Antara:
JOWEL KOLONDAM
(Pembanding/dahulu Penggugat)
Lawan
Kepada Yth,
Di –
M a n a d o.
Melalui,
Di –
M a n a d o.
Dengan hormat,
Dan
Nama : HELLY FEBRINA KOLONDAM
Tempat Lahir : Manado
Umur/Tgl lahir : 46 Tahun / 11 Februari 1975
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Lingk.V, Kel.Kleak, Kec. Malalayang, Kota Manado
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pendidikan : S2
Status Perkawinan : Kawin
Dan
Dengan ini mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Manado nomor;
pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021, yang amarnya sebagai berikut:
MENGADILI :
Dalam Pokok Perkara
permohonan banding ini diajukan dalam tenggang waktu yang diperkenankan oleh
Undang-Undang.
1. Pendahuluan
Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo tidak mencermati secara teliti
yang dibuat tidak sesuai dengan Fakta Persidangan dalam perkara a quo.
Objek Sengketa yang sebenarnya milik dari Penggugat sesuai dengan Perkara
a quo.
seorang Pegawai Staff Kelurahan Karombasan Utara Bpk. Tommy Massie dan
Kepala Lingkungan I Bpk. Richard Mandagi dan satu orang Bapak Polisi dari
sebagai berikut:
Suatu perihal /Obyek tertentu yaitu bahwa suatu kontrak atau perjanjian
harus berkenaan dengan hal yang tertentu, jelas dan dibenarkan menurut
hukum sebagaimana Pasal 1332 dan Pasal 1333 KUHPerdata
Menimbang bahwa sesuai bukti P-6 yaitu Fotocopy sesuai Asli Kutipan
Akta Kematian tertanggal 6 November 2020 yang menyatakan pada tanggal
28 Oktober 2020 telah meninggal dunia di Manado HANS WILSON
KOLONDAM dan bukti P-5 yaitu Fotocopy sesuai Asli Surat Keterangan
Waris yang menjelaskan bahwa Para Penggugat merupakan Ahli waris dari
Hans Wilson Kolondam;
Menimbang, bahwa sesuai bukti P-3 berupa Fotocopy sesuai Asli Kwitansi
Pembayaran tertanggal 10 September 1975, Keluarga Kolondam-
Maweikere telah membeli dari A. ASIKIN tanah Garapan berupa kebun
kering berisi tanaman pisang, ubi, sayur, dll yang luasnya 300 meter persegi
yang terletak di Kelurahan Karombasan Utara dimana sesuai dengan
keterangan Saksi Lientje Maria Sumendap yang adalah isteri dari A Asikin.
Serta bukti P-4 yaitu Surat Pernyataan tertanggal 10 November 2020 atas
nama LIENTJE SUMENDAP dan bukti P-7 yaitu Fotocopy sesuai Asli
Surat Keterangan Ganti Rugi Garapan nomor 24/71.71.07.08/XII/2015
tertanggal 8 Desember 2015. Demikian pula sesuai keterangan Saksi Altje
Altinje Rolos yaitu bahwa sekitar tahun 1979 sampai dengan tahun 1981
Saksi Altje Altinje Rolos pernah kos di rumah yang menjadi obyek
sengketa tersebut namun rumah tersebut masih berupa bangunan lama
sebagaimana bukti P-8 dan P-9 dan pemilik kos waktu itu adalah Keluarga
Kolondam Maweikere dan yang menjadi Ibu kos adalah Ibu Liesbeth
Maweikere (Penggugat I); Menurut saksi Saksi Lientje Maria Sumendap,
bangunan lama tersebut telah di bongkar dan pada tahun 2020 telah di
bangun bangunan rumah tembok, sebagaimana sesuai dengan hasil
Pemeriksaan setempat yaitu bangunan rumah sudah merupakan bangunan
rumah tembok permanen yang di bangun dan tempati oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa dalam konsep Hak atas Tanah dalam hubungan antara
Subyek hak dan tanah sebagai obyek hak dikenal pengertian tanah negara
dan tanah hak. Tanah negara adalah tanah yang tidak di lekati dengan suatu
hak atas tanah. Tanah negara adalah tanah yang tidak dipunyai oleh
perseorangan atau badan hukum dengan sesuatu hak atas tanah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (vide Ali Achmad Chomzah, Hukum
Pertanahan Seri Hukum Pertanahan III-Penyelesaian Sengketa Hak Atas
Tanah dan Seri Hukum Pertanahan IV-Pengadaan Tanah Instansi
Pemerintah, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2003, hal 1) sebagaimana yang di
tegaskan di dalam Pasal 1 angka 3 PP No. 24 tahu 1997 tentang
Pendaftaran Tanah. Pengertian tanah Negara menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 1953 tentang Penguasaan Tanah-Tanah negara pada Pasal 1
huruf a adalah tanah yang dikuasai penuh oleh negara;
DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa sesuai bukti surat T-18 yaitu Surat keterangan Ukur
dan bukti surat T-17 yaitu yang menerangkan perihal Surat Keterangan
Ganti Rugi Garapan yang dikeluarkan oleh Lurah Karombasan Utara
Kecamatan Wanea Pemerintah Kota Manado menerangkan Sejak Tahun
1975 sampai dengan tahun 1980 tanah yang menjadi obyek sengketa dalam
perkara a quo yang merupakan tanah yang di kuasai oleh negara yang di
garap oleh Hans Wilson Kolondam di alihkan ke Laurens Frits Kolondam
berdasarkan Putusan Perkara Perdata 290/Pdt.G/2019/PN.Mnd.
Ketua Pengadilan Tinggi Manado, cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini agar dapat memutus dengan amar sebagai berikut:
PRIMAIR
seluruhnya;
Apabila Majelis Hakim Banding yang memeriksa dan memutus perkara ini
berpendapat lain, maka :
SUBSIDAIR
LIESBETH MAWEIKERE