Anda di halaman 1dari 12

Jakarta, 22 April 2023

PERIHAL : Kesimpulan dalam perkara Nomor :168/G/2023/PTUN.JKT


Di dalam perkara antara :
Yang tersebut dibawah ini adalah :
Nama : Stefie Anawula Momahe Rahmat, S.H
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Direktur PT. Indorealty Tata Persada
Alamat : Jalan Jalan Gunung Sahari IV, Nomor 1, Gunung
Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya:
Dhelyanti Dwi Irawan, S.H., M.H. Pekerjaan Advokat/Pengacara
berkewarganegaraan Indonesia, Aulia Maulani, S.H. ,M.H. Pekerjaan
Advokat/Pengacara berkewarganegaraan Indonesia, Kantor Hukum
Hendra Soenardi, yang beralamat di Menara Pertiwi Lantai 38, Jalan
Mega Kuningan Barat III Nomor 3, Jakarta 12950 Berdasarkan Surat
Kuasa Khusus, tertanggal 21 Februari 2023 bertindak untuk dan atas
nama PT. Indorealty Tata Persada yang selanjutnya disebut sebagai :
------------------------------------ PENGGUGAT
-----------------------------------------
MELAWAN
Menteri Agraria Dan Tata/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Sisingamaharaja, Nomor 2
Kebayoran baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakli oleh Kuasa
Hukumnya;
1. Helda Bunga Bure, S.H., M.H-----------------------------------------------------
Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, berkantor di Jl.
Sisingamaharaja, Nomor 2 Kebayoran baru, Jakarta Selatan berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Mei 2023 bertindak untuk dan atas
nama Menteri Agraria Dan Tata Ruang, yang selanjutnya disebut sebagai
------------------------------------ TERGUGAT -------------------------------------------
Dengan Hormat
Sehubungan dengan Telah selesainya diajukan gugatan replik,
duplik, bukti-bukti dari penggugat dan tergugat, serta telah
didengarkannya keterangan saksi dari penggugat dan tergugat dalam
perkara Tata Usaha Negara dalam nomor
perkara :13/G/2018/PTUN.Mks, maka perkenankanlah saya sebagai
kuasa hukum Penggugat bertindak untuk dan atas nama Penggugat
mengajukan kesimpulan sebagai berikut:
A. DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I, II, III, IV dan
Vtelah melakukan perbuatan melawan hukum;
2. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir beslag) yang telah
diletakkan pada tanah terperkara berdasarkan Penetapan Jaminan
Nomor 04/CB/2012/PN.Jkt.Ut, juncto
Nomor79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut., tanggal 23 Februari 2012 dan
Berita Acara Sita Jaminan Nomor 04/CB/2012/PN.Jkt.Ut., juncto
Nomor 79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut., tanggal 5 Maret 2012 adalah sah
dan berharga;
3. Menyatakan jual beli antara Penggugat dengan orang tua Tergugat
III Tn. Njoo Seng Hoo/Ny. Kho Merie Nio atas tanah bekas
Eigendom Verponding Nomor 6525, seluas 129.400 m2 atas nama
Kho Merie Nio yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan
Menteri Pertanian/Agraria tanggal 25 September 1962 Nomor SK.
I/614/Ka menjadi seluas 35.000 m2 dan tanah bekas Eigendom
Verponding Nomor 11202 seluas 186.000 m2 atas nama Njoo Seng
Hoo (suami Kho Merie Nio) yang telah dikonversi dengan Surat
Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 7 September 1962
Nomor SK 1/509/Ka menjadi seluas 50.000 m2, sehingga
keseluruhannya 85.000 m2 dengan Surat Jual Beli tanggal 18
September 1960 yang diketahui dan disaksikan Lurah Sunter dan
Wedana Tanjung Priok dan Berharga;
4. Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
450/Pdt.G/1996, tanggal 1 September 1997 juncto Putusan Nomor
477/PDT/1999/PT.DKI., tanggal 21 Januari 2000 juncto Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor 213 K/Pdt/2001 tanggal 20 Juni 2001,
dan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
173/PDT.P/2002/PN.Jkt.Pst., tanggal 31 Desember 2002, adalah
sah dan berharga;
5. Menyatakan sebagian tanah bekas Eigendom Verponding 8507
seluas 85.000 m2 (delapan puluh lima ribu meter persegi) yang
terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Wilayah Jakart Utara,
Kecamatan Kelapa Gading, Kelurahan Kelapa Gading Barat,
Kampung Kelapa Gading Kandang Sapi, dengan batas batas:
Sebelah Utara : Pertamina Plumpang;
Sebelah Timur : Perumahan Nusa Kirana;
Sebelah Selatan : Jalan dan tanah Puma Bhakti Pertiwi;
Sebelah Barat : Tanah Angkatan Laut dan Kali Sunter;
Sebagai perolehan dari Turut Tergugat II atas pertukaran tanah
sebagian tanah bekas Hak Eigendom Verponding Nomor 6252
seluas 35.000 yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan
Menteri Pertanian/Agraria tanggal 25 September 1962 Nomor
SK.1/614/Ka, dan sebagian tanah bekas hak Eigendom Verponding
Nomor 11202 seluas 50.000 m2 yang telah dikonversi dengan Surat
Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 7 September 1962
Nomor SK.1/509/Ka, yang terletak di Kelurahan Kelapa Gading,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara adalah milik sah Penggugat
6. Menyatakan Penggugat diprioritaskan untuk memperoleh hak baru,
mendaftarkan/menerbitkan sertifikat tanah hasil tukar menukar
dengan TNI AL, ex Eigendom Verponding Nomor 850 sisa dengan
ukuran 554 m x 753,45 m yaitu kurang lebih seluas 8,5 ha
(pertukaran dari sebagian ex Eigendom Verponding Nomor 6525
dan Nomor 11202 yaitu tanah di konversi dengan SK Nomor
I/509/Ka, tanggal 7 September 1962 dan SK Nomor I/614/KA,
tanggal 25 September 1962) atas nama Penggugat (Drs.
Soemardjo) yang terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat,
Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara, dengan batas-batas
sebagai berikut:
Utara : Pertamina Plumpang;
Timur : Permahan Nusa Kirana;
Selatan : Jalan dan tanah Puma bakti Pertiwi;
Barat : Tanah Angkatan Laut dan Kali Sunter;
7. Menyatakan Pencabutan Kuasa tanggal 25 Oktober 1990 dari Njoo
Liany Nio (in casu Tergugat III) kepada saudara Tex Suryawijaya (in
casu Tergugat II) atas Surat Kuasa dibawah tangan tanggal 29
September 1980 antara Nyonya Kho Neri Nio, Nyony Njoo Liany
Nio, selaku Pemberi Kuasa dengan Tuan Tex Suryawijaya selaku
Penerima Kuasa adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat;
8. Menyatakan Akta Pengoperan Dan Pelepasan Hak Atas Tanah
Nomor 29 tanggal 14 Agustus 1996 antara Tergugat II dengan
Tergugat I yang dibuat di hadapan Turut Tergugat I tidak
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;
9. Menyatakan perbuatan Turut Tergugat V yang memberikan Hak
Guna Bangunan atas tanah terperkara seluas 85.000 m2 kepada
Tergugat I berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 148/HGB/BPN/98 tentang
Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Tanah di Kotamadya Jakarta
Utara, Daerah Khusus Ibukota tanggal 27 Januari 1998, dan
perbuatan Turut Tergugat III yang mendaftarkan dan membukukan
surat keputusan tersebut dengan menerbitkan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat atas nama PT
Indorealty Tata Persada (Tergugat I) pada tanggal 22 Juni 2006
tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;
10. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa
Gading Barat atas nama PT Indorealty Tata Persada (Tergugat I)
tanggal 22 Juni 2006 tidak mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat;
11. Menyatakan penguasan tanah seluas 85.000 m2 (delapan puluh
lima ribu meter persegi) milik Penggugat tersebut oleh Tergugat I
adalah tanpa alas hak yang benar;
12. Memerintahkan Tergugat I atau orang lain yang memperoleh hak
dari padanya untuk menyerahkan tanah seluas 85.000 m2
(delapan puluh lima ribu meter persegi) milik Penggugat yang
dikuasai dengan tanpa alas hak yang benar kepada Penggugat
dalam keadaan kosong dan baik serta bebas dari segala ikatan
hukum;
13. Memerintahkan Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I, II, III, IV dan
V untuk tunduk pada putusan dalam perkara ini;
14. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; Berdasarkan hal-
hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti Penggugat sudah
tidak mempunyai hubungan hukum dengan bidang tanah yang
telah diterbitkan objek sengketa a quo dan oleh karena sudah tidak
ada hubungan hukum maka tidak ada kepentinga Penggugat yang
dirugikan sebagaimana dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 53
ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan demikian
Penggugat tidak mempunyai kapasitas dan legal standing dalam
mengajukan gugatan a quo, sehingga sudah seharusnya Majelis
Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima.
Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat
yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan
pembandingnya, masing-masing diberi tanda P – 1 sampai dengan P –
47, sebagai berikut:
1. Bukti P – 1 : Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 7/Pbt/KEMATR/BPN/XII/2022
tentang Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor
5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT Indorealty Tata Persada,
Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat,
Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagai
Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap,
(fotokopi sesuai dengan aslinya legaisasi);
2. Bukti P – 2 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, beserta penjelasannya dan
terlampir Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009,
beserta lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
3. Bukti P – 3 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan beserta penjelasannya,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
4. Bukti P – 4 : Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi
Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
5. Bukti P – 5 : Surat dari Kuasa Hukum PT Indorealty Tata Persada,
Hendra Soenardi, tanggal 17 Januari 2023, yang ditujukan kepada
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia, Perihal: Pengajuan Keberatan Administratif, (fotokopi sesuai
dengan aslinya tanda terima);
6. Bukti P – 6 : Surat dari Plt. Direktur Jenderal Penanganan Sengketa
dan Konplik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor
PN.04.01/160-800.39/II/2023 tanggal 27 Februari 2023 yang ditujukan
kepada Sdr. Arsa Muft Yogyandi, S.H., L.L.M., selaku kuasa dari PT.
Indorealty Tata Persada, Perihal: Pengajuan Keberatan Administratif,
(fotokopi sesuai dengan aslinya);
7. Bukti P – 7 : Surat dari Kuasa Hukum PT Indorealty Tata Persada,
Hendra Soenardi, No. Ref: 015-TKG/AMY-RMM/III/2023 tanggal 13
Maret 2023, yang ditujukan kepada Presiden Negara Republik
Indonesia, Perihal Pengajuan Banding Administratif, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
8. Bukti P – 8 : Surat dari Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia
Nomor: B-372/M/D-1/HK.06.02/04/2023 tanggal 26 April 2023, yang
ditujukan kepada Sdr. Arsa Mufti Yogyandi, S.H., L.L.M., Hal: Banding
Administratif, (fotokopi sesuai dengan aslinya);
9. Bukti P – 9 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor
79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut tanggal 29 Maret 2012, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
10. Bukti P – 10 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor
314/Pdt/2012/PT. DKI tanggal 06 November 2012, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
11. Bukti P – 11 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1450
K/Pdt/2013 tanggal 15 April 2015, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
12. Bukti P – 12 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
310 PK/Pdt/2016 tanggal 23 Agustus 2016, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
13. Bukti P – 13 : Putusan Peninjauan Kembali ke-II Mahkamah Agung
Nomor 747/PK/Pdt/2017 tanggal 13 Desember 2017, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
14. Bukti P – 14 : Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
15. Bukti P – 15 : Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan
Kembali, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
16. Bukti P – 16 : Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan
Kembali Dalam Perkara Pidana, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
17. Bukti P – 17 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor
276/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Ut tanggal 24 Februari 1999, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
18. Bukti P – 18 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor
386/Pdt/1999/PT DKI tanggal 21 Januari 2000, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
19. Bukti P – 19 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor
3801K/Pdt/2000 tanggal 19 September 2002, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
20. Bukti P – 20 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
70 PK/Pdt/2006 tanggal 28 Juli 2008, (fotokopi sesuai, dengan
fotokopi);
21. Bukti P – 21 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor
303/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut. tanggal 11 Agustus 2004, (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
22. Bukti P – 22 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor
584/Pdt/2004/PT.DKI tanggal 15 Februari 2005, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
23. Bukti P – 23 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor
2227K/Pdt/2005 tanggal 20 Februari 2007, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
24. Bukti P – 24 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
661 PK/Pdt/2008 tanggal 23 Januari 2009, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
25. Bukti P – 25 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor
171/G/2006/PTUN.Jkt tanggal 1 Mei 2007, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
26. Bukti P – 26 : Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta
Nomor 129/B/2007/PT.TUN.Jkt tanggal 23 Oktober 2007, (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
27. Bukti P – 27 : Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik
No.Lab: 6267/DTF/2004 tanggal 10 Januari 2005, (fotokopi)
28. Bukti P – 28 : Akta Eigendom No. 849/1953 tanggal 15 April 1953,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
29. Bukti P – 29 : Akta Eigendom No. 850/1953 tanggal 15 April 1953,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
30. Bukti P – 30 : Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 5283/Kelapa Gading
Barat, seluas 85.000m2, terletak di Jl. Boulevard Artha Gading,
tertanggal 09 Juli 2007 Nama Pemegang Hak Perseroan Terbatas PT
Indorealty Tata Persada, berkedudukan di Jakarta, (fotokopi sesuai
dengan aslinya);
31. Bukti P – 31 : M. Yahya Harahap, “Ruang Lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata Edisi Kedua”, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006),
hlm. 421, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
32. Bukti P – 32 : Pedoman Eksekusi pada Pengadilan Negeri (Direktorat
Jenderal Badan Peradilan Umum: 2019), hlm. 25, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
33. Bukti P – 33 : Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan beserta
penjelasannya dan lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
34. Bukti P – 34 : Hukum Administrasi Pemerintahan Teori dan Praktik
(Dilengkapi Dengan Beberapa Kasus Pertanahan)”, Dr. Yudhi
Setiawan, Drs., S.H., M.Si., dkk, hlm. 105 dan 106, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi)
35. Bukti P – 35 : Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
173/Pdt.P/2002/PN.Jkt.Pst tanggal 31Desember (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);
36. Bukti P – 36 : Pedoman Teknis Peradilan dan Teknis Peradilan
Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku II Edisi 2007, halaman 44
dan 47, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
37. Bukti P – 37 : Yurispurudensi Indonesia Putusan Mahkamah Agung
Nomor 1341 K/Sip/1974 tanggal 6 April 1978, halaman 243 sampai
dengan halaman 245, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
38. Bukti P – 38 : Surat Panitera Mahkamah Agung RI Nomor 02/6/2022
tanggal 29 Juni 2022, Perihal Permohonan Perlindungan Hukum yang
ditujukan kepada Sdr. Pardi, A.H., L.L.M., dk, (fotokopi sesuai dengan
aslinya);
39. Bukti P – 39 : Akta Perjanjian Pengikatan Diri untuk Melaksanakan
Pejualan dan Pembelian Nomor 10 tanggal 29 Agustus 2001 yang
dibuat dihadapan Nyonya Sulami Mustapa, S.H., Notaris di Jakarta,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
40. Bukti P – 40 : Akta Perjanjian Pengikatan Diri untuk Melaksanakan
Penjualan dan Pembelian Nomor 5, tanggal 3 Mei 2002, yang dibuat
dihadapan Notaris Ny. Sulami Mustafa, S.H., Notaris di Jakarta,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
41. Bukti P – 41 : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, halaman 339,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
42. Bukti P – 42 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor
267 PK/Pdt/2014 , halaman 1, 25 dan 26, (fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
43. Bukti P – 43 : Surat Djual Beli Tanah tanggal 18 September 1960,
(fotokopi sesuai dengan fotokopi);
44. Bukti P – 44 : Surat dari Tim Bantuan Hukum PT Indorealty Tata
Persada tanggal 09 Juni 2021 yang ditujukan kepada Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonsia, dkk, Perihal: Tanggapan Surat Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Khusus Ibukota Jakarta, beserta lampirannya, (fotokopi
sesuai dengan fotokopi);
45. Bukti P – 45 : Surat dari Tim Bantuan Hukum PT Indorealty Tata
Persada tanggal 9 Agustus 2021 yang ditujukan kepada Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonsia, dkk, Perihal: Penuh Terhadap Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI cq. Kantor Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta cq. Kantor
Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara Dalam Memberikan
Kepastian Hukum Bagi Investor Sesuai Semangat Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan Pemberantasan Mafia
Tanah, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
46. Bukti P – 46 : Surat dari Direktur PT Indorealty Tata Persada tanggal
Juli 2022 yang ditujukan kepada Kementerian Agraria Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonsia, U.P MArsekal
TNI (Purn) Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto. S.I.P., dkk, Perihal: Permohonan
Perlindunga Hukum atas Penyerobotan Tanah/Lahan yang dimiliki
Negara dan Swasta yang berpotensi Merugikan Negara, beserta
lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
47. Bukti P – 47 : Surat dari Direktur Jenderal A.n. Menteri Agraria dan
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: PN.04.01/427-
800/V/2021 tanggal 19 Mei 2021, yang ditujukan kepada Kuasa
Hukum PT Indorealty Tata Persada, Hal: Tanggapan atas
Permohonan Hukum dari PT Indorealty Tata Persada, (fotokopi sesuai
dengan fotokopi);

Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas,


maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk memutuskan yang
amarnya sebagai berikut:
A. PETITUM :
PRIMAIR
1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Penggugat;
2. Mewajibkan Tergugat untuk menunda keberlakuan dan
pelaksanaan dari Surat Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang
/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
7/Pbt/KEM-ATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak
Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT
Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan
Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota
Administrasi Jakarta Utara, sebagai Pelaksanaan Putusan
Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap tertanggal 20
Desember 2022, selama proses pemeriksaan perkara ini berjalan
sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap
atas perkara ini.
II. Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Menteri Agraria dan
Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
7/Pbt/KEMATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak
Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT
Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan
Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota
Administrasi Jakarta Utara, sebagai Pelaksanaan Putusan
Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap tertanggal 20
Desember 2022;
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 7/Pbt/KEM-ATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan
Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat,
atas nama PT Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak
di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading,
Kota Administras
4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini;
SUBSIDAIR
Atau Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a quo et
bono)
Hormat kami,

Kuasa Hukum Penggugat I

Dhelyanti dwi irawan, S.H. M.H


Kuasa Hukum Penggugat II

Aulia maulani, S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai