Awal berdirinya kota Roma yang terletak di tepi sungai tiber, sering dikaitkan dengan segala cerita
legenda, bahwa Roma didirikan pada tahun 753 SM oleh dua orang bersaudara Romulus dan Romus. Dataran
Latium terletak di bagian selatan dan timur sungai Tiber. Nama Roma sendiri diberikan dalam kaitannya dengan
sejarah politik sebagai suatu monarki dibawah garis keturunan raja-raja Etruska. Romawi terletak di
Semenanjung Apepina atau Italia sekarang yang bentuknya seperti sepatu Lars.
Cerita Remus dan Romulus merupakan suatu cerita mitos yang betujuan untuk menaikkan derajat
bangsa Romawi. Secara historis, Kota Roma dibangun oleh petani-petani latin yang tinggal di kawasan sebelah
utara Semanjung Italia.
Kota Roma pada awalnya dihuni suku bangsa prasejarah, pada akhir dasawarsa kedua SM, mereka
bersama keturunanya hidup tentram selama bertahun-tahun. Sekitar tahun 800 SM mendarat di pesisir Italia
sebelah utara Tiber dan masuk pedalaman. Kemungkinan orang Etruska berasal dari Asia Kecil. Dalam sejarah
Roma klasik, orang Etruska menunjukkan peradaban yang tinggi, menyenangi musik dan tari, terampil
berperang, dan memiliki bakat untuk memerintah. Mereka adalah saudagar dan pedagang, dan merekalah yang
memperkenalkan orang-orang Roma dengan dunia luar di Laut Tengah bagian Timur. Pada abad ke- 6 SM,
orang Etruska menguasai sebagian besar Italia dari bukit kaki Alpen di utara sampai daerah yang kini bernama
Salerno di Selatan. (Arif, 2015: 95)
Menurut pendapat ahli sejarah modern, bahwa asal usul orang Roma dari wilayah Indo-Eropa,
barangkali akarnya dari Asia Tengah. Sejumlah suku Indo-Eropa mulai bergerak ke arah selatan sekitar 1000
SM, sambil menundukkan penduduk asli yang dijumpai dalam perjalanan. Orang-orang Etruska melebarkan
kekuasaan mereka atas suku bangsa Latin yang tinggal disebelah Selatan. Diantara daerah-daerah yang
ditundukkan itu adalah Roma. Setelah tahun 600 SM, raja-raja Etruska memerintah penduduk Latin, namun
suku bangsa Latin tidak senang terhadap penguasa asing dan segala undang-undang militer yang dikenakan
pada mereka. (Arif, 2015: )
- Pengobatan
Pencapaian ilmu pengetahuan Romawi kebanyakan terjadi dalam bidang pengobatan dan teknik.
Sebenarnya dalam bidang sains, orang Romawi tidak begitu banyak berkontribusi karena Bangsa Romawi
pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi
berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan Yunani.
- Sistem Angka
Bangsa Romawi tidak mengalami banyak perkembangan dalam bidang matematika, namun mereka
berhasil menciptakan sistem penulisan angka mereka sendiri. Bangsa Romawi mempergunakan beberapa
sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu
mereka mempergunakan angka Yunani.
- Pelayaran
Hingga Perang Punisia Pertama, pada tahun 264 SM, bangsa Romawi bukanlah pelaut, dan mereka
tidak memiliki angkatan laut. Namun ketika mereka harus berperang melawan Kartago, yang merupakan
keturunan bangsa Fenisia yang merupakan pelaut tangguh, orang Romawi pun belajar cara membuat kapal
dengan cara meniru kapal-kapal Kartago. Tidak lama setelah itu, pada tahun 100-an SM, Romawi berhasil
menaklukan Fenisia dan sejak itu kemampuan pembuatan kapal Romawi merupakan keberlanjutan dari
pembuatan kapal Asia Barat. Para pelaut Fenisia tetap membangun kapal seperti sebelumnya, namun kini
sebagai warga Romawi. Sastra
B.) Perkembangan Seni dan Sastra
- Seni
Dalam seni patung, bangsa Romawi mengembangkan gaya relisme yang telah
mereka warisi dari dunia Hellenistik. Baik praktek pemujaan mapupun kegandrungan
mereka untuk melakukan publikasi telah mendorong para kaisar untuk membangun
tugu-tugu kemenangan dan patung-patung diri mereka baik yang utuh maupun setengah
badan di tempat umum di kota Roma, dan kota lainnya.
Masyarakat Romawi berprofesi sebagai petani karena awal masuk mereka yaitu sebagai
bangsa petani yang kemudian mengalahkan bangsa Etruska.Kemudian kegiatan yang menjadi
faktor penggerak ekonomi Roma adalah perdagangan dengan ditemukannya bukti arkeologis yaitu
berupa bangkai kapal yang didalamnya terdapat guci-guci yang bermuatan anggur, buah ceri, buah
zaitun, anggapan berdagang semakin besar. Mereka biasanya menjual hasil panen mereka di
pasar kota atau forum romunum. Petani Romawi membayar pajak sebagian dengan uang,
sebagian lagi dengan hasil panen.
Romawi telah memiliki uang logam yang disebut Denarii, uang tersebut digunakan oleh para
pedagang yang membuat Romawi menjadi makmur. Pajak dari rakyat digunakan untuk
membiayai kekaisaran, Romawi memerlukan pasukan yang kuat dan pejabat yang cakap untuk
mengolah daerah kekuasaannya. Uang logam Romawi ditemukan di seluruh penjuru kekaisaran
karena uang tersebut adalah uang resmi, kebanyakan uang-uang tersebut ditenukan di Caesarea
Maritima (Israel sekarang).
E.) Sistem Kepercayaan
Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk
kepercayaan yang bersifat Polytheisme.Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa
Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.Pada masa pemerintahan
Republik, bangsa Roma menyembah dewa akan tetapi mereka tidak meninggalkan kepercayaan
yang lama yakni menyembah Roh.
Banyak dewa dan dewi Yunani yang diserap hampir tidak ada perubahan. Dewa dan dewi tersebut
antara lain :
1.) Jupiter menjadi Dewa Zeus yang menurunkan Dewa-Dewa Yunani juga sebagai Dewa Langit.
2.) Dewi Juno mengambil tabiat Dewi Hera yakni Dewi Yunani junjungan kaum wanita dan Dewi
perkawinan.
3.) Dewa Mars mengambil alihSifat Dewa Ares yakni Dewa Peperangan.
4.) Dewa Merkurius mengambil alih sifat-sifat Dewa Hermes yakni Dewa Kurir.
5.) Dewi Diana mengambil alih sifat Dewi Artemis yakni Dewi Perburuan.
6.) Dewa Neptunus mengambil alih sifat Dewa Poseidon yakni Dewa Laut.
7.) Dewi Venus mengambil alih sifat Dewi Aphrodite yang cantik berseri-seri.
8.) Dewa Apollo yang tidak diubah namanya oleh bangsa Romawi sebagai Dewa tari, nyanyi dan
olahraga. (Modul Sejarah Eropa)
C. Kemunduran Bangsa Romawi Kuno