Anda di halaman 1dari 11

LAW FIRM

PERISAI BAKHTI SINERGI


ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Kendari, 08 Agustus 2022

Kepada Yth.,
Ketua Pengadilan Negeri Kendari
Di-
Jl. Mayjen. Sutoyo No.37, Tipulu, Kec. Kendari Bar., Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara 93873

Perihal : GUGATAN Perbuatan Melawan Hukum (PMH)

Lampiran :1 ( satu ) Set Surat kuasa Bermatrai Cukup.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kami :

1. ZION NATONGAM TAMBUNAN, S.H.,M.H.


2. PUTRI LESTARI BR. SIMANJUNTAK, S.H., M.H.
3. MUSAFIR A.R., S.H.,C.P.L.
4. A. RAHMAT ZULFIKAR, SH.
5. NIRAN NUANG AMBO, S.H.,M.H
6. HAYYU WULANDARI, S.H.
7. AKBAR SITTI ERLINA, S.H.
8. ANA DESWITA,S.H.
9. PERTIWI AINUN QALBY,S.H.

Adalah Advokat Dan Kunsultan Hukum Yang Berkantor di Kantor Advokat dan
Konsultan Hukum Law Firm Perisai Bhakti Sinergi beralamat di Jl.
Malaka,Kompleks Citra Land, Blok H1 No.009, Kel. Anduonohu, Kec, Poasia Kota
Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan surat kuasa, tertanggal 11
(Sebelas) Januari 2023 bermatrai cukup. Demikian sah secara sendiri-sendiri dan
bersama-sama untuk bertindak untuk dan atas nama hukum untuk kepentingan klien
kami bernama :

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 1 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Nama : JOHANNA SL DEKEIRZER (NY.HANNY KAMAL)


Tempat/Tgl Lahir : Ujung Pandang, 01 September 1950

NIK : 3201024109500002
Alamat : Bumi Mutiara Blok JD 4/26 RT/RW 005/033
Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri,
Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Pekerjaan : Tidak Bekerja

Dengan ini PENGGUGAT bermaksud untuk mengajukan Gugatan Perbuatan


Melawan Hukum (PMH) Terhadap:

1. LA ATA selaku Ketua RT di Kelurahan Korumba, Kecamatan


Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Selanjutnya
Mohon disebut sebagai TERGUGAT I;
2. LA DIMA yang berkedudukan di Lrg. Segi Tiga Bay Pass Tapak Kuda,
Kel. Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Selanjutnya Mohan disebut sebagai TERGUGAT II;
3. Badan Pertanahan Nasional Kota Kendari yang berkedudukan hukum
di Jalan H.E.A. Mokodompit Nomor 9, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Selanjutnya Mohon disebut Sebagai TERGUGAT III;
4.

Adapun dasar dan/ atau alasan untuk diajukan Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum (PMH) sebagai berikut:

DALAM POSITA

1. Bahwa PENGUGAT adalah Pemilik Sertifikat Hak Milik Nomor 253/Desa Wua-
Wua Gambar Situasi tanggal 12 Mei 1978 nomor 638 seluas 7.898 M 2 (Tujuh
Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Meter Persegi) kini terletak di
Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara (Segitiga Tapak Kuda);
2. Bahwa tanah PENGUGAT berada dalam kekuasaan lelaki yang bernama
Sugiono Maladeni yang beralamat di Jalan Beringin No.10 RT/RW 023/005
Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari secara tanpa hak serta
bidang tanah tersebut kini di dalam penguasaan pihak-pihak lain;

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 2 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

3. Bahwa Sugiono Maladeni adalah orang kepercayaan PENGUGAT untuk


mengurus tanah yang pada saat itu dikarenakan tanah tersebut telah terbit
sertifikat hak milik yang terbit secara variatif untuk mengajukan Permohonan
Pengembalian Batas akan tetapi Proses Pengembalian Batas tersebut tidak
terlaksana/dilaksanakan karena adanya beberapa hambatan, namun sampai
saat ini Kepala Kantor Pertanahan Kota Kendari tidak membuat berita secara
resmi terkait hambatan yang di hadapi saat Pelaksanaan Pengembalian Batas;
4. Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik sebidang tanah berdasarkan Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Sebidang Tanah di Desa Wua-Wua,Kecamatan
Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, kini terletak di
Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara (Segitiga Tapak Kuda) seluas 7.898 M2 (Tujuh Ribu Delapan Ratus
Sembilan Puluh Delapan Meter Persegi) dengan batas-batas sebagai berikut :
 Sebelah Utara Berbatasan dengan : Drs. Rauf
 Sebelah Selatan Berbatasan dengan : Sulhan
 Sebelah Barat Berbatasan dengan : Ny. St.Asliah.S.
 Sebelah Timur Berbatasan dengan : Nur Ali
bidang tanah tersebut digunakan sebagai perumahan di buktikan dengan Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Sebidang Tanah. Yang mana tanah tersebut di
peroleh dan di usahakan dari tahun 1978 hingga saat ini dan dikuasai dan
diusahakan dengan baik secara terus menerus, tidak dijadikan/ menjadi
jaminan hutang yang bertandatangan bermaterai;
5. Bahwa terhadap objek tanah atau lahan tersebut PENGGUGAT dengan
beritikad baik selalu menguasai objek tanah atau lahan tersebut dengan cara
memasang tembok/ tanda-tanda batas dari besi/beton 1 sesuai dengan
Peraturan Menteri Agraria tahun 1961 No.8;
6. Bahwa TERGUGAT I (LA ATA) yang bertindak sebagai Kepala Desa Wua-
Wua telah mendirikan bangunan serta menjual sebagian lahan dengan luas
lahan 33.080 M2 (Tiga Puluh Tiga Ribu Delapan Puluh Meter Persegi) yang
telah dipecah menjadi 3(Tiga) Sertifikat yang beralamat di Jl.Baypass
Kel.Korumba Kec. Mandonga Kota Kendari (Depan Hotel Zahra Kendari);
7.
8. Bahwa Pada hari Senin, tanggal 26 Juli 2021 Pak Sudirman (TERGUGAT II)
yang bertindak sebagai Kepala Desa Mapila (Pihak Pertama) dengan Insinyur

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 3 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Yudhi Nurcahyana di berikan Kuasa Oleh Ibu Ridho Lestari selaku Direktur Dari
PT. Bukit Makmur Resources (TERGUGAT I) sebagai (Pihak Kedua) telah
mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Tanah yang berlokasi di Wilayah Desa
Mapila, Kec. Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi
Tenggara seluas 909,400 M2 (sembilan ratus sembilan ribu empat ratus meter
persegi) bahwa terhadap perbuatan tersebut Para PENGGUGAT tidak pernah
memberikan ijin kepada TERGUGAT II untuk mewakili Para PENGGUGAT
yang dalam hal ini melakukan sewa menyewa terhadap objek tanah yang
dikuasai dan di olah oleh Para TERGUGAT kepada TERGUGAT I;
9. Bahwa terhadap perbuatan hukum yang dilakukan TERGUGAT II kepada
TERGUGAT I tidak pula mendapatkan persetujuan dari seluruh masyarakat di
Desa Mapila oleh sebab itu maka posisi Legal Standing yang dimiliki oleh
TERGUGAT II untuk mewakili seluruh masyarakat di Desa Mapila tidak sah
dan tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak mengikat terhadap objek
sengketa;
10. Bahwa Perjanjian Sewa Menyewa Tanah antara TERGUGAT II dan
TERGUGAT I dibuat Akta Perjanjian Sewa Menyewa dihadapan Notaris yang
mempunyai kewenangan didaerah kerja Kota Kendari yaitu Rima Anggriyani,
S.H.,M.Kn. (TERGUGAT IV) dengan akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 35
Tanggal 26 Juli 2021;
11. Bahwa TERGUGAT II melakukan perbuatan hukum yang dalam hal ini
mewakili seluruh masyarakat di Desa Mapila untuk memberikan perjanjian
Sewa Menyewa Tanah kepada TERGUGAT I dengan alas hak Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah dengan Nomor :
470/MPL/2021 tanggal 25-03 2021 (dua puluh lima maret dua ribu dua
puluh satu) yang dimana alas hak yang dibuat oleh TERGUGAT II tidak
pernah diketahui, disetujui dan di sosialisasikan oleh TERGUGAT II kepada
Para PENGGUGAT maupun seluruh masyarakat di Desa Mapila;
12. Bahwa tanah yang disewa oleh TERGUGAT II seluas 909,400 M2 (sembilan
ratus sembilan ribu empat ratus meter persegi) kepada TERGUGAT I masa
sewa Tanah berdasarkan Perjanjian ini adalah 3 (tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 26 Juli 2021 sampai dengan tanggal 26 Juli 2024 dan harga sewa
Tanah selama Masa Sewa dan/atau perpanjangan Masa Sewa sebagaimana

