Anda di halaman 1dari 25

Romawi Kuno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Perkembangan di masa Romawi Kuno berpusat di tempat yang


disebut Forum Romawi ini.

Buku Wiki memiliki buku


bertajuk
Romawi Kuno

Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di Semenanjung


Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya selama 12 abad, kebudayaan Romawi berubah dari
sebuah monarki ke sebuah republik oligarki sampai ke kekaisaran yang luas. Dia datang untuk
mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui penaklukan dan asimilasi.
Namun beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya. Sebelah barat kekaisaran,
termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada abad ke-5;
kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi Timursetelah tahun 476,
tanggal tradisional "kejatuhan Romawi" dan kelanjutannya Zaman Pertengahan.

Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai "klasik antik" bersama dengan Yunani kuno, sebuah
peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno menyumbangkan banyak
kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan bahasa dalam dunia Barat, dan
sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang ini.

Romawi Kuno adalah peradaban yang tumbuh dari komunitas


pertanian kecil yang didirikan di Semenanjung Italia pada abad
ke-9 SM. Seiring waktu, Romawi menjadi kekaisaran kuat yang
menguasai Laut Tengah. Dalam 12 abad keberlangsungannya,
peradaban Romawi berubah-ubah dari monarki, menjadi
republik campuran oligarki dan demokrasi, dan akhirnya
menjadi kekaisaran otokrasi. Melalui penaklukan dan asimilasi,
Romawi mendominasi Eropa Barat, seluruh Laut Tengah
termasuk Timur Dekat dan Afrika Utara, Semenanjung Balkan,
dan Laut Hitam.
Kekaisaran Romawi mengalami kemunduran pada abad ke-3
M, dan menjadi semakin gawat pada abad ke-5 M. Diperparah
dengan adanya ketidakstabilan pemerintahan dan serangan
dari beragam suku-suku di perbatasannya, Kekaisaran Romawi
Barat, yang meliputi Hispania, Galia, dan Italia, akhirnya
terpecah menjadi banyak kerajaan kecil pada abad ke-5.
Kekaisaran Romawi Timur, yang dipimpin oleh kaisarn
Konstantinus, berhasil bertahan dari krisis ini, dan selanjutnya
terus bertahan sampai seribu tahun berikutnya hingga kelak
ditaklukan oleh Kesultanan Ustmaniyah. Kekaisaran Romawi
Timur disebut juga sebagai Kekasiaran Bizantium.
Peradaban Romawi banyak berpengaruh terhadap
perkembangan hukum, militer, seni, sastra, arsitektur,
teknologi, dan bahasa di dunia, khususnya di Dunia Barat.
Salah satu warisan Romawi yang masih terus digunakan
bahkan di Indonesia adalah huruf Latin.

Sejarah romawi kuno


By admin, March 7, 2012 3:02 pm
Sejarah romawi kuno – Bangsa Romawi termasuk
bangsa Indo-Germani. Anda akan diajak mengenal lebih
jauh tentang peradaban bangsa Romawi kuno ini.

Wilayah Romawi

Romawi terletak di Semenanjung


Italia atau Alpen. Italia merupakan jazirah yang menjorok
ke Laut Tengah. Di Italia terdapat Pegunungan Alpen yang
membagi dua Jazirah Italia. Teluk-teluk tidak banyak dan
laut sekeliling jazirah itu tidak begitu dalam. Oleh karena
itu, perkembangan pelayaran dan perdagangannya tidak
sepesat di Yunani. Sebagian besar rakyat Kerajaan Romawi
pada mulanya hidup dari bertani dan beternak.

Kota Roma didirikan di Latium, di tepi Sungai Tiber.


