Putusan 84 Pid - Sus TPK 2018 PN - BDG 20201023 PDF

am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.
ne
ng
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
do
gu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A
In
A
Khusus yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana Khusus dalam tingkat
pertama telah menjatuhkan PUTUSAN seperti tersebut di bawah ini , dalam perkara
terdakwa :
ah
lik
Nama lengkap : JUVENTIUS , SE.
am
ub
Tempat lahir : Bandung.
Umur / Tgl lahir : 40 tahun / 10 Januari 1978.

ep
k
Jenis kelamin : Laki-laki

ah
R
Kebangsaan : Indonesia
si
Tempat tinggal : Taman Kopo Indah II Blok 3B Nomor 80
ne
ng
Rt.001/Rw.011 Desa Rahayu Kecamatan Margaasih –

Kabupaten Bandung.
do
gu
Agama : Katholik.
Pekerjaan : Karyawan Swasta ( Head Accounting PT. TIRTA

In
A
AMARTA BOTTLING COMPANY Tahun 2015 ).
Pendidikan : S – 1.
ah
lik
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan surat

m
ub
perintah / penetapan penahanan : -----------------------------------------------------

1. Penyidik sejak tanggal 21 Maret 2018 sampai dengan tanggal 9 April
ka
ep
2018 ;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum Sejak tanggal 10 April 2018 sampai
ah
dengan tanggal 19 Mei 2018 ;

R
3. Perpanjangan I (Pertama) Oleh Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat

es
M
Sejak tanggal 20 Mei 2018 sampai dengan tanggal 18 Juni 2018 ;

ng
on
Halaman 1 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
ep
hk
a
4. Perpanjangan II (kedua) Oleh Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat Sejak
si
tanggal 19 Juni 2018 sampai dengan tanggal 18 Juli 2018 ;
5. Penuntut Umum sejak tanggal 17 Juli 2018 sampai dengan tanggal 05
ne
ng
Agustus 2018;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus sejak
tanggal 06 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 04 September 2018 ;
do
gu
7. Majelis Hakim sejak tanggal 27 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 25
September 2018 ;
In
A
8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus sejak
tanggal 26 September 2018 sampai dengan tanggal 24 Nopember 2018 ;
ah
lik
9. Perpanjangan I ( Pertama ) Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak
tanggal 25 Nopember 2018 sampai dengan tanggal 24 Desember 2018;
10. Perpanjangan II ( Keduan ) Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak
am
ub
tanggal 25 Desember 2018 sampai dengan 23 Januari 2019 ;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama : ------------------

ep
k
ah
1. SUPRIYADI , S.HI.,
R
si
2. CANDRA IRAWAN , SH.,
3. REGI JULIAN , SH.,
ne
ng
4. ABDUL BASIT , SH. , semuanya Advokat/Penasihat Hukum/Assisten

Advokat pada Kantor Hukum “ SUPRIYADI & ASSOCIATES “ beralamat di The
CEO Building Jalan TB Simatupang Nomor 18 C Lt. 2 – Jakarta Selatan , berdasarkan
do
gu
Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 September 2018 , yang telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus pada tanggal 05 September
In
A
2018 di bawah Nomor : 117/SK/PID/TPK/2018/PN.Bdg.;

ah
lik
PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI tersebut telah membaca ; ---------
 Surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa ;

m
ub
 Berkas perkara atas nama terdakwa JUVENTIUS , SE.

 Surat dakwaan NOMOR : PDS – 08/BDUNG/06/2018 tertanggal 27 Agustus
ka
2018 dari Jaksa Penuntut Umum ;

ep
 Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung No.

ah
84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg tentang Penunjukan Majelis Hakim yang

R
memeriksa dan mengadili perkara ini ;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
 Penetapan Hakim Ketua Majelis No. 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg tentang
si
hari dan tanggal persidangan perkara ini.
ne
ng
Telah memperhatikan tuntutan Pidana yang dibacakan oleh Penuntut Umum di
depan persidangan pada tanggal 19 Desember 2018 yang pada pokoknya menuntut agar
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut ;
do
gu
--------------------------------------------------------------
1. Menyatakan terdakwa JUVENTIUS,S.E. sebagaimana tersebut diatas tidak
In
A
terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana dakwaan Primair ;
ah
lik
2. Membebaskan terdakwa JUVENTIUS,S.E.dari dakwaan Primair tersebut ;
3. Menyatakan terdakwa JUVENTIUS,S.E. bersalah melakukan tindak
pidana ”korupsi yang dilakukan secara bersama-sama” sebagaimana diatur dan
am
ub
diancam pidana dalam pasal 3 jo 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan
ep
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
k
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

ah
Korupsi jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dalam Dakwaan Subsidiair

R
si
Jaksa Penuntut Umum.
ne
ng
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUVENTIUS,S.E. dengan pidana penjara

selama 10 (SEPULUH) Tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dengan
perintah agar terdakwa tetap ditahan di rutan dan membebankan terdakwa
do
gu
membayar denda sebesar Rp. 50.000.000 ,- (LIMA PULUH JUTA RUPIAH)

subsidiair 6 (ENAM) bulan kurungan.
In
A
5. Menyatakan barang bukti berupa :

Menyatakan barang bukti nomor urut :
ah
lik
1. Angka 1 s.d. 66. sebagaimana daftar barang bukti digunakan dalam

bekas perkara an. RONY TEDY.
m
ub
2. Angka 67 s/d Angka 78 dalam daftar barang bukti dipergunakan dalam

perkara lain yaitu : tersangka GOETOMO,Dkk ( Tersangka
ka
Goetomo dan Ir. HR. Parlindungan dalam proses penyidikan);

ep
3. Angka 79 dalam daftar barang bukti, yang terdiri atas :

ah
- Rumah di Taman Kopo Indah II, III B No.

R
80,Rt.001/011 Desa Rahayu Kecamatan Margaasih

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Kabupaten Bandung 1 (satu) unit dirampas untuk
si
Negara Cq Bank Mandiri.
- 1 (satu) unit Rumah di Taman Kopo Indah III Blok
ne
ng
E7/11 Desa Mekar Rahayu Kecamatan Margaasih
Kabupaten Bandung, Hak Guna Bangunan Nomor
2441/Desa Mekar Rahayu Seluas 312 m2 atas nama
do
gu DJOKO PURNOMO, berikut Akta Jual Beli Nomor
223/2012 Notaris INDARTI HARTAWANI,SH tanggal
In
A
18 Desember 2012, dikembalikan kepada terdakwa
JUVENTIUS, SE.
ah
lik
4. Angka 80 s/d Angka 83 dikembalikan kepada DIANA, SE.
5. Angka 84 s/d 87 dalam daftar barang bukti dipergunakan dalam
perkara lain yaitu : tersangka GOETOMO (dalam proses
am
ub
penyidikan);
6. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 10. 000,-
ep
k
(sepuluh ribu rupiah).

ah
si
Telah mendengar nota pembelaan dari Penasihat Hukum terdakwa yang
dibacakan dalam persidangan pada tanggal 26 Desember 2018 yang pada pokoknya
ne
ng
memohon kepada Majelis Hakim berkenan memutuskan sebagai berikut ; -----------------

-----------------------------------------------------------------------------
do
gu
1. Menyatakan terdakwa JUVENTIUS tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum.
In
A
2. Membebaskan terdakwa JUVENTIUS dari segala Dakwaan Jaksa Penuntut

Umum ; atau
ah
lik
3. Melepaskan terdakwa JUVENTIUS dari segala tuntutan hukum.

4. Menyatakan membebaskan terdakwa JUVENTIUS dari Rumah Tahanan
m
ub
Negara segera setelah putusan ini diucapkan.

5. Menyatakan memulihkan harkat dan martabat terdakwa JUVENTIUS dalam
ka
keadaan semula.
ep
6. Menyatakan tidak sah sita terhadap seluruh harta benda milik terdakwa
ah
JUVENTIUS.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
7. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum mengembalikan semua barang bukti
si
dan alat bukti yang disita oleh sdr. Jaksa Penuntut Umum dikembalikan
kepada yang berhak dan darimana benda tersebut disita.
ne
ng
8. Menyatakan biaya perkara dibebankan kepada negara.
ATAU:
do
gu Apabila Majelis Hakim berpendapat lain , mohon dapat diberikan hukuman
yang seringan-ringannya sesuai kesalahan terdakwa.
In
A
Telah mendengar Replik dari Penuntut Umum yang dibacakan dalam
persidangan tanggal 27 Desember 2018 yang pada pokoknya tetap dengan tuntutan
ah
lik
pidana serta mendengar pula Duplik dari Penasihat Hukum terdakwa yang dibacakan
pada persidangan tanggal 27 Desember 2018 pula yang pada pokoknya tetap dengan
am
ub
pembelaannya ; ----------------------------------------------------
Menimbang , bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan dakwaan

ep
sebagai berikut : -----------------------------------------------------------------------
k
ah
PRIMAIR :
R
si
------- Bahwa Terdakwa JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting PT. Tirta
Amarta Bottling Company bersama-sama dengan saksi RONY TEDY selaku
ne
ng
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company, saksi FRANS EDUARD

ZANDSTRA (Senior Relationship Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
do
gu
Bandung I), saksi SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking

Manager Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1), saksi TEGUH KARTIKA
WIBOWO (Senior Credit Risk Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
In
A
Bandung 1, saksi TOTOK SUHARTO,SE. (Pj. Commercial Banking Head pada

Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1) dan saksi Ir.POERWITONO
ah
lik
POEDJI WAHJONO,MM (Wholesale Credit Risk pada Bank Mandiri (Persero)

Tbk CBC Bandung 1), (dilakukan Penuntutan secara terpisah) pada kurun waktu
m
ub
antara bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Agustus 2015 atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2008 sampai dengan tahun 2015,
ka
bertempat di Kantor Bank Mandiri CBC Bandung 1 di Jl. Asia Afrika No. 118-
ep
120 Bandung atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam
ah
daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

R
Bandung, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang secara melawan
es
hukum membuat laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Company dengan cara memalsu data transaksi penjualan untuk pemenuhan
si
persyaratan kredit yang bertentangan dengan Pasal 66 ayat (3) UU R.I.
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 8 ayat (2) UU
ne
ng
R.I. Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU R.I. Nomor 7 tahun
1992 tentang Perbankan”, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain yaitu : saksi RONY TEDY atau suatu korporasi yaitu : PT.
do
gu Tirta Amarta Bottling (TAB) Company yang dapat merugikan keuangan
Negara atau Perekonomian Negara sebesar Rp. Rp.1.833.493.172.815,57,-
In
A
(satu trilyun delapan ratus tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh
tiga juta seratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus lima belas Rupiah lima
ah
lik
puluh tujuh sen), sebagaimana tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan
Investigatif oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor :
38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 Dalam Rangka Penghitungan
am
ub
Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas Kredit oleh PT. Bank Mandiri
(Persero) Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company tahun 2008 s.d. 2015,
ep
dengan cara –cara sebagai berikut : -----
k
-
ah
Bahwa sejak Tahun 2008 terdakwa JUVENTIUS, SE. ditunjuk secara lisan oleh
R
saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
si
Company untuk menjadi Head Accounting di PT. Tirta Amarta Bottling
ne
ng
Company. Bahwa PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company didirikan
berdasarkan Akta Notaris Nomor 31 tanggal 10 Juni 2008 oleh Notaris R.
TENDY SUWARMAN, SH., dan PT TAB Company dalam menjalankan
do
gu
kegiatan usaha bergerak dibidang usaha industri Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) memiliki 2(dua) pabrik yaitu : pabrik I bertempat di Jalan Industri I
In
A
No.12 Cimareme kawasan Industri Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung

dan untuk pabrik II bertempat di Jalan Industri II Nomor 06 Cimareme Desa
ah
Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung;

lik
Adapun produk-produk dari usaha PT. TAB Company yaitu :

m
ub
- AMDK Botol 600 ml merk Viro dan Axo;

ka
- AMDK Cup 240 ml merk Viro dan Axo;

ep
- CSD Botol 350 ml dan 500 ml (minuman rasa berkarbonasi) merk Teds Cola;
ah
- Galon 10 l merk Viro;

R
- Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. TAB Company bergabung

es
M
dengan group usaha yang terdiri dari :

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- PT. Jimando Perkasa (JPA) merupakan debitur Bank Mandiri;
R
-
si
PT. Tirta Amarta (TA) merupakan giran Bank Mandiri / Nasabah giro dan
debitur BCA;
ne
ng
- PT. Trison Star Investama (TSI) merupakan perusahaan investasi;
- PT. Kenanda Investama (KI) merupakan perusahaan Investasi;
-
do
PT. Trimas Investama (TI) merupakan perusahaan investasi;
gu - Sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016, PT. Tirta Amarta Bottling (PT.
TAB) Company telah menjadi debitur Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
In
A
Bandung 1 dan PT. TAB Company telah menerima Fasilitas Kredit serta
Penambahan Fasilitas Kredit secara bertahap dari Bank Mandiri CBC Bandung 1,
ah
lik
yaitu sebagaimana Surat Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh
saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company, yaitu :
am
ub
1. Surat PT. TAB Company Nomor : 001/TAB.CO/XI/2008 tanggal 27
November 2008, yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku
Direktur dan saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, ditujukan kepada PT.
ep
k
Bank Mandiri Tbk. Bandung, sebesar Rp.50 Milyar, perihal Permohanan

ah
Kredit sebesar Rp.50 Milyar;

R
si
2. Surat PT. TAB Company Nomor : 201/XI/2009 tanggal 24 November 2009,
yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur dan saksi
ne
ng
HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit

Modal Kerja (KMK) Rp.45 Milyar dan tambahan KMK sebesar Rp.40
do
Milyar Rupiah;
gu
3. Surat PT. TAB Company Nomor: 148/V/2009 tanggal 27 Mei 2009 yang
ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur dan saksi HENKY
In
A
TEDY selaku Komisaris, ditujukan kepada PT. Bank Mandiri (up. Ibu
Mimin Mintarsih (Manager CBC) perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar
ah
lik
Rp.65 Milyar untuk Pembiayaan mesin-mesin yang dimiliki PT. TAB

Company;
m
ub
4. Surat PT. TAB Company Nomor : 01/TABCo./VII/2010 tanggal 2 Juli 2010

yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur, ditujukan
ka
kepada Bp. Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Pengajuan

ep
Permohonan Kredit Investasi (KI) Rp.124.300.000.000,- dan Kredit Modal

ah
Kerja (KMK) sebesar Rp.40.600.000.000,- ;

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kepada Bp. Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Permohonan
si
Perpanjangan Fasilitas KMK di PT. Bank Mandiri;
6. Surat PT. TAB Company Nomor : 06/TABCo./III/2011 tanggal 9 Maret
ne
ng
2011 yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur dan
saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan
do
KMK sebesar Rp.50 Milyar;
gu 7. Surat PT. TAB Company Nomor : 09/TABCo./VII/2011 tanggal 25 Juli
2011 yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur, perihal
In
A
Permohonan Penambahan Falisitas KMK sesar Rp.50 Milyar;
8. Surat PT. TAB Company Nomor : 03/TABCo/V/2012 tanggal 8 Mei 2012
ah
lik
HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan perpanjangan
am
ub
Fasilitas serta Penambahan Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank
Mandiri;
9. Surat PT. TAB Company Nomor : 09/TABCo/X/2012 tanggal 22 Oktober
ep
k
ah

R
si
KMK kepada PT. Bank Mandiri;
10. Surat PT. TAB Company Nomor : 11/TABCo./XI/2013 tanggal 25 Maret
ne
ng
saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit
do
gu
(Perpanjangan jangka Waktu, Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan

kepada PT. Bank Mandiri;
11. Surat PT. TAB Company Nomor : 28/TABCo./XI/2013 tanggal 28
In
A
November 2013 yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku

Direktur dan saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan
ah
lik
Fasilitas Kredit (perpanjangan jangka waktu, sekaligus tambahan KMK),

yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
m
ub
12. Surat PT. TAB Company Nomor : 08/TABCo./IV/2014 tanggal 8 April 2014
ka
HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit

ep
(Tambahan KMK, Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Palfond Letter of

ah
Credit/LC), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;

R
13. Surat PT. TAB Company Nomor : 01/TABCo/IV/2015 tanggal 2 April 2015
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) Penukaran Agunan,
Perpanjangan dan Tambahan Falisitas LC dan Treasury Line, serta
ne
ng
Permohonan Fasilitas KI Baru;
14. Surat PT. TAB Company Nomor : 08/TABCo/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015
do
gu HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) fasilitas KI Baru,
In
A
Perpanjangan dan Tambahan Fasilitas LC dan Treasury Line, serta
Permohonan Falisitas KI Baru;
ah
lik
- Bahwa dalam memproses pemberian kredit yang berlaku di Bank Mandiri
sebagaimana ketentuan Standar Prosedur Kredit Commercial tahun 2012,
am
ub
harus diperoleh data dan sumber informasi debitur, diantaranya : laporan
Keuangan dan Feasibility Study (khusus untuk kredit investasi di atas Rp.15
Milyar) serta adanya agunan merupakan salah satu unsur dalam analisa
ep
k
kredit, baik agunan berupa benda tak bergerak dan benda bergerak (non
ah
fixed asset) yang diantaranya adalah piutang dagang atau hak tagih.
R
si
- Adapun fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan Fasilitas Kredit Investasi (KI)
yang diterima oleh PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company secara
ne
ng
bertahap dari Bank Mandiri CBC Bandung 1 sejak menjadi debitur Bank
Mandiri CBC Bandung 1, sampai dengan tahun 2016, sebagaimana Surat
do
Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku
gu
Direktur PT. TAB Company tersebut, yaitu :

1. KMK-1, Sesuai PK No. RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Akta No. 62 tanggal
In
A
24 Desember 2008, Debitur diberikan fasilitas KMK dengan plafond sebesar

Rp.8.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi
ah
lik
sebesar Rp.220.000 juta per tahun 2016.

Perpanjangan terakhir tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-1 Nomor
m
ub
CRO.KP/200/KMK/16, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo

tanggal 31 Oktober 2017;
ka
Dengan Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan Biaya-

ep
biaya) KMK-1 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.294.349.846.910,10.

ah
2. KMK-2, Sesuai PK No. RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 tanggal 24

R
Desember 2008 akta notarial No. 63, Debitur diberikan fasilitas KMK
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebesar Rp.37.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga
si
menjadi sebesar Rp.160.600 juta per tahun 2016;
ne
ng
do
gu biaya) KMK-2 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.215.900.688.165,98.
3. KMK-3, Sesuai PK No CRO.BDG/0118/KMK/2013 tanggal 02 Mei 2013
In
A
akta notarial No. 6 debitur diberikan fasilitas KMK-3 sebesar Rp.100.000
juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar
ah
lik
Rp.250.000 juta per tahun 2017.
am
ub
CRO.KP/202/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal
31 Oktober 2017;
ep
k

ah

R
si
akta notarial No. 49 debitur diberikan KMK-4 sebesar Rp.250.000 juta.
Diperpanjang pada tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-4 Nomor
ne
ng

31 Oktober 2017;
do
gu

5. KMK-5, Sesuai dengan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan (L/C
In
A
impor) Nomor CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 5 Agustus 2014 akta

notarial No. 13, debitur diberikan KMK – 5 sebesar Rp.10.000 juta.
ah
lik
Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar Rp.50.000

juta per tahun 2016.
m
ub
Perpanjang terakhir pada tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-5

Nomor CRO.KP/208/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo
ka

ep

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
6. KI-1, Sesuai PK No. RCO.BDG/020/PK-KI/2009 tanggal 16 Juli 2009 akta
si
notarial No. 24 Debitur diberikan fasilitas KI-1 sebesar Rp.60.000 juta yang
digunakan untuk Pembiayaan Pabrik 1 line 1 AMDK Botol -> Lunas
ne
ng
7. KI-2, Sesuai PK No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 tanggal 06 September 2010
akta notarial No. 25 debitur diberikan fasilitas KI-2 sebesar Rp. 122.800
do
juta;
gu Direstrukturisasi dengan Perjanjian Nomor CRO.KP/204/KI/2016 tanggal 11
Nopember 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017;
In
A
biaya) KI-2 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.31.263.999.280,91.
ah
lik
8. KI-3, Sesuai PK No CRO.BDG/0119/KI/2013 tanggal 02 Mei 2013 akta
notarial No. 7 debitur diberikan fasilitas KI-3 sebesar Rp. 150.000 juta;
am
ub
Direstrukturisasi dengan Perjanjian KI-3 Nomor CRO.KP/205/KI/2016
tanggal 11 Nopember 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017;
ep
k

ah

R
si
notarial No. 50 debitur diberikan fasilitas KI-4 sebesar Rp.250.000 juta.
ne
ng

do
gu

10. KI-5, Sesuai PK No CRO.BDG/313/KI/2015 tanggal 5 Agustus 2015 akta
In
A
Direstrukturisasi dengan Perjanjian KI-5 Nomor CRO.KP/207/KI/16 tanggal

11 Nopember 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017;
ah
lik

m
ub
- Meskipun seluruh fasilitas kredit yang diterima oleh PT. TAB Company tersebut
ka
telah direstrukturisasi dengan mengakomodir Permohonan dari saksi RONY

ep
TEDY selaku Direktur PT. TAB Company sebagaimana Surat Permohonan

Nomor : 17/TABCo/X/2016 tanggal 17 Oktober 2016 dan Surat Permohonan
ah
Nomor : 18/TABCo/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, namun hingga jatuh

R
es
tempo tanggal 31 Oktober 2017, PT. TAB Company tidak sanggup melakukan
M
pembayaran tunggakan kredit kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1 yaitu total
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sejumlah Rp.1.833.493.172.815,57 (satu triliyun delapan ratus tiga puluh tiga
si
milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh dua ribu delapan
ratus lima belas Rupiah lima puluh tujuh sen) yang terdiri dari tunggakan pokok
ne
ng
kredit sebesar Rp.1.460.669.077.390,00 (satu triliyun empat ratus enam puluh
miliyar enam ratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh tujuh ribu tiga ratus
sembilan puluh rupiah) ditambah tunggakan bunga sebesar
do
gu Rp.372.824.095.425,57. (tiga ratus tujuh puluh dua milyar delapan ratus dua
puluh empat juta sembilan puluh lima ribu empat ratus dua puluh lima Rupiah
In
A
lima puluh tujuh sen)
- Ketidaksanggupan PT. TAB Company untuk membayar tunggakan atas

ah
lik
fasilitas-fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mandiri CBC Bandung 1
tersebut, dikarenakan kondisi keuangan debitur/PT. TAB Company yang
am
ub
dilaporkan dalam Laporan Keuangan PT. TAB Company oleh saksi
RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company dalam rangka
memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri CBC Bandung 1 adalah
ep
k
dengan menggunakan data-data keuangan PT. TAB Company yang tidak

ah
benar (palsu) yang dibuat terdakwa JUVENTIUS,SE. selaku Head

R
Accounting PT TAB Company bersama saksi RONY TEDY selaku Direktur
si
PT. TAB Company dengan cara terdakwa JUVENTIUS, SE. sengaja
ne
ng
menyajikan piutang usaha PT. TAB Company yang tertera dalam

dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TAB Company tahun 2014
dengan jumlah piutang usaha sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, dengan cara :
do
gu
terdakwa JUVENTIUS, SE. mengambil alih dan menjadikan nama-nama

toko dari customer/pembeli Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari PT.
In
A
Tirta Amarta (Distributor Produk AMDK PT. TAB Company) sebagai

pihak yang memiliki hutang dengan PT TAB Company ke dalam laporan
ah
Keuangan PT. TAB Company sehingga seolah-olah PT. TAB Company

lik
memiliki piutang/tagihan pada nama-nama toko yang diambil alih oleh

terdakwa JUVENTIUS, SE. tersebut, kemudian terdakwa JUVENTIUS, SE.
m
ub
juga menambahkan/menggelembungkan nilai piutang usaha di masing-

masing toko-toko/customer tersebut agar mencapai saldo piutang usaha
ka
ep
yang sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh kredit (perpanjangan

kredit KMK) dari Bank Mandiri karena nilai piutang menjadi agunan non
ah
fixed asset (agunan benda bergerak) bagi pemberian fasilitas kredit dan
R
angka piutang usaha senilai Rp.1.117.227.806.800,- tersebut merupakan

es
M
angka yang disepakati terdakwa JUVENTIUS, SE. dengan saksi RONY

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
TEDY melalui diskusi untuk disajikan dalam laporan keuangan PT. TAB
si
Company.
- Adapun dokumen Laporan Keuangan PT. TAB Company yang diserahkan oleh
ne
ng
saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company kepada kreditur Bank
Mandiri CBC Bandung 1 dalam rangka permohonan fasilitas Kredit Modal
do
Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), yaitu :
gu - Laporan Keuangan Internal (in house) PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh saksi RONY
In
A
TEDY selaku Direktur, tanggal 18 November 2009;
- Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company untuk
ah
lik
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dengan angka
Perbandingan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012;
am
ub
- Laporan Keuangan audited (KAP Anwar, Sugiharto & Rekan) (untuk
Desember 2012, 2013 dan 2014, dan
- Laporan Keuangan Internal (in house) PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
ep
k
Company per 31 Maret 2015 yang tidak ditandatangani (hanya diparaf)

ah
oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur;

R
si
- Dari data dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TAB Company sejak tahun
2009 sampai dengan tahun 2014, diketahui terdapat perbedaan antara Laporan
ne
ng
Keuangan yang dipergunakan untuk permohonan fasilitas kredit kepada Bank

Mandiri CBC Bandung 1 (audited / KAP Anwar, Sugiharto & Rekan), terhadap
do
gu
Laporan Keuangan Pembukuan Internal, serta terhadap Laporan Keuangan

versi Fiskal/Pajak, yaitu sebagai berikut :
In
Laporan Laporan
A
Laporan
Keuangan Keuangan
Keuangan
kepada Bank Versi Fiskal /
ah
lik
No. Akun Pembukuan

Mandiri Pajak
Internal
(Jutaan (Jutaan
m
ub
(Jutaan Rupiah)
Rupiah) Rupiah)
ka
ep
Tahun 2009
ah
1 Penjualan 267.940 Data tidak 52.546

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tersedia
si
Piutang 72.407 Data tidak 19.772
2
Usaha tersedia
ne
ng
Persediaan 40.225 Data tidak 1.724
3
tersedia
do
gu Aset Tetap 86.356 Data tidak 9.218
4
tersedia
In
A
ah
lik
Tahun 2010
Penjualan 471.832 Data tidak 84.447

am
ub
1
tersedia

ep
2
k
Usaha tersedia
ah
Persediaan 83.234 Data tidak -

R
si
3
tersedia
ne
ng
Aset Tetap 244.638 Data tidak 198.792

4
tersedia
do
gu
Tahun 2011
In
A

1
tersedia
ah
lik

2
Usaha tersedia
m
ub
Persediaan 164.563 Data tidak 886

ka
3
tersedia
ep

ah
4
R
tersedia
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
Tahun 2012
ne
ng
Penjualan 1.255.838 Data tidak 192.392
1
tersedia
do
gu 2
Piutang
Usaha
212.596 Data tidak
tersedia
56.572
In
A
3
tersedia
ah
lik
Aset Tetap 307395 Data tidak 120.416
4
tersedia
am
Tahun 2013
ub
ep
k
1 Penjualan 2.220.629 229.055 354.216

ah
si
Piutang 590.913 57.027 103.978
2
Usaha
ne
ng
3 Persediaan 300.579 25.031 38.257
do
4 Aset Tetap 657.482 375.929 387.642
gu
In
A
Tahun 2014
Penjualan 3.151.360 249.626 Data tidak

ah
lik
1
tersedia
Piutang 1.117.228 57.329 Data tidak

m
ub
2
Usaha tersedia
ka
Persediaan 209.277 34.749 Data tidak

ep
3
tersedia
ah
Aset Tetap 581.562 558.687 Data tidak

4
es
tersedia
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
- Penggelembungan nilai akun sebagaimana tertera di Laporan Keuangan
PT. TAB Company (audited maupun internal/in house) tersebut sengaja
ne
ng
dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS selaku Head Accounting PT. TAB
Company atas permintaan saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB
do
gu Company dengan tujuan agar besarnya nilai uang fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) maupun fasilitas Kredit Investasi (KI) yang dimohonkan oleh
PT TAB Company tersebut disetujui oleh kreditur Bank Mandiri CBC
In
A
Bandung 1.
- Dalam melakukan audit terhadap PT. Tirta Amarta Bottling Company untuk
ah
lik
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 terkait jumlah piutang PT. TAB
Company total sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, Kantor Akuntan Publik (KAP)
am
ub
Anwar, Sugiharto & Rekan hanya melakukan klarifikasi kepada 1(satu) pihak
saja yaitu PT. Tirta Amarta (PT. TA) yang dinyatakan mempunyai hutang
kepada PT. TAB Company (sebagaimana dalam Laporan Audit Anwar,
ep
k
Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 halaman 12 poin 5) sebesar

ah
Rp.115.130.353.100.- dengan bukti surat konfirmasi piutang yang

R
si
ditandatangani oleh TALNI selaku AR SPV PT.Tirta Amarta. Meskipun
berdasarkan dokumen dari audit Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA,
ne
ng
SUMIJONO & REKAN 25 Juni 2015 Atas laporan Keuangan PT. Tirta Amarta
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 pada halaman 14 poin.11
do
utang usaha yang menyatakan PT. Tirta Amarta Bottling Company
gu
mempunyai piutang kepada PT. Tirta Amarta hanya sebesar

Rp.79.261.059.479.-.
In
A
Sedangkan atas data piutang lainnya sebagaimana dalam Laporan Keuangan PT.
TAB Company untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yaitu sebesar
ah
lik
Rp.1.002.097.453.700,- (hasil pengurangan total piutang Rp.1.117.227.806.800,-

dikurang(-) Rp.115.130.353.100.-) adalah merupakan hasil rekayasa (fiktif) yang
m
ub
dibuat oleh Terdakwa JUVENTIUS, SE dan data piutang tersebut tidak pernah
diklarifikasi langsung oleh Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan
ka
melainkan hanya menerima data dari terdakwa JUVENTIUS, SE. berupa data
ep
penjualan PT.TAB Compaany, seperti Invoice dan Delivery Note (surat jalan)
ah
dan data invoice serta delivery note tersebut dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS
R
seolah-olah ada pemesanan AMDK ke PT. TAB Company dan ada surat jalan
es
pengantaran AMDK oleh PT. TAB Company, padahal sejak tahun 2008 sampai
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dengan tahun 2015 hanya PT. Tirta Amarta (PT. TA) yang merupakan satu-
si
satunya distributor yang memasarkan seluruh produk Air Mineral dalam
kemasan (AMDK) PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company dan juga
ne
ng
tidak ada penjualan langsung kepada toko sehingga tidak ada piutang lain PT.
Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company selain kepada PT. Tirta Amarta (PT.
TA);
do
gu - Bahwa ada perbedaan data jumlah piutang usaha PT. TAB di PT. Tirta Amarta
(PT.TA) yang termuat dalam laporan keuangan PT. TAB Company untuk tahun
In
A
yang berakhir pada 31 Desember 2014 (audited) oleh KAP Anwar, Sugiharto &
Rekan yaitu sebesar : Rp.115.130.353.100.- terhadap data jumlah piutang
ah
lik
usaha PT. TAB di PT. Tirta Amarta (PT.TA) yang termuat dokumen audit
Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA, SUMIJONO & REKAN 25 Juni 2015
Atas laporan Keuangan PT. Tirta Amarta untuk tahun-tahun yang berakhir 31
am
ub
Desember 2014 dan 2014 pada halaman 14 poin.11 utang usaha yang
menyatakan PT. Tirta Amarta Bottling Company mempunyai piutang kepada
ep
PT. Tirta Amarta hanya sebesar Rp.79.261.059.479.-., perbedaan jumlah
k
piutang PT. TAB Company yang ada di PT. TA tersebut diketahui oleh saksi
ah
R
RONY TEDY dikarenakan saksi RONY TEDY selain menjabat sebagai
si
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling (PT.TAB) Company juga menjabat sebagai
ne
Komisaris PT. Tirta Amarta (PT. TA) menandatangani dokumen, yaitu :
ng
- Saksi RONY TEDY selaku direktur PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
Company dengan menandatangani surat pernyataan direksi tentang
do
gu
tanggungjawab terhadap laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT.

TAB) Company untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
In
A
dari akuntan publik Anwar, Sugiharto & Rekan yang menyatakan piutang PT.
Tirta Amarta Bottling Company kepada PT. Tirta Amarta sebesar Rp.
ah
115.130.353.100.-, dan
lik
- Saksi RONY TEDY selaku Komisaris PT. Tirta Amarta (PT. TA) dengan
menandatangani Surat Pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas
m
ub
laporan keuangan PT. Tirta Amarta (PT. TA) untuk tahun yang berakhir 31
ka
Desember 2014 dari akuntan publik Indra, Sumijono, & Rekan tanggal 25
ep
Juni 2015 yang menyatakan utang PT. Tirta Amarta (PT. TA) kepada PT.
Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company adalah sebesar
ah
Rp.79.261.059.479.-.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Penyusunan Laporan Keuangan PT. TAB Company yang direkayasa dengan
si
menggelembungkan (mark up) nilainya tersebut, bertentangan dengan UU
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang berbunyi :
ne
ng
- Pasal 66 ayat (3) : Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar
akuntansi keuangan.
- Pasal 69 ayat (3) : dalam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata
do
gu tidak benar dan/atau menyesatkan, anggota direksi dan anggota dewan
komisaris secara tanggung renteng bertanggungjawab kepada pihak yang
In
A
dirugikan.
- Meskipun hingga akhir tahun 2014 diketahui PT. TAB Company masih belum
ah
lik
melunasi tunggakan hutang kepada kreditur Bank Mandiri Bandung CBC 1,
namun pada tanggal 02 April 2015 saksi RONY TEDY selaku Direktur PT.
am
ub
TAB Company mengajukan lagi Permohonan perpanjangan fasilitas Kredit
Modal Kerja untuk KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4, perubahan jaminan
TAB, Perpanjangan dan Tambahan L/C, perpanjangan dan Tambahan TL, serta
ep
k
Permohonan KI-5 (baru), yaitu sebagaimana Surat Nomor :

ah
01/TABCo./IV/2015 tanggal 02 April 2015 yang ditandatangani oleh saksi

R
RONY TEDY dan saksi Henky Tedy selaku Komisaris, yang ditujukan kepada
si
bank Mandiri CBC Bandung 1.
ne
ng
Atas Surat Permohonan Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tanggal 02 April 2015

tersebut, selanjutnya oleh Pembuat Nota Analisa Kredit/NAK Bank Mandiri
do
CBC Bandung 1 yaitu saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA (Senior
gu
Relationship Manager) bersama-sama dengan saksi SURYA BARUNA

SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan saksi TEGUH
In
A
KARTIKO WIBOWO (Senior Credit Risk Manager), menyetujui

meneruskan permohonan PT. TAB Company untuk perpanjangan KMK,
ah
lik
perubahan jaminan/penukaran agunan PT. TAB Company, Perpanjangan KMK-

1 sebesar Rp.220 milyar, KMK-2 sebesar Rp.160,60 milyar, KMK-3 sebesar
Rp.250 milyar, KMK-4 sebesar Rp.250 milyar, perpanjangan plafond L/C
m
ub
sebesar Rp.10 milyar, perpanjangan dan tambahan treasury line sebesar

ka
USD.1,00 juta, serta fasilitas Kredit Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar,
ep
sebagaimana tertuang dalam Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor :

CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang juga disetujui dan
ah
ditandatangani oleh Komite Pemutus Tingkat Pertama yaitu saksi TOTOK

R
es
SUHARTO, SE.(Pj. Commercial Banking Head) dan saksi Ir.POERWITONO

M
POEDJI WAHJONO,MM. (Wholesale Credit Risk), dengan pertimbangan :

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1) Fasilitas kredit per tanggal 31 Maret 2015 dengan baki debet sebesar
si
Rp.1.482.095 juta dengan keterangan tanpa tunggakan pokok, bunga dan
denda;
ne
ng
2) Analisa kondisi keuangan hanya didasarkan pada Laporan Keuangan PT.
TAB Company yaitu untuk tahun 2012 laporan keuangan audited, tahun
do
2013 laporan keuangan audited, dan tahun 2014 laporan keuangan inhouse.
gu 3) Reviu pemenuhan covenant dinyatakan seluruh covenant telah dipenuhi
sesuai penjelasan Customer Basic Information (CBI). Sesuai CBI PT. TAB
In
A
Company tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani oleh saksi FRANS
EDUARD ZANDSTRA (senior relationship manager), saksi SURYA
ah
lik
BARUNA SEMENGUK (commercial banking manager) dan saksi TOTOK
SUHARTO (pj. commercial banking head), antara lain menyatakan covenant
am
ub
telah dipenuhi.
4) Reviu fasilitas KMK sesuai evaluasi baki debet dibanding persediaan,
piutang, dan Kas & Bank menunjukkan per 31 Desember 2014 total nilai
ep
k
Kas & Bank, Piutang Usaha dan Persediaan (LK. Audited 2014) sebesar
ah
Rp.1.351.491 juta. Nilai baki debet KMK diluar KAD sebesar Rp.874.600
R
si
juta. Dengan demikian disimpulkan bahwa fasilitas KMK masih ter cover
oleh Kas & Bank, Piutang Usaha dan Persedian dengan coverage 155%.
ne
ng
5) Permohonan KI (KI-5) akan dibahas tersendiri setelah dilakukan

kajian terhadap industri AMDK dan minuman rasa berkabonasi terkait
do
dengan usaha PT. TAB Company;
gu
6) Berdasarkan analisa, pengusul kredit merekomendasikan hal-hal sebagai

berikut :
In
A
a. Kewenangan memutus atas permohonan perpanjangan KMK, KI, dan

tambahan fasilitas KI dan Plafon LC serta fasilitas group sebesar
ah
lik
1.687.968 juta adalah Pemegang Kewenangan Kategori A.3.

b. Mengusulkan perpanjangan fasilitas KMK 1, KMK 2, KMK 3, KMK 4,
m
ub
fasilitas plafond LC, fasilitas treasury line, dan penukaran agunan atas
nama PT.. TAB Company dapat disetujui dengan ketentuan persyaratan
ka
persyaratan antara lain jangka waktu perpanjangan 3(tiga) bulan sejak 2

ep
Mei s.d. 1 Agustus 2015, agunan kredit senilai yang dituangkan dalam
ah
analisa dan harus diikat sesuai ketentuan perundangan yang berlaku,

R
serta memenuhi syarat kredit / covenant baik positif/affirmatif covenant

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
maupun negative covenant, syarat penandatanganan perjanjian kredit /
si
non cash loan, syarat efektif perpanjangan KMK, Plafon dan Treasur
- Adapun Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor CBC.BD1/077/2015 tanggal 15
ne
ng
April 2015, diusulkan oleh Pembuat Nota Analisa Kredit/NAK Bank Mandiri
CBC Bandung 1 tersebut, dibuat dengan melanggar Standar Pedoman
do
Operasional Perkreditan (Credit Operationals Wholesale) tahun 2008 dan
gu melanggar Alur Proses Pemberian Kredit sebagaimana Standar Prosedur
Kredit Commercial tahun 2012, serta melanggar Kebijakan Perkreditan
In
A
Bank Mandiri tahun 2011, yaitu :
1) Terkait Agunan Piutang
ah
lik
Sesuai Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit Operationals
Wholesale) tahun 2008 dan sesuai tahapan alur proses pemberian kredit
am
ub
dalam Standar Prosedur Kredit Commercial tahun 2012, terhadap agunan
dalam bentuk piutang, harus dilakukan verifikasi oleh Credits Operations
Unit berdasarkan atas permohonan tertulis dari Business Unit.
ep
k
Dalam kenyataanya Pembuat Nota Analisa Kredit saksi FRANS EDUARD

ah
ZANDSTRA (Senior Relationship Manager) bersama-sama dengan saksi

R
si
SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan saksi
TEGUH KARTIKO WIBOWO (Senior Credit Risk Manager) tidak
ne
ng
melakukan verifikasi dan mengabaikan tahapan alur proses pemberian kredit.

2) Pemenuhan Covenant
do
gu
Sesuai dengan Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri Tahun 2011, covenant

merupakan persyaratan kredit yang ditentukan Bank dan disetujui debitur
dalam perjanjian kredit untuk melakukan dan/atau tidak melakukan tindakan
In
A
tertentu selama fasilitas kredit berjalan. Penentuan covenant oleh bank

didasarkan atas hasil analisa terhadap struktur kredit debitur.
ah
lik
Sesuai NAK Nomor CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang

menyatakan bahwa seluruh covenant PT. TAB Company telah dipenuhi
m
ub
sesuai penjelasan Customer Basic Information (CBI), dalam kenyataannya

terdapat persyaratan kredit (covenant) yang tidak dipenuhi oleh PT. TAB
ka
Company, yaitu
ep
a) Terhadap Positive Covenant

ah
- Penyaluran aktivitas keuangan perusahaan disyaratkan/diharuskan

R
melalui rekening PT. TAB Company di Bank Mandiri, namun

es
M
kenyataannya terdapat transaksi operasional PT. TAB Company

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
masih melalui rekening BCA Nomor 77709999779 dan rekening
si
nomor 7771688181 yang menampung penerimaan penjualan Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK);
ne
ng
Selain itu terdapat transaksi keluar dari rekening Bank Mandiri PT.
TAB Company Nomor 1300037373795 sebesar
Rp.2.315.945.345.266,62 yang diantaranya ditransfer ke rekening
do
gu saksi RONY TEDY di BCA dan sisanya diindikasikan ke supplier.
- Terkait penggunaan fasilitas kredit yang seharusnya sesuai dengan
In
A
tujuan penggunaan kredit, pada kenyataannya dana dari fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK) ditransfer ke rekening pribadi a.n. saksi
ah
lik
RONY TEDY di BCA untuk manipulasi putaran usaha, keperluan
pembelian aset pribadi dan dipinjamkan kepada pihak lain.
b) Terhadap Negative Covenant
am
ub
Penggunaan dana PT. TAB Company tidak diperbolehkan untuk
pembayaran hutang kepada pemegang saham, namun kenyataannya PT.
ep
TAB Company memberikan pinjaman kepada pemegang saham dan
k
dicatat sebagai piutang, sebagaimana laporan internal perusahaan.

ah
R
-
si
Meskipun Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15
April 2015 tersebut dibuat dengan melanggar ketentuan Standar Pedoman
ne
ng

melanggar Alur Proses Pemberian Kredit sebagaimana Standar Prosedur Kredit
Commercial tahun 2012, serta melanggar Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri
do
gu
tahun 2011, namun setelah mendapat persetujuan dari Komite Pemutus Tingkat
Pertama yaitu saksi TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking) dan
In
A
POERWITONO POEDJI WAHJONO (Wholesale Credit Risk), selanjutnya

NAK tersebut diteruskan dan diusulkan kepada Komite Pemutus Kredit Kategori
ah
lik
A.3 untuk dilakukan pembahasan bersama Komite Kredit Tingkat Kedua. Hasil
pembahasan tersebut dituangkan dalam Risalah Komite Kredit A.3 tanggal 27
April 2015 dengan keputusan :
m
ub
1) Komite Kredit Tingkat Kedua memutuskan untuk menyetujui usulan

ka
perpanjangan KMK, perpanjangan fasilitas non cash loan (L/C Impor),

ep
fasilitas treasury line dan penukaran agunan.

ah
2) Catatan untuk Bisnis Unit, agar dilakukan kajian terhadap industri Air
R
Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terkait dengan usaha PT. TAB
es
Company dan group.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Berdasarkan hasil Risalah Komite Kredit A.3 tanggal 27 April 2015, maka
si
Asisten Vice Presiden Bank Mandiri menerbitkan Surat Nomor
CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)
ne
ng
kepada PT. TAB. Company yang memuat penawaran kredit sebagaimana
permohonan PT. TAB Company melalui Surat Nomor : 01/TABco/IV/2015
tanggal 02 April 2015;
do
gu - Selanjutnya setelah Surat Nomor CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat
Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) disetujui oleh saksi RONY TEDY selaku
In
A
Direktur PT. TAB Company dan saksi Henky Tedy selaku Komisaris PT. TAB
Company, selanjutnya Bank Mandiri CBC Bandung 1 melakukan addendum
ah
lik
perjanjian kredit dengan PT. TAB Company, yaitu :
1) Addendum XI Perjanian KMK Nomor RCO.BDG/103/PK-KMK/2008
am
ub
2) Addendum XI Perjanjian KMK Nomor RCO.BDG/104/PK-KMK/2008
ep
k
3) Addendum I Perjanjian KMK Nomor CRO/0158/KMK/2014 tanggal 29

ah
April 2015;
R
si
4) Addendum IV Perjanjian KMK Nomor CRO.BDG/0118/KMK/2013 tanggal
29 April 2015;
ne
ng
5) Addendum I (pertama) Perjanjian Fasilitas Non Cash Loan L/C Impor

Nomor CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 29 April 2015;
do
gu
6) Addendum I (pertama) Perjanjian Fasilitas Treasury Line Nomor

CRO.BDG/0161/NCL/2014 tanggal 29 April 2015;
In
A
- Dikarenakan atas permohonan PT. TAB Company untuk fasilitas Kredit

Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar, tidak dimuat dalam Surat Nomor
ah
CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), maka

lik
selanjutnya saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company dengan
Surat Permohonan Nomor 08/TABC/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015 yang
m
ub
ditandatangani oleh saksi RONY TEDY, mengajukan Permohonan

Perpanjangan KMK-1 sebesar Rp.220 milyar; Perpanjangan KMK-2 sebesar
ka
ep
Rp.160,6 milyar; perpanjangan KMK-3 sebesar Rp.250 milyar; perpanjangan

KMK-4 sebesar Rp.250 milyar; Perpanjangan dan tambahan LC menjadi Rp.50
ah
milyar; Perpanjangan dan Tambahan Treasury Line menjadi USD.4 juta;

R
Permohonan KI baru (KI-5) sebesar Rp.250 milyar; kepada Bank Mandiri CBC
es
M
Bandung 1.
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Atas Surat Permohonan Nomor : 08/TABC/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015
si
ne
ng
SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan saksi TEGUH KARTIKO
WIBOWO (Senior Credit Risk Manager), menyetujui meneruskan permohonan
do
gu PT. TAB Company (rekomendasi) untuk perpanjangan :
- Perpanjangan fasilitas KMK-1; limit kredit Rp.220.000 juta;
In
A
- perpanjangan KMK fasilitas KMK-2; limit kredit Rp.160.600 juta;
ah
lik
perpanjangan KMK fasilitas KMK-4; limit kredit Rp.250.000 juta;
- perpanjangan dan tambahan fasilitas Non Cash Loan (L/C impor); limit
Rp.10.000 juta tambahan Rp.40.000 juta;
am
ub
- perpanjangan dan tambahan fasilitas Treasury Line; limit USD.1.000.000
tambahan USD.3.000.000;
ep
- pemberian KI baru (KI-5) dengan ketentuan : limit kredit Rp.250.000 juta.
k

ah
R
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang juga disetujui dan
si
ditandatangani oleh Komite Kredit Tingkat Pertama yaitu saksi TOTOK
ne
ng
SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head dan saksi POERWITONO

POEDJI WAHJONO selaku Wholesale Credit Risk, dengan pertimbangan :
1) Fasilitas kredit per tanggal 25 Juni 2015 dengan baki debet sebesar
do
gu

denda;
In
A

TAB Company yaitu untuk tahun 2012 (audited), tahun 2013 (audited),
ah
lik
dan tahun 2014 (audited), serta Laporan Keuangan bulan Maret 2015 in
house.
m
ub
a. Berdasarkan Laporan Keuangan audited 2014 disampaikan bahwa

manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif
ka
penurunan nilai dan seluruh saldo piutang tersebut dapat tertagih,

ep
sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai piutang.

Piutang 90-120 hari umumnya untuk penjualan produk baru yaitu CSD
ah
terkait strategi pemasaran produk. Manajemen perusahaan juga

es
berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
signifikan atas piutang tersebut. Aging piutang pada periode Maret 2015
si
juga mengalami perbaikan dari semula selama 128 hari di tahun 2014
menjadi 72 hari, dan berdasarkan persentasi umum piutangnnya, piutang
ne
ng
yang >90 hari mengalami penurunan dari semula 31% menjadi 14%;
b. Untuk tahun 2014 terjadi peningkatan penjualan per bulan sebesar 42%
do
(dari sebesar Rp.185.085 juta menjadi Rp.262.613 juta) akibat
gu peningkatan penjualan dari produk AMDK dan telah beroperasi secara
full year untuk produk CSD.
In
A
c. Peningkatan penjualan per bulan pada periode Januari – Maret 2015, dari
sebesar Rp.262.613 juta menjadi Rp.341.869 juta sehubungan dengan
ah
lik
peningkatan penjualan AMDK khususnya terkait 2 line baru yang
beroperasi secara komersial pada bulan Januari 2015 yaitu Line AMDK
am
ub
Botol 1500 mL dan line AMDK Galon 10 L.
3) Reviu pemenuhan covenant menunjukan seluruh covenant telah dipenuhi
ep
k
Company tanggal 30 Juni 2015 yang ditandatangani oleh saksi FRANS

ah

R
si
ne
ng
telah dipenuhi.
4) Baki debet fasilitas KMK masih tercover oleh posisi Stock, Piutang dan Kas.
do
Pemenuhan kewajiban bunga dipenuhi dengan baik sehingga kolektibilitas
gu
lancar. Evaluasi atas dasar laporan Stock dari KJPP Mutaqqin Bambang
Purwanto Rozak Uswatun & Rekan Nomor : 0511/PNL-P/MBPRU-
In
A
SBY/AAS/XII/2014 tanggal 31-12-2014 dan laporan piutang internal

Triwulan IV tahun 2014 (Stock dan Piutang posisi tanggal 02 Desember
ah
lik
2014) adalah :
 Nilai pasar stock a.d KJPP : Rp.187.550 juta;

m
Nilai piutang internal : Rp.1.147.276 juta (+);

ub
 Total Stock dan Piutang : Rp.1.334.826 juta;

ka
 Total Baki Debet per tgl. 02-12-2014 : Rp.874.600 juta

ep
 Cover Stock piutang terhadap bade : 153%.

ah
5) Review fasilitas Kredit Investasi menyimpulkan :

R
a) Fasilitas KI yang diberikan kepada debitur telah digunakan sesuai

es
dengan tujuan penggunaannya;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
b) Pabrik 1 telah selesai dibangun dan telah beroperasi secara komersial
si
mulai bulan September 2008 untuk line 1, sedangan untuk line 2 mulai
bulan Juni 2010;
ne
ng
c) Pabrik 2 telah selesai dan telah beroperasi komersial mulai bulan
Agustus 2012 untuk line 3 AMDK Kemasan Cup, bulan April 2013
do
untuk line 4 AMDK botol dan bulan Juni 2013 untuk line 5 & 6
gu minuman rasa berkarbonasi;
d) Perkembangan investasi yang dibiayai telah selesai dan telah beroperasi
In
A
dengan baik. Produk AMDK yang dihasilkan merk Viro meraih
peringkat ke 4 setelah Aqua, VIT, dan Club (versi IBBA pada majalah
ah
lik
SWA edisi nomor 19/XXX/11-24 September 2014);
6) Pada syarat penarikan fasilitas kredit/Penerbitan Non Cash Loan, dinyatakan
am
ub
bahwa penarikan dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai
permintaan debitur setelah memenuhi syarat penarikan Kredit KI-5 (baru) ;
7) Loan to Shareholder (hutang pemegang saham) untuk posisi tahun 2013
ep
k
terdapat peningkatan HPS dari sebesar Rp.243.839 juta menjadi sebesar

ah
Rp.361.530 juta sehubungan dengan investasi mesin dan peralatan untuk

R
si
produk baru minuman rasa berkarbonasi (CSD). Namun kemudian pada
tahun 2014 menjadi sebesar Rp.166..858 juta, seusai konfirmasi debitur dan
ne
ng
refinancing dari Bank Mandiri pada tahun 2014 digunakan sebagian untuk
penyetoran tambahan modal disetor;
do
gu

berikut :
a. Kewenangan memutus atas permohonan KI baru dan tambahan plafond
In
A
LC dan fasilitas group adalah sebesar Rp.1.663.957 juta (diluar fasilitas

KAD sebesar Rp.100.000 juta) dengan facility rating PT. TAB Company
ah
lik
adalah AA. Sesuai Standar Prosedur Kredit (SPK Commercial tahun

2012) Bab II sub bab C butir 2.b perihal batas kewenangan, kewenangan
m
ub
memutus kredit berada pada Pemegang Kewenangan Komite Kredit

Kategori A.3.
ka

ep
perpanjangan dan tambahan Fasilitas Plafon LC, perpanjangan dan

ah
tambahan Fasilitas Treasury Line, dan pemberian KI baru sebesar

R
Rp.250 milyar.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Adapun Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30
si
Juni 2015, yang diusulkan oleh Pembuat Nota Analisa Kredit/NAK Bank
Mandiri CBC Bandung 1 tersebut, dibuat dengan melanggar Standar Pedoman
ne
ng
melanggar Alur Proses Pemberian Kredit sebagaimana Standar Prosedur
do
gu Bank Mandiri tahun 2011, yaitu :
In
A
ah
lik
am
ub
Dalam kenyataannya Pembuat Nota Analisa Kredit/NAK yaitu saksi
FRANS EDUARD ZANDSTRA (Senior Relationship Manager)
ep
k
bersama-sama dengan saksi SURYA BARUNA SEMENGUK

ah
(Commercial Banking Manager) dan saksi TEGUH KARTIKO

R
si
WIBOWO (Senior Credit Risk Manager) tidak melakukan verifikasi dan
mengabaikan tahapan alur proses pemberian kredit; sehingga nilai agunan
ne
ng
piutang dalam NAK hanya didasarkan pada nilai piutang usaha yang
disajikan dari :
do
Laporan Keuangan intern (in house) PT. TAB Company per tanggal 31
gu
Maret 2015 yang tidak ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku
Direktur) yaitu dengan data piutang sebesar Rp.1.121.959 juta (hal. 1
In
A
dan hal. 24 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl 30 Juni 2015), yang

senyatanya hasil rekayasa dan fiktif dan tidak pernah melalui tahapan
ah
lik
verifikasi dengan melakukan konfirmasi langsung kepada debitur;

- Laporan Keuangan audited PT. TAB Company per tanggal 31 Desember
m
ub
2014 (hal. 1 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl 30 Juni 2015) yaitu

dengan data piutang sebesar Rp.1.117.227.806.800,00, yang senyatanya
ka
hasil rekayasa dan fiktif;

ep
Adapun senyatanya piutang PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company
ah
hanyalah saldo utang PT. Tirta Amarta (PT. TA) kepada PT. TAB Company
R
per tgl 31 Desember 2014 yaitu sebesar Rp.79.261.059.479.-, sebagaimana

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dokumen audit Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA, SUMIJONO &
si
REKAN 25 Juni 2015.
Selanjutnya pada halaman 16 Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor
ne
ng
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015, menyajikan informasi yang
tidak benar yaitu mengenai usia (aging) piutang yang dinyatakan bahwa :
do
gu - Berdasarkan Laporan keuangan audited 2014 disampaikan bahwa
manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti
In
obejktif penurunan nilai dari selurus saldo piutang usaha tersebut dapat
A
tertagih, sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan penurunan nilai
piutang. Piutang 90-120 hari umumnya untuk penjualan produk baru
ah
lik
yaitu CSD terkait strategi pemasaran produk.
Manajemen perusahaan juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko
am
ub
kredit yang terkonsentrasii secara signifikan atas piutang usaha tersebut
- Aging piutang pada periode Maret 2015 juga mengalami perbaikan dari
semula selama 128 hari di tahun 2014 menajdi 72 hari. Dan
ep
k
berdasarnya persentasi umur piutangnya, piutang yang >90 hari

ah
mengalami penurunan dari semula 31% menjadi 14%.

R
si
namun kenyataannya, piutang-piutang tersebut telah jatuh tempo dan
ne
ng
tidak tertagih sebagaimana tertera dalam halaman 13 Laporan Keuangan

Audited (KAP Anwar, Sugiharto & Rekan) PT. TAB Company untuk tahun
do
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
gu
Penyajian Laporan Keuangan dalam NAK yang diusulkan oleh Pembuat

NAK yaitu saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA (Senior Relationship
In
A
Manager) bersama-sama dengan saksi SURYA BARUNA SEMENGUK

(Commercial Banking Manager) dan saksi TEGUH KARTIKO WIBOWO
ah
lik
(Senior Credit Risk Manager) dan disetujui oleh Komite Pemutus Tingkat
Pertama yaitu saksi TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking Head)
m
ub
dan saksi POERWITONO POEDJI WAHJONO (Whosale Credit Risk),

bertentangan dengan :
ka
A. Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit Operations Wholesale)

ep
tahun 2008 yaitu pada BAB III. Operasional Credit Operations huruf B
ah
Verifikasi Agunan Berupa Piutang.

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(1) Verifikasi terhadap obyek verifikasi berdasarkan atas permohonan
si
tertulis dari Business Unit atau sesuai dengan jadwal penilaian yang
telah disepakati oleh Business Unit;
ne
ng
(2) Verifikasi nilai agunan berupa piutang dilaksanakan oleh Penilai
Internal;
(3) Tujuan pelaksanaan verifikasi nilai agunan berupa piutang adalah :
do
gu (a) Pelaksanaan fungsi monitoring terhadap penggunaan kredit oleh
Debitur;
In
A
(b) Mengetahui nilai piutang berdasarkan identifikasi umur piutang
pada saat verifikasi dibanding dengan average/rata-rata nilai pada
ah
lik
laporan piutang pada periode tertentu;
(c) Verifikasi nilai agunan berupa Piutang dilaksanakan berdasarkan
laporan piutang yang disampaikan oleh Debitur yang digunakan
am
ub
sebagai landasan pelaksanaan peninjauan lapangan;
(d) Verifikasi Piutang dilakukan untuk Debitur yang memiliki
ep
fasilitas KMK dengan agunan berupa Piutang;
k
(e) Hasil Verifikasi Piutang disampaikan kepada Business Unit

ah
secara tertulis.
R
si
B. STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank
ne
Mandiri (Persero) Tbk,
ng
- BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, A. ORGANISASI,

1. Unit Kerja Pengelola, a.Commercial Banking Unit, 2) Fungsi,
do
gu
Tugas dan Tanggung Jawab, e) Menyusun analisa kredit/penyediaan

dana lainnya atas dasar data yang diterima dan telah diverifikasi
In
serta diyakini kebenarannya.
A
- BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, B. KOMITE

ah
KREDIT, 1. Pengertian, g.Komite kredit tingkat pertama adalah

lik
komite kredit yang berwenang dan bertanggungjawab atas kredit

yang direkomendasikan kepada komite kredit tingkat kedua melalui
m
ub
mekanisme Rapat Komite Kredit (RKK).

-
ka
BAB III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, A. ALUR PROSES, 1.

ep
Alur Proses pemberian kredit. Proses pemberian kredit wajib

menggunakan intregrated processing system (IPS). Secara umum alur
ah
proses pemberian kredit segmen Commercial adalah sebagai berikut :

R
es
1. Target Customer
M
2. Initiation
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3. Verification
si
4. Analysis
5. Credit Approval
ne
ng
6. Legal Documentation
7. Disbursement
do
- Bab IV AGUNAN DAN ASURANSI, B. PENILAIAN AGUNAN, 2.
gu Penilaian Agunan, 2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
verifikasi piutang:
In
A
b) Proses penilaian piutang, antara lain dilakukan dengan :
(1) Memeriksa aging of receivable pada laporan piutang debitur

ah
lik
(2) Mempelajari laporan keuangan dan membuat analisa tren
piutang (bulanan, triwulan dan tahunan)
am
ub
(3) Melakukan verifikasi piutang yang bernilai besar.
C. KEBIJAKAN PERKREDITAN BANK MANDIRI Tahun 2011, BAB II
ep
– PRINSIP KEHATI-HATIAN, Artikel 200, Prinsip Kehati-hatian
k
Perkreditan, A. Four-Eye Principle, angka 5. “Setiap pengajuan proposal

ah
R
kredit harus dilakukan melalui mekanisme bottom up process sebelum
si
diajukan kepada Komite Kredit. Kebenaran/keabsahan dari data dan
ne
informasi serta Analisa dan pendapat yang disampaikan kepada
ng
pemegang kewenangan memutus kredit dalam nota analisa atau melalui

cara-cara lain merupakan tanggung jawab pengusul/pemberi
do
gu
rekomendasi pada Business Unit atau Credit Recovery Unit dan Credit
Risk Management”.
In
A
ah
lik

m
ub

ka
Sesuai NAK Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015, hasil

ep
review pemenuhan covenant, yang diusulkan oleh Pejabat pengusul kredit

ah
dan disetujui oleh Komite Kredit tingkat pertama menyatakan bahwa

R
seluruh covenant telah dipenuhi sesuai penjelasan Customer Basic

es
Informations (CBI). CBI tersebut ditandatangani oleh saksi FRANS

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
EDUARD ZANDSTRA selaku Senior Relationship Manager, saksi SURYA
si
BARUNA SEMENGUK selaku Commercial Banking Manager, dan saksi
TOTOK SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head.
ne
ng
Dalam kenyataannya terdapat persyaratan kredit (covenant) yang tidak
dipenuhi oleh PT. TAB Company, namun dinyatakan telah dipenuhi didalam
do
CBI, yaitu :
gu a) Terhadap Positive Covenant
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
saksi RONY TEDY di BCA dan sisanya diindikasikan ke supplier.

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
Hal tersebut bertentangan dengan :

m
ub
a) Standar Prosedur Kredit Commercial tahun 2012 Bab II Organisasi dan

Kewenangan huruf (a) Commercial Banking Unit pada poin (j) tentang
ka
fungsi, tugas dan tanggung jawab yaitu memonitor kredit yang telah
ep
diberikan;
ah
b) Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri tahun 2011 antara lain

R
(1) Artikel 540 Penentuan covenant yang menyatakan tidak dipenuhinya

es
M
covenant oleh debitur merupakan suatu kejadian kelalaian debitur

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(event of default) dan sekaligus berfungsi sebagai peringatan dini
si
yang memberikan hak kepada bank untuk mengambil langkah-
langkah pengamanan sesuai perjanjian kredit;
ne
ng
(2) Artikel 560 Perjanjian Kredit yang menyatakan perjanjian kredit
sekurang-kurangnya harus memperhatikan, dalam angka (5) syarat-
do
syarat/covenant kredit atau pernyataan-pernyataan debitur yang
gu ditetapkan bank.
- Selanjutnya Nota Analisa Kredit (NAK)
In
A
Nomor : CMG.BD1/0110/2015 tanggal
30 Juni 2015, yang dibuat dengan tanpa
ah
lik
melakukan verifikasi terhadap Laporan
Keuangan PT. TAB Company tersebut,
am
ub
diusulkan dan dibahas di tingkat Komite
Kredit Kategori A.3 (final) untuk
mendapat keputusan persetujuan, yang
ep
k
senyatanya meskipun belum ada kajian

ah
Industri AMDK terkait usaha PT. TAB

R
si
Company sebagaimana dipersyaratkan
sebelumnya dalam Risalah Komite
ne
ng
Kredit Kategori A.3 tanggal 27 April

2015, namun atas NAK Nomor
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni
do
gu
2015 yang diusulkan kepada Komite

Kredit Kategori A.3 tersebut disetujui
In
A
sebagaimana hasil Risalah Komite Kredit

kategori A.3 tanggal 13 Juli 2015,
ah
lik
memutuskan dengan keputusan yaitu :

“setelah mendengarkan pemaparan dari Pj.
Gorup Head Commercial banking II dan
m
ub
Executive Credit officer Commercial Risk

Group, maka Komite Kredit Tingkat Kedua
ka
ep
memutuskan untuk menyetujui usulan di

atas sebagaimana dituangkan dalam Nota
ah
Analisa Kredit Nomor

R
es
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni

M
2015”.
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Persetujuan oleh Komite Kredit Kategori A.3 sebagaimana Risalah Komite
si
Kredit Kategori A.3 tanggal 13 Juli 2015 tersebut, bertentangan dengan
Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri tahun 2011 artikel 530 Proses Pemutusan
ne
ng
Kredit yang menyatakan “untuk mendapatkan informasi yang lebih memadai
dalam pengambilan keputusan kredit, Bank dapat meminta bantuan dari pihak
ketiga yang independen untuk memberikan gambaran secara tertulis mengenai
do
gu kondisi debitur”.
- Berdasarkan hasil Risalah Komite Kredit A.3 tanggal 13 Juli 2015, maka
In
A
CMG.BD1/0827/2015 tanggal 3 Agustus 2015 perihal Surat Penawaran
ah
lik
Pemberian Kredit (SPPK) kepada PT. TAB. Company yang memuat penawaran
kredit sebagaimana permohonan PT. TAB Company melalui Surat Nomor :
am
ub
08/TABco/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015;
- Selanjutnya setelah Surat Nomor CMG.BD1/0827/2015 tanggal 3 Agustus 2015

perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) disetujui oleh saksi RONY
ep
k
TEDY selaku Direktur PT. TAB Company dan saksi Henky Tedy selaku
ah
Komisaris PT. TAB Company, selanjutnya Bank Mandiri Tbk CBC Bandung 1
R
si
melakukan Persetujuan dan Penandatangan Kredit, yaitu :
1) Kredit Investasi (KI-5) sebagaimana PK Nomor CDO.BDG.313/KI/2015
ne
ng
tanggal 5 Agustus 2015 akta notarial Nomor 8;

2) Non Cash Loan/Plafon LC, sebagaimana PK Nomor
do
gu
CRO.BDG/0160/NCL/2014 addendum III tanggal 5 Agustus 2015 akta

notarial nomor 13;
3) Treasury Line, sebagaimana PK Nomor CRO.BDG/0161/NCL/2014
In
A
addendum III tanggal 5 Agustus 2015 akta notarial nomor 14;

4) Addendum XIII Perjanian KMK-1 Nomor RCO.BDG/103/PK-KMK/2008
ah
lik
tanggal 5 Agustus 2015 akta notarial nomor 9;

5) Addendum XIII Perjanjian KMK-2 Nomor RCO.BDG/104/PK-KMK/2008
m
ub

6) Addendum XIII Perjanjian KMK-3 Nomor CRO/0118/KMK/2013 tanggal 5
ka
ep
Agustus 2015 akta notarial nomor 11;

7) Addendum III Perjanjian KMK-4 Nomor CRO.BDG/0158/KMK/2014
ah

R
es
8) Addendum V Perjanjian KI Nomor RCO.BDG/047/PK-KI/2012 tanggal 5

M
ng

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
9) Addendum II Perjanjian KI Nomor RCO.BDG/0119/KI/2013 tanggal 5
si
- Bahwa sejak 21 Agustus 2016 seluruh fasilitas kredit PT. Tirta Amarta Bottling
ne
ng
(PT. TAB) Company dari Bank Mandiri CBC Bandung 1 dinyatakan macet
(kolektibilitas 5), maka oleh Special Asset Managemen (SAM) Bank Mandiri
do
gu (Persero) Tbk., dilakukan upaya penyelamatan dengan melakukan restrukturisasi
dengan diberikan perpanjangan waktu kredit sampai dengan 31 Oktober 2017
dan harus dilunasi semua pada waktu jatuh tempo yaitu :
In
A
ah
lik
Rp. 8.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi
am
ub
ep
k

ah
R
si
sebesar Rp. 37.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga
ne
ng

do
gu

akta notarial No. 6 debitur diberikan fasilitas KMK – 3 sebesar Rp.100.000
In
A

ah
lik

m
ub
31 Oktober 2017;
ka
ep

ah

R
es
31 Oktober 2017;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
notarial No. 13, debitur diberikan KMK-5 sebesar Rp.10.000 juta.
ne
ng
do
gu Nomor CRO.KP/208/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo
In
A
notarial No. 24 Debitur diberikan fasilitas KI – 1 sebesar Rp.60.000 juta
ah
lik
yang digunakan untuk Pembiayaan Pabrik 1 line 1 AMDK Botol -> Lunas
am
ub
akta notarial No. 25 debitur diberikan fasilitas KI – 2 sebesar Rp. 122.800
juta;
Direstrukturisasi dengan Perjanjian Nomor CRO.KP/204/KI/2016 tanggal 11
ep
k

ah

R
si
notarial No. 7 debitur diberikan fasilitas KI – 3 sebesar Rp. 150.000 juta;
ne
ng

do
gu

In
A

ah

lik

m
ub
- Bahwa sampai dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017, meskipun sudah
ka
diberikan upaya penyelamatan dengan melakukan restrukturisasi dengan

ep
diberikan perpanjangan waktu kredit, namun saksi RONY TEDY selaku

ah
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling (TAB) Company tidak melunasi pinjamannya
R
sehingga seluruh pinjaman tersebut tidak diperpanjang lagi dengan total

es
tunggakan sebesar Rp.1.833.493.172.815,57, dengan perincian :

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Pembayara
si
Fasilit Pencairan n kembali Tunggakan Tunggakan
No. Jumlah
as Pokok Kredit Pokok Bunga
ne
ng
Pokok
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7
do
gu KM
K
In
A
KMK 220.000.000.00 250.000.000,0 219.750.000.00 56.753.713.455 276.503.713.45
1.
-1 0,00 0 0,00 ,36 5,36
ah
lik
KMK 160.600.000.00 - 160.600.000.00 42.216.989.349 202.816.989.34
2.
-2 0,00 0,00 ,23 9,23
am
ub
KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47
3.
-3 0,00 0,00 ,23 0,23
ep
k
KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47

ah
4.
-4 0,00 0,00 ,23 0,23
R
si
129.811.500,0
KMK
ne
ng
5. 42.000.000.000, 0 42.170.188.500, 7.855.073.740, 50.025.262.240,

-5
00 00 50 50
do
gu
Total 922.900.000.00 379.811.500,0 922.520.188.50 238.308.883.48 1.160.829.071.9
KMK 0,00 0 0,00 5,55 85,55

In
A
Kl
ah
lik
122.800.000.00 100.250.000.0 22.550.000.000, 6.754.380.737, 29.304.380.737,

1. Kl-2
0,00 00,00 00 20 20
m
ub
150.000.000.00 47.600.000.00 102.400.000.00 25.564.429.520 127.964.429.52

2. Kl-3
0,00 0,00 0,00 ,46 0,46
ka
ep
250.000.000.00 69.440.000.00 180.560.000.00 44.931.648.618 225.491.648.61

3. Kl-4
0,00 0,00 0,00 ,70 8,70
ah
4. Kl-5 250.000.000.00 17.361.111.11 232.638.888.89 57.264.753.063 289.903.641.95

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
0,00 0,00 0,00 ,66 3,66
si
772.800.000.00 234.651.111.1 538.148.888.89 134.515.211.94 672.664.100.83
Total Kl
0,00 10,00 0,00 0,02 0,02
ne
ng
T O T 1.695.700.000.0 235.030.922.6 1.460.669.077.3 372.824.095.42 1.833.493.172.8
AL 00,00 10,00 90,00 5,57 15,57
do
gu
In
A
Sebagaimana Laporan Badan Pemeriksa Keuangan R.I. Nomor :
38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan
ah
lik
Investigatif dalam rangka Penghitungan Kerugian Negara atas pemberian
Fasilitas Kredit oleh PT. Bank Mandiri (Persero) kepada PT. Tirta Amarta
Bottling Company tahun 2008 s.d. 2015 di Jakarta dan Bandung;
am
ub
- Disamping itu pula adanya Hasil Audit Internal Audit Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Nomor : IAU/345/2016 tanggal 1 April 2016 atas proses pemberian
ep
k
fasilitas KI-5 kepada TAB pada Juni 2016 terdapat temuan Negative Point
ah
antara lain :
R
a. Proses analisa kredit dilakukan, a.l dengan mengunjungi (OTS) lokasi usaha
si
debitur, pemeriksaan IDI BI, perijinan dan legalitas debitur. Namun untuk
ne
ng
trade checking dan review mutasi rekening kurang dilakukan secara

mendalam dengan uraian sebagai berikut :
1) Pada laporan keuangan audit 31-12-2014 terdapat pos piutang usaha lain-
do
gu
lain (masing-masing dibawah Rp. 3 milyar) yang jumlahnya cukup

material yaitu Rp. 924,6 milyar atau mencapai 82,8% dari total Piutang
In
A
Usaha sebesar Rp. 1.117 milyar. Nilai tersebut diaksep dalam NAK
tanpa adanya kajian secara mendalam terhadap piutang tersebut.
ah
2) Total Piutang Usaha Posisi September 2015 adalah sebesar Rp.1.038

lik
Milyar namun piutang usaha posisi Desember 2015 hanya sebesar

Rp.210 Milyar atau terdapat penurunan yang signifikan yaitu sebesar
m
ub
Rp.818 Milyar. Untuk memastikan validitas data tersebut, unit bisnis

melakukan trade checking atas piutang usaha dengan melakukan
ka
ep
konfirmasi langsung kepada buyer dan hasilnya berdasarkan laporan

OTS yang dilakukan secara sampling diketahui bahwa piutang usaha
ah
debitur hanya sebesar Rp.210 Milyar selain itu diketahui juga bahwa
R
pembelian yang dilakukan oleh buyer setiap bulannya juga hanya

es
M
berkisar Rp.210 Milyar. Atas fakta tersebut dapat diambil kesimpulan

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
bahwa piutang usaha PT. TAB selama ini telah dilakukan windows
si
dressing dengan jumlah yang sangat material agar terlihat bahwa omzet
dan aktifitas usaha menjadi besar dan aktif.
ne
ng
b. Pengelola account tidak memperoleh informasi yang utuh dan memadai
mengenai aktifitas keuangan debitur karena transaksi keuangan operasional
do
perusahaan di Bank Lain dan Pihak debitur (Rony Tedy) kurang transparan
gu c. Security coverage agunan tanah, bangunan, dan mesin hanya 84% atau di
bawah ketentuan (100%). Dalam analisa bulan Juni 2015 rasio kecukupan
In
A
agunan tersebut diaksep karena customer rating debitur AA dan
kolektibilitasnya lancar.
ah
lik
- Selain bertentangan dengan Standar Pedoman Operasional Perkreditan
(Credit Operations Wholesale) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2008;
am
ub
Standar Prosedur Kredit Commercial PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
tahun 2012; Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri Tahun 2011; pemberian
perpanjangan dan penambahan fasilitas kredit kepada PT. Tirta Amarta
ep
k
Bottling (PT.TAB) Company yang didasarkan pada data laporan keuangan

ah
PT. Tirta Amarta Bottling Company yang tidak benar (palsu) yang
R
si
dilakukan oleh terdakwa JUVENTIUS, SE , juga telah bertentangan
dengan ketentuan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
ne
ng
Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yaitu :
- Pasal 8 ayat (1) : “Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan
do
gu
prinsip syariah, Bank Umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan

analisis yang mendalam atau itikad dan kemampuan serta kesanggupan
nasabah debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan
In
A
dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan.

- Pasal 8 ayat (2) : “Menyatakan bahwa Bank Umum wajib memiliki dan
ah
lik
menerapkan pedoman perkreditan dan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah, sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
m
ub
- Pasal 29 ayat (2) : “Menyatakan bahwa Bank wajib memelihara tingkat

kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kwalitas asset,
ka
kwalitas manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek lain yang

ep
berhubungan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan usaha

ah
sesuai dengan prinsip kehati-hatian”.

R
- Pasal 29 ayat (3) : “Menyatakan bahwa dalam memberikan kredit atau

es
M
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dan melakukan kegiatan usaha

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
lainnya, Bank wajib menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank dan
R
kepentingan nasabah yang mempercayakan dananya kepada bank”.
si
- Perbuatan terdakwa membuat laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling
ne
ng
(PT. TAB) Company dengan cara memalsu data transaksi penjualan untuk
pemenuhan persyaratan kredit telah memperkaya orang lain yaitu : saksi
do
gu RONY TEDY sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,- (satu trilyun delapan ratus
tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh
dua ribu delapan ratus lima belas Rupiah lima puluh tujuh sen), yang
In
A
merupakan Kerugian Negara Cq. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Commercial
Business Centre (CBC) Bandung 1, sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan
ah
lik
38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 Dalam Rangka Penghitungan
am
ub
Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas Kredit oleh PT. Bank Mandiri
(Persero) Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company tahun 2008 s.d. 2015.
-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

ep
k
Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang R.I. No. 31 tahun 1999
ah
sebagaimana telah diubah dan di tambah dengan Undang-Undang R.I. Nomor

R
si
20 tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. --------------
ne
ng
SUBSIDIAIR :
do
gu
In
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company, saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA
A
(Senior Relationship Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1), saksi
SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking Manager Mandiri (Persero)
ah
lik
Tbk CBC Bandung 1), saksi TEGUH KARTIKA WIBOWO (Senior Credit Risk
Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1), saksi TOTOK
m
ub
SUHARTO,SE. (Pj. Commercial Banking Head) pada Bank Mandiri (Persero) Tbk
CBC Bandung 1 dan saksi Ir.POERWITONO POEDJI WAHJONO,MM.
ka
(Wholesale Credit Risk pada Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1),
ep
(dilakukan Penuntutan secara terpisah) pada kurun waktu antara bulan Desember
ah
2008 sampai dengan bulan Agustus 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
R
dalam tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, bertempat di Kantor Bank Mandiri
es
CBC Bandung 1 di Jl. Asia Afrika No. 118-120 Bandung atau setidak-tidaknya di
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana
si
Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, telah melakukan atau turut serta
melakukan, Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain yaitu
ne
ng
saksi RONY TEDY sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,- (satu triliyun delapan ratus
tiga puluh tiga miyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh dua
ribu delapan ratus lima belas rupiah lima puluh tujuh sen) atau suatu korporasi
do
gu yaitu PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
In
A
kedudukan yaitu membuat laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT.
TAB) Company dengan cara memalsu data transaksi penjualan untuk
ah
lik
pemenuhan persyaratan kredit yang bertentangan dengan Pasal 66 ayat (3) UU R.I.
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 8 ayat (2) UU R.I.
Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU R.I. Nomor 7 tahun 1992 tentang
am
ub
Perbankan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,-, sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan
ep
k
38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 Dalam Rangka Penghitungan Kerugian

ah
Negara atas Pemberian Fasilitas Kredit oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Kepada PT.
R
si
Tirta Amarta Bottling Company tahun 2008 s.d. 2015, perbuatan mana dilakukan
dengan cara sebagai berikut : -----
ne
ng
- Bahwa sejak Tahun 2008 terdakwa JUVENTIUS, SE. ditunjuk secara lisan Oleh
do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep

ah

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
-
si
Galon 10 l merk Viro;
- Bahwa terdakwa JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting di PT. Tirta
ne
ng
Amarta Bottling Company memiliki tugas membuat laporan keuangan dan
penerimaan, pembelian barang, pengeluaran (kas) perusahaan, biaya-biaya
do
(seluruh transaksi keuangan) PT. Tirta Amarta bottling Company.
gu - Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. TAB Company bergabung
dengan group usaha yang terdiri dari :
In
A
- PT. Jimando Perkasa (JPA) merupakan debitur Bank Mandiri;
- PT. Tirta Amarta (TA) merupakan giran Bank Mandiri / Nasabah giro dan
ah
lik
debitur BCA;
- PT. Trison Star Investama (TSI) merupakan perusahaan investasi;
-
am
ub
PT. Kenanda Investama (KI) merupakan perusahaan Investasi;
- PT. Trimas Investama (TI) merupakan perusahaan investasi;
- Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016, PT. Tirta Amarta Bottling
ep
k
(PT. TAB) Company telah menjadi debitur Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
ah
Bandung 1 dan PT. TAB Company telah menerima Fasilitas Kredit serta
R
si
Penambahan Fasilitas Kredit secara bertahap dari Bank Mandiri CBC Bandung 1,
yaitu sebagaimana Surat Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh
ne
ng
saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company, yaitu :

do
gu
In
A

ah
lik
m
ub
Modal Kerja (KMK) Rp.45 Milyar dan tambahan KMK sebesar Rp.40
Milyar Rupiah;
ka
ep
ah
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Company;
ne
ng
do
gu Kerja (KMK) sebesar Rp.40.600.000.000,- ;
In
A
ah
lik
am
ub
KMK sebesar Rp.50 Milyar;
ep
k
7. Surat PT. TAB Company Nomor : 09/TABCo./VII/2011 tanggal 25 Juli

ah
R
si
ne
ng
do
gu
Mandiri;
In
A
ah
lik

m
ub
saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit
ka

ep

ah

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Fasilitas Kredit (perpanjangan jangka waktu, sekaligus tambahan KMK),
si
ne
ng
do
(Tambahan KMK, Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Palfond Letter of
gu Credit/LC), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
In
A
ah
lik
Perpanjangan dan Tambahan Falisitas LC dan Treasury Line, serta
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

Milyar, dan adanya agunan merupakan salah satu unsur dalam analisa
In
A
kredit, baik agunan berupa benda tak bergerak dan benda bergerak yang
diantaranya adalah piutang dagang atau hak tagih.
ah
lik
m
ub
Mandiri CBC Bandung 1, sampai dengan tahun 2016, sebagaimana Surat
ka
Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh saksi rony tedy selaku
ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu
31 Oktober 2017;
In
A

ah
lik

m
ub

31 Oktober 2017;
ka

ep

ah
R

es
notarial No. 13, debitur diberikan KMK – 5 sebesar Rp.10.000 juta.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
In
A
ah
lik
am
ub
juta;
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep

ah

R
es

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu pembayaran tunggakan kredit kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1 yaitu total
sejumlah Rp.1.833.493.172.815,57 (satu trilyun delapan ratus tiga puluh tiga
In
A
ah
lik
kredit sebesar Rp.1.460.669.077.390,00 ditambah tunggakan bunga sebesar
Rp.372.824.095.425,57.
-
am
ub
Ketidaksanggupan PT. TAB Company untuk membayar tunggakan atas fasilitas-
fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mandiri CBC Bandung 1 tersebut,
dikarenakan kondisi keuangan debitur/PT. TAB Company yang dilaporkan
ep
k
dalam Laporan Keuangan PT. TAB Company oleh saksi RONY TEDY selaku
ah
Direktur PT. TAB Company dalam rangka memperoleh fasilitas kredit dari
R
Bank Mandiri CBC Bandung 1 adalah dengan menggunakan data-data keuangan
si
PT. TAB Company yang tidak benar (palsu) yang dibuat terdakwa
ne
ng
JUVENTIUS,SE. selaku Head Accounting PT TAB Company bersama saksi

RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company dengan cara terdakwa
JUVENTIUS, SE. sengaja menyajikan piutang usaha PT. TAB Company yang
do
gu
tertera dalam dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TAB Company tahun
2014 dengan jumlah piutang usaha sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, dengan cara :
In
A
terdakwa JUVENTIUS, SE. mengambil alih dan menjadikan nama-nama toko

dari customer/pembeli Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari PT. Tirta
ah
Amarta (Distributor Produk AMDK PT. TAB Company) sebagai pihak yang
lik
memiliki hutang dengan PT TAB Company ke dalam laporan Keuangan PT.

