Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2021
A. Judul: PERJANJIAN JUAL-BELI MELALUI INTERNET
B. LATAR BELAKANG
segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi,
dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana
beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan
karena lebih mempunyai banyak pilihan dalam mendapat kan barang dan jasa,
sehingga tidak hanya memiliki pandangan didaerah dimana dia tinggal saja,
tetapi di sisi lain pelanggaran akan hak-hak sebagai konsumen sangat riskan
commercetersebut.
Perlu ditekankan bahwa e-commerce adalah rangkaian set dinamis dari suatu
dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, jasa dan
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain
atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal.
adalah bahwa konsumen dan pelaku usaha saling membutuhkan. Produksi tidak
ada artinya kalau tidak ada yang mengkonsumsinya dan atau mempergunakannya
dan produk yang dikonsumsi secara aman dan memuaskan, pada gilirannya akan
C. PERUMUSAN MASALAH
bertujuan :
1. Untuk mengetahui bilamana kesepakatan itu terjadi dalam transaksi jual beli
melalui internet ?
E. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perjanjian
Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih (Pasal 1313 BW).
Perjanjian adalah peristiwa hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan
hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk
apabila kesepakatan itu dilanggar maka akan ada akibat hukumnya atau sanksi
bagi si pelanggar.6
a. Perbuatan
Untuk adanya suatu perjanjian, paling sedikit harus ada dua pihak yang
saling berhadap-hadapan dan saling memberikan pernyataan yang cocok
satu sama lain. Pihak tersebut adalah orang atau badan hukum;
c. Mengikatkan dirinya
Di dalam perjanjian terdapat unsur janji yang diberikan oleh pihak yang
satu kepada pihak yang lain. Dalam perjanjian ini orang terikat kepada
akibat hukum yang muncul karena kehendaknya sendiri.
Agar suatu perjanjian dapat menjadi sah dan mengikat para pihak,
perjanjian harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan Pasal 1320
BW yaitu:
Akibat dari perjanjian yang dibuat oleh pihak yang tidak cakap adalah
batal demi hukum (Pasal 1446 BW).
sahnya causa dari suatu persrtujuan ditentukan pada saat perjanjian dibuat.
Perjanjian tanpa causa yang halal adalah batal demi hokum, kecuali
ditentukan lain oleh undang-undang.
Syarat pertama dan kedua menyangkut subjek, sedangkan syarat ketiga dan
keempat mengenai objek. Terdapatnya cacat kehendak (khilaf, penipuan,
paksaan, dan penyalahgunaan keadaan) atau tidak cakap membuat
perikatan, mengenai subjek mengakibatkan perjanjian dapat dibatalkan.
Sementara apabila syarat ketiga dan keempat mengenai objek tidak
terpenuhi, maka perjanjian batal demi hukum.
B. Pengertian Jual-Beli
Pengertian jual beli menurut Pasal 1457 KUH Perdata yakni suatu
menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga
C. Internet
( Suproyanto,2008:60)
e-commerce adalah rangkaian set dinamis dari suatu teknologi, aplikasi dan
F. METODE PENELITIAN
Dalam melakukan suatu penelitian hukum tidak dapat terlepas dengan
A. Jenis Penelitian
B. Metode Pendekatan
Internet.
undang atau buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diteliti) dan bahan-
bahan lain yang digunakan untuk menemukan jawaban atas solusi dari
pengorganisasian dan pengurutan data dalam pola, kategori, dan uraian dasar,
sehingga akan dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
baru ditarik kesimpulan secara deduktif dan data bersifat preskriptif yaitu sifat
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Prof. Dr. Peter Mahmud Marzuki, SH., MS., LL.M 2011, Penelitian Hukum,
Cetakan Ketujuh/Edisi November 2011, Kencana, Jakarta,
B. Peraturan-Peraturan
C. Internet