memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
perkara :
NAMA : SOEMADIYONO,
Alamat: Perumahan Tambak Mas No.102, Jalan Godean, Desa Ngestiharjo, Kecamatan
Kasihan, Kabupaten Bantul dalam hal ini diwakili oleh Binsar Sitorus, SH., Julianti S. Sitorus,
SH., B. Maruli, H.P. Sitorus, SH.,M.Hum, Harapan Silalahi, SH., Advokat dan Konsultan
Hukum Law Office “Sitorus & Associates”, berkantor di Komplek Ketapang Indah Blok A-1
No. 12 A, Jl. K.H. Zainal Arifin, Jakarta Barat
berdasarkan Surat Kuasa Khusus pada tanggal 10 Juni 2011, Pemohon Kasasi dahulu
Tergugat/Pembanding; m e l a w a n:
NAMA : CLAUDIA MERISCA SANJAYA
Alamat: di Perumahan Tambak Mas No. 102, Jl.Godean Km 4, Desa Ngestiharjo,
Kec.Kasihan, Kab.Bantul. Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding;
Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa
dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai
Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka
persidangan Pengadilan Negeri Bantul pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa, pada tanggal
22 Februari 1998 antara Penggugat dengan Tergugat telah melaksanakan perkawinan di
Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II Semarang;
Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai satu anak
kandung yaitu :
Nama : JEFFERSON AURELIO FERDINAND,
Lahir tanggal 13 Mei 2002 di Sleman,
jenis kelamin laki-laki;
Bahwa ternyata perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidak merupakan
perkawinan yang bahagia sebagaimana diharapkan oleh Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974.
tentang Perkawinan.Bahwa sumber perselisihan tersebut adalah : terjadinya percekcokan
secara terus menerus yang tidak dapat didamaikan,dimulai sejak awal bulan Februari
tahun 2004 sampai sekarang. Bahwa salah satu yang menjadi alasan terjadinya
percekcokan tersebut adalah Tergugat tidak mampu memberikan nafkah lahir dan batin
dalam keluarga sehingga khusus untuk kebutuhan keluarga terpaksa Penggugat harus
menanggulanginya dengan bekerja. Bahwa adapun biaya hidup yang harus disediakan
setiap bulannya untuk membiayai kebutuhan rumah tangga adalah sebesar Rp. 5.000.000,-
(lima juta rupiah). Yang mana biaya tersebut adalah wajib ditanggung oleh Tergugat tetapi
biaya tersebut tidak dipenuhi oleh Tergugat yang diperhitungkan sejak awal bulan Februari
tahun 2004 sampai perkara ini dinyatakan berlaku tetap dan pasti; Bahwa meskipun antara
Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal menjadi satu, tetapi tidak ada komunikasi
atau hubungan selayaknya sebagai suami istri atau pisah ranjang dan meja makan. Bahwa
upaya perdamaian telah dilakukan dengan melibatkan keluarga tetapi percekcokan itu
tidak bisa didamaikan. Bahwa karena anak Penggugat dengan Tergugat masih dibawah
umur maka secara hukum anak tersebut adalah dibawah asuhan ibu kandungnya
(Penggugat), maka perlu dipertimbangkan juga tentang kewajiban Tergugat untuk
membiayai pendidikan dan kebutuhan hidup anak tersebut sampai ia mandiri. Bahwa
selama perkawinan telah diperoleh harta perkawinan (gonogini) adalah sebagai berikut:
1. Barang tidak bergerak (tanah dan bangunan rumah) : 1. SHM No.06368, Surat Ukur
tanggal 22-01-2002, No. 01407/ Ngestiharjo/ 2002, luas 5732, atas nama Soemadiyono
terletak di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul;
2. HGB No. 614 , Desa Ngestiharjo, Gambar Situasi tanggal 15-12-1993 No. 10.407, luas 164
m² atas nama pemegang hak Soemadiyono. Terletak di Desa Ngestiharjo, Kec.Kasihan,
Kab.Bantul.
3. HGB No.615 Desa Ngestiharjo, Gambar situasi tanggal 15-12-1993, No. 10.408 luas 27
m², atas nama pemegang hak Soemadiyono, terletak di Desa Ngestiharjo, Kec. Kasihan,
Kab.Bantul.
