Anda di halaman 1dari 9

LEMBAGA BANTUAN HUKUM LANTERA

Alamat :Jalan PBSI No. 13 Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia, Kode Pos : 20223,
Telp. : 061-7351010, HP : 085358857117, E-mail : lawalihasibuan@gmail.com

Hal : Gugatan. Medan, 14 September 2020.


Kepada Yth. :
Ketua Pengadilan Negeri Medan
di –
Medan

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :

- H. A. LAWALI HASIBUAN, SH. MH. Advokat Peradi NIA : 98.12090.


- AHMAD MURTADHO, SH. Advokat Peradi NIA : 00.12139.
- SAHLAN MATONDANG, SH. Advokat Peradi NIA : 95.10244.

masing-masing berkantor pada LEMBAGA BANTUAN HUKUM LANTERA,


beralamat di Jalan PBSI No. 13 Medan Estate, Sumatera Utara, Indonesia,
Kode Pos : 20223, Telp. : 061-7351010, HP : 085358857117, E-mail :
lawalihasibuan@gmail.com;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 13 September 2020 (terlampir)


bertindak untuk dan atas nama/mewakili :

1. RIDWAN SIAHAAN, Lahir di Medan pada tanggal 07 Mei 1965, Jenis kelamin :
Laki-laki, Agama : Kristen, Pekerjaan : Wiraswasta, Kewarganegaraan
: Indonesia, Alamat : Jl. M. Yacob No. 156 Kelurahan Sei Kerah Hilir,
Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, disebut sebagai
--------------------------------------------------------------------------------
PENGGUGAT I ;

2. VIONA NOVAYANTI LUMBAN TORUAN, Lahir di Sibolga pada tanggal 04


November 1971, Jenis kelamin : Perempuan, Agama : Kristen,
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga, Kewarganegaraan : Indonesia,
Alamat : Jl. M. Yacob No. 156 Kelurahan Sei Kerah Hilir, Kecamatan
Medan Perjuangan, Kota Medan, disebut sebagai -- PENGGUGAT II ;

Untuk selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai ------------------- PARA PENGGUGAT ;

Para Penggugat dengan ini mengajukan gugatan terhadap :

1. PT. BANK MANDIRI (Persero), Tbk Cabang Medan Balai Kota Regional I/
Sumatera 1, beralamat di Jl. Balai Kota No. 12-14, Kelurahan
Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan ;

Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------- TERGUGAT ;

2. KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MEDAN,


beralamat di Gedung Keuangan Negara Unit II, Jl. P. Diponegoro No.
(1)
30-A, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota
Medan ;

Selanjutnya disebut sebagai ----------------------- TURUT TERGUGAT ;

Adapun yang menjadi alasan-alasan dan dasar-dasar gugatan Para Penggugat


adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini :

1. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah merupakan suami istri yang sah
berdasarkan hukum ;

2. Bahwa Penggugat I mempunyai hubungan pinjaman kredit kepada Tergugat


sebagaimana dimaksud Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah
Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1
tanggal 01 September 2016 yang dibuat oleh Ny. Rahayu Puji Wahyuni, SH
Notaris di Medan. Bahwa dimana tujuan kredit tersebut adalah untuk pembiayaan
terhadap pembelian tanah dan rumah tinggal, untuk dimiliki oleh Para Penggugat ;

3. Bahwa tanah dan rumah tinggal yang akan beli Penggugat I tersebut adalah
Tanah dalam Sertifikat Hak Milik No. 620/Teladan Barat tanggal 18 September
2012 atas nama Dokter ARDIAN seluas 348 m² berikut bangunan diatasnya,
yang terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan
Medan, Kota Medan, yang semula merupakan Agunan Kredit dari Dokter
ARDIAN pada Bank Mandiri (ic. Tergugat) yang kemudian mengalami kredit
macet. Tanah dan rumah tinggal milik Dokter ARDIAN tersebut ditawarkan oleh
pegawai dari Tergugat kepada Penggugat I karena prospek usaha kos-kosan
pada rumah tinggal Dokter ARDIAN tersebut adalah bagus, dan membeli
tanah dan rumah tinggal Dokter ARDIAN tersebut dengan menggunakan fasilitas
kredit yang diperoleh Penggugat I dari Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan
Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut maka jumlah hutang kredit
Dokter ADRIAN dapat ditanggulangi kepada Tergugat ;

