Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN SEWA BELI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : Ir. Saat Nurjaman
Tempat/Tgl. Lahir : Bandung, 10 November 1969
Jabatan : Direktur PT. Gilang Megah Perkasa
No. KTP : 07.6752.051169.0001
Alamat : Jln. Duta Nirwana 111114
Komplek Perumahan Duta Indah. Pondok Gede
Bekasi 17413

Bertindak dan / untuk atas nama dirinya, Ir. Saat Nurjaman, Jln. Duta Nirwana 111/14, Komplek
Perumahan Duta Indah, Pondok Gede, Bekasi 17413 untuk berikutnya disebut sebagai Pihak Ke-
1 (Pertama), dan

Nama : Rina Rangkuti, S.E.


Jabatan : The Chief of Warranty Consultant
No. KTP : 02.7640.311268.0003

Bertindak dan / untuk atas nama PT. Astra Leasing, Jln. Yos Sudarso Kav. 22, Jakarta Utara, dan
untuk berikutnya disebut sebagai Pihak II (Kedua).

Pada hari ini, Jumat, 25 Juni 2002 Pihak-pihak tersebut diatas telah sepakat untuk membuat
kesepakatan dengan pasal-pasal berikut ini :

Pasal 1
JENIS KESEPAKATAN
1. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa-beli (leasing) sebuah
mobil Toyota Kijang 1999 dengan Nomor Polisi B 4361 MU, Nomor Rangka KE 008-987-932,
dan Nomor Rangka KF 821-664-9075.
2. Harga sewa-beli disepakati sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta Rupiah) dalam
kondisi off the road (belum diserta surat-surat).
3. Jenis kesepakatan adalah sewa-beli dengan pengertian selama masa pengembaliannya
belum lunas Pihak Pertama dianggap sebagai penyewa, sementara bila masa dan
pembayarannya telah selesai, mobil dengan spesifikasi pasal (1) ayat (1) perjanjian ini
menjadi hak milik Pihak Pertama.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Pihak Pertama berhak menggunakan kendaraan seperti tersebut pada Pasal (1) ayat (1)
perjanjian ini dan untuk kelaikan jalannya kendaraan tersebut Pihak Pertama berhak
mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama berhak mendapatkan perawatan dan perbaikan gratis yang terlampir dalam
perjanjian ini.
3. Pihak Pertama berhak mendapatkan perpanjangan STNK apabila selambat-lambatnya satu
minggu sebelum masa berlakunya habis.
4. Pihak Pertama berhak mendapatkan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) paling
lambat satu minggu setelah masa dan jumlah pembayaran selesai, dan bila Pihak Kedua
tidak memberikannya akan dikenakan denda yang diatur pada pasal berikutnya perjanjian
ini.
5. Pihak Pertama berkewajiban mengasuransikan kendaraan seperti tercantum pada pasal (1)
ayat (1) perjanjian ini pada perusahaan asuransi yang direfrensikan Pihak Kedua dengan
biaya ditanggung oleh Pihak Pertama.
6. Pihak Pertama tidak berhak mengalihkan kendaraan kepada pihak lain sebelum masa sewa-
beli habis.
7. Pihak Pertama berkewajiban membayar biaya perpanjangan STNK selama masa sewa-beli.
8. Pihak Pertama berkewajiban membayar biaya sewa-beli sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta
lima ratus ribu Rupiah) per bulan selama 20 (dua puluh bulan) terhitung mulai bulan Juli
1999 sampai dengan bulan April 2002.
9. Pembayaran seperti tersebut pada ayat (6) di atas dibayar selambat-lambatnya tanggal 20
9dua puuh) bulan bersangkutan, dan bila terlambat dan tanggal tersebut akan dikenakan
denda yang akan diterangkan pada pasal berikutnya perjanjian ini.
10. Pihak Pertama bekewajiban menjaga kendaraan dengan baik selama masa sewa-beli.
Pasal 3
CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran dapat dilakukan di kantor Pihak Kedua dan untuk itu Pihak Pertama
mendapatkan bukti pembayaran atau dapat pula dilakukan melalui transfer melalui Bank
BCA dengan nomor rekening 9546632103, untuk bukti transfer dapat dijadikan bukti
pembayaran yang sah.
2. Bila pembayaran menggunakan cek atau giro, pembayaran dianggap sah jika telah
dipindahbukukan di rekening Pihak Kedua.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua berhak meneliti keberadaan kendaraan seperti tercantum pada pasal (1)
perjanjian ini selama masa sewa-beli belum berakhir.
2. Pihak Kedua berhak menyita kendaraan seperti tercantum pada pasal (1) bila kendaraan
tersebut dipindah-tangankan sebelum masa sewa-beli berakhir.
3. Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor)
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah masa sewa-beli berakhir dan jumlah kewajiban
Pihak Pertama terselesaikan.

Pasal 5
WANPRESTASI DAN GANTI RUGI
1. Bila Pihak Pertama terlambat membayar sewa lebih dari tanggal 20 (dua puluh) tiap bulan,
maka Pihak Pertama akan dikenakan denda sebesar 1% (satu persen) per hari
keterlambatan.
2. Bila Pihak Pertama tidak membayar 2 (dua) bulan berturut-turut, maka Pihak Kedua berhak
melakukan penyitaan kendaraan dari Pihak Pertama, dan untuk itu tidak ada pergantian
dalam bentuk apapun.
3. Bila Pihak Pertama mengalihkan kendaraan seperti tersebut pada pasal (1) ayat (1), maka
Pihak Kedua berhak menyita kendaraan tersebut, dan akibat yang ditimbulkannya menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama.
4. Bila Pihak Pertama tidak menyerahkan BPKB dengan spesifikasi seperti pada pasal (1)
selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah masa sewa-beli habis dan kewajiban
pembayaran lunas, maka Pihak Kedua akan dikenai denda sebesar 1% (satu persen) dari
total harga sewa-beli.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang mungkin timbul dengan
cara musyawarah untuk mencari mufakat.
2. Bila kedua belah pihak sepakat bahwa musyawarah tidak dapat menyelesaikan masalah,
maka kedua belah pihak sepakat menunjuk Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebagai
domisili.

Pasal 7
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diatur pada perjanjian berikutnya
dengan kesepakatan kedua belah pihak.
2. Demikianlah perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), bermaterai cukup, dan masing-masing
mempunyai kedudukan yang sama.

Jakarta, 25 Juni 2002


Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Ir. Saat Nurjaman Rina Rankuti, S.E.

Anda mungkin juga menyukai