Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJA

PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL


Nomor : ..
Tanggal : Oktober 2012
Pada hari ini Jumat, tanggal 8 Maret 2012 kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Alamat
: .
Jabatan
: Pemilik
Dalam hal ini bertindak atas nama sendiri dan selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama
dan
Nama
: .. CONTRACTOR
Alamat
: .
Jabatan: ..
Dalam hal ini bertindak atas .. dan selanjutnya disebut sebagai Pihak
Kedua
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Rumah Tinggal yang terletak di Telanai Golf, Kota Jambi, dengan alamat Jalan
..
Pihak Kedua bersedia untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah Pihak Pertama, yang
pembiayaannya ditanggung oleh Pihak Pertama, dengan ketentuan yang disebutkan dalam pasal pasal
sebagai berikut.
Pasal 1
Tujuan Kontrak
Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Kedua melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan Pembangunan
Rumah Tinggal Pihak Pertama yang berlokasi tersebut diatas.

1.
2.
3.
4.
5.

Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah sebagai berikut :
Pembuatan Gambar Kerja (arsitektur, denah, struktur, pondasi, potongan), Jadwal Kerja, dan Rencana
Anggaran Biaya dan Spesifikasi Material/Bahan
Pengurusan IMB dan perijinan pembangunan rumah terkait lainnya
Pembuatan sumur
Pemasangan listrik
Pekerjaan Pembangunan Rumah Tinggal sesuai dengan spesifikasi material dan bahan yang akan
dilampirkan oleh pihak kedua pada saat memulai pekerjaan , dan telah disetujui oleh Pihak Pertama .

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1.
a.
b.
c.
d.

Ruang lingkup pekerjaan diatas dapat dikelompokkan menjadi tahapan sebagai berikut:
Tahap Persiapan : pengurusun ijin, pembuatan gambar, RAB, Jadwal kerja,
Tahap I: bedeng kontraktor, sumur, listrik, galian dan pemasangan pondasi .
Tahap II: pembanguan struktur bangunan,
Tahap III: pemasangan atap atap,
Tahap IV: pemasangan dinding dan keramik, kloset kamar mandi, .
Tahap V: pemasangan jaringan listrik, cat, finishing, .
Tahap VI: .
Tahap Pemeliharaan
Secara detail tahap tersebut tertuang pada rencana jadwal kerja yang merupakan satu kesatuan dari
kontrak ini yang akan diselesaikan pada tahap persiapan oleh Pihak Kedua
Pasal 3
Ruang Lingkup Pembiayaan
Adapun biaya pembangunan rumah tinggal tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Pertama
dengan total biaya sebesar Rp. .. (), dengan perincian secara umum
adalah sebagai berikut:
Perijinan
: Rp. .. , ()
Material
: Rp. .. , ()
Tukang
: Rp. .. , ()
Fee Jasa
: Rp. .. , ()
TOTAL
: Rp. .. ,

2.

Khusus untuk harga perijinan, material, dan jasa (point a,b,c) masih dapat berubah sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan yang sebelumnya mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak.

3.

Dalam hal pembiayaan Pihak Kedua tidak diwajibkan memberikan performance bond ataupun jaminan
pelaksanaan pekerjaan kepada Pihak Pertama .
Pasal 4
Sistem Pembayaran
Pembayaran atas pekerjaan pembangunan tersebut diatas dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :
TAHAP PERSIAPAN
Dibayarkan lumpsum sebesar = Rp. ..
(..)
Dibayarkan pada saat kontrak kerja di tandatangani bersama.

PEKERJAAN TAHAP I
a. Pembayaran ke-1
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap I sampai dilokasi pembangunan
pekerjaan.

b.

Pembayaran ke-2
Pembayaran 7.5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap I dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .

PEKERJAAN TAHAP II
c.
Pembayaran ke-3
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap II sampai dilokasi
pembangunan pekerjaan.
d.

Pembayaran ke-4
Pembayaran 5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap II dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .
PEKERJAAN TAHAP III
a. Pembayaran ke-5
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap III sampai dilokasi
pembangunan pekerjaan.
b.

Pembayaran ke-6
Pembayaran 5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap III dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .

PEKERJAAN TAHAP IV
a. Pembayaran ke-7
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap IV sampai dilokasi
pembangunan pekerjaan.
b.

Pembayaran ke-8
Pembayaran 5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap IV dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .

PEKERJAAN TAHAP V
a. Pembayaran ke-9
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap V sampai dilokasi
pembangunan pekerjaan.

b.

Pembayaran ke-10
Pembayaran 5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap V dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .

PEKERJAAN TAHAP VI
a. Pembayaran ke-11
Pembayaran 10 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah semua material yang diperlukan untuk pekerjaan tahap VI sampai dilokasi
pembangunan pekerjaan.
b.