TAB Company sehingga seolah-olah PT. TAB Company memiliki
m
ub
piutang/tagihan pada nama-nama toko yang diambil alih oleh terdakwa

JUVENTIUS, SE. tersebut, kemudian terdakwa JUVENTIUS, SE. juga
ka
ep
menambahkan/menggelembungkan nilai piutang usaha di masing-masing toko-

toko/customer tersebut agar mencapai saldo piutang usaha yang sesuai dengan
ah
kebutuhan untuk memperoleh kredit (perpanjangan kredit KMK) dari Bank

R
Mandiri karena nilai piutang menjadi agunan non fixed aset (agunan benda
es
M
bergerak) bagi pemberian fasilitas kredit dan angka piutang usaha senilai
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Rp.1.117.227.806.800,- dan jumlah piutang usaha tersebut merupakan angka
si
yang disepakati terdakwa JUVENTIUS, SE. dengan saksi RONY TEDY melalui
diskusi untuk disajikan dalam laporan keuangan PT. TAB Company.
ne
ng
- Adapun dokumen Laporan Keuangan PT. TAB Company yang diserahkan oleh
do
gu Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), yaitu :
In
A
Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh saksi RONY
ah
lik
am
ub
ep
k
ah

R
si
oleh saksi RONY TEDY selaku Direktur;
ne
ng
do
gu
In
A
Laporan Laporan
Laporan
Keuangan Keuangan
ah
lik
Keuangan
No. Akun Pembukuan
Mandiri Pajak
Internal
m
ub
(Jutaan (Jutaan
(Jutaan Rupiah)
ka
Rupiah) Rupiah)
ep
ah
Tahun 2009
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1
si
tersedia
ne
ng
2
Usaha tersedia
do
gu 3
tersedia
In
A
4
tersedia
ah
lik
Tahun 2010
am
ub
1
tersedia
ep
k

2
ah
Usaha tersedia
R
si
3
tersedia
ne
ng

4
do
tersedia
gu
In
A
Tahun 2011

ah
lik
1
tersedia

m
ub
2
Usaha tersedia
ka

ep
3
tersedia
ah

4
es
tersedia
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
Tahun 2012
ne
ng
1
tersedia
do
gu 2
Piutang
Usaha
212.596 Data tidak
tersedia
56.572
In
A
3
tersedia
ah
lik
4
tersedia
am
Tahun 2013
ub
ep
k
1 Penjualan 2.220.629 229.055 354.216

ah
si
Piutang 590.913 57.027 103.978
2
Usaha
ne
ng
3 Persediaan 300.579 25.031 38.257
do
4 Aset Tetap 657.482 375.929 387.642
gu
In
A
Tahun 2014

ah
lik
1
tersedia

m
ub
2
Usaha tersedia
ka

ep
3
tersedia
ah

4
es
tersedia
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
- Penggelembungan nilai akun sebagaimana tertera Laporan Keuangan PT. TAB
Company (audited maupun internal/in house) tersebut sengaja dibuat oleh
ne
ng
JUVENTIUS selaku Head Accounting PT. TAB Company atas permintaan
saksi rony tedy selaku Direktur PT. TAB Company dengan tujuan agar
do
gu besarnya nilai uang fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) maupun fasilitas Kredit
Investasi (KI) yang dimohonkan oleh PT TAB Company tersebut disetujui oleh
kreditur Bank Mandiri CBC Bandung 1.
In
A
- Bahwa Penggelembungan nilai akun sebagaimana tertera Laporan
Keuangan PT. TAB Company (audited maupun internal/in house) sengaja
ah
lik
dilakukan terdakwa JUVENTIUS, SE. dengan cara : terdakwa
JUVENTIUS, SE. mengambil alih dan menjadikan nama-nama toko dari
am
ub
customer/pembeli Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari PT. Tirta
Amarta (Distributor Produk AMDK PT. TAB Company) sebagai pihak
yang memiliki hutang dengan PT TAB Company ke dalam laporan
ep
k
Keuangan PT. TAB Company sehingga seolah-olah PT. TAB Company

ah

R
si
ne
ng

do
gu
fixed aset (agunan benda bergerak) bagi pemberian fasilitas kredit dan
angka piutang usaha senilai Rp.1.117.227.806.800,- dan jumlah piutang
In
A
usaha tersebut merupakan angka yang disepakati terdakwa JUVENTIUS,

SE. dengan saksi RONY TEDY melalui diskusi untuk disajikan dalam
ah
lik
laporan keuangan PT. TAB Company tersebut agar mencapai saldo

piutang usaha yang sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh kredit
m
ub
(perpanjangan kredit KMK) dari Bank Mandiri karena nilai piutang

menjadi agunan non fixed aset (agunan benda bergerak) bagi pemberian
ka
fasilitas kredit dan angka piutang usaha senilai Rp.1.117.227.806.800,-

ep
tersebut merupakan angka yang disepakati terdakwa JUVENTIUS, SE.

dengan saksi RONY TEDY melalui diskusi untuk disajikan dalam laporan
ah
keuangan PT. TAB Company, padahal seharusnya terdakwa JUVENTIUS,

es
SE., selaku Head accounting PT. Tirta Amarta Company yang bertugas
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dan berwenang membuat laporan keuangan dan penerimaan, pembelian
si
barang, pengeluaran (kas) perusahaan, biaya-biaya (seluruh transaksi
keuangan) PT. Tirta Amarta bottling Company dan sebagai bagian atau
ne
ng
organ dari PT. Tirta Amarta Bottling Company yang menjalankan
kegiatan usaha bergerak dibidang usaha industri Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) yang berbadan hukum berbentuk Perseroan Terbatas
do
gu seharusnya menyusun laporan keuangannya sesuai dengan Standar
akuntansi sebagaimana ketentuan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
In
A
Perseroan Terbatas, dalam Pasal 66 ayat (3) yang berbunyi : Laporan
Keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan. Serta
ah
lik
berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 01 Penyajian
laporan Keuangan antara lain menyatakan : Laporan keuangan menyajikan
secara wajar posisi keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang
am
ub
wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa
dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset, liabilitas,
ep
pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan
k
Penyajian Laporan Keuangan.

ah
- Bahwa dalam melakukan audit terhadap PT. Tirta Amarta Bottling Company
R
si
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 terkait jumlah piutang PT.
TAB Company total sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, Kantor Akuntan Publik
ne
ng
(KAP) Anwar, Sugiharto & Rekan hanya melakukan klarifikasi kepada 1(satu)
pihak saja yaitu PT. Tirta Amarta (PT. TA) yang dinyatakan mempunyai hutang
do
gu

In
A

berdasarkan dokumen audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA,
ah
lik
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2014 pada halaman 14
m
ub
poin.11 utang usaha yang menyatakan PT. Tirta Amarta Bottling Company
ka
Rp.79.261.059.479.-.
ep
ah
R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu pengantaran AMDK oleh PT. TAB Company, padahal sejak tahun 2008 sampai
In
A
ah
lik
TA);
am
ub
- Bahwa ada perbedaan data jumlah piutang usaha PT. TAB di PT. Tirta Amarta
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu

In
A
ah
lik
m
ub

ka
ep
dari akuntan publik Anwar, Sugiharto & Rekan yang menyatakan piutang PT.
ah
115.130.353.100.-, dan
R
-
es
Saksi RONY TEDY selaku Komisaris PT. Tirta Amarta (PT. TA) dengan
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Rp.79.261.059.479.-.
do
gu - Meskipun hingga akhir tahun 2014 diketahui PT. TAB Company masih belum
In
A
ah
lik
am
ub
bank Mandiri CBC Bandung 1.
ep
k

ah

R
si
ne
ng
SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan saksi TEGUH

KARTIKO WIBOWO (Senior Credit Risk Manager), menyetujui
meneruskan permohonan PT. TAB Company untuk perpanjangan KMK,
do
gu
perubahan jaminan PT. TAB Company, Perpanjangan KMK-1 sebesar Rp.220

milyar, KMK-2 sebesar Rp.160,60 milyar, KMK-3 sebesar Rp.250 milyar,
In
A
KMK-4 sebesar Rp.250 milyar, perpanjangan plafond L/C sebesar Rp.10 milyar,
perpanjangan dan tambahan treasury line sebesar USD.1,00 juta, serta fasilitas
ah
lik
Kredit Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar, sebagaimana tertuang dalam
Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April
2015 yang juga disetujui dan ditandatangani oleh Komite Pemutus Tingkat
m
ub
Pertama yaitu saksi TOTOK SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head
dan saksi POERWITONO POEDJI WAHJONO selaku Wholesale Credit Risk,
ka
ep
dengan pertimbangan :
ah

es
denda;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
3) Reviu pemenuhan covenant dinyatakan seluruh covenant telah dipenuhi
do
gu EDUARD ZANDSTRA (senior relationship manager), saksi SURYA
In
A
telah dipenuhi.
ah
lik
am
ub
juta. Dengan demikian disimpulkan bahwa fasilitas KMK masih ter cover
ep
k
ah
5) Permohonan KI (KI-5) akan dibahas tersendiri setelah dilakukan

R
si
kajian terhadap industri AMDK dan minuman rasa berkabonasi terkait
dengan usaha PT. TAB Company;
ne
ng

berikut :
do
gu
a. Kewenangan memutus atas permohonan perpanjangan KMK, KI, dan

In
A

ah
lik

m
ub
ka
serta memenuhi syarat kredit / covenant baik positif/affirmatif covenant

ep
maupun negative covenant, syarat penandatanganan perjanjian kredit /

ah
non cash loan, syarat efektif perpanjangan KMK, Plafon dan Treasur
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu Sesuai Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit Operationals
In
A
ah
lik
Dalam kenyataanya Pengusul Kredit saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA
(Senior Relationship Manager) bersama-sama dengan saksi SURYA
am
ub
BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan saksi
ep
k
ah
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

terdapat persyaratan kredit (convenant) yang tidak dipenuhi oleh PT. TAB
ah
Company, yaitu
lik

m
ub

ka
ep

ah

R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu pembelian aset pribadi dan dipinjamkan kepada pihak lain.
In
A
ah
lik
am
ub
- Meskipun Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15
ep
k

ah

R
si
Pertama yaitu saksi TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking) dan
ne
ng

NAK tersebut diteruskan dan diusulkan kepada Komite Kredit Kategori A.3
untuk dilakukan pembahasan bersama Komite Kredit Tingkat Kedua. Hasil
do
gu

In
A

ah
lik

m
ub
Company dan group.
ka
ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
- Selanjutnya setelah Surat Nomor CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat
ne
ng
do
Company, selanjutnya Bank Mandiri CBC Bandung 1 melakukan addendum
gu perjanjian kredit dengan PT. TAB Company, yaitu :
In
A
ah
lik
am
ub
April 2015;
29 April 2015;
ep
k

ah

R
si
ne
ng
- Dikarenakan atas permohonan PT. TAB Company untuk fasilitas Kredit

Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar, tidak dimuat dalam Surat Nomor
do
gu

In
A

ah

lik

m
ub

ka
ep
Bandung 1.

ah
tersebut, selanjutnya oleh Pengusul Kredit (Pembuat Nota Analisa

R
es
Kredit/NAK) Bank Mandiri CBC Bandung 1 yaitu saksi FRANS EDUARD

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
TEGUH KARTIKO WIBOWO (Senior Credit Risk Manager), menyetujui
meneruskan permohonan PT. TAB Company (rekomendasi) untuk
ne
ng
perpanjangan :
do
gu - perpanjangan KMK fasilitas KMK-3; limit kredit Rp.250.000 juta;
In
A
Rp.10.000 juta tambahan Rp.40.000 juta;
ah
lik
perpanjangan dan tambahan fasilitas Treasury Line; limit USD.1.000.000
am
ub
ep
k

SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head dan saksi
ah
R
POERWITONO POEDJI WAHJONO selaku Wholesale Credit Risk, dengan
si
pertimbangan :
ne
ng
denda;
do
gu

In
A
house.
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
peningkatan penjualan dari produk AMDK dan telah beroperasi secara
do
gu c. Peningkatan penjualan per bulan pada periode Januari – Maret 2015, dari
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
telah dipenuhi.
ne
ng

do
gu
SBY/AAS/XII/2014 tanggal 31-12-2014 dan laporan piutang internal

In
A
2014) adalah :
ah
lik
 Nilai piutang internal : Rp.1.147.276 juta (+);


m
ub
Total Baki Debet per tgl. 02-12-2014 : Rp.874.600 juta

ka

ep

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
bulan Juni 2010;
ne
ng
do
gu minuman rasa berkarbonasi;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
tahun 2014 menjadi sebesar Rp.166..858 juta, seusai konfirmasi debitur dan
ne
ng
do
gu

berikut :
a. Kewenangan memutus atas permohonan KI baru dan tambahan plafond
In
A

ah
lik

m
ub

Kategori A.3.
ka

ep

ah

R
Rp.250 milyar.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu Bank Mandiri tahun 2011, yaitu :
1) Agunan Piutang
In
A
ah
lik
am
ub
Dalam kenyataannya Pembuat NAK yaitu saksi FRANS EDUARD
ep
k
SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking Manager) dan

ah
saksi TEGUH KARTIKO WIBOWO (Senior Credit Risk Manager) tidak

R
si
melakukan verifikasi dan mengabaikan tahapan alur proses pemberian
kredit; sehingga nilai agunan piutang dalam NAK hanya didasarkan pada
ne
ng
nilai piutang usaha yang disajikan dari :

- Laporan Keuangan intern (in house) PT. TAB Company per tanggal 31
do
gu
Direktur) yaitu dengan data piutang sebesar Rp.1.121.959 juta (hal. 1

dan hal. 24 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl 30 Juni 2015), yang
In
A
senyatanya hasil rekayasa dan fiktif dan tidak pernah melalui tahapan
verifikasi dengan melakukan konfirmasi langsung kepada debitur;
ah
lik

2014 (hal. 1 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl 30 Juni 2015) yaitu
m
ub
dengan data piutang sebesar Rp.1.117.227.806.800,00, yang senyatanya

hasil rekayasa dan fiktif;
ka
ep
ah
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dokumen audit Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA, SUMIJONO &
si
REKAN 25 Juni 2015.
ne
ng
do
gu tidak benar yaitu mengenai usia (aging) piutang yang dinyatakan bahwa :
- Berdasarkan Laporan keuangan audited 2014 disampaikan bahwa
In
A
ah
lik
am
ub
-
ep
Aging piutang pada periode Maret 2015 juga mengalami perbaikan dari
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
Penyajian Laporan Keuangan dalam NAK yang diusulkan oleh Pembuat
A

ah
lik

m
ub

dan saksi POERWITONO POEDJI WAHJONO (Wholesale Credit Risk),
ka
ep
A. Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit Operations Wholesale)

ah
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Internal;
do
gu (a) Pelaksanaan fungsi monitoring terhadap penggunaan kredit oleh
Debitur;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
secara tertulis.
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah

lik
komite kredit yang berwenang dan bertanggungjawab atas kredit

yang direkomendasikan kepada komite kredit tingkat kedua melalui
m
ub

-
ka
BAB III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, A. ALUR PROSES, 1.

ep

ah
proses pemberian kredit segmen Commercial adalah sebagai berikut :

R
es
1. Target Customer
M
2. Initiation
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3. Verification
si
4. Analysis
5. Credit Approval
ne
ng
7. Disbursement
do
gu Penilaian Agunan, 2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
verifikasi piutang:
In
A

ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng

do
gu
Risk Management”.
In
A
ah
lik

m
ub

ka

ep
review pemenuhan covenant, yang diusulkan oleh Pembuat NAK dan

ah
disetujui oleh Komite Pemutus tingkat pertama menyatakan bahwa

R
seluruh covenant telah dipenuhi sesuai penjelasan Customer Basic

es
Informations (CBI). CBI tersebut ditandatangani oleh saksi FRANS

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
EDUARD ZANDSTRA selaku Senior Relationship Manager, saksi SURYA
si
BARUNA SEMENGUK selaku Commercial Banking Manager, dan saksi
TOTOK SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head.
ne
ng
do
CBI, yaitu :
gu a) Terhadap Positive Covenant
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep
diberikan;
ah

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu ditetapkan bank.
- Selanjutnya Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CMG.BD1/0110/2015
In
A
tanggal 30 Juni 2015, yang dibuat dengan tanpa melakukan verifikasi terhadap
Laporan Keuangan PT. TAB Company tersebut, diusulkan dan dibahas di
ah
lik
tingkat Komite Kredit Kategori A.3 (final) untuk mendapat keputusan
persetujuan, yang senyatanya meskipun belum ada kajian Industri AMDK
am
ub
terkait usaha PT. TAB Company sebagaimana dipersyaratkan sebelumnya
dalam Risalah Komite Kredit Kategori A.3 tanggal 27 April 2015, namun
atas NAK Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang diusulkan
ep
k
kepada Komite Kredit Kategori A.3 tersebut disetujui sebagaimana hasil

ah
Risalah Komite Kredit kategori A.3 tanggal 13 Juli 2015, memutuskan

R
dengan keputusan yaitu : “setelah mendengarkan pemaparan dari Pj. Gorup
si
Head Commercial banking II dan Executive Credit officer Commercial Risk
ne
ng
Group, maka Komite Kredit Tingkat Kedua memutuskan untuk menyetujui

usulan di atas sebagaimana dituangkan dalam Nota Analisa Kredit Nomor
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015”.
do
gu

In
A
ah
lik
kondisi debitur”.
m
ub
ka

ep
CMG.BD1/0827/2015 tanggal 3 Agustus 2015 perihal Surat Penawaran

ah
R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu tanggal 5 Agustus 2015 akta notarial Nomor 8;
In
A
notarial nomor 13;
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A
- Bahwa sejak 21 Agustus 2016 seluruh fasilitas kredit PT. Tirta Amarta Bottling
ah
lik
(Persero) Tbk., dilakukan upaya penyelamatan dengan melakukan restrukturisasi
m
ub

ka

ep

ah

R
Rp. 8.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu menjadi sebesar Rp.160.600 juta per tahun 2016;
In
A
ah
lik
akta notarial No. 6 debitur diberikan fasilitas KMK – 3 sebesar Rp.100.000
am
ub
ep
k

ah
31 Oktober 2017;
R
si
ne
ng

do
gu
31 Oktober 2017;
In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep

notarial No. 24 Debitur diberikan fasilitas KI – 1 sebesar Rp.60.000 juta
ah
yang digunakan untuk Pembiayaan Pabrik 1 line 1 AMDK Botol -> Lunas
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
akta notarial No. 25 debitur diberikan fasilitas KI – 2 sebesar Rp. 122.800
si
juta;
ne
ng
do
gu 8. KI-3, Sesuai PK No CRO.BDG/0119/KI/2013 tanggal 02 Mei 2013 akta
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company tidak melunasi pinjamannya
do
gu

In
A
Pembayara
ah
lik

No. Jumlah
m
ub
Pokok
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7
ka
ep
KM
ah
K
R
es
1. KMK 220.000.000.00 250.000.000,0 219.750.000.00 56.753.713.455 276.503.713.45

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
-1 0,00 0 0,00 ,36 5,36
si
KMK 160.600.000.00 - 160.600.000.00 42.216.989.349 202.816.989.34
2.
-2 0,00 0,00 ,23 9,23
ne
ng
KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47
3.
-3 0,00 0,00 ,23 0,23
do
gu KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47
4.
-4 0,00 0,00 ,23 0,23
In
A
129.811.500,0
KMK
ah
lik
5. 42.000.000.000, 0 42.170.188.500, 7.855.073.740, 50.025.262.240,
-5
00 00 50 50
am
ub
Total 922.900.000.00 379.811.500,0 922.520.188.50 238.308.883.48 1.160.829.071.9
KMK 0,00 0 0,00 5,55 85,55

ep
k
Kl
ah
122.800.000.00 100.250.000.0 22.550.000.000, 6.754.380.737, 29.304.380.737,

R
si
1. Kl-2
0,00 00,00 00 20 20
ne
ng
150.000.000.00 47.600.000.00 102.400.000.00 25.564.429.520 127.964.429.52

2. Kl-3
0,00 0,00 0,00 ,46 0,46
do
gu
250.000.000.00 69.440.000.00 180.560.000.00 44.931.648.618 225.491.648.61

3. Kl-4
0,00 0,00 0,00 ,70 8,70
In
A
250.000.000.00 17.361.111.11 232.638.888.89 57.264.753.063 289.903.641.95

4. Kl-5
0,00 0,00 0,00 ,66 3,66
ah
lik
772.800.000.00 234.651.111.1 538.148.888.89 134.515.211.94 672.664.100.83

Total Kl
0,00 10,00 0,00 0,02 0,02
m
ub
T O T 1.695.700.000.0 235.030.922.6 1.460.669.077.3 372.824.095.42 1.833.493.172.8

ka
AL 00,00 10,00 90,00 5,57 15,57

ep
ah
Sebagaimana Laporan Badan Pemeriksa Keuangan R.I. Nomor :

es
38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 perihal Laporan Hasil Pemeriksaan

M
Investigatif dalam rangka Penghitungan Kerugian Negara atas pemberian

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Fasilitas Kredit oleh PT. Bank Mandiri (Persero) kepada PT. Tirta Amarta
si
Bottling Company tahun 2008 s.d. 2015 di Jakarta dan Bandung;
ne
ng
fasilitas KI-5 kepada TAB pada Juni 2016 terdapat temuan Negative Point
do
gu antara lain :
In
A
ah
lik
lain (masing-masing dibawah Rp. 3 milyar) yang jumlahnya cukup
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep
c. Security coverage agunan tanah, bangunan, dan mesin hanya 84% atau di
ah

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Selain bertentangan dengan Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit
si
Operations Wholesale) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2008; Standar
Prosedur Kredit Commercial PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2012;
ne
ng
Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri Tahun 2011; pemberian perpanjangan dan
penambahan fasilitas kredit kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
didasarkan pada laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB)
do
gu Company yang dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS, SE., selaku Head
Accounting PT. TAB Company dengan cara memalsu data transaksi
In
A
penjualan untuk pemenuhan persyaratan kredit, juga telah bertentangan
dengan ketentuan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan
ah
lik
atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yaitu :

am
ub
ep
k
ah
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub
- Perbuatan terdakwa JUVENTIUS, SE. membuat laporan keuangan PT. Tirta

Amarta Bottling (PT. TAB) Company dengan cara memalsu data transaksi
ka
penjualan untuk pemenuhan persyaratan kredit, telah menguntungkan orang

ep
lain yaitu : saksi RONY TEDY sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,- (satu trilyun

ah
delapan ratus tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta
R
seratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus lima belas Rupiah lima puluh tujuh
es
sen), yang merupakan Kerugian Negara Cq. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Commercial Business Centre (CBC) Bandung 1, sebagaimana Laporan Hasil
si
Pemeriksaan Investigatif oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei 2018 Dalam Rangka
ne
ng
Penghitungan Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas Kredit oleh PT. Bank
Mandiri (Persero) Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company tahun 2008 s.d.
2015.
do
gu
In
-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
A
Pasal 3 Jo Pasal 18 UU RI No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
di tambah dengan UU RI Nomor 20 tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1
ah
lik
KUHP. ------------------------------------------
am
ub
LEBIH SUBSIDIAIR : ep
k

ah
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company, saksi FRANS EDUARD

R
si
ZANDSTRA (Senior Relationship Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
Bandung 1), saksi SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking
ne
ng
Manager Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1), saksi TEGUH KARTIKA
WIBOWO (Senior Credit Risk Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung
do
gu
1), saksi TOTOK SUHARTO,SE. (Pj. Commercial Banking Head pada Bank
Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1) dan saksi Ir.POERWITONO POEDJI
In
WAHJONO,MM. (Wholesale Credit Risk pada Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC
A
Bandung 1), (dilakukan Penuntutan secara terpisah) pada kurun waktu antara
bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Agustus 2015 atau setidak-tidaknya pada
ah
lik
suatu waktu dalam tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, bertempat di Kantor Bank
Mandiri CBC Bandung 1 di Jl. Asia Afrika No. 118-120 Bandung atau setidak-
m
ub
tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, telah melakukan atau
ka
turut serta melakukan percobaan, pembantuan, atau pemufakatan jahat untuk

ep
melakukan tindak pidana korupsi, Pegawai Negeri atau orang selain Pegawai
ah
Negeri yang diberi tugas menjalankan suatu jabatan umum, yaitu : selaku Head
R
Accounting PT. Tirta Amarta Bottling Company secara terus menerus atau
es
untuk sementara waktu dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
yang khusus untuk pemeriksaan administrasi yaitu merekayasa laporan
si
keuangan yang mencantumkan data-data yang tidak benar untuk digunakan
sebagai dokumen pemenuhan persyaratan pengajuan fasilitas kredit berupa
ne
ng
penggelembungan data piutang PT. TAB Company sebanyak 1619 toko.
Perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut :
do
gu - Bahwa sejak Tahun 2008 terdakwa JUVENTIUS, SE. ditunjuk secara lisan oleh
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng

do
gu
- Bahwa terdakwa JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting di PT. Tirta Amarta
In
A
Bottling Company memiliki tugas membuat laporan keuangan dan penerimaan,

pembelian barang, pengeluaran (kas) perusahaan, biaya-biaya (seluruh transaksi
ah
lik
keuangan) PT. Tirta Amarta bottling Company.

- Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016, PT. Tirta Amarta Bottling
(PT. TAB) Company telah menjadi debitur Bank Mandiri CBC Bandung 1 dan
m
ub
PT. TAB telah menerima Fasilitas Kredit serta Penambahan Fasilitas Kredit
ka
secara bertahap dari Bank Mandiri CBC Bandung 1, yaitu sebagaimana Surat
ep
Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh saksi RONY TEDY selaku
Direktur PT. TAB Company, yaitu :
ah

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas KMK
gu Rp.45 Milyar dan tambahan KMK sebesar Rp.40 Milyar Rupiah;
In
A
ah
lik
am
ub
Company;
ep
k

ah

R
si
Kerja (KMK) sebesar Rp.40.600.000.000,- ;
ne
ng

do
gu

In
A
HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK

sebesar Rp.50 Milyar;
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah
R
Mandiri;
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu saksi HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit
In
A
ah
lik
am
ub
Fasilitas Kredit (Perpanjangan jangka Waktu, sekaligus tambahan KMK),
ep
k
ah

R
si
(Tambahan KMK, Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Palfond LC), yang
ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Milyar, dan adanya agunan merupakan salah satu unsur dalam analisa
si
kredit, baik agunan berupa benda tak bergerak dan benda bergerak yang
diantaranya adalah piutang dagang atau hak tagih.
ne
ng
do
gu Mandiri CBC Bandung 1, sampai dengan tahun 2016, sebagaimana Surat
Permohonan fasilitas kredit yang ditandatangani oleh saksi rony tedy selaku
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng
do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka

ep

ah

R
31 Oktober 2017;
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 31 Oktober 2017;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A
juta;
ah
lik

m
ub

ka
notarial No. 7 debitur diberikan fasilitas KI-3 sebesar Rp.150.000 juta;

ep

ah

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 10. KI-5, Sesuai PK No CRO.BDG/313/KI/2015 tanggal 5 Agustus 2015 akta
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
pembayaran tunggakan kredit kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1 yaitu total
ne
ng
sejumlah Rp.1.833.493.172.815,57 (satu trilyun delapan ratus tiga puluh tiga

do
gu
kredit sebesar Rp.1.460.669.077.390,00 ditambah tunggakan bunga sebesar
Rp.372.824.095.425,57.
In
A
- Ketidaksanggupan PT. TAB Company untuk membayar tunggakan atas

fasilitas-fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mandiri CBC Bandung 1
ah
lik
tersebut, dikarenakan kondisi keuangan debitur/PT. TAB Company yang

dilaporkan dalam Laporan Keuangan PT. TAB Company oleh saksi
m
ub
RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company dalam rangka

memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri CBC Bandung 1 adalah
ka
dengan menggunakan data-data keuangan PT. TAB Company yang tidak

ep
benar (palsu) yang dibuat terdakwa JUVENTIUS,SE. selaku Head

ah
Accounting PT TAB Company bersama saksi RONY TEDY selaku Direktur

R
PT. TAB Company dengan cara terdakwa JUVENTIUS, SE. sengaja

es
menyajikan piutang usaha PT. TAB Company yang tertera dalam

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TAB Company tahun 2014
si
dengan jumlah piutang usaha sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, dengan cara :
terdakwa JUVENTIUS, SE. mengambil alih dan menjadikan nama-nama
ne
ng
toko dari customer/pembeli Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari PT.
Tirta Amarta (Distributor Produk AMDK PT. TAB Company) sebagai
pihak yang memiliki hutang dengan PT TAB Company ke dalam laporan
do
gu Keuangan PT. TAB Company sehingga seolah-olah PT. TAB Company
In
A
ah
lik
am
ub
fixed aset (agunan benda bergerak) bagi pemberian fasilitas kredit dan
angka piutang usaha senilai Rp.1.117.227.806.800,- tersebut merupakan
ep
angka yang disepakati terdakwa JUVENTIUS, SE. dengan saksi RONY
k
TEDY melalui diskusi untuk disajikan dalam laporan keuangan PT. TAB
ah
Company.
R
si
-
ne
ng
Adapun dokumen Laporan Keuangan PT. TAB Company yang diserahkan oleh
do
gu
Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI), yaitu :

In
A
Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh saksi rony tedy
selaku Direktur, tanggal 18 November 2009;
ah
-
lik
Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company untuk
m
ub
- Laporan Keuangan audited (KAP Anwar, Sugiharto & Rekan) untuk

ka

ep
ah
oleh saksi rony tedy selaku Direktur;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu
Laporan Laporan
In
A
Laporan
Keuangan Keuangan
Keuangan
ah
Pembukuan
lik
No. Akun Mandiri Pajak
Internal
(Jutaan (Jutaan
am
ub
(Jutaan Rupiah)
Rupiah) Rupiah)
ep
k
Tahun 2009
ah
R
si
1
tersedia
ne
ng

2
Usaha tersedia
do
gu

3
tersedia
In
A

4
tersedia
ah
lik
m
ub
Tahun 2010

ka
1
ep
tersedia
ah

2
R
Usaha tersedia
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3
si
tersedia
ne
ng
4
tersedia
do
gu Tahun 2011
In
A
1
tersedia
ah
lik
2
Usaha tersedia
am
ub
3
tersedia
ep
k

4
ah
tersedia
R
si
ne
ng
Tahun 2012
do
1
gu
tersedia

In
2
A
Usaha tersedia

ah
lik
3
tersedia

m
ub
4
tersedia
ka
ep
Tahun 2013
ah
1 Penjualan 2.220.629 229.055 354.216

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Piutang 590.913 57.027 103.978
2
si
Usaha
3 Persediaan 300.579 25.031 38.257
ne
ng
4 Aset Tetap 657.482 375.929 387.642
do
gu
Tahun 2014
In
A
1
tersedia
ah
lik
2
Usaha tersedia
am
ub
3
tersedia
ep
k

ah
4
tersedia
R
si
ne
ng
- Penggelembungan nilai akun sebagaimana tertera di Laporan Keuangan

PT. TAB Company (audited maupun internal/in house) tersebut sengaja
do
gu
dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS selaku Head Accounting PT. TAB

Company atas permintaan saksi RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB
In
Company dengan tujuan agar besarnya nilai uang fasilitas Kredit Modal
A
Kerja (KMK) maupun fasilitas Kredit Investasi (KI) yang dimohonkan oleh
PT TAB Company tersebut disetujui oleh kreditur Bank Mandiri CBC
ah
lik
Bandung 1.
- Dalam melakukan audit terhadap PT. Tirta Amarta Bottling Company untuk
m
ub
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 terkait jumlah piutang PT. TAB
Company total sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, Kantor Akuntan Publik (KAP)
ka
ep
Anwar, Sugiharto & Rekan hanya melakukan klarifikasi kepada 1(satu) pihak
saja yaitu PT. Tirta Amarta (PT. TA) yang dinyatakan mempunyai hutang
ah

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
berdasarkan dokumen dari audit Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA,
ne
ng
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2014 pada halaman 14
poin.11 utang usaha yang menyatakan PT. Tirta Amarta Bottling Company
do
gu Rp.79.261.059.479.-.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
R
pengantaran AMDK oleh PT. TAB Company, padahal sejak tahun 2008 sampai
si
ne
ng
do
gu
TA);
In
-
A
Bahwa ada perbedaan data jumlah piutang usaha PT. TAB di PT. Tirta Amarta
ah
lik

m
ub
ka
ep
ah

R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu dari akuntan publik Anwar, Sugiharto & Rekan yang menyatakan piutang PT.
In
A
115.130.353.100.-, dan
- Saksi RONY TEDY selaku Komisaris PT. Tirta Amarta (PT. TA) dengan
ah
lik
am
ub
ep
k
Rp.79.261.059.479.-.
ah
- Penyusunan Laporan Keuangan PT. TAB Company yang direkayasa dengan

R
si
menggelembungkan (mark up) nilainya tersebut, bertentangan dengan UU
Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang berbunyi :
ne
ng
- Pasal 66 ayat (3) : Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar

akuntansi keuangan.
do
- Pasal 69 ayat (3) : dalam hal laporan keuangan yang disediakan ternyata
gu
tidak benar dan/atau menyesatkan, anggota direksi dan anggota dewan

komisaris secara tanggung renteng bertanggungjawab kepada pihak yang
In
A
dirugikan.
- Meskipun hingga akhir tahun 2014 diketahui PT. TAB Company masih belum
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah

R
es
Bank Mandiri CBC Bandung 1.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu PT. TAB Company untuk perpanjangan KMK, perubahan jaminan PT. TAB
Company, Perpanjangan KMK-1 sebesar Rp.220 milyar, KMK-2 sebesar
In
A
Rp.160,60 milyar, KMK-3 sebesar Rp.250 milyar, KMK-4 sebesar Rp.250
milyar, perpanjangan plafond L/C sebesar Rp.10 milyar, perpanjangan dan
ah
lik
tambahan treasury line sebesar USD.1,00 juta, serta fasilitas Kredit Investasi (KI)
baru sebesar Rp.250 milyar, sebagaimana tertuang dalam Nota Analisa Kredit
(NAK) Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang juga
am
ub
disetujui dan ditandatangani oleh Komite Pemutus Tingkat Pertama yaitu saksi
TOTOK SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head dan saksi
ep
POERWITONO POEDJI WAHJONO selaku Wholesale Credit Risk, dengan
k
pertimbangan :
ah
R
si
ne
denda;
ng

do
gu
3) Reviu pemenuhan covenant dinyatakan seluruh covenant telah dipenuhi
In
A
ah
lik

m
ub
telah dipenuhi.
ka

ep
ah
es
juta. Dengan demikian disimpulkan bahwa fasilitas KMK masih tercover

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
5) Permohonan KI (KI-5) akan dibahas tersendiri setelah dilakukan kajian
si
terhadap industri AMDK dan minuman rasa berkabonasi terkait dengan
usaha PT. TAB Company;
ne
ng
berikut :
do
gu a. Kewenangan memutus atas permohonan perpanjangan KMK, KI, dan
In
A
ah
lik
am
ub
serta memenuhi syarat kredit/covenant baik positif/affirmatif covenant
ep
k
maupun negative covenant, syarat penandatanganan perjanjian kredit/non

ah
cash loan, syarat efektif perpanjangan KMK, Plafon LC dan Treasury

R
si
Line, dan syarat penarikan fasilitas kredit/penerbitan Non Cash Loan.
ne
ng
do
gu

Commercial tahun 2012, serta melanggar Kebijakan Perkreditan Bank
In
A
Mandiri tahun 2011, yaitu :
1) Agunan Piutang
ah
lik

m
ub

ka

ep
Dalam kenyataanya Pembuat NAK, yaitu : saksi FRANS EDUARD

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu dalam perjanjian kredit untuk melakukan dan/atau tidak melakukan tindakan
In
A
ah
lik
terdapat persyaratan kredit (convenant) yang tidak dipenuhi oleh PT. TAB
am
ub
Company, yaitu
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

pembelian aset pribadi dan dipinjamkan kepada pihal lain.
m
ub

ka

ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Meskipun Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15
si
ne
ng
do
gu Pertama yaitu saksi TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking) dan
In
A
NAK tersebut diteruskan dan diusulkan kepada Komite Kredit Kategori A.3
untuk dilakukan pembahasan bersama Komite Kredit Tingkat Kedua. Hasil
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
R
Company dan group.
si
ne
ng

do
gu

In
A
- Selanjutnya setelah Surat Nomor CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat

ah
lik
Company, selanjutnya Bank Mandiri tbk. CBC Bandung 1 melakukan
addendum perjanjian kredit dengan PT. TAB Company, yaitu :
m
ub

ka

ep

ah

R

es
April 2015;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
29 April 2015;
ne
ng
do
gu - Dikarenakan atas permohonan PT. TAB Company untuk fasilitas Kredit
Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar tidak dimuat dalam Surat Nomor
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
Bandung 1.
R
si
ne
ng

do
gu

In
PT. TAB Company (rekomendasi) untuk perpanjangan :
A

ah
lik

m
ub
Rp.10.000juta tambahan Rp.40.000 juta;
ka
-
ep
perpanjangan dan tambahan fasilitas Treasury Line; limit USD.1.000.000

ah

R
es

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head dan saksi POERWITONO
POEDJI WAHJONO selaku Wholesale Credit Risk, dengan pertimbangan :
ne
ng
do
denda;
gu 2) Analisa kondisi keuangan hanya didasarkan pada Laporan Keuangan PT.
In
A
house.
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

peningkatan penjualan dari produk AMDK dan telah beroperasi secara
In
A

c. Peningkatan penjualan per bulan pada periode Januari – Maret 2015, dari
ah
lik

m
ub
ka

ep
ah

R
ZANDSTRA (senior relationship manager), saksi SURYA BARUNA

es
SEMENGUK (commercial banking manager) dan saksi TOTOK SUHARTO

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(pj. commercial banking head), antara lain menyatakan covenant telah
si
dipenuhi.
ne
ng
do
gu SBY/AAS/XII/2014 tanggal 31-12-2014 dan laporan piutang internal
In
A
2014) adalah :
ah
lik
 Nilai piutang internal : Rp.1.147.276 juta (+);

am
ub
Total Baki Debet per tgl. 02-12-2014 : Rp.874.600 juta
ep
k

ah

R
si
ne
ng
bulan Juni 2010;

do
gu
minuman rasa berkarbonasi;
In
A

ah
lik
m
ub

ka
ep

ah

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tahun 2014 menajdi sebesar Rp.166..858 juta, seusai konfirmasi debitur dan
si
ne
ng
berikut :
do
gu a. Kewenangan memutus atas permohonan KI baru dan tambahan plafond
In
A
ah
lik
Kategori A.3.
am
ub
ep
k
Rp.250 milyar.
ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A
1) Agunan Piutang
ah
lik
m
ub

ka
ep
Dalam kenyataanya Pembuat NAK, yaitu saksi FRANS EDUARD

ah

R

es
M
melakukan verifikasi dan mengabaikan tahapan alur proses pemberian

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kredit; sehingga nilai agunan piutang dalam NAK hanya didasarkan pada
si
nilai piutang usaha yang disajikan dari :
- Laporan Keuangan intern (in house) PT. TAB Company per tanggal 31
ne
ng
Direktur yaitu dengan data Agunan stock dan piutang sebesar
do
Rp.1.121.959 juta (hal. 1 dan hal. 24 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl
gu 30 Juni 2015), yang senyatanya hasil rekayasa dan fiktif dan tidak pernah
melalui tahapan verifikasi dengan melakukan konfirmasi langsung
In
A
kepada debitur;

ah
lik
2014 (hal. 1 NAK No CMG.BD1/0110/2015 tgl. 30 Juni 2015) yaitu
dengan data piutang sebesar Rp.1.117.227.806.800,-, yang dibuat tidak
am
ub
berdasarkan data yang sebenarnya (palsu) oleh Terdakwa JUVENTIUS,
SE atas permintaan dari saksi RONY TEDY yang dibuat dengan cara
seolah-olah 1619 toko Customer/pembeli AMDK produk PT. TAB
ep
k
Company memiliki kewajiban/hutang kepada PT. TAB Company,

ah
adapun data piutang fiktif atas 1619 toko, diperoleh diantaranya dari :
R
si
1. PT. Tirta Amarta Rp. 115.130.353.100,-
2. Toko Lina Rp. 7.804.055.000,-
ne
ng
3. Toko Usaha Baru Rp. 7.670.743.800,-

4. Toko Sinar Bulan Rp. 6.801.145.000,-
5. Toko Sumber Rezeki Rp. 5.697.425.600,-
do
gu
6. Toko AVI Rp. 5.573.636.100,-

7. Toko Dua Saudara Rp. 5.479.267.200,-
In
A
8. Toko Aldi Rp. 5.274.983.200,-

9. PD Sumber Makmur Rp. 5.117.883.400,-
ah
lik
10. Toko Optimis Rp. 4.820.403.300,-

11. Toko Al Nauriz Rp. 4.614.621.200,-
12. Toko Terminal Rp. 4.543.132.000,-
m
ub
13. Toko Nusantara Rp. 4.112.391.600,-

ka
14. Toko Abdul Karno Rp. 3.501.148.700,-

ep
15. Toko Maimun Rp. 3.355.733.100,-

16. Toko Aquabest Rp. 3.168.047.800,-
ah
17. Lain-lain (masing-masing dibawah 3 milyar)

R
es
Rp. 924.562.836.700,-
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
JUMLAH PIUTANG Rp.1.117.227.806.800,-
si
ne
ng
do
gu dokumen audit Kantor Akuntan Publik (KAP) INDRA, SUMIJONO &
REKAN 25 Juni 2015, sedangkan piutang atas toko lainnya datanya
In
A
digelembungkan oleh terdakwa JUVENTIUS, SE dengan cara membuat
transaksi penjulaan berupa Invoice dan Surat Jalan palsu dikarenakan toko-
ah
lik
toko tersebut tidak membeli AMDK produksi PT. TAB Company langsung
melalui PT. TAB Company melainkan membeli melalui PT. TA dan nilai
transaksi pembelian tidak sebesar yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan
am
ub
PT. TAB Company yang dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS, SE.
ep
k
tidak benar yaitu mengenai usia (aging) piutang yang dinyatakan bahwa :
ah
si
- Berdasarkan Laporan keuangan audited 2014 disampaikan bahwa
ne
ng
do
gu

In
A

- Aging piutang pada periode Maret 2015 juga mengalami perbaikan dari
ah
lik

m
ub

ka

ep
ah
Penyajian Laporan Keuangan dalam NAK yang diusulkan oleh pembuat

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
dan saksi POERWITONO POEDJI WAHJONO (Wholesale Credit Risk),
do
gu A. Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit Operations Wholesale)
In
A
ah
lik
am
ub
Internal;
ep
(a) Pelaksanaan fungsi monitoring terhadap penggunaan kredit oleh
k
Debitur;
ah
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

secara tertulis.
ah
lik

m
ub

ka
ep

ah

R
es

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
komite kredit yang berwenang dan bertanggungjawab atas kredit yang
si
direkomendasikan kepada komite kredit tingkat kedua melalui
ne
ng
- BAB III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, A. ALUR PROSES, 1.
do
gu proses pemberian kredit segmen Commercial adalah sebagai berikut :
1. Target Customer
In
A
2. Initiation
3. Verification
ah
lik
4. Analysis
5. Credit Approval
am
ub
7. Disbursement
ep
k
Penilaian Agunan, 2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

ah
verifikasi piutang:
R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka

ep
Risk Management”.
ah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu review pemenuhan covenant, yang diusulkan oleh Pembuat NAK dan
disetujui oleh Komite Kredit tingkat pertama menyatakan bahwa seluruh
In
A
covenant telah dipenuhi sesuai penjelasan Customer Basic Informations
(CBI). CBI tersebut ditandatangani oleh saksi FRANS EDUARD
ah
lik
ZANDSTRA selaku Senior Relationship Manager, saksi SURYA BARUNA
SEMENGUK selaku Commercial Banking Manager, dan saksi TOTOK
SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head.
am
ub
ep
k
CBI, yaitu :
ah

R
-
si
Penyaluran aktivitas keuangan perusahaan disyaratkan/diharuskan
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka

ep

ah

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu diberikan;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ditetapkan bank.
ah
-
R
Selanjutnya Nota Analisa Kredit (NAK) Nomor : CMG.BD1/0110/2015
si
tanggal 30 Juni 2015, yang dibuat dengan tanpa melakukan verifikasi terhadap
ne
Laporan Keuangan PT. TAB Company tersebut, diusulkan dan dibahas di
ng
tingkat Komite Kredit Kategori A.3 (final) untuk mendapat keputusan

persetujuan, yang senyatanya meskipun belum ada kajian Industri AMDK
do
gu
terkait usaha PT. TAB Company sebagaimana dipersyaratkan sebelumnya

dalam Risalah Komite Kredit Kategori A.3 tanggal 27 April 2015, namun
In
atas NAK Nomor CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang diusulkan
A
kepada Komite Kredit Kategori A.3 tersebut disetujui sebagaimana hasil

Risalah Komite Kredit kategori A.3 tanggal 13 Juli 2015, memutuskan
ah
lik
dengan keputusan yaitu : “setelah mendengarkan pemaparan dari Pj. Gorup

Head Commercial banking II dan Executive Credit officer Commercial Risk
m
ub
Group, maka Komite Kredit Tingkat Kedua memutuskan untuk menyetujui

usulan di atas sebagaimana dituangkan dalam Nota Analisa Kredit Nomor
ka
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015”.

ep

ah

R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
kondisi debitur”.
ne
ng
do
gu CMG.BD1/0827/2015 tanggal 3 Agustus 2015 perihal Surat Penawaran
In
A

ah
lik
am
ub
ep
k
tanggal 5 Agustus 2015 akta notarial Nomor 8;

ah

R
si
notarial nomor 13;
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka

ep

ah
-
R
Bahwa sejak 21 Agustus 2016 seluruh fasilitas kredit PT. Tirta Amarta Bottling
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(Persero) Tbk., dilakukan upaya penyelamatan dengan melakukan restrukturisasi
si
ne
ng
do
gu sebesar Rp.220.000 juta per tahun 2016.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
31 Oktober 2017;
A

ah
lik

m
ub
31 Oktober 2017;
ka

ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 7. KI-2, Sesuai PK No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 tanggal 06 September 2010
In
A
juta;
ah
lik

am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A
ah
lik

Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company tidak melunasi pinjamannya
m
ub

ka
ep
Pembayara
ah
No. Jumlah
R
Pokok
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7
si
KM
K
ne
ng
KMK 220.000.000.00 250.000.000,0 219.750.000.00 56.753.713.455 276.503.713.45
1.
-1 0,00 0 0,00 ,36 5,36
do
gu KMK 160.600.000.00 - 160.600.000.00 42.216.989.349 202.816.989.34
2.
-2 0,00 0,00 ,23 9,23
In
A
KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47
3.
ah
lik
-3 0,00 0,00 ,23 0,23
KMK 250.000.000.00 - 250.000.000.00 65.741.553.470 315.741.553.47

4.
am
ub
-4 0,00 0,00 ,23 0,23
129.811.500,0
KMK
ep
5. 42.000.000.000, 0 42.170.188.500, 7.855.073.740, 50.025.262.240,
k
-5
00 00 50 50
ah
si
Total 922.900.000.00 379.811.500,0 922.520.188.50 238.308.883.48 1.160.829.071.9
KMK 0,00 0 0,00 5,55 85,55
ne
ng
Kl
do
gu
122.800.000.00 100.250.000.0 22.550.000.000, 6.754.380.737, 29.304.380.737,

1. Kl-2
0,00 00,00 00 20 20
In
A
150.000.000.00 47.600.000.00 102.400.000.00 25.564.429.520 127.964.429.52

2. Kl-3
0,00 0,00 0,00 ,46 0,46
ah
lik
250.000.000.00 69.440.000.00 180.560.000.00 44.931.648.618 225.491.648.61

3. Kl-4
0,00 0,00 0,00 ,70 8,70
m
ub
250.000.000.00 17.361.111.11 232.638.888.89 57.264.753.063 289.903.641.95

4. Kl-5
ka
0,00 0,00 0,00 ,66 3,66

ep
772.800.000.00 234.651.111.1 538.148.888.89 134.515.211.94 672.664.100.83

Total Kl
ah
0,00 10,00 0,00 0,02 0,02

R
es
T O T 1.695.700.000.0 235.030.922.6 1.460.669.077.3 372.824.095.42 1.833.493.172.8

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
AL 00,00 10,00 90,00 5,57 15,57
si
ne
ng
fasilitas KI-5 kepada PT. TAB Company pada bulan Juni 2016 terdapat temuan
do
gu Negative Point antara lain :
In
A
ah
lik
lain (masing-masing dibawah Rp.3 milyar) yang jumlahnya cukup
am
ub
material yaitu Rp.924,6 milyar atau mencapai 82,8% dari total Piutang
Usaha sebesar Rp.1.117 milyar. Nilai tersebut diaksep dalam NAK
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

bahwa piutang usaha PT TAB selama ini telah dilakukan windows
ah
lik
m
ub

ka
ep
c. Security coverage agunan tanah, bangunan, dan mesin hanya 84% atau di
ah
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Selain bertentangan dengan Standar Pedoman Operasional Perkreditan (Credit
si
Operations Wholesale) PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2008; Standar
Prosedur Kredit Commercial PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2012;
ne
ng
Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri Tahun 2011; pemberian perpanjangan dan
penambahan fasilitas kredit kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
didasari atas laporan keuangan PT. TAB Company yang dibuat tidak benar oleh
do
gu terdakwa JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting PT. TAB Company, juga
telah bertentangan dengan ketentuan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
In
A
tentang Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, yaitu :

ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A
ah
lik
- Bahwa perbuatan Terdakwa JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting PT. TAB
Company yang yang dibuat tidak benar dengan memuat data-data transaksi
m
ub
penjualan yang fiktif untuk digunakan sebagai dokumen kelengkapan pengajuan

fasilitas kredit seolah-olah PT. TAB Company memiliki piutang usaha yang dapat
ka
ep
dijadikan agunan benda bergerak/Non Fixed Asset tersebut mengakibatkan

Kerugian Negara Cq. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Commercial Business
ah
Centre (CBC) Bandung 1, sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,- (satu trilyun

R
delapan ratus tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus
es
M
tujuh puluh dua ribu delapan ratus lima belas Rupiah lima puluh tujuh sen)
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif oleh Badan Pemeriksa
si
Keuangan Republik Indonesia Nomor : 38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18 Mei
2018 Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas
ne
ng
Kredit oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Kepada PT. Tirta Amarta Bottling
Company tahun 2008 s.d. 2015.
do
gu -------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
15 Jo Pasal 9 UU RI No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
In
A
ditambah dengan UU No. 20 tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -----
----------------------------------------------------------------
ah
lik
Menimbang , bahwa setelah surat dakwaan tersebut dibacakan di persidangan
Terdakwa menyatakan pada pokoknya telah mengerti atas keseluruhan isi dan maksud
am
ub
surat dakwaan tersebut dan selanjutnya Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah
mengajukan keberatan/Eksepsi tertanggal 05 September 2018 ;
ep
Menimbang , bahwa atas Keberatan/Eksepsi dari Penasehat Hukum Terdakwa
k
tersebut Penuntut Umum telah pula memberikan pendapatnya tertanggal 19 September

ah
2018 ;
R
si
Menimbang , bahwa atas keberatan Terdakwa/Penasehat Hukum Terdakwa dan
ne
ng
Pendapat Penuntut Umum tersebut dalam perkara ini Majelis Hakim menjatuhkan
Putusan Sela tertanggal 26 September 2018 , yang amarnya sebagai berikut :
do
gu
MENGADILI
In
A
ah
lik
1. Menolak keberatan Penasihat Hukum terdakwa untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum nomor Reg. Perkara : PDS-
08/BDUNG/06/2018 tanggal 27 Agustus 2018 atas nama terdakwa JUVENTIUS , SE.
m
ub
yang telah dibacakan pada awal persidangan adalah sah menurut hukum ;
ka
3. Memerintahkan pemeriksaan perkara pidana Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/ PN.Bdg.

ep
atas nama terdakwa JUVENTIUS ,SE. untuk dilanjutkan ;

4. Menangguhkan biaya perkara ini hingga putusan akhir.
ah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa di depan persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi
si
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : ------
1. Saksi ABDUL HAKIM SUPRIYADI di bawah sumpah memberikan keterangan
ne
ng
pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa , saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan segala
do
gu keterangan yang ada dalam BAP yang telah ditandatanganinya.
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga
maupun hubungan pekerjaan dengan terdakwa.
In
A
- Bahwa , saksi mengerti diperiksa dalam persidangan ini sehubungan dengan
adanya dugaan tindak pidana korupsi atas pemberian fasilitas kredit oleh PT
ah
lik
BANK MANDIRI (Persero) Tbk. CBC Bandung 1 kepada PT TIRTA AMARTA
BOTTLING COMPANY.
am
ub
- Bahwa , saksi merupakan karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. selaku
Departemen Head Loan Work out 3 SAM 1 Group Bank Mandiri yang menerima
pengelolaan kredit atas nama PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY
ep
k
yang telah tergolong mengalami Non Performing Loan (NPL).

ah
- Bahwa , sebagai Departemen Head Load out 3 SAM 1 Group saksi mengetahui
R
si
atas pemberian fasilitas kredit dari Bank Mandiri (Persero) Tbk. CBC Bandung 1
kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY mengalami kemacetan
ne
ng
dan dialihkan pengelolaannya kepada Special Asset Management 1 Group.

- Bahwa benar saksi mengenali atau mengetahui Laporan Hasil Audit Tirta Amarta
do
Bottling Group Nomor : IAU/345/2016 tanggal 1 April 2016 dari SEVP Internal
gu
Audit yang ditandatangani oleh MUSTASLIMAH selaku SEVP Internal Audit

dengan hasil audit atas proses pemberian fasilitas KI-5 kepada TAB pada Juni
In
A
2016 (sebagaimana barang bukti nomor : 74 dalam Daftar Barang Bukti dalam
berkas perkara) dikarenakan saksi ikut menyusun laporan Hasil Auditnya.
ah
lik
- Bahwa , saksi mengerti diperiksa didepan persidangan sehubungan dengan kredit

macet (Non Performing Loan) dari Debitur PT. Tirta Amarta Bottling Company
kepada PT. Bank Mandiri, yang saksi ketahui pada tahun 2016, pada saat saksi
m
ub
selaku Lead Auditor pernah melakukan review/audit terhadap debitur PT. Tirta
ka
Amarta Bottling Company yang mengalami kesulitan pembayaran dan akan

ep
dilakukan penyelamatan/ restrukturisasi.

- Bahwa , dasar saksi melakukan audit secara khusus terhadap debitur atas nama
ah
PT. Tirta Amarta Bottling Company adalah Surat tugas .Nomor :

es
IAU.WCA/CA.108/2016, tanggal 07 Maret 2016, dengan anggota tim sebagai

M
berikut :
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1. Albertus Eko. W (Supervisor)
si
2 . Ali Hermawan Nugroho (Team Leader)/ saksi
ne
ng
3. Muhibbbuddin Noor (Team member)
4. Adi Setyawan (Team member)
do
gu - Bahwa , atas pemberian fasilitas kredit kepada PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang mengalami kredit macet/kolektibilitas 5, dilakukan audit oleh
In
A
Internal Audit Group Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan hasil audit dituangkan
dalam Laporan Hasil Audit Tirta Amarta Bottling Group Nomor : IAU/345/2016
ah
tanggal 1 April 2016 dari SEVP Internal Audit yang ditandatangani oleh
lik
MUSTASLIMAH selaku SEVP Internal Audit dengan hasil audit atas proses
pemberian fasilitas KI-5 kepada TAB pada Juni 2016 (sebagaimana barang bukti
am
ub
nomor : 74 dalam Daftar Barang Bukti dalam berkas perkara) , dan dalam audit
disampaikan hal-hal sebagai berikut :
ep
Negative Point :
k
ah
a. Proses analisa kredit dilakukan, a.l dengan mengunjungi (OTS) lokasi

R
si
usaha debitur, pemeriksaan IDI BI, perijinan dan legalitas debitur. Namun
untuk trade checking dan review mutasi rekening kurang dilakukan secara
ne
ng

1) Pada laporan keuangan audit 31-12-2014 terdapat pos piutang usaha
lain-lain (masing-masing dibawah Rp. 3 milyar) yang jumlahnya
do
gu
cukup material yaitu Rp. 924,6 milyar atau mencapai 82,8% dari total
Piutang Usaha sebesar Rp. 1.117 milyar. Nilai tersebut diaksep dalam
In
A
NAK tanpa adanya kajian secara mendalam terhadap piutang tersebut.

2) Konfirmasi kepada buyer dan supplier hanya dilakukan melalui
ah
lik
telepon, namun informasi yang di peroleh menjadi berbeda ketika

dilakukan kunjungan ke pihak buyer pada januari 2016 dimana di
ketahui omset penjualan produk minuman berkarbonasi ( kontribusi
m
ub
sekitar 20% dari total penjualan) mengalami penurunan cukup tajam

pada tahun 2015.
ka
ep
3) Total piutang usaha posisi september 2015 adalah sebesar Rp. 1.038
Milyar maupun piutang usaha posisi desember 2015 hanya sebesar Rp.
ah
210 milyar atau terdapat penurunan yang signifikan yaitu sebesar Rp.
R
es
818 milyar. Untuk memastikan validitas data tersebut, unit bisnis

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
konfirmasi langsung kapada buyer dan hasilnya berdasarkan laporan
si
hasil OTS yang dilakukan secara sampling diketahui bahwa piutang
usaha debitur hanya sebesar Rp. 210 milyar selain itu diketahui juga
ne
ng
bahwa pembelian yang dilakukan buyer setiap bulannya juga hanya
sebesar Rp. 210 milyar. Atas fakta tersebut dapat diambil kesimpulan
do
gu dressing dengan jumlah yang sangat material agar terlihat bahwa
omzet dan aktivitas uasaha menjadi besar dan aktif.
In
A
mengenai aktivitas keuangan debitur karena transaksi keuangan
ah
lik
operasional perusahaan di bank laian dan pihak debitur (Rony Tedy)
kurang transfaran, dengan detail informasi sebagai berikut :
1) Aktivitas keuangan debitur dan supplier maupun buyer ternyata
am
ub
sebagian besar masih dilakukan di bank lain (BCA) meskipun TAB
sudah menjadi debitur Bank Mandiri sejak tahun 2008. Hal tersebut
ep
tercermin pada data transaksi incoming dan outgoing periode
k
Februari 2015 s/d Januari 2016

ah
si
Dana yang masuk ke rekening debitur di Bank Mandiri sebagian besar
berasal dari rekening atas nama keluarga (sianne Wijaya) PT. TAB di
ne
ng
BCA. Demikian pula dana yang keluar dari rekening debitur di Bank
Mandiri sebagian besar ditransfer kembali ke rekening
pemilik/pengurus (saksi RONY TEDY) di BCA. Sehingga mutasi
do
gu
rekening di Bank Mandiri tidak mencerminkan secara utuh

pendapatan dan pengeluaran PT. TAB.
In
A
2) Laporan aktifitas usaha (produksi dan penjualan bulanan) yang

disampaikan debitur kepada Bank Mandiri tidak konsisten dimana
ah
lik
terdapat dua versi laporan produksi dan penjualan tahun 2015, yaitu
versi 1 yang disampaikan pada tgl. 7 Januari 2016 dan versi 2 yang
m
ub
disampaikan pada tgl. 4 Maret 2016, sehingga kurang diyakini

kebenarannya.
ka
ep
3) Pola transaksi yang ada tidak menggambarkan dan menginformasikan

secara utuh lalu-lintas transaksi dari operasional perusahaan, dimana
ah
aliran dana berasal dari rekening pribadi (Siane Wijaya) dan TAB di
R
es
BCA, selain itu terdapat selisih yang cukup signifikan antara jumlah
M
incoming transfer dengan realisasi penjualan sehingga dapat

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dipersepsikan aktivitas keuangan debitur di rekening Bank Mandiri
si
merupakan mutasi dummies (dengan menggunakan transfer rekening
antar rekening pribadi pemilik dan pengurus) yang dilakukan untuk
ne
ng
windows dressing agar terlihat omzet dan aktifitas usaha debitur
menjadi besar dan aktif. Hal ini terbukti dimana incoming transfer
jumlahnya tidak cocok dengan realisasi penjualan.
do
gu - Bahwa , dalam temuan hasil audit berdasarkan Hasil Audit Internal Audit
Nomor : IAU/345/2016 tanggal 1 April 2016. Berdasarkan hasil audit atas
In
A
proses perpanjangan fasilitas KMK Vide NAK No.CMG.BD1/0109/2015
tanggal 30 Juni 2015, disampaikan diantaranya hal-hal sebagai berikut :
ah
lik
- Pengelola account tidak memperoleh informasi yang utuh dan memadai
mengenai aktifitas keuangan debitur karena transaksi keuangan
am
ub
operasional perusahaan di Bank Lain dan Pihak debitur (Rony Tedy)
kurang transparan
ep
- Bahwa , ketentuan yang menjadi dasar pedoman pemberian kredit KI dan
k
KMK pada Bank Mandiri tahun 2008 sampai dengan tahun 2017 antara lain :
ah
Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007 yang kemudian diubah dan
R
si
perbaharui dengan Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012.
(sebagaimana barang bukti nomor : 22 dalam Daftar Barang Bukti dalam
ne
ng
berkas perkara) dan Standar Pedoman Operasional Perkreditan-Credit

Operations Wholesale.
do
gu
- Bahwa , yang menjadi dasar pedoman pemberian kredit KI dan KMK pada
Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap permohonan perpanjangan fasilitas
Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan
In
A
dan tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI

baru yang diajukan PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat
ah
lik
Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 antara lain

(sebagaimana barang bukti nomor : 22 dalam daftar barang bukti pada berkas
m
ub
perkara) dan Standar Pedoman Operasional Perkreditan-Credit Operations

Wholesale.
ka
- Bahwa , ketentuan yang mengatur terhadap permohonan perpanjangan

ep
fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) ,

ah
perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan

R
fasilitas KI baru yang diajukan oleh direktur PT. Tirta Amarta Bottling
es
Company berdasarkan surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
2015 Jo Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 pihak
si
Pengusul dan Komite Pemutus Kredit harus mematuhi ketentuan STANDAR
PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero).
ne
ng
Hal ini diatur dalam bunyi kata pengatar STANDAR PROSEDUR KREDIT
COMMERCIAL Tahun 2012 paragraf ke 2 yang berbunyi :
“ Pegawai Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang menjalankan proses pemberian
do
gu kredit harus memahami, melaksanakan serta mematuhi isi dan makna dari
SPK ini, sehingga dapat dicapai pertumbuhan kredit yang berkualitas secara
In
A
berkesinambungan”
- Bahwa benar kewenangan dan tanggung jawab Komite Kredit

ah
lik
a. Merekomendasikan dan atau memutus pemberian kredit (baru, tambahan,
penurunan, perpanjangan, dan atau restrukturisasi) yang dikelola oleh
am
ub
Business Unit sesuai limit kewenangan, termasuk penetapan / perubahan
struktur kredit. Struktur kredit termasuk namun tidak terbatas pada limit
kredit, tujuan / obyek pembiayaan, jenis kredit, sifat kredit, jangka waktu
ep
k
kredit, grace period, porsi pembiayaan, syarat kredit / covenant, dan

ah
agunan.
R
si
b. Komite Kredit / Komite Kredit Restrukturisasi bertanggung jawab atas
kredit yang direkomendasikan dan atau diputus sesuai limit kewenangan
ne
ng
termasuk penentuan / perubahan struktur kredit sebagaimana tersebut di

atas dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Memastikan setiap kredit yang diberikan telah memenuhi norma-
do
gu
norma umum perbankan dan telah sesuai dengan asas-asas

perkreditan yang sehat.
In
A
2) Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai dengan ketentuan

pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank.
ah
lik
3) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian yang

jujur, obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari pengaruh
m
ub
pihak–pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit.
4) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada waktunya,

ka
ep
dan tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
c. Kewenangan dan tanggung jawab memutus kredit melekat pada individu

ah
bukan jabatan dimana masing-masing pemegang kewenangan memutus

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kredit saling independen dan mempunyai kewenangan yang sama dalam
si
memutus atau menolak suatu propasal kredit.
- Bahwa , Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit diatur sebagai
ne
ng
berikut :
1) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori C1, C2, B
dan A merupakan kewenangan Direksi.
do
gu 2) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori F, E, D1 dan
D2 merupakan kewenangan Direktur/SEVP Wholesale Risk dan
In
A
Direktur/SEVP Business Unit yang membidangi
ah
lik
3) Pencabutan dan penurunan limit kewenangan merupakan kewenangan 1
(satu) orang Direktur/SEVP
am
ub
- Bahwa , kewenangan memutus kredit secara one obligor meliputi hal-hal sebagai
berikut : ep
k
ah
si
1) Pemutusan Kredit
Komite Kredit Baru/unrated/ Perpanjangan IncI.
ne
ng
Kredit rating < B tambahan (rated)
A1 s.d. inhouse limit s.d. BMPK
do
gu
A2 s.d. Rp. 2 Triliun s.d. inhouse limit

In
A
A3 s.d. Rp. 1 Triliun s.d. Rp. 2 Triliun
A4 s.d. Rp. 500 Miliar s.d. Rp. 1 Triliun

ah
lik
B s.d. Rp. 250 Miliar s.d. Rp. 500 Miliar

m
ub
C2 s.d. 25 Miliar s.d. 50 Miliar

ka

ep
Ketentuan :
ah
-
R
Kredit Baru adalah kredit yang diberikan kepada debitur baru.contoh

es
sebagaimana lampiran 16.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Pemutusan kredit mengacu pada kolom Komite Kredit sebagaimana
si
diatur pada Bab II Sub Bab B perihal Komite Kredit.
- Bahwa , pemutusan kredit didasarkan pada kelengkapan dan akurasi
ne
ng
data/informasi kondisi (calon) debitur dengan memperhatikan prinsip kehati-
hatian, ketentuan perkreditan yang berlaku serta service level sebagaimana diatur
do
dalam BAB.II ORGANISASI DAN KEWENANGAN, 2. Ketentuan Pemutusan
gu kredit.
- Bahwa , untuk “Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai dengan
In
A
ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank”. maka dalam
memproses terhadap permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja
ah
lik
(KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) , perpanjangan dan tambahan fasilitas
LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh
direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat Nomor :
am
ub
01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 Jo Nomor : 08/TABCo./VI/2015
tertanggal 15 Juni 2015 pihak Pengusul dan Komite Pemutus Kredit Tingkat
ep
Pertama dan Komite Pemutus Kredit Tingkat Kedua harus mematuhi ketentuan:
k
- Bahwa benar proses penilaian piutang, antara lain dilakukan dengan :

ah

R
si
(2) Mempelajari laporan keuangan dan membuat analisa tren piutang
ne
ng
(bulanan, triwulan dan tahunan)
do
gu
- Bahwa , dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni

2015. yang tercantum dalam NAK baru terdapat pembahasan mengenai aging
piutang dalam Nota Analisa halaman 16, sedangkan tren piutang (bulanan,
In
A
triwulan dan tahunan) dan verifikasi piutang tidak tercantum dalam NAK.
ah
lik
2015 halaman 16 perihal Aging Piutang tidak mengutip secara lengkap dan sama
dengan data Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
m
ub
31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta
Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015,
ka
mengenai piutang usaha berdasarkan umur piutang yang merinci piutang terdapat
ep
data : telah jatuh tempo 31-60 hari, 61-90 hari, Lebih dari 91 hari dan tidak
ah
mengalami penurunan nilai.

R
- Bahwa , dengan tidak menyampaikan informasi “telah jatuh tempo” maka

es
menjadikan penyampaian dalam Nota Analisa Nomor :

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 perihal Aging Piutang menjadi
si
terbaca data tersebut merupakan usia piutang dan bukan masa waktu telah jatuh
temponya piutang.
ne
ng
- Bahwa , laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta
Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015
do
gu merupakan dokumen kelengkapan Nota Analisa Nomor :
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015.
In
A
- Bahwa , sesuai laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company
dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015, PIUTANG USAHA
ah
lik
(lanjutan) mengenai piutang usaha berdasarkan umur piutang yang merinci
piutang terdapat data antara lain : telah jatuh tempo Lebih dari 91 hari Rp.
347.358.678.800,- (tanpa batasan lebih dari 91 hari sampai kapan) dan dalam
am
ub
Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 perihal
Aging Piutang oleh pengusul dan komite pemutus tingkat pertama
ep
menyimpulkan bahwa aging piutang Rp. 347.358.678.800,- adalah 90-120 hari,.
k
- Bahwa , benar Pengusul, Komite Pemutus Kredit Tingkat Pertama dan Komite
ah
Pemutus Kredit Tingkat Kedua(Kategori A3) yang dalam memproses terhadap

R
si
permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2,
KMK-3 dan KMK-4) , perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan treasury line,
ne
ng
serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh direktur PT. Tirta Amarta
Bottling Company berdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15
do
gu
Juni 2015 sesuai dengan Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A. 3 yaitu:
- Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk, saksi
In
Teguh K. Wibowo.
A
- Komite Kredit Tingkat Pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono

PW,
ah
lik
- Komite Kredit Tingkat Kedua (Kategori A3) : SULAIMAN A.

ARIANTO Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk, saksi
m
ub
KARTINI SALLY Direktur Commercial Banking, saksi KEPAS

ANTONI A. MANURUNG SEVP Wholesale Risk dan saksi E. WISETO
ka
BAROTO Executive Credit Officer Kategori A.

ep
- Bahwa , kewenangan dan tanggaung jawab komite kredit adalah

ah
merekomendasikan dan atau memutus pemberian kredit (baru, tambahan,

R

es
Bussines Unit sesuai limit keweanangan, termasuk penetapan/ perubahan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
struktur kredit, pembiayaan, jeniskredit, sifat kredit, jangka waktu kredit,
si
grace period, porsi pembiayaan, syarat kredit/covenant, dan agunan.
Atas keterangan saksi tersebut di atas terdakwa tidak ada keberatan ataupun memberi
ne
ng
tanggapan
do
2.gu Saksi MUHIBBUDIN NOOR di bawah sumpah memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut :
In
A
keterangan yang ada dalam BAP yang telah ditandatanganinya.
- Bahwa , saksi kenal dengan terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga
ah
lik
am
ub
adanya dugaan tindak pidana korupsi atas pemberian fasilitas kredit kepada PT
TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY oleh PT BANK MANDIRI
(Persero) Tbk. CBC Bandung 1.
ep
- Bahwa , saksi melakukan audit secara khusus terhadap debitur atas nama PT.
k
ah
Tirta Amarta Bottling Company, dengan anggota tim sebagai berikut :

R
1) Albertus Eko. W (Supervisor)
si
2) Ali Hermawan Nugroho (Team Leader)
ne
ng
3) Muhibbbuddin Noor (Team member)/saksi
do
gu
4) Adi Setyawan (Team member)
- Bahwa , khususnya saksi melakukan review atas mutasai rekening debitur dan
In
A
laporan keuangan debitur untuk pemberian fasilitas KI-5 dan perpanjangan

KMK-1, KMK-2, KMK-3, dan KMK-4.
ah
lik
- Bahwa , atas temuan saksi terkait tentang melakukan review atas mutasi
rekening debitur dan laporan keuangan debitur untuk pemberian fasilitas KI-5
m
ub
dan perpanjangan KMK-1, KMK-2, KMK-3, dan KMK-4.
Untuk rekening Giro debitur diketahui terdapat ada 4 rekening dimana transfer
ka
ep
masuk sebagian besar berasal dari rekening keluarga atau pengurus atau rekening
perusaan TAB di BCA, dan transfer keluarnya di transfer ke rekening RONY
ah
TEDY dan Pengurus TAB, sehingga terdapat selisih yang signifikan antara
R
incoming transfer dengan realisasi penjualan sehingga dapat dipersepsikan

es
M
aktivitas keuangan debitur di rekening bank mandiri merupakan mutasi

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dummies( dengan menggunakan transfer rekening antar rekening pemilik dan
si
pengurus) yang dilakukan untuk windows dressing agar terlihat omzet dan
aktivitas usaha debitur menjadi besar dan aktif. Hal ini terbukti dimana incoming
ne
ng
transfer jumlahnya tidak cocok dengan realisasi penjualan.
- Bahwa , Unit bisnis hanya melakukan konfirmasi melalui telepon, semestinya
do
gu langsung ke buyer atau supplier dan ada bukti tetulis yang dapat digunakan
untuk meyakini kebenarannnya.
In
A
- Bahwa , yang saksi gunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan audit secara
khusus terhadap debitur atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company adalah
ah
lik
Standar Pedoman Internal Audit Bank Mandiri.
- Bahwa , pada Bank Mandiri (Persero) Tbk saat ini terdapat kredit macet (Non
am
ub
Performing Loan) dari Debitur PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang saksi
ketahui pada tahun 2016 saksi selaku Anggota tim pernah melakukan
review/audit terhadap debitur PT. Tirta Amarta Bottling Company karena ada
ep
k
informasi nasabah mengalami kesulitan pembayaran dan akan dilakukan

ah
penyelamatan/restrukturisasi.
R
si
- Bahwa , atas pemberian fasilitas kredit kepada PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang mengalami kredit macet dilakukan audit oleh Direktorat Internal
ne
ng
Audit Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan hasil Laporan Hasil Audit Tirta
Amarta Bottling Group Nomor : IAU/345/2016 tanggal 1 April 2016 dari SEVP
do
gu
Internal Audit yang ditandatangani oleh MUSTASLIMAH selaku SEVP Internal

Audit (dokumen terlampir) dengan temuan antara lain:
In
A
Berdasarkan hasil audit atas proses pemberian fasilitas KI-5 kepada TAB pada
Juni 2016 disampaikan hal-hal sebagai berikut :
ah
lik
Negative Point :
a. Proses analisa kredit dilakukan, a.l dengan mengunjungi (OTS) lokasi

m
ub
usaha debitur, pemeriksaan IDI BI, perijinan dan legalitas debitur.

Namun untuk trade checking dan review mutasi rekening kurang
ka
ep
dilakukan secara mendalam dengan uraian sebagai berikut:

b. Pada laporan keuangan audit 31-12-2014 terdapat pos piutang usaha
ah
lain-lain (masing-masing dibawah Rp. 3 milyar) yang jumlahnya cukup

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
c. Pengelola account tidak memperoleh informasi yang utuh dan memadai
ne
ng
mengenai aktifitas keuangan debitur karena transaksi keuangan
operasional perusahaan di Bank Lain dan Pihak debitur (Rony Tedy)
kurang transparan.
do
gu d. Security coverage agunan tanah, bangunan, dan mesin hanya 84% atau
di bawah ketentuan (100%). Dalam analisa bulan Juni 2015 rasio
In
A
kecukupan agunan tersebut diaksep karena customer rating debitur AA
dan kolektibilitasnya lancer.
ah
Sesuai SPK Corporate – Edisi II, Bab I.C. mengenai Segmentasi Kredit,
lik
e.
disebutkan bahwa salah-satu kriteria debitur segmen Corporate adalah
Non Top Obligator dengan GAS > Rp. 2 triliun. Mengingat omset
am
ub
penjualan TAB sesuai laporan keuangan audit tahun 2013 telah
mencapai Rp. 2.2 triliun, maka seharusnya debitur ini dikelola Corporate
ep
Banking Group.
k

ah
KMK pada Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2008 sampai dengan tahun
R
si
2017 antara lain adalah Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007
yang kemudian diubah dan perbaharui dengan Standar Prosedur Kredit
ne
ng
Commercial Tahun 2012. (sebagaimana barang bukti nomor : 22 dalam daftar

barang bukti pada berkas perkara) dan Standar Pedoman Operasional
do
gu
Perkreditan-Credit Operations Wholesale.

In
KMK pada Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap permohonan perpanjangan
A
fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4),

perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan
ah
lik
fasilitas KI baru yang diajukan PT. Tirta Amarta Bottling Company

berdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015
m
ub
antara lain adalah : Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007 yang
kemudian diubah dan perbaharui dengan Standar Prosedur Kredit Commercial
ka
Tahun 2012. (sebagaimana barang bukti nomor : 22 dalam daftar barang bukti
ep
pada berkas perkara) dan Standar Pedoman Operasional Perkreditan-Credit

ah
Operatioan Wholesale Tahun 2008 Bahwa benar ketentuan yang mengatur

R
terhadap permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1,

es
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) , perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh direktur
si
PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat Nomor :
01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 Jo Nomor :
ne
ng
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 pihak Pengusul dan Komite
Pemutus Kredit harus mematuhi ketentuan STANDAR PROSEDUR KREDIT
COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini diatur
do
gu dalam bunyi kata pengatar STANDAR PROSEDUR KREDIT
COMMERCIAL Tahun 2012 paragraf ke 2 yang berbunyi :
In
A
“ Pegawai Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang menjalankan proses pemberian
kredit harus memahami, melaksanakan serta mematuhi isi dan makna dari
ah
lik
berkesinambungan”
am
ub
- Bahwa , kewenangan dan tanggung jawab komite kredit sebagaimana diatur
dalam STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank
Mandiri diatur dalam BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, C.
ep
k
BATAS KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB :

ah
Kewenangan dan tanggung jawab Komite Kredit

R
si
a. Komite kredit berwenang
ne
ng
merekomendasikan dan atau memutus pemberian kredit (baru, tambahan,

Business Unit sesuai limit kewenangan, termasuk penetapan / perubahan
do
gu
struktur kredit. Struktur kredit termasuk namun tidak terbatas pada limit
kredit, tujuan / obyek pembiayaan, jenis kredit, sifat kredit, jangka waktu
In
A
kredit, grace period, porsi pembiayaan, syarat kredit / covenant, dan agunan.
b. Komite Kredit / Komite Kredit Restrukturisasi bertanggung jawab atas

ah
lik
kredit yang direkomendasikan dan atau diputus sesuai limit kewenangan

termasuk penentuan / perubahan struktur kredit sebagaimana tersebut di
atas dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
m
ub

ka
norma umum perbankan dan telah sesuai dengan asas-asas perkreditan

ep
yang sehat.
ah
2) Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai dengan ketentuan

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian yang
si
jujur, obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari pengaruh
pihak–pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit.
ne
ng
4) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada waktunya,
dan tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
do
gu c. Kewenangan dan tanggung jawab memutus kredit melekat pada individu
bukan jabatan dimana masing-masing pemegang kewenangan memutus
In
kredit saling independen dan mempunyai kewenangan yang sama dalam
A
memutus atau menolak suatu propasal kredit.
-
ah
Bahwa , kewenangan memutus kredit secara one obligor meliputi hal-hal sebagai
lik
berikut :
1) Pemutusan Kredit
am
ub
Komite Kredit Baru/unrated/ Perpanjangan IncI.
Kredit rating < B tambahan (rated)
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu
B s.d. Rp. 250 Miliar s.d. Rp. 500 Miliar

In
A

ah
lik
Ketentuan :
- Kredit Baru adalah kredit yang diberikan kepada debitur baru.contoh

m
ub
sebagaimana lampiran 16.

- Pemutusan kredit mengacu pada kolom Komite Kredit sebagaimana
ka
diatur pada Bab II Sub Bab B perihal Komite Kredit.

ep

ah

R
hatian, ketentuan perkreditan yang berlaku serta service level sebagaimana

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
diatur dalam BAB.II ORGANISASI DAN KEWENANGAN, 2. Ketentuan
si
Pemutusan kredit.
- Bahwa , sesuai ketentuan BAB. III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, 3
ne
ng
Credit Checking mengatur bahwa : salah satu cara untuk mengenal debitur
dengan lebih baik adalah melalui credit checking. Credit checking merupakan
do
media verifikasi mengenai reputasi dan untuk memperoleh keyakinan atas
gu kondisi usaha calon debitur. Oleh karenanya setiap pemberian kredit harus
dilakukan credit checking secara berkala.
In
A
- Bahwa , dengan credit checking melalui Bank Checking informasi antar unit
kerja dapat diperoleh klarifikasi terhadap informasi rekening, fasilitas kredit
ah
lik
yang diperoleh sebelumnya dan performance kredit debitur sebelumnya.
- Bahwa , khususnya tentang “Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai
dengan ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank”.
am
ub
maka dalam memproses terhadap permohonan perpanjangan fasilitas Kredit
Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) , perpanjangan dan
ep
k
tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru

yang diajukan oleh direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan
ah
R
surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 Jo Nomor :
si
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 pihak Pengusul dan Komite
ne
ng
Pemutus Kredit Tingkat Pertama dan Komite Pemutus Kredit Tingkat Kedua
harus mematuhi ketentuan Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012.
- Bahwa benar Proses penilaian piutang , antara lain dilakukan dengan
do
gu

In
A
(bulanan, triwulan dan tahunan)

ah
lik
- Bahwa , dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30

Juni 2015. yang tercantum dalam NAK baru terdapat pembahasan mengenai
m
ub
aging piutang dalam Nota Analisa halaman 16, sedangkan tren piutang
(bulanan, triwulan dan tahunan) dan verifikasi piutang tidak tercantum dalam
ka
ep
NAK.
- Bahwa , dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30
ah
Juni 2015 halaman 16 perihal Aging Piutang tidak mengutip secara lengkap
R
dan sama dengan data Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada
es
M
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan
si
tertanggal 5 Juni 2015 halaman 13, angka 5 PIUTANG USAHA (lanjutan)
mengenai piutang usaha berdasarkan umur piutang yang merinci piutang
ne
ng
terdapat data :
- telah jatuh tempo 31-60 hari, 61-90 hari, Lebih dari 91 hari dan tidak
mengalami penurunan nilai
do
gu - Bahwa , dengan tidak menyampaikan informasi “telah jatuh tempo” sebagaimana
jawaban b, menjadikan penyampaian dalam Nota Analisa Nomor :
In
A
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 halaman 16 perihal Aging
Piutang menjadi terbaca data tersebut merupakan usia piutang dan bukan masa
ah
lik
waktu telah jatuh temponya piutang.
- Bahwa , Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
am
ub
merupakan dokumen kelengkapan Nota Analisa Nomor :
ep
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015.
k
- Bahwa , sesuai laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company
ah
R
dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 halaman 13, angka 5
si
PIUTANG USAHA (lanjutan) mengenai piutang usaha berdasarkan umur
ne
ng
piutang yang merinci piutang terdapat data antara lain : telah jatuh tempo Lebih
dari 91 hari Rp. 347.358.678.800,- (tanpa batasan lebih dari 91 hari sampai
kapan) dan dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30
do
gu
Juni 2015 halaman 16 perihal Aging Piutang oleh pengusul dan komite pemutus
tingkat pertama menyimpulkan bahwa aging piutang Rp. 347.358.678.800,-
In
adalah 90-120 hari, serta sesuai ketentuan SPK tahun 2012 “Memeriksa aging of
A
receivable pada laporan piutang debitur”,.

ah
- Bahwa , bisa Pengusul, Komite Pemutus Kredit Tingkat Pertama dan Komite
lik
Pemutus Kredit Tingkat Kedua(Kategori A3) yang dalam memproses terhadap

m
ub
KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan treasury line,
serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh direktur PT. Tirta Amarta
ka
ep
Bottling Company berdasarkan surat Nomor: 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15

Juni 2015 sesuai dengan Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A. 3 yaitu:
ah
- Pengusul: Frans Zandstra, Surya Baruna Semenguk, Teguh K. Wibowo.

