MASALAH-MASALAH

UMUM HUKUM ACARA

DI PERADILAN AGAMA

OLEH :
PROF.DR. ZULFA DJOKO BASUKI,SH,MH
PASAL 54 UU NO.7/1989 (UU
NO.3/2006) TTG PERADILAN AGAMA

 HUKUM ACARA YG BERLAKU PD PENGADILAN DLM LINGK.

PENGADILAN AGAMA ADALAH HK ACARA PERDATA YG
BERLAKU PD PENGADILAN DLM LINGK.PERADILAN UMUM
KECUALI YG SDH DIATUR SECARA KHUSUS DLM UU INI.

 YAITU: HIR,RBG,UU NO.7/1989/UU NO 3/2006,jo UU

No.50/2009 + KETEN. DLM UU NO.1/1974, PP 9/1975 DAN
KHI.
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

 PASAL 49 UU NO.3/2006/ UU NO. 50/2009.

 MEMERIKSA, MEMUTUS DAN MENYELESAIKAN PERKARA
DI TINGKAT PERTAMA ANTARA ORANG-ORANG YG
BERAGAMA ISLAM DI BIDANG:

A. PERKAWINAN:MIS.BERISTERI LBH DR
SEORG.DISPENSASI KAWIN, GUGATAN PERCERAIAN,
PERCERAIAN KARENA TALAK, PENUNJUKAN WALI,
PUTUSAN TTG SAH/TDKNYA SEORANG ANAK,
PENGANGKATAN ANAK BERDSARKAN HK ISLAM DSB

B. WARIS, PENENTUAN SIAPA AHLI WARIS, BAGIAN

WARISAN, MELAKSANAKAN PEMBAGIAN HARTA
PENINGGALAN DSB;
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

C. WASIAT,PERBUATAN SESEORG MEMBERIKAN SUATU

BENDA ATAU MANFAAT KPD ORG LAIN ATAU
LEMBAGA/BDN HK YG BERLAKU SETLH YG MEMBERI
TSB MENINGGAL DUNIA;

D. HIBAH,PEMBERIAN SUATU BENDA SECARA SUKARELA

DAN TANPA IMBALAN DR SEORG ATAU BDN HK KPD
ORG LAIN ATAU BDN HK LAIN UTK DIMILIKI;

E. WAKAF, PERBUATAN SESEORG ATAU SEKELOMP.ORG

UTK MEMISAHKAN DAN/ATAU MENYERAHKAN
SEBGIAN HARTA MILIKNYA UTK DIMANFAATKAN
SELAMANYA ATAU UTK JANGKA WKT TERTENTU GUNA
KEPERLUAN IBADAH;
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

F. ZAKAT,HARTA YG WAJIB DISISIHKAN SEORG MUSLIM

SESUAI KETENT, SYARI’AH UTK DIBERIKAN KPD YG
BERHAK MENERIMANYA;

G. INFAQ, PERBUAT. SESEORG MEMBRKN

SESUATU KPD ORG LAIN UTK MENUTUPI
KEBUTUHANNYA, BAIK BERUPA
MENDERMAKAN ATAU MENAFKAHKAN
SESUATU KPD ORG LAIN BERDSRKAN
RASA IKHLAS KARENA ALLAH SWT
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

H. SHADAQAH, PERBUAT SESEORG MEMBRKN

SESUATU KPD ORG.BDN HK SECARA SPONTAN DAN
SUKARELA TANPA DIBATASI JANGKA WAKTU DAN
JUMLAH DEMI ALLAH SWT

I. EKONOMI SHARI’AH, KEGIATN USAHA YG

DILAKSANAKAN BERDSRKN PRINSIP SYARI’AH MIS.
BANK SYARIAH, ASURANSI SYARIAH,BISNIS
SYARIA’AH, PEGADAIAN SYARIAH DSB.
MASALAH PENGANGKATAN ANAK

 PENGERTIAN :
 ANK ANGKAT ADLH ANK YG DLM HAL PEMLHRANNYA
SEHARI2 SPT BIAYA PDDKN BERALIH TGG JWB DR ORTU
ASL KE ORTU ANGKAT BDSRKN PUT.PNGDLN
 TIDAK MEMUTUS HUB.BIOLOGIS DGN ORG TUA KNDUNG
 KEDUDUKAN SAMA DENGAN ANAK ASUH
 TIDAK MEWARIS DR ORTU ANGKAT TP DR ORTU KDG
 MENDPT WASIAT WALJIBAH DR ORTU ANGKAT
 BAGIAN WARISAN: 1/3 DARI HARTA WARISAN ORTUA
ANGKAT ;
 ORG TUA ANGKAT DPT 1/3 DR HARTA ANAK ANGKAT.
(LIHAT PSL 209 KHI)
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

 PASAL 50 UU NO.3/2006/ UU 50/2009

1. APABILA TERJADI SENGKETA HAK MILIK/SENGKETA

LAIN SBGIMANA DIMAKSUD PSL 49, OBJEK SENGKETA
HRS DIPTS LBH DAHULU OLEH PERADILAN UMUM.
PERKARA DITANGGUHKAN SAMPAI ADA PUTUSAN YG
BERK. TETAP TTG BENDA SENGKETA. SYARAT
PENANGGUHAN: ADA BUKTI TLH DIAJUKAN GUGATAN
DI PN; BILA OBJEK SENGKETA LBH DR SATU, YG TDK
BERKAIT, DIPUTUS OLEH PA.
KEKUASAAN PENGADILAN AGAMA

 PASAL 50 UU NO.3/2006

2. APABILA SUBYEK HKNYA ORG-ORANG BERAGAMA

ISLAM, OBJEK SENGKETA DIPTS OLEH PA. TUJUAN:
AGR SENGKETA TDK BERLARUT-LARUT. TUJUAN
PERADILAN CEPAT &MURAH TERCAPAI.
HUKUM KEWARISAN

 Masalah Hukum Kewarisan ini didalam Kompilasi Hukum

Islam diatur dalam Buku II , pasal 171 s/d 214. Di dalam
Bab ini diatur siapa-siapa saja yang menjadi ahli waris
(pasal 174), besarnya bagian masing-masing ( Bab III
pasal 176 s/d pasal 182). Ditetapkan pula berapa bagian
dari janda dan duda baik bila ia meninggalkan anak
maupun tidak punya anak (pasal 180 dan 179),
bagaimana pula pembagiannya bila pewaris tidak
meninggalkan anak dan ayah atau ibu tapi meninggalkan
saudara (pasal 182).
HUKUM KEWARISAN

 Psl 174 KHI,

 (1) Klmpk Ahli Waris terdiri dari:
 a. men.hub darah :
 - gol.lk2: ayah, ank lk2,sdr lk2, paman dan kakek
 - gol.prp:ibu,ank prp,sdr prp dan nnk
 b. men hub pkwn : duda atau janda
 (2) apabila semua ahli waris ada, mk yg berhak mdpt wrs
hanya: anak,ayah,ibu, janda atau duda
(merup.keutamaan pertama – (dlm Kewarisan Bilateral
Islam- (baca lb jauh , Sayuti Thalib, Hk Kewarisan Islam di
Indonesia, Jkt,PT Bina Aksara,Cet.Pertama, 1981,hal.97)
HUKUM KEWARISAN

 Psl 171 (e) KHI : harta warisan adalah harta bawaan

ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan
utk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya,
biaya pengurusan jenazah (Tajhiz), pembayaran hutang
dan pemberian utk kerabat.(Hal ini sejalan dgn Waris
Islam Murni yg tdk membedakan antara harta bersama
dan harta bawaan , yg adalah harta warisan).

 Apabila terjadi cerai mati , ½ dr harta bersm merp.hak dri

psgn yg msh hdp (psl 96 KHI). Hal yg sama berlaku dlm
hal terjadi cerai hdp kecuali diatur lain dlm perj.kawin
HUKUM KEWARISAN

 Selain itu di dalam Penjelasan UU No.3/2006, para pihak

dalam perkara mengenai waris, apabila para pihak
beragama Islam, harus mengajukan ke Pengadilan
Agama. Ketentuan sebelumnya dalam UU no.7/1989 yang
menyatakan sebelum berperkara dapat
mempertimbangkan untuk memilih hukum apa yang akan
dipergunakan dalam pembagian warisan dihapus.
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

1. SIKAP AKTIF DARI HAKIM ( PASAL 119 HIR)

2. SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM ( PSL.59 UU

NO.7/1989/UU No.3/2006)

3. KEPUTUSAN BARU DIBERIKAN SETELAH PARA PIHAK

DIBERI KESEMPATAN MENGEMUKAKAN PENDIRIANNYA
(ASAS AUDI ALTERAM PARTEM)
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

4. PENGGUGAT / TERGUGAT DAPAT MENGHADAP SENDIRI

ATAU DIWAKILI OLEH KUASANYA (PASAL 123 HIR , 142
KHI)

5. BIAYA PERKARA DALAM BIDANG PERKAWINAN

DIBEBANKAN KEPADA PENGGUGAT ATAU PEMOHON
(PASAL 89 UU NO.7/1989/UU NO.3/2006).

6 . SEBELUM PEMERIKSAAN PERKARA DIMULAI, HAKIM

WAJIB MENDAMAIKAN KEDUA BELAH PIHAK (PASAL 130
(1) HIR, 143-144 KHI).
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

BDSRKN PERMA RI NO.1/2008.TTGL 31/7-08, PSL 2, DITTPKN

SETIAP HAKIM, MEDIATOR & PARA PIHAK WAJIB MENGIKUTI
PROSEDUR PEYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI YG
DIATUR DLM PERMA INI.

TDK MENEMPUH MEDIASI BDSRKN PERAT INI MRPKN

PELGRN THD PSL 130 HIR /154 RBG YG BERAKIBAT PTSN
BTL DEMI HK. DITEGASKN PULA HAKIM DLM PERTIBANGAN
HUKUMNYA WAJIB MEYEBUTKAN BHW PERKARA YBS TLH
DIUPAYAKAN PERDAMAIAN MELALUI MEDIASI DGN
MENYEBUTKAN NAMA MEDIATOR UTK PERKARA TSB.
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

 DI DLM PERKARA PERCRAIAN BAIK DI PN MAUPUN DI

PA,HKIM BIASANYA MINTA PGGT & TGGT HDR SENDIRI,
TDK HANYA KUASANYA. KRN MEDIASI ADLH WAJIB HKIM
HRS MENUNDA SDG UTK MBRI KSPTN BG PARA PHK
MNPH MEDIASI. PROSES MEDIASI BLSG 40 HR KERJA
SEJAK MEDIATOR DIPLIH DAN DPT DIPERPJG 14 HR
KERJA. BL TJDI PERDAMAIAN, PROSES PERKARA
BERAKHIR. Para PHK DG BANTUAN MEDIATOR
MERUMUSKAN SCR TERTULIS KESEPAKATAN YG DICAPAI
DAN DITTD PR PHK & MEDIATOR.
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

 BL TERJADI PERDAMAIAN TDK DIPKNKN BANDING

(Psl 130 HIR). TDK LG DPT DIAJUKAN GGTN
PERCERAIAN BARU ATS DSR YG SAMA. AKTA
PERDAMAIAN MEMP.KEK SBG PTSN HAKIM (Psl 130
(3) HIR). Bl MEDIASI GAGAL PERKARA DILANJUTKAN
DLM SDG TERTUTUP DGN MENGAJUKAN JAWABAN
DST, PTSN DIUCPKN DLM SDG TERBUKA UTUK
UMUM (Psl 143,144 dan 146 KHI).
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

7. ACARA BISA LISAN / TERTULIS (GUGATAN /

PERMOHONAN, PASAL 120, 121 HIR).

8. PUTUSAN HAKIM HARUS MENYEBUTKAN ATAS MANA

PUTUSAN ITU BERSANDAR (PASAL 184 HIR).

9. HAKIM DILARANG MEMBERI PUTUSAN YANG TIDAK

DITUNTUT ATAU MEMUTUS LEBIH DARI YANG DIMINTA
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

10. PERADILAN DILAKUKAN DEMI KEADILAN BERDASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA DAN SETIAP PUTUSAN
DIMULAI DENGAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DIIKUTI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA.(PASAL 57 UU NO.7/1989/UU
NO.3/2006)
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

11. PENGADILAN MENGADILI MENURUT HUKUM DENGAN

TIDAK MEMBEDAKAN ORANG. PENGADILAN MEMBANTU
PARA PENCARI KEADILAN DAN BERUSAHA MEMBANTU
PARA PENCARI KEADILAN DAN BERUSAHA SEKERAS-
KERASNYA MENGATASI SEGALA HAMBATAN DAN
RINTANGAN UNTUK TERCAPAINYA PERADILAN YANG
SEDERHANACEPAT DAN BIAYA RINGAN (PASAL 58 UU
No,7/1989/UU No.3/2006).
ASAS-ASAS HUKUM ACARA
PERDATA DI PERADILAN

12. PENGADILAN TIDAK BOLEH MENOLAK UNTUK

MEMERIKSA DAN MEMUTUS SUATU PERKARA YANG
DIAJUKAN DENGAN DALIH BAHWA HUKUM TIDAK ATAU
KURANG JELAS, MELAINKAN WAJIB MEMERIKSA DAN
MEMUTUSNYA (PASAL 56 (1) dan (2) UU No.7/1989/UU
No.3/2006).
SIFAT-SIFAT HUKUM ACARA
PERDATA

 1. HUKUM MEMAKSA
 (DIPERGUNAKAN OLEH HAKIM KARENA
 JABATAN)
A. KETENTUAN MENGENAI KEKUASAAN
MUTLAK SEORANG HAKIM MIS. HAKIM
PA.TDK BERWENANG MENGADILI
PERKARA PERBURUHAN;SEORANG
HKIM HRS MENYAT.DRINYA TDK
BERWENANG MESKIPUN PARA PHK TDK
MENGEMUKAKANNYA
SIFAT-SIFAT HUKUM ACARA
PERDATA

B.KETENTUAN TTG SYARAT BERACARA, SEPERTI

PEMERIKSAAN DI PERSIDANGAN, PENDENGARAN
SAKSI, PEMBESLAHAN DAN KEPUTUSAN HAKIM

C. KETENTUAN TTG TENGGANG WAKTU YANG HARUS

DIINDAHKAN, MIS. UTK BANDING. KASASI DSB.
SIFAT-SIFAT HUKUM ACARA
PERDATA
2. HUKUM MENGATUR
 (UNTUK MENJAMIN KEPENTINGAN-KEPENTINGAN
KHUSUS DARI PIHAK YANG BERSANGKUTAN)

A. KETENTUAN MENGENAI KOMPETENSI

ATAU MASALAH KEKUASAAN RELATIF
SEORANG HAKIM (PASAL 118 HIR)
B. KETENTUAN MENGENAI PENGHUKUMAN
UNTUK MEMBAYAR ONGKOS PERKARA
PROSES BERPERKARA

 1. SEBELUM SIDANG
 A. UNDANGAN
 B. SOMASI
 C. PENGAJUAN GUGATAN
 2. DIMUKA PERSIDANGAN
 A. TINGKAT PERTAMA
 1. SURAT GUGATAN/PERMOHONAN
 2.JAWABAN
PROSES BERPERKARA

 3. REPLIK
 4. DUPLIK
 5. PEMBUKTIAN
 - TULISAN
 - SAKSI/PEMERIKSAAN SETEMPAT
 - PENGAKUAN
 - SUMPAH
 6. KESIMPULAN
 7. PUTUSAN
SEBELUM SIDANG
UNDANGAN
Jakarta, ………2010
Kepada Yth,
Tuan/Nyonya ….
Di Jakarta.
Perihal : Gugatan cerai dari Tuan …..
Dengan hormat,
 Dengan ini kami memberitahukan kepada Ny…. bahwa Tuan
…telah menguasakan persoalannya kepada kantor kami.
Untuk membicarakan dan mencari penyelesaian sebaik-
baiknya bagi semua pihak, kami mengharapkan kedatangan
Ny di kantor kami hari… tanggal … jam .. dst.
Atas perhatian Ny menghubungi kantor kami, sebelumnya
diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Cap Kantor Advokat
( }
cc. Klien
(LANJUTAN)
 SOMASI
Kepada Yth.,
Saudara X
di Jakarta
Perihal : Warisan Tuan A
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama klien kami, B dan C ahli waris dari Tuan
A sbg bukti terlampir, bersama ini kami menegor Sdr secara
damai agar segera menyerahkan tanah-tanah milik klien kami
yg terletak di … yg tlh Sdr kuasai secara tanpa hak kpd klien
kami dlm waktu 8 (delapan) hari setlh tgl surat ini utk
menghindari tuntutan klien kami melalui Pengadilan. Apabial
dlm jangka waktu itu Sdr tetap menguasai tanah sengketa,
perkaranya akan kami ajukan ke Pengadilan.
Menanti kabar baik Sdr,
Hormat kami,

( )
MASALAH PENGAJUAN GUGATAN

 1. Spt tlh diuraikan, sblm perkara diperiksa Hakim wajib

mendamaikan, dgn jln mediasi (lihat seblmnya). Ttg tata
Cara perceraian di PA diatur dlm Psl 129 sd 148 KHI

 Di PA dikenal 2 cara utk mengajukan perceraian yi Cerai

Talak yang diajukan oleh suami terhadap istrinya dan
Cerai Gugat, yang diajukan oleh istri terhadap suaminya.
 Permohonan baik cerai gugat maupun cerai talak memuat
nama (bin/bnti), umur, tpt kediaman pemhn(suami)/termhn
(isteri) disertai alasan-alasan.(psl 67 UU No.7/1989/UU
no.3/2006.
MASALAH PENGAJUAN GUGATAN

 ASAS-ASAS
A. CERAI TALAK
- Tempat Kediaman Termohon (istri) (psl 66 ayat (1) dan
(2)UU no 3/2006) jo Psl 129 KHI), kecuali istri
meninggalkan tpt kediaman bersama tanpa izin suami;
- Termohon tinggal di luar negeri: tempat tinggal Pemohon
-Pemohon & Termohon diam di luar negeri: Pengadilan
Agama Tpt Pkwn dilangsungkan atau Pengadilan Agama
Jakarta Pusat.
(LANJUTAN)

 B. CERAI GUGAT
- Tempat kediaman Penggugat (istri),
kecuali pengg dgn sengaja meninggalkan kediaman
bersama tanpa izin Tergugat (Psl 73 (1) UU No.3/2006 jo
Psl 132 (1) KHI.
- Pengg tinggal di Luar Negeri : PA Jakpus /PA tpt pkwn
dilangsungkan (Psl 73 (2) UU no.3/2006.
- Tpt tinggal Tergg tdk diketahui/Ghoib : Tpt tinggal
penggugat ( psl 139 KHI).
- Tergg di luar negeri: Ketua PA memberi tahu gugatan
melalui Perwaklan RI setempat (KHI psl 132 ayat (2).
(LANJUTAN)
 2. PENGAJUAN GUGATAN
- LISAN
- TERTULIS
3. SURAT KUASA
- HRS BERSIFAT KHUSUS
- BISA DGN HAK SUBSTITUSI
-SK DARI LUAR NEGERI – HRS DIBUAT DI DPN NOTARY
PUBLIC & DILEGALISIR OLEH KBRI/KONSULAT RI
SETEMPAT
4. ISI GUGATAN/PERMOHONAN
- HIR TDK MENGATUR
- PROF SUPOMO HRS MENGGAMBARKAN KEJADIAN
MATERIL YG MENDASARI GUGATAN
(LANJUTAN)

TIAP GUGATAN HRS PUNYA 2 ANASIR – POSITA

(RECHTSFEITEN/FAKTA HUKUM) PENGGUGAT SBG AHLI
WARIS/PEMILIK ;
- PETITUM : TUNTUTAN YG HRS DIDASARKAN ATAS
POSITA

 5. TTG MENAMBAH/MERUBAH & PENCBTAN GUGATAN

 HIR TDK MENGATUR/BUKAN TDK BLH:
 - PRBHN/PNBHN TSB TDK BLH MELIWATI BATAS2
KEJADIAN PERKARA;
 - PERUB.DILRG: BL ATS KEADAAN YG SAMA DIMOHONKAN
SUATU PELAKSANAAN YG
(LANJUTAN)

LAIN/DIKEMUKAKAN KEADAAN YG BARU HINGGA

MERUBAH TUNTUTAN SEMULA
- PENAMBAHAN DIPERKENANKAN:
A. DLM GUGATAN WARISAN –PENAMBAHAN JUMLAH
AHLI WARIS
B. PENAMBAHAN PETITUM: PTSN DPT DIJALANKAN
LBH DAHULU
- PENGURANGAN GUGATAN : SELALU BOLEH.
- PENCABUTAN GUGATAN: HANYA BLH SEBLM
TERGUGAT MENJAWAB, KECUALI TERGGUGAT
SETUJU.
 ISI GUGATAN

 - TANGGAL PENGAJUAN
 GUGATAN/PERMOHONAN
 - PENGADILAN AGAMA YG DITUJU
 - IDENTITAS PARA PIHAK
 - PENGGUGAT/PEMOHON
 - TERGUGAT/TERMOHON
 - DPT LBH DR SEORANG (MIS.GUGATAN WARIS)
 ISI JAWABAN
 IDENTITAS PENGG/PMHN
 IDENTITAS TERGG/TERMHN
 A. TDK LANGSUNG PADA POKOK PERKARA:
 EKSEPSI TDK BERKUASANYA HAKIM:
 - EKSEPSI ABSOLUT: PSL.134 HIR
DPT DIAJUKAN SETIAP WAKTU; HAKIM MEMERIKSANYA
EX OFFICIO MIS: PA ATAU PN
- EKSEPSI RELATIF, PSL125, 133 ,136 HIR
- DIAJUAKN PD JWBN PERTAMA: PA JAKPUS ATAU
PAJAKSEL
- - NE BIS IN IDEM
- -OBSCUUR LIBEL/GUGATAN KABUR
DIPUTUS BERSAMA DGN POKOK PERKARA.
ISI EKSEPSI: AGR GUGATAN DINYATAKAN TDK DPT
DITERIMA.
 ISI SURAT KUASA
 NAMA :
 PEKERJAAN :
 TINGGAL/BERKEDUDUKAN DI :
 MEMBERI KUASA KEPADA :
 NAMA KUASA :

KHUSUS

UNTUK: MENGAJUKAN GUGATAN PERCERAIAN PEMBERI

KUASA SEBAGAI PEMOHON DIHADAPAN PENGADILAN
AGAMA …. MELAWAN …… SBG TERMOHON, MENGENAI
TUNTUTAN PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA
PERCERAIAN DGN SEGALA AKIBAT HUKUMNYA DST
DIBERIKAN DENGAN HAK SUBSTITUSI
(ALASAN2 UTK BERCERAI
PS.116 KHI)
 A. SLH SATU PHK BERZINA,PEMABOK,PEMADAT,PENJUDI
DSB YG SUKAR UTK DISEMBUHKAN

 B. SLH SATU PHK MENINGGALKAN PHL LAIN 2 TH

BERTURUT2 TANPA IZIN PHK LAIN DAN TANPA ALASAN
YG SAH ATAU KRN HAL LAIN DI LUAR KEMAMPUANNYA

 C. SLH SATU PHK MENDPT HKMN PENJARA 5 TH ATAU

LBH SELAMA PKWN BERLANGSUNG

 D. SLH SATU PHK MELAK KEKEJAMAN ATAU P

ENGANIAYAAN BERAT YG MEMBAHAYAKAN PHK LAIN.;
(LANJUTAN)

 D. SLH SATU PHK MENDPT CACAT BDN ATAU PENYAKIT

DGN AKIBAT TDK DPT MENJLNKN KEWAJ SBG SUAMI
ATAU ISTERI;
 E. SLH SATU PHK MENDPT CACAT BDN ATAU PENYAKIT
DGN AKIBAT TDK DPT MENJLNKN KEWAJ SBG SUAMI
ATAU ISTERI;
 F. ANTARA SUAMI ISTRI TRS MENERUS TERJADI
PERSELISIHAN & PERTKRN DAN TDK ADA HRPN AKAN
HIDUP RUKUN LAGI DLM RUMAH TANGGA;
 G. SUAMI MELANGGAR TAQKLIK-TALAK;
 H. MURTAD YG MENYEBABKAN KETDK RUKUNAN DLM
RUMAH TANGGA.
MASALAH PEMANGGILAN/
PEMBERITAHUAN PUTUSAN

 SETELAH HAKIM MENETAPKAN HARI PERSIDANGAN MK

PEMOHON DAN TERMOHON DIPANGGIL SECARA RESMI
UTK MENGHADAP DI PERSIDANGAN. HAL PEMANGGILAN
SANGAT PENTING ARTINYA KRN DPT BERAKIBAT
GUGATAN MENJADI GUGUR BILA PENGGUGAT TDK HADIR
ATAU BILA TERGUGAT TIDAK HADIR, DIJATUHI PUTUSAN
VERSTEK
 VERSTEK BERARTI:
 PERNYATAAN BHW TERGUGAT TDK HADIR WALAU TLH
DIPANGGIL SECARA SAH.
(LANJUTAN)

 HANYA DPT DIJATUHKAN BILA TERGUGAT TDK DATANG

PD HARI PERTAMA. BILA PD HR SELANJUTNYA TDK HADIR
LAGI TP DISELINGI DGN PERNAH DTG, DIJTHKN PTSN
BIASA.HAL SERUPA BERLAKU UTK GUGURNYA SUATU
GUGATAN. DLM PRKTEK HAKIM BIASANYA
MEMERINTAHKAN PEMANGGILAN SEKALI LAGI DGN
ALSAN MKN PANGGILAN BLM SAMPAI SECARA SAH DSB.

 BILA LBH DR SATU TERGUGT, ADA YG TDK HDR, SIDANG

DITUNDA, DAN KPD YG TDK HDR DIPANGGIL LAGI (PSL
127 HIR), KECUALI TDK DTG DGN MENGIRIM SURAT TTG
TDK BERWENANGNYA HAKIM. STLH MENDGR
PENGGUGAT, HAKIM MEMUTUS TTG KEWENANGANNYA.

 THD VERSTEK DPT DIAJKAN VERZET DLM WAKTU 14 HR

KPD SIAPA PANGGILAN HRS
DISAMPAIKAN
 PSL 390 HIR:
 KPD ORG YBS SENDIRI DITEMPAT TINGGALNYA
(DOMISILINYA) ATAU TEMPAT TINGGAL SEBENARNYA;
 BILA TDK BERTEMU ATAU TERGUGAT TDK MAU
MENERIMANYA DISAMPAIKAN MELALUI LURAH/KEPALA
DESA SETEMPAT YG WAJIB MEMBERITAHU-KAN DGN
SEGERA, DIBUKTIKAN DGN TANDA TANGAN YBS PD
RELAS PENGGILAN.
 HAL YG SAMA BERLAKU UNTK PENYAMPAIAN PUTUSAN
PENGADILAN TKT I, BDG MAUPUN KASASI. INI
MENYANGKUT TENGGANG WAKTU YG HRS DIINDAHKAN.
(14 HR UTK BANDING DAN 3 MINGGU UTK KASASI SEJAK
SAAT PBRTAHUAN PTSN DAN DLM WKT 14 HR STLH
TEKEN KASASI, MEMORI KASASI HRS SDH DIKIRIM KE
MAHKAMAH AGUNG). BILA TGL ITU DILEWATI, MAKA IA
DIKALAHKAN. PIHAK YG KALAH KEHILANGAN HAKNYA.
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN
 PEMERIKSAAN CERAI GUGAT/TALAK PLG LBT 30 HR
STLH PENDAFTRN DI KEPANITERAAN PA DLM SDG
TERTUTUP.
 BL SUAMI ATAU ISTRI MENINGGAL SBLM ADA PTSN
GGTAN CERAI GUGUR (Psl 69,79 UU/3-2006
 Bl MEN HAKIM TDK MKN ADA PERDAMAIAN DAN ALSN
BERCERAI SDH CKP PMHN/GGTN DIKBLKN. UTK PMHN
IKRAR TALAK BL PTS TLH BERKEK.TTP, HKIM MNTKN HR
SDG UTK PENYAKSIAN IKRAR TALAK DGN MEMGL
SUAMI,ISTRI/KUASA
 BL ISTRI TDK HDR WL TLH DIPANGGIL SCR SAH, SUAMI
DPT MENGUCPKN IKRAR TALAK TANPA KEHDRN ISTRI.
 BL SUAMI TDK DTG PD SDNG PENETAPAN IKRAR
TALAK/TDK MGRM WKL, WL TLH DIPGL SCR SAH
PENETAPAN UTK MENGUCAPKAN TALAK GUGUR DAN
PERCERAIAN TDK DPT LG DIAJUKAN ATS ALASAN YG
SAMA (Psl 70 ayat 1 sd 6 UU No 3/2006).
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN

 BL PENETAPAN/PTSN SDH BERK.TETAP, PANITERA /PJBT

YG DITJK, PLG LBT DLM WKT30 HR MENGIRIM SATU HELAI
PTSN PA TSB KPD PEGAWAI PENCATAT WLYH KEDIAMAN
PMHN/TGGT, UTK MENCATAT PERCERAIAN TSB DLM
DAFTAR YG TERSEDIA. BL PERCERIAN TERJADI DIWLYH
BERBEDA DR PKWN DILANGSUNGKAN, PTSN DIKIRIM KE
PEGAWAI PENCATAT NIKAH TPT PKWN DILANGSUNGKAN
UTK DICATAT. BILA PKWN DI LUAR NEGERI, DIKIRM
KEPEGAWAI PENCATAT NIKAH DITPT DIDAFTARKAN
PKWNNYA DI INDONESIA.
(LANJUTAN)

 AKTA CERAI HRS TLH DIBERIKAN KPD PARA PHK PLG

LBT 7 HARI STLH PTSN BERKEKUATAN HK TETAP
DIBERITAHUKAN KPD PARA PIHAK ( Psl 84 UU No.3/2006).
 KELALAIAN PENGIRIMAN PUTUSAN CERAI,KL MERUGIKAN
BG BKS SUAMI DAN ISTRI MENJADI TGG JWB PANITERA
YBS/PJBT PNGDILN YG DITUNJUK (PSL 86 UU NO 3/2006).
ATS KELALAIAN TSB PANITERA/PJBT PNGDLN YG
DITUNJUK DPT DIKENAKAN SANKSI SESUAI
PERAT.PERUU YG BERLKU(PJLSAN PS 86).
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN

 CERAI GUGAT

 - DGN ALSN SLH SATU PHK DIHK PENJARA (5

THN/LBH),CKP DGN BUKTI PTSN HKM YG BERKEK
TTP(PSL 74 UU NO.3/2006);

 - DGN ALSN MDPT CCT BDN HG TDK DPT MENJLNKN

KEWAJ SBG SUAMI ISTRI, HKM MRNTHKN TGGT UTK
DIPRKS OLH DOKTER.(PSL 75/UU NO3/2006)

 - DGN ALSN SHIQAQ(CEKCOK TSRS YG TDK BS

DIDAMAIKAN-Psl 116 F KHI),GGTN DPT DITERIMA JK
DIPNDG CKP JLAS ALSN PERSELISIHAN DGN MDGR PHK
KELUAGA DEKAT DLL DR SUAMI/ISTRI.
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN

 DNG ALSN ZINA , BL DISANGKAL, HAKIM KRN JBTN DPT

MEMRNTHKN DILKUKN SUMPAH. BL YG ANGKAT SPH
SUAMI, PENYLSAIAN DILK SCR LISAN, BL YG ANGKAT SPH
ISTRI, DISELSIKN BDSRKN HK ACR YG BLK (PSL 87 DAN 88
UU No.3/2006).
 BL TDHN ZINA DITDUHKAN OLH SUAMI HAL INI DISEBUT
LI’AN
 LI’AN, TERJADI KRN SUAMI MENUDUH ITRI ZINA ATAU
MENGINGKARI ANAK DLM KDGNAN ATAU YG SDH LHR,
SDG ISTRI MENOLAK TDHN TSB. LI’AN MENYEBABKAN
PTSNYA PKWN SELAMANYA. ANK YG LHR DINASABKAN
KPD IBUNYA, SUAMI TERBEBAS DR KWJBN MBRI NAFKAH
(PSL 125 JO 162 KHI) .LI’AN HANYA SAH BL DILAKUKAN
DIHADAPAN PENGADILAN AGAMA(PSL 128 KHI).
(LANJUTAN)
 TATA CARA LI’AN (PSL 127 KHI)

 a. SUAMI BERSUMPAH 4X DNG TDHN ZINA&PENGINGKRN

ANK TSB, DIIKUTI SUMPAH KE 5 DGN KATA2: “ LAKNAT
ALLAH ATS DIRI SY BL TDHN & PENGINGKARAN TSB
DUSTA”;

 b. ISTRI MNLK TDHN &PENINGKRN DGN SPH 4X DGN

KATA2 “ TDHN & PINGKRN TSB TDK BNR” DIIKUTI SPH
KE 5 DGN KATA2: “MURKA ALLAH ATS DIRINYA BL
TDHN & PENGINGKARAN BNR”

 c. TATA CARA A&B MRPKN KESATUAN YG TDK TPSHKN

 d. BL TATA CARA a TDK DIIKUTI TATACARA b, LI’AN

DIANGGAP TDK TERJADI.
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN

 PSL 102 KHI , PENGINGKARAN THD SEORANG ANAK HRS

DIPTS OLH PA, YI DGN CR MENGJKN GGTN KE PA DLM
WKT 18 HR STLH ANAK LHR ATAU 360 HR STLH IA TH BL IA
ADA DITPT LAIN. BL GGTAN DIAJUKAN LWAT WKT TSB,
PENGINGKARAN TDK DPT DITERIMA.

 GGTN TTG PENGUASAAN ANAK, NAFKAH ANAK, NAFKAH

ISTRI DAN HARTA BERSAMA DPT DIAJUKAN BERSAMA-
SAMA DGN GGTN PERCERAIAN ATAU STLH PTSN
PERCERAIAN BERKEKUATAN TETAP. BL ADA TTN PHK
KETIGA THP HARTA BERSAMA, PA MENUNDANYA SP ADA
PTSN PN YG BERKEK HK TTP TTG HAL ITU (PSL 86 UU
NO.3/2006 )
(LANJUTAN)

 SELAMA BLGSG GGTN CERAI ATS PMHN ISTRI KRN

BAHAYA YG MKN TBL HAKIM PA DPT MENGIZINKAN ISTRI
UTK TDK TGGL DLM SATU RMH & MNTKN NAFKAH
DITANGGUNG SUAMI DAN HAL-HAL LAIN UTK MENJAMIN
TERPELIHARANYA BARANG2 SUAMI -ISTRI ATAU
BARANG2 SUAMI ATAU ISTRI (PSL 136 KHI)
PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN

 Utk itu dlm ggtn perceraian dpt disertai dgn permohonan

sita jaminan (“sita marital”). (Psl 24 ayat 2 c PP9/75 jo Psl
136 ayat (2b) KHI jo.Psl 78 UU No.3/2006.
 Dlm BW (psl 190) sita marital dpt dimhnkn istri ke PN thd
harta bersama selama blsg pemeriksaan gugatan
perceraian,utk mencgh suami mengasingkan harta tsb.
 Psl 95 KHI : suami atau istri dimungkinkan utk minta PA
meletakkn sita jaminan ats harta bersama tanpa adanya
ggtn perceraian bila slh satu phk melkkan pbatn yg mrgikn
harta bersama spt jd penjudi, pemabok, boros dll (contoh
kasus No.549/Pdt/2007/PAJP, antara Halimah AK v
Bambang T)
(LANJUTAN)

 Bgimana bl tpt kediaman Tggt tdk jls/tdk punya tpt tgl ttp
- pggilan dgn cara : menempelkan pengumuman di PA
atau melalui koran dilakukan 2 kali dgn tenggang waktu
satu bln, sekurang-kurangnya 3 bulan. bila tdk hdr ggtn
diterima dan diputus tanpa hadir , kecuali gugatan tdk
berdasar.
Akibat Putusnya Perkawinan Karena
Perceraian,
 Di dalam UU No1/1974 diatur dlm psl 41 , 45 dan KHI psl
149 sd 162.
 Terhadap Anak.
 Psl 41 menyatakan putusnya perkwn kedua org tua kedua
ortu ttp hrs memeliharan dan mendidik anaknya, bila ada
perselisihan Pengadilan menentukan.
 Pd dsrnya biaya pemeliharaan ditanggung bapak, ibu
hanya membantu bila dl kenyataan bpk tdk mampu.
 Psl 45 UUP
 Kedua ortu wjb memelihara & mendidik anak2nya
sebaik2nya, kewajiban mana berlanjut sampai anak kawin
atau dpt berdiri sendiri, walaupun pkwn kedua ortu putus.
(LANJUTAN)

 Terhadap istri
 Psl 149 KHI

 Bl pkwn pts krn talak, ex suami wajib memberi :

 1. mut’ah kpd ex istri berupa uang atau benda kecuali ex
istri qobla al dukkul
 2. memberi nafkah dll kpd ex istri kecuali ex istri dijatuhi
talak bain atau nusyus dan dlm keadaan tdk hamil
 3. melunasi mahar yg msh terhutang
 4. Memberi hadhanah kepd anak2nya yg blm 21 thn
(LANJUTAN)
 Apa itu talak :
 Adalah ikrar suami dihdpn sdg PA yg menjadi slh satu
sebab ptsnya pkwn sbg dimaksud psl 129, 130 dan 131
KHI (psl 117 KHI).
 Macam2 talak:
 1. Talak Raj’i: talak kesatu atau kedua, di mana suami
berhak rujuk selama istri dlm masa iddah (Psl 118 KHI)
 2. Talak Bain Shugraa, talak yg tdk blh dirujuk tapi blh
akad nikah baru dgn bekas suaminya meskipun ex istri
dlm iddah (119 KHI)
 3. Talak Ba’in Kubraa, talak ketiga(psl 120 KHI)
 4. Talak Sunni, talak yg dijatuhkan thd istri dm keadaan
suci tdk dicampuri dlm waktu suci itu (psl 121)
 5. Talak Bid’I, talak yg dilrg, dijthkn pd saat istri sdg hamil/
dlm keadaan suci tp sdh dicampuri pd wkt suci tsb (Psl
122 KHI)
(LANJUTAN)

 Masalah rujuk diatur dlm psl 163 s/d 166 KHI

 Psl 163
(1) Seorg suami dpt merujuk istrinya yg dlm masa iddah
 (2) Rujuk dpt dilakukan dlm hal2
 a. pkwn pts krn talak, kecuali talak tiga atau talak yg
dijatuhkan qobla al dkhul
 b. pkwn pts bdsrkn ptsn Pngdln dgn alsn selain zina dan
khulk (ats permintaan istri).
(LANJUTAN)

 Psl 164 KHI seorg wanita dlm iddah talak raj’i berhak
menyatakan keberatan utk dirujuk ex suami
 Psl 165 mengatur bhw rujuk yg dilakukan tanpa
persetujuan ex istri dpt dinyatakan tdk sah dgn ptsn
Pngdln.
 Bukti Rujuk : Kutipan Pendaftaran Rujuk (psl 166 KHI).
Tata cara rujuk diatur dlm psl 167 sd 169
 Waktu Tunggu
 Bg istri yg pts pkwn krn cerai berlaku wkt tunggu ( Psl 11
UUP jo Psl 39 PP 9/1975) jo Psl 153 s/d 155 KHI)
 Psl 39 PP9/75 jo Psl 153 KHI
 (1) Wkt tunggu bg seorg janda sbb:
 - pkwn pts krn kematian, 130 hr
 - pkwn pts krn pcrian, bg yg msh haid 3 kali suci plg krg
90 hr, bg yg tdk haid lg 90 hr
 - pkwn pts (baik krn kematian atau pcraian) sdg si janda
sdg hamil , sampai anak lahir
 - bl blm terjadi hub sex tdk ada wkt tunggu bl tjd pcraian
 - bila pcrian terjadi istri tdk haid krn sdg menyusui
iddahnya tiga kali suci
 - pernah haid tapi pd wkt iddah tdk haid bkn krn
menyususi iddahnya satu thn, tp bl dlm satu thn itu ia
kembali haid, iddahnya tiga kali suci.
(LANJUTAN)

 Psl 154 KHI

 Bila istri tertalak Raj’I, dlm wkt iddh pkwn pts krn cerai, tdk
haid krn menyusui, atau bukan krn menyususi (Ayat 4 dan
5 Psl 39 PP jo 153 KHI), suami meninggal, iddahnya
mejadi 4 bulan sepuluh hari thtg sjk hr kematian suami
 Psl 155 KHI,wkt iddah bg janda yg pkwn pts krn khulk,
fasakh dan li’an, berlaku iddah talak.
Masalah pemeliharaan anak (hadanah)

 Psl 105 KHI

 Bila terjadi pcraian
 -pemeliharaan anak yg blm mumayyiz atau blm berumur
12 thn adlh hak ibunya
 - yg sdh mummayiz anak berhak memilih ikut ayah atau
ibu
 -biaya pemeliharaan pd ayah
KEDUDUKAN ANAK
 Didalam UUP ttg kedudukan anak diatur dlm
Bab IX ps 42 sd 44
 Psl 42.
 Anak yg sah adlh anak yg dilhrkn dlm atau
sbg akbt pkwn yg sah
 Psl 43
 (1) Anak yg dilhrkn di luar pkwn hanya memp
hub perdata dgn ibunya dan kel ibunya
 (2) kedud anak tsb akn diatur dlm PP
lanjutan
 Ternyata sampai sekarang PP tersebut
belum ada. Oleh Mahkamah Konstitusi
dengan Putusannya ttgl 13 Februari 2012,
Psl 43 ayat (1) harus dibaca : “Anak yg
dilhrkn di luar pkwn memp.hub perdata dgn
ibunya dan kelg ibunya serta dgn laki2 sbg
ayahnya yg dpt dibuktikan bdsrkn ilmu penget
dan teknologi dan/atau alat bukti lain men.hk
memp. hub darah, tmsk hub perdata dgn kelg
ayahnya
lanjutan
 Hal ini menimbulkan polemik panjang, karena
dgn tdk adanya def.yg tegas dr MK ttg
pengertian “anak luar kwn” tsb menimblkn
tafsir anak zina jg tmsk di dlmnya, hingga
menimbulkan adanya Fatwa dari MUI yg
menyatakan anak zina tdk memp.hub nasab
dgn “ayah “ biologisnya hingga tdk dpt
mewaris. Pengertian yg sama jg dianut oleh
BW
lanjutan
 Psl 44 mengatur suami dpt menyangkal sahnya
anak yg dilhrkn istrinya, bl ia dpt membuktikan bahwa
anak itu hsl dr zina. Utk itu Pengadilan akan
memtskn sah tdknya anak tsb .
 Psl 101 KHI menyatakan seorg suami yg akn
mengingkari sahnya anak sdgkn istrinya tdk
menyangkal dpt meneguhkn dgn Li’an dgn
mengajukan ggtn ke PA dlm wkt 180 hr sth ank lhr
atau 360 hr stlh ia tahu istrinya melahirkan(Psl 102
KHI). Bl jangka wkt tlh lwt sangkalan tdk dpt diterima.
Asal usul seorg anak dibuktikan dgn Akta Kelahiran
dr KCS
lanjutan
 Psl 44 mengatur suami dpt menyangkal sahnya
anak yg dilhrkn istrinya, bl ia dpt membuktikan bahwa
anak itu hsl dr zina. Utk itu Pengadilan akan
memtskn sah tdknya anak tsb .
 Psl 101 KHI menyatakan seorg suami yg akn
mengingkari sahnya anak sdgkn istrinya tdk
menyangkal dpt meneguhkn dgn Li’an dgn
mengajukan ggtn ke PA dlm wkt 180 hr sth ank lhr
atau 360 hr stlh ia tahu istrinya melahirkan(Psl 102
KHI). Bl jangka wkt tlh lwt sangkalan tdk dpt diterima.
Asal usul seorg anak dibuktikan dgn Akta Kelahiran
dr KCS
Lanjutan
 Di dalam BW, hub kekel antara seorg anak yg lhr
diluar pkwn dgn ayah atau ibunya terjadi dgn jln
“pengakuan” (erkening), terutama dlm hal hak
mewaris dgn ortu yg mengakuinya (psl 280 BW : dgn
pengakuan thd anak luar kwn lhrlh hub perdata
antara anak dgn ayah atau ibunya. Pengakuan hrs
dilakukan dihdpn Pegawai Pencatat tdk bisa
dilakukan secara diam2. Bila kedua ortu kemudian
menikah, anak yg diakui itu disahkan olh pkwn tsb,
hingga kedud.nya berubah dr anak yg diakui menjadi
anak sah. Anak zina tdk dpt diakui, jg tdk dpt
disahkan dgn pkwn menyusul dr kedua ortunya
lanjut
 Walaupun UUP tidak mengatur ttg pengakuan dan pengesahan
anak krn pkwn menyusul, tapi UU No.23 Tahun 2006 jo UU
No.24 Tahun 2013 Ttg Adminduk mengatur.
 Psl 49 ayat (2) Pengakuan anak hanya berlaku bg ank yg org
tuanya tlh mlksnkn pkwn sah men.hk agama ,tp blm sh men hk
negara. (Bisa pkwn Siri, bisa pkwn yg hanya dilkkn di gereja
tanpa dicatat di KCS (hingga hanya punya Surat ket.Menikah dr
Gereja, Bisa pula hanya dilakukan di Wihara atau Kuil).
 Psl 50 Pengshn ank hanya berlaku bg ank yg org tuanya tlh
mlksnkn pkwn sah men hk agama dan hk negara
 Psl 49 dan 50 ayat (3),Pegwi Pct Spl mencatat pd register
Pengakuan /Pengesahan Ank dan menerbitkan Kutipan Akta
Pengakuan /Pengesahan Anak.
lanjut
 Dengan mengajukan permohonan ke PN atau PA,
maka ank yg lhr dr pkwn siri atau hanya dilkkn di
gereja atau wihara dsb yg hanya mempunyai hub kel
dgn ibunya, apabila kedua org tua menikah sah,
anak-anak yg tlh dilhrkan disahkan dgn pwn
menyusul, dgn mengajukan perohonan ke PA atau
PN. ( Pen. PN Jak.Pus.515/Pdt.P/2011/PN. Jak.Sel.,
PN.Tangerang No.114/Pdt.P/2011/PN.Tng.
Permohonan tsb dlm praktek bahkan dpt dikabulkan
dlm hal si ayah tlh meninggal dunia dan blmsempat
menikah sah. Pen.PN Tng diatas).
PEMELIHARAAN ANAK (LANJUTAN)

 Psl 156 KHI mengatur lbh rinci sbb:

 a. ank yg blm mumayyiz berhak mendpt hadhanah dr

ibunya. Bl ibunya meninggal dunia diganti olh :
 1. wanita2 dlm grs lrs dr ibu
 2. ayah
 3. wanita2 dlm grs lrs ke atas dr ayah
 4. sdr prp dr ank ybs
 5. wanita2 kerabat sedrh men grs spg dr ibu
 6. wanita2 kerabt sedrh men grs spg dr ayah
(LANJUTAN)

 b. Ank yg sdh mumayyiz berhak memilih utk mendpt hdnh

dr ayah atau ibu.
 c. bl pmg hdnh tdk dpt menjmin kslmtn jasmani dan rohani
ank wl biaya nafkah & hdnh dicukupi, ats pmntan krbt
ybs kpd PA hak hadnh dpt dipindahkan kpd krbt lain yg
memp.hak hadanah pula.
 d. semua biaya hdnh ditgg ayah sp ank dpt mengrs
dirinya sendiri (21 thn)
 e.bl ada pslsihn ttg hdnh & nafkah dipts olh PA bdsrkn hrf
a,b,c dan d
 f. PA dpt pl mentkn biaya pemelihraan & penddkn anak2
yg tdk brada dibwh hak asuhnya
Mengenai harta bersama
 Diatur dlm psl 96 dan 97 KHI

 Psl 96 KHI:

 (1) bl terjadi cerai mati, separuh dr harta bersama menjadi

hak psngan yg hdp terlama.
 (2) pembagian hrt bsma bg suami atau istri yg istri atau
suaminya hilang ditangguhkan sp ada kepastian
matinya yg hakiki atau scr hk ats ptsn PA.

 Psl 97 KHI
 Janda atau duda cerai hidup msg2 berhak seperdua dr hrt
bsma sepnjang tdk dittkn lain dlm perjanjian perkawinan.
PERJANJIAN PERKAWINAN

UU No.1/1974
Perj.Pkwn diatur dlm 1 psl yi psl 29
(1)dibuat pd waktu atau sblm dilsgkn pkwn scr tetulis disahkan olh
Pgwai Pencatat Pkwn, & mengikat phk ke 3.
(2) tdk blh mlgr batas2 hkm,agama & kesusilaan
(3) mulai berlaku sjk pkwn dilsgkn
(4) selama pkwn blsg tdk dpt diubah, kecuali ats pesetujuan kedua
phk & tdk merugikan phk ketiga.
Ttg apa isi perj.pkwn tdk diatur dlm UUP.biasanya brp pcprn harta
prbadi/pmshn harta pencaharian.
LANJUTAN

 Psl 35, harta benda yg diperoleh selama

pkwn menjadi harta bersama, harta bawaan
,harta yg diperoleh dr wrsn,hadiah dikuasai
msg2, kecuali para phk menentukan lain .
Psl. 36, thd harta bersama sumi istri bertindak
atas pstjuan kedua blh pk, thd harta bawaan
dpt btdk sendiri2. Bl pkwn pts krn pcrian ht
bsm diatur menurut hknya masing2 (psl 37)
LANJUTAN

 Khusus bg yg beragama Islam Perj.Pekwn

diatur dlm psl 45 s/d 52 KHI a.l. diatur ttg
perj.pkwn dpt dlm btk ta’lik talak atau
perjanjian lain yg tdk betettgn dgn hk Islam
.Bl keadaan yg disyratkan dlm ta’lik talak
betul2 terjadi, talak tdk lsg jatuh. Spy jth talak
hrs diajkan ke PA. Tdk ada kewaj. utk
mengadakan perj. ta’lik talak, tp bl tlh
diperjjikan tdk dpt dicbt.(psl 45& 46).
LANJUTAN

 Perj.pkwn ttg harta, mengikat kpd para phk dan phk

ketiga sjk pkwn dilsgkn dihdpn Pegawai Pencatat dan
dpt dicabut ats persetujuan brsma suami istri dan
wjib mendaftarkan di Ktr Pegawai Pct Nkh tpt pkwn
dilsgkn. Sejak pdaftrn tsb, pcbtn tlh mengikat suami
istri, tp thd phk ketiga baru berlaku stlh diumumkan
dlm surat kabar setempat. Bila dl wkt 6 bln tdk
diumumkan, pcbtn gugur, tdk mengikat phk
ketiga.Perj.Pkwn ttg harta tdk blh merugikan
perj.sblmnya dgn phk ketiga (Psl 50 KHI).
LANJUTAN

 Tdk adanya ketentuan ttg apa isi Perj pkwn , dlm

praktek adakalanya dpt diperjajikan ttg apa yg akn
terjadi bila terjadi perceraian, mis. ttg hak asuh anak
berada pd ibu atau bapak, agama anak dsb. Pd
Pkwn Cprn, bl tdk ada perj.kwn, thd istri WNI yg
nikah dgn pria WNA dibrlakkan psl 21 (3) UUPA,
seakan2 ia WNA, sehingga bila dlm pkwn ia mendpt
hibah/hadiah atau membawa harta pribadi berupa
tanah dgn status hak milik, tanah tsb hrs
dipindahtangankan atau diturunkan statusnya dr hak
milik menjadi hak pakai
LANJUTAN
 Ironisnya bdsrkan UUP psl 35, sebagai WNI
Harta bawaan dan harta yang diperolehnya
selama perkawinan krn hibah, hadiah baik
brp tanah atau benda bgrk tetap dikuasi
masing2 dan tdk perlu merubah statusnya.
LANJUTAN

 Pelggrn thd perj.pkwn mbri hak kpd istri utk

membtlkn nikah atau mengjkn ggtn cerai ke
PA;(Psl 51 dan 52 KHI) .Pd saat dilsgkn pkwn
dgn istri kedua dst dpt diperjanjikan
mengenai tempat kediaman, waktu giliran
dan biaya rumah tangga bg istri yg akan
dinikahinya.(psl 52
MASALAH SURAT KUASA

 Bl pggt atau tggt tdk bersedia hdr dipersidangan, ia dpt

menunjuk seorg kuasa (advokat), utk mewakilinya
mengdp disidang dgn Surat Kuasa Khusus, tertulis, dittd
diatas meterai yg cukup lengkap dgn tgglnya. SK hrs
khusus tdk blh bersifat umum (psl 123 HIR)
 SK khusus hrs memenuhi 4 syarat yg bersifat kumulatif,
tdk dipenuhi slh satu syarat akibatnya surat kuasa tdk sah.
 1. menyebut dgn jls dan spesifik surat kuasa, utk berperan
di pengadilan
 2. menyebut kompetensi relatif
 3. menyebut identitas dan keddkn para pihak.
 4. menyebut scr ringkas dan konkrit pokok dan objek
sengketa yg diperkarakan.
 (contoh surat kuasa lihat didepan).
CONTOH GUGATAN PERCERAIAN

 Jakarta, ……….
 Kepada Yth,
 Bapak Ketua Pengadlan Agama …..
 Perihal Gugatan Perceraian
 Dengan hormat.
 A, binti B, umur …, tinggal di …., dalam hal ini memilih
tempat kediaman hukum di Kantor Advokat X, Jl……,
yang sebagai kuaanya berdasarkan Surat Kuasa terlampir
akan mengajukan dan menandatangani gugatan
perceraian ini, selanjutnya disebut Penggugat;
(LANJUTAN)

 Bahwa penggugat bermaksud mengajukan gugatan

perceraian terhadap suamiya C bin D, umur …., tinggal di
…, selanjutnya disebut Tergugat ;

 Bahwa adapun alasan-alasan diajukanny gugatan

perceraian ini adalah sebagai berikut :

 1. bahwa Penggugat telah menikah dengan tergugat di …

tgl.., sesuai dengan Kutipan Buk Nikah No….yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama…….., tgl…..
(Bukti P- 1);
(LANJUTAN)

 2. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dilahirkan .. anak

yaitu …..(Bukti P-2 )

 3. Bahwa kehidupan rumah tangga penggugat semula

berjalan baik, tetapi akhir-akhir ini telah terjadi ketidak
cocokan dalam rumah tangga sedemikian rupa,
sehingga menimbulkan percekcokan terus menerus
yang tidak mungkin didamaikan lagi antara keduanya.
Bahwa percekcokan terjadi karena …….., tergugat
tidak pernah memberi nafkah tetap ….
(LANJUTAN)

 4. Bahwa sejak tanggal ….. sampai sekarang penggugat

dan tergugat tidak lagi tinggal serumah dan tidak lagi
berhubungan sebagai suami istri dlm jangka waktu itu
dan tergugat tdk lagi memberi nafkah baik untuk
penggugat maupunanak-anaknya;

 5. Bahwa dengan demikian menurut hemat penggugat,

antara penggugat dan tergugat tidak lagi ada harapan
untuk hidup bersama, apa yang diharapkan oleh
lembaga perkawinan berdasarkan psl 33 UUP…… tdk
lagi tercapai.
(LANJUTAN)

 7. Bahwa penggugat mengingat kepentingan anaknya

telah berusaha sekuat tenaga mempertahankan
perkawinannya, a.l dengan adanya usaha perdamaian
dari pihak kedua keluarga tetapi ternyata usaha
tersebut sia-sia belaka.

 8. Dalam keadaan demikian menurut hemat penggugat,

sebaiknya perkawinan ini diakhiri saja, karena jalan
demikian adalah lebih baik bagi keduanya dan demi
anak-anak yang trauma melihat percekcokan terus
menerus dari kedua orang tuanya.
(LANJUTAN)

 9. bahwa berdasarkan uraian di atas, dengan telah

dipenuhinya ketentuan dalam pasal 19 ayat b dan f PP
9/1975, maka menurut hemat penggugat, sudah cukup
alasan bagi Pengadilan Agama … untuk mengabulkan
gugatan perceraian yang diajukan oleh Penggugat.;

 10. Mengenai pemeliharaan dan hak asuh anak-(anak)

karena masih di bawah umur, maka berdasarkan Psl
105 KHI, anak yang belum mumayyiz adalah
merupakan hak ibu, karena itu mohon agar diserahkan
kepada penggugat sebagai ibunya;
(LANJUTAN)

 M a k a : berdasarkan semua hal-hal tersebut di atas,

penggugat mohon dengan hormat kehadapan Ketua
Pengadilan Agama …. , kiranya berkenan untuk
memutuskan:
 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
 2. Menyatakan pernikahan antara Penggugat dan
Tergugat yang telah dilangsungkan di ….berdasarkan
Bukti P-1, putus karena perceraian dengan segala
akibat hukumnya;
 3. Menetapkan demi kepentingan terbaik anak,
pemeliharaan dan hak asuh terhadap anak-(anak)
bernama… sebagai Bukti P-2, berada di bawah
pemeliharaan Penggugat sebagai ibu kandungnya;
 4. Biaya-biaya menurut hukum
(LANJUTAN)

 Bila pengadilan berpendapat lain : Mohon Putusan seadil-

adilnya (Aequo Et Bono)

 Hormat Pengacara Penggugat

(Meterai)

 Lampiran:
 Surat Kuasa
 Bukti P1,P2
PERMOHONAN IKRAR TALAK

 Kepada Yangterhormat
 Ketua Pengadilan Agama …
 Di ….
 Hal: Permohonan Ikrar Talak
 Dengan hormat,
 A bin B umur ….., pekerjaan …. Tinggal di., dalam hal ini
memilih tempat kediaman hukum di …., dikantor Advokat
& Pengacara X, Jl….. yang sebagai kuasanya
berdasarkan Surat Kuasa terlampir, akan mengajukan
dan menandatangi Permohonan ini selanjutnya disebut
Pemohon;
(LANJUTAN)
 Bahwa pemohon bermaksud mengajukan permohonan
Ikrar Talak terhadap istrinya bernama … binti…, umur
…tinggal di .., selanjutnya disebut Termohon;
 Bahwa adapun alasan-alasan diajukannya Permohonan
ini adalah sebagai berikut :
 (pd prinsipnya sama dengan gugatan), hanya petitum
yang diminta kira-kira sbb:

 M a k a berdasarkan semua hal-hal tersebut diatas,

Pemohon mohon dengan hormat Kehadapan Ketua
Pengadilan Agama … kiranya berkenan untuk
memutuskan :
 a. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya
 b. Mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu
 kepada Termohon …. dgn segala akibat hukumnya;
(LANJUTAN)

 c. Menyatakan Pemohon adalah

 Pemegang Hak pemeliharaan/Hak
 Asuh atas anak-anak …..
 d. Menetapkan harta bersama dibagi
 dua antara Pemohon dan Termohon;
 e. Biaya-biaya menurut hukum
 Billa pengadilan berpendapat lain: Mohon peradilan
seadil-adilnya.
 Hormat pengacara Pemohon,

 ( ……………………..)
 Lampiran:
 Surat Kuasa , Bukti …
MASALAH PEMBUKTIAN

 PSL 164 HIR

 -1.BUKTI TULISAN, PSL 164-167IR

 - akta otentik
 - akta dibawah tangan
 - surat-surat lain

 2.SAKSI-SAKSI (171 HIR)

 - terbatas pd peristiwa yg dialaminya sendiri. Psl 164 HIR,
keterangan satu saksi saja tanpa didukung alat bukti
lain tdk dpt dianggap sbg bukti (“unus testis , nullus
testis”)
(LANJUTAN)
 3. PERSANGKAAN
 Tentang apa itu persangkaan tdk ada definisi dlm HIR.Krn
itu menunjuk pd psl 1915 BW : persangkaan yi
kesimpulan yg oleh uu atau hakim ditarik dari suatu
peristiwa yg terang & nyata.
 Persangkaan hakim merupakan alat bukti bebas, sdngkan
persangkaan menurut uu (psl 1916 BW) bersifat
memaksa.
 Dlm HIR Persangkaan diatur dlm psl 173 sbb:
persangkaan saja yg tdk berdasarkan suatu peraturan
perundang-undangan yg tertentu,hanya diperhatikan oleh
hakim waktu menjatuhkan keputusan, jika persangkaan itu
penting, seksama, tertentu dan satu sama lain
bersetujuan.
(LANJUTAN)

 4. SUMPAH (PSL 177,155 & 156 HIR)

 a. sumpah tambahan (suppltoir eed) psl 155 HIR, utk
melengkapi pembuktian yg sdh ada
 b. sumpah yg menentukan ( decisoire eed), disebut
pula sumpah pemutus, tdk dibebankan oleh hakim
tapi oleh salah satu phk kpd lwnnya. Dpt
dibebankan walau tdk ada bukti lain. Bila yg disuruh
mengangkat sumpah berani bersumpah, maka ia
dimenangkan .Mis. Sumpah Pocong.
KEPUTUSAN HAKIM
 MENURUT SIFATNYA, “AMAR” ATAU “DICTUM” KPTSN DPT
DIBEDAKAN:
 1. Kptsn Condemnatoir:
 yi kptsn yg bersifat “menghukum”.
 Spy tergugat berbuat sesuatu atau tdk berbuat sesuatu
mis. melarang tergugat memindah tangankan rumah
yg menjadi sengketa atau memberikan sesuatu, mis.
membayar uang iddah , mut’ah dsb
 Ciri-cirinya :
 - menyerahkan sesuatu
 - membayar sejumlah uang
 - menghentikan suatu tindakan
 Keputusan ini mempunyai sifat “executorial”, hingga
bisa dimohonkan pelaksanaannya.
(LANJUTAN)

 2. Kptsn Declaratoir,
 yi kptsn yg menyatakan sesuatu sbg hukum tanpa
penghukman utk memberikan suatu prestasi. Dlm kptsn
ini dinyatakan bhw keadaan hukum tertentu itu betul2 ada
tanpa pengakuan hak ats suatu prestasi tertentu atau
keadaan hk itu tdk ada . Biasanya diberikan dibid. hk
keluarga mis. kptsn ttg sah tidaknya seorang anak,
tuntutan batalnya suatu perkawinan dsb.
(LANJUTAN)

 3. Kptsn Konstitutif;
amarnya menciptakan keadaan hukum baru, atau suatu
kptsn yg membentuk sesuatu dgn mana dihapuskan suat
keadaan hukum yg sdg berjalan atau diciptakan suatu
keadaan hk yg baru. Mis. kptsn yg membatalkan suatu
perkawinan, atau kptsn ttg sah tdknya seorang anak
 Ptsn ad 2 dan 3 tdk bersifat eksekutorial, tdk bisa
dimohonkan pelaksanannya
(LANJUTAN)

 JENIS-JENIS KEPUTUSAN

 1. Kptsn Antara:
 a. keputusan interlocutoir, putusan dan srt perintah dgn
mana hakm sblm mengadili suatu perkara
memerintahkan suatu pembuktian atau suatu
instruksi dan ptsn ini mungkin tergtg dari pdnya:
 a1. kptsn dgn mana slh satu/kedua blh phk
diperintahkan membuktikan dalil2nya
 a2. kptsn dgn mn slh satu /kedua phk diperintahkan
mengangkat sumpah/membuka pembuktian.
 a.3. kptsn utk mengadakan pemeriksaan setempat.
(LANJUTAN)

 b. kptsn preparatoir kptsn dgn srt perintah yg diberikan

yang berguna utk membawa perkara dlm keadaan
utk diputus tanpa sedikitpun mempengaruhi pokok
perkara. Mis. kptsn mengenai pertanyaan apakah
suatu phk blh membuat Kesimpulan, ketetapan ttg
hari utk mengangkat sumpah, ketetapan ttg
permohonan penggabungan dua perkara yang erat
hubungannya satu sama lain. Kedua ptsn ini tdk
diatur dlm HIR tapi dalam RV psl 48. Tujuannya:
menyiapkan ptsn akhir. Kedua Kptsn antara ini tdk
pakai “Atas Nama Keadilan” krn kata-kata itu hanya
utk Putusan Akhir.