Anda di halaman 1dari 4

RESUME SURAT PERJANJIAN PROYEK KUBIKAHOMY (HOMY)

1. Lokasi dan tanggal dilakukan kontrak


Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani di Jakarta, 1 Februari 2012

2. Para pihak yang mengadakan perjanjian kontrak


Pemberi tugas (Pihak Kesatu) : Ir. MANSUETUS
KUMANIRENG selaku Direktur PT. BALIVEST PROPERTINDO
Penerima tugas (Pihak Kedua) : Ir. MOSES DASILVA selaku Direktur PT.
INDAH DAMAI SEHJATERA

3. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan Mekanikal, Elektrical dan Plumbing Proyek Kubikahomy (HOMY)

4. Dasar pelaksanaan (Syarat Pelaksanaan)


Penerima Tugas harus melaksanakan Pekerjaan berdasarkan atas dan sesuai
dengan Gambar, Spesifikasi Teknis, Berita Acara Negosiasi, dan ketentuan dalam
SPJ

5. Nilai kontrak pekerjaan


Pemberi Tugas akan membayarkan kepada penerima tugas harga pekerjaan
sebesar Rp. 11.715.000.000,-(Sebelas Milyar Tujuh Ratus Lima Belas Juta
Rupiah) yang merupakan harga pekerjaan dengan harga borongan yang tetap
(Lumpsum Fixed Price), dalam arti tidak ada perubahan harga pekerjaan selama
tidak ada perubahan lingkup pekerjaan.

6. Pembayaran
Pemabayaran dilakukan dengan uang muka 15%, progress bulanan dan retensi
5% selama 6 bulan

7. Waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan


Penerima tugas memulai Pekerjaan pada tanggal 05 Januari 2012 dan
menyelesaikan pekerjaan dengan progress 90% pada tanggal 01 September 2012
dan seluruh Pekerjaan 100% pada tanggal 20 Sepetmber 2012.

8. Penyesuaian harga (Kenaikan harga)


Kenaikan harga bahan-bahan, peralatan ataupun upah yang terjadi selama
pelaksanaan pekerjaan, sama sekali tidak dapat diperhitungkan dan seluruhnya
menjadi tanggung jawab Penerima Tugas.

9. Pengalihan pekerjaan
Penerima Tugas tidak boleh mengalihkan pelaksanaan pekerjaan dalam SPJ ini
kepada pihak ketiga, baik keseluruhan maupun sebagian tanpa ijin tertulis dari
Pemberi Tugas.

10. Denda kelalaian


Apanila Penerima tugas tidak memenuhi syarat pelaksanaan, maka Penerima
Tugas dikenakan denda kelalaian sebesar Rp. 23.430.000,- (Dua puluh Tiga Juta
Empat Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dengan
maksimum denda sebesar 5 % dari harga Pekerjaan.

11. Denda keterlambatan


Apabila pencapaian progress 90 % melampaui waktu penyelesaian progress yang
sudah disepakati, maka PENERIMA TUGAS wajib membayar denda
keterlambatan sebesar 2 % per hari dari harga pekerjaan (Rp. 23.430.000,-/hari)
untuk setiap hari keterlambatan dengan maksimum denda sebesar 5 % dari Harga
Pekerjaan.

12. Pengambilalihan Pekerjaan


Pemberi Tugas berhak mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan
pemberitahuan tertulis tujuh hari sebelumnya setelah melakukan
peringatan/teguran tertulis tiga kali berturut-turut dalam waktu 3 x 24 jam setiap
peringatan.

13. Force Majeure


Apabila terjadi force majeure, maka pihak yang terhambat pelaksanaan
kewajibannya wajib memberitahu kepada pihak lainnya tentang terjadinya force
majeure tersebut dalam waktu tujuh hari setelah hari pertama pelaksanaan
kewajibannya mengalami hambatan dan selanjutnya para pihak akan
merundingkan kelangsungan pelaksanaan SPJ ini dan akan menggunakan segala
upaya untuk memperbaiki dan / atau meniadakan segala akibat Force Majeure
tersebut serta melanjutkan pelaksanaan kewajiban masing-masing dengan segala
kemampuannya.

14. Pembatalan
Apabila Penerima Tugas tidak dapat menyelesaikan Pekerjaan sesuai ketentuan,
maka Pemberi Tugas berhak secara sepihak membatalkan SPJ ini dan berhak
menunjuk Pihak Ketiga untuk melanjutkan Pekerjaan dengan biaya yang menjadi
tanggungan Penerima Tugas.

15. Penyelesaian perselisihan


Apabila terjadi perselisihan diantara pihak para pihak maka perselisihan tersebut
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal ini musyawarah
tidak mencapai kata sepakat, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Tinggi Tangerang.

16. Hal hal lain


Hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak atas
kekuatan SPJ ini tidak akan berakhir karena bubarnya salah satu pihak atau
terjadi perubahan pengurus, akan tetapi wajib diteruskan dan ditaati oleh para
pengganti haknya masing-masing pihak. Hal-hal yang belum diatur didalam SPJ
ini akan ditentukan secara musyawaah oleh para pihak dan untuk perubahan-
perubahan tersebut akan dituangkan dalam bentuk addendum.

17. Domisili
Mengenai SPJ ini dan segala akibatnya para pihak memilih tempat kedudukan
hokum yang umum dan tidak berubah lagi di kantor panitera pengadilan negeri
tangerang.

18. Penutup
Perjanjian dianggap sah dan mengikat jika kedua belah pihak telah
bertandatangan dan SPJ bermaterai serta dibuat dalam tiga rangkap.

TUGAS ASPEK HUKUM DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI


(Resume Surat Perjanjian Proyek Kubikahomy)
OLEH :

ERLIN PASA
412 15 045

3B D4 JASA KONSTRUKSI

PROGRAM STUDI D4 JASA KONSTRUKSI


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai