Anda di halaman 1dari 5

MEMORI BANDING

Terhadap Putusan Pengadilan Agama Baubau Perkara No :


382/Pdt/G/2021/PA.Bb, Tanggal 03 November 2021

DALAM PERKARA ANTARA :

Safia Binti La Siili,------------ sebagai Pembanding/semula Penggugat;


MELAWAN:
La Idi bin Daud, ------------------ sebagai Terbanding/semula Tergugat;

============================================================
====

Baubau, 22 November 2021

Kepada Yang Terhormat,


Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari
Di –
Kendari

Melalui :

Yang Terhormat,
Ketua Pengadilan Agama Baubau
Di –
Baubau

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Safia Binti La Siili, warga Negara Indonesia, Lahir di Baluwu, 16 April
1988, Agama Islam, pekerjaan Petani/Kebun, bertempat tinggal di Jl. Gatot
Subroto,RT.03/RW.09 kel. Bataraguru, Kec. Wolio, Kota Baubau;-------------------

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukum :---------------------------------------------------


Darmawan Wiridin,S.H,M.H,dan Asmar,S.H Advokat/Konsultan Hukum,
berkantor pada Law Offices Darmawan Wiridin & Partners, Jl. Dayanu
Ikhsanuddin, Lrng. Rumah Susun Unidayan Baubau, No. Kel.Lipu,Kec.
Betoambari Kota Baubau, berdasarkan surat kuasa khusus, tanggal 23 Agustus
2021, dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Baubau,
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama Safia Binti La Siili selaku
Pemberi Kuasa, selanjutnya disebut Penggugat;----------------------------------------
Selanjutnya disebut juga ----------------------------- Pembanding/semula
Penggugat.

Dengan ini mengajukan Memori Banding kehadapan Yang Terhormat Ketua


Pengadilan Tinggi Agama Kendari c.q Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia,
berkenaan dengan adanya Permohonan Banding terhadap Putusan Pengadilan
Agama Baubau Perkara Perdata No: 382/Pdt.G/2021/ PA.Bb, tanggal 3
November 2021, yang mana pernyataan Permohonan Banding atas putusan
tersebut telah dinyatakan oleh Pembanding/Kuasa Hukum pada tanggal 17
November 2021, jadi Permohonan Banding dari Pembanding adalah masih
dalam tengang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam Undang-
Undang yang berlaku ( foto copy Akta Pernyataan Permohonan Banding
terlampir).

Bahwa Amar Putusan Pengadilan Agama Baubau Perkara Perdata No:


382/Pdt.G/2021/ PA.Bb, tanggal 3 November 2021, adalah berbunyi sebagai
berikut :

MENGADILI :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


2. Menyatakan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat adalah :
2.1. Sebidang Tanah seluas kurang lebih 6 x 6 M diatasnya berdiri
bangunan rumah seluas 4x5 M, yang terletak di Jl. Gatot
Subroto,RT.03/RW.09 kel. Bataraguru, Kec. Wolio, Kota Baubau;
sertifikat Nomor 01657, an Safia tertanggal 26 Mei 2020 dengan
batas- batas sebagai berikut :
Utara : La Imba
Timur : Wahyudin
Selatan : Jalan Setapak/La Aludin
Barat : Mintohari
2.2. 2 (dua) buah Perahu Fiber;
3. Menetapkan Penggugat dan Tergugat mendapatkan haknya masing-
masing ½ (seperdua) dari harta bersama (gono-gini tersebut;
4. Menghukum kepada Penggugat dan Tergugat untuk mebagi 2 (dua)
harta bersama tersebut sebagaima dictum angkat 3 di atas, dan apabila
pembagian secara natura tidak dapat dilaksanakan , maka pembagianya
dilakukan secara in natura yaitu dijual atau dilelang dengan bantuan
kantor lelang Negara, dan uang dari hasil penjualan atau lelang tersebut
dibagi antara Penggugat dan Tergugat dengan perbandingan yang sama
yaitu masing-masing ½ (seperdua) bagian;
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara
sejumlah Rp 3.005.000,- (tiga lima ribu rupiah)

Demikian bunyi Amar Putusan Pengadilan Agama Baubau Perkara


Perdata No: 382/Pdt.G/ 2021/PA.Bb, tanggal 3 November 2021 dalam perkara
a quo.

Bahwa permohonan pemeriksaan banding tersebut diajukan adalah masih


dalam tenggang waktu yang ditentukan Undang-Undang, dan karenanya
beralasan menurut hukum untuk diterima, seraya mohon dipertimbangkan
alasan-alasan keberatan banding melalui Memori Banding Pembanding
sebagaimana yang tertutur secara hukum sebagai berikut :

I. Alasan Keberatan Banding Pertama :

1. Bahwa semenjak awal pembanidng mengajukan Gugatan ini adalah


gugatan harta bersama dan hak asuh anak dan dasar hukum atas
gugatan gabungan tersebut adalah pasal 86 ayat (1) undang-undang No
7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama yang mana pasal tersebut
berbunyi “ Gugatan soal penguasaan anak, nafkah anak, nafkah istri dan
harta bersama suami istri dapat diajukan secara bersama-sama dengan
gugatan perceraian ataupun sesudah putusan perceraian memperoleh
kekuatan hukum yang tetap” inilah yang menjadi dasar dari pembanding,
akan tetapi dalam kenyataanya dalam persidangan oleh majelis hakim
memerintahkan kepada Pembanding/Penggugat untuk mengubah
gugatan agar gugatan Pembanding tidak usah dimasukan dengan hak
asuh anak, awalnya pembanding tidak mengindahkan arahan tersebut
akan tetapi oleh karena majelis seolah menekan Pembanding dengan
nada ancaman akan meng No/ menyatak gugatan tidak dapat diterima
dari pada gugatan Pembanding, maka dengan terpaksa Pembanding
mengubah gugatan Penggugat dengan menghilangkan posita terkait hak
asuh anak termasuk terkait dengan nafkah,termasuk harta bersama isi
dalam rumah, kami Pembanding sangat heran dan sangat keberatan
dengan arahan majelis tersebut akan tetapi Pembanding merasa
khawatir maka dengan terpaksa mengubah isi gugatan pembanding
walapun Pembanding paham bahwa arahan majelis hakim tersebut
adalah melanggar undang-undang, maka memalui kesempatan ini pula
Pembanding meminta kepada majelis Pengadilan Tinggi agama di
kendari untuk memeriksa majelis hakim a quo oleh karenya adanya
dugaan pelanggaran kode etik dan pelanggaran undang-undang;
2. Bahwa pembanding telah menagukan perubahan gugatan namun
anehnya dalam putusan majelis hakim tidak mencantumkan kutipan atau
keterangan terkait perubahan tersebut yang biasa termuat dalam setiap
putusan, oleh karena menurut hemat Pembanding gugatan Perubahan
tersebut adalah bagian dari isi putusan agar kita mendapatkan kejelasan
tentang duduk perkara a quo sehingga dengan demikian isi putusan
majelis hakim a quo adalah cacat formil;
3. Bahwa Pembanding telah uraikan dalam gugatan Pembanding bahwa
mantan suami Pembanding/Terbanding adalah tidak memiliki itikad baik
untuk menafkahi Pembanding dan anak-anak Pembanding sehingga
Pembanding membanting tulang kerja sendiri mencari uang dengan
menjadi buruh angkat pasir dengan mengangkat pasir untuk dinaikan ke
mobil truk besar selama bertahun-tahun Pembanding lakukan demi
anak-anak Pembanding, sedangkan Terbanding hanya jalan saja tanpa
ada arah yang jelas dan fakta tersebut terungkap dalam persidangan;
4. Bahwa selama persidangan dari awal sampai akhir Terbanding tidak
pernah sasma sekali hadir dalam persidagan atau kuasanya untuk
membantah dalil-dalil dari pembanding maka patut kiranya seharusnya
majelis dalam perkara a quo tidak hanya melihat hukum secara
formalistis atau legalistis akan tetapi menggunakan kacamata keadilan
walapun harta dalam perkara a aquo adalah harta bersama namun
yang selama ini memiliki peran atau andil yang besar adalah
Pembanding, sehingga wajar atau patutlah kiranya agar tanah dan
bangunan dalam obyek sengketa diberikan kepada Pembanding atau
sidak-tidaknya kepada anak-anak Pembanding;
5. Bahwa telah terbukti dalam fakta-fakta persidangan maupun diluar
persidangan (sidang setempat/Pemeriksaaan setempat), majelis
mendapatkan informasi bahwa terbanding adalah sering mabuk-mabuk
sehingga seharusnya fakta-fakta ini oleh majelis hakim dalam perkara a
quo memberikan pertimbangan hukum yang adil, apatah lagi dalil-dalil
Pembanding selama persidangan tidak pernah dibantah oleh Terbanding

Berdasarkan atas hal-hal dan alasan hukum yang diuraikan tersebut di atas,
maka Pembanding/semula Penggugat Konvensi bersama kuasa hukumnya
memohon kehadapan Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari Cq.
Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia, kiranya perkara ini dapat diputus sesuai
hukum, sebagai berikut:
- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding/Penggugat/
tersebut; ---------------------------------------------------------------------------
- Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Baubau Perkara
Perdata No: 382/Pdt.G/ 2021/PA.Bb, tanggal 3 November 2021; -

---------------------------------- SERAYA MENGADILI SENDIRI ---------------------------

- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ------------------


- Membebankan biaya perkara kepada Tergugat/Terbanding pada
Tingkat Peradilan Pertama dan Tingkat Peradilan Banding. ----------

Dan/Atau :

Mohon putusan yang seadil-adilnya. ---------------------------------------------------------

Demikian dan terima kasih, semoga Tuhan Yang Maha Adil selalu membimbing
kita semua dalam mewujudkan kebenaran dan keadilan.

Hormat kami,
Kuasa Hukum Pembanding,

Darmawan Wiridin, SH.MH

A s m a r,S.H

Anda mungkin juga menyukai