Semula kota Roma adalah sebuah Polis bagian dari Yunani.
Kemudian, kota Roma berkembang menjadi negara yang
mempunyai jajahan sangat luas. Di daerah ini pada abad
Sebelum Masehi sudah dikenal kebudayaan tinggi yang
pengaruhnya terasa sampai sekarang.
Perkembangan sejarah Romawi
Menurut cerita lama (dongeng), kota Roma didirikan oleh
Romus dan adiknya Romulus. Mereka adalah anak Rhea
Silva, keturunan Aenas. Aenas adalah seorang pahlawan
Troya yang berhasil menyelamatkan diri ketika Troya
dihancurkan oleh Yunani. Semasa kecilnya, mereka
dibuang pamannya ke sungai, kemudian dipelihara oleh
srigala betina sampai dewasa. Setelah mereka dewasa
pamannya dibunuh, dan terjadilah perselisihan mengenai
nama kota. Akhirnya Romulus membunuh Romus,
kemudian daerah itu diberi nama Roma. Menurut
kepercayaan bangsa Romawi, peristiwa itu terjadi pada
tahun 753 SM.

Pada abad ke-8 SM, bangsa Etruska (Etruria), menyerbu


bangsa Latin yang berada di daerah Roma. Mereka
mendirikan Kerajaan Romawi, yang diperintah oleh
seorang raja yang merawngkap sebagai panglima perang
dan hakim tertinggi. Pada masa itu masyarakat Romawi
terdiri dari dua golongan yaitu
golongan Patricia (bangsawan) dan golongan Plebeia
(rakyat kecil). Raja terakhir pada masa Kerajaan Romawi
ialah Tarquinius.

Tahun 510 SM terjadi pemberontakan yang berhasil


mengubah Romawi menjadi negara replubik. Kepala
negara dipilih dari golongan bangsawan, sehingga disebut
“replubik aristokrat”. Akibatnya, terjadi perbedaan yang
sangat mencolok antara golongan Patricia dan golongan
Plebeia. Perbedaan seperti itu menimbulkan demonstrasi
besar-besaran yang dilakukan oleh golongan Plebeia.
Golongan Plebeia tidak mau ikut perang dan meninggalkan
kota menuju ke perbukitan.

Akhirnya, golongan Patricia mengadakan pendekatan


daan mengeluarkan perjanjian berikut:

 Menghapus hutang-hutang golongan Plebeia


 Membebaskan budak
 Mengizinkan golongan Plebeia tiap tahun memiliki dua
orang pegawai sebagai wakil mereka (Tribun). Tribun
memiliki hak membatalkan keputusan senat yang
merugikan rakyat.

Bukti tempat golongan Plebeia mengungsi tersebut


kemudian disebut Bukit Sakti. Dengan kesepakatan antara
golongan Plebeia dan Patricia, situasi di Roma
berkembang menjadi tenang kembali. Lalu, Roma
berkembang menjadi negara imperium dengan daerah
yang sangat luas. Akibatnya, timbullah golongan-golongan
baru berikut ini.

 Golongan Optimat, yaitu golongan orang-orang kaya


baru dari golongan Patricia.
 Golongaan Poletar, yaitu golongan Plebeia yang
semakin menderita (prolas = miskin).
 Golongan Equites, yaitu golongan menengah.
Susunan Pemerintahan
Semasa pemerintahan replubik, lembaga-lembaga negara
terdiri dari unsur-unsur pemerintahan berikut.

 Konsul, yang dipegang oleh dua orang dengan tugas


sebagai pemimpin pemerintahan dan sebagai
panglima tentara.
 Senat, yang bertugas sebagai dewan penasihat
konsul.
 Dewan Rakyat (Comitia Curita), bertugas memilih dua
orang konsul tiap tahun dan bersama-sama
memegang pemerintahan.
 Tribun, yaitu wakil dari golongan Plebeia yang dipilih
tiap tahun sebanyak dua orang. Tugasnya
memperjuangkan hak-hak golongan Plebeia. Dewan
ini mempunyai hak veto yaitu hak untuk membatalkan
keputusan-keputusan dewan yang lain.

Semasa pemerintahan kekaisaran, semua dewan berada di


tangan kaisar.

