Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Magistrat Athena dan Magistrat Romawi

Tugas Sejarah Hukum & Law Making


Prof. Dr. Bintan Saragih, S.H. & Dr. dr. Jovita Irawati, MM., MHA

Disusun oleh :
Bernandia Hamsyah Dinanti (NIM 01659220054)

Magistrat Athena

Athena merupakan salah satu wilayah dari Yunani Kuno yang memberikan besar dalam
perkembangan sejarah Yunani Kuno. Orang-Orang Athena menyingkirkan para raja dan tiran,
menggulingkan kekuasaan para bangsawan, hingga menciptakan pemerintahan demokratis
pertama di dunia ketika menjelang 500 SM1.

Athena merupakan salah satu negara kota atau polis yang terletak di Yunani sekaligus
menjadi kota dengan populasi penduduk tertinggi di Yunani. Penduduk Athena hidup dengan
menekankan kemerdekaan berpikir dan berpendapat sehingga mereka maju dalam bidang politik,
ekonomi, dan bidang seni. Selain itu,Athena juga dikenal dengan sistem pemerintahannya yang
demokratis. Dalam bidang pemerintahan Athena dipimpin oleh Archon.2

Di Athena daftar archon tahunan dimulai pada 682 SM. Pada pertengahan abad ke-7 SM,
kekuasaan eksekutif berada di tangan sembilan archon, yang berbagi fungsi keagamaan, militer,
dan yudisial.3 Seorang Archon yang bertugas dalam bidang pengadilan sipil disebut epnymos,
Berikutnya adalah polemarch, komandan perang dan hakim dalam litigasi yang melibatkan orang
asing. Lalu untuk kedudukan raja, disebut dengan basileus, bertugas sebagai kepala pejabat
agama serta memimpin Areopagus (dewan aristokrat) ketika duduk di pengadilan pembunuhan.
Terakhir ada enam thesmotetai (penentu adat), yang menangani berbagai masalah peradilan.4

1
https://osc.medcom.id/community/kota-athena-479-431-sm-pemerintahan-demokratis-pertama-di-zaman-kuno-
860
2
http://hmpsfis.student.uny.ac.id/2021/05/21/athena-peletak-dasar-sistem-demokrasi/
3
https://www.britannica.com/topic/archon-ancient-Greek-magistrate
4
ibid
lalu pada masa kepemimpinan Solon, dibentuk badan baru yang disebut Boule. terdiri
dari 400 orang yang bertugas untuk mengangkat dan mengawasi archon, serta Heliaea yang
terdiri dari 6000 orang, bertugas untuk mengawasi pelaksanaan hukum positif yang berlaku di
negara kota (polis).5

Archon sebelum masuk kantor mereka harus menjalani pemeriksaan (dokimasia) oleh
Boule dan pengadilan hukum. Pemeriksaan termasuk; kualifikasi kelahiran, kebugaran fisik,
perawatan khusus untuk orang tua, dan kegiatan militer; di akhir masa jabatannya, mereka
menjalani pemeriksaan (euthyna) atas perilakunya, terutama keuangan, selama menjabat.
Keanggotaan awalnya terbuka hanya untuk bangsawan sejak lahir (eupatrid atau eupatridai) dan
dapat menjabat sebagai archon seumur hidup. Namun, seiring berjalannya waktu terdapat
perubahan, dimana masa jabatan akhirnya dikurangi menjadi 10 tahun, kemudian menjadi satu
tahun, setelah itu, karena mereka tidak dapat dipilih kembali, para mantan archon dalam menjadi
anggota dalam sidang Areopagus.6

Pada 594 SM, Solon mematahkan nepotisme bangsawan, sehingga rakyat dari dua kelas
teratas dapat menjabat sebagai archon. Di bawah konstitusi Cleisthenic (508–c. 487), para
archon dipilih langsung oleh Ecclesia (majelis utama demokrasi Athena Kuno); kemudian
mereka dipilih melalui undian dari 500 calon terpilih sebelumnya. Sampai 457 kantor masih
terbatas pada dua kelas teratas. Kemudian seiring berjalannya waktu, kelas tiga teratas dapat
melamar menjadi archon, hingga pada akhirnya kelas keempat dapat diterima menjadi archon.7

Magistrat Romawi

Bentuk penerapan sistem negara hukum Romawi Kuno dapat dilihat pada dua masa yaitu
pada masa Monarki dan pada masa Republik, dimana pada masa monarki terdapat seorang raja,
senat dan sebuah majelis, sedangkan pada masa republik terdapat magistratur, senat dan sebuah
majelis yang memiliki tugas tersendiri, kemudian adanya sebuah hukum yang disebut dengan
tertulis antara lain Ius Quiritium (ius Civile), The Law of Twelve Tables (Hukum Tabel Dua
Belas), serta menerapkan prosedur dalam proses hukum sipil atau yang dikenal dengan civil

5
http://hmpsfis.student.uny.ac.id/2021/05/21/athena-peletak-dasar-sistem-demokrasi/
6
https://www.britannica.com/topic/archon-ancient-Greek-magistrate
7
ibid
procedure yang berisikan tiga buah prosedur yaitu The Legis Actiones; The formulary system;
Cognition extraordinaria.8

Pemerintah yang pertama kali dalam kerajaan Romawi adalah berbentuk monarki atau
kerajaan. Pemerintahan monarki ini didampingi oleh sebuah perwakilan yang anggotanya terdiri
dari kaum ningrat. Di Saat raja terakhir berhasil diusir dari tahtanya, maka muncul sistem
demokrasi. Pada waktu itu, terjadi pertentangan antara kaum ningrat dengan kaum rakyat,
pertentangan itu diselesaikan dengan Undang-Undang Dua Belas Meja. Kemudian terbentuklah
Republik Romawi.9

Di dalam sistem republik Romawi Kuno, senat terdiri dari tiga ratus warga negara,
dimana mereka adalah anggota yang paling sangat dihormati masyarakat dan sebagai simbol
tertinggi dan tidak ada batas waktu untuk keanggotaan senat atau senator (diangkat semumur
hidup). Senat berfungsi sebagai dewan penasehat serta dilibatkan dalam legislasi dan juga
memegang bagian administrasi. Keputusan-keputusan Majelis yang menyangkut hukum,
pemilihan hakim dan lain-lain, dianggap tidak berlaku sampai disetujui oleh senat. Fungsi senat
juga menyangkut tentang keagamaan di negara bagian Dan mengawasi aerarium (harta negara
pada jaman Romawi Kuno) dan perbendaharaan, kemudian senat juga bertanggung jawab
terhadap hubungan kebijakan luar negeri, dimana senat menerima utusan, dan dapat menyatakan
perang dan berdamai.10

Pada masa Republik Romawi Kuno terdapat variasi magistrate, yaitu11;

1. Pretor, ada berbagai macam pretor pada masa Republik Romawi Kuno. Pretor
peregrinus bertugas menjalankan misi-misi khusus dalam keadaan perang. Sedangkan
Pretor Urbanus bertgas mengurusi kasus-kasus masyarakat. Pretor juga bias
bertindak sebagai hakim yang mengadili kasus pidana dan perdata. Tentunya, Pretor
dipilih oleh Senat.12

8
Wijaya, Made Hendra. "Bentuk Penerapan Sistem Negara Hukum Pada Jaman Klasik (Jaman Yunani
Kuno Dan Jaman Romawi Kuno)." Kerta Dyatmika 12, No. 1 (2015).
9
Mahdi, Farhan Hajiratun. "Tipe Negara Romawi Kuno." (2021).
10
Wijaya, Made Hendra. "Bentuk Penerapan Sistem Negara Hukum Pada Jaman Klasik (Jaman Yunani
Kuno Dan Jaman Romawi Kuno)." Kerta Dyatmika 12, No. 1 (2015).
11
Ibid
12
https://artsandculture.google.com/entity/m0hfgw?hl=id
2. Konsul, salah satu dari dua magistrasi tertinggi di Republik Romawi kuno. Setelah
jatuhnya raja konsulat mempertahankan kekuasaan agung dalam bentuk yang
memenuhi syarat. Para konsul, dicalonkan oleh Senat dan dipilih oleh rakyat di
Comitia Centuriata (majelis populer), menjabat hanya satu tahun, dan masing-masing
konsul memiliki hak veto atas keputusan pihak lain. Setelah pembentukan magistrasi
lainnya, terutama sensor dan tribun, otoritas konsuler semakin terbatas. Namun,
konsul dalam arti yang sangat nyata adalah kepala negara. Mereka memerintahkan
tentara, berkumpul dan memimpin Senat dan majelis rakyat dan melaksanakan
keputusan mereka, dan mewakili negara dalam urusan luar negeri. Mereka
mempertahankan hak prerogatif penting dalam administrasi dan hukum pidana, dan
kantor mereka diinvestasikan dengan sella curulis (kursi khusus kantor) dan
pengawalan. Setelah 367 SM setidaknya salah satu konsul harus rakyat kalangan
bawah, meskipun dalam praktiknya konsul biasanya terbatas pada keluarga kaya dan
bangsawan dengan catatan pelayanan publik yang terkemuka. Ketika masa jabatan
mereka berakhir, konsul umumnya diangkat untuk menjabat sebagai gubernur
provinsi.13
3. Tribunus militum, pejabat militer dan sipil Republik Romawi Kuno. Beberapa dari
anggota Tribunus dipilih oleh konsul atau komandan militer, beberapa dari mereka
dipilih oleh rakyat. Bisasanya posisi Tribunus ini sering dijadikan batu loncatan bagi
rakyat yang ingin mencapai posisi senat.14
4. Decemviri, atau arti latin adalah sepuluh pria. Decemviri adalah badan legislatif
sementara yang terbentu pada tahun 451-449 SM. Badan ini terbentuk saat adanya
keributan antara kaum ningrat dan kaum rakyat saat raja turun tahta dan berfungsi
untuk membangun kode hukum untuk menyelesaikan perebutan kekuasaan. Dewan
pertama dari Decemviri memerintah dengan moderasi dan menyiapkan 10 tabel
hukum pada tahun 451 SM. Dewan kedua menyelesaikan hukum Dua Belas Meja
dengan dua hukum yang kurang menguntungkan bagi kaum rakyat. Decemviri

13
https://www.britannica.com/topic/consul-ancient-Roman-official
14
https://www.britannica.com/topic/tribune-Roman-official
dipaksa turun karena kekuasaan mereka makin lama menjadi tirani pada tahun 449
SM.15

Di dalam Romawi Kuno berbentuk republik terdapat dua jenis majelis, yaitu Comitia
centuriata majelis yang berasat dari orang Romawi dalam kesatuan perang militr tapi berubah
menjadi majelis politik. Kedua adalah majelis comitia tribute, adalah majelis dari penduduk
warga negara Romawi.16

Selain Dua Belas Tabel, pada masa Romawi Kuno juga terdapat prosedur dalam proses
hukum yang dikenal dengan nama Prosedur Sipil (Civil Procedure) yang memiliki 3 bentuk,
yaitu17:

1. The Legis Actiones, merupakan bentuk tertua dari gugatan atau tuntutan hukum;18
2. The formulary system, merupakan sebuah prosedur yang dipandu oleh pernyataan
singkat tertulis, dikumpulkan dari model klausa yang pada akhirnya dibangun di
dalam hukum, system ini merupakan warisan pertama skema kelembagaan yang
tercermin di dalam hukum sipil modern. Eksekusi dalam system ini dimulai dari
penyitaan properti semua milik debitur, kemudian menyadari untuk menfaat dari
semua kreditur dengan keseragaman proses19; dan
3. Cognition extraordinaria, merupakan sebuah prosedur yang ditandai dengan
pelaksanaan oleh petugas untuk melakukan penyelidikan dan mengadili sebuah klaim
sesuai dengan hukum20.

15
https://www.britannica.com/topic/decemviri
16
Wijaya, Made Hendra. "Bentuk Penerapan Sistem Negara Hukum Pada Jaman Klasik (Jaman Yunani
Kuno Dan Jaman Romawi Kuno)." Kerta Dyatmika 12, No. 1 (2015).
17
ibid
18
ibid
19
Ibid
20
ibid

Anda mungkin juga menyukai