Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah
peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak
kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan
sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.
Wilayah Romawi
Perluasan Wilayah
Setelah Roma berhasil melawan ancaman orang Etruria
dan Galia, perhatian ditujukan untuk menguasai Italia.
Bangsa Roma ingin mewujudkan Latten Late (persatuan
seluruh Italia). Pada tahun 300 SM, Italia Tengah dan
Etruria berhasil diduduki. Tahun 272 SM Italia Selatan juga
ditundukkan, walaupun dibantu oleh rakyat Yunani.
Romawi merasa belum puas dengan kemenangan tersebut.
Sasaran berikutnya adalah Sicillia yang terkenal sebagai
daerah gandum. Pada waktu itu yang berkuasa di Laut
Tengah sebelah barat adalah Kartago (Tunisia). Kartago
didirikan oleh bangsa Phunesia. Terjadilah perang yang
disebut Perang Phunesia. Perang ini berlangsung tiga kali,
yaitu Perang I, II, dan III.
- Pada Perang Phunesia I (264-241 SM)
- Pada Perang Phunesia II (218-201 SM)
- Pada Perang Phunesia III (149-146 SM)
Masa Kekaisaran
Pada zaman peradaban Romawi Kuno, pemerintahan
didasarkan pada kekaisaran. Kaisar-kaisar yang berkuasa
adalah Augustus, Nero, Vespasianus, dan Konstantin
Agung.
- Kaisar Agustus (27-14 SM)
- Kaisar Nero (54-68 M)
- Kaisar Vespasianus (69-76 M)
- Konstantin Agung (307-337 M)
Hasil-hasil Kebudayaan
Hasil-hasil kebudayaan meliputi bidang kesenian, ilmu
pengetahuan, olahraga, tata kota, pemerintahan, militer,
dan ekonomi.
1. Kesenian
Hasil-hasil kesenian bangsa Romawi meliputi seni
bangunan, seni sastra, dan seni patung.
a. Seni Bangunan
Di bidang seni bangunan bangsa Romawi menghasilkan
bangunan-bangunan berikut:
c. Seni patung
3. Tata kota
Kota-kota di Romawi sudah menerapkan pengaturan kota
yang modern seperti sekarang ini. Hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur.
Jalan raya ini menghubungkan satu daerah dengan daerah
lain. Pembangunan gedung-gedung juga sudah
memperhatikan tata kota yang modern. Arsitek Romawi
sangat terampil memprektikkan ilmu pengetahuan. Orang
Yunani mahir dalam teori ilmu pengetahuan.
5. Kemiliteran
Kebesaran Romawi disebabkan adanya kekuatan di bidang
militer. Bangsa ini mempunyai angkatan perang yang
besar dan memiliki strategi perang yang sudah maju.
Contohnya buku Kenang-kenangan Perang yang ditulis
oleh Yulius Caesar. Buku ini berisi tentang keberhasilannya
dalam menundukkan musuh-musuhnya.
6. Kehidupan ekonomi
Sebagian besar rakyat Romawi bergerak daalam bidang
perdagangan. Pada masa itu perdagangan berkembang
dengan pesat. Hal ini terbukti dengan berhasil
dikuasainnya kota dan daerah perdagangan di kawasan
laut tengah. Selain itu, mereka telah menggunakan mata
uang sebagai alat pembayaran
Romawi Kuno/Agama
Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa
Indonesia
< Romawi Kuno
Dalam beberapa hal, agama Romawi sangat mirip dengan agama Yunani, namun dalam hal lain,
keduanya juga cukup berbeda. Seperti orang Yunani, bangsa Romawi juga mempercayai banyak dewa,
dan masing-masing dewa mengendalikan berbagai unsur dunia dan kehidupan, misalnya badai, samudra,
pernikahan, pandai besi, dll. Namun bangsa Romawi lebih tertarik pada konsep kontrak, dibandingkan
bangsa Yunani yang lebih menyukai konsep keseimbangan. Salah satu konsep agama Romawi adalah "do
ut des" (aku beri maka kau akan balas memberi). Orang-orang memberi persembahan pada para dewa
sehingga para dewa akan memberi mereka pertolongan sebagai balasannya.
Dewa utama Romawi adalah Jupiter. Namanya berkaitan dengan dewa utama Yunani, Zeus, dan mereka
pun banyak memiliki kemiripan. Keduanya sama-sama dewa langit dan memiliki senjata berupa petir.
Semntara itu, dewi Romawi Juno dan Minerva berkaitan dengan dewi Yunani Hera dan Athena.
Setelah ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk Yahudi)
tetap menyembah tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. Para pemimpin
Romawi tidak keberatan dengan orang-orang yang menyembah banyak dewa, berapapun banyaknya.
Namun mereka tidak suka jika orang Yahudi dan Nasrani menolak untuk menyembah dewa Romawi.
Pada awalnya, dewa Romawi dan dewa Yunani sangat berbeda walaupun sedikit berkaitan. Namun
setelah bangsa Romawi mengenal agama Etruska dan Yunani, bangsa Romawi sangat mengagumi dewa-
dewa mereka, dan bangsa Romawi pun mulai mengadopsi banyak dewa Yunani sambil tetap menyembah
dewa Romawi, contoh dewa Yunani yang banyak disembah oleh Romawi adalah Kastor dan Pollux. Selain
itu, bangsa Romawi juga menyerap dewi Isis dai Mesir dan dewa Mithra dari Suriah.
Bagi orang Romawi, kaisar mereka adalah dewa, atau orang yang dekat dengan dewa. Di bagian timur
Kekaisaran Romawi, orang-orang memuja kaisar sebagai dewa, sementara di bagian barat kekaisaran,
orang-orang lebih memuja dewa pelindung sang kaisar, alih-alih kaisar itu sendiri.
Mengenal Peradaban Romawi
Kuno
dunia.
bangsa Romawi.
Hasil-hasil Budaya
mengandung.
dan lain-lain.
Di zaman Gothik (100 hingga 1400 M), perkembangan
agama