Anda di halaman 1dari 26

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id
P UT U S A N
Nomor : 30/ Pdt.G/ 2009/ PN. Kbj
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
----- Pengadilan Negeri Kabanjahe, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara :

ISHAK CHARLIE, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Bangka No. 47


Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya H. Ayub, SH,
MH dan Darwan Ulfadinata, SH, Advocat dan Penasihat
Hukum dari Ayub, SH & Associates yang berkantor di
Jalan Prof. H.M.Yamin, SH (Bukit Barisan Dalam) No. 8-
Q Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06
Juli 2009;
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;-------

MELAWAN

SYAMSUDDIN ARIFIN,pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jalan Senam No. 2-A


Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Mardhi
Santawijaya, SH Advocat dan Penasihat Hukum pada Law
Office Kurniawan & Associates yang berkantor di Uro
Building (City Bank) Level V Suite 9 Jalan Iman Bonjol
No. 23 Medan, berdasar Surat Kuasa Khusus tertanggal 19
Agustus 2009;-----
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat I;---------

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten karo, beralamat di Jalan Lentjend


Djamin Ginting No. 17 Kabanjahe, dalam hal ini diwakili
oleh kuasanya Emri, SH, M.Kn dan Mawarsin Purba, SH
yang beralamat di Jalan Letjen Djamin Ginting No. 17
Komplek Kantor Bupti Karo di Kabanjahe, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Oktober
2009;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;-------
Majelis Hakim Pengadilan Negeri tersebut ; ----------------------------

----- Setelah membaca surat gugatan Penggugat serta surat-surat lain yang

Setelah mendengar pihak Penggugat serta saksi-saksi dipersidangan;----------


----- Setelah meneliti surat-surat bukti yang diajukan dipersidangan;-----------
------Setelah memperhatikan hasil pemeriksaan setempat;-----------------------

TENTANG DUDUK PERKARANYA

----- Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 14 Juli 2009,
yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe
pada tanggal 14 Juli 2009 dalam Register perkara Nomor: 30/ Pdt.G/ 2009/ PN.Kbj,
telah mengajukan gugatan kepada Tergugat dengan mengemukakan hal-hal sebagai
berikut :
----- Bahwa berdasarkan Akta jual beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni
2001 yang diperbuat dihadapan DARWIN SJAM MANDA, SH selaku PPAT
Wilayah Kabupaten Karo, Penggugat telah membeli sebidang tanah berikut segala
sesuatu yang berdiri diatasnya dari Ahli Waris PASANG GINTING seluas ± 4.067
M² (empat ribu enam puluh tujuh meter persegi) yang terletak di desa Jaranguda,
Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana tersebut pada Sertifikat Hak
Milik No. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1991 ;

----- Bahwa adapun batas-batas bidang tanah yang diperoleh Penggugat dari ahli
waris Pasang Ginting sebagaimana tersebut pada Sertifikat Hak milik No. 63/Desa
Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1002, adalah sebagai berikut : ----
• Sebelah Utara berbatas dengan Jalan ; --------------------------------------

• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik Penggugat ; --------------


• Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Pendidikan ; ------------------------
• Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pasang Ginting, sekarang tanah
Sarno ;
----- Bahwa tanah beserta bangunan sebagaimana tersebut diatas, diperoleh
Penggugat dari Ahli Waris Pasang Ginting berdasarkan Akta Jual Beli No. 622/AJB/
VI/07/2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda,

2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SH selaku PPAT wilayah Kabupaten Karo dan telah dibaliknamakan olej Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten karo (ic.Tergugat II) dengan daftar Isian No. 456/2001
tertanggal 7 Juni 2001, sebagaimana tersebut pada Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa
Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 atas nama Penggugat (ic. Ishak Charlie) ;
----- Bahwa sejak terjadinya Jual beli antara Penggugat dan ahli waris Pasang
Ginting berdasarkan Akta Jual Beli No. 622/AJB/VI/07/2001 tertanggal 6 Juni 2001
yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam Manda, SH selaku PPAT Wilayah
Kabupaten Karo, tanah beserta segala sesuatu yang berdiri diatasnya tersebut sampai
saat ini tetap dikuasai oleh Penggugat dan Penggugat tidak pernah mengalihkan hak
milik atas tanah terperkara tersebut kepada pihak lain ;

----- Bahwa lagi pula, berdasarkan keterangan dari M. Juda Ginting selaku Kepala
Desa di Desa Jaranguda sejak tahun 1982 s/d 2003, terhadap tanah objek terperkara
sebagaimana tersebut Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28
Oktober 1992 atas nama Penggugat (ic. Ishak Charlie) tidak pernah satu orang pun
yang melakukan Jual Beli atas tanah objek terperkara kecuali Penggugat ;

----- Bahwa oleh karena perolehan hak yang dimiliki Penggugat terhadap sebidang
tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya seluas + 4.067 M² (empat ribu
enam puluh tujuh meter persegi) yang terletak di desa Jaranguda, Kabupaten Karo,
Propinsi Sumatera Utara adalah melalui tata cara dan mekanisme prosedur hukum
yang berlaku sebagaimana yang ditemukan dalam PP No. 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah (yaitu ketentuan Pasal 23 s/d 26 dan Pasal 29 PP No. 24 Tahun
1997dan Pasal 30 ayat (2) huruf b PPt No. 24 Tahun 1997), maka sudah sepatutnya
Penggugat dinyatakan sebagai pemilik yang sah dan berhak penuh terhadap sebidang
tanah seluas ± 4.067 M² (empat ribu enam puluh tujuh meter persegi), beserta
bangunan yang berdiri diatasnya yang terletak di desa Jaranguda, Kabupaten karo,
Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan alas hak kepemilikan Penggugat berupa
Sertifikat Hak Milik No. 63/ Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 terdaftar
atas nama Penggugat (ic. Ishak
Charlie);
----- Bahwa lagi pula sejak diterbitkannya Sertifikat Hak Milik No. 63/ Desa

Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 hingga s/d Tahun 2003 ternyata tidak

3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pernah ada pihak manapun termasuk Tergugat I yang mengajukan keberatan
atas terbitnya Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda tersebut, maka menurut
ketentuan hukum positif sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (2) PP No. 24
Tahun 1997 terhadap Sertifikat Hak Milik No. 63/ Desa Jaranguda yang diterbitkan
oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo (ic. Tergugat II) lebih dari 5 (lima)
tahun lamanya, hal mana adalah merupakan bukti kepemilikan yang sah, sehingga
oleh karenanya apabila dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya
Sertifikat a quo oleh instansi yang berwenang untuk itu tidak ada pihak manapun
yang mengajukan keberatan atas penerbitan Sertifikat a quo sebagai las hak yang sah
dari suatu bidang tanah berikut dengan segala sesuatu yang berdiri diatasnya, maka
secara yuridis hal mana menunjukkan secara hukum bahwasanya tidak ada upaya
hukum manapun maupun bukti surat apapun yang dapat melumpuhkan/melemahkan
Sertifikat Hak Milik No. 63/ Desa Jaranguda atas nama Penggugat ;
----- Bahwa oleh karena itu Tergugat I yang menyatakan bahwa atas tanah objek
terperkara telah terbit Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda tertanggal 23
September 1986 atas nama Tergugat I adalah keliru, karena terhadap tanah objek
terperkara sebagaimana tersebut pada Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda
tertanggal 28 Oktober 1992, sebelumnya tidak pernah dilakukan jual Beli oleh

Ahli Waris Pasang Ginting terkecuali dengan Penggugat sebagaimana tersebut


Akta Jual Beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat
dihadapan Darwin Sjam Manda, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, dan
telah dibaliknamakan keatas nama Penggugat (ic. Ishak Charlie) ; --------
----- Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, telah sesuai dengan Yurisprudensi
Mahkamah Agung RI No. 1230 K/Sip/1982, tanggal 29 Maret 1982 jo.
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3201 K/Pdt/1991 tanggal 30 Januari 1996,
Penggugat adalah Pembeli beritikad baik yang harus dilindungi Undang-
undang, sehingga patut bila Penggugat mohon dinyatakan demi hukum Penggugat
adalah sebagai pembeli yang beritikad baik yang harus dilindungi hukum ;

----- Bahwa lagi pula fakta-fakta hukum membuktikan Sertifikat Hak Milik No. 24/
Jaranguda tertanggal 23 September 1986 atas nama Tergugat I mengenai luas bentuk
ukuran tanah serta batas-batas dan letak tanah yang diakui oleh Tergugat I tidak
jelas, sedangkan Sertifikat Milik No. 63/Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 atas

4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
nama Penggugat secara nyata jauh berbeda, baik luas maupun letaknya dengan
sertifikat Hak Milik No. 24/ Jaranguda tertanggal 23 September 1986 milik Tergugat
I dan Tergugat I sampai saat ini tidak pernah menguasai secara fisik tanah yang
disebutkan sebagai miliknya (sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda tertanggal 23
September 1986) ;
----- Bahwa oleh karena Tergugat I bukan sebagai pemilik yang sah dan berhak
penuh terhadap tanah objek terperkara sebagaimana tersebut Sertifikat Hak Milik
No. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992, maka perbuatan Tergugat I yang
menyatakan diatas tanah milik Penggugat telah lebih dahulu terbit Sertifikat Hak
Milik No. 24/Jaranguda tertanggal 23 September 1986 atas nama Tergugat I dapat
dikualifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum (Onrecht Matigedaad) kepada
Penggugat ; -------
----- Bahwa dengan demikian, karena Tergugat I mengakui di atas tanah milik
Penggugat yang terlebih dahulu diterbitkan Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda
tertanggal 23 September 1986 atas nama Tergugat I, akan tetapi mengenai luas
bentuk ukuran tanah dan batas-batas serta letak tanah, secara nyata jauh berbeda
dengan Sertifikat Hak Milik No. 63/Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 milik
Penggugat, maka sangat beralasan hukum bagi yang terhormat Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Kabanjahe atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini, berkenan untuk menyatakan Tergugat I bukan sebagai pemilik atas tanah
objek terperkara sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik No. 63/
Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 atas nama
Penggugat;
----- Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, sampai dengan saat ini tanah berikut
segala sesuatu yang berdiri diatasnya seluas + 4.067 M² (empat ribu enam puluh
tujuh meter persegi) sebagaimana tersebut pada sertifikat Hak Milik No. 63/Desa
Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 masih tetap dikuasai oleh Penggugat, maka
sangat beralasan hukum bagi Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Kabanjahe atau Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini,
kiranya berkenan menyatakan Penggugat sebagai satu-satunya Pemilik yang sah dan
berhak penuh atas tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya seluas + 4.067
M² (empat ribu enam puluh tujuh meter persegi), berdasarkan Akta Jual Beli No.
622/AJB/VI/07/2001 tertanggal 6 juni 2001 yang diperbuat dihadapan Darwin Sjam
Manda, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo dan telah dibaliknamakan olej
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo (ic.Tergugat II) dengan daftar isian No.
5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
456/2001, sebagaimana tersebut pada Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda
tertanggal 28 Oktober
1992;
----- Bahwa oleh karena Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht
Matigedaad) kepada Penggugat, maka sudah sepatutnya Tergugat I harus dihukum
untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom) sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua juta lima
ratus ribu rupiah) perhari apabila Tergugat I lalai melaksanakan putusan dalam
perkara ini ;
----- Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat tidak nihil, maka Penggugat
mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe atau Majelis Hakim yang
memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini kiranya berkenan untuk meletakkan
Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas benda bergerak maupun benda tidak
bergerak milik Tergugat I, yang perinciannya akan diajukan Penggugat melalui
permohonan tersendiri ; -----------------------
----- Bahwa oleh karena seluruh dalil gugatan Penggugat di dukung dengan alat bukti
yang autentik sebagaimana ditentukan dalam Pasal 191 R.Bg/180 H.I.R maka sudah
sewajarnya putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta
merta meskipun ada perlawanan, banding maupun kasasi (Uitvoerbarr bij voorraad) ;
----- Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, sangat beralasan hukum apabila ongkos/
biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Tergugat I dan menghukum
Tergugat II untuk mematuhi putusan dalam perkara ini ; ---
----- Bardasarkan uraian-uraian serta dalil-dalil hukum yang telah Penggugat
kemukakan diatas, dimohonkan kepada Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Kabanjahe atau Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus
perkara ini kiranya berkenan untuk menentukan suatu hari persidangan guna
memeriksa perkara ini dan memanggil pihak-pihak yang berperkara untuk hadir pada
persidangan yang telah ditentukan untuk itu serta mengambil putusan hukum sebagai
berikut :
1 Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; ------------------------
2 Menyatakan Penggugat adalah Pembeli yang beritikad baik atas tanah
Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992
terdaftar atas nama Penggugat (ic. ISHAK CHARLIE) ; -----------------------
3 Menyatakan Penggugat sebagai satu-satunya Pemilik yang sah dan berhak
penuh atas tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya seluas + 4.067

