Anda di halaman 1dari 31

PERANCANGAN & ANALISIS KONTRAK:

PENDAHULUAN & ORIENTASI

Oleh: Dr. Miftahul Huda, SH, LLM


Disampaikan Dalam
PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT (PKPA)
YANG DISELENGGARAKAN OLEH
CLE-FHUI BEKERJASAMA DENGAN PERADI
Pada Tanggal 24 April 2016
Di Balai Sidang Djokosoetono, Gedung F, Lantai 2
Jl. Prof. Mr. Djokosoetono, Kampus UI Depok
DEPOK-16424

By Miftahul Huda/Huda&Co 1
“PERANCANGAN” & “ANALISIS” KONTRAK

• Cakupan materi (seharusnya) 2 hal/aspek:

(1) “Merancang”..... kontrak

(2) “Menganalisis” .....kontrak

Seharusnya soal ujian berformat & bermateri


“merancang” & “mengalisis” suatu kontrak.

Akan tetapi dari sample yang ada berbentuk “pilihan


ganda” dan “membuat (misal) surat kuasa?

By Miftahul Huda/Huda&Co 2
“PERANCANGAN” & “ANALISIS” KONTRAK
FORMAT (MC) & CAKUPAN SOAL

1. Peran, Fungsi dan Perkembangan Organisasi Advokat;

2. Kode Etik Profesi Advokat;

3. Hukum Acara Perdata;

4. Hukum Acara Pidana;

5. Hukum Acara Perdata Agama;

6. Hukum Acara [Penyelesaian] Perselisihan Hubungan Industrial;

7. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara; &

8. Soal Essay Hukum Acara Perdata: Membuat Kuasa & Gugatan

By Miftahul Huda/Huda&Co 3
SAMPLE/CONTOH SOAL – KONTEKS KONTRAK

PAGE 32 – 47 : 57, 58, 59, 96, 141, 142, 143, 145, 146

PAGE 110 – Perselisihan Hubungan Industrial

By Miftahul Huda/Huda&Co
4
APA KONTRAK & UNTUK APA ?

1. SECARA “TEKNIS UMUM” = “PERJANJIAN TERTULIS”

2. MENURUT KUH PERDATA = “PERIKATAN” = SUBYEK


HUKUM & OBYEK HUKUM

(a) UU = Peristiwa (dilarang/dibolehkan; atau


(b) Persetujuan = lisan/tertulis
__________________________ : melahirkan =
HAK & KEWAJIBAN

3. KONTRAK = UNTUK PEMBUKTIAN ?

By Miftahul Huda/Huda&Co
5
SUBYEK HUKUM

• USAHA = KEGIATAN » DAGANG/BISNIS» SPV (SPECIAL PURPOSE VEHICLE)


• “MENJALANKAN” PERUSAHAAN
• DPT DIJALANKAN OLEH = - INDIVIDU
- KUMPULAN INDIVIDU
- BU + BH
- INCORPORATED/UNINCORPORATED
- PP
- Fa
- CV PT BIASA
SUBYEK HUKUM PT PMDN
- PT PT TBK
PT PMA
- KOPERASI
PT PERSERO
- YAYASAN
- PD
- BP
- DLL

RESIKO » MITIGASI » SPV »VEHICLE » SUBYEK HUKUM

Miftahul Huda/Huda&Co 6
INTERRELASI 3 „SERANGKAI‟ DALAM HUKUM KONTRAK

• SIAPA YANG
BERWENANG MEWAKILI?

• BAGAIMANA TANGGUNG
SUBYEK JAWAB DENGAN PIHAK
HUKUM KETIGA?

• APA SIFAT HUKUM


(LEGAL NATURE)?
TRANSAKSI HUBUNGAN/
PERISTIWA
• APA & BAGAIMANA
HUKUM KEWAJIBAN & HAK?
„BISNIS‟

• APA JENIS BENDA?

OBYEK • BAGAIMANA: BEZIT,


HUKUM PENYERAHAN,
PEMBEBANAN &
DALUARSA?

By Miftahul Huda/Huda&Co 7
3 „SERANGKAI‟ DALAM HUKUM +►PEM‟BUKTI‟AN

„PERIKATAN‟ = KEWAJIBAN & HAK ►PEM‟BUKTI‟AN

SUBYEK HUKUM
[BUKU I]

HUBUNGAN HUKUM/
PERISTIWA HUKUM
OBYEK HUKUM
[BUKU III]
[BUKU II]

PEMBUKTIAN &
DALUARSA
[BUKU IV]

By Miftahul Huda/Huda&Co 8
HUKUM = “MENGERTI” Rp & $ ?

