ATTORNEY AT LAW
Melalui:
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Jl. Gajah Mada No.18, Petojo Utara
Jakarta Pusat 10130
Dengan hormat,
Perkenankanlah kami, GAMAL MUADDI, S.H., M.Kn., dan ARI SURETNO, S.H.,
kesemuanya merupakan Advokat dan/atau Konsultan hukum yang tergabung
dalam kantor hukum Pristina & Co., yang beralamat kantor di Jalan Puyuh Barat
Raya EH 3/31 Bintaro Jaya Sektor 5, Kota Tangerang Selatan-15222. Dalam hal ini
bertindak berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : SK-HKM-370 tertanggal 06
September 2021, dari dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama, serta
mewakili kepentingan hukum Klien kami :
MENGADILI:
DALAM EKSEPSI :
- Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima
1. Bahwa atas putusan majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara
sudah tepat dan benar dalam menerapkan hukum dengan menyatakan bahwa
menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, adalah putusan yang bertitik
tolak pada fakta yang terungkap dalam persidangan yang dipertimbangkan
oleh Judex Facti dalam putusannya pada halaman 41 alinea 4 dan alinea 5
yang menyatakan :
“Menimbang, bahwa dalam posita gugatan Penggugat diantaranya pada posita angka
3 dan angka 4 antara lain ada kekeliruan yang didalilkan Penggugat yaitu:
“Dapat diperpanjang secara terus menerus secara otomatis untuk jangka waktu yang
ditentukan oleh Bank.”
“Menimbang, bahwa hal tersebut tidak disangkal oleh Tergugat sebagaimana dalil
sangkalan pada jawaban angka 37”
“Bahwa mengenai tidak diperpanjangnya kembali fasilitas kredit sudah sangat jelas
disebutkan dengan rinci pada Pasal 13.1 sampai dengan Pasal 13.2 PK yang semuanya
mengkerucut bahwasannya kewenangan akhir berada di tangan Tergugat berdasarkan
pertimbanga-pertimbangan baik (Tergugat) yang sebelum perjanjian kredit berakhir
dengan melihat atau mereview dari kemampuan keuangan, bonafiditas dan solvabilitas
Penggugat.”
2. Bahwa terhadap dalil PEMBANDING pada angka 1 alinea 3 adalah dalil yang
mengada-ngada, yang menyatakan “Bahwa pertimbangan hukum Putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Utara (Judex Facti) hanya berdasarkan kewenangan yang
dimiliki Tergugat, tanpa mempertimbangkan keadaan / situasi Pandemi Covid 19 yang
sangat berdampak pada bidang usaha Kontraktor Pemohon Banding (Penggugat), yang
19. Bahwa oleh karena Akta Pemberian Hak Tanggungan yang dimaksud adalah
merupakan akta outentik yang telah dibuat oleh pejabat umum yaitu PPAT,
maka nilai pembuktianya sangat kuat secara hukum dan TIDAK DAPAT
DIBATALKAN. Hal tersebut sesuai dengan kaidah hukum Yurisprudensi
Mahkamah Agung RI No.702 K/Sip/1973, yang menegaskan :
“bahwa judex factie dalam amar putusanya yang membatalkan akta outentik
SANGATLAH TIDAK DIBENARKAN MENURUT HUKUM, karena pejabat
umum fungsinya hanya mencatatkan (menuliskan) apa-apa yang dikehendaki dan
dikemukakan oleh para pihak yang menghadap pejabat umum tersebut”
20. Bahwa Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 03195/2016 tanggal 30 juni 2016
yang dibuat dan dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kota
Administrasi Jakarta Timur (Bukti T-12) merupakan bentuk Jaminan
Perlindungan Hukum yang diberikan oleh Negara bagi pihak-pihak yang
terlibat didalamnya in casu kepentingan perlindungan hukum bagi
PEMBANDING dan TERBANDING. Sehingga tidak ada pihak-pihak yang
merasa dirugikan dan para pihak telah mendapat perlindungan hukum sesuai
dengan porsinya masing-masing, antara lain PEMBANDING dilindungi objek
jaminannya tidak disalahgunakan oleh TERBANDING, begitupun
TERBANDING piutangnya akan terjamin dengan adanya objek jaminan
tersebut.
21. Bahwa ketentuan di dalam Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 03195/2016
tanggal 30 juni 2016 ini pun bersumber dari Akta Otentik yaitu Akta Pemberian
Hak Tanggungan Nomor 18/2016 Tanggal 16 Juni 2016 dibuat oleh dan
dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Nia Kurniasih, S.H., PPAT di
Jakarta Timur, yang mana ketentuan didalamnya telah dianggap benar dan
dapat dipertanggung jawabkan menurut hukum yang berlaku.
22. Bahwa jika kita melihat untuk pembatalan suatu Akta Otentik in casu Akta
Pemberian Hak Tanggungan Nomor 18/2016 Tanggal 16 Juni 2016 dan
Sertifikat Hak Tanggungan Nomor 03195/2016 tanggal 30 juni 2016 tidak serta-
merta dapat dibatalkan ataupun dihapuskan bilamana tidak ada suatu keadaan
Luar Biasa atau adanya alasan-alasan yang kuat serta bukti-bukti yang sangat
valid mengenai adanya suatu itikad tidak baik atau
memanfaatkan/menyalahgunaan keadaan (misbruik van omstandigheden) yang
menyertai pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan beserta Sertifikat Hak
Tanggungan.
23. Bahwa dalil Kontra Memori Banding TERBANDING ini didasari dari bukti-
bukti yang autentik dan mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan
tidak dapat disangkal lagi kebenarannya sehingga telah memenuhi ketentuan
pasal 180 (1) HIR jo Pasal 191 (1) R.Bg, maka mohon agar putusan dapat
dilaksanakan terlebih dahulu (uit voebaar bij voerraad).
Maka berdasarkan atas segala apa yang terpapar di atas, TERBANDING mohon
sudilah Pengadilan Tinggi Jakarta berkenan untuk mengenyampingkan Memori
Banding dari PEMBANDING atas Putusan No. 154/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Utr. tanggal
29 Juni 2021, dan selanjutnya memutuskan:
PRIMAIR:
1. Menolak Permohonan Banding tertanggal 24 Agustus 2021 yang diajukan
PEMBANDING untuk seluruhnya;
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.
154/Pdt.G/2021/PN.JKT UTR. tertanggal 29 Juni 2021;
3. Menghukum PEMBANDING membayar biaya perkara seluruhnya
SUBSIDAIR :
Apabila Pengadilan Tinggi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Terbanding ,