Anda di halaman 1dari 2

Manado, 16 Juli 2020

Kepada Yth :
Kepala Kepolisian Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
Di –
Tempat

PERIHAL : PERMOHONAN PERLINDUNGAN HUKUM

Dengan hormat,
Sehubungan dengan pemasangan Garis Polisi (Police Line), yang dilakukan diatas
barang/aset di lokasi tambang milik PT. Bulawan Daya Lestari yang beralamat di Desa Mopait,
Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, atas perintah
Dirkrimsus dan Kasubdit Tipidter Polda Sulut, hari Rabu, tanggal 15 Juli 2020, pada kesempatan ini
perlu kami sampaikan kepada Bapak Kapolda Sulawesi Utara, beberapa hal sebagai berikut :
1. Status Hukum PT. Bulawan Daya Lestari (BDL) adalah Legal, karena Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) PT. Bulawan Daya Lestari sesuai dengan SK.
Bupati Bolaang Mongondow No. 100 Tahun 2011 yang ditandatangani pada tanggal 23 Mei
2011 oleh Penjabat Bupati Hi. Gun Lapadengan, SH dengan masa berlaku 10 tahun
sebagaimana terlampir) nanti akan berakhir pada tanggal 23 Mei 2021.
2. Bahwa pengoprasian PT. Bulawan Daya Lestari (PT. BDL) di lokasi Tambang dalam keadaan
aktif berjalan dan sedang beroprasi.
3. Bahwa proses perpanjangan izin PT. Bulawan Daya Lestari (PT. BDL) sedang dalam proses
pada Dinas terkait yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (PTSP) Provinsi
Sulawesi Utara.
4. Bahwa dalam pengoprasian PT. Bulawan Daya Lestari (PT. BDL) mengalami ganguan-
gangguan dari Pihak ketiga yang tidak berdasar untuk menghalangi jalannya usaha
Pertambangan sampai pada tindakan Aparat Penegak Hukum yang memasangan Garis
Polisi (Police Line) terhadap sarana dan prasarana tambang (benda bergerak) dan lokasi
pengolahan (benda tidak bergerak) yang mengakibatkan PT. BDL tidak dapat melakukan
kegiatan Pertambangan.
5. Bahwa perjanjian dengan Pihak Ketiga Sdr. Hady Pandunata dalam hal pengalihan saham
telah dibatalkan melalui Putusan Pengadilan Negeri Kotamubagu No. 66/PDT.G/2011/PN
Ktg dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi No. 70/PDT/2020/PT MND sebagaimana bukti
terlampir.
6. Bahwa tindakan Oknum Aparat Penegak Hukum yang mengkategorikan PT. Bulawan Daya
Lestari (PT. BDL) sebagai illegal mining adalah keliru, karena PT. Bulawan Daya Lestari
(PT.BDL) mempunyai Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) No. 100 Tahun
2011 yang berakhir pada 23 Mei 2021.
7. Bahwa tindakan Oknum Aparat Penegak Hukum Sdr. Prevly Tampanguma, SH dan Sdr.
Mohammad Rizky berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No. SP. Lidik/102 a/
VII/2020/Dit Reskrimsus, hari Rabu, tanggal 15 Juli 2020 adalah sewenang-wenang dengan
memasang Garis Polisi (Police Line) di lokasi tambang PT. Bulawan Daya Lestari yang
mengakibatkan kerugian dalam berinvestasi.
8. Bahwa Reserse Kriminal Polri Direktorat Tindak Pidana Tertentu mengeluarkan Petunjuk
Lapangan (JUKLAP) Penanganan Tindak Pidana Pertambangan (Illegal Mining). Untuk
memberikan pedoman bagi Penyidik Polri tentang Prosedur dan Tata Cara Penanganan
Tindak Pidana dibidang Pertambangan. Bahwa untuk menutup dan mengamankan Tempat
Kejadian Perkara (TKP) (mempertahankan status quo) dengan membuat batas/tanda garis
polisi (police line) di TKP dapat dilakukan dalam tahap Penyidikan, sedangkan fakta
tindakan hukum yang dilakukan oleh kedua Oknum Anggota Kepolisian tersebut diatas
masih dalam tahap Penyelidikan. Sesuai Surat perintah Penyelidikan No. SP. Lidik/102 a/
VII/2020/Dit Reskrimsus, hari Rabu, Tanggal 15 Juli 2020 (sebagaimana Berita Acara
terlampir). Hal ini bertentangan dengan Pedoman Operasional Prosedur dan Tata Cara
Penanganan Tindak Pidana dibidang Pertambangan yang dikeluarkan oleh Badan Reserse
Kriminal Polri Direktorat Tindak Pidana Tertentu.
9. Bahwa kewenangan untuk menentukan Legal atau Illegalnya Izin Operasi Pertambangan
Operasi Produksi (IUP OP) PT. Bulawan Daya Lestari adalah Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (Dinas SDM) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) Provinsi Sulawesi Utara.
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan tersebut diatas, sebagai Negara Hukum (Rechts Staat),
kami memohon perlindungan hukum kepada Bapak Kapolda Sulawesi Utara atas tindakan
tersebut, dengan menginstruksikan untuk segera mencabut Garis Polisi (Police Line) yang
bertentangan dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak Kapolda Sulawesi Utara disampaikan terima kasih.
Hormat,

DENNY RAMON KARWUR


DIREKTUR UTAMA PT. BULWAAN DAYA LESTARI.

Tembusan :
1. Wakapolda Sulut.
2. Irwasda Polda Sulut.
3. Dirkrimsus Polda Sulut.
4. Kabid Propam Polda Sulut.
5. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai