Anda di halaman 1dari 8

MEMORI KASASI

Atas Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur (Surabaya) Perkara No.


717/PDT/2017/PT SBY tanggal 18 Januari 2018, Jo Putusan Pengadilan Negeri
No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby tanggal 22 Juni 2017

Surabaya, 05 Februari 2018

Kepada Yth,
Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Di,-Jakarta.

Melalui :
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya
Di,-Surabaya.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Davy Hindranata, SH


Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 24-05-1987
Umur : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Katholik
Warga Negara : Indonesia
Alamat Kantor : Perum Griya Permata Hijau Blok B-6 Wedoroklurak, Candi,
Sidoarjo
Pekerjaan : Advokat
Pendidikan : S-1 (Sarjana)
Tanggal mulai berlakunya KTPA : 20 Desember 2017 (KTPA Sementara)
Tanggal berakhirnya KTPA : 20 Agustus 2018 (KTPA Sementara)

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tanggal 30 Januari 2018 bertindak Untuk dan atas nama :

Nama : Sugiri Heru Sangoko


Tempat/tanggal lahir : Ponorogo, 23-04-1966
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Medayu Selatan 21 / 35 RT. 009 RW. 004 Surabaya
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Kawin : Kawin
1
Pendidikan : S-1 (Sarjana)

Dengan ini mengajukan Permohonan Pemeriksaan perkara pada tingkat Kasasi sesuai Akta
Permohonan Kasasi di Pengadilan Negeri Surabaya, pada hari Rabu, tanggal 31 Januari 2018,
terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur (Surabaya) dalam Perkara Perdata Nomor :
717/PDT/2017/PT SBY tanggal 18 Januari 2018 Jo. No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby, dalam hal ini
memilih kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya sebagaimana telah diuraikan diatas, yang
semula sebagai Turut Terbanding/Turut Tergugat...........................Sekarang PEMOHON
KASASI
MELAWAN :
Nurul Komarijah, pekerjaan Ketua Koperasi Jasa dan Perdagangan Anugrah Raharja
(Koparaja), bertempat tinggal di jalan Sidosermo PDK I No. 127 Surabaya, semula
disebut Pembanding/Penggugat;.....................................Sekarang Termohon Kasasi

Dengan ini Pemohon Kasasi hendak mengajukan Memori Kasasi terhadap Putusan
Perkara Perdata di Pengadilan Tinggi Nomor : 717/PDT/2017/PT SBY tanggal 18 Januari
2018 Jo. No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI :

- Menerima Permintaan banding dari Pembanding semula Penggugat NURUL


KOMARIJAH;
- Membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Surabaya
tanggal 22 Juni 2017 Nomor 772/Pdt.G/2016/PN Sby, yang dimohonkan banding; dan

MENGADILI SENDIRI:
DALAM PROVISI
- Menolak tuntutan provisi Penggugat;
DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Para Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
3. Menyatakan bahwa Risalah Lelang No. 763/2016 tanggal 18 Juli 2016 cacat hukum
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
4. Menyatakan bahwa SHM No. 470 atas nama Turut Tergugat-Tururt Terbanding
SUGIRI HERU SANGOKO tidak mempunyai keuatan hukum mengikat;
5. Menghukum Turut Tergugat supaya tunduk dan menaati putusan dalam perkara
ini;
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng supaya
membayar biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan, yang untuk tingkat
banding diterapkan sejumlah Rp. 150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah);
7. Menolak gugatan Penggugat untuk bagian selebihnya;
Bahwa terhadap Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut, Pemohon Kasasi
(semula Turut Tergugat/Turut Terbanding) telah menerima Relaas Pemberitahuan Putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya pada tanggal 29 Januari 2018 kemudian Pemohon Kasasi
2
menyatakan Kasasi pada tanggal 31 Januari 2018 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya,
sehingga dengan demikian masih dalam tenggang waktu untuk menyatakan banding maka
diterbitkanlah Akta Permohonan Kasasi No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby Jo No.
717/PDT/2017/PT.SBY, maka sudah sepatutnyalah Permohonan Kasasi melalui Memori Kasasi
ini dinyatakan secara sah dapat diterima.

Bahwa Pemohon Kasasi merasa keberatan dan tidak dapat menerima atas Putusan Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 717/PDT/2017/PT SBY tanggal 18 Januari 2018 baik
mengenai pertimbangan-pertimbangan hukumnya maupun amar putusannya. Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi, selanjutnya disebut Judex Factie, sama sekali tidak mempertimbangkan
dalil-dalil, bukti-bukti otentik serta fakta-fakta yang dikemukakan oleh Pemohon Kasasi
(Semula Turut Tergugat/Turut Terbanding).

Adapun alasan-alasan keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam Memori
Kasasi ini antara lain :

 Bahwa Judex Factie di tingkat Pengadilan Tinggi Perkara Nomor: 772/Pdt.G/2016/PN.Sby


Jo No. 717/PDT/2017/PT SBY pada putusan sesuai dengan amar diatas, telah salah,
khilaf dan salah menerapkan hukum yang berlaku sehingga dalam pertimbangan
hukumnya menjadi salah dan tidak tepat pula.
1. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 31 (tiga puluh satu)
putusan perkara no 717//PDT/2017/PT SBY abjad a menyebut bahwa “ Putaran
Lelang pertama dan kedua terbukti tidak disertakan adanya laporan penilaian dari
Penilai Independen terhadap obyek lelang (tanah dan bangunan). Hal ini adalah
tidak tepat karena Penilaian Independen pasti ada dalam setiap proses lelang
dengan harga limit minimal Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar) dan tentu tidak akan
diproses (tidak akan ditetapkan tanggal lelangnya) oleh Tergugat II/Terbanding II
jika tidak ada Penilaian Independen atas objek lelang tersebut, hal ini jelas
terdapat dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 27/PMK.06/2016 Tentang
Pelaksanaan Lelang, Pasal 45 b yang berbunyi “ Nilai Limit ditetapkan oleh
Penjual harus berdasarkan hasil penilaian dari penilai dalam hal Lelang Eksekusi
Pasal 6 UUHT, Lelang Eksekusi Fiducia, dan lelang Eksekusi Harta Pailit dengan
nilai limit paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). (dalam Bukti TT-
7). Dalam hal ini terlihat judex factie telah salah dalam menerapkan hukum
tentang pelaksanaan lelang yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.
27/PMK.06/2016 Tentang Pelaksanaan Lelang;

2. Bahwa judex factie tidak menerapkan hukum acara perdata yang ada
sebagaimana Pasal 164 HIR Jo. Pasal 1866 KUHPerdata, alat bukti dalam
peradilan Perdata adalah :
A) Bukti tertulis;
B) Bukti saksi;
C) Persangkaan;
D) Pengakuan;
E) Sumpah.

Bahwa Judex Factie tidak menerapkan perihal kekuatan alat bukti tertulis yang
sifatnya otentik sebagaimana bukti-bukti surat yang diajukan oleh Tergugat
3
I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II, serta Turut Tergugat/Turut Terbanding
/Pemohon Kasasi, namun terlihat jelas judex factie terlalu memperhatikan
keterangan saksi yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding /Termohon Kasasi
padahal jelas saksi tersebut tidak memiliki kompetensi yang jelas untuk menilai
objek tersebut yang tentu memiliki kecenderungan subjektif dalam menilai harga
objek tersebut, terlebih lagi Saksi Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi tidak
memahami prosedur lelang dengan baik dan benar, judex factie tidak
memperhatikan bukti Penilaian Independen yang diajukan oleh Tergugat
I/Terbanding I yang tentu lebih terjamin mengenai dasar dari penilaiannya atas
suatu properti, berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan
relevan dengan menggunakan metode, parameter dan prinsip-prinsip penilaian
yang berlaku, hal ini jelas karena memang dilakukan oleh Penilai Independen
yang tersertifikasi kemampuannya;

Bahwa Judex Factie juga tidak memperhatikan ke-subjektif-an Saksi dari


Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi adalah merupakan pendapat atau
dugaan tanpa metode, parameter penilaian yang ada, sehingga berdasarkan
Pasal 171 ayat (2) HIR disebutkan “ Pendapat atau dugaan khusus yang timbul,
tidak dipandang sebagai kesaksian”, sehingga jelas Judex Factie dalam
memeriksa tidak menggunakan hukum acara perdata yang benar;

Bahwa jika Judex factie memperhatikan bukti surat yang diajukan oleh
Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi tidak ada sama sekali dokumen
tertulis yang menunjukkan/mendukung dalil Perbuatan Melawan Hukum dari
Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi;

Bahwa Judex Factie tidak menerapkan hukum pembuktian perkara perdata yang
ada yang jelas menunjukkan bukti surat yang otentik yang diajukan oleh
Tergugat I/Terbanding I, Tergugat II/Terbanding II, serta Turut Tergugat/Turut
Terbanding/Pemohon Kasasi jelas lebih tinggi nilainya secara formil daripada
bukti saksi Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi yang sifatnya subjektif;

3. Bahwa Judex Factie tidak menerapkan hukum yang menjadi Yurisprudensi


Mahkamah Agung terkait kepastian dan perlindungan hukum terhadap pemenang
lelang telah diberikan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia lewat
dikukuhkannya sebuah Yurisprudensi terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No.
1068K/Pdt/2008 tanggal 21 Januari 2009 dalam Rakernas MA Tahun 2011 dengan
kaidah hukum :

- Bahwa Pembatalan suatu lelang yang telah dilakukan berdasarkan adanya


putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (Sertifikat Hak Tanggungan sebagai
dasar lelang eksekusi pun memiliki irah-irah yang sama seperti putusan hakim
yang telah berkekuatan hukum tetap), tidak dapat dibatalkan;
- Bahwa pembeli lelang terhadap obyek sengketa berdasarkan Berita Acara Lelang
dan Risalah Lelang yang didasarkan atas putusan yang telah berkekuatan hukum
tetap adalah pembeli lelang yang bertikad baik dan oleh karena itu harus
dilindungi;
- Bahwa apabila di kemudian hari ada putusan yang bertentangan dengan putusan
yang berkekuatan hukum tetap tersebut tidak mengikat, maka putusan itu tidak
4
bisa dipakai sebagai alasan untuk membatalkan lelang (terlebih meminta untuk
diletakkan Sita ataupun Blokir), yang dapat dilakukan adalah menuntut ganti rugi
atas obyek sengketa dari Pemohon Lelang.

Bahwa Judex Factie juga tidak mempertimbangkan/memuat perihal uang


pembelian lelang yang dikeluarkan Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon
Kasasi. Apakah dikembalikan atau tidak dan oleh siapa yang mengembalikan
uang penjualan lelang tersebut, hal ini tentu tidak mencerminkan perlindungan
hukum dan kepastian hukum kepada pemenang lelang yang beriktikad baik yang
harus dilindungi oleh Undang-undang;

Bahwa Judex Factie juga tidak menyebutkan/memuat bagaimana kewajiban


hutang piutang Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi kepada Tergugat
I/Terbanding I (Bank), hal ini tentu tidak ada perlindungan hukum dan kepastian
hukum kepada kreditur sebagai bank yang menghimpun dana pihak ketiga dan
menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