4. Bahwa selanjutnya tanah dan rumah tinggal yang dibeli Penggugat I dari Dokter
ARDIAN yang sedang dalam proses pendaftaran jual beli (balik nama) kemudian
oleh Penggugat I dijadikan Agunan Kredit kepada Bank Mandiri (ic. Tergugat)
sebagaimana disebut dalam Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah
Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut, dan Penggugat II selaku isteri
Penggugat I telah menyetujui Penggugat I mengagunkan tanah dan rumah
tinggal tersebut kepada Tergugat untuk jaminan perjanjian kredit tersebut ;

5. Bahwa jumlah kredit yang diberikan Tergugat kepada Penggugat I berdasarkan


Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 yang disebut dengan Fasilitas Kredit adalah sebesar
Rp. 2.427.252.000,- (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus lima
puluh dua ribu rupiah), dengan jangka waktu 96 (sembilan puluh enam) bulan
terhitung sejak tanggal pencairan fasilitas kredit ;

6. Bahwa pembayaran kembali fasilitas kredit tersebut dilakukan melalui 96


(sembilan puluh enam) kali angsuran yang dibayarkan setiap bulan dengan besar
angsuran untuk pertama kalinya ditentukan sebesar Rp. 34.933.223,- (tiga
puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus dua puluh tiga

(2)
rupiah) perbulan, dan besaran angsuran tersebut dapat berubah sewaktu-waktu
sesuai bunga fasilitas kredit ;

7. Bahwa pembayaran angsuran dilakukan dengan melakukan pendebetan/


pengambilan dana dalam Rekening milik Penggugat I oleh Tergugat
berdasarkan Surat Kuasa Penggugat I kepada Tergugat untuk melakukan
pendebetan-pendebetan dana dalam Rekening Tabungan milik PenggugatI ;

8. Bahwa Tergugat telah mencairkan fasilitas kredit tersebut pada tanggal 8


September 2016 dengan cara transfer sebesar Rp. 2.427.252.000,- (dua milyar
empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah) ke dalam
rekening Penggugat I ;

9. Bahwa setelah Tergugat mencairkan fasilitas kredit tersebut maka pada tanggal 8
September 2016 tersebut Tergugat juga mendebet Rekening Penggugat I sebesar
Rp. 2.427.252.000,- (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus lima
puluh dua ribu rupiah) untuk membayarkan biaya pelunasan pembelian tanah dan
rumah tinggal milik Dokter ARDIAN tersebut, dan pada tanggal 9 September 2016
Tergugat I mengembalikan kelebihan biaya Down Payment pembelaian tanah dan
rumah tinggal tersebut sebesar Rp. 377.252.000,- (tiga ratus tujuh puluh tujuh juta
dua ratus lima puluh dua ribu rupiah) sebagaimana terbukti berdasarkan informasi
Kredit Rekening Koran yang diberikan Tergugat kepada Penggugat I pada bulan
September 2016 ;

10. Bahwa sebelum Para Penggugat mendapatkan fasilitas Perjanjian Kredit Mandiri
Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tanggal 01 September
2016 dari Tergugat, Penggugat I melalui perusahaannya yaitu CV. JADI MANDIRI
adalah merupakan mitra usaha Tergugat dan telah menjalin hubungan pinjaman
kredit berupa Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.MDN/230/KMK/2012
tanggal 18 Juni 2012 dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.MDN/573/KMK/2012 tanggal 5 November 2012, dimana hubungan mitra
usaha tersebut telah berjalan dengan baik dan harmonis karena Penggugat I tetap
lancar membayar angsuran kredit dari kedua perjanjian kredit tersebut ;

11. Bahwa sebagaimana lazimnya menurut ketentuan hukum Perbankan yang berlaku
sebelum Bank memutuskan memberikan pinjaman kredit kepada Debitur maka
Bank wajib meyakini dan harus tahu bahwa Debitur akan mampu mengembalikan
pinjaman kredit berdasarkan adanya Usaha Debitur yang mempunyai prospek
yang bagus, berkaitan dengan hal tersebut maka pertimbangan Tergugat
memberikan pinjaman kredit sebesar Rp. 2.427.252.000,- (dua milyar empat ratus
dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah) kepada Penggugat I
adalah karena Tergugat yakin mampu mengembalikan pinjaman kredit tersebut
berdasarkan adanya usaha Penggugat I yaitu CV. JADI MANDIRI tersebut diatas
yang bergerak dibidang kontraktor dan usaha kos-kosan yang akan dijalankan
Penggugat I pada tanah dan rumah tinggal yang dibeli Penggugat I dari Dokter
ARDIAN tersebut diatas, dan diantara persyaratan-persyaratan yang diajukan
Penggugat I kepada Tergugat untuk memohonkan pinjaman kredit tersebut agar
Tergugat dapat menilai prospek usaha Penggugat I adalah beberapa Surat
Perintah Kerja (SPK) kepada CV. JADI MANDIRI milik Penggugat I ;

(3)
12. Bahwa seiring dengan berjalannya waktu, Penggugat I telah lancar membayar
angsuran kredit sampai dengan angsuran per tanggal 8 Maret 2017, akan tetapi
untuk pembayaran angsuran berikutnya Penggugat I sudah mulai terhambat untuk
membayar angsuran kredit, hambatan tersebut terjadi karena tanah dan rumah
tinggal yang dibeli Penggugat I yang merupakan rumah kos-kosan tidak lancar
usaha kos-kosannya dalam pengertian tidak ada orang yang menyewa kok-kosaan
tersebut sehingga dari awal rumah kos-kosan tidak memberikan hasil untuk
digunakan membayar angsuran sejak pertama kali pembayaran angsuran pada
tanggal 8 Oktober 2016, padahal sebelumnya pegawai Tergugat yang
menawarkan tanah dan rumah tinggal tersebut kepada Penggugat I telah
menjelaskan kepada Penggugat I bahwa prospek usaha kos-kosan pada tanah
dan rumah tinggal tersebut cukup bagus dan akan dapat membayar angsuran
kredit rumah tersebut apabila Penggugat I membelinya melalui fasilitas kredit dari
Tergugat, sehingga oleh karena itu Penggugat I mau membelinya dan membuat
Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut dengan Tergugat ;

13. Bahwa oleh karena usaha kos-kosan tersebut tidak berjalan maka sumber dana
Penggugat I untuk membayar angsuran kredit sejak tanggal 8 Oktober 2016
sampai dengan tanggal 8 Maret 201 tersebut adalah penghasilan dari usaha
Penggugat I yang lain yaitu CV. JADI MANDIRI yang masih lancar memberikan
penghasilan sampai pada bulan Maret 2017, akan tetapi kemudian usaha CV.
JADI MANDIRI inipun mengalami penurunan sehingga Penggugat I kesulitan
untuk membayar angsuran kredit Modal Kerja pada Perjanjian Kredit Modal Kerja
No. CRO.MDN/230/KMK/2012 tanggal 18 Juni 2012 dan Perjanjian Kredit Modal
Kerja No. CRO.MDN/573/KMK/2012 tanggal 5 November 2012 tersebut, yang
berlanjut mengakibatkan ketidakmampuan Penggugat I membayar angsuran
Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut tersebut diatas ;

14. Bahwa dalam keadaan penurunan usaha yang demikian meskipun Penggugat I
telah memohonkan penambahan kredit untuk modal usaha kepada Tergugat akan
tetapi Tergugat tidak mau mencairkan/memberikan penambahan kredit Modal
Kerja untuk menghidupkan kembali usaha CV. JADI MANDIR tersebut sehingga
Penggugat I terus kesulitan membayar angsuran kredit modal kerja tersebut, dan
bahkan Tergugat meminta Penggugat I harus membayar angsuran kredit dari tiga
perjanjian kredit tersebut secara bersama-sama yaitu Perjanjian Kredit Modal
Kerja No. CRO.MDN/230/KMK/2012 tanggal 18 Juni 2012, Perjanjian Kredit Modal
Kerja No. CRO.MDN/573/KMK/2012 tanggal 5 November 2012 dan Perjanjian
Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016, dan
karena Penggugat I sejak bulan April 2017 tidak mampu lagi membayar angsuran
dari Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.MDN/230/KMK/2012 tanggal 18 Juni
2012 dan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.MDN/573/KMK/2012 tanggal 5
November 2012 maka Tergugat mengeluarkan Pernyataan Wanprestasi/Default
kepada Penggugat I pada tanggal 27 Maret 2018, selanjutnya Tergugat
memberikan Surat Peringatan kepada Penggugat I dan pemberitahuan akan
melelang agunan kredit melalui Turut Tergugat, dan terakhir Tergugat memberikan
Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Lelang Agunan Kredit pada tanggal 28 Agustus
2020 dengan Surat Nomor : MNR.RCR/REG.MDN.3514/2020 untuk Agunan Kredit
Tanah dalam Sertifikat Hak Milik No. 620/Teladan Barat tanggal 18 September

(4)
2012 atas nama Dokter ARDIAN seluas 348 m² berikut bangunan diatasnya,
yang terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan
Medan, Kota Medan, yang akan dilakukan pada tanggal 16 September 2020
di tempat Turut Tergugat ;

15. Bahwa Tergugat mengetahui bahwa setelah pembuatan Perjanjian Kredit Mandiri
Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 ternyata usaha kos-
kosan tidak jalan dan Tergugat juga tahu bahwa sumber dana Penggugat I yang
lain untuk membayar angsuran kredit dari Perjanjian Kredit Mandiri Kredit
Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut adalah dari usaha
CV. JADI MANDIRI yang dananya juga diperoleh dari fasilitas kredit modal kerja
dari Tergugat ;

16. Bahwa oleh karena Tergugat tahu bahwa sumber dana bagi Penggugat I untuk
membayar angsuran kredit kepemilikan rumah tersebut adalah dari hasil usaha
Penggugat I menjalankan usaha CV. JADI MANDIRI maka Tergugat setelah
memberikan fasilitas kredit kepemilikan rumah maka Tergugat berkewajiban juga
untuk membina dan mem-backup usaha Penggugat I dalam memajukan usaha
CV. JADI MANDIRI agar Penggugat I dapat tetap mampu membayar kredit
kepemilikan rumah, oleh karena itu tindakan yang pertama yang harus dilakukan
Tergugat sebelum menyatakan Penggugat I Wanprestasi adalah membina dan
mem-backup permodalan usaha Penggugat I yang selama ini juga sebagai mitra
usaha Tergugat, bahwa akan tetapi Tergugat tidak menjalankan kewajibannya
yang demikian sehingga Penggugat I mengalami kesulitan membayar angsuran
dari Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut ;

17. Bahwa dengan kronologis yang demikian maka jika Tergugat menyatakan
Penggugat I wanprestasi/dafault membayar kredit Perjanjian Kredit Mandiri Kredit
Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut maka hal tersebut
diakibatkan karena Tergugat terlebih dahulu wanprestasi tidak menjalankan
kewajibannya membina dan mem-backup usaha Penggugat I dalam memajukan
usaha CV. JADI MANDIRI, oleh karena tindakan Tergugat mengeluarkan
beberapa Surat Peringatan dan Surat No. RTR.RCR/SMCR.MDN/2400/2018
tanggal 27 Maret 2018 Perihal : Pernyataan Wanprestasi/dafault kepada
Penggugat I berkaitan dengan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.
CRO.MDN/230/KMK/2012 tanggal 18 Juni 2012 dan Perjanjian Kredit Modal Kerja
No. CRO.MDN/573/KMK/2012 tanggal 5 November 2012 dan karena dari Surat
No. RTR.RCR/SMCR.MDN/2400/2018 tanggal 27 Maret 2018 Perihal : Pernyataan
Wanprestasi/dafault kepada Penggugat I tersebut mengakibatkan Perjanjian Kredit
Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 juga tidak
mampu untuk membayar angsurannya dan dengan hanya alasan tidak mampu
membayar angsurannya, Tergugat akan melakukan lelang eksekusi terhadap
objek agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 melalui Turut Tergugat adalah tindakan yang prematur
dan merupakan perbuatan melawan hukum ;

18. Bahwa dengan kronologis yang demikian maka jika Tergugat menyatakan
Penggugat I wanprestasi/dafault dan tidak membayar kredit Perjanjian Kredit
Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 tersebut maka
hal tersebut diakibatkan karena Tergugat terlebih dahulu wanprestasi tidak
(5)
menjalankan kewajibannya membina dan mem-backup usaha Penggugat I dalam
memajukan usaha CV. JADI MANDIRI, oleh karna itu Penggugat I mohon kepada
Majelis Hakim Yang Mulia agar menghukum Tergugat memberikan dan
mencairkan kredit kepada Penggugat I untuk menjalankan usaha Penggugat I ;

19. Bahwa selain alasan yang telah diuraikan diatas, maka Penggugat I juga
mengemukakan alasan bahwa tindakan Tergugat yang akan melakukan lelang
eksekusi melalui Turut Tergugat tanpa adanya penetapan Pengadilan Negeri
dalam hal ini Pengadilan Negeri Medan adalah bertentangan dengan hukum
incasu bertentangan dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 yang mengatur
peraturan yang berlaku terhadap eksekusi Hak Tanggungan adalah masih tetap
berdasarkan Pasal 224 HIR/Pasal 258 RBG yang mengatur pelaksanaan lelang
harus ada penetapan/fiat dari Pengadilan ;

20. Bahwa ketika membuat perjanjian kredit kepemilikan rumah dan membuat Surat
Kuasa Pemberian Hak Tanggungan (SKPHT) dan Akta Pemberian Hak
Tanggungan (APHT), Tergugat patuh dan berpedoman kepada Undang-Undang
No. 4 Tahun 1996 tentangn Hak Tanggugan maka seharusnya pelaksanaan
lelang juga harus mematuhi dan berpedoman kepada Undang-Undang No. 4
Tahun 1996 yang mengatur eksekusi Hak Tanggungan berdasarkan Pasal 224
HIR/Pasal 258 RBG tersebut ;

21. Bahwa Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 yang bukan merupakan
peraturan pelaksana dari Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 karena konsideran
Peraturan Menteri Keuangan No. 27/PMK.06/2016 sama sekali tidak terkait
dengan dan tidak adanya menyebut sebagai peraturan pelaksana dari Undang-
Undang No. 4 Tahun 1996 oleh karena itu Peraturan Menteri Keuangan No.
27/PMK.06/2016 tidak dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan lelang
eksekusi terhadap agunan yang dibuat berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun
1996. Bahwa dengan demikian tindakan Tergugat yang akan melakukan lelang
eksekusi terhadap objek agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan
Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 melalui Turut Tergugat tanpa
adanya penetapan Pengadilan Negeri adalah merupakan perbuatan melawan
hukum ;

22. Bahwa oleh karena tindakan Tergugat yang tidak memberikan dan mencairkan
serta menambah permodalan usaha kepada Penggugat I dan tindakan Tergugat
yang akan melakukan lelang eksekusi melalui Turut Tergugat tanpa adanya
penetapan Pengadilan Negeri merupakan perbuatan melawan hukum maka
Penggugat I mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim
Yang Mulia agar menyatakan batal dan tidak mengikat serta tidak berkekuatan
hukum apabila Tergugat dan Turut Tergugat melakukan lelang terhadap
objek agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 berupa sebidang tanah seluas 348 m² berikut
bangunan diatasnya sesuai Sertifikat Hak Milik No. 620 tanggal 18 September
2012 atas nama RIDWAN SIAHAAN terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan
Teladan Barat, Kecamatan Medan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

23. Bahwa oleh karena pelaksanaan lelang eksekusi terhadap objek agunan kredit
kepemilikan rumah tersebut dibatalkan maka Penggugat I mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Yang Mulia agar menghukum
(6)
Tergugat dan Turut Tergugat untuk tidak melaksanakan lelang terhadap
objek agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 berupa sebidang tanah seluas 348 m² berikut
bangunan diatasnya sesuai SHM No. 620 tanggal 18 September 2012 atas
nama RIDWAN SIAHAAN terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan
Barat, Kecamatan Medan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

24. Bahwa Penggugat I khawatir Tergugat akan melaksanakan lelang objek agunan
tersebut maka untuk menghindari hal tersebut Para Penggugat memohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Yang Mulia berkenan
meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas objek perkara tersebut
diatas dan selanjutnya menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan
(Conservatoir Beslag) yang telah diletakkan dalam perkara ini ;

25. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan
otentik maka Putusan dalam Perkara ini patut dan beralasan dinyatakan dapat
dilaksanakan secara serta merta (Uitbaar bij vorraad) meskipun ada Banding,
Kasasi dan Peninjauan Kembali maupun Verzet dan Derden Verzet ;

26. Bahwa gugatan ini diajukan Para Penggugat karena melakukan perbuatan
melawan hukum dari Tergugat, sementara dalam pengajuan dan menjalankan
proses perkara aquo diperlukan biaya perkara, oleh karena itu Tergugat dan Turut
Tergugat beralasan dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini ;

27. Bahwa untuk menghindari Tergugat dan Turut Tergugat melakukan lelang
terhadap objek Agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1 tanggal 01
September 2016 dan kerugian yang akan dialami Para Penggugat kalau
pelelangan tersebut dilakukan maka terhadap pelelangan tersebut patut dan perlu
dilakukan penundaan, untuk itu Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan
Negeri Medan cq. Majelis Hakim Yang Mulia agar berkenan memerintahkan
Tergugat dan Turut Tergugat menunda pelaksanaan Lelang terhadap objek
Agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1 tanggal 01
September 2016 berupa sebidang tanah dalam Sertifikat Hak Milik No.
620/Teladan Barat tanggal 18 September 2012 seluas 348 m² berikut bangunan
diatasnya, yang terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat,
Kecamatan Medan, Kota Medan yang menjadi Agunan Kredit yang dibuat oleh
Notaris Ny. Rahayu Puji Wahyuni, SH, sampai adanya Putusan Pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini ;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Para Penggugat memohon kepada Ketua


Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Yang Mulia dalam perkara ini agar
berkenan menentukan suatu hari persidangan dan memanggil pihak-pihak yang
bersengketa guna untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo, dan selanjutnya
berkenan menjatuhkan Putusan yang Amarnya berbunyi :

DALAM PROVISI :

(7)
- Memerintahkan Tergugat dan Turut Tergugat menunda pelaksanaan
Lelang terhadap Tanah dalam Sertifikat Hak Milik No. 620/Teladan Barat
tanggal 18 September 2012 seluas 348 m² berikut bangunan diatasnya,
yang terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan
Medan, Kota Medan yang menjadi Agunan Kredit dalam Perjanjian Kredit
Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016
sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1 tanggal 01 September 2016 yang
dibuat oleh Notaris Ny. Rahayu Puji Wahyuni, SH., sampai adanya Putusan
Pegadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini ;

DALAM POKOK PERKARA

PRIMAIR :

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang


telah diletakkan dalam perkara ini ;

3. Menyatakan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :


R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1 tanggal
01 September 2016 yang dibuat oleh Notaris Ny. Rahayu Puji Wahyuni, SH
adalah sah dan berkekutan hukum ;

4. Menyatakan pelelangan terhadap sebidang tanah seluas 348 m² berikut


bangunan diatasnya sesuai Sertifikat Hak Milik No. 620 tanggal
18 September 2012 terletak di Jl. Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan
Barat, Kecamatan Medan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang
menjadi Agunan Kredit Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah
Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1
tanggal 01 September 2016 yang dibuat oleh Notaris Ny. Rahayu Puji
Wahyuni, SH harus melalui Penetapan Ketua Pengadilan Negeri ;

5. Menyatakan pelelangan yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh


Turut Tergugat atas permintaan Tergugat atas objek perkara berupa
sebidang tanah seluas 348 m² berikut bangunan diatasnya sesuai
Sertifikat Hak Milik No. 620 tanggal 18 September 2012 yang terletak di Jl.
Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan, Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang menjadi Agunan Kredit dalam
Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 sebagaimana dimaksud Akte Nomor : 1 tanggal
01 September 2016 yang dibuat oleh Notaris Ny. Rahayu Puji Wahyuni,
SH, tanpa terlebih dahulu membina dan mem-backup permodalan usaha
Para Penggugat dan tanpa melalui Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
adalah perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad) ;

6. Menyatakan batal dan tidak mengikat serta tidak berkekuatan hukum


apabila Tergugat dan Turut Tergugat melakukan lelang terhadap objek
agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan Rumah Nomor :
R01.MBK/0067/KPR/2016 berupa sebidang tanah seluas 348 m² berikut
bangunan diatasnya sesuai Sertifikat Hak Milik No. 620 tanggal 18

(8)
September 2012 atas nama RIDWAN SIAHAAN terletak di Jl. Gemilang,
Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan, Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara ;

7. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk tidak melaksanakan


lelang terhadap objek agunan Perjanjian Kredit Mandiri Kredit Pemilikan
Rumah Nomor : R01.MBK/0067/KPR/2016 berupa sebidang tanah seluas
348 m² berikut bangunan diatasnya sesuai Sertifikat Hak Milik No. 620
tanggal 18 September 2012 atas nama RIDWAN SIAHAAN terletak di Jl.
Gemilang, Desa/Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan, Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

8. Menyatakan Putusan dalam Perkara ini dapat dilaksanakan secara serta


merta (Uitbaar bij vorraad) meskipun ada Banding, Kasasi,Peninjauan
Kembali maupun Verzet dan Derden Verzet ;

9. Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara


yang timbul dalam perkara ini ;

SUBSIDAIR :

Apabila Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Yang Mulia
dalam perkara ini berpendapat lain, Para Penggugat mohon Putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Hormat Para Penggugat ;


Kuasanya ;

H. A. LAWALI HASIBUAN, SH. MH. AHMAD MURTADHO, SH.


Advokat Peradi NIA : 98.12090 Advokat Peradi NIA : 00.12139

SAHLAN MATONDANG, SH.


Advokat Peradi NIA : 95.10244

(9)

Anda mungkin juga menyukai