Barang bergerak :
1. Spring bed set 180x200 jumlah = 1 unit;
2. Spring bed set 160x200 jumlah = 1 unit;
3. Almari kaca (uhiwa) jumlah = 2 unit;
4. Almari TV besar (putih/hijau) jumlah = 1 unit;
5. Kursi tamu set (hijau) jumlah = 1 unit;
6. Kursi tamu set (kuning/hitam) = 1 unit;
7. Kitchen Set (Uchiwa) = 1 unit;
8. Meja makan set = 1 unit
9. Kompor 4 tungku (einfach) = 1 unit;
10.Lemari es 2 pintu (Sharp) = 1 unit;
11.Dispenser (Uchida) = 1 unit;
12.Mesin cuci (Samsung) = 1 unit;
13.Mobil Timor 97 No.Pol BM 1154 LO = 1 unit;
14.Mobil Twin Camp 91 No.Pol AD 7974 FC = 1 unit;
15.Toyota GL 84 No.Pol. AB 7212 WE = 1 unit;
16.Motor Honda Supra Fit (NOPOL ?) = 1 unit
Bahwa harta perkawinan (gono-gini) dalam bentuk barang bergerak dan tidak bergerak
tersebut haruslah dibagi dua : 1/2 merupakan hak/bagian Penggugat dan ½ merupakan
hak/bagian Tergugat, Bahwa untuk menjamin dan melindungi hak-hak Penggugat atas
barang tidak bergerak dan bergerak atas harta perkawinan (gono-gini) sebagaimana terurai
pada point 8 tersebut maka perlu dilakukan sita jaminan atas barang-barang harta
perkawinan tersebut; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Terggugat mohon kepada
Pengadilan Negeri Bantul agar terlebih dahulu meletakkan sita jaminan atas
obyek sengketa dan selanjutnya menuntut kepada Pengadilan Negeri tersebut supaya
memberikan putusan yang dapat dijalankan lebih dahulu sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan secara hukum perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang
dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 1998 di Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati II
Semarang, putus karena perceraian;
3. Menyatakan secara hukum bahwa biaya pendidikan dan kebutuhan hidup anak
kandung Penggugat dan Tergugat nama : JEFFERSON AURELIO FERDINAND adalah
tanggung jawab Penggugat dan Tergugat secara bersama-sama;
4. Menyatakan secara hukum JEFERSON AURELIO FERDINAND dalam asuhan Penggugat;
5. Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat wajib untuk menyerahkan biaya hidup
sebesar Rp 5.000.000,- (lima Juta Rupiah) setiap bulannya kepada Penggugat terhitung
sejak Februari 2004 sampai perkara ini dinyatakan secara hukum berlaku tetap dan pasti;
6. Menyatakan secara hukum bahwa harta perkawinan (gono-gini) berupa barang tidak
bergerak dan barang bergerak sebagaimana terurai dalam pokok gugatan ini dibagi dua : ½
menjadi hak Penggugat dan ½ menjadi hak Tergugat;
7. Menyatakan syah dan berharga penyitaan terlebih dahulu atas barang tidak bergerak
dan barang bergerak sebagaimana harta perkawinan (gono-gini) yang terurai dalam pokok
gugatan ini yaitu :
8.Menghukum tergugat untuk membayar perkara yang timbul dalam perkara ini
Bahwa Mengenai Harta Gono - Gini Yang Dimintakan oleh Tergugat Rekonpensi antara lain:
a.HGB No. 614, Desa Ngestiharjo, Gambar Situasi tgl. 15 - 12 - 1993 No. 10.407, SELUAS =
164 M2, atas nama Soemadiyono, Terletak Di Desa Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul
Dikenal dengan Perumahan Tambak Mas No. 102, Jl. Godean Km. 4, Yogyakarta;
b.HGB No. 615, Desa Ngestiharjo, Gambar Situasi tgl. 15 - 12 - 1993 No. 10.408, SELUAS =
27 M2, atas nama Soemadiyono, Terletak Di Desa Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul
Dikenal dengan Perumahan Tambak Mas No. 102, Jl. Godean Km. 4, Yogyakarta;
Bahwa atas kedua harta tersebut diatas, merupakan harta bawaan atau harta yang
diperoleh sebelum perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi,
dimana kedua sertifikat tersebut dikuasai oleh Tergugat Rekonvensi sebelum perkawinan
hingga saat ini, dikarenakan harta tersebut merupakan harta bawaan, sebagai bukti tanah
dan bangunan tersebut diperoleh Penggugat Rekonvensi pada Tahun 1995, Jauh sebelum
Penggugat Rekonvensi Menikahi Tergugat Rekonvensi, maka atas harta tersebut, Harus
Ditetapkan sebagai Harta Bawaan dan menjadi hak milik Penggugat Rekonvensi, serta
memerintahkan kepada Tergugat Rekonvensi.
untuk mengembalikan sertifikat tersebut dengan segera kepada Penggugat Rekonvens si.
Bahwa dikarenakan perbuatan Tergugat Rekonvensi menguasai Sertifikat pada point 4 a
dan b), dimana sertifikat dan bangunan tersebut milik Penggugat Rekonvensi dan diperoleh
sebelum perkawinan, maka menjadi harta bawaan, terhadap tanah dan bangunan yang
merupakan harta bawaan, sudah seharusnya terhadap tanah dan bangunan milik,
Penggugat Rekonvensi yang terbukti dibeli Sejak Tahun 1995, Sebelum perkawinan terjadi,
untuk ditetapkan menjadi hak milik Penggugat Rekonvensi, dan Tergugat Rekonvensi harus
segera mengembalikan sertifikatnya, pada Penggugat Rekonvensi tanpa syarat. Bahwa
perbuatan Tergugat Rekonvensi menguasai rumah dan sertifikat milik Penggugat
Rekonvensi, merupakan Perbuatan Melawan Hukum, maka Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini, sudah seharusnya memutuskan untuk menetapkan, agar
Tergugat Rekonvensi segera mengembalikan kedua sertifikat tersebut diatas, kepada
Penggugat Rekonvensi tanpa syarat, dan kepada Tergugat Rekonvensi agar diperintahkan
untuk segera meninggalkan rumah milik Penggugat Rekonvensi yang dikuasai oleh
Tergugat Rekonvensi, terhitung sejak diputuskannya perkawinan karena perceraian.
c) .SHM No. 06368, surat ukur Tgl. 22 - 01 - 2002 No. 01407, SELUAS = 673 m², atas nama
Soemadiyono, terletak di desa Ngestiharjo, dibangun selama perkawinan tetapi uang yang
digunakan untuk membangun rumah tersebut, didapatkan dari pinjaman pada pihak Lain,
dimana tanah dan bangunan tersebut, dijadikan jaminan hutang kepada pihak ketiga,
kurang lebih sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), sebagaimana bukti-bukti
hutang yang dibuat oleh Penggugat Rekonvensi, hutang mana hingga saat ini belum
dibayar oleh Penggugat Rekonpensi, oleh karena itu hutang tersebut, harus ditanggung
bersama antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonvensi, dan menjadi hutang
gono-gini. Apabila Penggugat menghendaki Tanah dan Bangunan sebagai harta gono, - gini,
maka Penggugat juga harus menanggung seluruh hutang - hutang Tergugat yang ada,
selama perkawinan yang dipergunakan untuk membangun rumah tersebut.
Bahwa Selama Perkawinan Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi telah pernah
diperoleh harta bersama yang menjadi bagian dari harta gono - gini, harta tersebut sbb :
a. 1 (Satu) Unit HONDA CIVIC S5A MT/Vti - S, Warna Merah Metalik, Tahun 2001, No. Polisi
AB -1000 - CS, atas nama Claudia Merisca Sanjaya (Penggugat) yang dibeli oleh Penggugat
Rekonvensi, dengan Harga Rp 127.000.000,- (seratus dua puluh tujuh juta Rupiah ), Mobil
Tersebut dijual oleh Tergugat Rekonvensi tanpa persetujuan Penggugat Rekonvensi, dan
Hasilnya Dipergunakan untuk Kepentingan Pribadi Tergugat Rekonvensi;
b. 1 (Satu) Unit HONDA CRVS-102WDA/T, Warna Hitam, Tahun 2001 No. Polisi AB - 888 -
CS, atas nama Claudia Merisca Sanjaya (Penggugat) yang dibeli oleh Penggugat Rekonpensi
dengan Harga Rp 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah), Mobil Tersebut
dijual oleh Tergugat Rekonvensi tanpa persetujuan Penggugat Rekonvensi, dan hasilnya
dipergunakan untuk kepentingan pribadi Tergugat Rekonvensi.
c. 1 (Satu) Unit MERCEDES BENZ E 230 CLASSIC NVT, warna biru tua metalik, No. Polisi : AB
- 7369 - TE, Tahun 1996 atas nama Farids Setiawan, yang dibeli oleh Penggugat Rekonvensi
dengan Harga. Rp 147.000.000,- (seratus empat puluh tujuh juta rupiah), mobil tersebut
dijual oleh Tergugat Rekonvensi tanpa persetujuan Penggugat Rekonvensi, dan hasilnya
dipergunakan untuk kepentingan pribadi Tergugat Rekonvensi;
d. 1 (satu) unit mobil Timor Tahun 1997, No. Polisi BM - 1154 - LO, Yang dibeli oleh
Penggugat Rekonvensi Seharga Rp. 45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah), mobil
tersebut pada saat ini dikuasai dan dipergunakan oleh Tergugat Rekonvensi.
e. 1 (satu) unit sepeda motor HONDA SUPRA FIT, No. Polisi AB -2027 - BZ, atas nama Daniel
Setyan seharga Rp 17.000.000,- (tujuh belas juta rupiah), sepeda motor tersebut masih
dalam cicilan pada Lembaga Finance di Yogyakarta;
f. 1 (satu) unit bangunan rumah tinggal yang berdiri diatas Tanah Milik Tergugat
Rekonpensi berlokasi di A Pelamongan Sari No. 14, Kel. Pedurungan Kidul, Semarang,
sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
Bahwa sebagian besar harta gono-gini masih dalam status hutang, maka hutang tersebut
harus dinyatakan sebagai hutang bersama dan harus ditanggung bersama pula; Bahwa
agar TIDAK ILLUSIONER gugatan Rekonvensi ini, maka Penggugat Rekonvensi,mohon agar
sudilah kiranya Majelis Hakim Yang
memeriksa dan mengadili perkara Ini, meletakkan sita jaminan atas bangunan yang berdiri
diatas tanah milik Tergugat Rekonvensi yang berlokasi di
A Pelamongan Sari No. 14, Kel. Pedurungan Kidul, Semarang Bahwa selain hutang
bersama, sebagian harta bersama yang telah dijual oleh Tergugat Rekonvensi, dan uangnya
dipergunakan untuk kepentingan pribadi Tergugat Rekonvensi, maka atas harta yang telah
dijual tersebut, Haruslah diperhitungkan sebagai Harta Bersama yang diperoleh selama
perkawinan, sehingga dengan putusnya perkawinan karena perceraian, maka harta
tersebut dibagi bersama, masing - masing setengah bagian; Bahwa apabila diperhitungkan
secara material dalam bentuk uang Rupiah, maka harta gono-gini selama perkawinan,
antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi sbb : Bahwa selain harta
kekayaan bersama sebagaimana diperhitungkan dalam point 9 diatas, selama perkawinan
antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi, juga telah terjadi hutang-
hutang yang timbul selama perkawinan sbb :
a. Harta bersama (gono-gini) berwujud mobil, diperhitungkan dengan nilai rupiah
seluruhnya, sebesar Rp 494.000.000,- (empat ratus sembilan puluh empat juta rupiah ).
b. Harta bersama (gono-gini) berwujud bangunan rumah di A Pelamongan Sari No. 14, Kel.
Pedurungan Kidul, Semarang sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
c. Harta bersama (gono-gini) berwujud rumah SHM 06368 diperhitungkan dengan nilai
rupiah seluruhnya, sebesar Rp 1.200.000.000,- sehingga jumlah harta bersama selama
perkawinan seluruhnya (a + b + c) = Rp 2.094.000.000,- (dua milyar sembilan puluh empat
juta rupiah); Bahwa selain harta kekayaan bersama, sebagaimana diperhitungkan dalam
POINT 8 di atas, selama perkawinan antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat
Rekonpensi, juga telah terjadi hutang-hutang yang timbul selama perkawinan sbb :
a. Hutang pada Pihak Ketiga yang dipergunakan untuk membangun rumah sebagai harta
bersama pada sertifikat SHM No. 06368 sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);
b. Hutang atas kepemilikan sepeda motor Honda SUPRA FIT No. Polisi AB - 2027 - BZ pada
Lembaga Pembiayaan di Yogyakarta; Sehingga jumlah hutang yang harus ditanggung
bersama (hutang yang timbul selama perkawinan), total sebesar Rp 1.017.000.000,- (satu
milyar tujuh belas juta rupiah); Bahwa oleh karena, harta kekayaan maupun hutang yang
ada, adalah diperoleh dan dibuat selama perkawinan, maka seharusnya dengan putusnya
perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi, Seluruhnya dibagi
sama (menjadi dua), masing-masing setengah bagian, akan tetapi oleh karena sebelum
perceraian Tergugat Rekonvensi telah pernah menjual harta bersama , dan uangnya
dipergunakan untuk kepentingan pribadinya maka bagian yang seharusnya diterima oleh
Tergugat Rekonvensi diperhitungkan dengan jumlah yang telah digunakannya.
1. Bahwa berdasarkan alasan tersebut pada point 10, maka sudah seharusnya harta
kekayaan tersebut, diperhitungkan pula seluruhnya dengan hutang - hutang yang ada,
bilamana diuraikan sbb :
a. Jumlah harta kekayaan seluruhnya Rp 2.094.000.000,
b. Jumlah hutang seluruhnya Rp 1.017.000.000,-
c. Sisa harta kekayaan Rp 1.077.000.000,-
d. Bagian yang sama masing - masing pihak : - Yaitu pihak Penggugat Rekonpensi 1/2
Bagian Rp 638.600.000,- - Yaitu pihak Tergugat Rekonpensi 1/2 Bagian Rp 538.500.000,-
Bahwa oleh karena selama sebelum putusnya perkawinan Tergugat Rekonvensi telah
menjual sebagian harta bersama (harta kekayaan), atau dengan kata lain Tergugat
Rekonvensi telah menggunakan harta kekayaan tersebut, untuk kepentingan pribadinya,
dengan menjual mobil Honda Civic, Honda CRV, Mercedes Benz, Bangunan rumah yang
berdiri di atas tanah milik Tergugat Rekonvensi Seharga Rp 400.000.000,- (empat ratus juta
rupiah), maka Yang seharusnya diterima oleh Tergugat Rekonvensi sejumlah Rp
538.500.000,- (lima ratus tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah), dan uang yang
pernah diterima secara pribadi oleh Tergugat Rekonvensi sebesar Rp 494.000.000,- (empat
ratus sembilan puluh empat juta rupiah), ditambah dengan Rp 400.000.000,- (empat ratus
juta rupiah),
sehingga hak Tergugat Rekonvensi menjadi minus sebesar Rp 355.500.000,- (tiga ratus
lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah). {(Rp 538.500.000,- - (Rp 494.000.000,- + Rp
400.000.000,-)} = - Rp. 355.500.000,- (tiga ratus lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah);
Bahwa dikarenakan bagian yang harus diterima oleh Tergugat Rekonvensi, adalah minus,
maka seharusnya Tergugat Rekonvensi dihukum harus mengembalikan atau membayar
kepada Penggugat Rekonvensi secara tunai dan sekaligus uang sebesar Rp 355.500.000,-
(tiga ratus lima puluh lima juta ratus ribu rupiah ). Bahwa dikarenakan Tergugat
Rekonvensi selaku istri telah melakukan perselingkuhan sejak tahun 2002, baik yang
dilakukan dengan pria yang berada di Semarang maupun di Yogyakarta, serta tabiat dan
perilaku yang tidak baik dari Tergugat Rekonvensi, maka Penggugat Rekonvensi juga
mengajukan tuntutan agar perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat
Rekonvensi putus karena Perceraian, yang disebabkan adanya perselingkuhan yang
dilakukan oleh Tergugat Rekonvensi; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas
Penggugat dalam rekonvensi menuntut kepada Pengadilan Negeri Bantul supaya
memberikan putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi
yang dilakukan pada tanggal 22 Februari 1998, Berdasarkan Akta Perkawinan No. 75/1998,
yang diterbitkan oleh Kantor Catatan Sipil Kodya Dati II Semarang;
3. Menyatakan secara hukum Perkawinan yang dilaksanakan Berdasarkan Akta Perkawinan
No. 75/1998, yang Diterbitkan oleh Kantor Catatan Sipil Kodya Dati II Semarang, putus
Karena perceraian
4. Menyatakan secara hukum hak pengasuhan dan pemeliharaan Anak yang bernama
Jefferson Aurelio Ferdinand diberikan kepada Penggugat Rekonpensi;
5. Menyatakan secara. hukum HGB No. 614, Desa Ngestiharjo, GS tgl. 15 -12 -1993, SU No.
10.407, SELUAS = 164 M2, atas nama SOEMADIYONO, terletak di Desa Ngestiharjo, Kec.