KONTRAK » DOKUMEN » AKTA =

1. Notarized ?

2. Legalized ?

3. Registered ?

By Miftahul Huda/Huda&Co
9
LAWYER/ADVOKAT » “CONFIDENT”

CONFIDENT » BERFIKIR YURIDIS:


3 HAL/SATU KESATUAN:

1. Statement ?

2. Argumentation?

3. Justification » Prevailing Regulation ?

By Miftahul Huda/Huda&Co
10
KONTRAK: SUATU TITIAN

CONTRACT
(CONDITIONS & TERMS TO BE
RESPECTED AND COMPLIED WITH)

By Miftahul Huda/Huda&Co 11
KONTRAK: SYARAT SAH & AKIBAT HUKUM

CONTRACT
(CONDITIONS & TERMS TO BE RESPECTED AND COMPLIED WITH)

1338 (1340 jo 1317) = 1320 – 1337 KUH PERDATA

By Miftahul Huda/Huda&Co 12
SYARAT SAHNYA PERJANJIAN

• DASAR HUKUM: PASAL 1320 – PASAL 1337 KUH PERDATA


PASAL 1338

• SYARAT SAHNYA:

1. SEPAKAT
1 + 2 = SYARAT SUBYEKTIF
2. KECAKAPAN

3. HAL TERTENTU
3 + 4 = SYARAT OBYEKTIF
4. SEBAB YANG HALAL

By Miftahul Huda/Huda&Co 13
Pasal 1233 & Pasal 1234

Pasal 1233

Perikatan, lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-


undang.

Pasal 1234

Perikatan ditujukan untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat


sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu.

By Miftahul Huda/Huda&Co 14
AKIBAT PERJANJIAN

Pasal 1338

• Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai


undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
• Perjanjian-perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain
dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-
alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk
itu.
• Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad
baik .

By Miftahul Huda/Huda&Co
Pasal 1339 & Pasal 1340 jo Pasal 1317

Pasal 1339
Persetujuan tidak hanya mengikat apa yang dengan tegas ditentukan
di dalamnya, melainkan juga segala sesuatu yang menurut sifatnya
persetujuan dituntut berdasarkan keadilan, kebiasaan, atau undang-
undang.
Pasal 1340

Persetujuan hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya.


Persetujuan tidak dapat merugikan pihak ketiga; persetujuan tidak
dapat memberi keuntungan kepada pihak ketiga selain dalam hal
yang ditentukan dalam pasal 1317.
Pasal 1317
Dapat pula diadakan perjanjian untuk kepentingan orang ketiga, bila
suatu perjanjian yang dibuat untuk diri sendiri, atau suatu pemberian
kepada orang lain, mengandung syarat semacam itu. Siapa pun yang
telah menentukan suatu syarat, tidak boleh menariknya kembali, jika
pihak ketiga telah menyatakan akan mempergunakan syarat itu.

By Miftahul Huda/Huda&Co 16
Syarat-syarat Terjadinya Suatu Perjanjian yang sah

Pasal 1320

Untuk sahnya perjanjian-perjanjian diperlukan empat syarat;

1. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu hal tertentu;
4. suatu sebab yang halal.

By Miftahul Huda/Huda&Co
Pasal 1321

Tiada suatu persetujuan pun mempunyai kekuatan jika


diberikan karena kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan
atau penipuan.

By Miftahul Huda/Huda&Co 18
PASAL 1337 KUH PERDATA

Pasal 1337

Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh


undang-undang atau bila sebab itu bertentangan dengan
kesusilaan atau dengan ketertiban umum.

By Miftahul Huda/Huda&Co 19
BEBERAPA „PERJANJIAN‟ KHUSUS*
BEBERAPA ISSUES:

1. JUAL BELI (1457-1540) ▪ JUAL BELI: 1458 ►KONSENSUALISME


2. TUKAR MENUKAR (1541-1546) 1145►HAK REKLAME
3. SEWA MENYEWA (1548-1600) 1513►“Dasar” L/C?
4. MELAKUKAN PEKERJAAN (1601-1617): ♦ TANAH & BANGN ►UUPA
a. Sementara Jasa (1601) ▪ SEWA MENYEWA:
b. Perburuhan (1601a)??? 1559►SUB-LEASE
c. Pemborongan Pek. (1601b) 1575 ►MENINGGAL-TAK HAPUS
5. PERSEROAN (PP) (1618-1652) 1576 ►OBYEK DIJUAL-TAK
6. PERKUMPULAN (1653-1665) PUTUS
7. HIBAH (1666-1693) ▪ PINJAM MEMINJAM:
8. PENITIPAN BARANG (1694-1739) 1767►BUNGA UU & PESTJAN
9. PINJAM PAKAI (1740-1753) 1768►BUNGA UU – 6%
10. PINJAM MEMINJAM (1754-1773) ▪ PEMBERIAN KUASA:
11. UNTUNG2-AN (1774-1791) 1803►KUASA SUBSTITUSI
12. PEMBERIAN KUASA (1792-1819) ▪ PENANGGUNGAN UTANG:
13. PENANGGUNGAN UTANG (1820-1850) 1831►WAIVE?
14. PERDAMAIAN (1851-1864) 1840►SUBROGASI

* NOMINAAT

By Miftahul Huda/Huda&Co 20
BEBERAPA PERJANJIAN KHUSUS*
• SEWA GUNA USAHA = Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
LEASING modal baik secara Sewa Guna Usaha dengan hak opsi
(finance lease) maupun Sewa Guna Usaha tanpa hak opsi
(operating lease) untuk digunakan oleh Lessee selama
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala
(Ps 1(a) KepMenkeu No 1169/1991 & perubahannya).

• ANJAK PIUTANG = Pengalihan piutang jangka pendek antara pihak Klien


FACTORING (supplier) dan Perusahaan Anjak Piutang (factoring company)
(Kepmenkeu No 1251/1988).

• MODAL VENTURA = Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke


VENTURE CAPITAL dalam suatu Perusahaan Pasangan Usaha (investee
company) untuk jangka waktu
tertentu (PP No 61/1988).

▪ KREDIT = Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan


CREDIT dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu dengan pemberian bunga (Ps 1(11)
UU No 10/1998).

• INNOMINAAT = PSC (Production Sharing Contract) » [TAC (Technical


Assistance Contract + JOP (Joint Operation Contract )
JVA (Joint Venture Agreement) » JOC (Joint Operation Contract )
+ MSA (Management Services Agreement) - TAA (Technical
Assistance Agreement) CoW (Contract of Work) + BOT (Build
Operate & Transfer)
By Miftahul Huda/Huda&Co 21
“CARA” HAPUSNYA PERIKATAN
(1381-1456 KUH PERDATA)

1. PEMBAYARAN (1382-1403)
2. PENAWARAN PEMBAYARAN TUNAI DIIKUTI OLEH
PENYIMPANAN/PENITIPAN (1404-1412)
3. PEMBARUAN UTANG (1413-1424)
4. KOMPENSASI/PERJUMPAAN UTANG (1425-1435)
5. PERCAMPURAN UTANG (1436-1437)
6. PEMBEBASAN UTANG (1438-1443)
7. MUSNAHNYA BARANG YG TERUTANG (1444-1445)
8. (KE)BATAL(AN)/PEMBATALAN (1446-1456)
9. BERLAKUNYA SUATU SYARAT BATAL (1381 + 1265)
10. LEWATNYA WAKTU (1946+1967-1977)

By Miftahul Huda/Huda&Co 22
BAB IV
HAPUSNYA PERIKATAN

Pasal 1381

Perikatan-perikatan hapus:
• karena pembayaran;
• karena penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan;
• karena pembaruan utang;
• karena perjumpaan utang atau kompensasi;
• karena percampuran utang;
• karena pembebasan utang;
• karena musnahnya barang yang terutang;
• karena kebatalan atau pembatalan;
• karena berlakunya suatu syarat pembatalan, yang diatur dalam Bab I buku ini; dan
• karena lewat waktu, yang akan diatur dalam suatu bab sendiri.

By Miftahul Huda/Huda&Co 23
SUBROGASI
(Ps 1400 - Ps 1403 KUH Perdata)

B bayar A
Rp 100 jt
A Perjanjian B
Kreditur -Rp 100 jt Debitur
-Jaminan?

B pinjam C Rp100 jt utk


C bayar A Rp100 jt membayar A
2
1 C
Kreditur
- Jaminan ikut serta?
(Baru)
- Tanpa/dng bantuan kreditur lama?
(Ps 1401 KUH Perdata)
SUBROGASI:
1. Pengertian = Penggantian hak-hak kreditur lama oleh kreditur (baru) yang membayar
kreditur lama
2. Sumber = Perjanjian dan UU?
3. Cara = 2 Cara (Ps 1401 KUH Perdata)?

By Miftahul Huda/Huda&Co 24
SUBROGRASI

Pasal 1400
Subrogasi atau penggantian hak-hak si berpiutang oleh seorang pihak ketiga yang
membayar kepada si berpiutang, dapat terjadi baik karena dengan persetujuan
maupun demi undang-undang.
Pasal 1401
Penggantian in terjadi dengan persetujuan:
(1) apabila si berpiutang, dg menerima pembayaran itu dari pihak ketiga, menetapkan bahwa
orang ini akan menggantikan hak2nya, gugatan2nya, hak2 istimewanya dan hipotik2nya
terhadap si berutang; ………….. - harus dinyatakan dg tegas pada waktu pembayaran;

(2) apabila si berutang meminjam sejumlah uang untuk melunasi utangnya, dan menetapkan
bahwa orang yang meminjami uang itu akan menggambil alih hak-hak si berpiutang agar
subrogasi ini sah, baik perjanjian pinjam uang maupun tanda pelunasan, harus dibuat
dengan akta otentik, dan dalam surat perjanjian pinjam uang harus diterangkan bahwa uang
itu dipinjam guna melunasi utang tersebut; sedangkan dalam surat tanda pelunasan harus
diterangkan bahwa pembayaran dilakukan dengan uang yang dipinjamkan oleh si
berpiutang baru. Subrogasi ini dilaksanakan tanpa bantuan si berpiutang.

Pasal 1402
Subrogasi terjadi karena undang-undang: ………….

By Miftahul Huda/Huda&Co 25
PEMBARUAN UTANG = NOVASI
(Schuldverniewing – Ps 1413 - Ps 1424 KUH Perdata)

A Perjanjian B
Kreditur -Rp 100 jt Debitur
-Jaminan?

Penggantian Penggantian
Kreditur Debitur
C
(K/D Baru)
ADA 3 JALAN UNTUK NOVASI:
1. DEBITUR MEMINJAM DANA KPD KREDITUR (BARU) UNTUK MELUNASI
UTANG KREDITUR (LAMA) & MENGGANTIKAN POSISINYA = Novasi Obyektif
2. PENGGANTIAN DEBITUR (LAMA) DENGAN DEBITUR (BARU) = Novasi Subyektif Pasif
3. PENGGANTIAN KREDITUR (LAMA) DENGAN KREDITUR (BARU) = Novasi Subyektif Aktif

NOTES: - Exprommissio = Penggantian debitur atas inisiatif kreditur;


- Delegatie = Penggantian debitur atas inisiatif debitur dng persetujuan kreditur;
- Novasi – terjadi penghapusan perikatan – akibat hukum thd ‘jaminan-jaminannya’?

By Miftahul Huda/Huda&Co 26
PEMBARUAN UTANG = NOVASI

Pasal 1413

Ada tiga macam jalan untuk melaksanakan pembaruan utang:

1. apabila seorang yang berutang membuat suatu perikatan utang baru guna orang yang
mengutangkan kepadanya, yang menggantikan utang yang lama, yang dihapuskan
karenanya;
2. apabila seorang berutang baru ditunjuk untuk menggantikan berutang lama, yang oleh
si berpiutang dibebaskan dari perikatannya;
3. apabila sebagai akibat suatu persetujuan baru, seorang berpiutang baru ditunjuk untuk
menggantikan si berpiutang lama, terhadap siapa si berutang dibebaskan dari
perikatannya.

By Miftahul Huda/Huda&Co 27
PENGGANTIAN KREDITUR & / DEBITUR

PERBANDINGAN

SUBROGASI v. NOVASI ?

SUBROGASI & NOVASI v. CESSIE ?

By Miftahul Huda/Huda&Co 28
CESSIE
(Ps 613 KUH Perdata)

A Perjanjian B
Kreditur -Rp 100 jt Debitur
-Jaminan?
Akta
Cessie
Pemberitahuan/
C membeli piutang Persetujuan
A Rp100 jt C
Kreditur
- Jaminan ikut serta?
(Baru)
- Pemberitahuan/persetujuan Debitur
dipersyaratkan (Ps 613(2) KUH Perdata)

CESSIE:
1. Pengertian = Pengalihan (pengambil-alihan) piutang atas nama
2. Cara = Pembuatan ‘akta’ + pemberitahuan/persetujuan Debitur
dipersyaratkan (Ps 613(2) KUH Perdata)

By Miftahul Huda/Huda&Co 29
CESSIE = ASSIGNMENT OF RIGHTS

Pasal 613

• Penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan kebendaan tak bertubuh


lainnya, dilakukan dengan jalan membuat akta otentik atau di bawah tangan,
dengan mana hak-hak atas kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain.
• Penyerahan yang demikian bagi si berutang tiada akibatnya, melainkan setelah
penyerahan itu diberitahukan kepadanya atau secara tertulis disetujui dan
diakuinya.
• Penyerahan tiap-tiap piutang karena surat bawa dilakukan dengan penyerahan
surat itu; penyerahan tiap-tiap piutang karena surat tunjuk dilakukan dengan
penyerahan surat disertai dengan endosemen.

By Miftahul Huda/Huda&Co 30
PENUTUP

SEKIAN

&

TERIMA KASIH

By Miftahul Huda/Huda&Co 31

Anda mungkin juga menyukai