R
- Komite Kredit Tingkat Pertama: saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono PW,
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Komite Kredit Tingkat Kedua (Kategori A3) : SULAIMAN A. ARIANTO
si
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk, KARTINI SALLY
Direktur Commercial Banking, KEPAS ANTONI A. MANURUNG SEVP
ne
ng
Wholesale Risk dan E. WISETO BAROTO Executive Credit Officer
Kategori A.
do
gu - Bahwa , berdasarkan hasil audit yang saksi lakukan, sesuai dengan hasil
Laporan Hasil Audit Tirta Amarta Bottling Group Nomor : IAU/345/2016
In
A
tanggal 1 April 2016 dari SEVP Internal Audit yang ditandatangani oleh
MUSTASLIMAH selaku SEVP Internal Audit ditemukan indikasi
ah
lik
penyimpangan yang dilakukan oleh Debitur (RONY TEDY) pada halaman 7 dan
8 antara lain :
1) Aktivitas keuangan debitur dan supplier maupun buyer ternyata sebagian
am
ub
besar masih dilakukan di bank lain (BCA) meskipun TAB sudah menjadi
debitur Bank Mandiri sejak tahun 2008. Hal tersebut tercermin pada data
ep
transaksi incoming dan outgoing periode Februari 2015 s/d Januari
k
2016…….
ah
si
Dana yang masuk ke rekening debitur di Bank Mandiri sebagian besar
berasal dari rekening atas nama keluarga (sianne Wijaya) PT. TAB di BCA.
ne
ng
Demikian pula dana yang keluar dari rekening debitur di Bank Mandiri
sebagian besar ditransfer kembali ke rekening pemilik/pengurus (saksi
do
RONY TEDY) di BCA. Sehingga mutasi rekening di Bank Mandiri tidak
gu
mencerminkan secara utuh pendapatan dan pengeluaran PT. TAB.

In
2) Laporan aktifitas usaha (produksi dan penjualan bulanan) yang
A
disampaikan debitur kepada Bank Mandiri tidak konsisten dimana terdapat

dua versi laporan produksi dan penjualan tahun 2015, yaitu versi 1 yang
ah
lik
disampaikan pada tgl. 7 Januari 2016 dan versi 2 yang disampaikan pada
tgl. 4 Maret 2016, sehingga kurang diyakini kebenarannya.
m
ub
3) Pola transaksi yang ada tidak menggambarkan dan menginformasikan

ka
secara utuh lalu-lintas transaksi dari operasional perusahaan, dimana

ep
aliran dana berasal dari rekening pribadi (Siane Wijaya) dan TAB di
BCA……., selain itu terdapat selisih yang cukup signifikan antara jumlah
ah
incoming transfer dengan realisasi penjualan sehingga dapat

R
es
dipersepsikan aktivitas keuangan debitur di rekening Bank Mandiri

M
merupakan mutasi dummies (dengan menggunakan transfer rekening antar

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
rekening pribadi pemilik dan pengurus) yang dilakukan untuk windows
si
dressing agar terlihat omzet dan aktifitas usaha debitur menjadi besar dan
aktif. Hal ini terbukti dimana incoming transfer jumlahnya tidak cocok
ne
ng
dengan realisasi penjualan
Atas keterangan saksi tersebut di atas terdakwa tidak ada keberatan ataupun
do
3.
gu memberi tanggapan
Saksi JONGKIE BUDIMAN, di bawah sumpah memberikan keterangan pada
In
A
ah
lik
- Bahwa , saksi kenal dengan terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga
am
ub
- Bahwa , saksi mengenali atau mengetahui dokumen Laporan Auditor Independen
atas laporan Keuangan PT. Tirta Amarta untuk tahun-tahun yang berakhir 31
ep
k
Desember 2014 dan 2013 yang dikeluarkan oleh Indra, Sumijono & Rekan
Registered Publik Accountants tanggal 25 Juni 2015 (Sebagaimana barang bukti
ah
R
nomor : 1, dalam daftar barang bukti pada berkas perkara), yang diperlihatkan
si
oleh Penuntut Umum.
ne
ng
- Bahwa , saksi mengenali atau mengetahui dokumen 1 (satu) Lembar Print

Dokumen Accounts Receivable Confirmation Saldo piutang PT. Tirta Amarta,
Tanggal 3 Juni 2015 atas nama TALNI (AR. SVP) yang ditandatangani
do
gu
Juventius (Head Accounting) PT. Tirta Amarta Bottling Company.

(Sebagaimana barang bukti nomor : 24, dalam daftar barang bukti pada berkas
In
A
perkara), yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum.

- Bahwa , saksi mengenali atau mengetahui dokumen Copy surat dari PT. Tirta
ah
Amarta tertanggal 8 Mei 2015 yang ditandatangani oleh JONGKIE BUDIMAN

lik
selaku Direktur, perihal permintaan Konfirmasi Hutang yang dikeluarkan oleh

Kantor Akuntan Publik Indra, Sumijono & Rekan per 31 Desember 2014 sebesar
m
ub
Rp.79.261.059.479,- kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yang

ditandatangani oleh EDY YANTO selaku Finance Acc Manager (Sebagaimana
ka
ep
barang bukti nomor : 67, dalam daftar barang bukti pada berkas perkara), yang
diperlihatkan oleh Penuntut Umum.
ah
- Bahwa , Jabatan saksi pada PT. Tirta Amarta adalah selaku Direktur berdasarkan
R
Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Tirta Amarta Nomor 7 pada tanggal 24
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
September 2004 oleh kantor Notaris Nani Angkasa, SH yang beralamat di
si
Perumahan Villa Taman Bandara Jl. Perancis Blok M6 No. 1 Tanggerang.
- Bahwa , PT. Tirta Amarta bergerak dibidang distribusi air mineral dan minuman
ne
ng
berkarbonasi yang di produksi oleh PT. Tirta Amarta Bottling Company, dimana
PT. Tirta Amarta selaku distributor resmi untuk masa berlaku 01 Oktober 2008
do
sampai dengan 30 September 2018, berdasarkan perjanjian kerjasama No.
gu 001/PERJ-DIST/TAB/X/2008 tanggal 01 Oktober 2008 yang ditanda tangani
oleh Saksi Rony Tedy selaku Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company dan
In
A
saksi selaku Direktur PT. Tirta Amarta.
- Bahwa , berdasarkan perjanjian tersebut PT. Tirta Amarta Bottling Company
ah
lik
tidak berhak mendistribusikan produknya dan telah memberikan kewenangan
tersebut kepada PT. Tirta Amarta.
-
am
Bahwa , saldo hutang PT. Tirta Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling
ub
Company tanggal 31 Desember 2014 yang tertera dalam Laporan Keuangan
untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
ep
k
dan Laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari
Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 yang disampaikan dalam
ah
R
berkas usulan/lampiran Nota Analisa (sebagaimana barang bukti nomor : 6 pada
si
berkas perkara), yang diperlihatkan oleh Penuntut umum tertera/tertulis Hutang
ne
ng
PT. Tirta Amarta sebesar Rp.115.130.353.100,- adalah tidak benar, karena saldo
hutang PT. Tirta Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling Company per tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.79.261.059.479.- sesuai atau sebagaimana
do
gu
tertera dalam Laporan Auditor Independen Atas laporan Keuangan PT Tirta

Amarta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 oleh
In
A
INDRA, SUMIJONO & REKAN tanggal 25 Juni 2015 yang dilengkapi juga
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung jawab Atas laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 PT Tirta Amarta (sebagaimana
ah
lik
barang bukti nomor : 1, dalam daftar barang bukti pada berkas perkara) yang
ditandatangani oleh Saksi Rony Tedy selaku Komisaris dan saksi (Jongkie
m
ub
Budiman ) selaku Direktur.

- Bahwa , saksi TJOA TALNI adalah karyawan PT. Tirta Amarta akan tetapi pada
ka
ep
Tahun 2015 bukan menjabat sebagai AR SPV di PT. Tirta Amarta melainkan
saksi TJOA TALNI menjabat sebagai Supervisor finance, sedangkan yang
ah
menjabat sebagai AR SPV pada tahun 2015 adalah saudara Juhairiansyah,

R
sehingga dokumen 1 (satu) Lembar Print Dokumen Accounts Receivable

es
M
Confirmation Saldo piutang PT. Tirta Amarta, Tanggal 3 Juni 2015 atas nama
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
TALNI (AR. SVP) yang ditandatangani Juventius (Head Accounting) PT. Tirta
si
Amarta Bottling Company. (Sebagaimana barang bukti nomor : 24, dalam daftar
barang bukti pada berkas perkara), yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum
ne
ng
adalah tidak benar baik isi suratnya yang menyatakan bahwa PT. Tirta Amarta
memiliki hutang dagang kepada PT TAB Company per tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp.115.130.353.100,- dan TJOA TALNI tidak pernah
do
gu menerima surat konfirmasi piutang/Accounts Receivable Confirmation dari PT.
TAB Company yang ditandatangani oleh terdakwa JUVENTUS, SE ataupun
In
A
menandatangani surat konfirmasi piutang tersebut dan jabatan TJOA TALNI
adalah bukan sebagai AR. SVP sebagaimana tertera dalam surat konfirmasi
ah
lik
piutang/ Accounts Receivable Confirmation dari PT. TAB Company yang
ditandatangani oleh terdakwa JUVENTUS, SE tersebut.
- Bahwa , hutang PT Tirta Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling Company
am
ub
pada tahun 2013, 2014 dan 2015 yaitu :
- Tahun 2013 berdasarkan Laporan Auditor Independen TONI H RATIM

ep
k
tanggal 24 Juli 2014 saldo hutang PT. Tirta Amarta kepada PT Tirta
ah
Amarta Bottling Company tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar

R
si
Rp.157.648.585.550,-
- Tahun 2014 Laporan Auditor Independen Atas laporan Keuangan PT
ne
ng
Tirta Amarta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan

2013 oleh INDRA, SUMIJONO & REKAN tanggal 25 Juni 2015 saldo
do
hutang PT. Tirta Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling Company
gu
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.79.261.059.479.-

- Tahun 2015 berdasarkan Laporan Auditor Independen HADORI
In
A
SUGIARTO ADI & REKAN tanggal 21 Juni 2016 saldo hutang PT. Tirta
Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling Company tanggal 31 Desember
ah
lik
2015 adalah sebesar Rp.48.904.738.300,-

- Bahwa , nama-nama toko yang berhutang kepada PT. Tirta Amarta per
Desember 2014 ada yang disebutkan juga/dikutip dalam Laporan Keuangan
m
ub
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
ka
dan Laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari
ep
Anwar, Sugiharto & rekan tertanggal 5 Juni 2015 yang disampaikan dalam
berkas usulan/lampiran nota analisa (sebagaimana barang bukti nomor : 6
ah
dalam daftar barang bukti pada berkas perkara, yang diperlihatkan penuntut
es
umum) tertera nama-nama toko yang berhutang pada PT. Tirta Amarta
M
Bottling Company pada tanggal 31 Desember 2014, diantaranya yaitu :

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
2014
si
Toko Lina 7.804.055.000
Toko Usaha Baru 7.670.743.800
ne
ng
Toko Sinar Bulan 6.801.145.000
do
gu Toko Sumber Rejeki
Toko AVI
5.697.425.600
5.573.636.100
In
A
Toko Aldi 5.274.983.200
Toko Al Nauritz 4.614.621.200

ah
lik
Toko Terminal 4.543.132.000
Toko Nusantara 4.112.391.600

am
ub
Toko Abdul Karno 3.501.148.700
Toko Maimun 3.355.733.100

ep
k
Toko Aquabest 3.168.047.800

ah
si
- Bahwa , pada tahun 2014 PT. Tirta Amarta merupakan Distributor tunggal PT.
ne
Tirta Amarta Bottling Company.
ng
- Bahwa , hutang PT. Tirta Amarta kepada PT Tirta Amarta Bottling Company
per 31 Desember 2014 hanya sebesar Rp. 79.261.059.479,- dimana produk
do
gu
yang pernah diambil dari PT. Tirta Amarta Bottling Company selebihnya
sudah dibayar.
In
Atas keterangan saksi tersebut di atas terdakwa ada keberatan ataupun memberi
A
tanggapan mengenai piutang PT. TAB Company di PT. Tirta Amarta per 31
desember 2014 adalah sebesar Rp.115.130.353.100,- bukan sebesar Rp.
ah
lik
79.261.059.479,-, sebagaimana yang disampaikan oleh saksi JONGKIE

BUDIMAN dan ada penjualan dari. PT. Tirta Amarta Bottling Company langsung
m
ub
ke toko-toko, apabila ada ketidaksanggupan dari PT. Tirta Amarta selaku

Distributor untuk memenuhi permintaan toko-toko pembeli.
ka
ep
4. Saksi TJOA TALNI KRISTYANTI di bawah sumpah memberikan keterangan

ah

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu - Bahwa , yang menjadi tugas pokok dan kewajiban saksi sebagai Supervisor
adalah Merekap dan memfiling data corporate Tirta Amarta.
In
A
- Bahwa , PT. Tirta bergerak di bidang distributor air miniral Viro, dengan susunan
Komisaris adalah Rony Tedy yang berdomisi di Bandung dan Direktur Bapak
ah
lik
Jongkie Budiman domisi Jakarta.
- Bahwa , saksi mengenali atau mengetahui dokumen 1 (satu) Lembar Print
Dokumen Accounts Receivable Confirmation Saldo piutang PT. Tirta Amarta,
am
ub
Tanggal 3 Juni 2015 atas nama TALNI (AR. SVP) yang ditandatangani Juventius
(Head Accounting) PT. Tirta Amarta Bottling Company. (Sebagaimana barang
ep
bukti nomor : 24, dalam daftar barang bukti pada berkas perkara), yang
k
diperlihatkan oleh Penuntut Umum, sebagai berikut :

ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
- Bahwa , saksi tidak pernah menerima surat sebagaimana tersebut diatas.

R
- Bahwa , di PT. Tirta Amarta tidak ada nama TALNI selain saksi.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , saksi tidak mengetahui utang PT. Tirta Amarta kepada PT. Tirta Amarta
si
Bottling Company per 31 Desember 2014 apakah Rp.115.130.353.100 atau Rp.
79.261.059.479. Dan yang saksi tahu berdasarkan Laporan Hasil Audit Indra,
ne
ng
Sumijono & Rekan terhadap PT. Tirta Amarta bahwa utang PT. Tirta Amarta
kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company sebesar Rp. 79.261.059.479.
do
Atas keterangan saksi terseebut di atas terdakwa ada keberatan ataupun memberi
gu tanggapan bahwa mengenai piutang PT. TAB Company di PT. Tirta Amarta per 31
desember 2014 adalah sebesar Rp.115.130.353.100,- bukan sebesar Rp.
In
A
79.261.059.479,- dan mengenai nama TALNI ataupun jabatan TALNI terdakwa
JUVENTIUS tidak mengetauinya dikarenakan yang mengirim surat konfirmasi
ah
lik
piutang tersebut adalah kantor akuntan publik Anwar, Sugiharto dan rekan.
5. Saksi LENI HARTANDI di bawah sumpah memberikan keterangan pada

am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

- Bahwa , pada tahun 2014 saksi mempunyai usaha menjual air minum dalam
do
gu
kemasan antara lain merk Viro, dan Axo nama Toko saksi adalah Toko ABENG
di daerah Johar Jakarta Pusat.
In
A
- Bahwa , distributor yang menjual air minum Viro dan Axo adalah PT. Tirta
Amarta di Kemayoran Jakarta dan Toko ABENG tidak pernah membeli Air
ah
lik
Minum Merk Viro dan Axo kepada PT.Tirta Amarta Bottling Company.
- Bahwa , saat saksi diperlihatkan oleh penuntut umum, barang bukti dokumen
berupa : Print Aging Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling Company,
m
ub
Desember 2014, sebanyak 1619 Customer dengan total piutang

Rp.1.117.227.806.800,- (sebagaimana barang bukti nomor : 25 dalam daftar
ka
ep
barang bukti pada berkas perkara), yaitu dalam daftar urut customer nomor : 526,
ABENG. TOKO/ JOHAR Piutang sebesar Rp. 35.766.200,-, dapat saksi jelaskan
ah
tidak benar saksi memiliki hutang kepada PT. TAB Company sebesar Rp.
R
es
35.766.200,-, atau piutang PT. TAB Company di ABENG TOKO/JOHAR

M
sebesar Rp. 35.766.200,-, karena transaksi pemesanan atau pembelian Air

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Mineral Dalam Kemasan (AMDK) oleh ABENG TOKO hanya melalui PT. Tirta
si
Amarta di Kemayoran dan nilai pembeliannya pada tahun 2014 tidak sebesar itu.
- Bahwa , per 31 Desember 2014 Toko ABENG tidak mempunyai hutang Kepada
ne
ng
kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company sebesar Rp. 35.766.200,- (tiga puluh
lima juta tujuh ratus enam puluh enam ribu dua ratus rupiah) dan semua hutang
sudah saksi terkait pembelian AMDK ke PT. Tirta Amarta sudah dilunasi.
do
gu - Bahwa , saksi pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 tidak pernah didatangi oleh
pihak bank Mandiri ataupun dilakukan konfirmasi oleh pihak bank mandiri
In
A
mengenai utang usaha toko saksi untuk pembelian AMDK merek Viro dan Axo
Atas keterangan saksi tersebut di atas terdakwa keberatan ataupun memberi

ah
lik
tanggapan yaitu : bahwa PT. TAB Company di Bandung ada menjual Air Minuman
Dalam Kemasan (AMDK) merek Viro dan AXO kepada TOKO ABENG/JOHAR
am
ub
milik saksi LENI HARTADI hal ini dapat dilihat dari plat mobil yang mengantar plat
Bandung dan jenis mobil yang mengantar berbeda dengan jenis mobil milik PT.
Tirta Amarta dan memang penagihannya melalui PT. Tirta Amarta
ep
k
6. Saksi ABDUL HAKIM SUPRIYADI, SE, MBA. di bawah sumpah memberikan

ah
keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

R
si
ne
ng
do
gu

In
A

- Bahwa saksi selaku Departemen Head Loan Work out 3 SAM Group
ah
lik
Bank Mandiri yang menerima pengelolaan Kredit atas nama PT. Tirta
Amarta Bottling Company yang telah tergolong mengalami Non
m
ub
Performing Loan (NPL).

- Bahwa , tugas pokok dan tanggungjawab saksi sebagai Departement
ka
Head Loan Workout 3 Department Special Asset Management 1 Group

ep
adalah :
ah
1. Mengkoordinasikan dan memberikan alternatif serta

R
es
merekomedasikan usulan persetujuan atau penolakan atas

M
strategi mengenai usulan penyelamatan dan atau penyelesaian

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kredit obligor dengan total limit kredit segmen corporate dan
si
segmen commercial > 50 milyar.
2. Mengelola kredit intra komtabel dalam negeri dan luar negeri
ne
ng
kolektabilitas 2C, 3, 4, 5 termasuk Kol 1 dan 2 B sesuai hasil
review yang ada; dan
do
gu 3. Melakukan proses negosiasi
kekolannya berkoordinasi dengan unit kerja lainnya.
penagihan kepada debitur
In
A
- Bahwa , atas kondisi pemberian fasilitas Kredit dari PT. Bank Mandiri,
Tbk (Persero) pada CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
ah
lik
Company adalah adanya macet dan dialihkan pengelolaanya kepada
Special Asset Management 1 Group dengan kronologis sebagai berikut :
am
ub
 Bulan Mei 2016
- Sesuai dengan SPK Commercial Bab II-A-2 bahwa pengelolaan

ep
k
debitur kualitas 2C, 3, 4 dan 5 serta ekstrakomtabel, termasuk Aktiva

ah
Yang Diambil Alih (AYDA) dan kredit yang telah diserahkan kepada
R
si
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dilakukan oleh Credit
Recovery Unit (d.h.i SAM).
ne
ng
- Serah Terima pengelolaan / penanganan debitur a.n PT Tirta Amarta

Bottling (TAB) dari Commercial Banking Bandung 1 kepada SAM
sesuai BAST no.CMG.BD1/736/2016 tanggal 12 Mei 2016.
do
gu
 Bulan Mei – Oktober 2016

In
A
- Debitur menyampaikan bahwa terdapat beberapa calon investor

yang telah menyampaikan minatnya antara lain sbb:
ah
lik
- Hon Chuan (supplier bahan baku plastik PET dari Taiwan) yang
didukung dengan NDA tanggal 18 April 2016 dan LoI tanggal 9 Mei
m
ub
2016.
- Danone dan Nestle Waters yang telah menyerahkan NDA dan LoI
ka
ep
serta sedang melakukan due diligence teknis.

ah
Disamping itu, juga terdapat beberapa calon investor lokal yang

R
dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan minatnya kepada

es
Bank Mandiri, antara lain:

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Salim Group (produsen AMDK merk Club).
si
- Mayora (produsen AMDK merk Le Minerale).
ne
ng
- Sinar Mas Group (produsen AMDK merk Prestine).
- Kapal Api Groupdan
do
gu - Akasha Wira International (pemegang license AMDK merk “Nestle
Pure Life”).
In
A
 Bulan Oktober 2016
ah
lik
- Nestle Waters berdasarkan suratnya tanggal 7 Oktober 2016
mengkonfirmasi kembali kepada Bank Mandiri mengenai minatnya
am
ub
dan menyatakan bahwa masih dalam tahap pembahasan dengan PT.
TABC.
- Nestle Waters juga memaparkan rencana timeline transaksi, dimana

ep
k
proses transaksi memerlukan waktu s.d Oktober 2017. Berdasarkan

ah
timeline tersebut, pada akhir Januari 2017 diperkirakan akan

R
si
disampaikan Non Binding Offer kepada TAB.
ne
ng
- Bank Mandiri melakukan restrukturisasi dengan pertimbangan bahwa
do
gu
telah ada calon investor strategis yang serius (dhi. Nestle Waters)
yang sedang melakukan due diligence dan sesuai timeline yang
disampaikan, diperkirakan memerlukan waktu 9 – 12 bulan hingga
In
A
final transaksi (sesuai NAK No. SAM.SA1/LWO3.10/2016 Tanggal 24

Oktober 2016).
ah
lik
- Skema restrukturisasi adalah perpanjangan jangka waktu fasilitas

kredit s.d 31 Oktober 2017, dengan syarat bunga dibayarkan
m
ub
sebesar Rp.6.475 Juta/bulan sejak Oktober 2017, dan seluruh

kewajiban bunga yang tertunggak akan dibayar sekaligus pada saat
ka
ep
jatuh tempo.
ah
 Bulan Februari 2017

R
- Penawaran bisnis AMDK kepada calon investor First Resources.

es
M
Secara umum First Resources cukup tertarik terhadap proposal

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
bisnis yang disampaikan terkait dengan prospek usaha di bidang
si
AMDK melalui akuisisi maupun take over asset PT. TABC dan akan
melakukan proses due diligence lebih lanjut.
ne
ng
- Dalam rangka pengembangan bisnis, Debitur menandatangani
Perjanjian Distributor dengan partnernya, PT Pinus Merah
do
gu Abadi/PMA), dimana pihak PMA akan membantu modal kerja kepada
PT. TABC untuk produksi dan produknya akan diserap dan
disalurkan melalui PMA.
In
A
 Bulan Maret 2017.
ah
lik
- Kunjungan bersama calon investor First Resources ke lokasi usaha
PT. TABC untuk menindaklanjuti rencana due diligence terhadap PT.
am
ub
TABC sebagaimana tercantum dalam laporan kunjungan tanggal 9
Maret 2017. ep
 Bulan April 2017
k
ah
- Penunjukan Konsultan PWC untuk melakukan review terhadap

R
si
laporan keuangan PT. TABC tahun 2014 s.d Maret 2016.
- Bahwa , telah dilakukan langkah hukum dengan melakukan adendum
ne
ng
terkait fasilitas kredit a.n. PT. Tirta Amarta Bottling dengan dilakukan
perpanjangan kredit waktu sampai dengan 31 Oktober 2017 non notarial
do
gu
dengan perincian :
KMK 1 Sesuai PK No CRO.KP/200/KMK/16 (eks PK KMK – 1

In
A
no.RCO.BDG/103/PK-KMK/2008) tanggal 11-11-2016 akta non notarial

dengan limit sebesar Rp.220.000 juta dengan jangka waktu s.d 31
ah
lik
Oktober 2017.

m
ub

ka
Oktober 2017.
ep

ah

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Oktober 2017.
KMK 4Sesuai PK No CRO.KP/203/KMK/2016 (eks PK KMK – 4
ne
ng
do
gu Oktober 2017.
KMK 5 (konversi dari fasilitas Non Cash Loan) Sesuai PK No
In
A
CRO.KP/208/KMK/16 (eks PK NCL (L/C Impor))
no.CRO.BDG/160/NCL/2014) tanggal 11-11-2016 akta non notarial
ah
lik
dengan limit sebesar Rp.42.300 juta dengan jangka waktu s.d 31 Oktober
2017.
am
ub
KI 2 Sesuai PK No CRO.KP/204/KI/2016 (eks PK KI
no.RCO.BDG/047/PK-KI/2010 tanggal 11-11-2016 akta non notarial
dengan limit sebesar Rp.22.550.000.000,- dengan jangka waktu s.d 31
ep
k
Oktober 2017.
ah

R
si
ne
ng
Oktober 2017.
do
gu

In
A
Oktober 2017.

ah
lik

m
ub
Oktober 2017.
- Bahwa , dasar pemberian perpanjangan jangka waktu kredit dalam status

ka
ep
Non Performing Loan juga telah mempedomani Standar Prosedur Kredit

Comercial BAB VIII huruf B angka 1 yang mengatur Restrukturisasi Kredit
ah
terhadap debitur yang memenuhi kriteria dalam huruf b sebagai berikut :

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1. Debitur yang berpotensi atau telah mengalami kesulitan pembayaran
si
kewajiban pokok dan atau bunga kredit dan
2. Debitur memiliki itikad baik dan kooperatif
ne
ng
3. Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan diproyeksikan mampu
memenuhi kewajiban setelah direstrukturisasi.
do
gu PT. TABC diberi perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dari bulan
Oktober 2016 sampai dengan Oktober 2017. Adapun prosedur yang
In
A
dilalui oleh PT. TABC sebelum diberikan perpanjangan yaitu adanya
permohonan oleh PT. TABC kepada Bank Mandiri, kemudian Unit SAM
ah
lik
(Spesial Asset Management I Group) dan Unit Risk melakukan review
bersama atas permohonan PT. TABC yang dituangkan dalam Nota
am
ub
Analisa Kredit (NAK) No. SAM.SA1/LWO3.10/2016 tanggal 24 Otober
2016. ep
- Bahwa , yang memutuskan debitur PT. TABC memenuhi kriteria dapat
k
direstrukturisasi adalah Komite Kredit Restrukturisasi yang

ah
beranggotakan antara lain :

R
si
Pembuat Nota Analisa Kredit : Judo Triatmojo dan Felisia Kawun
ne
ng
Komite Kredit Pemutus Tingkat Pertama : Abdul Hakim Supriyadi dan

Deru Widyarto
do
gu
yang dituangkan dalam Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016

tanggal 24 Oktober 2016 a.n. PT. Tirta Amarta Bottling Company.
In
A
Untuk metode penjelasan mengenai restrukturisasi yang tertuang dalam

Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016 tanggal 24 Oktober
ah
lik
2016 Bagian huruf h butir 1 tentang latar belakang restrukturisasi dan

butir 2 tentang dasar pertimbangan restrukturisasi.
m
ub
- Bahwa , setelah diberikan restrukturisasi dengan perpanjangan jangka

waktu kredit sampai dengan 31 Oktober 2017 PT. TABC sempat
ka
ep
melakukan pembayaran Bunga selama 3 periode dengan total Rp. 6,475

Milyar per bulan dengan total sebesar Rp. 19,425 Milyar dari bulan
ah
Oktober 2016 sampai dengan Desember 2016 dan selebihnya tidak ada
R
pembayaran lagi baik bunga maupun Pokok serta denda sejak bulan
es
M
Januari 2017 sampai dengan sekarang.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , semestinya sesuai perjanjian perpanjangan kredit kewajiban PT.
si
TABC adalah membayar bunga tiap bulan dan membayar pokok seketika
pada akhir masa kredit.
ne
ng
- Bahwa , status pinjaman PT. TABC yang direstrukturisasi adalah Macet
Kolektabilitas 5 sejak bulan Agustus 2016.
- Bahwa , laporan keuangan audited Desember 2012, 2013, dan 2014
do
gu serta laporan keuangan inhouse maret 2015 yang menjadi berkas
usulan/lampiran nota analisa adalah Laporan Keuangan Untuk Tahun
In
A
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan
laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari
ah
lik
Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015.
- Bahwa , yang dimaksud dalam Nota Analisa nomor :
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015, halaman 3 poin 3,
am
ub
kondisi keuangan, 2014 audited total asset Rp. 2,411,446(juta) adalah
hasil audit Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
ep
Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. TABC
k
dari KAP Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 pada
ah
R
halaman 1 yang didalamnya terdapat asset lancar piutang usaha 2014
si
Rp. 1.117.227.806.800,- yang dijabarkan selanjutnya dalam halaman 12
ne
poin 5 Piutang usaha antara lain PT. Tirta Amarta Rp. 115.130.353.100.-.
ng
- Bahwa , sesuai nota analisa halaman 3 angka 5 agunan, ratio agunan

stock dan piutang terhadap KMK, LC dan TL menjelaskan bahwa piutang
do
gu
PT. TABC dihitungkan/ dijadikan sebagai agunan.

- Bahwa , sesuai dengan Standar Prosedur Kredit Commercial (Standar
In
A
prosedur Perkreditan-Commercial edisi II, IV-B-6: Bab IV Agunan dan

Asuransi, angka 2) Proses penilaian, antara lain : a) sub (2), huruf b) (3)
melakukan verifikasi piutang yang bernilai besar, Verifikasi harus
ah
lik
dilakukan dimana verifikasi tersebut didapatkan dari hasil verifikasi KAP

PT. Tirta Amarta Bottling Company kepada PT. Tirta Amarta sebesar Rp.
m
ub
115.130.353.100,- yang merupakan piutang terbesar yang disampaikan

dalam berkas usulan/lampiran nota Analisa harus dilakukan verifikasi.
ka
ep
Yang melakukan Verifikasi terhadap piutang yang dijadikan agunan

permohonan kredit dari PT.Tirta Amarta Bottling saksi tidak tahu.
ah
- Bahwa , perolehan kredit oleh nasabah dengan memberikan data asset

R
lancar berupa piutang yang tidak benar/dibesarkan yang juga merupakan

es
M
agunan perolehan kreditnya adalah tidak sah.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat
si
Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 Jo Nomor :
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 mengajukan permohonan
ne
ng
fasilitas kredit dengan memberikan data asset lancar berupa piutang
yang juga merupakan agunan yang tidak benar/dibesarkan.
- Bahwa , dengan kondisi Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company
do
gu berdasarkan surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015
Jo Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 mengajukan
In
A
permohonan fasilitas kredit dengan memberikan data asset lancar
berupa piutang yang juga merupakan agunan yang tidak
ah
lik
benar/dibesarkan dalam laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta
Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015,
digunakan untuk perolehan :
am
ub
1. Fasilitas KI baru ( KI-5) sebesar Rp. 250.000 juta selama 72 bulan.
2. Tambahan plafond LC sebesar Rp. 40.000 juta sehingga plafond LC
ep
k
menjadi Rp. 50.000 juta.

ah
3. Tambahan fasilitas treasury line USD. 4.000.000 untuk lindung nilai

R
si
(hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku.
Sedangkan perolehan kembali/penguasaan uang bank karena
ne
ng
perpanjangan :
do
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-
gu
2, KMK-3 dan KMK-4) total sebesar 880.600 juta selama 1

tahun.
In
A
2. Perpanjangan plafond LC.

3. Perpanjangan fasilitas treasury line untuk lindung nilai (hedging)
ah
lik
dari transaksi impor pembelian bahan baku.
Maka sejak jatuh tempo tanggal 01 Agustus 2015 adalah tidak sah.
m
ub
- Bahwa , apabila saksi mengetahui adanya penyampaian data yang tidak

ka
benar/dibesarkan dari Debitur PT. Tirta Amarta Bottling tentang Aset

ep
Piutang yang juga merupakan jaminan, maka tidak akan

menandatangani Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016
ah
tanggal 24 Oktober 2016 dan tidak akan mengusulkan memberikan

R
es
perpanjangan fasilitas kredit sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , Surat Nomor : SAM.SA1/LWO III 1888/2016 tanggal 8 Juni 2016
si
dari Special Asset Management 1 Group yang ditandatangani oleh saksi,
Abdul Hakim Supriyadi VP Loan Work Out III adalah benar surat resmi
ne
ng
yang dikeluarkan oleh SAM dan isinya benar.
- Bahwa , atas surat oleh SAM dan tersebut berdasarkan data dokumen
do
yang telah diserahterimakan dari pemberian fasilitas kredit oleh
gu Bussiness Unit.
In
A
tanggapan.
ah
lik
7. Saksi JUDO TRIATMOJO di bawah sumpah memberikan keterangan pada
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

- Bahwa , saksi merupakan karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. selaku
do
gu
Recovery Manager Special Asset Management (SAM) Tahun 2016 – 2017.

- Bahwa , saksi mengetahui diperiksa dalam persidangan ini terkait pemberian
fasilitas kredit oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. CBC Bandung 1 kepada PT
In
A
TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY yang macet dan pengelolaannya

dialihkan kepada Special Asset Management (SAM) 1 Group.
ah
lik
- Bahwa atas kondisi pemberian fasilitas Kredit dari PT. Bank Mandiri, Tbk
(Persero) pada CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
m
ub
Company adalah adanya macet dan dialihkan pengelolaanya kepada

Special Asset Management 1 Group dengan kronologis sebagai berikut :
ka
ep
 Bulan Mei 2016

ah
- Sesuai dengan SPK Commercial Bab II-A-2 bahwa pengelolaan

R
debitur kualitas 2C, 3, 4 dan 5 serta ekstrakomtabel, termasuk Aktiva

es
Yang Diambil Alih (AYDA) dan kredit yang telah diserahkan kepada
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dilakukan oleh Credit
si
Recovery Unit (d.h.i SAM).
- Serah Terima pengelolaan / penanganan debitur a.n PT Tirta Amarta
ne
ng
Bottling (TAB) dari Commercial Banking Bandung 1 kepada SAM
sesuai BAST no.CMG.BD1/736/2016 tanggal 12 Mei 2016.
do
gu  Bulan Mei – Oktober 2016
- Debitur menyampaikan bahwa terdapat beberapa calon investor
In
A
yang telah menyampaikan minatnya antara lain sbb:
- Hon Chuan (supplier bahan baku plastik PET dari Taiwan) yang
ah
lik
didukung dengan NDA tanggal 18 April 2016 dan LoI tanggal 9 Mei
2016.
am
ub
- Danone dan Nestle Waters yang telah menyerahkan NDA dan LoI
serta sedang melakukan due diligence teknis.
ep
k
Disamping itu, juga terdapat beberapa calon investor lokal yang

ah
dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan minatnya kepada

R
si
Bank Mandiri, antara lain:
- Salim Group (produsen AMDK merk Club);
ne
ng
- Mayora (produsen AMDK merk Le Minerale);
do
gu
- Sinar Mas Group (produsen AMDK merk Prestine);
- Kapal Api Group; dan

In
A
- Akasha Wira International (pemegang license AMDK merk “Nestle

Pure Life”).
ah
lik

m
ub
- Nestle Waters berdasarkan suratnya tanggal 7 Oktober 2016

mengkonfirmasi kembali kepada Bank Mandiri mengenai minatnya
ka
ep
dan menyatakan bahwa masih dalam tahap pembahasan dengan

PT. TABC.
ah
- Nestle Waters juga memaparkan rencana timeline transaksi,

es
dimana proses transaksi memerlukan waktu s.d Oktober 2017.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Berdasarkan timeline tersebut, pada akhir Januari 2017
si
diperkirakan akan disampaikan Non Binding Offer kepada TAB.
ne
ng
- Bank Mandiri melakukan restrukturisasi dengan pertimbangan
bahwa telah ada calon investor strategis yang serius (dhi. Nestle
do
gu Waters) yang sedang melakukan due diligence dan sesuai timeline
yang disampaikan, diperkirakan memerlukan waktu 9 – 12 bulan
In
A
hingga final transaksi (sesuai NAK No. SAM.SA1/LWO3.10/2016
Tanggal 24 Oktober 2016).
ah
lik
Skema restrukturisasi adalah perpanjangan jangka waktu fasilitas
kredit s.d 31 Oktober 2017, dengan syarat bunga dibayarkan
am
ub
sebesar Rp.6.475 Juta/bulan sejak Oktober 2017, dan seluruh
kewajiban bunga yang tertunggak akan dibayar sekaligus pada saat
jatuh tempo.
ep
k
 Bulan Februari 2017.

ah
si
- Penawaran bisnis AMDK kepada calon investor First Resources.
Secara umum First Resources cukup tertarik terhadap proposal
ne
ng
bisnis yang disampaikan terkait dengan prospek usaha di bidang

AMDK melalui akuisisi maupun take over asset PT. TABC dan
do
akan melakukan proses due diligence lebih lanjut.
gu
Dalam rangka pengembangan bisnis, Debitur menandatangani

In
Perjanjian Distributor dengan partnernya, PT Pinus Merah
A
Abadi/PMA), dimana pihak PMA akan membantu modal kerja

kepada PT. TABC untuk produksi dan produknya akan diserap
ah
lik
dan disalurkan melalui PMA.
 Bulan Maret 2017

m
ub
- Kunjungan bersama calon investor First Resources ke lokasi usaha

ka
PT. TABC untuk menindaklanjuti rencana due diligence terhadap

ep
PT. TABC sebagaimana tercantum dalam laporan kunjungan

ah
tanggal 9 Maret 2017.

R
es
 Bulan April 2017

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Penunjukan Konsultan PWC untuk melakukan review terhadap
si
laporan keuangan PT. TABC tahun 2014 s.d Maret 2016.
- Bahwa telah dilakukan langkah hukum dengan melakukan adendum
ne
ng
terkait fasilitas kredit a.n. PT. Tirta Amarta Bottling dengan dilakukan
perpanjangan kredit waktu sampai dengan 31 Oktober 2017 non notarial
do
gu dengan perincian :
- KMK 1 Sesuai PK No CRO.KP/200/KMK/16 (eks PK KMK – 1
In
A
ah
lik
Oktober 2017.
- KMK 2Sesuai PK No CRO.KP/201/KMK/16 (eks PK KMK – 2

am
ub
Oktober 2017.
ep
k
- KMK 3Sesuai PK No CRO.KP/202/KMK/16 (eks PK KMK – 3

ah
R
si
ne
Oktober 2017.
ng
- KMK 4 Sesuai PK No CRO.KP/203/KMK/2016 (eks PK KMK – 4
do
gu

Oktober 2017.
In
A
- KMK 5 (konversi dari fasilitas Non Cash Loan)Sesuai PK No

CRO.KP/208/KMK/16 (eks PK NCL (L/C Impor))
ah
lik
no.CRO.BDG/160/NCL/2014) tanggal 11-11-2016 akta non notarial

m
ub
Oktober 2017.
ka
- KI 2Sesuai PK No CRO.KP/204/KI/2016 (eks PK KI

ep

dengan limit sebesar Rp.22.550.000.000,- dengan jangka waktu s.d 31
ah
Oktober 2017.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Oktober 2017.
- KI 4 Sesuai PK No CRO.KP/206/KI/16 (eks PK KI
do
gu no.RCO.BDG/159/PK-KI/2014 tanggal 11-11-2016 akta non notarial
Oktober 2017.
In
A
ah
lik
Oktober 2017.
am
ub
- Bahwa dasar pemberian perpanjangan jangka waktu kredit dalam status
Non Performing Loan juga telah mempedomani Standar Prosedur Kredit
ep
k
Comercial BAB VIII huruf B angka 1 yang mengatur :

ah
Restrukturisasi Kredit terhadap debitur yang memenuhi kriteria dalam

R
si
huruf b sebagai berikut :
ne
ng
1. Debitur yang berpotensi atau telah mengalami kesulitan pembayaran

kewajiban pokok dan atau bunga kredit dan
do
gu
2. Debitur memiliki itikad baik dan kooperatif
3. Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan diproyeksikan mampu

In
A
memenuhi kewajiban setelah direstrukturisasi.
PT. TABC diberi perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit dari bulan
ah
lik
Oktober 2016 sampai dengan Oktober 2017. Adapun prosedur yang

dilalui oleh PT. TABC sebelum diberikan perpanjangan yaitu adanya
m
ub
permohonan oleh PT. TABC kepada Bank Mandiri, kemudian Unit SAM
(Spesial Asset Management I Group) dan Unit Risk melakukan review
ka
bersama atas permohonan PT. TABC yang dituangkan dalam Nota

ep
Analisa Kredit (NAK) No. SAM.SA1/LWO3.10/2016 tanggal 24 Otober

ah
2016.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa yang memutuskan debitur PT. TABC memenuhi kriteria dapat
si
direstrukturisasi adalah Komite Kredit Restrukturisasi yang
beranggotakan antara lain :
ne
ng
Pembuat Nota Analisa Kredit : Judo Triatmojo dan Felisia Kawun
Komite Kredit Pemutus Tingkat Pertama :Abdul Hakim Supriyadi dan
do
gu Deru Widyarto.
Yang dituangkan dalam Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016
In
A
tanggal 24 Oktober 2016 a.n. PT. Tirta Amarta Bottling Company.
ah
Untuk metode penjelasan mengenai restrukturisasi yang tertuang dalam
lik
2016 Bagian huruf h butir 1 tentang latar belakang restrukturisasi dan
am
ub
butir 2 tentang dasar pertimbangan restrukturisasi.
- Bahwa setelah diberikan restrukturisasi dengan perpanjangan jangka

ep
k
waktu kredit sampai dengan 31 Oktober 2017 PT. TABC sempat

ah
melakukan pembayaran Bunga selama 3 periode dengan total Rp. 6,475

R
si
Milyar per bulan dengan total sebesar Rp. 19,425 Milyar dari bulan
Oktober 2016 sampai dengan Desember 2016 dan selebihnya tidak ada
ne
ng
pembayaran lagi baik bunga maupun Pokok serta denda sejak bulan
Januari 2017 sampai dengan sekarang.
do
gu
- Bahwa semestinya sesuai perjanjian perpanjangan kredit kewajiban PT.

TABC adalah membayar bunga tiap bulan dan membayar pokok seketika
pada akhir masa kredit.
In
A
- Bahwa status pinjaman PT. TABC yang direstrukturisasi adalah Macet

ah
Kolektabilitas 5 sejak bulan Agustus 2016.

lik
- Bahwa laporan keuangan audited Desember 2012, 2013, dan 2014 serta
m
ub
laporan keuangan inhouse maret 2015 yang menjadi berkas

ka
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan
ep
Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Anwar,

ah
Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015.

R
- Bahwa yang dimaksud dalam Nota Analisa nomor :

es
M
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015, halaman 3 poin 3,

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kondisi keuangan, 2014 audited total asset Rp. 2,411,446(juta) adalah
si
hasil audit Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. TABC dari KAP
ne
ng
Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 pada halaman 1 yang
didalamnya terdapat asset lancar piutang usaha 2014 Rp.
1.117.227.806.800,- yang dijabarkan selanjutnya dalam halaman 12 poin
do
gu 5 Piutang usaha antara lain PT. Tirta Amarta Rp. 115.130.353.100.
- Bahwa sesuai nota analisa halaman 3 angka 5 agunan, ratio agunan
In
A
stock dan piutang terhadap KMK, LC dan TL menjelaskan bahwa piutang
PT. TABC dihitungkan/ dijadikan sebagai agunan.
ah
lik
- Bahwa sesuai dengan Standar Prosedur Kredit Commercial (Standar
prosedur Perkreditan-Commercial edisi II, IV-B-6: Bab IV Agunan dan
am
ub
Asuransi, angka 2) Proses penilaian, antara lain : a) sub (2), huruf b) (3)
melakukan verifikasi piutang yang bernilai besar, Verifikasi harus
ep
dilakukan dimana verifikasi tersebut didapatkan dari hasil verifikasi KAP
k
PT. Tirta Amarta Bottling Company kepada PT. Tirta Amarta sebesar Rp.
ah
115.130.353.100,- yang merupakan piutang terbesar yang disampaikan

R
si
dalam berkas usulan/lampiran nota Analisa harus dilakukan verifikasi.
Yang melakukan Verifikasi terhadap piutang yang dijadikan agunan
ne
ng
permohonan kredit dari PT.Tirta Amarta Bottling saksi tidak tahu.
- Bahwa perolehan kredit oleh nasabah dengan memberikan data asset
do
gu
lancar berupa piutang yang tidak benar/dibesarkan yang juga merupakan

agunan perolehan kreditnya adalah tidak sah.
In
A
- Bahwa direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat

ah
lik
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 mengajukan permohonan

fasilitas kredit dengan memberikan data asset lancar berupa piutang
m
ub
yang juga merupakan agunan yang tidak benar/dibesarkan.
- Bahwa dengan kondisi Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company

ka
ep
berdasarkan surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015

Jo Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 mengajukan
ah
permohonan fasilitas kredit dengan memberikan data asset lancar berupa

R
es
piutang yang juga merupakan agunan yang tidak benar/dibesarkan dalam

M
laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015, digunakan untuk
si
perolehan :
- Fasilitas KI baru ( KI-5) sebesar Rp. 250.000 juta selama 72
ne
ng
bulan.
- Tambahan plafond LC sebesar Rp. 40.000 juta sehingga
do
gu -
plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta.
Tambahan fasilitas treasury line USD. 4.000.000 untuk
lindung nilai (hedging) dari transaksi impor pembelian bahan
In
A
baku.
ah
lik
Sedangkan perolehan kembali/penguasaan uang bank karena
perpanjangan :
am
ub
- Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1,
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) total sebesar 880.600 juta
selama 1 tahun.
ep
k
- Perpanjangan plafond LC.

ah
- Perpanjangan fasilitas treasury line untuk lindung nilai

R
si
(hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku.
Maka sejak jatuh tempo tanggal 01 Agustus 2015 adalah tidak sah.
ne
ng
- Bahwa apabila saksi mengetahui adanya penyampaian data yang tidak

benar/dibesarkan dari Debitur PT. Tirta Amarta Bottling tentang Aset
do
gu
Piutang yang juga merupakan jaminan, maka tidak akan menandatangani

In
A
2016 dan tidak akan mengusulkan memberikan perpanjangan fasilitas

kredit sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017.
ah
lik
- Bahwa Surat Nomor : SAM.SA1/LWO III 1888/2016 tanggal 8 Juni 2016

dari Special Asset Management 1 Group yang ditandatangani oleh saksi,
m
ub
Abdul Hakim Supriyadi VP Loan Work Out III adalah benar surat resmi
yang dikeluarkan oleh SAM dan isinya benar.
ka
ep
- Bahwa dengan lewatnya perpanjangan jangka waktu kredit sampai

dengan 31 Oktober 2017, maka sejak 01 November 2017 seluruh fasilitas
ah
Kredit PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Bank Mandiri CBC
R
Bandung 1 sudah jatuh tempo dan wajib dikembalikan seluruhnya dan

es
M
tidak ada ikatan perjanjian kredit lagi antara PT. Bank Mandiri (Persero),
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Tbk dengan PT. Tirta Amarta Bottling Company dan berstatus sebagai
si
Debitur yang menunggak pembayaran kredit.
- Bahwa sejak 01 November 2017 Debitur yaitu PT. TABCtidak punya hak
ne
ng
lagi menguasai uang fasilitas kredit dari Bank Mandiri CBC Bandung 1
dengan besaran jumlah kewajiban uang fasilitas kredit dari Bank Mandiri
do
gu CBC Bandung 1 yang harus dikembalikan seluruhnya sebesar Rp.
1,460,669,077,390,- belum termasuk bunga, denda dan biaya.
In
A
- Bahwa status pinjaman PT. TABCkolektibilitas 5 sejak bulan Agustus
2016 dengan bukti dokumen dari system histori kolektibilitas.
ah
lik
Atas keterangan tersebut di atas terdakwa membenarkan keterangan tersebut dan
menyatakan tidak keberatan.
am
ub
8. Saksi FELISIA KAWUN di bawah sumpah memberikan keterangan pada
ep
k

ah
R
si
ne
ng
do
gu
BOTTLING COMPANY.
- Bahwa , saksi merupakan karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. dan
In
pada Tahun 2016 berkedudukan selaku Senior Credit Risk Manager pada Bank
A
Mandiri CBC Bandung 1.

- Bahwa , saksi mengetahui atas pemberian fasilitas kredit dari PT BANK
ah
lik
MANDIRI (Persero) Tbk. kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING

COMPANY tersebut macet dan pengelolaannya dialihkan kepada Special Asset
m
ub
Management 1 Group yang kemudian dilakukan restrukturisasi.

- Bahwa , yang mengusulkan dan memutuskan PT TIRTA AMARTA BOTTLING
ka
COMPANY direstrukturisasi adalah Komite Kredit Restrukturisasi yang

ep
beranggotakan :
ah
- Pembuat Nota Analisa Kredit : JUDO TRIATMOJO dan saksi.

R
- Komite Kredit Pemutus Tingkat Pertama : ABDUL HAKIM SUPRIYADI

es
dan DERU WIDYARTO.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
tanggal 24 Oktober 2016 A.N. PT Tirta Amarta Bottling Company.
- Bahwa , tanda tangan dalam Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016
ne
ng
tanggal 24 Oktober 2016 adalah benar tanda tangan saksi.
- Bahwa , pada waktu dilakukan analisa berdasarkan Nota Analisa Kredit
do
gu No.SAM.SA1/LWO3.10/2016 tanggal 24 Oktober 2016 fasilitas kredit PT. Tirta
Amarta Bottling Company pada Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1
In
sudah macet kolektabilitas 5 dengan posisi sudah tidak membayar selama 6 bulan
A
(kolektabilitas 5 sejak 21 Agustus 2016).
ah
lik
memberi tanggapan.
9. Saksi DERU WIDYARTO, STP, MM. di bawah sumpah memberikan keterangan

am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

BOTTLING COMPANY.
do
gu
- Bahwa , pada tahun April 2016 sampai dengan sekarang saksi bekerja di PT
BANK MANDIRI (Persero) Tbk. dengan kedudukan sebagai Wholesale Risk
Head Comercial Risk Bandung.
In
A
- Bahwa , tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku Wholesale Risk Head
Comercial Risk Bandung antara lain :
ah
lik
1. Menganalisa dengan fokus pada analisa kuantitatif, resiko dari nota

analisa kredit berasal dari Bisnis unit atau Recovery Unit.
m
ub
2. Bagian dari pemutus kredit/komite kredit atau restrukrisasi dengan

busnis unit atau recovery unit.
ka
- Bahwa , saksi selaku selaku Wholeshale Credit Risk Head Bandung mengetahui
ep
adanya pemberian fasilitas Kredit dari Bank Mandiri (Persero) CBC Bandung 1
ah
kepada PT Tirta Amarta Bottling Company.

R
- Bahwa , saksi selaku selaku Senior Credit Risk Manager di Wholesale Credit
es
Risk Bandung mengetahui adanya pemberian fasilitas Kredit dari PT. Bank
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Mandiri, Tbk (Persero) CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
si
Company.
- Bahwa , yang saksi ketahui atas pemberian fasilitas Kredit dari Bank Mandiri
ne
ng
(Persero) CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company adalah
adanya fasilitas kredit PT. Tirta Amarta Bottling Company yang macet dan
do
dialihkan pengelolaanya kepada Special Asset Management 1 Group yang
gu kemudian dilakukan restrukturisasi.
- Bahwa , yang mengusulkan dan memutuskan bahwa debitur PT. Tirta Amarta
In
A
Bottling memenuhi kriteria dapat direstrukturisasi adalah Komite Kredit
Restrukturisasi yang beranggotakan antara lain :
ah
lik
1. Pembuat Nota Analisa kredit : saksi JUDO TRIATMOJO dan saksi
FELISIA KAWUN.
am
ub
2. Komite Kredit Pemutus Tingkat Pertama : saksi ABDUL HAKIM
SUPRIYADI dan saksi DERU WIDYARTO
ep
k
tanggal 24 Oktober 2016 A.N. PT Tirta Amarta Bottling Company.

ah
si
- Bahwa , tanda tangan dalam Nota Analisa Kredit No.SAM.SA1/LWO3.10/2016
tanggal 24 Oktober 2016 adalah benar tanda tangan saksi.
ne
ng
- Bahwa , pada waktu dilakukan analisa berdasarkan Nota Analisa Kredit

No.SAM.SA1/LWO3.10/2016 tanggal 24 Oktober 2016 fasilitas kredit PT. Tirta
do
gu
Amarta Bottling Company pada Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1
sudah macet kolektabilitas 5 dengan posisi sudah tidak membayar selama 5 bulan
(kolektabilitas 5 sejak 21 Agustus 2016).
In
A
- Bahwa , sesuai dengan dokumen nota analisa halaman 3 angka 5 agunan, ratio
agunan stock dan piutang terhadap KMK, LC dan TL menjelaskan bahwa
ah
lik
piutang PT. Tirta Amarta Bottling Company dijadikan agunan.

Atas keterangan saksi tersebut di atas , terdakwa tidak ada keberatan ataupun
m
ub
memberi tanggapan.
10. Saksi BAMBANG SAEPUDIN di bawah sumpah memberikan keterangan pada

ka

ep

ah

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
BOTTLING COMPANY.
- Bahwa , saksi adalah Head Loan Workout 3 Departement pada Special Asset
Management (SAM) Group Mandiri sejak 01 Mei 2017 yang mempunyai tugas
do
gu mengkoordinir dan merekomendasikan skema penyelamatan atau penyelesaian
kredit dari Debitur yang dikelola.
In
A
- Bahwa , saksi selaku Head Loan Workout 3 Departement pada Special Asset
Management (SAM) Group Mandiri pernah mengelola kredit PT TIRTA
ah
lik
AMARTA BOTTLING COMPANY yang masuk dalam kategori Non
Performing Loan (NPL) sehingga dari Unit Bisnis mengalihkan pengelolaannya
ke SAM Group.
am
ub
- Bahwa , saksi mengetahui kondisi fasiltas kredit PT TIRTA AMARTA
BOTTLING COMPANY adalah macet kolektibilitas 5 sejak tanggal 21 Agustus
ep
2016 dan kemudian direstrukturisasi dengan perpanjangan waktu sampai dengan
k
tanggal 31 Oktober 2017 dan sampai batas waktu perpanjangan PT TIRTA

ah
AMARTA BOTTLING COMPANY tidak memperpanjang lagi.

R
si
Atas keterangan saksi tersebut di atas Terdakwa membenarkan dan menyatakan
ne
ng
tidak keberatan.
11. Saksi MARLIAH di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya
do
gu
sebagai berikut :
- Bahwa , saksi pernah diperiksa oleh Penyidik dan membenarkan semua
In
keterangan yang telah diberikan tersebut sebagaimana tertuang dalam
A
Berita Acara Pemeriksaan yang telah diparaf dan ditandatanganinya.

- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa serta tidak ada hubungan
ah
lik
keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan terdakwa.

- Bahwa , saksi sebagai pemilik Toko LINA yang berada di daerah Semper
m
ub
Jakarta Utara sejak tahun 2002.

- Bahwa , toko saksi (Toko LINA) menjual Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
ka
ep
dengan merk Viro dan Axo sebagai distributor agen yang mengambil barang
dikirim dari PT. Tirta Amarta di Kemayoran Jakarta serta tidak pernah membeli
ah
langsung dari PT.Tirta Amarta Bottling Company selaku produsen langsungnya.

R
- Bahwa , toko saksi (Toko LINA) hanya mendapatkan kiriman tiap dua hari sekali
es
M
sebanyak antara satu sampai dua mobil pick up dengan sistem pembayaran
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
adalah langsung bayar tunai setelah pengiriman diterima atau paling lama
si
pembayarannya empat hari setelahnya.
- Bahwa , maksimal pembayaran yang tertunda sebanyak 5 (lima) mobil sekitar
ne
ng
Rp.30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) dan hubungan pembayaran hanya
dengan PT. Tirta Amarta.
do
- Bahwa , saat diperlihatkan Penuntut Umum barang bukti dokumen Laporan
gu Keuangan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 dan Laporan Auditor Independen PT. tirta Amarta Bottling Company
In
A
dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 yang disampaikan dalam
berkas usulan/lampiran nota anlisa (sebagaimana barang bukti nomor :6 dalam
ah
lik
daftar barang bukti pada berkas perkara) pada halaman 12. Nomor 5. Piutang
Usaha, tertera piutang usaha PT. TAB company di Toko Lina pada Tahun 2013
sebesar : Rp.12.376.306.500,- dan pada Tahun 2014 sebesar : Rp.7.804.055.000,-
am
ub
adalah tidak benar.
- Bahwa , pada Tahun 2014 dan tahun 2015 saksi tidak pernah didatangi atau
ep
k
dikonfirmasi oleh pihak bank mandiri terkait pertanyaan masalah utang usaha
pembelian AMDK merek Viro dan Axo.
ah
R
si
tanggapan, yaitu : bahwa PT. TAB Company di Bandung ada menjual Air Minuman
ne
ng
Dalam Kemasan (AMDK) merek Viro dan AXO kepada TOKO LINA milik saksi
MARLIAH hal ini dapat dilihat dari plat mobil yang mengantar plat Bandung dan
jenis mobil yang mengantar berbeda dengan jenis mobil milik PT. Tirta Amarta dan
do
gu
memang penagihannya melalui PT. Tirta Amarta.
12. Saksi Ir. H.R. PARLINDUNGAN HUTAHAEAN, MM. di bawah sumpah

In
A
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

ah
lik

m
ub
ka
- Bahwa , yang menjadi aturan dalam pemberian kredit PT. TAB company di
ep
Bank Mandiri CBC 1 Bandung, diantaranya adalah : Standar Prosedur Kredit

ah
Commercial Tahun 2007 yang kemudian diubah dan perbaharui dengan Standar
R
Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012. (sebagaimana barang bukti nomor :

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
22 dalam daftar barang bukti pada berkas perkara) dan Standar Pedoman
si
Operasional Perkreditan-Credit Operations Wholesale.
- Bahwa , saksi sebagai Pj. Group Head Commercial Banking II sejak tahun 2015
ne
ng
(Kepala Wilayah Sumatera 1), namun dalam pemberian fasilitas kredit dari PT.
Bank Mandiri, Tbk (Persero) CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
do
Company adalah saksi sebagai Recommending Officer/petugas pemberi
gu rekomendasi bersama saksi GOETOMO yang juga sebagai Recommending
Officer/petugas pemberi rekomendasi sehingga mereka berdua disebut sebagai
In
A
Recommending Comitte yang turut mengevaluasi dan mempersiapkan Nota
Analisa Permohonan Kredit PT.Tita Amarta Bottling sesuai Nota Analisa
ah
lik
tertanggal 30 Juni 2015 untuk diteruskan ke Pemutus sesuai kewenangan, yaitu :
Pemutus Tingkat II (Komite Kredit A.3) dan saksi juga sebagai recommending
officer untuk NAK April 2015.
am
ub
- Bahwa , hal-hal yang dievaluasi dan dipersiapkan meliputi aspek legal, aspek
management, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek keuangan dan collateral
ep
termasuk syarat-syarat kreditnya bersama-sama dalam rapat teknis yang dihadiri :
k
1. saksi GOETOMO Executive Credit Officer Kategori B,Ybs sedang

ah
menjalankan cuti, namun telah menandatangani NAK;

R
si
2. saksi M. AMRIH UTOMO Executive Credit Officer Kategori B (Alt),
ne
ng
Hadir mewakili saksi GOETOMO yang sedang cuti;
3. saksi Ir.H.R. PARLINDUNGAN HUTAHAEAN Pj. Group Head
do
gu
Commercial Banking II;
4. saksi DARMONO Senior Compliance Compliance Group (Non

In
A
Voting Member);
5. saksi GANIF YUDARSO Senior Legal Counsel – Legal Group (Non

ah
lik
Voting Member);
6. Saksi POERWITONO PW Wholesale Credit Risk Unit – WCK-

m
ub
Bandung;
ka
7. Saksi TOTOK SUHARTO Pj. Commercial Banking Head – CB

ep
bandung 1;
ah
8. Saksi TEGUH K. WIBOWO SCRM – WCK Bandung;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
9. Saksi SURYA BARUNA SEMEGUK Commercial Banking Manager –
si
CB Bandung 1;
10. Saksi FRANS ZANSTRA SRM – Credit Bussiness Bandung 1;
ne
ng
11. FELIX YEHESKIEL Legal Officer – Region VI.
do
gu - Bahwa , tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku Recomending Officer
adalah mengevaluasi dan meneruskan proposal NAK yang sudah diputus oleh
komite kredit tingkat pertama (saksi TOTOK SUHARTO, SE dan Ir.
In
A
POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM) ke komite pemutus kredit Tingkat
II (Komite Kredit A.3) sesuai kewenangannya.
ah
lik
- Bahwa , selaku Recomanding Officer pada Bank Mandiri (Persero) Tbk saksi
pernah memberikan Rekomendasi atas permohonan perpanjangan fasilitas Kredit
am
ub
Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan
tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang
diajukan oleh Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat
ep
k
Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 yang mengajukan

ah
permohonan fasilitas kredit dengan rincian :

R
si
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-2,
KMK-3 dan KMK-4) total sebesar Rp. 880.600 juta.
ne
ng
2. Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp. 40.000 juta sehingga

total plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta.
do
3. Perpanjangan dan Tambahan fasilitas treasury line USD. 3.000.000
gu
sehingga total fasilitas Treasury line menjadi sebesar USD 4.000.000

untuk lindung nilai (hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku.
In
A

- Bahwa , Nota Analisa nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015
ah
lik
yang ditandatangani oleh:

 Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk, saksi
m
ub
Teguh Kartika Wibowo.

 Komite Pemutus tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono
ka
Poedji Wahjono.
ep
- Bahwa , dalam Rapat Komite Recommending Officer terhadap Nota Analisa

ah
Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 terdapat pembahasan

R
mengenai penilaian agunan berupa piutang yang merupakan bagian dari laporan
es
keuangan, akan tetapi verifikasi piutang dari Pengusul : saksi Frans Zandstra,
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
saksi Surya Baruna Semenguk, saksi Teguh Kartika Wibowo dan Komite
si
Pemutus kredit tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Ir. Poerwitono
Poedji Wahjono,MM ataupun dari Credit Operation tidak tercantum/tidak ada
ne
ng
dalam NAK Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015, akan
tetapi saat rapat dijelaskan bahwa verifikasi piutang didasari atas laporan
keuangan PT. TAB Company yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
do
gu 31 Desember 2014 yang diaudit (auditeed) oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
ANWAR, SUGIHARTO dan Rekan tertanggal 5 Juni 2015 dengan mengacu
In
A
kepada Standar Pedoman Operasional Perkreditan-Credit operations Wholesale
2008 BAB III OPERASIONAL CREDIT OPERATION, c. Ketentuan Penilaian
ah
lik
Agunan angka 7) Penilaian Agunan diaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a) Untuk limit kredit di atas Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)
am
ub
kepada debitur atau kelompok peminjam, penilaian dilakukan oleh penilai
independen rekanan Bank.
ep
b) Untuk limit kredit s.d Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) kepada
k
debitur atau kelompok peminjam, penilaian dapat dilakukan oleh penilai

ah
independen rekanan Bank atau penilai internal bank.

R
si
ne
ng
- Bahwa , dalam Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012. (sebagaimana
do
barang bukti nomor : 22 dalam daftar barang bukti pada berkas perkara yang
gu
diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB IV AGUNAN DAN ASURANSI,

huruf A. AGUNAN angka 1. Jenis Agunan,
In
A
Jenis Agunan yang diterima Bank adalah :
a. Benda Bergerak.
ah
lik
 Agunan Tunai.
 Piutang dagang atau hak tagih dan hak atas pendapatan yang
m
ub
akan diterima.
b. Benda tak bergerak.
ka
ep

ah
diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB IV BAB IV AGUNAN DAN

R
ASURANSI, huruf B. PENILAIAN AGUNAN angka 2. Penilaian Agunan, 2)

es
M
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Verifikasi piutang :

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
a) Piutang/Receivable.
si
1) Memiliki dokuimen piutang.
2) Dapat ditagih.
ne
ng
3) Kualitas piutang.
4) Bonafiditas.
5) Aging of Receivable.
do
gu 6) Jangka waktu piutang yang dibiayai.
b) Proses penilaian piutang , antara lain dilakukan dengan :
In
A
1) Memeriksa aging of receivable pada laporan piutang
debitur.
ah
lik
2) Mempelajari laporan keuangan dan membuat analisa
tren piutang (bulanan, triwulan dan tahunan).
am
ub
3) Melakukan verifikasi piutang yang bernilai besar.
Contoh format laporan penilaian agunan persediaan dan verifikasi

ep
k
piutang sebagaimana pada lampiran 12 dan lampiran 13

ah
si
ne
ng
angka 4. Penilai Agunan, :
do
gu
a. Penilai agunan dapat dilakukan oleh penilai internal atau penilai independen
(eksternal) yang mengacu pada SPO perkreditan Credit Operation
In
A
Wholesale
b.Dalam hal penilaian agunan dilakukan oleh penilai independen maka penilai
ah
lik
internal wajib melakukan review dan hasil tersebut bersifat final

m
ub
diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB III PROSES PEMBERIAN

ka
KREDIT, Huruf C. DATA DAN SUMBER INFORMASI DEBITUR , Angka 1.

ep
Data dan Informasi Debitur huruf b. Laporan Keuangan dan Feasability Study,
angka 1) Laporan Keuangan, huruf e) Dalam hal bank belum menerima laporan
ah
keuangan debitur audited, maka Bank dapat menggunakan laporan keuangan un-
R
es
auditeed sepanjang data keuangan tersebut akurat berdasarkan :

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1) Konfirmasi langsung kepada debitur dan laporan keuangan un-
si
auditeed tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di
bperusahaan debitur
ne
ng
2) Pengecekan mutasi dan saldo rata-rata seluruh rekening debitur di
Bank dan Bank lain (jika ada).
3) Hasil dari SID-BI.
do
gu 4) Disetujui oleh Komite Kredit sesuai limit kewenangan untuk
memutus kredit tersebut.
In
A
- Bahwa , dalam Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007 yang kemudian
diubah dan perbaharui dengan Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012.
ah
lik
perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum), BAB III PROSES
PEMBERIAN KREDIT, Huruf C. DATA DAN SUMBER INFORMASI
am
ub
DEBITUR , Angka 1. Data dan Informasi Debitur, huruf b. Laporan Keuangan
dan Feasability Study, angka 2) Feasability Study (FS) huruf a). Untuk
ep
permohonan kredit investasi (KI) di atas Rp.15 Milyar diperlukan FS yang
k
disusun oleh konsultan independen rekanan Bank.

ah
-
R
Bahwa , dalam pengajuan Kredit perpanjangan KMK-1 s/d KMK-IV serta KI
si
baru (KI-5) sebesar Rp.250 Milyar oleh PT. TAB Company, piutang usaha dari
ne
PT. TAB Company dijadikan sebagai tambahan agunan/jaminan dan terkait
ng
persetujuan atas permohonan KI-5 (baru) Rp.250 milyar saat dibahas di

reccomending commite dan rapat komite pemutus Kredit tingkat II (Komite A3)
do
gu
belum ada kajian industri/feasability tentang Air Minumm Dalam kemasan

(AMDK) dan minuman rasa berkabonasi terkait dengan usaha PT. TAB
In
Company dari konsultan rekanan idependen bank, karena saat itu diinformasikan
A
bahwa Kajian masih belum selesai.

- Bahwa , dalam NAK Nota Analisa Kredit Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015,
ah
lik
tanggal 30 Juni 2015 (sebagaimana barang bukti nomor : 5 dalam daftar barang
bukti pada berkas perkara) ataupun lampirannya dan spreadsheets yang di
m
ub
usulkan oleh Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk,
saksi Teguh Kartika Wibowo serta disetujui oleh Komite Pemutus kredit tingkat
ka
ep
pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Ir. Poerwitono Poedji Wahjono,MM. Tidak
ada dilakukan verifikasi piutang oleh Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi
ah
Surya Baruna Semenguk, saksi Teguh Kartika Wibowo serta disetujui oleh
R
Komite Pemutus kredit tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono
es
M
Poedji Wahjono, serta tidak ada dilakukan verifikasi piutang atau review oleh
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
penilai internal yaitu Credit Operation yang ada data piutang usaha PT. TAB
si
Company diambil dari laporan keuangan PT. TAB Company yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 yang diaudit (auditeed) oleh
ne
ng
Kantor Akuntan Publik (KAP) ANWAR, SUGIHARTO dan Rekan tertanggal 5
Juni 2015.
do
gu tanggapan.
13. Saksi GOETOMO di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya
In
A
sebagai berikut :
ah
lik
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa JUVENTIUS , SE. dan tidak ada
am
ub
hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan terdakwa.
- Bahwa , saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan adanya dugaan tindak
pidana korupsi atas pemberian fasilitas kredit kepada PT TIRTA AMARTA
ep
k
BOTTLING COMPANY oleh PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. CBC

ah
Bandung 1.
R
si
- Bahwa , saksi sebagai Recomending Officer dalam Nota Analisa Permohonan
Kredit atas permohonan PT.Tirta Amarta Bottling Company sesuai Nota Analisa
ne
ng
tertanggal 30 Juni 2015 dan jabatan Saksi adalah Executive Credit Officer.
- Bahwa , tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku Recomending Officer
do
adalah memberikan pertimbangan dari sisi Risknya dan bisnisnya dalam rangka
gu
analisa untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan terhadap usulan

Nota Analisa Kredit yang disampaikan Bank Mandiri CBC Bandung 1.
In
A
- Bahwa , saksi selaku Rekomended Officer hanya sebatas memeriksa NAK dari
pengusul (sebagai komite pemutus tingkat pertama), data spreed sheed dan
ah
lik
Customer Basic Information (CBI) yang kemudian disusun dalam NAK

rekomendasi untuk diteruskan ketingkat pemutus yang berwenang melalui Rapat
m
ub
Komite Kredit Kategori A3.

- Bahwa , hal demikian berdasarkan atas adanya permohonan dari debitur yaitu PT.
ka
Tirta Amarta Bottling Company untuk perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK)
ep
dan Kredit Investasi Baru (KI-5) kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1.
ah
- Bahwa , oleh karena limit kredit yang diajukan PT.Tirta Amarta Bottling
R
Company termasuk kewenangan Komite Kredit A3, maka oleh Komite Kredit
es
Tingkat Pertama dapat diajukan atau tidak diajukan ke Komite Kredit Pemutus
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Tingkat Kedua (A3) melalui Recomending Officer dan LCC (Legal Compliance
si
Credit).Kemudian dilakukan Rapat Komite Recomending untuk dapat
direkomendasikan atau tidak merekomendasikan diajukan kepada Pemutus
ne
ng
Komite Kredit Pemutus Tingkat Kedua (A3).
- Bahwa , setelah direkomendasikan untuk diajukan kepada Komite Kredit
do
Pemutus Tingkat Kedua (A3), maka dilaksanakan RKK tingkat kedua yang harus
gu dihadiri oleh pengusul kredit (Team Leader bussiness Unit bersama Relationship
Manager dan Risk Manager), Pemutus Komite Kredit Tingkat Pertama (CBC
In
A
Manager dan Regional Risk Manager), Recomending Officer (Group Head
Busnis Unit dan Executive Credit Officer/ECO (Risk Unit) bersama Legal Group
ah
lik
dan Compliance Group), Komite Kredit A3. Selanjutnya dalam RKK diambil
keputusan oleh Komite Kredit Pemutus Tingkat Kedua (A3) terhadap
permohonan kredit debitur.
am
ub
- Bahwa , selaku Recomanding Officer pada Bank Mandiri (Persero) Tbk saksi
pernah memberikan Rekomendasi atas permohonan perpanjangan fasilitas Kredit
ep
k
ah
diajukan oleh Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat
R
si
Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 yang mengajukan
ne
ng
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-2,

KMK-3 dan KMK-4) total sebesar Rp. 880.600 juta.
do
gu

In
A
sehingga total fasilitas Treasury line menjadi sebesar USD 4.000.000

ah
lik

m
ub

 Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk, saksi
ka
ep
Teguh K. Wibowo.
 Komite Pemutus tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono
ah
PW.
R
- Bahwa , dalam Rapat Komite Recommending Officer terhadap Nota Analisa

es
M
Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 saksi tidak hadir

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
melainkan yang hadir saksi M. AMRIH UTOMO (Executive Credit Officer
si
Kategori B (Alt), yang mewakili saksi, akan tetapi saksi menandatangani
rekomendasinya.
ne
ng
do
diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB IV BAB IV AGUNAN DAN
gu ASURANSI, huruf B. PENILAIAN AGUNAN angka 2. Penilaian Agunan, 2)
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Verifikasi piutang :
In
A
a) Piutang/Receivable
(1) Memiliki Dokumen Piutang
ah
lik
(2) Dapat ditagih
(3) Kualitas piutang
(4) Bonafiditas
am
ub
(5) Aging of Receivable
(6) Jangka waktu piutang yang dibiayai
ep
k
(1) Memeriksa aging of receivable pada laporan piutang debitur.

ah
si
(bulanan, triwulan dan tahunan).
ne
ng
do
Contoh format laporan penilaian agunan persediaan dan verifikasi
gu
piutang sebagaimana pada lampiran 12 dan lampiran 13

In
A
ah
lik
angka 4. Penilai Agunan, :

1. Penilai agunan dapat dilakukan oleh penilai internal atau penilai
m
ub
independen (eksternal) yang mengacu pada SPO perkreditan Credit

Operation Wholesale.
ka
2. Dalam hal penilaian agunan dilakukan oleh penilai independen maka

ep
penilai internal wajib melakukan review dan hasil tersebut bersifat final
ah
- Bahwa benar dalam Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012.

R
es
M
perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB III PROSES
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
DEBITUR , Angka 1. Data dan Informasi Debitur huruf b. Laporan Keuangan
dan Feasability Study, angka 1) Laporan Keuangan, huruf e) Dalam hal bank
ne
ng
belum menerima laporan keuangan debitur audited, maka Bank dapat
menggunakan laporan keuangan un-auditeed sepanjang data keuangan tersebut
akurat berdasarkan :
do
gu (1) Konfirmasi langsung kepada debitur dan laporan keuangan un-auditeed
tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di bperusahaan
In
A
debitur
(2) Pengecekan mutasi dan saldo rata-rata seluruh rekening debitur di Bank
ah
lik
dan Bank lain (jika ada)
(3) Hasil dari SID-BI
am
ub
(4) Disetujui oleh Komite Kredit sesuai limit kewenangan untuk memutus
kredit tersebut.
- Bahwa , dalam Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007 yang
ep
k

ah
R
pada berkas perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum), BAB III
si
PROSES PEMBERIAN KREDIT, Huruf C. DATA DAN SUMBER
ne
ng
INFORMASI DEBITUR , Angka 1. Data dan Informasi Debitur, huruf b.

Laporan Keuangan dan Feasability Study, angka 2) Feasability Study (FS)
huruf a). Untuk permohonan kredit investasi (KI) di atas Rp.15 Milyar
do
gu
diperlukan FS yang disusun oleh konsultan independen rekanan Bank.

- Bahwa , dalam pengajuan Kredit perpanjangan KMK-1 s/d KMK-IV serta KI
In
A
baru (KI-5) sebesar Rp.250 Milyar oleh PT. TAB Company, piutang usaha
dari PT. TAB Company dijadikan sebagai tambahan agunan/jaminan.
- Bahwa , dalam NAK Nota Analisa Kredit Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015,
ah
lik
tanggal 30 Juni 2015 (sebagaimana barang bukti nomor : 5 dalam daftar

barang bukti pada berkas perkara) ataupun lampirannya dan spreadsheets yang
m
ub
di usulkan oleh Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna

Semenguk, saksi Teguh Kartika Wibowo serta disetujui oleh Komite Pemutus
ka
ep
kredit tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Ir. Poerwitono Poedji
Wahjono,MM. Tidak ada dilakukan verifikasi piutang oleh Pengusul : saksi
ah
Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk, saksi Teguh Kartika Wibowo
R
serta disetujui oleh Komite Pemutus kredit tingkat pertama : Saksi Totok
es
M
Suharto, Saksi Poerwitono Poedji Wahjono, serta tidak ada dilakukan

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
verifikasi piutang atau review oleh penilai internal yaitu Credit Operation
si
yang ada data piutang usaha PT. TAB Company diambil dari laporan
keuangan PT. TAB Company yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
ne
ng
dan 31 Desember 2014 yang diaudit (auditeed) oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) ANWAR, SUGIHARTO dan Rekan tertanggal 5 Juni 2015
do
gu
memberi tanggapan.
14. Saksi DARMONO, SE, MM di bawah sumpah memberikan keterangan pada
In
A
ah
lik
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa JUVENTIUS , SE. dan tidak ada
am
ub
- Bahwa , saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan adanya dugaan tindak
pidana korupsi atas pemberian fasilitas kredit kepada PT TIRTA AMARTA
ep
k
BOTTLING COMPANY oleh PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. CBC

ah
Bandung 1.
R
- Bahwa , selaku Senior Compliance Officer tahun 2015, saksi mengetahui proses
si
pemutusan kredit terhadap permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal
ne
ng
Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan

fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan
do
PT. Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat Nomor :
gu
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 sebatas hadir dalam rapat komite

kredit (RKK) tanggal 13 Juli 2015.
In
A
- Bahwa , dalam memproses terhadap permohonan perpanjangan fasilitas Kredit

Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3, dan KMK-4), perpanjangan dan
ah
lik
diajukan oleh direktur PT. TABC berdasarkan surat Nomor :
01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 Jo. Nomor : 08/TABCo./VI/2015
m
ub
tertanggal 15 Juni 2015 pihak Pengusul dan Komite Pemutus Kredit harus
ka
mematuhi ketentuan STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun

ep
2012 Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini diatur dalam bunyi kata pengatar
STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 paragraf ke 2
ah
yang berbunyi :
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
“Pegawai Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang menjalankan proses pemberian
si
kredit harus memahami, melaksanakan serta mematuhi isi dan makna dari
ne
ng
berkesinambungan”.
 Bahwa , kewenangan dan tanggung jawab komite kredit sebagaimana diatur
do
gu dalam STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank
Mandiri (Persero) Tbk diatur dalam BAB II. ORGANISASI DAN
KEWENANGAN, C. BATAS KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB :
In
A
1. Kewenangan dan tanggung jawab Komite Kredit :
ah
lik
a. Komite kredit berwenang merekomendasikan dan atau memutus
pemberian kredit (baru, tambahan, penurunan, perpanjangan, dan atau
am
ub
restrukturisasi) yang dikelola oleh Business Unit sesuai limit
kewenangan, termasuk penetapan / perubahan struktur kredit. Struktur
kredit termasuk namun tidak terbatas pada limit kredit, tujuan / obyek
ep
k
pembiayaan, jenis kredit, sifat kredit, jangka waktu kredit, grace

ah
period, porsi pembiayaan, syarat kredit / covenant, dan agunan.

R
si
b. Komite Kredit / Komite Kredit Restrukturisasi bertanggung jawab
atas kredit yang direkomendasikan dan atau diputus sesuai limit
ne
ng
kewenangan termasuk penentuan / perubahan struktur kredit

sebagaimana tersebut di atas dengan melakukan hal-hal sebagai
berikut :
do
gu

In
A

2) Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai dengan
ah
lik
ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank.

3) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian
yang jujur, obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari
m
ub
pengaruh pihak–pihak yang berkepentingan dengan pemohon

ka
kredit.
ep
4) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada

waktunya, dan tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
ah
c. Kewenangan dan tanggung jawab memutus kredit melekat pada

R
es
individu bukan jabatan dimana masing-masing pemegang

M
kewenangan memutus kredit saling independen dan mempunyai

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kewenangan yang sama dalam memutus atau menolak suatu proposal
si
kredit.
 Bahwa , batas kewenangan memutus kredit sesuai dengan STANDAR
ne
ng
PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero)
Tbk. BAB III. ORGANISASI DAN KEWENANGAN
2. Batas Kewenangan.
do
gu a. Penetapan kewenangan memutus kredit
In
A
Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit diatur sebagai
berikut :
ah
lik
1) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori
C1, C2, B dan A merupakan kewenangan Direksi.
am
ub
2) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori F,
E, D1 dan D2 merupakan kewenangan Direktur/SEVP
Wholesale Risk dan Direktur/SEVP Business Unit yang
ep
k
membidangi.
ah
3) Pencabutan dan penurunan limit kewenangan merupakan

R
si
kewenangan 1 (satu) orang Direktur/SEVP.
b. Kewenangan memutus kredit
ne
ng
Kewenangan memutus kredit secara one obligor meliputi hal-hal

sebagai berikut :
do
gu
1) Pemutusan Kredit :
In
A

ah
lik

m
ub
B s.d. Rp. 250 Miliar s.d. Rp.500 Miliar

ka
ep

ah

R
es
Ketentuan :
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Kredit Baru adalah kredit yang diberikan kepada debitur
si
baru.contoh sebagaimana lampiran 16.
- Pemutusan kredit mengacu pada kolom Komite Kredit
ne
ng
sebagaimana diatur pada Bab II Sub Bab B perihal Komite
Kredit.
do
gu data/informasi kondisi (calon) debitur dengan memperhatikan prinsip kehati-
In
A
Pemutusan kredit.
ah
lik
- Bahwa , sesuai ketentuan BAB. III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, 3 Credit
Checking mengatur salah satu cara untuk mengenal debitur dengan lebih baik
adalah melalui credit checking. Credit checking merupakan media verifikasi
am
ub
mengenai reputasi dan untuk memperoleh keyakinan atas kondisi usaha calon
debitur. Oleh karenanya setiap pemberian kredit harus dilakukan credit checking
ep
secara berkala.
k
ah

R
si
ne
ng

Maka pihak Pengusul dan Komite Pemutus Kredit harus mematuhi ketentuan
do
gu
“Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012” Bab IV AGUNAN DAN

ASURANSI
In
B. PENILAIAN AGUNAN
A
2. Penilaian Agunan
ah
lik
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam verifikasi piutang :

m
ub
1. Memeriksa aging of receivable pada laporan

ka
piutang debitur.
ep
2. Mempelajari laporan keuangan dan membuat

analisa tren piutang (bulanan, triwulan dan
ah
tahunan).
R
es
3. Melakukan verifikasi piutang yang bernilai

M
besar.
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
2015 yang tercantum dalam NAK baru terdapat pembahasan mengenai aging
ne
ng
- Bahwa , dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni
2015 halaman 16 perihal Aging Piutang tidak mengutip secara lengkap data
do
gu Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company
In
A
dari Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015
halaman 13, angka 5 PIUTANG USAHA (lanjutan) mengenai piutang usaha
ah
lik
berdasarkan umur piutang yang merinci piutang terdapat data :
- telah jatuh tempo 31-60 hari, 61-90 hari, Lebih dari 91
hari dan tidak mengalami penurunan nilai.
am
ub
- Bahwa , sesuai laporan Auditor Independen PT. TABC dari KAP Anwar,
Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 halaman 13, angka 5 PIUTANG
ep
USAHA (lanjutan) mengenai piutang usaha berdasarkan umur piutang yang
k
merinci piutang terdapat data antara lain : telah jatuh tempo Lebih dari 91 hari
ah
Rp. 347.358.678.800,- (tanpa batasan lebih dari 91 hari sampai kapan) dan
R
si
dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015
halaman 16 perihal Aging Piutang oleh pengusul dan komite pemutus tingkat
ne
ng
pertama menyimpulkan bahwa aging piutang Rp. 347.358.678.800,- adalah 90-

120 hari, serta sesuai ketentuan SPK tahun 2012 “Memeriksa aging of receivable
do
gu
pada laporan piutang debitur”, pengusul dan komite pemutus tingkat pertama
tidak boleh menyajikan secara berbeda data yang tidak terdapat dalam laporan
In
piutang debitur (lebih dari 91 hari dan tidak ada batas waktu) menjadi terdapat
A
batasan (90-120) hari.

- Bahwa , dalam laporan audited dari KAP Anwar, Sugiarto & Rekan sebagai
ah
lik
lampiran dan dalam proses analisa NAK No. CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30

Juni 2015 yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum yang dibuat oleh Pengusul :
m
ub
FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST., SURYA BARUNA SEMENGUK, ST.,

dan Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO, serta Pemutus Kredit Tingkat Pertama :
ka
TOTOK SUHARTO, SE., dan Ir. POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM.

ep
sebagai Komite Pemutus Tingkat Pertama tidak dilakukan secara

ah
utuh/menyeluruh dengan tidak mencantumkan umur piutang yang telah jatuh

R
tempo sehingga seolah-olah sebagai piutang yang masih dapat tertagih dan
es
lancar.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
diajukan oleh direktur PT. TABC. Maka pihak Pengusul, Komite Pemutus
Kredit Tingkat Pertama dan Komite Pemutus Kredit Kategori A3 belum
melaksanakan sesuai dengan ketentuan STANDAR PROSEDUR KREDIT
do
gu COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero) Tbk, yaitu sesuai
sebagaiman tertuang dalam Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A.3
In
A
yaitu :
- Pengusul : FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST., SURYA BARUNA
ah
lik
SEMENGUK, ST., dan Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO.
- Pemutus Kredit Tingkat Pertama : TOTOK SUHARTO, SE., dan Ir.
POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM.
am
ub
- Komite Kredit Tingkat Kedua (Kategori A.3) : SULAIMAN A ARIANTO
selaku Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk, KARTINI
ep
SALLY selaku Direktur Commercial Banking , KEPAS ANTONI A
k
MANURUNG selaku SEVP Wholesale Risk dan ESTHI WISETO

ah
BAROTO selaku Executive Credit Officer Kategori A.

R
si
 Bahwa , kewenangan dan tanggung jawab komite kredit sebagaimana diatur
ne
dalam STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank
ng
Mandiri (Persero) Tbk diatur dalam BAB II. ORGANISASI DAN

KEWENANGAN, C. BATAS KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB :
do
gu
1. Kewenangan dan tanggung jawab Komite Kredit :

In
d. Komite kredit berwenang merekomendasikan dan atau memutus
A
pemberian kredit (baru, tambahan, penurunan, perpanjangan, dan atau

restrukturisasi) yang dikelola oleh Business Unit sesuai limit
ah
lik
kewenangan, termasuk penetapan / perubahan struktur kredit. Struktur

kredit termasuk namun tidak terbatas pada limit kredit, tujuan / obyek
m
ub
pembiayaan, jenis kredit, sifat kredit, jangka waktu kredit, grace

period, porsi pembiayaan, syarat kredit / covenant, dan agunan.
ka
e. Komite Kredit / Komite Kredit Restrukturisasi bertanggung jawab

ep
atas kredit yang direkomendasikan dan atau diputus sesuai limit

ah
kewenangan termasuk penentuan / perubahan struktur kredit

R
sebagaimana tersebut di atas dengan melakukan hal-hal sebagai

es
M
berikut :
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
6) Memastikan pelaksanaan pemberian telah sesuai dengan
ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank.
7) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian
do
gu yang jujur, obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari
pengaruh pihak–pihak yang berkepentingan dengan pemohon
In
A
kredit.
8) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada
ah
lik
waktunya, dan tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
f. Kewenangan dan tanggung jawab memutus kredit melekat pada
individu bukan jabatan dimana masing-masing pemegang
am
ub
kewenangan memutus kredit saling independen dan mempunyai
kewenangan yang sama dalam memutus atau menolak suatu proposal
ep
kredit.
k
 Bahwa , batas kewenangan memutus kredit sesuai dengan STANDAR

ah
PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero)

R
si
Tbk. BAB III. ORGANISASI DAN KEWENANGAN
2. Batas Kewenangan.
ne
ng
b. Penetapan kewenangan memutus kredit
do
gu
Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit diatur sebagai

berikut :
In
A
4) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori

C1, C2, B dan A merupakan kewenangan Direksi.
ah
lik
5) Penetapan pemberian kewenangan memutus kredit kategori F,

E, D1 dan D2 merupakan kewenangan Direktur/SEVP
Wholesale Risk dan Direktur/SEVP Business Unit yang
m
ub
membidangi.
ka
6) Pencabutan dan penurunan limit kewenangan merupakan

ep
kewenangan 1 (satu) orang Direktur/SEVP.

ah
b. Kewenangan memutus kredit

R
es
Kewenangan memutus kredit secara one obligor meliputi hal-hal

M
sebagai berikut :
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
2) Pemutusan Kredit :
si
ne
ng
do
gu A4 s.d. Rp. 500 Miliar s.d. Rp. 1 Triliun
B s.d. Rp. 250 Miliar s.d. Rp.500 Miliar
In
A
ah
lik
Ketentuan :
am
ub
- Kredit Baru adalah kredit yang diberikan kepada debitur
baru.contoh sebagaimana lampiran 16.
ep
k
- Pemutusan kredit mengacu pada kolom Komite Kredit

ah
sebagaimana diatur pada Bab II Sub Bab B perihal Komite

R
Kredit.
si
ne
ng

do
gu
Pemutusan kredit.
- Bahwa , sesuai ketentuan BAB. III. PROSES PEMBERIAN KREDIT, 3 Credit
In
A
Checking mengatur salah satu cara untuk mengenal debitur dengan lebih baik
adalah melalui credit checking. Credit checking merupakan media verifikasi
ah
mengenai reputasi dan untuk memperoleh keyakinan atas kondisi usaha calon
lik
debitur. Oleh karenanya setiap pemberian kredit harus dilakukan credit checking
secara berkala.
m
ub
ka
ep

ah

R
Maka pihak Pengusul dan Komite Pemutus Kredit harus mematuhi ketentuan
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
“Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012” Bab IV AGUNAN DAN
si
ASURANSI
B. PENILAIAN AGUNAN
ne
ng
2. Penilaian Agunan
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam verifikasi piutang :
do
gu b) Proses penilaian piutang, antara lain dilakukan dengan :
4. Memeriksa aging of receivable pada laporan
In
A
piutang debitur.
5. Mempelajari laporan keuangan dan membuat
ah
lik
analisa tren piutang (bulanan, triwulan dan
tahunan).
am
ub
6. Melakukan verifikasi piutang yang bernilai
besar.
ep
k
ah
R
si
ne
ng
Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
do
gu
dari Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015
In
A

ah
lik

m
ub

ka
ep
ah
R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu Juni 2015 yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum yang dibuat oleh Pengusul :
FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST., SURYA BARUNA SEMENGUK, ST.,
In
A
dan Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO, serta Pemutus Kredit Tingkat Pertama :
TOTOK SUHARTO, SE., dan Ir. POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM.
ah
lik
sebagai Komite Pemutus Tingkat Pertama tidak dilakukan secara
utuh/menyeluruh dengan tidak mencantumkan umur piutang yang telah jatuh
tempo sehingga seolah-olah sebagai piutang yang masih dapat tertagih dan
am
ub
lancar.
ep
k
ah
diajukan oleh direktur PT. TABC. Maka pihak Pengusul, Komite Pemutus
R
si
Kredit Tingkat Pertama dan Komite Pemutus Kredit Kategori A3 belum
melaksanakan sesuai dengan ketentuan STANDAR PROSEDUR KREDIT
ne
ng
COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero) Tbk, yaitu sesuai

sebagaiman tertuang dalam Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A.3
do
gu
yaitu :
- Pengusul : FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST., SURYA BARUNA
In
SEMENGUK, ST., dan Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO.
A
- Pemutus Kredit Tingkat Pertama : TOTOK SUHARTO, SE., dan Ir.

ah
lik
- Komite Kredit Tingkat Kedua (Kategori A.3) : SULAIMAN A ARIANTO

selaku Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (Persero) Tbk, KARTINI
m
ub
SALLY selaku Direktur Commercial Banking , KEPAS ANTONI A

MANURUNG selaku SEVP Wholesale Risk dan ESTHI WISETO
ka
BAROTO selaku Executive Credit Officer Kategori A.

ep
ah
memberi tanggapan.
R
es
15. Saksi Ir. ESTHI WISETO BAROTO, MM di bawah sumpah memberikan

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan semua
si
keterangan yang telah diberikan tersebut sebagaimana tertuang dalam Berita
Acara Pemeriksaan yang telah diparaf dan ditandatanganinya.
ne
ng
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa serta tidak ada hubungan keluarga
- Bahwa , saksi pada tahun 2015 adalah Pemegang Kewenangan Memutus Kredit
do
gu Kategori A berdasarkan SK Direktur No. KEP.SEVP/338/2014 tanggal 12
Desember 2014 yang mempunyai tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku
In
A
Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A antara lain berwenang
memutus usulan Kredit Kategori A dari aspek Risk Management.
ah
lik
- Bahwa , selaku Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A saksi
pernah memutus permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-
1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan
am
ub
treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh Direktur PT.
Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015
ep
tertanggal 15 Juni 2015 yang mengajukan permohonan fasilitas kredit dengan
k
rincian :
ah
R
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3
si
dan KMK-4) total sebesar Rp. 880.600 juta.
ne
ng

do
gu
sehingga total fasilitas Treasury line menjadi sebesar USD 4.000.000 untuk
lindung nilai (hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku.
In
A

ah
lik
 Pengusul : FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST., SURYA BARUNA

SEMENGUK, ST., Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO.
m
ub
 Komite Kredit Tingkat Pertama : TOTOK SUHARTO, SE., Ir.

ka
- Bahwa , saksi sebagai pemutus kredit kategori A melakukan Rapat Komite

ep
Kredit yang memegang Spread Sheet dan Customer Basic Information (yang
ah
telah disiapkan oleh Recomending Officer) serta NAK dari pengusul.

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
do
gu dari Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015
In
A
ah
lik
- Bahwa , dengan tidak menyampaikan informasi “telah jatuh tempo”
sebagaimana jawaban b, menjadikan penyampaian dalam Nota Analisa Nomor :
am
ub
No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 halaman 16 perihal Aging
Piutang menjadi terbaca data tersebut merupakan usia piutang dan bukan masa
ep
waktu telah jatuh temponya piutang.
k
ah
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
- Bahwa , pengusul dan komite pemutus tingkat pertama tidak boleh menyajikan
secara berbeda data yang tidak terdapat dalam laporan piutang debitur (lebih dari
ka
91 hari dan tidak ada batas waktu) menjadi terdapat batasan (90-120) hari, dan
ep
semestinya harus menyampaikan data sesuai dengan Laporan Keuangan Debitur

ah
sebenarnya.
R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Juni 2015 yang diperlihatkan oleh Penuntut Umum yang dibuat oleh Pengusul
si
dalam hal ini FRANS ZANDTRA, SURYA BARUNA SEMENGUK, TEGUH
WIBOWO, POERWITONO dan TOTOK SUHARTO selaku Komite Pemutus
ne
ng
Tingkat Pertama tidak dilakukan secara utuh/menyeluruh dengan tidak
mencantumkan umur piutang yang telah jatuh tempo sehingga seolah-olah
sebagai piutang yang masih dapat tertagih dan lancar.
do
gu - Bahwa , petugas pada Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang memproses
In
A
KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan treasury line,
serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh Direktur PT. Tirta Amarta
ah
lik
Bottling Company berdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15
Juni 2015 sesuai dengan dokumen Nota Analisa kredit berikut lampirannya
yaitu :
am
ub
 Pengusul : FRANS E ZANDSTRA , SURYA BARUNA
SEMENGUK , TEGUH KARTIKA WIBOWO.
ep
 Komite Pemutus tingkat pertama : TOTOK SUHARTO ,
k
POERWITONO POEDJI WAHJONO.

ah
 Recommending Officer : H. R. PARLINDUNGAN HUTAHAEAN ,

R
si
GOETOMO , M. AMRIH UTOMO (Alternate).

ne
Komite Kredit Tingkat Kedua : SULAIMAN A ARIANTO ,
ng
KARTINI SALLY , KEPAS ANTONI A MANURUNG , ESTHI

WISETO BAROTO.
do
gu
 CHRISNA PRANOTO (Compliance selaku non voting member).

- Bahwa , Nota Analisa Kredit No. CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015
In
A
dibahas dalam Rapat Komite Kredit Kategori A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di
kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta.
- Bahwa dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit Kategori A.3
ah
lik
pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta :

a. 1 (satu) eksemplar Nota Analisa Kredit dengan lampiran Customer Basic
m
ub
Information (CBI) sebanyak 49 halaman dan analisa keuangan (Spread sheet)

sebanyak 7 halaman.
ka
ep
b. Bahan pemaparan yang merupakan ringkasan nota Analisa kredit yang

langsung ditayangkan dalam bentuk power point.
ah
- Bahwa , memaparkan NAK dalam RKK Kategori A.3 terhadap permohonan PT.
R
TABC didahului pembukaan oleh Sdra. Amrih Utomo mewakili Sdra. Goetomo
es
M
yang sedang cuti intinya menyampaikan adanya usulan permohonan fasilitas

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kredit PT. TABC yang sudah dilakukan review dan juga mitigasi risiko terhadap
si
permohonan kredit tersebut, selanjutnya Sdra. H. R. Parlindungan
menyampaikan presentasi terkait informasi umum debitur, latar belakang
ne
ng
permohonan, summary permohonan dan analisa perusahaan. sedangkan
pemaparan mengenai bagian teknis dilakukan oleh Sdra. TOTOK SUHARTO
meliputi review covenant, aspek produksi, pemasaran, transaksi keuangan,
do
gu perhitungan kredit serta agunan kemudian dari aspek laporan keuangan
dipaparkan oleh Sdra. POERWITONO termasuk mitigasi risiko. Setelahnya
In
A
dalam membacakan usulan rekomendasi kembali dibacakan oleh Sdra. TOTOK
SUHARTO.
ah
lik
- Bahwa , permasalahan yang dipaparkan dalam Rapat Komite Kredit Tingkat
Pertama dan Tingkat Kedua (A.3) antara lain :
- Mengenai ijin SIPA apakah sudah diperpanjang.
am
ub
- Adanya temuan transaksi debitur berupa transaksi incoming dan
outgoing yang tidak disalurkan melalui Rekening Perusahaan PT.
ep
k
TABC di Bank Mandiri tetapi melalui rekening pribadi Atas Nama

ah
RONY TEDY di Bank BCA.

R
si
- Bahwa , diskusi atas permasalahan transaksi debitur berupa transaksi incoming
dan outgoing yang tidak disalurkan melalui Rekening Perusahaan PT. TABC di
ne
ng
Bank Mandiri tetapi melalui rekening pribadi Atas Nama RONY TEDY di Bank
BCA, namun keputusannya permohonan perpanjangan dan penambahan kredit
do
gu
disetujui dengan catatan di NAK halaman 36 Point B. 5. b. “bersedia melakukan

penutupan rekening An. Bpk. Rony Tedy dan PT. Tirta Amarta Bottling
Company di BCA selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan
In
A
perjanjian kredit dan menyerahkan bukti penutupan rekening, apabila penutupan

belum dilakukan maka suku bunga akan dinaikkan sebesar 3% dari suku bunga
ah
lik
yang berlaku”.
- Bahwa , ketika dilakukan RKK tingkat pusat, Saksi menanyakan tentang
m
ub
verifikasi terhadap agunan piutang PT. TABC dan dijawab oleh Sdra.
POERWITONO POEDJI WAHJONO bahwa dilakukan verifikasi terhadap
ka
piutang agingnya menurun pada tahun 2015 dibandingkan dengan pada tahun
ep
2014 dari Rp. 1,1 Trilyun menjadi Rp. 819. Milyar.

ah
- Bahwa , dalam Rapat Komite Kredit Kredit Kategori A.3 pada tanggal 13 Juli
R
2015 belum terdapat informasi terhadap piutang PT. TABC yang dijadikan
es
agunan sudah dilakukan verifikasi sebagaimana ketentuan Lampiran 13

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
STANDAR PROSEDUR KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri
si
(Persero) Tbk, namun kami meyakini berdasarkan laporan Neraca Audit dari
Audit Akuntan Publik yang kemudian di input dalam spread sheet dan
ne
ng
dimasukkan dalam Nota Analisa Kredit halaman 18.
- Bahwa , berdasarkan data Nota Analisa Kredit dengan lampiran Customer Basic
Information (CBI) pada saat dari tahap pengusul dan komite pemutus kredit
do
gu tingkat pertama tidak pernah dilakukan verifikasi terhadap agunan berupa
piutang PT. TABC sesuai dengan format lampiran 13 STANDAR PROSEDUR
In
A
KREDIT COMMERCIAL Tahun 2012 Bank Mandiri (Persero), Tbk yang
tercantum adalah dilakukan Trade Checking terhadap Supplier dan Buyer
ah
lik
melalui laporan pertelpon (call Report) oleh Relationship Manager (RM).
- Bahwa , verifikasi terhadap agunan berupa piutang harus dilakukan untuk
pemutusan perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) mengingat agunan KMK
am
ub
adalah Stok dan Piutang serta fasilitas KMK yang pernah diterima akan
tercermin dari besaran stok dan piutang perusahaan.
ep
- Bahwa review Fasilitas KMK dalam Nota Analisa Kredit didasarkan pada 3 (tiga)
k
hal yaitu Cash & Bank , Account Receivable , dan Inventory.

ah
- Bahwa menyampaikan data aging piutang dalam Nota Analisa Kredit yang
R
si
berbeda dengan laporan keuangan audited yang dilakukan dengan cara merubah
data piutang jatuh tempo dalam Laporan Keuangan Audited menjadi seolah-olah
ne
ng
piutang tidak jatuh tempo dalam NAK dengan cara konfirmasi langsung kepada
Debitur pemohon kredit, maka hal demikian menyimpangi tugas dan
do
gu
kewenangan komite kredit tingkat pertama berupa “Memastikan pemberian

kredit telah didasarkan pada penilaian yang jujur, obyektif, cermat, dan seksama
In
serta terlepas dari pengaruh pihak–pihak yang berkepentingan dengan pemohon
A
kredit”, karena dengan merubah data Aging Piutang yang tercantum dalam
Laporan Keuangan Audited tahun 2014 dan malah diganti dengan hasil
ah
lik
konfirmasi langsung kepada Debitur pemohon kredit maka menjadi tidak

obyektif dan tidak cermat karena data tersebut dari pihak yang berkepentingan.
m
ub
- Bahwa tahapan pemberian kredit sesuai dengan ketentuan pokok/pedoman

pemberian kredit yang berlaku wajib menggunakan intregrated processing
ka
system (IPS).
ep
- Bahwa yang dimaksud proses verification adalah meneliti permohonan kredit,

ah
apabila tidak diterima dikeluarkan surat penolakan, apabila diterima diproses

R
lebih lanjut dengan melakukan dua alur yaitu :

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Alur pertama diteruskan ke Menyusun Nota Analisa
si
Kredit dan Rating.
- Alur kedua melakukan penilaian agunan dan pengecekan
ne
ng
IDI BI untuk diteruskan ke alur pertama Menyusun Nota
Analisa Kredit dan Rating.
- Bahwa , sepengetahuan saksi dalam RKK Komite Kredit Tingkat kedua (A.3)
do
gu telah dilakukan konfrmasi atas proses verifikasi data-data piutang debitur dengan
cara meyakini tahapan proses berdasarkan laporan Neraca Audit dari Audit
In
A
Akuntan Publik yang kemudian di input dalam spread sheet dan dimasukkan
dalam Nota Analisa Kredit dari para pengusul yang telah diteruskan kepada
ah
lik
Recomending Officer dalam pemaparan power point dengan bahan-bahan
berupa Spread Sheet dan CDI.
am
ub
memberi tanggapan.
16. Saksi KEPAS ANTONI ADRIANUS MANURUNG di bawah sumpah

ep
k
memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :

ah
- Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik dan membenarkan semua

R
si
ne
ng
- Bahwa , pekerjaan saksi pada tahun 2015 adalah selaku Senior Executive Vice
do
gu
President (SEVP) dan kaitan saksi dengan pemberian fasilitas kredit CBC
Mandiri Cabang Bandung kepada PT. TABCadalah kedudukan saksi sebagai
In
A
Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A.3 kepada debitur sesuai

limit permohonan kredit yang dalam kewenangan pemutusan kategori A.3
ah
lik
bersama-sama dengan dengan SULAIMAN A. ARIANTO, saksi KARTINI

SALLY, Saksi Ir. ESTHI WASETO BAROTO
- Bahwa benar tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku Pemegang
m
ub
Kewenangan Memutus Kredit Kategori A berdasarkan SPK Tahun 2012 adalah :

Memutus kredit sesuai limit kewenangan kategori A.3 dalam hal ini memutus
ka
ep
kredit dengan limit s.d Rp. 1 Triliun untuk kredit baru/unrated/rating < B dan
kredit dengan limit s.d Rp. 2 Triliun untuk perpanjangan termasuk tambahan
ah
{rated}.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , ketentuan-ketentuan yang harus dipedomani dalam pemberian fasilitas
si
kredit di Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu :
Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri (KMRBM), Kebijakan Perkreditan
ne
ng
Bank Mandiri (KPBM), dan Standar Prosedur Kredit Commercial (SPK) tahun
2012
do
gu - Bahwa , selaku Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A.3 saksi
In
A
TABCberdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015
ah
lik
yang mengajukan permohonan fasilitas kredit dengan rincian sebagai berikut :
- Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3
am
ub
dan KMK-4) total sebesar Rp. 880.600 juta;
- Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp. 40.000 juta sehingga
total plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta;
ep
k
- Perpanjangan dan Tambahan fasilitas treasury line USD. 3.000.000 sehingga

ah
total fasilitas Treasury line menjadi sebesar USD 4.000.000 untuk lindung
R
si
nilai (hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku;
- Fasilitas KI baru ( KI-5) sebesar Rp. 250.000 juta selama 72 bulan.
ne
ng
- Bahwa , yang mempunyai kewenangan/tanggungjawab untuk memastikan bahwa

syarat-syarat yang telah diputuskan dalam RKK dan atau syarat tambahan
do
lainnya telah dipenuhi oleh PT. TABC adalah unit kerja pengelola debitur yaitu
gu
CBC Bandung (dhi. Frans Zandstra, Surya Baruna Semenguk dan Totok Suharto).
In
A
piutang dalam Nota Analisa halaman 16, sedangkan tren piutang(bulanan,
ah
lik
- Bahwa benar Laporan Keuangan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. Tirta
m
ub
Amarta Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni
ka
2015 merupakan dokumen pendukung untuk penyusunan Nota Analisa Nomor :

ep
No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015.

- Bahwa benar tugas dan kewenangan komite kredit tingkat pertama berupa
ah
“Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian yang jujur,

R
es
obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari pengaruh pihak–pihak yang
M
berkepentingan dengan pemohon kredit”.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa benar tahapan pemberian kredit sesuai dengan ketentuan pokok/pedoman
si
pemberian kredit yang berlaku wajib menggunakan intregrated processing
system (IPS).
ne
ng
- Bahwa benar sesuai Bagan Alur Proses yang terdapat pada Standar Prosedur
Kredit (SPK) Segmen Commercial di dalam tahapan verification dilakukan
Verifikasi Dokumen, kemudian meneliti permohonan kredit dengan dua
do
gu kemungkinan proses lanjutan yaitu sbb :
- apabila tidak diterima dikeluarkan surat penolakan; atau
In
A
- apabila diterima diproses lebih lanjut dengan melakukan dua alur
ah
lik
yaitu :
* Alur pertama diteruskan ke Menyusun Nota Analisa Kredit dan Rating.

am
ub
* Alur kedua melakukan penilaian agunan dan pengecekan IDI BI untuk
kemudian diteruskan ke alur pertama Menyusun Nota Analisa Kredit dan
ep
Rating.
k
- Bahwa benar sepengetahuan saksi dalam RKK Komite Kredit Tingkat kedua
ah
si
(A.3) telah memastikan pelaksanaan pemberian kredit telah sesuai dengan
ketentuan pokok / pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank dengan cara
ne
ng
cara menanyakan kepada Komite Kredit tingkat pertama dan Pengusul apakah
sudah dilakukan verifikasi agunan, apakah sudah dilakukan review cover stok
piutang terhadap baki debet, apakah sudah dilakukan OTS, apakah sudah
do
gu
dilakukan trade checking. Bahwa atas pertanyaan saksi CBC Head (saksi Totok
Suharto) selaku Komite Kredit Tingkat pertama menjawab sudah dilakukan
In
A
verifikasi.
ah
lik
m
ub

ka
ep
perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB IV AGUNAN DAN
ASURANSI, angka 4. Penilai Agunan, :
ah
a. Penilai agunan dapat dilakukan oleh penilai internal atau penilai independen
es
(eksternal) yang mengacu pada SPO perkreditan Credit Operation Wholesale

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
b. Dalam hal penilaian agunan dilakukan oleh penilai independen maka penilai
si
internal wajib melakukan review dan hasil tersebut bersifat final
ne
ng
perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum) pada BAB III PROSES
do
gu DEBITUR , Angka 1. Data dan Informasi Debitur huruf b. Laporan Keuangan
dan Feasability Study, angka 1) Laporan Keuangan, huruf e) Dalam hal bank
In
A
belum menerima laporan keuangan debitur audited, maka Bank dapat
menggunakan laporan keuangan un-auditeed sepanjang data keuangan tersebut
ah
lik
akurat berdasarkan :
(1) Konfirmasi langsung kepada debitur dan laporan keuangan un-auditeed
tersebut ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di bperusahaan debitur
am
ub
(2) Pengecekan mutasi dan saldo rata-rata seluruh rekening debitur di Bank dan
Bank lain (jika ada)
ep
(3) Hasil dari SID-BI
k
(4) Disetujui oleh Komite Kredit sesuai limit kewenangan untuk memutus
ah
kredit tersebut.
R
si
- Bahwa benar dalam Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2007 yang
ne
ng
pada berkas perkara yang diperlihatkan oleh penuntut umum), BAB III PROSES
do
gu

DEBITUR , Angka 1. Data dan Informasi Debitur, huruf b. Laporan Keuangan
In
dan Feasability Study, angka 2) Feasability Study (FS) huruf a). Untuk
A
permohonan kredit investasi (KI) di atas Rp.15 Milyar diperlukan FS yang

disusun oleh konsultan independen rekanan Bank.
ah
lik
m
ub
- Bahwa benar dalam pengajuan Kredit perpanjangan KMK-1 s/d KMK-IV serta
ka
KI baru (KI-5) sebesar Rp.250 Milyar oleh PT. TAB Company, piutang usaha
ep
dari PT. TAB Company dijadikan sebagai tambahan agunan/jaminan dan terkait
ah
persetujuan atas permohonan KI-5 (baru) Rp.250 milyar saat dibahas di

R
reccomending commite dan rapat komite pemutus Kredit tingkat II (Komite A3)
es
belum ada kajian industri/feasability tentang Air Minumm Dalam kemasan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(AMDK) dan minuman rasa berkabonasi terkait dengan usaha PT. TAB
si
Company dari konsultan rekanan idependen bank, karena saat itu diinformasikan
bahwa Kajian masih belum selesai.
ne
ng
- Bahwa benar dalam NAK Nota Analisa Kredit Nomor :
do
gu No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 (sebagaimana barang bukti
nomor : 5 dalam daftar barang bukti pada berkas perkara) ataupun lampirannya
dan spreadsheets yang di usulkan oleh Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi
In
A
Surya Baruna Semenguk, saksi Teguh Kartika Wibowo serta disetujui oleh
Komite Pemutus kredit tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Ir.
ah
lik
Poerwitono Poedji Wahjono,MM. Tidak ada dilakukan verifikasi piutang oleh
Pengusul : saksi Frans Zandstra, saksi Surya Baruna Semenguk, saksi Teguh
am
ub
Kartika Wibowo serta disetujui oleh Komite Pemutus kredit tingkat pertama :
Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono Poedji Wahjono, serta tidak ada
dilakukan verifikasi piutang atau review oleh penilai internal yaitu Credit
ep
k
Operation yang ada data piutang usaha PT. TAB Company diambil dari laporan
ah
keuangan PT. TAB Company yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
R
si
31 Desember 2014 yang diaudit (auditeed) oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
ANWAR, SUGIHARTO dan Rekan tertanggal 5 Juni 2015
ne
ng
- Bahwa benar dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit Kategori
do
gu
A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta berupa :1
(satu) eksemplar Nota Analisa Kredit sebanyak 39 halaman dengan lampiran
Customer Basic Information (CBI) sebanyak 49 halaman dan analisa keuangan
In
A
(Spread sheet) sebanyak 7 halaman.

- Bahwa benar pemaparan NAK dalam RKK Kategori A.3 terhadap permohonan
ah
lik
PT. TABC didahului pembukaan oleh saksi AMRIH UTOMO mewakili saksi
GOETOMO yang sedang cuti intinya menyampaikan adanya usulan permohonan
m
ub
fasilitas kredit PT. TABC yang sudah dilakukan review dan juga mitigasi risiko
terhadap permohonan kredit tersebut, selanjutnya saksi H. R. PARLINDUNGAN
ka

ep

ah
pemaparan mengenai bagian teknis dilakukan oleh saksi TOTOK SUHARTO

R

es
perhitungan kredit serta agunan kemudian dari aspek laporan keuangan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dipaparkan oleh SAKSI POERWITONO termasuk mitigasi risiko. Setelahnya
si
dalam membacakan usulan rekomendasi kembali dibacakan oleh saksi TOTOK
SUHARTO.
ne
ng
- Bahwa benar pertanyaan yang diajukan oleh komite kredit kategori A.3 dalam
RKK terhadap pemaparan Nota Analisa Kredit antara lain :
- Saksi menanyakan mengenai performance keuangan perusahaan, mengenai
do
gu evaluasi sektor usaha, model bisnis, rating, historitcal pembayaran,
pemenuhan covenant, bagaimana aspek produksi, aspek penjualan dan aspek
In
A
keuangan, aspek agunan dan mitigasi risiko.
- Bahwa benar total ratio agunan tanah, bangunan dan mesin terhadap fasilitas
ah
lik
kredit yang diajukan dalam nota Nota Analisa Kredit No. CMG.BD1/0110/2015
tanggal 30 Juni 2015 dibahas dalam Rapat Komite Kredit Kategori A.3 halaman
am
ub
24 adalah untuk nilai pasar sekitar 79% atas limit, nilai pasar atas baki debet
sebesar 99%. Untuk nilai pengikatan atas dasar limit sebesar 83 % dan nilai
pengikatan atas dasar baki debet sebesar 104 %.
ep
k
- Bahwa benar dengan kondisi security coverage agunan berupa fix asset sebesar
ah
79% s/d 89% maka nilai agunan berupa piutang dan stok masih diperlukan untuk
R
si
memenuhi kecukupan agunan apalagi untuk agunan fasilitas kredit KMK maka
agunan berupa piutang usaha dan stok masih diperlukan.
ne
ng
- Bahwa benar langkah yang saksi lakukan dalam Rapat Komite Kredit (RKK)
selaku Komite Kredit Kategori A.3 dalam melaksanakan tugas sebagaimana
do
ketentuan tersebut atas yaitu bahan yang disajikan pada waktu RKK dikonfirmasi
gu
kembali setiap aspek yang disajikan. Aspek yang dikonfirmasi mulai dasar
pertimbangan pengajuan fasilitas kredit, informasi transaksi rekening, aspek
In
A
pemasaran, aspek produksi, aspek review covenant dan legalitas, bisnis model,
aspek keuangan, asumsi-asumsi untuk produksi dan penjualan, perhitungan
ah
lik
permohonan modal kerja, LC, Trasury Line, KI, agunan, aspek resiko lainnya
yang mungkin muncul, dan rekomendasi.
- Bahwa benar Aspek-aspek yang dijadikan dasar pertimbangan dalam memutus
m
ub
fasilitas kredit untuk PT. Tirta Amarta Bottling berdasarkan NAK butir c sebagai
ka
berikut :
ep
1. Aspek Legal;
ah
2. Aspek Manajemen;
R
es
3. Aspek Teknis dan Produksi;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
4. Aspek Pemasaran;
si
5. Aspek Sosial dan Amdal;
ne
ng
6. Aspek Keuangan;
7. Aspek Perhitungan Kredit dan Struktur Pembiayaan;
do
gu 8. Aspek Agunan;
9. Aspek Resiko dan Mitigasi.
In
A
Aspek-aspek tersebut diatas diatur dalam ketentuan SPK BAB III Butir E.1.
ah
lampiran5.
lik
- Bahwa benar saksi menyetujui dan telah memastikan pelaksanaan pemberian
am
ub
kredit dengan ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank
sebagai berikut :
1) Memastikan setiap kredit yang diberikan telah memenuhi norma-norma
ep
k
umum perbankan dan telah sesuai dengan asas-asas perkreditan yang sehat.
ah
2) Memastikan pelaksanaan pemberian kredit telah sesuai dengan ketentuan

R
si
ne
ng
3) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian yang jujur,

obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari pengaruh pihak–pihak yang
berkepentingan dengan pemohon kredit.
do
gu
4) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada waktunya, dan
tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
In
A
- Bahwa benar bentuk/bukti Komite Kredit Tingkat A3 memberikan persetujuan

ah
dalam bentuk Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A3 tanggal 13 Juli

lik
2015.
- Bahwa benar sebagai salah satu Komite Kredit Tingkat A3 saksi hanya menerima
m
ub
dokumen berupa NAK, CBI dan Spreadsheet. Dokumen pendukung berupa

Laporan Keuangan Audited, IDI BI, Laporan KJPP, Laporan OTS secara factual
ka
ep
tidak disampaikan / dipaparkan dalam forum RKK, dengan pemahaman bahwa

dokumen tersebut sudah terverifikasi di komite kredit tingkat pertama dan
ah
recommending committee. (dapat dilihat pada Nota Analisa Nomor :

R
No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 dari halaman 34-39)

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa benar tidak ada syarat tambahan dari seluruh syarat-syarat yang telah
si
ditentukan/ditetapkan dalam Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015,
tanggal 30 Juni 2015 (halaman 34-39 NAK)
ne
ng
- Bahwa benar dalam SPK Commercil Tahun 2012 Bab II butir A, angka 1.
Halaman II-A-1yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima, meneliti,
dan memverifikasi seluruh data/dokumen permohonan kredit PT. TAB berikut
do
gu syarat kelengkapan data/dokumen kredit yang harus dilampirkan adalah :
- Pengusul : Frans Zandstra, Surya Baruna Semenguk, Teguh K. Wibowo.
In
A
- Komite Pemutus tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono
PW.
ah
lik
- Bahwa benar yang mempunyai tugas dan tanggung jawab memastikan
kebenaran bahwa seluruh syarat yang telah ditentukan/ditetapkan dalam Nota
am
ub
Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 berikut syarat
tambahan yang ditentukan dalam Rapat Komite Kredit yang seluruhnya tertuang
ep
dalam SPPK baik berupa data/dokumen telah dipenuhi dan diyakini
k
kebenarannya adalah :
ah

R
si
- Komite Pemutus tingkat pertama : Saksi Totok Suharto, Saksi Poerwitono
ne
ng
PW.
- Bahwa benar sesuai dengan Standar Prosedur Kredit (SPK) Commecial tahun
do
gu
2012 BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, A. ORGANISASI, 1.

Unit Kerja Pengelola, a.Commercial Banking Unit, 2) Fungsi, Tugas dan
Tanggung Jawab, e) Menyusun analisa kredit/penyediaan dana lainnya atas
In
A
dasar data yang diterima dan telah diverifikasi serta diyakini kebenarannya.
- Bahwa benar sesuai dengan Standar Prosedur Kredit (SPK) Commecial tahun
ah
lik
2012 BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, A. ORGANISASI, 2.

Unit Kerja Terkait, a.Credit Risk Management Unit, Fungsi, Tugas dan
m
ub
Tanggung Jawab yang bertanggungjawab atas kebenaran/keabsahan dari data

dan informasi yaitu : FRANS ZANDSTRA (Senior Relationship Manager),
ka
SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking Manager) Bahwa

ep
benar yang bertanggungjawab atas analisa yaitu : FRANS ZANDSTRA (Senior

ah
Relationship Manager), SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial

R
Banking Manager) dan TEGUH K. WIBOWO (Senior Credit Risk Manager).

es
Unit Kerja Terkait, a.Credit Risk Management Unit, memiliki Fungsi, Tugas
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dan Tanggung Jawab, 1) Melakukan Risk assessment dan mitigasi risiko atas
si
pemberian kredit yang tertuang dalam NAK dengan lebih fokus pada analisa
kuantitatif (termasuk analisa sensitifity/stress test dan analisa perbandingan
ne
ng
keuangan industry), struktur kredit termasuk penentuan covenant/syarat kredit
serta kepatuhan terhadap ketentuan perkreditan yang berlaku.
- Bahwa benar berdasarkan Standar Prosedur Kredit (SPK) Commecial tahun
do
gu 2012 BAB II. ORGANISASI DAN KEWENANGAN, B. KOMITE KREDIT, 1.
Pengertian, g.Komite kredit tingkat pertama adalah komite kredit yang
In
A
berwenang dan bertanggungjawab atas kredit yang direkomendasikan kepada
komite kredit tingkat kedua melalui mekanisme Rapat Komite Kredit (RKK).
ah
lik
sehingga Komite Pemutus Tingkat Pertama selaku pengusul/pemberi
rekomendasi SAKSI TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking Head),
SAKSI POERWITONO PW (Wholesale Credit Risk) yang memberikan
am
ub
pendapat dengan menyetujui usulan pengusul NAK untuk diteruskan kepada
Komite Pemutus Kredit Tingkat II (Komite Kredit A3)
ep
k
memberi tanggapan.
ah
R
17. Saksi KARTINI SALLY, MM. di bawah sumpah memberikan keterangan pada
si
ne
ng

do
gu
In
A
- Bahwa , saksi adalah karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. ddengan

kedudukan sebagai Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A yang
ah
lik
mempunyai tugas pokok dan tanggungjawab memutus kredit sesuai limit

kewenangan kategori A.3 memutus kredit baru/unrated/rating (B s.d Rp. 1
Triliun dan memutus perpanjangan include tambahan (rated) sampai dengan Rp.
m
ub
2 Triliun.
- Bahwa , ketentuan-ketentuan yang harus dipedomani dalam pemberian fasilitas
ka
ep
kredit di PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk antara lain yaitu :

- Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri (KPBM);
ah
- Kebijakan Manajemen Risiko Bank Mandiri (KMRBM);

R
es
dan
M
- Standar Prosedur Kredit Commercial (SPK).

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , selaku Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori A saksi
si
ne
ng
Tirta Amarta Bottling Company berdasarkan surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015
tertanggal 15 Juni 2015 yang mengajukan permohonan fasilitas kredit dengan
do
gu rincian :
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3
In
A
dan KMK-4) total sebesar Rp. 880.600 juta.
ah
lik
3. Perpanjangan dan Tambahan fasilitas treasury line USD. 3.000.000 sehingga
total fasilitas Treasury line menjadi sebesar USD 4.000.000 untuk lindung
am
ub
nilai (hedging) dari transaksi impor pembelian bahan baku.
ep
- Bahwa pada saat memberikan persetujuan atas fasilitas kredit PT. TABC dalam
k
RKK terdapat tambahan persyaratan yang harus dipenuhi sebagaimana surat

ah
Nomor : WSR.CMR / CRA.0098 / 2015 tanggal 5 Agustus 2015 perihal :

R
si
Persetujuan Kredit a.n. PT. Tirta Amarta Bottling Company yaitu Khusus untuk
persetujuan fasilitas kredit KI-5 baru limit Rp. 250 milyar, serta Pencairan
ne
ng
Kredit KI-5 (fasilitas baru) ditampung ke Giro escrow dan penggunaannya atas
persetujuan Bank Mandiri dan langsung ditransfer ke Supplier sesuai Risalah
do
gu
Keputusan Kredit, sedangkan pemberian pencairan KMK melalui transfer antar

rekening Bank Mandiri.
- Bahwa , Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31
In
A
ah
lik
merupakan dokumen pendukung untuk penyusunan Nota Analisa Nomor :

No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015.
m
ub
- Bahwa , saksi menyetujui dan telah memastikan pelaksanaan pemberian kredit

dengan ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank
ka
sebagai berikut :
ep
1) Memastikan setiap kredit yang diberikan telah memenuhi norma-norma

ah
umum perbankan dan telah sesuai dengan asas-asas perkreditan yang sehat.
R
2) Memastikan pelaksanaan pemberian kredit telah sesuai dengan ketentuan

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3) Memastikan pemberian kredit telah didasarkan pada penilaian yang jujur,
si
obyektif, cermat, dan seksama serta terlepas dari pengaruh pihak–pihak
yang berkepentingan dengan pemohon kredit.
ne
ng
4) Meyakini kredit yang akan diberikan dapat dilunasi pada waktunya, dan
tidak akan berkembang menjadi kredit bermasalah.
- Bahwa , sepengetahuan saksi dalam RKK Komite Kredit Tingkat kedua (A.3)
do
gu telah dilakukan konfrmasi atas proses verifikasi data-data piutang debitur dengan
cara saksi menanyakan kepada Komite Kredit tingkat pertama apakah sudah
In
A
dilakukan verifikasi atas agunan baik fix asset maupun stok dan piutang
sebagaimana yang tercantum dalam NAK halaman 7 angka 6 huruf b.
ah
lik
- Bahwa , petugas-petugas yang melakukan verifikasi dalam pemberian kredit
kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yaitu pengusul dan komite kredit
tingkat pertama yang terdiri dari FRANS E. ZANDTRA, SURYA BARUNA
am
ub
SEMENGUK, dan TEGUH K. WIBOWO, serta TOTOK SUHARTO dan
POERWITONO PW.
ep
- Bahwa , Nota Analisa Kredit No. CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015
k
dibahas dalam Rapat Komite Kredit Kategori A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di
ah
kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta.

R
si
- Bahwa dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit Kategori A.3
pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta :
ne
ng
1. 1 (satu) eksemplar Nota Analisa Kredit sebanyak 39 halaman dengan

lampiran Customer Basic Information (CBI) sebanyak 49 halaman
do
gu
dan analisa keuangan (Spread sheet) sebanyak 7 halaman.

2. Bahan pemaparan yang merupakan ringkasan nota Analisa kredit
In
yang langsung ditayangkan dalam bentuk power point.
A
- Bahwa , pemaparan NAK dalam RKK Kategori A.3 terhadap permohonan PT.
TABC didahului pembukaan oleh Sdra. Amrih Utomo mewakili Sdra. Goetomo
ah
lik
yang sedang cuti intinya menyampaikan adanya usulan permohonan fasilitas

kredit PT. TABC yang sudah dilakukan review dan juga mitigasi risiko terhadap
m
ub
permohonan kredit tersebut, selanjutnya sdra. H. R. Parlindungan

ka

ep
pemaparan mengenai bagian teknis dilakukan oleh Sdra. TOTOK SUHARTO

ah

R
perhitungan kredit serta agunan kemudian dari aspek laporan keuangan

es
dipaparkan oleh Sdra. POERWITONO P.W. termasuk mitigasi risiko.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Setelahnya dalam membacakan usulan rekomendasi kembali dibacakan oleh
si
Sdra. TOTOK SUHARTO.
- Bahwa , Komite Kredit Kategori A adalah komite kredit tertinggi dalam hirarki
ne
ng
pemutusan kredit di Bank Mandiri, karenanya standard prosedur kredit Bank
Mandiri mengatur bahwa prosedur pengajuan proposal kredit atau NAK kepada
Komite Kredit Kategori A dilakukan melalui proses verifikasi berjenjang dan
do
gu komprehensif untuk memastikan proposal kredit atau NAK yang akan diputus
dalam Rapat Komite Kredit Kategori A telah memenuhi norma umum
In
A
perbankan, telah sesuai dengan asas-asas perkreditan yang sehat, telah sesuai
dengan ketentuan pokok atau pedoman pemberian kredit di Bank Mandiri.
ah
lik
- Bahwa , analisa kelayakan kredit dibuat oleh officer dari dua unit yang
independen dan terpisah, yaitu Business Unit dan Credit Risk Management Unit,
mengkaji berbagai aspek perkreditan termasuk mitigasi resiko kredit. Dievaluasi
am
ub
dan dikaji ulang secara berjenjang dan komprehensif oleh Pemutus Kredit
Tingkat Pertama dan Recommending Committee yang juga terdiri dari dua unit
ep
yang independen dan terpisah, yaitu Business Unit dan Credit Risk Management
k
Unit.
ah
- Bahwa , kepatuhan dan kesesuaian terhadap hukum dan ketentuan kredit yang
R
si
berlaku dievaluasi dan dikaji oleh Compliance Unit dan Legal Unit, sebelum dan
pada saat proposal kredit atau NAK dipresentasikan dalam Rapat Komite Kredit.
ne
ng
Standard prosedur kredit menyatakan bahwa Direktur yang membawahkan

Compliance Unit, Group Head Compliance dan Group Head Legal hadir dalam
do
gu
Rapat Komite Kredit untuk memberikan opini terkait aspek legal dan kepatuhan.
In
tanggapan.
A
18. Saksi GANIF YUDARSO, SH. di bawah sumpah memberikan keterangan pada
ah

lik
- Bahwa , pada saat saksi memberikan keterangan di depan persidangan saksi

m
ub
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan bersedia memberikan keterangan
yang sebenarnya.
ka
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa JUVENTIUS, SE dan tidak ada
ep
hubungan keluarga
- Bahwa , pekerjaan saksi pada tahun 2015 adalah Senior Legal Counsel di Legal
ah
Group pada Bank Mandiri (Persero) pusat dan kaitan saksi dengan fasilitas kredit
es
CBC Mandiri Cabang Bandung kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
adalah memberikan pendapat hukum terkait dengan permohonan perpanjangan
si
Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3, dan KMK-4) serta Kredit
Investasi Baru (KI-5) dari Debitur PT.TABC berdasarkan Nota Analisa Kredit
ne
ng
(NAK) pada tahun 2015.
- Bahwa benar tugas pokok dan tanggungjawab saksi selaku Senior Legal Consul
Legal Group pada Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu :
do
gu - Memberikan dan/atau memastikan pelaksanaan pemberian advis dan solusi
hukum, secara lisan maupun tertulis terhadap permasalahan yang
In
A
disampaikan oleh management dan/atau unit kerja lain yang bersifat
strategis, kebijakan (bisnis, asset, kepegawaian maupun hukum), dan
ah
lik
kompleksitasnya tinggi pada tingkatan korporasi berdasarkan inisiatif
internal maupun atas dasar permintaan dari Unit Kerja;
- Memberikan pendapat/kajian hukum, bantuan hukum, dan solusi hukum
am
ub
kepada manajemen dan seluruh unit kerja terhadap permasalahan, dan aspek
yuridis yang bersifat litigasi dan non litigasi dengan tujuan untuk
ep
memberikan dukungan dari sisi yuridis secara optimum atas kebijakan
k
maupun kegiatan bisnis operasional dan non operasional;

ah
- Memastikan adanya dukungan/kajian yuridis dan mengoptimalkan

R
si
pengamanan posisi hukum bagi Bank Mandiri terhadap permasalahan-
permasalahan hukum yang timbul di luar litigasi yang bersifat strategis,
ne
ng
kebijakan (bisnis, asset, kepegawaian maupun hukum), dan

kompleksitasnya tinggi pada tingkatan korporasi berdasarkan inisiatif
do
gu
internal maupun atas dasar permintaan dari Unit Kerja;

- Memberikan solusi hukum dan memastikan kecukupan aspek legal terhadap
In
usulan-usulan dalam Rapat Teknis yang diputus oleh Komite Tingkat
A
Direksi (Kategori A) yang bersifat produk atau pemberian fasilitas kredit

baru serta produk atau fasilitas kredit yang bersifat kompleks;
ah
lik
- Memastikan adanya dukungan yuridis atas pelaksanaan tugas-tugas khusus

dari Group Head, dan atau bekerjasama dengan Executive Legal Counsel
m
ub
termasuk dalam rangka penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), Corporate Actions (Akuisisi, merger, konsolidasi), perubahan
ka
Anggaran Dasar Bank dan Penanganan permasalahan litigasi.

ep
- Bahwa benar kewenangan saksi sebagai Senior Legal Counsel adalah antara lain
ah
sebagai berikut :
R

es
kepada manajemen dan seluruh unit kerja terhadap permasalahan dan aspek
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
yuridis yang menyangkut bidang dana, kredit maupun kegiatan perbankan
si
lainnya;
ne
ng
berkenaan dengan corporate action;
- Memberikan saran dan pendapat terhadap permasalahan yang ditangani oleh
First Legal Counsel;
do
gu - Mengusulkan strategi penanganan perkara litigasi dalam rangka penugasan
khusus dari Group Head;
In
A
- Menandatangani dokumen-dokumen terkait dengan tanggung jawab dan
kewenangannya.
ah
- Bahwa , pendapat/kajian hukum terhadap Perpanjangan dengan permohonan
lik
perpanjangan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi Baru (KI 5) dari
Debitur PT.Tirta Amarta Bottling Company sesuai Nota Analisa Kredit (NAK)
am
ub
meliputi Perijinan , Anggaran Dasar , Agunan sesuai daftar agunan dan Skema
Transaksi.
ep
- Bahwa , untuk legal tidak melakukan review terhadap kesesuaian antara NAK
k
dengan SPK, karena hal tersebut merupakan kewenangan unit kepatuhan

ah
/Compliance.
R
si
memberitanggapan.
ne
ng
19. Saksi GUNITO WICAKSONO, SH di bawah sumpah memberikan keterangan
do
gu

In
A

ah
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa serta tidak mempunyai

lik

- Bahwa , saksi adalah karyawan pada Bank Central Asia dan saat
m
ub
sekarang berkedudukan sebagai staf hukum pada BCA Kantor Pusat.

- Bahwa , berdasarkan dokumen-dokumen di kantor saksi ditemukan ada
ka
ep
beberapa nomor rekening sebagai berikut :

- Nomor Rekening : 7770389911, Rekening Tabungan atas nama
ah
RONY TEDY pada Bank BCA KCU Dago.

R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu - Nomor Rekening : 7771908288, Rekening Tabungan atas nama
In
A
ah
lik
RONY TEDY dan Jongkie Budiman pada Bank BCA KCU Gunsa
45.
am
ub
- Bahwa , Nomor Rekening : 7770629688, Rekening Tabungan atas nama
RONY TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi incoming
ep
yang berasal dari Rekening Perusahaan PT. Tirta Amarta Bottling
k
Company pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk pada periode 5 Januari
ah
2009 sampai dengan 28 Oktober 2015 dengan total transaksi senilai

R
si
Rp.11.658.239.641.250,- (rincian mutasi rekening terlampir).
- Bahwa , Rekening : 7770629688, Rekening Tabungan atas nama RONY
ne
ng
TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi out going kepada
rekening YANUAR ARSAD sebanyak 52 kali transaksi dengan total
do
gu
senilai Rp. 460,856,000,000.- (empat ratus enam puluh milyar delapan

ratus lima puluh enam juta rupiah).
In
A
TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi incoming dari
rekening YANUAR ARSAD dengan total Rp. 20,289,340,000,-.
ah
lik
- Bahwa pada rekening BCA milik RONY TEDY yang terdapat transaksi
incoming dari Rekening PT. Tirta Amarta Bottling Company pada PT.
m
ub
Bank Mandiri (Persero), Tbk terdapat transaksi out going ke BCA

FINANCE Nomor Rekening 0353054799, 0353109666 dan 2913032829
ka
dengan total Rp. 17,114,317,525,-.

ep
- Bahwa , pada pada rekening BCA milik RONY TEDY terdapat transaksi
ah
out going ke PT. Belaputera Int. No. Rek 2783291932 dengan total Rp.
R
5,340,892,010.00,-.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , pada rekening BCA milik RONY TEDY Rekening : 7770629688
si
terdapat transaksi out going ke PT. Artha Auto. No. Rek 3073031628
dengan total Rp.4,600,773,000,-.
ne
ng
terdapat transaksi out going ke rekening FENNY LUKMAN MIHAR
nomor Rekening 0161615527 dan 0163001117 FENNY LUKMAN
do
gu MIHARD dengan total Rp. 23,790,000,000,-.
In
A
terdapat transaksi out going Pakubuwono Tower tanggal 22 Juli 2011
dengan total Rp. 1,000,000,000,-.
ah
lik
terdapat transaksi out going ke rekening MULYADI BUDIMAN nomor
Rekening 3191625178 dengan total Rp. 2,800,000,000,-.
am
ub
terdapat transaksi out going PT. Pakubuwono Deve tanggal 19
ep
Desember 2013, dengan total Rp. 236,000,000,-.
k

ah
terdapat transaksi out going ke rekening ERWIN OEMATAN nomor

R
si
Rekening 2681254155 dan 2681254155 dengan total
Rp.120,229,200.00 dan Rp.15,099,000,-.
ne
ng

terdapat transaksi out going ke rekening HADI WIJAYA nomor Rekening
do
gu
4900018181 dengan total Rp.597,000,000,-.

terdapat transaksi out going ke rekening JONGKIE BUDIMAN nomor
In
A
Rekening 0033051686 dengan total Rp. 5,000,000,000,-.

ah
lik
terdapat transaksi out going ke rekening YUDI WIJAYA nomor Rekening

4900180999 dengan total Rp. 563,926,383,-.
m
ub

terdapat transaksi out going ke rekening ESTHER PRIC IRAWAD nomor
ka
Rekening 0115787999 dengan total Rp. 50,000,000,-.

ep

ah
terdapat transaksi out going ke HENDRIK GUNAWAN No. Rek Bank

R
Danamon 3532413188 tanggal 06 Mei 2013 dengan total

es
Rp.1.800.000.000,-.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi out going kepada
rekening EDHIE WULANDIARTO periode 13 Desember 2006 sampai
ne
ng
dengan 11 Maret 2013 total senilai Rp.483.680.571.264,- dengan
perincian terlampir.
do
gu TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi incoming dari
rekening EDHIE WULANDIARTO periode 1 Desember 2006 sampai
In
A
dengan 28 September 2015 total senilai Rp.4.014.978.148.040,29,-
dengan perincian terlampir.
ah
lik
TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi incoming dari
rekening JONGKIE BUDIMAN periode 16 Januari 2008 sampai dengan 8
am
ub
Juni 2016 total senilai Rp. 295.188.198.930,95,- dengan perincian
terlampir.
ep
k
TEDY pada Bank BCA KCU Dago terdapat transaksi outgoing kepada
ah
rekening JONGKIE BUDIMAN periode 15 Pebruari 2007 sampai dengan

R
si
14 April 2016 total senilai Rp. 5.446.922.609.284,- dengan perincian
terlampir.
ne
ng
- Bahwa , rekening dengan nomor 7770629688 merupakan Rekening

Tabungan atas nama RONY TEDY pada Bank BCA KCU Dago
do
gu
merupakan rekening rekening pribadi, sebagai data tersebut yang

terlampir dalam BAP pemeriksaan pada saat penyidikan oleh penyidik
Kejaksaan Agung RI yang dimaksud debet/outgoing adalah uang keluar
In
A
sedangkan kredit/incoming adalah uang masuk.

- Bahwa , untuk mengetahui detail waktu dan kegunaan / peruntukan atas
ah
lik
transaksi keuangan tersebut saksi tidak dapat menjelaskan dikarenakan

perlu dichek kembali yang menjadi kewenangan dari bagian
m
ub
kepatuhan/compliance.
- Bahwa , saksi tidak mengetahui apakah RONY TEDY tercatat sebagai
ka
nasabah prioritas.
ep
ah
memberi tanggapan.
R
20. Saksi Drs. AGUS SUHARTO, Ak. di bawah sumpah memberikan keterangan
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
- Bahwa , pada tahun 2015 saat saksi bekerja sebagai Rekan Akuntan
Publik pada Kantor Akuntan Publik INDRA, SUMIJONO & REKAN saksi
sebagai tim yang mengaudit laporan keuangan PT. Tirta Amarta untuk
do
gu tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Nomor : LAI 2014 : 029.ISR-
SBY.VI.2015 tanggal 25 Juni 2015.
In
A
- Bahwa , mekanisme yang saksi lakukan selaku Akuntan publik dalam
mengaudit laporan keuangan PT. Tirta Amarta untuk tahun yang berakhir
ah
lik
31 Desember 2014 adalah berdasarkan standar audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik , yaitu :
 Melakukan audit berdasarkan laporan keuangan yang disusun
am
ub
oleh managemen PT. Tirta Amarta.
 Memperoleh bukti-bukti audit atas angka-angka dan
ep
pengungkapan dalam laporan keuangan.
k
 Melakukan verifikasi atas kelengkapan data dan angka-angka

ah
yang disajikan dalam laporan keuangan PT. Tirta Amarta.

R
si
 Melakukan pemeriksaan terhadap penyajian seluruh akun-akun
ne
dalam laporan keuangan PT. Tirta Amarta.
ng
 Melakukan penilaian atas resiko kesalahan penyajian material

dalam laporan keuangan.
do
gu
- Bahwa , hasil audit akuntan Publik Indra, Sumijono & Rekan terhadap
laporan keuangan PT. Tirta Amarta untuk tahun yang berakhir 31
In
Desember 2014 Nomor : LAI 2014 : 029.ISR-SBY.VI.2015 adalah
A
sebagai berikut bahwa laporan keuangan yang telah disusun PT. Tirta
Amarta menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi
ah
lik
keuangan PT. Tirta Amarta tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja

keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
m
ub
Desember 2014 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik.
ka
ep
- Bahwa , kami telah melakukan konfirmasi atas utang usaha sebesar Rp.
79.261.059.479,- kepada PT. Tirta Amarta Bottling dengan mengirimkan
ah
surat perihal Permintaan Konfirmasi Hutang tertanggal 08 Mei 2015 yang

R
ditandatangani oleh Direktur PT. Tirta Amarta Jongkie Budiman. Dan

es
M
atas surat konfirmasi tersebut telah mendapat jawaban persetujuan dari

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh EDY
si
YANTO selaku Finance Acc Manager dari PT. TABC.
- Bahwa , dokumen pendukung yang membuktikan adanya utang PT. Tirta
ne
ng
Amarta kepada PT. TABC pada 31 Desember 2014 senilai
Rp.79.261.059.479,- berdasarkan catatan laporan keuangan melalui
sistem komputerisasi yang digunakan oleh PT. Tirta Amarta.
do
gu - Bahwa , berdasarkan dokumen laporan akuntan publik dari saksi dengan
KAP Anwar, Sugiharto & Rekan terdapat perbedaan nilai antara nilai
In
A
utang usaha PT. Tirta Amarta kepada PT. Tirta Amarta Bottling sebesar
Rp. 79.261.059.479,- dengan piutang usaha PT. Tirta Amarta Bottling
ah
lik
Company kepada PT. Tirta Amarta sebesar Rp. 115 130.353.100,-. Dan
atas perbedaan tersebut ada beberapa nama toko yang sama yang
berhutang kepada PT. Tirta Amarta serta kepada PT. TABC,
am
ub
diantaranya :
- Toko Terminal
ep
- Toko Usaha Baru
k
- Toko Sinar Bulan

ah
- Toko Nusantara
R
si
- Toko Sumber Rejeki
- Toko Aldi
ne
ng
- Toko Maimun
- Toko Aquabest
do
gu
- Toko Abdul Karno

- Bahwa , total piutang PT. Tirta Amarta Bottling Company atas seluruh
penjualan melalui PT. Tirta Amarta saja per 31 Desember 2014 adalah
In
A
sebesar Rp. 79.261.059.479,- yang dihitung atas adanya piutang

kewajiban jangka pendek, mengenai cara yang sesuai dengan SOP
ah
lik
sebagai akuntan publik menyusun format terkait dokumen permintaan

konfirmasi hutang atas piutang saldo diatas satu milyar sehingga didapat
m
ub
opini oleh tim penyusun laporan keuangan telah ada kecocokan data
yang telah terkonfirmasi melalui jawaban dari terhutang.
ka
- Bahwa , penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan

ep
tangungjawab managemen PT. Tirta Amarta. Tanggung jawab kami

ah
adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan yang

R
disusun oleh perusahaan berdasarkan audit kami.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , tujuan audit tersebut tidak ada penyampaian akan dipergunakan
si
seperti apa maksud dari klien dalam hal ini PT. Tirta Amarta namun
biasanya kepentingan audit akuntan publik biasa bisa untuk
ne
ng
menyampaian laporan keuangan tahunan kepada internal perusahaan
sendiri.
do
gu tanggapan bahwa piutang PT. TAB Company di PT. TA adalah Rp. 115
130.353.100,-..
In
A
21. Saksi YULIANI di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai
berikut :
ah
lik
am
ub
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa JUVENTIUS, SE dan tidak ada
hubungan keluarga akan tetapi saksi kenal dengan RONY TEDY selaku Direktur
PT. TAB Company, karena pernah bertemu dua kali dalam hubungan bisnis
ep
k
terkait program bantuan kredit rumah namun sekarang sudah lunas dan
ah
peluncuran Distribution Card kerjasama dengan Bank Mandiri.

R
si
- Bahwa , saksi mempunyai usaha menjual air minum dalam kemasan salah
satunya merk Viro dan Axo, dan nama Toko saksi adalah Toko Sinar Bulan di
ne
ng
daerah Tanjung Priok Jakarta Utara.
do
gu
- Bahwa , Per 31 Desember 2014 Toko Sinar Bulan tidak mempunyai hutang
kepada PT. TABC sebesar Rp.6.801.145.000,-.
In
A
- Bahwa , saat diperlihatkan Penuntut Umum barang bukti dokumen Laporan

Keuangan untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014
ah
lik
dan 2013 dan Laporan Auditor Independen PT. tirta Amarta Bottling Company
dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 yang disampaikan dalam
berkas usulan/lampiran nota anlisa (sebagaimana barang bukti nomor :6 dalam
m
ub
daftar barang bukti pada berkas perkara) pada halaman 12. Nomor 5. Piutang
Usaha, tertera piutang usaha PT. TAB company di Toko Sinar Bulan Tahun 2013
ka
ep
sebesar : Rp.7.551.235.900,- dan pada Tahun 2014 sebesar : Rp.7.670.743.800,-

adalah tidak benar.
ah
- Bahwa benar pengiriman air minum merk Viro dan Axo dikirimkan
R
es
menggunakan mobil sedang biasa tiga kali dalam seminggu dari PT. TA di
M
Kemayoran, sedangkan jika mobil Fuso ukuran besar memang dikirimkan

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dengan mobil plat D dari Bandung. Namun terkait pembayaran saksi sebagai
si
pemilik Toko Sinar Bulan agen penjualan hanya melalui pegawai makerting pada
PT. Tirta Amarta atas nama Rachmat, tidak pernah berurusan pembayaran stok
ne
ng
atau pemesanan dengan PT. TAB Company.
- Bahwa benar terkait dengan Distribution Card PT. TA dengan Bank Mandiri
do
dibatasi limit pembayaran sebesar seratus juta rupiah tiap bulan.
gu - Bahwa benar terkait hutang usaha dari Toko Sinar Bulan pada Tahun 2013 dan
2014, saksi tidak pernah dikonfirmasi baik dari PT. Tirta Amarta Bottling
In
A
Company ataupun dari pihak Bank Mandiri baik langsung atau melalui surat atau
telpon karena saksi biasa pembayaran dilakukan paling lambat tiga hari setelah
ah
lik
pengiriman selalu dibayaran lunas.
tanggapan bahwa benar per 31 Desember 2014 Toko Sinar Bulan mempunyai hutang
am
ub
kepada PT. TABC sebesar Rp.6.801.145.000,-. Dan memang penagihan melalui PT.
Tirta Amarta.
ep
k
22. Saksi SYAFRI AHMAD SIREGAR di bawah sumpah memberikan keterangan

ah
R
si
- Bahwa , saksi pernah diperiksa belumnya oleh Penyidik dan
ne
membenarkan semua keterangan yang telah diberikan tersebut
ng
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan yang telah

diparaf dan ditandatanganinya.
do
gu
In
- Bahwa , saksi bekerja sebagai Kepala Divisi Industrial Riset PT.Mars
A
dengan tugas utama antara lain melakukan Riset , mengumpulkan data

dan menulis laporan. Study yang diinginkan oleh Klien dan PT. MARS
ah
lik
bergerak dalam bidang riset pemasaran (Marekting Riset) , jenis-jenis

air minum menjadi objek riset PT. MARS diantaranya merk AQUA , VIT,
m
ub
CLUB , ADES dan VIRO (semua merk air mineral dalam kemasan).
- Bahwa , pada tahun 2015 PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk. Commercial
ka
Business Centre Bandung I , yaitu melalui TOTOK SUHARTO dan

ep
SURYA BARUNA SEMENGUK menanyakan kepada PT. MARS yang

ah
telah melakukan riset terhadap AMDK tahun 2012/2013 di Indonesia,

R
kemudian PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business

es
Centre Bandung I meminta PT. MARS untuk mengupdate hasil studi

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
AMDK sebelumnya , setelahnya ada kesepakatan bersama dengan
si
dibuatkan perjanjian/kontrak antara PT. MARS dengan CBC Bank
Mandiri (Persero) Bandung I (Surat Perjanjian/Kontrak menyusul).
ne
ng
- Bahwa , metodelogi yang digunakan saksi dalam melakukan riset
terhadap AMDK yaitu :
- Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait.
do
gu - Pengumpulan data yang berhubungan dengan supply deman.
- Melakukan investigasi terhadap sebagian produsen AMDK.
In
A
- Pengolahan data dan laporan hasil studi.
- Bahwa , tanggapan PT BANK MANDIRI (Persero) Tb. Commercial
ah
lik
Business Centre Bandung I terhadap nilai pasar eceran Viro sebesar Rp.
298.646 Milyar dianggap terlalu kecil selanjutnya saksi melakukan
pengecekan ke suplier kemasan , namun dari hasil kros cek tersebut
am
ub
memperkuat hasil temuan PT. MARS tentang nilai pasar Viro
sebelumnya.
ep
- Bahwa , Laporan Hasil Studi PT. MARS tahun 2015 tentang Peta Pelaku
k
dan Pasar Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia yaitu pada BAB 6
ah
halaman 198 Tabel 6.4 Volume dan Nilai Pasar AMDK di Indonesia
R
si
menurut Merk Dagang 2013-2014 yang dipesan oleh PT BANK MANDIRI
(Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 tidak dapat
ne
ng
dijadikan dasar atau digunakan untuk menilai kelayakan AMDK Merk

Viro karena hasil study tersebut yang dipesan oleh CBC Bank Mandiri
do
gu
(Persero) Bandung I merupakan hasil update terhadap studi AMDK yang

dibuat oleh PT. MARS sebelumnya, hal tersebut bukan merupakan
kajian studi kelayakan (Fisibility Study/FS) , namun hanya merupakan
In
A
study pasar.
- Bahwa , saksi tidak mengetahui penggunaan Laporan Hasil Study yang
ah
lik
dilakukan oleh PT. MARS atas permintaan PT BANK MANDIRI (Persero)

Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 Bank Mandiri (Persero)
m
ub
Bandung I tersebut.
ka
memberi tanggapan.
ep
23. Saksi CHEPY HARTA SOLIHIN di bawah sumpah memberikan keterangan pada
ah

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
- Bahwa , saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan
- Bahwa , saksi bekerja sebagai Badan Pengelola di The Pakubuwono
do
gu Residence dari Maret 2012 sampai dengan sekarang dan sebagai Tenant
Relation Coordinator di Pakubuwono Residence yang bertugas
In
A
mengurusi semua kepentingan penghuni di Pakubuwono Residence
diantaranya untuk kepentingan maintenance , menangani keluhan atas
ah
lik
unit yang ditinggali oleh penghuni , pendataan penghuni.
- Bahwa , saksi mengetahui ada penghuni di Pakubuwono Residence
bernama RONY TEDY yang memiliki unit dan tinggal di Junior Penthouse
am
ub
The Pakubuwono Residence Ironwood 26A bersama isterinya atas nama
FENNY LUKMAN MIHARDJA dan ketiga anaknya , yang menghuni unit
ep
tersebut sejak 08 Januari 2012 berdasarkan formulir Residence
k
Registrasi.
ah
- Bahwa , kepemilikan 1 unit Junior Penthouse The Pakubuwono

R
si
Residence Ironwood 26A adalah atas nama FENNY LUKMAN
MIHARDJA istri dari RONY TEDY, berdasarkan Akta Jual Beli No.
ne
ng
10/2011 yang ditandatangani pada hari Selasa tanggal 07 Juni 2011

yang dibuat dihadapan PPAT Haji YUNARDI beralamat di Jalan
do
gu
Panglima Polim Raya Nomor 3D Jakarta Selatan, antara Tn.

HERMANTO (Qq. PT. MANDIRI EKA ABADI) dengan Ny. FENNY
LUKMAN MIHARDJA, dengan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun No.
In
A
526/XXIII/IRONWOOD/GUNUNG.
- Bahwa , RONY TEDY memiliki 2 unit di The Pakubuwono Residence
ah
lik
yaitu sebelumnya RONY TEDY memiliki unit dan tinggal di Eaglewood

09B atas nama FENNY LUKMAN MIHARDJA (Istri dari RONY TEDY)
m
ub
pada tanggal 24 Agustus 2010 , namun telah dijual kepada OCTARIANA

HAPSOKO NINGRUM SAFITRI pada tanggal 14 Januari 2014.
ka
ep
memberi tanggapan.
ah
es
24. Saksi ANWAR di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya

M
sebagai berikut :
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , saksi pernah diperiksa dan dimintakan keterangan oleh Penyidik dan
si
membenarkan semua keterangan yang telah diberikan tersebut sebagaimana
tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan yang telah diparaf dan
ne
ng
ditandatanganinya.
- Bahwa , saksi bekerja sebagai Akuntan pada Kantor Akuntan Publik ANWAR ,
SUGIHARTO & Rekan yang sudah mendapat ijin register akuntan publik dari
do
gu Menteri Keuangan R.I.
- Bahwa , Kantor Akuntan Publik ANWAR , SUGIHARTO & Rekan pernah
In
A
melakukan audit terhadap laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling Company
terakhir audit untuk laporan keuangan tahun 2014 dengan hasil sebagaimana
ah
lik
tercantum dalam Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor Independen tanggal 5
Juni 2015. Nomor : ASR/L-331A/15.
am
ub
- Bahwa , prosedur yang saksi lakukan selaku Akuntan Publik dalam mengaudit
laporan keuangan PT. Tirta Amarta Bottling Company (TABC) adalah :
ep
k
- Pertama Tim Audit mendapatkan laporan keuangan dari PT. TABC.

ah
- Kemudian Tim Audit meminta rinciannya dan dokumen pendukung.

R
si
- Selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara sample.
- Terakhir melakukan penilaian terhadap kewajaran laporan keuangan
ne
ng
secara material.
- Secara material bukan berarti material kebenaran fisik/memastikan
do
kebenaran obyek audit tetapi material sesuai standard penilaian akuntansi.
gu
- Bahwa standar audit kami berdasarkan Standar Profesi Akuntan Publik yang
diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) khususnya Standar
In
A
Audit (SA) nomor 200 mengenai tujuan keseluruhan auditor independen dan
pelaksanaan audit berdasarkan standar audit. Adapun ruang lingkup utama SA
ah
lik
200 tersebut adalah sebagai berikut :

- Tujuan suatu audit adalah untuk meningkatkan keyakinan pengguna
laporan keuangan yang dituju, melalui pernyataan suatu opini oleh auditor.
m
ub
Opini tersebut adalah tentang apakah laporan keuangan disajikan secara

ka
wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan
ep
keuangan yang berlaku, yaitu Standar Akuntansi Keuangan.

- Auditor harus memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan
ah
keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.

R
es
Namun, keyakinan memadai bukan merupakan suatu tingkat keyakinan

M
absolut, Karena terdapat keterbatasan dalam audit yang menghasilkan

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
bukti audit, yang menjadi basis auditor dalam menarik kesimpulan dan
si
merumuskan opini.
- Auditor tidak diharapkan untuk, dan tidak dapat, mengurangi resiko audit
ne
ng
hingga tidak ada sama sekali dan oleh Karena itu auditor tidak dapat
memperoleh keyakinan absolut bahwa laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material karena kecurangan atau kesalahan.
do
gu - Terdapat keterbatasan baik secara praktik maupun legal atas kemampuan
auditor untuk mendapat bukti audit karena terdapat kemungkinan bahwa
In
A
managemen atau pihak lain tidak memberikan, baik disengaja maupun
tidak disengaja informasi yang lengkap dan relevan dengan penyusunan
ah
lik
laporan keuangan atau yang diminta oleh auditor. Oleh Karena itu, auditor
tidak dapat memastikan kelengkapan informasi, meskipun auditor telah
melakukan prosedur audit untuk memperoleh keyakinan bahwa semua
am
ub
informasi yang relevan telah diperoleh.
- Terdapat keterbatasan baik secara praktik maupun legal atas kemampuan
ep
auditor untuk mendapat bukti audit karena terorganisasi dengan rapi hal
k
yang dirancang untuk menutupi suatu kecurangan. Oleh karena itu,

ah
prosedur audit yang digunakan mungkin tidak efektif untuk mendeteksi

R
si
kesalahan penyajian yang diakibatkan oleh kecurangan tersebut. Auditor
tidak terlatih atau tidak diharapkan untuk menjadi pakar dalam pembuktian
ne
ng
keaslian dokumen.
- Bahwa Laporan Auditor Independen Anwar Sugiharto & Rekan Nomor :
do
gu
ASR/L-331 A/15 tertanggal 5 Juni 2015 terhadap terhadap PT. Tirta Amarta
Bottling Company, yaitu :
-
In
dengan opini : menurut kami laporan keuangan menyajikan secara wajar,
A
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Tirta Amarta Bottling
Company tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus
ah
lik
kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
m
ub
- Bahwa Tim audit melakukan pemeriksaan atas dasar pengujian terhadap bukti-
bukti atas data pendukung seperti Eksistensi atau keberadaan asset ,
ka
Kepemilikan asset , Kewajaran nilai dari asset dan pengungkapannya dalam

ep
laporan keuangan.
ah
- Bahwa , Tim Audit melakukan observasi di Pabrik PT. Tirta Amarta Bottling
R
Company untuk memeriksa keberadaan mesin tersebut dan ternyata mesin

es
tersebut ada di Pabrik PT. TABC. Kemudian Tim Audit melakukan pemeriksaan
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
terhadap dokumen pendukung berupa Invoice pembelian mesin sebagai prosedur
si
kepemilikan asset PT. TABC, selanjutnya Tim Audit menemukan nilai mesin
yang tertera pada invoice. Hal tersebut untuk dilakukan penelaahan untuk
ne
ng
meyakinkan bahwa asset mesin tersebut telah dicatat dan diungkapkan dalam
laporan keuangan PT. TABC dan hasilnya sudah dicatat dalam laporan keuangan.
- Bahwa , selain invoice saksi melakukan penelitian atas dokumen bukti
do
gu pembayaran atas pembelian mesin dari PT. TABC pada tanggal 31 Desember
2014 dengan total sejumlah Rp.656.883.893.542,-, adapun hasil pengujian
In
A
dokumen berupa bukti pembayaran PT. TABC atas pembelian mesin sebesar
Rp.6.037.587.081,-, sedangkan yang berupa invoice senilai Rp.
ah
lik
295.819.477.606,-.
- Bahwa , berdasarkan hasil audit piutang PT. TABC laporan posisi keuangan 31
Desember 2014, terdapat piutang usaha senilai Rp. 1.117.227.806.800,-.
am
ub
- Berdasarkan surat konfirmasi yang kami kirimkan terdapat jawaban konfirmasi
dari PT. Tirta Amarta dengan jumlah sebesar Rp.115.130.353.100,-,
ep
sebagaimana tercantum pada jawaban konfirmasi dari PT. Tirta Amarta yang
k
dijawab oleh Talni dengan jabatan AR. SPV pada PT. Tirta Amarta yang kami
ah
terima via surat yang dikirimkan ke kantor kami, adapun jawaban konfirmasi
R
si
dari pelanggan yang lain tidak ada yang memberikan balasan dengan total nilai
sebesar Rp. 91.695.626.750,-.
ne
ng
- Bahwa , saksi bersama team melaksanakan prosedur alternatif untuk menguji

jumlah piutang yang konfirmasinya tidak mendapatkan balasan dengan
do
gu
melakukan pengujian secara uji petik dokumen pendukung berupa invoice dan
delivery note (surat jalan) dengan jumlah sebesar Rp.29.018.916.346,-. Atas
In
dokumen/datanya saksi peroleh dari terdakwa JUVENTIUS selaku Head
A
Acccounting PT. Tirta Amarta Bottling Company terhadap pelanggan sebagai

berikut :
ah
lik
 Toko LINA Semper Rp. 5.212.597.758 ,

 Toko USAHA BARU Rp. 2.037.703.863 ,-
m
ub
 Toko SINAR BULAN Jakarta Rp. 2.122.459.000 ,-

 Toko AVI Muara Baru Rp. 340.780.500 ,-
ka
 Toko DUA SAUDARA Kedoya

ep
Rp. 2.120.308.000 ,-
 Toko ALDI Rawa Badak Rp. 1.022.885.000 ,-
ah
 PD SUMBER MAKMUR Tasikmalaya Rp. 2.061.445.900 ,-

R
 Toko OPTIMIS Rp. 3.646.871.401 ,-

es
M
 Toko AL NAURIZ l Pegangsaan Dua Rp. 1.931.092.576 ,-

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
 Toko Terminal Cianjur Rp. 2.454.727.985 ,-
R
 Toko NUSANTARA
si
Rp. 971.857.954 ,-
 Toko ABDUL KARNO Rp. 554.710.785 ,-
ne
ng
 Toko MAIMUN Rp. 405.191.867 ,-
 Toko AQUABEST Rp. 2.331.114.500 ,-
 Toko AULIA
do
Rp.1.006.875.200 ,-
gu  Toko AMENG Rp. 798.294.057 ,-
-----------------------------------------------
In
A
Total Rp. 29.018.916.346 ,-
- Bahwa , pengujian yang kami lakukan piutang usaha sebesar

ah
lik
Rp.29.018.916.346,- telah dilengkapi dengan dokumen pendukung berupa
invoice dan delivery note dan berdasarkan pengujian kami atas piutang usaha
am
ub
PT.TABC per tanggal 31 Desember 2014 dengan menggunakan prosedur
konfirmasi yang berbalas dan pengujian dokumen pendukung invoice dan
ep
delivery note terdapat prosentase 13% atau senilai Rp.144.149.269.446,- yang
k
secara uji petik telah terverifikasi dari jumlah keseluruhan piutang usaha
ah
PT.TABC senilai Rp. 1.117.227.806.800,-.

R
si
- Bahwa , ketika melakukan audit auditor dari akuntan publik saksi diberikan
daftar rincian pihak-pihak yang memiliki hutang dengan total Rp.
ne
ng
1.117.227.806.800,- yang terdiri dari 1619 pihak namun karena kami mengambil
sample sejumlah Rp. 206.825.979.850,- saja, selebihnya sebesar Rp.
do
gu
894.211.449.300,- kami hanya memiliki daftar pihak berhutang namun tidak

memiliki alamat jelasnya dan tidak meminta alamat pihak-pihak tersebut dari PT.
TABC karena tidak dijadikan sample pengujian.
In
A
- Bahwa , pengujian piutang berdasarkan konfirmasi dan apabila tidak dibalas

digunakan alternatif prosedur lainnya yaitu periksa ke dokumen pendukung dari
ah
lik
PT. TABC yang diberikan oleh Sdra. JUVENTIUS selaku Head Accounting
PT. Tirta Amarta Bottling Company berupa Invoice dan delivery note.
m
ub
- Bahwa , konfirmasi yang terjawab dari PT Tirta Amarta dengan piutang

sejumlah Rp.115.130.353.100,- dan tidak ada pihak lain selain PT. Tirta Amarta
ka
yang menjawab Klarifikasi piutang melalui surat yang dikirimkan ke Kantor

ep
kami.
ah
- Bahwa , dengan kondisi tidak ada pihak lain yang menjawab konfirmasi maka
R
diambil alternatif prosedur lainnya yaitu periksa ke dokumen pendukung piutang

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
berupa invoice dan delivery notes dari PT. TABC yang diberikan oleh Sdra.
si
JUVENTIUS selaku Head Accounting PT.TABC .,
- Bahwa , berdasarkan hasil audit terhadap piutang bruto PT. TABC dengan total
ne
ng
Rp. 1.117.227.806.800,- terdapat piutang yang sudah jatuh tempo dengan
perincian :
- 31-60 hari 261.537.179.100
do
gu - 61-90 hari 228.047.848.800
- Lebih dari 91 hari 347.358.678.800
In
A
- Jumlah 1.117.227.806.800
- Bahwa , terhadap piutang bruto PT. TABC dengan total Rp.1.117.227.806.800,-
ah
lik
yang jatuh tempo tidak ada yang disisihkan.
- Bahwa , dari piutang bruto yang sudah jatuh tempo lebih dari 91 hari terdapat
piutang senilai Rp.347.358.678.800,- dan oleh Management PT. TABC yang
am
ub
disampaikan melalui Sdra. JUVENTIUS tidak memberikan informasi sudah
berapa lama piutang tersebut jatuh tempo melewati 91 hari.
ep
- Bahwa , selaku auditor pada Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan
k
mendapatkan Rincian Aging Piutang Dagang PT. TABC untuk tahun berakhir
ah
Desember 2014 sebanyak 1619 Customer dengan total Rp. 1.117.227.806.800,-

R
si
didapat dari Sdra. JUVENTIUS selaku Head Accounting PT. TABC dengan
kondisi alamat 1619 customer yang terdapat dalam daftar piutang tidak jelas,
ne
ng
tidak ada alamat lengkap dan alamat kota tidak ada nomor teleponnya, namun
demikian kami mendapatkan alamat lengkap untuk sample-sample piutang dari
do
gu
22 customer senilai Rp. 206.825.979.850,- yang kami kirimkan surat

konfirmasinya dan yang membalas hanya satu customer yaitu PT. Tirta Amarta.
In
- Bahwa , Laporan Auditor Independen Anwar Sugiharto & Rekan Nomor :
A
ASR/L-331 A/15 tertanggal 5 Juni 2015 terhadap PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang ditandatangani oleh Husain Shahab yang dilaksanakan oleh Tim
ah
lik
Auditor antara lain ada Sdra. Andiek Nugroho dan Sdra. Aditya Dwi Laksana.
- Bahwa , Kantor Akuntan Publik ANWAR , SUGIHARTO & Rekan merupakan
m
ub
rekanan kategori rangking A sejak tahun 2001 sampai dengan sekarang ,

sehingga atas pemberitahuan peringkat tersebut yang diperoleh oleh Sdra.
ka
RONY TEDY diminta memilih Kantor Akuntan Publik, oleh karenanya

ep
dipilihlah Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan yang telah
ah
melakukan audit umum sejak tahun 2010 sebagai syarat pemberian perpanjangan
R
kredit pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
memberi tanggapan.
ne
ng
25. Saksi ANDIEK NUGROHO di bawah sumpah memberikan keterangan pada
- Bahwa , saksi pernah diperiksa dan dimintakan keterangan oleh Penyidik
do
gu dan membenarkan semua keterangan yang telah diberikan tersebut
In
A
- Bahwa , dalam melakukan audit saksi melakukan review atas laporan
ah
lik
keuangan PT. TAB Company secara umum namun termasuk keadaan
hutang, piutang dan besaran asset.
- Bahwa , terakhir audit untuk laporan keuangan tahun 2014 dengan hasil
am
ub
sebagaimana tercamtum dalam laporan keuangan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor
ep
Independen tanggal 5 Juni 2015. Nomor : ASR/L-331A/15 terhadap
k
Laporan Keuangan PT. TAB Company.

ah
- Bahwa , piutang PT. TAB Company dengan jumlah

R
si
Rp.1.117.227.806.800,- merupakan piutang seluruhnya (bruto) dan bukan
piutang netto yang sudah disisihkan.
ne
ng
- Bahwa , berdasarkan hasil audit terhadap piutang bruto PT. TAB

Company dengan total Rp. 1.117.227.806.800,- terdapat piutang yang
do
gu
sudah jatuh tempo dengan perincian sebagai berikut :
- 31-60 hari Rp. 261.537.179.100 ,-

In
A
- 61-90 hari Rp. 228.047.848.800 ,-

- Lebih dari 91 hari Rp.347.358.678.800 ,-
ah
lik
----------------------------------------------
Jumlah Rp.1.117.227.806.800 ,-
m
ub
- Bahwa , Kantor Akuntan Publik ANWAR , SUGIHARTO & Rekan

ka
mendapatkan Rincian Aging Piutang Dagang PT. TAB Company

ep
Desember 2014 sebanyak 1619 Customer dengan total sebesar

Rp.1.117.227.806.800,- dari JUVENTIUS selaku Head Accounting PT.
ah
Tirta Amarta Bottling Company dengan kondisi alamat 1619 customer

es
yang terdapat dalam daftar piutang tidak jelas, tidak ada alamat lengkap
M
ng
dan alamat kota tidak ada nomor teleponnya, namun demikian kami
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
mendapatkan alamat lengkap untuk sample-sample piutang dari 22
si
customer senilai Rp.206.825.979.850,- yang kami kirimkan surat
konfirmasinya.
ne
ng
memberi tanggapan.
do
gu
26. Saksi ADITYA DWI LAKSANA di bawah sumpah memberikan keterangan pada
In
A
ah
lik
dan membenarkan semua keterangan yang telah diberikan tersebut
am
ub
- Bahwa , saksi bekerja di Kantor Akuntan Publik ANWAR , SUGIHARTO &
Rekan dan dalam bekerja selalu menggunakan pedoman Standar audit
ep
k
Akuntan Publik Indonesia (IAPI) khususnya Standar Audit (SA) Nomor

ah
200.
R
si
- Bahwa , terakhir audit untuk laporan keuangan tahun 2014 dengan hasil
sebagaimana tercamtum dalam laporan keuangan untuk tahun yang
ne
ng
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor
Independen tanggal 5 Juni 2015. Nomor : ASR/L-331A/15 terhadap
do
Laporan Keuangan PT. TAB Company.
gu
- Bahwa , saksi mendapatkan Rincian Aging Piutang Dagang PT. TAB

Company Desember 2014 sebanyak 1619 Customer dengan total
In
A
sebesar Rp.1.117.227.806.800,- dari JUVENTIUS selaku Head

Accounting PT. Tirta Amarta Bottling Company dengan kondisi alamat
ah
lik
1619 customer yang terdapat dalam daftar piutang tidak jelas, tidak ada
alamat lengkap dan alamat kota tidak ada nomor teleponnya, namun
demikian kami mendapatkan alamat lengkap untuk sample-sample
m
ub
piutang dari 22 customer senilai Rp.206.825.979.850,- yang kami

ka
kirimkan surat konfirmasinya.

ep
ah
memberi tanggapan.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
27. Saksi EDHIE WULANDIARTO di bawah sumpah memberikan keterangan pada
si
- Bahwa , saksi kenal dengan terdakwa JUVENTIUS, SE selaku Head Accounting
ne
ng
PT. TAB Company dan saksi tidak ada hubungan keluarga maupun hubungan
pekerjaan dengan terdakwa.
- Bahwa , saksi sebagai Direktur Utama PT. Namasindo Plas yang berdiri sesuai
do
gu akta pendirian 15 Nopember 2000 dan RONY TEDY sebagai Direktur
Keuangan. Ketika pendirian RONY TEDY juga sebagai pemegang saham
In
A
sekitar 18% di PT.Namasindo Plas, kemudian kepemilikan saham RONY TEDY
sebesar sekitar 18% tersebut sudah dilepaskan pada 21 Juni 2006 berdasarkan
ah
lik
Risalah Rapat PT. Namasindo Plas Nomor 08 tanggal 21 Juni 2006 pada Notaris
Nani Sufiany.
- Bahwa , PT. Namasindo Plas sebagai perusahaan pabrikasi bahan packaging air
am
ub
minum dalam kemasan yang menyuplai salah satunya kepada PT. Tirta Amarta
Botling Company sebesar sekitar 10% dari keseluruhan omzet produksi PT.
ep
Namasindo Plas.
k
- Bahwa , PT. Namasindo Plas berhenti mensuplai bahan packaging kepada PT.
ah
Tirta Amarta Bottling Company sejak tanggal 26 Januari 2015 dikarenakan PT.
R
si
TABC sudah tidak membayar tagihan terhitung tanggal 23 Maret 2013 sampai
dengan 26 Januari 2015 sehingga saat ini total tagihan yang belum dibayar oleh
ne
ng
PT.TABC adalah senilai kurang lebih Rp. 250 milyar.

- Bahwa , dari hasil pemeriksaan rekening RONY TEDY di BCA nomor rekening
do
gu
07770389911 terdapat aliran dana ke rekening saksi sebanyak 69 kali senilai Rp.
266,156,265,198,- selanjutnya dari nomor rekening 00033022210 atas nama
In
RONY TEDY ke rekening saksi sebanyak 44 kali sejumlah
A
Rp.145,781,625,400,- dan dari nomor rekening 7770629688 atas nama RONY

TEDY sebanyak 1901 kali sejumlah Rp. 4.050,656,237,485,- yang kesemuanya
ah
lik
dari rentang waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2017 tersebut saksi tidak
ingat persis dikarenakan harus diperjelas terkait posisi RONY TEDY sendiri
m
ub
sebagai Direktur Keuangan di PT.Namasindo Plas sehingga apakah itu uang

perusahaan atau uang pribadi RONY TEDY saksi harus melakukan pengecekan
ka
ke bagian keuangan perusahaan, bisa jadi uang yang RONY TEDY kirimkan ke
ep
saksi berasal dari PT.Namasindo Plas yang merupakan supplier bahan packaging
ah
PT. TABC, dan saksi juga ada melakukan transfer ke rekening RONY TEDY
R
sebab ia juga menerima gaji sebagai Direktur Keuangan, tapi RONY TEDY
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebagai Dirut PT. TABC juga melakukan pembayaran karena merupakan
si
customer PT. Namasindo Plas.
- Bahwa , terkait saksi pernah membeli mobil sport menggunakan dana dari
ne
ng
perusahaan (PT Namasindo Plas) tapi apakah itu merupakan dana yang berasal
dari RONY TEDY saksi tidak yakin dengan posisinya sebagai Direktur
Keuangan, karenanya uang digunakan adalah dari PT. Namasindo Plas sebagai
do
gu hak saksi selaku pemegang saham. Mobil sport yang saksi beli antara lain :
- Merk Lambhorgini type Murchilago tahun pembuatan 2010 di ATPM PT
In
A
Artha Auto senilai Rp. 9 milyar, atas nama Rosemar (isteri Jongkie
Budiman) dan sekarang sudah saksi jual pada tahun 2017 seharga Rp. 4,5
ah
lik
milyar kepada seseorang di Bandung dan saksi lupa namanya;
- 1 unit porche tahun pembuatan 1986 type 993 saksi beli di tahun 2012
seharga Rp. 500 juta dan tidak ada surat-suratnya sekarang sudah saksi jual
am
ub
kepada seseorang yang saksi lupa namanya;
- 1 unit porche type carera pembuatan tahun 2011di PT Porche Indonesia atas
ep
nama PT Tirta Amarta senilai Rp. 3 milyar dan sekarang sudah saksi jual ke
k
show room di Bandung;

ah
- 1 unit porche GT 3 pembuatan tahun 2011 saksi beli seharga Rp. 4 milyar di
R
si
PT Porche Indonesia dan tidak ada suratnya karena hanya form A, sekarang
sudah saksi jual ke teman di Bandung;
ne
ng
- 1 unit porche type 930 tahun pembuatan 1985 seharga Rp. 500 juta dan
tidak ada suratnya, sekarang sudah saksi jual.
do
gu
- Bahwa mengenai 1 set mesin plastic merk Netsal jenis Petline Nomor Seri
2007025301 yang berada di PT. Namasindo Plas memang secara khusus
In
digunakan sebagai mesin khusus untuk memproduksi packaging kemasan
A
kepada PT. TABC, namun dikarenakan tersendatnya pembayaran hutang yang

dimiliki oleh PT. TABC kepada PT. Namasindo Plas maka mesin tersebut
ah
lik
digunakan lagi.
- Bahwa , penghentian suplai packaging kemasan kepada PT. TABC tersebut oleh
m
ub
karena PT. Namasindo Plas sendiri juga mempunyai beban keuangan atas nilai
piutang tersebut yang sudah berjalan selama 3 tahun, sehingga dari laporan
ka
keuangan perusahaan dipertanyakan oleh BNI sebagai debitur yang memberikan

ep
fasilitas kredit kepada PT. Namasindo Plas, yang saat ini dalam kondisi
ah
restrukturisasi.
R
- Bahwa , saksi pernah mentransfer dana kepada RONY TEDY melalui BNI ke
es
rekening BCA An. RONY TEDY sebanyak 3 kali pada tanggal 31 Mei 2012
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dengan jumlah sebesar Rp.150.000.000.000,- uang tersebut digunakan oleh
si
RONY TEDY untuk dipinjamkan kepada YANUAR ARSAD.
- Bahwa , dana yang dipinjamkan kepada RONY TEDY kemudian dipinjam oleh
ne
ng
YANUAR ARSAD sebesar Rp. 250.000.000.000,-.
memberi tanggapan.
do
gu
28. Saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA, ST di bawah sumpah memberikan
In
A
- Bahwa , saksi saksi pernah diperiksa dan dimintakan keterangan oleh
ah
lik
Penyidik dan membenarkan semua keterangan yang telah diberikan
tersebut sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan yang
telah diparaf dan ditandatanganinya.
am
ub
- Bahwa , saksi adalah karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. dan
pada Tahun 2015 adalah sebagai Relationship Manager pada PT. Bank
ep
Mandiri (Persero), Tbk pada Commercial Busioness Centre Bandung 1
k
sejak April 2015 s/d Maret 2016 yang mempunyai tugas pokok dan
ah
tanggung jawab anatara lain sebagai berikut :

R
si
- Membina hubungan dengan calon debitur atau debitur kelolaan.
ne
ng
- Melakukan kunjungan ke calon debitur atau debitur berkaitan

dengan permohonan fasilitas kredit dan lainnya yang diajukan.
- Membuat Nota Analisa Kredit atas permohonan kredit dan lainya.
do
gu
- Melakukan monitoring atas fasilitas kredit yang telah diberikan,

kolektibilitas kredit debitur, dan fasilitas kredit yang akan jatuh
In
A
tempo.
- Melakukan pemasaran dan cross selling produk-produk Bank
ah
lik
Mandiri, mencari peluang-peluang bisnis dengan mempelajari

lebih dalam kebutuhan spesifik nasabah.
- Bahwa , dengan kedudukan tersebut saksi merupakan salah satu
m
ub
pengusul yang memproses perpanjangan dan penambahan besaran

ka
fasilitas kredit yang diajukan oleh PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)

ep
COMPANY.
- Bahwa , saksi pernah memproses permohonan perpanjangan fasilitas
ah
Kredit Modal Kerja (KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan

R
es
dan tambahan fasilitas LC dan treasury line, serta permohonan fasilitas

M
KI baru yang diajukan oleh direktur PT. TAB Company berdasarkan Surat
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 yang mengajukan
ne
ng
1. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja ( KMK-1,
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) total sebesar 880.600 juta selama
1 tahun
do
gu 2. Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp. 40.000
juta sehingga plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta.
In
A
3. Perpanjangan dan tambahan fasilitas treasury line USD.
4.000.000 untuk lindung nilai (hedging) dari transaksi impor
ah
lik
pembelian bahan baku.
4. Fasilitas KI baru ( KI-5) sebesar Rp. 250.000 juta selama 72
bulan.
am
ub
yang ditandatangani oleh Direktur PT. TAB Company an. RONY TEDY
dan Komisaris an. Henky Tedy.
ep
k
- Bahwa permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1,

ah
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan fasilitas LC

R
si
dan treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh
direktur PT. TAB Company.
ne
ng
1. Berdasarkan Surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02

April 2015 telah dilakukan Nota Analisa (NAK) Nomor :
do
gu
No.CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang

ditandatangani oleh :
-
In
Pengusul : Frans E. Zandstra, Surya Baruna Semenguk, dan
A
Teguh K. Wibowo.
- Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto, dan
ah
lik
Poerwitono PW.
2. Berdasarkan Surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15
m
ub
Juni 2015 dilakukan Nota Analisa (NAK) Nomor :

No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang
ka
ep
- Pengusul : FRANS E. ZANDSTRA, SURYA BARUNA

ah
SEMENGUK, dan TEGUH K. WIBOWO.

R
- Komite Pemutus tingkat pertama : TOTOK SUHARTO, dan

es
M
POERWITONO PW.
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
serta laporan keuangan inhouse maret 2015 yang menjadi berkas
ne
ng
Auditor Independen PT. TAB Company dari Kantor Akuntan Publik
do
gu - Bahwa , yang dimaksud dalam Nota Analisa (NAK) Nomor :
No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015, halaman 3 poin 3,
In
A
Kondisi Keuangan, 2014 audited total asset Rp. 2,411,446 (juta) adalah
hasil audit Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal
ah
lik
31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen PT. TAB
Company dari Kantor Akuntan Publik Anwar, Sugiharto & Rekan
tertanggal 5 Juni 2015 pada halaman 1 yang didalamnya terdapat asset
am
ub
lancar piutang usaha 2014 Rp. 1.117.227.806.800,- yang dijabarkan
selanjutnya dalam halaman 12 poin 5 Piutang Usaha antara lain PT.
ep
Tirta Amarta sebesar Rp. 115.130.353.100.-
k

ah
stock dan piutang terhadap KMK, LC dan TL menjelaskan bahwa

R
si
Piutang PT. TAB Company dijadikan agunan.
-
ne
Bahwa , sesuai dengan Standar Prosedur Kredit Commercial ( Standar
ng
prosedur Perkreditan-Commercial edisi : I, IV-B-9, Bab IV Agunan dan

Asuransi, angka 4) Proses penilaian, antara lain : b) Piutang (3)
do
gu
melakukan verifikasi piutang yang bernilai besar, apakah piutang PT.

TAB Company kepada PT. Tirta Amarta sebesar Rp. 115.130.353.100,-
In
yang merupakan piutang terbesar yang disampaikan dalam berkas
A
usulan/lampiran Nota Analisa sesuai Standar Prosedur Kredit

Commercial Tahun 2012 harus dilakukan verifikasi dan yang harus
ah
lik
melakukan verifikasi piutang yang menjadi agunan sesuai standar

prosedur kredit adalah Credit Operation Unit.
m
ub
- Bahwa , dalam pembahasan Nota Analisa (NAK) Nomor :

No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang menganalisa
ka
ep
Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor Independen KAP Anwar,
ah
Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 dari PT. TAB Company adalah
R
bersama-sama dari pihak Pengusul : Frans E. Zandstra, Surya Baruna

es
M
Semenguk, dan Teguh K. Wibowo.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , bagian Credit Operation Unit tidak dilibatkan dalam
si
pengambilan keputusan terhadap kebenaran isi agunan piutang
permohonan perpanjangan dan permohonan penambahan kredit PT.
ne
ng
TAB Company tahun 2015. Credit Operation Unit hanya menguji
kebenaran agunan yang berupa fixed asset.
- Bahwa , daftar nama toko-toko/customer PT. TAB Company yang saksi
do
gu terima dari terdakwa JUVENTIUS, SE hanya 4 toko/customer yang
dapat kunjungi yaitu : pada tanggal 20 Januari 2016 ke Toko Lina
In
A
Semper dan Toko Sinar Bulan serta pada tanggal 1 Februari 2016 ke
toko Maimun dan Toko Abeng.
ah
lik
Bahwa , sebelumnya saat proses penilaian pengajuan saksi selain
melakukan OTS bersama dengan SURYA BARUNA SEMENGUK
melakukan call report, yaitu pada tanggal 2 Maret 2015 dengan
am
ub
menghubungi terdakwa JUVENTIUS, SE selaku Head Accounting PT
TAB Company atas review pemenuhan covenant , dengan hasil
ep
pembicaraan masih terdapat beberapa covenant yang belum dipenuhi
k
yaitu penyampaian laporan triwulanan (TW IV) berikut laporan keuangan

ah
inhouse posisi pertanggal 31 Desember 2014, kemudian terhadap

R
si
dokumen-dokumen tersebut diatas Sdra. JUVENTIUS, SE
menyampaikan bahwa dokumen-dokumen tersebut masih dalam proses
ne
ng
dan akan disampaikan kepada Bank Mandiri pada kesempatan pertama,

dan disampaikan lisan atas realisasi penjualan Tahun 2014 diperkirakan
do
gu
mencapai Rp. 3,1 Trilyun, lalu Sdra. JUVENTIUS, SE menyampaikan

bahwa saat ini telah beroperasi 2 line mesin preform dan 1 line mesin
In
screw cap/tutup botol di pabrik 1 kemudian di pabrik 2 telah berdiri dan
A
beroperasi 1 line mesin botol 1500 mL dan galon 10 L. Atas investasi

tersebut PT. TAB Company akan mengajukan permohonan pembiayaan
ah
lik
kembali (refinancing) atas investasi yang telah dilakukan beserta

tambahan modal kerja berupa plafond LC.
m
ub
Atas keterangan tersebut di atas terdakwa menyatakan tidak keberatan.

ka
29. Saksi SURYA BARUNA SEMENGUK, ST, di bawah sumpah memberikan

ep

ah

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
pada Tahun 2015 adalah sebagai Commercial Banking Manager PT.
Bank Mandiri (Persero), Tbk pada CBC Bandung 1 yang mempunyai
tugas pokok dan tanggungjawab antara lain :
do
gu - Melakukan supervisi kepada tim untuk pengembangan dan
pencapaian target bisnis.
In
A
- Mengkoordinir senior RM/RM dalam pengumpulan data/informasi
untuk keperluan penyusunan NAK dan melakukan pengecekan
ah
lik
kelengkapan data.
- Melakukan review nota Analisa kredit yang dibuat SRM/RM.
am
ub
- Melakukan monitoring dan evaluasi fasilitas kredit yang diberikan.
- Melakukan pemasaran dan cross selling produk-produk Bank
Mandiri, mencari peluang-peluang bisnis dengan mempelajari
ep
k
lebih dalam kebutuhan spesifik nasabah.

ah
- Memonitor kolektibilitas kredit debitur.

R
si
ne
ng

COMPANY.
do
-
gu
Bahwa , bermula dari adanya Surat Permohonan fasilitas kredit dari

Debitur yaitu terdakwa RONY TEDY selaku PT. TAB Company kepada
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk pada CBC Bandung 1 yang ditujukan
In
A
kepada Sdr. TOTOK SUHARTO, SE selaku Pj. Commercial Banking

Head yang didisposikan kepada Bisnis Unit dalam hal ini FRANS E.
ah
lik
ZANDSTRA, ST selaku Relationship Manager dan saksi selaku

Commercial Banking Manager.
m
ub
- Bahwa , kemudian Relationship Manager bersama Commercial Banking

Manager menindaklanjuti dengan meminta kelengkapan data pendukung
ka
permohonan kredit kepada debitur , setelah data dari debitur dirasa

ep
cukup dan memenuhi standar maka dilakukan Analisa di tingkat pengusul

ah
(Commercial Banking Manager, Senior Relationship Manager dan

R
Commercial Risk Manager yaitu Ir. TEGUH KARTIKA WIBOWO) dan

es
disusun draft Nota Analisa Keuangan.Selanjutnya tersusun draft nota

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
analisa yang dilengkapi dengan data dari debitur tersebut diteruskan
si
dengan pembahasan pada Komite Pemutus Tingkat Pertama
(Commercial Banking Head yaitu TOTOK SUHARTO, SE dan
ne
ng
Commercial Risk Head yaitu Ir. POERWITONO POEDJI WAHJONO,
MM).Kemudian dilakukan pembahasan oleh pengusul dan pemutus
tingkat pertama (Komite Kredit Tingkat 1) untuk membahas bisa tidaknya
do
gu permohonan kredit/penambahan kredit/perpanjangan kredit tersebut
untuk dapat atau tidak disetujui dan diteruskan ke Pemutus selanjutnya
In
A
sesuai besaran kredit yang dimohon dalam hal ini ke Komite
Recommending hingga Komite Kredit Kategori A.3, dikarenakan untuk
ah
lik
kredit bernilai besar yaitu untuk eksisting di atas Rp.500.000.000.000,-
kewenangan di komite kredit Kategori A.
- Bahwa , karena masuk Komite Kategori A maka sebelumnya dibahas di
am
ub
tingkat Recomending Officer (Group Head Bisnis Unit dan Group Head
Risk Unit) Kantor Pusat di Jakarta.
ep
- Bahwa , selaku Commercial Banking Manager pada PT. Bank Mandiri
k
(Persero), Tbk pada CBC Bandung 1, saksi pernah memproses

ah

R
si
KMK-3 dan KMK-4), perpanjangan dan tambahan fasilitas LC dan
treasury line, serta permohonan fasilitas KI baru yang diajukan oleh
ne
ng
direktur PT. TAB Company berdasarkan Surat Nomor :

do
gu

In
a. Perpanjangan seluruh fasilitas kredit modal kerja ( KMK-1,
A

selama 1 tahun.
ah
lik
b. Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp.

40.000 juta sehingga plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta.
m
ub
c. Perpanjangan dan tambahan fasilitas treasury line USD.

ka

ep
d. Fasilitas KI baru ( KI-5) sebesar Rp. 250.000 juta selama

ah
72 bulan.
R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1,
si
ne
ng
direktur PT. TAB Company
do
gu No.CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang
ditandatangani :
In
A
- Pengusul : Frans E. Zandstra, Surya Baruna Semenguk, dan
Teguh K. Wibowo.
ah
- Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto, dan
lik
Poerwitono PW.
2. Berdasarkan Surat Nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni
am
ub
2015 dilakukan Nota Analisa (NAK) Nomor :
ep
ditandatangani :
k
ah
- Pengusul : FRANS E. ZANDSTRA, SURYA BARUNA

R
si
SEMENGUK, dan TEGUH K. WIBOWO.
- Komite Pemutus tingkat pertama : TOTOK SUHARTO, dan
ne
ng
POERWITONO PW.
do
gu

In
A

ah
lik
- Bahwa yang dimaksud dalam Nota Analisa (NAK) Nomor :

m
ub
ka
ep

ah
lancar piutang usaha 2014 Rp. 1.117.227.806.800,- yang

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dijabarkan selanjutnya dalam halaman 12 poin 5 Piutang Usaha antara
si
lain PT. Tirta Amarta sebesar Rp. 115.130.353.100.-
- Bahwa sesuai nota analisa halaman 3 angka 5 agunan, ratio agunan
ne
ng
- Bahwa , daftar nama toko-toko/customer PT. TAB Company yang saksi
do
gu terima dari JUVENTIUS, SE hanya 4 toko/customer yang dapat kunjungi
yaitu : pada tanggal 20 Januari 2016 ke Toko Lina Semper dan Toko
In
A
Sinar Bulan serta pada tanggal 1 Februari 2016 ke toko Maimun dan
Toko Abeng.
ah
lik
Bahwa , sebelumnya saat proses penilaian pengajuan saksi selain
melakukan OTS bersama dengan SURYA BARUNA SEMENGUK
melakukan call report, yaitu pada tanggal 2 Maret 2015 dengan
am
ub
menghubungi Sdr. JUVENTIUS, SE selaku Head Accounting PT TAB
Company atas review pemenuhan covenant , dengan hasil pembicaraan
ep
masih terdapat beberapa covenant yang belum dipenuhi yaitu
k
penyampaian laporan triwulanan (TW IV) berikut laporan keuangan

ah
inhouse posisi pertanggal 31 Desember 2014, kemudian terhadap

R
si
dokumen-dokumen tersebut diatas Sdra. JUVENTIUS, SE
menyampaikan bahwa dokumen-dokumen tersebut masih dalam proses
ne
ng
dan akan disampaikan kepada Bank Mandiri pada kesempatan pertama,

dan disampaikan lisan atas realisasi penjualan Tahun 2014 diperkirakan
do
gu
mencapai Rp. 3,1 Trilyun, lalu Sdra. JUVENTIUS, SE menyampaikan

bahwa saat ini telah beroperasi 2 line mesin preform dan 1 line mesin
In
screw cap/tutup botol di pabrik 1 kemudian di pabrik 2 telah berdiri dan
A
beroperasi 1 line mesin botol 1500 mL dan galon 10 L. Atas investasi

tersebut PT. TAB Company akan mengajukan permohonan pembiayaan
ah
lik
kembali (refinancing) atas investasi yang telah dilakukan beserta

tambahan modal kerja berupa plafond LC.
m
ub

ka
30. Saksi IR.TEGUH KARTIKA WIBOWO di bawah sumpah pada pokoknya

ep
memberikan keterangan sebagai berikuit :

ah

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
pada Tahun 2015 adalah sebagai Senior Credit Risk Manager (SCRM)
pada Regional Risk Managament Bandung tahun 2012-2017 yang
mempunyai tugas pokok dan tanggungjawab antara lain :
do
gu - Melakukan Risk Asesment dan Risk Mitigation dengan fokus
kepada analisa Kuantitatif / keuangan dan mengusulkan /
In
A
memberikan masukan Covenance (syarat-syarat kredit atas
analisa yang disampaikan oleh bisnis unit).
ah
lik
- Melakukan pemrosesan awal/komite kredit tingkat pertama
secara four eyes prinsiple bersama bisnis unit atau recovery unit
am
ub
untuk diajukan kepada komite kredit tingkat kedua dengan
memperhatikan prosedur yang berlaku di bank.
- Melakukan Review aspek kepatuhan dan legal (complain Review
ep
k
dan legal review dalam nota analisa dengan bisnis unit recovery
ah
unit) dan apabila diperlukan dapat meminta opini/masukan

R
si
kepada legal group dan complain group.
- Melakukan pemutusan kredit dalam rapat komite kredit sesuai
ne
ng
limit kewenangannya dan melakukan verifikasi atas hasil

rating/scoring yang disampaikan oleh bisnis unit untuk nota
do
analisa yang diputus secara four eyes.
gu
- Apabila dipandang perlu, bersama business unit dalam

melakukan on the spot ke nasabah.
In
A
- Membantu atasan dalam menyiapkan dan mengusulkan kinerja,

sasaran tahunan serta strategi pencapaiannya dan memonitor
ah
lik
pencapaian unti target-target unit kerja.

- Melaksanakan tugas sebagai sekretariat komite untuk rapat
m
ub
komite kredit tingkat wilayah.

ka

ep

ah
COMPANY.
R
- Bahwa , bermula dari adanya Surat Permohonan fasilitas kredit dari

es
Debitur yaitu terdakwa RONY TEDY selaku Direktur PT. TAB Company
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kepada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk pada CBC Bandung 1 yang
si
ditujukan kepada Sdra. TOTOK SUHARTO, SE selaku Pj. Commercial
Banking Head yang didisposikan kepada Bisnis Unit dalam hal ini FRANS
ne
ng
E. ZANDSTRA selaku Relationship Manager dan SURYA BARUNA
SEMENGUK, ST selaku Commercial Banking Manager.
- Bahwa , kemudian Relationship Manager bersama Commercial Banking
do
gu Manager menindaklanjuti dengan meminta kelengkapan data pendukung
permohonan kredit kepada debitur.
In
A
Setelah data dari debitur dirasa cukup dan memenuhi standar maka
dilakukan Analisa di tingkat pengusul (Commercial Banking Manager,
ah
lik
Senior Relationship Manager dan Commercial Risk Manager yaitu saksi)
dan disusun draft Nota Analisa Keuangan selanjutnya tersusun draft nota
analisa yang dilengkapi dengan data dari debitur tersebut diteruskan
am
ub
dengan pembahasan pada Komite Pemutus Tingkat Pertama
(Commercial Banking Head yaitu TOTOK SUHARTO, SE dan
ep
Commercial Risk Head yaitu Ir. POERWITONO POEDJI WAHJONO,
k
MM).
ah
si
Kemudian dilakukan pembahasan oleh pengusul dan pemutus tingkat
pertama (Komite Kredit Tingkat 1) untuk membahas bisa tidaknya
ne
ng
permohonan kredit/penambahan kredit/perpanjangan kredit tersebut

untuk dapat atau tidak disetujui dan diteruskan ke Pemutus selanjutnya
do
sesuai besaran kredit yang dimohon dalam hal ini ke Komite
gu
Recommending hingga Komite Kredit Kategori A.3, dikarenakan untuk

kredit bernilai besar yaitu untuk eksisting di atas Rp.500.000.000.000,-
In
A
kewenangan di komite kredit Kategori A.
- Bahwa , karena masuk Komite Kategori A maka sebelumnya dibahas di

ah
lik
tingkat Recomending Officer (Group Head Bisnis Unit dan Group Head
Risk Unit) Kantor Pusat di Jakarta.
m
ub
- Bahwa , selaku SCRM Regional Risk Management pada PT. Bank

Mandiri (Persero), Tbk pada CBC Bandung 1, saksi pernah memproses
ka

ep

ah

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
selama 1 tahun.
do
gu 40.000 juta sehingga plafond LC menjadi Rp. 50.000 juta.
In
A
ah
lik
72 bulan.
am
ub
dan Komisaris an. Henky Tedy. ep
- Bahwa permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1,
k

ah
R
si
direktur PT. TAB Company :
ne
ng

No.CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani
do
gu
oleh :
- Pengusul : Frans E. Zandstra, Surya Baruna
In
A
- Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto,

dan Poerwitono PW.
ah
lik

m
ub

ka
ep
- Pengusul : FRANS E. ZANDSTRA, SURYA

BARUNA SEMENGUK, dan TEGUH K. WIBOWO.
ah
- Komite
R
Pemutus tingkat pertama : TOTOK

es
SUHARTO, dan POERWITONO PW.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu - Bahwa , yang dimaksud dalam Nota Analisa (NAK) Nomor :
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
-
ne
Bahwa , dari Risk Unit yang bertugas melakukan assessment dengan
ng
focus kepada laporan keuangan calon debitur (on desk melihat laporan
keuangan audited maupun inhouse untuk mengetahui kondisi
do
gu
perusahaan apakah dia liquid, profitable, dan solvable PT. TAB

Company yang diajukan sebagai persyaratan permohonan perpanjangan
In
dan permohonan kredit baru tahun 2015 adalah saksi.
A
- Bahwa , yang menyusun NAK adalah FRANS E. ZANDSTRA selaku

Senior Relationship Manager dan SURYA BARUNA SEMENGUK selaku
ah
lik
Commercial Banking Manager, saksi hanya menandatangani proses

pengusulan untuk dibawa ke tingkat Komite Pemutus Kredit Tingkat
m
ub
Pertama, yaitu bersama-sama dengan TOTOK SUHARTO selaku Pj.

Commercial Banking Head dan POERWITONO PW selaku Wholesale
ka
ep
Credit Risk Head.

- Bahwa , dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit
ah
Kategori A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri
R
Jakarta :
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
a. 1 (satu) eksemplar Nota Analisa Kredit sebanyak 39
si
halaman dengan lampiran Customer Basic Information
(CBI) sebanyak 49 halaman dan analisa keuangan (Spread
ne
ng
sheet) sebanyak 7 halaman.
b. Bahan pemaparan yang merupakan ringkasan nota Analisa
kredit yang langsung ditayangkan dalam bentuk power
do
gu point.
- Bahwa , dalam pemaparan NAK dalam RKK Kategori A.3 terhadap
In
A
permohonan PT. TAB Company didahului pembukaan oleh Sdra. Amrih
Utomo mewakili Sdra. Goetomo yang sedang cuti intinya menyampaikan
ah
lik
adanya usulan permohonan fasilats kredit PT. TAB yang sudah
dilakukan review dan juga mitigasi risiko terhadap permohonan kredit
am
ub
tersebut, selanjutnya sdr. HR. Parlindungan menyampaikan presentasi
terkait informasi umum debitur, latar belakang permohonan, summary
permohonan dan analisa perusahaan. Bahwa pemaparan yang
ep
k
memasuki bagian teknis dilakukan oleh Sdra. TOTOK SUHARTO

ah
meliputi reviw covenant, aspek produksi, pemasaran, transaksi keuangan,

R
si
perhitungan kredit serta agunan sedangkan dari aspek laporan keuangan
dipaparkan oleh Sdra. POERWITONO termasuk mitigasi risiko. Bahwa
ne
ng
dalam membacakan usulan rekomendasi kembali dibacakan oleh Sdra.

TOTOK SUHARTO.
- Bahwa , permasalahan yang dipaparkan dalam Rapat Komite Kredit
do
gu
Tingkat Pertama dan Tingkat Kedua (A.3) antara lain :

1. Mengenai ijin SIPA apakah sudah diperpanjang; dan
In
A
2. Adanya temuan transaksi debitur berupa transaksi incoming dan

ah
lik
TAB di Bank Mandiri tetapi melalui rekening pribadi Atas Nama

- Bahwa , total ratio agunan tanah, bangunan dan mesin terhadap fasilitas
m
ub
kredit yang diajukan dalam nota Nota Analisa Kredit No.

ka
CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 dibahas dalam Rapat Komite

ep
Kredit K ategori A.3 halaman 24 adalah sebesar 79%.

- Bahwa , dengan kondisi security coverage agunan berupa fix asset
ah
sebesar 79% maka nilai agunan berupa piutang dan stok masih
R
es
diperlukan untuk memenuhi kecukupan agunan.

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
31. Saksi IR. POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM. di bawah sumpah memberikan
si
ne
ng
do
gu - Bahwa , saksi adalah karyawan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. dan
pada Tahun 2015 adalah sebagai Wholesale Credit Risk Head PT. BANK
In
A
MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 yang
mempunyai tugas pokok dan tanggungjawab sebagai berikut :
ah
lik
1). Melakukan evaluasi Resiko Kredit pada Nota Analisa yang
diajukan Bisnis Unit dengan focus pada analisa kuantitatif.
am
ub
3) Melakukan pemutusan kredit dalam komite kredit sesuai limit
kewenangan.
- Bahwa , selaku Wholesale Credit Risk Head pada PT. Bank Mandiri
ep
k
(Persero), Tbk pada CBC Bandung 1, saksi pernah memproses

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

selama 1 tahun.
ah
lik

m
ub

ka

ep

72 bulan.
ah
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu No.CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani
oleh :
In
A
ah
- Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto,
lik
dan Poerwitono PW.
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
- Komite Pemutus tingkat pertama : TOTOK

do
-
gu
Bahwa , laporan keuangan audited Desember 2012, 2013, dan 2014

In
A
ah
lik

- Bahwa , yang dimaksud dalam Nota Analisa (NAK) Nomor :
m
ub

ka
ep
ah

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang menganalisa
In
A
ah
lik
Semenguk, dan Teguh K. Wibowo, dengan tidak dilakukan verifikasi
terhadap piutang yang bernilai besar.
am
ub
- Bahwa , dari Risk Unit yang bertugas melakukan assessment dengan
focus kepada laporan keuangan calon debitur (on desk melihat laporan
ep
keuangan audited maupun inhouse untuk mengetahui kondisi
k
perusahaan apakah dia liquid, profitable, dan solvable PT. TAB

ah
Company yang diajukan sebagai persyaratan permohonan perpanjangan

R
si
dan permohonan kredit baru tahun 2015 oleh SCRM Risk Manager yaitu
TEGUH K. WIBOWO.
ne
ng

do
gu
Commercial Banking Manager, TEGUH K. WIBOWO selaku SCRM Risk

Manager hanya menandatangani proses pengusulan untuk dibawa ke
In
tingkat Komite Pemutus Kredit Tingkat Pertama, yaitu bersama-sama
A
dengan TOTOK SUHARTO selaku Pj. Commercial Banking Head dan

saksi selaku Wholesale Credit Risk Head.
ah
lik
- Bahwa , pada saat pembahasan Recommending Officer yang dihadiri

oleh Pengusul, Pemutus Kredit Tingkat Pertama dan Group Head
m
ub
disampaikan, dipresentaasikan kembali NAK yang telah disetujui oleh

Pemutus Tingkat Pertama.
ka
ep
Pada saat Recommending Officer disetujui usulan dalam NAK tersebut

dan akan diajukan ke Komite Kredit Kategori A-3. Setelah diajukan
ah
Recommending Officer ke Komite Pemutus Kredit Kategori A-3 dilakukan

R
rapat teknis dari Legal dan Complience yang dihadiri oleh Pengusul,
es
M
Pemutus Tingkat 1 dan dari Kantor Pusat adalah Staf Legal dan Staf
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Complience membahas terkait pemenuhan ketentuan internal dan
si
eksternal, misalnya apakah surat permohonan sudah sesuai atau
perijinan sudah lengkap dan masih berlaku. Setelah rapat dengan Legal
ne
ng
dan Complience tersebut diajukan jadwal untuk RKK Kategori Tingkat A-
3 (yang hadir dari Komite Kredit Kategori tingkat A-3 adalah Sulaiman A.
Arianto, Kartini Sally, Kepas Antoni A. Manurung dan E. Wiseto Baroto).
do
gu Rapat RKK Tingkat A-3 dilaksanakan satu kali yaitu pada tanggal 13 Juli
2015. Pembahasan dalam RKK Tingkat A-3 juga menampilkan incoming
In
A
dan outgoing kembali disampaikan, jadi yang mempresentassikan adalah
TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Banking Head) dan saksi
ah
lik
(Wholesale Credit Risk Head–WCK Bandung) yang bersangkutan pada
presentasi juga menampilkan incoming dan outgoing rekening PT. TAB
Company, terkait hal tersebut Direksi menginginkan seluruh transaksi
am
ub
dilakukan melalui Bank Mandiri dan mensyaratkan rekening RONY
TEDY di BCA untuk ditutup, dengan kesimpulan Komite Kredit Tingkat A-
ep
3 menyetujui usulan dalam NAK tetapi ditambahkan syarat menutup
k
rekening pribadi atas nama RONY TEDY di BCA.

ah
- Bahwa , dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit

R
si
Kategori A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri
Jakarta :
ne
ng
a. 1 (satu) eksemplar Nota Analisa Kredit sebanyak 39 halaman

dengan lampiran Customer Basic Information (CBI) sebanyak
do
gu
49 halaman dan analisa keuangan (Spread sheet) sebanyak 7

halaman.
In
A
b. Bahan pemaparan yang merupakan ringkasan nota Analisa

kredit yang langsung ditayangkan dalam bentuk power point.
ah
lik
- Bahwa , dalam pemaparan NAK dalam RKK Kategori A.3 terhadap

permohonan PT. TAB Company yang memasuki bagian teknis dilakukan
m
ub
oleh Sdr. TOTOK SUHARTO meliputi reviw covenant, aspek produksi,

pemasaran, transaksi keuangan, perhitungan kredit serta agunan
ka
sedangkan dari aspek laporan keuangan dipaparkan oleh saksi termasuk

ep
mitigasi risiko.
ah
- Bahwa , permasalahan yang dipaparkan dalam Rapat Komite Kredit

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1. Mengenai ijin SIPA apakah sudah diperpanjang dan
si
2. Adanya temuan transaksi debitur berupa transaksi
incoming dan outgoing yang tidak disalurkan melalui
ne
ng
Rekening Perusahaan PT. TAB di Bank Mandiri
tetapi melalui rekening pribadi Atas Nama RONY
do
gu TEDY di Bank BCA.
Bahwa , total ratio agunan tanah, bangunan dan mesin terhadap fasilitas
In
A
ah
lik
Bahwa dengan kondisi security coverage agunan berupa fix asset
am
ub
Bahwa sebelum Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal
ep
30 Juni 2015 ditandatangani oleh pengusul dan pemutus tingkat pertama
k
dibahas bersama oleh FRANS ZANDSTRA, SURYA BARUNA

ah
SEMENGUK dan TEGUH K WIBOWO, TOTOK SUHARTO serta saksi

R
si
sendiri. Yang dibahas dalam pertemuan RKK tersebut seluruh aspek
perkreditan yang mencantumkan dalam NAK meliputi performance
ne
ng
debitur, aspek legal, aspek teknik produksi, aspek pemasaran, aspek

keuangan dan aspek agunan, sebagai berikut :
do
gu
- Analisa saksi dalam aspek performance debitur : yaitu hubungan

debitur dengan bank selama menajdi nasabah dari kewajiban
pembayaran oleh debitur setiap bulannya dan tidak pernah ada
In
A
tunggakan (historical kredit) dan sejak menjadi debitur 2008 s. d

nota ini disusun pada CBI menunjukan pembayaran kepada Bank
ah
lik
selalu lancar, ada juga dari IDI BI ( Informasi Debitur Individual

Bank Indonesia), hal tersebut rinciannya ada di CBI meliputi kredit
m
ub
nya debitur, sister company, dan pengurus dan pemegang saham

maka saksi simpulkan adalah lancar dan menurut kajian ekonomi
ka
tim Bank Mandiri bisnis sector indusrti makanan minuman

ep
dikategorikan menarik.
ah
- Analisa saksi dalam aspek Legal adalah akte pendirian, jangka

R
waktu berlaku, legalitas usaha, SIPA nya juga saksi lihat masih
es
ada, kemudian legalitas permohonan kredit sudah sesuai dengan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
di ajukan oleh Direktur dan disetujui oleh komisaris sehingga dari
si
aspek Legal saksi anggap memenuhi.
- Analisa saksi dari aspek manajemen menurut saksi adalah sdr
ne
ng
RONI TEDI saksi anggap mampu mengelola perusahaan.
- Analisa saksi dari aspek Teknis Produksi adalah realisasi produksi
air minum PT TAB selalu meningkat sesuai dalam daftar realisasi
do
gu produksi yang disampaikan debitur. Peningkatan itu ada karena
ada jenis produksi yang bertambah.
In
A
- Analisa saksi dari aspek penjualan adalah baik karena dalam tabel
realisasi penjualan dari tahun 2008 s.d Mei 2015 menunjukan
ah
lik
peningkatan.
- Analisa AMDAL tidak ada issue karena pabrik sudah dilengkapi
ijin UKL IPL terkait pengelolaan AMDAL, sehingga saksi menilai
am
ub
AMDAL nya sudah sesuai.
- Aspek keuangan disajikan dengan menganalisa/mengevaluasi
ep
k
performance keuangan periode dari tahun 2012 s.d Maret 2015

dan dilakukan konfirmasi ke KAP terkait neraca laba rugi yang
ah
R
dilakukan RM . Saksi berkesimpulan bahwa Trend Keuangan/
si
kinerja keuangan Selama 3 periode menunjukan peningkatan, ini
ne
juga ditunjukan dengan total asset yang bertambah berikut
ng
penjualan yang meningkat.

- Aspek agunan : Securty coverage nya (kecukupan fasilitas
do
gu
agunan terhadap fasilitas kredit) untuk fix asset berupa tanah,

bangunan dan mesin di bandingkan dengan total fasilitas kredit
In
A
ratio nya adalah 79 % di banding limit seluruh fasilitas kredit dan

terhadap baki debet nya adalah 99 %. Security Coverage untuk
KMK , LC dan TL berupa stock dan piutang adalah 120 %. Untuk
ah
lik
itu security coverage total agunan (fixed asset dan non fix asset)
terhadap keseluruhan fasilitas kredit adalah 152% ditambah
m
ub
adanya personal guarantee dari Roni Tedi dan Hengki Tedi. Dari
aspek perkreditan tersebut , Komite Kredit Tingkat pertama
ka
ep
mengusulkan untuk meneruskan permohonan debitur kepada

komite recomending yang terdiri dari group head commercial
ah
banking dan executive credit officer risk management.

R
Sebelumnya dilakukan pembahasan oleh Legal Group dan

es
M
Complience Group untuk mengenai aspek legalitas dan kepatuhan.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
32. Saksi TOTOK SUHARTO, SE. di bawah sumpah memberikan keterangan pada
ne
ng
do
gu sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan yang telah
In
A
pada Tahun 2015 adalah sebagai Commercial Banking Head PT. BANK
MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 yang
ah
lik
bersama-sama dengan IR. POERWITONO POEDJI WAHJONO, MM.
bertindak selaku Komite Pemutus Kredit Tingkat Pedrtama memproses
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
selama 1 tahun.
gu

In
A

ah
lik

72 bulan.
m
ub
ka

ep

ah

R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
No.CBC.BD1/077/2015 tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani
ne
ng
oleh :
do
gu - Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto,
dan Poerwitono PW.
In
A
ah
lik
am
ub
- Komite Pemutus tingkat pertama : TOTOK
ep
k

ah

R
si
ne
ng
do
gu
- Bahwa yang dimaksud dalam Nota Analisa (NAK) Nomor :

In
A
ah
lik
m
ub

ka

ep

ah

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
No.CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 yang menganalisa
ne
ng
do
gu Semenguk, dan Teguh K. Wibowo.
In
A
Commercial Banking Manager, TEGUH K. WIBOWO selaku SCRM Risk
ah
lik
Manager hanya menandatangani proses pengusulan untuk dibawa ke
tingkat Komite Pemutus Kredit Tingkat Pertama, yaitu saksi selaku Pj.
Commercial Banking Head bersama-sama dengan IR. POERWITONO
am
ub
PW selaku Wholesale Credit Risk Head.
- Bahwa , dikarenakan untuk kredit bernilai besar yaitu untuk eksisting di
ep
atas Rp.500.000.000.000,- kewenangan di komite kredit Kategori A maka
k
selanjutnya permohonan tersebut diteruskan ke Komite Kredit A3.

ah
si
- Bahwa dokumen yang disampaikan dalam Rapat Komite Kredit Kategori
A.3 pada tanggal 13 Juli 2015 di kantor Pusat Bank Mandiri Jakarta :
ne
ng
- 1 (satu) eksemplar Nota Analisa Kredit sebanyak 39 halaman

dengan lampiran Customer Basic Information (CBI) sebanyak
do
49 halaman dan analisa keuangan (Spread sheet) sebanyak 7
gu
halaman.
- Bahan pemaparan yang merupakan ringkasan nota Analisa
In
A
kredit yang langsung ditayangkan dalam bentuk power point.

- Bahwa , dalam RKK Kategori A.3 terhadap permohonan PT. TAB
ah
lik
Company permasalahan yang dipaparkan dalam Rapat Komite Kredit

m
ub
1. Mengenai ijin SIPA apakah sudah diperpanjang dan

2. Adanya temuan transaksi debitur berupa transaksi incoming dan
ka

ep
TAB di Bank Mandiri tetapi melalui rekening pribadi Atas Nama

ah
- Bahwa , total ratio agunan tanah, bangunan dan mesin terhadap fasilitas
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
- Bahwa dengan kondisi security coverage agunan berupa fix asset
ne
ng
- Bahwa , sebelum Nota Analisa Nomor : No.CMG.BD1/0110/2015,
do
gu tanggal 30 Juni 2015 ditandatangani oleh pengusul dan pemutus tingkat
pertama dibahas bersama oleh FRANS ZANDSTRA, SURYA BARUNA
In
A
SEMENGUK dan TEGUH K WIBOWO, IR. POERWITONO POEDJI
WAHJONO, MM. serta saksi sendiri. Yang dibahas dalam pertemuan
ah
lik
RKK tersebut seluruh aspek perkreditan yang mencantumkan dalam
NAK meliputi performance debitur, aspek legal, aspek teknik produksi,
aspek pemasaran, aspek keuangan dan aspek agunan, sebagai berikut :
am
ub
- Analisa saksi dalam aspek performance debitur : yaitu hubungan
debitur dengan bank selama menajdi nasabah dari kewajiban
ep
pembayaran oleh debitur setiap bulannya dan tidak pernah ada
k
tunggakan (historical kredit) dan sejak menjadi debitur 2008 s. d nota

ah
ini disusun pada CBI menunjukan pembayaran kepada Bank selalu

R
si
lancar, ada juga dari IDI BI ( Informasi Debitur Individual Bank
Indonesia), hal tersebut rinciannya ada di CBI meliputi kredit nya
ne
ng
debitur, sister company, dan pengurus dan pemegang saham maka

saksi simpulkan adalah lancar dan menurut kajian ekonomi tim Bank
do
gu
Mandiri bisnis sector indusrti makanan minuman dikategorikan

menarik.
- Analisa saksi dalam aspek Legal adalah akte pendirian, jangka waktu
In
A
berlaku, legalitas usaha, SIPA nya juga saksi lihat masih ada,
kemudian legalitas permohonan kredit sudah sesuai dengan di ajukan
ah
lik
oleh Direktur dan disetujui oleh komisaris sehingga dari aspek Legal
saksi anggap memenuhi.
m
ub
- Analisa saksi dari aspek manajemen menurut saksi adalah sdr RONI
TEDI saksi anggap mampu mengelola perusahaan.
ka
- Analisa saksi dari aspek Teknis Produksi adalah realisasi produksi air
ep
minum PT TAB selalu meningkat sesuai dalam daftar realisasi

ah
produksi yang disampaikan debitur. Peningkatan itu ada karena ada

R
jenis produksi yang bertambah.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Analisa saksi dari aspek penjualan adalah baik karena dalam tabel
si
realisasi penjualan dari tahun 2008 s.d Mei 2015 menunjukan
peningkatan.
ne
ng
- Analisa AMDAL tidak ada issue karena pabrik sudah dilengkapi ijin
UKL IPL terkait pengelolaan AMDAL, sehingga saksi menilai AMDAL
nya sudah sesuai.
do
gu - Aspek keuangan disajikan dengan menganalisa/mengevaluasi
performance keuangan periode dari tahun 2012 s.d Maret 2015 dan
In
A
dilakukan konfirmasi ke KAP terkait neraca laba rugi yang dilakukan
RM . Saksi berkesimpulan bahwa Trend Keuangan/ kinerja keuangan
ah
lik
Selama 3 periode menunjukan peningkatan, ini juga ditunjukan
dengan total asset yang bertambah berikut penjualan yang meningkat.
- Aspek agunan : Securty coverage nya (kecukupan fasilitas agunan
am
ub
terhadap fasilitas kredit) untuk fix asset berupa tanah, bangunan dan
mesin di bandingkan dengan total fasilitas kredit ratio nya adalah 79 %
ep
di banding limit seluruh fasilitas kredit dan terhadap baki debet nya
k
adalah 99 %. Security Coverage untuk KMK , LC dan TL berupa stock

ah
R
dan piutang adalah 120 %. Untuk itu security coverage total agunan
si
(fixed asset dan non fix asset) terhadap keseluruhan fasilitas kredit
ne
adalah 152% ditambah adanya personal guarantee dari Roni Tedi dan
ng
Hengki Tedi. Dari aspek perkreditan tersebut, Komite Kredit Tingkat

pertama mengusulkan untuk meneruskan permohonan debitur kepada
do
gu
komite recomending yang terdiri dari group head commercial banking

dan executive credit officer risk management. Sebelumnya dilakukan
In
pembahasan oleh Legal Group dan Complience Group untuk
A
mengenai aspek legalitas dan kepatuhan.

ah
lik
Menimbang , bahwa di depan persidangan telah didengar pula keterangan AHLI

m
baik yang diajukan oleh Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum terdakwa dan telah
ub
memberikan pendapat sebagai berikut : ----------------

ka
1. DR. NURUL GHUFRON , SH., MH. di bawah sumpah memberikan pendapat

ep

ah
- Bahwa , ahli mempunyai keahlian di bidang ilmu hukum pidana dan saat ini
R
menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , menurut ahli ketentuan hukum yang mengatur tentang Tindak
si
Pidana Korupsi antara lain diatur dalam :
- Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang RI
ne
ng
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
do
gu - Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
In
A
- Aturan umum yang belum diatur secara khusus maka tetap
mengacu ke Buku I KUHP.
ah
lik
- Bahwa , Ahli dalam memberikan pendapatnya didasarkan pada
dokumen/data yang disampaikan oleh Penyidik terkait penanganan pada
am
ub
pokok perkara.
- Bahwa , secara umum dalam pemberian fasilitas kredit PT. Bank Mandiri
(Persero), Tbk CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
ep
k
Company yang apabila secara prosedur dilanggar terkait tugas pada

ah
masing-masing peran yang memiliki kewajiban sebagaimana

R
si
tanggungjawabnya dengan semestinya maka dapat
dipertanggungjawabkan secara pidana.
ne
ng
- Bahwa , apabila dalam pengajuan permohonan fasilitas kredit dilakukan

dengan menggunakan dokumen/data persyaratan permohonan kredit
tidak benar mengakibatkan tidak dapat terpenuhi kewajibannya untuk
do
gu
memberikan keyakinan secara benar dalam memberikan kredit sehingga

melanggar Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang
In
A
Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yaitu diatur

dalam Pasal 8 ayat (1) “ Dalam memberikan kredit atau pembiayaan
ah
lik
berdasarkan prinsip syariah , Bank Umum wajib mempunyai keyakinan

berdasarkan analisis yang mendalam atau itikad dan kemampuan serta
kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi utangnya atau
m
ub
mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang

diperjanjikan ”,
ka
ep
- Bahwa , dengan telah macetnya kredit dimaksud telah menimbulkan

akibat kerugian bagi Keuangan Negara maka perbuatan tersebut dapat
ah
dikategorikan tindak pidana korupsi, maka telah sempurna rangkaian

R
es
perbuatan unsur tindak pidana terjadi (voltooid).

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , dalam pandangan Ahli keberadaan Pasal 8 ayat (1) UU RI
si
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan (vide BAB VIII, Pasal 46 s/d Pasal 53) adalah
ne
ng
menjadi ukuran prosedural pemberian kredit bagi pihak bank, yang jika
bank dimaksud adalah BUMN, maka Pasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 10
Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 7 Tahun 1992
do
gu tentang Perbankan Jo. Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 3 Undang-Undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 Jo. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001
In
A
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah ukuran perbuatan
melawan hukum atau tidaknya dalam menyalurkan kredit.
ah
lik
- Bahwa , prinsip kehati-hatian sebagai asas hukum yang harus dilihat
secara holistik atas proses dari hulu sampai dengan hilirnya untuk
memastikan berjalan dalam ketentuan kaidah-kaidah yang sudah diatur
am
ub
dalam Standar Operasional Prosedur Perkreditan masing-masing bank
dalam hal ini Bank Mandiri, dimana peran pertanggungjawaban yang
ep
melekat pada kewajibannya tidak terpenuhi berarti sudah ada kesalahan
k
dan apabila terpenuhi semua rangkaian perbuatan sebagai rumusan

ah
unsur pasal tindak pidana korupsi, maka dapat dimintakan

R
si
pertanggungjawaban pidananya.
ne
ng
2. HASBY ASHIDIQI di bawah sumpah memberikan pendapat pada pokoknya

sebagai berikut :
do
gu
- Bahwa , ahli mempunyai keahlian di bidang auditor dan mempunyai keahlian di

bidang penghitungan kerugian keuangan Negara dan saat sekarang ahli bekerja
In
A
sebagai PNS dengan jabatan sebagai Kepala Auditorat Investigasi Kekayaan

Negara/Daerah yang dipisahkan pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik
ah
lik
Indonesia.
- Bahwa , pendapat ahli yang dimaksud dengan Kerugian Negara sebagai mana
diatur dalam Pasal 1 ayat (1) “Keuangan Negara adalah semua hak dan
m
ub
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
ka
baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
ep
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”.

Keuangan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1
ah
tersebut, meliputi :
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan
si
mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman.
- Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
ne
ng
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga.
- Penerimaan Negara.
- Pengeluaran Negara.
do
gu - Penerimaan Daerah.
- Pengeluaran Daerah.
In
A
- Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta
ah
lik
hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan
yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah ,
dan
am
ub
- Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan
ep
umum.
k
- Bahwa , pengertian kerugian Keuangan Negara didasarkan pada Pasal 1

ah
angka 15 UU RI Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa

R
si
Keuangan “Bahwa yang dimaksud dengan Kerugian Negara/ Daerah
adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan
ne
ng
pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja

maupun lalai”.
do
gu
- Bahwa , dalam pemberian fsilitas kredit oleh PT BANK MANDIRI

(Persero) Tbk. kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY
merupakan lingkup Keuangan Negara didasarkan pada pertimbangan
In
A
sebagai berikut :
- PT BANK MANDIRI(Persero) Tbk. merupakan salah satu BUMN yang
ah
lik
sahamnya 60% dimiliki oleh Pemerintah Pusat sehingga masuk lingkup

Keuangan Negara.
m
ub
- Oleh karena itu, dana PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk yang
dipinjamkan kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company dalam
ka
bentuk fasilitas kredit KMK dan KI merupakan masuk dalam

ep
lingkup Keuangan Negara.

ah
- Bahwa , yang menjadi obyek pemeriksaan BPK dalam rangka

R
penghitungan kerugian Keuangan Negara atas dugaan adanya Tindak

es
Pidana Korupsi dalam pemberian fasilitas kredit Pt. Bank Mandiri

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(Persero), Tbk. CBC Bandung 1 kepada PT. Tirta Amarta Bottling
si
Company atas nama RONY TEDY adalah fasilitas KMK dan KI, yang
dalam hasil pemeriksaan investigatif didapat temuan, antara lain :
ne
ng
- Manajemen PT TAB Company diduga merekayasa laporan
keuangan tahunan PT TAB Company sejak tahun 2008 sampai
dengan tahun 2015 dengan cara me-mark up nilai-nilai akun yang
do
gu terkait dengan pengajuan fasilitas kredit dan pemenuhan covenant.
Laporan Keuangan PT TAB Company yang digunakan untuk
In
A
pengajuan kredit tersebut diaudit oleh KAP Anwar, Sugiharto, &
Rekan sejak tahun 2011 s.d. 2015 untuk Laporan Keuangan PT
ah
lik
TAB Company Tahun 2010 s.d. 2014. Meskipun mengetahui
adanya perbedaan yang signifikan antara Laporan Keuangan PT
TAB Company untuk perpajakan dan laporan keuangan audited
am
ub
Tahun 2010 s.d. 2013, KAP Anwar, Sugiharto, & Rekan diduga
tidak mempertimbangkan hal tersebut dalam menentukan sifat
ep
dan ruang lingkup audit serta opini atas Laporan Keuangan PT
k
TAB Company Tahun 2014 dan 2013.

ah
- Selain itu, manajemen PT TAB Company diduga menyampaikan

R
si
dokumen invoice tidak sesuai kondisi yang sebenarnya dan me-
mark up nilai mesin merk Krones dalam mengajukan fasilitas
ne
ng
Kredit Investasi refinancing.

- Pejabat Pengusul Kredit dan Komite Kredit Tingkat Pertama Bank
do
gu
Mandiri CBC Bandung 1 diduga tidak melakukan prosedur sesuai

ketentuan dalam menyusun Nota Analisa Kredit (NAK) dalam
rangka pengajuan persetujuan atas fasilitas kredit yang diajukan
In
A
oleh PT. TAB Company Tahun 2015, antara lain :

- Pejabat Pengusul Kredit dalam melakukan analisa hanya
ah
lik
berdasarkan laporan yang disiapkan PT. TAB Company

tanpa meminta verifikasi kepada pihak terkait untuk data-
m
ub
data keuangan yang dijadikan agunan yaitu piutang usaha

sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan penilaian agunan.
ka
- Pejabat Pengusul dan Komite Kredit Tingkat Pertama

ep
menyampaikan usulan analisa untuk KI-5 senilai Rp. 250

ah
miliar untuk NAK tanggal 30 Juni 2015 walaupun persyaratan

R
yang diputuskan Komite A3 atas NAK tanggal 15 April 2015

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
berupa kajian industri AMDK yang terkait usaha PT TAB
si
Company dan group usaha belum ada.
- Pejabat Pengusul dan Komite Kredit Tingkat Pertama
ne
ng
menyatakan bahwa persyaratan covenant telah dipenuhi
oleh PT. TAB Company walaupun tanpa prosedur analisa
yang memadai. Hal tersebut diduga dilakukan agar usulan
do
gu perpanjangan fasilitas KMK, perpanjangan dan penambahan
plafon Letter of Credit, perpanjangan dan penambahan
In
A
fasilitas Treasury Line dan pemberian fasilitas KI-5 mendapat
persetujuan Komite A3. Covenant yang tidak terpenuhi
ah
lik
tersebut adalah sebagai berikut :
- Penyaluran aktivitas keuangan perusahaan
disyaratkan melalui rekening PT. TAB Company di
am
ub
Bank Mandiri, meskipun pada kenyataannya
transaksi operasional PT. TAB Company masih
ep
melalui BCA;
k
- Penggunaan fasilitas kredit dinyatakan sesuai

ah
dengan tujuan penggunaan kredit, meskipun pada

R
si
kenyataannya dana dari KMK ditransfer ke
rekening pribadi a.n. Rony Tedy di BCA untuk
ne
ng
manipulasi putaran usaha, pembelian aset pribadi

dan dipinjamkan kepada pihak lain; dan
do
gu
- Penggunaan dana PT. TAB Company tidak

diperbolehkan untuk pembayaran hutang kepada
pemegang saham, tetapi pada kenyataannya PT.
In
A
TAB Company memberikan pinjaman kepada

pemegang saham dan dicatat sebagai piutang.
ah
lik
Penelitian atas kebenaran dan keaslian bukti peralatan dan

mesin yang dijadikan agunan KI-5 untuk mendukung analisa
m
ub
security coverage agunan dalam NAK tidak dilakukan;

- Komite A3 diduga telah menyetujui pemberian KI-5 sebesar Rp.
ka
250 miliar kepada PT TAB Company pada tanggal 13 Juli 2015

ep
meskipun belum didukung adanya kajian industri AMDK yang

ah
terkait dengan usaha PT. TAB Company dan group usaha

R
sebagaimana diputuskan oleh Komite A3 sebelumnya tanggal 27

es
April 2015.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- PT. TAB Company tidak menggunakan dana pencairan kredit
si
sesuai dengan perjanjian kredit, yaitu diduga digunakan untuk
manipulasi putaran usaha di rekening Bank Mandiri, pembelian
ne
ng
aset pribadi, dan dipinjamkan kepada pihak lain.
- PT. TAB Company tidak memenuhi kewajiban untuk membayar
fasilitas KMK saat jatuh tempo dan angsuran KI kepada Bank
do
gu Mandiri CBC Bandung 1 sehingga seluruh fasilitas kredit menjadi
macet.
In
A
- Bahwa , adapun ketentuan-ketentuan yang dilanggar dalam
penyimpangan-penyimpangan tersebut sebagai berikut :
ah
lik
- UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 10 Tahun 1998, yaitu pada Pasal 8
ayat (1) dan ayat (2); serta pasal 29 ayat (2) dan ayat (3).
am
ub
- UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu:
Pasal 66 ayat (3) dan pasal 69 ayat (3).
ep
- Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 27/62/KEP/DIR
k
tentang Kewajiban Penyusunan dan Pelaksanaan Kebijaksanaan

ah
Perkreditan Bank Bagi Bank Umum dalam Pasal 3.

R
si
- Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri Tahun 2011 pada Artikel 540
dan 560.
ne
ng
- Perjanjian Kredit KMK yang ditandatangani oleh pihak Bank

Mandiri dan PT TAB Company.
do
gu
- Standar Pedoman Operasional Perkreditan – Credit Operations

Wholesale 2008 dan
- Standar Prosedur Kredit Commercial tahun 2012.
In
A
- Bahwa , metode perhitungan kerugian Keuangan Negara dalam perkara

ini adalah sebagai berkut :
ah
lik
- Penghitungan Kerugian Negara dalam kasus ini dilakukan dengan

cara mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan dari sejak
m
ub
proses permohonan, analisa, persetujuan, penggunaan, dan

pembayaran kembali kredit berdasarkan bukti yang cukup,
ka
kompeten dan relevan. Selanjutnya dilakukan analisis mengenai

ep
hubungan antara penyimpangan-penyimpangan tersebut dan

ah
kerugian negara yang terjadi; dan

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Jumlah kerugian keuangan negara pada Bank Mandiri dihitung
si
berdasarkan nilai pencairan kredit dikurangi pembayaran kembali
kredit oleh PT TAB Company ditambah tunggakan bunga kredit.
ne
ng
- Bahwa , adanya serangkaian penyimpangan yang saling terkait dalam
pemberian fasilitas KMK dan KI kepada PT. TAB Company mulai sejak
permohonan, analisa, persetujuan, penggunaan dan pembayaran
do
gu kembali mengakibatkan kerugian Keuangan Negara yang dihitung pada
posisi tunggakan per tanggal 17 Mei 2018 pada Bank Mandiri adalah
In
A
sebesar Rp.1.833.493.172.815,57 (satu triliun delapan ratus tiga puluh
tiga miliar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh dua
ah
lik
ribu delapan ratus lima belas koma lima puluh tujuh rupiah) dari nilai
tunggakan pokok kredit sebesar Rp. 1.460.669.077.390,00 (satu triliun
empat ratus enam puluh miliar enam ratus enam puluh sembilan juta
am
ub
tujuh puluh tujuh ribu tiga ratus sembilan puluh rupiah) ditambahkan
tunggakan bunga kredit sebesar Rp. 372.824.095.425,57 (tiga ratus tujuh
ep
puluh dua miliar delapan ratus dua puluh empat juta sembilan puluh lima
k
ribu empat ratus dua puluh lima koma lima tujuh rupiah).
ah
- Bahwa , terkait dengan fixed asset sebagai agunan yang tidak dilakukan
R
si
perhitungan pengurangan dalam penghitungan kerugian Keuangan
Negara hanya pada besaran kewajiban yang sudah dibayar, tidak
ne
ng
dengan agunan yang berupa aset dikarenakan agunan adalah sebagai

alternatif solusi ganti pembayaran belum dilakukan penjualan sebagai
do
gu
ganti pembayaran kredit, namun akan diperhitungan pada saat

pemulihan pengembalian kerugian Keuangan Negara sebagai uang
pengganti. Hal demikian dikarenakan perhitungan nilai fixed asset
In
A
tersebut terakhir dilakukan penilaian oleh KJPP pada tahun 2015 yang
berlaku hanya 6 bulan.
ah
lik
3. DR. CHAIRUL HUDA , SH. , MH. di bawah sumpah memberikan pendapat pada
m
ub

- Bahwa , Ahli adalah pengajar Hukum Pidana pada Fakultas Hukum di
ka
Universitas Muhamadiyah Jakarta.

ep
- Bahwa , yang disebut dengan peristiwa pidana adalah adanya suatu peristiwa
ah
yang mengandung unsur-unsur perbuatan yang dilarang undang-undang sehingga

R
siapa saja yang menimbulkan peristiwa itu dapat dikenai pidana (hukuman).
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa , Pasal 2 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
si
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah delik materiil karena yang
dilarang dalam Pasal ini adalah perbuatan yang mengakibatkan adanya kerugian
ne
ng
Negara atau perekonomian Negara.
- Bahwa , dana yang dikelola oleh perbankan untuk kemudian disalurkan dalam
bentuk kredit kepada masyarakat bukan termasuk sebagai keuangan Negara
do
gu sehingga tidak bisa ketika ada orang yang melanggar Undang Undang Perbankan
kemudian dijadikan dasar sebagai suatu perbuatan melawan hukum sebagaimana
In
A
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
ah
lik
- Bahwa , maksud Percobaan dan Pembantuan dalam ketentuan Pasal 15 Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi ini ialah hanya memperberat pemidanaan , karena dalam
am
ub
KUHP pemidanaan untuk Percobaan maupun Pembantuan adalah sepertiga
sedangkan dalam ketentuan Pasal 15 ini pemidanaan bagi Percobaan maupun
ep
Pembantuan adalah sama dengan delik selesai.
k
- Bahwa , dalam suatu proses pemberian kredit yang disertai pemberian barang
ah
jaminan maka kerugian Negara harus diperhitungkan dengan nilai asset barang
R
si
jaminan itu sehingga apabila nilai barang jaminan belum diperhitungkan maka
menurut ahli belum dapat dikatakan telah terjadi kerugian keuangan Negara.
ne
ng
- Bahwa , ketentuan Pasal 9 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi hanya berlaku untuk
do
gu
Pegawai Negeri atau Pejabat Umum sehingga dengan demikian bagi swasta tidak
berlaku ketentuan Pasal tersebut.
In
A
Menimbang , bahwa di depan persidangan terdakwa JUVENTIUS , SE. juga

telah memberikan keterangan sebagai berikut : -------------------------------------
ah
lik
- Bahwa , Terdakwa mengerti diperiksa dalam persidangan ini karena didakwa oleh
Penuntut Umum telah melakukan perbuatan korupsi berupa melakukan mark up atas
m
ub
laporan keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY terkait dengan

fasilitas kredit yang diterima dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial
ka
Business Centre (CBC) Bandung 1.

ep
- Bahwa , Terdakwa bekerja selaku karyawan PT TIRTA AMARTA BOTTLING

ah
COMPANY sejak Tahun 2008 dan diangkat selaku Head Accounting secara lesan
R
es
oleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dengan mendapatkan gaji pada Tahun 2017 sebesar Rp.30.000.000 ,- (tiga puluh juta
si
rupiah) per bulan.
- Bahwa , selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY
ne
ng
terdakwa mempunyai tugas untuk membuat laporan keuangan dan penerimaan ,
pembelian barang , pengeluaran (kas) perusahaan , biaya-biaya (seluruh transaksi
do
gu keuangan) PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY.
- Bahwa , semua dokumen keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY
In
A
yang diajukan sebagai persyaratan dalam mendapatkan fasilitas kredit dari PT BANK
MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 yang membuat
ah
lik
dan menyusun adalah terdakwa selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA
BOTTLING COMPANY.
am
ub
- Bahwa , data yang diberikan terdakwa kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) Anwar,
Sugiharto & Rekan yaitu laporan piutang berupa surat jalan (DO) dan Invoice
terhadap pengiriman Air Minum dalam kemasan kepada PT. Tirta Amarta dan juga
ep
k
kepada dengan total transaksi sampai milyaran.

ah
- Bahwa , kredit PT. Amarta Bottling kepada Bank Mandiri dari tahun 2008 sampai
R
si
dengan 2015 yaitu untuk Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI).
ne
ng
- Bahwa , terkait dengan rumah milik terdakwa yang ada di kopo 1 yang dibeli pada
tahun 2010 dan dikopo 2 yang dibeli pada tahun 2014 uang nya berasal pinjaman dari
saksi Rony Tedy yang adalah sebagai Direktur pada PT. Tirta Amarta Bottling,
do
gu
dimana peminjaman uang tersebut tidak dilakukan perjanjian.
- Bahwa , untuk pengembalian yang pinjaman untuk pembelian rumah tersebut

In
A
dilakukan dengan cara dipotong gaji terdakwa Juventius, S.E dan Istrinya tiap bulan
masing-masing sebesar Rp5.000.000,- (lima juta rumah).
ah
lik
- Bahwa , mekanisme pemotongan tersebut dilakukan dengan menaikkan gaji terdakwa

yang disetujui oleh RONY TEDY selaku Direktur PT. TIRTA AMARTA
m
ub
BOTTLING (TAB) COMPANY, dimana selisih dari kenaikkan gaji sebesar

ka
Rp.5.000.000,- (lima jutah rupiah) tersebut digunakan untuk membayar uang

ep
pinjaman untuk membeli rumah.

ah
- Bahwa , uang dipinjam oleh terdakwa kepada RONY TEDY yaitu sebesar
R
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) untuk pembelian rumah Kopo 1 tahun 2010
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(menurut terdakwa sudah lunas) dan sebesar Rp. 2,8 M (dua milyar delapan ratus juta
si
rupiah) untuk pembelian rumah Kopo.
Menimbang , bahwa di depan persidangan telah pula diajukan dan diperlihatkan
ne
ng
barang bukti berupa : -----------------------------------------------------------
1. Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta untuk
do
gu Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 yang dikeluarkan
oleh Indra, Sumijono & Rekan Registered Publik Accountants tanggal 25 Juni
In
A
2015;
2. Surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 yang
ah
lik
ditandatangani oleh Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company;
3. Surat nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 yang ditandatangani
oleh Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company;
am
ub
4. Nota Analisa oleh berdasarkan nota Analisa nomor : No.CBC.BD1/077/2015,
tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani oleh :
ep
k
- Komite Pemutus tingkat pertama : Totok Suharto, Poerwitono PW.

ah
5. Nota Analisa nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 yang

R
si
ne
ng

6. Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
do
gu
yang disampaikan dalam berkas usulan/lampiran nota Analisa;
In
A
7. Standar Prosedur Kredit Commercial (Standar prosedur Perkreditan-

Commercial) 2007;
ah
lik
8. Laporan OTS/Call Report Tanggal 2 Maret 2015;

9. Laporan OTS/Call Report Tanggal 8 Juni 2015;
m
ub
10. Surat Nomor : SAM. SA1/LWO III 188/2016, tanggal 8 Juni 2016 dari
Spesial asset Management 1 group yang ditandatangani oleh Abdul Hakim
ka
Supriyadi VP Loan Work Out III;

ep
11. Nota Analisa Tahun 2008 sampai dengan 2014;

ah
12. Pernyataan penerimaan uang dan jaminan antara RONY TEDY dengan
R
YANUAR ARSAD sebesar Rp.250.000.000.000,- tanggal 01 Juni 2012;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
13. Surat-surat terkait fasilitas kredit Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung
si
1 yang ditandatangani oleh RONY TEDY Direktur PT. Tirta Amarta Bottling
Company;
ne
ng
14. SK Notaris R. TENDY SUWARMAN, SH Nomor 31 tanggal 10 Juni 2008
tentang Salinan Pendirian PT Tirta Amarta Bottling Company berikut
perubahannya;
do
gu 15. Print out rekening Koran pinjaman (loan account statement) PT. Tirta Amarta
Bottling Company dari Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1;
In
A
16. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Ibu LINA (Pemilik Toko Lina
Semper) dengan Alamat Jl. Kramat Jaya GG.3 Blok F No.68 Ujung, Kec.
ah
lik
Cilincing, Jakarta Utara pada Hari Rabu Tanggal 20-01-2016 Oleh Frans E
Zandstra (Senior RM) Bank Mandiri;
17. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Ibu YULIANI (Pemilik Toko Sinar
am
ub
Bulan) dengan Alamat Jl. Mindi No.71, Jakarta Utara pada Hari Rabu Tanggal
20-01-2016 Oleh Frans E Zandstra (Senior RM) Bank Mandiri;
ep
18. Nota Analisa No.SAM.SA1/LWO.10/2016 Tanggal 24 Oktober 2016;
k
19. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Bpk. Maimun (Pemilik Toko Maimun)
ah
dengan Alamat Jl. Gugus depan No.6, Matraman, Jakarta Timur pada Hari
R
si
Senin Tanggal 01-02-2016 Oleh Frans E Zandstra (Senior RM), Syahrul Fadil
(Distribution Card) dan Andreas (Distribution Card) Bank Mandiri;
ne
ng
20. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Sdr. Gardan (Sales Supervisior PT.
Tirta Amarta) dengan Alamat PT. Tirta Amarta (Buyer), Rukan Multiguna
do
gu
Blok 3 ABC, Jl. Rajawali Selatan Raya Blok C5 No.2, Kemayoran, Jakarta
Utara pada Hari Selasa Tanggal 29-12-2015 Oleh Surya Baruna S (CMB
In
Manager) Bank Mandiri;
A
21. Surat Keputusan Senior Executive Vice President PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk No. KEP.SEVP/338/2014 tanggal 12 Desember 2014 Tentang
ah
lik
Penunjukan Dan Penetapan Jabatan Dalam Rangka Perubahan Struktur

Organisasi Direktorat Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas
m
ub
nama TOTOK SUHARTO;

22. Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012;
ka
23. Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A.3;

ep
24. 1 (satu) Lembar Print Dokumen Accounts Receivable Confirmation Saldo

ah
Piutang PT. Tirta Amarta, Tanggal 3 Juni 2015 atas nama TALNI (AR SVP)
R
yang ditandatangani Juventius (Head Accounting) PT. Tirta Amarta Bottling

es
Company;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
25. Print Aging Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling Compny, Desember
si
2014, sebanyak 1619 Customer dengan Total Rp. 1,117.227.806.800,-;
26. tanah dan bangunan di Jl. Hegarmanah No 22 Kota Bandung;
ne
ng
27. tanah dan bangunan di Jl. Holis No 235 Kota Bandung;
28. tanah dengan luas 3.750 m2 berikut bangunan kantor, pabrik dan sarana
pelengkap/fasilitas, terletak di komplek industri Cimareme Jl Industri I No 12
do
gu Cimareme Desa Cipendeuy Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung
dengan bukti kepemilikan SHGB No 44 a.n Rony Tedy;
In
A
29. Mesin Produksi air minum line 1;
30. tanah seluas 15.124 m2 berikut berikut bangunan kantor,pabrik dan sarana
ah
lik
Cimareme Desa Cipendeuy Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung
dengan bukti kepemilikan :
am
ub
- SHM No 1021
- SHM No 1035
ep
- SHM No 1038
k
- SHM No 1045
ah
- SHM No 1046
R
si
- SHM No 1047
- SHM No 1048
ne
ng
- SHM No 1068
- SHM No 1141
do
gu
Atas Nama Rony Tedy;
31. Mesin produksi air minum Line 2;

In
A
32. tanah seluas 30.117 m2 berikut berikut bangunan kantor, pabrik dan sarana
pelengkap/fasilitas, terletak di komplek industri Cimareme Jl Industri II No 6
ah

lik

- SHGB No 150 atas nama PT TAB
m
ub
- SHM No 1018 atas nama Rony Tedy

33. Mesin produksi air minum Line 3 dan 4;
ka
ep
34. tanah seluas 19.511 m2 terletak di Desa Cipendeuy Kecamatan Padalarang,

Kabupaten Bandung dengan bukti kepemilikan :
ah
- SHM No 952
R
- SHM No 953
es
M
- SHM No 1061
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- SHM No 1104
R
-
si
SHM No 1202
- SHM No 1241
ne
ng
atas nama Rony Tedy;
35. tanah seluas 2.200 m2 berikut bangunan di atasnya terletak di Desa Ciburial,
do
gu Kabupaten Bandung dengan bukti kepemilikan : SHM No 2519 atas nama
Rony Tedy;
36. tanah seluas 108 m2 berikut bangunan di atasnya terletak di Perumahan
In
A
Cimareme Indah Blok A 4 No 4 Jl Raya Cimareme Desa Cimareme Kecamtan
Ngamrah Kabupaten Bandung Barat dengan bukti kepemilikan : SHM No
ah
lik
1328 atas nama Rony Tedy;
am
ub
Cimareme Indah Blok A 4 No 4 Jl Raya Cimareme Desa Cimareme
Kecamatan Ngamrah Kabupaten Bandung Barat dengan bukti kepemilikan :
SHM No 1321 atas nama Rony Tedy;
ep
k

ah

R
Ngamrah Kabupaten Bandung Barat dengan bukti kepemilikan : SHM No
si
1320 atas nama Rony Tedy;
ne
ng
39. tanah seluas 5.597 m2 terletak di Jl Industri Cimareme II No 6 Blok Cibacang

Desa Cimerang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat dengan
bukti kepemilikan :
do
gu
- SHM No 1087
- SHM No 1132 ( AJB No 663/2013)
In
-
A
SHM No 1133 9 AJB No 690/2013)

ah
lik
40. tanah seluas 1.355 m2 terletak di Jl Desa Cipendeuy Blok Pangkalan Desa
Cipendeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat dengan bukti
m
kepemilikan : SHM No 01984 atas nama Rony Tedy (AJB No 1112/2013);

ub
ka

ep

42. Mesin produksi minuman rasa berkarbonasi/carbonated Soft Drink (CSD) line
ah
5 dan 6 Pabrik II;

es
43. Mesin dan Peralatan produksi line 7 AMDK Botol pabrik II;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
44. Mesin dan Peralatan produksi line 8 AMDK Galon pabrik II;
si
45. Mesin dan Peralatan preform (2 line) dan screw cap (1 line);
46. Ruko Nomor 1 sampai dengan 18, HGB No 2305 Kelurahan Pademangan
ne
ng
Timur Kecamatean Pademangan Kota Madya Jakarta Utara Propinsi DKI
Jakarta seluas 7.910 m2 , yang beralamat Rukan Graha Megah Kemayoran, Jl.
Raja Wali Selatan Raya C-5 No.1 kelurahan Pademangan Timur Kec.
do
gu Pademangan Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta;
47. Gudang dengan luas tanah 6.177 M2 di Jln. Rajawali Selatan Raya C-5 No.1,
In
A
Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, DKI
Jakarta;
ah
lik
48. Ruko dengan luas 893 M2 alamat Kompleks Rukan Multi Guna Jl. Rajawali
Selatan Raya C-5 Nomor 2 blok 3 No. 3 ABC, kelurahan pademangan Timur
Kec. Kec. Pademangan Kodya Jakarta Utara;
am
ub
49. Mesin pembuat mesin plastik merk Netstal jenis Petline nomor Seri
2007025301, yang berada di Pabrik PT. Namasindo Plash yang beralamat
ep
Kampung Cangkora desa Giri Asih Batujajar, Padalarang Bandung Barat;
k
50. Tanah dan Bangunan di Tatar Ratnasasih Jl. Ratna Paksi I No.20 KBP Rt/Rw.
ah
2/11 Kel. Cipeundeuy Kec. Padalarang Bandung Barat, Jawa Barat;

R
si
51. Rusun Hunian dan Non Hunian The Pakubowono Residence Jalan Pakubuwono
VI/Jalan Ophir Rt.005 Rw.01 Lt. 26 No.I.26.A Blok IRONWOOD seluas 476 M2 atas
ne
ng
nama FENNY LUKMAN MIHARJA, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
No.526/XXIII/IRONWOOD Kelurahan Gunung Kecamatan Kebayoran Baru
do
gu
Kotamadya Jakarta Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta;

52. Satuan Rumah Susun yang terletak di Apartemen The Pakubuwono Signature
In
yang beralamat di Jl. Pakubuwono VI No. 72 Kelurahan Gunung Kecamatan
A
Kabayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan, pada lokasi : TPS Unit :
SW09D, Luas : 170 m2, Sertipikat Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
ah
lik
Nomor 1054 Kelurahan Gunung Kecamatan Kebayoran Baru Kota

Administrasi Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atas nama
m
ub
Fenny Lukman Miharja yang dialihkan berdasarkan akta pernyataan nomor 03

tanggal 18 Desember 2017 kepada DAVID ALEXANDER YUWONO;
ka
ep

ah
R
SW09H, Luas : 149 m2, Sertipikat Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Administrasi Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atas nama
si
Fenny Lukman Miharja yang dialihkan berdasarkan akta pernyataan nomor 04
tanggal 18 Desember 2017 kepada DAVID ALEXANDER YUWONO;
ne
ng
54. Pabrik PT. Tirta Amarta Prima berikut mesin produksi dan Tanah Pabrik
terletak di Desa Butuh, RT. 01/02 Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali
Provinsi Jawa Tengah seluas 63.089 m2 yang terdiri atas :
do
gu - SHGB No.107/Butuh seluas 31.142 M2 atas nama PT. Central Java Daya
Wiguna Indonesia (CJDWI)
In
A
- SHGB No.108/Butuh seluas 20.744 M2 atas nama PT. Central Java Daya
ah
lik
55. Rumah di Jl. Hegarmanah Nomor 22A Rt.011/003 Kelurahan Hegarmanah
am
ub
Kecamatan Cidadap Kota Bandung;
56. Tanah beserta Bangunan (Gudang) dengan luas tanah 7000 M2 terdiri dari :
ep
- Sertifikat HGB Nomor 778 yang terletak di desa Watutumou Kec.
k
Kalawat Kab. Minahasa Utara Prop. Sulawesi Utara seluas 3.000 M2 atas
ah
nama PT. Distrindo Minahasa dan;

R
si
ne
ng
nama PT. Distrindo Minahasa

57. tanah seluas 15.375 m2 terletak di di Desa Tumalungtung Kecamatan
do
gu
Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Selawesi Utara Serifikat Hak

Guna Bangunan No. 147 atas nama PT. Tirta Airmadidi Minahasa;
In
58. tanah seluas 5.635 m2 terletak di Desa Tumalungtung Kecamatan Kauditan
A
Kabupaten Daerah Tingkat II Minahasa Provinsi Daerah Tingkaat I Selawesi

Utara Serifikat Hak Guna Bangunan No. 148 atas nama PT. Tirta Airmadidi
ah
lik
Minahasa;
59. Print out Rekening Koran periode 1 Desember 2006 s/d 15 Desember 2017
m
ub
atas nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening 7770629688 pada Bank
BCA KCU DAGO;
ka
60. Print Out Mutasi rekening Joint Acount atas nama RONY TEDY dan
ep
JONGKIE BUDIMAN, dengan Nomor Rekening 0033022210 pada Bank

ah
BCA KCU GUNSA 45 periode 30 November 2008 s/d 30 September 2017;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
61. Print Out Mutasi Rekening atas nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening
si
7770389911 periode 1 Desember 2008 s/d 30 November 2017 pada Bank
BCA KCU DAGO;
ne
ng
62. Print Out Rekening BCA Dolar USD periode 14 September 2010 s/d 30
November 2017 atas nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening
7770889388 pada Bank BCA KCU DAGO;
do
gu 63. Print Out Rekening BCA Dolar SGD periode 18 Januari 2012 s/d 30
In
A
64. Copy yang di Legalisir Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa
ah
lik
Keuangan R.I Atas Pengelolaan Kredit Segmen Corporate Banking Dan
Penyelamatan Serta Penyelesaian Kredit Wholesale Banking Tahun BUku
2016 dan 2017 (Semester I) pada Bank Mandiri (Persero) Tbk, Di DKI Jakarta,
am
ub
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Serta Instansi Terkait,
Nomor : 6/AUDITAMA VII/PDTT/01/2018, dengan hasil temuan antara lain :
ep
pada point 4 (empat) “Pemberian Fasilitas Kredit kepada PT. TAB dengan
k
Baki Debit per 30 Juni 2017 sebesar Rp. 1.570.527.000.000,00,- Beresiko

ah
Tinggi dan Berpotensi Merugikan Bank Mandiri” (halaman 80 sampai 98);

R
si
65. 1. 1 (satu) lembar Asli Surat Permohonan kredit No.
001/TAB.CO/XI/2008 Tanggal 27 November 2008 Kepada PT. Bank
ne
ng
Mandiri. tbk Bandung sebesar Rp. 50.000.000.000,- (limapuluh milyar)

yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan HENGKY
do
gu
TEDI selaku Komisaris;

2. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Auditor Independen yang Berakhir
In
Tanggal 30 Juni 2008 No : 35/PEM/KAP/Sk/X/2008 Tanggal 27
A
Oktober 2008 Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Kantor
Akuntan Publik DR. LA MIDJAN & Rekan;
ah
lik

Tanggal 31 Desember 2008 No : 20/PEM/KAP/Sk/III/2009 Tanggal 2
m
ub
MAret 2009 Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Kantor
ka
4. 1 (satu) Bundel Asli Izin Mendirikan Bangunan Nomor :

ep
644/17/490/PPTN Tanggal 21 Februari 2007;

ah

R
647/08/121/DCKTR Tanggal 22 Oktober 2009;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
6. 1 (satu) Bundel Asli Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) Nomor :
si
CBC.BDG/1400/2008 Tanggal 23 Desember 2008;
7. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan Menyerahkan Asset kepada PT.
ne
ng
Bank Mandiri untuk kepentingan sebagai jaminan Kredit atas nama PT
Tirta Amarta Bottling Company atas Fasilitas Kredit yang diberikan
oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal
do
gu 24 Desember 2008;
8. 2 (dua) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk dilakukan
In
A
Penilaian Ulang terhadap Fixed Asset oleh PT. Bank Mandiri untuk
kepentingan sebagai jaminan Kredit atas nama PT Tirta Amarta Bottling
ah
lik
Company atas Fasilitas Kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri
yang ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 24 Desember 2008;
9. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa dari RONY TEDY tanggal 24
am
ub
Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri untuk menDebit Rekening
Giro Nomor : 130-007-8787-887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling
ep
Company pada PT. Bank Mandiri Cabang Asia Afrika Selatan;
k
10. 1 (satu) lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No.99/XII/2008

ah
Tanggal 30 Desember 2008 yang ditandatangani oleh RONY TEDY

R
si
selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris perihal berjanji
tanpa syarat untuk membayar pinjaman berdasarkan akta Perjanjian
ne
ng
Kredit No. 63 Tanggal 24 Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri

sejumlah uang Rp. 15. 000.000.000,- (lima belas milyar) pada tanggal
do
gu
30 bulan Maret tahun 2009 di PT. Bank Mandiri beralamat Jl. Asia
Afrika No. 118-120 Bandung;
In
11. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori B atas
A
nama PT. Tirta Amarta Bottling Comapany tanggal 22 Desember 2008

yang ditandatangani oleh ROYKE TUMILAAR (GH-Regional
ah
lik
Commercial Sales I) dan BAMBANG SETYOGROHO (PKMK-

Commercial Risk);
m
ub
12. 1 (satu) Bundel Asli Akta Surat Persetujuan dan Kuasa Nomor 54 Tanggal
23 Desember 2008 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI
ka
WARGAHADIBRATA, SH, MH;

ep
13. 1 (satu) Bundel Asli Akta Jaminan Fidusia Nomor 66 Tanggal 24

ah
Desember 2008 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 16. 1 (satu) Bundel Asli Akta Pengikatan Diri Sebagai Penjamin (Borgtocht)
Nomor 68 Tanggal 24 Desember 2008 oleh Notaris EVY
In
A
HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
17. 1 (satu) Bundel Asli Akta Pengikatan Diri Sebagai Penjamin (Borgtocht)
ah
lik
18. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :
am
ub
RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 Tanggal 24 Desember 2008 Nomor 63 oleh
Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
ep
k

ah

R
si
20. 1 (satu) Bundel copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottlinf
Company;
ne
ng
21. 1 (satu) Bundel copy Surat Keterangan Lokasi PT. Jimando Perkasa dan
PT. Tirta Amarta Bottling Company, Nomor : 327/Not/TS/VI/2008
do
gu
Tanggal 27 Juni 2008 dari Notaris R. TENDY SUWARMAN, SH;

22. 1 (satu) Lembar Asli Surat Permohonan Perpanjangan Fasilitas KMK 45
In
milyar dan Tambahan KMK 40 Milyar dari PT. Tirta Amarta Bottling
A
Company No. 201/XI/2009 Tanggal 24 November 2009 yang

ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan HENGKY TEDI
ah
lik
selaku Komisaris;
23. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persediaan Stok PT. Tirta Amarta Bottling
m
ub
Company Agustus 2009 Tanggal 25 November 2009 yang

ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur;
ka
24. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling
ep

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Company Juli 2009 Tanggal 25 November 2009 yang ditandatangani
oleh RONY TEDY selaku Direktur;
ne
ng
do
gu 27. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Kunjungan Nasabah oleh PT. Bank
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 26 November
In
A
2009 yang ditandatangani oleh DINIE YULIA (Relationship Manager),
GUSWANDI (Team Leader) dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);
ah
lik
28. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Pemutus Kategori B
Segmen Komersial atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal
30 November 2009 yang ditandatangani oleh ROYKE TUMILAAR (GH-
am
ub
Commercial Risk);
ep
k
Company Oktober 2009 Tanggal Desember 2009 yang ditandatangani

ah

R
si
CBC.BDG/1551/2009 Tanggal 2 Desember 2009 yang ditandatangani
ne
ng
oleh TEDDY Y DANAS (Vice President) dan disetujui oleh RONY

TEDY dan HENGKIE TEDY;
do
gu
31. 1 (satu) Bundel Asli Perpanjangan Jangka Waktu Promissory Note atas
nama PT. Tirta Amarta Bottling Company Nomor : CBC.BDG/2265/2009
In
Tanggal 2 Desember 2009 yang ditandatangani oleh GUSWANDI (Team
A
Leader) dan DINIE YULIA (RM);

32. 1 (satu) Bundel Asli Proses Efektif dan Pencairan Kredit atas nama PT.
ah
lik
Tirta Amarta Bottling Company Nomor : CBC.BDG/2309/2009

Tanggal 7 Desember 2009 yang ditandatangani oleh TEDDY Y
m
ub
DANAS (CBC Manager);

33. 2 (dua) Lembar Asli Memo Nomor : CRO.RCO.BDG/1870/2009
ka
Tanggal 9 Desember 2009 Perihal Aktivasi Rekening atas nama PT.

ep
Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh PRYO

ah
HARYANTO (Team Leader)dan SUGIHARTO (Manager) pada PT.

R
Bank Mandiri Regional Credit Operation Bandung;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
34. 1 (satu) Bundel Asli Memo Nomor : CBC.BDG/2434/2009 Tanggal 22
si
Desember 2009 Perihal Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu
Promissory Note atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
ne
ng
ditandatangani oleh Pengusul : DINIE YULIA (RM) dan GUSWANDI
(Team Leader) dan Keputusan Pemegang Kewenangan TEDDY Y
do
gu 35. 1 (satu) Bundel1 (satu) Bundel Asli Nomor : CBC.BDG/2423/2009
Tanggal 23 Desember 2009 Perihal Perpanjangan Jangka Waktu
In
A
ditandatangani oleh Commercial Banking Bandung : DINIE YULIA
ah
lik
(RM) dan GUSWANDI (Team Leader);
36. 1 (satu) Lembar Asli Surat Penunjukan Notaris Tanggal 3 desember
2009 dari RONY TEDY kepada EVY HYBRIDAWATI
am
ub
WARGAHADIBRATA, SH, MH Tentang Pelaksanaan
Penandatanganan Perjanjian Kredit Pengikatan Agunan dan Asesorisnya
ep
antara PT. Bank Mandiri Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company
k

ah

R
si
37. 1 (satu) Lembar Copy Legalisir Daftar Piutang Dagang September 2009
ne
ng
DANAS (CBC Manager) dan RONY TEDY selaku Direktur;

38. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 7 Desember 2009 Nomor 9 oleh Notaris
do
gu
EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal

Addendum II Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : RCO.BDG/103/PK-
In
KMK/2008 Tentang Perpanjangan Waktu dan Tambahan Limit Kredit;
A
39. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 7 Desember 2009 Nomor 10 oleh
Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH
ah
lik
Perihal Addendum II Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :

RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 Tentang Tambahan Limit dan
m
ub
Perpanjangan Jangka Waktu;

40. 1 (satu) Lembar Asli Surat No. 148/V/2009 Tanggal 27 Mei 2009
ka
Kepada PT. Bank Mandiri Up. Ibu Mimin Mintarsih (Manager CBC)
ep
Perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar Rp. 65 Milyar untuk

ah
Pembiayaan Mesin-mesin yang dimiliki oleh PT. Tirta Amarta Bottling

R
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan

es
HENGKY TEDI selaku Komisaris;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
41. 2 (dua) Lembar Asli Laporan Kunjungan Nasabah oleh PT. Bank
si
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 11 Maret 2009
yang ditandatangani oleh LANGGENG WIYANA (Team Leader),
ne
ng
TOTOK SUHARTO (Senior Relationship Manager), MIMIN
MINTARSIH S (CBC Manager);
42. 1 (satu) Lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No. 119/III/2009
do
gu Tanggal 2 Maret 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
Pinjaman Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 63 Tanggal 24
In
A
Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri sejumlah uang nomial Rp. 16
milyar jangka waktu 90 Hari Suku Bungan 14,0 % fixet yang
ah
lik
selaku Komisaris;
am
ub
Tanggal 27 Maret 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
ep
k
ah

R
si
selaku Komisaris;
44. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling
ne
ng
Company Tanggal 27 Maret 2009 yang ditandatangani oleh RONY

TEDY selaku Direktur dan Daftar Persedian Stock PT. Tirta Amarta
do
gu
Bottling Company Tanggal 30 Maret 2009;

45. 1 (satu) Lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No. 128/IV/2009
In
Tanggal 1 Apil 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
A

Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri sejumlah uang nomial Rp.
ah
lik
6 milyar jangka waktu 240 Hari Suku Bungan 14,0 % fixet yang
m
ub
selaku Komisaris;
46. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Mei 2009 PT. Tirta Amarta
ka
Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan Mei 2009 PT. Tirta
ep
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku

ah
Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Mei 2009 PT. Tirta
R
Amarta Bottling Company Tanggal 9 Juni 2009 ditandatangani oleh

es
RONY TEDY selaku Direktur dan 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Dagang PT. Tirta Amarta Bottling Company Mei 2009 Tanggal 9 Juni
si
2009 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur;
47. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Maret 2009 PT. Tirta
ne
ng
Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan Maret 2009 PT.
Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh RONY
TEDY selaku Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock 31
do
gu Maret 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 22 April 2009
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan 1 (satu) Lembar
In
A
Asli Daftar Piutang Dagang 31 Maret 2009 PT. Tirta Amarta Bottling
Company Tanggal 22 April 2009 yang ditandatangani oleh RONY
ah
lik
TEDY selaku Direktur;
48. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock April 2009 PT. Tirta
Amarta Bottling Company Tanggal 26 Mei 2009 ditandatangani oleh
am
ub
RONY TEDY selaku Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang
Dagang April 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 26 Mei
ep
2009 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan 1
k
(satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan April 2009 PT. Tirta
ah
Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan April 2009 PT.
R
si
ne
ng
49. 1 (satu) Lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No. 151/V/2009
Tanggal 30 Mei 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
do
gu

In
16 milyar pada tanggal 2 bulan Desember 2009 jangka waktu 180 Hari
A
Suku Bungan 14,0 % fixet yang ditandatangani oleh RONY TEDY

selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris;
ah
lik
50. 1 (satu) Bundel Surat Nomor : CBC.BDG/10 10/2009 Tanggal 9 Juli

2009 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit yang ditandatangani
m
ub
oleh MIMIN MINTARSIH S (Vice President);

51. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukan Notaris tanggal 15 Juli 2009 dari
ka
RONY TEDY kepada EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA,

ep
SH, MH;
ah
52. 2 (dua) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk dilakukan Penilaian
R
Ulang terhadap Fixed Asset oleh PT. Bank Mandiri untuk kepentingan
es
sebagai jaminan Kredit atas nama PT Tirta Amarta Bottling Company atas
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Fasilitas Kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani
si
oleh RONY TEDY selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris
Tanggal 10 Juli 2009;
ne
ng
53. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa dari RONY TEDY tanggal 15 Juli
2009 kepada PT. Bank Mandiri untuk menDebit Rekening Giro Nomor :
130-007-8787-887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company pada
do
gu PT. Bank Mandiri Cabang Asia Afrika Selatan;
54. 1 (satu) Lembar Asli Surat Peryantaan yang ditandatangani oleh RONY
In
A
TEDY selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris tanggal 10
Juli 2009 Perihal PT Tirta Amarta Bottling Company akan menghitung dan
ah
lik
membayar Pajak sesuai Ketentuan Perpajakan dan membebaskan Bank dari
Permasalahan Perpajakan PT Tirta Amarta Bottling Company;
55. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk menyerahkan
am
ub
SHM Nomor 1021 kepada oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani
oleh RONY TEDY selaku Pemilik;
ep
56. 1 (satu) Lembar Asli Surat Persetujuan HENGKY TEDI selaku
k
Komisaris PT. Tirta Amarta Bottling Company atas Tindakan Direktur

ah
(RONY TEDY) dalam Hal : menyetujui atas permohonan kredit yang

R
si
diajukan kepada PT. Bank Mandiri;
57. 1 (satu) Bundel Asli berikut lampian Surat Nomor :
ne
ng
CBC.BDG/1342/2009 Tanggal 23 Juli 2009 Perihal Dokumen Kredit

atas PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh
do
gu
GUSWANDI (Team Leader) dan TOTOK SUHARTO (Senor

Relationship Manager) PT. Bank Mandiri CBC Bandung;
In
58. 1 (satu) Bundel Asli Akta Notaris EVY HYBRIDAWATI
A
WARGAHADIBRATA, SH, MH; Nomor 24 Perihal Perjanjian Kredit

Investasi Nomor : RCO.BDG/020/PK-KI/2009 Tanggal 16 Juli 2009;
ah
lik
59. 1 (satu) Bundel copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling
Company;
m
ub
60. 1 (satu) Bundel Asli Dokumen Belanja terkait pembangunan Pabrik;

61. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.01/TABCo./VII/2010 Tanggal 2 Juli
ka
2010 dari RONY TEDY selaku Direktur kepada PT. Bank Mandiri Up.
ep
Bp. TEDDY Y DANAS (CBC Manager) Perihal Pengajuan

ah
Permohonan Kredit Investasi Rp. 124.300.000.000,- (seratus duapuluh

R
empat milyar tiga ratus juta rupiah) dan Kredit Modal Kerja Rp. 40.
es
600.000.000,- (empat puluh milyar enam ratus juta rupiah);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
62. 1 (satu) Lembar copy Surat No.02/TABCo./VII/2010 Tanggal 6 Juli
si
Bp. TEDDY Y DANAS (CBC Manager) Perihal Permohonan
ne
ng
63. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor : CBC.BDG/1822/2010 Tanggal 26
Oktober 2010 Perihal Penyerahan Asli Risalah Keputusan dan NAK atas
do
gu nama PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh
Commercial Banking Bandung ISMAIL KADY (Team Leader) dan
In
A
DINIE YULIA (SRM) berikut lembar Desposisi;
64. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Desember 2008 PT.
ah
lik
Tirta Amarta Bottling Company, Penjualan Bulan Januari 2009 PT.
Tirta Amarta Bottling Company, Rencana Prouksi Bulan Desember
2008 PT. Tirta Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan
am
ub
Januari 2009;
65. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan 2009 PT. Tirta Amarta
ep
Bottling Company, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan Realisasi
k
Produksi 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company, Mei, Juni, Juli,
ah
Agustus, September;
R
si
66. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Produksi 2009 PT. Tirta Amarta Bottling
Company, Oktober, November, Desember dan Realisasi Penjualan 2009
ne
ng
PT. Tirta Amarta Bottling Company, Oktober, November, Desember

yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;
do
gu
67. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Keuangan Interen PT. Tirta Amarta
Bottling Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh
In
RONY TEDY selaku Direktur, 18 November 2009;
A
68. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Persedian/Stock PT. Tirta Amarta Bottling
Company, September 2009, Oktober 2009, November 2009, Desember
ah
lik
2009, Januari 2010, Februari 2010, Maret 2010 dan April 2010 yang
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;
m
ub
69. 1 (satu) Bundel Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling
Company, Oktober 2009, November 2009, Desember 2009, Januari
ka
2010, Februari 2010, Maret 2010 dan April 2010 yang ditandatangani
ep
oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;

ah
70. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.176/VII/2009 Tanggal 16 Juli 2009 yang
R

es
selaku Komisaris Perihal Permohonan Penarikan Kredit Investasi

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebesar Rp. 60 milyar dan dana tersebut agar dipindahbukukan ke
si
Rekening Giro No. 130.007887887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling
Company;
ne
ng
71. 1 (satu) Bundel Asli Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) dari PT.
Bank Mandiri kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company Up. RONY
TEDY selaku Direktur Nomor : CBC.BDG/727/2010 Tanggal 2
do
gu September 2010 yang ditandatangani oleh Commercial Banking
Bandung TEDY Y DANAS (Vice President)
In
A
72. 1 (satu) Bundel Asli Memo Nomor : CRO.RCO.BDG/1664/2010
Tanggal 8 September 2010, Perihal Aktivasi Kredit Investasi,
ah
lik
Penambahan Limit dan Perpanjangan Jangka Waktu atas nama PT. Tirta
Amarta Bottling Company berikut lampirannya;
73. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor : CBC.BDG/727/2010 Tanggal 2
am
ub
September 2010 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)
yang ditandatangani oleh TEDDY Y DANAS (Vice President);
ep
74. 2 (dua) lembar Asli Laporan Kunjungan Nasabah ke PT. Tirta Amarta
k
Bottling Company Tanggal 28 Januari 2010 yang ditandatangani oleh

ah
DINIE YULIA (Relationship Manager), GUSWANDI (Team Leader)

R
si
dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);
ne
ng
Bottling Company Tanggal 25 Juni 2010 yang ditandatangani oleh

DINIE YULIA (Relationship Manager), KOSMAS SIMBOLON (Team
do
gu
Leader) dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);

76. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.08/TABCo./IX/2010 Tanggal 6
In
September 2010 Perihal Surat Permohonan Penarikan Tambahan Kredit
A
sebesar 2,5 milyar yang ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur);

77. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Study Kelayakan Pengembangan Usaha
ah
lik
Pabrik Minuman Dalam Kemasan (AMDK) No.File.2.FS.SYAH-

01.VI.10.006 Tangal 28 Juni 2010 yang ditandatangani Oleh Ir. Moch.
m
ub
Samsul Hadi,MM,MAPPI (Cert) selaku Pimpinan Kantor Jasa Penilaian

Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan;
ka
78. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Kategori A.4 Nomor NAK

ep
No.CBC.BDG/123/2010 Tanggal 4 Agustus 2010;

ah
79. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 6 September 2010 Nomor 25 oleh
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Perihal Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor : RCO.BDG/047/PK-
si
KI/2010;
80. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 6 September 2010 Nomor 23 oleh Notaris
ne
ng
EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal Akta
Adendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : RCO.BDG/103/PK-
KMK/2008 Tentang Perpanjangan Jangka Waktu dan Tambahan Limit
do
gu Kredit;
In
A
Perihal Akta Adendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :
ah
lik
RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 Tentang Tambahan Limit Kredit dan
82. 2 (dua) lembar Asli Surat Nomor : CBC.BDG/461/2010 Tanggal 3 Juni
am
ub
2010 Perihal Pemenuhan Covenant A.n PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang ditandatangani oleh TEDY Y DANAS (Vice President);
ep
83. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Mei 2010 PT. Tirta Amarta
k
Bottling Company ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Juli

ah
2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Juni 2010 PT. Tirta
R
si
Amarta Bottling Company ditandatangani oleh RONY TEDY selaku
Direktur Juli 2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang Dagang Juni
ne
ng
2010 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh

RONY TEDY selaku Direktur Juli 2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar
do
gu
Piutang Dagang Mei 2010 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Juli 2010, 1 (satu)
In
Lembar Asli Daftar Piutang Dagang Desember 2010 PT. Tirta Amarta
A
Bottling Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku

Direktur Maret 2011 dan 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Produksi 2010
ah
lik
Bulan Januari – April PT. Tirta Amarta Bottling Company dan Realisasi
Penjualan 2010 Bulan Januari – April PT. Tirta Amarta Bottling
m
ub
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur 2010;

84. 4 (empat) lembar Asli Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh
ka
RONY TEDY Tanggal 3 September 2010;

ep
85. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.158/VI/2009 Tanggal 16 Juni 2009

ah
Perihal Pemberitahuan adanya Perubahan Modal;

R
86. 2 (dua) Lembar Asli Surat Nomor; CBC.BDG/1509/2010 Tanggal 2

es
September 2010 Perihal Pembuatan PK/Addendum PK A.n PT. Tirta

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh Ismail Kadi (Team
si
Leader) dan Dinie Yulia (SRM);
87. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor : 14/Note/VII/2010 Tanggal 23 Juli
ne
ng
2010 Yang ditanda oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI
WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal Konfirmasi;
88. 1 (satu) Bundel Asli Invoice, Kuitansi yang berkaitan dengan PT. Tirta
do
gu Amarta Bottling Company;
89. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.199/XI/2009 Tanggal 11 November 2009
In
A
Perihal adanya pelunasan fasilitas KMK dan KI ;
90. 1 (satu) Bundel Asli dan Copy Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta
ah
lik
Direktur Mei 2011 dan copy Agustus 2011;
am
ub
Company Bulan Januari, Februari dan Maret serta Realisasi Penjualan
2011 PT. Tirta Amarta Bottling Company Bulan Januari, Februari dan
ep
Maret;
k
92. 1 (satu) Lembar Asli Rencana Penjualan 2011 Bulan Januari s/d
ah
Desember;
R
si
93. 1 (satu) Bundel Asli dan Copy Daftar Persediaan/Stock Bulan Januari
s/d September 2011 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku
ne
ng
Direktur Mei 2011;

94. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang Bulan Juli s/d September
do
gu
2011 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Desember

2011;
In
A
Bottling Company Tanggal 22 Februari 2011 yang ditandatangani oleh

Tristanti Sri H (SRM);
ah
lik
96. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Kunjungan Nasabah ke PT. Tirta Amarta
Bottling Company Tanggal 31 Mei 2011 yang ditandatangani oleh A.
m
ub
Christianti (Team Leader), Tristanti Sri H (SRM) dan Ismail Kady

(CBC Manager);
ka
97. 1 (satu) Bundel copy Laporan Penilaian Properti milik PT. Tirta Amarta
ep
Bottling Company terletak di Komplek Industri Cimareme Jl. Industri

ah
Cimareme II No.6 Kab. Bandung Barat oleh KAP Sarwono, Indrastuti &
R
Rekan No: L-005/TABC/11/aj Tanggal 15 Maret 2011;

es
98. 1 (satu) Bundel Copy Profile PT . Tirta Amarta;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
99. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.09/TABCo.VII/2011 Tanggal 25 Juli
si
2011 Perihal Surat Permohonan Perpanjanagn Fasilitas KMK serta
Permohonan Penambahan Fasilitas KMK sebesar 50 milyar yang
ne
ng
ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur);
Bottling Company Tanggal 3 Agustus 2011 yang ditandatangani oleh A.
do
gu Christianti (Team Leader), Tristanti Sri H (SRM) dan Ismail Kady
(CBC Manager);
In
A
101. 1 (satu) Lembar Copy Surat No. CBC.BDG/1230/2011 tanggal 10
Agustus 2011 perihal Review Penilaian Agunan Fixed Asset an. PT.
ah
lik
Tirta Amarta Bottling yang ditandatangani oleh A. Christianti (Team
Leader) dan Tristanti Sri H (SRM);
am
ub
ep
k
16 Agustus 2011;
ah
103. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan bahwa PT Tirta Amarta Bottling
R
si
Company tidak mengalami permasalahan perpajakan dan
ketenagakerjaan yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan
ne
ng
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 16 Agustus 2011

104. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Pemutus
do
gu
Kategori B atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company tanggal 15

Agustus 2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-
In
Regional Commercial Sales I) dan SONNI TRIANDALARSO (PKMK-
A
Commercial Risk);
ah
lik
Bank Mandiri kepada PT. Tirta Amarta Bottling Up. RONY TEDY
selaku Direktur Utama Nomor : CBC.BDG/0785/2011 Tanggal 16
m
ub
Agustus 2011 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center

Bandung ISMAIL KADY (Vice President) dan Menyetujui PT. Tirta
ka
Amarta Bottling RONY TEDY (Direktur Utama);

ep

ah
Kategori B atas nama PT. Tirta Amarta Bottling tanggal 24 November

R
2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Commercial Risk);
107. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum V Perjanjian Kredit Modal Kerja
ne
ng
Nomor: RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Tentang Perpanjangan Masa
Laku Dan Tambahan Limit Kredit, Nomor 21 Tanggal 19 Agustus 2011
oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
do
gu 108. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum V Perjanjian Kredit Modal Kerja
In
A
Laku Fasilitas Kredit Serta Pembaharuan Cross Collateral Dan Cross
Default, Nomor 24 Tanggal 19 Agustus 2011 oleh Notaris EVY
ah
lik
109. 1 (satu) Bundel Copy Surat Keputusan Bupati Bandung Barut Nomor:
533/H.56-IUI/DISPERINDANGKOP dan UMKM Tanggal 16
am
ub
September 2011 Tentang Izin Usaha Industri (Tanpa Melalui Tahap
Persetujuan Prinsip);
ep
110. 1 (satu) Bundel Copy Daftar Piutang Dagang bulan Januari s/d Mei
k

ah
RONY TEDY (Direktur);

R
si
111. 1 (satu) Bundel Copy Daftar Persediaan/Stock bulan Januari s/d Juni
ne
ng

do
gu

Maret 2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-
In
A
Commercial Risk);
113. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum IV Perjanjian Kredit Modal Kerja
ah
lik
Nomor: RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Tentang Tambahan Limit

Kredit, Nomor 40 Tanggal 31 Maret 2011 oleh Notaris EVY
m
ub

114. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Kunjungan Nasabah oleh PT. Bank
ka
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 22 Februari

ep
2011 yang ditandatangani oleh TRISTANTI SRI H (SRM), GUY

ah
IMRAN LAKSMANA (Team Leader) dan ISMAIL KADY (CBC

R
Manager);
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Maret 2011 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center
do
gu 116. 1 (satu) Lembar Copy Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor: AHU-05501.AH.01.02.Tahun 2011 Tanggal 02 Februari 2011
In
A
Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan an. PT. Tirta
Amarta Bottling Company;
ah
lik
117. 1 (satu) Bundel Asli Surat PT. Bank Mandiri Nomor :
RCO.BDG/1008/2011 Tanggal 27 Mei 2011 Perihal Penilaian Agunan
Stock dan Piutang an. PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
am
ub
ditandatangani oleh Regional Credit Operations-Bandung NUR IWAN
SOEYANTO (Manager) dan HENDI SOPANDI (Team Leader);
ep
k
CBC.BDG/0455/2011 Tanggal 30 Maret 2011 Perihal Pembuatan

ah
Addendum PK an. PT. Tirta Amarta Bottling yang ditandatangani oleh

R
si
Commercial Banking Center Bandung KOSMAS SIMBOLON (Team
Leader) dan TRISTANTI S (SRM);
ne
ng
119. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang September 2010

s/November 2010 dan Daftar Persediaan/Stock September 2010 s/d
do
gu
Desember 2010 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang

ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);
In
120. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Penjualan 2011 dan Rencana Produksi
A
2011 PT. Tirta Amarta Bottling Company;

121. 1 (satu) Bundel Asli Realisasi Produksi 2011 dan Realisasi Penjualan
ah
lik

122. 1 (satu) Bundel Copy Laporan Penilaian Properti Milik PT. Tirta
m
ub
Amarta Bottling Company Nomor: B-255/TABC/11/aj Tanggal 9

Agustus 2011 oleh KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan Drs.
ka
SARWONO, FRICS, MAPPI (Managing Partner);

ep
123. 1 (satu) Bundel Copy Laporan Keuangan Interen per 30 September 2011
ah
PT. Tirta Amarta Bottling Company;

R
124. 1 (satu) Bundel Copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling
es
Company;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
125. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.06/TABCo./III/2011 Tanggal 9 Maret
si
2011 Perihal Surat Permohonan Penambahan KMK sebesar 50 milyar
yang ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur) dan HENGKY
ne
ng
126. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 03/TABCo/V/2012 Tanggal 08 Mei
2012 mengenai Permohonan Perpanjangan Fasilitas Serta Penambahan
do
gu Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank Mandiri yang
ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan HENKY TEDY
In
A
(Komisaris);
ah
lik
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Tanggal 26 April 2012 yang
ditandatangani oleh TRISTANTI SRI H (SRM), A. CHRISTIANI
(Team Leader) dan ISMAIL KADY (CBC Manager);
am
ub
128. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta Bottling
Company Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31
ep
Desember 2011 dan 2010 dan Laporan Auditor Independen.
k
129. 1 (satu) Lembar Copy Surat No. CBC.BDG/0770/2012 tanggal 07 Mei

ah
2012 perihal Review Penilaian Agunan Non Fixed Asset an. PT. Tirta
R
si
Amarta Bottling yang ditandatangani oleh GUY IMRAN LAKSMANA
(Team Leader) dan Tristanti S (SRM);
ne
ng
do
gu
selaku Direktur Utama Nomor : CBC.BDG/0541/2012 Tanggal 25 Mei

2012 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center Bandung
In
ISMAIL KADY (Vice President) dan Menyetujui PT. Tirta Amarta
A
Bottling RONY TEDY (Direktur Utama);

ah
lik

m
ub
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 28 Mei 2012;

132. 1 (satu) lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No.
ka
08/TABCo/V/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang ditandatangani oleh

ep
RONY TEDY (Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 28

ah
Mei 2012;
R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Mei 2012 yang ditandatangani oleh TONI EKO BOY SUBARI
si
(PKMK-Commercial Banking) dan SONNI TRIANDALARSO
(PKMK-Commercial Risk);
ne
ng
134. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum VI Perjanjian Kredit Modal Kerja
Laku, Nomor 39 Tanggal 29 Mei 2012 oleh Notaris EVY
do
gu HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
In
A
Laku Dan Tambahan Limit Fasilitas, Nomor 40 Tanggal 29 Mei 2012
ah
lik
2012 mengenai Permohonan Penarikan Kredit sebesar Rp. 55 Miliar
am
ub
kepada PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh RONY TEDY
(Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris);
ep
137. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 09/TABCo/X/2012 Tanggal 22
k
Oktober 2012 mengenai Permohonan Penambahan Kredit Modal Kerja

ah

R
si
ne
ng
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Tanggal 12 Oktober 2012 yang

ditandatangani oleh TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan TOYIBUL
do
gu
ARDANI (SRM);
139. 1 (satu) Bundel Asli Surat No. RCO.BDG/3.3968/2012 tanggal 01
In
Nopember 2012 perihal Review Laporan Penilaian an. PT. Tirta Amarta
A
Bottling Company oleh KJPP Sarwono Indrastuti & Rekan yang

ah
lik

m
ub
ka
Desember 2012 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center

ep

ah

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
ketenagakerjaan yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur)
si
Tanggal 12 Desember 2012;
ne
ng
do
gu 12 Desember 2012;
143. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukkan Perusahaan Asuransi Atas
In
A
Barang Jaminan Kredit di PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh
RONY TEDY tanggal 12 Desember 2012;
ah
lik
144. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A.4
tanggal 10 Desember 2012 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
No.CBC.BDG/397/2012 Tanggal 27 November 2012;
am
ub
145. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukkan Notaris Evy Hybridawati
Wargahadibrata, SH, MH oleh PT. Tirta Amarta Bottling Company
ep
tanggal 12 Desember 2013 yang ditandatangani oleh RONY TEDY
k
(Direktur);
ah
146. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum VII Perjanjian Kredit Modal Kerja
R
si
Fasilitas Kredit dan Perubahan Jaminan Kredit, Nomor 31 Tanggal 17
ne
ng

do
gu
147. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 12/TABCo/XII/2012 Tanggal 17

Desember 2012 mengenai Permohonan Penarikan Kredit sebesar Rp.
In
100 Milyar kepada PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh RONY
A
TEDY (Direktur);
148. 1 (satu) Lembar Copy surat No: AR/S/293/12 tanggal 9 Juli 2012 yang
ah
lik
ditujukan kepada PT. Bank Mandiri mengenai kebenaran laporan

auditor independen PT. Tirta Amarta Bottling, yang ditandatangani oleh
m
ub
ANWAR, CPA.
149. 1 (satu Bundel Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling Companny
ka
Tahun 2012.
ep
150. 1 (satu) Bundel Copy Angka Pengenal Importir-Produsen (API-P)

ah
kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company Nomor: 101700797-P

R
Tanggal 20 Desember 2012 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan

es
Provinsi Jawa Barat;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
selaku Direktur Utama Nomor : CBC.BD1/0331/2013 Tanggal 30 April
ne
ng
2013 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center Bandung 1
do
gu 152. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan Pemilik Agunan Menyerahkan
Asset kepada PT. Bank Mandiri untuk kepentingan sebagai jaminan
In
A
Kredit atas nama PT Tirta Amarta Bottling Company atas Fasilitas
Kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh
ah
lik
RONY TEDY Tanggal 30 April 2013;
153. 1 (satu) Bundel Asli Surat Pernyataan bahwa PT Tirta Amarta Bottling
Company tidak sedang mengalami permasalahan perpajakan dan
am
ub
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 30 April 2013;
ep
154. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa kepada PT. Bank Mandiri untuk
k
melakukan pendebetan seluruh rekening atas nama PT Tirta Amarta

ah
Bottling Company untuk membayar seluruh kewajiban kredit yang

R
si
(Komisaris) Tanggal 30 April 2013;
ne
ng
155. 1 (satu) lembar Asli Surat Persetujuan Dewan Komisaris untuk

melakukan hubungan perjanjian kredit kepada PT. Bank Mandiri, yang
do
gu
ditandatangani oleh HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 30 April 2013;

156. 1 (satu) Bundel Asli Memo PT. Bank Mandiri Nomor:
In
CBC.BD1/0644/2013 tanggal 02 Mei 2013 Perihal Permohonan
A
Penarikan KMK dan KI an. PT. Tirta Amarta Bottling Company (TAB),
yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK
ah
lik
(Relationship Manager), TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan

ISMAIL KADY (CBC Manager);
m
ub
tanggal 29 April 2013 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
ka
No.CBC.BD1/058/2013 Tanggal 12 April 2013;

ep

ah
2013 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan fasilitas KMK, yang

R
ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan ditandatangani oleh RONY

es
TEDY (Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
159. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 11/TABCo/III/2013 Tanggal 25
si
Maret 2013 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan Jangka
Waktu, Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan kepada PT. Bank
ne
ng
Mandiri dan ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan HENKY
TEDY (Komisaris);
160. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 28/TABCo/XI/2013 Tanggal 28
do
gu November 2013 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan
Jangka Waktu, Sekaligus tambahan KMK), yang ditujukan kepada PT.
In
A
Bank Mandiri dan ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan
HENKY TEDY (Komisaris);
ah
lik
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 22 Oktober
2013 yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK
am
ub
(Relationship Manager), TOTOK SUHARTO (Team Leader RM) dan
ep
k

ah
Desember 2012 dan 2011 dan Laporan Auditor Independen;

R
si
163. 2 (dua) Lembar Realisasi Produksi 2012 dan Realisasi Penjualan 2012
PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangan oleh RONY
ne
ng
TEDY (Direktur ) tanggal 13 Maret 2013;

164. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Sistem Informasi Debitur Bank Indoensia
do
gu
an. Debitur RONY TEDY Nomor: 15/133090182/DPIP/PIK tanggal 22

November 2013;
In
A
an. Debitur TIRTA AMARTA Nomor: 15/133090325/DPIP/PIK

tanggal 22 November 2013;
ah
lik
an. Debitur JIMANDO PERKASA Nomor: 15/133090286/DPIP/PIK
m
ub

167. 1 (satu) Lembar Asli Surat No. RCO.BDG/3986/2013 tanggal 29
ka
November 2013 perihal Review Penilaian Agunan Kredit an. PT. Tirta
ep
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh NUR IWAN

ah
SOEYANTO (Manager) dan M DANA KUMBUH (Team Leader);

R
168. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum VIII Perjanjian Kredit Modal
es
Kerja (KMK-1) Nomor: RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Tentang

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Perpanjangan Jangka Waktu dan Perubahan Sifat Kredit, Nomor 4
si
Tanggal 02 Mei 2013 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI
ne
ng
do
gu Tanggal 02 Mei 2013 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI
In
A
170. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK-3)
Nomor: CRO.BDG/0118/ KMK/2013, Nomor 6 Tanggal 02 Mei 2013
ah
lik
171. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor:
CRO.BDG/0119/KI/2013, Nomor 7 Tanggal 02 Mei 2013 oleh Notaris
am
ub
EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
172. 1 (satu) Bundel Asli Realisasi Produksi 2013, Realisasi Penjualan 2013,
ep
Daftar Persediaan Stock 2013 dan Daftar Piutang Dagang 2013 PT.
k
Tirta Amarta Bottling Company;

ah
R
si
ne
ng

do
gu
174. 1 (satu) Lembar Asli Commitment Letter tanggal 16 Januari 2014,

bahwa PT. Tirta Amarta Bottling Company tidak memiliki tunggakan
In
apapun, yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur Utama) dan
A

175. 1 (satu) Lembar Asli Surat Persetujuan Dewan Komisaris tanggal 16
ah
lik
Januari 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling

Company melakukan perjanjian kredit dengan PT. Bank Mandiri, yang
m
ub
ditandatangani oleh HENKY TEDY (Komisaris);

176. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 16 Januari 2014, untuk PT.
ka
Bank Mandiri melakukan pendebetan seluruh rekening PT. Tirta Amarta

ep
Bottling Company membayar kewajiban kredit, yang ditandatangani

ah
oleh RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY (Komisaris);

R
177. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan Pemilik Agunan Menyerahkan

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
RONY TEDY Tanggal 16 Januari 2014;
ne
ng
do
gu HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 16 Januari 2014;
179. 1 (satu) Bundel Copy Surat Perubahan Suku Bunga Fasilitas Kredit an.
In
A
PT. Tirta Amarta Bottling Company, Nomor : CBC.BD1/057/2014
Tanggal 20 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Commercial Banking
ah
lik
Center Bandung 1 POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);
CBC.BD1/085/2014 tanggal 21 Januari 2014 Perihal Permohonan
am
ub
Penarikan KMK (Tambahan, Tahap Pertama) an. PT. Tirta Amarta
Bottling Company (TAB), yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA
ep
SEMENGUK (Senior RM), TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan
k
POLTAK SIMANULLANG(CBC Manager);

ah
R
si
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 30 Januari
ne
ng
(Senior RM) dan TOTOK SUHARTO (Team Leader RM);

do
gu

In
A
183. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 08/TABCo/IV/2014 Tanggal 08

April 2014 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Tambahan KMK,
ah
lik
Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Plafon LC), yang ditujukan kepada PT.
m
ub

ka
April 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling Company

ep
melakukan perjanjian kredit dengan PT. Bank Mandiri, yang

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
185. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 09/TABCo/IV/2014 tanggal 08 April
si
2014 Perihal Pembebanan Biaya, yang ditandatangani oleh RONY
TEDY (Direktur);
ne
ng
186. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 08 April 2014, untuk PT.
do
gu oleh RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY (Komisaris);
In
A
ah
lik
188. 1 (satu) Bundel Asli Addendum II (Kedua) Perjanjian Kredit Modal
Kerja Nomor: CRO.BDG/0118/KMK/2013 tanggal 10 April 2014, yang
am
ub
ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG(Vice President),
RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY (Komisaris);
ep
189. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Call Report (Phone Call) tanggal 11 April
k
2014 Debitur an. PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang

ah
ditandatangani TOTOK SUHARTO (Team Leader), SURYA BARUNA

R
si
S (Senior RM) dan POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);
190. 1 (satu) Lembar Asli Akseptasi Proyeksi Produksi Dan Penjualan 2014-
ne
ng
2020 oleh PT. Tirta Amarta Bottling Company tanggal 16 April 2014,
yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);
do
gu
191. 1 (satu) Bundel Asli Addendum IX (Sembilan) Perjanjian Kredit Modal

Kerja Nomor: RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 tanggal 10 April 2014,
In
yang ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG(Vice President),
A

ah
lik

m
ub

193. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor: CBC.BD1/0473/2014 tanggal 07
ka
April 2014 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang

ep
ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG (Vice President),

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
tanggal 26 Mei 2014 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
ne
ng
tanggal 13 Januari 2014 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
No.CBC.BD1/375/2013 Tanggal 05 Desember 2013;
do
gu 196. 1 (satu) Lembar Asli Surat Persetujuan Dewan Komisaris tanggal 28
Mei 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling Company
In
A
ah
lik
197. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 28 Mei 2014, untuk PT. Bank
Mandiri melakukan pendebetan seluruh rekening PT. Tirta Amarta
am
ub
ep
Asset kepada PT. Bank Mandiri untuk penggunaan asset tanah atas
k
dasar perjanjian sewa menyewa, yang ditandatangani oleh RONY

ah
TEDY Tanggal 28 Mei 2014;

R
si
Company tidak memiliki tunggakan serta tidak sedang mengalami
ne
ng
permasalahan perpajakan dan ketenagakerjaan, yang ditandatangani oleh

do
gu
Mei 2014;
200. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor: CBC.BD1/0652/2014 tanggal 28 Mei
In
2014 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang
A

ah
lik

2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KI-4, yang
m
ub

ka

ep
2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK-4

ah
(penarikan pertama), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan

R

es
(Komisaris);
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
CBC.BD1/0840/2014 tanggal 30 Mei 2014 Perihal Permohonan Efektif
Fasilitas Kredit/NCL, Penarikan Fasilitas Kredit dan Order
ne
ng
Pembaharuan Personal Guarantee an. PT. Tirta Amarta Bottling
Company (TAB), yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA
do
gu POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);
204. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 05/TABCo/VIII/2014 Tanggal 05
In
A
Agustus 2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK-
4 (penarikan kedua), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan
ah
lik
(Komisaris);
am
ub
CBC.BD1/1267/2014 tanggal 13 Agustus 2014 Perihal Permohonan
Penarikan Fasilitas KMK-4 Tahap 2, 3 dan 4 an. PT. Tirta Amarta
ep
k

ah
POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);

R
si
November 2014 Perihal Permohonan Kredit Agunan Deposito (KAD),
ne
ng
yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan ditandatangani oleh

RONY TEDY (Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris);
do
gu
207. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 11 November 2014, untuk PT.
In
A

208. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan bahwa PT Tirta Amarta Bottling
ah
lik
Company bersedia mencadangkan dana sebesar 1 bulan kewajiban

bunga didalam rekening giro, yang ditandatangani oleh RONY TEDY
m
ub
(Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 11 November 2014;

ka
November 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling

ep
Company mengajukan permohonan fasilitas kredit kepada PT. Bank

ah
Mandiri, yang ditandatangani oleh HENKY TEDY (Komisaris);

R

es
November 2014, mengenai permintaan agar fasilitas kredit sebesar Rp.

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
100 Milyar dapat dicairkan, yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri
si
dan ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);
211. 1 (satu) Bundel Asli Perjanjian Kredit Agunan Deposito Nomor:
ne
ng
CRO.BDG/0419/KAD/2014 tanggal 12 November 2014, yang
ditandatangani POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager), RONY
TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY (Komisaris);
do
gu 212. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan Pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) tanggal 12 November 2014 oleh PT. Tirta Amarta
In
A
Bottling Company, yang ditandatangani RONY TEDY (Direktur) dan
ah
lik
213. 1 (satu) Bundel Asli Surat Kuasa Nomor: 13/TABCo/XI/2014 tanggal
12 November 2014, untuk PT. Bank Mandiri melakukan pemblokiran,
pembukaan blokir, pencairan dana deposito dalam rangka pelunasan
am
ub
fasilitas kredit, yang ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG
(Vice President), RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY
ep
(Komisaris);
k
ah

R
si
November 2014 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK),
ne
ng
yang ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG (Vice President),

do
gu

CBC.BD1/2126/2014 tanggal 12 November 2014 Perihal Permohonan
In
Efektif Rekening Pinjaman dan Penarikan Fasilitas Kredit Agunan
A
Deposito (KAD) an. PT. Tirta Amarta Bottling Company (TAB), yang
ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK (Senior RM),
ah
lik
TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan POLTAK SIMANULLANG

(CBC Manager);
m
ub
217. 1 (satu) Bundel Copy Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT.
Tirta Amarta Bottling Company No. 17 tanggal 6 Nopember 2014 oleh
ka
Notaris HASBULLAH ABDUL RASYID, SH, M.Kn;

ep
218. 1 (satu) Bundel Asli Surat No: 0511/PNL-P/MBPRU-

ah
SBY/AAS/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 Perihal Penilaian

R
Persediaan Barang (Stock Inventory), yang ditandatangani oleh Anhar

es
Armansyah, ST, MAPPI (Cert);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Company Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember
ne
ng
2012 dan Laporan Auditor Independen oleh Anwar, Sugiharto & Rekan;
220. 1 (satu) Bundel Asli Akta Risalah Rapat Perseroan Terbatas PT. Tirta
Amarta Bottling Company, Nomor 46 Tanggal 28 Mei 2014 oleh
do
gu Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
221. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK-4) Nomor:
In
A
CRO.BDG/0158/KMK/2014, Nomor 49 Tanggal 28 Mei 2014 oleh
ah
lik
am
ub
223. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash
Loan (L/C Impor) Nomor: CRO.BDG/0160/NCL/2014, Nomor 51
ep
k

ah
224. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Treasury Line Nomor:

R
si
CRO.BDG/0161/NCL/2014, Nomor 52 Tanggal 28 Mei 2014 oleh
ne
ng
225. 1 (satu) Bundel Asli Akta Sub Ordinated Loan, Nomor 58 Tanggal 28
Mei 2014 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA,
do
gu
SH, MH;
226. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum I Perjanjian Kredit Modal Kerja
In
(KMK-3) Nomor: CRO.BDG/0118/KMK/2013, Nomor 63 Tanggal 20
A
Januari 2014 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI

ah
lik
227. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Pabrik

TAB PET-Cimareme bulan Mei 2014, yang ditandatangani oleh MOH
m
ub
LILI JUBARLI (Direktur PT. Kartika Asri Prima) beserta Kwitansi dan
Print Out Transfer Rekening;
ka
228. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Pabrik TAB
ep
GALLON-Cimareme bulan April 2014, yang ditandatangani oleh MOH

ah
R
Print Out Transfer Rekening Bank;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
229. 1 (satu) Bundel Asli Kumpulan Invoice-Invoice dari Perusahaan (Krones,
si
Netsal dan SIAPI) beserta Form Transfer Bank yang dilakukan pada
Tahun 2014;
ne
ng
TEDY selaku Direktur Nomor : CBC.BD1/089/2014 Tanggal 15 Januari
do
gu 2014 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center Bandung
POLTAK SIMANULLANG (Vice President), Menyetujui PT. Tirta
In
A
Amarta Bottling RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY
(Komisaris);
ah
lik
231. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 09/TABCo/I/2014 Tanggal 21
Januari 2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK,
am
ub
232. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan Pemilik Agunan yang
ep
menyetujui penggunaan asset tanah untuk kepentingan PT Tirta Amarta
k
Bottling Company atas dasar perjanjian sewa menyewa sampai kredit

ah
dari PT. Bank Mandiri dinyatakan lunas, yang ditandatangani oleh

R
si
RONY TEDY Tanggal 27 Juli 2015;
ne
ng
menyatakan bersedia untuk melakukan balik nama sertifikat tanah yang

berlokasi di pabrik PT Tirta Amarta Bottling Company, yang
do
gu
ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 04 Agustus 2015;

234. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan yang menyatakan bersedia
In
melakukan penutupan rekening an. RONY TEDY dan PT Tirta Amarta
A
Bottling Company di Bank BCA, yang ditandatangani oleh RONY TEDY

(Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 04 Agustus 2015;
ah
lik
m
ub

236. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor: CMG.BD1/0788/2015 tanggal 27
ka
Juli 2015 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang

ep
ditandatangani oleh TOTOK SUHARTO (Assistant Vice President),

ah

R
237. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 08/TABCo/VI/2015 tanggal 15 Juni

es
2015, Perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-I,

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), Fasilitas KI Baru, Perpanjangan dan
si
Tambahan Fasilitas LC dan Treasury Line, serta Permohonan Fasilitas
KI Baru, yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan
ne
ng
Juli 2015, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling Company
do
gu mengajukan permohonan fasilitas kredit kepada PT. Bank Mandiri, yang
In
A
ah
lik
Juli 2015;
am
ub
240. 1 (satu) Bundel Asli Perjanjian Gadai Deposito Nomor:
CRO.BDG/0174/GADAI/2015 tanggal 05 Mei 2015, yang
ep
ditandatangani TOTOK SUHARTO (Commercial Bangking Head) dan
k

ah
R
si
ditandatangani TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Bangking Head),
ne
ng
FRANS ZANDSTRA (Senior RM) dan SURYA BARUNA

SEMENGUK (CB Manager);
do
gu
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 08 Juni 2015
In
yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA (Senior RM),
A
SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Bangking Manager)

dan TOTOK SUHARTO (Commercial Bangking Head);
ah
lik
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 14 Agustus
m
ub
2015 yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA (Senior RM),

ka
dan TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Bangking Head);

ep
ah

R
2015 yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA (Senior RM)

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dan SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Bangking
si
Manager);
245. 1 (satu) Lembar Asli Laporan Call Report (Phone Call) tanggal 03
ne
ng
Desember 2015 Debitur an. PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang
do
gu SEMENGUK (CB Manager);
In
A
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 29 Desember
ah
lik
247. 1 (satu) lembar Asli Posisi Kewajiban PT Tirta Amarta Bottling
am
ub
Company per 25 April 2018;
ep
Mandiri ke Pemilik Toko (Distibutor PT. Tirta Amarta) Tanggal 29
k
Desember 2015 yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA

ah
(Senior RM), SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Bangking

R
si
Manager) dan TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Bangking Head);
ne
ng
Maret 2015 Debitur an. PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang
do
gu
FRANS ZANDSTRA (RM) dan SURYA BARUNA SEMENGUK (CB

Manager);
In
A
Agustus 2015 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang

ah
lik

m
ub
Kategori B2 Segmen Commercial an. PT. Tirta Amarta Bottling

Company tanggal 29 Oktober 2015 sesuai dengan Nota Analisa No.
ka
CMG.BD1/146/2015 Tanggal 27 Oktober 2015;

ep
ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
April 2015;
ne
ng
tanggal 13 Juli 2015 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
No.CMG.BD1/0110/2015 Tanggal 30 Juni 2015;
254. 1 (satu) Bundel Copy Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:
do
gu 546.2/322/10.1.01.2/BPMPT/2015 Tanggal 05 Juni 2015 tentang
Perpanjangan Izin Pengambilan Air Tanah kepada PT. Tirta Amarta
In
A
Bottling Company;
ah
lik
546.2/323/10.1.01.2/BPMPT/2015 Tanggal 05 Juni 2015 tentang
Bottling Company;
am
ub
ep
k
Bottling Company;
ah
R
si
546.2/106/10.1.01.2/BPMPT/2015 Tanggal 05 Juni 2015 tentang Izin
Pengambilan Air Tanah kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company;
ne
ng
do
gu

In
Company Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31
A
Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor Independen , yang

ditandatangani Tanggal 5 Juni 2015;
ah
lik
260. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Kredit Modal

m
ub
ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial

Bangking Manager), RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY
ka
TEDY (Komisaris);
ep
261. 1 (satu) Bundel Asli Addendum IV (Keempat) Perjanjian Kredit Modal

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
TEDY (Komisaris);
262. 1 (satu) Bundel Asli Addendum XI (Kesebelas) Perjanjian Kredit Modal
ne
ng
Kerja Nomor: CRO.BDG/104/PK-KMK/2008 tanggal 29 April 2015,
(Commercial Bangking Manager), RONY TEDY (Direktur Utama) dan
do
gu HENKY TEDY (Komisaris);
263. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Fasilitas Non
In
A
Cash Loan L/C Impor Nomor: CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 29
April 2015, yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK
ah
lik
264. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Fasilitas
am
ub
Treasury Line Nomor: CRO.BDG/0161/NCL/2014 tanggal 29 April
2015, yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK
ep
k

ah

R
si
mengajukan permohonan fasilitas kredit kepada PT. Bank Mandiri, yang
ne
ng

do
gu

In
A

267. 1 (satu) Bundel Copy Tanda Terima Berkas Izin Nomor:
ah
lik
04/008/BPMPPT/2015 Tanggal 26 Januari 2015 dari Badan Penanaman

Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemkab Bandung Barat an.
m
ub
Perusahaan RONY TEDY/PT. Tirta Amarta Bottling Company;

ka

ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
269. 1 (satu) Bundel Copy Berita Acara Peninjauan Lapangan dari Badan
si
Penanam Modal dan Perijinan Terpadu Pemprov Jawa Barat tanggal 10
April 2015 an. Perusahaan PT. Tirta Amarta Bottling Company;
ne
ng
do
gu Perusahaan RONY TEDY/PT. Tirta Amarta Bottling Company;
271. 1 (satu) Bundel Copy Laporan Penilaian Properti PT. Tirta Amarta
In
A
Bottling Company, File Nomor: AV.01.15.109 Tanggal 13 April 2015
yang ditandatangani oleh Ir. ACHMAD ARIAWAN, MAPPi (Cert) dari
ah
lik
Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan;
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu

275. 4 (empat) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 16
In
Halaman, yang ditandatangani oleh RONY TEDY dan LANGGENG
A
WIJAYA;
276. 2 (dua) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 12 Halaman,
ah
lik
yang ditandatangani oleh RONY TEDY dan HENKY TEDY;

277. 1 (satu) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 12 Halaman,
m
ub
Perjanjian Kredit Investasi No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 Tanggal 06

September 2010, yang ditandatangani oleh RONY TEDY;
ka

ep
2015 Perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-I,

ah
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), Penukaran Agunan, Perpanjangan dan

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Januari 2015 Perihal Referral Supplier dan Buyer dari PT. Tirta Amarta
Bottling Company (Debitur Kanwil VI Bandung), yang ditandatangani
oleh ERWIN DESTIAWAN (Pj. Regional Wholesale Head);
do
gu 280. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: CMG.BD1/0407/2015 tanggal 14
April 2015 Perihal Kajian Industri Air Minum Dalam Kemasan
In
A
(AMDK), yang ditandatangani oleh ERWIN DESTIAWAN (Pj.
Regional Wholesale Head);
ah
lik
281. 1 (satu) Bundel Copy Surat Nomor: 1771/06/BGE/2015 Tanggal 6 April
2015 Perihal Tanggapan Peraturan Air Tanah dari Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral RI Badan Geologi;
am
ub
ep
k

ah
283. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan yang menyatakan PT. Trison
R
si
Star Investama tidak akan melakukan perubahan susunan pemegang
saham tanpa adanya persetujuan tertulis PT. Bank Mandiri, yang
ne
ng
ditandatangani oleh DANIEL LUKMANMIHARDJA (Direktur) dan

RONY TEDY (Komisaris) Tanggal 04 Agustus 2015;
do
gu
284. 1 (satu) Bundel Asli Invoice dan Kwitansi sejak Tahun 2011 s/d 2015
milik PT. Tirta Amarta Bottling Company;
In
285. 1 (satu) Bundel Asli Tanda Terima berkas LK Inhouse per Desember
A
2015 dan Realisasi Penjualan 2015 dari PT. Tirta Amarta Bottling
Company dan PT. Jimando Perkasa tanggal 04 Maret 2016;
ah
lik
286. 1 (satu) Bundel Asli Realisasi Produksi Tahun 2015, Realisasi Penjualan
Tahun 2015 dan Retur Penjualan Tahun 2015 PT. Tirta Amarta Bottling
m
ub
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 3 Maret

2016.
ka
66. Mobil Porche Type 993 Warna Hitam Tahun Pembuatan 1996 Nomor Polisi B
ep
8821 BS.
ah
67. Copy surat dari PT. Trirta Amarta tertangal 8 Mei 2015 yang telah
R
ditandatangani oleh JONGKIE BUDIMAN selaku Direktur, perihal

es
permintaan konfirmasi hutang yang telah dikeluarkan oleh Kantor Akuntan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Publik Indra, Sumijono dan Rekan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
si
79.261.059.479,- kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
ditandatangani oleh EDY YANTO selaku Finance Acc Manager.
ne
ng
68. Print out Rekening Koran tahun 2008 s/d 2016 atas nama PT. Tirta Amarta
Bottling Company dengan Nomor Rekening 1300037373795 pada Bank
Madiri Cabang Bandung Asia Afrika.
do
gu 69. Print out Rekening Koran tahun 2008 s/d 2016 atas nama PT. Tirta Amarta
In
A
ah
lik
Madiri Cabang Bandung Asia Afrika Selatan.
am
ub
Bottling Company dengan Nomor Rekening 1300014349511.
72. Print out Rekening Koran tahun 2008 s/d 2016 atas nama RONY TEDY
ep
dengan Nomor Rekening 1300000115579 pada Bank Mandiri Cabangn
k
Bandung Binacitra.
ah
R
si
dengan Nomor Rekening 1300070707776 pada Bank Mandiri Bandung
Sukarno Hatta.
ne
ng
74. Copy Laporan Hasil Audit Tirta Amarta Bottling Group Nomor:
IAU/345/2016 tanggal 2016 dari SEVP Internal Audit yang ditandatanggani
do
gu
oleh MUSTALIMAH selaku SEVP Internal Audit.

75. Tabungan milik RONY TEDY pada Bank BCA KCU DAGO Nomor
In
Rekening 7770629688 nomor buku tabungan 2981768 dengan print saldo
A
terakhir tanggal 2 juni 2017 sebesar Rp. 26.424.679.81.

ah
lik

terakhir tanggal 31 Mei 2017 sebesar Rp. 95.004.27.
m
ub
77. Rekap Account Paybel PT. Tirta Amarta Bottling Company kepada Vendor
tahun 2014
ka
78. Rekap Account Receivable PT. Tirta Amarta Bottling Company terhadap PT.
ep
Tirta Amarta tahun 2014 dan 2015.

ah
79. Rumah di Taman Kopo Indah II, III B No. 80,Rt.001/011 Desa Rahayu
R
Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung (1 (satu) unit; 1 (SATU) unit

es
Rumah di Taman Kopo Indah III Blok E7/11 Desa Mekar Rahayu Kecamatan
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Margaasih Kabupaten Bandung, Hak Guna Bangunan Nomor 2441/Desa
R
Mekar Rahayu Seluas 312 m2 atas nama DJOKO PURNOMO, berikut Akta
si
Jual Beli Nomor 223/2012 Notaris INDARTI HARTAWANI,SH tanggal 18
ne
ng
Desember 2012.
80. Akta jual beli, tanggal 18 Desember 2012, Nomor: 223/2012, Penjual PT.
Papan Jaya Sentosa dan Pembeli Djoko Purnomo.
do
gu 81. Print Out Internet Banking, Bukti Transaksi Tranfer Dana Tanggal 23/08/2014,
Tujuan Transfer 0360208133, Nama Penerima DJOKO PURNOMO, Sebesar
In
A
Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta) dengan Berita Tanda Jadi Beli Rumah
TK13 E7 11.
ah
lik
82. Slip Permohonan Pengiriman Uang BCA dari JUVENTIUS dengan OCBC
NISP KCU Cibeunying Kota Bandung dengan nomor rekening 010810271238
atas nama DJOKO PURNOMO, tanggal 02 September 2014 sebesar Rp.
am
ub
800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).
83. Bukti setoran BCA dari JUVEN kepada DJOKO PURNOMO, Nomor
ep
Rekening 036.020.8133, sebesar Rp.1.907.500.000,- (satu milyar sembilan
k
ratus tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tanggal 12 September 2014.
ah
84. Peta pelaku dan Pasar Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia 2015 dari PT.
R
si
MARS Indonesia (Studi tentang Industri dan Pasar AMDK Di Indonesia,
2015)
ne
ng
85. Print Out 9 (sembilan) Rekening Koran Pinjaman PT. Tirta Amarta Bottling
Company.
do
gu
86. Rekap Baki Debet Pinjaman PT. Tirta Amarta Bottling Companyper 17 Mei
2018.
87. File Download e-mail milik JUVENTIUS yang isinya antara lain terkait
In
A
pengajuan fasilitas kredit Bank Mandiri CBC Bandung Kepada PT. Tirta
Amarta Bottling Company.
ah
lik
Menimbang , bahwa barang bukti tersebut di atas telah disita secara sah menurut
m
ub
hukum dan ketika diperlihatkan di depan persidangan barang bukti tersebut telah diakui
ka
oleh Saksi-saksi maupun Terdakwa ;

ep
Menimbang , bahwa terhadap hal-hal yang relevan sebagaimana termuat dan

ah
tercatat dalam berita acara persidangan diambil alih dan dianggap telah termuat dalam
R
putusan ini ;
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah
si
melakukan suatu perbuatan pidana dan setelah melalui proses pemeriksaan di muka
persidangan selanjutnya Penuntut Umum berkesimpulan Terdakwa telah terbukti
ne
ng
bersalah oleh karena itu dituntut agar dijatuhi pidana ;
Menimbang , bahwa dari hasil pemeriksaan di depan persidangan dengan
do
gu
berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa JUVENTIUS , SE.
tersebut di atas serta dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini
maka telah didapatkan fakta-fakta sebagai berikut : --------------------------------------------
In
A
---------------------------------------------------
ah
lik
1. Bahwa , terdakwa JUVENTIUS , SE. sejak Tahun 2008 merupakan karyawan pada
PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY suatu perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang mempunyai 2 (dua)
am
ub
pabrik yang berlokasi di Jalan Industri I No. 12 Cimareme Padalarang Kabupaten
Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung dengan kedudukan selaku Head
ep
Accounting berdasarkan perintah lesan dari RONY TEDY selaku Direktur PT
k
TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY.

ah
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri Air Minum Dalam
R
si
Kemasan (AMDK) PT. TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY telah
ne
memproduksi barang-barang sebagai berikut :
ng

do
gu

In
A

2. Bahwa , terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting pada PT TIRTA
ah
lik
AMARTA BOTTLING COMPANY mempunyai tugas untuk membuat laporan

keuangan dan penerimaan , pembelian barang , pengeluaran (kas) perusahaan , biaya-
biaya (seluruh transaksi keuangan) PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY ;
m
ub
3. Bahwa , sejak Tahun 2008 PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY menjadi

ka
debitur PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1

ep
dan telah mendapatkan fasilitas kredit setelah sebelumnya mengajukan permohonan

ah
fasilitas kredit dengan mengirimkan Surat Permohonan Nomor :

R
001/TAB.CO/XI/2008 tanggal 27 November 2008 yang ditandatangani oleh RONY

es
TEDY selaku Direktur dan HENKY TEDY selaku Komisaris PT TIRTA AMARTA
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
BOTTLING COMPANY perihal Permohanan Kredit sebesar Rp.50 Milyar dan
si
disetujui oleh PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. CBC Bandung 1 ;
4. Bahwa , atas fasilitas kredit yang diterima PT TIRTA AMARTA BOTTLING
ne
ng
COMPANY tersebut kemudian pada setiap tahunnya oleh RONY TEDY selaku
Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY diajukan kembali
perpanjangan dan penambahan dengan pengajuan surat permohonan sebagai berikut :
do
gu 1) Surat PT. TAB Company Nomor : 201/XI/2009 tanggal 24 November 2009,
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky Tedy selaku
In
A
Komisaris , perihal Perpanjangan Fasilitas KMK Rp.45 Milyar dan tambahan
KMK sebesar Rp.40 Milyar Rupiah;
ah
lik
2) Surat PT. TAB Company Nomor: 148/V/2009 tanggal 27 Mei 2009 yang
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky Tedy selaku
Komisaris, ditujukan kepada PT. Bank Mandiri (up. Ibu Mimin Mintarsih
am
ub
(Manager CBC) perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar Rp.65 Milyar untuk
Pembiayaan mesin-mesin yang dimili PT. TAB Company;
ep
3) Surat PT. TAB Company Nomor : 01/TABCo./VII/2010 tanggal 2 Juli 2010
k
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, ditujukan kepada Bp.
ah
Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Pengajuan Permohonan Kredit

R
si
Investasi (KI) Rp.124.300.000.000,- dan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar
Rp.40.600.000.000,- ;
ne
ng

do
gu
Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Permohonan Perpanjangan Fasilitas

KMK di PT. Bank Mandiri;
In
5) Surat PT. TAB Company Nomor : 06/TABCo./III/2011 tanggal 9 Maret 2011
A
Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK sebesar Rp.50 Milyar;
ah
lik

yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, perihal Permohonan
m
ub
Penambahan Falisitas KMK sebesar Rp.50 Milyar ;

7) Surat PT. TAB Company Nomor : 03/TABCo/V/2012 tanggal 8 Mei 2012 yang
ka
ep
Komisaris, perihal Permohonan perpanjangan Fasilitas serta Penambahan

ah
Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank Mandiri;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
8) Surat PT. TAB Company Nomor : 09/TABCo/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012
si
Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK kepada PT. Bank Mandiri;
ne
ng
9) Surat PT. TAB Company Nomor : 11/TABCo./XI/2013 tanggal 25 Maret 2013
Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan jangka Waktu,
do
gu Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
10) Surat PT. TAB Company Nomor : 28/TABCo./XI/2013 tanggal 28 November
In
A
2013 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky Tedy
selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan jangka
ah
lik
Waktu, sekaligus tambahan KMK), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
11) Surat PT. TAB Company Nomor : 08/TABCo./IV/2014 tanggal 8 April 2014
am
ub
Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Tambahan KMK, Fasilitas KI
Baru dan Fasilitas Palfond LC), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri;
ep
k
5. Bahwa , atas surat permohonan yang diajukan oleh RONY TEDY selaku Direktur
ah
PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY tersebut kemudian pihak PT BANK

R
si
MANDIRI (Persero) Tbk. CBC Bandung 1 mengabulkan dan menyetujui permohonan
yang diajukan dengan memberikan fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja (KMK)
ne
ng
dan Kredit Investasi (KI) sebagai berikut :

 KMK-1 sesuai PK No. RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Akta No. 62 tanggal 24
do
gu
Desember 2008 diberikan fasilitas KMK dengan plafond sebesar Rp.8.000 juta
diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar Rp.220.000 juta
In
per tahun 2016.
A

CRO.KP/200/KMK/16, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal
ah
lik
31 Oktober 2017 dengan Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda,

dan Biaya-biaya) KMK-1 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.294.349.846.910,10.
m
ub
 KMK-2 sesuai PK No. RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 tanggal 24 Desember 2008

akta notarial No. 63 diberikan fasilitas KMK sebesar Rp.37.000 juta diperpanjang
ka
ep
setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar Rp.160.600 juta per tahun
2016;
ah

R
CRO.KP/201/KMK/16 tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Oktober 2017 dengan Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan
si
Biaya-biaya) KMK-2 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.215.900.688.165,98.
 KMK-3 sesuai PK No CRO.BDG/0118/KMK/2013 tanggal 02 Mei 2013 akta
ne
ng
notarial No. 6 diberikan fasilitas KMK-3 sebesar Rp.100.000 juta diperpanjang
setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar Rp.250.000 juta per tahun
do
2016.
gu Perpanjangan terakhir tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-3 Nomor
CRO.KP/202/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31
In
A
Oktober 2017 dengan Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan
Biaya-biaya) KMK-3 per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.336.104.830.894,23.
ah
lik
 KMK-4 sesuai PK No CRO.BDG/0158/KMK/2014 tanggal 28 Mei 2014 akta
notarial No. 49 diberikan KMK-4 sebesar Rp.250.000 juta diperpanjang pada
am
ub
tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-4 Nomor CRO.KP/203/2016, tanggal
11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017;
Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan Biaya-biaya) KMK-4
ep
k
per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.336.104.830.894,23.

 KMK-5 sesuai dengan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan (L/C impor)
ah
si
Nomor CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 5 Agustus 2014 akta notarial No. 13
diberikan KMK-5 sebesar Rp.10.000 juta diperpanjang setiap tahun dan ditambah
ne
ng
sehingga menjadi sebesar Rp.50.000 juta per tahun 2016.

Perpanjang terakhir pada tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-5 Nomor
CRO.KP/208/2016 tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31
do
gu
Oktober 2017.
Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan Biaya-biaya) KMK-5
In
A
per tanggal 17 Mei 2018 : Rp.53.297.913.434,21.

 KI-1 sesuai PK No. RCO.BDG/020/PK-KI/2009 tanggal 16 Juli 2009 akta notarial
ah
lik
No. 24 diberikan fasilitas KI-1 sebesar Rp.60.000 juta yang digunakan untuk
Pembiayaan Pabrik 1 line 1 AMDK Botol -> Lunas.
 KI-2 sesuai PK No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 tanggal 06 September 2010 akta
m
ub
notarial No. 25 diberikan fasilitas KI-2 sebesar Rp. 122.800 juta.

ka

ep

ah
Saldo Tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan Biaya-biaya) KI-2 per
R
tanggal 17 Mei 2018 : Rp.31.263.999.280,91.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
 KI-3 sesuai PK No CRO.BDG/0119/KI/2013 tanggal 02 Mei 2013 akta notarial
si
No. 7 diberikan fasilitas KI-3 sebesar Rp.150.000 juta;
Direstrukturisasi dengan Perjanjian KI-3 Nomor CRO.KP/205/KI/2016 tanggal 11
ne
ng
Nopember 2016 dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017;
do
tanggal 17 Mei 2018 : Rp.136.506.586.959,36.
gu  KI-4 sesuai PK No CRO.BDG/0159/KI/2014 tanggal 28 Mei 2014 akta notarial
No. 50 diberikan fasilitas KI-4 sebesar Rp.250.000 juta.
In
A
Direstrukturisasi dengan Perjanjian KI-4 Nomor CRO.KP/206/KI/2016 tanggal 11
ah
lik
tanggal 17 Mei 2018 : Rp.227.299.198.471,90.
am
ub
6. Bahwa , meskipun hingga akhir Tahun 2014 PT. TIRTA AMARTA BOTTLING
COMPANY belum melunasi tunggakan hutang kepada PT BANK MANDIRI
ep
k
(Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 oleh RONY TEDY selaku
ah
Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY pada tanggal 02 April

R
si
2015 melalui Surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tanggal 02 April 2015
mengajukan lagi Permohonan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja untuk
ne
ng
KMK-1 , KMK-2 , KMK-3 dan KMK-4 , perubahan jaminan TAB , Perpanjangan

dan Tambahan L/C , perpanjangan dan Tambahan TL , serta Permohonan KI-5
do
(baru) dengan permohonan sebagai berikut :
gu
1) Perpanjangan seluruh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-1 , KMK-2 ,

KMK-3 dan KMK-4 total sebesar Rp.880.600 juta).
In
A
2) Perpanjangan dan tambahan plafond LC sebesar Rp.40.000 juta hingga

plafond LC menjadi Rp.50.000 juta.
ah
lik
3) Perpanjangan dan tambahan fasilitas Treasury Line sebesar USD.4.000.000

m
4) Fasilitas KI baru (KI-5) sebesar Rp.250.000 juta selama 72 bulan.

ub
ka
7. Bahwa , atas pengajuan surat permohonan perpanjangan fasilitas kredit oleh RONY
ep
TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY tersebut

oleh pihak PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre
ah
Bandung 1 ditindak lanjuti dengan dilakukan proses oleh saksi FRANS EDUARD
es
ZANDSTRA bersama-sama dengan saksi SURYA BARUNA SEMENGUK dan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
saksi TEGUH KARTIKO WIBOWO selaku Pembuat Nota Analisa Kredit (NAK)
si
Bank Mandiri CBC Bandung 1 dan disetujui oleh Komite Pemutus Tingkat Pertama
yaitu saksi TOTOK SUHARTO dan saksi POERWITONO POEDJI WAHJONO
ne
ng
dengan dibuatkan Nota Analisa Kredit Nomor : CBC.BD1/077/2015 tanggal 15
April 2015 yang pada pokoknya mengusulkan kepada Komite Kredit Kategori A3
dengan merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
do
gu 1) Fasilitas kredit per tanggal 31 Maret 2015 dengan baki debet sebesar
Rp.1.482.095 juta dengan keterangan tanpa tunggakan pokok, bunga dan denda.
In
A
2) Analisa kondisi keuangan hanya didasarkan pada Laporan Keuangan PT. TAB
Company yaitu untuk tahun 2012 laporan keuangan audited, tahun 2013
ah
lik
laporan keuangan audited, dan tahun 2014 laporan keuangan inhouse.
3) Revieuw pemenuhan covenant dinyatakan seluruh covenant telah dipenuhi
am
ub
Company tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani oleh FRANS
ZANDSTRA (senior relationship manager), SURYA BARUNA SEMENGUK
ep
(commercial banking manager) dan TOTOK SUHARTO (pj. commercial
k
banking head) , antara lain menyatakan covenant telah dipenuhi.

ah
4) Revieuw fasilitas KMK sesuai evaluasi baki debet dibanding persediaan,

R
si
piutang, dan Kas & Bank menunjukkan per 31 Desember 2014 total nilai Kas
& Bank, Piutang Usaha dan Persediaan (LK. Audited 2014) sebesar
ne
ng
Rp.1.351.491 juta. Nilai baki debet KMK diluar KAD sebesar Rp.874.600 juta.
Dengan demikian disimpulkan bahwa fasilitas KMK masih ter cover oleh Kas
do
gu
& Bank , Piutang Usaha dan Persedian dengan coverage 155%.

5) Permohonan KI (KI-5) akan dibahas tersendiri setelah dilakukan kajian
In
terhadap industri AMDK dan minuman rasa berkabonasi terkait dengan usaha
A
PT. TAB Company.

6) Berdasarkan analisa , pengusul kredit merekomendasikan hal-hal sebagai
ah
lik
berikut :
 Kewenangan memutus atas permohonan perpanjangan KMK, KI, dan
m
ub
tambahan fasilitas KI dan Plafon LC serta fasilitas group sebesar 1.687.968

juta adalah Pemegang Kewenangan Kategori A.3.
ka
 Mengusulkan perpanjangan fasilitas KMK 1, KMK 2, KMK 3, KMK 4,

ep
fasilitas plafond LC, fasilitas treasury line, dan penukaran agunan atas nama
ah
PT.. TAB Company dapat disetujui dengan ketentuan persyaratan

R
persyaratan antara lain jangka waktu perpanjangan 3 (tiga) bulan sejak 2

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
analisa dan harus diikat sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, serta
si
memenuhi syarat kredit/covenant baik positif/affirmatif covenant maupun
negative covenant, syarat penandatanganan perjanjian kredit/non cash loan,
ne
ng
syarat efektif perpanjangan KMK, Plafon LC dan Treasury Line, dan syarat
penarikan fasilitas kredit/penerbitan Non Cash Loan.
do
Berdasarkan hasil Risalah Komite Kredit A.3 tanggal 27 April 2015 , maka Asisten
gu Vice Presiden Bank Mandiri menerbitkan Surat Nomor CMG.BD1/0369/2015
perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK) kepada PT. TAB. Company yang
In
A
memuat penawaran kredit sebagaimana permohonan PT. TAB Company melalui
Surat Nomor : 01/TABco/IV/2015 tanggal 02 April 2015;
ah
lik
8. Bahwa , dikarenakan permohonan PT. TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY
untuk fasilitas Kredit Investasi (KI) baru sebesar Rp.250 milyar tidak dimuat dalam
am
ub
Surat Nomor CMG.BD1/0369/2015 perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit
(SPPK) tersebut di atas , maka selanjutnya RONY TEDY selaku Direktur PT. TIRTA
AMARTA BOTTLING COMPANY kembali mengajukan surat permohonan Nomor
ep
k
08/TABC/VI/2015 tanggal 15 Juni 2015 yang pada pokoknya mengajukan

permohonan fasilitas Kredit Investasi (KI-5) sebesar Rp.250 milyar yang kemudian
ah
R
ditindak lanjuti dengan dilakukan proses oleh saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA
si
bersama-sama dengan saksi SURYA BARUNA SEMENGUK dan saksi TEGUH
ne
ng
KARTIKO WIBOWO selaku Pembuat Nota Analisa Kredit (NAK) Bank Mandiri
CBC Bandung 1 dan disetujui oleh Komite Pemutus Tingkat Pertama yaitu saksi
TOTOK SUHARTO dan saksi POERWITONO PW dengan dibuatkan Nota Analisa
do
gu
Kredit Nomor : CMG.BD1/0110/2015 tanggal 30 Juni 2015 dan pada akhirnya oleh
pihak PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. permohonan RONY TEDY tersebut
In
A
disetujui.
ah
9. Bahwa , untuk melengkapi persyaratan permohonan perpanjangan fasilitas Kredit

lik
Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) tersebut oleh RONY TEDY selaku
Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY juga menyerahkan dokumen
m
ub
Laporan Keuangan PT. TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY antara lain :

ka
ep
Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh terdakwa RONY

ah
R

es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Company per 31 Maret 2015 yang tidak ditandatangani (hanya diparaf) oleh
RONY TEDY selaku Direktur;
do
gu
10. Bahwa , semua persyaratan administrasi dan segala Laporan Keuangan
sebagaimana tersebut di atas dipersiapkan oleh terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku
In
A
Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY.
ah
lik
11. Bahwa , dalam data dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TIRTA AMARTA
BOTTLING COMPANY sejak Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2014 diketahui
terdapat perbedaan antara Laporan Keuangan yang dipergunakan untuk
am
ub
permohonan fasilitas kredit kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1 (audited / KAP
Anwar , Sugiharto & Rekan) , Laporan Keuangan Pembukuan Internal , serta
ep
Laporan Keuangan versi Fiskal/Pajak , yaitu sebagai berikut :
k
Laporan Laporan
ah
Laporan
R
Keuangan Keuangan
si
Keuangan
No. Akun Pembukuan
ne
ng
Mandiri Pajak
Internal
(Jutaan (Jutaan
(Jutaan Rupiah)
Rupiah) Rupiah)
do
gu
Tahun 2009
In
A

1
tersedia
ah

lik
2
Usaha tersedia
m
ub
3
tersedia
ka
4
ep
tersedia
ah
Tahun 2010
R
1 Penjualan 471.832 Data tidak 84.447

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tersedia
si
2
Usaha tersedia
ne
ng
3
tersedia
do
gu 4
tersedia
In
A
Tahun 2011
1
ah
lik
tersedia
2
Usaha tersedia
am
ub
3
tersedia
ep
k

4
tersedia
ah
si
Tahun 2012
ne
ng

1
tersedia
do
gu
2
Usaha tersedia
3
In
A
tersedia
4
ah
tersedia
lik
Tahun 2013
m
ub
1 Penjualan 2.220.629 229.055 354.216

Piutang 590.913 57.027 103.978
ka
2
ep
Usaha
3 Persediaan 300.579 25.031 38.257
ah
4 Aset Tetap 657.482 375.929 387.642

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Tahun 2014
si
1
tersedia
ne
ng
2
Usaha tersedia
do
gu 3
tersedia
In
4
A
tersedia
ah
lik
12. Bahwa , meskipun seluruh fasilitas kredit yang diterima oleh PT. TIRTA
AMARTA BOTTLING COMPANY tersebut telah direstrukturisasi dengan
am
ub
mengakomodir Permohonan dari RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA
AMARTA BOTTLING COMPANY namun hingga jatuh tempo tanggal 31
Oktober 2017 PT. TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY tidak sanggup
ep
k
melakukan pembayaran tunggakan kredit kepada Bank Mandiri CBC Bandung 1

ah
yaitu total sejumlah Rp.1.833.493.172.815,57 (satu trilyun delapan ratus tiga puluh
R
si
tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh dua ribu
delapan ratus lima belas Rupiah lima puluh tujuh sen) yang terdiri dari :
ne
ng
 tunggakan pokok kredit sebesar Rp.1.460.669.077.390,00 (satu trilyun empat

ratus enam puluh milyar enam ratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh tujuh
ribu tiga ratus sembilan puluh rupiah).
do
gu
 tunggakan bunga sebesar Rp.372.824.095.425,57.(tiga ratus tujuh puluh dua

milyar delapan ratus dua puluh empat juta sembilan puluh lima ribu empat ratus
In
A
dua puluh lima rupiah lima puluh tujuh sen).

13. Bahwa , sebagaimana Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif oleh Badan
ah
lik
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor : 38/LHP/XXI/05/2018 tanggal 18

Mei 2018 Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Negara atas Pemberian Fasilitas
Kredit oleh PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk. kepada PT. TIRTA AMARTA
m
ub
BOTTLING COMPANY Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015 akibat

ka
perbuatan terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA

ep
AMARTA BOTTLING COMPANY yang telah merekayasa laporan keuangan untuk

digunakan sebagai dokumen kelengkapan pengajuan fasilitas kredit tersebut
ah
mengakibatkan Kerugian Negara Cq. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

R
es
Commercial Business Centre (CBC) Bandung 1, sebesar Rp.1.833.493.172.815,57,-

M
(satu trilyun delapan ratus tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
juta seratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus lima belas rupiah lima puluh tujuh
si
sen).
ne
ng
Menimbang , bahwa sampailah sekarang Majelis Hakim akan
mempertimbangkan segala sesuatu yang terungkap pada persidangan dalam perkara ini ,
do
gu
untuk menentukan sejauh mana fakta-fakta hukum yang terungkap dalam persidangan
dapat menjadi penilaian hukum bagi Majelis Hakim dalam menentukan perbuatan
Terdakwa memenuhi unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum ;
In
A
Menimbang , bahwa dalam memeriksa dan mengadili suatu perkara baik Jaksa
ah
lik
Penuntut Umum , Penasihat Hukum terdakwa maupun Majelis Hakim tidak boleh
menyimpang dari dakwaan yang telah dipersiapkan oleh Jaksa Penuntut Umum karena
fungsi dari dakwaan tersebut adalah merupakan batasan untuk memeriksa dan mengadili
am
ub
suatu perkara dan memberikan kepastian hukum kepada Terdakwa maupun Penasihat
Hukum terdakwa untuk dapat menyusun pembelaan sebaik-baiknya ;
ep
k
Menimbang , bahwa untuk menentukan apakah Terdakwa dapat dinyatakan

ah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
R
si
didakwakan Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya tersebut , terlebih dahulu
perlu dipertimbangkan tentang tindak pidana yang menjadi dasar dakwaan Jaksa
ne
ng
Penuntut Umum tersebut ;
Menimbang , bahwa dalam perkara ini terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head
do
gu
Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY bersama-sama dengan

saksi RONY TEDY (Direktur PT Tirta Amarta Bottling Company) , saksi FRANS
EDUARD ZANDSTRA (Senior Relationship Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk
In
A
CBC Bandung 1) , saksi SURYA BARUNA SEMENGUK (Comercial Banking

Manager Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1) , saksi TEGUH KARTIKA
ah
lik
WIBOWO (Senior Credit Risk Manager Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1) ,
saksi TOTOK SUHARTO , SE. (Pj. Commercial Banking Head pada Bank Mandiri
m
ub
(Persero) Tbk CBC Bandung 1) dan saksi IR. POERWITONO POEDJI WAHJONO ,
MM. (Wholesale Credit Risk pada Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1) yang
ka
dilakukan penuntutan secara terpisah oleh Penuntut Umum telah didakwa melakukan
ep
suatu perbuatan pidana sebagai berikut :

ah
- PRIMAIR : melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana sebagaimana

R
es
dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang Undang Republik
M
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20
si
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1
ne
ng
KUHP.
do
- gu SUBSIDAIR : melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
In
A
diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ah
lik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
am
ub
- LEBIH SUBSIDAIR : melakukan tindak pidana korupsi yang diancam pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 jo Pasal 9 Undang Undang Republik
ep
k
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20

ah
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
R
si
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-
1 KUHP.
ne
ng
Menimbang , bahwa oleh karena surat dakwaan tersebut disusun dalam bentuk
subsidairitas antara DAKWAAN PRIMAIR , DAKWAAN SUBSIDAIR atau
do
gu
DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR maka Majelis Hakim akan membuktikan terlebih

dahulu DAKWAAN PRIMAIR tersebut , apakah terdakwa in casu telah memenuhi
In
A
unsur sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum ;
Menimbang , bahwa apabila kemudian DAKWAAN PRIMAIR telah terbukti

ah
lik
maka terhadap DAKWAAN SUBSIDAIR dan DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR tidak

perlu dibuktikan lagi akan tetapi apabila DAKWAAN PRIMAIR tidak terbukti maka
m
ub
Majelis Hakim akan mempertimbangkan DAKWAAN SUBSIDAIR maupun

DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR tersebut dakwaan mana yang akan terbukti ;
ka
ep
Menimbang , bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan Surat dakwaan

Jaksa Penuntut Umum dengan mempertimbangkan DAKWAAN PRIMAIR sebagai
ah
berikut ;
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa dalam DAKWAAN PRIMAIR terdakwa JUVENTIUS , SE.
si
selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY oleh Penuntut
Umum pada pokoknya didakwa telah melakukan atau turut serta melakukan suatu
ne
ng
perbuatan secara melawan hukum berupa merekayasa laporan keuangan PT. TIRTA
AMARTA BOTTLING COMPANY untuk pemenuhan persyaratan kredit yang dapat
merugikan keuangan Negara atau Perekonomian Negara sebagaimana diatur dan
do
gu
diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 ayat (1) Undang Undang Republik
In
A
sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia
ah
lik
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHP. ;
am
ub
Menimbang , bahwa ketentuan yang termaktub dalam Pasal 2 ayat (1) Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia
ep
k
ah
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah
R
si
didakwakan dalam DAKWAAN PRIMAIR rumusannya berbunyi sebagai berikut :
“ Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
ne
ng
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan Negara atau perekonomian Negara dipidana dengan pidana
do
gu
penjara seumur hidup atau paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)”
In
A
Menimbang , bahwa dengan demikian rumusan yang termaktub dalam ketentuan

ah
lik
Pasal 2 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang
m
ub

Pidana Korupsi unsurnya meliputi :
ka
ep
1. Setiap orang
ah
2. Secara melawan hukum

R
3. Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
es
korporasi
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
4. Yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara
si
Menimbang , bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu
per satu unsur-unsur dakwaan tersebut dihubungkan dengan fakta-fakta yang terungkap
ne
ng
dalam persidangan a quo sebagai berikut :
Ad. 1. Unsur “ setiap orang ”
do
gu Menimbang , bahwa “ unsur setiap orang ” bukan merupakan unsur suatu delik
akan tetapi merupakan unsur dari Pasal yang didakwakan sehingga sebelum
In
A
membuktikan unsur-unsur lainnya dalam Pasal dimaksud maka haruslah terlebih dahulu
dibuktikan apakah Terdakwa telah memenuhi unsur yang pertama ini ;
ah
lik
Menimbang , bahwa pengertian setiap orang dalam tindak pidana korupsi telah
diatur dalam ketentuan Pasal 1 butir 3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
am
ub
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan
ep
atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
k
Tindak Pidana Korupsi , yaitu “ setiap orang adalah orang perseorangan atau
ah
termasuk korporasi ” ;
R
si
Menimbang , bahwa dengan demikian pengertian setiap orang adalah orang
ne
ng
perseorangan atau termasuk korporasi. Orang perseorangan berarti orang secara individu
(natuurlijkeperson) atau dalam KUHPidana dirumuskan dengan kata “ barangsiapa” ,
sedangkan korporasi menurut undang-undang tersebut adalah kumpulan orang dan/atau
do
gu
kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan
hukum ;
In
A
Menimbang , bahwa Undang Undang tidak mensyaratkan adanya sifat tertentu

yang harus dimiliki oleh seorang pelaku dengan demikian pengertian “setiap orang”
ah
lik
berlaku terhadap siapapun dalam arti unsur setiap orang meliputi subyek hukum , baik
perorangan maupun badan hukum yang telah melakukan perbuatan yang diancam
m
ub
dengan Undang Undang yang kepadanya dapat dipertanggung jawabkan secara hukum
(ToerekeningVan Baarheid) ;
ka
ep
Menimbang , bahwa pengertian setiap orang tersebut dalam ketentuan Pasal 1

butir 3 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Pidana Korupsi adalah bersifat umum ;
Menimbang , bahwa istilah rumusan “setiap orang” mengisyaratkan bahwa
ne
ng
subyek atau sasaran dari hukum pidana adalah siapa saja , sehingga oleh karenanya
setiap orang perorangan yang mampu (bevoegd) mengemban hak dan kewajiban atau
do
gu
orang yang mampu untuk mengerti makna dan akibat perbuatan yang dilakukannya (die
omde fertelijke strekking der eigen handeling de begryppen). Mengenai kemampuan
bertanggung jawab dari subyek hukum tersebut dalam Memorie Van Toelichting (MvT)
In
A
menegaskan bahwa “unsur kemampuan bertanggung jawab” tidak perlu dibuktikan ,
karena unsur ini telah dianggap terdapat pada setiap orang yang melakukan perbuatan
ah
lik
melanggar Undang Undang sebagai unsur diam dalam setiap delik (stivzwijgen element
van eek delictie) ;
am
ub
Menimbang , bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam putusan
perkara nomor : 892/K/Pid/1983 tertanggal 18 Desember 1984 sebagaimana pula diikuti
ep
dalam putusan perkara nomor : 103/K/Pid/2007 tertanggal 28 Pebruari 2007 memberi
k
pengertian bahwa “barangsiapa” di dalam tindak pidana korupsi bukan hanya orang
ah
sebagai pegawai negeri , melainkan harus diartikan secara luas pula tercakup swasta ,
R
si
pengusaha dan badan hukum ;
ne
ng
Menimbang , bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan sebagaimana tersebut

di atas serta dihubungkan dan bersesuaian pula dengan fakta-fakta ataupun keadaan yang
terungkap dalam persidangan perkara ini berdasarkan keterangan saksi-saksi ,
do
gu
keterangan Terdakwa dan dengan dihubungkan serta bersesuaian pula dengan barang
bukti yang diajukan dalam persidangan ini orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa
In
A
dalam persidangan perkara a quo disebutkan secara jelas dalam surat dakwaan Penuntut
Umum yang telah dibacakan dalam awal persidangan perkara ini yaitu Terdakwa
ah
lik
bernama JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA

BOTTLING (TAB) COMPANY diuraikan pula secara lengkap mengenai identitas
yang melekat pada dirinya sebagaimana uraian sebelumnya dan tentang hal ini
m
ub
Terdakwa telah membenarkan serta mengakuinya ;

ka
Menimbang , bahwa demikian pula dihubungkan dan bersesuaian dengan

ep
keterangan saksi JONGKIE BUDIMAN , saksi EDHIE WULANDIARTO yang pada

ah
pokoknya menerangkan “ ... kenal terdakwa yang sekarang diperiksa bernama

R
JUVENTIUS ...” dan dihubungkan serta bersesuaian dengan keterangan saksi SURYA
es
BARUNA SEMENGUK dan saksi FRANS EDUARD ZANDSTRA yang pada

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
pokoknya menerangkan “ ... kenal dengan terdakwa JUVENTIUS sebagai Bagian
R
Keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY ... ” dan dihubungkan serta
si
bersesuaian pula dengan keterangan terdakwa JUVENTIUS , SE. sendiri yang
ne
ng
menerangkan “ ... diangkat selaku Head Accounting oleh RONY TEDY selaku Direktur
PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY dengan mendapatkan gaji pada Tahun
2017 sebesar Rp.30.000.000 ,- (tiga puluh juta rupiah)…” maka telah diperoleh fakta
do
gu
yang dimaksud dengan terdakwa dalam perkara ini adalah JUVENTIUS , SE. selaku
Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY sebagaimana
In
A
dimaksud dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum yang saat ini diperiksa dalam
persidangan a quo ;
ah
lik
Menimbang , bahwa selama persidangan Terdakwa dapat berkomunikasi dengan
baik dalam menjawab ataupun menanggapi semua pertanyaan yang diajukan kepadanya
am
ub
maupun keterangan saksi-saksi sehingga dianggap sebagai subjek hukum yang berada
dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani dan mampu bertanggungjawab secara
hukum ;
ep
k
Menimbang , bahwa uraian Majelis Hakim dalam hal ini hanya berkaitan dengan
ah
orang per orangan agar tidak terjadi error in persona dalam arti bahwa Terdakwa yang
R
si
sekarang diajukan dan diperiksa di depan persidangan adalah benar lengkap dengan
identitasnya seperti yang dimaksud dan tertera dalam surat dakwaan Penuntut Umum
ne
ng
sebagaimana telah dibacakan pada awal persidangan perkara ini ;
Menimbang , bahwa dengan demikian dan berdasarkan hal tersebut di atas
do
gu
menurut Majelis Hakim telah diperoleh fakta Terdakwa yang diajukan dalam
persidangan perkara a quo dan saat ini diperiksa di persidangan perkara ini bernama
In
A
JUVENTIUS, SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY

sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum sehingga dengan
ah
“unsur setiap orang” dalam surat

lik
demikian pula Majelis Hakim berkeyakinan

dakwaan dimaksud telah terpenuhi pada diri Terdakwa ;
Menimbang , bahwa dengan demikian Majelis Hakim tidak sependapat dengan
m
ub
Penuntut Umum dalam Surat Tuntutannya yang menyatakan “ … pengertian unsur

setiap orang yang termaktub dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 31/1999 sebagaimana
ka
ep
telah diubah dengan UU No. 20/2001 adalah tidak meliputi atas diri terdakwa ,
sehingga tidak dapat diterapkan dan dianggap tidak terbukti …” maupun Penasihat
ah
Hukum terdakwa dalam pledoinya yang pada pokoknya menyatakan “ … sependapat

R
dengan Penuntut Umum “ ;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Ad. 2. Unsur “ secara melawan hukum ”
si
Menimbang , bahwa sesuai penjelasan umum atas Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dapat
ne
ng
kita ketahui bahwa tindak pidana yang diatur dalam Undang Undang ini telah
dirumuskan sedemikian rupa sehingga meliputi perbuatan melawan hukum secara formil
do
gu
maupun materiil dan oleh karenanya pengertian melawan hukum dalam tindak pidana
korupsi mencakup pula perbuatan-perbuatan tercela yang menurut perasaan keadilan
masyarakat harus dituntut dan dipidana. Dengan kata lain istilah melawan hukum
In
A
menggambarkan suatu pengertian sifat tercelanya atau sifat terlarangnya suatu perbuatan
(Drs. Adami Chazawi, 2005:43) ;
ah
lik
Menimbang , bahwa demikian pula dalam penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembe- rantasan Tindak
am
ub
Pidana Korupsi menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan secara melawan hukum
dalam pasal ini mencakup perbuatan melawan hukum baik dalam arti formil maupun
ep
dalam arti materiil yakni meskipun perbuatan tersebut tidak diatur dalam perundang-
k
undangan , namun apabila perbuatan tersebut dipandang tercela karena tidak sesuai
ah
dengan rasa keadilan masyarakat atau norma-norma kehidupan dalam masyarakat maka
R
si
perbuatan tersebut dapat dipidana. Akan tetapi dengan adanya putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 003/PUU-IV/2006 tanggal 25 Juli 2006 yang membatalkan dianutnya
ne
ng
ajaran sifat melawan hukum materiil maka secara hukum hanya perbuatan melawan
hukum dalam arti formil yang dapat dipidana ;
do
gu
Menimbang , bahwa dalam teori hukum pidana dikenal ada 2 (dua) fungsi dari
ajaran sifat melawan hukum materiil yaitu:
In
A
a. Ajaran sifat melawan hukum materiil dalam fungsinya yang positif yaitu suatu
perbuatan tidak ditentukan sebagai melawan hukum, tetapi jika menurut
ah
lik
penilaian masyarakat perbuatan tersebut dianggap melawan hukum maka

perbuatan dimaksud tetap merupakan perbuatan yang bersifat melawan hukum ;
m
ub
b. Ajaran sifat melawan hukum materiil dalam fungsinya yang negatif yaitu suatu
perbuatan yang meskipun menurut peraturan perundang-undangan merupakan
ka
perbuatan yang bersifat melawan hukum tetapi jika menurut penilaian

ep
masyarakat perbuatan tersebut tidak bersifat melawan hukum maka perbuatan

ah
yang dimaksud adalah perbuatan yang tidak bersifat melawan hukum;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa selanjutnya oleh LC. Hofman dalam bukunya Het
si
Nederlansch Verbitenissenrecht terdapat 4 (empat) unsur yang harus dipenuhi dari suatu
perbuatan melawan hukum yaitu : (Dr. Komariah Emong, 2002:34) :
ne
ng
a. Er moet een daad zijn verricht(harus ada yang melakukan perbuatan) ;
b. Die daad moet onrechtmatig zijn (perbuatan itu harus melawan hukum) ;
do
gu c. De daad moet aan een ander schade heb ben toegebracht (perbuatan itu
menimbulkan kerugian pada pihak lain) ;
d. De daad moet aan schuld zijn te wijten (perbuatan itu karena kesalahan yang
In
A
dapat dicelakakan kepadanya) ;
ah
lik
Menimbang , bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan
perkara ini dan telah disebutkan dalam bagian terdahulu terdakwa JUVENTIUS , SE.
adalah Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY sebuah
am
ub
perusahaan yang bergerak dibidang usaha industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris R. TENDY SUWARMAN , SH. Nomor : 31
ep
Tanggal 10 Juni 2008 ;
k
ah
Menimbang , bahwa selaku Head Accounting pada PT TIRTA AMARTA

R
si
BOTTLING (TAB) COMPANY tersebut terdakwa JUVENTIUS , SE. mempunyai tugas
antara lain menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan dagang dan lain-lain
ne
ng
termasuk juga untuk kepentingan permohonan fasilitas kredit PT TIRTA AMARTA

BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.
Commercial Business Centre Bandung 1;
do
gu

ini sejak Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015 secara bertahap PT TIRTA AMARTA
In
A
BOTTLING (TAB) COMPANY telah mendapatkan fasilitas kredit berupa Kredit Modal
Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.
ah
lik
Commercial Businesss Centre Bandung 1 seluruhnya berjumlah Rp.1.695.700.000.000 ,-

(satu trilyun enam ratus sembilan puluh lima milyar tujuh ratus juta rupiah) berdasarkan
m
ub
Surat Permohonan fasilitas kredit maupun Surat Permohonan Perpanjangan dan

Penambahan besaran fasilitas kredit yang diajukan oleh RONY TEDY selaku Direktur
ka
PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY tersebut sebagai berikut :

ep

ah
November 2008, yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan
R
es
Henky Tedy selaku Komisaris, ditujukan kepada PT. Bank Mandiri Tbk.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Bandung, sebesar Rp.50 Milyar, perihal Permohanan Kredit sebesar Rp.50
si
Milyar.
ne
ng
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky Tedy
selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas KMK Rp.45 Milyar dan
tambahan KMK sebesar Rp.40 Milyar Rupiah.
do
gu 3. Surat PT. TAB Company Nomor: 148/V/2009 tanggal 27 Mei 2009 yang
In
A
(Manager CBC) perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar RP.65 Milyar
ah
lik
untuk Pembiayaan mesin-mesin yang dimiliki PT. TAB Company.
am
ub
Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Pengajuan Permohonan Kredit
Investasi (KI) Rp.124.300.000.000,- dan Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar
ep
Rp.40.600.000.000,- .
k

ah
R
si
Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Permohonan Perpanjangan Fasilitas
KMK di PT. Bank Mandiri.
ne
ng
6. Surat PT. TAB Company Nomor : 06/TABCo./III/2011 tanggal 9 Maret 2011

do
gu
selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK sebesar Rp.50

Milyar.
In
A
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, perihal Permohonan

Penambahan Falisitas KMK sebesar Rp.50 Milyar.
ah
lik

m
ub
selaku Komisaris, perihal Permohonan perpanjangan Fasilitas serta

Penambahan Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank Mandiri.
ka

ep
2012 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky
ah
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK kepada PT.

R
Bank Mandiri.
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan
ne
ng
jangka Waktu, Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan kepada PT.
Bank Mandiri.
11. Surat PT. TAB Company Nomor : 28/TABCo./XI/2013 tanggal 28 November
do
gu 2013 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (perpanjangan
In
A
jangka waktu, sekaligus tambahan KMK), yang ditujukan kepada PT. Bank
Mandiri.
ah
lik
selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Tambahan KMK,
am
ub
Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Palfond LC), yang ditujukan kepada PT. Bank
Mandiri.
ep
k
ah
selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-

R
si
1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) Penukaran Agunan, Perpanjangan dan
Tambahan Falisitas LC dan Treasury Line, serta Permohonan Fasilitas KI
ne
ng
Baru.
do
gu
selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-
In
1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) fasilitas KI Baru, Perpanjangan dan
A
Tambahan Fasilitas LC dan Treasury Line, serta Permohonan Falisitas KI

Baru;
ah
lik
Menimbang , bahwa untuk melengkapi persyaratan permohonan fasilitas kredit

kepada PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1
m
ub
tersebut RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)

COMPANY juga menyerahkan dokumen-dokumen berupa :
ka
ep
- Laporan Keuangan Internal (in house) PT. Tirta Amarta Bottling

(PT. TAB) Company per 30 September 2009 yang ditandatangani
ah
oleh terdakwa RONY TEDY selaku Direktur, tanggal 18 November

es
2009;
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company
si
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
dengan angka Perbandingan untuk tahun yang berakhir 31
ne
ng
Desember 2012;
- Laporan Keuangan audited (KAP Anwar, Sugiharto & Rekan)
(untuk Desember 2012, 2013 dan 2014, dan
do
gu - Laporan Keuangan Internal (in house) PT. Tirta Amarta Bottling
(PT. TAB) Company per 31 Maret 2015 yang tidak
In
A
ditandatangani (hanya diparaf) oleh terdakwa RONY TEDY
selaku Direktur;
ah
lik
am
ub
ini semua kelengkapan administrasi tersebut disiapkan oleh terdakwa JUVENTIUS , SE.
selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY ;
ep
Menimbang , bahwa atas permohonan fasilitas kredit tersebut RONY TEDY
k
selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY juga

ah
menyerahkan agunan baik dalam bentuk fix asset (berupa tanah , bangunan dan mesin)
R
si
maupun bentuk non fix asset ;
ne
ng

ini atas permohonan RONY TEDY tersebut telah diberikan fasilitas kredit oleh PT
BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 berdasarkan
do
gu
Perjanjian Kredit sebagai berikut :
1. KMK-1, Sesuai PK No. RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Akta No. 62

In
A
tanggal 24 Desember 2008, Debitur diberikan fasilitas KMK dengan

plafond sebesar Rp. 8.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah
ah
lik
sehingga menjadi sebesar Rp.220.000 juta per tahun 2016.

Perpanjangan terakhir tahun 2016 sesuai dengan Perjanjian KMK-1
m
ub
Nomor CRO.KP/200/KMK/16, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh

tempo tanggal 31 Oktober 2017.
ka
.
ep

ah
R
sebesar Rp. 37.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah

es
M
sehingga menjadi sebesar Rp.160.600 juta per tahun 2016;

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Nomor CRO.KP/201/KMK/16, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh
tempo tanggal 31 Oktober 2017;
ne
ng
3. KMK-3, Sesuai PK No CRO.BDG/0118/KMK/2013 tanggal 02 Mei
2013 akta notarial No. 6 debitur diberikan fasilitas KMK – 3 sebesar
do
Rp.100.000 juta; Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga
gu menjadi sebesar Rp.250.000 juta per tahun 2016.
In
A
Nomor CRO.KP/202/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh
tempo tanggal 31 Oktober 2017;
ah
lik
4. KMK-4, Sesuai PK No CRO.BDG/0158/KMK/2014 tanggal 28 Mei
2014 akta notarial No. 49 debitur diberikan KMK – 4 sebesar Rp.250.000
am
ub
juta.
CRO.KP/203/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh tempo
ep
k

ah
5. KMK-5, Sesuai dengan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan

R
si
(L/C impor) Nomor CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 5 Agustus 2014
akta notarial No. 13, debitur diberikan KMK – 5 sebesar Rp.10.000 juta.
ne
ng
Diperpanjang setiap tahun dan ditambah sehingga menjadi sebesar

do
gu
Nomor CRO.KP/208/2016, tanggal 11 November 2016, dengan jatuh

tempo tanggal 31 Oktober 2017.
In
A
6. KI-1, Sesuai PK No. RCO.BDG/020/PK-KI/2009 tanggal 16 Juli 2009

akta notarial No. 24 Debitur diberikan fasilitas KI – 1 sebesar Rp.60.000
ah
lik
juta yang digunakan untuk Pembiayaan Pabrik 1 line 1 AMDK Botol -

>Lunas.
m
ub
7. KI-2, Sesuai PK No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 tanggal 06 September

2010 akta notarial No. 25 debitur diberikan fasilitas KI – 2 sebesarRp.
ka
122.800 juta;
ep
Direstrukturisasi dengan Perjanjian Nomor CRO.KP/204/KI/2016 tanggal

ah
11 Nopember 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017.

R
8. KI-3, Sesuai PK No CRO.BDG/0119/KI/2013tanggal 02 Mei 2013 akta

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
9. KI-4 , Sesuai PK No CRO.BDG/0159/KI/2014 tanggal 28 Mei 2014 akta
ne
ng
do
tanggal 11 Nopember 2016, dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017.
gu 10. KI-5 , Sesuai PK No CRO.BDG/313/KI/2015 tanggal 5 Agustus 2015 akta
In
A
ah
lik
Menimbang , bahwa secara umum kegiatan usaha bank telah diatur dalam
am
ub
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah dirubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
ep
k
Perbankan sebagai berikut :

ah
- Pasal 8 dinyatakan sebagai berikut :

R
si
Ayat (1) : “ dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah , bank umum wajib mempunyai keyakinan
ne
ng
berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad baik dan

kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur untuk melunasi
hutangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai
dengan yang diperjanjikan “
do
gu
Ayat (2) : “ Bank Umum wajib memiliki dan menerapkan pedoman

perkreditan dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah
sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia
In
A
- Pasal 29 dinyatakan sebagai berikut :

ah
lik
Ayat (2) :“ Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan
ketentuan kecukupan modal, kwalitas asset, kwalitas
m
ub
manajemen, likuiditas, rentabilitas, solvabilitas dan aspek

lain yang berhubungan dengan usaha bank dan wajib
melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-
ka
hatian ”.
ep
Ayat (3): “ Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan

ah
prinsip syariah dan melakukan kegiatan usaha lainnya, Bank

R
wajib menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank dan

es
kepentingan nasabah yang mempercayakan dananya kepada

bank”.
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
Menimbang , bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas Majelis Hakim
berpendapat dalam setiap pemberian fasilitas kredit oleh sebuah bank termasuk dalam
ne
ng
hal ini pemberian fasilitas kredit oleh PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial
Business Centre Bandung 1 kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
COMPANY sejak Tahun 2008 termasuk pula perpanjangan dan penambahan besaran
do
gu
fasilitas kredit setiap tahunnya didasarkan analisis yang mendalam atas itikad baik dan
kemampuan serta kesanggupan nasabah/debitur untuk melunasi hutangnya atau
In
A
mengembalikan pembiayaan dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan , sehingga untuk
menentukan dikabulkannya suatu permohonan fasilitas kredit diawali dengan
ah
lik
melakukan analisa terhadap calon debitur ;
Menimbang , bahwa dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum terdakwa
JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
am
ub
COMPANY didakwa telah melakukan suatu perbuatan berupa “ … telah melakukan
atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum membuat laporan keuangan
ep
PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company dengan cara memalsu data transaksi
k
penjualan untuk pemenuhan persyaratan kredit yang bertentangan dengan Pasal 66

ah
ayat (3) UU R.I. Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 8 ayat (2)
R
si
UU R.I. Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU R.I. Nomor 7 tahun 1992
tentang Perbankan…” ;
ne
ng
Menimbang , bahwa setelah Majelis Hakim meneliti secara cermat esensi dan
substansi surat dakwaan maupun tuntutan Penuntut Umum maka dapat diambil
do
gu
kesimpulan unsur secara melawan hukum yang hendak dibuktikan dalam perkara ini
adalah adanya suatu perbuatan memalsu data transaksi penjualan yang dilakukan oleh
In
A
terdakwa JUVENTIUS , SE. atas laporan keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING

(TAB) COMPANY yang dipergunakan sebagai persyaratan dalam permohonan fasilitas
ah
lik
kredit kepada PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. ;
Menimbang , bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata

m
ub
“memalsu” berasal dari kata (me)+palsu yang mengandung arti “membuat secara tidak
benar” sehingga dengan demikian sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum tersebut
ka
terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA

ep
BOTTLING (TAB) COMPANY didakwa telah melakukan suatu perbuatan berupa

ah
membuat laporan keuangan PT. TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY yang
R
tidak benar untuk pemenuhan persyaratan kredit ;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa dalam surat dakwaan Penuntut Umum dinyatakan “ …
si
Dari data dokumen Laporan Keuangan tahunan PT. TAB Company sejak tahun 2009
sampai dengan tahun 2014, diketahui terdapat perbedaan antara Laporan Keuangan
ne
ng
yang dipergunakan untuk permohonan fasilitas kredit kepada Bank Mandiri CBC
Bandung 1 (audited / KAP Anwar, Sugiharto & Rekan), terhadap Laporan Keuangan
Pembukuan Internal, serta terhadap Laporan Keuangan versi Fiskal/Pajak …” ;
do
gu Menimbang , bahwa demikian pula dalam surat dakwaan tersebut dinyatakan
“ … Penggelembungan nilai akun sebagaimana tertera di Laporan Keuangan PT TAB
In
A
Company (audited maupun internal/in house) tersebut sengaja dibuat oleh terdakwa
JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TAB Company …”
ah
lik
Menimbang , bahwa dari surat dakwaan tersebut dinyatakan adanya perbedaan
antara Laporan Keuangan yang dipergunakan oleh RONY TEDY selaku Direktur PT
am
ub
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY sebagai persyaratan mendapatkan
fasilitas kredit dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. (audited/KAP ANWAR ,
SUGIHARTO & Rekan) dengan Laporan Keuangan Pembukuan Internal serta Laporan
ep
k
Keuangan versi Fiskal/Pajak dan terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting
PT TIRTA AMARTA BOTTLING COMPANY oleh Penuntut Umum didakwa sebagai
ah
R
pelakunya ;
si
Menimbang , bahwa sebagaimana keterangan saksi ANWAR , saksi ANDIK
ne
ng
NUGROHO dan saksi ADHITYA DWI LAKSANA yang keterangan satu sama lainnya
yang saling berhubungan pada pokoknya menerangkan “ … dalam melakukan
penyusunan Laporan Keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY
do
gu
tersebut semua data diperoleh dari terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting
PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY “ dan dihubungkan serta berseuaian
In
A
pula dengan barang bukti (BB-6) berupa Laporan Keuangan Untuk Tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor
ah
lik
Independen PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan
tertanggal 5 Juni 2015 yang disampaikan dalam berkas usulan/lampiran nota
Analisa terungkap fakta Laporan Keuangan tersebut dibuat oleh Kantor Akuntan
m
ub
Publik ANWAR , SUGIHARTO & Rekan ;

ka
Menimbang , bahwa Kantor Akuntan Publik ANWAR , SUGIHARTO &

ep
Rekan merupakan rekanan kategori A sejak Tahun 2001 sehingga atas

ah
pemberitahuan peringkat tersebut RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA

R
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY memilih Kantor Akunta Publik tersebut

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
sebagai salah satu syarat pemberian perpanjangan untuk mendapatkan fasilitas
si
maupun penambahan fasilitas kredit dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk.
Menimbang , bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana uraian
ne
ng
tersebut di atas yaitu Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan laporan Auditor Independen
do
gu
PT. TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY dari ANWAR , SUGIHARTO
& Rekan tertanggal 5 Juni 2015 dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
ANWAR , SUGIHARTO & Rekan maka Majelis Hakim berpendapat tidak
In
A
ditemukan bukti-bukti adanya perbuatan terdakwa sebagaimana didakwakan
dalam surat dakwaan Penuntut Umum yaitu memalsu data transaksi penjualan
ah
lik
PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY ;
Menimbang , bahwa demikian pula setelah mencermati dan menelaah

am
ub
barang bukti yang diajukan dalam persidangan perkara a quo (BB-1 berupa
Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan PT TIRTA AMARTA (TA)
ep
untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 yang
k
dikeluarkan oleh INDRA , SUMIJONO & Rekan Registered Publik Accountants

ah
tanggal 25 Juni 2015 sampai dengan BB-87 berupa File Download e-mail milik
R
si
JUVENTIUS yang isinya antara lain terkait pengajuan fasilitas kredit Bank
Mandiri CBC Bandung kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
ne
ng
COMPANY) Majelis Hakim tidak menemukan adanya barang bukti berupa

Laporan Keuangan Pembukuan Internal serta Laporan Keuangan versi Fiskal/Pajak
do
gu
sebagai dasar dakwaan kepada diri terdakwa JUVENTIUS , SE. tersebut ;
Menimbang , bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap di persidangan

In
A
hanya terdapat alat bukti petunjuk berupa Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif
Dalam Rangka Penghitungan Kerugian Negara Atas Pemberian Fasilitas Kredit
ah
lik
Oleh PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk Kepada PT. Tirta Amarta Bottling
Company Tahun 2008 s/d Tahun 2015 Nomor : 38/LHP/XXI/05/2018 Tanggal 18
Mei 2018;
m
ub
Menimbang , bahwa dengan demikian untuk membuktikan dakwaan

ka
Penuntut Umum terhadap diri terdakwa JUVENTIUS , SE. tersebut hanya

ep
berdasarkan 1 (satu) alat bukti berupa bukti petunjuk tanpa didukung oleh alat
ah
bukti lainnya ;
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa dalam ketentuan Pasal 183 Undang Undang Republik
si
Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana
dinyatakan sebagai berikut :
ne
ng
“ Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa
do
gu suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya “
In
A
Menimbang , bahwa sebagaimana pula ketentuan Pasal 184 Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara
ah
lik
Pidana yang disebut alat bukti adalah keterangan saksi , keterangan ahli , surat , petunjuk
dan keterangan terdakwa ;
am
ub
Menimbang , bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas Majelis Hakim tidak memperoleh keyakinan tindak pidana sebagaimana
didakwakan telah terjadi dan terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT
ep
k
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY yang bersalah melakukannya

ah
sebagaimana surat dakwaan Penuntut Umum ;

R
si
Menimbang , bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana uraian tersebut di atas
yaitu hanya terdapat satu alat bukti yang dipergunakan dalam membuktikan
ne
ng
dakwaan Penuntut Umum ini maka Majelis Hakim berkeyakinan yang pada pokoknya
unsur “ secara melawan hukum ” tidak terpenuhi dalam diri Terdakwa tersebut;
do
gu
Ad. 3. Unsur ” melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
In
A
atau suatu korporasi ”
Menimbang , bahwa kata memperkaya artinya menjadikan lebih kaya dan oleh
ah
lik
karena itu dari sudut bahasa/harfiah memperkaya adalah sebagai suatu perbuatan yang
menjadikan bertambahnya kekayaan atau menjadikan seseorang yang sebelumnya
m
ub
belum kaya kemudian menjadi kaya atau tambah kaya (Andi Hamzah,92) ;
Menimbang , bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999

ka
ep
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
ah
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan

R
Tindak Pidana Korupsi sama sekali tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
pengertian/batasan ataupun mengenai apa yang menjadi kriteria dari pada unsur
R
“memperkaya” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut ;
si
Menimbang , bahwa kata “ memperkaya ” memiliki arti sebagai suatu perbuatan
ne
ng
aktif untuk membuat kaya atau menambah kaya , sehingga “ memperkaya ” sama artinya
dengan perbuatan seseorang yang semula belum kaya menjadi kaya atau perbuatan
do
gu
seseorang yang sebelumnya sudah kaya menjadi bertambah kaya lagi ;
Menimbang ,bahwa demikian pula menurut R. Wijono, SH dalam bukunya
In
A
Pembahasan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi , Edisi Kedua ,
Sinar Grafika , Jakarta , 2009 , hlm. 40 , dengan mengacu pada Putusan Pengadilan
ah
lik
Negeri Tangerang tanggal 13 Mei 1992 No. 18/Pid/B/1992/PN.TNG menyebutkan
bahwa yang dimaksud dengan “memperkaya” adalahmenjadikan orang yang belum kaya
menjadi kaya atau orang yang sudah kaya bertambah kaya ;
am
ub
Menimbang , bahwa perbuatan memperkaya yang dilakukan seseorang secara
melawan hukum menurut ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik
ep
k

ah
sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
R
si
2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak hanya terhadap dirinya
ne
ng
sendiri melainkan mungkin pula berakibat terhadap orang lain atau suatu korporasi
sehingga orang lain atau korporasi yang sebelumnya tidak kaya menjadi kaya atau yang
sebelumnya sudah kaya menjadi bertambah kaya ;
do
gu
Menimbang , bahwa menurut hemat Majelis Hakim yang menjadi ukuran dari
adanya perbuatan “memperkaya” sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) Undang
In
A

ah
lik
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah dengan
m
ub
adanya fakta pertambahan kekayaan dari pelaku atau orang lain atau korporasi yang
dibuat kaya tersebut , dan mengenai hal ini dapat dipastikan dengan membandingkan
ka
harta kekayaan yang ada sebelum dan sesudah perbuatan korupsi itu dilakukan oleh
ep
pelaku ;
ah
Menimbang , bahwa dengan demikian untuk menilai apakah terdakwa

R
es

M
COMPANY secara melawan hukum telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
korporasi berkaitan dengan perbuatan terdakwa selaku Head Accounting PT TIRTA
si
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY dalam penerimaan fasilitas kredit dari PT
BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 hanya dapat
ne
ng
dilakukan dengan cara membandingkan harta kekayaan Terdakwa atau orang lain atau
suatu korporasi pada saat sebelum perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan
harta kekayaan Terdakwa , orang lain atau suatu korporasi setelah perbuatan tersebut
do
gu
dilakukan oleh Terdakwa ;
In
A
perkara a quo tidak ada bukti baik berupa data mengenai harta kekayaan terdakwa
JUVENTIUS , SE. orang lain maupun suatu korporasi baik sebelum ataupun setelah
ah
lik
BOTTLING (TAB) COMPANY membuat dan menyiapkan Laporan Keuangan
am
ub
transaksi penjualan untuk pemenuhan persyaratan fasilitas kredit dari PT BANK
MANDIRI (Persero) Tbk. tersebut dan karenanya Majelis Hakim tidak dapat menilai
mengenai ada atau tidaknya penambahan harta kekayaan Terdakwa , orang lain maupun
ep
k
suatu korporasi yang diperolehnya secara melawan hukum terkait dengan penerimaan
ah
fasilitas kredit tersebut , demikian pula para saksi yang diajukan dalam perkara ini tidak
R
si
satupun yang menerangkan mengenai adanya penambahan harta kekayaan secara tidak
wajar baik milik terdakwa atau orang lain atau korporasi setelah selesai kegiatan tersebut
ne
ng
dilakukan ;
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas yaitu tidak terungkapnya
do
gu
penambahan harta kekayaan baik milik Terdakwa ataupun orang lain ataupun suatu
korporasi akibat perbuatan terdakwa tersebut maka Majelis Hakim berkeyakinan yang
pada pokoknya unsur “ memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ”
In
A
tidak terpenuhi dalam perbuatan diri Terdakwa tersebut;

ah
lik
Ad.4. Unsur “ yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian

Negara ”
m
ub
Menimbang , bahwa unsur ini bersifat alternative antara keuangan Negara atau
ka
perekonomian Negara sehingga tidak perlu semuanya itu dibuktikan dan bilamana salah
ep
satu telah terbukti maka dengan sendirinya unsur tersebut dapat dipandang telah
ah
terpenuhi pula adanya ;

R
es
Menimbang , bahwa sesuai penjelasan umum Undang Undang Republik

M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
dijelaskan sebagai berikut : “ Keuangan Negara ” yang dimaksud adalah seluruh
si
kekayaan negara dalam bentuk apapun , yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan ,
termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang
ne
ng
timbul karena:
a. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban pejabat
do
gu lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;
b. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan pertanggungjawaban Badan Usaha
Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah,Yayasan, Badan Hukum dan
In
A
Perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang
menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian negara;
ah
lik
Menimbang , bahwa selanjutnya pula dalam penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang
Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
am
ub
Pidana Korupsi dijelaskan bahwa dalam ketentuan ini kata “ dapat ” sebelum frasa
“ merugikan keuangan atau perekonomian ” menunjukkan bahwa tindak pidana
ep
korupsi merupakan delik formil , yaitu adanya tindak pidana korupsi cukup dengan
k
dipenuhinya unsur perbuatan yang sudah dirumuskan bukan dengan timbulnya akibat.
ah
Adanya klausula “dapat” dari unsur ini menunjukkan bahwa kerugian unsur yang
R
si
timbul dari perbuatan melawan unsur itu merupakan suatu hal yang harus
dipertanggungjawabkan sebagaimana tersebut dalam ajaran “ Strict Liability ”
ne
ng
mengingat kata “ dapat ” merupakan suatu rumusan yang sangat luas terhadap adanya
kerugian negara. Strict Liability mengandung suatu konsepsi yang tidak memerlukan
do
gu
pembuktian adanya sengaja dari pembuat delik , dan cukup adanya dugaan akan adanya
kerugian negara atau dengan kata lain bahwa akibat dari perbuatan korupsi tersebut
berpotensi menimbulkan kerugian negara , sehingga kerugian itu tidak perlu secara riil
In
A
ada ;
ah
Menimbang , bahwa terkait dengan konsepsi yang terkandung dalam “ Strict

lik
Liability ” menurut Prof.A.Z Abidin menyebutkan ada 3 (tiga) alasan diterimanya

“Strict Liability” terhadap delik-delik tertentu sebagai berikut:
m
ub
1. Adalah esensial untuk menjamin bahwa peraturan hukum tertentu yang

ka
penting demi kesejahteraan masyarakat harus ditaati;

ep
2. Pembuktian men rea (sikap batin pembuat) terhadap delik-delik sangat

ah
sulit;
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
3. Suatu tingkat tinggi “bahaya social” dapat membenarkan penafsiran
si
suatu delik yang menyangkut Strict Liability (kasus R.V.St. Margarets
Ltd);
ne
ng
Menimbang , bahwa selanjutnya konsep “Strict Liability” dapat diterapkan dalam
perkara korupsi aquo dengan beberapa alasan sebagai berikut:
do
gu a. Perkara korupsi merupakan suatu “Extra Ordinary Crimes” yang sangat
mengganggu hak ekonomi dan hak social masyarakat dan negara dalam
In
A
skala besardan sangat sulit pembuktiannya , oleh karena itu penangannya
harus juga dilakukan dengan pola “Extra Ordinary”;
ah
lik
b. Bahwa delik korupsi merupakan kejahatan structural yang memasukkan
format korupsi sebagai bagian dari kejahatan yang terorganisir yang
meliputi sistim , organisasi dan struktur yang baik;
am
ub
c. Bahwa pembuktian delik korupsi adalah sangat sulit karena disebabkan
oleh multifaktor antara lain seperti kekuasaan, kuatnya economic power
ep
dimana pengaruh kekuasaan ekonomi (konglomerat) dan juga
k
bureaucratic power sebagai kekuasaan umum (pejabat birokrat) yang

ah
dapat dikatakan telah memposisikan mereka dalam status beyond the law
R
si
(pendapat Dr.Indriyanto Seno Adji , dalam bukunya Pembalikan Beban
Pembuktian Dalam Tindak Pidana Korupsi , Tahun 2001 , hal.3);
ne
ng
d. Bahwa perbuatan pelaku yang dipandang koruptif itu tidak terjangkau

oleh Undang-Undang yang ada dan berlindung ‘dibalik asas legalitas ,
do
gu
karena umumnya dilakukan secara terorganisir oleh mereka yang

memiliki karakteristik high level educated and status dalam kehidupan
masyarakat;
In
A
Menimbang , bahwa menurut Prof. Dr. Jur. A. Hamzah , SH. (dalam bukunya
ah
lik
Pemberantasan Korupsi Ditinjau Dari Hukum Pidana , tahun 2002 , hal. 102)
mengatakan bahwa tidak perlu benar-benar telah terjadi kerugian keuangan negara
karena dengan kata “dapat” atau mungkin menimbulkan kerugian keuangan negara atau
m
ub
perekonomian negara , bagian inti delik sudah terpenuhi ;

ka
Menimbang , bahwa sebagaimana terungkap dalam persidangan a quodan dan

ep
telah diuraikan pada bagian terdahulu sejak Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015
ah
secara bertahap PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY telah

R
mendapatkan fasilitas kredit dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial

es
Business Centre Bandung 1 yang seluruhnya berjumlah Rp.1.695.700.000.000 ,- (satu

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
trilyun enam ratus sembilan puluh lima milyar tujuh ratus juta rupiah) akan tetapi sampai
si
dengan jatuh tempo tanggal 31 Oktober 2017 meskipun sudah dilakukan upaya
restrukturisasi dengan diberikan perpanjangan waktu kredit namun RONY TEDY selaku
ne
ng
Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY tidak melunasi fasilitas
kredit tersebut dengan perincian tunggakan sebagai berikut :
do
gu 1. KMK-1 dengan saldo tunggakan (penjumlahan Pokok , Bunga , Denda dan
Biaya-biaya) per tanggal 17 Mei 2018 sebesar Rp.294.349.846.910,10.
In
A
2. KMK-2 dengan saldo tunggakan (penjumlahan Pokok , Bunga , Denda dan
Biaya-biaya) per tanggal 17 Mei 2018 sebesar Rp.215.900.688.165.98.
ah
lik
3. KMK-3 dengan saldo tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan
Biaya-biaya) KMK-3 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.336.104.830.894,23.
am
ub
ep
k

ah

R
si
6. KI-2 dengan saldo tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan Biaya-
biaya) KI-2 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.31.263.999.280,91
ne
ng
biaya) KI-3 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.136.506.586.959,36.
do
gu
biaya) KI-4 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.227.299.198.471,90.
In
A
Menimbang , bahwa akibat adanya tunggakan fasilitas kredit yang tidak

ah
dibayarkan oleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING

lik
(TAB) COMPANY tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif oleh

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor : 38/LHP/XXI/05/2018 tanggal
m
ub
18 Mei 2018 PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre

Bandung 1 menderita kerugian sebesar Rp.1.833.493.172.851,59 (satu trilyun delapan
ka
ep
ratus tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan puluh tiga juta seratus tujuh puluh dua
ribu delapan ratus lima puluh satu rupiah koma lima puluh sembilan sen) yang terdiri
ah
dari :
R
es
- Tunggakan pokok kredit sebesar Rp.1.460.669.077.390,00

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Tunggakan bunga kredit sebessar Rp. 372.824.095.425,57
si
ini berdasarkan pendapat ahli atas nama HASBY ASHIDIQI yang pada pokoknya
ne
ng
berpendapat “ … PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. merupakan salah satu BUMN
yang sahamnya 60% dimiliki oleh Pemerintah Pusat sehingga masuk lingkup Keuangan
do
gu
Negara …” dan dengan dihubungkan uraian sebelumnya dalam penjelasan umum
Tindak Pidana Korupsi tentang definisi Keuangan Negara maka Majelis Hakim
In
A
berpendapat telah terungkap fakta keuangan PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. yang
diberikan dalam bentuk fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit
ah
lik
Investasi (KI) kepada PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY tersebut
termasuk dan merupakan Keuangan Negara ;
am
ub
ini pula berdasarkan keterangan saksi KEPAS ANTONI ADRIANUS MANURUNG
ep
yang pada pokoknya menyatakan “ … telah memastikan pelaksanaan kredit telah sesuai
k
dengan ketentuan pokok/pedoman pemberian kredit yang berlaku di Bank …” serta

ah
dihubungkan dan bersesuain pula dengan keterangan saksi IR. POERWITONO POEDJI
R
si
WAHJONO , MM. dan saksi TOTOK SUHARTO yang pada pokoknya menyatakan
“ … security coverage total agunan fix asset (berupa tanah , bangunan dan mesin) dan
ne
ng
non fix asset terhadap keseluruhan fasilitas kredit adalah 152 % …” maka Majelis
Hakim berpendapat telah terungkap fakta dalam mendapatkan fasilitas kredit tersebut
do
gu
RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY telah
menyerahkan agunan sebelum penerimaan fasilitas kredit untuk diperhitungkan dengan
fasilitas kredit yang diterimanya dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. tersebut ;
In
A
Menimbang , bahwa dengan adanya penyerahan agunan oleh RONY TEDY

ah
lik
selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT

BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 sebelum
diterimanya fasilitas kredit Majelis Hakim berpendapat pula perhitungan jumlah
m
ub
kerugian Keuangan Negara atas fasilitas kredit yang telah diterima oleh RONY TEDY
selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY harus
ka
ep
memperhitungkan nilai agunan tersebut ;

ah
Menimbang , bahwa dengan belum dilakukannya perhitungan nilai agunan yang

R
telah diserahkan tersebut sebagai salah satu komponen dalam menghitung jumlah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
kerugian negara Majelis Hakim berpendapat belum terjadi adanya kerugian keuangan
si
Negara dalam peristiwa di atas ;
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas menurut Majelis Hakim
ne
ng
tidak terjadi kerugian keuangan Negara atau perekonomian Negara atas penerimaan
faslitas kredit oleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING
do
gu
COMPANY sejak Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015 dari PT BANK MANDIRI
(Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1 tersebut ;
In
A
Menimbang , bahwa demikian pula sebagaimana telah diuraikan pada
pembahasan “unsur secara melawan hukum” di atas yang pada pokoknya Majelis Hakim
ah
lik
berpendapat tidak terbukti adanya perbuatan secara melawan hukum yang telah
dilakukan oleh terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA
AMARTA BOTTLING COMPANY dalam membuat dan mempersiapkan Laporan
am
ub
Keuangan untuk pemenuhan persyaratan permohonan fasilitas kredit tersebut sehingga
dengan demikian Majelis Hakim berpendapat tidak terpenuhi pula unsur yang dapat
ep
merugikan keuangan Negara sebagai akibat perbuatan terdakwa mana dimaksud dalam
k
Dakwaan Primair Penuntut Umum ;

ah
si
Menimbang , bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagaimana telah
dikemukakan tersebut di atas Majelis Hakim berkeyakinan yang pada pokoknya unsur
ne
ng
“ yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara “ tidak

terpenuhi pada diri terdakwa ;
do
gu
Menimbang , bahwa oleh karena unsur Pasal yang didakwakan dalam

DAKWAAN PRIMAIR tidak terpenuhi maka dengan demikian Terdakwa harus
dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
In
A
korupsi sebagaimana didakwakan pada DAKWAAN PRIMAIR , sehingga oleh karena

itu Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan tersebut ;
ah
lik
Menimbang , bahwa dengan demikian dan berdasarkan uraian tersebut di atas

Majelis Hakim tidak sependapat dengan Surat Tuntutan Penuntut Umum yang
m
ub
menyatakan terdakwa JUVENTIUS , SE. telah terbukti melakukan perbuatan

sebagaimana DAKWAAN PRIMAIR tersebut ;
ka
ep
Menimbang , bahwa dengan demikian pula selanjutnya Majelis Hakim akan

mempertimbangkan DAKWAAN SUBSIDAIR mengenai ketentuan Pasal 3 Undang
ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang rumusannya
si
berbunyi sebagai berikut :
“Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
ne
ng
lain atau suatu korporasi , menyalahgunakan kewenangan , kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
do
gu merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dipidana dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit
In
A
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)”
ah
lik
Menimbang , bahwa rumusan yang termaktub dalam ketentuan Pasal 3 Undang
am
ub
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang Republik Indonesia
ep
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi , unsurnya
k
meliputi sebagai berikut :

ah
R
1 setiap orang
si
2 dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
ne
ng
3 menyalah gunakan kewenangan , kesempatan atau sarana yang ada padanya

karena jabatan atau kedudukan
4 dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara.
do
gu
In
A
Ad. 1. Unsur ” setiap orang ”
Menimbang , bahwa oleh karena unsur “setiap orang” dalam DAKWAAN

ah
lik
SUBSIDAIR ini adalah sama dengan unsur “setiap orang” yang terdapat dalam
DAKWAAN PRIMAIR yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim sebagaimana
m
ub
diuraikan terdahulu maka untuk mempersingkat uraian putusan ini , Majelis Hakim
mengambil alih segala pertimbangan unsur setiap orang dalam DAKWAAN PRIMAIR
ka
ep
tersebut di atas dan dijadikan pertimbangan hukum dalam DAKWAAN SUBSIDAIR ini
, sehingga dengan demikian unsur ini menurut Majelis Hakim telah terpenuhi dalam diri
ah
Terdakwa ;
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Ad. 2. Unsur“ dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
R
korporasi ”
si
ne
ng
Menimbang , bahwa unsur dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi mengandung makna alternatif yaitu dengan adanya kata “atau”
diantara kata-kata menguntungkan diri sendiri , orang lain , suatu korporasi dalam unsur
do
gu
tersebut artinya diantara kata-kata tersebut mempunyai kapasitas yang sama di dalam
pemenuhan unsur dimaksud , di mana dengan terpenuhinya salah satu unsur berarti telah
In
A
memenuhi unsur tersebut ;
Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan tujuan menguntungkan diri sendiri
ah
atau orang lain dalam hukum pidana disebut dengan “bijkomed oogmerk” maksud
lik
selanjutnya yang tidak perlu tercapai pada waktu pelaku tindak pidana selesai
melakukan tindak pidana tersebut ( PAF Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana ,
am
ub
Penerbit Sinar Baru , Bandung 1981, hal.196 ) ;
Menimbang , bahwa yang dimaksud dengan menguntungkan adalah sama artinya
ep
dengan mendapatkan untung yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar daripada
k
pengeluaran. Dengan demikian yang dimaksud dengan unsur menguntungkan diri

ah
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan
R
si
untung untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi (R.Wiyono, Pembahasan
Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta
ne
ng
2005, hal.38 ) ;
Menimbang , bahwa pengertian diri sendiri artinya kepentingan pribadinya ,
do
gu
orang lain artinya orang selain diri pribadinya. Sedangkan pengertian korporasi menurut
Pasal 1 butir 1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana
In
telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang
A
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang
terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum ;
ah
lik
Menimbang , bahwa berdasarkan Jurisprodensi Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor 813/K/Pid/1987 tanggal 29 Juni 1989 dalam pertimbangan hukumnya
m
ub
menyatakan bahwa menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan cukup
dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku terdakwa sesuai
ka
dengan kewenangan yang dimilikinya karena jabatan atau kedudukan ;

ep
Menimbang , bahwa apabila dicermati dan ditelaah isi surat dakwaan Penuntut
ah
Umum dalam DAKWAAN SUBSIDAIR ini yang pada pokoknya telah mendakwa
R

es
BOTTLING (TAB) COMPANY melakukan suatu perbuatan dengan tujuan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi maka menurut Majelis
si
Hakim harus dibuktikan adanya suatu hubungan hukum antara perbuatan yang telah
dilakukan oleh terdakwa dengan adanya suatu keuntungan yang diperoleh diri terdakwa
ne
ng
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi sehingga dengan demikian harus
dibuktikan adanya suatu hubungan hukum antara keuntungan yang diperoleh dengan
akibat perbuatan terdakwa ;
do
gu Menimbang , bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan
ini dan telah diuraikan pada bagian terdahulu sejak Tahun 2008 terdakwa JUVENTIUS ,
In
A
SE. merupakan karyawan PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY dengan
kedudukan selaku Head Accounting ;
ah
lik
Menimbang , dengan kedudukan selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA
BOTTLING (TAB) COMPANY terdakwa JUVENTIUS , SE. mempunyai tugas
menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan dagang dan lain-lain termasuk juga
am
ub
untuk kepentingan permohonan fasilitas kredit PT TIRTA AMARTA BOTTLING
(TAB) COMPANY kepada PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business
ep
Centre Bandung 1 tersebut ;
k
Menimbang , bahwa sebagaimana pula terungkap dalam persidangan ini sejak

ah
Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015 PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
R
si
COMPANY secara bertahap telah menerima fasilitas kredit baik berupa Kredit Modal
Kerja (KMK) maupun Kredit Investasi (KI) seluruhnya berjumlah
ne
ng
Rp.1.482.095.000.000 ,- (satu trilyun empat ratus delapan puluh dua milyar sembilan
puluh lima juta rupiah) akan tetapi sampai dengan saat jatuh tempo dan telah dilakukan
do
gu
restrukturisasi RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)

tidak dapat mengembalikan fasilitas kredit dengan perincian sebagai berikut :
In
A
Biaya-biaya) per tanggal 17 Mei 2018 sebesar Rp.294.349.846.910,10.

ah
lik

Biaya-biaya) per tanggal 17 Mei 2018 sebesar Rp.215.900.688.165.98.
m
ub

ka
ep

ah

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
6. KI-2 dengan saldo tunggakan (penjumlahan Pokok, Bunga, Denda, dan
si
Biaya-biaya) KI-2 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.31.263.999.280,91
ne
ng
Biaya-biaya) KI-3 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.136.506.586.959,36.
do
gu Biaya-biaya) KI-4 per tanggal 17 Mei 2018 :Rp.227.299.198.471,90.
Menimbang , bahwa dengan tidak mengembalikan fasilitas kredit yang telah
In
A
diterimanya tersebut pada hal sudah jatuh tempo serta telah dilakukan restrukturisasi
Majelis Hakim berpendapat telah menguntungkan diri RONY TEDY selaku Direktur PT
ah
lik
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY tersebut ;
Menimbang , bahwa sebagaimana fakta-fakta yang telah terungkap dalam
am
ub
persidangan ini berdasarkan ketentuan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah dirubah dengan Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang Undang
ep
k
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dalam proses pengajuan permohonan fasilitas
ah
kredit tersebut RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
R
si
COMPANY telah mengajukan dan menandatangani surat-surat permohonan baik
berupa surat permohonan fasilitas kredit maupun surat permohonan perpanjangan dan
ne
ng
penambahan besaran fasilitas kredit antara lain sebagai berikut :

November 2008, yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur
do
gu
dan Henky Tedy selaku Komisaris, ditujukan kepada PT. Bank Mandiri Tbk.
Bandung, sebesar Rp.50 Milyar, perihal Permohanan Kredit sebesar Rp.50
In
A
Milyar.
ah
lik
selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas KMK Rp.45 Milyar dan
tambahan KMK sebesar Rp.40 Milyar Rupiah.
m
ub
ka
ep
ah
(Manager CBC) perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar RP.65 Milyar

R
untuk Pembiayaan mesin-mesin yang dimiliki PT. TAB Company.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, ditujukan kepada
Bp. Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Pengajuan Permohonan
ne
ng
Kredit Investasi (KI) Rp.124.300.000.000,- dan Kredit Modal Kerja (KMK)
sebesar Rp.40.600.000.000,- .
do
gu yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, ditujukan kepada
Bp. Teddy Y. Danas (CBC Manager), perihal Permohonan Perpanjangan
In
A
Fasilitas KMK di PT. Bank Mandiri.
ah
lik
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK sebesar
am
ub
Rp.50 Milyar.
2011 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, perihal
ep
k
Permohonan Penambahan Falisitas KMK sesar Rp.50 Milyar.

ah

R
si
selaku Komisaris, perihal Permohonan perpanjangan Fasilitas serta
ne
ng
Penambahan Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank Mandiri.

do
gu
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Penambahan KMK kepada PT.
Bank Mandiri.
In
A

ah
lik
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan

jangka Waktu, Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan kepada PT.
m
ub
Bank Mandiri.
ka
November 2013 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur

ep
dan Henky Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit

ah
(perpanjangan jangka waktu, sekaligus tambahan KMK), yang ditujukan

R
kepada PT. Bank Mandiri.

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
12. Surat PT. TAB Company Nomor : 08/TABCo./IV/2014 tanggal 8 April
si
Tedy selaku Komisaris, perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Tambahan
ne
ng
KMK, Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Palfond LC), yang ditujukan kepada
PT. Bank Mandiri.
do
gu yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan Henky Tedy
selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja
In
A
(KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) Penukaran Agunan, Perpanjangan
dan Tambahan Falisitas LC dan Treasury Line, serta Permohonan Fasilitas
ah
lik
KI Baru.
14. Surat PT. TAB Company Nomor : 08/TABCo/VI/2015 tanggal 15 Juni
am
ub
Tedy selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja
(KMK-1, KMK-2, KMK-3 dan KMK-4) fasilitas KI Baru, Perpanjangan
ep
k
dan Tambahan Fasilitas LC dan Treasury Line, serta Permohonan Falisitas

KI Baru;
ah
si
Menimbang , bahwa demikian pula selanjutnya untuk memenuhi segala
ne
ng
persyaratan terkait dengan proses permohonan fasilitas kreditdari PT BANK MANDIRI

(Persero) Tbk. tersebut RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA
BOTTLING (TAB) COMPANY telah menyerahkan agunan fix asset (berupa tanah ,
do
gu
bangunan dan mesin) dan non fix asset sebagai jaminan atas penerimaan fasilitas kredit
dimaksud ;
In
A
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas telah terungkap fakta

untuk mendapatkan fasilitas kredit dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. RONY
ah
lik
TEDY selaku Direktur TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY telah

melakukan serangkaian perbuatan berupa mengajukan dan menandatangani surat-surat
permohonan serta menyerahkan agunan fix asset (berupa tanah , bangunan dan mesin)
m
ub
dan non fix asset sebagai jaminan ;

Menimbang , bahwa apabila kemudian dihubungkan dengan dakwaan Penuntut
ka
ep
Umum sebagaimana uraian sebelumnya yaitu harus dibuktikan adanya suatu hubungan
hukum antara keuntungan yang diperoleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA
ah
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY dengan akibat perbuatan terdakwa

R
es

M
COMPANY Majelis Hakim berpendapat yang pada pokoknya tidak terbukti adanya
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
hubungan hukum antara perbuatan terdakwa tersebut berupa menyiapkan dan membuat
si
Laporan Keuangan PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY dengan
keuntungan yang diperoleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA
ne
ng
BOTTLING (TAB) COMPANY akibat tidak mengembalikan fasilitas kredit tersebut ;
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti di atas
yaitu tidak terbukti adanya hubungan hukum antara perbuatan terdakwa JUVENTIUS ,
do
gu
SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY
yang telah membuat dan menyiapkan Laporan Keuangan sebagai persyaratan dalam
In
A
memperoleh fasilitas kredit dengan perbuatan RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA
AMARTA BOTTLING (TAB) COMNPANY yang tidak mengembalikan fasilitas kredit
ah
lik
yang telah diterimanya dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business
Centre Bandung 1 sejak Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015 tersebut Majelis
Hakim berpendapat dan memperoleh keyakinan secara yuridis bahwa unsur “ dengan
am
ub
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi ” tidak
terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum pada perbuatan diri terdakwa
ep
tersebut ;
k
ah
Ad.3. Unsur ” Menyalah gunakan kewenangan , kesempatan atau

R
si
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan ”
Menimbang , bahwa R. Wijono, SH dalam bukunya Pembahasan Undang-
ne
ng
undang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta,
2009, hlm. 47, mengutip pendapat SF. Marbun, menyebutkan bahwa “ Menurut Hukum
do
gu
Administrasi pengertian kewenangan (authority , gezag) adalah kekuasaan yang

diformalkan baik terhadap segolongan orang tertentu maupun terhadap suatu bidang
In
pemerintahan tertentu yang berasal dari kekuasaan eksekutif atau dari kekuasaan
A
pemerintah , sedangkan pengertian ” wewenang” hanyalah mengenai onderdil tertentu

atau bidang tertentu saja. Dengan demikian wewenang adalah kemampuan untuk
ah
lik
melakukan suatu tindakan tertentu , atau secara yuridis wewenang adalah kemampuan
bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang berlaku untuk melakukan
m
ub
hubungan tertentu ” ;
yang dimaksud dengan “kesempatan”

ka
Menimbang , bahwa menurut doktrin

ep
adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana korupsi , peluang
mana tercantum di dalam ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan dengan
ah
jabatan atau kedudukan yang dipegang atau diduduki oleh pelaku tersebut , sedangkan
R
es
yang dimaksud dengan “sarana” adalah syarat , cara atau media , dan apabila dikaitkan
M
dengan ketentuan tindak pidana korupsi maka yang dimaksud dengan “sarana” adalah
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
cara kerja atau metode kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari pelaku
si
tindak pidana korupsi;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dan dengan
ne
ng
memperhatikan rumusan unsur “Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan”, mengandung arti bahwa si
do
gu
pelaku harus mempunyai suatu jabatan tertentu atau kedudukan tertentu ;
In
dan telah diuraikan pada bagian sebelumnya terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head
A
Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang dibidang usaha industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
ah
lik
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris R. TENDY SUWARMAN , SH. Nomor : 31
Tanggal 10 Juni 2008 ;
am
ub
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas Majelis
Hakim berpendapat telah diperoleh fakta terdakwa JUVENTIUS ,SE. mempunyai suatu
ep
jabatan atau kedudukan tertentu yaitu Head Accounting PT TIRTA AMARTA
k
BOTTLING (TAB) COMPANY ;

ah
R
Menimbang , bahwa selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING
si
(TAB) COMPANY tersebut terdakwa JUVENTIUS , SE. mempunyai kewenangan
ne
terkait dengan jabatan atau kedudukan tersebut yaitu menyiapkan laporan keuangan
ng
untuk kepentingan dagang dan lain-lain termasuk juga untuk kepentingan permohonan
fasilitas kredit PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT
do
gu
BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business Centre Bandung 1;

In
A
dan telah telah diuraikan pada bagian sebelumnya RONY TEDY selaku Direktur PT
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY telah mengajukan permohonan
ah
lik
fasilitas kredit kepada PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. Commercial Business

Centre Bandung 1 dengan melalui Surat Permohonan Nomor : 001/TAB.CO/XI/2008
tanggal 27 November 2008 Perihal Permohonan fasilitas kredit sebesar
m
ub
Rp.50.000.000.000 ,- (lima puluh milyar rupiah) ;

ka
Menimbang , bahwa atas permohonan fasilitas kredit tersebut oleh PT BANK

ep
MANDIRI (Persero) Tbk. disetujui dengan diberikannya kepada PT TIRTA AMARTA

ah
BOTTLING (TAB) COMPANY fasilitas kredit berupa Kredit Modal Kerja (KMK-1)
R
sesuai Perjanjian Kredit Nomor : RCO.BDG/103/PK-KMK/2008 Akta No. 62 tanggal

es
24 Desember 2008 debitur diberikan fasilitas KMK dengan plafond sebesar

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Rp.8.000.000.000 ,- (delapan milyar rupiah) yang kemudian oleh terdakwa RONY
si
TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY diajukan
permohonan perpanjangan dan penambahan besaran fasilitas kredit hingga Tahun 2015
ne
ng
berjumlah seluruhnya Rp.1.482.095.000.000 ,- (satu trilyun empat ratus delapan puluh
dua milyar sembilan puluh lima juta rupiah) ;
do
gu
meskipun sampai dengan akhir Tahun 2014 terdakwa RONY TEDY selaku Direktur PT
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY belum melunasi seluruh fasilitas
In
A
kredit yang pernah diterimanya tersebut pada bulan April 2015 terdakwa kembali
mengajukan surat permohonan perpanjangan fasilitas kredit (BB- 2 berupa Surat
ah
lik
Permohonan Nomor : 01/TABCo/IV/2015 tertanggal 02 April 2015) dengan
melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
am
ub
(PT. TAB) Company per 30 September 2009 yang ditandatangani
oleh terdakwa RONY TEDY selaku Direktur, tanggal 18 November
ep
k
2009;
- Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta Bottling (PT. TAB) Company
ah
R
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
si
dengan angka Perbandingan untuk tahun yang berakhir 31
ne
ng
Desember 2012;
- Laporan Keuangan audited (KAP Anwar, Sugiharto & Rekan)
(untuk Desember 2012, 2013 dan 2014, dan
do
gu

(PT. TAB) Company per 31 Maret 2015 yang tidak ditandatangani
In
A
(hanya diparaf) oleh terdakwa RONY TEDY selaku Direktur.
Menimbang , bahwa demikian pula oleh karena permohonan Kredit

ah
lik
Investasi (KI-5) sebesar Rp.250.000.000.000 ,- (dua ratus lima puluh milyar

rupiah) belum dipenuhi oleh PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. maka RONY
m
ub
TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY

kembali mengajukan surat permohonan (BB-3 berupa Surat Nomor :
ka
ep
08/TABCo./IV/2015 tertanggal 15 Juni 2015) ;

Menimbang , bahwa sebagaimana fakta-fakta yang terungkap dalam
ah
persidangan ini dokumen-dokumen persyaratan administrasi dipersiapkan oleh terdakwa

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
COMPANY sedangkan Laporan Keuangan audited dibuat oleh Kantor Akuntan Publik
si
(KAP) ANWAR , SUGIHARTO & Rekan ;
Menimbang , bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana uraian di atas Majelis
ne
ng
Hakim berpendapat telah terungkap fakta terkait dengan fasilitas kredit yang diterima
oleh RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
do
gu
COMPANY dari PT BANK MANDIRI (Persero) Tbk. sejak Tahun 2008 sampai dengan
Tahun 2015 RONY TEDY selaku Direktur PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
COMPANY telah mengajukan surat permohonan baik berupa surat permohonan fasilitas
In
A
kredit maupun surat perpanjangan dan penambahan besaran fasilitas kredit yang telah
diterima ;
ah
lik
Menimbang , bahwa sebagaimana uraian sebelumnya terdakwa JUVENTIUS ,
SE selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY
am
ub
mempunyai tugas dan kewenangan menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan
dagang dan lain-lain termasuk juga untuk kepentingan permohonan fasilitas kredit PT
ep
TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT BANK MANDIRI
k
(Persero) ;
ah
si
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian sebagaimana di atas yaitu terdakwa
JUVENTIUS ,SE. selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)
ne
ng
COMPANY menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan permohonan fasilitas

kredit PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT BANK
MANDIRI (Persero) maka Majelis Hakim berpendapat pula terdakwa JUVENTIUS , SE.
do
gu
selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY tidak

melakukan perbuatan menyalahgunakan kewenangan , kesempatan atau sarana yang ada
In
A
padanya karena jabatan atau kedudukan ;
Menimbang , bahwa dalam ketentuan Pasal 3 Undang Undang Republik Indonesia

ah
lik
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana

telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001
m
ub
tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak ada menyebut unsur “secara
ka
melawan hukum” ;
ep
Menimbang , bahwa dalam menjatuhkan pidana kepada seorang terdakwa

ah
didasarkan kepada suatu perbuatan yang dilakukan secara melawan hukum sehingga
R
dengan demikian seseorang dinyatakan bersalah dan dijatuhkan pidana karena telah
es
melakukan perbuatan secara melawan hukum ;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa meskipun dalam ketentuan Pasal 3 Undang Undang Republik
si
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ini
tidak secara jelas memuat unsur secara melawan hukum namun menurut Majelis Hakim
ne
ng
telah tersirat dari unsur menyalahgunakan kewenangan , kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan ;
do
gu Menimbang , bahwa oleh karena sebagaimana dakwaan Penuntut Umum dalam
DAKWAAN SUBSIDAIR yeng telah mendakwa terdakwa JUVENTIUS , SE.
melakukan suatu perbuatan secara melawan hukum dan menurut Majelis Hakim unsur
In
A
secara melawan hukum telah tidak terbukti dengan sendirinya Majelis Hakim juga
berpendapat unsur menyalahgunakan kewenangan , kesempatan atau sarana yang ada
ah
lik
padanya karena jabatan atau kedudukan tidak terpenuhi juga ;
Menimbang , bahwa dengan demikian berdasarkan uraian pertimbangan

am
ub
sebagaimana di atas Majelis Hakim memperoleh keyakinan unsur “menyalahgunakan
kewenangan , kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan” tidak terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum pada
ep
k
perbuatan diri terdakwa ;

ah
si
Ad.4. Unsur “ yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian
ne
ng
Negara ”
Menimbang , bahwa unsur “ yang dapat merugikan keuangan Negara atau
do
gu
perekonomian Negara “ dalam DAKWAAN SUBSIDAIR ini adalah sama dengan yang
dimaksud unsur “ yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara “
sebagaimana dalam DAKWAAN PRIMAIR yang telah Majelis Hakim pertimbangan
In
A
terdahulu , sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini , Majelis Hakim

mengambil alih segala pertimbangan unsur “ yang dapat merugikan keuangan Negara
ah
lik
atau perekonomian Negara ” dalam DAKWAAN PRIMAIR tersebut di atas dan

dijadikan pertimbangan hukum dalam DAKWAAN SUBSIDAIR ini , sehingga dengan
m
ub
demikian pula unsur ini menurut Majelis Hakim tidak terpenuhi dalam diri Terdakwa ;
ka
DAKWAAN SUBSIDAIR ini tidak terpenuhi maka dengan demikian Terdakwa harus
ep
dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah
korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam DAKWAAN SUBSIDAIR , sehingga

R
oleh karena itu Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan tersebut ;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa dengan demikian pula selanjutnya Majelis Hakim akan
si
mempertimbangkan DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR mengenai ketentuan Pasal 9 jo
Pasal 15 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
ne
ng
do
gu
Pidana Korupsi yang rumusannya berbunyi sebagai berikut :
“Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
In
A
lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.50.000.000 ,00 (lima
puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh
ah
lik
juta rupiah) pegawai negeri atau orang lain selain pegawai negeri yang diberi
tugas menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk
am
ub
sementara waktu , dengan sengaja memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang
khusus untuk pemeriksaan administrasi” ep
Menimbang , bahwa dari rumusan ketentuan Pasal 9 Undang Undang
k
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

ah
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor
R
si
20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tersebut unsur-unsurnya
ne
ng
meliputi sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri atau orang lain selain pegawai negeri yang
do
gu
menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau

sementara waktu.
In
A
2. Memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk

pemeriksaan administrasi.
ah
lik
Ad. 1. Unsur “ Pegawai Negeri atau orang lain selain pegawai Negeri yang
m
ub
menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau

sementara waktu “.
ka
Menimbang , bahwa rumusan unsur “ Pegawai Negeri atau orang lain

ep
selain pegawai Negeri yang menjalankan suatu jabatan umum secara terus
ah
menerus atau sementara waktu ” dalam ketentuan Pasal 9 Undang Undang

R
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

es
M
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Republik

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang
si
Pidana Korupsi ini bersifat alternatif dalam arti apabila telah terpenuhi salah satu
ne
ng
unsur apakah unsur pegawai negeri atau unsur orang lain selain pegawai
Negeri yang menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau
sementara waktu, maka unsur ini telah dapat terpenuhi sehingga tidak harus
do
gu
kedua unsur tersebut dibuktikan semuanya ;
Menimbang , bahwa demikian pula unsur “ Pegawai Negeri atau orang
In
A
selain pegawai Negeri yang menjalankan suatu jabatan umum secara terus
menerus atau sementara waktu ” dalam ketentuan Pasal 9 Undang Undang
ah
lik
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 20
am
ub
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999
tersebut bukan merupakan unsur suatu delik akan tetapi merupakan unsur dari
Pasal yang didakwakan sehingga sebelum membuktikan unsu-unsur lainnya
ep
k
dalam Pasal dimaksud maka haruslah terlebih dahulu dibuktikan apakah

ah
terdakwa telah memenuhi unsur yang pertama ini ;

R
si
Menimbang , bahwa pengertian Pegawai Negeri menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor : 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
ne
ng
Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1974 tentang Pokok -

Pokok Kepegawaian , dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 adalah sebagai berikut :
do
gu
“ Setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat

yang ditentukan , diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi
In
A
tugas dalam suatu jabatan negeri , atau diserahi tugas Negara lainnya
dan digaji berdasarkan Peraturan Perundang - undangan yang berlaku ”.
ah
lik
Menimbang , bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1)

dan (2) Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 1974 tentang
m
ub
Pokok Pokok Kepegawaian jo. Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 43

Tahun 1999 , menentukan bahwa Pegawai Negeri tersebut terdiri dari :
ka
ep
1. Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Pegawai Negeri Sipil Daerah.

2. Anggota Tentara Nasional Indonesia , dan
ah
3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa demikian pula berdasarkan ketentuan dalam
si
Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Pasal 1 angka 2 ditentukan
ne
ng
bahwa pengertian pegawai Negeri bukan hanya mereka sebagaimana yang
dimaksud dalam Undang Undang Kepegawaian dan KUHP saja , tetapi juga
mereka yang menerima gaji atau upah dari keuangan Negara / daerah , dan dari
do
gu
suatu korporasi yang menerima bantuan dari keuangan Negara atau daerah
atau yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang mempergunakan
In
A
modal atau fasilitas dari Negara atau masyarakat.

ah
lik
persidangan ini terdakwa JUVENTIUS , SE. sejak Tahun 2008 merupakan
karyawan PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY suatu perusahaan
am
ub
yang bergerak dalam bidang usaha industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
dan didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 31 tanggal 10 Juni 2008 oleh
Notaris R. TENDY SUWARMAN, SH., dengan kedudukan selaku Head
ep
k
Accounting ;
ah
Menimbang , bahwa oleh karena PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB)

R
si
COMPANY ini merupakan suatu Perusahaan Terbatas yang di dalamnya tidak
terdapat saham milik pemerintah sehingga dengan demikian PT TIRTA
ne
ng
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY bukan merupakan suatu bentuk Badan

Usaaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan
do
gu
tetapi merupakan bentuk perusahaan swasta milik perorangan dan berdasarkan

uraian tersebut dan dengan dihubungkan uraian sebelumnya Majelis Hakim
berpendapat terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA
In
A
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY bukanlah termasuk dalam golongan

yang dimaksud sebagai Pegawai Negeri ;
ah
lik
Menimbang , bahwa oleh karena terdakwa JUVENTIUS , SE. tersebut

bukan termasuk dalam golongan sebagai Pegawai Negeri maka Majelis Hakim
m
ub
berpendapat terdakwa adalah termasuk dalam golongan “orang lain selain

Pegawai Negeri” sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 9 Undang
ka
ep

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang
ah
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang

R
es

M
Tindak Pidana Korupsi ;

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa namun demikian sebagaimana fakta-fakta yang
si
telah diuraikan pada bagian sebelumnya terdakwa JUVENTIUS , SE. adalah
Head Accounting PT TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY suatu
ne
ng
perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris R. TENDY
SUWARMAN , SH. Nomor : 31 Tanggal 10 Juni 2008 tentang Perseroan
do
gu
Terbatas TIRTA AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY ;
Menimbang , bahwa selaku Head Accounting PT TIRTA AMARTA
In
A
BOTTLING (TAB) COMPANY tersebut terdakwa mempunyai tugas dan
kewenangan menyiapkan laporan keuangan untuk kepentingan dagang dan lain-lain
ah
lik
termasuk juga untuk kepentingan permohonan fasilitas kredit PT TIRTA AMARTA
BOTTLING (TAB) COMPANY kepada PT BANK MANDIRI (Persero) sehingga
am
ub
dengan demikian bukan termasuk dalam golongan menjalankan suatu jabatan
umum secara terus menerus atau sementara waktu ; ep
Menimbang , bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat
k
meskipun terdakwa JUVENTIUS , SE. selaku Head Accounting PT TIRTA

ah
AMARTA BOTTLING (TAB) COMPANY termasuk dalam golongan orang selain

R
si
pegawai negeri akan tetapi bukan menjalankan suatu jabatan umum secara
terus menerus atau sementara waktu sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
ne
ng
Pasal 9 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
do
gu
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan

atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ;
In
A
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti di

ah
lik
atas Majelis Hakim berpendapat dan memperoleh keyakinan secara yuridis

bahwa unsur “Pegawai Negeri atau orang lain selain pegawai Negeri yang
menjalankan suatu jabatan umum secara terus-menerus atau sementara
m
ub
waktu. “ tidak terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum pada
perbuatan diri terdakwa tersebut ;
ka
ep
Ad. 2. Unsur “ Memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khususuntuk

ah
pemeriksaan administrasi “.
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan
R
unsur “memalsu buku-buku atau daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan
si
administrasi” sebagai berikut :
ne
ng
Menimbang , bahwa arti kata “memalsu” dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) berasal dari klata “me+(palsu)” yang arti kata adalah membuat
do
gu
sesuatu yang palsu ;
In
A
persidangan dan telah diuraikan pada bagian terdahulu yang pada pokoknya
Akta Laporan Keuangan tersebut dibuat oleh Kantor Akuntan Publik ANWAR ,
ah
SUGIHARTO & Rekan maka Majelis Hakim berpendapat Akta Laporan
lik
Keuangan tersebut bukan dibuat oleh terdakwa JUVENTIUS , SE. sehingga
dengan demikian unsur “Memalsu buku buku atau daftar yang khusus untuk
am
ub
pemeriksaan Administrasi ” tidak terbukti ;
Menimbang , bahwa dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

ep
k
sebagiamana tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat dan memperoleh

ah
keyakinan secara yuridis bahwa unsur “ Pegawai Negeri atau orang lain
R
si
selain pegawai Negeri yang menjalankan suatu jabatan umum secara
terus-menerus atau sementara waktu dan unsur Memalsu buku-buku atau
ne
ng
daftar-daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi “ tidak terpenuhi

secara sah dan meyakinkan menurut hukum pada diri terdakwa tersebut ;
do
gu

DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR ini juga tidak terpenuhi maka dengan demikian
Terdakwa harus dinyatakan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
In
A
melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana didakwakan pada DAKWAAN LEBIH

SUBSIDAIR , sehingga oleh karena itu Terdakwa juga harus dibebaskan dari dakwaan
ah
lik
tersebut ;
Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

m
ub
sebagaimana tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat Surat Dakwaan Jaksa

Penuntut Umum seluruhnya baik dalam DAKWAAN PRIMAIR , DAKWAAN
ka
ep
SUBSIDAIR dan DAKWAAN LEBIH SUBSIDAIR telah tidak terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah menurut hukum ;
ah
Menimbang , bahwa dalam Surat Tuntutan yang telah dibacakan dalam

es
persidangan ini Jaksa Penuntut pada pokoknya berpendapat DAKWAAN

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
SUBSIDAIR telah terbukti sehingga mohon kepada Majelis Hakim menjatuhkan
si
pidana terhadap diri terdakwa ;
Menimbang , bahwa Penasihat Hukum terdakwa dalam Pledoi yang telah
ne
ng
dibacakan dalam persidangan ini pada pokoknya berpendapat surat dakwaan
Penuntut Umum tidak terbukti seluruhnya dan karena itu mohon kepada Majelis
do
gu
Hakim untuk membebaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum ;
Menimbang , bahwa berdasarkan uraian dalam pertimbangan
In
A
sebagaimana di atas Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutan Jaksa
Penuntut Umum akan tetapi sependapat dengan Nota Pembelaan dari
ah
Penasihat Hukum terdakwa ;
lik
Menimbang , bahwa untuk mencapai kepastian hukum yang sebenarnya
am
ub
yaitu keadilan , kepastian hukum dan kemanfaatan , maka penjatuhan putusan
terhadap diri Terdakwa haruslah dilihat dari fakta-fakta hukum yang terungkap
dan terbukti selama dalam persidangan perkara ini ;
ep
k
Menimbang , bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas telah

ah
disimpulkan bahwa surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum menurut Majelis

R
si
Hakim tidak terbukti secara sah dan meyakinkan dan oleh karena itu dirasa adil ,
patut dan pantas serta demi tercapainya kepastian hukum , maka terhadap
ne
ng
Terdakwa haruslah dibebaskan dari seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum

tersebut ;
do
gu
Menimbang , bahwa oleh karena terdakwa dibebaskan dari seluruh

dakwaan maka berdasarkan ketentuan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor
In
A
27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang Undang Hukum Acara

Pidana maka memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan , kedudukan harkat
ah
lik
serta martabatnya ;
Menimbang , bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan dibebaskan dari

m
ub
seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa saat ini ditahan dalam
Rumah Tahanan Negara (RUTAN) , maka berdasarkan ketentuan Pasal 191
ka
ayat (3) KUHAP diperintahkan agar terdakwa segera dibebaskan dari tahanan ;
ep
Menimbang , bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan dibebaskan dari

ah
dakwaan Jaksa Penuntut Umum maka berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat
R
(1) KUHAP biaya perkara dibebankan kepada Negara ;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Menimbang , bahwa mengenai barang bukti yang telah disita dan
si
diajukan oleh Penuntut Umum dalam persidangan ini akan ditentukan pula
dalam amar Putusan ;
ne
ng
Memperhatikan, ketentuan dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18, Pasal 3 jo. Pasal
18 dan Pasal 9 jo. Pasal 15 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
do
gu
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
In
A
Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Pasal 191 ayat (1)
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
ah
lik
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
am
ub
MENGADILI :
ep
k
1. Menyatakan Terdakwa JUVENTIUS, SE tersebut diatas, tidak terbukti secara sah

ah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana

R
si
didakwakan dalam dakwaan Primair, Subsidair maupun lebih subsidair;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan Penuntut Umum;
ne
ng
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan ini

diucapkan;
do
gu
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta

martabatnya;
5. Menetapkan barang bukti :
In
A
1. Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan PT. Tirta Amarta untuk
Tahun-tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 yang dikeluarkan oleh
ah
lik
Indra, Sumijono & Rekan Registered Publik Accountants tanggal 25 Juni 2015;
2. Surat Nomor : 01/TABCo./IV/2015 tertanggal 02 April 2015 yang
m
ub
ditandatangani oleh Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company;

3. Surat nomor : 08/TABCo./VI/2015 tertanggal 15 Juni 2015 yang ditandatangani oleh
ka
Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company;

ep
4. Nota Analisa oleh berdasarkan nota Analisa nomor : No.CBC.BD1/077/2015,

ah
tanggal 15 April 2015 yang ditandatangani oleh :

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
5. Nota Analisa nomor : No.CMG.BD1/0110/2015, tanggal 30 Juni 2015 yang
si
ne
ng
6. Laporan Keuangan Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
do
gu Bottling Company dari Anwar, Sugiharto & Rekan tertanggal 5 Juni 2015 yang
disampaikan dalam berkas usulan/lampiran nota Analisa;
In
A
7. Standar Prosedur Kredit Commercial (Standar prosedur Perkreditan-
Commercial) 2007;
ah
lik
8. Laporan OTS/Call Report Tanggal 2 Maret 2015;
9. Laporan OTS/Call Report Tanggal 8 Juni 2015;
10. Surat Nomor : SAM. SA1/LWO III 188/2016, tanggal 8 Juni 2016 dari Spesial
am
ub
asset Management 1 group yang ditandatangani oleh Abdul Hakim Supriyadi
VP Loan Work Out III;
ep
11. Nota Analisa Tahun 2008 sampai dengan 2014;
k
ah
si
12. Pernyataan penerimaan uang dan jaminan antara RONY TEDY dengan
YANUAR ARSAD sebesar Rp.250.000.000.000,- tanggal 01 Juni 2012;
ne
ng
13. Surat-surat terkait fasilitas kredit Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1
yang ditandatangani oleh RONY TEDY Direktur PT. Tirta Amarta Bottling
do
gu
Company;
14. SK Notaris R. TENDY SUWARMAN, SH Nomor 31 tanggal 10 Juni 2008
In
tentang Salinan Pendirian PT Tirta Amarta Bottling Company berikut
A
perubahannya;
15. Print out rekening Koran pinjaman (loan account statement) PT. Tirta Amarta
ah
lik
Bottling Company dari Bank Mandiri (Persero) Tbk CBC Bandung 1;

16. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Ibu LINA (Pemilik Toko Lina Semper)
m
ub
dengan Alamat Jl. Kramat Jaya GG.3 Blok F No.68 Ujung, Kec. Cilincing,
Jakarta Utara pada Hari Rabu Tanggal 20-01-2016 Oleh Frans E Zandstra
ka
(Senior RM) Bank Mandiri;

ep
17. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Ibu YULIANI (Pemilik Toko Sinar
ah
Bulan) dengan Alamat Jl. Mindi No.71, Jakarta Utara pada Hari Rabu Tanggal
R
20-01-2016 Oleh Frans E Zandstra (Senior RM) Bank Mandiri;

es
18. Nota Analisa No.SAM.SA1/LWO.10/2016 Tanggal 24 Oktober 2016;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
19. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Bpk. Maimun (Pemilik Toko Maimun)
si
dengan Alamat Jl. Gugus depan No.6, Matraman, Jakarta Timur pada Hari
Senin Tanggal 01-02-2016 Oleh Frans E Zandstra (Senior RM), Syahrul Fadil
ne
ng
(Distribution Card) dan Andreas (Distribution Card) Bank Mandiri;
20. Laporan Kunjungan Nasabah atas nama Sdr. Gardan (Sales Supervisior PT.
Tirta Amarta) dengan Alamat PT. Tirta Amarta (Buyer), Rukan Multiguna Blok
do
gu 3 ABC, Jl. Rajawali Selatan Raya Blok C5 No.2, Kemayoran, Jakarta Utara
pada Hari Selasa Tanggal 29-12-2015 Oleh Surya Baruna S (CMB Manager)
In
A
Bank Mandiri;
21. Surat Keputusan Senior Executive Vice President PT Bank Mandiri (Persero)
ah
lik
Tbk No. KEP.SEVP/338/2014 tanggal 12 Desember 2014 Tentang Penunjukan
Dan Penetapan Jabatan Dalam Rangka Perubahan Struktur Organisasi
Direktorat Human Capital PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas nama TOTOK
am
ub
SUHARTO;
ep
22. Standar Prosedur Kredit Commercial Tahun 2012;
k
23. Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori A.3;

ah
24. 1 (satu) Lembar Print Dokumen Accounts Receivable Confirmation Saldo

R
si
Piutang PT. Tirta Amarta, Tanggal 3 Juni 2015 atas nama TALNI (AR SVP)
yang ditandatangani Juventius (Head Accounting) PT. Tirta Amarta Bottling
ne
ng
Company;
25. Print Aging Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling Compny, Desember
do
gu
2014, sebanyak 1619 Customer dengan Total Rp. 1,117.227.806.800,-;

26. tanah dan bangunan di Jl. Hegarmanah No 22 Kota Bandung;
In
27. tanah dan bangunan di Jl. Holis No 235 Kota Bandung;
A
28. tanah dengan luas 3.750 m2 berikut bangunan kantor, pabrik dan sarana
ah
lik

dengan bukti kepemilikan SHGB No 44 a.n Rony Tedy;
m
ub
29. Mesin Produksi air minum line 1;

30. tanah seluas 15.124 m2 berikut berikut bangunan kantor,pabrik dan sarana
ka

ep

ah

R
- SHM No 1021
es
- SHM No 1035
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- SHM No 1038
R
-
si
SHM No 1045
- SHM No 1046
ne
ng
- SHM No 1047
- SHM No 1048
- SHM No 1068
do
gu - SHM No 1141
Atas Nama Rony Tedy;
In
A
31. Mesin produksi air minum Line 2;
32. tanah seluas 30.117 m2 berikut berikut bangunan kantor, pabrik dan sarana
ah
lik
pelengkap/fasilitas, terletak di komplek industri Cimareme Jl Industri II No 6
am
ub
- SHGB No 150 atas nama PT TAB
- SHM No 1018 atas nama Rony Tedy
ep
k
33. Mesin produksi air minum Line 3 dan 4;

ah
34. tanah seluas 19.511 m2 terletak di Desa Cipendeuy Kecamatan Padalarang,

R
Kabupaten Bandung dengan bukti kepemilikan :
si
- SHM No 952
ne
ng
- SHM No 953
- SHM No 1061
- SHM No 1104
do
gu
- SHM No 1202
- SHM No 1241
In
A
35. tanah seluas 2.200 m2 berikut bangunan di atasnya terletak di Desa Ciburial,
ah
lik
Kabupaten Bandung dengan bukti kepemilikan : SHM No 2519 atas nama

Rony Tedy;
m

ub

ka
Ngamrah Kabupaten Bandung Barat dengan bukti kepemilikan : SHM No 1328

ep

ah
Cimareme Indah Blok A 4 No 4 Jl Raya Cimareme Desa Cimareme Kecamatan

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 39. tanah seluas 5.597 m2 terletak di Jl Industri Cimareme II No 6 Blok Cibacang
Desa Cimerang Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat dengan bukti
In
A
kepemilikan :
- SHM No 1087
ah
lik
SHM No 1132 ( AJB No 663/2013)
- SHM No 1133 9 AJB No 690/2013)
am
ub
ep
k

ah
R
si
ne
ng
42. Mesin produksi minuman rasa berkarbonasi/carbonated Soft Drink (CSD) line 5
dan 6 Pabrik II;
43. Mesin dan Peralatan produksi line 7 AMDK Botol pabrik II;
do
gu
44. Mesin dan Peralatan produksi line 8 AMDK Galon pabrik II;
45. Mesin dan Peralatan preform (2 line) dan screw cap (1 line);
In
A
46. Ruko Nomor 1 sampai dengan 18, HGB No 2305 Kelurahan Pademangan
Timur Kecamatean Pademangan Kota Madya Jakarta Utara Propinsi DKI
Jakarta seluas 7.910 m2 , yang beralamat Rukan Graha Megah Kemayoran, Jl.
ah
lik
Raja Wali Selatan Raya C-5 No.1 kelurahan Pademangan Timur Kec.
Pademangan Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta;
m
ub
47. Gudang dengan luas tanah 6.177 M2 di Jln. Rajawali Selatan Raya C-5 No.1,
Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, DKI
ka
ep
Jakarta;
48. Ruko dengan luas 893 M2 alamat Kompleks Rukan Multi Guna Jl. Rajawali
ah
Selatan Raya C-5 Nomor 2 blok 3 No. 3 ABC, kelurahan pademangan Timur
R
Kec. Kec. Pademangan Kodya Jakarta Utara;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
49. Mesin pembuat mesin plastik merk Netstal jenis Petline nomor Seri
si
2007025301, yang berada di Pabrik PT. Namasindo Plash yang beralamat
Kampung Cangkora desa Giri Asih Batujajar, Padalarang Bandung Barat;
ne
ng
50. Tanah dan Bangunan di Tatar Ratnasasih Jl. Ratna Paksi I No.20 KBP Rt/Rw.
2/11 Kel. Cipeundeuy Kec. Padalarang Bandung Barat, Jawa Barat;
51. Rusun Hunian dan Non Hunian The Pakubowono Residence Jalan Pakubuwono VI/Jalan
do
gu Ophir Rt.005 Rw.01 Lt. 26 No.I.26.A Blok IRONWOOD seluas 476 M2 atas nama
FENNY LUKMAN MIHARJA, Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
In
A
No.526/XXIII/IRONWOOD Kelurahan Gunung Kecamatan Kebayoran Baru
Kotamadya Jakarta Selatan Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta;
ah
lik
am
ub
SW09D, Luas : 170 m2, Sertipikat Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
ep
Administrasi Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atas nama Fenny
k
Lukman Miharja yang dialihkan berdasarkan akta pernyataan nomor 03 tanggal

ah
18 Desember 2017 kepada DAVID ALEXANDER YUWONO;

R
si
ne
ng
SW09H, Luas : 149 m2, Sertipikat Hak milik Atas Satuan Rumah Susun
do
gu

Administrasi Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atas nama Fenny
In
Lukman Miharja yang dialihkan berdasarkan akta pernyataan nomor 04 tanggal
A
18 Desember 2017 kepada DAVID ALEXANDER YUWONO;

54. Pabrik PT. Tirta Amarta Prima berikut mesin produksi dan Tanah Pabrik
ah
lik
terletak di Desa Butuh, RT. 01/02 Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali

Provinsi Jawa Tengah seluas 63.089 m2 yang terdiri atas :
m
ub
ka
ep

ah
R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
55. Rumah di Jl. Hegarmanah Nomor 22A Rt.011/003 Kelurahan Hegarmanah
si
Kecamatan Cidadap Kota Bandung;
56. Tanah beserta Bangunan (Gudang) dengan luas tanah 7000 M2 terdiri dari :
ne
ng
nama PT. Distrindo Minahasa dan;
do
gu - Sertifikat HGB Nomor 779 yang terletak di desa Watutumou Kec.
In
A
nama PT. Distrindo Minahasa
57. tanah seluas 15.375 m2 terletak di di Desa Tumalungtung Kecamatan Kauditan
ah
lik
Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Selawesi Utara Serifikat Hak Guna
Bangunan No. 147 atas nama PT. Tirta Airmadidi Minahasa;
58. tanah seluas 5.635 m2 terletak di Desa Tumalungtung Kecamatan Kauditan
am
ub
Kabupaten Daerah Tingkat II Minahasa Provinsi Daerah Tingkaat I Selawesi
Utara Serifikat Hak Guna Bangunan No. 148 atas nama PT. Tirta Airmadidi
ep
Minahasa;
k
59. Print out Rekening Koran periode 1 Desember 2006 s/d 15 Desember 2017 atas
ah
nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening 7770629688 pada Bank BCA
R
si
KCU DAGO;
60. Print Out Mutasi rekening Joint Acount atas nama RONY TEDY dan
ne
ng
JONGKIE BUDIMAN, dengan Nomor Rekening 0033022210 pada Bank BCA

KCU GUNSA 45 periode 30 November 2008 s/d 30 September 2017;
do
gu
61. Print Out Mutasi Rekening atas nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening
7770389911 periode 1 Desember 2008 s/d 30 November 2017 pada Bank BCA
In
KCU DAGO;
A
62. Print Out Rekening BCA Dolar USD periode 14 September 2010 s/d 30
ah
lik

63. Print Out Rekening BCA Dolar SGD periode 18 Januari 2012 s/d 30 November
m
ub
2017 atas nama RONY TEDY dengan Nomor Rekening 7771297777 pada
Bank BCA KCU DAGO;
ka
64. Copy yang di Legalisir Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
ep
R.I Atas Pengelolaan Kredit Segmen Corporate Banking Dan Penyelamatan

ah
Serta Penyelesaian Kredit Wholesale Banking Tahun BUku 2016 dan 2017
R
(Semester I) pada Bank Mandiri (Persero) Tbk, Di DKI Jakarta, Banten, Jawa
es
Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Serta Instansi Terkait, Nomor :
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
6/AUDITAMA VII/PDTT/01/2018, dengan hasil temuan antara lain : pada
R
point 4 (empat) “Pemberian Fasilitas Kredit kepada PT. TAB dengan Baki
si
Debit per 30 Juni 2017 sebesar Rp. 1.570.527.000.000,00,- Beresiko Tinggi dan
ne
ng
Berpotensi Merugikan Bank Mandiri” (halaman 80 sampai 98);
65. 1. 1 (satu) lembar Asli Surat Permohonan kredit No.
001/TAB.CO/XI/2008 Tanggal 27 November 2008 Kepada PT. Bank
do
gu Mandiri. tbk Bandung sebesar Rp. 50.000.000.000,- (limapuluh milyar)
In
A
ah
lik
Tanggal 30 Juni 2008 No : 35/PEM/KAP/Sk/X/2008 Tanggal 27
Oktober 2008 Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Kantor
am
ub
Tanggal 31 Desember 2008 No : 20/PEM/KAP/Sk/III/2009 Tanggal 2
ep
MAret 2009 Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company dari Kantor
k

ah

R
si
644/17/490/PPTN Tanggal 21 Februari 2007;
ne
ng
647/08/121/DCKTR Tanggal 22 Oktober 2009;

do
gu
CBC.BDG/1400/2008 Tanggal 23 Desember 2008;

In
A

ah
lik
24 Desember 2008;
8. 2 (dua) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk dilakukan
m
ub
Penilaian Ulang terhadap Fixed Asset oleh PT. Bank Mandiri untuk
kepentingan sebagai jaminan Kredit atas nama PT Tirta Amarta Bottling
ka
Company atas Fasilitas Kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri
ep
yang ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 24 Desember 2008;

ah
9. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa dari RONY TEDY tanggal 24

R
Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri untuk menDebit Rekening

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Giro Nomor : 130-007-8787-887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling
si
Company pada PT. Bank Mandiri Cabang Asia Afrika Selatan;
10. 1 (satu) lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No.99/XII/2008
ne
ng
Tanggal 30 Desember 2008 yang ditandatangani oleh RONY TEDY
selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris perihal berjanji
tanpa syarat untuk membayar pinjaman berdasarkan akta Perjanjian
do
gu Kredit No. 63 Tanggal 24 Desember 2008 kepada PT. Bank Mandiri
sejumlah uang Rp. 15. 000.000.000,- (lima belas milyar) pada tanggal
In
A
30 bulan Maret tahun 2009 di PT. Bank Mandiri beralamat Jl. Asia
Afrika No. 118-120 Bandung;
ah
lik
11. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Kategori B atas
nama PT. Tirta Amarta Bottling Comapany tanggal 22 Desember 2008
yang ditandatangani oleh ROYKE TUMILAAR (GH-Regional
am
ub
Commercial Risk);
ep
12. 1 (satu) Bundel Asli Akta Surat Persetujuan dan Kuasa Nomor 54 Tanggal
k
23 Desember 2008 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI

ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
m
ub

ka

ep

ah
R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
20. 1 (satu) Bundel copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottlinf
Company;
21. 1 (satu) Bundel copy Surat Keterangan Lokasi PT. Jimando Perkasa dan
do
gu PT. Tirta Amarta Bottling Company, Nomor : 327/Not/TS/VI/2008
Tanggal 27 Juni 2008 dari Notaris R. TENDY SUWARMAN, SH;
In
A
22. 1 (satu) Lembar Asli Surat Permohonan Perpanjangan Fasilitas KMK 45
milyar dan Tambahan KMK 40 Milyar dari PT. Tirta Amarta Bottling
ah
lik
Company No. 201/XI/2009 Tanggal 24 November 2009 yang
selaku Komisaris;
am
ub
ep
k
ah

R
si
ne
ng

do
gu
In
A
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 26 November
ah
lik
2009 yang ditandatangani oleh DINIE YULIA (Relationship Manager),

GUSWANDI (Team Leader) dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);
m
ub
28. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Keputusan Komite Kredit Pemutus Kategori B
Segmen Komersial atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal
ka
30 November 2009 yang ditandatangani oleh ROYKE TUMILAAR (GH-

ep

ah
Commercial Risk);
R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Company Oktober 2009 Tanggal Desember 2009 yang ditandatangani
ne
ng
CBC.BDG/1551/2009 Tanggal 2 Desember 2009 yang ditandatangani
oleh TEDDY Y DANAS (Vice President) dan disetujui oleh RONY
do
gu TEDY dan HENGKIE TEDY;
31. 1 (satu) Bundel Asli Perpanjangan Jangka Waktu Promissory Note atas
In
A
nama PT. Tirta Amarta Bottling Company Nomor : CBC.BDG/2265/2009
Tanggal 2 Desember 2009 yang ditandatangani oleh GUSWANDI (Team
ah
lik
Leader) dan DINIE YULIA (RM);
32. 1 (satu) Bundel Asli Proses Efektif dan Pencairan Kredit atas nama PT.
Tirta Amarta Bottling Company Nomor : CBC.BDG/2309/2009
am
ub
ep
33. 2 (dua) Lembar Asli Memo Nomor : CRO.RCO.BDG/1870/2009
k
Tanggal 9 Desember 2009 Perihal Aktivasi Rekening atas nama PT.

ah
Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh PRYO

R
si
HARYANTO (Team Leader)dan SUGIHARTO (Manager) pada PT.
Bank Mandiri Regional Credit Operation Bandung;
ne
ng
34. 1 (satu) Bundel Asli Memo Nomor : CBC.BDG/2434/2009 Tanggal 22

Desember 2009 Perihal Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu
do
gu
ditandatangani oleh Pengusul : DINIE YULIA (RM) dan GUSWANDI
In
(Team Leader) dan Keputusan Pemegang Kewenangan TEDDY Y
A

35. 1 (satu) Bundel1 (satu) Bundel Asli Nomor : CBC.BDG/2423/2009
ah
lik
Tanggal 23 Desember 2009 Perihal Perpanjangan Jangka Waktu

m
ub
ditandatangani oleh Commercial Banking Bandung : DINIE YULIA

(RM) dan GUSWANDI (Team Leader);
ka
36. 1 (satu) Lembar Asli Surat Penunjukan Notaris Tanggal 3 desember

ep
2009 dari RONY TEDY kepada EVY HYBRIDAWATI

ah
WARGAHADIBRATA, SH, MH Tentang Pelaksanaan

R
Penandatanganan Perjanjian Kredit Pengikatan Agunan dan Asesorisnya

es
antara PT. Bank Mandiri Kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
37. 1 (satu) Lembar Copy Legalisir Daftar Piutang Dagang September 2009
ne
ng
DANAS (CBC Manager) dan RONY TEDY selaku Direktur;
38. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 7 Desember 2009 Nomor 9 oleh Notaris
do
gu EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal
Addendum II Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : RCO.BDG/103/PK-
In
A
KMK/2008 Tentang Perpanjangan Waktu dan Tambahan Limit Kredit;
39. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 7 Desember 2009 Nomor 10 oleh
ah
lik
Perihal Addendum II Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :
RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 Tentang Tambahan Limit dan
am
ub
40. 1 (satu) Lembar Asli Surat No. 148/V/2009 Tanggal 27 Mei 2009
ep
Kepada PT. Bank Mandiri Up. Ibu Mimin Mintarsih (Manager CBC)
k
Perihal Pengajuan Kredit Investasi sebesar Rp. 65 Milyar untuk

ah
Pembiayaan Mesin-mesin yang dimiliki oleh PT. Tirta Amarta Bottling

R
si
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan
HENGKY TEDI selaku Komisaris;
ne
ng
41. 2 (dua) Lembar Asli Laporan Kunjungan Nasabah oleh PT. Bank
do
gu
yang ditandatangani oleh LANGGENG WIYANA (Team Leader),

TOTOK SUHARTO (Senior Relationship Manager), MIMIN
In
MINTARSIH S (CBC Manager);
A
ah
lik

m
ub

ka
selaku Komisaris;
ep
ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
selaku Komisaris;
ne
ng
44. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling
Company Tanggal 27 Maret 2009 yang ditandatangani oleh RONY
TEDY selaku Direktur dan Daftar Persedian Stock PT. Tirta Amarta
do
gu Bottling Company Tanggal 30 Maret 2009;
45. 1 (satu) Lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No. 128/IV/2009
In
A
Tanggal 1 Apil 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
ah
lik
6 milyar jangka waktu 240 Hari Suku Bungan 14,0 % fixet yang
am
ub
selaku Komisaris;
46. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Mei 2009 PT. Tirta Amarta
ep
Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan Mei 2009 PT. Tirta
k
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku

ah
Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Mei 2009 PT. Tirta
R
si
Amarta Bottling Company Tanggal 9 Juni 2009 ditandatangani oleh
RONY TEDY selaku Direktur dan 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang
ne
ng
Dagang PT. Tirta Amarta Bottling Company Mei 2009 Tanggal 9 Juni
2009 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur;
do
gu
47. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Maret 2009 PT. Tirta
Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan Maret 2009 PT.
In
A
TEDY selaku Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock 31

Maret 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 22 April 2009
ah
lik
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan 1 (satu) Lembar

Asli Daftar Piutang Dagang 31 Maret 2009 PT. Tirta Amarta Bottling
m
ub
Company Tanggal 22 April 2009 yang ditandatangani oleh RONY

ka
48. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock April 2009 PT. Tirta
ep
Amarta Bottling Company Tanggal 26 Mei 2009 ditandatangani oleh

ah
RONY TEDY selaku Direktur, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang

R
Dagang April 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 26 Mei
es
2009 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur dan 1

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
(satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan April 2009 PT. Tirta
si
Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan April 2009 PT.
ne
ng
49. 1 (satu) Lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No. 151/V/2009
Tanggal 30 Mei 2009 Perihal Berjanji Tanpa Syarat Untuk Membayar
do
gu Pinjaman Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 63 Tanggal 24
In
A
16 milyar pada tanggal 2 bulan Desember 2009 jangka waktu 180 Hari
Suku Bungan 14,0 % fixet yang ditandatangani oleh RONY TEDY
ah
lik
selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris;
50. 1 (satu) Bundel Surat Nomor : CBC.BDG/10 10/2009 Tanggal 9 Juli
2009 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit yang ditandatangani
am
ub
oleh MIMIN MINTARSIH S (Vice President);
51. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukan Notaris tanggal 15 Juli 2009 dari
ep
RONY TEDY kepada EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA,
k
SH, MH;
ah
52. 2 (dua) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk dilakukan Penilaian
R
si
Ulang terhadap Fixed Asset oleh PT. Bank Mandiri untuk kepentingan
sebagai jaminan Kredit atas nama PT Tirta Amarta Bottling Company atas
ne
ng
Fasilitas Kredit yang diberikan oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani
oleh RONY TEDY selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris
do
gu
Tanggal 10 Juli 2009;

53. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa dari RONY TEDY tanggal 15 Juli
In
2009 kepada PT. Bank Mandiri untuk menDebit Rekening Giro Nomor :
A
130-007-8787-887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling Company pada

PT. Bank Mandiri Cabang Asia Afrika Selatan;
ah
lik
54. 1 (satu) Lembar Asli Surat Peryantaan yang ditandatangani oleh RONY
TEDY selaku Direktur dan HENGKY TEDI selaku Komisaris tanggal 10
m
ub
Juli 2009 Perihal PT Tirta Amarta Bottling Company akan menghitung dan
membayar Pajak sesuai Ketentuan Perpajakan dan membebaskan Bank dari
ka
Permasalahan Perpajakan PT Tirta Amarta Bottling Company;

ep
55. 1 (satu) lembar Asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk menyerahkan

ah
SHM Nomor 1021 kepada oleh PT. Bank Mandiri yang ditandatangani
R
oleh RONY TEDY selaku Pemilik;

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
56. 1 (satu) Lembar Asli Surat Persetujuan HENGKY TEDI selaku
si
Komisaris PT. Tirta Amarta Bottling Company atas Tindakan Direktur
(RONY TEDY) dalam Hal : menyetujui atas permohonan kredit yang
ne
ng
diajukan kepada PT. Bank Mandiri;
57. 1 (satu) Bundel Asli berikut lampian Surat Nomor :
CBC.BDG/1342/2009 Tanggal 23 Juli 2009 Perihal Dokumen Kredit
do
gu atas PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh
GUSWANDI (Team Leader) dan TOTOK SUHARTO (Senor
In
A
Relationship Manager) PT. Bank Mandiri CBC Bandung;
58. 1 (satu) Bundel Asli Akta Notaris EVY HYBRIDAWATI
ah
lik
WARGAHADIBRATA, SH, MH; Nomor 24 Perihal Perjanjian Kredit
Investasi Nomor : RCO.BDG/020/PK-KI/2009 Tanggal 16 Juli 2009;
59. 1 (satu) Bundel copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling
am
ub
Company;
60. 1 (satu) Bundel Asli Dokumen Belanja terkait pembangunan Pabrik;
ep
61. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.01/TABCo./VII/2010 Tanggal 2 Juli
k
ah
Bp. TEDDY Y DANAS (CBC Manager) Perihal Pengajuan

R
si
Permohonan Kredit Investasi Rp. 124.300.000.000,- (seratus duapuluh
empat milyar tiga ratus juta rupiah) dan Kredit Modal Kerja Rp. 40.
ne
ng
600.000.000,- (empat puluh milyar enam ratus juta rupiah);

62. 1 (satu) Lembar copy Surat No.02/TABCo./VII/2010 Tanggal 6 Juli
do
gu
Bp. TEDDY Y DANAS (CBC Manager) Perihal Permohonan
In
A
63. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor : CBC.BDG/1822/2010 Tanggal 26

Oktober 2010 Perihal Penyerahan Asli Risalah Keputusan dan NAK atas
ah
lik
nama PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh

Commercial Banking Bandung ISMAIL KADY (Team Leader) dan
m
ub
DINIE YULIA (SRM) berikut lembar Desposisi;

64. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan Bulan Desember 2008 PT.
ka
Tirta Amarta Bottling Company, Penjualan Bulan Januari 2009 PT.

ep
Tirta Amarta Bottling Company, Rencana Prouksi Bulan Desember

ah
2008 PT. Tirta Amarta Bottling Company dan Realisasi Produksi Bulan
R
Januari 2009;
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
65. 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Penjualan 2009 PT. Tirta Amarta
si
Bottling Company, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan Realisasi
Produksi 2009 PT. Tirta Amarta Bottling Company, Mei, Juni, Juli,
ne
ng
Agustus, September;
Company, Oktober, November, Desember dan Realisasi Penjualan 2009
do
gu PT. Tirta Amarta Bottling Company, Oktober, November, Desember
yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;
In
A
67. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Keuangan Interen PT. Tirta Amarta
Bottling Company per 30 September 2009 yang ditandatangani oleh
ah
lik
RONY TEDY selaku Direktur, 18 November 2009;
68. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Persedian/Stock PT. Tirta Amarta Bottling
Company, September 2009, Oktober 2009, November 2009, Desember
am
ub
2009, Januari 2010, Februari 2010, Maret 2010 dan April 2010 yang
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;
ep
69. 1 (satu) Bundel Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta Bottling
k
Company, Oktober 2009, November 2009, Desember 2009, Januari

ah
2010, Februari 2010, Maret 2010 dan April 2010 yang ditandatangani
R
si
oleh RONY TEDY selaku Direktur, Juni 2010;
70. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.176/VII/2009 Tanggal 16 Juli 2009 yang
ne
ng

selaku Komisaris Perihal Permohonan Penarikan Kredit Investasi
do
gu
sebesar Rp. 60 milyar dan dana tersebut agar dipindahbukukan ke

Rekening Giro No. 130.007887887 atas nama PT. Tirta Amarta Bottling
In
Company;
A
ah
lik
TEDY selaku Direktur Nomor : CBC.BDG/727/2010 Tanggal 2

September 2010 yang ditandatangani oleh Commercial Banking
m
ub
Bandung TEDY Y DANAS (Vice President)

72. 1 (satu) Bundel Asli Memo Nomor : CRO.RCO.BDG/1664/2010
ka
Tanggal 8 September 2010, Perihal Aktivasi Kredit Investasi,

ep
Penambahan Limit dan Perpanjangan Jangka Waktu atas nama PT. Tirta
ah
Amarta Bottling Company berikut lampirannya;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
73. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor : CBC.BDG/727/2010 Tanggal 2
si
September 2010 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)
yang ditandatangani oleh TEDDY Y DANAS (Vice President);
ne
ng
Bottling Company Tanggal 28 Januari 2010 yang ditandatangani oleh
DINIE YULIA (Relationship Manager), GUSWANDI (Team Leader)
do
gu dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);
In
A
Bottling Company Tanggal 25 Juni 2010 yang ditandatangani oleh
DINIE YULIA (Relationship Manager), KOSMAS SIMBOLON (Team
ah
lik
Leader) dan TEDDY Y DANAS (CBC Manager);
76. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.08/TABCo./IX/2010 Tanggal 6
September 2010 Perihal Surat Permohonan Penarikan Tambahan Kredit
am
ub
sebesar 2,5 milyar yang ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur);
77. 1 (satu) Bundel Asli Laporan Study Kelayakan Pengembangan Usaha
ep
Pabrik Minuman Dalam Kemasan (AMDK) No.File.2.FS.SYAH-
k
01.VI.10.006 Tangal 28 Juni 2010 yang ditandatangani Oleh Ir. Moch.

ah
Samsul Hadi,MM,MAPPI (Cert) selaku Pimpinan Kantor Jasa Penilaian

R
si
Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra Gunawan & Rekan;
78. 1 (satu) Bundel Asli Risalah Kategori A.4 Nomor NAK
ne
ng
No.CBC.BDG/123/2010 Tanggal 4 Agustus 2010;

do
gu

Perihal Akta Perjanjian Kredit Investasi Nomor : RCO.BDG/047/PK-
In
KI/2010;
A
80. 1 (satu) Bundel Asli Akta Tanggal 6 September 2010 Nomor 23 oleh Notaris
EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal Akta
ah
lik
Adendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : RCO.BDG/103/PK-

KMK/2008 Tentang Perpanjangan Jangka Waktu dan Tambahan Limit
m
ub
Kredit;
ka

ep
Perihal Akta Adendum III Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :

ah
RCO.BDG/104/PK-KMK/2008 Tentang Tambahan Limit Kredit dan

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
82. 2 (dua) lembar Asli Surat Nomor : CBC.BDG/461/2010 Tanggal 3 Juni
si
2010 Perihal Pemenuhan Covenant A.n PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang ditandatangani oleh TEDY Y DANAS (Vice President);
ne
ng
83. 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Mei 2010 PT. Tirta Amarta
Bottling Company ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Juli
2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Persedian/Stock Juni 2010 PT. Tirta
do
gu Amarta Bottling Company ditandatangani oleh RONY TEDY selaku
Direktur Juli 2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar Piutang Dagang Juni
In
A
RONY TEDY selaku Direktur Juli 2010, 1 (satu) Lembar Asli Daftar
ah
lik
Piutang Dagang Mei 2010 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Juli 2010, 1 (satu)
Lembar Asli Daftar Piutang Dagang Desember 2010 PT. Tirta Amarta
am
ub
Direktur Maret 2011 dan 1 (satu) Lembar Asli Realisasi Produksi 2010
ep
Bulan Januari – April PT. Tirta Amarta Bottling Company dan Realisasi
k
Penjualan 2010 Bulan Januari – April PT. Tirta Amarta Bottling

ah
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur 2010;

R
si
84. 4 (empat) lembar Asli Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh
RONY TEDY Tanggal 3 September 2010;
ne
ng
85. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.158/VI/2009 Tanggal 16 Juni 2009

Perihal Pemberitahuan adanya Perubahan Modal;
do
gu
86. 2 (dua) Lembar Asli Surat Nomor; CBC.BDG/1509/2010 Tanggal 2

September 2010 Perihal Pembuatan PK/Addendum PK A.n PT. Tirta
In
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh Ismail Kadi (Team
A
Leader) dan Dinie Yulia (SRM);

87. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor : 14/Note/VII/2010 Tanggal 23 Juli
ah
lik
2010 Yang ditanda oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI

WARGAHADIBRATA, SH, MH Perihal Konfirmasi;
m
ub
88. 1 (satu) Bundel Asli Invoice, Kuitansi yang berkaitan dengan PT. Tirta
ka
89. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.199/XI/2009 Tanggal 11 November 2009

ep
Perihal adanya pelunasan fasilitas KMK dan KI ;

ah
90. 1 (satu) Bundel Asli dan Copy Daftar Piutang Dagang PT. Tirta Amarta
R

es
Direktur Mei 2011 dan copy Agustus 2011;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Company Bulan Januari, Februari dan Maret serta Realisasi Penjualan
2011 PT. Tirta Amarta Bottling Company Bulan Januari, Februari dan
ne
ng
Maret;
92. 1 (satu) Lembar Asli Rencana Penjualan 2011 Bulan Januari s/d
Desember;
do
gu 93. 1 (satu) Bundel Asli dan Copy Daftar Persediaan/Stock Bulan Januari
s/d September 2011 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku
In
A
Direktur Mei 2011;
94. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang Bulan Juli s/d September
ah
lik
2011 yang ditandatangani oleh RONY TEDY selaku Direktur Desember
2011;
am
ub
Bottling Company Tanggal 22 Februari 2011 yang ditandatangani oleh
Tristanti Sri H (SRM);
ep
k
Bottling Company Tanggal 31 Mei 2011 yang ditandatangani oleh A.

ah

R
si
(CBC Manager);
97. 1 (satu) Bundel copy Laporan Penilaian Properti milik PT. Tirta Amarta
ne
ng
Bottling Company terletak di Komplek Industri Cimareme Jl. Industri

Cimareme II No.6 Kab. Bandung Barat oleh KAP Sarwono, Indrastuti &
do
gu
Rekan No: L-005/TABC/11/aj Tanggal 15 Maret 2011;

98. 1 (satu) Bundel Copy Profile PT . Tirta Amarta;
In
99. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.09/TABCo.VII/2011 Tanggal 25 Juli
A
2011 Perihal Surat Permohonan Perpanjanagn Fasilitas KMK serta

Permohonan Penambahan Fasilitas KMK sebesar 50 milyar yang
ah
lik
ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur);

m
ub
Bottling Company Tanggal 3 Agustus 2011 yang ditandatangani oleh A.

ka
(CBC Manager);
ep
101. 1 (satu) Lembar Copy Surat No. CBC.BDG/1230/2011 tanggal 10

ah
Agustus 2011 perihal Review Penilaian Agunan Fixed Asset an. PT.
R
Tirta Amarta Bottling yang ditandatangani oleh A. Christianti (Team

es
Leader) dan Tristanti Sri H (SRM);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
16 Agustus 2011;
do
gu Company tidak mengalami permasalahan perpajakan dan
In
A
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 16 Agustus 2011
ah
lik
Agustus 2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-
am
ub
Commercial Risk);
ep
k

ah
Agustus 2011 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center

R
si
ne
ng

Kategori B atas nama PT. Tirta Amarta Bottling tanggal 24 November
do
gu
2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-

In
Commercial Risk);
A
ah
lik
Laku Dan Tambahan Limit Kredit, Nomor 21 Tanggal 19 Agustus 2011

m
ub
ka
Laku Fasilitas Kredit Serta Pembaharuan Cross Collateral Dan Cross

ep
Default, Nomor 24 Tanggal 19 Agustus 2011 oleh Notaris EVY

ah

R
109. 1 (satu) Bundel Copy Surat Keputusan Bupati Bandung Barut Nomor:
es
533/H.56-IUI/DISPERINDANGKOP dan UMKM Tanggal 16

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
September 2011 Tentang Izin Usaha Industri (Tanpa Melalui Tahap
si
Persetujuan Prinsip);
110. 1 (satu) Bundel Copy Daftar Piutang Dagang bulan Januari s/d Mei
ne
ng
111. 1 (satu) Bundel Copy Daftar Persediaan/Stock bulan Januari s/d Juni
do
gu 2011 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh
In
A
ah
lik
Maret 2011 yang ditandatangani oleh AQUARIUS RUDIANTO (GH-
Commercial Risk);
am
ub
113. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum IV Perjanjian Kredit Modal Kerja
ep
Kredit, Nomor 40 Tanggal 31 Maret 2011 oleh Notaris EVY
k

ah
R
si
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 22 Februari
2011 yang ditandatangani oleh TRISTANTI SRI H (SRM), GUY
ne
ng
IMRAN LAKSMANA (Team Leader) dan ISMAIL KADY (CBC

Manager);
do
gu
In
A
Maret 2011 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center

ah
lik

116. 1 (satu) Lembar Copy Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI
m
ub
Nomor: AHU-05501.AH.01.02.Tahun 2011 Tanggal 02 Februari 2011

Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan an. PT. Tirta
ka

ep

ah
RCO.BDG/1008/2011 Tanggal 27 Mei 2011 Perihal Penilaian Agunan

R
Stock dan Piutang an. PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
CBC.BDG/0455/2011 Tanggal 30 Maret 2011 Perihal Pembuatan
Addendum PK an. PT. Tirta Amarta Bottling yang ditandatangani oleh
Commercial Banking Center Bandung KOSMAS SIMBOLON (Team
do
gu Leader) dan TRISTANTI S (SRM);
119. 1 (satu) Bundel Asli Daftar Piutang Dagang September 2010
In
A
s/November 2010 dan Daftar Persediaan/Stock September 2010 s/d
Desember 2010 PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
ah
lik
ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);
120. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Penjualan 2011 dan Rencana Produksi
am
ub
ep
122. 1 (satu) Bundel Copy Laporan Penilaian Properti Milik PT. Tirta
k
Amarta Bottling Company Nomor: B-255/TABC/11/aj Tanggal 9

ah
Agustus 2011 oleh KJPP Sarwono, Indrastuti & Rekan Drs.

R
si
SARWONO, FRICS, MAPPI (Managing Partner);
123. 1 (satu) Bundel Copy Laporan Keuangan Interen per 30 September 2011
ne
ng
PT. Tirta Amarta Bottling Company;

124. 1 (satu) Bundel Copy Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling
do
gu
Company;
125. 1 (satu) Lembar Asli Surat No.06/TABCo./III/2011 Tanggal 9 Maret
In
2011 Perihal Surat Permohonan Penambahan KMK sebesar 50 milyar
A
yang ditandatangani RONY TEDY (selaku Direktur) dan HENGKY

ah
lik

2012 mengenai Permohonan Perpanjangan Fasilitas Serta Penambahan
m
ub
Fasilitas Kredit Modal Kerja kepada PT. Bank Mandiri yang

ka
(Komisaris);
ep
ah
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Tanggal 26 April 2012 yang

R
ditandatangani oleh TRISTANTI SRI H (SRM), A. CHRISTIANI

es
(Team Leader) dan ISMAIL KADY (CBC Manager);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Desember 2011 dan 2010 dan Laporan Auditor Independen.
ne
ng
129. 1 (satu) Lembar Copy Surat No. CBC.BDG/0770/2012 tanggal 07 Mei
2012 perihal Review Penilaian Agunan Non Fixed Asset an. PT. Tirta
Amarta Bottling yang ditandatangani oleh GUY IMRAN LAKSMANA
do
gu (Team Leader) dan Tristanti S (SRM);
In
A
selaku Direktur Utama Nomor : CBC.BDG/0541/2012 Tanggal 25 Mei
ah
lik
am
ub
ep
k
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 28 Mei 2012;

ah
132. 1 (satu) lembar Asli Surat Sanggup Promissory Note No.

R
si
08/TABCo/V/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang ditandatangani oleh
ne
ng
Mei 2012;
do
gu

Mei 2012 yang ditandatangani oleh TONI EKO BOY SUBARI
In
(PKMK-Commercial Banking) dan SONNI TRIANDALARSO
A
(PKMK-Commercial Risk);
ah
lik

Laku, Nomor 39 Tanggal 29 Mei 2012 oleh Notaris EVY
m
ub

ka

ep
Laku Dan Tambahan Limit Fasilitas, Nomor 40 Tanggal 29 Mei 2012

ah

R

es
2012 mengenai Permohonan Penarikan Kredit sebesar Rp. 55 Miliar

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
137. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 09/TABCo/X/2012 Tanggal 22
ne
ng
Oktober 2012 mengenai Permohonan Penambahan Kredit Modal Kerja
do
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Tanggal 12 Oktober 2012 yang
In
A
ditandatangani oleh TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan TOYIBUL
ARDANI (SRM);
ah
lik
139. 1 (satu) Bundel Asli Surat No. RCO.BDG/3.3968/2012 tanggal 01
Nopember 2012 perihal Review Laporan Penilaian an. PT. Tirta Amarta
Bottling Company oleh KJPP Sarwono Indrastuti & Rekan yang
am
ub
ep
k
ah

R
si
Desember 2012 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center
ne
ng

do
gu

ketenagakerjaan yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur)
In
Tanggal 12 Desember 2012;
A
ah
lik

m
ub
12 Desember 2012;
143. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukkan Perusahaan Asuransi Atas
ka
Barang Jaminan Kredit di PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh

ep
RONY TEDY tanggal 12 Desember 2012;

ah
R
tanggal 10 Desember 2012 sesuai dengan Nota Analisa Kredit

es
No.CBC.BDG/397/2012 Tanggal 27 November 2012;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
145. 1 (satu) lembar Asli Surat Penunjukkan Notaris Evy Hybridawati
si
Wargahadibrata, SH, MH oleh PT. Tirta Amarta Bottling Company
tanggal 12 Desember 2013 yang ditandatangani oleh RONY TEDY
ne
ng
(Direktur);
146. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum VII Perjanjian Kredit Modal Kerja
do
gu Fasilitas Kredit dan Perubahan Jaminan Kredit, Nomor 31 Tanggal 17
In
A
147. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 12/TABCo/XII/2012 Tanggal 17
ah
lik
Desember 2012 mengenai Permohonan Penarikan Kredit sebesar Rp.
100 Milyar kepada PT. Bank Mandiri yang ditandatangani oleh RONY
TEDY (Direktur);
am
ub
148. 1 (satu) Lembar Copy surat No: AR/S/293/12 tanggal 9 Juli 2012 yang
ditujukan kepada PT. Bank Mandiri mengenai kebenaran laporan
ep
auditor independen PT. Tirta Amarta Bottling, yang ditandatangani oleh
k
ANWAR, CPA.
ah
149. 1 (satu Bundel Company Profile PT. Tirta Amarta Bottling Companny
R
si
Tahun 2012.
150. 1 (satu) Bundel Copy Angka Pengenal Importir-Produsen (API-P)
ne
ng
kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company Nomor: 101700797-P

Tanggal 20 Desember 2012 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
do
gu
Provinsi Jawa Barat;

In
A
selaku Direktur Utama Nomor : CBC.BD1/0331/2013 Tanggal 30 April

2013 yang ditandatangani oleh Commercial Banking Center Bandung 1
ah
lik

m
ub

ka

ep
ah

R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
154. 1 (satu) lembar Asli Surat Kuasa kepada PT. Bank Mandiri untuk
ne
ng
melakukan pendebetan seluruh rekening atas nama PT Tirta Amarta
Bottling Company untuk membayar seluruh kewajiban kredit yang
do
gu (Komisaris) Tanggal 30 April 2013;
155. 1 (satu) lembar Asli Surat Persetujuan Dewan Komisaris untuk
In
A
melakukan hubungan perjanjian kredit kepada PT. Bank Mandiri, yang
ditandatangani oleh HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 30 April 2013;
ah
lik
CBC.BD1/0644/2013 tanggal 02 Mei 2013 Perihal Permohonan
Penarikan KMK dan KI an. PT. Tirta Amarta Bottling Company (TAB),
am
ub
(Relationship Manager), TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan
ep
k
ah

R
si
ne
ng
2013 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan fasilitas KMK, yang

do
gu

159. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 11/TABCo/III/2013 Tanggal 25
In
Maret 2013 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan Jangka
A
Waktu, Tambahan dan Fasilitas Baru), yang ditujukan kepada PT. Bank
Mandiri dan ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur) dan HENKY
ah
lik
TEDY (Komisaris);
m
ub
November 2013 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Perpanjangan

Jangka Waktu, Sekaligus tambahan KMK), yang ditujukan kepada PT.
ka

ep

ah
R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
Desember 2012 dan 2011 dan Laporan Auditor Independen;
163. 2 (dua) Lembar Realisasi Produksi 2012 dan Realisasi Penjualan 2012
do
gu PT. Tirta Amarta Bottling Company yang ditandatangan oleh RONY
TEDY (Direktur ) tanggal 13 Maret 2013;
In
A
an. Debitur RONY TEDY Nomor: 15/133090182/DPIP/PIK tanggal 22
ah
lik
November 2013;
an. Debitur TIRTA AMARTA Nomor: 15/133090325/DPIP/PIK
am
ub
ep
an. Debitur JIMANDO PERKASA Nomor: 15/133090286/DPIP/PIK
k

ah
167. 1 (satu) Lembar Asli Surat No. RCO.BDG/3986/2013 tanggal 29

R
si
November 2013 perihal Review Penilaian Agunan Kredit an. PT. Tirta
Amarta Bottling Company yang ditandatangani oleh NUR IWAN
ne
ng
SOEYANTO (Manager) dan M DANA KUMBUH (Team Leader);

do
gu

In
A

ah
lik

m
ub

ka
170. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK-3)
ep
Nomor: CRO.BDG/0118/ KMK/2013, Nomor 6 Tanggal 02 Mei 2013

ah

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
172. 1 (satu) Bundel Asli Realisasi Produksi 2013, Realisasi Penjualan 2013,
Daftar Persediaan Stock 2013 dan Daftar Piutang Dagang 2013 PT.
Tirta Amarta Bottling Company;
do
In
A
ah
lik
174. 1 (satu) Lembar Asli Commitment Letter tanggal 16 Januari 2014,
bahwa PT. Tirta Amarta Bottling Company tidak memiliki tunggakan
am
ub
apapun, yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur Utama) dan
ep
k
Januari 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling

ah
Company melakukan perjanjian kredit dengan PT. Bank Mandiri, yang

R
si
176. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 16 Januari 2014, untuk PT.
ne
ng

do
gu

In
A

ah
lik
RONY TEDY Tanggal 16 Januari 2014;

m
ub

ka
HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 16 Januari 2014;

ep
179. 1 (satu) Bundel Copy Surat Perubahan Suku Bunga Fasilitas Kredit an.
ah
PT. Tirta Amarta Bottling Company, Nomor : CBC.BD1/057/2014

R
Tanggal 20 Januari 2014 yang ditandatangani oleh Commercial Banking

es
Center Bandung 1 POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
CBC.BD1/085/2014 tanggal 21 Januari 2014 Perihal Permohonan
Penarikan KMK (Tambahan, Tahap Pertama) an. PT. Tirta Amarta
ne
ng
POLTAK SIMANULLANG(CBC Manager);
do
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 30 Januari
In
A
ah
lik
am
ub
183. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 08/TABCo/IV/2014 Tanggal 08
ep
April 2014 Perihal Permohonan Fasilitas Kredit (Tambahan KMK,
k
Fasilitas KI Baru dan Fasilitas Plafon LC), yang ditujukan kepada PT.
ah

R
si
ne
ng

do
gu

In
2014 Perihal Pembebanan Biaya, yang ditandatangani oleh RONY
A
TEDY (Direktur);
186. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 08 April 2014, untuk PT.
ah
lik

m
ub

ka

ep

ah

R
188. 1 (satu) Bundel Asli Addendum II (Kedua) Perjanjian Kredit Modal

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG(Vice President),
si
ne
ng
ditandatangani TOTOK SUHARTO (Team Leader), SURYA BARUNA
S (Senior RM) dan POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager);
do
gu 190. 1 (satu) Lembar Asli Akseptasi Proyeksi Produksi Dan Penjualan 2014-
2020 oleh PT. Tirta Amarta Bottling Company tanggal 16 April 2014,
In
A
yang ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng

do
gu
tanggal 26 Mei 2014 sesuai dengan Nota Analisa Kredit

In
A
tanggal 13 Januari 2014 sesuai dengan Nota Analisa Kredit

No.CBC.BD1/375/2013 Tanggal 05 Desember 2013;
ah
lik

Mei 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling Company
m
ub

ka
197. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 28 Mei 2014, untuk PT. Bank
ep
Mandiri melakukan pendebetan seluruh rekening PT. Tirta Amarta

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Asset kepada PT. Bank Mandiri untuk penggunaan asset tanah atas
dasar perjanjian sewa menyewa, yang ditandatangani oleh RONY
ne
ng
TEDY Tanggal 28 Mei 2014;
do
gu permasalahan perpajakan dan ketenagakerjaan, yang ditandatangani oleh
In
A
Mei 2014;
200. 1 (satu) Bundel Asli Surat Nomor: CBC.BD1/0652/2014 tanggal 28 Mei
ah
lik
2014 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang
am
ub
2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KI-4, yang
ep
k

ah

R
si
2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK-4
(penarikan pertama), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan
ne
ng

(Komisaris);
do
gu

CBC.BD1/0840/2014 tanggal 30 Mei 2014 Perihal Permohonan Efektif
In
Fasilitas Kredit/NCL, Penarikan Fasilitas Kredit dan Order
A
Pembaharuan Personal Guarantee an. PT. Tirta Amarta Bottling

Company (TAB), yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA
ah
lik

m
ub
204. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 05/TABCo/VIII/2014 Tanggal 05

Agustus 2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK-
ka
4 (penarikan kedua), yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan

ep

ah
(Komisaris);
R

es
CBC.BD1/1267/2014 tanggal 13 Agustus 2014 Perihal Permohonan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
Penarikan Fasilitas KMK-4 Tahap 2, 3 dan 4 an. PT. Tirta Amarta
si
ne
ng
November 2014 Perihal Permohonan Kredit Agunan Deposito (KAD),
do
gu yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri dan ditandatangani oleh
In
A
207. 1 (satu) Lembar Asli Surat Kuasa tanggal 11 November 2014, untuk PT.
ah
lik
208. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan bahwa PT Tirta Amarta Bottling
am
ub
Company bersedia mencadangkan dana sebesar 1 bulan kewajiban
bunga didalam rekening giro, yang ditandatangani oleh RONY TEDY
ep
(Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 11 November 2014;
k

ah
November 2014, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling

R
si
Company mengajukan permohonan fasilitas kredit kepada PT. Bank
Mandiri, yang ditandatangani oleh HENKY TEDY (Komisaris);
ne
ng
do
gu
November 2014, mengenai permintaan agar fasilitas kredit sebesar Rp.

100 Milyar dapat dicairkan, yang ditujukan kepada PT. Bank Mandiri
In
A
dan ditandatangani oleh RONY TEDY (Direktur);

211. 1 (satu) Bundel Asli Perjanjian Kredit Agunan Deposito Nomor:
ah
lik
CRO.BDG/0419/KAD/2014 tanggal 12 November 2014, yang

ditandatangani POLTAK SIMANULLANG (CBC Manager), RONY
TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY (Komisaris);
m
ub
212. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan Pelaksanaan Good Corporate

ka
Governance (GCG) tanggal 12 November 2014 oleh PT. Tirta Amarta

ep
Bottling Company, yang ditandatangani RONY TEDY (Direktur) dan

ah
213. 1 (satu) Bundel Asli Surat Kuasa Nomor: 13/TABCo/XI/2014 tanggal

R
es
12 November 2014, untuk PT. Bank Mandiri melakukan pemblokiran,

M
pembukaan blokir, pencairan dana deposito dalam rangka pelunasan

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
fasilitas kredit, yang ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG
si
(Vice President), RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY
(Komisaris);
ne
ng
do
gu November 2014 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK),
yang ditandatangani oleh POLTAK SIMANULLANG (Vice President),
In
A
ah
lik
CBC.BD1/2126/2014 tanggal 12 November 2014 Perihal Permohonan
Efektif Rekening Pinjaman dan Penarikan Fasilitas Kredit Agunan
Deposito (KAD) an. PT. Tirta Amarta Bottling Company (TAB), yang
am
ub
ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK (Senior RM),
TOTOK SUHARTO (Team Leader) dan POLTAK SIMANULLANG
ep
(CBC Manager);
k
217. 1 (satu) Bundel Copy Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT.
ah
Tirta Amarta Bottling Company No. 17 tanggal 6 Nopember 2014 oleh

R
si
Notaris HASBULLAH ABDUL RASYID, SH, M.Kn;
218. 1 (satu) Bundel Asli Surat No: 0511/PNL-P/MBPRU-
ne
ng
SBY/AAS/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014 Perihal Penilaian

Persediaan Barang (Stock Inventory), yang ditandatangani oleh Anhar
do
gu
Armansyah, ST, MAPPI (Cert);

In
Company Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013
A
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember

2012 dan Laporan Auditor Independen oleh Anwar, Sugiharto & Rekan;
ah
lik
220. 1 (satu) Bundel Asli Akta Risalah Rapat Perseroan Terbatas PT. Tirta
Amarta Bottling Company, Nomor 46 Tanggal 28 Mei 2014 oleh
m
ub

221. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja (KMK-4) Nomor:
ka
CRO.BDG/0158/KMK/2014, Nomor 49 Tanggal 28 Mei 2014 oleh

ep

ah

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
223. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash
si
Loan (L/C Impor) Nomor: CRO.BDG/0160/NCL/2014, Nomor 51
ne
ng
224. 1 (satu) Bundel Asli Akta Perjanjian Treasury Line Nomor:
CRO.BDG/0161/NCL/2014, Nomor 52 Tanggal 28 Mei 2014 oleh
do
gu Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA, SH, MH;
225. 1 (satu) Bundel Asli Akta Sub Ordinated Loan, Nomor 58 Tanggal 28
In
A
Mei 2014 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI WARGAHADIBRATA,
SH, MH;
ah
lik
226. 1 (satu) Bundel Asli Akta Addendum I Perjanjian Kredit Modal Kerja
(KMK-3) Nomor: CRO.BDG/0118/KMK/2013, Nomor 63 Tanggal 20
Januari 2014 oleh Notaris EVY HYBRIDAWATI
am
ub
227. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Pabrik
ep
TAB PET-Cimareme bulan Mei 2014, yang ditandatangani oleh MOH
k
ah
Print Out Transfer Rekening;

R
si
228. 1 (satu) Bundel Asli Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Pabrik TAB
GALLON-Cimareme bulan April 2014, yang ditandatangani oleh MOH
ne
ng
Print Out Transfer Rekening Bank;
do
gu
229. 1 (satu) Bundel Asli Kumpulan Invoice-Invoice dari Perusahaan (Krones,

Netsal dan SIAPI) beserta Form Transfer Bank yang dilakukan pada
In
Tahun 2014;
A
ah
lik
TEDY selaku Direktur Nomor : CBC.BD1/089/2014 Tanggal 15 Januari

m
ub
POLTAK SIMANULLANG (Vice President), Menyetujui PT. Tirta

Amarta Bottling RONY TEDY (Direktur Utama) dan HENKY TEDY
ka
(Komisaris);
ep
231. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 09/TABCo/I/2014 Tanggal 21

ah
Januari 2014 Perihal Permohonan Pencairan/Penarikan Fasilitas KMK,

R

es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
RONY TEDY Tanggal 27 Juli 2015;
do
gu menyatakan bersedia untuk melakukan balik nama sertifikat tanah yang
berlokasi di pabrik PT Tirta Amarta Bottling Company, yang
In
A
ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 04 Agustus 2015;
234. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan yang menyatakan bersedia
ah
lik
melakukan penutupan rekening an. RONY TEDY dan PT Tirta Amarta
Bottling Company di Bank BCA, yang ditandatangani oleh RONY TEDY
(Direktur) dan HENKY TEDY (Komisaris) Tanggal 04 Agustus 2015;
am
ub
ep
k

ah
Juli 2015 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang

R
si
ne
ng
237. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: 08/TABCo/VI/2015 tanggal 15 Juni

2015, Perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-I,
do
gu
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), Fasilitas KI Baru, Perpanjangan dan

In
A

ah
lik
Juli 2015, mengenai persetujuan PT. Tirta Amarta Bottling Company

m
ub

ka

ep

ah

R
Juli 2015;
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
240. 1 (satu) Bundel Asli Perjanjian Gadai Deposito Nomor:
si
CRO.BDG/0174/GADAI/2015 tanggal 05 Mei 2015, yang
ditandatangani TOTOK SUHARTO (Commercial Bangking Head) dan
ne
ng
do
gu ditandatangani TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Bangking Head),
In
A
ah
lik
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 08 Juni 2015
yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA (Senior RM),
am
ub
dan TOTOK SUHARTO (Commercial Bangking Head);
ep
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 14 Agustus
k

ah

R
si
ne
ng

2015 yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA (Senior RM)
do
gu
dan SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Bangking

Manager);
In
A
Desember 2015 Debitur an. PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang
ah
lik

m
ub
Mandiri ke PT. Tirta Amarta Bottling Company Tanggal 29 Desember
ka

ep

ah

R
247. 1 (satu) lembar Asli Posisi Kewajiban PT Tirta Amarta Bottling

es
Company per 25 April 2018;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Mandiri ke Pemilik Toko (Distibutor PT. Tirta Amarta) Tanggal 29
Desember 2015 yang ditandatangani oleh FRANS E. ZANDSTRA
ne
ng
(Senior RM), SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Bangking
Manager) dan TOTOK SUHARTO (Pj. Commercial Bangking Head);
do
gu Maret 2015 Debitur an. PT. Tirta Amarta Bottling Company, yang
In
A
FRANS ZANDSTRA (RM) dan SURYA BARUNA SEMENGUK (CB
Manager);
ah
lik
Agustus 2015 Perihal Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK), yang
am
ub
ep
Kategori B2 Segmen Commercial an. PT. Tirta Amarta Bottling
k
Company tanggal 29 Oktober 2015 sesuai dengan Nota Analisa No.

ah
CMG.BD1/146/2015 Tanggal 27 Oktober 2015;

R
si
ne
ng

do
gu
April 2015;
In
tanggal 13 Juli 2015 sesuai dengan Nota Analisa Kredit
A
No.CMG.BD1/0110/2015 Tanggal 30 Juni 2015;

ah
lik

m
ub
Bottling Company;
ka

ep

ah
Bottling Company;
R
es

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
Bottling Company;
ne
ng
do
gu 546.2/107/10.1.01.2/BPMPT/2015 Tanggal 05 Juni 2015 tentang Izin
In
A
Company Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31
ah
lik
Desember 2014 dan 2013 dan Laporan Auditor Independen , yang
ditandatangani Tanggal 5 Juni 2015;
260. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Kredit Modal
am
ub
ep
k
TEDY (Komisaris);
ah
261. 1 (satu) Bundel Asli Addendum IV (Keempat) Perjanjian Kredit Modal

R
si
ne
ng

TEDY (Komisaris);
do
gu

Kerja Nomor: CRO.BDG/104/PK-KMK/2008 tanggal 29 April 2015,
In
A

ah
lik
263. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Fasilitas Non

Cash Loan L/C Impor Nomor: CRO.BDG/0160/NCL/2014 tanggal 29
m
ub
April 2015, yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK

ka

ep
264. 1 (satu) Bundel Asli Addendum I (Pertama) Perjanjian Fasilitas

ah
Treasury Line Nomor: CRO.BDG/0161/NCL/2014 tanggal 29 April

R
2015, yang ditandatangani oleh SURYA BARUNA SEMENGUK

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu 266. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan Pemilik Agunan yang
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k

ah

R
si
ne
ng
269. 1 (satu) Bundel Copy Berita Acara Peninjauan Lapangan dari Badan
Penanam Modal dan Perijinan Terpadu Pemprov Jawa Barat tanggal 10
do
gu
April 2015 an. Perusahaan PT. Tirta Amarta Bottling Company;

In
A

ah
lik
m
ub

ka
ep

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
ne
ng
do
gu yang ditandatangani oleh Ir. ACHMAD ARIAWAN, MAPPi (Cert) dari
In
A
275. 4 (empat) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 16
Halaman, yang ditandatangani oleh RONY TEDY dan LANGGENG
ah
lik
WIJAYA;
276. 2 (dua) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 12 Halaman,
yang ditandatangani oleh RONY TEDY dan HENKY TEDY;
am
ub
277. 1 (satu) Bundel Asli Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit 12 Halaman,
Perjanjian Kredit Investasi No. RCO.BDG/047/PK-KI/2010 Tanggal 06
ep
September 2010, yang ditandatangani oleh RONY TEDY;
k

ah
2015 Perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK-I,

R
si
KMK-2, KMK-3 dan KMK-4), Penukaran Agunan, Perpanjangan dan
ne
ng

do
gu

Januari 2015 Perihal Referral Supplier dan Buyer dari PT. Tirta Amarta
In
Bottling Company (Debitur Kanwil VI Bandung), yang ditandatangani
A
oleh ERWIN DESTIAWAN (Pj. Regional Wholesale Head);

280. 1 (satu) Lembar Asli Surat Nomor: CMG.BD1/0407/2015 tanggal 14
ah
lik
April 2015 Perihal Kajian Industri Air Minum Dalam Kemasan

(AMDK), yang ditandatangani oleh ERWIN DESTIAWAN (Pj.
m
ub
Regional Wholesale Head);

281. 1 (satu) Bundel Copy Surat Nomor: 1771/06/BGE/2015 Tanggal 6 April
ka
2015 Perihal Tanggapan Peraturan Air Tanah dari Kementerian Energi

ep
dan Sumber Daya Mineral RI Badan Geologi;

ah

R

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
283. 1 (satu) Lembar Asli Surat Pernyataan yang menyatakan PT. Trison
ne
ng
Star Investama tidak akan melakukan perubahan susunan pemegang
saham tanpa adanya persetujuan tertulis PT. Bank Mandiri, yang
ditandatangani oleh DANIEL LUKMANMIHARDJA (Direktur) dan
do
gu RONY TEDY (Komisaris) Tanggal 04 Agustus 2015;
284. 1 (satu) Bundel Asli Invoice dan Kwitansi sejak Tahun 2011 s/d 2015
In
A
milik PT. Tirta Amarta Bottling Company;
285. 1 (satu) Bundel Asli Tanda Terima berkas LK Inhouse per Desember
ah
lik
2015 dan Realisasi Penjualan 2015 dari PT. Tirta Amarta Bottling
Company dan PT. Jimando Perkasa tanggal 04 Maret 2016;
286. 1 (satu) Bundel Asli Realisasi Produksi Tahun 2015, Realisasi Penjualan
am
ub
Tahun 2015 dan Retur Penjualan Tahun 2015 PT. Tirta Amarta Bottling
Company yang ditandatangani oleh RONY TEDY Tanggal 3 Maret
ep
2016.
k
66. Mobil Porche Type 993 Warna Hitam Tahun Pembuatan 1996 Nomor Polisi
ah
B 8821 BS.
R
si
Dipergunakan dalam perkara lain a.n. RONY TEDY ;
ne
ng
67. Copy surat dari PT. Trirta Amarta tertangal 8 Mei 2015 yang telah
ditandatangani oleh JONGKIE BUDIMAN selaku Direktur, perihal
permintaan konfirmasi hutang yang telah dikeluarkan oleh Kantor Akuntan
do
gu
Publik Indra, Sumijono dan Rekan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
79.261.059.479,- kepada PT. Tirta Amarta Bottling Company yang
In
A
ditandatangani oleh EDY YANTO selaku Finance Acc Manager.

ah
lik

m
ub

ka

ep
ah
Madiri Cabang Bandung Asia Afrika Selatan.

R
es
M
Bottling Company dengan Nomor Rekening 1300014349511.

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
si
dengan Nomor Rekening 1300000115579 pada Bank Mandiri Cabangn
Bandung Binacitra.
ne
ng
dengan Nomor Rekening 1300070707776 pada Bank Mandiri Bandung
Sukarno Hatta.
do
gu 74. Copy Laporan Hasil Audit Tirta Amarta Bottling Group Nomor:
IAU/345/2016 tanggal 2016 dari SEVP Internal Audit yang ditandatanggani
In
A
oleh MUSTALIMAH selaku SEVP Internal Audit.
ah
lik
terakhir tanggal 2 juni 2017 sebesar Rp. 26.424.679.81.
am
ub
terakhir tanggal 31 Mei 2017 sebesar Rp. 95.004.27.
ep
77. Rekap Account Paybel PT. Tirta Amarta Bottling Company kepada Vendor
k
tahun 2014
ah
78. Rekap Account Receivable PT. Tirta Amarta Bottling Company terhadap PT.
R
si
Tirta Amarta tahun 2014 dan 2015.
79. Rumah di Taman Kopo Indah II, III B No. 80,Rt.001/011 Desa Rahayu
ne
ng
Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung (1 (satu) unit; 1 (SATU) unit

Rumah di Taman Kopo Indah III Blok E7/11 Desa Mekar Rahayu Kecamatan
do
gu
Margaasih Kabupaten Bandung, Hak Guna Bangunan Nomor 2441/Desa

Mekar Rahayu Seluas 312 m2 atas nama DJOKO PURNOMO, berikut Akta
In
Jual Beli Nomor 223/2012 Notaris INDARTI HARTAWANI,SH tanggal 18
A
Desember 2012.
80. Akta jual beli, tanggal 18 Desember 2012, Nomor: 223/2012, Penjual PT.
ah
lik
Papan Jaya Sentosa dan Pembeli Djoko Purnomo.

81. Print Out Internet Banking, Bukti Transaksi Tranfer Dana Tanggal 23/08/2014,
m
ub
Tujuan Transfer 0360208133, Nama Penerima DJOKO PURNOMO, Sebesar

Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta) dengan Berita Tanda Jadi Beli Rumah
ka
TK13 E7 11.
ep
82. Slip Permohonan Pengiriman Uang BCA dari JUVENTIUS dengan OCBC
ah
NISP KCU Cibeunying Kota Bandung dengan nomor rekening 010810271238

R
atas nama DJOKO PURNOMO, tanggal 02 September 2014 sebesar Rp.

es
800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
83. Bukti setoran BCA dari JUVEN kepada DJOKO PURNOMO, Nomor
si
Rekening 036.020.8133, sebesar Rp.1.907.500.000,- (satu milyar sembilan
ratus tujuh juta lima ratus ribu rupiah) tanggal 12 September 2014.
ne
ng
84. Peta pelaku dan Pasar Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia 2015 dari PT.
MARS Indonesia (Studi tentang Industri dan Pasar AMDK Di Indonesia,
2015)
do
gu 85. Print Out 9 (sembilan) Rekening Koran Pinjaman PT. Tirta Amarta Bottling
Company.
In
A
86. Rekap Baki Debet Pinjaman PT. Tirta Amarta Bottling Companyper 17 Mei
2018.
ah
lik
87. File Download e-mail milik JUVENTIUS yang isinya antara lain terkait
pengajuan fasilitas kredit Bank Mandiri CBC Bandung Kepada PT. Tirta
Amarta Bottling Company.
am
ub
Dikembalikan darimana barang bukti tersebut disita ;
ep
6. Membebankan biaya perkara kepada negara;
k
ah
si
ne
ng
do
gu
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

In
Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus pada hari
A
JUM”AT tanggal 28 DESEMBER 2018 oleh MARTAHAN PASARIBU,S.H.M.H.,

sebagai Hakim Ketua Majelis , TARDI, S.H., JUDIJANTO HADI LAKSANA, S.H.,
ah
lik
BASARI BUDHI P, S.H., M.H. dan LINDA WATI, S.H., M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota , putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
m
ub
umum pada hari SENIN, tanggal 07 JANUARI 2019 oleh Hakim Ketua tersebut dengan
didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ASEP PENI
ka
LATIPANIA, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
ep
Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A Khusus tersebut dihadiri Penuntut Umum serta
ah
Terdakwa dan para Penasihat Hukumnya;

R
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
HAKIM ANGGOTA , HAKIM KETUA ,
si
ne
ng
T A R D I , SH. MARTAHAN PASARIBU , SH., MH.
do
gu
JUDIJANTO HADI LAKSANA , SH.
In
A
BASARI BUDHI P , SH., MH.
ah
lik
LINDAWATI , SH., MH.
am
ub
ep PANITERA PENGGANTI :
k
ah
ASEP PENI LATIPANIA , SH.

R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik

Putusan 84 Pid - Sus TPK 2018 PN - BDG 20201023 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Putusan 84 Pid - Sus TPK 2018 PN - BDG 20201023 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

am

Umur / Tgl lahir : 40 tahun / 10 Januari 1978.

Jenis kelamin : Laki-laki

Rt.001/Rw.011 Desa Rahayu Kecamatan Margaasih –

Pekerjaan : Karyawan Swasta ( Head Accounting PT. TIRTA

AMARTA BOTTLING COMPANY Tahun 2015 ).

Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (RUTAN) berdasarkan surat

perintah / penetapan penahanan : -----------------------------------------------------

dengan tanggal 19 Mei 2018 ;

3. Perpanjangan I (Pertama) Oleh Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat

Sejak tanggal 20 Mei 2018 sampai dengan tanggal 18 Juni 2018 ;

Halaman 1 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya bernama : ------------------

4. ABDUL BASIT , SH. , semuanya Advokat/Penasihat Hukum/Assisten

Surat Kuasa Khusus tertanggal 03 September 2018 , yang telah didaftarkan di

2018 di bawah Nomor : 117/SK/PID/TPK/2018/PN.Bdg.;

PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI tersebut telah membaca ; ---------

 Surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan biasa ;

 Berkas perkara atas nama terdakwa JUVENTIUS , SE.

2018 dari Jaksa Penuntut Umum ;

 Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung No.

84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg tentang Penunjukan Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini ;

Halaman 2 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dalam Dakwaan Subsidiair

4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa JUVENTIUS,S.E. dengan pidana penjara

membayar denda sebesar Rp. 50.000.000 ,- (LIMA PULUH JUTA RUPIAH)

5. Menyatakan barang bukti berupa :

1. Angka 1 s.d. 66. sebagaimana daftar barang bukti digunakan dalam

2. Angka 67 s/d Angka 78 dalam daftar barang bukti dipergunakan dalam

Goetomo dan Ir. HR. Parlindungan dalam proses penyidikan);

3. Angka 79 dalam daftar barang bukti, yang terdiri atas :

- Rumah di Taman Kopo Indah II, III B No.

80,Rt.001/011 Desa Rahayu Kecamatan Margaasih

Halaman 3 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

(sepuluh ribu rupiah).

memohon kepada Majelis Hakim berkenan memutuskan sebagai berikut ; -----------------

1. Menyatakan terdakwa JUVENTIUS tidak terbukti secara sah dan

2. Membebaskan terdakwa JUVENTIUS dari segala Dakwaan Jaksa Penuntut

3. Melepaskan terdakwa JUVENTIUS dari segala tuntutan hukum.

Negara segera setelah putusan ini diucapkan.

Halaman 4 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

Menimbang , bahwa terdakwa diajukan ke depan persidangan dengan dakwaan

Direktur PT. Tirta Amarta Bottling Company, saksi FRANS EDUARD

Bandung I), saksi SURYA BARUNA SEMENGUK (Commercial Banking

Bandung 1, saksi TOTOK SUHARTO,SE. (Pj. Commercial Banking Head pada

POEDJI WAHJONO,MM (Wholesale Credit Risk pada Bank Mandiri (Persero)

daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Halaman 5 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

No.12 Cimareme kawasan Industri Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung

Cipeundeuy Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung;

Adapun produk-produk dari usaha PT. TAB Company yaitu :

- AMDK Botol 600 ml merk Viro dan Axo;

- AMDK Cup 240 ml merk Viro dan Axo;

- Galon 10 l merk Viro;

- Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. TAB Company bergabung

dengan group usaha yang terdiri dari :

Halaman 6 dari 399 Putusan Perkara Nomor : 84/Pid.Sus.-TPK/2018/PN.Bdg.

Bank Mandiri Tbk. Bandung, sebesar Rp.50 Milyar, perihal Permohanan

Kredit sebesar Rp.50 Milyar;

HENKY TEDY selaku Komisaris, perihal Perpanjangan Fasilitas Kredit

Rp.65 Milyar untuk Pembiayaan mesin-mesin yang dimiliki PT. TAB