Kasihan, Kab. 13 Hal. 13 dari 24 hal. Put. No. 656 K/Pdt/2012Bantul, dikenal dengan
PERUMAHAN TAMBAK MAS No. 102, X. Godean Km. 4, Yogyakarta, merupakan harta
bawaan Penggugat Rekonpensi adalah sah menurut hokum
6. Menyatakan secara hukum HGB No. 615, Desa Ngestiharjo, GS tgl. 15 -12 -1993, SU No.
10.408, SELUAS = 27 M2, atas nama SOEMADIYONO, terletak di Desa Ngestiharjo, Kec.
Kasihan, Kab. Bantul, dikenal Dengan PERUMAHAN TAMBAK MAS No. 102, JI. Godean Km.
4, Yogyakarta, merupakan harta bawaan Penggugat Rekonpensi adalah sah menurut
hokum
7. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk menyerahkan Kepada Penggugat Rekonvensi ,
sertifikat HGB No. 614, dan HGB No. 615, atas nama Penggugat Rekonvensi segera dan
seketika tanpa syarat;
8. Menghukum Tergugat Rekonvensi Untuk segera meninggalkan rumah yang terbukti
sebagai harta bawaan Penggugat Rekonvensi adalah sah menurut hukum yang telah
dikuasai oleh Tergugat Rekonvensi.
9. Menyatakan sah menurut Hukum bukti-bukti Pinjaman Penggugat Rekonvensi terhadap
pihak ketiga;
10.Menyatakan Barang - barang Bergerak Berupa MOBIL HONDA CRV HONDA CIVIC,
MERCEDES BENZ, TIMOR sebagaimana dalam URAIAN POINT 5 adalah sebagai harta gono
gini
11.Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas bangunan rumah yang berdiri diatas
tanah milik Tergugat Rekonvensi yang berlokasi di Pelamongan Sari No. 14, Kel.
Pedurungan Kidul, Semarang;
12.Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan uang kepada Penggugat
Rekonpensi, Sebesar Rp. 355.500.000,- (tiga tatus lima puluh lima juta lima ratus ribu
rupiah ). 13.Menghukum Tergugat Rekonvensi Untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara Ini.
DENGAN MENGADILI SENDIRI
DALAM EKSEPSI : • Menyatakan Eksepsi dari Pembanding/semula Tergugat Konvensi /
Penggugat Rekonvensi tidak diterima;
DALAM POKOK PERKARA :
DALAM KONVENSI
• Mengabulkan gugatan Terbanding/semula Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi
untuk sebagian;
• Menyatakan bahwa perkawinan antara Terbanding/semula Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Pembanding/ semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi yang dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 1998 di Kantor Catatan Sipil
Kotamadya Dati II Semarang putus karena perceraian;
• Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bantul untuk mengirimkan
turunan/salinan putusan perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul dan Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang agar mencatat perceraian
tersebut dengan catatan yang disediakan untuk menerbitkan Akta Perceraian antara
Penggugat dan Tergugat
; • Menyatakan secara hukum bahwa biaya pendidikan dan kebutuhan hidup anak
kandung Terbanding/semula Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi dengan
Pembanding/semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi nama : JEFFERSON
AURELIO FERDINAND adalah tanggung jawab Terbanding/semula Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Pembanding/ semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi secara bersama-sama;
• Menyatakan secara hukum JEFFERSON AURELIO FERDINAND yang lahir di Sleman pada
tanggal 13 Mei 2002 berada dalam asuhan Terbanding/ semula Penggugat Konvensi
/Tergugat Rekonvensi ;
• Menolak gugatan Terbanding/semula Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi untuk
selebihnya ;
DALAM REKONVENSI :
• Menyatakan gugatan Pembanding/semula Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi
tidak dapat diterima
DALAM KONVENSI DAN DALAM REKONVENSI :
• Menghukum Pembanding/semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan ,yang ditingkat banding sebesar Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: SOEMADIYONO tersebut;
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta No. 05/ PDT/2011/PT.Y. tanggal
19 April 2011 yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bantul No.
24/Pdt.G/2010/PN.Btl. tanggal 20 Oktober 2010 sehingga amar selengkapnya sebagai
berikut:
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI :
• Menerima eksepsi Tergugat untuk sebagian;
• Menyatakan gugatan Penggugat sepanjang mengenai pembagian harta bersama tidak
dapat di terima
Panitera pengganti
Ttd/
NINIL EVA YUSTINA,SH.,MHUM.,
BIAYA- BIAYA
1)MATERAI.................................................. RP 6.000.00,-
2)Redaksi.....................................................RP5.000.00,-
3)Administrasi kasasi..................................RP 489.000.00,-
Jumlah.....................................................RP 500.000.00,-