6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
M² (empat ribu enam puluh tujuh meter persegi), berdasarkan Akta Jual Beli
No. 622/AJB/VI/07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat dihadapan
Darwin Sjam Manda, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, dan telah
dibaliknamakan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo (ic.
Tergugat II), dengan Daftar isian No. 456.2001 sebagaimana tersebut pada
Sertifikat Hak Milik No. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992;
4 Menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(Onrecht Matigedaad);
5 Menyatakan Tergugat I bukan sebagai pemilik atas tanah objek terperkara
sebagaimana dimaksud dalam sertifikat Hak Milik No. 63/Jaranguda
tertanggal 28 Oktober 1992 atas nama Penggugat ; --------
6 Menghukum Tergugat I untuk membayar uang Paksa (Dwangsom) sebesar
Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) perhari apabila Tergugat I
lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini ; ------------------
7 Menyatakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang diletakkan terhadap
barang-barang bergerak maupun barang-barang tidak bergerak milik
Tergugat I adalah sah dan berharga ; -------------------------------------------
8 Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
dengan serta merta meskipun ada perlawanan, Banding, maupun Kasasi
(Uitvoerbar bij voorraad) ;
9 Menghukum Tergugat II untuk mematuhi putusan dalam perkara ini ; ----
SUBSIDAIR : ---------------------------------------------------------------
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabanjahe berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex aquo Et Bono) ------------------------------------

----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada para
pihak untuk berdamai dengan menunjuk Hakim Mediator : JASAEL, SH, namun
upaya damai melalui Hakim Mediator tersebut gagal, selanjutnya pemeriksaan untuk
perkara ini dilanjutkan dengan membacakan Gugatan Penggugat yang oleh
Penggugat isinya tetap dipertahankan;---------

----- Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan Penggugat, Tergugat I mengajukan


jawaban tertanggal 29 Oktober 2009 adalah sebagai berikut : --
DALAM KONVENSI

7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Tentang Eksepsi
1. Tentang Telah Adanya Putusan Dalam Perkara Ini -----------------------------
Bahwa Perkara ini telah diadili dan diputus di Peradilan Tata Usaha Negara, dimana
pihak yang berperkara identik/sama dengan pihak-pihak dalam perkara ini
yaitu:
Syamsuddin Arifin sebagai Penggugat
Lawan
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo (Tergugat I)
Ishak Charlie (Tergugat II Intervensi)
Bahwa perkara dimaksud adalah :
a No. 63/ G/ 2004/ PTUN-Mdn tanggal 14 Februari 2005
b No. 46/ BDG/ 2004/ PT.TUN-Mdn tanggal 22 Juni 2005
c No. 592 K/ TUN/ 2005 tanggal 19 Juli 2006
Bahwa Putusan dalam perkara tersebut telah memperoleh kekuatan hukum tetap
yang amarnya :
• Mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding seluruhnya ; ------------
• Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat/Terbanding (Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Karo) berupa Sertifikat Hak Milik No. 63 tanggal 28
Oktober 1992 atas nama Ishak Charlie, seluas 4.067 M² yang terletak di Desa
Jaranguda, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten
Karo;
• Mewajibkan Tergugat/Terbanding untuk mencabut Sertifikat Hak Milik No.
63 tanggal 28 Oktober 1992 atas nama Ishak Charlie yang dinyatakan batal
tersebut;
• Menghukum Tergugat I dan Tergugat II Intervensi/Para Terbanding untuk
membayar biaya perkara pada kedua tingkat Peradilan yang untuk tingkat
banding ditetapkan sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu
rupiah);
Bahwa secara Yuridis formil Penggugat telah kehilangan haknya atas persil
dimaksud. Oleh karena itu Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum (legal
standing) untuk mengajukan gugatan. Demikian pula upaya Peninjauan kembali
(register perkara No. 81 PK/ TUN/ 2008) yang diajukan dalam perkara ini ditolak
oleh Majelis Hakim PK Mahkamah Agung RI. --------

8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas ini demi hukum gugatan Penggugat
dalam perkara ini patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ovankelijke
Verklaard).
2. Tentang Tidak Lengkapnya Subjek Tergugat -----------------------------
Bahwa jika Penggugat mempermasalahkan kepemilikan yaitu Penggugat
berpendapat bahwa Sertifikat Hak Milik No. 24 tidak sah, sedangkan pemilik yang
sah atas objek tersebut adalah Pasang Ginting atau ahli warisnya, dari siapa objek a
quo dibelinya, maka sudah seharusnya ahli waris si Penjual wajib turut digugat
sebagai penjual.
Bahwa apalagi setelah Sertifikat Hak Milik No. 63 tanggal 28 Oktober 1992 telah
dinyatakan batal/tidak sah menurut hukum, maka sudah seharusnya Pasang Ginting
atau ahli warisnya harus turut digugat. ---------------------------
Bahwa oleh karena kurang lengkapnya subjek Tergugat, maka demi hukum gugatan
Penggugat patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima. --------------
Tentang Pokok Perkara
Bahwa segala apa yang telah Tergugat I kemukakan diatas secara mutatis mutandis
telah dimasukkan pula dalam pokok perkara ini. -----------------------
Bahwa dalam hal Majelis Hakim tidak sependapat dengan eksepsi diatas, bersama ini
Tergugat I memberikan jawaban dalam pokok perkara ini. -------
Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali
terhadap hal-hal yang secara tegas diakui dalam jawaban pada pokok perkara
ini;
1 Tentang Kekuatan Alat Bukti
Surat-
Bahwa Sertifikat Hak Milik adalah alat bukti autentik dan merupakan alat bukti
yang sempurna dan paling tinggi dalam kepemilikan hak atas tanah.
Bahwa Tergugat I mempunyai alas hak berupa Sertifikat Hak Milik yaitu No. 24/
1986 dan Penggugat juga mempunyai alat bukti yang sama Sertifikat Hak Milik
No. 63/ 1992.
Bahwa oleh karena itu berlakulah azas rasio legis yaitu keabsahan sertifikat Hak
Milik yang lebih dulu, lebih utama dari sertifikat Hak Milik yang terbit kemudian
dan hal ini telah menjadi pertimbangan dari Peradilan Tata Usaha Negara.
Bahwa konstruksi Hukum Acara dalam perkara ini seharusnya dengan adanya
putusan Peradilan Tata Usaha Negara yang telah berkekuatan hukum tetap

9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dimana Sertifikat Hak Milik No. 63/ 1992 atas nama Penggugat telah dibatalkan,
maka Pasang Ginting/ahli warisnya seharusnya mengajukan gugatan pembatalan
atas Sertifikat Hak Milik No. 24/1986 dan baru kemudian dapat memohonkan
hak milik kepada Negara atas objek tersebut setelah adanya pembatalan terhadap
Sertifikat Hak Milik No. 24/1986 dimaksud.
Bahwa oleh karena sebagaimana disebut dalam eksepsi diatas, maka Pasang
Ginting/ahli warisnya seharusnya mutlak ditempatkan sebagai subjek Tergugat
dalam perkara ini.
2 Tentang Keabsahan Sertifikat Hak Milik No. 63/1992 dari Sisi
Tenggang
Waktu

Bahwa Penggugat mendalilkan oleh karena Sertifikat Hak Milik No. 63/1992
telah lebih dari kurun waktu 5 (lima) tahun tidak ada yang mengajukan
keberatan, maka tidak ada lagi upaya hukum manapun yang dapat melumpuhkan
Sertifikat Hak Milik tersebut.
Bahwa Bahwa Tergugat I menolak dalil Penggugat tersebut diatas, oleh karena
hal tersebut telah dipertimbangkan oleh Peradilan Tata Usaha sehingga
seharusnya tidak boleh lagi diajukan sebagai dalil gugatan dalam Peradilan
Umum. Antara kedua lembaga peradilan adalah sejajar dan tidak saling lebih
tinggi, demikian pula yang satu dengan yang lainnya.
3 Tentang Pembeli Beritikad Baik

Bahwa Penggugat menyatakan “Pembeli Beritikad Baik harus dilindungi


hukum”.
Bahwa Tergugat I mengakui azas tersebut akan tetapi Penggugat juga tidak boleh
mengesampingkan azas “Pemilik sah harus dilindungi hukum”.
Bahwa pengertian dilindungi hukum bagi Penggugat tentulah dalam arti Pasang
Ginting/ahli warisnya dapat digugat oleh Penggugat untuk mengembalikan uang
pembelian objek tersebut karena ternyata objek a quo adalah “milik orang lain”
dalam hal ini milik Tergugat I.
4 Tentang Penguasaan Secara Fisik Atas Objek Sengketa

10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa salah satu alasan/dalil yang dikemukakan Penggugat sebagai bukti
petunjuk bahwa Tergugat I bukanlah pemilik objek sengketa adalah bahwa
Tergugat I tidak pernah menguasai objek sengketa secara fisik.
Bahwa Tergugat I menyangkal dengan tegas dalil gugatan ini :
a Bahwa penguasaan secara fisik terhadap tanah bukan berarti harus ditinggali
atau dijaga terus menerus oleh si pemilik tanah.
b Bahwa Objek tersebut pernah dijadikan Hak Tanggungan untuk kredit
sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) pada Bank Sumut (d/h
BPDSU).
Bahwa untuk itu diterbitkan Sertifikat Hak Tanggungan yang justru dibuat
oleh Kantor Pertanahan Kabupaten karo (Hak Tanggungan No. 3585 tanggal
15 Oktober 1996).
1 Tentang Perbuatan Melawan Hukum oleh Tergugat I

Bahwa Tergugat I menolak dikwalifikasi sebagai telah melakukan perbuatan


melawan hukum oleh karena tidak ada tindakan-tibdakan Tergugat I yang
berlawanan dengan hukum, oleh karena :
a Mengajukan gugatan ke Peradilan untuk mempertahankan hak bukanlah
merupakan Perbuatan melawan Hukum.
b Lembaga peradilan yang sah ic. Peradilan Tata Usaha justru menyatakan
bahwa perbuatan melawan hukum telah terbukti dilakukan oleh Kantor
Pertanahan Kabupaten Karo (Onrechtmatige Overheiddaad) yaitu secara
melawan hukum telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik No. 63/1992 atas
nama Penggugat (Ishak Charlie).
1 Tentang Uang Paksa (Dwangsom)

Bahwa Tergugat I tidak dapat memahami apa alasan Penggugat memohon


petitum tentang uang paksa (dwangsom) karena tidak ada terdapat uraian dalil-
dalil dalam posita gugatan Penggugat untuk menuntut uang paksa tersebut.
Bahwa uang paksa dapat diminta apabila Tergugat lalai melaksanakan suatu
kewajiban yang bukan merupakan pembayaran uang (Pasal 606 a Rv). Oleh
karenanya dalil Penggugat dalam hal ini patut untuk ditolak.
2 Tentang Putusan Serta Merta

11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa petitum tentang putusan serta merta patut untuk ditolak oleh karena
disamping tidak terdapat alasan-alasan yang mendukung dalam posita gugatan
Penggugat, juga tidaklah jelas apa yang harus dieksekusi secara serta merta.
Bahwa jika dibaca dengan teliti seluruh gugatan Penggugat, petitum gugatan
Penggugat bersifat declaratoir, dan sama sekali tidak ada satu poit pun yang
bersifat condemnatoir sehingga tidak ada dictum/ perintah yang harus
dilaksanakan. Oleh karenanya demi hukum dalil-dalil Penggugat dalam hal ini
patut untuk ditolak.
Tentang Rekonvensi
Bahwa apa yang ada dalam jawaban konvensi dianggap juga merupakan bagian yang
secara mutatis mutandis termasuk dalam gugatan rekonvensi
ini.------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Tergugat I dalam konvensi sekarang Penggugat dalam rekonvensi telah
dirugikan dan dilanggar haknya oleh Penggugat dk sekarang Tergugat
dk.------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pelanggaran tersebut adalah berupa pemasangan/pembuatan pagar diatas
objek sengketa sehingga menghalangi hak pemilik dalam hal ini Penggugat dr untuk
dapat memasuki, menguasai dan mengusahai tanah miliknya
sendiri.--------------------------------------------------------------------------
Bahwa lembaga peradilan yang sah (ic) Pengadilan Tata Usaha Negara) telah
menyatakan batal atau tidak berkekuatan hukum Sertifikat Hak MilikNo. 63/1992 a
quo sehingga secara juridis formil Tergugat dr sama sekali tidak mempunyai alas hak
apapun atas persil tanah tersebut.--------------------------
Bahwa oleh karena itu pemasangan/pembangunan pagar yang mengelilingi objek
sengketa tersebut oleh Tergugat dr merupakan pelanggaran atas hak Penggugat dr
sebagai pemilik yang sah menurut hukum.-------------------------
Bahwa oleh karena itu sangat beralasan hukum apabila Tergugat dr dihukum untuk
segera membongkar seluruh pagar tersebut, sehingga Penggugat dr bebas menikmati
hak miliknya sesuai dengan hukum yang berlaku.------------
Bahwa sebagai akibat tanahy milik Penggugat dr/Terguat I dk dipagar oleh Tergugat
dr/Penggugat dk, maka Penggugat dr/Tergugat I dk tidak dapat menikmati tanah
milik Penggugat dr/Tergugat I dk yang selama ini sering Penggugat dr/Tergugat I dk
gunakan untuk menanam berbagai tanaman yang tidak bersifat komersial namun