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 4 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

dijelaskan dalam Pasal 1 diatas adalah sebesar Rp. 5.456.400.000 (lima milyar
empat ratus lima puluh enam juta empat ratus ribu rupiah);
13. Bahwa Patut diduga berdasarkan Kesaksian dan keterangan Masyarakat Desa
dan Para PENGGUGAT yang berdomisili di Desa Mapila yang dimana
TERGUGAT II telah menjual tanah seluas 909,400 M 2 (sembilan ratus
sembilan ribu empat ratus meter persegi) yang diklaim sebagai Tanah Kas
Desa (TKD) kepada TERGUGAT I tanpa sepengetahuan dan persetujuan
seluruh Masyarakat Desa Mapila dan TERGUGAT II telah membagikan hasil
penjualan Tanah Kas Desa (TKD) kepada sebagian kepada masyarakat di
Desa Mapila;
14. Bahwa sebagaimana Intruksi Mendagri No. 26 Tahun 1992, nomenklatur
Tanah Bengkok telah diubah menjadi Tanah Kas Desa (TKD). Berdasarkan
ketentuan tersebut walaupun istilah TKD tidak di jelaskan secara eksplisit
dalam UU NO 6 Tahun 2014 tentang Kewenangan Desa Tanah Kas Desa
memiliki defenisi yang sama dengan tanah bengkok. Dahulu Tanah bengkok
memiliki arti bahwa tanah desa yang merupakan kekayaan milik desa
yang tidak di perboleh dilakukan pelepasan hak kepemilikan kepada
pihak lain (diperjual belikan) tanpa persetujuan warga desa;
15. Bahwa Permendagri No 4 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan
Kekayaan Desa dan Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Aset Desa. Dimana dari kedua ketentuan tersebut, bahwa Tanah Kas Desa
(TKD) tidak diperbolehkan dilakukan pelepasan hak kepemilikan kepada
pihak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan umum dan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa (Peraturan Desa) yang terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan Badan Permusawaratan Desa (BPD) yang
mendapatkan ijin tertulis dari Bupati/Walikota dan Gubernur.
16. Bahwa dimana dalam Akta Perjanjian Sewa Menyewa tersebut yang dilakukan
TERGUGAT I dan TERGUGAT II diketahui pembayaran harga sewa akan di
lakukan melalui transfer bank rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang
Kantor Unit BRI Kabaena No. 4884-01-018530-53-4; Nama Rekening PT. Adhe
Bangun Propertindo (TERGUGAT III);
17. Bahwa berdasarkan Permendagri NO 4 Tahun 2007 Tentang kekayaan Desa
Pasal 14 ayat (1) Hasil pemanfaatan Kekayaan Desa sebagaimana dalam
pasal 8, Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 merupakan

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 5 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

penerimaan/pendapatan Desa. Ayat (2) Penerimaan desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) wajib seluruhnya disetorkan pada rekening Desa
yang dimana diketahui secara seksama bahwa pembayaran sewa-menyewa
Tanah Kas Desa (TKD) yang dilakukan TERGUGAT I, TERGUGAT II,
TERGUGAT III tidaklah sah secara hukum dan bertentangan dengan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku dikarenakan pembayaran hasil sewa-
menyewa tersebut bukan masuk ke Rekening Kas Desa Mapila malainkan
masuk ke Rekening dari TERGUGAT III;
18. Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kab. Bombana No 21 Tahun 2012
Tentang Keuangan Desa tepatnya Pasal 1 Angka 23 mengatakan bahwa
Penerimaan Desa adalah uang yang masuk ke kas desa. Pasal 3 Ayat (3)
Sumber pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa tidak
dibenarkan di ambil alih oleh pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah.
Pasal 4 ayat (1) kekayaan Desa sebagaimana di maksud dalam pasal 3
huruf a salah satunya terkait Tanah Kas Desa (TKD) Pasal 7 Tanah Kas
Desa yang merupakan sumber pendapatan Desa dilarang untuk
dilimpahkan kepada pihak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan
pembangunan dengan mempertimbangkan kepentingan masyarakat desa
setempat dan sekitarnya yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;
19. Bahwa pembayaran harga sewa yang diklaim sebagai Tanah Kas Desa atas
Dasar Hukum yang ada TERGUGAT III tidak berhak menerima dan mengelola
dari hasil sewa menyewa Tanah Kas Desa (TKD) yang dilakukan TERGUGAT
II kepada TERGUGAT I;
20. Bahwa Para PENGGUGAT sebagai pemilik tanah seluas 40,25
Hektar/402.500 M2 yang digunakan sebagai perkebunan di buktikan dengan
Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Sebidang Tanah. Yangmana tanah
tersebut di peroleh dan di usahakan dari tahun 1993 hingga saat ini dan
dikuasai dan diusahakan dengan baik secara terus menerus, tidak dijadikan/
menjadi jaminan hutang dan tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak
manapun, masuk dalam objek Perjanjian Sewa menyewa yang diklaim oleh
Kepala Desa Mapila sebagai Tanah Kas Desa di Desa Mapila, Kecamatan
Kabaena Utara Kabupaten Bombana;
21. Bahwa oleh karena perbuatan dari TERGUGAT I sudah melakukan
penggusuran dan menguasai objek tanah/lahan yang dimiliki oleh Para

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 6 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

PENGGUGAT dan perbuatan yang dilakukan TERGUGAT II yang dalam hal ini
menyewakan tanah atau lahan milik Para PENGGUGAT kepada TERGUGAT
I nyatalah perbuatan tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum yang
sebagaimana ditegaskan oleh Pasal 1365 KUHPerdata maka sudah
sepantasnya demi hukum TERGUGAT III harus mengembalikan hasil
pembayaran sewa Tanah Kas Desa kepada TERGUGAT I dan sepatutnya juga
TERGUGAT IV mencabut dan membatalkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa
No. 35 tertanggal 26 Juli 2021 dikarenakan seluruh proses administrasi yang
dibuat oleh TERGUGAT II tidak sah dan tidak mengikat terhadap objek
sengketa, maka Para TERGUGAT dan siapapun yang nantinya menguasai
objek sengketa harus mengembalikan dan mengosongkan objek sengketa
tanpa alasan apapun;
22. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata menegaskan bahwa “Tiap
perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada pihak
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena
kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”;
23. Bahwa dikarenakan perbuatan yang dilakukan oleh Para TERGUGAT tersebut
adalah nyata melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dan telah
merugikan bagi Para PENGGUGAT karena Para PENGGUGAT tidak dapat
menguasai dan menikmati objek tanah sengketa sejak tahun 2021 maka sudah
sepantasnya menurut hukum Para TERGUGAT dihukum untuk membayar
ganti Kerugian kepada Para PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut :
A. Kerugian Materiil:

Merupakan kerugian nyata yang diderita oleh Para PENGGUGAT apabila


tanah objek tersebut disewakan kepada pihak lain selama 1 Tahun
dengan harga sewa senilai Rp.250.000.000/Hektar X 40,25 Hektar Total
Senilai Rp. 10.062.500.000 (sepuluh milyar enam puluh dua juta lima ratus
ribu rupiah) tekait kerugian atas manfaat yang kemungkinan akan diterima
oleh Para PENGGUGAT di kemudian hari atau kerugian dari kehilangan
keuntungan yang mungkin diterima oleh Para PENGGUGAT dikemudian
hari, apabila diperhitungkan dengan rincian tersebut;

B. Kerugian Immateriil :

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 7 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Berupa kerugian kekecewaan kepada Para TERGUGAT dan biaya


