2. DEMAYU MEGA SAKTI, S.H., M.H,. (NIA. B.06.01234) dan ELYTA GEVY
AGUSTIN, S.H., M.H. (NIA. C.06.04321), Advokat dan Pengacara yang pada
kantor DEMAYU & ELYTA REKAN, yang beralamat di Plaza Shinta Lt. 1 R. 206
Jalan Teuku Umar, 15114 Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Indonesia.
Berdasarkan kuasa khusus tertanggal 28 Juni 2018 bertindak untuk dan atas nama
SURYO PANUDJU yang dalam perkara perdata No.68/Pdt.G/2018/PN.Tng
disebut sebagai pihak Tergugat;
----------------------------------------------(Pihak Kedua) ------------------------------ ------
Dengan ini kedua belah pihak telah sepakat membuat akta perdamaian untuk
menyelesaikan perkara perdata dengan Nomor 68/Pdt.G/2018/PN.Tng Antara
Penggugat dan Tergugat sebagai berikut : -------------------------------------------------------
1. Bahwa antara Zainal Arief, S.E. dan Ardisa Norisa, S.Pd serta Suryo Panudju telah
bersepakat untuk menyelesaikan perkara perdata Nomor 68/Pdt.G/2018/PN.Tng
dengan jalan damai. ----------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa Suryo Panudju bersedia untuk membatalkan jual beli dengan Bapak
Masduki, Bapak Masduki sepakat untuk membatalkan jual beli dengan Bapak Suryo
Panudju terhadap ruko lantai 3 yang beralamat di jalan Gondangdia No.12,
Tangerang, Kota Banten-----------------------------------------------------------------------
Dengan batas-batas sebagai berikut:----------------------------------------------------------
Sebelah Utara : Ruko milik Bapak Taufiq
Sebelah Timur : Jalan depan Restoran “Ayam Nelongso”
Sebelah Selatan : Ruko milik Bapak Fauzi
Sebelah Barat : Jalan depan Restoran “Calabay”
3. Bahwa Suryo Panudju menanggung atas kesalahan Risty Sirwantoro sebagai
Suaminya dan menyatakan sewa menyewa yang beralamatkan di Jalan Gondangdia
No.12, Tangerang Banten, dengan Penyewa Zainal Arief, S.H dan Ardisa Norisa,
S.Pd adalah Sah;---------------------------------------------------------------------------------
Demikian perjanjian perdamaian (Akta Van Dading) ini dibuat oleh kedua belah pihak
dengan sebenarnya dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani, serta tanpa tekanan,
paksaan, pengaruh dariapa dan siapapun, mohon kepada Majelis Hakim sidang agar
Akta Perdamaian diputus.---------------------------------------------------------------------------