PERIHAL : Kesimpulan dalam perkara Nomor :168/G/2023/PTUN.JKT
Di dalam perkara antara : Yang tersebut dibawah ini adalah : Nama : Stefie Anawula Momahe Rahmat, S.H Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : Direktur PT. Indorealty Tata Persada Alamat : Jalan Jalan Gunung Sahari IV, Nomor 1, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya: Dhelyanti Dwi Irawan, S.H., M.H. Pekerjaan Advokat/Pengacara berkewarganegaraan Indonesia, Aulia Maulani, S.H. ,M.H. Pekerjaan Advokat/Pengacara berkewarganegaraan Indonesia, Kantor Hukum Hendra Soenardi, yang beralamat di Menara Pertiwi Lantai 38, Jalan Mega Kuningan Barat III Nomor 3, Jakarta 12950 Berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 21 Februari 2023 bertindak untuk dan atas nama PT. Indorealty Tata Persada yang selanjutnya disebut sebagai : ------------------------------------ PENGGUGAT ----------------------------------------- MELAWAN Menteri Agraria Dan Tata/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Sisingamaharaja, Nomor 2 Kebayoran baru, Jakarta Selatan, dalam hal ini diwakli oleh Kuasa Hukumnya; 1. Helda Bunga Bure, S.H., M.H----------------------------------------------------- Keduanya berkewarganegaraan Indonesia, berkantor di Jl. Sisingamaharaja, Nomor 2 Kebayoran baru, Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Mei 2023 bertindak untuk dan atas nama Menteri Agraria Dan Tata Ruang, yang selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------ TERGUGAT ------------------------------------------- Dengan Hormat Sehubungan dengan Telah selesainya diajukan gugatan replik, duplik, bukti-bukti dari penggugat dan tergugat, serta telah didengarkannya keterangan saksi dari penggugat dan tergugat dalam perkara Tata Usaha Negara dalam nomor perkara :13/G/2018/PTUN.Mks, maka perkenankanlah saya sebagai kuasa hukum Penggugat bertindak untuk dan atas nama Penggugat mengajukan kesimpulan sebagai berikut: A. DALAM POKOK PERKARA 1. Menyatakan Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I, II, III, IV dan Vtelah melakukan perbuatan melawan hukum; 2. Menyatakan sita jaminan (Conservatoir beslag) yang telah diletakkan pada tanah terperkara berdasarkan Penetapan Jaminan Nomor 04/CB/2012/PN.Jkt.Ut, juncto Nomor79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut., tanggal 23 Februari 2012 dan Berita Acara Sita Jaminan Nomor 04/CB/2012/PN.Jkt.Ut., juncto Nomor 79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut., tanggal 5 Maret 2012 adalah sah dan berharga; 3. Menyatakan jual beli antara Penggugat dengan orang tua Tergugat III Tn. Njoo Seng Hoo/Ny. Kho Merie Nio atas tanah bekas Eigendom Verponding Nomor 6525, seluas 129.400 m2 atas nama Kho Merie Nio yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 25 September 1962 Nomor SK. I/614/Ka menjadi seluas 35.000 m2 dan tanah bekas Eigendom Verponding Nomor 11202 seluas 186.000 m2 atas nama Njoo Seng Hoo (suami Kho Merie Nio) yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 7 September 1962 Nomor SK 1/509/Ka menjadi seluas 50.000 m2, sehingga keseluruhannya 85.000 m2 dengan Surat Jual Beli tanggal 18 September 1960 yang diketahui dan disaksikan Lurah Sunter dan Wedana Tanjung Priok dan Berharga; 4. Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 450/Pdt.G/1996, tanggal 1 September 1997 juncto Putusan Nomor 477/PDT/1999/PT.DKI., tanggal 21 Januari 2000 juncto Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 213 K/Pdt/2001 tanggal 20 Juni 2001, dan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 173/PDT.P/2002/PN.Jkt.Pst., tanggal 31 Desember 2002, adalah sah dan berharga; 5. Menyatakan sebagian tanah bekas Eigendom Verponding 8507 seluas 85.000 m2 (delapan puluh lima ribu meter persegi) yang terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Wilayah Jakart Utara, Kecamatan Kelapa Gading, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kampung Kelapa Gading Kandang Sapi, dengan batas batas: Sebelah Utara : Pertamina Plumpang; Sebelah Timur : Perumahan Nusa Kirana; Sebelah Selatan : Jalan dan tanah Puma Bhakti Pertiwi; Sebelah Barat : Tanah Angkatan Laut dan Kali Sunter; Sebagai perolehan dari Turut Tergugat II atas pertukaran tanah sebagian tanah bekas Hak Eigendom Verponding Nomor 6252 seluas 35.000 yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 25 September 1962 Nomor SK.1/614/Ka, dan sebagian tanah bekas hak Eigendom Verponding Nomor 11202 seluas 50.000 m2 yang telah dikonversi dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian/Agraria tanggal 7 September 1962 Nomor SK.1/509/Ka, yang terletak di Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Koja, Jakarta Utara adalah milik sah Penggugat 6. Menyatakan Penggugat diprioritaskan untuk memperoleh hak baru, mendaftarkan/menerbitkan sertifikat tanah hasil tukar menukar dengan TNI AL, ex Eigendom Verponding Nomor 850 sisa dengan ukuran 554 m x 753,45 m yaitu kurang lebih seluas 8,5 ha (pertukaran dari sebagian ex Eigendom Verponding Nomor 6525 dan Nomor 11202 yaitu tanah di konversi dengan SK Nomor I/509/Ka, tanggal 7 September 1962 dan SK Nomor I/614/KA, tanggal 25 September 1962) atas nama Penggugat (Drs. Soemardjo) yang terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara, dengan batas-batas sebagai berikut: Utara : Pertamina Plumpang; Timur : Permahan Nusa Kirana; Selatan : Jalan dan tanah Puma bakti Pertiwi; Barat : Tanah Angkatan Laut dan Kali Sunter; 7. Menyatakan Pencabutan Kuasa tanggal 25 Oktober 1990 dari Njoo Liany Nio (in casu Tergugat III) kepada saudara Tex Suryawijaya (in casu Tergugat II) atas Surat Kuasa dibawah tangan tanggal 29 September 1980 antara Nyonya Kho Neri Nio, Nyony Njoo Liany Nio, selaku Pemberi Kuasa dengan Tuan Tex Suryawijaya selaku Penerima Kuasa adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat; 8. Menyatakan Akta Pengoperan Dan Pelepasan Hak Atas Tanah Nomor 29 tanggal 14 Agustus 1996 antara Tergugat II dengan Tergugat I yang dibuat di hadapan Turut Tergugat I tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat; 9. Menyatakan perbuatan Turut Tergugat V yang memberikan Hak Guna Bangunan atas tanah terperkara seluas 85.000 m2 kepada Tergugat I berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 148/HGB/BPN/98 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan Atas Tanah di Kotamadya Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota tanggal 27 Januari 1998, dan perbuatan Turut Tergugat III yang mendaftarkan dan membukukan surat keputusan tersebut dengan menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat atas nama PT Indorealty Tata Persada (Tergugat I) pada tanggal 22 Juni 2006 tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat; 10. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat atas nama PT Indorealty Tata Persada (Tergugat I) tanggal 22 Juni 2006 tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat; 11. Menyatakan penguasan tanah seluas 85.000 m2 (delapan puluh lima ribu meter persegi) milik Penggugat tersebut oleh Tergugat I adalah tanpa alas hak yang benar; 12. Memerintahkan Tergugat I atau orang lain yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan tanah seluas 85.000 m2 (delapan puluh lima ribu meter persegi) milik Penggugat yang dikuasai dengan tanpa alas hak yang benar kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan baik serta bebas dari segala ikatan hukum; 13. Memerintahkan Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I, II, III, IV dan V untuk tunduk pada putusan dalam perkara ini; 14. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; Berdasarkan hal- hal yang telah diuraikan di atas, jelas terbukti Penggugat sudah tidak mempunyai hubungan hukum dengan bidang tanah yang telah diterbitkan objek sengketa a quo dan oleh karena sudah tidak ada hubungan hukum maka tidak ada kepentinga Penggugat yang dirugikan sebagaimana dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan demikian Penggugat tidak mempunyai kapasitas dan legal standing dalam mengajukan gugatan a quo, sehingga sudah seharusnya Majelis Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya, masing-masing diberi tanda P – 1 sampai dengan P – 47, sebagai berikut: 1. Bukti P – 1 : Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7/Pbt/KEMATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap, (fotokopi sesuai dengan aslinya legaisasi); 2. Bukti P – 2 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, beserta penjelasannya dan terlampir Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, beserta lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 3. Bukti P – 3 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan beserta penjelasannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 4. Bukti P – 4 : Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 5. Bukti P – 5 : Surat dari Kuasa Hukum PT Indorealty Tata Persada, Hendra Soenardi, tanggal 17 Januari 2023, yang ditujukan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Perihal: Pengajuan Keberatan Administratif, (fotokopi sesuai dengan aslinya tanda terima); 6. Bukti P – 6 : Surat dari Plt. Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konplik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor PN.04.01/160-800.39/II/2023 tanggal 27 Februari 2023 yang ditujukan kepada Sdr. Arsa Muft Yogyandi, S.H., L.L.M., selaku kuasa dari PT. Indorealty Tata Persada, Perihal: Pengajuan Keberatan Administratif, (fotokopi sesuai dengan aslinya); 7. Bukti P – 7 : Surat dari Kuasa Hukum PT Indorealty Tata Persada, Hendra Soenardi, No. Ref: 015-TKG/AMY-RMM/III/2023 tanggal 13 Maret 2023, yang ditujukan kepada Presiden Negara Republik Indonesia, Perihal Pengajuan Banding Administratif, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 8. Bukti P – 8 : Surat dari Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor: B-372/M/D-1/HK.06.02/04/2023 tanggal 26 April 2023, yang ditujukan kepada Sdr. Arsa Mufti Yogyandi, S.H., L.L.M., Hal: Banding Administratif, (fotokopi sesuai dengan aslinya); 9. Bukti P – 9 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 79/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Ut tanggal 29 Maret 2012, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 10. Bukti P – 10 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 314/Pdt/2012/PT. DKI tanggal 06 November 2012, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 11. Bukti P – 11 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 1450 K/Pdt/2013 tanggal 15 April 2015, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 12. Bukti P – 12 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 310 PK/Pdt/2016 tanggal 23 Agustus 2016, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 13. Bukti P – 13 : Putusan Peninjauan Kembali ke-II Mahkamah Agung Nomor 747/PK/Pdt/2017 tanggal 13 Desember 2017, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 14. Bukti P – 14 : Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 15. Bukti P – 15 : Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 16. Bukti P – 16 : Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 17. Bukti P – 17 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 276/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Ut tanggal 24 Februari 1999, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 18. Bukti P – 18 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 386/Pdt/1999/PT DKI tanggal 21 Januari 2000, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 19. Bukti P – 19 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 3801K/Pdt/2000 tanggal 19 September 2002, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 20. Bukti P – 20 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 70 PK/Pdt/2006 tanggal 28 Juli 2008, (fotokopi sesuai, dengan fotokopi); 21. Bukti P – 21 : Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 303/Pdt/Bth/2003/PN.Jkt.Ut. tanggal 11 Agustus 2004, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 22. Bukti P – 22 : Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 584/Pdt/2004/PT.DKI tanggal 15 Februari 2005, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 23. Bukti P – 23 : Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 2227K/Pdt/2005 tanggal 20 Februari 2007, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 24. Bukti P – 24 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 661 PK/Pdt/2008 tanggal 23 Januari 2009, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 25. Bukti P – 25 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 171/G/2006/PTUN.Jkt tanggal 1 Mei 2007, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 26. Bukti P – 26 : Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 129/B/2007/PT.TUN.Jkt tanggal 23 Oktober 2007, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 27. Bukti P – 27 : Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik No.Lab: 6267/DTF/2004 tanggal 10 Januari 2005, (fotokopi) 28. Bukti P – 28 : Akta Eigendom No. 849/1953 tanggal 15 April 1953, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 29. Bukti P – 29 : Akta Eigendom No. 850/1953 tanggal 15 April 1953, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 30. Bukti P – 30 : Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 5283/Kelapa Gading Barat, seluas 85.000m2, terletak di Jl. Boulevard Artha Gading, tertanggal 09 Juli 2007 Nama Pemegang Hak Perseroan Terbatas PT Indorealty Tata Persada, berkedudukan di Jakarta, (fotokopi sesuai dengan aslinya); 31. Bukti P – 31 : M. Yahya Harahap, “Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata Edisi Kedua”, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm. 421, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 32. Bukti P – 32 : Pedoman Eksekusi pada Pengadilan Negeri (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum: 2019), hlm. 25, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 33. Bukti P – 33 : Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan beserta penjelasannya dan lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 34. Bukti P – 34 : Hukum Administrasi Pemerintahan Teori dan Praktik (Dilengkapi Dengan Beberapa Kasus Pertanahan)”, Dr. Yudhi Setiawan, Drs., S.H., M.Si., dkk, hlm. 105 dan 106, (fotokopi sesuai dengan fotokopi) 35. Bukti P – 35 : Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 173/Pdt.P/2002/PN.Jkt.Pst tanggal 31Desember (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 36. Bukti P – 36 : Pedoman Teknis Peradilan dan Teknis Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku II Edisi 2007, halaman 44 dan 47, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 37. Bukti P – 37 : Yurispurudensi Indonesia Putusan Mahkamah Agung Nomor 1341 K/Sip/1974 tanggal 6 April 1978, halaman 243 sampai dengan halaman 245, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 38. Bukti P – 38 : Surat Panitera Mahkamah Agung RI Nomor 02/6/2022 tanggal 29 Juni 2022, Perihal Permohonan Perlindungan Hukum yang ditujukan kepada Sdr. Pardi, A.H., L.L.M., dk, (fotokopi sesuai dengan aslinya); 39. Bukti P – 39 : Akta Perjanjian Pengikatan Diri untuk Melaksanakan Pejualan dan Pembelian Nomor 10 tanggal 29 Agustus 2001 yang dibuat dihadapan Nyonya Sulami Mustapa, S.H., Notaris di Jakarta, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 40. Bukti P – 40 : Akta Perjanjian Pengikatan Diri untuk Melaksanakan Penjualan dan Pembelian Nomor 5, tanggal 3 Mei 2002, yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Sulami Mustafa, S.H., Notaris di Jakarta, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 41. Bukti P – 41 : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, halaman 339, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 42. Bukti P – 42 : Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 267 PK/Pdt/2014 , halaman 1, 25 dan 26, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 43. Bukti P – 43 : Surat Djual Beli Tanah tanggal 18 September 1960, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 44. Bukti P – 44 : Surat dari Tim Bantuan Hukum PT Indorealty Tata Persada tanggal 09 Juni 2021 yang ditujukan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonsia, dkk, Perihal: Tanggapan Surat Badan Pertanahan Nasional Provinsi Khusus Ibukota Jakarta, beserta lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 45. Bukti P – 45 : Surat dari Tim Bantuan Hukum PT Indorealty Tata Persada tanggal 9 Agustus 2021 yang ditujukan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonsia, dkk, Perihal: Penuh Terhadap Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional RI cq. Kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta cq. Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara Dalam Memberikan Kepastian Hukum Bagi Investor Sesuai Semangat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan Pemberantasan Mafia Tanah, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 46. Bukti P – 46 : Surat dari Direktur PT Indorealty Tata Persada tanggal Juli 2022 yang ditujukan kepada Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonsia, U.P MArsekal TNI (Purn) Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto. S.I.P., dkk, Perihal: Permohonan Perlindunga Hukum atas Penyerobotan Tanah/Lahan yang dimiliki Negara dan Swasta yang berpotensi Merugikan Negara, beserta lampirannya, (fotokopi sesuai dengan fotokopi); 47. Bukti P – 47 : Surat dari Direktur Jenderal A.n. Menteri Agraria dan Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: PN.04.01/427- 800/V/2021 tanggal 19 Mei 2021, yang ditujukan kepada Kuasa Hukum PT Indorealty Tata Persada, Hal: Tanggapan atas Permohonan Hukum dari PT Indorealty Tata Persada, (fotokopi sesuai dengan fotokopi);
Bahwa berdasarkan dalil dan bukti sebagaimana tersebut diatas,
maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar kiranya berkenan untuk memutuskan yang amarnya sebagai berikut: A. PETITUM : PRIMAIR 1. Mengabulkan Permohonan Penundaan Penggugat; 2. Mewajibkan Tergugat untuk menunda keberlakuan dan pelaksanaan dari Surat Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7/Pbt/KEM-ATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap tertanggal 20 Desember 2022, selama proses pemeriksaan perkara ini berjalan sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap atas perkara ini. II. Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7/Pbt/KEMATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administrasi Jakarta Utara, sebagai Pelaksanaan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap tertanggal 20 Desember 2022; 3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7/Pbt/KEM-ATR/BPN/XII/2022 tentang Pembatalan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 5283/Kelapa Gading Barat, atas nama PT Indorealty Tata Persada, Luas 85.000 M2, Terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Administras 4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR Atau Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a quo et bono) Hormat kami,