Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN KERJASAMA

Tentang
PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT
TIDAK MAMPU DALAM WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN SEKTOR PASAR
(POLSEK TELANAIPURA)
SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 16 TAHUN 2011

Pada hari ini…………… tanggal ……. bulan ……………..….. tahun….….…., bertempat di Polsek
Telanaipura, yang beralamat di Jl. Mayjen Sutoyo No. 1 Telanaipura Kota Jambi,, kami yang bertanda
tangan di bawah ini :

I. KETUA TIM I ______________________


KETUA TIM II ______________________
KETUA TIM III ______________________
Masing-masing tim berkantor/bertugas di Polsek Telanaipura, yang beralamat di Jl. Mayjen
Sutoyo No. 1 Telanaipura Kota Jambi, untuk selanjutnya di dalam perjanjian kerjasama ini
sebagai PIHAK PERTAMA.
II. HUSNATUL ADILLAH, M.SY dalam jabatannya selaku Direktur ORGANISASI
BANTUAN HUKUM PENCERAHAN HUKUM INDONESIA, berkantor di jalan Sari Bakti
Rt.10 Kel. Bagan Pete Kec. Alam Barajo Kota Jambi yang dalam hal ini sah mewakili pimpinan
Organisasi Batuan Hukum Pencerahan Hukum Indonesia. Untuk selanjutnya di dalam perjanjian
kerjasama ini di sebut sebagai PIHAK KEDUA.

Bahwa selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama sama disebut
PARA PIHAK

Pasal 1
Objek Penerima Bantuan Hukum

1. Objek Penerima Bantuan hukum adalah Klien/tersangka yang kurang Mampu


2. Pihak pertama menunjuk pihak kedua sebagai penasehat hukum bagi Klien/Tersangka di
Polsek Pasar
3. Pihak kedua menerima penunjukan sebagai penasehat hukum Klien/Tersangka setelah
dilakukan Masa penahanan atau penangkapan
4. Terhadap klien atau tersangka yang mampu maka pihak pertama juga bisa menunjuk pihak
kedua sebagai penasehat hukum dengan ketentuan diatur dalam pasal lain didalam perjanjian
kerjasama ini.

Pasal 2
Subjek Pemberi Bantuan Hukum

1. Pemberi bantuan hukum adalah OBH PHI yang telah terakreditasi oleh Kementerian Hukum
dan HAM republik Indonesia
2. Pihak Pertama adalah Fasilitator Bagi Objek Penerima Bantuan Hukum untuk mendapatkan
bantuan Hukum secara Gratis
Pasal 3
Cakupan Bantuan Hukum

1. Perkara Pidana yang berada di wilayah hukum Kepolisian Sektor Telanaipura


2. Perkara Pidana dalam Tahap Penyidikan
3. Perkara Pidana yang diselesaikan melalui perdata atau Musyawarah

Pasal 4
Anggaran Bantuan Hukum

1. Perkara yang di Anggarkan adalah Perkara Prodeo (perkara yang ditangani advokat secara
percuma dan dibayarkan Oleh Kementerian Hukum dan Ham kepada OBH PHI)
2. Pihak Pertama Mendapatkan Anggaran Sebesar Rp. 200.000 Untuk setiap Perkara yang
dibayarkan Oleh Kemenkumham
3. Terhadap Perkara Yang tidak dibayarkan Oleh Kemenkumham Maka Perkara Tersebut
Menjadi Perkara Probono (perkara yang ditangani secara percuma Oleh Advokat tanpa ada
Pembayaran dari Pemerintah)
4. Terhadap Perkara Komersil (KLIEN/Tersangka Yang Mampu) Pihak Pertama Mendapatkan
20% dari Nilai Kontrak Pendampingan Hukum.

Pasal 5
Masa Berlaku Perjanjian Kerjasama

1. Perjanjian Kerja sama ini mulai dilaksanakan oleh PARA PIHAK Pada Hari Selasa Tanggal 1
Januari 2019 sampai dengan Hari Jum’at 31 Desember 2021.
2. Pembatalan Perjanjian Kerjasama ini dapat dilakuan Oleh Para Pihak dengan mengajukan
Surat Permohonan Pembatalan Perjanjian Kerjasama dua Minggu sebelum Berakhirnya
Perjanjian Kerjasama.
3. Perjanjian Kerjasama ini dibuat Rangkap Dua dan dipegang Oleh Masing-Masing Pihak.

ditetapkan di : JAMBI
Pada Tanggal : 2019

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

HUSNATUL ADILLAH, M.SY 1. Ketua TIM 1 ____________________


Direktur PHI

2. Ketua TIM II ____________________

3. Ketua TIM III ____________________

Anda mungkin juga menyukai