Pada hari ini Selasa, tanggal 19 Juli 2016, yang bertanda tangan di bawah ini:
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa pihak kedua selaku pemilik sah dan
telah setuju untuk menyewakan kepada pihak pertama, dan pihak pertama telah setuju
untuk menyewa dari pihak kedua berupa:
1. Sewa-menyewa ini dilangsungkan dan diterima untuk jangka waktu 2 (dua) Tahun,
terhitung sejak tanggal (16 Juli 2016) dan berakhir pada tanggal (15 Juli 2018).
2. Setelah jangka waktu tersebut berakhir, maka sewa-menyewa ini dapat diperpanjang
lagi, setelah memenuhi syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang ditentukan
bersama oleh kedua belah pihak dan dibuatkan surat addendum perpanjangan sewa
kendaraan.
PASAL 2
HARGA SEWA DAN PEMBAYARAN
1. Harga sewa atas kendaraan yang telah disepakati kedua pihak adalah sebesar
Rp.17,500,000,- (Tujuh belas juta limaratus rupiah) perbulan perunit.
2. Sewa kendraaan tersebut belum termasuk PPN 10%, sedangkan Pph-23 menjadi
tanggungan Pihak Kedua sesuai dengan Peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Pembayaran sewa kendaraan oleh Pihak Pertama setelah kendaraan diterima oleh
pihak pertama dan pembayaran setelah 30 (tiga puluh) hari setelah Invoice/ tagihan
kendaraan diterima oleh pihak Pertama.
PASAL 3
KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS
1. Sebelum jangka waktu sewa-menyewa seperti yang tertulis pada pasal 1 ayat (1) Surat
Perjanjian ini berakhir, pihak kedua sama sekali tidak dibenarkan meminta pihak
pertama untuk mengakhiri jangka waktu kontrak atau pun menyerahkan kembali
kendaraan tersebut kepada pihak kedua, kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua
belah pihak.
2. Pihak kedua untuk persewaan ini tidak diperbolehkan untuk memungut uang sewa
tambahan lagi dari pihak pertama dengan alasan atau dalih apa pun juga.
PASAL 4
PENYERAHAN KENDARAAN
PASAL 5
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1. Status kepemilikan kendaraan tersebut di atas sepenuhnya ada di tangan pihak kedua,
sehingga pihak pertama dilarang melakukan perbuatan-perbuatan yang bertujuan untuk
memindah tangankan kepemilikannya, seperti menjual, menggadaikan, memindah
tangankan atau melakukan perbuatan-perbuatan lain yang bertujuan untuk memindah
tangankan kepemilikannya.
2. Pelanggaran pihak pertama atas ayat (1) merupakan tindak pidana sesuai Pasal 372
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
PASAL 7
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN
1. Biaya perbaikan serta perawatan kendaraan yang dilakukan secara periodik akan
menjadi tanggung jawab Pihak Kedua. Kerusakan yang terjadi karena kesalahan
pemakaian, atau kerusakan karena pemakaian kendaraan tidak sesuai dengan
peruntukkannya, maka biaya yang timbul akan dibebankan kepada Pihak Pertama.
4. Perawatan kendaraan berkala akan dilakukan dilokasi kerja di desa Langab dan tidak
dibenarkan dibawa keluar lokasi kerja sebelum mendapat ijin dari Pihak Pertama atau
Bagian Kendaraan, kecuali kendaraan tersebut mengalami kerusakan yang
membutuhkan perbaikan jangka waktu lama atau minimum jangka waktu 36 (tiga puluh
enam) jam.
5. Pihak pertama dibebaskan dari segal ganti rugi atau tuntutan dari pihak kedua akibat
kerusakan pada kendaraan yang diakibatkan oleh force majeure yang dimaksud dengan
force majeure adalah :
1. Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin topan serta
kebakaran yang disebabkan oleh faktor eksternal yang mengganggu
kelangsungan perjanjian ini
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang
PASAL 8
PEMUTUSAN & PERPANJANGAN PERJANJIAN
1. Apabila pihak pertama melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka
pihak kedua berhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan. Pihak kedua diharuskan
memberitahukan pembatalan tersebut secara tertulis kepada pihak pertama dan pihak
pertama diwajibkan menyerahkan kembali kendaraan yang disewanya selambat-
lambatnya 1 (Satu) minggu setelah perjanjian ini dibatalkan.
2. Disepakati dan dikonfirmasi bahwa Pihak Pertama memiliki hak untuk memperpanjang
perjanjian sewa-menyewa kendaraan ini dengan menyampaikan konfirmasi baik secara
lisan/tertulis (Addendum perpanjangan), paling lambat 6 (Enam) hari sebelum masa
berlaku perjanjian ini berakhir.
3. Bilamana Pihak Pertama tidak memperpanjang masa sewa kendaraan dimaksud, Pihak
Pertama akan mengembalikan/menyerahkan kendaraan dimaksud dalam kondisi yang
sewajarnya.
4. Pihak Pertama dapat memperpanjang kontrak kendaraan tersebut berakhir atau tidak
berakhir setelah dilakukan pemeriksaan oleh kedua belah pihak layak atau tidak layak
kendraan tersebut dipakai dilokasi tambang atau standar tambang
PASAL 9
LAIN-LAIN
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh
Kedua Belah Pihak secara musyawarah dan mufakat dalam bentuk perjanjian tambahan
(Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya
secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang
umumdan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malinau.
PASAL 11
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya yang
berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang pihak kedua dan pihak
pertama dan mulai berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak.