Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN POKOK

JUAL BELI

antara

PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA

Dengan

CV. AGRI CIPTA SARANA

NO. 09/MIG.00.SSP/B-SPK-LGL/MGR/III/2018

Pada hari ini, Selasa, Tanggal 17 bulan 03 tahun 2018 ( Tiga Maret Dua Ribu Delapan Belas ) kami pihak-pihak
di bawah ini:

I. Mr. Gilbert : Pjs Manager Procurement, berkedudukan di Wijaya Graha Puri Blok
D – 2, Jl. Wijaya II, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, dalam hal ini
bertindak berdasarkan Surat Kuasa No. 005/MIG.00.SSP/C-SKK-
LGL/DIR/VIII/2017,
tertanggal 01 Agustus 2017 untuk dan atas nama jabatan tersebut,
dari dan oleh karenanya sah mewakili PT. MERBAUJAYA
INDAHRAYA, selanjutnya disebut dalam perjanjian ini sebagai
PIHAK PERTAMA.

II Mr. Rian Muliansyah : Direktur CV. AGRI CIPTA SARANA ,berkedudukan di Kota Palu,
Sulawesi tengah yang didirikan berdasarkan Akta No. 01 tahun 2016,
yang disahkan oleh SK MENKEH & HAM RI No. AHU-49938.AH.01.01
Tahun 2016 di Jakarta, yang selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK, dengan
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA adalah suatu Perseroan Terbatas yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang
perkebunan kelapa sawit berdasarkan izin dari instansi yang berwenang.

2. PIHAK KEDUA adalah suatu CV yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang Bahan Kimia/ Alat pertanian

3. PIHAK PERTAMA bermaksud melakukan kerjasama dengan menunjuk PIHAK KEDUA untuk Pembelian
Barang dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk menjual Bahan Kimia/ Alat pertanian sebagaimana tersebut di
atas, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut, kami PARA PIHAK dengan ini sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dan
menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (untuk selanjutnya disebut sebagai PERJANJIAN) tentang
”Perjanjian Pokok Jual Beli” dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Halaman 1 dari 6
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud dan tujuan Perjanjian ini adalah untuk melindungi Hak dan Kewajiban PARA PIHAK di dalam
pelaksanaan Kerja sama ini.

2. PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan setuju dan bersedia membeli Barang dari PIHAK KEDUA dan
selanjutnya PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan setuju dan sanggup untuk menyediakan dan
memasok kebutuhan Barang untuk operasional PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
PEMBELIAN BARANG

1. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembelian barang, dengan cara setiap melakukan pembelian barang
PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Purchase Order ( PO ) dan apabila diperlukan PIHAK PERTAMA akan
menerbitkan surat perjanjian jual beli kepada PIHAK KEDUA, yang memuat spesifikasi Barang, Jumlah
( Kuantitas ) dan jadwal pengirimannya.

2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa barang yang dijual kepada PIHAK PERTAMA akan selalu tersedia dan bebas
dari tuntuan pihak manapun serta bebas dari perkara perdata maupun pidana.

3. PIHAK KEDUA menjamin ketersediaan barang sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Purchase Order
( PO ) serta menjamin bahwa barang yang diserahkan kepada PIHAK PERTAMA bebas dari kerusakan atau
cacat barang, pembungkus, karena kelalaian PIHAK KEDUA

PASAL 3
HARGA

1. Harga yang berlaku dan dipakai adalah harga pada saat menerbitkan Purchase Order (PO). Harga tersebut
belum termasuk PPN 10 %, yang akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan pasal 7.

PASAL 4
PENYERAHAN BARANG

1. Pengiriman Barang dilakukan oleh PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA menerima konfirmasi pembelian
dari PIHAK PERTAMA.
2. Waktu pengiriman barang adalah waktu yang disepakati Kedua Belah Pihak. Bila Pihak Kedua terlambat
melakukan pengiriman, maka PIHAK KEDUA memberikan informasi atas keterlambatan kepada PIHAK
PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA setuju untuk melakukan pengiriman pesanan PIHAK PERTAMA ke ekspedisi yang telah
ditunjuk PIHAK PERTAMA.
4. Hal – hal yang berhubungan dengan penyerahan barang akan diatur lebih lengkap dalam PO dan/atau surat
perjanjian.
PASAL 5
JAMINAN KUALITAS

PIHAK KEDUA mensuplai barang sesuai kwalitas yang telah disepakti kedua belah pihak, kualitas terjamin
bebas dari berbagai kerusakan serta packing yang asli, bilamana ada barang yang tidak memenuhi syarat –
syarat dan kondisi tersebut atau terdapat kesalahan pembuatan, maka PIHAK KEDUA akan segera
menggantikannya dengan yang baru tanpa adanya biaya tambahan apapun.

Halaman 2 dari 6
PASAL 6
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini mulai berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini oleh kedua belah pihak,
berlaku selama 2 tahun.

2. Para pihak berhak mengakhiri perjanjian ini apabila salah satu pihak terbukti melakukan pelanggaran atas
ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini dan gagal untuk memperbaiki pelanggaran tersebut dalam
waktu 2 (dua) minggu setelah adanya pemberitahuan tertulis dari pihak yang tidak melanggar.

3. Perjanjian ini berakhir secara otomatis jika:


a) Salah satu Pihak menghentikan kegiatan usahanya atau menyatakan/dinyatakan pailit
atau tidak sanggup membayar;
b) Secara hukum dimana PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA tidak lagi memiliki ijin
usaha untuk memenuhi kewajiban masing-masing Pihak sesuai denganPerjanjian ini;
c) Dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada ketentuan peraturan
perundang-undangan, kebijakan Pemerintah ataupun kebijaksanaan salah satu Pihak
yang tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian ini, tanpa terikat ketentuan
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas.

4. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia terhadap Perjanjian ini sejauh ketentuan-ketentuan
tersebut mensyaratkan keputusan pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian ini, sehingga
pemutusan dengan alasan tersebut di atas secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan
tertulis dari salah satu Pihak.
5. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir dan/atau diakhiri sebelum jangka waktu berakhirnya
masih terdapat kewajiban-kewajiban yang belum diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya kewajiban
tersebut oleh masing-masing Pihak. Kewajiban- kewajiban tersebut akan diselesaikan selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak berakhir dan/atau diakhirinya Perjanjian ini.

PASAL 7
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK sepakat bahwa harga barang harus dibayarkan oleh Pihak PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
yaitu dalam jumlah sebagaimana yang tertera pada Purchase Order ( PO ) yang diterbitkan dan jumlah
yang di terima di gudang PIHAK PERTAMA.

2. Pembayaran barang sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 di atas akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
setelah PIHAK PERTAMA menerima tagihan dari PIHAK KEDUA berupa Invoice, Faktur Pajak dan Berita
Acara Serah Terima Barang dalam keadaan baik dan lengkap.

3. PIHAK KEDUA bersedia melampirkan Bukti Lapor SPT PPN ( Induk, Lampiran AB, Lampiran A2 ) sebagai
salah satu kelengkapan persyaratan dokumen pembayaran yang ditagihkan kepada PIHAK PERTAMA.

4. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara :

Halaman 3 dari 6
a. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran secara Full Amount kepada rekening PIHAK
KEDUA yaitu :
Nama Bank : Bank Central Asia Branch Palu
No. Rekening : 7920890101
Atas Nama : CV. Agri Cipta Sarana

5. Pembayaran dianggap sah ( telah terbayarkan ) apabila telah dibukukan pada rekening Bank PIHAK KEDUA.

PASAL 8
SANKSI-SANKSI

1. PIHAK KEDUA menjamin ketersediaan barang apabila PIHAK PERTAMA ingin melakukan pengambilan
barang, adapun ketersediaan barang harus sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam Purchase Order
( PO ), apabila dalam hal ketersediaan barang PIHAK KEDUA lalai dan/atau secara sengaja menyediakan
barang yang tidak sesuai dengan jumlahnya, maka PIHAK KEDUA akan dikenai denda sebesar 5 (lima)
persen dari nilai yang tertera dalam Purchase Order (PO).

2. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan teguran kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA melanggar
ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, dan apabila telah 2 (dua) kali berturut-turut PIHAK PERTAMA
memberikan teguran kepada PIHAK KEDUA akan tetapi tidak ada tanggapan dari PIHAK KEDUA, maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan perjanjian ini secara sepihak.

3. Masing-masing surat teguran berlaku untuk tenggang waktu 14 (empat belas) hari kalender.

PASAL 9
ADDENDUM / AMENDMENT

1. Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur dan dimuat kemudian
dalam suatu addendum dan/ atau amendment tersendiri atas persetujuan PARA PIHAK, sepanjang
tidak bertentangan dengan tujuan utama Perjanjian ini, dilakukan secara tertulis dan ditandatangani
oleh Pejabat yang berwenang dari para pihak, Hal mana merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

2. Pelaksanaan Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh masing-masing pihak tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari PARA PIHAK.

PASAL 10
KORESPONDENSI

1. Semua pemberitahuan wajib dilakukan berdasarkan korespondensi berikut ini:

PIHAK PERTAMA : PIHAK KEDUA:


PT. MERBAUJAYA INDAHRAYA CV. AGRI CIPTA SARANA
Kantor : Kantor :
Grand Wijaya Center Blok D - 2 Kota palu, Sulawesi tengah
Jl. Wijaya II, Keb. Baru
Jakarta Selatan Telp. 0822 7134 2743
Telp. 021-727939 Up. Rian Muliansyah

Halaman 4 dari 6
2. Perubahan alamat diatas, wajib telah diberitahukan kepada pihak lainnya selambat- lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sebelum tanggal efektif diberlakukannya perubahan tersebut.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk kepada dan harus ditafsirkan berdasarkan hukum Indonesia.

2. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini dengan cara musyawarah untuk mufakat.

3. PARA PIHAK menyatakan bahwa mengenai pelaksanaan Perjanjian ini Dalam hal ini perselisian tersebut
tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, maka Para Pihak setuju untuk menyelesaikan
permasalahan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 12
KEADAAN KAHAR ATAU FORCE MAJEURE

1. Kewajiban PARA PIHAK menurut Perjanjian ini akan tidak berlaku apabila pelaksanan kewajiban tersebut
dicegah oleh sebab atau kejadian diluar kekuasaan pihak yang tidak bisa melaksanakan kewajiban tersebut
(“Force Majeure”).

2. Force Majeure terbatas pada tindakan negara, perang (tanpa memperhatikan apakah perang dinyatakan
atau tidak), revolusi, pertentangan sipil, kerusuhan, huru-hara, blokade, embargo, sabotase, kebakaran
hutan, ledakan, banjir besar/tsunami, gempa bumi, badai besar serta peristiwa alam lainnya, wabah
penyakit menular yang belum dapat disembuhkan, pengambilalihan oleh pemerintah, tindakan pihak sipil
atau militer yang berwenang, perubahan peraturan perundang-undangan dan kejadian-kejadian lain yang
tidak terduga dan sama sekali di luar kuasa atau tidak mungkin dicegah oleh pihak yang bersangkutan
dengan upaya yang wajar.

3. Dengan tunduk pada ketentuan bahwa pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajiban harus segera
memberitahukan terjadinya Force Majeure pada pihak lainnya, termasuk mengenai jenis, lingkup serta
kemungkinan masa berlaku Force Majeure tersebut dimana harus melakukan segala upaya yang layak
untuk mengatasi Force Majeure tersebut, atau apabila Force Majeure ini tidak dapat diatasi, untuk
meminimalkan dampak dari kejadian ini agar dapat kembali melaksanakan kewajibannya menurut
Perjanjian ini.

4. Pihak yang terpengaruh oleh keadaan force majeur tersebut akan berusaha sebaik mungkin untuk
memulihkan kemampuannya dalam waktu sesingkat-singkatnya dan selalu memberitahukan Pihak yang
lain tentang rencana yang akan dilakukannya untuk mengantisipasi dan mengurangi akibat yang
ditimbulkan keadaan force majeur tersebut.

5. Apabila keadaan force majeur berlangsung sampai menimbulkan halangan dan/atau keterlambatan dalam
melaksanakan ketentuan dari Perjanjian selama 14 (empat Belas ) hari kalender, maka Para Pihak harus
bertemu untuk mengantisipasi dan mengurangi permasalahan yang timbul akibat kejadian tersebut,
dimodifikasi atau diakhiri dengan suatu Perjanjian di antara Para Pihak.

PASAL 13

Halaman 5 dari 6
PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya dan masing-masing
Pihak akan mendapatkan 1 (satu) naskah asli dari Perjanjian ini, diatas kertas yang bermaterai cukup, serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan telah ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, tahun
yang telah disebutkan dalam perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Gilbert xxxxxxxxxxxx Rian Muliansyah


Pjs Manager Procurement Direktur

SAKSI-SAKSI:

Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai