KepadaYth.
Ketua Majelis Hakim Pengadilan TUN Surabaya
Jalan Raya Ir. H.Juanda No.89, Semambung,
Gedangan, Kabupaten Sidoarjo,
Di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Berkewargaan Indonesia, Pekerjaan Advokat pada kantor di Kantor Hukum DR. SUSIANTO,
SH, M.Hum, CLA and PARTNERS, beralamat di Perum Tirtasani Estate blok H/2 Desa
TunjungTirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Dalam hal ini untuk bertindak dan atas nama Penggugat berdasarkan Surat Kuasa Khusus
Nomor: 092/SKK.TUN/XII/2020 tertanggal 10 November 2020, dengan ini mengajukan
REPLIK atas JAWABAN TERGUGAT dan TERGUGAT II INTERVENSI, sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
1. Tidak benar bahwa gugatan Penggugat dikatakan tidak didasarkan pada hukum
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 53 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara serta UU No. 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas
UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
2. Bahwa apabila memang dinyatakan tidak berdasarkan hukum atau tidak jelas dan
Penggugat dinyatakan tidak memiliki kepentingan untuk menggugat , maka
seharusnya pernyataan tersebut dijelaskan secara detail dalam jawaban tergugat
pada tanggal 21 Desember 2020 dan jawaban Tergugat II Intervensi pada tanggal
4 Januari 2021. Pada surat jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi hanya
menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak berdasarkan pada alasan-alasan yang
layak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 dan
Penggugat tidak memiliki kepentingan untuk menggugat.
3. Bahwa pernyataan Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai gugatan
Penggugat yang dinyatakan daluwarsa karena telah lewat waktu tidaklah benar.
Penggugat dalam hal ini mendasarkan pada angka V (lima) Surat Edaran
Mahkamah Agung (SEMA) No. 2 Tahun 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Beberapa Ketentuan dalam UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara dimana dijelaskan bahwa “Bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu
Keputusan Tata Usaha Negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan
maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dihitung secara
kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan tata usaha
negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut”, dalam hal ini Penggugat baru
mengetahui dan/atau mendapatkan Surat Keputusan Kepala Desa Banjaranyar
Nomor: 188.45/03/418.62.15/2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Desa
Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri pada tanggal 20 Oktober 2020.
Sehingga tidak ada halangan bagi gugatan Penggugat untuk dapat diterima dan
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya mempunyai kewenangan untuk
memeriksa dan mengadili keputusan Kepala Desa Banjaranyar Nomor:
188.45/03/418.62.15/2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Desa Banjaranyar,
Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
4. Bahwa yang menjadi objek gugatan Penggugat yaitu terhadap penerbitan Surat
Keputusan Kepala Desa Banjaranyar Nomor: 188.45/03/418.62.15/2018 tentang
Pengangkatan Sekretaris Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum tersebut di atas, maka dengan Penggugat
memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini sebagai
berikut:
DALAM EKSEPSI
1. Menolak eksepsi dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi utnuk seluruhnya;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
3. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Kepala Desa Banjaranyar
Nomor: 188.45/03/418.62.15/2018 tentang Pengangkatan Sekretaris Desa
Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara atas timbulnya perkara ini.
Hormat,
Kuasa Hukum Penggugat