Anda di halaman 1dari 3

Tugas UTS Hukum Perdata

Nama : Dandi Irawan


NIM : 1203020042
Kelas : Hukum Ekonomi Syariah / 3 A
Dosen Penguji : Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., M.H.

Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 30/Pdt. G/2009/Pn.Kbj.


Pihak-Pihak yang Terlibat
Para pihak yang terlibat dalam perkara ini adalah ISHAK CHARLI yang didampingi
kuasanya A.Ayub, SH,MH sebagai Penggugat telah mengajukan perkara ke Pengadilan Negeri
Kabanjahe. Sedangkan pihak yang tergugat adalah SYAMSUDIN ARIFIN yang diwakili oleh
kuasanya Mardhi Santawijaya, SH dan Tergugat II ialah Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Karo yang diwakili oleh Emri, SH,M.Kn dan Mawarsin Purba, SH.
Perkara/Masalah
Pasang Ginting bersama masyarakat di Desa Jaranguda menggarap sebuah tanah pada
tahun 1949, Iwan Kuasa Purba pada tahun 1990an pernah menggugat tanah tersebut berdasarkan
Hak Guna Bangunan, tetapi hak tersebut sudah habis jangka waktunya. Kemudian Iwan Kuasa
purba menggugat para penggarap tanah tersebut, namun setelah disidangkan ternyata Iwan Kuasa
Purba kalah di persidangan itu. Setelah keluarnya keputusan mahkamah agung tersebut barulah
surat tanahnya yang berada di desa Jaranguda dibuat oleh Pasang Ginting dan para penggarap
tersebut, pada tahun 1991 surat keterangan yang menadakan bahwa Pasang Ginting telah
menggarap tanah tersebut keluar yang mana dikeluarkan oleh kepala Desa pada saat itu. Dan
pada tahun 1992 munculah sertifikat atas Pasang Ginting dengan Sertipikat Hak Milik nomor
63/Desa Jaranguda tertanggal 28 Oktober 1992 dengan luas kurang lebih 4.067 M2. Ketika
Pasang Ginting meninggal tanah tersebut menjadi tanggung jawab ke empat anaknya yaitu Rajin
Ginting, Ruth, David Ginting, dan Sarinem Beru Ginting, dengan begitu mengenai pembayaran
pajaknya di tanggung oleh anaknya yaitu David Ginting.
Kemudian tanah tersebut dijual kepada Ishak Charlie di hadapan Notaris Darwin Sjam
dan dubuktikan dengan akta Jual Beli Nomor 622/AJB/VI/07/2001 tertangal 06 Juni 2001 dan
Sertipikat tersebut telah beralih nama ke nama Ishak Charli. Kemudian Syamsyudin Arifin
datang dengan mambawa sertipikat Hak Milik Nomor 24/Jaranguda tertanggal 23 September
1986 atas nama Syamsudin Arifin bahwa atas tanah tersebut telah terbit Sertipikat hak
Tanggungan untuk kredit sebesar Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah) pada Bank Sumut dan
juga telah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Karo Hak Tanggungan Nomor 3585
tertanggal 15 Oktober 1996.
Selanjutnya Syamsyudin Arifin menggugat yang mana berdasarkan surat gugatannya
tercatat pada tanggal 14 Juli 2009 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe dalam register
perkara nomor 30/Pdt.G/2009/Pn.Kbj, yang mana gugatan tersebut mengemukakan beberapa hal,
padahal Sejak diterbitkannya sertipikat Hak Milik nomor 63/Desa Jaranguda tertanggal 28
Oktober 1992 s/d tahun 2003 tidak ada seorangpun yang menggugat atau keberatan dengan
adanya Sertipikat Hak Milik Nomor 63/Desa Jaranguda tersebut.
Putusan Hakim
Setelah Majelis Hakim menimbang dan menyelidiki perkara tersebut dengan bukti-bukti
dan saksi-saksi yang ada, maka majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabanjahe mengeluarkan
Putusan Nomor 30/Pdt.G/2009/K.bj tanggal 14 Juli 2009 eksepsi-eksepsi tergugat ditolak dengan
alasan tidak adanya alasan menurut hukum sehingga mau tidak mau eksepsi tersebut harus
ditolak dan tergugat II pun tidak memberikan eksepsi. Maka dengan hal itu Majelis Hakim
Negeri Kabanjahe dalam pokok Perkaranya menyatakan bahwasannya gugatan penggugat
tersebut ditolak karena tidak lengkapnya tergugat dalam gugatan penggugat, selain itu penggugat
dijatuhi hukuman sebesar r Rp. 851.000.- (delapanratus limapuluh satu ribu rupiah) sebagai
biaya perkara.

Analisis tentang keputusan hakim


Dalam hal pokok perkara yang terdapat pada Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe
Nomor 30/Pdt. G/2009/Pn.Kbj. yang terdapat pada Nomor 3 Tentang Pembeli Beritikad Baik
berdasarkan bahwasannya Pembeli yang beritikad baik harus mendapat perlindungan hukum,
hal itu berdasarkan yurisprudensi Putusan MA Nomor Register: 1230 K / Sip / 1980 Tanggal 29
Maret 1982, dengan adanya yurisprudensi tersebut maka gugatan tersebut di terima dan menjadi
wewenang Pengadilan Negeri Kabanjahe, Dalam pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata mengatakan
suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik, ketentuan mengenai itikad baik memiliki
pengertian bahwa perjanjian ini harus dilaksanakan menurut keadilan dan kepatutan.
Dalam gugatan nomor 30/Pdt.g/2009/PN.K.bj Majelis Haki Memutuskan bahwa gugatan
tersebut tidak diterima alasannya karena para tergugat tidak lengkap, dan disini dapat dilihat
adanya terjadi perbuatan melawan hukum, landasan hukum menyangkut perbuatan melawan
hukum adalah Pasal 1365 KUH Perdata, yang berbunyi: “Tiap perbuatan melawan hukum yang
membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
kerugian untuk mengganti kerugian tersebut.
Kemudian mengenai Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe nomor
30/Pdt.G/2009/PN.Kbj bahwasannya gugatan yang disampaikan oleh penggugat tidak bisa
diterima oleh Majelis hakim karena kurang lengkapnya subjek gugatannya, dengan keputusan
tersebut maka penggugat tidak mendapatkan putusan yang adil. Tetapi, dengan dinyataknnya
putusan Majelis Hakim PTUN bahwa Sertipikat Hak Milik nomor 63 tanggal 28 Oktober 1992
atas nama Ishak Charli batal demi hukum dan yang berlaku adalah sertipikat hak milik nomor 24
tahun 1986 yang dimiliki oleh Syamsuddin Arif.
Lampiran Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe Nomor 30/Pdt. G/2009/Pn.Kbj.

putusan_30__pdt.g__2009__pn._kbj_20211027.pdf

Anda mungkin juga menyukai