Nama Kelompok
Marlena (14220008)
Dalam surat wasiat yang ditulis Caesar sebelum kematianya menyatakan bahwa
Oktavianus diangkat sebagai ahli waris pemerintahan Romawi selanjutnya.
Penentangnya yang paling kuat dari pengangkatan Oktavianus adalah Antonius
yang merupakan kakak iparnya sendiri.
Setelah mencapai kemenangan atas lawanya, mereka membagi wilayah kekuasaan
Romawi menjadi dua, Antonius memerintah di bagian timur negara Romawi seperti
Balkan, Syiria, Mesir, Palestina, maupun Asia Kecil. Sementara Oktavianus
memerintah di bagian Barat Romawi dan wilayah kekuasaan Romawi di Afrika.
Oktavianus dan Antonius
Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium (Byzantine) bertahan cukup lama dan
berakhir dengan kematian Constantine XI dan jatuhnya Konstantinopel (Istanbul) di
tahun 1453 ketangan Kerajaan Turki Ottoman dibawah kepemimpinan Mahmud II.
Ekonomi dan budaya yang sudah maju ditengarai sebagai faktor utamanya. Hal ini
membuat Konstantinopel merupakan kota terbesar dan terkaya di Eropa sepanjang
Abad Pertengahan. Secara militer dan pertahanan, ada semacam pemberian upeti
kepada penjajah dan tentara bayaran dari luar seperti bangsa Avar, Arab, Rus, Bulgar,
dan lainnya. Khusus untuk bangsa Han suruhan Attila, subsidi yang diberikan
Theodosius II berjumlah 300 kg emas. Kebijakan lainnya berupa favoritisme kepada
pedagang yang berhubungan dengan bangsa Han dan bangsa asing lainnya.
KESIMPULAN
Sebelum menjadi negara kekaisaran, Romawi adalah sebuah negara republik oligharkis
yang membagi penduduk dalam dua golongan utama, yaitu kelompok Patricia yang terdiri
dari para bangsawan maupun orang yang memiliki tanah luas dan kelompok Pebea yang
terdiri dari penduduk kelas rendahan. Pada saat Julius Caesar meninggal, kepemerintahan nya
digantikan oleh Oktavianus, lalu terbagi lah wilayah kekuasaan romawi oleh dua orang
pemegang kekuasaan yaitu Oktavianus dan Antonius. Setelah Antonius kalah melawan
pasukan Oktavianus, kekuasaan tunggal hanya dipegang oleh Oktavianus, dan Oktavianus
mulai melakukan tranformasi di bidang Politik, yaitu dari sistem Republik menjadi suatu
sistem yang dirasa sesuai dengan kebutuhan bangsa Romawi yaitu sistem kekaisaran.
Oktavianus sendiri bergelar sebagai kekaisaran Augustus. Pecahnya imperium (Kekaisaran
Romawi) disebabkan oleh pembagian wilayah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur
tetapi masih merupakan kerajaan Romawi. Karena Romawi sudah tidak sanggup lagi
mengatur wilayahnya yang terlalu luas. Oleh sebab itu kekaisaran Romawi terpecah menjadi
dua dan membawa malapetaka untuk kekaisaran romawi itu sendiri.