u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 35/Pid.Pra/2021/PN Sby
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili perkara Praperadilan
dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
do
gu perkara antara:
Nama lengkap : MOCH. SUBCHI AZAL TSANI Alias MAS BEKHI;
In
A
Tempat lahir : Surabaya;
Umur/tanggal lahir : 20 Juni 1980;
ah
lik
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Dusun Losarirowo, RT/RW. 001/003, Desa
am
ub
Losari, Kecamatan Ploso Kabupaten, Jombang,
Jawa Timur;
ep
Agama : Islam;
k
Pekerjaan : Wiraswasta
ah
si
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Setijo Boesono, S.H., M.H., M.
Sjamsul Arifin, S.H., Windiyanto Yudho Wicaksono, S.H. dan Adri Naufal Saniy,
ne
ng
S.H., Para Advokat yang bergabung pada Kantor Advokat “SETIJO BOESONO,
S.H., M.H. & Associates”, yang beralamat kantor di Kompleks Perkantoran
do
gu
”Graha Asri” Blok RK. 1, Jalan Raya Ngagel 179-183, Surabaya, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 27 Oktober 2021, selanjutnya disebut sebagai
Pemohon;
In
A
M E LAWAN
1. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Cq. Direktur Reserse Kriminal Umum
ah
lik
ub
Anaturoh, SH., MH., Hendra Eko Triyulianto, S.I.K., MH., Arief Witjaksono,
SH., MH., Ponikah, SH., MH., Dinik Suciharti, SH., M.Hum., Rachmad
ka
Hardadi, SH., MH., Suharyanto, SH., Buyung Priambodo, SH., dan Lailil
ep
Farida, SH., Masing-masing Para Anggota Polri pada Polda Jatim yang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
2. Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur C.q Asisten Tindak Pidana Umum Kejati
si
Jawa Timur, beralamat di Jalan A Yani No. 54, Gayungan, Kec. Gayungan,
ne
ng
Surabaya, Jawa Timur, dalam hal ini diwakili kuasanya yaitu: Sri Winarni,
SH., Rista Erna Soelistiowati, SH., dan Rakhmawati Utami, SH., Masing-
masing Para Anggota Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang beralamat di Jalan
do
gu A Yani No. 54, Gayungan, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur,
berdasarkan surat perintah Nomor: PRINT-5577/M.5.4/Eku.1/11/2021 tanggal
In
A
30 November 2020, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbmohon;
ah
lik
1. Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya Nomor
35/Pid.Pra/2020/PN Sby tanggal 23 November 2021 tentang penunjukan
am
ub
Hakim;
2. Setelah membaca penetapan Hakim tentang hari sidang;
ep
3. Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
k
si
surat yang diajukan ke persidangan;
Menimbang, bahwa Pemohon melalui surat permohonan tanggal 23
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa
R
dan memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini,
si
tentang:
ne
ng
1. sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas
permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas
kuasa tersangka;
do
gu 2. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian
penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;
In
A
3. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau
keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak
ah
diajukan ke pengadilan.”
lik
3) Pasal 77 KUHAP menyatakan bahwa:
am
ub
“Pengadilan Negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus,
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini
ep
tentang:
k
si
b. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara
pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
sebagai berikut:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a) dalam waktu tiga hari setelah diterimanya permintaan,
R
hakim yang ditunjuk menetapkan hari sidang;
si
b) dalam memeriksa dan memutus tentang sah atau tidaknya
ne
ng
penangkapan atau penahanan, sah atau tidaknya
penghentian penyidikan atau penuntutan, permintaan ganti
kerugian dan atau rehabilitasi akibat tidak sahnya
do
gu penangkapan atau penahanan, akibat sahnya penghentian
penyidikan atau penuntutan dan ada benda yang disita
In
A
yang tidak termasuk alat pembuktian, hakim mendengar
keterangan baik dari tersangka atau pemohon maupun
ah
lik
c) pemeriksaan tersebut dilakukan secara cepat dan
selambat-lambatnya tujuh hari hakim harus sudah
am
ub
menjatuhkan putusannya;
d) dalam hal suatu perkara sudah mulai diperiksa oleh
ep
pengadilan negeri, sedangkan pemeriksaan mengenai
k
si
e) putusan praperadilan pada tingkat penyidikan tidak
menutup kemungkinan untuk mengadakan pemeriksaan,
ne
ng
do
gu
alasannya;
3. Isi putusan selain memuat ketentuan sebagaimana dimaksud
ah
lik
dalam ayat (2) juga memuat hal sebagai berikut : dalam hal
putusan menetapkan bahwa sesuatu penangkapan atau
m
ub
tersangka.
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
termasuk Penetapan Tersangka, Penggeledahan, dan Penyitaan. Adapun
R
Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut sebagaimana termuat pada
si
halaman 110, menyatakan sebagai berikut:
ne
ng
“Pasal 77 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana …, bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai termasuk
do
gu penetapan tersangka, penggeledahan, dan penyitaan”.
In
A
3. Bahwa, oleh karenanya berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi
tersebut, maka objek dari Praperadilan dalam Pasal 77 huruf a KUHAP
ah
telah diperluas menjadi sah tidaknya : [i] Penangkapan; [ii] Penahanan; [iii]
lik
Penghentian Penyidikan; atau [iv] Penghentian Penuntutan; juga
mencakup sah tidaknya: [v] Penetapan Tersangka; [vi] Penggeledahan;
am
ub
dan [vii] Penyitaan.
ep
4. Bahwa, Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut relevan dengan tujuan
k
hak asasi Tersangka dari potensi perampasan haknya atas rasa aman. Hal
R
si
ini sebagaimana yang dikutip oleh Supriyadi Widodo Edyyono et-al., dalam
bukunya “Praperadilan di Indonesia : Teori, Sejarah, dan Praktiknya,
ne
ng
Jakarta : Intitute for Criminal Justice Reform, 2014, Cet. 1, hlm. 4”, yang
menyatakan:
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seseorang, khususnya Tersangka. Hal ini sejalan dengan pandangan H.
R
Harris dalam bukunya “Pembaharuan Hukum Acara Pidana yang Terdapat
si
dalam HIR – Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Jakarta:
ne
ng
Binacipta, 1978, Cet. 1, hlm. 191”, yang menyatakan: “Prinsip dari Habeas
Corpus menciptakan gagasan untuk memberikan hak dan kesempatan
kepada orang yang sedang dibatasi atau dirampas kemerdekaannya untuk
do
gu menguji kebenaran upaya paksa yang dilakukan oleh kepolisian,
kejaksaan ataupun kekuasaan lainnya”.
In
A
6. Bahwa, Praperadilan dalam KUHAP di dasari pada semangat untuk
ah
lik
pidana, yang dengan tegas dijadikan landasan filosofis (philosophische
grondslag) pembentukan KUHAP. Hal ini sebagaimana tertuang dalam
am
ub
konsideran menimbang huruf a KUHAP, yang dikutip sebagai berikut:
“Bahwa negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan
ep
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak
k
si
7. Bahwa, selain bertujuan untuk melindungi Hak Asasi Manusia (HAM), Pra
Peradilan ini juga berfungsi untuk mencegah kesewenang-wenangan yang
ne
ng
do
gu
Rules;
Tersangka yang dikenai upaya paksa secara tidak sah, maka KUHAP juga
mengatur selain melalui Praperadilan, Tersangka juga diberikan hak lain
ah
lik
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 95 ayat (1) dan (2) KUHAP, yang
dikutip sebagai berikut :
m
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berdasarkan undang-undang atau karena kekeliruan mengenai orang
R
atau hukum yang diterapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
si
yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan negeri, diputus di
ne
ng
sidang praperadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77.
do
gu tersebut di atas, dibuat dengan gagasan untuk mempertahankan harkat
dan martabat manusia, yang berpotensi dilanggar akibat adanya
In
A
kekeliruan, ketidakcermatan, kelalaian, atau bahkan kesewenang-
wenangan dari penyidik atau penuntut umum dalam penggunaan upaya
ah
paksa;
lik
10. Bahwa, mendasari ketentuan KUHAP tersebut, dalam hal ini PEMOHON
am
ub
telah dikenai upaya paksa secara berlebihan oleh TERMOHON, yang
dirasakan secara nyata telah melanggar Hak Asasi PEMOHON sebagai
ep
Warga Negara yang merdeka, namun kemerdekaan itu dirampas oleh
k
si
11. Bahwa, mendasari hal tersebut di atas, oleh karenanya Praperadilan
ne
ng
do
gu
PEMOHON;
A. FAKTA-FAKTA
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelapor melaporkan kembali PEMOHON ke Polres Jombang sesuai
R
Laporan Polisi Nomor : LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG
si
tanggal 29 Oktober 2019 dengan persangkaan Pasal 285 KUHP dan Pasal
ne
ng
294 ayat (2) ke-2 KUHP hal ini sesuai dengan yang diterangkan dalam
Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Tsk. A.n. MOCH
SUBCHI AZAL TSANI Nomor : B/175/XI/RES.1.24/2019/Satreskrim,
do
gu tanggal 12 November 2019;
3. Bahwa selanjutnya sesuai Surat Kapolres Jombang tanggal 15 Januari
In
A
2020, proses pemeriksaan perkara atas Laporan Polisi Nomor:
LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29 Oktober 2019
ah
lik
surat Kaplores Nomor: B/144/I/RES/1.24/2020/Satreskrim tentang
Pelimpahan Laporan Polisi perkara tersebut dilimpahkan ke Ditreskrimum
am
ub
Kepolisian Negara Daerah Jawa Timur, kemudian sesuai Surat Perintah
Penyidikan Nomor : SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal
ep
26 Februari 2020 dan Surat Perintah Penyidikan Nomor :
k
si
Negera Daerah Jawa Timur;
4. Bahwa, selama proses penyidikan tersebut PEMOHON telah dipanggil
ne
ng
do
gu
berikut:
1). Surat Panggilan Nomor : S.Pgl/1069/III/Res.1.24/2020/Ditreskrimum
tanggal 11 Maret 2020 yang dikeluarkan oleh Direktur Reserse
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kriminal Umum Polda Jatim selaku penyidik yang didalammya
R
dicantumkan dasar pemanggilannya adalah Surat Perintah
si
Penyidikan Nomor : SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum
ne
ng
tanggal 5 Juni 2020;
do
gu diatas disana disebutkan mengenai dasar pemanggilan diantaranya adalah
Surat Perintah Penyidikan dari Ditreskrimum Polda Jawa Timur akan tetapi
In
A
dalam Surat Panggilan tersebut terdapat perbedaan mengenai nomor dan
tanggal Surat Perintah Penyidikannya yaitu: disatu sisi tertulis Surat
ah
lik
tanggal 26 Februari 2020; sedangkan disisi yang lainnya ditulis Surat
Perintah Penyidikan Nomor : SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum
am
ub
tanggal 5 Juni 2020;
ep
Bahwa selain itu apabila mencermati penyebutan berkas perkara pidana
k
atas nama Tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI als. MAS BEKHI
ah
si
Koordinasi dan Konsultasi antara penyidik dan penuntut umum terdapat
perbedaan dalam penyebutan nomor dan tanggal Berkas Perkara Pidana
ne
ng
atas nama Tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI als. MAS BEKHI
yaitu:
do
gu
lik
ub
ng
pasal 285 KUHP atau Pasal 294 Ayat 1 dan 2 ke 2e KUHP tidak didukung
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
cukup bukti dan hanya berdasarkan/bersumber dari keterangan Pelapor
R
Sdri MAILY NADIF KHOIRIYYAH;
si
6. Bahwa, selanjutnya berkas perkara pidana atas nama Tersangka MOCH.
ne
ng
SUBCHI AZAL TSANI als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-
III/2020/Ditreskrimum tanggal 11 Maret 2020 pada tanggal 16 Juli 2020
dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ;
do
gu 7. Bahwa, setelah berkas perkara pidana atas nama Tersangka MOCH.
SUBCHI AZAL TSANI als. MAS BEKHI (PEMOHON) dilimpahkan ke
In
A
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur/TURUT TERMOHON kemudian dilakukan
penelitian atas berkas perkara tersebut yang ternyata ditemukan ada
ah
lik
Jaksa Peneliti Kejaksaan Tinggi Jawa Timur/TURUT TERMOHON
mengembalikan berkas perkara tersebut kepada Penyidik Ditreskrimum
am
ub
Polda Jawa Timur /TERMOHON dengan disertai petunjuk-petunjuk (P-19)
berulang-ulang hingga 3 (tiga) kali akan tetapi petunjuk-petunjuk dalam
ep
berkas perkara pidana tersebut masih belum dipenuhi oleh TERMOHON;
k
si
TURUT TERMOHON, oleh karenanya TURUT TERMOHON mengadakan
koordinasi dan konsultasi dengan Penyidik/TERMOHON sebanyak tiga kali
ne
ng
do
gu
lik
9. Bahwa, dari 3 (tiga) kali P-19 Jaksa Penuntut Umum dan 3 (tiga) kali hasil
koordinasi dan konsultasi antara TERMOHON dengan TURUT
m
ub
1. Alat bukti saksi. Tidak ada satupun saksi yang menguatkan adanya
ep
yakni (Saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal dan saksi Adzi Fahrul Rozi Aziz)
es
ternyata dari hasil pemeriksaan untuk dua orang saksi yang bernama
M
ng
saksi Edvin Zuhri Akhirul Azal dan saksi Adzi Fahrul Rozi Aziz telah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membantah keterangan PELAPOR yang mengatakan para saksi
R
tidak mengetahui adanya pertemuan antara Pelapor dengan
si
PEMOHON di Gubuk Cokro Kembang kawasan Pesantren;
ne
ng
2. Bahwa tentang cerita Pelapor melalui Whatsapp kepada saksi
Khabibatul Muhaziroh yang katanya mengetahui kejadian tersebut,
dan keterangan saksi membenarkan serta terdapat bukti rekaman
do
gu pembicaraan, ternyata dari bukti yang disita dari saksi Nun Sayuti,
SH dan Hadi Winarso berupa rekaman pembicaraan yang
In
A
dimasukkan dalam flash disk yang menurut Penyidik telah dilakukan
pemeriksaan Lab. Forensik Polda Jatim, akan tetapi terhadap flash
ah
disk sesuai hasil Labfor tanggal 14 Mei 2020 ternyata setelah diteliti
lik
tidak ditemukan hasil forensik dari rekaman tersebut, sehingga tidak
diketahui isi dari flash disk;
am
ub
3. Alat bukti Ahli. Ahli yang diminta oleh TURUT TERMOHON/JPU
dalam pengembalian Berkas Perkara kepada TERMOHON (P-19)
ep
untuk menjelaskan tentang adanya dua hasil Visum et Repertum
k
si
dugaan dilakukannya pemerkosaan dengan dilakukannya VER serta
laporan yang diajukan oleh Pelapor tidak dapat dipenuhi oleh
ne
ng
do
gu
4. Alat bukti surat. Alat bukti surat dalam perkara yang dipersangkakan
terhadap PEMOHON adalah dua Visum et Repertum (VER) yang
dilakukan dalam waktu yang berbeda dengan dua dokter ahli yang
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa hingga saat ini Penyidikan sebagaimana berkas Perkara Pidana
R
Nomor : BP/59/III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14 Maret 2020
si
atas nama tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI als MAS BEKHI belum
ne
ng
dapat memenuhi petunjuk Jaksa Peneliti;
Padahal berdasarkan Pasal 139 KUHAP Penuntut Umum juga harus
menentukan sikap, yaitu setelah berkas perkara lengkap Penuntut Umum
do
gu segera menentukan apakah perkara tersebut sudah memenuhi
persyaratan untuk dapat atau tidak dilimpahkan ke Pengadilan;
In
A
11. Bahwa, dengan demikian dalam proses Penyidikan terhadap perkara yang
dipersangkakan terhadap PEMOHON telah terjadi 6 (enam) kali
ah
lik
pengembalian dalam bentuk P-19 dan 3 (tiga) kali pengembalian dan
petunjuk dalam bentuk Berita Acara Koordinasi dan Konsultasi antara
am
ub
Penyidik dan JPU;
12. Dalam enam kali pengembalian berkas perkara tersebut menunjukkan,
ep
bahwa TERMOHON tidak bisa membuktikan secara formil maupun materiil
k
si
KUHAP sebagaimana telah ditetapkan dalam Putusan MK RI Nomor
21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015;
ne
ng
13. Bahkan dalam petunjuk dalam Berita Acara Koordinasi dan Konsultasi
ketiga tersebut, TURUT TERMOHON/JPU dengan tegas menyatakan
do
gu
dengan berpedoman pada Pasal 139 KUHAP yang pada intinya agar
berkas Perkara atas nama PEMOHON segera dilengkapi hal ini agar
TURUT TERMOHON dapat segera menentukan apakah perkara tersebut
In
A
lik
14. Bahwa, dalam 3 (tiga) kali pengembalian berkas perkara (P-19) dan 3
(tiga) kali petunjuk dalam Berita Acara Koordinasi dan Konsultasi antara
m
ub
diluar perkawinan”.
R
Demikian juga belum terpenuhi unsur-unsur Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belum terpenuhinya unsur pasal yang dipersangkakan tersebut TURUT
R
TERMOHON/JPU telah memberikan petunjuk kepada TERMOHON, agar
si
Penyidik/TERMOHON mencari alat bukti lain yang dapat mendukung
ne
ng
pemenuhan unsur Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP yang dipersangkakan
terhadap PEMOHON;
15. Bahwa, dalam 3 (tiga) kali pengembalian berkas perkara (P-19) dan 3
do
gu (tiga) kali pemberian petunjuk dalam Berita Acara Koordinasi dan
Konsultasi, petunjuk JPU pada intinya menyatakan “berkas perkara belum
In
A
memenuhi syarat formil dan materiil untuk dilimpahkan ke Pengadilan,
selanjutnya dengan pengembalian berkas perkara tersebut, penyidik
ah
lik
Acara Pidana. Artinya TURUT TERMOHON/JPU memberikan petunjuk
agar TERMOHON membatalkan penetapan Tersangka terhadap
am
ub
PEMOHON dan menghentikan Penyidikan Laporan Polisi Nomor :
LPB/392/X/ RES.1.24/2019/JATIM.RES. JBG tanggal 29 Oktober 2019;
ep
16. Bahwa terlebih lagi berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak
k
si
kali dalam Penanganan Tindak Pidana Umum.
17. Bahwa, Ketua Mahkamah Agung RI, Menteri Hukum Dan Hak Asasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
lengkap.
ah
Tindakan :
R
Apabila berkas perkara sudah 3 (tiga) kali diajukan oleh pihak Penyidik
es
dan dikembalikan oleh JPU, maka perkara dinyatakan tidak layak tidak
M
ng
dapat dilanjutkan.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
18. Berdasarkan Peraturan Bersama tersebut, dengan telah adanya 3 (tiga)
si
kali pengembalian berkas perkara dari TURUT TERMOHON/JPU kepada
ne
ng
TERMOHON sebagai Penyidik, ditambah dengan 3 (tiga) kali
pengembalian berkas perkara melalui Berita Acara Koordinasi dan
Konsultasi antara Penyidik (TERMOHON) dengan JPU (TURUT
do
gu TERMOHON), seharusnya TERMOHON menyadari dalam Penyidikan
terhadap perkara yang dipersangkakan terhadap PEMOHON, dan
In
A
PEMOHON telah ditetapkan sebagai Tersangka, TERMOHON tidak dapat
membuktikan secara formil maupun materiil pesangkaan terhadap
ah
lik
membatalkan penetapan Tersangka terhadap PEMOHON dan
menghentikan penyidikan terhadap perkara yang dipersangkakan
am
ub
terhadap PEMOHON. Ketidak patuhan TERMOHON terhadap Peraturan
Bersama yang telah ditanda tangani oleh Kapolri selaku pimpinan tertinggi
ep
TERMOHON, menunjukkan sikap pembangkangan TERMOHON terhadap
k
si
wenang (abuse of power);
ne
ng
do
gu
lik
ub
Tersangka. Padahal sampai saat ini TERMOHON tidak cukup bukti untuk
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat membuktikan baik secara formil maupun materiil atas apa yang
R
disangkakan kepada PEMOHON;
si
ne
ng
20. Bahwa, berkaitan dengan “penetapan Tersangka karena tidak terdapat
cukup bukti” sebagaimana disebutkan dalam M. Yahya Harahap dalam
bukunya yang berjudul “Pembahasan Permasalahan dan Penerapan
do
gu KUHP, Penyidikan dan Penuntutan, Edisi Kedua, Penerbit Sinar Grafika,
Halaman 151” menyatakan bahwa “…untuk memahami pengertian ‘cukup
In
A
bukti’ sebaiknya penyidik memperhatikan dan berpedoman kepada
ketentuan Pasal 183 yang menegaskan prinsip ‘batas minimal pembuktian’
ah
lik
dan seterusnya yang berisi penegasan dan penggarisan tentang alat-alat
bukti yang sah di persidangan pengadilan…”.
am
ub
21. Bahwa Lebih lanjut, M. Yahya Harahap menyatakan bahwa “…kepada
ep
ketentuan Pasal 184 inilah penyidik berpijak menentukan apakah alat bukti
k
si
Harahap, Dr. Leden Marpaung, S.H. dalam bukunya yang berjudul “Proses
Penanganan Perkara Pidana (Penyelidikan dan Penyidikan), Bagian
ne
ng
do
gu
22. Bahwa, Menurut Dr. Leiden Marpaung, S.H., berdasarkan Pasal 183
In
A
lik
adanya bukti minimal dan adanya keyakinan hakim. Bukti minimal tersebut
adalah sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah;
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020) jo
R
berkas perkara pidana atas nama Tersangka MOCH. SUBCHI AZAL
si
TSANI als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-III/2020/Ditreskrimum tanggal
ne
ng
11 Maret 2020 (atau tertulis juga Nomor Pol : BP/59/-
III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14 Maret 2020) tidak berdasarkan
bukti-bukti yang cukup menurut hukum;
do
gu
24. Bahwa, berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 21/PUU-
In
A
XII/2014 tanggal 28 April 2019 memberikan definisi terkait dengn 3 istilah
yaitu: bukti permulaan, bukti permulaan yang cukup dan bukti yang cukup
ah
haruslah dimaknai minimal 2 (dua) alat bukti yang termuat dalam pasal
lik
184 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP;
am
ub
25. Bahwa, Alat bukti sah sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 184 ayat
(1) KUHAP :
ep
k
a. keterangan saksi;
R
si
b. keterangan ahli;
c. surat;
ne
ng
d. petunjuk;
e. keterangan terdakwa.
do
gu
hukum yang dialami PEMOHON, tidak terdapat alat bukti permulaan yang
cukup untuk menetapkan MOCH. SUBCHI AZAL TSANI atau Gus Bechi
ah
lik
ub
saksi tanpa didukung alat bukti lainnya, yang bertitik tolak dari ketentuan
es
Pasal 185 ayat (2) KUHAP, keterangan seorang saksi saja belum dapat
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dianggap sebagai alat bukti yang cukup untuk membuktikan kesalahan
R
PEMOHON.
si
Bahwa, terhadap uraian tersebut diatas, sejalan dengan Putusan
ne
ng
Mahkamah Agung tanggal 17-4-1978, No. 28 K/Kr./1977, dalam perkara:
Yuspendi bin M. Djohar dan Alimudin bin Nawawi. Dengan susunan
Majelis: 1. Bustanul Arifin, SH. 2. Purwosunu, SH. 3. Kabul Arifin, SH. yang
do
gu dalam kaidah hukumnya menyebutkan: “Keterangan saksi satu saja,
sedang terdakwa memungkiri kejahatan yang dituduhkan kepadanya dan
In
A
keterangan saksi-saksi lainnya tidak memberi petunjuk terhadap kejahatan
yang dituduhkan, belum dapat dianggap cukup membuktikan kesalahan
ah
terdakwa”.
lik
Oleh karenanya berdasarkan hal tersebut diatas, terbukti tindakan
TERMOHON dalam penetapan Tersangka terhadap PEMOHON adalah
am
ub
tidak didukung dengan cukup bukti;
ep
27. Bahwa, PEMOHON secara tegas kembali menyatakan “penetapan
k
Tersangka terhadap diri PEMOHON adalah tidak sah karena tidak terdapat
ah
cukup bukti dan tidak berdasarkan hukum” sebagai mana diatur dalam
R
si
Pasal 184 KUHAP dan/atau Putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor:
21/PUUXII/ 2014 tertanggal 28 Oktober 2014. Dan oleh karena sudah
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 29 Oktober 2019 yang selanjutnya dilimpahkan di Polda Jatim
R
sesuai Surat Perintah Penyidikan Nomor :
si
SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2020
ne
ng
(Surat Perintah Penyidikan Nomor :
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020) Jo
berkas perkara pidana atas nama Tersangka MOCH. SUBCHI AZAL
do
gu TSANI als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-III/2020/Ditreskrimum
tanggal 11 Maret 2020 (atau tertulis juga Nomor Pol : BP/59/-
In
A
III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14 Maret 2020) cacat
yuridis/bertentangan dengan hukum, tidak cukup bukti, maka sudah
ah
lik
untuk melindungi Warga negara yang diduga melakukan kejahatan
yang ternyata tanpa didukung dengan bukti-bukti yang meyakinkan
am
ub
sebagai akibat dari sikap dan perlakuan Penegak Hukum yang tidak
mengindahkan prinsip hak-hak asasi manusia;
ep
29. Bahwa, dengan penetapan status Tersangka terhadap diri PEMOHON oleh
k
moril dan materiil, baik itu menyangkut nama baik PEMOHON yang
R
si
tercemar dan terganggungnya kehidupan sosial dan kegiatan usaha
PEMOHON begitu pula kegiatan lainnya dari PEMOHON, maka sudah
ne
ng
do
gu
III. PERMOHONAN
In
A
lik
ub
MENGADILI:
ka
untuk seluruhnya;
ah
sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 285 KUHP atau
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29 Oktober 2019 jo
R
Surat Perintah Penyidikan Nomor :
si
SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2020
ne
ng
(Surat Perintah Penyidikan Nomor :
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020) jo
berkas perkara pidana atas nama tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI
do
gu als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-III/2020/Ditreskrimum tanggal 11
Maret 2020 (atau tertulis juga Nomor Pol : BP/59/-
In
A
III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14 Maret 2020) tidak didukung
dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah sesuai Pasal 184
ah
lik
Konstitusi Republik Indonesia Nomor : 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April
2015, sehingga tidak sah;
am
ub
- Menyatakan Penyidikan yang dilakukan oleh TERMOHON sebagaimana
Laporan Polisi Nomor : LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG
ep
tanggal 29 Oktober 2019 jo Surat Perintah Penyidikan Nomor :
k
si
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020) jo
berkas perkara pidana atas nama tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI
ne
ng
do
gu
lik
ub
berkas perkara pidana atas nama tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Polisi Nomor : LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29
R
Oktober 2019 jo Surat Perintah Penyidikan Nomor :
si
SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/ Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2020
ne
ng
(Surat Perintah Penyidikan Nomor :
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020) jo
berkas perkara pidana atas nama Tersangka MOCH. SUBCHI AZAL
do
gu TSANI als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-III/2020/Ditreskrimum tanggal
11 Maret 2020 (atau tertulis juga Nomor Pol : BP/59/-
In
A
III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14 Maret 2020);
- Menyatakan tidak sah segala Keputusan atau Penetapan yang dikeluarkan
ah
lik
Tersangka terhadap PEMOHON sebagaimana Laporan Polisi Nomor :
LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29 Oktober 2019 jo
am
ub
Surat Perintah Penyidikan Nomor :
SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 26 Februari 2020
ep
(Surat Perintah Penyidikan Nomor :
k
si
TSANI als. MAS BEKHI Nomor Pol : BP/59/-III/2020/Ditreskrimum tanggal
11 Maret 2020 (atau tertulis juga Nomor Pol : BP/59/-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ditetapkan, untuk Pemohon hadir Kuasanya tersebut diatas dan untuk Termohon
ep
masing-masing;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh Pemohon tersebut, Termohon mengajukan jawaban sebagai berikut:
R
DALAM EKSEPSI
si
Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang untuk memeriksa dan
ne
ng
mengadili perkara praperadilan Nomor : 35/Pid.Pra/2021/PN.Sby a.n.
Pemohon Moch Subchi Azal Tzani, karena :
do
gu a. bahwa penyidikan perkara Laporan Polisi Nomor:
LPB/392/X/RES.1.24 /2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29 Oktober
In
A
2019 dengan tempus dan locus delicty, korban, pelaku, saksi-saksi,
penyidikan/penyidiknya berada diwilayah hukum dan menjadi
ah
lik
pemeriksaan s.d. memutus perkara a quo diajukan pada Pengadilan
Negeri Surabaya maka putusan hukumnya akan cacat hukum (vide
am
ub
ketentuan pasal 84 KUHAP tentang pengadilan mana yang
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara pidana);
ep
k
si
sebagaimana dalam permohonannya yang mendalilkan bahwa
Termohon telah melakukan penetapan tersangka terhadap diri
ne
ng
do
gu
lik
ub
mengada-ada;
ka
ng
tanggal 23 Juli 2018 bukan dilakukan oleh saksi korban a.n. Mayli
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nadif Khoiriyyah melainkan oleh Sdri. Shamrotul Ayu Masruroh
R
sehingga permohonan dari pemohon telah salah dalam
si
mengkonstruksikan suatu permasalahan/perkara dan patut ditolak;
ne
ng
I. TANGGAPAN TERMOHON
1. Bahwa Termohon menolak dalil-dalil Pemohon untuk seluruhnya,
do
gu terkecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya;
In
A
2. Bahwa Termohon tidak akan menanggapi dalil-dalil Pemohon satu
persatu, Termohon hanya akan menanggapi dalil-dalil permohonan
ah
lik
pasal 77 KUHAP s/d pasal 83 KUHAP, serta Putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 tentang
am
ub
Perluasan Objek Praperadilan) yakni menguji tentang administrasi
penyidikan perkara tindak pidana oleh Termohon selaku aparat
ep
penegak hukum, sedangkan terhadap dalil-dalil Pemohon yang tidak
k
si
Praperadilan akan dikesampingkan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak sahnya penetapan tersangka hanya menilai aspek formil, yaitu
R
apakah ada paling sedikit 2 (dua) alat bukti yang sah dan tidak
si
memasuki materi perkara”, berdasarkan Ketentuan Pasal 8 ayat (1)
ne
ng
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, mengatur "salah satu jenis
peraturan perundang-undangan adalah peraturan yang ditetapkan
do
gu oleh Mahkamah Agung". Pengakuan kewenangan Mahkamah Agung
dalam menyusun peraturan dibandingkan lembaga negara lainnya
In
A
adalah konten peraturan untuk mengisi kekosongan hukum sehingga
hakim dibawah lembaga Mahkamah Agung wajib mentaatinya;
ah
FAKTA-FAKTA:
lik
1. Bahwa dalam posita Pemohon pada halaman 6 Point 1 yang
am
ub
substansinya menyatakan bahwa sdri. Maily Nadif Khoiriyyah dan
kawan-kawan pernah melaporkan termohon ke Polres Jombang
ep
sesuai Laporan Polisi Nomor: LPB/233/VII/2018/JATIM/RES.JBG
k
si
tersebut dihentikan pada tanggal 31 Oktober 2019, kemudian
pemohon pada point 2 mendalilkan bahwa Sdri. Maily Nadif
ne
ng
do
gu
Adapun fakta yang ada bahwa perisitwa yang dilaporkan oleh sdri.
ah
lik
ub
kemudian pada Tahun 2019 tepatnya pada tanggal 23 Juli 2018 sdri.
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara sengaja dengan kekerasan atau ancaman kekerasan kepada
R
anak sebagaimana diatur dalam pasal 81 UURI Nomor 35 Tahun
si
2014 tentang perubahan UURI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang
ne
ng
perlindungan anak yang terjadi di Komplek Pesantren Cinta Tanah Air
Jati Diri Bangsa Ds. Puri Semanding Kab Jombang dengan Laporan
Polisi Nomor : LPB/233/VII/2018/JATIM /RES.JBG dengan Terlapor
do
gu sdr. Moch Subchi Azal Tsani als Bekhi (sehingga terhadap dalil
pemohon dalam permohonannya bahwa sdr. Maily Nadif Khoiriyyah
In
A
pada Laporan Polisi nomor LPB/233/VII/2018/JATIM/RES.JBG
merupakan dalil yang menggiring pada opini bahwa peristiwa yang
ah
terjadi pada sdr. Mayli Nadif yang menjadi objek praperadilan adalah
lik
peristiwa yang dilaporkan untuk kedua kalinya);
am
ub
2. sebagai gambaran kepada Hakim pemeriksa untuk mengetuk rasa
keadilan dan hati nurani ijinkan Termohon untuk menguraikan secara
ep
garis besar fakta peristiwa pidana ini terjadi namun tidak secara detail
k
si
dikumpulkan oleh Termohon dan kemudian dikonstruksikan
kronologis proses penyelidikan dan penyidikannya sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dicatat dalam berita acara wawancara terhadap masing-masing
R
(1) korban a.n. Mayli Nadif Khoiriyyah
si
(2) saksi a.n. Firdha Putri Ambarwati;
ne
ng
(3) saksi Syiamrotul Ayu Masruroh;
(4) saksi Reza Fathi Ariski;
(5) saksi Iin Liyamuti;
do
gu (6) saksi Nun Sayuti, S.H.;
(7) saksi Ebin Surya Saputro;
In
A
(8) saksi Masfiatus Sholichah; dan
(9) saksi Hadi Winarso.
ah
lik
c. dari wawancara 9 orang saksi yang dilakukan oleh Satreskrim
Polres Jombang, maka diperoleh persesuaian keterangan antar
am
ub
para saksi-saksi yang garis besarnya adalah :
“korban dan 4 orang saksi berangkat bersama-sama ke Puri
ep
Plandaan/Gubuk Cokro Kembang di Plandaan Kab. Jombang
k
si
Semanding untuk menunggu giliran interview, kemudian korban
dan saksi masuk kedalam gubuk cokro kembang secara
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertanda dr. Adi Nugroho, Sp.OG;
si
e. dengan adanya keterangan para saksi dan hasil VER tersebut
ne
ng
maka, status laporan Polisi aquo ditingkatkan dari penyelidikan
ke penyidikan dengan alasan telah ditemukan peristiwa
pidananya, kemudian Satreskrim Polres Jombang menerbitkan
do
gu Surat Perintah Penyidikan Nomor :
Sprin.Dik/183/XI/RES.1.24/2019/Satreskrim tanggal 12
In
A
Nopember 2019 dengan persangkaan Pasal 285 KUHP atau
Pasal 294 KUHP;
ah
lik
f. selain berpedoman kepada fakta-fakta yang diungkapkan oleh
PARA SAKSI sebelumnya, dalam proses penyidikan Satreskrim
am
ub
Polres Jombang melakukan pemeriksaan kembali terhadap
saksi korban a.n, Maily Nadif Khoiriyyah alias Meli dan saksi
ep
a.n. Firdha Putri Ambarwati serta melakukan penyitaan terhadap
k
si
Bustanuts Tsalist dari korban dan saksi, Buku Laporan Penilaian
hasil pendidikan Bustanuts Tsalits dari saksi dan korban serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
berupa saksi dan surat dan menetapkan sdr. Moch Subchi Azal
Tsani Bin Muchammad Muhtar Mu’thi sebagai tersangka
ka
Penyidikan Nomor :
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersangkakan adalah 285 KUHP ATAU pasal 294 KUHP,
R
adapun pemenuhan alat bukti terhadap unsur pasal dimaksud
si
antara lain adalah :
ne
ng
Pasal 285 KUHP berbunyi
do
gu “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
memaksa perempuan bukan istrinya bersetubuh dengan dia
In
A
dihukum karena memperkosa”
ah
Unsur :
lik
1. Dengan kekerasan atau ancaman kekerasan;
2. Memaksa
am
ub
3. Seorang wanita;
4. Bersetubuh dengan dia;
ep
5. Di luar perkawinan.
k
ah
Alat bukti
R
si
1. “Keterangan saksi korban telah menerima paksaan atau
ancaman kekerasan”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persetubuhan tersebut.
si
atas fakta pemeriksaan saksi dan korban maka benar
ne
ng
korban saat itu berada dalam tekanan atau paksaan
sehingga bingung untuk mengambil keputusan.
do
gu 2. “keterangan saksi”
a. Bahwa para saksi sejumlah 7 orang yang diperiksa
In
A
mengetahui telah terjadi tindak pidana persetubuhan
oleh tersangka terhadap korban yang dialami juga
ah
lik
melalui pola interview dan KUNGKUM (berendam
tanpa busana apapun didalam kolam dibawah gubuk
am
ub
cokro) yang dilakukan di gubuk Cokro Puri Plandaan
Jombang oleh tersangka, sehingga para saksi yang
ep
ketika itu berada di gubuk cokro walaupun tidak
k
si
65/PUU-VIII/2010;
ne
ng
do
gu
06.30 WIB s/d 10.00 WIB, pada saat itu saksi Firdha
Putri Ambarwati sempat diusir oleh tersangka ketika
ah
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat (3) dan (4), Pasal 184 ayat 1 huruf e KUHAP
R
bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang tidak
si
memaknai orang yang dapat memberikan keterangan
ne
ng
dalam rangka penyidikan penuntutan dan peradilan
suatu tindak pidana yang tidak selalu ia dengar
sendiri dan dia alami sendiri.
do
gu
3. “alat bukti surat”
In
A
Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari RSUD
Jombang pada selaput dara korban a.n. Mayli Nadif
ah
lik
Sembilan sampai dasar.
am
ub
persangkaan alternative Pasal 294 KUHP berbunyi :
“Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya, anak
ep
tirinya, anak angkatnya, anak di bawah pengawasannya yang
k
si
dipercayakan padanya untuk ditanggung, dididik atau dijaga, atau
dengan bujang atau orang sebawahnya yang belum dewasa,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Keterangan saksi
R
Korban MAYLI NADIF KHOIRIYYAH adalah murid sekaligus
si
santri dari tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI alias MAS
ne
ng
BECHI selaku Guru dengan persesuaian antara keterangan
saksi-saksi yang lain, Dalam kasus ini ada hubungan kuasa
antara guru yaitu MOCH. SUBCHI AZAL TSANI alias MAS
do
gu BECHI dengan muridnya yang menjadi korban yaitu MAYLI
NADIF KHOIRIYYAH. Hubungan kuasa yang bersifat patriarkhi
In
A
dikategorikan sebagai wujud ketidakseimbangan sehingga
murid (korban) rentan mendapat mendapatkan tekanan atau
ah
lik
kekerasan seksual (perkosaan). Dalam banyak putusan
pengadilan, kasus-kasus ini sering terjadi, dan hakim
am
ub
memutuskan secara syah dan menyakinkan ada ancaman
kekerasan yang terjadi dan ada ancaman untuk memaksa
ep
korban dijadikan objek persetubuhan pelaku;
k
ah
si
a. Bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum dari RSUD
Jombang pada selaput dara korban a.n. Mayli Nadif
ne
ng
do
gu
lik
ub
K”
- 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSANI Nomor :
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BUSTANUTS TSALITS atas nama MAILY NADHIF
R
KHOIRIYYAH ”
si
- 1 (satu) lembar Ijazah BUSTANUTS TSALITS Nomor :
AAA.901 atas nama MAILY NADIF KHOIRIYYAH tanggal
ne
ng
02 Juni 2016, NIM 102131941434”
do
gu (membuktikan bahwa korban adalah santriwati pada
Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon
Minnal Siddiqiyyah Ploso Jombang dan Tersangka
In
A
merupakan Dosen Pengajar sekaligus putra dari Pemilik
Pondok Pesantren tersebut/orang yang dimasukkan
ah
lik
didalamnya);
am
ub
Shiddiqiyyah melakukan penyampaian aspirasi dengan massa
kurang lebih 1000 orang. Sehingga guna alasan kondusifitas
ep
k
R
(Termohon) dengan surat nomor :
si
B/144/I/RES.1.24./2020/Satreskrim tanggal 15 Januari 2020;
ne
ng
do
gu
lik
bahwa :
m
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mencapai dasar;
si
(2) SAPTA APRILIANTO,S.H.,M.H.,LL.M.
ne
ng
Intisari keterangan Ahli :
- Secara normatif dari kacamata hukum pidana
khususnya pasal 285 KUHP perbutan tersangka
do
gu dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan dengan
ancaman kekerasan memaksa orang lain untuk
In
A
bersetubuh;
- Sehingga perbuatan tersangka dapat dikualifikasi
ah
lik
KUHP dengan ancaman kekerasan psikis memaksa
korban untuk bersetubuh dengannya, patut diduga
am
ub
perbuatan tersangka memnuhi unusr pasal 285
KUHP;
ep
k
si
perbuatan tersangka telah masuk sebagai kategori cabul
dan atau persetubuhan. Dengan demikian semua unsur
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan orang yang ditempatkan di situ’. Selanjutnya,
R
perbuatan materiil Tersangka yang memaksa korban untuk
si
melepas semua pakaiannya dan korban dipaksa
ne
ng
disetubuhi lagi oleh Tersangka dengan cara korban
ditidurkan di lantai juga memenuhi unsur delik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 294 ayat (2) ke-2e
do
gu KUHP. Dengan kata lain, perbuatan cabul yang dilakukan
oleh pelaku itu juga harus ada perbuatan memaksa
In
A
kepada korban. Hal ini sebagai wujud konsistensi konsep
dari perbuatan cabul dalam konteks lex generally
ah
lik
penyidikan telah terpenuhi 3 (tiga) alat bukti yaitu
keterangan Saksi, surat dan Petunjuk melalui barang bukti
am
ub
yang disita;
ep
kemudian termohon melakukan observasi psikologi
k
si
diterbitkan ole Riza Wahyuni S.Psi, M.Si, Psikolog geofira
bahwa “keterangan dan kondisi yang dialami oleh klien
ne
ng
do
gu
lik
ub
bersosialisasi”.
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan oleh Bagian Psikologi SDM Polda Jatim yang
R
diterbitkan Kompol Hery Dian Wahono, M.Psi, Psikolog yang
si
dilakukan pada tanggal 5 Nopember 2020 dengan hasil :
ne
ng
- Keterangan yang diberikan memiliki nilai atau taraf
kepercayaan yang rendah. Berdasarkan hasil tes
menunjukkan respon prilaku adanya indikasi
do
gu ketidakjujuran, tidak memberikan keterangan yang
sebenarnya terhadap kondisi dirinya sehari-hari, berusaha
In
A
menampilkan yang baik (faking good), bersikap represif
terhadap masalah dan memiliki kecenderungan
ah
mengingkari;
lik
- pada tersangka tidak ditemukan adanya gejala-gejala
gangguan jiwa berat. Fungsi koordinasi aspek kognitif
am
ub
(pikiran) afektif (perasaan) dan psikomotor (perilaku) masih
dalam keadaan baik, orientasi ruang, waktu dan orang
ep
juga masih berfungsi dengan baik, ia cukup mampu
k
si
ditemukan adanya gejala halusinasi maupun waham,
mampu membedakan antara kejadian nyata dan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
SANGGAHAN TERMOHON
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SP.sidik/474/II/RES.1.24./2020/Ditreskrimum tanggal 26 Februari
R
2020 dan Surat Perintah Nomor :
si
SP.sidik/871/VI/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020
ne
ng
adalah dikarenakan adanya pergantian personil penyidik maupun
penyidik pembantu namun yang dijadikan dasar terbitnya surat
perintah tersebut adalah Laporan Polisi yang sama yaitu Nomor :
do
gu LPB/392/X/Res.1.24./2019/JATIM/RES.JBG sehingga dalil pemohon
tidak berdasar dan sangatlah tidak beralasan oleh karenanya
In
A
haruslah ditolak;
ah
lik
adalah sejak semula pembuktian atas laporan korban terhadap
pemohon tidak didukung bukti cukup melainkan hanya berdasarkan
am
ub
pengakuan/keterangan dari Korban saja, SANGGAHAN TERMOHON
bahwa dalam menetapkan pemohon sebagai tersangka atas perkara
ep
aquo adalah sesuai dengan alat bukti sebagaimana di uraikan diatas,
k
si
menetapkan tersangka terhadap diri pemohon maka Termohon
berpedoman pada yurisprudensi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
3. Terhadap dalil pemohon yang menguraikan secara panjang lebar
si
terkait penelitian berkas perkara dan hasil koordinasi antara termohon
ne
ng
dengan turut termohon bahwa Termohon tidak bisa memenuhi
petunjuk dari turut termohon adalah mengada-ada, mengingat
Termohon selalu memenuhi petunjuk Turut Termohon namun dalam
do
gu rangka , namun hasil koordinasi tersebut tidak disampaikan dalam
sidang praperadilan ini mengingat akan mempengaruhi fungsi alat
In
A
bukti pada sidang perkara pokok nantinya (memungkinkan dapat
terhalanginya proses penuntutan), sedangkan dalil pemohon yang
ah
mengutarakan materiil isi dari hasil koordinasi dan P19 tersebut adalah
lik
sudah melampaui batas kewenangan, mengingat berdasarkan PER-
036-A-JA_09_2011 tentang SOP Penanganan Perkara Tindak Pidana
am
ub
Umum bahwa Prapenuntutan dimulai sejak SPDP diterima oleh
Penuntut Umum dan dalam hal penelitian berkas perkara dapat
ep
dilakukan koordinasi antar Penuntut Umum yang ditunjuk dengan
k
si
dalam hal ini pemohon tidak mempunyai kewenangan apapun terkait
hasil koordinasi antara Termohon dengan Turut Termohon bahkan
ne
ng
do
gu
lik
Ahli a.n. dr. Adi Nugroho Sp.OG pada tanggal 29 Januari 2020 secara
meyakinkan menyatakan bahwa hasil visum dengan kesimpulan
m
ub
robekan lama mencapai dasar pada pukul 13 adalah tidak benar, yang
benar adalah arah jam enam sembilan mencapai dasar, hal tersebut
ka
es
ANALISA HUKUM
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Pemohon tidak dapat membuktikan dalil bahwa dalam hal penetapan
R
tersangka hanya mendasari pernyataan/pengakuan korban saja;
si
2. Pemohon tidak dapat membuktikan dalil bahwa tidak ada saksi
ne
ng
satupun yang mengetahui adanya perbuatan pemerkosaan dan
pencabulan, karena saksi yang diajukan korban (a.n. Edvin Zuhri
Akhirul Azal dan Adzi Fahrur Rozi) telah mencabut keterangannya,
do
gu namun pihak Satreskrim Polres Jombang dan kemudian ditambahkan
oleh Termohon telah memeriksa saksi, menyita barang bukti serta
In
A
surat dan memeriksa ahli untuk membuat terang tindak pidana yang
terjadi sehingga walaupun saksi yang diperiksa tidak melihat langsung
ah
lik
beberapa saksi melihat korban memasuki gubuk cokro yang
didalamnya ada tersangka sehingga berdasarkan Putusan MK Nomor
am
ub
65/PUU-VIII/2010 testimonium de audito tidak dapat ditolak dalam
memberikan keterangan saksi;
ep
3. Bahwa peristiwa tersebut benar telah terjadi karena terdapat
k
si
lain karena selain dari mengalami traumatik psikologi, korban dan
beberapa rekan yang bersaksi juga dikeluarkan dari pondok pesantren
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
II. PERMOHONAN
si
ne
ng
Berdasarkan fakta hukum di tersebut atas, Termohon praperadilan
memohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Surabaya cq.
Hakim yang menerima, memeriksa, mengadili perkara Praperadilan ini mohon
do
gu untuk memutuskan sebagai berikut :
In
A
DALAM EKSEPSI
Menyatakan mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya;
ah
lik
memeriksa dan mengdili perkara praperadilan Nomor : 35/Pid.Pra/2021/PN.Sby
a.n. Pemohon Moch Subchi Azal Tzani;
am
ub
DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan menolak Permohonan praperadilan Pemohon untuk
ep
seluruhnya;
k
si
dikeluarkan Satreskrim Polres Jombang yang merupakan satu rangkaian
dengan proses penyidikan yang dilakukan oleh Termohon adalah sah dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hakim praperadilan, dengan maksud dan tujuan agar kita semua selaku aparat
R
penegak hukum senantiasa bertindak sesuai aturan yang ada.
si
Praperadilan dimaksudkan sebagai mekanisme kontrol terhadap
ne
ng
kemungkinan tindakan sewenang-wenang penyidik atau penuntut umum dalam
melakukan penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau
penghentian penuntutan termasuk penetapan tersangka, penggeledahan, dan
do
gu penyitaan. Praperadilan bertujuan menegakkan dan memberikan perlindungan
hak asasi manusia (HAM) terdangka/terdakwa dalam pemeriksaan penyidikan
In
A
dan penuntutan. Mekanisme ini dipandang sebagai bentuk pengawasan secara
horizontal terhadap hak-hak tersangka/terdakwa dalam pemeriksaan
ah
pendahuluan;
lik
Mahkamah Konstitusi menegaskan, pada dasarnya setiap tindakan
upaya paksa, seperti penangkapan, penggeledahan, penyitaan, penahanan,
am
ub
dan penuntutan yang dilakukan dengan melanggar peraturan perundang-
undangan adalah perampasan HAM, sehingga dengan adanya praperadilan
ep
diharapkan pemeriksaan perkara pidana dapat berjalan sesuai dengan
k
si
menilai, menguji, dan mempertimbangkan secara yuridis, apakah dalam
tindakan upaya paksa terhadap tersangka/terdakwa oleh penyidik atau penuntut
ne
ng
do
gu
penetapan tersangka hanya menilai aspek formil, yaitu apakah ada paling
sedikit 2 (dua) alat bukti yang sah dan tidak memasuki materi perkara;
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah sesuai Pasal 184 KUHAP
R
sehingga proses penyidikan dan penetapan tersangka tersebut tidak sah.
si
2. Bahwa proses penyidikan dan penetapan tersangka terhadap Pemohon
ne
ng
merupakan domain penuh kewenangan dari Termohon;
3. Bahwa oleh karena proses penyidikan dan penetapan tersangka terhadap
Pemohon merupakan domain penuh kewenangan dari Termohon, maka
do
gu gugatan praperadilan Pemohon yang menyertakan Turut Termohon sebagai
salah satu pihak adalah tidak tepat atau dapat dikatakan keliru menarik orang
In
A
sebagai turut tergugat atau salah pihak (gemis aanhoeda nigheid);
ah
lik
Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Turut Termohon mohon
kepada Hakim Praperadilan Pengadilan Negeri Surabaya, agar berkenan
am
ub
memutuskan hal-hal sebagai berikut :
1. Menyatakan permohonan praperadilan dari Pemohon tidak dapat diterima
ep
karena salah menyertakan pihak;
k
si
ATAU apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);
ne
ng
do
gu
lik
ub
2019;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penyidik;
R
3.Bukti P.3 - Surat Pemberitahuan Pelimpahan Laporan Polisi Nomor:
si
B/12/I/RES.1.24/2020/Satreskrim tanggal 16 Januari 2020
ne
ng
ditujukan Kepada Sdr. MOCH. SUBCHI AZAL TSANI Bin
MUCHAMMAD MUCHTAR;
4.Bukti P.4 - berupa Surat Panggilan Nomor :
do
gu S.Pgl/1069/III/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 11 Maret
2020 yang dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum
In
A
Polda Jatim selaku penyidik yang didalammya dicantumkan
dasar pemanggilannya:
ah
lik
S.Pgl/2859/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 26 Juni
2020 yang dikeluarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum
am
ub
Polda Jatim selaku penyidik yang didalammya dicantumkan
dasar pemanggilannya;
ep
6.Bukti P.6 - berupa Surat Panggilan Nomor :
k
S.Pgl/3924/IX/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 11
ah
si
Kriminal Umum Polda Jatim selaku penyidik yang didalammya
dicantumkan dasar pemanggilannya;
ne
ng
7. Bukti P.7 - berupa Kartu Tanda Penduduk atas nama MOCH SUBHCHI
AZAL TSANI, NIK : 3517142006800003;
do
gu
lik
ub
ng
4. Bukti T-4 berupa Surat pengantar dan Hasil Visum Et Repertum a.n. Maily
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nadif Khoiriyyah Nomor: 372/7986/415. 47/2019 tanggal 5
R
Nopember 2019;
si
5. Bukti T-5 berupa Berita Acara Wawancara a.n. Siamrotul Ayu Masruroh,
ne
ng
tanggal 29 Oktober 2019. Jam 19.30 Wib;
6. Bukti T-6 berupa Berita Acara Wawancara a.n. Firdha Putri Ambarwati,
tanggal 29 Oktober 2019. Jam 14.10 Wib;
do
gu 7. Bukti T-7 berupa Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sprin.Dik/183/
XI/RES.1.24./2019/Satreskrim, tanggal 12 Nopember 2019;
In
A
8. Bukti T-8 berupa Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP.Sidik/474/
II/RES.1.24./2020/Ditreskrimum, tanggal 26 Februari 2020;
ah
lik
VI/RES.1.24./2020/Ditreskrimum, tanggal 5 Juni 2020;
10. Bukti T-10 berupa Berita acara pemeriksaan saksi korban a.n. Maily Nadif
am
ub
Khoiriyyah alias Meli, tanggal 12 Nopember 2019 jam 10.00
WIB;
ep
11. Bukti T-11 berupa Berita acara pemeriksaan saksi a.n. Firdha Putri
k
12. Bukti T-12 berupa Berita acara pemeriksaan saksi a.n. Nun Sayuti, S.H.,
R
si
tanggal 12 Nopember 2019 jam 13.30 WIB;
13. Bukti T-13 berupa Berita acara pemeriksaan saksi a.n. Reza Fathi Ariski,
ne
ng
do
gu
S.TAP/183-A/XI/RES.1.24./2019/Satreskrim tanggal 12
Nopember 2019;
ah
lik
ub
17. Bukti T-17 berupa Berita acara Serah Terima berkas perkara dan barang
bukti tanggal 15 Januari 2020;
ka
18. Bukti T-18 berupa Berita Acara Pemeriksaan Ahli Spesialis Kandungan a.n.
ep
19. Bukti T-19 berupa Berita Acara Pemeriksaan Tambahan Ahli Spesialis
R
20. Bukti T-20 berupa Berita Acara Pemeriksaan Tambahan Ahli Spesialis
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kandungan a.n. dr. Adi Nugroho, Sp.OG tanggal 13 Januari
R
2021;
si
21. Bukti T-21 berupa Berita Acara Pemeriksaan Ahli Pidana a.n. Sapta
ne
ng
Aprilianto, S.H., M.H., L.LM tanggal 8 Juli 2020;
22. Bukti T-22 berupa Berita Acara Pemeriksaan tambahan Ahli Pidana a.n.
Sapta Aprilianto, S.H., M.H., L.LM tanggal 19 Oktober 2020;
do
gu 23. Bukti T-23 berupa Berita Acara Pemeriksaan Ahli Kejiwaan a.n. Hery Dian
Wahono., M.Psi. tanggal 30 September 2020;
In
A
24. Bukti T-24 berupa Berita Acara Pemeriksaan Ahli Pidana a.n. Dr. M.
Solehudin S.H., M.H. tanggal 15 April 2021;
ah
25. Bukti T-25 berupa Berita Acara Pemeriksaan Ahli Pidana a.n. Dr. Ahmad
lik
Sofian S.H., M.A. tanggal 16 Agustus 2021;
26. Bukti T-26 berupa Surat Permohonan bantuan pemeriksaan Psikis Korban
am
ub
a.n. Maily Nadif Khoiriyyah Nomor :
B/1/II/RES.1.24./2020/Ditreskrimum tanggal 24 Februari 2020;
ep
27. Bukti T-27 berupa Hasil Pemeriksaan Psikologi dari Lembaga Pelayanan
k
si
Maily Nadif Khoiriyyah;
28. Bukti T-28 berupa Surat permohonan bantuan ahli kejiwaan untuk
ne
ng
tersangka
a.n. Moch. Subchi Azal Tsani als Mas Bechi Nomor : B/ND-
do
gu
lik
30. Bukti T-30 berupa Laporan/pengaduan oleh Sdri. Ira Puspitasari tanggal 19
Mei 2018 tentang tindak pidana persetubuhan dan pencabulan
m
ub
32. Bukti T-32 berupa Surat Sdri. Ira Puspitasari tanggal 30 Juni 2018 tentang
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
34. Bukti T-34 berupa Laporan Polisi Nomor : LP.B/233/VII/2018/
R
Jatim/Res.Jbg
si
Tanggal 23 Juli 2018. Dengan Pelapor Siamrotul Ayu Masruroh;
ne
ng
35. Bukti T-35 berupa Surat Ketetapan Nomor : SP.Tap/198/X/RES
.1.24/2019/Satreskrim tanggal 31 Oktober 2019 tentang
penghentian penyidikan;
do
gu 36. Bukti T-36 berupa Surat Perintah Penyitaan Nomor : Sprin-Ta/209/XI
/RES.1.24./2019/Satreskrim tanggal 12 Nopember 2019;
In
A
37. Bukti T-37 berupa Berita Acara Penyitaan tanggal 12 Nopember 2019
tentang penyitaan barang dan surat dari Maily Nadif Khoiriyyah;
ah
lik
dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat dan dapat diterima
sebagai alat bukti surat dan sesuai aslinya;
am
ub
Menimbang, bahwa guna membuktikan dalil jawabannya maka Turut
ep
Termohon telah mengajukan bukti surat sebagai berikut:
k
si
Pidana (P–16) Nomor : Print-127/M.5.4/EKU.1/1/2020 tanggal
28 Januari 2020;
ne
ng
do
gu
lik
ub
melanggar Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 294 ayat (2) ke-2
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nama tersangka MOCH. SUBCHI AZAL TSANI alias MAS
R
BEKHI melanggar Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 294 ayat (2)
si
ke-2 KUHP, untuk dilengkapi;
ne
ng
6. Bukti TT-6 berupa Koordinasi dan Konsultasi dengan Penyidik (Termohon)
pada tanggal 23 Pebruari 2021 yang dituangkan dalam Berita
Acara;
do
gu 7. Bukti TT-7 berupa Koordinasi dan Konsultasi dengan Penyidik (Termohon)
pada tanggal 3 Mei 2021 yang dituangkan dalam Berita Acara;
In
A
8. Bukti TT-8 berupa Koordinasi dan Konsultasi dengan Penyidik (Termohon)
pada tanggal 7 Oktober 2021 yang dituangkan dalam Berita
ah
Acara;
lik
Menimbang, bahwa bukti surat tersebut telah dicocokkan dengan
aslinya dan telah pula bermeterai cukup, sehingga memenuhi syarat dan dapat
am
ub
diterima sebagai alat bukti surat dan sesuai aslinya;
Menimbang, bahwa selain bukti surat sebagai tersebut di atas Pemohon
ep
juga telah mengajukan 5 (lima) orang saksi yang telah didengar keterangannya
k
di bawah sumpah yaitu 1. Saksi Abdul Basyith, 2. Saksi Adzi Fahrulrozi Aziz, 3.
ah
dr. Ngesti Lestari, SH, Sp.F(K) (Ahli) 4. Dr. Prija Djatmika, S.H., M.S, 5. Dr.
R
si
Bambang Suheryadi, S.H., M.Hum (Ahli) yang menerangkan selengkapnya
sebagaimana tertuang selengkapnya dalam berita acara perkara a quo ;
ne
ng
do
gu
juga telah mengajukan 3 (tiga) orang saksi yang telah didengar keterangannya
di bawah sumpah yaitu 1. Nun Sayuti, 2. Dr. Ahmad, Sofian, SH., MA (ahli), 3.
Sapta Aprilianto, S.H., M.H., LL.M (ahli);
In
A
lik
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
m
ub
ep
TENTANG HUKUMNYA
ah
ng
Dalam Eksepsi
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sebelum hakim tunggal mempertimbangkan
R
Permohonan Praperadilan yang di ajukan oleh Pemohon, maka hakim akan
si
terlebih dahulu mempertimbangkan apakah Pengadilan Negeri Surabaya
ne
ng
berwenang atau tidak untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 77 s/d pasal 83
KUHAP telah secara tegas mengatur bahwa Pengadilan Negeri berwenang
do
gu untuk memeriksa dan memutus masalah yang berkaitan dengan Praperadilan
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam KUHAP tentang :
In
A
a. Tentang sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian
penyidikan atau penghentian Penuntutan ;
ah
b. Ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara pidanya
lik
dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan ;
Menimbang, bahwa wewenang sebagaimana yang diatur dalam
am
ub
pasal 77 s/d 83 KUHAP tersebut di atas telah diperluas berdasarkan putusan
Mahkamah Konstitusi No. 21 /PUU-XII/2014, sehingga hingga saat ini
ep
wewenang Praperadilan telah termasuk juga masalah penetapan Tersangka,
k
si
Termohon dalam perkara a quo adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia
Daerah Jawa Timur Direktorat Reserse Kriminal Umum yang beralamat Kantor
ne
ng
di Kota Surabaya dan Turut Termohon adalah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
yang juga beralamat Kantor di Ibukota Provinsi Jawa Timur yaitu di Kota
do
gu
Surabaya, maka kedua domisili dari Termohon maupun Turut Termohon berada
di wilayah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, sehingga dengan demikian
Pengajuan perkara Praperadilan yang di ajukan oleh Pemohon telah benar dan
In
A
lik
ub
Pasal 285 KUHP dan Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP sebagaimana diterangkan
dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Tsk. A.n. MOCH
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai Tersangka atas dugaan tindak pidana pemerkosaan atau
R
perbuatan cabul, sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam
si
Pasal 285 KUHP atau Pasal 294 Ayat 1 dan 2 ke 2e KUHP
ne
ng
sebagaimana Laporan Polisi Nomor :
LPB/392/X/RES.1.24/2019/JATIM.RES.JBG tanggal 29 Oktober
2019 jo Surat Perintah Penyidikan Nomor :
do
gu SP.Sidik/474/II/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 26 Februari
2020 (Surat Perintah Penyidikan Nomor :
In
A
SP.Sidik/871/VI/Res.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 5 Juni 2020)
jo berkas perkara pidana atas nama tersangka MOCH. SUBCHI
ah
lik
III/2020/Ditreskrimum tanggal 11 Maret 2020 (atau tertulis juga
Nomor Pol : BP/59/-III/RES.1.24/2020/Ditreskrimum tanggal 14
am
ub
Maret 2020) tidak didukung dengan sekurang-kurangnya dua alat
bukti yang sah sesuai Pasal 184 KUHAP sebagaimana telah
ep
ditentukan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Republik
k
si
Menimbang, bahwa terhadap Pemohon Praperdilan tersebut oleh
Termohon dan Turut Termohon telah mengajukan jawaban yang selengkapnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ketetapan Tersangka Nomor:S.Tap/183-A/XI/RES.1.24/2019/Satreskrim
R
tanggal 12 November 2019 yang dilakukan oleh Satreskrim Polres
si
Jombang, sedangkan Termohon sendiri dalam proses penyidikan perkara
ne
ng
aquo dilakukan setelah adanya pelimpahan perkara berdasarkan surat /
144/l/Res.1.24/2020/Satreskrim tanggal 15 Januari 2020, sehingga dalil
Pemohon tidak dapat diterima dan mengada-ada;
do
gu c. Dalam permohonannya pemohon mendalilkan bahwa Termohon telah
melakukan proses penyidikan terhadap 2 laporan polisi dengan pelapor
In
A
yang sama terhadap peristiwa yang sama vide Fakta-Fakta pada halaman 6
point 1 dan 2 surat permohonannya, fakta yang ada bahwa laporan Polisi
ah
lik
dilakukan oleh saksi korban a.n. Mayli Nadif Khoiriyyah melainkan oleh sdri
Shamrotul Ayu Masruroh sehingga permohonan dari pemohon telah salah
am
ub
dalam mengkonstruksikan suatu permasalahan/perkara dan patut ditolak;
R
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Cq. Asisten Tindak Pidana Umum Kejati
si
Jatim sebagai TURUT TERMOHON tersebut adalah salah alamat (Error
ne
ng
in persona);
- Bahwa ruang lingkup praperadilan yang menjadi kewenangan Pengadilan
Negeri sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 huruf a KUHAP yaitu
do
gu
ub
ep
SUBCHI AZAL TSANI alias MAS BEKHI sebagai tersangka yang menjadi
obyek praperadilan ini karena penetapan sebagai tersangka tersebut
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERSONA dan oleh karenanya cukup beralasan bagi TURUT
R
TERMOHON untuk tidak dimasukkan sebagai pihak dalam perkara Pra
si
Peradilan ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Termohon dan Turut Termohon
Praperadilan sebagaimana tersebut di atas akan dipertimbangkan sebagai
berikut;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena prinsip hukum acara pidana khususnya
menyangkut praperadilan telah menentukan waktu penyelesaian perkara secara
In
A
terbatas (hanya dalam waktu tujuh hari), maka proses pemeriksaan perkara-
perkara yang cepat yang dibatasi oleh tenggang waktu seperti praperadilan
ah
tidak dikenal adanya eksepsi, Replik maupun Duplik, sehingga seluruh materi
lik
yang berkaitan dengan eksepsi tersebut haruslah dipertimbangkan bersama-
sama dengan pokok perkara;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian eksepsi dari Termohon dan Turut
Termohon tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima;
ep
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Tunggal Praperadilan akan
k
si
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Praperadilan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Nomor:S.Tap/183-A/XI/RES.1.24/2019/Satreskrim tanggal 12
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilakukan setelah adanya pelimpahan perkara berdasarkan surat /
R
144/l/Res.1.24/2020/Satreskrim tanggal 15 Januari 2020;
si
b. Bahwa Pemohon mendalilkan bahwa Termohon telah melakukan
ne
ng
proses penyidikan terhadap 2 laporan polisi dengan pelapor yang
sama terhadap peristiwa yang sama vide Fakta-Fakta pada halaman 6
point 1 dan 2 surat permohonannya, fakta yang ada bahwa laporan
do
gu Polisi Nomor: LPB/233/VII/2018/JATIM/RES.JBG tanggal 23 Juli 2018
bukan dilakukan oleh saksi korban a.n. Mayli Nadif Khoiriyyah
In
A
melainkan oleh sdri Shamrotul Ayu Masruroh sehingga permohonan
dari pemohon telah salah dalam mengkonstruksikan suatu
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Permohonan Praperadilan ditujukan
am
ub
kepada Termohon Praperadilan sebab menurut Pemohon, Termohonlah yang
mengeluarkan Penetapan tersangka terhadap diri Pemohon padahal menurut
Termohon yang menetapkan Pemohon sebagai Terangka adalah Polres
ep
k
R
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti yang diajukan oleh Termohon
si
yang ditandai dengan bukti T-1 berupa Laporan Polisi Nomor: LPB /
ne
ng
do
gu
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut telah nyata bahwa
R
benar Penetapan tersangka atas diri Pemohon dikeluarkan oleh Polres
si
Jombang karena oleh Polres Jombang telah menerbitkan surat perintah
ne
ng
penyidikan atas laporan polisi dari saksi pelapor Maily Nadif Khoirriyyah,
sehingga menurut Hakim Tunggal Pemeriksa Praperadilan a quo, permohonan
Pemohon bukan error in subjecto tetapi termasuk dalam kategori Plural litis
do
gu consortium (kurang pihak) dalam mengajukan Permohonan Praperadilan a quo,
sebab seluk beluk perkara a quo peristiwa hukumnya telah terjadi di wilayah
In
A
Polres Jombang sehingga secara formil perbuatan hukum institusi penyidiik
yang dimulai diruang lingkup Polres Jombang tidak bisa diminta
ah
lik
pada prinsipnya pihak Termohon kapasitasnya hanya melanjutkan penyidikan
yang telah di laksanakan oleh Penyidik Polres Jombang;
am
ub
Menimbang, bahwa dengan demikian sebagaimana pertimbangan
tersebut di atas menurut hakim Praperadilan tidak perlu lebih lanjut
ep
mempertimbangkan pokok perkara dalam perkara Praeradilan a quo, Hakim
k
si
Menimbang, bahwa oleh karena Permohonan Praperadilan secara
formil dinyatakan tidak dapat diterima maka Pemohon harus dihukum
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
ah
lik
ub
ep
dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim tersebut
es
dan dibantu oleh Agus Widodo, S.H., M.H., Panitera Pengganti serta dihadiri
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Panitera Pengganti Hakim
ne
ng
do
gu Agus Widodo, S.H., M.H. Martin Ginting, SH.,MH.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52