BANTUAN HUKUM

DI LINGKUNGAN POLRI

Adil . Humanis . Beradab

 LATAR BELAKANG
INDONESIA SECARA NORMATIF-KONSTITUSIONAL
ADALAH NEGARA BERDASARKAN HUKUM, ATAU
SERING DISEBUT SEBAGAI NEGARA HUKUM.
ERA REFORMASI TELAH MELAHIRKAN PARADIGMA BARU
DALAM SEGENAP TATANAN KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA, SERTA
MEMUAT KOREKSI DARI TATANAN LAMA MENUJU
PENYEMPURNAAN KEARAH TATANAN INDONESIA BARU
YANG LEBIH BAIK.
POLISI MERUPAKAN BAGIAN DARI PILAR NEGARA,
KARENA MEMILIKI PERANAN YANG SANGAT
PENTING DALAM MEWUJUDKAN JANJI-JANJI
HUKUM MENJADI KENYATAAN.
ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TUNDUK PADA KEKUASAAN PRADILAN
UMUM (PSL 29 (1) UU NO 2 TAHUN 2002)

PARADIGMA BARU TERSEBUT ANTARA LAIN SUPREMASI

HUKUM, HAK ASASI MANUSIA (HAM), DEMOKRASI,
TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS YANG DITERAPKAN
DALAM PRAKTIK PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
NEGARA, TERMASUK PENYELENGGARAAN FUNGSI
KEPOLISIAN.

Adil . Humanis . Beradab

 KONDISI FAKTUAL
KONSEKUENSI PENEGAKAN HUKUM YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH POLRI ADALAH MELAKSANAKAN
SERANGKAIAN KEGIATAN PENCEGAHAN
(PREVENTIF) DAN PENINDAKAN (REPRESIF)
TERHADAP TINDAK PIDANA, BAIK YANG DILAKUKAN BERKAITAN DENGAN TUGAS POLRI SEBAGAI
OLEH MASYARAKAT UMUM MAUPUN YANG PENGACARA DI PENGADILAN DALAM MEMBERIKAN
DILAKUKAN OLEH ANGGOTA/PNS POLRI DAN BANTUAN HUKUM, MAKA HAL INI MERUPAKAN
KELUARGANYA TUGAS YANG DINILAI MASIH BARU DAN TERLIHAT
BELUM POPULER DI MASYARAKAT, BAHKAN
DALAM INTERNAL KEPOLISIAN MASIH ADA YANG
HAK DAN KEWAJIBAN YANG HARUS DITAATI APABILA BELUM MEMAHAMI TUGAS DAN KEWENANGAN INI
ANGGOTA/PNS POLRI MENJADI TERSANGKA ADALAH SECARA BENAR.
SETARA KEDUDUKANNYA DENGAN MASYARAKAT UMUM,
KECUALI HAK UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN HUKUM
KETIKA MENGHADAPI KASUS YANG MELIBATKAN DIRI
ANGGOTA/PNS POLRI DAN KELUARGANYA, YANG MANA
SAAT INI TELAH DIATUR SECARA KHUSUS DALAM
PERATURAN KAPOLRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM OLEH POLRI.

Adil . Humanis . Beradab

DASAR HUKUM
UUD 1945
PASAL 1 AYAT (3) UUD 1945 INDONESIA
ADALAH “ NEGARA HUKUM” ,
INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI
PRINSIP-PRINSIP “ KESETARAAN DAN
ATAU PERSAMAAN BAGI SETIAP
ORANG DIHADAPAN HUKUM
(EQUALITY BEFORE THE LAW).
Adil . Humanis . Beradab
PASAL 28 D AYAT (1) UUD 1945, DIATUR
TENTANG HAK SETIAP ORANG ATAS
PENGAKUAN, JAMINAN,
PERLINDUNGAN DAN KEPASTIAN
HUKUM YANG ADIL SERTA PERLAKUAN
YANG SAMA DIHADAPAN HUKUM.
 DASAR HUKUM
PPU
PASAL 13 UU RI NO. 2 TAHUN 2002 MENYATAKAN “
TUGAS POKOK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA ADALAH MEMELIHARA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN MASYARAKAT, MENEGAKKAN HUKUM DAN
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN, PENGAYOMAN DAN
PELAYAN KEPADA MASYARAKAT.
PASAL 54 UU RI NO. 8 TAHUN 1981 MENYATAKAN “ GUNA
KEPENTINGAN PEMBELAAN, TERSANGKA/ TERDAKWA
BERHAK MENDAPATKAN BANTUAN HUKUM SELAMA
DALAM WAKTU DAN PADA SETIAP TINGKAT PEMERIKSAAN
Adil . Humanis . Beradab
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16
TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM;
PASAL 22:
PENYELENGGARAAN DAN ANGGARAN BANTUAN HUKUM YANG
DISELENGGARAKAN OLEH DAN BERADA DI MAHKAMAH AGUNG RI,
POLRI, KEJAKSAAN RI, DAN INSTANSI LAINNYA PADA SAAT UNDANG-
UNDANG INI MULAI BERLAKU, TETAP DILAKSANAKAN SAMPAI
BERAKHIRNYA TAHUN ANGGARAN YANG BERSANGKUTAN.
PASAL 23:
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM YANG SEDANG DIPROSES SEBELUM
UNDANG-UNDANG INI MULAI BERLAKU TETAP DILAKSANAKAN
SAMPAI DENGAN BERAKHIRNYA TAHUN ANGGARAN YANG
BERSANGKUTAN.
DALAM HAL PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BELUM SELESAI PADA
AKHIR TAHUN ANGGARAN YANG BERSANGKUTAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD PADA AYAT (1), PEMBERIAN BANTUAN HUKUM
SELANJUTNYA DILAKSANAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG INI.
 DASAR HUKUM
PP
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2003 TTG PELAKSANAAN TEKNIS
INSTITUSIONAL PERADILAN UMUM BAGI ANGGOTA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA;
PASAL 13:
TERSANGKA ATAU TERDAKWA ANGGOTA POLRI BERHAK
MENDAPATKAN BANTUAN HUKUM PADA SEMUA TINGKAT
PEMERIKSAAN DALAM PROSES PERADILAN.
POLRI WAJIB MENYEDIAKAN TENAGA BANTUAN HUKUM BAGI
TERSANGKA ATAU TERDAKWA ANGGOTA POLRI YANG DISANGKA
ATAU DIDAKWA MELAKUKAN TINDAK PIDANA YANG BERKAITAN
DENGAN KEPENTINGAN TUGAS.
BANTUAN HUKUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM AYAT (2)
DILAKUKAN DENGAN MEMANFAATKAN PENASEHAT HUKUM DARI
INSTITUSI POLRI DAN/ATAU PENASEHAT HUKUM LAINNYA.
Adil . Humanis . Beradab
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 42 TAHUN 2010 TTG HAK-HAK ANGGOTA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA;
PASAL 5:
HAK-HAK LAINNYA ANGGOTA POLRI MELIPUTI: (A) PELAYANAN
KESEHATAN; (B) BANTUAN HUKUM DAN PERLINDUNGAN KEAMANAN;
(C) CUTI; (D) KAPORPOLRI; (E) TANDA KEHORMATAN; (F) PERUMAHAN
DINAS/ASRAMA/MESS; (G) TRANSPORTASI ATAU ANGKUTAN DINAS; (H)
MPP; (I) PENSIUN; (J) PEMAKAMAN DINAS DAN UANG DUKA; DAN (K)
PEMBINAAN ROHANI, MENTAL, DAN TRADISI.
PASAL 7:
A.SETIAP ANGGOTA POLRI BESERTA KELUARGANYA BERHAK
MEMPEROLEH BANTUAN HUKUM DARI DINAS BAIK DIDALAM MAUPUN
DILUAR PROSES PERADILAN.
B.SETIAP ANGGOTA POLRI YANG MELAKSANAKAN TUGAS KHUSUS
MENANGANI PERKARA TINDAK PIDANA TERTENTU BERHAK
MEMPEROLEH PERLINDUNGAN KEAMANAN.
KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM
DAN PERLINDUNGAN KEAMANAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT
(1) DAN AYAT (2), DIATUR DENGAN PERATURAN KAPOLRI.
PRASYARAT MEMBERIKAN
UPAYA
BANTUAN HUKUM

MEMERLUKAN PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN 1. MENGIKUT SERTAKAN ANGGOTA/PNS POLRI

KHUSUS SERTA PENGALAMAN YANG CUKUP
DALAM MENGEMBAN TUGAS BANTUAN
HUKUM, AGAR DALAM PELAKSANAAN TUGAS
DI LAPANGAN DAPAT DIJALANKAN DENGAN
BAIK DAN LANCAR.
DALAM KURSUS/PELATIHAN ADVOKAT, BAIK YANG
DISELENGGARAKAN OLEH DIVKUM POLRI MAUPUN
BIDKUM DI TINGKAT POLDA, BEKERJASAMA
DENGAN PERADI SETEMPAT.
2. MENIMBA PENGALAMAN DARI ANGGOTA/PNS
POLRI YANG SELAMA INI BERTUGAS SEBAGAI
PENGACARA DI PENGADILAN UMUM.
3. MEMPELAJARI, MEMAHAMI, DAN MAMPU
MENGUASAI SECARA SISTEMATIS DAN
KOMPREHESIF MENGENAI TATA CARA DALAM
MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM, SEPERTI YANG
TERCANTUM DALAM PERATURAN KAPOLRI NOMOR
2 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN
BANTUAN HUKUM OLEH POLRI.

Adil . Humanis . Beradab

 REALITAS
SETIAP PEGAWAI NEGERI PADA POLRI PERKAP NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG
BESERTA KELUARGANYA BERHAK TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN
MEMPEROLEH BANTUAN HUKUM DARI HUKUM OLEH KEPOLISIAN NEGARA
DINAS SESUAI PERATURAN PERUNDANG- REPUBLIK INDONESIA TERDIRI DARI 7
UNDANGAN. BAB DAN 25 PASAL.
BAB I KETENTUAN UMUM
PERKAP NO. 7 TAHUN 2005 TENTANG BAB II HAK DAN TANGGUNG JAWAB
BAB III TATA CARA PERMOHONAN
BANTUAN DAN NASIHAT HUKUM DI
BAB IV PELAKSANAAN
LINGKUNGAN POLRI SUDAH TIDAK
BAB V ADMINISTRASI DAN ANGGARAN
SESUAI LAGI DENGAN PERKEMBANGAN BAB VI PENGAWASAN DAN
HUKUM DAN PERATURAN PERUNDANG- PENGENDALIAN
UNDANGAN. BAB VII KETENTUAN PENUTUP

Adil . Humanis . Beradab

TATA CARA PEMBERIAN
BANTUAN HUKUM
DI LINGKUNGAN POLRI
Adil . Humanis . Beradab
 PENGERTIAN
1. BANTUAN HUKUM ADALAH SEGALA USAHA, UPAYA, KEGIATAN DALAM RANGKA MEMBANTU
MENYELESAIKAN PERMASALAHAN HUKUM MELALUI PERADILAN MAUPUN DI LUAR PERADILAN.

2. PEMOHON ADALAH PEGAWAI NEGERI PADA POLRI, DAN KELUARGA BESAR POLRI YANG MENGAJUKAN
PERMOHONAN BANTUAN HUKUM.

3. KELUARGA ADALAH SUAMI, ISTRI, ORANGTUA KANDUNG, MERTUA, ANAK KANDUNG, ANAK TIRI, DAN
ANAK ANGKAT YANG SAH.

4. PENASIHAT HUKUM/KUASA HUKUM/PENDAMPING ADALAH PEGAWAI NEGERI PADA POLRI YANG

MENDAPAT PERINTAH/TUGAS ATAU KUASA DARI PIMPINAN POLRI UNTUK MEMBERIKAN BANTUAN
HUKUM.

5. KUASA SUBSTITUSI ADALAH HAK YANG DIBERIKAN DALAM SURAT KUASA BAIK SEBAGIAN MAUPUN
KESELURUHAN DARI SI PENERIMA KUASA.

Adil . Humanis . Beradab

 BENTUK BANTUAN HUKUM

KONSULTASI
HUKUM

NASIHAT
PENERIMA HUKUM

BANTUAN HUKUM SARAN DAN

PENDAPAT HUKUM

ADVOKASI

PENDAMPINGAN

Adil . Humanis . Beradab

 PENERIMA BANTUAN HUKUM

KELUARGA BESAR
SATUAN POLRI :
Keluarga
INSTITUSI FUNGSI/ PEGAWAI NEGERI Pegawai Negeri
POLRI SATUAN PADA POLRI Pada Polri
Purnawirawan
KERJA Polri
Pensiunan PNS
Warakawuri
Wredatama
Duda/janda dari
anggota
SATFUNG/SATKER YANG MENDAPAT GUGATAN Polri/PNS Polri
HUKUM WAJIB MELAPORKAN KEPADA
KAPOLRI/KAPOLDA DENGAN TEMBUSAN KEPADA
KADIVKUM POLRI/KABIDKUM POLDA

Adil . Humanis . Beradab

 TANGGUNG JAWAB
BANTUAN HUKUM
KABAG BANTUAN &
NASIHAT
HUKUM DIVKUM

KADIVKUM POLRI
PUSAT PELAKSANA

POLRI
KABAG PENERAPAN
TANGGUNG HUKUM
JAWAB
DIVKUM POLRI

KASUBBID BANTUAN
HUKUM POLDA

KABIDKUM
DAERAH PELAKSANA
POLRI KASUBBID BANTUAN
HUKUM
TANGGUNG POLDA/KAUR
JAWAB PENERAPAN HUKUM

Adil . Humanis . Beradab

 PELAKSANA BANTUAN HUKUM
PENASIHAT
HUKUM/KUASA
HUKUM/
ANGGOTA POLRI PENDAMPING

DAN/ATAU PNS
DASAR TUGAS
POLRI SURAT
PERINTAH KLARIFIKASI
PIMPINAN
POLRI

BAGIAN
KAJIAN
PENERAPAN
HUKUM
HUKUM

PENDAPAT
& SARAN
HUKUM

Adil . Humanis . Beradab

 TATA CARA
PERMOHONAN
URAIAN
PERMOHONAN TERTULIS
KRONOLOGIS PERTIMBANGAN
PEJABAT
BANTUAN TENTANG KADIVKUM
POKOK BERWENANG POLRI / POLDA
HUKUM
PERMASALAHAN

SETUJU

PROSES PENASIHAT PEMOHON

SURAT
BANTUAN HUKUM / MEMBERIKAN
KUASA HUKUM /
PERINTAH
HUKUM SURAT
PENDAMPING TUGAS
BERJALAN KUASA

Adil, Humanis dan Beradab

KUASA 1. DIVKUM POLRI DAPAT TERIMA KUASA

SUBSTITUSI SUBSTITUSI DARI POLDA ATAU MELIMPAHKAN

KUASA SUBSTITUSI KE POLDA DALAM
PENANGANAN PERKARA.
2. KUASA SUBSTITUSI BERLAKU JUGA BAGI
BIDKUM POLDA, DALAM HAL KAPOLRI DAN /
ATAU PEJABAT PADA MABES POLRI SEBAGAI
PENGGUGAT / TERGUGAT ATAU PEMOHON /
TERMOHON DI KEWILAYAHAN.

Adil . Humanis . Beradab

 PELAKSANAAN
BANTUAN HUKUM
PENASIHAT PENASIHAT
PELAKSANAAN BANTUAN
HUKUM/KUASA HUKUM HUKUM/KUASA HUKUM DILAKSANAKAN
MELAKSANAKAN HUKUM SESUAI DENGAN
BANTUAN HUKUM: BERLATARBELAKANG KETENTUAN PERATURAN

TINGKAT PENYIDIKAN; SARJANA HUKUM. PERUNDANG-UNDANGAN.

TINGKAT PENUNTUTAN; DAN

SEMUA TINGKAT PERADILAN.

Adil . Humanis . Beradab

 PENDAMPING

MELAKSANAKAN BANTUAN PENDAMPING PADA SIDANG

HUKUM DARI TINGKAT DISIPLIN ADALAH ATASAN
PEMERIKSAAN SAMPAI PADA TERPERIKSA ATAU PEJABAT
SIDANG DISIPLIN ATAU SIDANG YANG DITUNJUK OLEH ATASAN
KOMISI KODE ETIK POLRI. YANG BERHAK MENGHUKUM.

PENDAMPING PADA SIDANG

KOMISI KODE ETIK POLRI
BERLATAR BELAKANG SARJANA
HUKUM DAN/ATAU SARJANA ILMU
KEPOLISIAN.

Adil . Humanis . Beradab

 SURAT PERINTAH
DAN SURAT KUASA
1. SURAT PERINTAH DAN SURAT KUASA DIBERIKAN KEPADA
PENASIHAT HUKUM/KUASA HUKUM/PENDAMPING HANYA UNTUK
SATU PERKARA.
2. TUGAS PENASIHAT HUKUM KUASA HUKUM/PENDAMPING:
CATAT DALAM BUKU REGISTER;
BUAT RENCANA KERJA DAN ANGGARAN;
CARI DAN KUMPULKAN ALAT BUKTI DAN ANALISIS;
MEMINTA ARAHAN;
KOORDINASI DENGAN PIHAK KETIGA DAN INSTANSI/LEMBAGA
TERKAIT;
DAFTAR SURAT KUASA KE PENGADILAN SERTA AJUKAN IZIN
INSIDENTIL BERACARA;
IKUTI PERSIDANGAN DI PENGADILAN;
MEMINTA SALINAN PUTUSAN HAKIM; DAN
BUAT LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS.

Adil . Humanis . Beradab

 BANTUAN HUKUM DALAM
PERKARA PERDATA
HUBUNGI PIHAK-PIHAK TERKAIT;
BUAT SURAT GUGATAN ATAU PERMOHONAN;
ADAKAN PERDAMAIAN/MEDIASI;
BUAT EKSEPSI/JAWABAN/PERLAWANAN;
AJUKAN PERMOHONAN SIDANG DI TEMPAT;
MENENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN;
BUAT MEMORI BANDING/KONTRA MEMORI
BANDING DAN MEMORI KASASI/KONTRA
MEMORI KASASI;
AJUKAN UPAYA HUKUM LUAR
BIASA/PENINJAUAN KEMBALI;
AJUKAN PERMOHONAN PENETAPAN
BERKEKUATAN HUKUM TETAP ATAS PUTUSAN;
DAN/ATAU
AJUKAN PERMOHONAN PELAKSANAAN
EKSEKUSI DAN MENDAMPINGI
PELAKSANAANNYA.
Adil . Humanis . Beradab
SIDANG DINYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM
PARA PIHAK (PENGGUGAT DAN TERGUGAT) DI PERINTAHKAN MEMASUKI RUANG SIDANG
PARA PIHAK DI PERIKSA IDENTITASNYA (SURAT KUASANYA), DEMIKIAN PULA DIPERIKSA SURAT IJIN
PRAKTIK DARI ORGANISASI ADVOKAT
APABILA KEDUA BELAH PIHAK LENGKAP MAKA DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYELESAIKAN
PERKARA SECARA DAMAI
DITAWARKAN APAKAH AKAN MENGGUNAKAN MEDIATOR DARI LINGKUNGAN PN ATAU DARI
(PERMA RI NO.1 TH 2008)
APABILA TIDAK TERCAPAI SEPAKAT DAMAI MAKA SIDANG DILANJUTKAN DGN PEMBACAAN
GUGATAN OLEH PENGGUGAT/KUASANYA
APABILA BERHASIL DAMAI MAKA DIBACAKAN DALAM PERSIDANGAN AKTA PERDAMAIAN
JAWABAN DARI TERGUGAT
GUGATAN REKONVENSI TERGUGAT (SBG PENGGUGAT REKONVENSI)
JAWAB JINAWAB ADA KEMUNGKINAN TIMBUL GUGATAN INTERVENSI (VEOGING, VRIJWARING,
TOESENKOMST)
PUTUSAN SELA (PUTUSAN PROVISIONIL, PUTUSAN TENTANG DIKABULKANYA EKSEPSI ABSOLUT, ATAU
ADA GUGAT INTERVENSI)
PEMBUKTIAN (DIMULAI DARI PENGGUGAT BERUPA SURAT DAN SAKSI), DILANJUTKAN OLEH TERGUGAT
PERKARA TANAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN SETEMPAT
KESIMPULAN
MUSYAWARAH OLEH MAJELIS HAKIM (BERSIFAT RAHASIA)
PEMBACAAN PUTUSAN (A.GUGATAN DI KABULKAN B.GUGATAN DITOLAK C.GUGATAN TIDAK DAPAT
DITERIMA)
ATAS PUTUSAN INI PARA PIHAK DI BERITAHU HAK-HAKNYA (MENERIMA PIKIR-PIKIR, ATAU BANDING),
APABILA PIKIR-PIKIR MAKA DIBERI WAKTU 14 HARI
 BANTUAN HUKUM DALAM
PERKARA PIDANA
DAMPINGI TERSANGKA/TERDAKWA;
BUAT EKSEPSI/TANGGAPAN, PLEDOI, DAN
DUPLIK;
AJUKAN PERMOHONAN PENANGGUHAN/
PENGALIHAN PENAHANAN;
AJUKAN SAKSI MERINGANKAN (A DE CHARGE)
DAN AHLI;
MENENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN;
BUAT MEMORI BANDING/KONTRA MEMORI
BANDING, MEMORI KASASI/KONTRA MEMORI
KASASI;
LAKUKAN UPAYA HUKUM LUAR BIASA DAN BUAT
MEMORI PENINJAUAN KEMBALI; DAN/ATAU
AJUKAN PERMOHONAN GRASI, AMNESTI, DAN
REHABILITASI.
Adil . Humanis . Beradab
SIDANG DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (KECUALI PERKARA TERTENTU
DINYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM)
PU MENGHADAPKAN TERDAKWA KEDEPAN PERSIDANGAN
TERDAKWA DITANYAKAN IDENTITASNYA DAN APAKAH SUDAH TERIMA SALINAN
SURAT DAKWAAN, APAKAH DALAM KEADAAN SEHAT DAN BERSEDIA DIPERIKSA
DIDEPAN PERSIDANGAN, APAKAH AKAN DI DAMPINGI OLEH PENASIHAT HUKUM
(ANCAMAN PIDANA PENJARA 5 TAHUN ATAU LEBIH AKAN DITUNJUK PH OLEH MAJELIS
HAKIM)
PEMBACAAN SURAT DAKWAAN (DITANYAKAN TERDAKWA/PH APAKAH MENGAJUKAN
EKSEPSI ATAU TIDAK)
APABILA ADA EKSEPSI DILANJUTAN TANGGAPAN JPU ATAS EKSEPSI (REPLIK)
PUTUSAN SELA DALAM MAJELIS HAKIM
EKSEPSI DITOLAK DILANJUTKAN PEMERIKSAAN POKOK PERKARA (PEMBUKTIAN)
PEMERIKSAAN SAKSI YANG DIAJUKAN OLEH JPU
APABILA ADA SAKSI YANG MERINGANKAN DAPAT DIPERIKSA JUGA (WITNESS/EXPERT)
PEMERIKSAAN TERHADAP TERDAKWA
TUNTUTAN (REQUISITOIR)
PEMBELAAN (PLEDOI)
REPLIK DARI JPU
DUPLIK
PUTUSAN OLEH MAJELIS HAKIM
 BANTUAN HUKUM DALAM
PERKARA PRAPERADILAN
HUBUNGI PIHAK-PIHAK TERKAIT DALAM
PERKARA;
BUAT SURAT GUGATAN ATAU SIDANG DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM (HAKIM
PERMOHONAN; TUNGGAL)
ADAKAN PERDAMAIAN/MEDIASI; PEMBACAAN PERMOHONAN
BUAT JAWABAN/EKSEPSI; JAWABAN DARI TERMOHON
AJUKAN PERMOHONAN SIDANG; REPLIK ATAS JAWABAN TERMOHON
MENENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN; DUPLIK ATAS REPLIK PEMOHON
BUAT MEMORI BANDING/KONTRA MEMORI PEMBUKTIAN (SURAT , SAKSI DAN SAKSI AHLI)
BANDING DAN MEMORI KASASI/KONTRA KESIMPULAN
MEMORI KASASI; PUTUSAN (A.DITOLAK, B.DITERIMA, C.TIDAK DAPAT DI
ADAKAN UPAYA HUKUM LUAR BIASA; TERIMA)
DAN/ATAU
BUAT PERMOHONAN EKSEKUSI.

Adil . Humanis . Beradab

 BANTUAN HUKUM DALAM
PERKARA DIPENGADILAN AGAMA
HUBUNGI PIHAK-PIHAK TERKAIT DALAM
PERKARA;
BUAT SURAT GUGATAN ATAU
PERMOHONAN;
ADAKAN PERDAMAIAN/MEDIASI;
BUAT JAWABAN/EKSEPSI;
AJUKAN PERMOHONAN SIDANG;
MENENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN;
BUAT MEMORI BANDING/KONTRA
MEMORI BANDING DAN MEMORI
KASASI/KONTRA MEMORI KASASI;
ADAKAN UPAYA HUKUM LUAR BIASA;
DAN/ATAU
BUAT PERMOHONAN EKSEKUSI.
SIDANG DIBUKA DAN TERTUTUP UNTUK UMUM
UPAYA PERDAMAIAN
PEMBACAAN SURAT GUGATAN PENGGUGAT
JAWABAN TERGUGAT
REPLIK PENGGUGAT
DUPLIK TERGUGAT
PEMBUKTIAN (SURAT DAN SAKSI)
KESIMPULAN PARA PIHAK
MUSYAWARAH MAJELIS HAKIM
PUTUSAN

Adil . Humanis . Beradab

 BANTUAN HUKUM DALAM PERKARA
PERKARA TATA USAHA NEGARA
BUAT SURAT GUGATAN;
HUBUNGI PIHAK-PIHAK TERKAIT;
HADIRI ACARA DISMISSAL
HADIRI PEMERIKSAAN PERSIAPAN;
PERBAIKI GUGATAN DAN LENGKAPI DATA;
AJUKAN PERLAWANAN TERHADAP PENETAPAN;
ADAKAN PERDAMAIAN;
BUAT JAWABAN/EKSEPSI, REPLIK, DUPLIK,
INTERVENSI, PEMBUKTIAN, DAN KESIMPULAN;
TENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN DAN LAKUKAN
UPAYA HUKUM;
AJUKAN MEMORI BANDING/KONTRA MEMORI
BANDING DAN MEMORI KASASI/KONTRA MEMORI
KASASI;
LAKUKAN UPAYA HUKUM PENINJAUAN KEMBALI;
AJUKAN PERMOHONAN EKSEKUSI; DAN/ATAU
AJUKAN PERMOHONAN PELAKSANAAN EKSEKUSI KE
ATASAN PEJABAT TUN TEREKSEKUSI.
Adil . Humanis . Beradab
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (PERIKSA ADMINISTRASI DI
PANITRA, DISMISSAL PROSEDUR OLEH KA PTUN (PSL 62 UU NO 5
TH 1986), PEMERIKSAAN PERSIAPAN (PSL 63 UU NO 5 TH 1986)
PEMBACAAN GUGATAN (PSL 74 AYAT 1 UU NO 5 TH 1986)
PEMBACAAN JAWABAN
REPLIK (PSL 75 AYAT 1 UU NO 5 TH 1986)
DUPLIK (PSL 75 AYAT 2 UU NO 5 TH 1986)
PEMBUKTIAN (PSL 100 UU NO 5 TH 1986)
1. SURAT ATAU TULISAN
2. KETERANGAN AHLI
3. KETERANGAN SAKSI
4. PENGAKUAN PARA PIHAK
5. PENGETAHUAN HAKIM
KESIMPULAN (PSL 97 AYAT 1 UU NO5 TH 1986)
PUTUSAN (PSL 108 AYAT 1 UU NO 5 TH 1986)
AMAR PUTUSAN (PSL 97 AYAT 7 UU NO 5 TH 1986) , (GUGATAN
DITOLAK, DIKABULKAN, TIDAK DITERIMA, GUGUR)
DAMPINGI TERPERIKSA PADA TINGKAT LIDIK DI KOMNAS HAM;
DAMPINGI TERPERIKSA/TERSANGKA PADA TINGKAT SIDIK DI
KEJAGUNG;
AJUKAN PERMOHONAN PENANGGUHAN/PENGALIHAN JENIS
PENAHANAN;
DAMPINGI TERDAKWA DI PERSIDANGAN;
BANTUAN
BUAT JAWABAN/EKSEPSI/TANGGAPAN, PLEDOI, DAN DUPLIK;
AJUKAN SAKSI MERINGANKAN (A DE CHARGE) DAN AHLI;
HUKUM DALAM
MENENTUKAN SIKAP ATAS PUTUSAN;
AJUKAN MEMORI BANDING/KONTRA MEMORI BANDING, MEMORI
PERKARA HAM
KASASI/KONTRA MEMORI KASASI;
LAKUKAN UPAYA HUKUM PENINJAUAN KEMBALI DAN BUAT
MEMORI PENINJAUAN KEMBALI; DAN/ATAU
AJUKAN PERMOHONAN GRASI, AMNESTI DAN REHABILITASI.

Adil . Humanis . Beradab

BANTUAN HUKUM DALAM
PERKARA PELANGGARAN
DISIPLIN DAN KODE ETIK
DAMPINGI TERPERIKSA/TERDUGA PELANGGAR;
BANTU MENJELASKAN SECARA LISAN TERHADAP
PERTANYAAN DARI PIMPINAN SIDANG MAUPUN
PENUNTUT;
BANTU MENJELASKAN SECARA LISAN DAN/ATAU
TERTULIS TENTANG LATAR BELAKANG
TERPERIKSA/TERDUGA PELANGGAR LAKUKAN
PELANGGARAN;
Adil . Humanis . Beradab
BANTU MENJELASKAN TENTANG HAK-HAK
TERPERIKSA;
BUAT JAWABAN ATAU TANGGAPAN;
BANTU MEMBUATKAN PERMOHONAN KEBERATAN.
PP NO. 1 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERHENTIAN
ANGGOTA POLRI
PP NO. 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN
DISIPLIN ANGGOTA POLRI
PP NO. 3 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN
TEKNIS INSTITUSIONAL PERADILAN UMUM BAGI
ANGGOTA POLRI
SURTAT EDARAN NO. SE/6/V/2014 TENTANG
TEKNIS PELAKSAAN PERKAP TENTANG KODE ETIK
 BERKAITAN DENGAN PERKARA PELANGGARAN
DISIPLINDAN KODE ETIK DAPAT MENGACU PADA
REFERENSI :

PP NO. 1 TAHUN 2003 TENTANG PEMBERHENTIAN ANGGOTA POLRI

PP NO. 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI
PP NO. 3 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN TEKNIS INSTITUSIONAL PERADILAN
UMUM BAGI ANGGOTA POLRI
SURAT EDARAN NO. SE/6/V/2014 TENTANG TEKNIS PELAKSAAN PERKAP TENTANG
KODE ETIK PROFESI POLRI
PERKAP NO. 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESAIAN PELANGGARAN DISIPLIN
ANGGOTA POLRI.
PERKAP NO 14 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
PERKAP NO. 19 TAHUN 2012 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
KOMISI KODE ETIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Adil, Humanis dan Beradab

 POSISI PEMOHON JAUH

PEMOHON BANTUAN HUKUM BERKEDUDUKAN JAUH

DARI YURISDIKSI PENGADILAN, PEMOHON DAPAT
MENGAJUKAN PERMOHONAN BANTUAN HUKUM
KEPADA SATUAN FUNGSI HUKUM TERDEKAT.

Adil . Humanis . Beradab

1. PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DINYATAKAN BERAKHIR:
TELAH ADA PUTUSAN PENGADILAN/SIDANG DISIPLIN/SIDANG KOMISI KODE ETIK
BERKEKUATAN HUKUM TETAP;
PERKARA TELAH SELESAI DI LUAR PERSIDANGAN ALTERNATIF DESPUTE
RESOLUTION;
SURAT KUASA DICABUT;
PEMOHON MENINGGAL DUNIA.
2. DALAM KASUS PERDATA, BILA PEMOHON MENINGGAL DUNIA, AHLI WARIS DAPAT
MEMBUAT SURAT KUASA BARU.

Adil . Humanis . Beradab

 SURAT PERINTAH;

ADMINISTRASI SURAT KUASA; DAN

SURAT PERMOHONAN IZIN INSIDENTIL /

IZIN SUBSTITUSI / IZIN KHUSUS

Adil . Humanis . Beradab

 BIAYA
BIAYA GIAT BANTUAN HUKUM UNTUK
KEPENTINGAN INSTITUSI DIBEBANKAN PADA DIPA
POLRI SESUAI INDEKS YANG BERLAKU.

Adil . Humanis . Beradab

 Pengawasan dan Pengendalian

WASDAL BANTUAN HUKUM PEMBERI PERINTAH DAN WASDAL DILAKSANAKAN

DILAKUKAN SECARA KUASA BERWENANG CABUT DENGAN CARA:
FUNGSIONAL. SURAT PERINTAH. SUPERVISE;
ASISTENSI; DAN/ATAU
MONITORING SECARA
BERJENJANG.

Adil . Humanis . Beradab

 PERKAP NO. 7 TAHUN 2005 TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN
PENUTUP DAN NASIHAT HUKUM DI
LINGKUNGAN POLRI, DICABUT DAN
DINYATAKAN TIDAK BERLAKU.

PERKAP NO 2 TH 2017 TENTANG TATA

CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM
OLEH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA MULAI BERLAKU PADA
TANGGAL 31 JANUARI 2017

Adil . Humanis . Beradab

 REKAPITULASI TENTANG DATA GUGATAN PRAPERADILAN, PERDATA, PIDANA DAN PTUN
(DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19) MASING-MASING BIDKUM POLDA PADA TAHUN 2019

NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JUMLAH NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JUMLAH

1 ACEH 6 25 6 6 43 19 KALTIM 15 86 14 11 126

2 SUMUT 74 29 14 44 161 20 BALI 12 8 4 5 29

3 SUMBAR - 8 12 4 24 21 NTB 22 12 6 14 54

4 RIAU - 7 12 35 54
22 NTT 16 28 2 25 71

5 SUMSEL 30 3 25 5 63
23 SULSEL 5 3 6 5 19

6 KEP. BABEL - 7 4 8 19
24 SULTENG 22 48 5 5 80

7 BENGKULU - 4 3 8 15
25 SULTRA 8 16 10 10 44

8 JAMBI 12 5 12 15 44
26 SULUT 26 16 20 36 98

9 LAMPUNG 4 8 16 40 68
27 GORONTALO 15 7 4 8 34

10 METRO JAYA 104 5 11 13 133

28 MALUKU 14 3 2 5 24

11 JABAR 69 42 18 26 155
29 MALUT 7 5 4 8 24

12 BANTEN 5 6 2 5 18
30 PAPUA 11 4 2 2 19
13 JATENG 26 82 39 5 152
31 KEPRI 6 8 16 3 33

14 DIY 10 5 4 5 24
32 PAPUA BRT - - - - 0
15 JATIM 16 32 28 4 80
33 SULBAR - 3 2 2 7
16 KALBAR 14 6 4 5 29
34 KALTARA 6 1 2 1 10
17 KALSEL 12 6 6 6 30
JUMLAH 585 533 317 380 1815
18 KALTENG 18 5 2 6 31
 REKAPITULASI TENTANG DATA GUGATAN
PRAPERADILAN, PERDATA, PIDANA DAN PTUN
(DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19)

MASING-MASING BIDKUM POLDAPADA TAHUN 2020

NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JMH NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JMH

1. ACEH 4 9 7 7 27 18. Kalteng 15 7 6 6 31

2. SUMUT 17 10 7 6 40 19. kaltim 37 10 8 3 61
3. SUMBAR - 10 6 6 22 20. bali 7 12 8 6 37
4. RIAU 13 10 8 6 37 21. ntb 19 11 6 10 42
5. SUMSEL 34 11 8 6 59 22. ntt 9 9 5 6 29
6. KEP.BABEL 6 10 7 6 29 23. sulsel 10 7 5 6 28
7. BENGKULU - 10 6 7 23 24. sulteng 12 10 5 6 33
8. JAMBI 8 10 7 7 32 25. sultra 11 10 7 6 34
9. LAMPUNG 19 10 6 6 41 26. sulut 29 8 3 6 46
10. METRO JAYA 105 14 9 8 136 27. gorontalo 26 7 5 6 44
11. JABAR 54 10 7 7 78 28. maluku 2 9 6 6 23
12. BANTEN 14 10 7 7 38 29. malut 13 9 5 6 33
13. JATENG 45 9 8 7 69 30. papua 4 8 5 5 22
14. DIY 6 10 8 6 30 31. kepri 1 8 6 2 17
15. JATIM 33 10 8 6 57 32. papua brt 3 - - - 3
16. KALBAR 16 10 7 6 39 33. sulbar - 4 4 2 10
17. KALSEL 8 9 6 6 29 34. kaltara 6 4 4 2 16

JUMLAH 586 305 210 194 1295

Adil . Humanis . Beradab

REKAPITULASI TENTANG DATA GUGATAN PRAPERADILAN, PERDATA, PIDANA DAN PTUN (DALAM
SITUASI PANDEMI COVID-19) MASING-MASING BIDKUM POLDA PADA TAHUN 2021

NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JUMLAH NO POLDA PRAPERADILAN PERDATA PIDANA PTUN JUMLAH

1 ACEH 16 4 2 11 33 19 KALTIM 36 12 6 6 60

2 SUMUT 109 7 10 6 132 20 BALI 23 6 3 4 36

3 SUMBAR 34 14 5 2 55 21 NTB 33 12 4 2 51

4 RIAU 101 13 1 3 118 22 NTT 25 18 1 7 51

5 SUMSEL 105 19 4 40 168 SULSEL 25 11 6 13 55

23

6 KEP. BABEL 26 5 2 6 39 SULTENG 39 13 15 3 70

24

7 BENGKULU 22 9 7 1 39 25 SULTRA 45 15 1 3 64

8 JAMBI 45 7 8 9 69 26 SULUT 49 33 1 3 86

9 LAMPUNG 22 6 1 2 31 27 GORONTALO 43 7 2 4 56

10 METRO JAYA 210 21 12 8 251 28 MALUKU 21 8 8 4 41

11 JABAR 90 17 5 3 115
29 MALUT 22 7 2 4 35

12 BANTEN 43 15 2 2 62
30 PAPUA 18 6 3 2 29

13 JATENG 107 31 11 14 163

31 KEPRI 14 9 3 4 30

14 DIY 27 11 3 3 44
32 PAPUA BRT 14 2 0 0 16

15 JATIM 30 12 3 5 50
33 SULBAR 10 2 1 1 14

16 KALBAR 36 7 3 2 48
34 KALTARA 9 3 1 1 14

17 KALSEL 19 8 2 2 31

JUMLAH 1501 377 141 185 2204

18 KALTENG 33 7 3 5 48
 BANTUAN HUKUM OLEH BAG
BANKUM ROBANKUM DIVKUM POLRI

TAHUN TAHUM TAHUN JUMLAH

PERKARA
2019 2020 2021

PIDANA 1 3 - 4

PRAPERADILAN 56 64 51 171

PERDATA 26 23 19 68

TUN 4 3 3 10

KODE ETIK 42 67 110 218

AGAMA - - 3 3

NON LITIGASI 3 5 1 9

JUMLAH 132 165 187 484



TERIMAKASIH