Anda di halaman 1dari 13

KONTRA MEMORI KASASI

Atas
Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh
Nomor 74/Pdt.G/2018/PN.Bna jo.
Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh
Nomor 54/PDT/2019/PT.BNA
Tanggal 24 Juli 2019

Antara

BUDIWANSYAH ------------------------ PEMOHON KASASI/TERBANDING/PENGGUGAT

Melawan

M.RIZAL ---------------------- TERMOHON KASASI I/TURUT TERBANDING I/TERGUGAT I

PT BCA FINANCE ---------------- TERMOHON KASASI II/PEMBANDING/TERGUGAT II

HUSNA SH., M.Kn --- TERMOHON KASASI III/TURUT TERBANDING II/TERGUGAT III

Jakarta, 16 September 2019

Kepada Yth.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Di
Jakarta
Melalui Yth.
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banda Aceh
Di
Banda Aceh

Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini
1. HENDRO YUDHA SISWOKO
2. ANDO REINHARD
3. DENNY JACOB STEVAN SYAUTA
4. APRIANTO SILALAHI
5. SAMUEL PARTOGI SAMOSIR
6. ANDREAS POP SIBORO
7. DIDIK PRASETIYA

Page 1 of 13
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya masing-masing sebagai Litigation Senior Specialist,
Para Litigation Specialist, Para Litigation Staff dan Legal Service Staff PT BCA Finance
berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat di Wisma BCA Pondok Indah Lt. 2 Jalan Metro
Pondok Indah No. 10 Jakarta 12310 dan memiliki kantor cabang di Banda Aceh yang beralamat
di Jl. Dr. Mohammad Hasan, No. 53-54, Desa Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 205/IX/2019/K-Leg/BCAF tanggal 06 September 2019
dengan ini hendak mengajukan Kontra Memori Kasasi terhadap isi Putusan Pengadilan Negeri
Banda Aceh Nomor 74/Pdt.G/2018/PN.Bna jo. Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nomor
54/Pdt/2019/PT.BNA.

Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Banda Aceh dalam amar putusan perkara nomor
74/Pdt.G/2018/Pn.Bna telah memutus sebagai berikut:

MENGADILI
A. DALAM KONPENSI
I. DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Tergugat II dan Tergugat III untuk seluruhnya;
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan 1 (satu) Unit Mobil:
Merk : Mitsubishi
Type : Pajero Sport 2,5D GLS (4x2) M/T
Jenis : Mobil Penumpang
Model : Jeep
Tahun Pembuatan : 2009
Tahun Perakitan : 2009
Isi Selinder : 2477 CC
Warna : Hitam Mika
Nomor Rangka : MMBGRKG409F016117
Nomor Mesin : 4D56UCBT6088
Jumlah Sumbu : 2 (dua)
Jumlah Roda : 4 (empat)
Bahan Bakar : Solar

Page 2 of 13
Nomor Polisi : dahulu BL 613 ZV dan setelah pembayaran pajak
tahun 2018 telah berganti dengan nomor BL 1132 ZK adalah milik
Penggugat.
3. Menyatakan perbuatan/tindakan Tergugat I dalam Konpensi yang
mengagunkan dengan fidusia BPKB mobil milik Penggugat kepada
Tergugat II Konpensi tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat
adalah perbuatan melawan hukum;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat II Konpensi yang menerima serta
mengikat fidusia dengan jaminan BPKB mobil milik Penggugat tanpa
sepengetahuan dan seizin Penggugat selaku Pemilik Objek adalah
merupakan perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan perbuatan Tergugat III Konpensi yang telah membuat
Akta Fidusia antara TergugatI Konpensi dengan Tergugat II Konpensi
dengan jaminan BPKB mobil milik Penggugat Konpensi tanpa seizin
dan sepengetahuan Penggugat Konpensi selaku pemilik mobil adalah
perbuatan melawan hukum;
6. Menyatakan Akta Fidusia yaitu Akta Nomor 06, Tanggal 1 Juli 2015
tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;
7. Menyatakan buku BPKB Mobil Penggugat Konpensi adalah sah dan
merupakan hak Penggugat Konpensi seutuhnya;
8. Menghukum Tergugat I Konpensi dan Tergugat II Konpensi untuk
mengembalikan buku BPKB Mobil Penggugat kepada Penggugat
Konpensi tanpa syarat dan tanpa ada ikatan apapun dengan pihak
ketiga lainnya;
9. Menghukum Tergugat I Konpensi untuk bertanggung jawab atas
pinjaman Tergugat I Konpensi pada Tergugat II Konpensi sepenuhnya
tanpa melibatkan Penggugat Konpensi dan harta Penggugat Konpensi
yaitu buku BPKB mobil tersebut;
10. Menghukum Tergugat I Konpensi dan Tergugat II Konpensi secara
bersama-sama untuk membayar uang paksa (dwangsom) senilai Rp.
300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) untuk setiap harinya jika Tergugat I
Konpensi dan Tergugat II Konpensi lalai dalam menjalankan isi

Page 3 of 13
putusan dalam perkara ini yang dihitung sejak putusan dalam perkara
ini berkekuatan hukum tetap;
11. Menolak gugatan Penggugat Konpensi untuk selain dan selebihnya.
B. DALAM REKONPENSI
- Menolak gugatan rekonpensi Penggugat untuk seluruhnya;
C. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum Tergugat I Konpensi, Tergugat II Konpensi/Penggugat
Rekonpensi dan Tergugat III Konpensi untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng sebesar
Rp.2.001.000,- (dua juta seribu rupiah).
Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam amar putusan perkara Nomor
54/PDT/2019/PT.BNA kemudian MEMBATALKAN putusan pada pengadilan tingkat
pertama tersebut dengan memutus sebagai berikut:

MENGADILI
- Menerima permohonan banding dari Pembanding (semula Tergugat II);
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor
74/Pdt.G/2018/PN.Bna tanggal 9 April 2019 yang dimohonkan banding

MENGADILI SENDIRI
Dalam Konvensi
 Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Pembanding (semula Tergugat II) dan Turut
Terbanding II (semula Tergugat III);

 Dalam Pokok Perkara


- Menolak gugatan Terbanding (semula Penggugat) untuk seluruhnya;

Dalam Rekonvensi
- Mengabulkan gugatan Pembanding (semula Tergugat II) sebagian;
- Menyatakan Terbanding (semula Penggugat) telah melakukan perbuatan
melawan hukum karena tetap menguasai mobil berikut STNK tanpa hak
dan berakibat merugikan Pembanding (semula Tergugat II);

Page 4 of 13
- Menghukum Terbanding (semula Penggugat) menyerahkan 1 (satu) unit
Kendaraan dengan merk Mitsubishi, Tipe Pajero Sport 2.5 D Exceed 4x2
A/T, warna hitam mika, nomor rangka MMBGRKG409F016117, nomor
polisi BL 613 ZV, Tahun 2009 beserta dengan kelengkapannya (termasuk
kunci dan STNK-nya).
Jika tidak mengembalikan mobil, maka dihukum membayar kerugian
materil sejumlah uang hasil perhitungan dari tunggakan tersisa ditambah
denda dan/atau penalty sejak Turut Terbanding I (semula Tergugat I)
wanprestasi sampai putusan berkekuatan hukum tetap;
- Menolak gugatan selain dan selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi


- Menghukum Terbanding (semula Penggugat) untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

Majelis Hakim Agung yang mulia, sesungguhnya Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh
telah tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dalam memeriksa, menimbang hukum dan memutus perkara a-quo
yang dimohonkan banding tersebut, karena Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah
secara seksama, tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan memeriksa dan mempertimbangkan hukumnya sebelum memutus
perkara a-quo. Adapun alasan Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II menyatakan hal
tersebut adalah dilatarbelakangi pada alasan-alasan berikut:

1. Majelis Hakim Agung yang mulia, menanggapi dalil Pemohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat dalam halaman 5 (lima) point 1 (satu) yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam
membuat pertimbangan hukumnya tanpa berpijak pada dalil-dalil atau alasan banding
yang yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat II, maka dapat Termohon Kasasi
II/Pembanding/Tergugat II sampaikan bahwa Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat
telah salah dan keliru dalam memahami tugas dan tanggung jawab Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi dalam memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding.

Page 5 of 13
Dengan merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 1947
tentang Pengadilan Peradilan Ulangan yang menyatakan dalam Pasal 6 bahwa terhadap
putusan perdata yang dijatuhkan pengadilan tingkat pertama dapat diminta oleh para
pihak supaya pemeriksaan perkara diulangi oleh Pengadilan Tinggi sesuai dengan
yurisdiksi relatif masing-masing. Dari ketentuan undang-undang tersebut, fungsi
Pengadilan Tinggi dalam tingkat banding yaitu memeriksa ulang perkara
secara secara keseluruhan. Demikian juga ditegaskan dalam Yurisprudensi
MA No. 194 K/Sip/1975, Pengadilan Tinggi harus memeriksa ulang seluruh
perkara dalam tingkat banding, termasuk meliputi seluruh bagian konpensi
dan rekonpensi yang telah diputus oleh Pengadilan Tingkat Pertama.
Oleh karena itu, Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang kemudian
memeriksa dan mempertimbangkan hukum dalam memutus permohonan banding atas
perkara a-quo yang diajukan oleh Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II dengan
menggunakan pertimbangan hukum sendiri kendati tidak berpijak pada Memori Banding
adalah suatu hal yang secara normatif tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, maka sudah sepatutnya
dalil Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut ditolak atau sekurang-kurangnya
dinyatakan tidak dapat diterima.

2. Majelis Hakim Agung yang mulia, menanggapi dalil Pemohon


Kasasi/Terbanding/Penggugat pada Memori Kasasinya halaman 6 (enam) point ke-2
(dua), dapat Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II sampaikan dan tegaskan
bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah tepat dan benar dalam
mempertimbangkan hukum dan memutus perkara a-quo yang dimohonkan banding
tersebut. Dalam hal ini, Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat seharusnya dapat
memahami bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam memutus perkara
a-quo yang dimohonkan banding tersebut telah mengakui bahwa kepemilikan
Kendaraan a-quo adalah pada siapa yang menguasai dokumen kepemilikannya (BPKB).
Hal mana yang telah sesuai dengan ketentuan di dalam Pasal 1977 KUH Perdata.
Dalam hal ini, berdasarkan fakta hukum dalam persidangan diketahui bahwa
penguasaan atas dokumen kepemilikan atas Kendaraan berada dalam penguasaan
Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Tergugat I yang kemudian diserahkan secara

Page 6 of 13
sadar dan tanpa paksaan kepada Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II
sehubungan dengan adanya proses pembiayaan atas Kendaraan berdasarkan Perjanjian
Pembiayaan Konsumen (vide. surat bukti yang diberi tanda TII.9) dimana atas
Kendaraan yang dijadikan sebagai jaminan sehubungan dengan adanya pengikatan
perjanjian berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen (vide. surat bukti yang diberi
tanda TII.9) tersebut kemudian dilakukan pembebanan jaminan fidusia sebagaimana
yang dapat dibuktikan dalam Akta Jaminan Fidusia (vide. surat bukti yang diberi tanda
TII.12) dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia sehingga terbitlah Sertifikat
Jaminan Fidusia (vide. surat bukti yang diberi tanda TII.13).
Majelis Hakim Agung yang mulia, sesungguhnya Judex Factie Pengadilan Tinggi
Banda Aceh telah tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dalam memutus perkara a-quo. Hal ini dapat dilihat dengan
adanya pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh pada putusan
Pengadilan Tinggi Banda Aceh No. 54/Pdt/2019/PT.Bna pada halaman ke-15 (lima belas)
paragraf ke-1 (satu) yang secara tegas menyatakan bahwa:
“Menimbang, bahwa karena Terbanding (semula Penggugat) telah menguasai
mobil secara melawan hukum, dan perbuatan tersebut telah berakibat
merugikan Pembanding, maka wajar jika Terbanding dihukum mengembalikan
mobil dimaksud sekaligus STNK-nya. Atau jika Terbanding (semula Penggugat)
tidak mengembalikan mobil, maka diwajibkan membayar sejumlah uang hasil
perhitungan dari tunggakan tersisa ditambah denda dan/atau penalty sejak
Turut Terbanding I (semula Tergugat I) wanprestasi sampai putusan
berkekuatan hukum tetap”.
Maka, secara terang dan jelas, Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh
mensyaratkan agar Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat menyerahkan Kendaraan
kepada Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II semata-mata karena yang
mengalami kerugian yang nyata adalah Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II
sebagaimana yang disebutkan dalam pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan
Tinggi Banda Aceh di atas.
Majelis Hakim Agung yang mulia, dengan demikian, maka sesungguhnya dalil
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut patut untuk ditolak atau sekurang-
kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima.

