Anda di halaman 1dari 45

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Sampit yang mengadili perkara perdata dalam
tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

do
gu bantahan antara:
Rini Whindari, beralamat di Jalan Walter Hugo No.120, Rt.001/Rw.001,
Sampit, Kelurahan Baamang Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, dahulu

In
A
beralamat di Jalan H.M. Arsyad Km.3 No.65 Rt.016/Rw.004 Sampit,
Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal ini diwakili
ah

lik
oleh SAMUEL SIHOTANG, SH., Advokat, dari Kantor Hukum SAMUEL - MG.
APOEL & REKAN, beralamat kantor di Jalan Tidar 3 No.6 Sampit, Kelurahan
Baamang Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Email :
am

ub
sihotang703@gmail.com berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Juli
2020, yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit
ep
tanggal 3 Juli 2020 dengan No.126/SK.KH/07/2020/PN.Spt., selanjutnya
k

disebut sebagai Pembantah.


ah

si
lawan
1. Ketua Kelompok TANI HAPAKAT BERSAMA, kedudukan

ne
ng

Sekretariat beralamat di Jalan Gunung Arjuno 5 No.94, Rt.56,


Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang Kabupaten

do
Kotawaringin Timur, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
gu

Burhansyah, S.H., beralamat di Jl. Baamang Tengah 1 No.74 RT.


014 RW. 004 Kel. Baamang Tengah Kec. Baamang Sampit Kab.
In
A

Kotawaringin Timur, Email : burhansyah.spt@gmail.com,


Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Juli 2020 dan telah
ah

lik

terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit pada Rabu


tanggal 22 Juli 2020 dengan No. Reg. 154/SK.KH/07/2020/PN Spt,
selanjutnya disebut sebagai Terbantah 1;
m

ub

2. H. ISHAK SALIM, pekerjaan Pensiunan PNS, alamat Jalan Tjilik


ka

Riwut Km.17, RT.09, Kelurahan Kota Besi Hulu Kecamatan Kota


ep

Besi Kabupaten Kotawaringin Timur dalam hal ini memberikan


kuasa kepada Anisa Dewi, S.H., yang beralamat di Jl. WMP 19A
ah

Jalur 9 No. 138 RT. 23 RW. 02 Baamang Barat Kec. Baamang


R

es

Sampit., Email : anisa.dewi.advokat@gmail.com berdasarkan surat


M

kuasa khusus tanggal 20 Juli 2020 dan telah terdaftar di


ng

on
gu

Hal. 1 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit pada hari Senin tangal 20

R
Juli 2020 dengan No. Reg. 148/SK.KH/07/2020/PN.Spt.,

si
selanjutnya disebut sebagai Terbantah 2;

ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

do
gu Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan kedua belah pihak;
TENTANG DUDUK PERKARA

In
A
Menimbang, bahwa Pembantah dengan surat bantahannya tertanggal 7
Juli 2020 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit dibawah
ah

Register Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt tanggal 8 Juli 2020, telah

lik
mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
LEGAL STANDING PEMBANTAH:
am

ub
1. Kedudukan hukum pihak lain diluar pihak berperkara yang merasa dirugikan
atas “kepemilikannya” terhadap suatu objek sita/eksekusi akibat suatu
ep
penetapan sita/berita acara sita, penetapan eksekusi/lelang, dalam praktek
k

berperkara dimuka Pengadilan telah memberi ruang atau instrumen hukum


ah

kepada pihak ketiga untuk menuntut hak kepemilikan tersebut;


R

si
M. Yahya Harahap, SH., dalam bukunya Ruang Lingkup Permasalahan
Eksekusi Bidang Perdata, edisi Jakarta 1993, hal. 289, berpendapat “dalam

ne
ng

hal yang demikian pihak ketiga dapat mengajukan perlawanan (“bantahan”),


dan berbarengan dengan perlawanan (“bantahan”) terhadap eksekusi

do
gu

tersebut pihak ketiga meminta agar eksekusi ditunda sampai putusan


memperoleh kekuatan hukum tetap”;
Lebih lanjut M. Yahya Harahap, SH., berpendapat setidaknya terdapat 2
In
A

(dua) hal pokok bagi pihak ketiga untuk mengajukan perlawanan (bantahan)
terhadap eksekusi yaitu:
ah

lik

1. Syarat mengajukan perlawanan (“bantahan”) terhadap eksekusi yaitu


perlawanan (“bantahan”) harus diajukan sebelum eksekusi dijalankan.
m

ub

Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi MARI tanggal 31 Agustus 1977


No.697 K/Sip/1974 yang menegaskan “tentang formalitas pengajuan
ka

perlawanan terhadap eksekusi harus diajukan sebelum penjualan lelang


ep

dijalankan (sebelum eksekusi dijalankan)”;


ah

2. Alasan derden verzet (perlawanan pihak ketiga) terhadap eksekusi yang


R

dapat dipertimbangkan harus sesuai “dalil” yang menjadi dasar


es

perlawanan ialah “hak milik”, vide Pasal 206 ayat 6 R.Bg/195 ayat 6
M

ng

HIR, Jo. Pasal 228 R.Bg/208 HIR;


on
gu

Hal. 2 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Ketentuan Pasal 206 ayat 6 R.Bg/195 ayat 6 HIR, Jo. Pasal 228 R.Bg/ 208

R
HIR menjadi landasan yuridis Pembantah sebagai pihak ketiga untuk

si
mempertahankan hak dan kepemilikannya yang telah dirugikan atas

ne
ng
Penetapan dan penyitaan eksekusi barang tidak bergerak milik Pembantah,
melakukan bantahan atas objek sita eksekusi sesuai Berita Acara (BA) Sita
Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/

do
gu 2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017;
3. Bahkan Mahkamah Agung dalam Surat Edaran No.3 Tahun 2018 tanggal 16

In
A
Nopember 2018 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
Mahkamah Agung Tahun 2018 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi
ah

Pengadilan, telah memberi petunjuk perubahan ketentuan mengenai perkara

lik
bantahan (derden verzet) atas sengketa tanah dengan ketentuan sebagai
berikut:
am

ub
a. Ditujukan terhadap sah/tidaknya penetapan sita/berita acara sita atau
penetapan eksekusi atau penetapan lelang;
ep
b. Diajukan berdasar ketentuan Pasal 195 ayat (6) Juncto Pasal 208 HIR
k

karena alasan “kepemilikan” (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna
ah

Usaha, Hak Pakai dan Hak Gadai Tanah), tentang “kepemilikan” itu
R

si
Majelis Hakim cukup mempertimbangkan dalam pertimbangan hukum,
tidak dicantumkan dalam amar;

ne
ng

c. Diajukan oleh Pihak Ketiga, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang;


d. Semua pihak dalam perkara asal/perkara yang dibantah harus ikut

do
gu

digugat dalam perkara bantahan;


e. Terhadap penyitaan yang sudah dilaksanakan harus disertai dengan
perintah pengangkatan sita apabila bantahan dikabulkan;
In
A

4. Didalam perkara putusan Kasasi Mahkamah Agung tanggal 16 Mei 2017


No.858K/PDT/2017 yang dimohonkan eksekusi, kedudukan Pembantah
ah

lik

adalah diluar pihak berperkara dan tidak memiliki hubungan hukum dengan
para pihak berperkara tersebut;
m

ub

5. Oleh karena itu Pembantah patut dinyatakan mempunyai kedudukan hukum


(legal standing) yang benar dalam mengajukan Bantahan terhadap sita
ka

eksekusi a quo sesuai Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020
ep

berikut dengan penetapan sita eksekusi tanggal 19 Maret 2020


ah

No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/


R

PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017;


es

ALASAN-ALASAN POKOK PERKARA:


M

ng

on
gu

Hal. 3 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Pembantah adalah pihak ketiga yang semula tidak tahu dan tidak

R
terkait dengan sengketa yang terjadi antara Terbantah I (Penggugat) dengan

si
Terbantah II (Tergugat) dalam perkara putusan Pengadilan Negeri Sampit

ne
ng
tanggal 14 Juni 2016 No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. putusan Banding
Pengadilan Tinggi Palangka Raya tanggal 24 Nopember 2016
No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. putusan Kasasi Mahkamah Agung tanggal 16

do
gu Mei 2017 No.858 K/PDT/2017 yang telah berkekuatan hukum tetap;
2. Atas putusan Kasasi Mahkamah Agung aquo telah dimohon eksekusi oleh

In
A
Terbantah I sehingga terbit penetapan sita eksekusi tanggal 19 Maret 2020
dan telah dilaksanakan sesuai Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April
ah

2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/

lik
PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017, yaitu terhadap lahan yang
terletak di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten
am

ub
Kotim, ukuran luas ±100 Ha dan atau areal seluas 62 Ha, yang menurut Peta
Situasi Bidang Tanah tanggal 6 Maret 2020 No.4/KJSKB/2020 dalam
ep
pelaksanaan Konstatering Objek yang dibuat oleh Kantor Jasa Surveyor
k

Kadaster Berlisensi tertulis luas tanah hasil pengukuran menurut versi Pihak
ah

Penggugat adalah seluas 682900 m² atau setara dengan 68 hektar dan


R

si
2.900 m², tidak bersesuaian dengan luas objek sengketa pada bunyi amar
putusan perkara eksekusi No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt., tanggal 14 Juni 2020

ne
ng

berupa: “Lahan ukuran luas ±100 Ha dan/atau Areal Penggugat seluas 62


Ha yang “dikuasai Tergugat”;

do
gu

3. Pembantah adalah pemilik sebidang tanah garapan seluas ± 20.000 meter


persegi dengan ukuran panjang ±200 m, lebar ±100 m yang asalnya dari
tanah Negara dengan alas hak Surat Pernyataan Tanah tanggal 28 April
In
A

2008 atas nama Rini Whindari, mengetahui Lurah Kota Besi Hulu dengan
Nomor: 593.21/123/SPT-KBU/Pem tanggal 5 Mei 2008 dan Camat Kota Besi
ah

lik

dengan Nomor 593.21/344/SPT/Pem tanggal 5 Mei 2008 yang terletak


dahulu dikenal di Jalur Sungai Peramban Darat, Kelurahan Kota Besi Hulu,
m

ub

Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekarang setempat


dikenal di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan Baamang Hulu,
ka

Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan batas-batas


ep

tanah sebagai berikut:


ah

▪ Sebelah Utara berbatas dengan tanah Drs Muhammad Guntur;


R

▪ Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Sunadi;


es

▪ Sebelah Timur berbatas dengan Jalan (Rencana Jalan);


M

ng

▪ Sebelah Barat berbatas dengan tanah Marliana Indah;


on
gu

Hal. 4 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Adapun Pembantah memperoleh tanah tersebut diatas dengan cara

R
mengganti rugi garapan dari atas nama Badrun, sebagai penggarap asal

si
yang merintis lahan tersebut sejak tahun 2005 ketika masih dalam kondisi

ne
ng
Hutan. Kemudian sejak pembantah mengganti rugi tahun 2008 tanah
tersebut dimanfaatkan sebagai lahan kebun bekerja sama dengan Sunadi
(ayah Pembantah), diusahai serta dibuat parit keliling, dibangun pondok

do
gu bertingkat dua dari kayu/papan diluar tanah tersita eksekusi. Dan sejak Juni
2015 diatas tanah milik Pembantah tersebut ditanami Sengon sebanyak

In
A
±3.200 batang, dengan modal kerja dan biaya pembelian bibit
Rp.5000/batang x 3.200 = Rp.16.000.000,- upah tanam dan pembersihan
ah

lahan Rp.2.500.000,- total biaya Rp.18.500.000,- namun yang tersisa dari

lik
tanaman tersebut saat ini sebanyak ± 300 batang disebabkan kondisi lahan
gambut dan berair sehingga pertumbuhan tanaman sengon tersebut kurang
am

ub
bagus;
5. Bahwa selama Pembantah menguasai dan merawat tanah tersebut sesuai
ep
posita poin (3), yang telah berlangsung lebih dari 12 tahun, tidak pernah ada
k

pihak lain maupun Terbantah I dan Terbantah II yang menggugat atau


ah

mengklaim hak kepemilikan tanah tersebut. Demikian halnya ketika terjadi


R

si
sengketa antara Terbantah I dengan Terbantah II sesuai putusan perkara
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Pembantah tidak pernah tahu atau tidak pernah

ne
ng

diberitahu adanya sidang Pemeriksaan Setempat oleh Pengadilan Negeri


Sampit diatas tanah Pembantah, pada hal tanah tersebut diusahai terus

do
gu

menerus dan ada tanaman sengon diatasnya. Oleh karenanya Pembantah


patut dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut sesuai posita
poin (3) diatas. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung
In
A

No.783 K/Sip/1973 tanggal 29 Januari 1976 menegaskan pertimbangan


Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah Agung bahwa…”Penggugat
ah

lik

Terbanding yang telah menduduki tanah tersebut untuk waktu yang lama,
tanpa gangguan dan bertindak sebagai pemilik yang jujur harus dilindungi
m

ub

oleh hukum”;
6. Pada tanggal 6 Maret 2020 Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit telah
ka

melaksanakan Konstatering Objek atas penunjukan objek eksekusi oleh


ep

Terbantah I, bersama dengan petugas ukur dari Kantor Jasa Surveyor


ah

Kadaster Berlisensi sesuai Peta Situasi Bidang Tanah No.4/KJSKB/2020


R

tanggal 6 Maret 2020, yang mana secara bersamaan Pembantah maupun


es

Terbantah II serta pemilik tanah lainnya seperti: Fitriah, Fatmy Juwaida, Pak
M

ng

Sunadi, Drs.Waren, telah menyampaikan keberatan atas dilaksanakan


on
gu

Hal. 5 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Konstatering Objek dilokasi tersebut kepada Juru Sita Pengadilan Negeri

R
Sampit dengan alasan bidang tanah yang diukur khususnya disebelah Timur

si
sebagian milik Pembantah serta pemilik lainnya yang selama ini tidak pernah

ne
ng
bermasalah. Namun Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit menyatakan jika
ada pihak-pihak yang keberatan dapat mengajukannya ke Pengadilan
sehingga Pembantah mengajukan bantahan ini untuk menuntut keadilan;

do
gu 7. Pembantah telah dirugikan atas pelaksanaan sita eksekusi tanggal 1 April
2020 sesuai Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020

In
A
No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/ 2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/
PT.PLK, Jo. No.858 K/ PDT/2017, sebab:
ah

a. Dari penelusuran Pembantah atas pelaksanaan Konstatering Objek

lik
dapat Pembantah ketahui dari bidang tanah milik Pembantah sesuai
posita poin (3), terdapat seluas ±13.700 meter persegi yang terkena sita
am

ub
eksekusi tersebut sehingga berakibat tidak leluasanya Pembantah
menggunakan haknya atas tanah tersebut seperti untuk mengusahai,
ep
bahkan berakibat hilangnya hak kepemilikan Pembantah atas tanah
k

tersebut;
ah

b. Dari batas-batas lahan seluas ±100 Ha dan atau areal seluas 62 Ha yang
R

si
menjadi objek sita eksekusi, khususnya di sebelah Timur yang berbatas
dengan tanah kosong, lahan H. Ishak Salim, secara data fisik sita

ne
ng

eksekusi a quo telah melanggar hak-hak orang lain sebab batas tanah
yang dimiliki oleh Haji Ishak Salim (Terbantah II) disebelah Timur hanya

do
gu

sampai pada letak tanah yang berbatas dengan tanah atas nama Drs.
Waren, tidak sampai dilokasi tanah milik Pembantah. Bahkan secara
berurut masih terdapat tanah-tanah pemilik lain disebelah Timur yang
In
A

juga ikut tersita eksekusi, yaitu atas nama:


➢ Marliana Indah, pemilik lahan seluas ± 19.998 m²;
ah

lik

➢ Fitriah, pemilik lahan seluas ± 20.000 m²;


➢ Fatmy Juwaida, pemilik lahan seluas ± 20.000 m²;
m

ub

➢ Sunadi, pemilik lahan seluas ± 20.000 m²;


➢ Drs. Muhammad Guntur, pemilik lahan seluas ± 20.000 m²;
ka

c. Berdasarkan pernyataan keberatan Terbantah II (Termohon Eksekusi)


ep

pada pelaksanaan Konstatering tanggal 6 Maret 2020 yang ditujukan


ah

kepada Petugas/Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit, Terbantah II yang


R

hadir dilokasi sewaktu pengukuran objek sita eksekusi disebelah Timur


es

diatas tanah Fitriah, telah menjelaskan keberatannya yang pada


M

ng

pokoknya menerangkan “objek sengketa yang diperiksa pada waktu


on
gu

Hal. 6 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemeriksaan Setempat perkara putusan No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt,

R
bukan dilokasi tanah yang dilaksanakan Konstatering pada saat ini”;

si
Namun Petugas/Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit yang melaksanakan

ne
ng
Konstatering tidak mencatat keberatan Terbantah II dan tidak meminta
penjelasan kepada Terbantah II letak objek sengketa hasil persidangan
pemeriksaan setempat terdahulu, akan tetapi hanya menjelaskan

do
gu “pencocokan objek yang dilakukan ini merupakan versi Penggugat
(Terbantah I)”;

In
A
d. Dengan mencermati pengakuan Terbantah II mengenai lokasi objek
sengketa hasil Pemeriksaan Setempat (PS) perkara putusan nomor:
ah

90/Pdt.G/2015/PN.Spt, tanggal 14 Juni 2016 yang berbeda dengan lokasi

lik
objek sita eksekusi dalam pelaksanaan Konstatering, dihubungkan
dengan batas-batas areal objek eksekusi seluas 62 Ha yaitu:
am

ub
Utara berbatas dengan kelompok sdr. Darung/PT.NSP;
Barat berbatas dengan Poktan Hapakat Bersama;
ep
Timur berbatas dengan tanah kosong, lahan H. Ishak Salim (Tergugat);
k

Selatan berbatas dengan kelompok sdr. Darus;


ah

Maka Pembantah berkeyakinan bahwa antara lokasi objek sengketa hasil


R

si
Pemeriksaan Setempat (PS) perkara putusan No.90/Pdt.G/ 2015/PN.Spt,
tanggal 14 Juni 2016, tidak bersesuaian lokasi dengan objek sita

ne
ng

eksekusi hasil Konstatering tanggal 6 Maret 2020 sesuai Berita Acara


Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.

do
gu

No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/


PDT/2017, atau setidak-tidaknya objek sengketa antara Terbantah I dan
Terbantah II diluar lokasi tanah milik Para Pembantah;
In
A

e. Jika mencermati lebih jauh bunyi pertimbangan putusan perkara No.


90/Pdt.G/2015/PN.Spt, tanggal 14 Juni 2016 (halaman 72) menyatakan:
ah

lik

“Menimbang, dipersidangan Majelis Hakim telah pula mendengarkan


keterangan saksi Rahmat Julet yang menyatakan benar saksi Rahmat
m

ub

Julet telah menjual tanah seluas 87 Ha kepada Tergugat bukan 100 Ha


dan berdasarkan keterangan saksi Rahmat Julet tanah yang saksi jual
ka

kepada Tergugat bukan terletak di lahan yang menjadi objek sengketa


ep

sekarang ini, melainkan tanah yang saksi jual kepada Tergugat berjarak 1
ah

(satu) kilometer dari lahan yang disengketakan sekarang ini”;


R

Selanjutnya dalam bunyi pertimbangannya (halaman 73), Majelis Hakim


es

menyatakan: “Menimbang, dari keterangan saksi Rahmat Julet tersebut


M

ng

diatas, menurut Majelis Hakim bukti T-1 yang diajukan oleh Tergugat
on
gu

Hal. 7 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan bukti yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara

R
hukum, dikarenakan terhadap bukti surat T-1 tersebut dibantah saksi

si
Rahmat Julet yang mana kwitansi pembayaran tersebut bukti T-1 saksi

ne
ng
Rahmat Julet tidak pernah menjual tanah didaerah yang sekarang
menjadi objek sengketa, dan tanah milik saksi Rahmat Julet yang
dijual kepada Tergugat seluas 87 Ha tersebut terletak 1 (satu)

do
gu kilometer dari tanah objek sengketa..., dengan demikian terhadap bukti
T-1 dalam perkara a quo tersebut haruslah dikesampingkan”;

In
A
Dengan mendasarkan pada pertimbangan putusan a quo berarti objek
sengketa tidak ada sangkut paut dengan Tergugat (H. Ishak Salim) baik
ah

pemilikan maupun penguasaan, sebab sesuai pertimbangan putusan

lik
jarak tanah yang dijual Rahmat Julet seluas 87 Ha kepada Tergugat (H.
Ishak Salim) terletak 1 (satu) kilometer dari tanah objek sengketa;
am

ub
Akan tetapi didalam amar putusannya Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusannya sebagai berikut:
ep
▪ Menyatakan lahan yang terletak di Kelurahan Baamang Hulu,
k

Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim dengan ukuran luas ±100 Ha


ah

dengan batas (antara lain): Timur berbatas dengan tanah tanah


R

si
kosong dan lahan milik H. Ishak Salim;
▪ Menyatakan areal Penggugat seluas 62 Ha yang dikuasai Tergugat

ne
ng

dengan batas (antara lain) Timur berbatasan dengan tanah


kosong, lahan H. Ishak Salim;

do
gu

Dikembalikan kepada Penggugat tanpa syarat apapun;


▪ Menghukum Tergugat dan atau siapa saja untuk mengosongkan
tanah a quo terperkara;
In
A

▪ Memerintahkan Tergugat agar mengembalikan areal seluas 62 Ha


kepada Penggugat;
ah

lik

Itu berarti pertimbangan hukum terhadap putusan perkara pokok a quo


atas objek “lahan seluas ±100 Ha milik Penggugat” dan atau “areal
m

ub

Penggugat seluas 62 Ha”, tidak sinkron dengan amar putusan yang


menyatakan “objek sengketa berbatasan disebelah Timur dengan
ka

lahan H. Ishak Salim”, sebab dengan jarak batas 1 (satu) kilometer tidak
ep

tepat disebut berbatasan tanah apalagi sampai mengenai lahan milik


ah

orang lain yaitu Pembantah;


R

f. Pembantah patut menduga didalam Berita Acara Sita Eksekusi yang


es

dibuat tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.


M

ng

No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858


on
gu

Hal. 8 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
/PDT/2017, tidak menguraikan/memuat keadaan sebenarnya yang

R
terdapat diatas objek sita eksekusi yaitu adanya tanaman Sengon

si
diatasnya milik orang lain (in casu Pembantah), sehingga terbitnya Berita

ne
ng
Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858
K/PDT/2017 melanggar hak-hak orang lain;

do
gu 8. Selanjutnya merujuk pada legal standing Terbantah I dalam permohonan
eksekusi putusan perkara No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, tanggal 14 Juni 2016,

In
A
Terbantah I bertindak sebagai Ketua Kelompok Tani Hapakat Bersama, yang
berarti sebagai badan hukum privat dalam permohonan eksekusi perkara a
ah

quo maupun sebagai Terbantah I sudah sepatutnya memiliki kedudukan

lik
hukum sebagai badan hukum privat berdasar anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga, memiliki harta kekayaan, akta pengesahan, serta ketentuan
am

ub
hukum lainnya sebagaimana diatur didalam Undang- Undang No.17 Tahun
2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
ep
Namun didalam pertimbangan putusan a quo, legal standing Penggugat
k

didasarkan atas Rapat Pembentukan Kelompok Tani Hapakat Bersama


ah

tanggal 10 Januari 2005, tidak sebagaimana diatur menurut Undang-


R

si
Undang No.17 Tahun 2013 sehingga dengan dasar tersebut legal standing
Terbantah I dalam permohonan eksekusi perkara a quo tidak berdasar

ne
ng

hukum, yang berakibat hukum terbitnya Penetapan Sita Eksekusi tanggal 19


Maret 2020 mengandung cacad hukum;

do
gu

9. Dengan mendasarkan pada alasan-alasan yang tersebut pada posita


bantahan poin (7) dan (8) diatas, maka Sita Eksekusi yang diletakkan oleh
Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit pada tanggal 1 April 2020 berdasarkan
In
A

surat Penetapan Sita Eksekusi tanggal 19 Maret 2020 terhadap objek sita
eksekusi sesuai dengan Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020
ah

lik

No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/


PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017 yang didalamnya termasuk sebagian tanah
m

ub

milik Pembantah patut dinyatakan tidak sah dengan segala akibat


hukumnya;
ka

10. Dikarenakan Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/
ep

2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK,


ah

Jo. No.858 K/PDT/2017 adalah tidak sah menurut hukum, maka mohon
R

agar memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit untuk


es

mengangkat sita eksekusi terhadap objek sita eksekusi tersebut sesuai


M

ng

Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.


on
gu

Hal. 9 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858

R
K/PDT/2017 termasuk sebagian tanah milik Pembantah yang terkena sita

si
eksekusi tersebut yang terletak di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan

ne
ng
Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur;
11. Lebih lanjut dengan diangkatnya sita eksekusi tersebut, mohon pula agar
memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit untuk memulihkan

do
gu dan/atau mengembalikan dalam keadaan semula hak kepemilikan atas
tanah milik Pembantah yang terkena sita eksekusi tersebut;

In
A
12. Guna menghindari kerugian yang lebih besar dialami Pembantah apabila
penetapan eksekusi atas sengketa ini dijalankan, mohon supaya menunda
ah

pelaksanaan perintah eksekusi terhadap objek eksekusi yang akan

lik
ditetapkan dalam suatu putusan provisionil, sampai perkara ini memperoleh
putusan yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht van gewijsde);
am

ub
13. Bahwa Pembantah sebelumnya telah mengajukan gugat Bantahan atas
perkara ini dengan No.16/Pdt.Bth/2020/PN.Spt, namun sebelum Para
ep
Terbantah menjawab, pada tanggal 11 Juni 2020 Pembantah telah
k

mencabut perkara tersebut sesuai Penetapan Pengadilan Negeri Sampit


ah

No.16/Pdt.Bth/2020/PN.Spt, tanggal 16 Juni 2020;


R

si
Berdasarkan pada uraian-uraian posita Bantahan Pembantah diatas
mohon pada Ketua Pengadilan Negeri Sampit yang mengadili perkara ini

ne
ng

berkenan memanggil para pihak yang berperkara dan memutus perkara ini
dengan suatu amar putusan yang berbunyi sebagai berikut:

do
gu

DALAM PROVISIONIL:
Menyatakan menunda pelaksanaan perintah eksekusi terhadap objek eksekusi
sesuai dengan Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/
In
A

2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo.


No.858 K/PDT/2017 sampai dengan perkara ini memperoleh putusan yang
ah

lik

berkekuatan hukum tetap (Inkracht van gewijsde);


DALAM POKOK PERKARA:
m

ub

1. Mengabulkan Bantahan Pembantah seluruhnya;


2. Menyatakan Bantahan Pembantah sebagai pihak ketiga (Derden Verzet)
ka

sudah tepat dan beralasan;


ep

3. Menyatakan Pembantah adalah Pembantah yang benar;


ah

4. Menyatakan tidak sah Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020
R

No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/


es

2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017, yang didasarkan atas Penetapan


M

ng

Sita Eksekusi tanggal 19 Maret 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.


on
gu

Hal. 10 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858

R
K/PDT/2017 dengan segala akibat hukumnya;

si
5. Memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit agar

ne
ng
mengangkat sita eksekusi terhadap objek sita eksekusi tersebut sesuai
Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858

do
gu K/PDT/2017 termasuk tanah milik Pembantah yang terkena sita eksekusi
tersebut, yang terletak di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan Baamang

In
A
Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur;
6. Memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit agar
ah

memulihkan dan/atau mengembalikan dalam keadaan semula hak

lik
kepemilikan atas tanah milik Pembantah yang terkena sita eksekusi tersebut;
7. Membebankan biaya perkara bantahan ini sesuai menurut ketentuan.-
am

ub
Atau, apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain maka mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono).
ep
Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk
k

Pembantah dan Terbantah masing-masing menghadap Kuasanya tersebut;


ah

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


R

si
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Peraturan
Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di

ne
ng

Pengadilan dengan menunjuk Puthut Rully Kushardian. S.H., M.H., Hakim pada
Pengadilan Negeri Sampit, sebagai Mediator;

do
gu

Menimbang bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 4 Agustus


2020, bahwa upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil maka kepada
In
A

Para Terbantah diminta persetujuannya untuk melaksanakan persidangan


secara elektronik;
ah

lik

Menimbang bahwa terhadap bantahan Pembantah tersebut para


Terbantah menyatakan bersedia untuk melakukan persidangan secara
m

ub

elektronik;
Menimbang bahwa telah dibacakan bantahan Pembantah yang mana
ka

terhadap isinya tetap dipertahankan;


ep

Menimbang bahwa terhadap bantahan Pembantah tersebut, Para


ah

Terbantah memberikan jawaban sebagai berikut:


R

Jawaban Terbantah 1;
es

DALAM EKSEPSI:
M

ng

Bantahan PEMBANTAH salah menentukan objek perkara (error in objecto).


on
gu

Hal. 11 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 Tahun 2018

R
tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah

si
Agung Tahun 2018 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan,

ne
ng
terutama pada Bagian II huruf A angka 2 telah merubah ketentuan SEMA
Nomor 7 Tahun 2012 tentang derden verzet, beberapa yang relevan
diantaranya bahwa perkara bantahan atas sengketa tanah dapat diajukan

do
gu dengan ketentuan “a. Ditujukan terhadap sah/tidaknya penetapan sita/berita
acara sita atau penetapan eksekusi atau penetapan lelang”;

In
A
2. Bahwa PEMBANTAH sebagaimana judul Bantahannya, telah mengajukan
Bantahan terhadap Sita Eksekusi sebagaimana Penetapan Ketua
ah

Pengadilan Negeri Sampit Nomor 6/Eks/2019/PN.Spt. jo. Putusan

lik
Mahkamah agung Nomor 858 K/PDT/2017 jo. Putusan Pengadilan Tinggi
Palangkaraya Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK jo. Putusan Pengadilan Negeri
am

ub
Sampit Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. akan tetapi nyatanya sepanjang
Bantahannya, PEMBANTAH banyak mendalilkan, mempertahankan serta
ep
menuntut mengenai kepemilikan PEMBANTAH atas objek sengketa.
k

