Anda di halaman 1dari 3

AKTA PERDAMAIAN

(Acte van Dading)

Akta Perdamaian ini dibuat pada hari Senin tanggal 13 bulan Mei pada tahun 2019,
oleh dan antara:

I. Ir. Saman, seorang Direktur Utama Perusahaan Jasa Konstruksi, berumur 45


tahun, yang bertempat tinggal di Jalan Gedung Putih III Nomor 5, Kelurahan
Pondok Indah, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA;

II. Meuthia Miranti, B.B.A., M.B.A., seorang Direktur Utama dari PT Perkebunan
Kopi Jaya, berumur 38 tahun, yang bertempat tinggal di Apartment Da Vinci,
Jl. Jend. Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Kav 12, Jakarta Pusat,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA;

III. Gridanya Mega Laidha, seorang tokoh masyarakat Desa Taro, berumur 39
tahun, yang bertempat tinggal di Jalan Kukumapuki II, Desa Taro, Kabupaten
Baraya, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA;

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA terlebih dahulu menjelaskan:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA adalah para
pihak dalam Kasus Sengketa Kepemilikan Tanah milik Dr. Pujo di Jalan
Kukumapuki III, Desa Taro, Kabupaten Baraya
2. Bahwa PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA telah
menunjuk Bapak Dr. Aldi Yuransa, S.H., M.H., LL.M., bertempat tinggal di Jalan
H. Nawi Raya, Cipete, Jakarta Selatan, sebagai Mediator
3. Bahwa mediasi dalam Perkara tersebut telah diadakan, dan pada akhirnya
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA atas pengarahan
Mediator berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa
dalam Perkara tersebut melalui perdamaian di luar pengadilan;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan
PIHAK KETIGA sepakat untuk menyelesaikan sengketa dalam Kasus Sengketa
Kepemilikan Tanah milik Dr. Pujo melalui perdamaian di luar pengadilan, dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melakukan permintaan maaf secara
terbuka kepada Masyarakat Desa Taro atas tanah sengketa yang
kepemilikannya ada pada Desa Taro;
(2) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyelesaikan transaksi jual beli atas
tanah sengketa dengan persetujuan dari PIHAK KETIGA;
(3) PIHAK KETIGA memberikan persetujuan atas jual beli yang dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan beberapa syarat;
(4) Bahwa dengan adanya persetujuan dari PIHAK KETIGA sebagaimana
disebutkan pada Pasal 1 ayat (3) diatas, maka PIHAK KETIGA sudah tidak lagi
mempunyai hak untuk menuntut apapun atau pembayaran apapun kepada
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terkait kasus sengketa tanah Dr. Pujo.

Pasal 2
(1) Syarat-syarat Jual Beli Tanah dari PIHAK KETIGA adalah sebagai berikut:
a) anak dari dr. Pujo yang biaya pendidikan kedokterannya dibiayai oleh
hasil penjualan tanah adat untuk kemudian turut menjadi tenaga medis
di Desa Taro sebagai bentuk timbal balik;
b) PIHAK KEDUA tidak hanya melakukan pembangunan klinik kesehatan
tetapi juga turut membangun fasilitas desa lainnya, seperti melakukan
renovasi sekolah, membangun fasilitas sanitasi, dan membangun
fasilitas irigasi;
c) Memastikan bahwa PIHAK KEDUA akan mempekerjakan masyarakat
Desa Taro dengan layak;

(2) Apabila syarat-syarat sebagaimana disebutkan pada Pasal 2 ayat (1) tidak
dipenuhi, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama
wajib membayarkan ganti rugi kepada PIHAK KETIGA sebesar
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah);
Pasal 3
Apabila dikemudian hari tidak terdapat itikad baik dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA untuk memberikan ganti rugi atas persyaratan yang tidak dipenuhi atau
menunda pemenuhan salah satu syarat dari pihak ketiga, maka Akta Perdamaian ini
dianggap tidak berlaku dan PIHAK KETIGA akan melanjutkan kembali ke
pengadilan.

Pasal 4
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA dengan ini mengikatkan diri
untuk tidak saling mengajukan tuntutan hukum apapun satu sama lain dan
memberikan pembebasan (acquit et de charge) satu sama lain dari segala tuntutan
hukum.

Demikian Akta Perdamaian ini dibuat dengan itikad baik dari PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA, dan PIHAK KETIGA untuk penyelesaian secara damai atas Perkara
Tanah Dr. Pujo di Desa Taro.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Ir. Saman Meuthia Miranti, B.B.A., M.B.A.,

PIHAK KETIGA

Gridanya Mega Laidha

Anda mungkin juga menyukai