kerugian yang di alami Para PENGGUGAT terhadap penguasaan lahan
oleh Para TERGUGAT dan juga biaya yang timbul selama berurusan
sampai di tahap proses peradilan di Pengadilan Negeri Pasar Wajo
apabila dihitungkan jumlah kerugian Immateriil yang di alami Para
PENGGUGAT Senilai Rp. 15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah).
24. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan, maka wajar jika Para
PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Pasar Wajo untuk
menetapkan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.10.000.000-, (Sepuluh Juta
Rupiah) untuk setiap Hari keterlambatan bilamana lalai untuk menjalankan
putusan;
25. Bahwa dikarenakan Para TERGUGAT telah jelas dan nyata melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) maka patut menurut hukum agar Para
TERGUGAT di hukum untuk membayar biaya yang timbul dalam proses
perkara dipersidangan di Pengadilan Negeri Pasar Wajo;
26. Bahwa Gugatan Para PENGGUGAT didukung oleh bukti-bukti hukum yang
otentik dan untuk menjamin dilaksanakan putusan ini mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Pasar Wajo untuk tidak dibantah kebenarannya oleh Para
TERGUGAT maka mohon putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu
meskipun ada upaya hukum Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali dan Upaya
Hukum Lainnya (Uit voorbar bij voorad);
27. Bahwa dengan tidak adanya titik temu dalam mediasi dan Kuasa Hukum Para
PENGGUGAT telah melakukan pertemuan kepada Pihak Para TERGUGAT
dan sudah beberapa kali menemui dan meminta klarifikasi langsung kepada
Pihak Para TERGUGAT dalam hal ini upaya-upaya yang sudah dilakukan Para
PENGGUGAT, tidak mendapatkan hasil kesepakatan, oleh karena itu Para
PENGGUGAT memilih dan memutuskan untuk mengajukan dan mendaftarkan
GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM (PMH) ke Pengadilan Negeri
Pasar Wajo sebagaimana sesuai dengan kedudukan domisili Para
TERGUGAT;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan ini Para PENGGUGAT mohon
kiranya kepada yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Pasar Wajo untuk
menerima, memanggil para pihak di muka persidangan untuk didengar dan diperiksa

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 8 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

di muka Persidangan, serta mengadili dan selanjutnya menjatuhkan Putusan atas


perkara a quo yang Amarnya sebagai berikut :

DALAM PETITUM

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan secara sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Para
PENGGUGAT dalam perkara ini;

3. Menyatakan Para PENGGUGAT adalah pemilik tanah atau lahan yang sah
dalam objek sengketa yang beralamat di Dusun Pising, Desa Mapila, Kec.
Kabaena Utara Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara;

4. Menyatakan tidak sah dan batal Akta Perjanjian Sewa Menyewa yang dibuat
dihadapan TERGUGAT IV dan disepakati oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT
II dengan NO: 35 pada tanggal 26 Juli 2021;

5. Menyatakan Bahwa perbuatan dari TERGUGAT I sudah melakukan


penggusuran dan menguasai objek tanah/lahan yang dimiliki oleh Para
PENGGUGAT dan perbuatan yang dilakukan TERGUGAT II yang dalam hal ini
menyewakan tanah atau lahan milik Para PENGGUGAT kepada TERGUGAT
I, dan perbuatan dari TERGUGAT III menerima hasil penyewaan Tanah Kas
Desa (TKD) dan TERGUGAT IV menerbitkan Akta Perjanjian Sewa Menyewa
NO. 35 tertanggal 26 Juli 2021 terhadap objek sengketa nyatalah perbuatan
tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum (PMH);

6. Menghukum Para TERGUGAT untuk menyerahkan tanah atau lahan milik Para
PENGGUGAT dengan bentuk semula dan segera mengosongkan objek
sengketa tanpa ada alasan apapun;

7. Menyatakan sah dan menghukum TERGUGAT untuk membayar kerugian


materiil berjumlah Rp. 10.062.500.000 (sepuluh milyar enam puluh dua juta
lima ratus ribu rupiah) dan immateriil berjumlah Rp. 15.000.000.000 (lima belas
milyar rupiah) secara tunai dan harus dibayarkan oleh Para TERGUGAT tanpa
alasan apapun kepada Para PENGGUGAT dengan tanggung renteng sampai
perkara ini berkekuatan hukum tetap (Inkracht);

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 9 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij


voorraad) meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet;

9. Menghukum Para TERGUGAT atau siapapun untuk mematuhi isi Putusan


tersebut;

10. Membebankan biaya perkara yang timbul selama proses pemeriksaan di


Pengadilan Negeri Pasar Wajo kepada Para TERGUGAT;

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pasar Wajo yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo Et Bono).

Demikian Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ini kami ajukan, atas
perhatiannya dan kebijaksanaannya dan terkabulnya dapat kami haturkan banyak
terima kasih.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Para PENGGUGAT
Law Firm Perisai Bhakti Sinergi

Zion Natongam Tambunan, S.H.,M.H. Putri Lestari Br.Simanjuntak, S.H., M.H.


Advokat Advokat

Musafir A.R,.S.H.,C.P.L. A.Rahmat Zulfikar, S.H.


Advokat Advokat

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 10 dari Halaman 11


LAW FIRM
PERISAI BAKHTI SINERGI
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM

Hayyu Wulandari, S.H . Akbar Sitti Erlina, S.H.

Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) Halaman 11 dari Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai