Anda di halaman 1dari 6

1

MEMORI BANDING
PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU

TANGGAL 02 Februari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul


Akhir 1436 Hijrah NOMOR : 0391/Pdt. G/2014/PA.Bn

DALAM PERKARA ANTARA

BETTY Ainun Sari, SE Binti H. Anwar Rivai................sebagai Pemohon


Banding semula Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi.

LAWAN

Heryanto, SE Bin Aminuddin……...............................sebagai Termohon Banding


semula Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi.

KEPADA YTH,
BAPAK KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA BENGKULU
DI-
BENGKULU

MELALUI :
YTH, BAPAK KETUA PENGADILAN AGAMA BENGKULU
DI-
BENGKULU

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini

1. IRWAN, SH.
2. ILHAM PATAHILAH, SH.

Advokat pada KANTOR HUKUM IRWAN, SH. & ILHAM PATAHILAH, SH.,
beralamat di Jln. Raflesia 2 No. 16 RT. 06 RW. 02 Nusa Indah Kota Bengkulu Telp. 0811-
73-5396, berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tertanggal 04 Februari 2015, yang
telah didaftarkan pada tanggal 06 Februari 2015 kepada Pengadilan Agama Bengkulu dan
menyatakan banding tanggal 11 Februari 2015 dan oleh karenanya bertindak untuk dan
atas nama Pemohon Banding semula sebagai Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi :
- Nama : BETTY AINUN SARI, SE Binti H. ANWAR RIVAI
- Umur : 40 Tahun
- Tempat /Tgl .Lahir : Perempuan
- Agama : Islam
2

- Pekerjaan : Pegawai PDAM Bengkulu


- Kewarganegaraan : Indonesia
- Tempat Tinggal : Jl. Sutoyo No. 11 RT. 08 RW. 02 Kelurahan Tanah Patah
Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Dalam perkara melawan Heryanto, SE. Bin Aminudin, Umur 49 Tahun, Agama Islam,
Pekerjaan Karyawan BUMD, bertempat tinggal di Jalan K.S. Tubun Blok I Komplek BTN
Rimba Alas Maras RT/RW. No 12. Kelurahan Jalan Gedang Kota Bengkulu, semula
sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan sekarang sebagai Terbanding.
1. Bahwa pemohon banding sangat keberatan atas putusan Pengadilan Agama Bengkulu
dalam perkara tersebut, yang diputus pada tanggal 02 Februari 2015, putusan mana
tidak mencerminkan secara fungsional hasil pemeriksaan dalam persidangan dan dalam
perkara ini terjadi penundaan putusan yang cukup lama + 2 bulan.
2. Bahwa amar putusannya sebagai berikut :
Mengadili
DALAM KONVENSI:
1). Mengabulkan permohonan Pemohon;
2). Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (Heryanto, SE Bin Amiruddin untuk
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Betty Ainun Sari, SE binti H.
Anwar Rivai) di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu;
3). Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bengkulu untuk mengirimkan
salinan penetapan ikrar talak atas pelaksanaan putusan ini kepada Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu dan
kepada Pegawai Pencatat nikah kantor Urusan Agama Kecamatan Ratu Agung Kota
bengkulu guna di daftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

DALAM REKONVENSI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menetapkan hak asuh anak bernama M. Riyan Al Habsy Bin Heryanto, SE, laki-
laki lahir di Bengkulu tanggal 20 Oktober 2004, berada dalam asuhan/pemeliharaan
Penggugat selaku ibu kandungnya;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah untuk kedua orang anak masing-
masing bernama:
3.1. Tania Ratu Atshila Binti Heryanto, SE., perempuan lahir di Bengkulu tanggal
27 Juni 1999;
3.2. M. Ryan Al Habsy Bin Heryanto, SE., laki-laki, lahir di Bengkulu tanggal 20
Oktober 2004, sekurang-kurangnya sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
setiap bulan, dibayar setiap awal bulan sampai anak tersebut dewasa (umur 21
tahun atau mandiri, diluar biaya pendidikan dan kesehatan;
4. Menyatakan gugatan penggugat selain dan selebihnya tidak dapat diterima/N.O
(Niet Ontvankeelijke Verklaard);
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya
perkara yang hingga kini diperhitungkan sejumlah Rp. 571.000,- (lima ratus tujuh satu ribu
rupiah).
3

3. Bahwa selanjutnya dalam bagian Rekonvensi/Pembanding pada jawaban Termohon


Konvensi telah dijelaskan tidak benar kalau dikatakan Termohon Konvensi/Pemohon
Banding sering memukul, mencakar, mencubit dan merobek baju Pemohon Konvensi.
Justru sebaliknya Termohon Banding/ Pemohon konvensi yang sering kali memukul
Pemohon Banding/Termohon konvensi dan pernah sampai mengeluarkan darah pada
tubuh Pemohon Banding.
4. Bahwa dalam jawaban Pembanding telah membenarkan antara Pemohon
Banding/Termohon konvensi dengan Termohon Banding/Pemohon Konvensi telah
pisah rumah sejak bulan Mei 2013, hal tersebut dikarena Pemohon tidak tahan lagi
menerima tindakan Terbanding jika marah selalu memukul Pembanding dan selama
Pemohon meninggalkan rumah bersama anak-anak Termohon Banding tidak pernah
memberikan nafkah terhadap Pemohon Banding.
5. Bahwa akan tetapi, oleh Hakim pemeriksaan perkara ini, telah dengan sengaja
memanipulir dan dengan sengaja tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang jelas-jelas
terungkap dan diakui dalam persidangan, dan telah sengaja pula memutuskan perkara
ini tidak sesuai dengan hukum, sehingga oleh karenanya putusan Pengadilan Agama
Bengkulu tersebut haruslah dibatalkan;
6. Bahwa Pembanding sependapat dengan amar putusan Pengadilan Agama Bengkulu
dalam Rekonvensi angka ke 2 (dua), yaitu Menetapkan hak asuh anak bernama M.
Riyan Al Habsy Bin Heryanto, SE, laki-laki lahir di Bengkulu tanggal 20 Oktober
2004, berada dalam asuhan/pemeliharaan Penggugat selaku ibu kandungnya;
7. Bahwa yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut adalah apakah nafkah untuk 2 (dua)
orang anak sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulannya dapat
mencukupi kebutuhan anak-anak ?
8. Bahwa dalam gugatan rekonvensi Pembanding telah mengajukan permintaan nafkah
anak sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) adalah merupakan suatu kewajaran
bagi Tergugat Rekonvensi yang bekerja di Perusahaan PT. Bank Bengkulu, menjabat
sebagai Kepala Cabang Manna dan tentunya penghasilan sangat mencukupi.
9. Bahwa sejak Penggugat rekonvensi meninggalkan tempat kediaman bersama tidak
sekalipun Tergugat datang untuk melihat perkembangan pertumbuhan anak-anak,
tentang kesehatan anak-anak dan atau menanyakan tentang pendidikan anak-anak
sudah kelas berapakah atau bersekolah dimanakah anak-anak tersebut dan yang sangat
tragis ketika anak-anak di opname dirumah sakit akibat terkena demam berdarah
selama satu kalipun tidak pernah Tergugat melihatnya?
10. Bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat, H. Anuar Rivai bin Muhammad Awal
Saleh yang merupakan ayah kandung Penggugat dibawah sumpahnya menerangkan
keadaan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat semula rukun, hanya sekira 2
(dua) tahun terakhir ini sering terjadi pertengkaran dan perselisihan hal ini disebabkan
karena Tergugat berselingkuh dan apabila terjadi pertengkaran Tergugat
melakukan KDRT terhadap Penggugat.
11. Bahwa pertimbangan Hakim pada halaman 31 alinea akhir sampai dengan halaman 32
berbunyi bahwa Penggugat telah membantah adanya unsur nusyuznya Penggugat yang
didalilkan oleh Tergugat, dalam tahap pembuktian Penggugat tidak menguatkan
dalilnya Penggugat tersebut, sedangkan Tergugat telah menyampaikan bukti atas
bantahannya, bukti tersebut yang merupakan bukti dalam Konvensi maupun dalam
Rekonvensi sebagai berikut :
1. Berdasarkan semua bukti P.4 ( s/d k) meskipun terdapat bukti bahwa tentang
adanya hutang Penggugat kepada orang perorangan/pribadi telah dilunasi/dibayar
oleh Tergugat, yang telah diperiksa dan diteliti dipersidangkan serta dicocokkan
dengan aslinya telah sesuai dan cocok dengan aslinya telah bermaterai cukup,
kemudian diparaf oleh Ketua Majelis dan diberi tanda (P.4.a) samapai P.4.k); bukti
tersebut telah diperlihatkan kepada Penggugat, kemudian oleh Penggugat secara
tegas diakui dan dibenarkan tidak ada bantahan apapun;
4

2. Bukti P.5 Photo-photo yang telah diperiksa dan diteliti dipersidangan serta
diperlihatkan dengan Penggugat, kemudian Penggugat dibenarkan tidak dibantah.
Bantahan :
12. Bahwa jelas pendapat hakim tersebut adalah sangat bertentangan dengan jawaban
Penggugat yang menolak tentang alasan “Nusyuz” yang didalilkan oleh Tergugat.
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah berjalan cukup panjang
(16) tahun dan dari hasil perkawinan tersebut telah memperoleh dua orang anak.
Bahkan di dalam surat permohonan Tergugat tidak pernah mendalilkan adanya
perkataan Nusyuz, hal ini sangat bertentangan dengan pertimbangan hakim yang
mendasarkan adanya Nusyus berdasarkan pada bukti P.4 (a s/d k) dan telah dengan
sengaja memanipulir dengan menyatakan oleh Penggugat secara tegas diakui dan
dibenarkan. Termasuk P.5 Photo-photo didalam pertimbangan putusan dinyatakan telah
diperlihatkan dengan Penggugat , kemudian oleh Penggugat dibenarkan tidak dibantah
pada hal Penggugat jelas-jelas keberatan terhadap photo yang dijadikan bukti oleh
Tergugat.
13. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 35 Alinea ke 2 (dua) sampai
halaman 36 yang menyatakan ” bahwa, Penggugat telah melakukan perbuatan yang
sudah melampaui batas kewajaran terhadap suami/Tergugat, setidak-tidaknya telah
melakukan perbuatan berhutang/minjam uang dalam jumlah banyak kepihak lain
tanpa sepengetahuan Tergugat sebagai suami yang merupakan kepala keluarga dan
isteri ibu rumah tangga (pasal 79 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam), seharusnya
perbuatan tersebut apabila harus dilakukan untuk kepentingan keluarga, wajib ada
kesepakatan suami karena akan berakibat menjadi resiko bersama, wajib ada
kesempatan suami karena akan berakibat menjadi resiko bersama, lain halnya dengan
perbuatan Penggugat yang sudah terbukti adalah perbuatan yang tindak sepantasnya
dilakukan oleh Penggugat (selaku isteri) dan seterusnya.
Bantahan :
Bahwa pertimbangan hakim tersebut diatas sangat menyesatkan, apalagi pertimbangan
tersebut dengan mendalilkan berdasarkan pendapat para ulama dan Tafsir Al Quran Al
Azhim 4 : 24).
Bahwa hakim tidak menggali kebenaran dari yang sebenarnya terjadi, hakim hanya
membenarkan alasan-alasan dari Tergugat, apalagi ketika gugatan ini diajukan posisi
Penggugat dalam menghadapi cobaan, seharusnya Tergugat selaku suami yang baik
dapat memahami dan memberikan dorongan moril bukan sebaliknya mencari
kesempatan dalam kesempitan keluarga.
Bahwa yang sebenarnya hutang tersebut sudah lama yang merupakan hutang bersama,
juga berdasarkan persetujuan bersama, bahkan Tergugatlah yang menjamin
pembayaran kepada atasan Penggugat, ketika itu kehidupan rumah tangga Penggugat
dengan Tergugat masih harmonis, sejak 2 (dua) tahun belakangan ini setelah ada orang
ketiga di kota tempat pekerjaan Tergugat mulailah timbul permasalahan dalam rumah
tangga dan kemudian hal ini dijadikan sebagai alasan Tergugat untuk mengajukan
permohonan cerai talak.
14. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 36 Alinea ke 2 dan ke 3 sampai
halaman 37 yang menyatakan :
Menimbang, dari semua hal yang menjadi pertimbangan sebagaimana telah diuraikan
diatas dalam Rekonvensi maka Majelis Hakim menilai bahwa Tergugat telah mampu
membuktikan kenusyuzan Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan semua fakta tersebut Majelis Hakim sependapat
mendudukan Penggugat adalah isteri yang tidak menunjukkan sikap berbakti kepada
suami didalam batas-batas yang dibenarkan oleh hukum islam (pasal 83 Kompilasi
Hukum Islam), pemboros, telah membenci suami dengan melakukan tindakan
kekerasan, karena berdasarkan pasal 84 Kompilasi Hukum Islam /Penggugat
Rekonvensi dapat dianggap Nusyuz, maka berdasarkan ketentuan Pasal 80 ayat (7),
5

Pasal 84 ayat (2, dan 4) kompilasi Hukum Islam, maka semua hak isteri/Penggugat
berkenan dengan nafkah, kiswah, maskan dan mutah gugur, kecuali hal-hal untuk
kepentingan anak;
Bantahan :
Bahwa secara keliru Pengadilan Agama Bengkulu dalam pertimbangannya
mendudukan Penggugat adalah isteri yang tidak menunjukkan sikap berbakti kepada
suami didalam batas-batas yang dibenarkan oleh hukum islam (pasal 83 Kompilasi
Hukum Islam), pemboros, telah membenci suami dengan melakukan tindakan
kekerasan.
Bahwa Pengadilan Agama Bengkulu telah terkecoh oleh dalil-dalil Tergugat,
Penggugat sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 83 KHI telah melaksanakan
kewajiban-kewajiaban utama sebagai seorang isteri ialah berbakti lahir dan bathin
kepada suami, hal tersebut terbukti Penggugat telah hidup bersama selama 16 tahun dan
telah dianuhgrahi oleh Tuhan 2 (dua) orang anak perempuan dan laki-laki.
Bahwa ketika perkawinan, Tergugat masih sebagai karyawan biasa, karena cita cita
dan tuntutan kebutuhan yang semakin bertambah besar maka atas kesepakatan bersama
Tergugat dengan Penggugat ada meminjam uang di perusahaan tempat Penggugat
bekerja dan pinjaman tersebut sudah cukup lama.
Bahwa setelah Tergugat menjabat sebagai Kepala Cabang, muncullah orang ketiga
yang merusak keharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, karena
Tergugat sering tidak pulang maka sering terjadi pertengkaran. Setiap terjadi
pertengkaran Tergugat tidak segan-segan melakukan KDRT, bahkan sampai
menimbulkan luka di anggota tubuh Penggugat. Jadi tidak benar jika Tergugat
mendalilkan dalam permohonannya mengatakan Penggugat sering mencakar dan
merobek baju Tergugat.
Bahwa sebelumnya Tergugat tidak pernah mendalilkan dalam permohonannya tentang
adanya nusyuz, alasan tersebut timbul karena Penggugat mengajukan hak-haknya
sebagai isteri yang dimohonkan cerai talak oleh Tergugat.
Bahwa masalah proses hukum di Kejaksaan Tinggi Bengkulu, tidak dapat dijadikan
dasar untuk mendudukan Penggugat sebagai nusyuz karena tidak ada relevansinya
dengan alasan Tergugat mengajukan permohonan cerai talak, justru seharusnya
Tergugat jika sebagai suami yang baik seharusnya dapat memberikan dorongan moril
kepada Penggugat karena belum tentu Penggugat bersalah.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pembanding semula Termohon/Penggugat
Rekonvensi mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Bengkulu, agar sudi memeriksa
permohonan banding ini, dan selanjutnya mohon putusan:
1. Menerima permohonan banding Pembanding diatas;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Agama Bengkulu No.0391/Pdt.G/2014/PA.Bn.
tanggal 02 Februari 2015.
3. Mengabulkan gugatan Rekonvensi Termohon/Pembanding ;
4. Menghukum Termohon Banding untuk membayar biaya perkara pada kedua
tingkat.
Selanjutnya,
Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya

Demikian Memori Banding ini disampaikan, besar harapan Pemohon Banding (semula
sebagai Termohon ) kiranya Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili
perkara banding ini berkenan menerima seluruh alasan hukum Pemohon Banding( semula
sebagai Termohon/Penggugat Rekonvensi) dalam Memori Banding ini , dan tidak lupa pula
Pemohon Banding( semula sebagai Termohon/Penggugat Rekonvensi) doakan semoga
6

Majelis Hakim Yang Mulia mendapat kekuatan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa
dalam memutuskan perkara ini, dengan iringan ucapan terima kasih.

BENGKULU, 15 Februari 2015


KANTOR HUKUM
IRWAN, SH & REKAN
Hormat kami,
Kuasa Hukum Pembanding

IRWAN, SH.

ILHAM PATAHILAH, SH.

Anda mungkin juga menyukai