Anda di halaman 1dari 3

CONTOH SURAT PERJANJIAN PERDAMAIAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA

BERSAMA

PERJANJIAN PERDAMAIAN TENTANG


PEMBAGIAN HARTA BERSAMA

Yang bertandatangan di bawah ini :


1. Nama:
Alamat:
selanjutnya disebut juga “PIHAK PERTAMA”;
2. Nama:
Alamat:
selanjutnya disebut juga “PIHAK KEDUA”;
Untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut juga “PARA PIHAK”;

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:


a. bahwa pada tanggal………… PIHAK PERTAMA sebagai PENGGUGAT telah mengajukan
gugatan terhadap PIHAK KEDUA sebagai TERGUGAT mengenai pembagian harta bersama di
Pengadilan Agama …;
b. bahwa pada tanggal …..… PIHAK KEDUA sebagai TERGUGAT telah mengajukan Jawaban terhadap
gugatan PIHAK PERTAMA tersebut;

c. bahwa pada tanggal … kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan perkara yang
timbul berdasarkan gugatan tersebut dalam bentuk perdamaian;
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, kedua belah pihak telah bersepakat
untuk dan dengan ini mengadakan perjanjian perdamaian mengenai pembagian harta bersama
dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
Pasal 1
Kedua belah pihak telah bersepakat bahwa harta bersama di antara kedua belah pihak adalah
sebagai berikut:
a. Sebidang tanah …, selanjutnya disebut juga “Harta A”;
b. Satu unit kendaraan bermotor roda empat …, selanjutnya disebut juga “Harta B”;
c. …, selanjutnya disebut juga “Harta C”;
d. … ,selanjutnya disebut juga “Harta D”;
e. … ,selanjutnya disebut juga “Harta E”.
Pasal 2
Kedua belah pihak telah bersepakat untuk membagi harta bersama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 di antara kedua belah pihak dengan jalan menjual semua harta bersama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 dan kemudian membagi dengan bagian yang sama besarnya di antara
kedua belah pihak uang hasil penjualan itu setelah dipotong dengan biaya pembuatan akta
peralihan, pajak-pajak yang harus dibayar untuk peralihan tersebut, dan uang jasa yang harus
dibayar kepada pihak yang ditunjuk untuk memasarkan harta tersebut.
Pasal 3
(1) Kedua belah pihak telah bersepakat menunjuk pihak ketiga untuk memasarkan harta bersama
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dengan harga jual sebagai berikut:
a. Harta A dengan harga jual serendah-serendahnya sebesar Rp…, dan setinggi-tingginya sebesar
Rp…;
b. Harta B dengan harga jual serendah-serendahnya sebesar Rp…, dan setinggi-tingginya sebesar
Rp…;
c. Harta C dengan harga jual serendah-serendahnya sebesar Rp.., dan setinggi-tingginya sebesar
Rp…;
(2) Jika di pasaran terjadi perubahan harga atas harta sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harga itu dapat dilakukan penyesuaian atas persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 4
Selama harta bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 belum terjual kepada pihak ketiga,
biaya listrik, biaya air leding, iuran kebersihan dan keamanan, dan Pajak Bumi dan Bangunan
dan biaya-biaya lain yang timbul dari harta tersebut akan ditanggung oleh keduabelah pihak
masing-masing dengan bagian yang sama besarnya.
Pasal 5

Demikian perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya dalam keadaan sadar,
sehat jasmani dan rohani, serta tanpa tekanan, paksaan, pengaruh dari apa dan siapa pun.
Jakarta, …
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
.............. ..............

Anda mungkin juga menyukai