Bantahan PEMBANTAH memang benar harus didasarkan pada dalil


ah

kepemilikan, namun seharusnya PEMBANTAH mampu menunjukkan di


R

si
manakah terdapat kecacatan hukum terkait sah/tidaknya penetapan
sita/berita acara sita atau penetapan eksekusi atau penetapan lelang;

ne
ng

3. Bahwa PEMBANTAH telah gagal menunjukkan pada proses apakah dan


tahap manakah yang telah dilanggar terhadap Sita Eksekusi Perkara

do
gu

Perdata Tanggal 1 April Nomor 6/Eks/2019/PN.Spt. jo. Nomor 858


K/PDT/2017 jo. Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK jo. Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt;
In
A

4. Bahwa PEMBANTAH di dalam Positanya justru lebih banyak membahas


terkait materi Pertimbangan dan Amar Putusan yang sudah incracht van
ah

lik

gewijsde dari Objek Perkara a quo yang mana seharusnya sudah menjadi
kewenangan Upaya Hukum Banding dan Kasasi;
m

ub

Bantahan PEMBANTAH kabur (obscuur libel).


ka

5. Bahwa PEMBANTAH dalam Bantahannya telah meminta membatalkan dan


ep

mengangkat sita eksekusi a quo namun di dalam posita 7 Bantahannya,


ah

telah menyinggung dan membahas terkait Pertimbangan dan Amar Putusan


R

Majelis Hakim Judex Factie Perkara No. 90/Pdt.G/2015/PN. Spt. jo


es

61/PDT/2016/PT.PLK jo 858 K/PDT/;


M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa Bantahan sekali lagi ialah “terkait sah tidaknya sebuah penetapan

R
sita penetapan sita/berita acara sita atau penetapan eksekusi atau

si
penetapan lelang”, jika Petitum Bantahan PEMBANTAH ialah meminta

ne
ng
pembatalan atau pengangkatan sita eksekusi maka seharusnya Posita
Bantahan PEMBANTAH berfokus pada cacat tidaknya penetapan sita
eksekusi a quo, yang mana hal tersebut menunjukkan antara posita dan

do
gu petitum PEMBANTAH dalam Bantahannya adalah tidak sinkron alias kabur;

In
A
Bantahan PEMBANTAH merupakan upaya menghalangi Asas Kepastian
Hukum Bagi Terbantah I
ah

7. Bahwa sejak Berita Acara Konstatering No. 06/Eks/2019/PN Spt jo. Nomor

lik
90/Pdt.G/2015/PN Spt jo. Nomor 61/Pdt/2016/PT.PLK jo. No. 858
K/PDT/2017 sudah jelas-jelas kehadiran TERBANTAH II tidak
am

ub
mempermasalahkan apapun dan turut menandatangani Berita Acara
Konstatering a quo, sehingga dalil PEMBANTAH terkait keberatan yang
ep
tidak dicatat, sangatlah mengada-ada;
k

8. Bahwa PEMBANTAH dan TERBANTAH II serta teman-teman lainnya di luar


ah

perkara a quo telah berulang kali mendaftarkan dan mencabut kembali


R

si
PERLAWANAN/BANTAHAN/DERDEN VERZET melawan TERBANTAH I,
hal ini tentu menunjukkan kesan tidak serius dan telah menganggap remeh

ne
ng

wibawa dari Peradilan itu sendiri;


9. Bahwa ketidakseriusan PEMBANTAH ini menunjukkan upaya hukum ini

do
gu

bukanlah untuk mendapatkan keadilan melainkan untuk MENGHALANGI


KEADILAN itu sendiri;
In
A

Bantahan (Derden Verzet) oleh PEMBANTAH adalah Tidak Tepat


10. Bahwa menurut Yahya Harahap dalam bukunya (Hukum Acara Perdata,
ah

lik

2009 Sinar Grafika, Jakarta, hal 300) Derden Verzet atas sita jaminan dapat
diajukan pemilik selama perkara yang dilawan belum mempunyai kekuatan
m

ub

hukum tetap, upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak ketiga atas
penyitaan itu seharusnya adalah gugatan biasa sebagaimana yang
ka

dikuatkan dalam Putusan MA No. 996 K/Pdt/1989 sebagaimana yang


ep

menjadi pertimbangan hakim di dalam putusan Pengadilan Negeri Negara


ah

No. 32/Pdt.Bth/2015/PN.Nga
R

“Menimbang bahwa karena obyek sengketa dalam keadaan disita dari


es

perkara pokok yaitu No.24/Pdt.G/2011/PN.Ngr, tanggal 24-11-2011 jo.


M

ng

Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar No.54/PDT/2012/PT.DPS, tanggal


on
gu

Hal. 13 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21-6-2012 jo. Putusan Mahkamah Agung No. 333 K/PDT/2013 tanggal

R
29-1-2014 telah berkekuatan hukum tetap maka upaya yang dilakukan

si
PEMBANTAH adalah bukan dengan Bantahan pihak ketiga (derden verzet)

ne
ng
tetapi dengan gugatan biasa sebagaimana disebutkan dalam buku Hukum
Acara Perdata oleh M. Yahya Harahap, S.H. diterbitkan Sinar
Grafika.Cetakan Kedua Juni 2005 halaman 300”

do
gu Maka berdasarkan eksepsi di atas, sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis hakim
Pemeriksa Perkara menyatakan bahwa Bantahan yang diajukan PEMBANTAH

In
A
tidak dapat diterima.
ah

DALAM PROVISI

lik
1. Bahwa sejatinya Bantahan yang diajukan oleh PEMBANTAH tidaklah dapat
menunda eksekusi sebagaimana yang dicantumkan dalam
am

ub
Pasal 207 HIR
(3) Perlawanan itu tidak dapat menahan orang memulai atau meneruskan
ep
pelaksanaan keputusan itu, kecuali jika ketua memberi perintah, supaya hal
k

itu ditangguhkan sampai pengadilan negeri mengambil keputusan.


ah

Pasal 227 Rbg


R

si
(1) Perlawanan itu tidak mencegah atau menunda pelaksanaan, kecuali jika
diperintahkan oleh pejabat yang telah memerintahkan penyitaannya.

ne
ng

2. Bahwa Sita Eksekusi telah dijatuhkan atas objek sengketa perkara a quo
dengan Berita Acara Eksekusi No. 06/Eks/2019/PN Spt jo. Nomor

do
gu

90/Pdt.G/2015/PN Spt jo. Nomor 61/Pdt/2016/PT.PLK jo. No. 858


K/PDT/2017, sehingga terkait hal tersebut Mahkamah Agung berpendapat
dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 Tahun 2018
In
A

tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah


Agung Tahun 2018 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan,
ah

lik

terutama pada Bagian II huruf A angka 2 e


“Terhadap penyitaan yang sudah dilaksanakan harus disertai dengan
m

ub

perintah pengangkatan sita apabila bantahan dikabulkan.”


Artinya terhadap penyitaan yang sudah dilaksanakan, pengangkatan sita
ka

hanya dapat dilakukan setelah perkara tersebut telah selesai dalam


ep

pemeriksaan dan bantahan dikabulkan sehingga bukan menjadi bahan dari


ah

gugatan provisionil.
R

3. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini ialah sah/tidaknya
es

Pelaksanaan dari Penetapan Sita Eksekusi, sehingga tidaklah tepat jika


M

ng

objek sengketa diajukan dalam gugatan provisional;


on
gu

Hal. 14 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka sudah selayaknya Yang Mulia

R
Majelis hakim Pemeriksa Perkara menyatakan bahwa Gugatan Provisi yang

si
diajukan PEMBANTAH tidak dapat diterima.

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa segala sesuatu dalil jawaban yang telah termuat dalam eksepsi.

do
gu Mohon dianggap dimuat kembali pada jawaban dalam pokok perkara ini,
sehingga untuk itu tidak perlu diulangi kembali;

In
A
2. Bahwa TERBANTAH I menolak dengan tegas seluruh dalil PEMBANTAH
dalam Bantahannya, kecuali apa yang diakui sendiri oleh TERBANTAH I
ah

dan ditegaskan kembali di dalam Jawaban ini;

lik
Terkait Legal Standing
3. Bahwa di dalam posita no. 8 PEMBANTAH mempermasalahkan Legal
am

ub
Standing dari TERBANTAH I sebagai Ketua Kelompok Tani Hapakat
Bersama, namun ini semakin menunjukkan adanya kebingungan
ep
PEMBANTAH akan dirinya sendiri;
k

4. Bahwa terkait permasalahan Legal Standing Ketua Kelompok Tani Hapakat


ah

Bersama sudah lah selesai diperiksa sejak pemeriksaan pengadilan tingkat


R

si
pertama a quo, sehingga bukan saatnya lagi untuk mempertanyakan hal
tersebut;

ne
ng

5. Bahwa nyatanya PEMBANTAH sendiri mengajukan Bantahan untuk


melawan TERBANTAH I dalam kedudukannnya sebagai Ketua Kelompok

do
gu

Tani Hapakat Bersama, hal ini dengan sendirinya merupakan pengakuan


dari PEMBANTAH akan legalitas TERBANTAH I;
Terkait Legalitas Kepemilikan
In
A

6. Bahwa memang benar TERBANTAH I mengajukan permohonan eksekusi


ke Pengadilan Negeri Sampit atas putusan pengadilan yang berkekuatan
ah

lik

hukum tetap, yakni Putusan Mahkamah agung Nomor 858 K/PDT/2017 jo.
Putusan Pengadilan Tinggi Palangkaraya Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK jo.
m

ub

Putusan Pengadilan Negeri Sampit Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt.


Permohonan a quo telah diperiksa kembali melalui serangkaian tahapan
ka

hingga terbitnya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sampit Nomor


ep

6/Eks/2019/PN.Spt.;
ah

7. Bahwa dalil-dalil Bantahan eksekusi oleh PEMBANTAH, khususnya poin 3


R

hingga poin 5 sepanjang terkait dalil PEMBANTAH mengenai kepemilikan


es

tidak perlu TERBANTAH I tanggapi secara rinci, oleh sebab terkait dengan
M

ng

tanah milik TERBANTAH I (Kelompok Tani Hapakat Bersama) yang terletak


on
gu

Hal. 15 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim

R
seluas ± 100 ha dengan batas-batas sebagai berikut:

si
Utara berbatasan dengan Kelompok Sdr. Darung, PT. NSP

ne
ng
Timur berbatasan dengan tanah kosong dan lahan milik H. Ishak Salim
Selatan berbatasan dengan lahan Kelompok Darus
Barat berbatasan dengan Sungai Pengeringan PU, Lahan Kelompok Pak

do
gu Seri
Terkait dengan lahan milik TERBANTAH I tersebut, segala keabsahan dan

In
A
legalitas dokumen kepemilikan TERBANTAH I serta validitas dan
batas-batas di lapangan atas tanah telah diuji melalui mekanisme sidang
ah

pengadilan dan menjadi fakta persidangan, didukung dengan alat bukti surat

lik
(dokumen tertulis), pemeriksaan setempat oleh Majelis hakim, keterangan
saksi di persidangan, yang berujung pada Putusan Pengadilan Negeri
am

ub
Sampit Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt yang melegitimasi kepemilikan atas
tanah TERBANTAH I Putusan Pengadilan mana kemudian diuji kembali dan
ep
justru diperkuat dengan Putusan Pengadilan Tinggi Palangkaraya Nomor
k

61/PDT/2016/PT.PLK dan kembali diperkuat dengan Putusan Mahkamah


ah

agung Nomor 858 K/PDT/2017 dan telah berkekuatan hukum tetap;


R

si
8. Bahwa sebagaimana bunyi amar pada Putusan Pengadilan Negeri Sampit
Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt dengan amar sebagai berikut

ne
ng

“menyatakan lahan yang terletak di Kelurahan Baamang Hulu,


Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim seluas ± 100 ha dengan

do
gu

batas-batas sebagai berikut:


Utara berbatasan dengan Kelompok Sdr. Darung, PT. NSP
Selatan berbatasan dengan lahan Kelompok Darus
In
A

Barat berbatasan dengan Sungai Pengeringan PU, Lahan Kelompok Pak


Seri
ah

lik

Timur berbatasan dengan tanah kosong dan lahan milik H. Ishak Salim.
Adalah sah milik Penggugat (TERBANTAH I)/Kelompok Tani Hapakat
m

ub

Bersama”
putusan ini menyatakan bahwa TERBANTAH I adalah pemilik yang sah atas
ka

objek sengketa/lahan yang dimaksud. Bunyi amar ini kembali diperkuat


ep

pada pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat Kasasi dan telah
ah

berkekuatan hukum tetap, berangkat dari putusan inkracht tersebut


R

TERBANTAH I mengajukan permohonan eksekusi kepada Pengadilan


es

Negeri Sampit, guna menjalankan isi putusan pengadilan, dan bahkan untuk
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini telah dilaksanakan konstatering di lokasi lahan oleh Pengadilan

R
Negeri Sampit ;

si
9. Bahwa Berdasar hal tersebut hal-hal terkait kepemilikan lahan TERBANTAH

ne
ng
I telah tuntas diperiksa di segala tingkatan pengadilan, sehingga nilai
kebenaran kepemilikan TERBANTAH I atas lahan miliknya, di hadapan
hukum telah sah dan terbukti, dan apabila di kemudian hari terdapat kembali

do
gu pihak-pihak seperti PEMBANTAH yang kembali mengaku kepemilikan lahan
tersebut melalui upaya hukum (luar biasa) Bantahan eksekusi seperti saat

In
A
ini, maka akan sangat terlihat hal Bantahan ini sebagai upaya-upaya yang
dipaksakan dengan dalil yang mengada-ada sekadar dengan maksud
ah

menunda eksekusi, padahal perlu diingat bahwa upaya hukum Bantahan

lik
(verzet) adalah upaya hukum luar biasa yang tidak menunda eksekusi;
10. Bahwa PEMBANTAH mengaku telah mendapatkan dasar hukum sejak
am

ub
tahun 2008, namun sejak tahun 2015 perkara a quo berjalan di persidangan
hingga proses eksekusi perkara a quo, PEMBANTAH sama sekali tidak
ep
pernah datang melakukan intervensi atau upaya hukum apapun terhadap
k

objek sengketa, padahal diketahui objek sengketa hingga saat ini sudah
ah

berbentuk perkebunan sawit sungguh aneh dan menggelitik jika


R

si
PEMBANTAH seolah-olah tidak pernah mengetahui apa yang terjadi atas
tanahnya;

ne
ng

11. Bahwa PEMBANTAH pada positanya pada poin 7 huruf c dan d


mendasarkan dalilnya pada keterangan TERBANTAH II, yang mana

do
gu

TERBANTAH II sudah jelas mengakui dan mengamini luas lahan berikut


batas-batas objek eksekusi perkara a quo dengan menandatangani Berita
Acara Konstatering dan menghadiri dengan tenang pada saat Sita Eksekusi,
In
A

sehingga dalil posita PEMBANTAH sudah tidak berdasar lagi;


12. Bahwa dalam Bantahan sebelumnya (No. 23/Pdt.Bth/2020/PN Spt) yang
ah

lik

telah dicabut, PEMBANTAH sempat mendalilkan keluarnya Surat


Keterangan Kelurahan Kota Besi Hulu Nomor 593/171/KBU/Pem tanggal 1
m

ub

April 2020 serta Surat Pelimpahan Kewenangan Pengurusan Tanah dari


Kelurahan Kota Besi Hulu Nomor 595.3/170/KBU/Pem tertanggal 1 April
ka

2020, namun tidak lagi dipakai dalam Bantahan sekarang ini, mungkin
ep

karena PEMBANTAH sudah menyadari terbitnya Surat Keterangan a quo


ah

patut diduga dan dicurigai merupakan suatu tindakan yang dibuat-buat


R

untuk menghambat pelaksanaan putusan sehingga menciderai asas


es

kepastian hukum;
M

ng

on
gu

Hal. 17 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa tindakan PEMBANTAH yang memilih untuk melakukan upaya hukum

R
BANTAHAN saat Sita Eksekusi telah dijatuhkan adalah tindakan yang

si
menyalahi asas kepastian hukum dan secara jelas menunjukkan sikap tidak

ne
ng
hormat kepada marwah lembaga Peradilan di Indonesia.

Maka berdasarkan uraian dan dalil-dalil Dalam Eksepsi, Provisi dan Dalam

do
gu Pokok Perkara, mohon Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai

In
A
berikut:
DALAM EKSEPSI:
ah

- Menerima eksepsi TERBANTAH I seluruhnya.

lik
DALAM PROVISI:
- Menyatakan Gugatan Provisi PEMBANTAH tidak dapat diterima
am

ub
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menyatakan PEMBANTAH sebagai PEMBANTAH yang beritikad yang
ep
tidak baik dan tidak benar/jujur.
k

2. Menolak Bantahan Eksekusi PEMBANTAH untuk seluruhnya.


ah

Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya,
R

si
(ex aequo et bono).

ne
ng

Jawaban Terbantah 2.
1. Bahwa Terbantah 2 membenarkan kepemilikan Pembantah atas tanah

do
gu

sesuai posita bantahan dalam pokok perkara Perkara point 3, sesuai


dengan luas,letak dan batas – Batas seperti yang tersebut, yang diatasnya
terdapat tanaman sengon, dimana kepemilikan Pembantah atas tanah
In
A

tersebut benar asalnya dari garapan Badrun yang diganti rugi oleh
Pembantah lewat bantuan Terbantah II yang dipercaya sepenuhnya oleh
ah

lik

Badrun untuk menjual tanah garapan tersebut serta mengurus keperluan


surat Menyurat tanah tersebut untuk dimiliki Pembantah.
m

ub

2. Bahwa Terbantah 2 membenarkan dalil posita bantahan Pokok perkara poin


4 dan point 5,dimana tanah yang ada tanaman sengon di atasnya adalah
ka

kepunyaan pembantah diatas tanah objek tersita eksekusi dan Terbantah 2


ep

TIDAK BENAR menguasai tanah tersita eksekusi yang ada tanaman sengon
ah

diatasnya.
R

Hal ini sekaligus sebagai bantahan Terbantah II terhadap berita acara


es

Konstatering (Pencocokan) Lanjutan tertanggal 6 Maret 2020


M

ng

No.6/Eks/2019/PN.Spt. Jo No.90/PdtG.2015/PN.Spt. Jo, No


on
gu

Hal. 18 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
61/Pdt/2016/PT.PLK, Jo. No 858 K/PDT/2017 (halaman 4), yang mengatakan

R
“Bahwa dilokasi tanah sengketa ternyata ditemukan fakta dan diketahui bahwa

si
tanah objek sengketa sekarang dikuasai Oleh termohon eksekusi H.ISHAK

ne
ng
SALIM dan dari hasil Pencocokan dilokasi objek perkara terdapat beberapa
Pohon sengon,” Fakta tersebut tidak benar sebab tanah yang ada tanaman
sengon serta tanah kosong yang masih satu hamparan Eksekusi bukan milik

do
gu terbantah II dan tidak benar diKuasai oleh Terbantah II ,melainkan milik orang
lain yang sepenuhnya dikuasai oleh masing – masing atas Nama : FITRIAH,

In
A
FATMY JUWAIDA, SUNADI, RINI WHINDARI, MUHAMMAD GUNTUR,
SUTIRAH, HARTOYO, MARLIANA INDAH dan Drs WAREN, sedangkan letak
ah

objek tanah sengketa di Sebelah Timur objek sengketa yang dikuasai oleh

lik
Terbantah II adalah sepanjang tanah yang berbatasan dengan tanah kepunyaan
Drs. WAREN hingga menuju arah utara.
am

ub
Berdasarkan alasan yang terurai diatas, maka mohon kepada yang terhormat
majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk mengabulkan
ep
seluruh tuntutan Gugatan Bantahan pembantah.
k

Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya.


ah

R
Menimbang bahwa Pembantah telah mengajukan replik dan para

si
Terbantah telah pula mengajukan duplik sebagaimana tercantum dalam berita

ne
ng

acara;
Menimbang bahwa Pembantah untuk membuktikan dalil bantahannya
telah mengajukan bukti surat berupa:

do
gu

1. Foto Copy Surat Pernyataan Tanah tanggal 28 April 2008 atas nama Sunadi
mengetahui Lurah Kota Besi Hulu dengan nomor:
In
A

593.21/123/SPT-KBU/Pem tanggal 5 Mei 2008 berikut Sket Gambar Tanah


tanggal 28 April 2008, selanjutnya disebut P-1;
2. Foto Copy Surat Keterangan Nomor: 593/171/KBU/Pem tanggal 1 April
ah

lik

2020 yang dikeluarkan oleh Plt. Lurah Kota Besi Hulu selanjutnya
disebut P-2;
m

ub

3. Foto Copy Peta Situasi Bidang Tanah No.4/KJSKB/2020 tanggal 6 Maret


2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh Muhammad Erfani
ka

ep

dan Arsita Sari masing-masing Asisten Surveyor Kadaster,


mengetahui Pimpinan KJSKB selanjutnya disebut P-3;
ah

4. Foto Copy Berita Acara Konstatering (Pencocokan) Lanjutan Nomor:


R

06/Eks/ 2019/PN.Spt, Jo. Nomor: 90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. Nomor:


es
M

61/PDT/ 2016/PT.PLK, Jo. Nomor: 858 K/PDT/2017 yang dibuat oleh


ng

on
gu

Hal. 19 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sampit tanggal 6 Maret 2020

R
selanjutnya disebut P-4;

si
5. Foto Copy Penetapan Sita Eksekusi tanggal 19 Maret 2020 Nomor: 06/Eks/

ne
ng
2019/PN.Spt, Jo. Nomor: 90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. Nomor: 61/PDT/
2016/PT.PLK, Jo. Nomor: 858 K/PDT/2017 selanjutnya disebut P-5;
6. Foto Copy Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 Nomor: 06/Eks/

do
gu 2019/PN.Spt, Jo. Nomor: 90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. Nomor: 61/PDT/
2016/PT.PLK, Jo. Nomor: 858 K/PDT/2017 selanjutnya disebut P-6;

In
A
7. Foto Copy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Sampit No.90/Pdt.G/2015/
PN.Spt, tanggal 14 Juni 2016 selanjutnya disebut P-7;
ah

8. Foto Copy Jawaban Terbantah I (Ketua Kelompok Tani Hapakat Bersama)

lik
tertanggal 19 Agustus 2020 Perkara Bantahan No.32/Pdt.Bth/ 2020/PN.Spt,
halaman 6 poin 12, (sesuai cetakan printout hasil Verifikasi Majelis Hakim
am

ub
sidang e Court dari Jawaban Terbantah I yang diupload Tergugat I lewat
email burhansyah.spt@gmail.com tertanggal 26 Agustus 2020selanjutnya
ep
disebut P-8;
k

9. Foto Copy Salinan Penetapan Pengadilan Negeri Sampit No.16/Pdt.Bth/


ah

2020/PN.Spt, tanggal 16 Juni 2020 perihal pencabutan Bantahan


R

si
selanjutnya disebut P-9;
10. Foto Copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) Tahun 2020

ne
ng

atas Objek Tanah seluas 20.000,- yang terletak di Jalan Pangeran


Suriansyah (Objek Perkara Bantahan) atas nama Sunadi tanggal

do
gu

14 September 2020 selanjutnya disebut P-10;


11. Foto Copy denah lahan kelompok Tani Maju Bersama yang didalamnya
terdapat tanah garapan atas nama Rini Whindari, selanjutnya disebut P-11
In
A

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Pembantah


telah pula mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan pada
ah

lik

pokoknya sebagai berikut:


1. Saksi Muhammad Guntur, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut;


- Bahwa Saksi mengetahui permasalahan mengenai tanah Pembantah yang diklaim
ka

oleh orang lain, karena saksi mempunyai tanah berbatasan dengan tanah
ep

Pembantah disebelah selatan tanah saksi;


Bahwa yang menjadi permasalahan adalah tanah Pembantah dan tanah saks i
ah

-
R

serta tanah lainnya terkena konstatering oleh Pengadilan;


es

- Bahwa tanah pembantah terletak di Kota Besi Hulu dan sekarang menjadi
M

Baamang;
ng

on
gu

Hal. 20 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah saksi sama-sama membeli dengan Pembantah pada tahun 2008;

R
- Bahwa tanah tersebut dibeli melalui perantara Pak Mantir dan Ishak Salim yang

si
merupakan satu kantor dengan istri saksi;

ne
Bahwa tanah Pembantah sudah ada surat berupa Surat Pernyataan Tanah;

ng
-
- Bahwa saat dibeli tanah tersebut sudah ada parit dan patoknya;
- Bahwa luas tanah pembantah seluas 2 hektar dengan panjang 200 meter dan lebar

do
gu -
100 meter sama dengan punya saksi;
Bahwa saat beli dilihat dulu tanahnya dimana yang ada saat itu adalah Pembantah,
Sutirat, Ishak Salim, Pak Mantir;

In
A
- Bahwa diatas tanah Pembantah ditanami pohon sengon dan ada dibuat pondok
oleh Pembantah;
ah

lik
- Bahwa selama ini dari tahun 2008 tidak pernah ada yang keberatan;
- Bahwa tanah pembantah dan tanah saksi tidak dikuasai oleh Terbantah 2 (Ishak
Salim);
am

ub
- Bahwa asal tanah adalah tanah bukaan Badrun;
- Bahwa tidak ada pohon sawit ditanah Pembantah;
ep
- Bahwa saksi tidak tahu alas hak punya Badrun;
k

2. Saksi Fatmi Juwaida, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya


ah

menerangkan sebagai berikut;


R

si
- Bahwa Saksi tahu permasalahan tanah ini karena tanah Pembantah, termasuk juga
tanah saksi terkena konstatering oleh Pengadilan, dalam putusan perkara antara

ne
ng

Ishak Salim melawan Kelompok Tani Hapakat;


- Bahwa saksi punya tanah juga yang berdekatan dengan pembantah;

do
gu

- Bahwa tanah yang terkena konstatering adalah tanah saksi, Pembantah, Sutirah,
Waren, Marliana Indah, Sunadi, dan Guntur;
- Bahwa ukuran tanah pembantah adalah panjang 200 meter dan lebar 100 meter
In
A

berbatasan dengan Pak Sunadi di sebelah selatan, Utara dengan Muhammad


Guntur, Barat dengan Marliana dan timur dengan jalan;
ah

lik

- Bahwa asal tanah membeli dari Badrun, kami (saksi, Marliana dan Fitri)
sama-sama membelinya tahun 2008 dan saat itu tanah sudah ada batas berupa
tonggak kayu;
m

ub

- Bahwa diatas tanah Pembantah ditanami sengon oleh pembantah termasuk tanah
saksi;
ka

Bahwa tanah yang terkena kontatering tidak semuanya, ada yang tidak terkena,
ep

-
seluas kurang lebih 5000 meter persegi;
ah

- Bahwa sejak tahun 2008 tidak ada yang keberatan atas penguasaan tanah
R

pembantah atau tanah saksi;


es

- Bahwa saksi tidak tahu sengketa antara Ishak Salim dengan Kelompok Tani
M

ng

Hapakat;
on
gu

Hal. 21 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa lokasi tanah berada di wilayah Baamang sekarang, namun dulu berada di

R
wilayah Kota Besi Hulu;

si
- Bahwa kami pernah bertemu dengan lurah kota besi bernama Hasan Basri dan
membenarkan surat-surat tanah yang dimiliki oleh saksi dan pembantah;

ne
ng
- Bahwa saksi juga pernah bertemu Badrun dirumah Hasan Basri dan membenarkan
dirinya yang dulu punya tanah di tanah sekarang yang dimiliki Pembantah dan

do
gu -
saksi;
Bahwa di tanah Pembantah tidak ada pohon sawitnya;
3. Saksi HASAN BASRI, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya

In
A
menerangkan sebagai berikut;
- Bahwa Saksi mengerti dihadapkan dipersidangan berkaitan dengan perkara tanah
ah

lik
yang berkaitan dengan jabatan saksi Plt Lurah Kota Besi Hulu dari tahun 200
sampai 2009, lalu menjadi lurah Kota Besi Hulu sejak tahun 2009 sampai 2017;
Bahwa saat itu Pak H. Ishak Salim bersama Pak Badrun ada datang
am

ub
-
kekantor Kelurahan untuk mengajukan pembuatan Surat Pernyataan Tanah
(SPT) atas nama Fatmy Juwaida, Sunadi, Fitriah dan yang lainnya pada
ep
k

tahun 2008;
- Bahwa wilayah Kota Besi Hulu sampai ke Kilometer 18 Jalan Sampit
ah

R
Pangkalan Bun atau Jalan Jenderal Sudirman;

si
- Bahwa sekarang ada perubahan wilayah lokasi tanah tersebut saat ini

ne
masuk wilayah Baamang Hulu, informasinya dari pihak Kecamatan Kota
ng

Besi perubahan itu terjadi sejak tahun 2018;


- Bahwa Bukti P-1, Surat Pernyataan Tanah Pembantah benar saksi yang

do
gu

menandatangani Surat Pernyataan Tanah ini;


- Bahwa saksi masih mempunyai peta pembagian tanah di wilayah tersebut;
In
- Bahwa ukuran tanah milik Pak Sunadi, Ibu Rini Whindari dan Pak Muhamad Guntur
A

sama sama 100 (sertaus) meter dan panjang 200 meter;


- Bahwa asal tanah pembantah dari garapan Badrun dan keluarganya (Pak Basri,
ah

lik

Pak Badrun, Pak Hasrun, pak Otek, Pak Surawan dan Pak Arifin) sejak tahun 1982;
- Bahwa saksi mengetahuinya karena sering mancing didaerah lokasi tanah
m

ub

tersebut, dan sering melihat Pak Badrun bersama saudara-saudaranya sekeluarga


membikin parit atau sungai peramban;
ka

- Bahwa Pak Badrun menggarapnya tidak sekaligus, tahun 2005 Pak Badrun
ep

membuat jalur jalan, baru menebang sedikit-sedikit dan sudah menjadi lahan, pada
tahun 1982 masih melewati sungai dan untuk menuju lahan masih melewati jalur
ah

sungai;
R

Bahwa Kelompok Tani Hapakat Bersama atau Pak Rantau Sepan tidak pernah
es

-
M

meminta surat kepada saksi di Kantor Kota Besi Hulu


ng

on
gu

Hal. 22 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Darung dan punya tanah disebelah barat dari tanah

R
Pembantah jauhnya kira-kira 1 (satu) kilometer, yaitu diujung garapan Badrun;

si
- Bahwa saksi tidak tahu dengan tanah Rahmat Julet;

ne
Bahwa yang menjadi dasar saksi menerbitkan Surat Pernyataan Tanah pada tahun

ng
-
2008 atas nama Pembantah karena tanah asal garapan Badrun dan Pak Badrun
yang membuat jalur sungai peramban;

do
gu 4. Saksi BASRI, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut;
Bahwa Saksi akan menerangkan asal usul tanah pembantah, yaitu garapan Badrun

In
-
A
(adik kandung saksi);
- Bahwa Kami menggarap lahan 5 (lima) bersaudara laki-laki gotong royong;
ah

lik
- Bahwa Lahan atau tanah yang digarap oleh Pak Badrun dan saudara-saudaranya
itu dijalur sungai peramban induk sampai ke simpang sungai peramban
am

ub
- Bahwa lahan tersebut mengikuti aliran sungai peramban, dulu sungai merupakan
akses jalan kami untuk membuka tanah garapan dan untuk mengeluarkan hasil
kayu, pantong dan rotan;
ep
- Bahwa yang membuat aliran sungai peramban itu saksi bersama-sama adik saksi
k

yang lainnya;
ah

- Bahwa sungai terusan dari simpang sungai peramban dibuat untuk mengeluarkan
R

si
hasil hutan berupa kayu dan rotan;
- Bahwa tanah tersebut sepanjang sungai/terusan sungai peramban milik kami dan

ne
ng

sudah dibagi-bagi dimana bagian saksi sudah dijual ke Pak Ratom;


- Bahwa tanah adik saksi (Pak Badrun) itu sudah habis terjual, diantaranya yang

do
dijual kepada Fatmy Juwaida, Ibu Fitriah, Pak Sunadi, Ibu Rini Windari, Ibu
gu

Marliana Indah, Pak Waren dan yang lainnya lagi saksi tidak ingat semuanya;
- Bahwa kami mulai menggarap tahun 1980, lalu ditanami karet dan rotan, namun
In
A

sudah habis terbakar;


- Bahwa batas sebelah barat adalah tanah Darung lalu tanah Rahmat Julet, sebelah
ah

utara tanah Pak Mukhtariyanto, sebelah timur dengan sungai Peramban,


lik

sebelah selatan dengan simpang sungai peramban buatan kami;


- Bahwa tanah kami masuk wilayah kotabesi Hulu;
m

ub

- Bahwa tanah kami termasuk Badrun belum ada surat-suratnya;


- Bahwa saksi tidak tahu dengan Rantau Sepan;
ka

ep

- Bahwa ukuran tanah kami dengan panjang dari arah timur ke barat 3 (tiga) kilo
meter dan lebar dari arah utara ke selatan 2 (dua) kilo meter
ah

Menimbang bahwa Terbantah 1 untuk membuktikan dalil jawabannya telah


R

mengajukan bukti surat berupa:


es

1. Foto Copy Salinan Putusan Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt., selanjutnya


M

ng

disebut T1-1;
on
gu

Hal. 23 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto Copy Salinan Putusan Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk, selanjutnya

R
disebut T1-2;

si
3. Foto Copy Salinan Putusan Nomor 858K/Pdt/2017, selanjutnya disebut

ne
ng
T1-3;
4. Foto Copy salinan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sampit
No.6/Eks/2019/PN Spt jo No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor

do
gu 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret 2020,
selanjutnya disebut T1-4;

In
A
5. Foto Copy Berita Acara Konstatering No.6/Eks/2019/PN Spt jo
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
ah

858K/Pdt/2017., tanggal 6 Maret 2020, selanjutnya disebut T1-5;

lik
6. Foto Copy Berita Acara eksekusi No.6/Eks/2019/PN Spt jo
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
am

ub
858K/Pdt/2017., selanjutnya disebut T1-6;
7. Foto Copy Berita Acara pembentukan kelompok tani Hapakat Bersama
ep
tanggal 10 Januari 2005, selanjutnya disebut T1-7
k

8. Foto Copy Surat Ketua kelompok tani Hapakat Bersama yang ditujukan
ah

kepada Lurah Baamang Hulu, selanjutnya disebut T1-8


R

si
9. Foto Copy Rekomendasi Lurah Baamang Hulu Nomor 593.21/36/Pem,
selanjutnya disebut T1-9

ne
ng

10. Foto Copy Surat Keputusan Lurah Baamang Hulu Nomor 593.21/17/Bang,
selanjutnya disebut T1-10

do
gu

11. Foto Copy Surat Pernyataan Tanah atas nama Kustaji, selanjutnya disebut
T1-11
In
A

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Terbantah 1


telah pula mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan pada
ah

lik

pokoknya sebagai berikut:


1. Saksi Rahmat Julet, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
m

ub

menerangkan sebagai berikut;


- Bahwa saksi akan menerangkan mengenai tanah saksi yang dijual kepada Pak
ka

Rantau Sepan tahun 2006, namun saat dijual tanah yang dijual belum ada
ep

surat-suratnya, Ukuran tanah saksi 700 (tujuh ratus) meter kali 700 (tujuh ratus)
meter dengan batas disebelah utara berbatasan dengan tanah milik Pak Rantau
ah

Sepan, Sebelah timur berbatasan dengan Darung, sebelah selatan berbatas


es

dengan hutan sebelah barat berbatasan dengan Hani Nugroho


M

ng

on
gu

Hal. 24 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Dulu tanah saksi didapat karena membuka lahan tahun 2001 dan

R
mengambil kayu pada waktu itu siapa saja pada zaman suharto bebas

si
mengerjakan kayu, mengeluarkan kayu ke sungai kandan besar
Bahwa saksi tidak pernah menjual tanah kepada Pak H. Ishak Salim dilokasi tanah

ne
-

ng
tersebut
- Bahwa pada waktu menjual tanah kepada pak Rantau Sepan kondisinya juga

do
gu -
masih hutan rimba
Bahwa patokan letak tanah garapan saksi yaitu irigasi TK 1 pengeringan PU
jaraknya dari lokasi berkas tanah garapan saksi kurang lebih 1 (satu) kilo meter

In
A
- Bahwa dari jalan raya saat ini jarak tanah saksi kurang 500 (lima ratus) meter
- Bahwa saksi tidak pernah mendengar orang yang bernama Pak Badrun membuka
ah

lik
lahan disekitar lahan yang saksi buka;
- Bahwa saksi mengetahui lahan yang dibuka oleh Darung M. Gatan bersama
dengan saudara dan temannya
am

ub
- Bahwa Tanah garapan Pak Darung M. Gatan ada paritnya, yang buat parit itu Pak
Darung sendiri;
ep
2. Saksi DARUNG M GATAN, dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya
k

menerangkan sebagai berikut;


ah

- Bahwa tahu masalah tanah disungai kandan menuju Kota Besi dahulu milik
R

si
saksi sendiri dengan batas-batas tanah, sebelah barat berbatasan dengan
tanah garapan Rahmat Julet, sebelah utara hutan, sebelah timur hutan dan

ne
ng

sebelah selatan hutan;


- Bahwa saksi mulai menggarap sejak tahun 2000;

do
gu

- Bahwa saksi Kenal dengan Pak .H. Ishak Salim ada hubungan keluarga,
ipar saksi sendiri, Pak .H. Ishak Salim tidak ada tanah disekitar lokasi
sengketa tersebut;
In
A

- Bahwa tanah saksi beralih kepada pak Rantau Sepan, saksi menjual
tanahnya pada tahun 2011, surat-surat tanah pada saat menjual tanah tidak
ah

lik

ada;
- Bahwa ukuran tanah saksi 400 meter (Timur-barat), 1 kilo meter
m

ub

(Utara-selatan);
- Bahwa pada waktu itu sudah dibuatkan parit untuk mengeluarkan hasil kayu;
ka

- Bahwa saksi tahu tanah Rahmat Julet sebelah barat;


ep

- Bahwa sepengetahuan saksi tanah saksi masuk wilayah Desa Kandan


ah

Kecamatan Kota Besi;


R

- Bahwa saat dijual tanah saksi sebagian sudah bersih dan sebagian lagi
es

kondisinya masih hutan;


M

ng

on
gu

Hal. 25 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah saksi dan tanah Pak Rahmat Julet langsung berbatasan,

R
namun saksi tidak tahu berapa luas tanah Pak Rahmat Julet;

si
- Bahwa saksi membuka lahan bersama 7 (tujuh) orang yaitu Pak Sina, Pak

ne
ng
Albert, Pak Tito, Pak Iwan, Pak Syahril, Pak Jalil Pak Eko dan saksi sendiri
Darung;
- Bahwa tanah yang dijual kepada Pak Rantau Sepan adalah milik dari

do
gu seluruh ke 7 (tujuh) orang yang membuka lahan tersebut, hasil penjualan
tanah dibagi sesuai dengan kesepakatan ke 7 (tujuh) orang tersebut;

In
A
- Bahwa harga penjualan tanah kepada Pak Rantau Sepan sebesar
Rp90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah);
ah

- Bahwa saksi tidak tahu pak Badrun membuka lahan disekitar lokasi tanah

lik
bekas garapan saksi;
- Bahwa pada waktu jual kepada Pak Rantau Sepan belum pakai patok
am

ub
tanda-tanda batas tanah hanya menggunakan rintisan saja, tetapi saat itu
saksi menjual tanah belum ada surat-suratnya;
ep
- Bahwa Kepala Desa Kandan mengetahui penjualan lahan kepada Pak
k

Rantau Sepan;
ah

- Bahwa saksi tahu objek tanah yang disengketakan saat ini, diatas objek
R

si
tanah yang disengketakan saat ini ada pohon sengon;
Menimbang bahwa Terbantah 2 untuk membuktikan dalil jawabannya telah

ne
ng

mengajukan bukti surat berupa:


1. Foto Copy salinan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sampit

do
gu

No.6/Eks/2019/PN Spt jo No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor


61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret 2020,
selanjutnya disebut T2-1;
In
A

2. Foto Copy Berita Acara eksekusi No.6/Eks/2019/PN Spt jo


No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
ah

lik

858K/Pdt/2017., selanjutnya disebut T2-2;


3. Foto Copy Peta Situasi Bidang Tanah, selanjutnya disebut T2-3;
m

ub

4. Foto Copy Surat Pernyataan dari Badrun, tanggal 1 April 2020, selanjutnya
disebut T2-4;
ka

5. Foto Copy Surat Pernyataan dari Badrun, tanggal 3 Juli 2020,, selanjutnya
ep

disebut T2-5;
6. Foto Copy Berita Acara Konstatering No.6/Eks/2019/PN Spt jo
ah

No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor


es

858K/Pdt/2017., tanggal 6 Maret 2020, selanjutnya disebut T2-6;


M

ng

on
gu

Hal. 26 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terbantah 2 tidak mengajukan saksi ke

R
persidangan;

si
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan

ne
ng
setempat pada tanggal 19 Oktober 2020 sebagaimana termuat dalam berita
acara;
Menimbang bahwa para pihak telah mengajukan kesimpulannya;

do
gu Menimbang bahwa para pihak menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang
akan diajukan dan mohon putusan;

In
A
Menimbang bahwa untuk menyingkat putusan, segala sesuatu yang
termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan menjadi
ah

bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM PROVISI
am

ub
Menimbang, bahwa dalam petitumnya, Pembantah memohon agar
Majelis Hakim menjatuhkan putusan provisi yaitu menunda pelaksanaan
ep
perintah eksekusi terhadap objek eksekusi sesuai dengan Berita Acara Sita
k

Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.


ah

No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No. 61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No. 858


R

si
K/PDT/2017 sampai dengan perkara ini memperoleh putusan yang berkekuatan
hukum tetap (Inkracht van gewijsde);

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Terbantah 1 menyatakan


terhadap penyitaan yang sudah dilaksanakan, pengangkatan sita hanya dapat

do
gu

dilakukan setelah perkara tersebut telah selesai dalam pemeriksaan dan


bantahan dikabulkan sehingga bukan menjadi bahan dari gugatan provisionil ,
selain itu yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini ialah sah/tidaknya
In
A

Pelaksanaan dari Penetapan Sita Eksekusi, sehingga tidaklah tepat jika objek
sengketa diajukan dalam gugatan provisional;
ah

lik

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas sudah selayaknya Yang


Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara menyatakan bahwa Gugatan Provisi
m

ub

yang diajukan Pembantah tidak dapat diterima;


Menimbang, bahwa dalam konteks tuntutan provisi ini, Majelis Hakim
ka

berpendapat bahwa tuntutan provisi muncul karena peristiwa atau keadaan


ep

yang mendesak, darurat dan memerlukan penanganan / tindakan segera


ah

melalui putusan Hakim saat proses persidangan masih berlangsung yang tidak
R

menyentuh pokok perkara, tetapi masih berhubungan dengan pokok perkara,


es

untuk kepentingan salah satu pihak;


M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam perkara sengketa tentang pelaksanaan

R
putusan sebagaimana dalam perkara ini adalah bantahan atas palaksanaan sita

si
eksekusi (Sita Eksekusi Nomor 6/Eks/2019/PN.Spt. Tanggal 1 April 2020 jo.

ne
ng
Nomor 858 K/PDT/2017 jo. Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK jo. Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt), diatur dalam Pasal 227 Rbg, yang menyatakan dalam
ayat (1) “perlawanan itu tidak mencegah atau menunda pelaksanaan, kecuali

do
gu jika diperintahkan oleh pejabat yang telah memerintahkan penyitaannya.
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 191 (1) R.Bg dan Pasal 54 RV,

In
A
suatu permohonan Putusan Serta Merta dan Putusan Provisi hanya dapat
dikabulkan apabila terpenuhinya syarat-syarat sebagai berikut:
ah

- Terdapat bukti Autentik atau tulisan tangan yang menurut hukum

lik
memiliki kekuatan sebagai alat bukti yang sempurna yang
membuktikan seluruh dalil Penggugat;
am

ub
- Terdapat Putusan Pengadilan yang final dan mengikat yang
membuktikan secara sempurna kebenaran seluruh dalil Penggugat;
ep
- Terdapat Putusan Provisi yang dikabulkan sebelumnya;
k

- Perkara yang dipersengketakan mengenai perselisihan


ah

tentang“bezitrech”;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan MA No. 1788 K/Sip/1976 dan
Putusan MA No. 279 K/Sip/1976, yaitu bahwa Gugatan Provisi seharusnya

ne
ng

bertujuan agar ada tindakan sementara dari Hakim mengenai hal yang tidak
termasuk pokok perkara;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis


Hakim berpendapat tidak cukup bukti mengkhawatirkan dan tidak menemukan
peristiwa atau keadaan yang mendesak, darurat serta memerlukan penanganan
In
A

/ tindakan segera melalui putusan Hakim selama proses pemeriksaan


berlangsung. Demikian pula isi tuntutan provisi Pembantah mengenai
ah

lik

kewenangan eksekusi bukan berada pada Majelis Hakim, oleh karena itu
Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan provisi Pembantah haruslah
m

ub

dinyatakan ditolak;
DALAM EKSEPSI
ka

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Terbantah 1 telah mengajukan


ep

Eksepsi yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut:


ah

1. Gugatan Pembantah salah menentukan objek perkara (error in objecto)


R

karena seharusnya Pembantah mampu menunjukkan di manakah terdapat


es

kecacatan hukum terkait sah/tidaknya penetapan sita/berita acara sita atau


M

ng

penetapan eksekusi atau penetapan lelang, namun Pembantah di dalam


on
gu

Hal. 28 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Positanya justru lebih banyak membahas terkait materi Pertimbangan dan

R
Amar Putusan yang sudah incracht van gewijsde dari Objek Perkara a quo

si
yang mana seharusnya sudah menjadi kewenangan Upaya Hukum Banding

ne
ng
dan Kasasi;
2. Bantahan kabur (obscuur libel) jika Petitum Bantahan Pembantah ialah
meminta pembatalan atau pengangkatan sita eksekusi maka seharusnya

do
gu Posita Bantahan Pembantah berfokus pada cacat tidaknya penetapan sita
eksekusi a quo, yang mana hal tersebut menunjukkan antara posita dan

In
A
petitum Pembantah dalam Bantahannya adalah tidak sinkron alias kabur;
3. Bantahan Pembantah Merupakan Upaya Menghalangi Asas Kepastian
ah

Hukum Bagi Terbantah I karena Pembantah dan Terbantah II serta

lik
teman-teman lainnya di luar perkara a quo telah berulang kali mendaftarkan
dan mencabut kembali Perlawanan/Bantahan/Derden Verzet melawan
am

ub
Terbantah I, hal ini tentu menunjukkan kesan tidak serius dan telah
menganggap remeh wibawa dari Peradilan itu sendiri ini menunjukkan
ep
upaya hukum ini bukanlah untuk mendapatkan keadilan melainkan untuk
k

menghalangi keadilan itu sendiri;


ah

4. Bantahan (Derden Verzet) oleh Pembantah adalah Tidak Tepat, karena


R

si
Gugatan Bantahan / perlawanan (Derden Verzet) oleh Pembantah adalah
tidak tepat, karena bahwa obyek sengketa dalam keadaan disita telah

ne
ng

berkekuatan hukum tetap maka upaya yang di lakukan Pembantah adalah


bukan dengan Bantahan pihak ketiga (derden verzet) tetapi dengan gugatan

do
gu

biasa sebagaimana di sebutkan dalam buku Hukum Acara Perdata


Berdasarkan eksepsi di atas, sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara menyatakan bahwa Gugatan perlawanan yang diajukan
In
A

Pelawan tidak dapat diterima;


Menimbang, bahwa dalam repliknya Pembantah telah membantah
ah

lik

eksepsi Terbantah 1 sebagai berikut:


1. Menanggapi eksepsi Terbantah I poin (1) tentang gugatan salah objek
m

ub

(error in objecto), tidak benar dan telah masuk kedalam ranah pembuktian
pokok perkara sehingga patut ditolak, sebab Pembantah sudah benar
ka

mengurai objek perkara sesuai posita bantahan pokok perkara poin (3),
ep

yakni sebidang tanah garapan ukuran panjang ± 200 m, lebar ± 100 m,


ah

yang disertai dengan batas-batas yang jelas milik Pembantah, yang terletak
R

sekarang dikenal di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang,


es

Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terkena sita eksekusi;


M

ng

on
gu

Hal. 29 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Oleh karenanya didalam Bantahan Pembantah cukup jelas menuntut

R
supaya Penetapan Sita Eksekusi tanggal 19 Maret 2020 dan Berita Acara

si
Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/

ne
ng
2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/ PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017
dinyatakan tidak sah dengan segala akibat hukumnya;
3. Menanggapi dalil eksepsi Terbantah I poin (3), (4), (5), (6), (7), (8), (9),

do
gu secara keseluruhan bukanlah termasuk alasan-alasan yang sifatnya
eksepsional sebagaimana yang digunakan dalam praktek perkara perdata

In
A
dimuka pengadilan, melainkan semua alasan keberatan Terbantah I dalam
eksepsi tersebut termasuk dalam kategori materi perkara yang memerlukan
ah

pembuktian, oleh karenanya terhadap dalil-dalil eksepsi poin(3), (4), (5),

lik
(6), (7), (8), (9), tersebut patut untuk ditolak;
4. Menanggapi dalil eksepsi Terbantah I poin (11) tentang Bantahan (Derden
am

ub
Verzet) oleh Pembantah tidak tepat, tidak benar dan patut untuk ditolak,
sebab Bantahan yang diajukan oleh Pembantah a quo sudah tepat, jelas
ep
serta sesuai menurut petunjuk Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 Tahun
k

2018 dan didalam dalil Bantahan Pembantah sudah cukup jelas menjawab
ah

keberatan Terbantah I a quo;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan
mempertimbangkan dalil-dalil kedua belah pihak sebagai berikut:

ne
ng

1. Gugatan Pembantah salah menentukan objek perkara (error in objecto);


Menimbang, bahwa Pembantah telah mendalilkan tentang

do
gu

kepemilikannya yang terkena sita eksekusi dimana Pembantah telah


menjelaskan dalam positanya tentang adanya sita eksekusi yang meliputi
tanah/lahan miliknya sehingga menurut Majelis Hakim tidak ada kesalahan
In
A

objek perkara dalam bantahan ini dan sudah benar susunan bantahan
pembantah yaitu mendalilkan adanya peristiwa hukum sita eksekusi dan dalil
ah

lik

kepemilikan yang menjadi dasar kepentingan pembantah yang dilanggar,


sehingga uraian bantahan Pembantah tidak salah objek, oleh karena itu
m

ub

eksepsi/keberatan Terbantah 1 tidak terbukti dan harus ditolak;


2. Bantahan kabur (obscuur libel);
ka

Menimbang, bahwa setelah membaca bantahan Pembantah Majelis


ep

Hakim memandang bantahan Pembantah telah menguraikan dalam bagian


ah

positanya tentang adanya peristiwa hukum sita eksekusi dan mendalilkan sita
R

tersebut cacat hukum dan mohon dalam petitum supaya sita eksekusi diangkat
es

dengan alasan bahwa sita eksekusi telah melanggar hak miliknya, sehingga
M

ng

sudah jelas keterkaitan antara posita dan petitum dimana untuk selebihnya
on
gu

Hal. 30 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang kecacatan sita eksekusi tersebut akan dibuktikan dengan pembuktian

R
selanjutnya;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

ne
ng
berpendapat tidak terdapat keadaan yang membuat kabur/tidak jelas dari
bantahan Pembantah, oleh karena itu eksepsi/keberatan Terbantah 1 tidak
terbukti dan harus ditolak;

do
gu 3. Bantahan Pembantah Merupakan Upaya Menghalangi Asas Kepastian
Hukum Bagi Terbantah I;

In
A
Alasan keberatan Terbantah dengan mendalilkan Pembantah telah
berulang kali mendaftarkan dan mencabut kembali
ah

perlawanan/bantahan/derden verzet melawan Terbantah I, menurut Majelis

lik
Hakim hal tersebut tidak menunjukkan kesan tidak serius dan telah
menganggap remeh wibawa dari Peradilan karena terhadap jalannya eksekusi
am

ub
tidak bisa dihambat dengan adanya bantahan pihak ketiga, sebagaimana diatur
dalam pasal 227 R. Bg jo pasaql 228 R. Bg, sehingga kepentingan Terbantah
ep
tidak terhalangi dengan adanya perlawanan pembantah selain itu pencabutan
k

bantahan merupakan hak dari pembantah selama perkara belum diperiksa


ah

sehingga tidak ada kepentingan Terbantah 1 yang terganggu;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim
berpendapat alasan eksepsi/keberatan Terbantah 1 tidak terbukti dan harus

ne
ng

ditolak;
4. Bantahan (Derden Verzet) oleh Pembantah adalah tidak tepat, karena

do
gu

bahwa obyek sengketa dalam keadaan disita telah berkekuatan hukum


tetap maka upaya yang di lakukan Pembantah adalah bukan dengan
Bantahan pihak ketiga (derden verzet) tetapi dengan gugatan biasa
In
A

sebagaimana di sebutkan dalam buku Hukum Acara Perdata


Menimbang, bahwa sebagaimana telah dijelaskan dalam pertimbangan
ah

lik

tersebut diatas dengan bersandar kepada pasal 206 R.Bg serta Buku II
Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Dalam Empat
m

ub

Lingkungan Peradilan halaman 101 pada bagian AK. PERLAWANAN PIHAK


KETIGA (DERDEN VERZET), yaitu perlawanan diajukan terhadap sita
ka

eksekusi;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5 dan P-6 Ketua Pengadilan


ah

Negeri Sampit telah mengeluarkan Penetapan yaitu Penetapan Ketua


R

Pengadilan Negeri Sampit No.6/Eks/2019/PN Spt jo No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt.


es

Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret


M

ng

2020 jo Berita Acara eksekusi No.6/Eks/2019/PN Spt jo


on
gu

Hal. 31 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor

R
858K/Pdt/2017;

si
Menimbang, bahwa Bantahan diajukan terhadap Penetapan Sita

ne
ng
Eksekusi maka sebagaimana diatur dalam pasal 206 R.Bg perlawanan Pelawan
sudah tepat yaitu terhadap penetapan sita eksekusi No.6/Eks/2019/PN Spt,
sehingga alasan keberatan/eksepsi Terbantah 1 harus ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena semua keberatan Terbantah 1 ditolak,
maka selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai pokok perkaranya;

In
A
DALAM POKOK PERKARA
Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Pembantah yang pada
ah

pokoknya bahwa Pembantah tidak pernah mengetahui adanya sengketa

lik
keperdataan antara Terbantah 1 dengan Terbantah 2 dalam perkara putusan
Pengadilan Negeri Sampit tanggal 14 Juni 2016 No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo.
am

ub
putusan Banding Pengadilan Tinggi Palangka Raya tanggal 24 Nopember 2016
No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. putusan Kasasi Mahkamah Agung tanggal 16 Mei
ep
2017 No.858 K/PDT/2017 yang telah berkekuatan hukum tetap, dimana akibat
k

sengeketa antara Terbantah 1 dengan Terbantah 2 mengakibatkan tanah


ah

Pembantah yang terletak dahulu dikenal di Jalur Sungai Peramban Darat,


R

si
Kelurahan Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin
Timur, sekarang setempat dikenal di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan

ne
ng

Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan


batas-batas tanah sebagai berikut:

do
gu

▪ Sebelah Utara berbatas dengan tanah Muhammad Guntur;


▪ Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Sunadi;
▪ Sebelah Timur berbatas dengan Jalan (Rencana Jalan);
In
A

▪ Sebelah Barat berbatas dengan tanah Marliana Indah;


seluas ± 20.000 meter persegi dengan ukuran panjang ±200 m, lebar ±100 m,
ah

lik

telah diletakan sita eksekusi oleh Pengadilan Negeri Sampit pada tanggal 1 April
2020, terdapat seluas ±13.700 meter persegi yang terkena sita eksekusi;
m

ub

Bahwa tanah Pembantah tersebut diperoleh dengan cara mengganti


rugi garapan dari atas nama Badrun, sebagai penggarap asal yang merintis
ka

lahan tersebut sejak tahun 2005 ketika masih dalam kondisi Hutan. Kemudian
ep

sejak pembantah mengganti rugi tahun 2008 tanah tersebut dimanfaatkan


ah

sebagai lahan kebun dengan ditanami sengon;


R

Bahwa lokasi objek sengketa hasil Pemeriksaan Setempat (PS) perkara


es

putusan nomor: 90/Pdt.G/2015/PN.Spt, tanggal 14 Juni 2016 yang berbeda


M

ng

on
gu

Hal. 32 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan lokasi objek sita eksekusi dalam pelaksanaan Konstatering,

R
dihubungkan dengan batas-batas areal objek eksekusi seluas 62 Ha yaitu:

si
Utara berbatas dengan kelompok sdr. Darung/PT.NSP;

ne
ng
Barat berbatas dengan Poktan Hapakat Bersama;
Timur berbatas dengan tanah kosong, lahan H. Ishak Salim (Tergugat);
Selatan berbatas dengan kelompok sdr. Darus;

do
gu Bahwa Terbantah 1 tidak berwenang dalam mengajukan permohonan
eksekusi karena cacat hukum dan melanggar ketentuan yang digariskan dalam

In
A
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
Menimbang bahwa Terbantah 1 dalam jawabannya telah
ah

mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya adalah bahwa benar Terbantah 1

lik
telah mengajukan permohonan eksekusi atas putusan Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt jo Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK., Jo. Nomor 858
am

ub
K/PDT/2017 sebagaimana telah ditindaklanjuti melalui Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Sampit Nomor 6/Eks/2019/PN.Spt;
ep
Bahwa Terkait dengan lahan milik Terbantah I tersebut, segala
k

keabsahan dan legalitas dokumen kepemilikan Terbantah I serta validitas dan


ah

batas-batas di lapangan atas tanah telah diuji melalui mekanisme sidang


R

si
pengadilan dan menjadi fakta persidangan, didukung dengan alat bukti surat
(dokumen tertulis), pemeriksaan setempat oleh Majelis Hakim, keterangan saksi

ne
ng

di persidangan, yang berujung pada Putusan Pengadilan Negeri Sampit Nomor


90/Pdt.G/2015/PN.Spt yang melegitimasi kepemilikan atas tanah Terbantah I

do
gu

Putusan Pengadilan mana kemudian diuji kembali dan justru diperkuat dengan
Putusan Pengadilan Tinggi Palangkaraya Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK dan
kembali diperkuat dengan Putusan Mahkamah agung Nomor 858 K/PDT/2017
In
A

dan telah berkekuatan hukum tetap


Bahwa Terbantah 1 menolak dalil kepemilikan Pembantah, dan
ah

lik

kalaupun benar Pembantah mempunyai surat kepemilikan tahun 2008,


mengapa saat perkara berjalan, Pembantah tidak mengajukan upaya intervensi;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap dalil Pembantah tentang legal standing


Terbantah 1 sebagai Ketua Kelompok Tani Hapakat Bersama dimana hal ini
ka

telah selesai diperiksa dalam perkara a quo, sehingga bukan saatnya lagi untuk
ep

mempertanyakan hal tersebut;


ah

Bahwa dalil pembantah yang mendasarkan kepada keterangan


R

Terbantah 2 hal tersebut tidak relevan karena sesuai berita acara sita,
es

Terbantah 2 telah menandatangani berita acara tersebut yang artinya tidak


M

ng

keberatan atas sita eksekusi yang dijalankan;


on
gu

Hal. 33 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terbantah 2, membenarkan dalil-dalil Pembantah

R
mengenai kepemilikan tanahnya, dimana Terbantah 2 tidak pernah menguasai

si
tanah Pembantah dan menyebutkan selain Pembantah, masih ada beberapa

ne
ng
lahan kepunyaan orang lain yang termasuk lahan terkena sita;
Bahwa letak tanah sengeketa berada disebelah timur yang dikuasai
Terbantah 2 atau tanah yang berbatasan dengan tanah kepunyaan drs. Waren

do
gu hingga utara;
Menimbang bahwa oleh karena dalil bantahan Pembantah disangkal,

In
A
maka berdasarkan Pasal 163 HIR / Pasal 283 R.Bg Pembantah/Pelawan
berkewajiban untuk membuktikan dalil bantahannya, sebagaimana ajaran beban
ah

pembuktian secara umum dalam Hukum Acara Perdata yaitu “actori in cumbit

lik
probatio”, membebankan beban pembuktian untuk perta ma kali kepada subjek
hukum yang mendalilkan atas suatu tuntutan hak (Pasal 1865 Kitab Undang
am

ub
Undang Hukum Perdata);
Menimbang, bahwa Pembantah melalui Kuasa hukumnya telah
ep
mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-11 serta 4 (empat)
k

orang saksi;
ah

Menimbang, bahwa Terbantah 1 untuk menguatkan dalil sangkalannya telah


R

si
mengajukan alat bukti surat bertanda T1-1 sampai T1-11 dan 2 (dua) orang saksi,
sedangkan Terbantah 2 mengajukan bukti surat berupa T2-1 sampai T2-6 tanpa

ne
ng

menghadirkan saksi;
Menimbang, bahwa setelah melihat alat bukti surat yang diajukan para

do
pihak, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa terdapat kesamaan alat bukti surat
gu

tersebut yaitu:
- Bukti surat bertanda P-4 berupa Berita Acara Konstatering sama dengan
In
A

aslinya yang ditunjukan Terbantah 1, sama dengan bukti surat bertanda


T1-5 sama dengan bukti surat bertanda T2-6, (P-4/T1-5/T2-6);
ah

lik

- Bukti surat bertanda P-5 berupa Penetapan Ketua Pengadilan Negeri


Sampit, sama dengan aslinya yang ditunjukan Terbantah 1, sama dengan
bukti surat bertanda T1-4 sama dengan bukti surat bertanda T2-1,
m

ub

(P-5/T1-4/T2-1);
ka

- Bukti surat bertanda P-6 berupa Berita Acara Sita Eksekusi, sama dengan
ep

aslinya yang ditunjukan Terbantah 1, sama dengan bukti surat bertanda


T1-6 sama dengan bukti surat bertanda T2-2, (P-6/T1-6/T2-2);
ah

Bukti surat bertanda P-7 berupa Salinan Putusan Nomor 90/Pdt.G/2015/PN


R

-
es

Spt., sama dengan aslinya yang ditunjukan Terbantah 1, sama dengan bukti
M

surat bertanda T1-1, (P-7/T1-1);


ng

on
gu

Hal. 34 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga Majelis Hakim akan sekaligus mempertimbangkan bukti tersebut

R
dalam satu pertimbangan;

si
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil para pihak selanjutnya Majelis Hakim

ne
akan mempertimbangkan sebagai berikut:

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan:
Pasal 206 ayat (6) R.Bg menyatakan “jika dalam menjalankan putusan itu ada

do
gu perlawanan dari orang lain yang menyatakan bahwa barang yang disita itu miliknya,
maka segala perselisihan tentang upaya paksa yang diperintahkan itu dihadapkan
kepada Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya terjadi menjalankan putusan itu”

In
A
Pasal 228 R.Bg menyatakan “Ketentuan pada ketiga pasal diatas berlaku juga
jika pihak ketiga yang melawan menjalankan putusan itu menyatakan bahwa barang
ah

lik
yang disita itu adalah hak miliknya…”
Buku II Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan
Dalam Empat Lingkungan Peradilan halaman 101 pada bagian AK.
am

ub
PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET) menyatakan pada
pokoknya perlawanan pihak ketiga (derden verzet) merupakan upaya hukum
ep
luar biasa, dimana tidak hanya dapat diajukan atas dasar hak milik, tetapi j uga
k

dapat didasarkan atas hak-hak lainnya seperti Hak pakai, HGU, HGB Hak Sewa,
ah

Hak Tanggungan dan hak lainnya, dimana Pembantah harus dapat


R

si
membuktikan alas haknya;
SEMA Nomor 3 Tahun 2018 tanggal 16 Nopember 2018 tentang

ne
ng

Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun


2018 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan mengatur

do
gu

tentang:
perkara bantahan (derden verzet) atas sengketa tanah dapat diajukan
In
dengan ketentuan sebagai berikut:
A

a. Ditujukan terhadap sah/tidaknya penetapan sita/berita acara sita atau


penetapan eksekusi atau penetapan lelang;
ah

lik

b. Diajukan berdasar ketentuan Pasal 195 ayat (6) Juncto Pasal 208 HIR
karena alasan “kepemilikan” (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna
m

ub

Usaha, Hak Pakai dan Hak Gadai Tanah), tentang “kepemilikan” itu
Majelis Hakim cukup mempertimbangkan dalam pertimbangan
ka

hukum, tidak dicantumkan dalam amar;


ep

c. Diajukan oleh Pihak Ketiga, kecuali ditentukan lain oleh


ah

undang-undang;
R

d. Semua pihak dalam perkara asal/perkara yang dibantah harus ikut


es

digugat dalam perkara bantahan;


M

ng

on
gu

Hal. 35 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. Terhadap penyitaan yang sudah dilaksanakan harus disertai dengan

R
perintah pengangkatan sita apabila bantahan dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan berbagai ketentuan diatas, Majelis

ne
ng
Hakim dapat menarik suatu benang merah permasalahan dalam perkara
bantahan yaitu bahwa pembantah dapat mengajukan alasan bantahannya
terhadap:

do
gu 1. Sah/tidaknya penetapan sita/berita acara sita atau penetapan eksekusi
atau penetapan lelang;

In
A
2. Karena alasan “kepemilikan” (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna
Usaha, Hak Pakai dan Hak Gadai Tanah);
ah

Menimbang, bahwa setelah mencermati bantahan Pembantah maka

lik
Pembantah telah mengajukan alasan bantahannya yaitu tentang sah tidaknya
penetapan sita dan alasan kepemilikan;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan satu persatu bantahan dari Pembantah tersebut;
ep
A.d.1. Sah/tidaknya penetapan sita/berita acara sita atau penetapan eksekusi
k

atau penetapan lelang;


ah

Menimbang, bahwa Pembantah telah mengajukan alasan cacatnya sita


R

si
karena objek sita berbeda dengan objek dalam perkara asalnya serta
ketidakwenangan kuasa Terbantah 1 untuk mengajukan permohonan sita;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memperhatikan bukti


(P-5/T1-4/T2-1) berupa Penetapan Eksekusi Nomor 6/Eks/2019/PN Spt jo

do
gu

Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor


858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret 2020, yang mana sebelumnya telah dilakukan
konstatering/pencocokan tanggal 6 Maret 2020 sebagaimana Berita Acara
In
A

Konstatering No.6/Eks/2019/PN Spt jo No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor


61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017., tanggal 6 Maret 2020
ah

lik

(P-4/T1-5/T2-6), kemudian atas Penetapan Eksekusi tersebut telah


dilaksanakan sita oleh Panitera Pengadilan Negeri Sampit tanggal 1 April 2020
m

ub

(P-6/T1-6/T2-2);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah melihat dan memperhatikan
ka

berita acara sita eksekusi (P-6/T1-6/T2-2) lahan tersebut seluas 62 (enam puluh
ep

dua) hektar, dengan batas-batas:


ah

- Utara berbatasan dengan Kelompok Drs.Darung.PT NSP;


R

- Barat berbatasan dengan Poktan hapakat Bersama


es

- Timur berbatasan dengan tanah kosong dan lahan atas nama Ishak Salim
M

ng

- Selatan berbatasan dengan Kelompok Sdr.Darus;


on
gu

Hal. 36 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kemudian Majelis Hakim juga telah melakukan pemeriksaan setempat tanggal

R
28 September 2020 sebagaimana gambar terlampir dalam Berita Acara

si
Persidangan, dimana gambar hasil pengukuran pemeriksaan setempat yang

ne
ng
dilakukan Majelis Hakim menunjukan tanah yang diakui milik Pembantah dan
tanah yang telah diletakan sita eksekusi;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim memperhatikan bukti

do
gu bertanda P-1 berupa Surat Pernyataan Tanah atas nama Rini Whindari
(Pembantah) yang terletak di Jalur Peramban Darat dengan ukuran tanah

In
A
Panjang + 200 (dua ratus) meter, lebar + 100 (seratus) meter, luas + 20.000
(dua puluh ribu ) meter persegi dengan batas-batas:
ah

- Utara berbatasan dengan Muhammad Guntur;

lik
- Barat berbatasan dengan Marliana Indah
- Timur berbatasan dengan Jalan 12 (dua belas) meter;
am

ub
- Selatan berbatasan dengan Sunadi;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan berita acara eksekusi dan
ep
hasil pemeriksaan setempat, dimana telah ternyata sesuai dengan dalil
k

Pembantah bahwa sebagian tanah/lahan yang diklaim Pembantah telah


ah

diletakan sita eksekusi dengan ukuran memanjang dari utara ke selatan bagian
R

si
sisi Timur sepanjang 100,89 meter, bagian sisi barat sepanjang 102,55 meter,
memanjang dari barat ke timur bagian sisi utara 164,96 meter dan bagian sisi

ne
ng

selatan 167,40 meter sebagaimana hasil pemeriksaan setempat dalam perkara


ini;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah Pembantah dapat membuktikan dalil adanya cacat
dalam pelaksanaan sita eksekusi yaitu bahwa tanah yang telah diletakan sita
In
A

eksekusi berlainan dengan tanah dalam perkara pokoknya nomor


90/Pdt.G/2015/PN Spt., Jo. Nomor 61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. Nomor 858
ah

lik

K/PDT/2017;
Menimbang, bahwa sebagaimana dalil pembantah dan dalam
m

ub

jawabannya Terbantah 2 mendukung dalil-dalil Pembantah yang mengatakan


objek sengketa perkara Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt letaknya berbeda dengan
ka

objek sita eksekusi, sehingga menurut Majelis Hakim terdapat kontradiktif atau
ep

boleh dibilang tidak mungkin Terbantah 2 mendukung dalil pembantah karena


ah

dalam perkara terdahulu, Terbantah 2 juga mendalilkan objek sengketa perkara


R

Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor


es

858K/Pdt/2017, adalah miliknya;


M

ng

on
gu

Hal. 37 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim memperhatikan bukti

R
P-7/T1-1 berupa putusan Nomor 90/Pdt.G/2015/PN Spt dan dalam putusan

si
tersebut diterangkan yang menjadi objek sengketa yang dikuasai Tergugat

ne
ng
(Terbantah 2 sekarang) adalah lahan seluas 62 (enam puluh dua) hektar
dengan batas :
- Utara berbatasan dengan Kelompok Drs.Darung.PT NSP;

do
gu -
-
Barat berbatasan dengan Poktan hapakat Bersama
Timur berbatasan dengan tanah kosong dan lahan atas nama Ishak Salim

In
A
- Selatan berbatasan dengan Kelompok Sdr.Darus;
namun demikian tidak diterangkan secara jelas ukuran masing-masing
ah

sisi/batas objek sita tersebut, sehingga tidak dapat diketahui letak objek

lik
perkaranya;
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah objek sita sesuai dengan
am

ub
objek sengketa perkara Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor
61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017 maka majelis kemudian
ep
memperhatikan bukti P-4/T1-5/T2-6 berupa berita acara konstatering yang
k

didasarkan kepada pemeriksaan setempat perkara nomor


ah

90/Pdt.G/2015/PN.Spt.;
R

si
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan setempat perkara Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt. (berita acara sidang yang merupakan bagian tidak

ne
ng

terpisahkan dengan putusannya) Terlihat batas-batas yaitu:


- Utara berbatasan dengan Kelompok Drs Darung. PT NSP ukuran 1100

do
gu

(seribu seratus) meter;


- Barat berbatasan dengan Poktan hapakat Bersama ukuran 150 (seratus
lima puluh) meter;
In
A

- Timur berbatasan dengan tanah kososng dan lahan atas nama Ishak Salim,
ukuran 450 (empat ratus lima puluh) meter;
ah

lik

- Selatan berbatasan dengan Kelompok Sdr.Darus, ukuran 1100 (seribu


seratus) meter;
m

ub

Sesuai bukti P-3 berupa print out hasil konstatering dan hasil pemeriksaan
setempat objek yang disita dalam perkara ini adalah:
ka

- Utara berbatasan dengan Kelompok Drs. Darung PT NSP ukuran 924,38


ep

(sembilan ratus dua puluh empat koma tiga delapan) meter;


ah

- Barat berbatasan dengan Poktan hapakat Bersama ukuran 1183,86 (seribu


R

seratus delapan puluh tiga koma delapan enam) meter;


es

- Timur berbatasan dengan tanah kosong dan lahan atas nama Ishak Salim,
M

ng

ukuran 1087,53 (seribu delapan puluh tujuh koma lima tiga) meter;
on
gu

Hal. 38 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Selatan berbatasan dengan Kelompok Sdr.Darus, ukuran 400,66 (empat

R
ratus koma enam enam) meter;

si
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan fakta tersebut, Majelis

ne
ng
Hakim berpendapat ada ketidaksesuaian antara objek sita eksekusi dengan
objek dalam perkara Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor
61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor 858K/Pdt/2017, dimana objek dalam perkara

do
gu Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
858K/Pdt/2017 yaitu ukuran sisi utara atau memanjang dari barat ke timur

In
A
sepanjang 1100 (seribu seratus) meter, sama dengan panjang sisi selatan,
panjang sisi barat 150 (seratus lima puluh) meter dan panjang sisi timur 450
ah

(empat ratus lima puluh) meter;

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut menurut Majelis Hakim
terdapat kesalahan objek sita yang dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Sampit
am

ub
dalam penetapan sita Eksekusi Nomor 6/Eks/2019/PN Spt jo Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
ep
858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret 2020;
k

Menimbang, bahwa dengan demikian Penetapan sita Eksekusi


ah

Pengadilan Negeri Sampit Nomor 6/Eks/2019/PN Spt jo Nomor


R

si
90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
858K/Pdt/2017., tanggal 19 Maret 2020 adalah tidak sah dan tidak berkekuatan

ne
ng

hukum, sehingga harus diangkat;


Menimbang, bahwa terhadap dalil tentang legal standing Terbantah 1

do
gu

dalam mengajukan permohonan eksekusi, maka hal tersebut telah


dipertimbangkan dalam pertimbangan hukum perkara Nomor
90/Pdt.G/2015/PN.Spt. Jo Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo Nomor
In
A

858K/Pdt/2017, dimana Terbantah 1 telah mewakili dalam perkara a quo, oleh


karena itu, Majelis tidak akan mempertimbangkan lebih jauh dalil tersebut;
ah

lik

A.d.2. Karena alasan “kepemilikan” (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Hak Guna
Usaha, Hak Pakai dan Hak Gadai Tanah)
m

ub

Menimbang, bahwa Pembantah mendalilkan objek yang diakui milik


Pembantah didasarkan pada bukti surat bertanda P-1 (Surat Pernyataan Tanah
ka

tanggal 28 April 2008 atas nama Rini Whindari mengetahui Lurah Kota Besi
ep

Hulu dengan nomor: 593.21/123/SPT-KBU/Pem tanggal 5 Mei 2008 berikut Sket


ah

Gambar Tanah tanggal 28 April 2008), yang menyatakan Pembantah telah


R

memiliki tanah tersebut sejak tahun 2008 dimana asal tanah tersebut garapan
es

Sdr. Badrun, surat tersebut diketahui oleh Pemerintahan setempat, yaitu


M

ng

Pemerintah Kab. Kotawaringin Timur, Kelurahan Kota Besi Hulu serta Camat,
on
gu

Hal. 39 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Kota Besi, sesuai dengan bukti P-2 berupa Surat Keterangan dari

R
Kelurahan Kota Besi Hulu, dan P-11 berupa denah lokasi lahan Kelompok Tani

si
Maju Bersama dimana didalamnya tertulis tanah Pembantah (Rini Whindari)

ne
ng
serta didukung oleh saksi Muhammad Guntur yang menerangkan:
- Bahwa tanah saksi Muhammad Guntur sama-sama membeli dengan Pembantah
dari Badrun tahun 2008 dan sejak tahun 2008 tidak pernah ada yang keberatan

do
gu -
atas penguasaan tanah tersebut;
Bahwa tanah Pembantah ditanami pohon sengon serta dibuat pondok diatasnya
oleh Pembantah

In
A
Saksi Fatmi Zuwaida, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa tanah yang terkena konstatering adalah tanah saksi, Pembantah, Sutirah,
ah

lik
Waren, Marliana Indah Sunadi, dan Guntur;
- Bahwa ukuran tanah pembantah adalah panjang 200 meter dan lebar 100 meter
am

ub
berbatasan dengan Pak Sunadi di sebelah selatan, Utara dengan Muhammad
Guntur, Barat dengan Marliana dan timur dengan jalan;
- Bahwa asal tanah membeli dari Badrun dan saat itu tanah sudah ada batas berupa
ep
tonggak kayu;
k

- Bahwa diatas tanah Pembantah ditanami sengon oleh pembantah termasuk tanah
ah

saksi;
R

si
Saksi Hasan Basri, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah menjabat Plt Lurah Kota Besi Hulu dari tahun 2007 sampai

ne
ng

2009, lalu menjadi lurah Kota Besi Hulu sejak tahun 2009 sampai 2017;
- Bahwa Bukti P-1, Surat Pernyataan Tanah Pembantah benar saksi yang

do
gu

menandatangani Surat Pernyataan Tanah ini;


- Bahwa ukuran tanah milik Pak Sunadi, Ibu Rini Whindari dan Pak Muhamad Guntur
sama sama 100 (sertaus) meter dan panjang 200 meter;
In
A

- Bahwa asal tanah pembantah dari garapan Badrun dan keluarganya (Pak Basri,
Pak Badrun, Pak Hasrun, pak Otek, Pak Surawan dan Pak Arifin) sejak tahun 1982;
ah

lik

- Bahwa tanah Pembantah masuk wilayah Kota Besi Hulu, namun sekarang ada

perubahan wilayah lokasi tanah tersebut saat ini masuk wilayah Baamang
Hulu, informasinya dari pihak Kecamatan Kota Besi perubahan itu terjadi
m

ub

sejak tahun 2018;


ka

Saksi Basri, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ep

- Bahwa Saksi akan menernagkan asal usul tanah pembantah, yaitu garapan Badrun
(adik kandung saksi);
ah

- Bahwa Lahan atau tanah yang digarap oleh Pak Badrun dan saudara-saudaranya
R

itu dijalur sungai peramban induk sampai ke simpang sungai peramban


es
M

ng

on
gu

Hal. 40 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tanah adik saksi (Pak Badrun) itu sudah habis terjual, diantaranya yang

R
dijual kepada Fatmy Juwaida, Ibu Fitriah, Pak Sunadi, Ibu Rini Windari, Ibu

si
Marliana Indah, Pak Waren dan yang lainnya lagi saya tidak ingat semuanya;
Bahwa tanah kami masuk wilayah kotabesi Hulu;

ne
-

ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa Pembantah memperoleh tanah tahun 2008 dari Badrun

do
gu dengan cara mengganti rugi dengan ukuran panjang ±200 m, lebar ±100 m yang
terletak dahulu dikenal di Jalur Sungai Peramban Darat, Kelurahan Kota Besi

In
Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekarang setempat
A
dikenal di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan
Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan batas-batas tanah sebagai
ah

lik
berikut:
▪ Sebelah Utara berbatas dengan tanah Muhammad Guntur;
am

ub
▪ Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Sunadi;
▪ Sebelah Timur berbatas dengan Jalan (Rencana Jalan);
▪ Sebelah Barat berbatas dengan tanah Marliana Indah;
ep
k

Menimbang, bahwa sejak tahun 2008 tanah tersebut telah dikuasai


ah

Pembantah secara terus menerus dengan ditanami pohon sengon sampai tahun
R

si
2020 (P-10);
Menimbang, bahwa Terbantah 1 telah mengajukan bukti surat bertanda

ne
ng

T1-1 sampai T1-11 dan dua orang saksi bernama Rahmat Julet dan saksi
Darung M.Gatan;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T1-1/P-7 berupa Putusan Nomor
gu

90/Pdt.G/2015/PN.Spt., bukti T1-2 berupa Salinan Putusan Nomor


1/PDT/2016/PT.Plk., bukti T1-3, berupa Salinan Putusan Nomor
In
A

858K/Pdt/2017., Majelis Hakim memperoleh fakta bahwa perkara pokok dalam


bantahan ini telah mulai berjalan sejak tahun 2015 sampai diputus oleh
ah

lik

Pengadilan tingkat pertama tanggal 14 Juni 2016 kemudian diputus kembali


oleh Pengadilan Tingkat Banding tanggal 24 Nopember 2016 dan diputus oleh
m

ub

Mahkamah Agung tanggal 16 Mei 2017;


Menimbang, bahwa Pembantah memperoleh tanah tahun 2008 dimana
ka

Pembantah memperoleh tanah yang diakui dan dikuasainya jauh sebelum


ep

perkara antara Terbantah 1 dan Terbantah 2 diperiksa oleh Pengadilan, selain


itu cara memperoleh tanah oleh Pembantah telah dilakukan sesuai dengan
ah

hukum adat yaitu jual beli dilakukan atau diketahui oleh aparat pemerintah
es

setempat (P-1);
M

ng

on
gu

Hal. 41 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap bukti yang diajukan Terbantah 1 berupa

R
T1-7 sampai T1-11 merupakan bukti kepemilikan dan legal standing dari

si
Terbantah 1 begitupun saksi-saksi yang dihadirkan menerangkan kepemilikan

ne
ng
yang didalilkan Terbantah 1 tentang tanah yang telah diputus dalam perkara
Nomor 90/Pdt.G/2015/PN.Spt, jo Putusan Nomor 61/PDT/2016/PT.Plk., jo
Putusan Nomor 858K/Pdt/2017 dan telah dimohonkan eksekusinya (T1-4, T1-5,

do
gu T1-6), sebagaimana telah dipertimbangkan dalam pertimbangan keabsahan
sita, dimana Majelis Hakim menemukan fakta objek perkara berbeda/berlainan

In
A
dengan objek sita, maka alat-alat bukti tersebut diatas menjadi tidak relevan,
sehingga harus dikesampingkan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis

lik
hakim berpendapat Pembantah telah dapat membuktikan alasan kepemilkan
dalam bantahannya;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, Majelis Hakim berpendapat Pembantah telah dapat membuktikan dalil
ep
bantahannya, sedangkan Terbantah 1 tidak dapat membuktikan dalil sebaliknya;
k

Menimbang, bahwa terhadap dalil Terbantah 2, oleh karena dalam


ah

perkara ini yang diperiksa adalah perlawanan/bantahan pihak ketiga, yang mana
R

si
Terbantah 2 adalah pihak yang dikalahkan dalam perkara pokoknya, dan
kedudukannya hanya tunduk dan patuh atas isi putusan dalam perkara

ne
ng

bantahan ini, selain itu dalil-dalil Terbantah 2 mendukung atau tidak membantah
dalil Pembantah sehingga alat-alat bukti dan dalil Terbantah 2 dianggap telah

do
gu

dipertimbangkan bersamaan dengan dalil Pembantah;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan
mempertimbangkan petitum Pembantah sebagai berikut;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 1 yang meminta Majelis


Hakim mengabulkan gugatan Pembantah seluruhnya, maka untuk petitum ini
ah

lik

Majelis Hakim harus mempertimbangkan petitum lainnya terlebih dahulu;


Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 2 yang meminta Majelis
m

ub

Hakim menyatakan bantahan Pembantah sebagai pihak ketiga (Derden Verzet)


sudah tepat dan beralasan, maka sebagaimana telah dipertimbangkan diatas,
ka

terhadap petitum ini harus dikabulkan dengan perbaikan redaksi sebagaimana


ep

dalam amar putusan ini;


ah

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 3 yang meminta Majelis


R

Hakim menyatakan Pembantah adalah Pembantah yang benar, maka


es

berdasarkan pertimbangan diatas, petitum ini harus dikabulkan dengan


M

ng

perbaikan redaksi yaitu digabungkan dengan amar petitum angka 2;


on
gu

Hal. 42 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 4 yang meminta Majelis

R
Hakim menyatakan tidak sah Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020

si
No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/

ne
ng
2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017, yang didasarkan atas Penetapan Sita
Eksekusi tanggal 19 Maret 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858

do
gu K/PDT/2017 dengan segala akibat hukumnya, maka oleh karena Pembantah
telah dapat membuktikan dalilnya maka terhadap petitum ini harus dikabulkan

In
A
dengan perbaikan redaksi yaitu bahwa yang harus dinyatakan tidak sah adalah
penetapan sita;
ah

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 5 yang meminta Majelis

lik
Hakim menyatakan memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit
agar mengangkat sita eksekusi terhadap objek sita eksekusi tersebut sesuai
am

ub
Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858
ep
K/PDT/2017 termasuk tanah milik Pembantah yang terkena sita eksekusi
k

tersebut, yang terletak di Jalan Pangeran Suriansyah, Kelurahan Baamang


ah

Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, maka oleh karena


R

si
Pembantah telah dapat membuktikan dalilnya maka terhadap petitum ini harus
dikabulkan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 6 yang meminta Majelis


Hakim memerintahkan kepada Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit agar

do
gu

memulihkan dan/atau mengembalikan dalam keadaan semula hak kepemilikan


atas tanah milik Pembantah yang terkena sita eksekusi, maka terhadap petitum
ini oleh karena dalam perkara Perdata tidak dikenal pemulihan dalam keadaan
In
A

semula atas tindakan oleh pejabat yang sah maka petitum ini harus ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 7 yang meminta Majelis
ah

lik

Hakim membebankan biaya perkara bantahan ini sesuai menurut ketentuan,


maka berdasarkan pasal 192 R.Bg karena Terbantah 1 berada di pihak yang
m

ub

dikalahkan, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya
sebagaimana dalam amar putusan ini;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


ep

diatas, maka Majelis Hakim berpendapat petitum Pembantah angka 1 haruslah


ah

dikabulkan sebagian;
R

Menimbang, bahwa oleh karena petitum Pembantah dikabulkan


es

sebagian, maka Majelis Hakim menolak petitum selain dan selebihnya;


M

ng

on
gu

Hal. 43 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan, Pasal pasal 206 ayat (6) R.Bg serta peraturan

R
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini;

si
MENGADILI:

ne
ng
DALAM PROVISI
Menolak Provisi Pembantah seluruhnya;
DALAM EKSEPSI

do
gu Menolak Eksepsi Terbantah 1 seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA

In
A
1. Mengabulkan Bantahan Pembantah sebagian;
2. Menyatakan Pembantah sebagai Pembantah yang benar dan beritikad baik;
ah

3. Menyatakan Sita Eksekusi No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.

lik
No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/2016/PT.PLK, Jo. No.858
K/PDT/2017 tanggal 19 Maret 2020 yang diletakan Pengadilan Negeri
am

ub
Sampit sebagaimana Berita Acara Sita Eksekusi tanggal 1 April 2020
No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo. No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/
ep
2016/PT.PLK, Jo. No.858 K/PDT/2017., tidak sah sehingga tidak
k

berkekuatan hukum;
ah

4. Memerintahkan sita eksekusi terhadap objek bantahan Pembantah yang


R

si
telah diletakan Juru Sita Pengadilan Negeri Sampit sesuai Berita Acara Sita
Eksekusi tanggal 1 April 2020 No.6/Eks/2019/PN.Spt, Jo.

ne
ng

No.90/Pdt.G/2015/PN.Spt, Jo. No.61/PDT/ 2016/PT.PLK, Jo. No.858


K/PDT/2017 untuk diangkat;

do
gu

5. Menghukum Terbantah 1 untuk membayar biaya yang timbul akibat perkara


ini sebesar Rp2.186.000,00 (dua juta seratus delapan puluh enam ribu
rupiah);
In
A

6. Menolak bantahan Pembantah selain dan selebihnya;


ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Sampit pada hari Selasa tanggal 9 Nopember 2020 oleh
m

ub

kami Muslim Setiawan, S.H., sebagai Hakim Ketua, Ike Liduri Mustika Sari,
S.H.M.H, dan Edi Rosadi, S.H.M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
ka

Putusan tersebut telah diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada
ep

hari Senin tanggal 16 Nopember 2020, dengan dihadiri oleh Sri Yuninto, S.H.,
ah

sebagai Panitera Pengganti dan telah dikirim secara elektronik melalui sistim
R

informasi pengadilan pada hari itu juga.


es
M

ng

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,


on
gu

Hal. 44 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Ike Liduri Mustika Sari, S.H.M.H Muslim Setiawan, S.H.

ne
ng
Edi Rosadi, S.H.M.H.

do
gu Panitera Pengganti

In
A
Sri Yuninto, S.H.
ah

lik
am

ub
Perincian biaya :
ep
- Biaya pendaftaran : Rp 30.000.00
k

- Biaya proses : Rp 100.000.00


ah

- Biaya panggilan : Rp 500.000,00


R
- PNBP biaya panggilan : Rp 30.000,00

si
- Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp 1.500.000,00
- PNBP pemeriksaan setempat : Rp 10.000,00

ne
ng

- Redaksi putusan : Rp 10.000.00


- Materai : Rp 6.000.00
Jumlah : Rp2.186.000,00 (dua juta seratus

do
gu

delapan puluh enam ribu rupiah) In


A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 45 dari 46 hal


Putusan Nomor 37/Pdt.Bth/2020/PN Spt
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Anda mungkin juga menyukai