Anda di halaman 1dari 4

Jakarta, 26 Februari 2024

Kepada Yth.
KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
Jl. Soekarno-Hatta No. 748 Bandung

Perihal: Mohon Perlindungan Hukum

Dengan Hormat

Perkenankanlah kami yang bertanda tangan dibawah ini, Advokat dan Penasehat Hukum pada Kantor
Hukum JOHANNES L. TOBING, S.H & PARTNERS yang beralamat di Komplek Ruko Pertokoan
Pulomas, Jl. Perintis Kemerdekaan Blok X No. 7 (Depan Summarecon Kelapa Gading), Jakarta
Timur, DKI Jakarta. Yang bertindak baik sendiri-sendiri maupun secara Bersama-sama serta mewakili
ANI KARTINI KUSTIANI dan EDI KIAPMA AJI (untuk selanjutnya disebut sebagai KLIEN)
berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing tertanggal 22 Januari 2024 (fotocopy terlampir),
dengan ini hendak menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada tahun 2020 orang tua dari Klien kami mengajukan gugatan perdata atas sebidang
tanah berikut bangunan pabrik penggilingan padi miliknya yang diperoleh dari pemberian orang
tua yang berada di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang (dulu dikenal
dengan nama Desa Pusakaratu, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang) dikenal Blok
Pusakajaya(d/h. Blok Siti Mulya). Pada tahun 2016 tanah tersebut dikuasai oleh pihak lain;

2. Bahwa pada saat mengajukan Gugatan Perkara Perdata yang digunakan sebagai alat bukti berupa
surat diantaranya adalah:
- Fotocopy KTP atas nama Siti Kusmirah Acke Faber (Ibu Kandung Klien kami);
- Fotocopy kutipan akta kelahiran atas nama Siti Kusmirah Acke Faber;
- Fotocopy surat ketetapan iuran pembangunan daerah nomor: 19 Desa Pusakaratu,
Kecamatan Pamanukan, Kewedanaan Pamanukan, Kabupaten Subang;
- Fotocopy surat ketetapan pajak hasil bumi nomor 19 Desa Pusakaratu, Kewedanaan
Pamanukan, Kabupaten Purwakarta di Subang;
- Fotocopy tanda pendaftaran sementara tanah milik Indonesia, petikan dari Buku Pendaftaran
Huruf C ini diberikan kepada Siti Kusmirah al. Siti Mulya binti G T Faber, Desa Pusakaratu,
Kewedanaan Pamanukan, Kabupaten Purwakarta di Subang Nomor: 19 Tahun 1953/1955;
- Fotocopy peta gambar persil tanah dari jawaban topografi dipakai Kantor IPEDA tahun
1940

3. Bahwa pada saat gugatan perdata berjalan orang tua klien kami meninggal dunia, para ahli
termasuk Klien kami pada saat itu sepakat untuk tetap melanjutkan gugatan dengan tetap
menggunakan kuasa hukum yang sama;

4. Bahwa berdasarkan Putusan Perkara Gugatan Perdata Nomor: 25/Pdt.G/2020/PN.Sng tertanggal


1 Desember 2020 dinyatakan:
“Menyatakan Penggugat Siti Kusmirah alias Acke Faber alias Siti Mulya (Ibu Kandung Klien
kami) adalah pemilik yang sah atas objek terperkara berupa tanah seluas 6,580 Ha. Yang
diatasnya berdiri bangunan penggilingan padi terletak di Desa Pusakaratu, Kecamatan
Pusakanagara, Kabupaten Subang (dahulu dikenal dengan Desa Pusakaratu, Kecamatan
Pamanukan, Kabupaten Subang), dikenal Blok Pusakaja (d/h Blok Siti Mulya)”

5. Bahwa terhadap Putusan Perkara Gugatan Perdata Nomor: 25/Pdt.G/2020/PN.Sng dilakukan


upaya hukum Perlawanan (DERDEN VERZET)oleh pihak Tergugat sebagai yang dikalahkan.
Berdasarkan Putusan Nomor: 59/Pdt.BTH/2020/PN.Sng yang dalam Amar Putusannya
menyatakan:

“Menyatakan gugatan Pelawan (sebelumnya sebagai Tergugat) tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard)”

6. Bahwa terhadap Putusan Perkara Gugatan Perdata Nomor: 25/Pdt.G/2020/PN.Sng telah


dilakukan eksekusi atas sebidang tanah seluas 6,580 Ha. Yang diatasnya berdiri bangunan
penggilingan padi, terletak di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang
(dahulu dikenal dengan Desa Pusakaratu, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang), dikenal
Blok Pusakaja (d/h Blok Siti Mulya oleh Jurusita Pengadilan Negeri Subang berdasarkan Surat
Berita Acara Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan Nomor:
25/B.A.Eks.Peng/Pdt.G/2020/PN.Sng tertanggal 19 Nopember 2021;

7. Bahwa klien kami dilaporkan oleh ADI HARIYADI sebagaimana Laporan Polisi Nomor:
LPB/215/II/2021/JABAR tanggal 22 Februari 2021 atas nama Pelapor ADI HARIYADI di
Kepolisian Daerah Jawa Barat terkait dengan dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Surat yang
diketahui terjadi tanggal 26 April 2021 di Kantor Pengadilan Negeri Subang;

8. Bahwa Laporan Polisi Nomor: LPB/215/II/2021/JABAR berdasarkan hasil penyidikan gelar


perkara khusus, penyidik tidak menemukan cukup bukti maka Laporan Polisi tersebut
DIBERHENTIKAN dengan surat perintah penghentian penyidikan Nomor:
Sp.Sidik/205/III/2022/Ditreskrimum tanggal 31 Maret 2022;

9. Bahwa Klien kami Kembali dilaporkan pada Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar)
berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LPB/267/IV/2022/SPKT/JABAR tanggal 16 April 2022
sehubungan dengan dugaan tindak pidana Pemalsuan sebagaimana diatur dalam Pasal 263 KUHP
atas nama Pelapor DWI HANI WIJAYA;

10. Bahwa atas laporan polisi tersebut, penyidik telah melakukan pemanggilan kepada para pihak
yang berperkara untuk dilakukan gelar perkara khusus Kembali sebagaimana dengan surat
pemanggilan Penyidik Nomor: Sp.Gil/687/III/2023/Ditreskrimum. Bersamaan dengan itu atas
nama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat memerintahkan kepada Badan
Pertanahan Nasional dan para pihak terkait yang berperkara untuk melakukan upaya perdamaian,
sementara atas perkara sebidang tanah yang beralamat di Desa Pusakaratu, Kecamatan
Pusakanagara, Kabupaten Subang telah telah memiliki Putusan yang berkekuatan hukum tetap
(Inkracht) yang dimenangkan oleh Klien kami dari tingkat Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi
dan Tingkat Kasasi di Mahkamah Agung serta Putusan Penetapan Eksekusi Nomor:
3/Pen.K/Pdt.Eks.Peng/2021/PN Sng, dengan Putusan Penetapan Eksekusi bahwa sebidang tanah
telah dikuasai oleh Klien kami;
11. Bahwa kami mempertanyakan Legal Standing Pelapor atas nama DWI HANI WIJAYA pada
Laporan Polisi Nomor: LPB/267/IV/2022/SPKT/JABAR tanggal 16 April 2022 atas dugaan
tindak pidana pemalsuan surat yang terjadi tanggal 26 April 2021 di Kantor Pengadilan Negeri
Subang dalam sidang Perkara Gugatan Nomor: 25/Pdt.G/2020/PN Sng, karena nama Pelapor
tidak pernah mucul sebagai Tergugat, Turut Tergugat ataupun Tergugat Intervensi;

12. Bahwa Klien kami tidak mendapatkan kepastian hukum dikarenakan Klien kami dilaporkan dua
kali dengan dugaan tindak pidana yang sama yaitu Laporan Polisi Nomor:
LPB/215/II/2021/JABAR tanggal 22 Februari 2021yang telah diberhentikan berdasarkan Surat
SP3 Nomor: Sp.Sidik/205/III/2022/Ditreskrimum tanggal 31 Maret 2022. Tetapi hanya berselang
16 hari kemudian dilaporkan Kembali berdasarkan Laporan Kepolisian Nomor:
LPB/267/IV/2022/SPKT/JABAR tanggal 16 April 2022 dengan dugaan tindak pidana pemalsuan
surat yang terjadi tanggal 26 April 2021 di Kantor Pengadilan Negeri Subang;

13. Bahwa Surat Perintah Penghentian Penyidikan Nomor: Sp.Sidik/205/III/2022/Ditreskrimum


tanggal 31 Maret 2022, berdasarkan Perkapolri Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak
Pidana Pasal 30 ayat 2 menyatakan:

“Penghentian Penyidikan dapat dilakukan untuk memenuhi kepastian hukum, rasa keadilan, dan
kemanfaatan hukum”

Berdasarkan ketentuan diatas kami meminta kepada Bapak Kapolda Jawa Barat untuk
memberikan Perlindungan Hukum dan Kepastian Hukum kepada Klien kami yang bernama ANI
KARTINI KUSTIANI dan EDI KIAPMA AJI. Bahwa kami menduga ada unsur kelalaian dari
penyidik dengan memeriksa Kembali Klien kami atas Laporan Polisi Kembali dengan Pasal yang
sama dan Objek Perkara yang sama;

14. Bahwa berdasakan Pasal 34 Perkapolri Nomor 6 tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana
menyatakan:

“Penyidik dalam melaksanakan penyidikan tindak pidana didukung dengan bantuan teknis
penyidikan untuk pembuktian secara ilmiah (Scientific Crime Investigation)”

kami menduga Penyidik tidak professional dalam melaksanakan proses Penyidikan karena
Penyidik tidak pernah menyerahkan hasil Laboratorium Forensik dan bukti ataupun pembanding
yang dapat menentukan bahwa alat bukti surat yang digunakan di Kantor Pengadilan Negeri
Subang adalah Palsu;

15. Bahwa berdasarkan kententuan Pasal 5 Perkapolri Nomor 9 tahun 2018 tentang Tata Cara
Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan:
“Dumas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dapat disampaikan terkait dengan:
1. Pelayanan Polri;
2. Penyimpangan prilaku pegawai negeri pada Polri dan/atau;
3. Penyalahgunaan wewenang

Maka kami memohon kepada Bapak Kapolda Jawa Barat sekira untuk dapat memberikan
perhatian demi memberikan Kepastian Hukum kepada Klien kami.

Demikian surat ini kami sampaikan, mohon kiranya Yang Terhormat Bapak Kepala Kepolisian
Daerah Jawa Barat dapat memberikan atensinya atas proses penegakkan hukum Klien kami yang
sedang berjalan agar dapat memberikan rasa Keadilan dan Kepastian Hukum. Atas segala perhatian
Bapak Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami
Kuasa Hukum Pelapor

Johannes Oberlin L. Tobing

Tembusan disampaikan kepada:


1. Yth Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
2. Yth Kadiv Propram Mabes Polri
3. Yth Kabareskrim Mabes Polri
4. Yth Karowassidik Bareskrim Mabes Polri
5. Yth Komisi III DPR RI
6. Yth Ombudsman Republik Indonesia
7. Yth Inspektur Pengawasan Daerah Polda Jabar
8. Yth Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar
9. Yth Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jabar
10. Yth Kepala Bidang Hukum Polda Jabar
11. Arsip

Anda mungkin juga menyukai