4. Bahwa judex factie juga tidak menerapkan hukum acara perdata yang adil dan
tepat, hal ini terlihat jelas bahwa memori banding tertanggal 15 Desember 2017
dari Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi yang baru diterima oleh Turut
Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi pada tanggal 22 Januari 2018 perihal
Relaas penyerahan Memori Banding, namun berselang 2 (dua) hari yakni tanggal
24 Januari 2018 terdapat surat dari Pengadilan Tinggi perihal pengiriman kembali
berkas perkara PN Surabaya No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby yang dimohonkan
banding, yang artinya 2 (dua) hari setelah kami menerima memori banding
langsung diberitahukan adanya Putusan Pengadilan Tinggi tersebut, sedangkan
putusan tersebut adalah tertanggal 18 Januari 2018, artinya :
- Bahwa ketika Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi menerima relaas
memori banding tanggal 22 Januari 2018 saat itu telah terdapat Putusan judex
factie Pengadilan Tinggi, sehingga tentu Turut Tergugat/Turut Terbanding
/Pemohon Kasasi tidak punya hak jawab atas memori banding dari
Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi tersebut, bukankah seharusnya
menunggu relaas tersebut kembali ke Pengadilan Tinggi baru majelis hakim
bersidang untuk menentukan putusan;
- Bahwa apabila dicermati sejak memori banding Penggugat/Pembanding
/Termohon Kasasi diterima oleh Pengadilan Tinggi Surabaya setidaknya sama
dengan tanggal memori banding dibuat yakni tanggal 15 Desember 2017, praktis
penyelesaiannya sampai kepada putusan tanggal 18 Januari 2018 hanya
memakan waktu sidang selama 33 (tiga puluh tiga) hari kalender, ini merupakan
sidang yang sangat cepat;
- Bahwa sebagai informasi Majelis Hakim Agung yang memeriksa perkara ini surat
dari Pengadilan Tinggi perihal pengiriman kembali berkas perkara PN Surabaya
No. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby tertanggal 24 Januari 2018 diterima oleh Turut
Tergugat/Turut Terbanding pada hari Jumat tanggal 26 Januari 2018 sedangkan
tanggal 31 Januari 2018 hari Rabu sedianya akan berlangsung Eksekusi
Pengosongan atas objek milik Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi
yang fisiknya masih dikuasai oleh Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi,
sehingga atas Putusan judex factie tersebut proses Eksekusi Pengosongan
menjadi batal;
5
- Bahwa atas hal ini prinsipal Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi
telah membuat Pengaduan atas Putusan Majelis Hakim Tinggi terhadap Putusan
dalam perkara No. 717/PDT/2017/PT SBY Jo. 772/Pdt.G/2016/PN.Sby dengan surat
No. 01/S-PN/Bawas-MA/I/2018 tertanggal 31 Januari 2018 (terlampir).

 Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Surabaya tidak atau keliru dalam memperhatikan
alat bukti dengan tepat, sehingga terdapat kesalahan dalam Pertimbangan hukumnya
dan tentu dalam putusannya pun menjadi tidak tepat.

1. Bahwa judex factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 31 (tiga puluh satu)
putusan no 717/PDT/2017/PT SBY abjad b menyebut “ Nilai Pasar Rp.
7.065.000.000,00 (tujuh milyar enam puluh lima juta rupiah), Indikasi Nilai Likuidasi
sebesar Rp. 4.697.000.000,- (empat milyar enam ratus sembilan puluh tujuh juta
rupiah). Judex factie tidak atau keliru dalam memperhatikan alat bukti penilaian
independen yang diajukan dalam bukti Tergugat I/Terbanding I (kode bukti T.I-16),
angka nilai pasar dan indikasi nilai likuidasi sebesar Rp. 4.697.000.000,- (empat
milyar enam ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah) tersebut adalah untuk 2 (dua)
objek milik Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi di 2 (dua) wilayah yang
berbeda yakni di Wilayah Surabaya ( yang terletak di Sidosermo PDK I No. 127) dan
Sidoarjo (yang terletak di Perum Pondok Mutiara Blok Z No. 1 ) mengingat jaminan
kredit Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi kepada Tergugat I/Terbanding I
ada 2 (dua) objek, jika dicermati dengan baik, faktanya harga lelang yang
dimenangkan Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi masih diatas nilai
indikasi likuidasi yang tercantum dalam apraisal tersebut, harga likuidasi Rp.
3.901.740.000,- (tiga milyar sembilan ratus satu juta tujuh ratus empat puluh ribu
rupiah) sedangkan harga yang dimenangkan oleh Turut Tergugat/Turut
Terbanding/Pemohon Kasasi adalah Rp. 3.905.000.000,- (tiga milyar sembilan ratus
lima juta rupiah).

 Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Surabaya tidak memperhatikan fakta-fakta yang
ada dalam perkara ini dalam Pertimbangan hukumnya dan tentu dalam putusannya pun
menjadi tidak tepat.

1. Bahwa Judex Factie tidak memperhatikan fakta yang ada yakni bahwa Perolehan
Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi adalah dari Proses Lelang
Eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah,
dimana terdapat irah-irah “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA” yang dipersamakan dengan Putusan yang berkekuatan hukum tetap
(Inkracht van gewijsde) dimana atas objek tersebut telah terdapat Penetapan
Eksekusi Pengosongan No. 46/EKS/2016/PN.Sby dari Ketua Pengadilan Negeri
(PN) Surabaya.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, Pemohon Kasasi (semula Turut

Tergugat/TurutTerbanding) mohon kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia

6
c.q. Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung Republik Indonesia untuk berkenan memeriksa

dan memutuskan perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :

Mengadili :

- Menerima Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi semula Turut

Tergugat/Turut Terbanding;

- Menyatakan batal Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 717/PDT/2017/PT SBY

tanggal 18 Januari 2018.

Mengadili Sendiri :

DALAM EKSEPSI:

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Eksepsi Turut Tergugat/Turut


Terbanding/Pemohon Kasasi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Pelawan/Pembanding/Termohon Kasasi ditolak untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Pelawan/Pembanding/Termohon Kasasi tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

 Menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi ditolak untuk


seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan
Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
 Menyatakan bahwa Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi adalah
Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi yang tidak benar;
 Menyatakan Proses Eksekusi Pengosongan sebagaimana berdasarkan Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Surabaya No. 46/EKS/2016/PN.Sby berdasarkan Grose
Acte Risalah Lelang 763/2016 dengan Irah-Irah “DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA” dapat berjalan tanpa ada penundaan atau
penangguhan sekalipun ada upaya hukum banding, kasasi dan atau upaya hukum
lainnya dari Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi (Uitvoerbaar bij Voorad);
 Menyatakan proses Lelang Eksekusi Hak Tanggungan ini sudah sesuai prosedur
dan pelaksanaannya dibenarkan sesuai ketentuan yang berlaku serta dianggap
sah segala hasil dari pelaksanaan lelang tersebut;
 Menyatakan Turut Tergugat/Turut Terbanding/Pemohon Kasasi menjadi pembeli
lelang yang beriktikad baik yang harus dilindungi oleh Undang-Undang;
 Menyatakan menolak dalil Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi terkait ganti
7
kerugian materiil maupun immmateriil serta uang paksa karena tidak berdasar dan
tidak dalam kapasitasnya serta kerugian itu ditimbulkan akibat perbuatan
wanprestasi Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi sendiri;
 Menghukum Penggugat/Pembanding/Termohon Kasasi untuk membayar biaya
perkara ini;
 Atau apabila Majelis Hakim Agung berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).

Demikian Memori Kasasi ini kami ajukan ke hadapan Yang Terhomat Bapak Ketua Mahkamah
Agung Republik Indonesia c.q. Majelis Hakim Agung pada Mahkamah Agung Republik Indonesia
yang memeriksa perkara ini, seraya mengharapkan kebijaksanaan dan keadilan atasnya, Terima
Kasih.

Hormat Saya,
Kuasa Pemohon Kasasi

Davy Hindranata, SH

Anda mungkin juga menyukai