NIM : 010001700254
Tugas Legal Opinion
Kepada
Yth. Tuan Rahmat Sanjaya
Selaku costumer PT. Tri Jaya Property
Jl. Jetis No.001 Malang
Di Tempat
Perihal : Penyampaian Legal Opinion
LEGAL OPINION
(PENDAPAT HUKUM)
Dengan Hormat,
Merujuk pada pertemuan kami dengan Tuan Rahmat Sanjaya tanggal 5
Oktober 2016, Kami Kantor Hukum KI JOKO BODO,S.H. AND PARTNERS
LAW FIRM menyampaikan Legal Opinion sebagai berikut :
D. Analisa
Berdasarkan fakta hukum maka menurut kami telah terjadi wan-prestasi atas
klien kami Tuan Rahmat Sanjaya oleh PT. Tri Jaya Property. Hal ini sesuai
dengan dasar hukum pasal 1239 BW. Dan PT Tri Jaya Property berkewajiban
melakukan pengembalian biaya ganti rugi atas tidak terpenuhinya suatu
prestasi sebesar RP. 160 juta kepada Tuan Rahmat Sanjaya.
E. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik adalah Tuan Rahmat Sanjaya berhak
mengajukan gugatan kepada PT. Tri Jaya Property, karena telah melakukan
wan-prestasi.
Legal Opinion secara umum adalah suatu dokumen tertulis yang dibuat oleh advokat
untuk kliennya dimana advokat tersebut memberikan/ menuangkan pandangan atau
pendapat hukum sebagaimana yang diterapkannya terhadap suatu fakta hukum
tertentu dan untuk tujuan tertentu.
Tujuan dibuatnya suatu Legal opinion adalah untuk memberikan pendapat hukum
atas suatu persoalan hukum yang sedang dihadapi oleh klien agar didapat suatu
keputusan atau tindakan yang tepat atas persoalan hukum yang ada tersebut.
Pengertian umum dari Legal Advice (nasihat hukum) adalah opini resmi mengenai
prosedur hukum. Biasanya kita bisa memperoleh legal advice dari seorang
pengacara, terutama untuk kasus pengadilan. Akan tetapi, legal advice juga bisa
diperoleh dari sumber lain seperti Sekretaris Hukum atau pun dari para ahli yang
bergerak di bidang hukum.
Menurut saya, contoh kasus diatas termasuk dalam Legal Opinion karena peran
pekerja hukum dalam hal ini (Law Firm) tersebut memberikan pendapat hukumnya
dengan memberikan konsultasi hukum baik digunakan untuk menghindari timbulnya
sengketa maupun untuk menyelesaikan suatu sengketa bai secara lisan maupun
tertulis untuk orang yang membutuhkan.
Legal Opinion pada hakikatnya dibuat untuk menjawab isu tertentu. Isu ini umumnya
muncul dari klien. Oleh sebab itu, suatu Legal Opinion harus dibuat secara terfokus,
sistematis, dan proporsional. Legal Opinion biasanya hanya terdiri dari 3-5 halaman.
Untuk itu, Legal Opinion harus fokus hanya memuat persoalan yang ditanyakan,
tidak mengulas hal-hal di luar itu. Legal Opinion juga harus sistematis agar
uraiannya mudah dipahami. Memang tidak ada format baku untuk sebuah Legal
Opinion, tetapi minimal sebuah Legal Opinion terdiri dari: (1) duduk perkara, (2)
dasar hukum yang dapat diidentifikasi dan relevan,(3) pendapat hukum, dan ditutup
dengan (5) kesimpulan, yang di dalamnya mencakup saran atau rekomendasi.
Dan dalam contoh berkas diatas, ketentuan-ketentuan yang harus ada di dalam
Legal Opinion sudah terpenuhi. Ada kedudukan perkara, ada dasar hukumnya, ada
pendapat hukumnya dan juga ditutup dengan kesimpulan. Oleh karena itu, contoh
berkas diatas termasuk dalam Legal Opinion.