Perluasan Wilayah
Setelah Roma berhasil melawan ancaman orang Etruria
dan Galia, perhatian ditujukan untuk menguasai Italia.
Bangsa Roma ingin mewujudkan Latten Late (persatuan
seluruh Italia). Pada tahun 300 SM, Italia Tengah dan
Etruria berhasil diduduki. Tahun 272 SM Italia Selatan juga
ditundukkan, walaupun dibantu oleh rakyat Yunani.
Romawi merasa belum puas dengan kemenangan tersebut.
Sasaran berikutnya adalah Sicillia yang terkenal sebagai
daerah gandum. Pada waktu itu yang berkuasa di Laut
Tengah sebelah barat adalah Kartago (Tunisia). Kartago
didirikan oleh bangsa Phunesia. Terjadilah perang yang
disebut Perang Phunesia. Perang ini berlangsung tiga kali,
yaitu Perang I, II, dan III.
- Pada Perang Phunesia I (264-241 SM)
- Pada Perang Phunesia II (218-201 SM)
- Pada Perang Phunesia III (149-146 SM)

Akibat perluasan wilayah, terbentuklah Imperium


Romanum dan muncul tiga tokoh yaitu Pmpeyus, Crasus,
dan Yulius Caesar. Ketiga tokoh ini mempunyai
keberhasilan masing-masing, yaitu sebagai berikut:

 Pompeyus berhasil menundukkan Macedonia pada


tahun 197 SM, Syiria dan Mesir pada tahun 190 SM.
 Crasus berhasil memadamkan Pemberontakan Budak
Spartakus.
 Yulius Caesar berhasil mengadakan perluasan wilayah
(ekspansi) ke Galia (Prancis).

Akibatnya tuan tanah juga muncul, sehingga para petani


menjadi terdesak dan pergi ke kota untuk mengadu nasib
(urbanisasi). Usaha-usaha untuk memulangkan para petani
ke desa-desa dilakukan oleh dua Tribun, yaitu Tiberus (133
SM) dan Gajus (121 SM).
Usaha tersebut mengalami kegagalan, sebab golongan
optimat merintanginya dengan tujuan mendapatkan
dukungan golongan proletar dalam Dewan Rakyat.
Terjadilah pertentangan antara golongan optimat dengan
rakyat, yang kemudian menjadi perang saudara di
Romawi. Perang Saudara yang berlangsung empat kali
inilah yang akhirnya mengubah bentuk negara menjadi
kekaisaran.
- Perang Saudara I (88-82 SM)
- Perang Saudara II (949-15 SM
- Perang Saudara III (45-42 SM)
- Perang Saudara IV (32-31 SM)

Masa Kekaisaran
Pada zaman peradaban Romawi Kuno, pemerintahan
didasarkan pada kekaisaran. Kaisar-kaisar yang berkuasa
adalah Augustus, Nero, Vespasianus, dan Konstantin
Agung.
- Kaisar Agustus (27-14 SM)
- Kaisar Nero (54-68 M)
- Kaisar Vespasianus (69-76 M)
- Konstantin Agung (307-337 M)

Hasil-hasil Kebudayaan
Hasil-hasil kebudayaan meliputi bidang kesenian, ilmu
pengetahuan, olahraga, tata kota, pemerintahan, militer,
dan ekonomi.
1. Kesenian
Hasil-hasil kesenian bangsa Romawi meliputi seni
bangunan, seni sastra, dan seni patung.

a. Seni Bangunan
Di bidang seni bangunan bangsa Romawi menghasilkan
bangunan-bangunan berikut:

 Membangun kota Roma dengan gedung-gedung yang


berdinding berlapis marmer.
 Mendirikan bangunan pemandian umum
 Membangun pintu-pintu gerbang yang megah
 Membangun tugu-tugu peringatan yang megah
 Membanguan Amphiteater atau gedung pertunjukaan
terbuka
 Membuat jalan raya yang menghubungkan kota-kota
 Membuat jembatan-jembatan lengkung yang kokoh
(viaduc)
 Mendirikan Colosseum yaitu gedung pertunjukan yang
menyelenggarakan adu orang dengan singa

b. Seni sastra dan bahasa


Pada masa kejayaan Romawi ini muncul para sastrawan
yang menghasilkan karya-karya sastra yang agung,
sebagai berikut.

 Virgilius yang menulis syair dengan judul Aeneid yang


berisi cerita kepahlawanan
 Horatius yang menulis syair puji-pujian
 Tacitius yang menulis cerita pengembaraan yang
berjudul Germania
 Cicero adalah seorang ahli pidato yang termasyhur

c. Seni patung

Orang Romawi ahli dalam seni lukis dan


seni patung. Apabila ada orang Romawi yang terkenal
meninggal dunia, bentuk mukanya dipahat (dipatungkan).
Patung pahatan itu dibuat dari lilin. Dewa Mars adalah
salah satu tokoh yang diwujudkan dalam karya patung.
Patung Dewa ini dipuja oleh bangsa Romawi, sehingga
mereja menamakan dirinya sebagai “Putra Mars”. Tokoh
terkenal lainnya yang diwujudkan dalam karya patung
adalah Cicero. Patung Cicero (lukisan) ini dibuat pada
tahun 50 SM. Sekarang patung ini disimpan di Capitol
Museum di Roma.
2. Olahraga
Bangsa Romawi gemar melakukan olahraga. Bangsa
Romawi sering mengadakan lomba olahraga seperti atletik,
bela diri, dan menunggang kuda. Yulius Caesar ialah juara
atletik, juara gulat, dan juara menunggang kuda.
Kebiasaan ini dilanjutkan oleh orang-orang Romawi.

3. Tata kota
Kota-kota di Romawi sudah menerapkan pengaturan kota
yang modern seperti sekarang ini. Hal ini dapat dibuktikan
dengan adanya pembangunan jalan raya yang teratur.
Jalan raya ini menghubungkan satu daerah dengan daerah
lain. Pembangunan gedung-gedung juga sudah
memperhatikan tata kota yang modern. Arsitek Romawi
sangat terampil memprektikkan ilmu pengetahuan. Orang
Yunani mahir dalam teori ilmu pengetahuan.

4. Pemerintahan dan hukum


Bangsa Romawi telah memiliki hukum sebagai alat
pengatur tata kehidupan masyarakatnya, sebagai berikut.

 Sistem pemerintahan di masa replubil sudah


menerapkan dan membentuk lembaga-lembaga
negara yaitu konsul, senat dan dewan rakyat.
 Daerahnya telah dibagi menjadi beberapa provinsi.
 Pada abad ke-5 SM sudah disusun hukum tertulis
yang mengutamakan keadilan, kemanusiaan, den
persamaan hak. Pada masa kekaisaran Romawi Timur,
hukum di sempurnakan dengan penyusunan kitab
hukum perdata yang dinamakan Corpus Juris Civilis.

5. Kemiliteran
Kebesaran Romawi disebabkan adanya kekuatan di bidang
militer. Bangsa ini mempunyai angkatan perang yang
besar dan memiliki strategi perang yang sudah maju.
Contohnya buku Kenang-kenangan Perang yang ditulis
oleh Yulius Caesar. Buku ini berisi tentang keberhasilannya
dalam menundukkan musuh-musuhnya.

6. Kehidupan ekonomi
Sebagian besar rakyat Romawi bergerak daalam bidang
perdagangan. Pada masa itu perdagangan berkembang
dengan pesat. Hal ini terbukti dengan berhasil
dikuasainnya kota dan daerah perdagangan di kawasan
laut tengah. Selain itu, mereka telah menggunakan mata
uang sebagai alat pembayaran

Romawi Kuno/Agama
Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa
Indonesia
< Romawi Kuno
Dalam beberapa hal, agama Romawi sangat mirip dengan agama Yunani, namun dalam hal lain,
keduanya juga cukup berbeda. Seperti orang Yunani, bangsa Romawi juga mempercayai banyak dewa,
dan masing-masing dewa mengendalikan berbagai unsur dunia dan kehidupan, misalnya badai, samudra,
pernikahan, pandai besi, dll. Namun bangsa Romawi lebih tertarik pada konsep kontrak, dibandingkan
bangsa Yunani yang lebih menyukai konsep keseimbangan. Salah satu konsep agama Romawi adalah "do
ut des" (aku beri maka kau akan balas memberi). Orang-orang memberi persembahan pada para dewa
sehingga para dewa akan memberi mereka pertolongan sebagai balasannya.

Dewa utama Romawi adalah Jupiter. Namanya berkaitan dengan dewa utama Yunani, Zeus, dan mereka
pun banyak memiliki kemiripan. Keduanya sama-sama dewa langit dan memiliki senjata berupa petir.
Semntara itu, dewi Romawi Juno dan Minerva berkaitan dengan dewi Yunani Hera dan Athena.

Setelah ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk Yahudi)
tetap menyembah tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. Para pemimpin
Romawi tidak keberatan dengan orang-orang yang menyembah banyak dewa, berapapun banyaknya.
Namun mereka tidak suka jika orang Yahudi dan Nasrani menolak untuk menyembah dewa Romawi.

Pada awalnya, dewa Romawi dan dewa Yunani sangat berbeda walaupun sedikit berkaitan. Namun
setelah bangsa Romawi mengenal agama Etruska dan Yunani, bangsa Romawi sangat mengagumi dewa-
dewa mereka, dan bangsa Romawi pun mulai mengadopsi banyak dewa Yunani sambil tetap menyembah
dewa Romawi, contoh dewa Yunani yang banyak disembah oleh Romawi adalah Kastor dan Pollux. Selain
itu, bangsa Romawi juga menyerap dewi Isis dai Mesir dan dewa Mithra dari Suriah.

Bagi orang Romawi, kaisar mereka adalah dewa, atau orang yang dekat dengan dewa. Di bagian timur
Kekaisaran Romawi, orang-orang memuja kaisar sebagai dewa, sementara di bagian barat kekaisaran,
orang-orang lebih memuja dewa pelindung sang kaisar, alih-alih kaisar itu sendiri.
Mengenal Peradaban Romawi

Kuno

Peradaban Romawi kuno merupakan salah satu peradaban


Eropa

yang muncul di Semenanjung Italia, sekitar abad ke-9 SM.


Selama

12 abad keberadaannya, Romawi tumbuh dari sebuah


monarki ke

republik oligarki, hingga kekaisaran yang maha luas.


Romawi

terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia.


Semenanjung

Apenina berbatasan dengan daratan Eropa yang terdapat

pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang di


sebelah

selatan; sebelah barat laut yang memisahkan Prancis


dengan Italia;

sebelah utara memisahkan Italia dengan Austria dan


Swiss; dan

sebelah timur laut berbatasan dengan Yugoslavia.


Peradaban
Romawi dikelompokkan ke dalam peradaban klasik antik,
sama

dengan Yunani kuno. Peradaban Romawi turut andil


menginspirasi

sistem hukum, seni, literatur, peperangan, bahasa, dan


sejarah

dunia.

Kerajaan, Republik, Kekaisaran

Menurut Vergilius dalam sebuah karyanya berjudul Aenens,


Kota

Roma didirikan pada 1754 SM oleh Romulus. Romulus


adalah

anak Aeneis dan Lavinia (putri Latinus, raja Latinum) yang

membunuh Remus, saudara kembarnya sendiri. Pada


tahun 1000

sampai 510 SM, Roma berbentuk kerajaan. Kerajaan Roma

diperintah seorang raja, yang sekaligus berperan sebagai

pemegang jabatan panglima perang dan hakim tinggi. Raja


dibantu

oleh senat yang terdiri atas 300 orang golongan


bangsawan
(patricier), dalam menjalankan roda pemerintahan. Pada
masa itu,

bangsa pendatang yang berasal dari Laut Kaspia mendiami

Semenanjung Apenina, di bagian selatan dihuni bangsa


Funisia

dan Yunani. Kedua bangsa ini, terjadi percampuran, maka


lahirlah

bangsa Romawi.

Pada 510 hingga 31 SM, Romawi beralih ke zaman


republik. Dua

orang konsul yang dipilih oleh rakyat memegang tampuk

pemerintahan. Pada masa ini, dibentuk dewan, yang terdiri


atas

senat (golongan bangsawan), dan Dewan Perwakilan


Rakyat

(mayoritas kaum bangsawan, cuma 4 orang dari golongan


rakyat

biasa. Tapi, 4 orang ini memiliki hak veto). Masa


kekaisaran dimulaidari tahun 31 SM sampai 476 M.

Kaisar-kaisar yang pernah berkuasa, antara lain Kaisar


Octavianus
dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga
tertinggi

yang terpilih,yang adil dan bijaksana) .Ia berkuasa hingga


tahun 14

M. Pada tahun 54 sampai 68 M, Kaisar Nero yang terkenal


sangat

kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen


memerintah.

Kemudian, diikuti oleh kaisar yang memiliki kekejaman


serupa

dengan Nero, yaitu Kaisar Kaligula. Lalu, Kaisar


Vesvasianus yang

terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di

Palestina memimpin Romawi pada 69-79 M. Kemudian


Kaisar

Hardianus (117-138 M), Kaisar Konstantin Agung (306-337


M), dan

Kaisar Theodosius (378-395M) bergantian memimpin


Romawi.

Hasil-hasil Budaya

Bangsa Romawi percaya pada dewa-dewa, sama seperti


bangsa
Yunani. Namun, nama dewa-dewa mereka berbeda dengan
Yunani.

Dewa-dewa Romawi, di antaranya Jupiter (raja dewa-


dewa), Yuno

(dewi rumah tangga), Minerus (dewi pengetahuan), Venus


(dewi

kecantikan), Mars (dewa perang), Neptunus (dewa laut),


Diana

(dewi perburuan), dan Bacchus (dewa anggur).


Kebudayaan

Romawi berasal dari perpaduan kebudayaan Yunani dan


Etrusia.

Dari hasil perpaduan tersebut, Romawi mampu


menciptakan senibudaya yang baru.

Masalah ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah


pencipta

teori, tapi dapat mempraktikkan teori dengan baik.


Ilmuwan

Romawi, antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan,

anatomi, dan fisiologi. Sumbangan bangsa Romawi di


bidang
kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia
sekarang.

Mereka telah menggunakan radas kedokteran, di


antaranya 200

perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu


yang

mengandung.

Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang

digunakan zaman sekarang. Para dokter berhasil


melakukan

operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Mereka juga


berhasil

menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat


dilahirkan

secara normal yang disebut operasi caesar (disebut


demikian

karena pertama kali digunakan untuk melahirkan Julius


Caesar).

Yang menjadi ciri khas bangunan Romawi adalah sifatnya


yang

mewah, megah, unik, dan monumental. Bangsa Romawi


menciptakan karya teknik bangunan yang menggumkan,
seperti

bangunan saluran air, jembatan, gedung besar untuk balai

pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga, pentas


seni, dan

kuil. Kuil-kuil yang berukuran besar tersebut, antara lain


Tempel

Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo, dan Venus di Roma. Untuk


setiap

bangunan kuil tersebut di gunakan tiang-tiang penyangga.


Batangtiang penyanggga atap menggunakan
menggunakan kepala tiang

dengan ciri-ciri Yunani, seperti Doria, Ionia, dan Korinthia.

Selain bangunan di atas, juga terdapat banguan kuil untuk

persemayam dewa. Semua hasil karya budaya, terutama


karya seni

rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief,


maupun

seni lukisnya dibuat serba besar, megah, dan penuh


hiasan. Pada

tahun 30 SM, bangunan atap kubah pertama kali dibuat


untuk
Thermae di Baaie. Mereka juga membangun fasilitas
umum,

seperti jalan raya. Yang terkenal adalah Jalan Via Apia.


Contoh

bangunan raksasa dan mewah yang ditinggalkan


peradaban

Romawi kuno, antara lain Mousoleum di Roma yang


didirikan pada

tahun 175 SM; teater di Pompeii, Solona, dan Asperados;

Amphiteater; Thermen; bangunan istana; gerbang


kemeneangan;

dan tiang kemenangan.

Membuat patung, terutama patung setengah dada dan


potret,

merupakan warisan peradaban Romawi lainnya. Wajah


dibuat

dengan bentuk yang teliti, sedangkan tubuh lebih


sederhana.

Mereka membuat patung tokoh-tokoh politik, cendekiawan,


dan

penguasa. Contohnya, patung Julius Caesar, Agustus,


Tuchidides,
Demostenes, Caracalla, dan lainnya. Gambar wajah para
tokoh ini

selain dipatungkan juga dilukiskan pada mata uang logam.

Keahlian mematung berhubungan dengan kebiasaan


bangsawan

Romawi yang kerap membuat patung nenek moyangnya.


Patung itu

kemudian ditaruh di tempat khusus bernama atrium di


rumah.

Bangsa Romawi juga menciptakan nama-nama bulan,


seperti yang

kita kenal sekarang, yang berasal dari nama-nama dewa


dan

penguasa mereka, contohnya bulan Juli yang berasal dari


nama

Julius Caesar, dan Januari yang berasal dari nama dewa


Jenus.

Tata pemerintahan Romawi tersusun rapi, dijalankan


dengan

beberapa bagian, seperti pemerintahan sentralisasi


(berpusat pada
kaisar); pelaksanaan ketertiban dan keamanan secara
ketat;

komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah


terpelihara

dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang


baik;

hierarki dimulai di imperium-pretectur-dioceses-provinsi


untuk

mempertahankan kekuasaan atas wilayah yang sangat


luas

ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak


ditiru oleh

bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan.


Bangsa

Romawi mampu mengorganisir kekuatan militernya


dengan

rapi.Istilah-istilah yang digunakan itu masih dikenal dalam


dunia

militer hingga sekarang, misalnya legiun, devisi, kavaleri,


infantri

dan lain-lain.
Di zaman Gothik (100 hingga 1400 M), perkembangan
agama

Kristen turut memengaruhi kebudayaan Romawi.Agama


Kristen

telah berkembang sejak pemerintahan Tiberius. Agama ini

disiarkan oleh Yesus (Isa) dari yang dilahirkan di Palestina.


Agama

Kristen ini berbeda dengan kepercayaan rakyat Romawi


yangpolitheis alias menyembah banyak dewa.

Dengan pertimbangan-pertimbangan politik dan keamanan


negara,

Tiberius menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus pada


tahun 33

M. Tetapi, kematian Yesus ini tidak membuat agama


Kristen lenyap

dari kehiduapan masyarakat Romawi, justru semakin


berkembang

pesat, mulai dari Mesir, Syria, Asia kecil, hingga ke Roma.


Pada

tahun 395 M, agama Kristen ditetapkan sebagai agama


negara.
Dari masyarakat pemeluknya lambat laun timbul suatu
bentuk

kelompok kegerejaan yang disusun menurut organisasi-


organisasi

yang ada di Imperium Romanum (penguasa Roma).

Peradaban Romawi mengalami degradasi setelah Romawi


pecah

menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur. Romawi Barat

mengalami keruntuhan tahun 335 M. Kekaisaran Romawi


Barat

runtuh pada 476 M setelah Romulus Augustus dipaksa


untuk

menyerahkan takhtanya kepada pemimpin Jermanik,


Odoaker.

Kekaisaran Romawi Timur atau Kekaisaran Bizantium


sendiri

berakhir pada tahun 1453 M dengan meninggalnya


Konstantinus XI

dan penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ustmaniyah


yang

dipimpin oleh Sultan Mehmed II

Anda mungkin juga menyukai