Page 7 of 13
Majelis Hakim Agung yang mulia, sesungguhnya Judex Factie Pengadilan Tinggi
Banda Aceh telah tepat dan benar serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam memeriksa dan memutus perkara a-quo. Menanggapi dalil
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat dalam halaman 6 (enam) point ke-3 (tiga),
maka perkenankan Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II untuk dapat
menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
 Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam putusan nomor
54/Pdt/2019/PT.BNA pada bagian Pertimbangan Hukum halaman ke-12 (dua belas)
paragraf ke-1 (satu) secara tegas menyebutkan bahwa “…………….saksi Sanusi
keterangannya TIDAK DAPAT DIJADIKAN BUKTI SAKSI (testimonium de
auditu), karena keterangannya berdasarkan cerita Terbanding (semula
Penggugat)”. Oleh karena itu, menanggapi dalil Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat yang menyatakan bahwa dasar kepemilikan
Kendaraan adalah miliknya karena tidak dibantahnya keterangan dari saksi Sanusi
patut untuk ditolak atau sekurang-kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima.
 Bahwa sesungguhnya dengan dibantahnya dalil Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat oleh Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Tergugat
I yang menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak pernah memberikan
izin untuk dilakukan penyerahan Kendaraan dan dokumen kepemilikannya (BPKB)
kepada Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II adalah semakin membenarkan
bahwa Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat secara sadar mengetahui dan
mengizinkan dilakukannya proses penjaminan atas Kendaraan sehubungan dengan
adanya perikatan berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen (vide. surat bukti
yang diberi tanda TII.9), dimana sesungguhnya Termohon Kasasi
II/Pembanding/Tergugat II telah berhasil membuktikan adanya kehadiran Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat pada saat dilakukan proses survey Kendaraan sebagai
bagian dari proses penjaminan melalui adanya surat bukti yang diberi tanda TII.4 B
berupa lampiran foto survey atas Kendaraan.
 Bahwa sesungguhnya Laporan Polisi sebagaimana yang disebutkan oleh Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat adalah bertanggal 11 Juli 2018, sedangkan
berdasarkan Bukti P.4, Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat telah melakukan

Page 8 of 13
pembayaran pajak kendaraan tanggal 6 Maret 2017 dimana dengan
memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor,
Pasal 10 huruf (b) maka dibutuhkan dokumen BPKB Kendaraan yang sesungguhnya
pada saat itu masih dalam penguasaan Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II
karena adanya Perjanjian Pembiayaan Konsumen (surat bukti yang diberi tanda
TII.9). Bahwa dokumen BPKB Kendaraan kemudian dapat dihadirkan oleh Termohon
Kasasi II/Pembanding/Tergugat II dalam agenda pembuktian perkara a-quo pada
Pengadilan Negeri Banda Aceh (lihat surat bukti yang diberi tanda TII.15), sehingga
patut menjadi pertanyaan apakah benar telah dilakukan pengikatan berdasarkan
Perjanjian Pembiayaan Konsumen (surat bukti yang diberi tanda TII.9) tanpa
sepengetahuan dan seizin Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat ? dan apakah,
yang mendasari atau melatarbelakangi Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat baru
mengajukan Laporan Polisi pada tanggal 11 Juli 2018, sedangkan Perjanjian
Pembiayaan Konsumen (surat bukti yang diberi tanda TII.9) adalah
tertanggal 1 Juli 2015 sehingga penyerahan dokumen BPKB sudah pasti sekitar
tahun 2015 (surat bukti yang diberi tanda TII.11), dan Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat melakukan pembayaran pajak Kendaraan tahun 2018
pada tanggal 6 Maret 2017 dengan menghadirkan dokumen kepemilikan Kendaraan
(BPKB) ?.
Berdasarkan hal-hal sebagaimana yang Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II
uraikan di atas, maka sesungguhnya patut bagi Majelis Hakim Agung yang mulia
untuk dapat dengan lebih jeli meneliti dan menelaah dalil-dalil yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat, agar dalam memutus perkara a-quo dapat
menciptakan suatu kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat.

3. Majelis Hakim Agung yang mulia, sesungguhnya Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda
Aceh telah benar dan tepat serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam memeriksa, menimbang hukumnya dan
memutus perkara a-quo. Menanggapi dalil Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat pada
halaman 8 (delapan) point pertama, maka dapat Termohon Kasasi

Page 9 of 13
II/Pembanding/Tergugat II sampaikan bahwa dengan merujuk pada ketentuan dalam
Pasal 1793 ayat (1) KUH Perdata yang secara tegas menyebutkan bahwa;
“Kuasa dapat diberikan dan diterima dalam suatu akta umum, dalam suatu
tulisan di bawah tangan, bahkan dalam sepucuk surat atau pun dengan
lisan”.

Kemudian dalam Pasal 1793 ayat (2) KUH Perdata secara tegas menyebutkan bahwa:
“Penerimaan suatu kuasa dapat pula terjadi secara diam-diam dan
disimpulkan dari pelaksanaan kuasa itu oleh si kuasa” .
Bahwa sehubungan dengan hal pemberian izin/persetujuan/kuasa yang diberikan oleh
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat secara lisan kepada Termohon Kasasi I/Turut
Terbanding I/Tergugat I telah dapat dibuktikan melalui adanya foto lampiran survey
Kendaraan yang dihadirkan dalam agenda pembuktian dalam sidang Pengadilan Negeri
Banda Aceh (surat bukti yang diberi tanda TII.4 B) dimana Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat sama sekali tidak pernah membantah hal
tersebut sehingga sudah sepatutnya menjadikannya sebagai suatu PENGAKUAN
dan/atau fakta persidangan, yang kemudian digunakan oleh Judex Factie Pengadilan
Tinggi Banda Aceh dalam memutus perkara a-quo dalam halaman 13 (tiga belas)
paragraf ke-10 (sepuluh) yang secara tegas dan jelas menyebutkan bahwa:
“Menimbang bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dari persidangan
tersebut, Pengadilan Tinggi berkeyakinan bahwa dengan tidak dibantahnya
bukti foto mobil dan Terbanding (semula Penggugat) oleh Terbanding
(semula Penggugat) secara a-contrario menjadi mengakui adanya kenyataan
tersebut. Sehingga dengan demikian telah menjadi salah satu alat bukti yaitu
“pengakuan””.
Majelis Hakim Agung yang mulia, perlu kembali Termohon Kasasi
II/Pembanding/Tergugat II sampaikan dan tegaskan bahwa Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat baru mengajukan upaya hukum melalui Laporan Polisi
pada tanggal 11 Juli 2018. Sedangkan, berdasarkan fakta persidangan diketahui
bahwa BPKB Kendaraan diserahkan dari Termohon Kasasi I/Turut Terbanding
I/Tergugat I kepada Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II sekitar tahun 2015

Page 10 of 13
yang dibuktikan dengan surat bukti yang diberi tanda TII.11. Oleh karena itu,
menjadi sangat aneh dan patut untuk dipertanyakan apa yang menjadi alasan Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat baru melakukan upaya hukum melalui laporan polisi 3
(tiga) tahun setelah terjadinya suatu tindakan yang mungkin membawa kerugian kepada
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat?.
Bahkan, Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat mampu untuk
melakukan pembayaran pajak Kendaraan tahun 2018 pada tanggal 6 Maret
2017 dengan menghadirkan dokumen BPKB yang merupakan salah satu
syarat wajib pembayaran pajak Kendaraan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi
Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor, Pasal 10 huruf (b) kendatipun
dengan merujuk pada dokumen Perjanjian Pembiayaan Konsumen (surat
bukti yang diberi tanda TII.9) pada waktu tersebut masih dalam tenor
perjanjian/perikatan, yang sudah tentu berarti bahwa dokumen BPKB masih
dalam penguasaan Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II. Sehingga
menjadi sangat aneh, jika kemudian Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat
menyebutkan bahwa penyerahaan atau penjaminan atas Kendaraan a-quo oleh
Termohon Kasasi I/Turut Terbanding I/Tergugat I kepada Termohon Kasasi
II/Pembanding/Tergugat II adalah tanpa sepengetahuan dan seizin dari Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat. Oleh karena itu, mohon kepada Majelis Hakim Agung
yang mulia untuk berkenan memutus menolak dalil Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut atau sekurang-kurangnya menyatakan dalil
Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut tidak dapat diterima.

4. Majelis Hakim Agung yang mulia, sesungguhnya Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda
Aceh telah benar dan tepat serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Menanggapi dalil dari Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat dalam halaman 9 s/d halaman 10, dapat Termohon
Kasasi II/Pembanding/Tergugat II sampaikan kembali dan tegaskan bahwa Judex Factie
Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah tepat dan benar dalam memeriksa, menimbang
hukum dan memutus perkara a-quo dengan tidak mempertimbangkan keterangan dari
Saksi Sdr. Bonny Perdana, dimana adalah semata-mata sebagai perwujudan dari asas

Page 11 of 13
“Unus Testis Nullus Testis” dimana Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh telah
secara tegas menyebutkan bahwa Saksi Sanusi adalah saksi “Testimonium de
Audito” sehingga keterangannya tidak dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
memutus perkara a-quo. Dengan tidak dapat diterimanya keterangan dari Saksi Sanusi
tersebut, maka yang tersisa hanya keterangan dari Saksi Bonny Perdana, dimana
dengan merujuk pada asas Unus Testis Nullus Testis tersebut maka keterangan satu
saksi tidak dapat dikategorikan sebagai alat bukti saksi. Oleh karena itu
sesungguhnya, Judex Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam memeriksa,
menimbang hukum dan memutus perkara a-quo adalah tepat dan benar serta tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan
demikian, dalil Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut patutlah untuk ditolak
atau sekurang-kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima.
Majelis Hakim Agung yang mulia, menanggapi dalil dari Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat pada halaman 9 (sembilan) point terakhir, maka dapat
Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II sampaikan bahwa dalil tersebut patut
untuk ditolak atau sekurang-kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima, semata-mata
karena Pemohon Kasasi/Terbanding/Penggugat hendak mencampur-adukan suatu pokok
dalil yang berbeda dengan pokok dalil yang menjadi sengketa dalam perkara a-quo.
Oleh karena itu, baik bagi Majelis Hakim Agung yang mulia untuk berkenan menolak
dalil tersebut atau sekurang-kurangnya menyatakan bahwa dalil Pemohon
Kasasi/Terbanding/Penggugat tersebut tidak dapat diterima.

Majelis Hakim Agung yang mulia, berdasarkan uraian-uraian yang Termohon Kasasi
II/Pembanding/Tergugat II sampaikan di atas maka sesungguhnya telah terbukti bahwa Judex
Factie Pengadilan Tinggi Banda Aceh dalam memeriksa, menimbang hukum dan memutus
perkara a-quo telah benar dan tepat serta sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu, Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim
Agung yang mulia agar Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh No. 54/Pdt /2019/PN.Bna
dikuatkan.

Page 12 of 13
Berdasarkan uraian-uraian yang telah Pembanding sampaikan di atas tersebut, maka bersama
Kontra Memori Kasasi ini Termohon Kasasi II/Pembanding/Tergugat II memohon kepada
Majelis Hakim Agung yang mulia untuk sekiranya dapat memutus:

MENGADILI

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi untuk seluruhnya;


2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh No. 54/Pdt /2019/PN.Bna tertanggal
24 Juli 2019;

3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon Kasasi untuk membayar biaya
perkara yang timbul pada semua Tingkat Peradilan.

Atau apabila Majelis Hakim Agung yang mulia berpendapat lain mohon agar dapat diputus yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono). Demikian Kontra Memori Kasasi ini disampaikan, atas
perhatian Majelis Hakim Agung yang mulia, disampaikan terima kasih.

Hormat kami,
PT BCA Finance

HENDRO YUDHA SISWOKO ANDO REINHARD


Litigation Senior Specialist Litigation Specialist

DENNY JACOB STEVAN SYAUTA APRIANTO SILALAHI


Litigation Specialist Litigation Specialist

SAMUEL PARTOGI SAMOSIR ANDREAS POP SIBORO


Litigation Staff Litigation Staff

DIDIK PRASETIYA
Legal Service Staff
Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai