Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 41 PK/Pdt/2014

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAHAGUNG

do
gu memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

In
sebagai berikut dalam perkara:
A
PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. , berkedudukan di Plaza
ah

Mandiri, Jalan Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta Selatan - 12190,

lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Sentot Panca Wardhana,
S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, pada kantor Law Firm
am

ub
Sentot, S.H., & Associates, beralamat di Jalan Galur Sari Timur
Nomor 81 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur,
ep
k

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 Agustus 2013,


ah

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/


R

si
Terbanding/ Tergugat;
Melawan

ne
ng

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA, berkedudukan di


Jalan, T. Hamzah Bendahara, Lhokseumawe, Nangro Aceh

do
gu

Darusalam (NAD), dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr.


Munir Fuady, S.H., M.H., LL.M., dan kawan-kawan, Para
Advokat, beralamat di Menara Kuningan Lantai 12 Suite i , Jalan
In
A

H.R. Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5 Jakarta Selatan - 12940 ,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Oktober 2013 ,
ah

lik

Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/


Pembanding/ Penggugat;
m

ub

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;
ka

ep

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata Pemohon


Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Terbanding/Tergugat telah
ah

mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Mahkamah


es

Agung Nomor 599 K/Pdt/2012 tanggal 31 Juli 2012 yang telah berkekuatan
M

ng

on

Hal. 1 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali/

R
Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat dengan posita gugatan sebagai

si
berikut:

ne
ng
1. Bahwa, Penggugat sudah lama menjadi nasabah setia dari
Tergugat cabang Lhokseumawe. Sebagai nasabah setia dari

do
gu Tergugat, Penggugat telah menjadikan Tergugat sebagai tempat
menyimpan dana dari Penggugat (vide Bukti P-1);
2. Bahwa, dengan maksud untuk lebih meningkatkan pendapatan

In
A
daerah Kabupaten Aceh Utara, maka Penggugat kemudian
menempatkan sejumlah dana kepada Tergugat di Cabang
ah

lik
Jelambar Jakarta Barat;
3. Bahwa karena itu, pada tanggal 4 Februari 2009, Penggugat telah
am

ub
mendepositokan dananya di salah satu cabang Tergugat yaitu
Cabang Jelambar, Jakarta Barat tersebut dengan jumlah sebesar
ep
Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah)
k

dengan tingkat suku bunga sesuai yang tertulis dalam sertifikat


ah

R
deposito dan perjanjian penempatan deposito antara Penggugat

si
dengan pihak Tergugat (vide Bukti P-2);

ne
ng

4. Bahwa, dana sebesar Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh


miliar rupiah) tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito dengan
bunga 10,5% yang terbagi ke dalam 7 (tujuh) lembar sertifikat

do
gu

deposito, masing-masing senilai Rp50.000.000.000,00 (lima


puluh miliar rupiah), Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar
In
A

rupiah), Rp35.000.000.000,00 (tiga puluh lima miliar rupiah),


Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah), Rp40.000.000.000
ah

lik

(empat puluh miliar), Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar)


dan Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) dalam jangka
m

ub

waktu 3 bulan dengan sistem automatic roll over (vide Bukti P-3,
vide Bukti P-4, vide Bukti P-5, vide Bukti P-6, vide Bukti P-7, vide
ka

ep

Bukti P-8 dan Bukti P-9);


5. Bahwa, karena itu 7 (tujuh) lembar sertifikat deposito yang telah
ah

ditandatangani oleh Cahyono Syam Sasongko selaku Branch


R

es

Manager Bank Mandiri Jakarta Jelambar/Pegawai Tergugat


M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diserahkan kepada Syafrudin, S.E., (Wakil Bupati Kabupaten Aceh

R
Utara (vide Bukti P-10);

si
6. Bahwa, pada tanggal 05 Mei 2009, Penggugat telah mencoba

ne
ng
untuk mencairkan dan selanjutnya hendak memindahbukukan
seluruh dana dalam deposito pada Tergugat sebesar

do
gu Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah) ke
rekening milik Penggugat di cabang Lhokseumawe dengan Nomor
Rekening 10.5000.422.5771 a.n Pemerintah Kabupaten Aceh

In
A
Utara, namun ternyata hal tersebut tidak dapat terlaksana
dikarenakan keseluruhan dana tersebut yaitu sebesar
ah

lik
Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah) telah
terlebih dahulu dialihkan oleh petugas-petugas Tergugat tanpa
am

ub
sepengetahuan/izin Penggugat dengan cara mencairkan deposito
tersebut dan memindahkannya ke rekening-rekening lain secara
ep
melawan hukum (vide Bukti P-11);
k

7. Bahwa, pada tanggal 8 Mei 2009, Penggugat baru mengetahui


ah

R
bahwa dana Penggugat pada tanggal 4 Februari 2009 telah

si
dicairkan kepada pihak lain sebesar Rp20.000.000.000.- (dua

ne
ng

puluh miliar rupiah) dan untuk mengelabui Penggugat, Tergugat


telah membuat sertifikat deposito palsu dan untuk setiap bulan
pihak Tergugat masih tetap melakukan transfer bunga untuk

do
gu

jumlah tersebut kepada Penggugat;


8. Bahwa, perlu disampaikan disini bahwa seluruh dana sejumlah
In
A

tersebut di atas yaitu sebesar Rp220.000.000.000,00 (dua ratus


dua puluh miliar rupiah) termasuk juga bunganya, sepenuhnya
ah

lik

adalah milik rakyat Kabupaten Aceh Utara dan oleh Pemerintah


Daerah Kabupaten Aceh Utara akan digunakan dalam kegiatan
m

ub

pembangunan Kabupaten Aceh Utara saat ini, sehingga


keberadaan dana tersebut adalah sangat vital dan apabila
ka

ep

ketiadaan dana ini terjadi berlarut-larut, akan sangat menghambat


roda pembangunan di Kabupaten Aceh Utara;
ah

9. Bahwa, sesuai dengan kesepakatan yang dituangkan dalam


R

es

perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat tanggal 4 Februari


M

2009, seluruh dana tersebut Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua


ng

on

Hal. 3 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh miliar rupiah) mestinya dapat dicairkan oleh Penggugat

R
kapan saja bila Penggugat memerlukannya atau pada tanggal

si
jatuh tempo, yang diperlukan oleh Penggugat untuk melakukan

ne
ng
pembayaran terhadap kewajiban-kewajiban Penggugat;
10. Namun kenyataannya, ketika Penggugat meminta dana tersebut

do
gu dipindahbukukan ke rekening Penggugat di Cabang
Lhokseumawe, ternyata dana tersebut telah disalahgunakan oleh
Tergugat, melalui petugas- petugas/pejabat-pejabat dari Tergugat

In
A
dengan jalan mencairkan dan/atau mentransfer ke rekening-
rekening orang lain secara melawan hukum;
ah

lik
11. Bahwa Tergugat telah melakukan kesalahan dan nyata-nyata telah
melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan
am

ub
Penggugat;
a. Bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
ep
hukum karena tanpa sepengetahuan/seizin Penggugat
k

telah mentransfer dana ke rekening pihak lain, yaitu ke


ah

R
rekening PT. Agro Sinjatara sebesar Rp20.000.000.000,00

si
(dua puluh miliar rupiah);

ne
ng

a. Bahwa di samping itu, pada tanggal 5 Mei 2009, tanpa


sepengetahuan/seizin Penggugat ternyata Tergugat telah
mentransfer dana sebesar Rp200.000.000.000,00 (dua ratus

do
gu

miliar rupiah) ke rekening pihak lain, dengan modus seolah-olah


pihak Penggugat lah yang menyuruh melakukan transfer tersebut;
In
A

b. Bahwa perbuatan mentransfer dana ke rekening orang lain tanpa


seizin yang berhak/pemiliknya adalah nyata-nyata perbuatan
ah

lik

melawan hukum dan melanggar prinsip-prinsip Prudent Banking


dimana Tergugat wajib melindungi dana nasabah yang
m

ub

dipercayakan kepadanya, yang seharusnya selalu dijunjung tinggi


oleh Tergugat selaku Bank, apalagi Tergugat adalah Bank
ka

ep

terbesar di Indonesia dan sudah go public (Terbuka);


c. Bahwa pada tanggal 5 Mei 2009 Penggugat telah meminta
ah

Tergugat untuk mencairkan dan memindahbukukan seluruh dana


R

es

Penggugat sebesar Rp220.000,000.000,00 (dua ratus dua puluh


M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
miliar rupiah) ke rekening Penggugat di cabang Lhokseumawe,

R
ternyata Tergugat tidak melakukannya;

si
d. Bahwa karena Tergugat tidak mengembalikan dana milik

ne
ng
Penggugat kepada rekening Penggugat seperti ditunjuk oleh
Penggugat, menyebabkan Penggugat tidak dapat menggunakan

do
gu dana tersebut untuk pembangunan di Kabupaten Aceh Utara dan
telah menghambat pekerjaan- pekerjaan pembangunan lainnya di
Kabupaten Aceh Utara;

In
A
e. Bahwa akibat selanjutnya, dari perbuatan melawan hukum
tersebut, telah mengakibatkan pihak Penggugat telah dihujat oleh
ah

lik
Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat, karenanya telah
mencemarkan kredibilitas seluruh jajaran Penggugat;
am

ub
12. Bahwa, dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 1367 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang antara lain
ep
berbunyi sebagai berikut:
k

Pasal 1367
ah

R
Seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan

si
karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan

ne
ng

karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau


disebabkan oleh barang-barang yang berada di bwah pengawasannya;
Majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang-orang lain untuk

do
gu

mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanggung jawab tentang


kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan
In
A

mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini


dipakainya;
ah

lik

Dengan demikian maka secara hukum Tergugat selaku majikan dari oknum-
oknum karyawan Bank Mandiri Cabang Jakarta Jelambar memiliki tanggung
m

ub

jawab untuk menanggung kerugian yang timbul dari perbuatan pegawainya


tersebut;
ka

13. Bahwa, akibat perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat


ep

mengalami kerugian yang dapat diperinci sebagai berikut:


ah

A. Kerugian Materiil
R

es

Kerugian materiil yang diderita oleh Penggugat sampai saat gugatan ini
M

diajukan adalah sebagai berikut:


ng

on

Hal. 5 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Hilangnya uang milik Penggugat sejumlah

si
Rp220.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah);
• Tidak diterimanya bunga deposito terhitung sejak bulan Juni

ne
ng
2009 sampai bulan Februari 2010 dengan tingkat suku
bunga 10,5 % per tahun) yaitu sebesar Rp17.277.534.247,-

do
gu (tujuh belas miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus
tiga puluh empat ribu dua ratus empat puluh tujuh rupiah)
yang akan terus dihitung sampai Tergugat melaksanakan

In
A
putusan ini kelak (sebagaimana lampiran yang tidak
terpisahkan dari gugatan ini);
ah

lik
• Biaya-biaya tidak terduga yang telah dikeluarkan oleh
Penggugat selama ini sebesar Rp500.000.000,00 (lima
am

ub
ratus juta rupiah);
• Uang sejumlah harus dikembalikan secara tunai dan
ep
k

seketika sesaat sesudah putusan dalam perkara ini


dibacakan;
ah

R
B. Kerugian Moriil

si
Bahwa, selain kerugian-kerugian materiil tersebut di atas, Penggugat

ne
ng

telah mengalami kerugian moriil berupa menurunnya kepercayaan


masyarakat Kabupaten Aceh Utara atas kredibilitas dan profesionalisme

do
Penggugat dan jajarannya, dimana masyarakat Kabupaten Aceh Utara
gu

(yang notabene adalah konstituen Penggugat) dan lembaga-lembaga


swadaya masyarakat mempersoalkan mengenai hilangnya dana yang
In
A

tidak sedikit jumlahnya tersebut. Apalagi ditambah dengan


pembangunan yang terhambat karena hilangnya dana tersebut;
ah

lik

Rusaknya nama baik, kredibilitas dan kepercayaan tersebut adalah


sangat fatal bagi Penggugat dalam melaksanakan fungsinya sebagai
m

ub

pemerintah, kerugian mana tidak dapat dinilai dengan uang, namun


apabila terpaksa dinilai dengan uang, nilainya tidak akan kurang dari
ka

ep

Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah), kerugian mana wajib


dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat secara tunai dan seketika
ah

sesaat sesudah putusan atas gugatan ini dibacakan;


es

14. Bahwa, Penggugat telah mencoba memperingatkan Tergugat


M

ng

untuk dapat melaksanakan kewajibannya secara sukarela namun


on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal tersebut sama sekali tidak diperhatikan oleh Tergugat, hal

R
mana semakin menunjukkan tidak adanya itikad baik Tergugat

si
(vide Bukti P-12);

ne
ng
15. Bahwa, Penggugat mempunyai kekhawatiran yang beralasan
bahwa Tergugat akan berusaha mengalihkan asset-assetnya

do
gu kelak, sehingga dikhawatirkan gugatan Penggugat akan illusoir
(sia-sia) sehingga dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal
227 Reglemen Indonesia yang diperbaruhi (“RIB”) maka adalah

In
A
layak dan berdasarkan hukum apabila Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan melakukan sita jaminan (conservatoir beslaag) atas asset
ah

lik
berupa benda tidak bergerak milik Tergugat yang terletak di Jalan
Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta selatan 12910 berikut
am

ub
bangunan dan benda-benda yang berada di atasnya;
16. Bahwa, karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti
ep
otentik dan tidak terbantahkan kebenarannya oleh Penggugat
k

maka dengan mendasarkan pada Pasal 180 RIB adalah layak dan
ah

R
berdasarkan hukum apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri

si
Jakarta Selatan menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini

ne
ng

adalah dapat dilaksanakan secara serta merta (uit voerbarr bij


voorraad) walaupun ada upaya banding, kasasi maupun verzet

do
dari Tergugat. Disamping itu, karena Penggugat sangat
gu

memerlukan dana tersebut untuk pembangunan Kabupaten Aceh


Utara saat ini yang memang tidak mungkin ditunggu lebih lama,
In
A

maka sudah sepantasnya jika permohonan putusan serta merta ini


dikabulkan;
ah

lik

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan agar memberikan putusan sebagai
m

ub

berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ka

ep

2. Menyatakan perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan


hukum (onrecthmatige daad);
ah

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslaag) yang telah
R

es

diletakkan dalam perkara ini (goed en van waarde te verklaren);


M

ng

on

Hal. 7 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan dana pokok milik Penggugat

R
sebesar Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah) secara

si
tunai dan seketika;

ne
ng
5. Menghukum Tergugat untuk membayar bunga yang seharusnya diterima
oleh Penggugat terhitung sejak bulan Juni 2009 sampai dengan bulan

do
gu Februari 2010 sebesar Rp17.277.584.274,- (tujuh belas miliar dua ratus tujuh
puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh empat ribu dua ratus tujuh puluh
empat rupiah) dan akan terus diperhitungkan sampai dengan perkara ini

In
A
mempunyai kekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat untuk mengganti biaya-biaya tak terduga yang telah
ah

lik
dikeluarkan oleh Penggugat sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
Rupiah) secara tunai dan seketika;
am

ub
7. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian moriil kepada
Penggugat sebesar Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) secara tunai
ep
dan seketika;
k

8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang timbul


ah

R
dalam perkara ini;

si
9. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan secara serta

ne
ng

merta walaupun ada upaya banding, kasasi maupun verzet dari Tergugat (uit
voerbarr bij voorrad);
Atau, apabila Bapak Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berpendapat lain

do
gu

mohon putusan yang adil dan layak (ex aequo et bono);


Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan
In
A

eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:
ah

lik

• Gugatan Penggugat Kurang Pihak.


Gugatan Penggugat kurang pihak, karena Penggugat mendasarkan
m

ub

gugatannya pada Pasal 1367 KUHPerdata, sehingga seharusnya Sdr. Cahyono


Sasongko selaku Kepala Cabang Bank Mandiri cabang Jakarta Jelambar adalah
ka

ep

pihak yang paling bertanggung jawab terhadap dana Penggugat (sebagaimana


didalilkan oleh Penggugat) harus pula turut digugat;
ah

Tergugat dalam hal ini adalah pihak yang sama sekali tidak ikut campur
R

es

dalam pengaturan dana (yang didalilkan oleh Penggugat adalah dana milik
M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat) dan penempatannya sehingga tidak mungkin dibebani tanggung

R
jawab atas dana tersebut;

si
• Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel).

ne
ng
Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel), karena Penggugat adalah
Subjek Hukum Badan yaitu Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang tidak dapat

do
gu menderita kerugian moril sebagaimana subjek hukum orang, sementara orang
yang menjabat sebagai Bupati Kepala Daerah Aceh Utara yang jelas dan nyata-
nyata dapat menderita kerugian moril apabila nama baiknya tercemar justru

In
A
sama sekali tidak ikut menggugat;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka sudah
ah

lik
selayaknya apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
menerima eksepsi Tergugat;
am

ub
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
telah memberikan Putusan Nomor 204/PDT.G/2010/PN.JKT.SEL tanggal 30
ep
September 2010 dengan amar sebagai berikut:
k

Dalam Eksepsi
ah

R
• Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya.

si
Dalam Pokok Perkara

ne
ng

1. Menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan


tidak dapat diterima;

do
2. Membebani Penggugat membayar biaya
gu

perkara yang hingga kini sebesar Rp161.000.-


(seratus enam puluh satu ribu rupiah);
In
A

Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta 158/


PDT/2011/PT.DKI tanggal 23 Agustus 2011 adalah sebagai berikut:
ah

lik

• Menerima permohonan banding dari Pembanding semula


Penggugat tersebut di atas;
m

ub

• Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor


204/PDT.G/2010/PN.JKT.SEL, tanggal 30 September 2010 yang
ka

ep

dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding tersebut di atas;


• Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar
ah

biaya perkara ini untuk kedua tingkat pengadilan, khusus untuk


es
M

ng

on

Hal. 9 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu

R
rupiah);

si
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 599 K/

ne
ng
Pdt/2012 tanggal 31 Juli 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut
adalah sebagai berikut:

do
gu • Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara tersebut;
• Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 158/PDT/2011/

In
A
PT.DKI tanggal 23 Agustus 2011 yang menguatkan Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan Nomor 204/PDT.G/2010/PN.JKT.SEL tanggal 30
ah

lik
September 2010;
Mengadili Sendiri:
am

ub
Dalam Eksepsi
• Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;
ep
k

Dalam Pokok Perkara


ah

R
• Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

si
• Menyatakan perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan

ne
ng

hukum (onrechmatige daad);


• Menghukum Tergugat untuk mengembalikan dana pokok milik Penggugat

do
gu

sebesar Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar rupiah) secara


tunai dan seketika;

In
Menghukum Tergugat untuk membayar bunga yang seharusnya diterima
A

Penggugat terhitung sejak bulan Juni 2009 sampai dengan bulan Februari
2010 sebesar Rp17.277.584.274,00 (tujuh belas miliar dua ratus tujuh
ah

lik

puluh tujuh juta lima ratus delapan puluh empat dua ratus tujuh puluh
empat ruapiah) dan akan terus diperhitungkan sampai dengan perkara ini
m

ub

mempunyai kekuatan hukum tetap;


ka

• Menolok gugatan Penggugat selebihnya;


ep

Menghukum Termohon Kasasi/Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam


ah

semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
R

Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);


es
M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah Putusan Mahkamah Agung Nomor 599 K/

R
Pdt/2012 tanggal 31 Juli 2012 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

si
tersebut, diberitahukan kepada Tergugat kemudian terhadapnya oleh Tergugat

ne
ng
diajukan permohonan peninjauan kembali pada tanggal 2 Agustus 2013
sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 204/

do
gu PDT.G/2010/PN.Jkt.Sel yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

In
A
tersebut pada hari itu juga;
Bahwa memori peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali/
ah

lik
Tergugat tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat pada tanggal 8
Oktober 2013;
am

ub
Bahwa kemudian Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat mengajukan
jawaban memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 1 November 2013;
k

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta


ah

R
alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,

si
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam

ne
ng

undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut


secara formal dapat diterima;

do
ALASAN-ALASAN PENINJAUAN KEMBALI
gu

Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon


Peninjauan Kembali/Tergugat dalam memori peninjauan kembali tersebut pada
In
A

pokoknya ialah:
I. Alasan terdapat putusan yang bertentangan satu dengan yang
ah

lik

lain.
1. Bahwa pertentangan putusan dalam perkara a quo adalah
m

ub

pertentangan antara putusan perkara perdata di tingkat Kasasi


Nomor 599 K/Pdt/2012 Tanggal 31 Juli 2012 dengan putusan-
ka

ep

putusan perkara pidana terhadap para pelaku yang terkait dengan


perkara a quo sebagaimana disebutkan di bawah ini, yang telah
ah

menghukum Terpidana :
R

es

a. Ilyas A. Hamid Bin Abdul Hamid/saat itu Bupati Pemkab. Aceh


M

ng

Utara dan Syarifuddin, S.E. Bin H. Hamzah/saat itu Wakil


on

Hal. 11 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati Pemkab. Aceh Utara melalui Putusan Pengadilan

R
Negeri Banda Aceh Tanggal 06 Juni 2012 Nomor 244/

si
Pid.B/2011/PN.Bna. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Banda

ne
ng
Aceh Tanggal 15 Februari 2013 Nomor 29/Pid.TIPIKOR/2012/
PT.Bna. (Bukti P.PK-1a dan b);

do
gu b. Drs. M. Basri Yusuf/Ketua Kadin Pemkab. Aceh Utara melalui
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Tanggal 11 Februari
2010 Nomor 2398/Pid.B/2009/PN.Jkt.Bar. Jo. Putusan

In
A
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tanggal 14 Juni 2010 Nomor
97/Pid/2010/PT.DKI. Jo. Putusan Mahkamah Agung Tanggal
ah

lik
19 November 2010 Nomor 2340 K/Pid.SUS/2010 (Bukti
P.PK-2a, b dan c);
am

ub
a. Yunus Abulgani Kiran/Tim Asistensi Bidang Hukum Pemkab. Aceh
Utara melalui Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Tanggal 15
ep
Maret 2010 Nomor 2650/Pid.B/2009/PN.Jkt.Bar (Bukti P.PK-3);
k

b. Lista Adriyani melalui Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat


ah

R
Tanggal 03 Februari 2010 Nomor 2298/Pid.B/2009/PN.Jkt.Bar. Jo.

si
Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tanggal 18 Juni 2010 Nomor

ne
ng

96/Pid/2010/PT.DKI. Jo. Putusan Mahkamah Agung Tanggal 21


Desember 2010 Nomor 2410 K/Pid.SUS/2010 (Bukti P.PK-4a, b dan
c);

do
gu

c. Herrysawati Bakrie melalui Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat


Tanggal 17 Maret 2010 Nomor 2577/Pid.B/2009/PN.Jkt.Bar. Jo.
In
A

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tanggal 30 Juni 2010 Nomor


139/Pid/2010/PT.DKI. Jo. Putusan Mahkamah Agung Tanggal 30
ah

lik

Desember 2010 Nomor 2404 K/Pid.SUS/2010 (Bukti P.PK-5a, b dan


c);
m

ub

d. Cahyono Syam Sasongko melalui Putusan Pengadilan Negeri


Jakarta Barat Tanggal 02 Februari 2010 Nomor 2297/Pid.B/2009/
ka

PN.Jkt.Bar. Jo. Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 118/


ep

Pid/2010/PT.DKI Jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor 2412 K/


ah

Pid.Sus/2010 (Bukti P.PK-6a, b dan c);


R

es

Bahwa masing-masing Terpidana tersebut telah dihukum pidana


M

penjara dan hukuman tambahan berupa perampasan dan pembayaran


ng

on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uang pengganti untuk mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh Utara

R
(Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat), dengan putusan perdata a

si
quo di tingkat kasasi yang menghukum PT. Bank Mandiri (Persero),

ne
ng
Tbk. (Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat) untuk mengembalikan
dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan Kembali/

do
gu Penggugat) sebesar Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh miliar
rupiah) dan membayar bungannya;
2. Bahwa upaya-upaya melalui penegakan hukum pidana yang telah

In
A
memperoleh putusan-putusan pidana tersebut di atas dapat
mengembalikan/menyelamatkan dana milik Pemkab. Aceh Utara
ah

lik
(Termohon Peninjauan Kembali (Penggugat), antara lain sebagai
berikut :
am

ub
Pada saat pembuktian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, PT. Bank
Mandiri (Persero), Tbk. (Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat) sudah
ep
menyampaikan bukti mengenai penyerahan Barang Bukti (BB) titipan
k

Polda Metro Jaya ke rekening UHEKSI yang dikelola Kejati DKI Jakarta
ah

R
(vide Bukti T-7 sampai dengan T-11), dengan perincian sebagai berikut:

si
a. Barang Bukti atas nama Cahyono Syamsasongko berupa

ne
ng

uang sejumlah Rp3.040.000.000,00 (Bukti T-11);


b. Barang Bukti atas nama Lista Adriani berupa uang sebesar
Rp92.113.759.347,14 (Bukti T-7);

do
gu

c. Barang Bukti atas nama Drs. M. Basri Yusuf berupa uang


sebesar Rp3.201.734.000,00 (Bukti T-8);
In
A

d. Barang Bukti atas nama Herrysawati Bakrie berupa uang


sebesar Rp81.662.378.261,48 dan USD 5,000 (Bukti T-9);
ah

lik

a. Barang Bukti atas nama Yunus Abdulgani Kiran berupa uang sebesar
Rp2.250.000.000,00 (Bukti T-10);
m

ub

b. Sehingga total dana yang telah dipindahkan ke rekening UHEKSI


oleh Bank Mandiri atas permintaan Polda Metro Jaya adalah sebesar
ka

ep

Rp182.267.871.608,62 dan USD 5,000, dan dari jumlah tersebut


sudah diterima oleh Pemkab Aceh Utara (Termohon Peninjauan
ah

Kembali/Penggugat) sebagai berikut :


R

es

1) Sebesar Rp81.662.378.261,48 dan USD 5,000.00 dari berkas


M

perkara Herrysawati sesuai Berita Acara Serah Terima Barang Bukti


ng

on

Hal. 13 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. (Pemohon Peninjauan

R
Kembali/Tergugat) dengan Pemkab Aceh Utara (Termohon

si
Peninjauan Kembali/Penggugat) tanggal 13 Februari 2013 (Bukti

ne
ng
P.PK-7);
2) Sebesar Rp2.250.000.000,00 dari berkas perkara Yunus Abdulgani

do
gu Kiran sebagaimana dinyatakan novum Bukti P.PK-8a, b dan c, yang
terdiri dari :
• Surat Sekda Pemkab Aceh Utara kepada Kajati Jakarta Nomor

In
A
900/1171/2011 tanggal 21 Februari 2011;
• Surat Kejati Jakarta kepada BRI Jakarta Kramat ttg permintaan
ah

lik
transfer dana sebesar Rp2.250.000.000,00 dari Rekening Penitipan
BB UHEKSI Pidsus Kejati DKI ke nomor rekening Pemkab Aceh
am

ub
Utara pada BRI Cab. Lhokseumawe a/n Bendahara Umum Kas
Daerah Aceh;
ep
• Bukti transfer Bank BRI sebesar Rp2.250.000.000,00;
k

3. Bahwa sesuai dengan bukti-bukti baru (novum) berupa putusan-


ah

R
putusan perkara pidana terkait dengan perkara a quo dan

si
pelaksanaan putusan-putusan perkara pidana tersebut, telah terbukti

ne
ng

bahwa dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan


Kembali/Penggugat) telah berhasil disita oleh Kejaksaan Tinggi

do
Jakarta dari Para Terpidana dan telah dikembalikan sehingga
gu

putusan perdata a quo yang menghukum Pemohon Peninjauan


Kembali (Tergugat) untuk mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh
In
A

Utara (Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) dan membayar


bunganya tersebut harus dibatalkan, karena apabila tidak dibatalkan
ah

lik

maka Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan Kembali/


Penggugat) akan menerima pengembalian ganda (dua kali) atas
m

ub

dananya. Hal itu sangat tidak beralasan hukum dan tidak masuk akal;
4. Bahwa antara putusan perkara pidana dan perdata tersebut nyata-
ka

ep

nyata ada pertentangan, maka harus diselesaikan melalui kaidah


hukum sebagai berikut :
ah

a. Bahwa hukuman untuk mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh


es

Utara (Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) hanya dapat


M

ng

dikenakan terhadap pihak-pihak yang bersalah, dan sebaliknya pihak


on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak bersalah tidak dapat dikenakan hukuman pengembalian

R
dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan Kembali/

si
Penggugat) tersebut. Dalam hal ini pihak-pihak yang bersalah itu

ne
ng
adalah pihak-pihak yang sebagaimana dinyatakan novum Bukti
P.PK-1 sampai dengan Bukti P.PK-1 yaitu Ilyas A. Hamid Bin Abdul

do
gu Hamid/saat itu Bupati Pemkab. Aceh Utara dan Syarifuddin, S.E. Bin
H. Hamzah/saat itu Wakil Bupati Pemkab. Aceh Utara (Bukti P.PK-1a
dan b); Drs. M. Basri Yusuf/Ketua Kadin Pemkab. Aceh Utara (Bukti

In
A
P.PK-2a, b dan c); Yunus Abulgani Kiran/Tim Asistensi Bidang
Hukum Pemkab. Aceh Utara (Bukti P.PK-3); Lista Adriyani (Bukti
ah

lik
P.PK-4a, b dan c); Herrysawati Bakrie (Bukti P.PK-5a, b dan c);
Cahyono Syam Sasongko (Bukti P.PK-6a, b dan c);
am

ub
Bahwa Ilyas A. Hamid Bin Abdul Hamid/saat itu Bupati Pemkab.
Aceh Utara dan Syarifuddin, S.E. Bin H. Hamzah/saat itu Wakil
ep
Bupati Pemkab. Aceh Utara yang merupakan pelaku Tindak Pidana
k

Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang, yang secara hukum


ah

R
mempunyai kewenangan penuh atas keuangan Pemkab. Aceh

si
Utara, yang nyata-nyata telah terbukti bersalah, sehingga layak

ne
ng

untuk dihukum, sedangkan Pemohon Peninjauan Kembali (PT.


Bank Mandiri (Persero), Tbk. yang merupakan pihak yang tidak
bersalah, dan oleh karenanya tidak ada alasan hukum untuk

do
gu

menghukum Pemohon Peninjauan Kembali (PT. Bank Mandiri


(Persero), Tbk. untuk mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh
In
A

Utara dan membayar bunganya;


b. Bahwa apabila ada pertentangan antara putusan pidana dengan
ah

lik

putusan perdata maka yang dipergunakan adalah putusan pidana


karena kepentingan umum lebih tinggi dari kepentingan privat. Lagi
m

ub

pula dengan putusan pidana di bidang Tindak Pidana Korupsi dan


Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam perkara a quo,
ka

ep

kerugian Negara Cq. Pemkab. Aceh Utara sudah dapat dikembalikan


lagi kepada Pemkab. Aceh Utara atau Termohon Peninjauan Kembali
ah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, 18 dan 32, serta Penjelasan


R

es

Umum Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak


M

Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor


ng

on

Hal. 15 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang Undang 31 Tahun 1999

R
tentang Tindak Pidana Korupsi (Undang-Undang Tipikor) dan

si
Penjelasan Umum Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang

ne
ng
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
(Undang-Undang TPPU), sehingga putusan perdata a quo yang

do
gu menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk mengambalikan
lagi dana Pemkab. Aceh Utara tersebut sudah tidak relevan lagi;
b.1. Untuk lebih jelasnya di sini dikutip bunyi Pasal 4, 18 dan 32,

In
A
serta Penjelasan Umum Undang-Undang Tipikor, yaitu
sebagai berikut :
ah

lik
Pasal 4 :
“Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian
am

ub
negara tidak menghapuskan dipidananya pelaku tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3.”
ep
Pasal 18 :
k

(1) Selain pidana tambahan dimaksud dalam Kitab Undang-


ah

R
undang Hukum Pidana sebagai pidana tambahan adalah:

si
a. perampasan barang bergerak yang berwujud atau yang tidak

ne
ng

berwujud barang tidak bergerak yang digunakan untuk yang


diperoleh dari tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan
milik Terpidana di mana tindak pidana korupsi dilakukan,

do
gu

begitu pun harga dari barang yang menggantikan barang


tersebut;
In
A

b. pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-


banyaknya dengan harta benda yang diperoleh dari tindak
ah

lik

pidana korupsi;
c. penutupan usaha atau sebagian perusahaan untuk waktu
m

ub

paling lama 1 (satu) tahun;


d. pencabutan seluruh atau sebagian hak-hak tertentu atau
ka

ep

penghapusan atau sebagian keuntungan tertentu, yang telah


atau dapat diberikan oleh Pemerintah kepada Terpidana;
ah

(2) Jika Terpidana tidak membayar uang pengganti


R

es

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b paling lama


M

dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan


ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta

R
bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk

si
menutupi uang pengganti tersebut;

ne
ng
(3) Dalam hal Terpidana tidak mempunyai harta benda yang
mencukupi untuk membayar uang pengganti sebagaimana

do
gu dimaksud dalam ayat (1) huruf b, maka dipidana dengan
pidana penjara yang lamanya tidak melebihi ancaman
maksimum dari pidana pokoknya sesuai dengan ketentuan

In
A
dalam undang undang ini dan karenanya pidana tersebut
sudah ditentukan dalam putusan pengadilan”;
ah

lik
Pasal 32 :
(1) Dalam hal penyidik menemukan dan berpendapat bahwa
am

ub
satu atau lebih unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat
cukup bukti, sedangkan secara nyata telah ada kerugian
ep
keuangan negara, maka penyidik segera menyerahkan
k

berkas perkara hasil penyidikan tersebut kepada Jaksa


ah

R
Pengacara Negara untuk dilakukan gugatan perdata atau

si
diserahkan kepada instansi yang dirugikan untuk

ne
ng

mengajukan gugatan;
(2). Putusan bebas dalam perkara tindak pidana korupsi tidak
menghapuskan hak untuk menuntut kerugian terhadap

do
gu

keuangan negara.”
Penjelasan Umum alinea ketujuh Undang Undang Nomor 20
In
A

Tahun 2001 tentang perubahan Undang Undang 31 Tahun


1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (Undang-Undang
ah

lik

Tipikor), sebagai berikut :


“Dalam Undang-undang ini diatur pula hak negara untuk
m

ub

mengajukan gugatan perdata terhadap harta benda Terpidana


yang disembunyikan atau tersembunyi dan baru diketahui
ka

setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum


ep

tetap. Harta benda yang disembunyikan atau tersembunyi


ah

tersebut diduga atau patut diduga berasal dari tindak pidana


R

es

korupsi. Gugatan perdata dilakukan terhadap Terpidana dan


M

ng

on

Hal. 17 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau ahli warisnya. Untuk melakukan gugatan tersebut, negara

R
dapat menunjuk kuasanya untuk mewakili Negara.”.

si
b.2. Untuk lebih jelasnya di sini dikutip bunyi Pasal 4, 18 dan 32,

ne
ng
serta Penjelasan Umum Undang-Undang Tipikor, yaitu
sebagai berikut :

do
gu Penjelasan Umum Undang-Undang TPPU alinea kedua
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) :

In
A
Dalam konsep anti pencucian uang, pelaku dan hasil tindak
pidana dapat diketahui melalui penelusuran untuk selanjutnya
ah

lik
hasil tindak pidana tersebut dirampas untuk negara atau
dikembalikan kepada yang berhak. Apabila Harta Kekayaan
am

ub
hasil tindak pidana yang dikuasai oleh pelaku atau organisasi
kejahatan dapat disita atau dirampas, dengan sendirinya dapat
ep
menurunkan tingkat kriminalitas. Untuk itu upaya pencegahan
k

dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang


ah

R
memerlukan landasan hukum yang kuat untuk menjamin

si
kepastian hukum, efektivitas penegakan hukum serta

ne
ng

penelusuran dan pengembalian harta kekayaan hasil tindak


pidana;
II. Alasan ditemukannya surat bukti baru (novum) yang bersifat

do
gu

menentukan.
1. Surat-surat bukti baru (novum) tersebut secara formal memenuhi
In
A

persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 67 huruf b


Undang Undang Mahkamah Agung, sebagaimana ditunjukkan dalam
ah

lik

tabel yang dilampirkan dalam memori peninjauan kembali ini dan


merupakan satu kesatuan, sehingga merupakan bagian yang tak
m

ub

terpisahkan dengan Memori Peninjauan Kembali ini;


2. Bahwa bukti-bukti baru (novum) yaitu Bukti P.PK-1, P.PK-2, P.PK-3,
ka

ep

P.PK-4, P.PK-5, P.PK-6, P.PK-7, dan Bukti P.PK-8, berupa putusan


perkara-perkara pidana yang terkait perkara a quo dan
ah

pelaksanaannya tersebut bersifat menentukan karena melalui


R

es

putusan-putusan pidana bukti-bukti baru tersebut telah dijatuhkan


M

hukuman tambahan berupa hukuman perampasan dan pembayaran


ng

on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
uang pengganti untuk mengembalikan keuangan negara cq. Pemkab.

R
Aceh Utara, dan atas putusan – putusan tersebut telah dilakukan

si
pelaksanaan putusan oleh Kejaksaan. Apabila masih ada

ne
ng
kekurangan, maka Kejaksaan sesuai dengan kewenangan yang
diberikan oleh Undang-Undang akan melaksanakan putusan-putusan

do
gu tersebut, atau melakukan upaya lain seperti mengajukan gugatan
perdata terhadap para Terdakwa/Terpidana yang nyata-nyata
merupakan pihak-pihak telah terbukti bersalah, sampai seluruh

In
A
kerugian Negara Cq. Pemkab. Aceh Utara dapat dikembalikan;
Bahwa apabila bukti-bukti baru (novum) tersebut diajukan pada saat
ah

lik
pemeriksaan perkara a quo maka Judex Juris dapat dipastikan akan
memberikan putusan lain dan tidak memberi putusan yang menghukum
am

ub
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. (Pemohon Peninjauan Kembali/
Tergugat) untuk mengembalikan dana pokok milik Pemkab. Aceh Utara
ep
(Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) dan membayar bunganya,
k

karena dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan Kembali/


ah

R
Penggugat) tersebut telah seluruhnya dikembalikan sebagaimana

si
dinyatakan dalam bukti-bukti baru (novum) tersebut;

ne
ng

3. Bahwa upaya pemeriksaan dan penghukuman perkara tindak pidana


korupsi dan tindak pidana pencucian uang tersebut dilakukan selain
dalam rangka pemidanaan terhadap Terpidana, juga dalam rangka

do
gu

pengembalian seluruh uang milik Pemkab. Aceh Utara dari tangan


para Terpidana tersebut, dan pengadilan telah memberi putusan
In
A

tambahan berupa perampasan dan pembayaran uang pengganti


untuk mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon
ah

lik

Peninjauan Kembali/Penggugat). Kejaksaan sebagai pihak eksekutor


ternyata juga telah melakukan perampasan dan melaksanakan atau
m

ub

menerima penyerahan uang pengganti dari para Terpidana untuk


dikembalikan kepada Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan
ka

ep

Kembali/Penggugat), sehingga kerugian Pemkab. Aceh Utara telah


dikembalikan lagi;
ah

4. Bahwa dengan telah dikembalikannya uang milik Pemkab. Aceh


R

es

Utara (Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) tersebut apabila


M

masih ada kekurangan maka dengan mengacu dan mendasarkan


ng

on

Hal. 19 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Undang-Undang Tipikor, bagian Penjelasan Umum alinea

R
ketujuh, gugatan perdata hanya dapat diajukan terhadap para pelaku

si
tindak pidana yang telah nyata-nyata terbukti bersalah tersebut,

ne
ng
diajukan oleh Kejaksaan sebagai wakil Negara/Pemerintah Cq.
Pemkab. Aceh Utara, bukan terhadap PT. Bank Mandiri (Persero),

do
gu Tbk. sebagai korporasi/badan oleh Termohon Peninjauan Kembali,
karena PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. sebagai korporasi/badan
nyata-nyata tidak bersalah, sehingga gugatan Pemkab. Aceh Utara

In
A
terhadap PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. (Pemohon Peninjauan
Kembali/Tergugat) haruslah ditolak, karena Pemohon Peninjauan
ah

lik
Kembali/Tergugat sebagai korporasi/badan sama sekali tidak terlibat
dan oleh karenanya tidak dapat dihukum untuk mengembalikan dana
am

ub
milik Pemkab. Aceh Utara;
Untuk lebih jelasnya di sini dikutip bunyi Penjelasan Umum alinea
ep
ketujuh Undang-Undang Tipikor tersebut, sebagai berikut :
k

“Dalam Undang-undang ini diatur pula hak negara untuk mengajukan


ah

R
gugatan perdata terhadap harta benda Terpidana yang disembunyikan

si
atau tersembunyi dan baru diketahui setelah putusan pengadilan

ne
ng

memperoleh kekuatan hukum tetap. Harta benda yang disembunyikan


atau tersembunyi tersebut diduga atau patut diduga berasal dari tindak
pidana korupsi. Gugatan perdata dilakukan terhadap Terpidana dan

do
gu

atau ahli warisnya. Untuk melakukan gugatan tersebut, negara dapat


menunjuk kuasanya untuk mewakili Negara.”;
In
A

5. Bahwa apabila Pemohon Peninjauan Kembali (Tergugat) juga


dihukum mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon
ah

lik

Peninjauan Kembali/Penggugat) maka Pemkab. Aceh Utara


(Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) akan mendapat
m

ub

pengembalian ganda atas uangnya yang disimpan di PT. Bank


Mandiri (Persero), Tbk. (pengembalian sebanyak dua kali), dan hal ini
ka

sangat tidak berdasar hukum dan tidak masuk akal;


ep

6. Bahwa selain daripada itu, dengan mengacu dan mendasarkan pada


ah

ketentuan Pasal 1918 KUH Perdata bukti-bukti baru (novum) tersebut


R

es

dapat membuktikan pihak-pihak yang bersalah dalam perkara


M

ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdata a quo dan pihak-pihak yang seharusnya dihukum untuk

R
mengembalikan dana milik Pemkab. Aceh Utara;

si
Bahwa untuk lebih jelasnya di sini dikutip bunyi ketentuan Pasal 1918

ne
ng
KUHPerdata sebagai berikut :
“suatu putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan mutlak, dengan

do
gu mana seseorang telah dijatuhkan hukuman karena suatu kejahatan
maupun pelanggaran, di dalam suatu perkara perdata dapat diterima
sebagai suatu bukti tentang suatu perbuatan yang telah dilakukan,

In
A
kecuali jika dapat dibuktikan sebaliknya”;
Bahwa dengan mengacu dan mendasarkan pada ketentuan Pasal 1918
ah

lik
KUHPerdata tersebut putusan-putusan perkara pidana terkait dengan
perkara a quo sebagaimana dinyatakan dalam Bukti P.PK-1, P.PK-2,
am

ub
P.PK-3, P.PK-4, P.PK-5, P.PK-6, P.PK-7, dan Bukti P.PK-8 tersebut
dapat dijadikan bukti dalam perkara perdata a quo, dan membuktikan
ep
bahwa upaya pengembalian kerugian Negara cq. Pemkab. Aceh Utara
k

telah diselesaikan melalui upaya penegakan hukum pidana, sehingga


ah

R
tidak dibutuhkan lagi upaya pengembalian kerugian Negara melalui

si
penegakan hukum perdata;

ne
ng

III. Alasan adanya kekhilafan hakim atau kekeliruan yang nyata.


1. Bahwa pertimbangan Judex Juris dalam menjatuhkan putusan kasasi

do
a quo, sebagaimana dinyatakan dalam putusan kasasi halaman 12,
gu

adalah sebagai berikut :


Bahwa terjadinya pembobolan bank karena tindak pidana pemalsuan
In
A

atau penggelapan adalah resiko yang ditanggung oleh pihak bank dan
terjadinya kerugian tidak dapat dibebankan kepada nasabah, bank
ah

lik

harus mengembalikan uang nasabah tanpa harus menunggu proses


pidananya;
m

ub

2. Bahwa dalam pertimbangan Judex Juris tersebut terdapat kekeliruan


yang nyata karena memberi pertimbangan perkara pidana Tipikor
ka

ep

dan Tindak Pidana Pencucian Uang merupakan perkara pemalsuan


atau penggelapan, sehingga menurut Judex Juris bank harus
ah

menanggung resiko;
R

es

3. Bahwa pertimbangan Judex Juris tersebut merupakan kekeliruan


M

ng

yang nyata karena sesuai dengan Bukti T-2 sampai dengan Bukti
on

Hal. 21 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T-5, dan Bukti T-7 sampai dengan Bukti T-11, nyata-nyata para

R
pelaku dikenakan pasal-pasal Tindak Pidana Korupsi dan Tindak

si
Pidana Pencucian Uang, dan sama sekali bukan tindak pidana

ne
ng
pemalsuan atau penggelapan. Lagi pula dengan adanya bukti-bukti
baru (novum) berupa putusan-putusan pidana terkait perkara a quo,

do
gu yaitu Bukti P.PK-1, P.PK-2, P.PK-3, P.PK-4, dan Bukti P.PK-5 serta
P.PK-6 tersebut, semakin terbukti bahwa tindak pidana dalam
perkara a quo adalah Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana

In
A
Pencucian Uang, dan juga perbankan. Meskipun tindak pidana
perbankan namun substansi dari permasalahan perkara a quo adalah
ah

lik
pengembalian dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon
Peninjauan Kembali/Penggugat), karena selain telah dilakukan
am

ub
penyitaan-penyitaan, Terpidana Cahyono Syam Sasongko juga telah
melakukan pengembalian uang hasil kejahatannya. Dalam hal hasil
ep
penyitaan berupa barang atau uang maka juga dikembalikan atau
k

diserahkan kepada Negara cq. Pemkab. Aceh Utara. Selain itu juga,
ah

R
PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. (Pemohon Peninjauan Kembali/

si
Tergugat) secara korporasi tidak terlibat dalam tindak pidana dan

ne
ng

tidak bersalah, sehingga tidak dapat dihukum untuk mengembalikan


dana milik Pemkab. Aceh Utara (Termohon Peninjauan Kembali/
Penggugat);

do
gu

4. Bahwa oleh karena Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana


Pencucian Uang maka satu-satunya upaya yang dapat dibenarkan
In
A

hukum dalam hal ini Undang-Undang Tipikor dan Undang-Undang


TPPU sebagaimana diatur dalam Pasal 4, 18 dan 32 serta
ah

lik

Penjelasan Umum Undang-Undang Tipikor, dan juga Penjelasan


Umum Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
m

ub

dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Undang-


Undang TPPU), sebagaimana telah diuraikan pada bagian terdahulu
ka

ep

memori peninjauan kembali ini, adalah mengembalikan uang negara


melalui penjatuhan hukuman pidana tambahan berupa hukuman
ah

perampasan dan pembayaran uang pengganti untuk dikembalikan


R

es

kepada negara dalam hal ini Pemkab. Aceh Utara (Termohon


M

Peninjauan Kembali/Penggugat). Apabila upaya pengembalian uang


ng

on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negara tersebut dilakukan melalui gugatan perdata maka hanya

R
dapat diajukan gugatan terhadap para pelaku tindak pidananya;

si
IV. Alasan bahwa putusan a quo didasarkan pada kebohongan atau

ne
ng
tipu muslihat.
1. Bahwa kebohongan atau tipu muslihat dari Termohon Peninjauan

do
gu Kembali (Penggugat) adalah bahwa gugatannya sama sekali tidak
mendalilkan bahwa kerugian keuangan Pemkab. Aceh Utara
(Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) disebabkan oleh

In
A
perbuatan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian
Uang, melainkan hanya mendalilkan ketidakhati-hatian bank saja;
ah

lik
Kutipan dalil gugatan sebagaimana dituangkan kedalam putusan
perkara perdata a quo tingkat pertama, halaman 4, huruf c, yaitu
am

ub
sebagai berikut :
c. Bahwa perbuatan mentransfer dana ke rekening orang lain tanpa
ep
seizin yang berhak/pemiliknya adalah nyata-nyata perbuatan
k

melawan hukum dan melanggar prinsip-prinsip Prudent Banking


ah

R
dimana Tergugat wajib melindungi dana nasabah yang

si
dipercayakan kepadanya, yang seharusnya selalu dijunjung tinggi

ne
ng

oleh Tergugat selaku Bank, apalagi Tergugat adalah Bank terbesar


di Indonesia dan sudah go public (Terbuka);
2. Bahwa dalil-dalil Termohon Peninjauan Kembali (Penggugat)

do
gu

tersebut adalah merupakan kebohongan atau tipu muslihat karena


Termohon Peninjauan Kembali (Penggugat) sudah mengetahui
In
A

bahwa terjadinya kerugian keuangan Pemkab. Aceh Utara


(Termohon Peninjauan Kembali/Penggugat) disebabkan karena
ah

lik

adanya perbuatan Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana


Pencucian Uang, dan diantara para pelakunya merupakan Mantan
m

ub

Bupati Aceh Utara, Mantan Wakil Bupati Aceh Utara;


3. Bahwa pada saat gugatan a quo diajukan senyatanya proses
ka

ep

pemeriksaan dan/atau penyidikan perkara pidana yang bersangkutan


telah dimulai atau sudah berlangsung, bahkan sebelum gugatan
ah

perkara a quo, untuk Terpidana Yunus Abulgani Kiran/Tim Asistensi


R

es

Bidang Hukum Pemkab. Aceh Utara melalui Putusan Pengadilan


M

Negeri Jakarta Barat Tanggal 15 Maret 2010 Nomor 2650/


ng

on

Hal. 23 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pid.B/2009/PN.Jkt.Bar telah dijatuhkan putusan pidananya (Bukti

R
P.PK-3), dimana dalam proses pemeriksaan perkara-perkara pidana

si
terkait perkara a quo, Terdakwa atau saksi-saksi antara lain Bupati/

ne
ng
Wakil Bupati dan Tim Asistensi Bidang Hukum serta Ketua Kadin
Pemkab. Aceh Utara, sehingga tidak mungkin tidak mengetahui

do
gu bahwa perkara pidana tersebut merupakan atau terkait dengan
perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang,
karena Bupati dan Wakil Bupati serta Bendahara Umum Pemkab.

In
A
Aceh Utara tersebut mempunyai kewenangan penuh atas uang milik
Pemda Aceh Utara tersebut;
ah

lik
4. Bahwa atas dalil-dalil gugatan yang berisi kebohongan atau tipu
muslihat tersebut Judex Juris terperdaya sehingga membuat putusan
am

ub
yang salah, dan terhadap putusan yang demikian itu harus
dibatalkan;
ep
PERTIMBANGAN HUKUM
k

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut


ah

R
Mahkamah Agung berpendapat:

si
mengenai alasan ke-I sampai IV :

ne
ng

Bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan, dengan alasan sebagai berikut:


Bahwa Majelis kasasi telah melakukan kekhilafan atau kekeliruan yang nyata

do
membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang menguatkan putusan
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang sudah tepat dan benar dengan
mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dan menyatakan perbuatan
In
A

Tergugat adalah perbuatan melawan hukum, padahal dengan bukti yang


diajukan di persidangan dengan bukti baru yang diajukan dalam permohonan
ah

lik

peninjauan kembali apa yang dilakukan oleh Tergugat/Pemohon Peninjauan


Kembali adalah sesuai dengan prosedur hukum, sehingga putusan kasasi perlu
m

ub

dibatalkan dengan mengikuti putusan Pengadilan Tinggi/Pengadilan Negeri;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah
ka

ep

Agung berpendapat bahwa terdapat cukup alasan untuk mengabulkan


permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : PT. Bank
ah

Mandiri (Persero), Tbk. dan membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor


R

es

599 K/Pdt/2012 tanggal 31 Juli 2012 serta Mahkamah Agung akan mengadili
M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kembali perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan

R
dibawah ini;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Peninjauan Kembali/

ne
ng
Penggugat berada di pihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya
perkara dalam semua tingkat peradilan;

do
gu Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan

In
A
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
ah

lik
bersangkutan;
MENGADILI:
am

ub
1. Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

Kembali PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. tersebut;


ep
2. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 599 K/Pdt/2012 tanggal
k

31 Juli 2012;
ah

R
MENGADILI KEMBALI:

si
Dalam Eksepsi

ne
ng

• Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya;


Dalam Pokok Perkara

do
• Menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima;
gu

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat


peradilan yang dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sejumlah
In
A

Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);


Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
ah

lik

Agung pada hari Rabu tanggal 7 Mei oleh Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H.,
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
m

ub

Majelis, Dr. Habiburahman, M.Hum., dan H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H.,


M.Hum., Hakim-hakim Agung sebagai anggota, dan diucapkan dalam sidang
ka

ep

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri para
anggota tersebut dan dibantu oleh Edi Saputra Pelawi, S.H., M.H., Panitera
ah

Pengganti dan tidak dihadiri oleh para pihak.


es
M

ng

on

Hal. 25 dari 26 Hal. Putusan Nomor 41 PK/Pdt/2014


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggota-anggota, Ketua,

R
TTd./Dr. Habiburahman, M.Hum. TTd.

si
TTd./H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum. Dr. H. Abdurrahman, S.H., M.H.

ne
ng
Biaya-biaya: Panitera Pengganti

do
gu 1. M e t e r a i ……...………..Rp 6.000,00 Ttd.
2. R e d a k s i …..…………..Rp 5.000,00 Edi Saputra Pelawi, S.H., M.H.

In
A
3. Administrasi Peninjauan
Kembali ………………….. Rp2.489.000,00 +
ah

lik
--------------------------------------------------------------
Jumlah ………....………... Rp2.500.000,00
am

UNTUK SALINAN
ub
ep
k

MAHKAMAH AGUNG R.I.


a.n. Panitera
ah

Panitera Muda Perdata


R

si
ne
ng

do
gu

Dr. PRI PAMBUDI TEGUH, S.H., M.H.


NIP. 19610313 198803 1 003
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai