Anda di halaman 1dari 8

1|Page

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI


TANAH DAN BANGUNAN
No. : 01/PPJB/X/2017

Pada hari ini Senin, tanggal dua bulan Oktober tahun dua ribu tujuh belas di Jakarta telah
dibuat Perjanjian Pengikatan Jual Beli TANAH dan BANGUNAN berlokasi di Jl. Cempaka
Putih Tengah XVII No. ...., oleh dan antara :

1. Nama : ......................................
Alamat : .......................................
Pekerjaan : .......................................
No. KTP : ........................................
No. Telp. : .......................................
Untuk selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”

2. Nama : Ade Suhendar


Alamat : Pondok Benda, RT/RW 005/002, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
Pekerjaan : Swasta
No. KTP : 3272031301730002
No. Telp. :
Untuk selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa :

- PIHAK PERTAMA adalah pemilik rumah dan bangunan yang terletak di Jl. Cempaka Putih
Tengah XVII No. Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih,
Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta, setempat dikenal dengan Perumahan Cempaka
Putih.
- PIHAK PERTAMA bermaksud menjual kepada PIHAK KEDUA yang bermaksud membeli
sebidang TANAH dan BANGUNAN sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 ayat 2 Perjanjian
ini dari PIHAK PERTAMA.
- Maka berdasarkan hal-hal tersebut, dengan ini para pihak telah sepakat satu sama lain
untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
OBYEK PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan untuk kemudian
pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK
KEDUA dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan untuk kemudian pada
waktunya membeli dan menerima penyerahan dari PIHAK PERTAMA atas TANAH dan
BANGUNAN yang disebutkan pada Pasal 1 ayat 2.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa TANAH dan
BANGUNAN yang menjadi obyek dari Perjanjian adalah :
 Tanah dan bangunan : Rumah dan isinya (furnished)
 Alamat :Jl. Cempaka Putih Tengah XVII No. .....
 Luas tanah : ........ m2
 Luas Bangunan : ......... m2
2|Page

 Daya listrik : ...... VA

yang terletak di Jl. Cempaka Putih Tengah XVII No. Kelurahan Cempaka Putih
Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Propinsi DKI Jakarta, untuk
selanjutnya disebut TANAH. dan BANGUNAN

Pasal 2
HARGA TANAH DAN BANGUNAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa harga TANAH dan
BANGUNAN ditambah dengan biaya-biaya dan pajak-pajak yang wajib dibayar oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut :
Harga Pokok : Rp. 25.000.000,00,-
BPHTB + Notaris + Balik nama sertifikat : Rp. 1.000.000.00,-
Total harga Rp. 26.000.000,00,-
2. Jumlah harga tersebut sudah meliputi biaya Balik Nama ke atas nama PIHAK KEDUA,
sehingga biaya tersebut menjadi tanggungan sepenuhnya PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA sepakat serta mengikatkan diri untuk membayar pajak yang timbul
sehubungan dengan Perjanjian ini selain pajak yang dimaksud di atas, yang semata-mata
menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA menyetujui serta mengikatkan diri untuk membayar jumlah harga TANAH
dan BANGUNAN sesuai dengan Pasal 2 Perjanjian ini dengan cara-cara sebagai berikut :

No./Sifat Tahap Tanggal Jumlah


1 Tunai 01 6-10-2017 Rp. 2.000.000.000,-
2 Deposito 02 21 hari kerja Rp. 24.000.000.000,-

2. PIHAK KEDUA akan melakukan mekanisme bridging finance terlebih dahulu sertifikat tanah
diatas dimana PIHAK PERTAMA menyetujui pelaksanaan bridging ini setelah PPJB ini
ditandatangani dan kemudian PIHAK KEDUA akan membayar beberapa hari kemudian
berupa DP yang diberikan sesuai dengan cara diatas.
3. Apabila PIHAK KEDUA lalai untuk membayar angsuran jumlah harga TANAH dan
BANGUNAN, denda-denda dan biaya-biaya lain yang terhutang selama 3 (tiga) bulan
berturut-turut, maka PIHAK PERTAMA berhak membatalkan Perjanjian ini secara sepihak.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa untuk sahnya
pembayaran jumlah harga TANAH dan BANGUNAN yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA harus mengikuti tatacara sebagai berikut :
5. Cara pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang menyimpang dari
cara-cara yang dimaksud Pasal 3 ayat 4, bukan merupakan suatu pembayaran yang sah
dan oleh karenanya segala kerugian PIHAK KEDUA yang diakibatkan oleh hal
ini menjadi resiko dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya dan membebaskan
PIHAK PERTAMA dari tuntutan hukum manapun juga.

