1
VALBURY ASIA SECURITIES. masing-masing sebagai penjamin
Pelaksana dan Penjamin Emisi berdasarkan perjanjian yang akan disebutkan
di bawah.
2
2. Nama; Akta Pendirian; anggaran Dasar beserta perubahannya dan
Pengumuman Perseroan sebelum Emisi:
Perseroan didirikan dengan nama PT ARCHI INDONESIA TBK
Berdasarkan Akta Pendirian No. AHU-47797.AH.01.01.Tahun 2010,
tanggal 11 Oktober 2010 Tambahan BNRI No. 6799. Anggaran Dasar
Perseroan telah diubah dengan Akta No. AHU-06658.40.20.2014 tanggal
18 Agustus 2014 dan Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-
05228.40.21.2014 tanggal 18 Agustus 2014 keduanya dibuat di hadapan
Jose Dima Satria, S.H, M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan
dalam Berita Negara Akta No. 19/2014.
3
5. Permodalan dan saham Perseroan yang meliputi Modal Dasar, Modal
Ditempatkan dan Modal setor pada saat terakhir sebelum Emisi:
Pada Waktu dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, dan sebelum
dijalankannya Penawaran Umum. Struktur permodalan Perseroan yang
terakhir adalah sebagai berikut :
a. Modal Dasar : 10.000 (Sepuluh Ribu), terbagi atas 2 (dua) saham yaitu,
PT RAJAWALI CORPORA PT CENDRAWASIH JAYA MANDIRI,
dan PT BINTANG PERAMU JAYA. Dengan nilai nominal masing-
masing saham sebesar Rp 100.000 (Seratus Ribu);
b. Modal ditempatkan : Rp 100,00 (seratus) saham yaitu, PT RAJAWALI
CORPORA, PT CENDRAWASIH JAYA MANDIRI, dan PT
BINTANG PERAMU JAYA. Dengan nilai nominal masing-masing
saham sebesar Rp 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) dan
c. Modal Disetor : Keseluruhan Modal Ditempatkan di atas telah disetor
penuh dengan Komposisi sebagai berikut :
1) 5.535 (Lima Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Lima) Saham atau senilai
Rp 535.500.000 (Lima Ratus Tiga Puluh Lima Juta Lima Ratus Ribu
Rupiah), atau 92,2500%. oleh PT RAJAWALI CORPORA;
2) 464 (Empat Ratus Enam Puluh Empat) Saham senilai Rp 46.400.000
(Empat Puluh Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), atau 7,7333 %.
oleh PT CENDRAWASIH JAYA MANDIRI; dan
3) 1 (Satu) Saham Senilai Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah), atau
0,0167 % oleh PT BINTANG PERAMU JAYA.
4
Pemegang Saham tidak dapat mengambil suatu keputusan mengenai hal-
hal dimaksud. Saham Seri A Dwiwarna tidak dapat dialihkan. Saham Seri
B adalah saham biasa atas nama yang memberikan kepada para
pemegangnya yang sah dan berwenang untuk memanfaatkan semua hak
selaku pemegang saham seri B sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
termaktub dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Saham–saham Seri B yang ditawarkan kepada masyarkat dalam rangka
Penawaran Umum adalah Saham Seri B yang merupakan saham-saham
baru. Dengan demikian para pemegang Saham Seri B yang memperoleh
saham melalui Penawaran Umum akan mempunyai hak yang sama dan
sederajat dengan hak-hak yang dimiliki oleh pemegang Saham Seri B yang
lain, yaitu Negara Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada
hak untuk memperoleh deviden, menghadiri dan memberikan suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham.
5
8. Persetujuan RUPS/RULBPS mengenai perubahan status; Penawaran
Umum dan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan; Misal :
Sehubungan dengan Penawaran Umum, Perseroran telah
menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang
tertuang dalam Akta No. 67/2014, yang dibuat di hadapan Jose Dima
Satria, S.H, M.Kn. Notaris di Jakarta,
yang antara lain menyetujui :
i. Perubahan status Perseroan dari Perseroan tertutup menjadi Perseroan
Terbuka (Tbk.);
ii. Penawaran/penjualan Saham seri A dan B baru yang dikeluarkan dari
simpanan (portepel);
iii. Perubahan seluruh anggaran Dasar Perseroan, sebagaimana yang telah
diuraikan di atas.
9. Perizinan:
Perseroan telah memenuhi syarat-syarat dan memiliki izin-izin, termasuk
di bidang ketenagakerjaan, untuk menjalankan usaha sebagaimana yang
sedang dilakukannya sekarang. Perseroan dengan demikian mempunyai
hak dan wewenang untuk menjalankan usahanya. Sepanjang pengetahuan
kami yang terbaik, perseroan tidak melanggar atau lalai dalam memenuhi
peraturan perundangan-undangan atau izin-izin yang berlaku yang
mengikatnya.
6
pengetahuan kami yang terbaik adalah sah dan mengikat sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam masing-
masing polis yang bersangkutan.
12. Aset-aset perusahaan meliputi jenis, jumlah, nilai, lokasi, status dan
pembebanan:
Pada saat Pendapat Dari Segi Hukum ini dikeluarkan, Perseroan telah
secara sah memiliki dan/atau menguasai harta kekayaannya, yang secara
terperinci kami jabarkan dalam Laporan Pemeriksaan Hukum,
diantaranya:
750 persil tanah yang terletak di daerah-daerah dalam wilayah
Republik Indonesia dengan 405 sertifikat HGB dan Hak Milik
172 kendaraan bermotor
Di luar Negeri Perseroan memilki persil tanah dan bangunan, yaitu
masing-masing di Singapura, Hongkong, Tokyo dan New York.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Konsultan Hukum
setempat, Perseroan secara sah memiliki dan/atau menguasai aset-aset
tersebut.
Berdasarkan dokumen-dokumen yang kami periksa dan dikuatkan dengan
pernyataan Perseroan tanggal 10 Agustus 2002 tidak ada dari harta
kekayaan tersebut yang dijaminkan atau dibebani dengan hak tanggungan.
7
14. Penyertaan di Perusahaan lain, serta Jumlah Prosentase Penyertaan
masing-masing:
a. 35% atau lebih :
35.00% (tiga puluh lima koma nol nol persen) di Augur Resources
Ltd.
45,00% (empat puluh lima koma nol nol persen) kepemilikan atas
Proyek Wonogiri.
Sesuai dengan Stnadar Pemeriksaan Hukum yang dikeluarkan oleh
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal Sebagaimana tercantum
dalam Surat Keputusan HKHPM No. KEP.01/HKH/1995 tanggal
30 Maret 1995, perusahaan-perusahaan dengan pernyataan
Perseroan sebesar 50 % atau lebih dari modal yang ditempatkan
pada perusahaan-perusahaan tersebut, telah kami periksa secara
penuh (full audit). Hasil pemeriksaaan hukum tersebut, yang secara
terperinci termaktub dalam Laporan Pemeriksaan Hukum, akan
diringkas pada butir 15 di bawah ini.
8
4. Susunan Direksi dan Komisaris serta landasan hukum jabatan-jabatan
tersebut;
5. Perizinan;
6. NPWP dan PKP;
7. Aset-aset;
8. Perjanjian-perjanjian yang ditandatangani beserta kedudukannya dalam
perjanjian tersebut (Misal : sebagai debitur atau kreditur);
9. Perkara-perkara (dengan menyatakan ada atau tidak, baik menyangkut
gugatan perdata, pidana, kepailitan, sengketa TUN, arbitrase maupun
perburuhan).
9
17. Macam dan jenis perjanjian dalam rangka kegiatan usaha, yang
meliputi perjanjian Utang Piutang termasuk Leasing (Khususnya
dalam kedudukannya sebagai debitur), termasuk persetujuan,
pemberitahuan dari/dan atau ke pihak-pihak yang terkait dengan
perjanjian tersebut mengenai rencana Penawaran Umum, dan
pernyataan mengenai pelaksanaan dari perjanjian-perjanjian
tersebut:
Perjanjian-perjanjian kredit, yang ditutup oleh Perseroan dalam
kedudukannya selaku debitur. Terdiri dari dua jenis, yaitu Loan
agreements dan floating rates notes (“FRN”)
Yang keseluruhannya berjumlah 10 buah, yaitu :
a. Subscription Agreement tanggal 30 September 1998 dan Fiscal Agency
Agreement tanggal 30 September 1998 berupa Floating Rates Notes
sejumlah US$151,500,000,- (seratus lima puluh satu juta lima ratus
Dolar amerika Serikat)
b. Loan Agreement 16 Juli 1999 sejumlah US$ 147,000,000,- (seratus
empat puluh tujuh juta Dolar Amerika Serikat).
c. Credit Agreement tanggal 28 Februari 2000 sejumlah US$
10,000,000,- (sepuluh juta Dolar Amerika Serikat)
d. Subscription Agrement tanggal 30 September 2000, Agent Bank
Agreement tanggal 30 September 2000, Fiscal agency Agreement
tanggal 19 Oktober 2000 berupa Floating Rates Notes sejumlah US$
148,000,000,- (seratus empat puluh delapan juta Dolar Amerika
Serikat)
e. Facility Agreement tanggal 28 Maret 2001 sejumlah US$20,000,000,-
(dua puluh juta Dolar Amerika Serikat)
f. Facility Agreement tanggal 28 Maret 2001 sejumlah US$20,000,000,-
(dua puluh juta Dolar Amerika Serikat)
g. Subscription Agreement tanggal 14 Agustus 2001, Fiscal Agency
Agreement tanggal 22 Agustus 2001, Agent Bank Agreement tanggal
14 Agustus 2001 dan Deed of Covenant tanggal 22 Agustus 2001
10
berupa Floating Rate Notes sejumlah US$170,000,000,- (seratus tujuh
puluh juta Dolar Amerika Serikat)
h. Term Loan Agreement tanggal 11 Januari 2002 sejumlah
US$45,000,000,- (empat puluh lima juta Dolar Amerika Serikat)
i. Term Loan Agreement tanggal 14 Maret 2002 sejumlah
US$155,000,000,- (seratus lima puluh lima juta Dolar Amerika
Serikat)
j. Subscription Agreement tanggal 30 Maret 2002 dan Fiscal Agency
Agreement tanggal 31 Maret 2002 berupa Floating Rates Notes
sejumlah US$20,000,000,- (dua puluh juta Dolar amerika Serikat)
Secara umum, tidak diperlukan persetujuan dari para Kreditur dan
Pemegang Notes bagi Penawaran Umum, namun Perseroan telah
Menyampaikan pemberitahuan kepada semua Kreditur dan Pemegang
Notes melalui Agent atau Arranger tentang rencana Penawaran Umum.
Disamping itu Perseroan telah mendapatkan Persetujuan-persetujuan dari
para Kreditur mengenai hal-hal, yang berdasarkan dari perjanjian-
perjanjian tersebut, memerlukan adanya persetujuan Kreditur.
Sepanjang pengetahuan kami yang terbaik, sampai saat pendapat Hukum
ini dikeluarkan, Perseroan tidak melanggar ketentuan-ketentuan material
dari perjanjian-perjanjian tersebut.
11
Perseroan tersebut yang secara terperinci diuraikan dalam Laporan
Pemeriksaan Hukum.
12
d. Perjanjian Pendahuluan pencatatan saham antara Perseroan dengan PT.
Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) No. 42 tanggal 11
September 2014 yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup
e. Perjanjian Pendahuluan pencatatan saham antara Perseroan dengan PT.
Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) No. 42 tanggal
11 September 2014 yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup
13
oleh perseroan, baik melalui Direksi atau pejabat Perseroan yang
mempunyai kewenangan untuk itu, dan tidak ada dokumen-dokumen,
pernyataan-pernyataan dan/atau keterangan-keterangan itu diketahui,
mungkin akan dapat mempengaruhi Pendapat Hukum ini;
3. Kami tidak melakukan penilaian ekonomis, finansial dan Komersial atas
sesuatu masalah yang kami periksa;
4. Pelaksanaan Penawaran Umum mungkin akan dipengaruhi oleh peraturan
perundangan-undangan yang bersifat memaksa, termasuk berkaitan
dengan hak-hak kreditur.
F. Kalimat Penutup:
Demikian pendapat hukum ini kami sampaikan semata-mata untuk
kepentingan Penawaran Umum dan ditujukan kepada para Penjamin
Pelaksana Emisi dengan tembusan kepada Badan Pengawas Pasar Modal –
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) atau Kepala Eksekutif Pengawas Pasar
Modal - Otoritas Jasa Keuangan (KEPPM-OJK) dan Perseroan. Sebagai
konsultan Hukum yang independent, kami membuat Pendapat Hukum ini
dengan seobjektif mungkin.
ttd.
H. Tembusan :
- Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
atau Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal - Otoritas Jasa Keuangan
(KEPPM-OJK);
PERSEROAN (SEBUTKAN : PT. ARCHI INDONESIA TBK.
14