Pembayaran ke-12
Pembayaran 5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dibayarkan setelah pekerjaan tahap VI dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama
TAHAP PEMELIHARAAN
Pembayaran 7,5 % x .. = Rp. ..
(..)
Dikurangi biaya lumpsum pada tahap persiapan. Dibayarkan setelah pekerjaan tahap pemeliharaan
dianggap selesai dan disetujui oleh Pihak Pertama .
Pasal 5
Jangka Waktu Pengerjaan
Jangka waktu pengerjaan adalah 4 (Empat) bulan atau 120 (seratus dua puluh) hari kalender, terhitung
setelah kontrak ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dan pembayaran tahap pertama diterima oleh
Pihak Kedua sesuai jadwal pembayaran pada Pasal 4
Pasal 6
Perubahan
Apabila pada waktu pengerjaan pelaksanaan konstruksi terdapat perubahan perubahan terhadap luasan,
posisi dan bentuk serta penambahan material bangunan, diluar dari perjanjian yang telah disepakati oleh
kedua belah Pihak, maka akan dimuswarahkan bersama seara kekeluargaan.
Batas kenaikan hanya ada toleransi sampai dengan 3 % lebih dari itu Pihak Kedua berhak mengajukan
addendum harga, dan tidak merubah besaran fee jasa Pihak Kedua , sebagaimana tertulis pada pasal

Pasal 7

Bencana Alam / Force Majeur


Bencana alam yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah kejadian gempa bumi. Dalam kejadian gempa
bumi terjadi setelah struktur bangunan terpasang yang kemudian mengakibatkan kerusakan pada
bangunan merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA karena pada dasarnya bangunan yang dibikin
haruslah bangunan tahan gempa.
Pasal 8
Masa Pemeliharaan
1. Masa pemeliharaan berlaku selama 1 bulan, setelah selesai pekerjaan/serah terima hasil pekerjaan yang
diikuti dengan penandatanganan berita acara penyerahan pekerjaan.
2. Apabila dalam masa pemeliharaan tersebut terdapat kerusakan yang disebabkan bukan dari pekerjaan
Pihak Kedua, maka Pihak Pertama tidak berhak menuntut Pihak Kedua untuk mengerjakannya.
3. Namun, Pihak Kedua dapat memperbaiki kerusakan tersebut sesuai dengan formulir perubahan dengan
biaya yang ditanggung oleh Pihak Pertama).
Pasal 9
Penyelesaian Perselisihan
Kedua belah pihak selalu berusaha untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara musyawarah. Apabila
cara musyawarah dianggap tidak dapat menghasilkan penyelesaian maka penyelesaian akan dibawa ke
pengadilan Kotamadya Bekasi

1.
a.
b.
c.

Pasal 10
Pemutusan Kontrak Kerja
Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan oleh kedua belah pihak dengan ketentuan sebagai berikut:
Pemutusan oleh Pihak Pertama
Pihak Kedua tidak berhasil memenuhi progress kerja sebagaimana yang telah disepakati pada rencana
kerja (lihat lampiran jadwal kerja)
Pihak Kedua menggunakan material yang tidak sesuai dengan direncanakan
.. (tambahkan)

2.
a.

Pemutusan oleh Pihak Kedua


Pihak Kedua tidak berhasil memenuhi kebutuhan dana yang dibutuhkan dalam waktu 7 hari
setelah.waktu yang disepakati.
b. .. (tambahkan)
3.

Pemutusan secara otomatis


Masa kontrak secara otomatis berakhir setelah masa pemeliharaan dianggap berakhir yang disepakati oleh
kedua belah pihak.
Pasal 11
Penalti

Apabila terjadi keterlambatan pengerjaan pembangunan dari waktu yang telah ditentukan, maka Pihak
Kedua wajib memberitahukan Pihak Pertama dan akibat waktu keterlambatan menjadi tanggung jawab
pihak kedua dan biaya keterlambatan sebesar 1/1000 atau satu permil setiap harinya.
Apabila terjadi penggunaan spek barang yang tidak sesuai tanpa persetujuan dari pihak pertama maka
pihak kedua dikenakan penalty sebesar . dan berkewajiban untuk mengganti barang tersebut dengan
barang yang telah disepakati dengan tanpa ada kompensasi biaya apapun dari pihak pertama.
Pasal 12
Lain Lain
Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan bersama- sama mematuhi dengan baik dan bertanggung jawab
terhadap seluruh kesepakatan kerja yang telah disetujui.
Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan di tanda tangani bersama dan di atas materai rangkap dua
untuk dilaksanakan dengan sebagai mana mestinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.
Pihak Pertama

Pihak Kedua

..

Anda mungkin juga menyukai