Dalam Perkara
Antara
Melawan
Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
Jl. Ketintang Madya VI No. 2 Surabaya
Di_
SURABAYA
Melalui
Yth; Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
Jl. Abdulrahman Saleh No. 89 Semarang
Di_
SEMARANG
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini :
Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus bermaterai cukup
memberi kuasa kepada :
1. Bahwa Pembading semula Penggugat dengan tegas menyatakan keberatan dan menolak
terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dalam Perkara Nomor :
13/G/2022/PTUN.SMG yang diputus pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2022 dengan
Amar Putusan sebagai berikut :
MENGADILI :
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar pemeriksaan sengketa ini sejumlah
Rp. 4.547.500,- (empat juta lima ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
1. Bahwa pada pokoknya dalam pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang dalam Perkara Nomor : 13/G/2022/PTUN.SMG, menilai bahwa Pembanding semula
Penggugat tidak memiliki alasan hukum atau kepentingan langsung untuk mengajukan Gugatan
terhadap Objek Sengketa, terhadap hal tersebut Pembanding semula Penggugat sangat keberatan
dan tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim;
Tanggapan Terbanding I dan Terbanding II :
Alasan Hukumnya sudah Jelas yaitu Manfaat Hukum yaitu kearifan Lokal
suatu Desa.
2. Bahwa dalam Pertimbangan hukumnya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
dalam Perkara Nomor: 13/G/2022/PTUN.SMG, telah memberikan pertimbangan hukum yang
benar dan berdasarkan hukum serta berdasarkan fakta persidangan secara menyeluruh serta
cermat dalam mempertimbangkan dalil-dalil Gugatan, Eksepsi dan Jawaban, Replik, Duplik, Bukti-
bukti Surat maupun keterangan Saksi-saksi dan Ahli, yaitu sebagai berikut :
b. Bahwa terhadap dalil-dalil tersebut di atas Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang tidak mempertimbangkan secara cermat dan telah keliru dalam
mempertimbangkan dalil-dalil tersebut di atas, sebagaimana pertimbangannya berikut :
- Bahwa Penggugat merupakan salah satu calon yang berhak mengikuti seleksi
Perangkat Desa Bumiharjo, dengan jabatan yang dilamar adalah Kadus
Brumbung (vide bukti P-4 = T-22 Jo. Bukti T 23) (vide Putusan hal. 63);
Bahwa terhadap fakta hukum yang demikian adalah benar Pembanding semula
Penggugat adalah salah satu calon yang berhak mengikuti seleksi Perangkat Desa
Bumiharjo, dengan jabatan yang dilamar adalah Kadus Brumbung, namun pada
saat Pembanding semula Penggugat mendaftarkan diri sebagai calon untuk
mengikuti seleksi sampai dengan dilaksanakannya seleksi hingga diterbitkan objek
sengketa Pembanding semula Penggugat tidak mengetahui bahwa Dusun
Brumbung ternyata tidak dibentuk berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan dan Pembanding semula Penggugat baru mengetahui hal tersebut
setelah objek sengketa diterbitkan bahwa ternyata Dusun Brumbung tidak
dibentuk berdasarkan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana ketentuan
Pasal 3 dan Pasal 6 Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Demak Nomor
7 Tahun 1983 Tentang Pembentukan Dusun Dalam Desa dan Lingkungan Dalam
Kelurahan, yang berbunyi :
Pasal 3 :
(1) Dusun atau lingkungan dibentuk dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah atas
usul Kepala Desa atau Kepala Kelurahan setelah mendapat persetujuan dari
Gubernur Kepala Daerah;
(2) Usul Kepala Desa atau Kepala Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal ini disampaikan Kepada Bupati Kepala Daerah melalui Camat setelah
dimintakan pertimbangan dari Pimpinan Lembaga Musyawarah Desa untuk tingkat
Desa dan Perangkat Kelurahan untuk tingkat Kelurahan.
Pasal 6 :
(1) Dusun atau Lingkungan yang karena pertimbangan-pertimbangan tehnis
pemerintah dan pelayanan terhadap masyarakat, dimungkinkan untuk dipecah;
(2) Pemecahan Dusun atau Lingkungan dilakukan dengan Keputusan Bupati Kepala
Daerah berdasarkan usul Kepala Desa atau Kepala Kelurahan melalui Camat.
(vide bukti P-25)
Bahwa hal ini juga diakui sendiri oleh Terbanding I semula Tergugat dalam dalil
jawabannya pada angka 3 yang menyatakan “kelengkapan administrasi dalam
rangka penghidupan kembali 2 (dua) dusun tersebut agar segera dipenuhi
sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku” (vide Eksepsi dan Jawaban
Tergugat dalam Perkara Nomor : 13/G/2022/PTUN.SMG, pada angka 3 dan vide
Putusan hal. 24).
- Bahwa calon peserta yang telah lolos seleksi pengisian jabatan Perangkat
Desa (jabatan yang dilamar Kadus Brumbung) yaitu : Charisun, Ranking 1
dan Rizky Mega Lestari Ranking 2 (vide bukti T-29) sehingga dari fakta ini
diketahui bahwa Penggugat tidak lolos seleksi pengisian jabatan Perangkat
Desa (jabatan yang dilamar Kadus Brumbung) (vide Putusan hal. 64);
Bahwa adalah hal yang tidak mungkin dan sangat bertentangan dengan Peraturan
Perundang-undangan terhadap suatu wilayah administrasi yang belum dibentuk
atau belum mendapat legalitas oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini Bupati
Demak dilaksanakan seleksi untuk mengisi pejabat terhadap wilayah administrasi
tersebut, oleh karena itu seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo untuk
mengisi jabatan Kepala Dusun Brumbung adalah cacat hukum, maka dengan
demikian objek sengketa cacat hukum pula.
Bahwa terhadap bukti T-10 tersebut apakah dalam pembuatan Peraturan Desa
Bumiharjo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2021 Tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Pasal 7 huruf m, yang
mengakui eksistensi Kadus Brumbung adalah cacat hukum karena hal tersebut
sudah jelas merupakan bentuk dari ketidak taatan Terbanding I semula Tergugat
selaku Pejabat Tata Usaha Negara dalam membuat dan menerbitkan peraturan
desa, karena seharusnya sebelum diakui dalam sebuah peraturan desa maka
terlebih dahulu terhadap pembentukan Dusun Brumbung telah mendapatkan
persetujuan dari Pejabat yang berwenang dalam hal ini Bupati Demak dan
seharusnya telah pula dibentuk berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
yang demikian adalah jelas-jelas bentuk dari ketidak cermatan dan kekeliruan Majelis
Hakim, karena Penggugat mengetahui bahwa ia mengikuti seleksi pengisian Perangkat
Desa untuk mengisi jabatan Kadus Brumbung namun ia tidak mengetahui bahwa ternyata
Dusun Brumbung ini tidak memiliki legalitas yang sah dan tidak dibentuk berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundangundangan, yang mana hal tersebut baru Pembanding
semula Penggugat ketehaui setelah proses seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo
telah selesai dilaksanakan dan telah diterbitkan objek sengketa oleh karena itu-lah
Pembanding semula Penggugat melakukan upaya administrasi terlebih dahulu kemudian
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, maka dengan
demikian adalah hal yang tidak berdasarkan hukum apabila Majelis Hakim Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang menyatakan bahwa Pembanding semula Penggugat tidak
memiliki kepentingan untuk mengajukan gugatan terhadap objek sengketa karena
sesungguhnya Pembanding semula Penggugat telah dirugikan atas proses seleksi
pengisian Perangkat Desa yang diikutinya;
Bahwa terhadap hubungan antara orang tua Pembanding semula Penggugat yang
merupakan Sekretaris Desa dan anggota BPD Desa Bumiharjo adalah hal yang berbeda
karena Pembanding semula Penggugat memilki sikap yang berbeda dengan orang tua
Pembanding semula Penggugat terhadap objek sengketa yang telah diterbitkan dari
proses seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo yang didasarkan pada Dusun yang
tidak memiliki legalitas dan tidak dibentuk berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang Pembanding semula Penggugat ketahui setelah objek sengketa
diterbitkan;
Bahwa apabila dalam hukum pidana mengenal asas pertanggungjawaban salah satunya
didasarkan pada sikap batin pelaku yang berdiri sendiri maka seharusnya dalam sengketa
tata usaha negara sikap batin seseorang tidak dapat dihubungkan dengan sikap batin
orang lain meskipun itu orang tuanya sendiri. Bahwa perkara aquo pada prinsipnya tidak
mempersoalkan seharusnya siapa yang menjadi Kadus Brumbung namun
mempersoalkan tentang seharusnya proses seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo
tersebut tidak pernah dilaksanakan sehingga tidak terbit objek sengketa yang merugikan
Pembanding semula Penggugat sebagai warga masyarakat Desa Bumiharjo;
4. Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
yang pada pokoknya menyatakan “bahwa dikarenakan Penggugat mengikuti proses
seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo dengan jabatan yang dilamar adalah Kadus
Brumbung namun diakhirnya justru melakukan gugatan terhadap objek sengketa dengan
alasan Dusun Brumbung pada Desa Bumiharjo tidak pernah ada atau tidak pernah
dibentuk menunjukkan ketidak sesuaian ataupun inkosistensi sikap Penggugat, padahal
disisi lainpun Peraturan Desa Bumiharjo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Nomor 2
Tahun 2021 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Pasal 7
huruf m, telah mengakui eksistensi Kadus Brumbung (vide bukti T-10)” (vide Putusan hal.
64 – 65);
Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
yang demikian menunjukkan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang tidak mencermati dengan seksama terhadap Gugatan, Eksepsi dan Jawaban,
Replik, Duplik, Bukti-bukti Surat, Keterangan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli, dan
Kesimpulan Para Pihak yang telah diajukan pada persidangan di Pengadilan Tata Usaha
Negara Semarang;
Bahwa seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang untuk
menilai apakah Pembanding semula Penggugat memilki kepentingan untuk mengajukan
gugatan harus pula melihat sejak kapan Pembanding semula Penggugat mengetahui
bahwa Dusun Brumbung adalah tidak memiliki legalitas dan tidak dibentuk berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan sehingga Dusun Brumbung dianggap tidak
pernah ada dan tidak pernah dibentuk dan seharusnya pula Majelis Hakim Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang tidak hanya melihat dari apakah Pembanding semula
Penggugat mengikuti seleksi pengisian Perangkat Desa Bumiharjo dengan jabatan yang
dilamar adalah Kadus Brumbung, karena dengan demikian barulah Majelis Hakim dapat
menilai sejak kapan Pembanding semula Penggugat mengetahui bahwa objek sengketa
telah merugikan Pembanding semula Penggugat dalam kedudukannya sebagai salah satu
calon yang telah dirugikan atas proses seleksi pengisian Perangkat Desa yang telah
diikutinya dan dalam kedudukannya sebagai warga masyarakat Desa Bumiharjo, karena
dengan adanya Peraturan Desa Bumiharjo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Nomor
2 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (vide
bukti T-10) telah menunjukan bahwa sesungguhnya warga masyarakat Desa Bumiharjo
telah dirugikan sejak diterbitkannya Peraturan Desa tersebut yaitu sejak tahun 2021
namun tidak ada satupun warga masyarakat Desa Bumiharjo mengetahui hal tersebut;
Bahwa dengan demikian pertimbagan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang tersebut adalah tidak berdasarkan hukumdan merupakan pertimbangan
yang memberikan dukungan kepada Terbanding I semula Tergugat untuk tidak
melaksanakan roda pemerintahan desa yang sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangandan menghalalkan Tindakan Terbanding I semula Tergugat untuk
menggunakan kekuasaannya tanpa control dari warga masyarakat Desa Bumiharjo. Oleh
karena itu Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dalam Perkara Nomor :
13/G/2022/PTUN.SMG yang diputus pada tanggal 3 Agustus 2022 haruslah dinyatakan
batal oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, agar menunjukan bahwa
warga masyarakat berhak untuk mengontrol tindakan-tindakan Pejabat Tata Usaha
Negara dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Sehingga
dapat pula menjadi pelajaran bagi Pejabat Tata Usaha Negara untuk selalu menjalankan
fungsi pemerintahan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundangundangan, hal ini karena sifat Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tidak
hanya mengikat Para Pihak yang bersengketa namun mengikat secara umum;
Dengan demikian dalam kontra memori banding ini kami telah mengajukan tanggapan
hal-hal yang baru untuk dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan Majelis Hakim Tinggi
untuk dapat mengadili dengan MENGUATKAN Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang dalam Perkara Nomor : 13/G/2022/PTUN.SMG yang diputus pada hari Rabu
tanggal 3 Agustus 2022 dihadapan sidang yang terbuka untuk umum melalui Sistem
Informasi Pengadilan.
MENGADILI :
MENGADILI SENDIRI:
1. Menolak gugatan Pembanding semula Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini.
Demikian Kontra Memori Banding ini diajukan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kuasa Hukum