Anda di halaman 1dari 7

Contoh Gugatan Harta Gono Gini Lengkap Dalam Perceraian

Metro, 16 September 2017


Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Metro
Di Kota Metro

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: ………………………….(tuliskan nama lengkap), warga negara
Indonesia, berumur …………tahun, beralamat di Kel/Desa ……………………, Kecamatan ………………………….,
Kabupaten/Kota,selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap mantan suami Penggugat bernama …………………………, temapt,
tanggal lahir / umur ……………………., agama ………….., tempat tinggal di …………….. Kel/Desa
……………………….….., Kec. ……………….., Kab/Kota .............., Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

Adapun gugatan ini diajukan atas dasar-dasar yang diuraikan berikut ini:

Bahwa pada tahun 1990 telah terjadi perkawinan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat secar BS
di Tanjungkara yang pada kenyataannnya Tergugat telah menududukkan diri pada hukum Indonesia
aslinya, yaitu hukum adat Lampung dengan upacara adat.

Bahwa dari perkawinan ini telah dilahirkan 3 (tiga) orang anak, satu orang anak perempuan
……………….. umur ……… tahun, sudah dewasa dan 2 (dua) orang anak laki-laki masing masing bernama
……………., umur …….. tahu dan …………………., umur …… tahun……., keduanya belum dewasa.

Bahwa selama perkawinan telah diperoleh harta kekayaan bersama yang berupa barang-barang yang
tertera di bawah ini:
1. Sebuah pabrik pengilingan padi merek ……………………. yang terletak di jalan ……………………….
Desa ……………… Kecamatan ………….., Kabupaten/Kota ………….. Pabrik tersebut dibeli dari orang yang
bernama ……………. Yang beralamat di Desa ………………, Kecamatan……………, Kabupaten / Kota ……………..
pada Tahun 1995 dengan harga Rp. 1.500.000.00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang kalau dinilai
sekarang seharga Rp. 7.500.00,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
2. Sebidang sawah seluas satu hektar terletak di Desa …………………… Kecamatan …………………..,
Kabupaten ……………………. yang asalanya dibeli dari orang yang bernama …………………., berumur …………
tahun, tempat tinggal di ……………….., Kecamatan …………………, Kabupaten …………………… dengan harga
Rp. 3000.000,00 (tiga ratus juta ribu rupiah) pada tahun 1995, kalau dinilai sekarang seharga Rp.
15.000.000.00 ( lima belas juta ribu rupiah ).
3. Sebuah rumah permanen dengan ukuran 10 meter x 14 meter yang terletak di Jalan Sudirman
No ……………, Kel. ………………………, Metro, dibangun pada tahun 1995, dan kalau dinilai sekarang seharga
Rp 850. 000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).
4. Alat perabot rumah tangga yang diperoleh selama perkawinan, ditaksir seluruh seharga Rp.
150. 000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).
5. Bahwa sebidang sawah tersebut telah dihadiahkan oleh penggugat dan tergugat kepada anak
yang sudah dewasa bernama …………………….. pada tahun 2001 dengan surat di atas segel yang dikuatkan
oleh kepala desa setempat, serta disaksikan oleh dua orang saksi bernama ………………………… dan
……………………………
6. Bahwa pada tahun 2007 telah terjadi perseraian antara penggugat dan tergugat dengan surat
keputusan Pengadilan Negeri Metro tanggal ………………….. Nomor: .........................
Bahwa harta bersama tersebut di atas sejak perceraian sampai dengan diajukannya gugatan ini masih
dalam penguasaan Tergugat walaupun telah beberapa kali Penggugat peringatkan Tergugat agar apa
yang menjadi hak Penggugat diserahkan kepada Penggugat.
Bahwa kedua orang anak yang belum dewasa kenyataannya masih dalam asuhan, rawatan dan
tanggungan Penggugat, sedangkan Tergugat tidak pernah menghiraukan dan tidak pernah memenuhi
nafkah yang menjadi kewajiban terhadap anak-anak.

Bahwa dari harta bersama itu sejak perceraian hingga diajukannya gugatan ini Tergugat telah memetik
hasilnya yang jika dinilai dengan uang rata-rata sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Harta bersama ditambah dengan hasil yang telah diperoleh tersebut, perhitungannya menjadi:

1. Sebuah pabrik penggilingan padi seharga Rp. 7.500.00,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
2. Sebidang sawah luas satu hektar seharga Rp. 15.000.000.00 ( lima belas juta ribu rupiah ).
3. Sebuah rumah permanen ukuran 10 m x 40 m seharga Rp 850. 000.000,00 (seratus lima puluh
juta rupiah).
4. Alat perabot rumah tangga seharga Rp 150. 000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).
5. Hasil harta bersama yang diperoleh seharga Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Jumlah seluruh harta bersama ditambah hasilnya sebesar Rp. 1.065.750.000,00 (satu miliar enam puluh
lima juta tujuh ratus lima puluh rupiah).

Bahwa dari gerak-gerik dan tindakan Tergugat yang mencurigakan, Penggugat khawatir jika Tergugat
menghilangkan, menggelapkan, atau memindahtangankan harta bersama tersebut, karenanya perlu sita
jaminan (concervatoir bleslag) sebelum pokok perkara ini diperiksa.

Maka dengan alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Bapak Ketua agar memanggil Tergugat
dan Penggugat untuk didengar di persidangan serta memeriksan, mengadili dan memutuskan:

DALAM PROVISI

Memberikan putusan provisional untuk kepentingan anak-anak yang belum dewasa, sebelum Pengadilan
menjatuhkan putusan terakhir terhadap pokok perkara, yaitu berupa uang nafkah (biaya hidup) anak-
anak sejumlah 250 ribu rupiah setiap hari.

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Melakukan sita jaminan (concervatoir blelag) atas semua harta bersama tersebut.
3. Menyatakan harta kekayaan yang diperoleh selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat
sebagai harta bersama.
4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak Penggugat atas harta
bersama tersebut, yaitu sebagian dari jumlah harta kekayaan bersama ditambah hasil yang diperoleh
dari harta bersama sebesar ½ x 1.065.750.000 = Rp. 532.875.000 (lima ratus tiga puluh dua juta
delapan ratus puluh lima ribu rupiah)
5. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada perlawanan, banding atau kasasi.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dari perkara ini.
SUBSIDAIR

Mohon agar Pengadilan Negeri Metro dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya.

Hormat Saya
Penggugat

( Nama Jelas )
Contoh Gugatan Gono Gini
Surat Gugatan
Tangerang Selatan, 01 Juli 2016

Kepada Yth,
Bapak/Ibu KETUA PENGADILAN AGAMA KOTA DEPOK
Cq.
MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA INI

Jl.Boulevard Sektor Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang


Kota Depok

Hal : Gugatan Gono-Gini atau Harta Besama

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. TONI SASTRA, SH., MH.
2. DAMSIK YANTO, SH., MH
3. RISKY WALDO PASARIBU, SH
4. ARIEF MUNANDAR, SH
5. ABDUL BARKAH ABADI, SH
Advokat dan Penasehat Hukum dan Asisten Advokat pada LAW FIRM TOSA & PARTNERS,
berkantor di Jl. H. Juanda Kompleks Perkantoran Mega Mall Blok C 17 Lantai 2, Ciputat
Tangerang Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus (terlampir), bertindak untuk dan atas nama
Klien kami,
BEBY MAHARANI Binti SANTOSO , Umur 42 Tahun, Lahir di Jakarta, 06 Maret
1974, Agama Islam, AlamatJl. Tegal Amba No.18 Rt.003/Rw.013 Kel. Duren Sawit Kec. Duren
Sawit, Kota Jakarta Timur, Prov. DKI Jakarta, yang dalam hal ini diwakili dan memilih domisili
dikantor Hukum kuasanya.
Selanjutnya disebut sebagai ==================================== PENGGUGAT.

Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap :

YUDHIL ADHA Bin YUNI HASNIL, Umur 40 Tahun, Pekerjaan Swasta, betempat tinggal di
Jl. Jati III No.9 Kel. Mekarjaya, Kec. Sukmajaya, Depok II Timur, Kota Depok.
Selanjutnya disebut sebagai ======================================TERGUGAT.

Adapun yang menjadi duduk permasalahannya adalah sebagai berikut (Posita/Fundamentum


Petendi) :
1. Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 1
Februari 2004 berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama
(KUA) Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur No. : 001/01/I/2004; (Vide: Poin 1 Hal. 1
Putusan Nomor: 1274/Pdt.G/2009/PAJT)

2. Bahwa selama 5(lima) tahun Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT tidak
Mempunyai Anak;(Vide: Poin 8 Hal. 2 Putusan Nomor: 1274/Pdt.G/2009/PAJT)

3. Bahwa Pernikahan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah di Putus Cerai oleh
Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan Nomor Putusan No. : 1274/Pdt.G/2009/PAJT yang
diputus tanggal 12 November 2009 yang Amar Putusannya berbunyi :
M ENGADILI

1. Menyatakan TERGUGAT telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap
persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT dengan Verstek;
3. Menjatuhkan Talak satu ba’in shughraa TERGUGAT (Yudhil Adha Bin Yuni Hasnil)
terhadapPENGGUGAT (Beby Maharani Binti Santoso);
4. Membebankan kepada PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.431.000 (empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah)
=======================================================(Bukti P-1)

4. Bahwa atas Putusan tersebut, baik PENGGUGAT maupun TERGUGAT tidak mengajukan
upaya hukum, sehingga putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkrahct
Van Gewisjde) dan telah dikeluarkan Akta Cerai Nomor : 1580/AC/2009/PA/JT pada hari Rabu
tanggal 16 Desember 2009;
=====================================================(BUKTI P-2)

5. Bahwa dengan Putusnya Perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, maka


Pembagian harta gono-gini dapat dilaksanakan;

6. Bahwa diketahui mulai dari bulan Februari 2009 sampai dengan diputusnya Perkawinan
antara PENGGUGATdengan TERGUGAT oleh Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan
Nomor Putusan No: 1274/Pdt.G/2009/PAJT bulan November 2009. PENGGUGAT sudah tidak
diberi nafkah oleh TERGUGAT selaku suami dariPENGGUGAT baik nafkah lahir dan nafkah
batin. Bahkan dalam Masa Idahnya PENGGUGAT atau masa tunggu pun seharusnya menjadi
tanggung jawab TERGUGAT, tetapi PENGGUGAT sama sekali tidak menerima Haknya
dari TERGUGAT;(Vide: Poin 9 Hal.3 Putusan Nomor: 1274/Pdt.G/200/PAJT)

7. Bahwa didalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 34(tiga Puluh Empat) Allah SWT Berfirman:
“Lelaki adalah pemimpin bagi wanita, disebabkan kelebihan yang Allah berikan kepada
sebagian manusia (lelaki) di atas sebagian yang lain (wanita) dan disebabkan mereka
memberi nafkah dengan hartanya” (Q.S. An-Nisa’:34);

8. Bahwa selain itu, didalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 233 Allah SWT berfirman:
“Merupakan kewajiban bapak (orang yang mendapatkan anak) untuk memberikan nafkah
kepada istrinya dan memberinya pakaian dengan cara yang wajar ….” (Q.S. Al-
Baqarah:233);

9. Bahwa dalam Firman ALLAH S.W.T. diatas, ditegaskan bahwa TERGUGAT telah lalai
memenuhi kewajibannya kepada PENGGUGAT dengan tidak memberikan Nafkah lahir dan
batin kepadaPENGGUGAT sejak bulan Februari 2009 sampai bulan November 2009 dan
bahkan TERGUGAT tidak memberi nafkah Lahir kepada PENGGUGAT dalam masa idah atau
masa tunggu bagi seorang Wanita untuk dia bisa menikah kembali setelah diputusnya
Perkawinan mereka di Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 November 2009 yang
memang masih menjadi hak dari PENGGUGAT;

10. Bahwa PENGGUGAT dengan TERGUGAT dalam tahun pertama pernikahan membeli
sebuah rumah yang dibeli pada tanggal 06 Februari 2004 yang terletak di Jl. Angklung III
No.194 Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya, Kota Depok, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna
Bangunan(SHGB) Nomor : 2245 dengan luas tanah 127 M2 dan Bangunan seluas 150 M2 dengan
batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Bapak Marsono
- Sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Bapak Fikri
- Sebelah Utara berbatasan dengan Rumah Bapak Afrizal
- Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Bapak Darius

11. Bahwa diketahui rumah tersebut dibeli dari uang milik PENGGUGAT dengan
cara meminjam uang di Bank ditempat PENGGUGAT bekerja. Kemudian Pembayaran atas
uang pinjaman tersebut ditanggung sendiri olehPENGGUGAT yang diangsur dengan
cara memotong gaji PENGGUGAT;
===================================================== (BUKTI P-3)

12. Bahwa dari awal Pernikahan, PENGGUGAT yang menanggung seluruh angsuran rumah
tersebut dan bahkan setelah Perceraian terjadi diantara keduanya pun
masih PENGGUGAT yang bertanggung jawab atau tetap membayar angsuran
untuk pelunasan atas rumah tersebut;

13. Bahwa rumah tersebut dibeli dengan angsuran selama 15(lima belas) tahun atau 180(seratus
delapan puluh) bulan yang dibeli pada tanggal 06 Februari 2004 dan berakhir angsuran tanggal
06 Februari 2019 dan angsuran seluruhnya selama ini ditanggung oleh PENGGUGAT
sendiri;
=====================================================(BUKTI P-4)

14. Bahwa atas Pembelian rumah tersebut, TERGUGAT tidak ikut andil dalam mengangsur
rumah tersebut karena seluruh angsuran atau cicilan rumah tersebut ditanggung seluruhnya
oleh PENGGUGAT dengan cara memotong GajiPENGGUGAT setiap bulannya selama 12(dua
belas) tahun;

15. Bahwa TERGUGAT tidak pernah memberikan uang kepada PENGGUGAT untuk mencicil
uang angsuran atas Pembelian rumah tersebut;

16. Bahwa angsuran Pembelian rumah tersebut diketahui belum lunas sampai dengan diputusnya
perkawinan antaraPENGGUGAT dengan TERGUGAT karena Perkawinan
antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT telah diputus cerai tanggal 12 November 2009;
=====================================================(BUKTI P-5)

17. Bahwa sebelum Perkawinan PENGGUGAT dengan TERGUGAT diputus oleh Pengadilan
Agama Jakarta Timur, sempat terucap dari mulut TERGUGAT kepada PENGGUGAT yang
isinya “karena rumah tersebut selama ini kamu yang mengangsur atau membayar, maka
rumah tersebut untuk kamu saja”. Artinya TERGUGATsudah mengikhlaskan atau merelakan
bahwa rumah tersebut memang Mutlak menjadi milik dan hak dariPENGGUGAT karena pada
dasarnya TERGUGAT memang tidak memiliki Hak atas rumah tersebut;

18. Bahwa sekitar tahun 2015 atau setelah angsuran rumah


tersebut LUNAS, TERGUGAT kembali mempermasalahkan Rumah tersebut dengan alasan
Rumah tersebut merupakan harta bersama karena dibeli setelah pernikahan berlangsung;

19. Bahwa sangat TIDAK PANTAS DAN TIDAK ETIS sama sekali
apabila TERGUGAT mengklaim Rumah tersebut juga
Hak TERGUGAT karena TERGUGAT tidak pernah memberikan uang sepeserpun untuk
mengangsur rumah tersebut sampai lunas dan yang menanggung seluruh pembayaran atau
cicilan atau angsuran atas rumah tersebut adalah PENGGUGAT;

20. Bahwa berdasarkan Kompilasi Hukum Islam Pasal 81 ayat (1) sangat JELAS dan
TERANG bahwaTERGUGAT telah lalai dengan tidak memenuhi kewajibannya sebagai
seorang Pemimpin Rumah Tangga dengantidak menyediakan tempat
kediaman bagi PENGGUGAT selaku istrinya pada saat Pernikahan. Maka sangatTIDAK
MASUK AKAL apabila TERGUGAT Mengaku Rumah yang beralamat di Jl. Angklung III
No.194 Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya, Kota Depok adalah harta TERGUGAT juga karena
seluruh angsuran rumah tersebut ditanggung sendiri
oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT tidak ikut andil sama sekali dalam Pelunasan rumah
tersebut;

21. Bahwa dalam Fatwa Islam No. 126316 yang berbunyi “Khusus masalah gaji istri yang
bekerja, semuanya menjadi haknya. Suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun,
kecuali dengan kerelaan hati istrinya.” (Fatwa Islam, no. 126316)”;

22. Bahwa dalam Fatwa islam diatas menjelaskan mengenai gaji seorang istri, itu semua menjadi
haknya dan suami tidak boleh mengambil harta itu sedikitpun dari istrinya kecuali direlakan oleh
istrinya secara sukarela. Dapat diartikan atau di analogikan juga uang hasil dari gaji seorang istri
tersebut apabila berbentuk barang bergerak ataupun barang tidak bergerak, maka barang
yang dibeli dari Gaji atau hasil pribadi istri Mutlak menjadi miliknya dan suami tidak berhak
atas harta istri tersebut. Maka dapat dikatakan rumah yang beralamat di Jl. Angklung III No.194
Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya, Kota Depok MUTLAK milik PENGGUGAT;

23. Bahwa Rumah yang terletak di Jl. Angklung III No.194 Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya,
Kota Depok, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : 2245 dengan luas
tanah 127 M2 dan Bangunan seluas 150 M2 dibeli oleh PENGGUGAT dengan cara memotong
Gaji PENGGUGAT setiap bulannya untuk mengangsur rumah tersebut. Maka Rumah
tersebut SUDAH SELAYAKNYA MENJADI HAK MUTLAK PENGGUGAT dan
TERGUGAT tidak mempunyai Hak Apapun mengenai Rumah tersebut;

24. Bahwa TERGUGAT telah membuat keadaan yang tidak nyaman


bagi PENGGUGAT dengan mengaku bahwa rumah tersebut merupakan Hak TERGUGAT pula
dan TERGUGAT meminta Pembagian atas haknya terhadap rumah tersebut yang merupakan
Hak Mutlak PENGGUGAT sepenuhnya. Maka, wajar apabila TERGUGATmenanggung
seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.
MAKA, berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, mohon kiranya BAPAK KETUA
PENGADILAN AGAMA KOTA DEPOK Cq. MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA
PERKARA INI sudi memberikan putusan sebagai berikut :
PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya,
2. Menyatakan Rumah yang terletak di Jl. Angklung III No.194 Kel. Mekarjaya Kec.
Sukmajaya, Kota DepokBUKAN MERUPAKAN Harta Bersama,
3. Menyatakan TERGUGAT tidak mempunyai Hak atas rumah yang terletak di Jl. Angklung
III No.194 Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya, Kota Depok,
4. Menyatakan Rumah yang terletak di Jl. Angklung III No.194 Kel. Mekarjaya Kec.
Sukmajaya, Kota Depok, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) Nomor : 2245
dengan luas tanah 127 M2 dan Bangunan seluas 150 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah Bapak Marsono
- Sebelah Barat berbatasan dengan Rumah Bapak Fikri
- Sebelah Utara berbatasan dengan Rumah Bapak Afrizal
- Sebelah Timur berbatasan dengan Rumah Bapak Darius
Adalah HARTA MILIK PENGGUGAT dan MUTLAK MILIK PENGGUGAT;
5. Membebankan TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDAIR
Atau
Apabila MAJELIS berpendirian lain, mohon putusan yang seadil-adilnya menurut hukum dan
kepatutan (ex Aequo et Bono).
Hormat Kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT

1. TONI SASTRA, SH., MH.

2. RISKY WALDO PASARIBU, SH

3. DAMSIK YANTO, SH., MH

4. ARIEF MUNANDAR, SH

5. ABDUL BARKAH ABADI, SH

Anda mungkin juga menyukai