Pasal 4
SERAH TERIMA TANAH DAN BANGUNAN

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk menyerahkan BANGUNAN selambat-lambatnya


dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak Deposito diatas telah cair dan Akta Jual Beli
3|Page

ditandatangani dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA memenuhi seluruh


kewajiban sesuai Perjanjian ini, kecuali dalam hal terjadi keadaan force majeur menurut
Pasal 12 ayat 2.
2. Serah terima TANAH dan BANGUNAN akan dilakukan dengan Berita Acara Serah Terima
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
3. Dalam waktu 2 (dua) minggu sebelum dilakukannya serah terima TANAH dan Bangunan,
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara tertulis tentang serah terima TANAH dan
BANGUNAN tersebut kepada PIHAK KEDUA..
4. Apabila setelah jangka waktu yang ditetapkan dalam surat pemberitahuan sebagaimana
dimaksud Pasal 4 ayat 4 terlampaui dan ternyata PIHAK KEDUA karena satu dan lain hal
tidak datang atau tidak bersedia untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima tersebut,
maka dengan lewatnya waktu tersebut PIHAK KEDUA dianggap telah menerima TANAH
dan BANGUNAN dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA telah memenuhi kewajiban untuk
menyerahkan TANAH dan BANGUNAN dalam tenggang waktu yang dimaksud pada Pasal
4 ayat 1.
5. Kewajiban membayar Iuran Pengelolaan Keamanan dan Lingkungan (IPKL), iuran dan
beban lain antara lain tetapi tidak terbatas pada listrik, air, telepon, Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), seluruhnya menjadi beban dan tanggungan PIHAK KEDUA dimulai sejak
dilaksanakannya serah terima sebagaimana ditentukan dalam Pasal 4 ayat 1 atau Pasal 4
ayat 5.
6. IPKL wajib dilunasi minimal 1 (satu) tahun dimuka. Selanjutnya untuk tahun berikutnya, 3
(tiga) bulan sebelum jatuh tempo pembayaran IPKL tahun berjalan, PIHAK KEDUA wajib
membayar IPKL untuk 1 (satu) tahun, dan demikian seterusnya.
7. Penyerahan pemilikan atas TANAH dan BANGUNAN akan dilakukan pada saat
ditandatangani Akta Jual Beli TANAH dan BANGUNAN di hadapan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) setempat yang waktu penandatanganan akan ditentukan kemudian oleh
PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa dengan telah dilakukannya serah
terima TANAH dan BANGUNAN sesuai ketentuan di atas, maka segala tanggung jawab
untuk memelihara dan menjaga TANAH dan BANGUNAN menjadi tugas dan tanggung
jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.

Pasal 5
PAJAK-PAJAK DAN BIAYA-BIAYA

1. Apabila oleh suatu peraturan atau keadaan tertentu, suatu pajak, iuran atau biaya yang
menjadi tanggungan PIHAK KEDUA menurut Perjanjian ini harus dibayar oleh PIHAK
PERTAMA terlebih dahulu, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar kembali
pembayaran tersebut sesuai tagihan yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA.
2. Apabila di kemudian hari dikeluarkan peraturan perundang-undangan oleh pihak yang
berwenang yang menyangkut penguasaan atau kepemilikan maupun pengurusan hak
atas TANAH dan BANGUNAN, maka segala biaya yang timbul dari peraturan tersebut
menjadi beban dan kewajiban PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berhak menunjuk pihak lain guna mengelola keamanan dan lingkungan
di wilayahnya, untuk itu PIHAK PERTAMA atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA
berwenang untuk memungut IPKL yang besarnya akan ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
4. Biaya-biaya atau pajak yang timbul sehubungan dengan jual beli atas TANAH dan
BANGUNAN dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, termasuk akan tetapi tidak
terbatas pada Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, biaya balik nama sertifikat
dan biaya-biaya lainnya menjadi beban dan tanggungan PIHAK KEDUA.
5. Segala pajak-pajak dan biaya-biaya yang timbul akibat dari Perjanjian ini menjadi
tanggungan sepenuhnya dari PIHAK KEDUA.
4|Page

Pasal 6
PENGALIHAN/PENGOPERAN HAK

1. Selama belum dilaksanakannya jual beli di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT),
tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA tidak dibenarkan
untuk mengalihkan hak atas TANAH dan BANGUNAN yang menjadi obyek perjanjian ini
kepada pihak ketiga.
2. Dalam hal PIHAK PERTAMA memberikan persetujuan tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk
mengalihkan hak atas TANAH dan BANGUNAN kepada pihak ketiga, maka PIHAK KEDUA
menyetujui serta sepakat untuk membayar kepada PIHAK PERTAMA biaya administrasi
sebesar 1% (satu persen) atau 6% (enam persen) untuk peralihan kedua dan seterusnya
dari harga TANAH dan BANGUNAN dan membayar pajak penghasilan (bila ada) sesuai
dengan ketentuan perundangan yang berlaku, yang pembayarannya harus dilakukan oleh
PIHAK KEDUA sebelum atau pada saat transaksi tersebut dilakukan.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA mengalihkan hak atas TANAH dan BANGUNAN tanpa
mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA atau apabila telah
mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, namun PIHAK KEDUA tidak
membayar biaya administrasi dan pajak penghasilan (bila ada), maka PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa :
a. Perjanjian pengalihan hak atas TANAH dan BANGUNAN tersebut menjadi batal dan
tidak mengikat terhadap PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK PERTAMA dibebaskan dari kewajiban untuk melaksanakan jual beli dihadapan
PPAT dengan PIHAK KEDUA atau pihak ketiga yang mendapatkan hak daripadanya.
c. Sebagai akibat dari ketentuan butir a ayat ini, maka PIHAK PERTAMA dibebaskan dari
kewajiban untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada PIHAK KEDUA atau pihak ketiga
yang mendapatkan hak daripadanya.
4. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini maupun peraturan Tata Tertib serta
segala perubahan peraturan/addendum yang ditetapkan PIHAK PERTAMA tetap mengikat
PIHAK KEDUA ataupun pihak yang menerima pengalihan hak dari PIHAK KEDUA walaupun
hak atas TANAH dan BANGUNAN tersebut telah dialihkan ataupun PIHAK KEDUA telah
menandatangani Akta Jual Beli.
5. Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia sebelum seluruh kewajibannya yang timbul dari
Perjanjian ini dipenuhi, maka 3 (tiga) bulan sejak meninggalnya PIHAK KEDUA, para ahli
warisnya dan/atau kuasanya yang sah dengan menunjukkan bukti-bukti yang disetujui
PIHAK PERTAMA, wajib menggantikan kedudukan dan meneruskan kewajiban PIHAK
KEDUA yang tercantum dalam Perjanjian ini. Apabila setelah lewatnya waktu 3 (tiga) bulan
ternyata tidak ada ahli waris PIHAK KEDUA yang mewakili untuk meneruskan hak dan
kewajiban hukum PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
secara langsung membatalkan secara sepihak Perjanjian ini.
6. Segala biaya-biaya termasuk pajak-pajak yang timbul dari pengalihan hak atas TANAH dan
BANGUNAN menjadi beban sepenuhnya bagi PIHAK KEDUA atau para ahli waris PIHAK
KEDUA atau pihak yang menerima pengalihan hak dari PIHAK KEDUA.
7. Dalam hal terjadi pengalihan hak atas TANAH dan BANGUNAN dari PIHAK KEDUA kepada
pihak lain, maka pihak lain wajib mematuhi dan memenuhi seluruh kewajiban terhadap
PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
JAMINAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA menjamin kepentingan PIHAK KEDUA bahwa TANAH dan BANGUNAN
yang menjadi obyek Perjanjian ini adalah hak PIHAK PERTAMA sepenuhnya, tidak berada
dalam keadaan sengketa dan tidak dikenakan sita jaminan oleh instansi yang berwenang.
5|Page

2. Sehubungan dengan jaminan pada Pasal 7 ayat 1, PIHAK PERTAMA membebaskan


PIHAK KEDUA dari segala tuntutan yang timbul pada kemudian hari baik dari segi perdata
maupun dari segi pidana atas TANAH dan BANGUNAN tersebut.

Pasal 8
JAMINAN PIHAK KEDUA

1. Selama PIHAK KEDUA belum menyelesaikan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA tidak berhak dan berjanji tidak akan :
a. Mengalihkan atau memindahtangankan haknya atas TANAH dan BANGUNAN kepada
pihak lain kecuali dengan persetujuan PIHAK PERTAMA.
b. Menjaminkan/mempertanggungkan TANAH dan BANGUNAN dalam bentuk dan dengan
cara apapun kepada pihak lain, kecuali untuk kepentingan pinjaman kepada Bank, untuk
mana bank yang bersangkutan wajib melunasi jumlah harga TANAH dan BANGUNAN
kepada PIHAK PERTAMA.
c. Menyewakan atau memberikan kesempatan untuk menghuni / menempati /
mempergunakan TANAH dan BANGUNAN kepada pihak lain, kecuali atas ijin tertulis
yang khusus dibuat untuk itu dari PIHAK PERTAMA.
d. Mengadakan perubahan dan atau penambahan atas BANGUNAN tanpa ijin tertulis
dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 9
AKTA JUAL BELI

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa para pihak akan
melangsungkan dan menandatangani Akta Jual Beli mengenai TANAH dan BANGUNAN, di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, dalam hal telah dipenuhi aspek-aspek sebagai
berikut :
a. PIHAK KEDUA telah membayar lunas jumlah harga TANAH dan BANGUNAN serta
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana disebut dalam Perjanjian ini berikut denda
dan biaya lainnya.
c. Sertifikat Hak Milik (SHM) telah diperoleh dan tercatat atas nama PIHAK PERTAMA atau
afiliasinya.
d. PIHAK KEDUA telah membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak-pajak lainnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
2. Setelah aspek tersebut di atas terpenuhi maka PIHAK PERTAMA akan mengundang
PIHAK KEDUA untuk melakukan penandatanganan Akta Jual Beli TANAH dan BANGUNAN
di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
Apabila PIHAK KEDUA tidak datang pada tanggal yang telah ditetapkan dan atau tidak
memberikan tanggapan atas undangan PIHAK PERTAMA tersebut, maka PIHAK KEDUA
dengan ini membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala akibat yang timbul karena tidak
ditandatanganinya Akta Jual Beli oleh PIHAK KEDUA.
3. Pada saat melangsungkan jual beli TANAH dan BANGUNAN di hadapan PPAT, PIHAK
KEDUA wajib membawa dan memperlihatkan asli Perjanjian ini dan kuitansi-kuitansi atas
setiap pembayaran dalam Perjanjian ini.

Pasal 10
PENGGUNAAN BANGUNAN

1. PIHAK KEDUA wajib dan terikat dengan Perjanjian ini untuk menggunakan TANAH dan
BANGUNAN sebagai rumah tinggal dan/atau sesuai dengan tujuan peruntukannya, dan
6|Page

segala akibat yang timbul karena penggunaan yang tidak sesuai dengan tujuan
peruntukannya tersebut, menjadi resiko dan tanggungan PIHAK KEDUA sendiri.
2. Sehubungan dengan penggunaan TANAH dan BANGUNAN, PIHAK KEDUA terikat
dan senantiasa harus mentaati “Tata Tertib dan Pengelolaan Hunian di Lingkungan
Cempaka Putih” yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA maupun perubahan-
perubahannya termasuk akan tetapi tidak terbatas pada :
a. Peraturan tentang pemeliharaan dan kebersihan lingkungan serta keamanan
lingkungan.
b. Peraturan tentang restribusi/pembayaran air bersih
c. Peraturan tentang pemanfaatan fasilitas yang ada.
d. Peraturan tentang perbaikan dan perubahan bangunan

Pasal 11
PEMBATALAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa Perjanjian ini menjadi
batal apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban untuk membayar jumlah harga
TANAH dan BANGUNAN, maka dengan lewatnya waktu saja telah membuktikan
kelalaian PIHAK KEDUA.
b. Dalam hal PIHAK KEDUA melampaui jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut untuk
melaksanakan pembayaran yang telah jatuh tempo.
c. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap salah satu atau seluruh
ketentuan pasal-pasal Perjanjian ini.
d. Dalam hal PIHAK KEDUA atas kehendaknya mengundurkan diri atau membatalkan
Perjanjian ini karena sebab atau alasan apapun juga.
e. Dalam hal PIHAK KEDUA dinyatakan pailit, ditaruh di bawah pengampuan atau karena
apapun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai harta kekayaannya.
f. Seluruh atau salah satu kegiatan PIHAK KEDUA dibubarkan dan atau kekayaan PIHAK
KEDUA disita, diambil alih atau dikenakan tindakan lain oleh Pengadilan dan atau
instansi pemerintah lainnya dan PIHAK KEDUA tidak mampu mengambil tindakan-
tindakan untuk mengamankan kepentingan PIHAK PERTAMA dalam waktu 14 (empat
belas) hari kalender terhitung sejak adanya pembubaran, penyitaan, pengambilalihan
atau pengenaan tindakan lain oleh pengadilan atau instansi pemerintah lainnya tersebut
di atas.
g. PIHAK KEDUA meninggal dunia dan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak saat
meninggalnya PIHAK KEDUA, para ahli warisnya tidak mematuhi kewajiban
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 ayat 5 Perjanjian ini dimana dengan lewatnya
waktu 3 (tiga) bulan saja sudah merupakan bukti yang cukup akan ketidaksanggupan
para ahli waris PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berhak dan diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA untuk memutuskan
Perjanjian ini karena hal-hal yang disebutkan di atas dan dalam rangka melaksanakan
haknya untuk memutuskan Perjanjian ini, cukup dengan mengirimkan pemberitahuan secara
tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan untuk keperluan pelaksanaan hak
tersebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini secara tegas mengesampingkan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata (KUHPer).
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat satu sama lain bahwa dalam hal Perjanjian
ini menjadi batal, maka akan berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. TANAH dan BANGUNAN tetap merupakan hak milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya
dan oleh karenanya dalam hal TANAH dan BANGUNAN telah diserahkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
menyerahkannya dalam keadaan isi dan terpelihara baik kepada PIHAK PERTAMA
7|Page

selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari dan tanggal
Perjanjian ini menjadi batal.
b. Dalam hal PIHAK KEDUA telah melakukan pembayaran uang DP, uang tersebut tidak
bisa dikembalikan kepada PIHAK KEDUA dan Sertifikat Rumah yang di bridgingkan
harus dikembalikan utuh kepada PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat bahwa apabila jangka waktu 14 (empat
belas) hari yang ditentukan Pasal 11 ayat 3 butir a terlampaui dan PIHAK KEDUA belum
juga melaksanakan pengembalian TANAH dan BANGUNAN, maka dengan lewatnya waktu
saja merupakan bukti yang cukup akan kelalaian PIHAK KEDUA sehingga dengan ini
PIHAK KEDUA secara tegas memberi kuasa sepenuhnya yang tidak dapat dicabut kembali
dan tidak akan berakhir karena sebab apapun juga kepada PIHAK PERTAMA untuk secara
langsung mengosongkan sendiri TANAH dan BANGUNAN tersebut, bilamana perlu dengan
bantuan pihak yang berwajib dan kemudian menguasai kembali TANAH dan BANGUNAN
tersebut. Sehubungan dengan kuasa dan pengosongan tersebut, PIHAK KEDUA dengan ini
mengabaikan Pasal 1813, 1814, 1816 KUH Per. Selanjutnya apabila dalam pelaksanaan
pengosongan tersebut ada barang-barang milik PIHAK KEDUA dan/atau pihak lain yang
diijinkan oleh PIHAK KEDUA menempati BANGUNAN tersebut, maka barang-barang itu
akan diletakkan di tempat lain yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan ketentuan
bahwa segala resiko dan biaya yang timbul sebagai akibat dari pengosongan dan
pemindahan dari barang-barang tersebut menjadi tanggung jawab dan harus dipikul oleh
PIHAK KEDUA.

Pasal 12
FORCE MAJEUR

1. Apabila pada kemudian hari terjadi force majeur atau perubahan kebijakan fiscal dan/atau
moneter dari pemerintah Republik Indonesia dan/atau terjadi suatu keadaan yang
menyebabkan kenaikan harga bahan-bahan bangunan, maka PIHAK KEDUA wajib dan
mengikat diri seluruh jumlah sisa pembayaran yang masih menjadi kewajiban PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA disesuaikan dengan adanya perubahan tersebut yang
akan ditetapkan dan diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA. Jumlah mana harus dibayar lunas oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya.
2. Yang dimaksud dengan force majeur adalah hal – hal yang terjadi diluar kekuasaan PIHAK
PERTAMA termasuk akan tetapi tidak terbatas pada : gempa bumi, banjir atau bencana
alam lainnya, pemogokan, huru hara yang dilakukan oleh pihak ketiga baik perorangan
maupun massa, stock barang kosong/langka, perubahan kebijakan fiscal dan/atau moneter
dari pemerintah Republik Indonesia, perubahan perencanaan tata kota oleh Pemda.

Pasal 13
KETENTUAN TAMBAHAN

1. Apabila terjadi perselisihan, perbedaan pendapat maupun sengketa yang timbul


sehubungan dengan atau sebagai akibat dari Perjanjian ini, maka para pihak akan
menyelesaikan secara musyawarah.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengalihkan segala hak yang diperolehnya berdasarkan
Perjanjian ini kepada pihak lain, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada Bank yang
ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
3. Dalam hal terjadi perubahan, pengurangan dan penambahan atas isi Perjanjian ini, maka
para pihak akan merundingkannya secara musyawarah dan mufakat serta hasilnya akan
dituangkan ke dalam suatu Perjanjian Tambahan yang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari Perjanjian ini.
4. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat
jasmani maupun rohani tanpa ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga
dan karenanya Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak.
8|Page

Pasal 14
DOMISILI HUKUM

Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibat dan pelaksanaannya para pihak memilih tempat
kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.

Pasal 15
PEMBERITAHUAN

1. Setiap pemberitahuan kepada para pihak dalam Perjanjian ini disampaikan secara tertulis
melalui jasa kurir atau jasa pos atau teleks atau faksimili yang ditujukan ke alamat :
* PIHAK PERTAMA : Jl. Cempaka Putih Tengah XVII No. .... Jakarta Pusat
* PIHAK KEDUA : Sebagaimana telah disebutkan di muka.
Atau ke alamat atau nomor teleks atau faksimili yang lain yang telah diberitahukan secara
tertulis dahulu oleh para pihak.
Segala akibat yang timbul karena perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada pihak
lainnya, sepenuhnya menjadi resiko dan tanggungan pihak yang merubah alamat yang
bersangkutan.
2. Setiap pemberitahuan dianggap telah diterima:
a. pada tanggal tanda-terima surat pemberitahuan ditandatangani oleh penerima di
alamat tersebut ;
b. pada 7 (tujuh) hari kalender sejak diposkannya surat pemberitahuan ;
c. pada tanggal dikirimnya teleks atau faksimili yang dikonfirmasi dengan kode jawab atau
tanda telah dikirim.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang sama bunyinya dan mempunyai kekuatan
pembuktian yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

....................................... ADE SUHENDAR

Anda mungkin juga menyukai