12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menjadi tempat rekreasi keluarga/teman-teman Penggugat dr/Tergugat I
dk.------------------------------
Bahwa atas perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk tersebut, wajar apabila Penggugat
dr/Tergugat I dk menuntut ganti rugi terhadap tergugat dr/Penggugat dk atas tidak
dapat dinikmati (dimanfaatkan) tanah milik Penggugat dr/Tergugat I dk sebesar Rp.
150.000.000,- setiap tahunnya, terhitung sejak Tergugat dr/Penggugat dk memagar
tanah milik Penggugat dr/Tergugat I dk hingga saat ini, yakni sejak tahun 2004
sampai dengan dijalankannya isi putusan dalam perkara
ini.----------------------------------------
Bahwa disamping itu sangat beralasan hukum apabila kepada Tergugat dr/Penggugat
dk dihukum untuk segera membongkar seluruh pagar yang berada diatas tanah
Penggugat dr/Tergugat I dk, sehingga Penggugat dr/Tergugat I dk dapat dengan
bebas menikmati tanah milik Penggugat dr/Tergugat I dk tanpa terhalang oleh
adanya pagar yang dibangun oleh Tergugat dr/Penggugat
dk.-------------------------------------------------------------
Bahwa wajar diragukan adanya itikad baik dari Tergugat dr/Penggugat dk untuk mau
memenuhi ganti rugi atas tidak dapat dinikmatinya tanah milik Penggugat dr/
Tergugat I dk tersebut dan pembongkaran pagar yang berdiri diatas tanah milik
Penggugat dr/Tergugat I dk yang dibangun oleh Tergugat dr/Penggugat dk, maka
dimohonkan agar tergugat dr/Penggugat dk dihukum membayar dwangsom atas
setiap keterlambatan pemenuhan isi putusan ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) setiap hari keterlambatannya sampai dilaksanakannya isi dari seluruh
putusan ini.-------------------------------
Bahwa oleh karena bukti yang dikemukakan dalam perkara ini berupa bukti
authentik yaitu Sertifikat Hak Milik no. 24/1986 dan juga telah adanya suatu putusan
yang berkekuatan hukum tetap yaitu putusan Mahkamah Agung No. 592 K/
TUN/2005 tanggal 19 juli 2006, maka dimohonkan agar putusan dapat dilaksanakan
dengan serta merta.-----------------------------------------------------
Berdasarkan uraian-uraian hukum diatas, mohon agar Majelis hakim memberi
putusan sebagai berikut:
DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI
• Menyatakan gugatan tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA
• Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
DALAM REKONVENSI
• Mengabulkan gugatan seluruhnya.
• Menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan melawan
hukum.
• Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membongkar seluruh pagar
yang dibangun diatas tanah terperkara.
• Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk membayar ganti rugi kepada
Penggugat dr/Tergugat I dk sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah) setiap tahunnya, sejak tahun 2004 sampai dengan dijalankannya
isi putusan dalam perkara ini.
• Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk menyerahkan kepada Penggugat dr/
Tergugat I dk tanak milik Penggugat dr/Tergugat I dk sebagaimana tercantum
dalam sertifikat Hak Milik No. 24/1986 dengan tanpa syarat apapun.
• Menyatakan putusan dapat dijalankan dengan serta merta (uit voorbaar bij
voorraad).
• Menghukum Tergugat dr/penggugat dk membayar dwangsom sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah) setiap keterlambatan memenuhi isi putusan
ini.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
• Menghukum Tergugat dr membayar ongkos perkara ini.

----- Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal


17 November 2009, dan Tergugat I mengajukan Duplik tertanggal 08 Desember
2009;

----- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : -----------------------------
1 Foto copy Sertifikat Hak Milik no. 63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober
1992 atas nama Ishak Charlie, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan
dinazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti .….
P.1
2 Foto copy Akta Jual Beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001,
yang telah dibubuhi materai secukupnya dan dinazegelen serta dilegalisir

14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda bukti
……………………………………..……………… P.2
3 Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak terutang Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2009 tertanggal 05 Januari 2009 beserta Surat tanda terima setoran
(STTS) tertanggal 30 September 2009, yang telah dibubuhi materai
secukupnya dan dinazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya
diberi tanda bukti ..… P.3
4 Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe No. 64/ Pdt/ 1991/
PN.KBJ tertanggal 30 Maret 1992, yang telah dibubuhi materai secukupnya
dan dinazegelen serta dilegalisir sesuai salinan putusan, selanjutnya diberi
tanda bukti......................................................................................P.4
5 Fotocopy Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan No.
35/PDT/1993/PT-MDN tertanggal 30 Juli 1993, yang telah dibubuhi materai
secukupnya dan dinazegelen serta dilegalisir sesuai salinan putusan,
selanjutnya diberi tanda bukti…..……………………..……………… P.5
6 Fotocopy Salinan Putusan Mahkamah Agung RI No. 697 K/Pdt/1994
tertanggal 28 Februari 1996, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan
dinazegelen serta dilegalisir sesuai salinan putusan, selanjutnya diberi tanda
bukti.…….
…………………………………………………………………..P.6

----- Menimbang, bahwa dari bukti-bukti tersebut telah diberi materai secukupnya
dan telah pula dicocokkan dengan aslinya;---------------------------

----- Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat diatas Penggugat untuk menguatkan
dalil-dalil gugatannya telah pula menghadirkan saksi-saksi, dibawah sumpah/janji
menurut agamanya telah memberikan keterangan sebagai
berikut:
1 Saksi M JUDA GINTING ------------------------------------------------

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat;---------------------------------------

• Bahwa saksi sudah menjadi Kepala Desa di Desa Jaranguda sejak tahun 1982-
2003;
• Bahwa saksi tinggal di Desa Jaranguda sejak tahun 1962;----------------

15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat ada masalah tanah
yang letaknya di Desa Jaranguda seluas ± 4000 M² dengan batas-batas :
⇒ Timur : Tanah adat yang dikuasai Bungan Ginting (Adik kandungnya
Pasang Ginting);
⇒ Barat : Jalan
Pendidikan;
⇒ Selatan: Sekarang rumah Ishak Charlie;-----------------------------

Utara : Jalan;

• Bahwa tanah terperkara tersebut awalnya adalah tanah yang digarap oleh
Pasang Ginting sejak tahun 1949 yang kemudian pada Tahun 1992 BPN
mengeluarkan Sertifikat Hak Milik atas nama Pasang
Ginting;
• Bahwa tanah tersebut setelah Pasang Ginting meninggal dunia kemudian
dijual oleh David Ginting (Ahli Waris Pasang Ginting) kepada Ishak
Charlie;
• Bahwa pada tahun 1991 saksi selaku Kepala Desa pada masa itu
mengeluarkan Surat Keterangan bahwa Pasang Ginting sudah menggarap
tanah tersebut sejak tahun 1949;------------------------------
• Bahwa setahu saksi diatas tanah tersebut tidak pernah digarap atau diusahai
oleh orang lain selain Pasang Ginting, David Ginting dan sekarang Ishak
Charlie;
• Bahwa pada tahun 1990-an tanah tersebut pernah digugat oleh Iwan Kuasa
Purba berdasarkan Hak Guna bangunan, namun HGB tersebut sudah
habis;
• Bahwa atas gugatan Iwan Kuasa Purba tersebut oleh Pengadilan Negeri
Kabanjahe dikalahkan dan para penggarap menang sampai ke tingkat
Mahkamah Agung;
• Bahwa setelah keluar Putusan Mahkamah Agung barulah Pasang Ginting dan
para Penggarap lainnya membuat surat atas tanahnya;----
• Bahwa sejak saksi menjadi Kepala Desa tahun 1982 saksi tidak pernah
mendengar ada orang yang bernama SAMSUDDIN;-----------------------
• Bahwa PBB tanah tersebut adalah atas nama Pasang Ginting;-----------

16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

2 Saksi ELISA SINURAYA ------------------------------------------------

• Bahwa saksi adalah Kepala Desa Jaranguda sejak tahun 2008 sampai dengan
sekarang;
• Bahwa saksi sudah tinggal di desa Jaranguda sejak tahun 1996 dan saksi
sebelum menjadi Kepala Desa pernah menjabat sebagai Sekretaris Desa pada
tahun 1999-2002;
• Bahwa saksi hanya tahu kalau tanah yang sekarang ini dikuasai Ishak Charlie
di Desa Jaranguda sedang ada masalah;---------------------------
• Bahwa selama ini yang membayar pajak atas tanah tersebut sejak saksi
menjadi Kades adalah atas nama Ishak Charlie;---------------------
• Bahwa sebelumnya (sebelum tahun 2008) dalam Daftar Himpunan ketetapan
Pajak (DHKP) yang terdapat di arsip Desa disebutkan yang membayar pajak
atas nama Ishak Charlie;
• Bahwa sebelum Ishak Charlie yang membayar Pajak adalah atas nama
Pasang Ginting dan tidak pernah ada nama orang lain selain dari Pasang
Ginting Kemudian Ishak Charlie;-------------------------------------
• Bahwa setahu saksi di Desa Jaranguda tidak pernah ada nama
SAMSUDDIN;
• Bahwa setahu saksi dahulu pernah ada orang yang bernama Iwan Kuasa
Purba yang berperkara dengan para Penggarap di Desa Jaranguda termasuk
Pasang Ginting sampai ke Pengadilan namun kemudian para Penggarap
dimenang sampai dengan Mahkamah
Agung;

3 Saksi DAVID GINTING -------------------------------------------------

• Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat karena saksi pernah menjual tanah
yang terletak di Desa Jaranguda kepada Tergugat;----------------
• Bahwa tanah terperkara terletak di Desa Jaranguda dengan luas + 4000 M²
dengan batas-batas : Jalan Pendidikan, Pesawahan, Jalan setapak (saksi tidak
mengerti tentang arah mata angin);-----------------
• Bahwa sekarang yang menguasai tanah tersebut adalah Ishak
Charlie;

17

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
• Bahwa jual beli terjadi diatas tahun 2000-an dengan harga Rp. 80.0000,-/M²
dan tanah tersebut sudah bersetifikat atas nama Pasang
Ginting;
• Bahwa saksi menjual tanah tersebut karena tanah tersebut adalah tanah
warisan dari orang tua saksi (Pasang Ginting);----------------------
• Bahwa ahli waris Pasang Ginting ada 4 (empat) orang yaitu saksi sendiri,
Rajin Ginting, Ruth dan Sarinem Br Ginting;-----------------------
• Bahwa ketika tanah terperkara dijual seluruh ahli waris masih hidup dan
tanah tersebut dijual berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris dari Lurah
Tambak Lau Mulgap II Brastagi;---------------------------------
• Bahwa sepengetahuan saksi orang tua saksi menguasai tanah terperkara
sudah sejak saksi lahir;
• Bahwa selama ini yang membayar PBB atas tanah tersebut adalah orang tua
saksi (Pasang Ginting) namun pada waktu orang tua saksi sakit-sakitan
saksilah yang membayar PBB tanah tersebut atas nama Pasang
Ginting;
• Bahwa dahulu Iwan Kuasa Purba pernah menggugat tanah-tanah yang ada di
Desa Jaranguda namun gugatan tersebut kalah dan para penggarap
dimenangkan sampai ke Putusan Mahkamah Agung;--------
• Bahwa sejak adanya sengketa dan para penggarap termasuk Pasang Ginting
dimenangkan maka Penduduk desa Jaranguda yang tanahnya dimenangkan
dalam putusan pengadilan tersebut membuat sertifikat termasuk Pasang
Ginting;
----- Menimbang, bahwa atas keterangan saksi Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II
akan menanggapi dalam konklusi;--------------------------------------

----- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Tergugat I telah


mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:-------------------------------
1 Foto copy Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda tertanggal 23 September
1986 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Karo, yang telah
dibubuhi materai secukupnya dan dinazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya,
selanjutnya diberi tanda bukti …..…………………………. T.I.1

2 Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan No. 3585 tertanggal 15 Oktober 1996
yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kabupaten Karo, adalah sebagai Jaminan
18

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Tambahan di BNI, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan dinazegelen
serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda
bukti……………………………………………………………………………
…………… T.I.2
3 Foto copy Surat dari Bank Sumut No. 1041/CU-KU/RY/2003 tertanggal 7
November 2003 perihal Permohonan Roya, yang telah dibubuhi materai
secukupnya dan di nazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya
diberi tanda bukti…………………………………………………………..….
……….T.I.3
4 Fotocopy Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 592 K/
TUN/2005 dalam perkara antara Ishak Charlie, Kakan Pertanahan Kabupaten
Karo Melawan Syamsuddin Arifin, yang telah dibubuhi materai secukupnya
dan dinazegelen serta dilegalisir sesuai salinan putusannya, selanjutnya diberi
tanda bukti………………………………………………………T.I.4
5 Fotocopy Info Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik
Indonesia yang diambil dari website Mahkamah Agung Republik Indonesia,
yang telah dibubuhi materai secukupnya dan dinazegelen serta dilegalisir
sesuai salinan putusannya, selanjutnya diberi tanda
bukti……………………………………………………………………….
…………………T.I.5

----- Menimbang, bahwa dari bukti-bukti tersebut telah diberi materai secukupnya
dan telah pula dicocokkan dengan aslinya;---------------------------

----- Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat diatas Tergugat I tidak mengajukan
saksi-saksi untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, sedangkan Tergugat II tidak
mengajukan bukti surat maupun saksi-saksi
dipersidangan;

----- Menimbang, bahwa untuk kejelasan tentang objek sengketa dalam perkara ini,
Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat di Lokasi Objek yang
disengketakan pada tanggal 09 Februari 2010 yang hasilnya adalah sebagaimana
termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini;----

19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
----- Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II mengajukan
Konklusi tanggal 23 Februari 2010;------------------------------------
----- Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala sesuatu
yang tercantum dalam Berita Acara persidangan dianggap telah termuat dan turut
dipertimbangkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan
ini;

TENTANG HUKUMNYA

DALAM KONVENSI
DALAM EKSEPSI

----- Menimbang, bahwa Tergugat I dalam jawabannya telah mengajukan Eksepsi


dan mengemukakan pada pokoknya sebagai berikut Pertama Eksepsi tentang telah
adanya putusan dalam perkara ini dan yang kedua Eksepsi tentang tidak lengkapnya
subyek Tergugat;
----- Menimbang, bahwa detelah memperhatikan eksepsi- eksepsi dari Tergugat I
seperti tersebut diatas,Majelis mempertimbangkan sebagai berikut dibawah
ini;
........... Menimbang, bahwa pengertian eksepsi adalah keberatan terhadap konpetens
Pengadilan yang tidakmengenai pokok perkara (pasal 162 Rbg);--
........... Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam perkara ini adalah
kepemilikan tanah bahwa Penggugat mendalilkan berdasarkan Akta jual beli No.
622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat dihadapan DARWIN
SJAM MANDA, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, Penggugat telah
membeli sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya dari Ahli
Waris PASANG GINTING seluas + 4.067 M² (empat ribu enam puluh tujuh meter
persegi) yang terletak di desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara,
sebagaimana batas-batas sebagai berikut:-----------
• Sebelah Utara berbatas dengan Jalan;---------------------------------------
• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik Penggugat;----------------

• Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Pendidikan;-------------------------


• Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pasang Ginting, sekarang tanah
Sarno;

20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

----- Menimbang, bahwa Eksepsi tentang telah adanya Putusan Pengadilan Tata
Usaha Negara yang telah berkekuatan hukum dalam perkara ini, Majelis
mepertimbangkan sebagai berikut dibawah ini;-----------------------
------ Menimbang, bahwa berpendapat bahwa ruang lingkup pemeriksaan dalam
Peradilan Tata Usaha Negara berbeda dengan ruang lingkup pemeriksaan perkara
Perdata di Peradilan Umum dimana pada Peradilan Tata Usaha negara yang menjadi
objek pemeriksaan adalah kebijakan/ keputusan yang dikeluarkan oleh Pejabat Tata
Usaha Negara tentang bagaimana prosedur administrasi keluarnya suatu kebijakan
Pejabat Tata Usaha Negara apakah sudah sah atau tidak, sedangkan dalam perkara
perdata pemeriksaan apabila menyangkut masalah “kepemilikan Tanah” maka yang
menjadi objeknya adalah tanahnya dan bagaimana pemilikannya;--------------
------ Menimbang, bahwa karena permasalahan dalam perkara ini adalah mengenai
kepemilikan tanah berdasarkan pembeli yang beritikad baik, sehingga Pengadilan
Negeri kabanjahe berwenang memeriksa perkara ini;----

----- Menimbang, bahwa Eksepsi tentang tidak lengkapnya subyek Tergugat,


dengan alasan pemilik yang sah atas tanah objek sengketa tersebut adalah Pasang
ginting atau ahli warisnya, dari siapa objek aquo dibelinya, maka sudah seharusnya
ahli waris si penjual wajib turut digugat sebagai penjual, maka Majelis
mempertimbangkan sebagai berikut dibawah
ini;
------ Menimbang, bahwa untuk menentukan pihak-pihak mana yang dapat ditarik
sebagai pihak dalam perkara ini maka terlebih dahulu harus dibuktikan asal-usul
perolehan tanah tersebut, dan halhal tersebut telah menyangkut pembuktian pokok
perkara maka haruslah dipertimbangkan bersamaan dengan pokok
perkara;

----- Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut


ditas, maka eksepsi-eksepsi Tergugat I tidak beralasan menurut hukum, sehingga
harus ditolak;

DALAM POKOK PERKARA

----- Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas;

21

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
----- Menimbang, bahwa yang pokok permasalahan dalam perkara ini adalah untuk
menyatakan Penggugat adalah pembeli yang beritikad baik berdasarkan Akta jual
beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat dihadapan
DARWIN SJAM MANDA, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, Penggugat
telah membeli sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya dari Ahli
Waris PASANG GINTING seluas + 4.067 M² (empat ribu enam puluh tujuh meter
persegi) yang terletak di desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara,
sebagaimana batas-batas sebagai
berikut:
• Sebelah Utara berbatas dengan Jalan;---------------------------------------
• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik Penggugat;----------------

• Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Pendidikan;-------------------------


• Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pasang Ginting, sekarang tanah
Sarno;
----- Menimbang, bahwa Tergugat I telah menyangkal gugatan penggugat dengan
alasan-alasan sebagaiimana dalam jawabannya;-------------------------
----- Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh
Tergugat I, maka kewajiban hukum bagi Penggugat untuk membuktikan dealil-dalil
gugatannya;
------ Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dasar gugatannya telah
mengajukan bukti dipersidangan berupa bukti P 1 sampai dengan P6 dan 3 (tiga)
orang saksi yaitu M. YUDA GINTING, ELISA SINURAYA dan DAVID GINTING
yang keterangannya sebagaimana dalam dudukunya
perkara;
------ Menimbang, bahwa Tergugat I untuk menguatkan sangkalannya telah
mengajukan bukti surat berupa : T I .1 sampai dengan TI 5 dan tidak mengajukan
saksi-saksi;

----- Menimbang, bahwa sebelum masuk pada pertimbangan tentang poko


permasalahan pokok perkara maka terlebih dahulu dipertimbangkan mengenai surat
gugatan Penggugat sebagai berikut dibawah ini;---------------
----- Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mengemukakan berdasarkan
Akta jual beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat

22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
dihadapan DARWIN SJAM MANDA, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo,
Penggugat telah membeli sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri
diatasnya dari Ahli Waris PASANG GINTING seluas + 4.067 M² (empat ribu enam
puluh tujuh meter persegi) yang terletak di desa Jaranguda, Kabupaten Karo,
Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana batas-batas sebagaitersebut
diatas;
----- Menimbang, bahwa dari keterangan saksi M. YUDA GINTING menerangkan
bahwa objek sengketa digarap oleh Pasang Ginting sejak tahun 1949 yang kemudian
pada tahun 1992 Badan Pertanahan Nasional menegeluarkan Sertifikat atas nama
Pasang Ginting;
------ Menimbang, bahwa demikian juga dari keterangan saksi David Ginting pernah
menjual tanah trersebut kepada Tergugat (Ishak Charli) dan yang menguasai tanah
tersebut sampai sekarang adalah Penggugat;-----------------
----- Menimbang, bahwa berdasarkan berdasarkan Akta jual beli No. 622/ AJB/ VI/
07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat dihadapan DARWIN SJAM
MANDA, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, Penggugat telah membeli
sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berdiri diatasnya dari :RAJIN GINTING,
DAVID GINTING, RUTH SHE ATE BERU GINTING, SARINEM BERU
GINTING kesemuanya adalah ahli waris dari PASANG GINTING dengan
almarhumah IDO BERU SURBAKTI;-----------------------------

----- Menimbang, bahwa karena penggugat memperoleh tanah tersebut berdasarkan


Akta jual beli No. 622/ AJB/ VI/ 07/ 2001 tertanggal 6 Juni 2001 yang diperbuat
dihadapan DARWIN SJAM MANDA, SH selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo,
dari pihak-pihak sebagaimana disebut diatas. maka surat gugatan Penggugat adalah
kurang pihak seharusnya para penjual yaitu ahli waris PASANG GINTING
diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara ini, maka gugatan Penggugat dalam
perkara a quo menjadi tidak sempurna karena kurang
pihak;
-------Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat tidak sempurna karena kurang
pihak, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima;----------

----- Menimbang, bahwa oleh karena gugatan tidak dapat diterima, maka biaya
perkara dibebankan kepada Penggugat;--------------------------------------

23

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
DALAM REKONVENSI
----- Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Rekonpensi adalah
sebagaimana yang telah diuraikan diatas;-------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam gugatan rekonvensi
Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi adalah mendalilkan bahwa Tergugat
Rekonvensi/ Panggugat Konvensi telah melakukan perbuatan melawan hukum
karena telah memagari tanah milik Penggugat Rekonvensi/ Tergugat konvensi dan
agar Tergugat Rekonpensi menyerahkan tanah kepada Penggugat Rekonpensi
sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Miilik No. dalam sertifikat Hak Milik
No. 24/ 1986 dengan tanpa syarat
apapun;
------ Menimbang, bahwa Tergugat Rekonpensi telah menyangkal gugatan
Penggugat Rekonpensi dengan alasan-alasan sebagaimana dalam
tanggapannya;
------ Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalill-dalil gugatannya, Penggugat
Rekonpensi telah mengajukanh bukti surat berupa : T.I 1 sampai dengan TI.5
sedangkan Penggugat Rekonpensi tidak mengajukan saksi-
saksi;
-------Menimbang, bahwa untuk menyangkal gugatan Penggugat Rekonpensi,
Tergugat Rekopnesi mengajukan bukti surat berupa : P.1 sampai P.6 dan juga 3
(tiga) orang saksi yaitu M. YUDA GINTING, ELISA SINURAYA dan DAVID
GINTING yang keterangannya sebagaimana dalam dudukunya
perkara;
----- Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permasalahan gugatan
Penggugat Rekonpensi, maka harus ditentukan lebih dahulu objek sengketa
sebagaimana dalam sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Miilik No. dalam
sertifikat Hak Milik No. 24/ 1986;----------------------------------
------ Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat Rekonvensi/ Tergugat konvensi
mengajukan bukti T.I.1 yaitu Sertifikat Hak Milik No. 24/ Jaranguda tertanggal 23
September 1986 yang menerangkan bahwa tanah tersebut teletak di Desa Jaranguda
dengan luas + 4.562 m² dan berbentuk segitiga;-

24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
----- Menimbang, bahwa dari hasil sidang Pemeriksaan Setempat terhadap objek
perkara bahwa objek perkara yang ditunjuk oleh Tergugat Rekonpensi juga ditunjuk
oleh Penggugat Rekonpensi adalah bagian Sertifikat Hak Miilik No. dalam sertifikat
Hak Milik No. 24/ 1986; yaitu tanah yang terletak di Desa Jaranguda, Kabupaten
Karo, Propinsi Sumatera Utara dengan luas + 4.067 m² dengan batas-
batas:
• Sebelah Utara berbatas dengan Jalan;---------------------------------------
• Sebelah Selatan berbatas dengan tanah milik Penggugat;----------------
• Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Pendidikan;-------------------------
• Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pasang Ginting, sekarang tanah
Sarno;
Dan bentuk tanah terperkara berbentuki petak;-----------------------------------

----- Menimbang, bahwa berdasarkan Sertifikat Hak Miilik No. dalam sertifikat Hak
Milik No. 24/1986 ; maka terdapat perbedaan bentuk maupun luas tanah terperkara
dengan yang terdapat dalam Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda tahun 1986
(bukti T.I.1) selain itu juga didalam didalam surat ukur yang terlampir dalam
Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda tahun 1986 (bukti T.I.1) tidak menyebutkan
batas-batas tanah sehingga tidak dapat dipastikan apakah objek yang dimaksud
dalam bukti T.I.1 sama dengan yang dimaksud dalam objek perkara
ini;
----- Menimbang, bahwa oleh karena adanya perbedaan luas, bentuk dan tidak
menyebutkan secara jelas batas-batas dalam Sertifikat Hak Milik No. 24/Jaranguda
tahun 1986 (bukti T.I.1) maka Penggugat Rekonpensi harus terlebih dahulu
menentukan secara pasti batas-batas-batas tanah sengketa sebagaimana Sertifikat
Hak Miilik No. dalam sertifikat Hak Milik No. 24/1986
dimaksud;

----- Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi harus terlebih dahulu
menentukan secara pasti batas-batas-batas tanah sengketa, maka gugatan Penggugat
Rekonpensi tidak dapat diterima;---------------------------
------ Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonpensi dinyatakan
tidak dapat diterima, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat Rekonpensi
sebesar Nihil;

25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

----- Mengingat dan memperhatikan Hukum Acara Perdata Pasal 192 RBg, Pasal
283 RB dan peraturan lainya yang berhubungan dengan perkara ini;----

MENGADILI

DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI
Menolak Ekepsi-eksepsi Tergugat I;
DALAM POKOK PERKARA
----- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;-----------------------
------Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar
Rp. 851.000.- (Delapan ratus ribu lima puluh satu ribu
rupiah)

DALAM REKONVENSI
----- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi tidak dapat diterima;-------
----- Menghukum Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini yang
timbul dalam perkara ini sebesar nihil;-----------------------------------------

----- Demikianlah perkara ini diputuskan pada hari SELASA TANGGAL 22

MARET 2010 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabanjahe


dengan susunan BONTOR ARUAN, SH, MH, sebagai Ketua Majelis Hakim,
IMAN B P NOOR, SH dan SILVYA TERRY, SH masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum
pada hari SELASA, TANGGAL 30 MARET 2010 oleh Majelis Hakim dengan
susunan BONTOR ARUAN, SH, MH, sebagai Ketua Majelis Hakim, IMAN B P
NOOR, SH dan SILVYA TERRY, SH, dengan dibantu oleh ISMAIL, SH sebagai
Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dengan dihadiri Kuasa
Tergugat I dan Kuasa Tergugat
II.-----------------------------------------------------------------------

Hakim-hakim Anggota Hakim Ketua M ajelis

26
IMAN B P NOOR, SH BONTOR ARUAN, SH, MH

SILVYA TERRY, SH
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai