Anda di halaman 1dari 8

Cilegon

Kepada Yth,
Ketua dan Anggota Majelis Hakim
yang Memeriksa dan Mengadili Perkara Nomor : 41/Pdt.G/2021/PN.Srg
pada Pengadilan Negeri Serang
di
Kota Serang – Banten 42123

PERIHAL : EKSEPSI DAN JAWABAN


Dengan hormat,

Perkenankanlah kami yang bertandatangan dibawah ini:


1. H.MUHIBUDIN,SH.MH
2. M.PILIPUS TARIGAN,SH.MH
3. YANDI HENDRAWAN,SH
4. IMAN FEBRIAN,SH
Advokat  dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum MHB&PARTNERS
Selanjutnya dalam kesempatan ini TERGUGAT mengajukan Eksepsi dan Jawaban terhadap Gugatan
Nomor: 41/Pdt.G/2021/PN.Srg antara Syamsudin selaku Penggugat dengan Yani Kusyany, SH selaku
Tergugat dan Ketua Majelis Pengawas Notaris Provinsi Banten selaku Turut Tergugat.

Adapun yang menjadi dasar JAWABAN Tergugat adalah sebagai berikut :


1. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil gugatan yang telah dituangkan oleh Penggugat
dalam gugatannya kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat;
2. Bahwa alasan TERGUGAT menolak seluruh dalil PENGGUGAT adalah sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

I. GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR (Dilatoria Exceptie)


Bahwa objek yang diperjanjikan Penggugat dan Tergugat dalam gugatannya adalah PROSES
BALIK NAMA SERTIFIKAT sebagaimana yang dicantumkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya pada Halaman 2 angka Ke- 4 menyebutkan “…..Pengugat meminta Tergugat agar
bisa menganti nama/proses balik nama dari atas nama sertifikat ijah, Nani Umnani, Syamsudin,
Juhri, Misjaya, Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman,
Kokom Komariah, Herlina, Suryana menjadi atas nama Penggugat …”

Berdasarkan Objek yang diperjanjikan tersebut maka Tergugat berpendapat terlalu cepat/dini
(Prematur) Penggugat mengajukan Gugatan Wanprestasi untuk di periksa pada Pegadilan Negeri
Serang, adapun hal itu Tergugat sampaikan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :

1) Bahwa objek Tanah seluas 26.330 m2, dengan Sertifikat Nomor 370 merupakan Harta
Peninggalan diperoleh Penggugat bersama Ahli waris lainnya dari Alm. Djasir Nawawi;
2) Bahwa terhadap Sertifikat Nomor 370 yang diperjanjikan masih dilakukan pemisahan
warisan dan masih dalam tahap Pembagian kepada masing-masing ahli waris yang berhak,
sebagaimana hukum waris mengenal terminology Scheiding en deling (Pemisahan dan
Pembagian) ;
3) Bahwa Pemisahan dan pembagian terhadap Tanah seluas 26.330 m2, dengan Sertifikat
Nomor 370 yang merupakan Harta Peninggalan Alm. Djasir Nawawi akan dibagi kepada 13
(Tiga belas) Ahli Waris yang berhak;
4) Bahwa 13 ahli waris yang berhak terhadap harta Peninggalan Aquo adalah ijah, Nani
Umnani, SYAMSUDIN (PENGGUGAT) , Juhri, Misjaya, Haqiudin, Siti Hodijah,
Sulhidayat, Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana ;
Bahwa terhadap Objek yang diperjanjikan masih ada permasalahan Hak Mutlak (Legitieme
Portie) antara ahli waris maka sesuai Ketetentuan Undang-Undang Waris Islam, Tergugat
berpendapat Pengadilan Negri Serang belum saatnya (premature) memeriksa Gugatan ini karena
Permasalahan Hak Mutlak Ahli Waris harus diselesaikan dahulu antara Penggugat sebagai ahli
waris dengan Ahli waris Alm. Djasir Nawawi lainnya pada Pengadilan Agama Serang;

II. EKSEPSI ERROR IN PERSONA

1. GUGATAN KURANG PIHAK (Plurium Litis Concertium)


1) Bahwa dalam mengajukan gugatan ini Pengugat terlalu memaksakan diri sebagai pihak
yang paling berkepentingan sebagai Penggugat berdasarkan alas hak Sertifikat Hak Milik
Nomor 370 padahal secara Administrasi Sertifikat Hak Milik Nomor 370 terdaftar sebagai
milik atas nama Ijah, Nani Umnani, Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah,
Sulhidayat, Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana
sebagaimana hal ini sesuai dengan dalil Pengugat dalam Point 1 yang menjelaskan “….
Tanah seluas 26.330 m2, dengan Sertifikat Nomor 370 terdaftar sebagai milik atas nama
Ijah, Nani Umnani, Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat,
Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana.”
2) Bahwa selain Penggugat masih ada 12 (dua belas) Ahli waris yang lain yang tidak boleh
dikesampingkan Penggugat untuk mengajukan Gugatan ini, oleh karena itu kurangnya
pihak ahli waris dalam mengajukan gugatan ini patut dianggap sebagai CACAT FORMIL
dan untuk itu kami minta agar GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DITERIMA;

2. SALAH SASARAN DITARIK TERGUGAT (Genis Dankoeda Neigheid)


Bahwa Tergugat berpendapat gugatan Penggugat salah sasaran menarik Tergugat menjadi pihak
Tergugat, oleh sebab itu Tergugat menolak gugatan Penggugat dengan alasan-alasan sebagai
berikut:
1) Bahwa dalam mengajukan gugatan ini, Penggugat salah sasaran menarik Tergugat Hj. Yani
Kusyany,S.H. secara Pribadi seharusnya Penggugat menarik Notaris sebagai Tergugat bukan
Pribadi Hj. Yani Kusyany,S.H. oleh karena itu gugatan Penggugat harus dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA karena gugatan ditujukan terhadap Pribadi Tergugat sedangkan dalil-
dalil dalam gugatan ini mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan sebagai Pejabat
sebagaimana hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung No.1771/K/SIP/1975 tanggal
19 April 1979;
2) Bahwa Pengugat yang merasa dirugikan oleh Notaris dalam rangka jabatannya (dalam
rangka pembuatan akta) maka sesuai Pasal 67 ayat (1) UU No.30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris, pihak yang berwenang untuk mengawasi tugas Notaris adalah Menteri,
yakni Menteri Hukum dan HAM dan Untuk melaksanakan lebih lanjut pengawasan Notaris,
Menteri membentuk Majelis Pengawas yang terdiri dari unsur pemerintah, organisasi notaris,
dan ahli/akademisi sebagaimana termuat dalam Pasal 67 ayat (2) dan (3) Undang-Undang
Jabatan Notaris.
3) Bahwa Sesuai Pasal 68 Undang-Undang Jabatan Notaris Majelis Pengawas Notaris terdiri
dari Majelis Pengawas Daerah, Majelis Pengawas Wilayah, dan Majelis Pengawas Pusat.
4) Bahwa Majelis Pengawas Daerah merupakan pengawas Notaris pada tingkat pemeriksaan
pertama, sehingga pihak yang dirugikan oleh Notaris melapor kepada Majelis Pengawas
Daerah yang berkedudukan di Kabupaten atau Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 69 ayat
[1] Undang-Undang Jabatan Notaris.
Bahwa berdasarkan hal yang telah disampaikan diatas sudah sepatutnya apabila Penggugat
merasa dirugikan atas tindakan Notaris dalam membuat akta, maka Penggugat menarik Notaris
itu sebagai Tergugat sehingga proses pemeriksaannya dan penjatuhan sanksi pun akan
dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, bukan menjadikan Pribadi Hj.
Yani Kusyany,S.H., yang ditarik sebagai Tergugat oleh Penggugat untuk diperiksa pada
Pengadilan Negeri Serang.

III. GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel)


Bahwa untuk kepentingan beracara agar perkara dapat menjadi terang supaya dapat membuktikan
kebenarannya sudah semestinya gugatan jelas dan petitumnya tegas akan tetapi gugatan yang
diajukan oleh Pengugat tidak terang atau isinya gelap (Onduidelijk) sehingga menyesatkan,
adapun alasan Tergugat berdasarkan dalil-dalil sebagai berikut:
1. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS
Bahwa gugatan Wanprestasi yang diajukan Penggugat tidak jelas perjanjiannya, tidak objek
perjanjiannya dan tidak prestasi-prestasi yang harus dilakukan didalamnya serta tidak jelas
jangka waktu pelaksanaan prestasinya.
Adapun alasan ketidakjelasan itu adalah sebagai berikut :
a. Perjanjian antara Tergugat dan Penggugat tidak jelas;
1) Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas menjelaskan Perjanjian apa yang dibuat oleh
Penggugat dengan Tergugat;
2) Bahwa gugatan Penggugat tidak jelas menguraikan syarat syahnya perjanjian yang
dibuat oleh Penggugat dan Tergugat;
3) Bahwa dalam Surat Gugatan Penggugat dasar alas Hak atas Tanah yang menjadi dasar
Gugatan Wanprestasinya adalah SERTIFIKAT HGB Nomor : 000370 sedangkan apa
yang dimohonkan oleh Penggugat dan ahli waris lainnya kepada Tergugat adalah
proses balik nama SERTIFIKAT HAK MILIK Nomor: 000370;
4) Bahwa dalam point Ke 4 dalam Gugatan Penggugat menyebutkan “…..Pengugat
meminta Tergugat agar bisa menganti nama/proses balik nama dari atas nama
sertifikat ijah, Nani Umnani, Syamsudin, Juhri, Misjaya, Haqiudin, Siti Hodijah,
Sulhidayat, Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina,
Suryana menjadi atas nama Pengugat …” dan berdasarkan dalil ini didalam
gugatannya sudah sepatutnya Gugatan Penggugat ditolak, karena masih ada masalah
waris didalam objek yang diperjanjikan sehingga KLAUSUL SEBAB YANG HALAL
dari suatu perjanjian tidak terpenuhi karena belum selesai Pemisahan dan Pembagian
Harta warisan kepada setiap Ahli waris;

b. Objek Perjanjian Tidak Jelas


Bahwa Objek yang diperjanjikan dalam gugatan Penggugat tidak jelas karena Pengugat
mendalilkan objek perjanjian adalah balik nama sertifikat HGU Nomor: 000370 atas nama ahli
waris menjadi Nama Penggugat tanpa menyebutkan dasar peralihan hak dari ahli waris ke
nama Penggugat ;

Selain itu pada Surat Gugatan Penggugat dasar alas Hak atas Tanah yang menjadi dasar
Gugatan Wanprestasinya adalah SERTIFIKAT HGB Nomor : 000370 sedangkan apa yang
dimohonkan oleh Penggugat dan ahli waris lainnya kepada Tergugat adalah proses balik nama
SERTIFIKAT HAK MILIK Nomor: 000370;

c. Prestasi-prestasi yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak tidak jelas;
1) Bahwa dalam gugatannya Penggugat hanya menjelaskan meminta bantuan Notaris tanpa
menyebutkan dengan jelas prestasi-prestasi apa yang harus dilakukan oleh Penggugat dan
Tergugat sehingga hak dan kewajiban prestasi kedua belah menimbulkan Tafsir yang luas
pada gugatan Penggugat;
2) Bahwa dalam Gugatan Penggugat menyebutkan perjanjian Penggugat dan Tergugat ada 3
Tahap akan tetapi tidak ada satu tahap pun yang menjelaskan secara jelas prestasi-prestasi
apa yang harus dipenuhi oleh Tergugat dan waktu pelaksanaan prestasinya;
3) Tenggang waktu pihak-pihak melakukan Prestasi Tidak Jelas sehingga Perikatan
Penggugat dan Tergugat masih kabur apakah perikatan dengan waktu atau tanpa
penentuan waktu;
Bahwa dalam gugatannya penggugat tidak menjelaskan kapan waktu berakhirnya perjanjian
sehingga perikatan yang di dalilkan Penggugat dalam gugatannya menimbulkan ketidak
jelasan terhadap waktu berkahirnya perjanjian:

2. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK RELEVAN / DALIL-DALIL GUGATAN


BERTENTANGAN ANTARA SATU DENGAN YANG LAIN
Bahwa dalil-dalil sebuah gugatan harus merumuskan Petitum dengan Jelas dan Tegas (“een
duidelijke en bepaalde Conclusie”) akan tetapi Pernyataan-Pernyataan Penggugat dalam
Gugagatannya saling bertentangan dan Tuntutan Penggugat Tidak Jelas dan Tegas. Adapun hal
ini disampaikan Tergugat berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Dalil-dalil dalam Surat Gugatan Saling Bertentangan
1) Bahwa surat Gugatan Penggugat saling bertentangan antara angka 4 halaman 2 dengan
angka 9 halaman 4, adapun hal yang Tergugat maksud bertentangan adalah mengenai
Prestasi yang harus dan sudah dipenuhi Penggugat;
Bahwa dalam point 4 dalam halaman 2 Gugatan Pengugat menyatakan “…..Bahwa biaya
yang disepakati antara Penggugat dan Tergugat yaitu sebesar Rp.435.322.000,- (Empat
Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah)….” akan tetapi dalam angka 9 halaman 4 Gugagatan
Penggugat menyatakan “... Penggugat telah mengeluarkan uang sejumlah
Rp.850.000.000,- (delapan Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)...”
Bahwa pertentangan antara dalil ini membuat gugatan semakin tidak jelas tentang apa
sebenarnya prestasi yang harus dipenuhi Penggugat dan Tergugat sebab dalam gugatan ini
tidak satu angka pun menjelaskan atau menguraikan secara baik tentang Prestasi-Prestasi
apa yang harus dipenuhi oleh Penggugat dan Tergugat;

2) Bahwa surat Gugatatan Penggugat juga saling bertentangan antar point 8 halaman 4 dengan
point 10 halaman 4 tentang waktu berakhirnya perjanjian;

Bahwa Gugatatan Penggugat point 8 halaman 4 menyatakan “…Tergugat tidak


melaksanakan kewajibannya melakukan proses balik nama sertifikat Nomor 00370 selama
45 hari terhitung semenjak tanggal 17 Maret 2020;”

akan tetapi angka 10 halaman 4 menyatakan “…menyelesaikan seluruh proses balik nama
disepakati selambatnya pada tanggal 14 Januari 2020”

Bahwa berdasarkan dalil yang saling bertentangan tersebut sehingga menimbulkan


ketidakpastian tentang waktu berakhirnya perjanjian Penggugat dalam gugatannya.

b. Petitum Tidak Jelas


Bahwa selain dalil yang bertentangan satu sama lain, Petitum dalam gugatan pun tidak jelas
sebab pada Petitumnya di angka 5 Pengugat meminta Ijin Tergugat Dicabut tanpa
menyebutkan alasan-alasan yang sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
didalam alasan-alasan gugatannya.
Bahwa Pihak yang ditarik sebagai Turut Tergugat tidak ada kewajiban perbuatan apapun
melainkan hanya taat dan tunduk terhadap Putusan

DALAM POKOK PERKARA


I. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan oleh Tergugat dalam bagian eksepsi tersebut di atas
mohon kiranya dianggap telah termasuk dan menjadi bagian dalam pokok perkara ini.
II. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil Gugatan Penggugat yang telah dituangkan dalam gugatannya
kecuali yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat dan perlu Tergugat tambahkan pula hal-
hal yang kiranya dapat dimasukkan sebagai pertimbangan Majelis Hakim yang memeriksa dalam
pokok perkara ini, yaitu :
1. Bahwa Tergugat tidak ada membuat perjanjian antara Tergugat dengan Penggugat seperti yang
disampaikan oleh Penggugat dalam Gugatannya, Bahwa hubungan Hukum Tergugat dengan
Penggugat berdasarkan Profesi Tergugat sebagai Notaris dan Penggugat merupakan pihak yang
meminta untuk dibuatkan akta autentik maka sudah sewajarnya dalam melaksanakan Profesi,
Tergugat mengikuti standard dan Prosedur pembuatan akta berdasarkan Ketentuan Hukum dan
disesuaikan keterangan Pihak yang menghadap;
2. Bahwa pihak yang menghadap ke Notaris dengan etikad baik dan memenuhi segala administrasi
yang sesuai prosedur maka dapat dibuatkan akta Autentik karena itu pihak yang menghadap
Notaris dengan etikad yang buruk dan tidak memberikan data yang sebenarnya akan terkendala
atau tidak dapatkan dibuat akta autentik;
3. Bahwa Tergugat kembali menegaskan tidak ada membuat perjanjian dengan Penggugat seperti
apa yang di dalilkan Penggugat dalam Gugatannya, Karena pada tanggal 25 Oktober 2018
Penggugat bersama ahli waris lainnya meminta Tergugat untuk :
a. Membuat Balik Nama Sertifikat Hak Milik No.370/Lebak Gede (sisa) seluas 17.830 meter
persegi yang masih terdaftar atas nama Djasir Nawawi ke nama seluruh Ahli waris dan
Pemisahan Sertifikat Hak Milik No.370/ lebak Gede sebanyak 4 (empat) bidang dengan luas
tanah sebagai berikut :
 seluas 300 meter persegi sebab akan dibeli oleh Juharminto;
 seluas 300 meter persegi sebab akan dibeli oleh Andi Tri Kurnadi;
 seluas 300 meter persegi sebab akan dibeli oleh Agung Santoso;
 seluas 900 meter persegi sebab akan dibeli oleh Yolid Cholidin;
dan untuk permintaannya itu sehingga sesuai Prosedur maka dibutuhkan biaya untuk
BPHTB an Ahli Waris, Biaya Jasa Notaris, Biaya PNBP dan Balik Nama, dan Biaya
Pemisahan 4 bidang tanah dengan Kesepakatan Biaya Rp.147.500.000,- (selanjutnya
disebut sebagai Pekerjaan Tahap Pertama);
b. Penggugat juga meminta Tergugat untuk membuat Akta Jual Beli sebanyak 5 (lima)
dengan Bapak Andi Tri Kurniadi, Jurhaminto, Ryan Eka Putra (Agung Santoso), Misbak
dan Yolid Cholidin; dan 2 Sertifikat Tambahan untuk 2 bidang seluas 14.030 m2 dan 2.000
m2, Pph atas nama seluruh waris disepakati pembayaran sebesar Rp.125.000.000,-
(selanjutnya disebut sebagai Pekerjaan Tahap Kedua)
c. Penggugat juga meminta Pembuatan Akta pembagian Hak Bersama (APHB), Pph atas
nama seluruh ahli waris sebagai pihak yang mengalihkan, BPHTB an Penggugat sebagai
Pihak yang menerima dan PNBP dan Balik nama di sepakati sebesar Rp. 162.822.000,-
(selanjutnya disebut sebagai Pekerjaan Tahap 3);
Oleh karena itu Tergugat MEMBANTAH DENGAN TEGAS segala dalil Gugatan
Penggugat yang menyatakan Pekerjaan Tahap Pertama dan atau Tahap kedua dan atau
Pekerjaan Tahap ketiga adalah Proses balik nama dari Pewaris/Alm. Djasir Nawawi ke atas
nama Penggugat sebagaimana dicantumkannya dalam surat Gugatan pada angka 2 dan
angka 4 halaman 4 serta angka 1 dan angka 2 pada halaman 6 Gugatan Penggugat;
4. Bahwa berdasarkan kesepakatan pekerjaan 3 (tiga) Tahap tersebut sudah patut Penggugat
menyerahkan uang sebesar Rp.435.322.000,- (empat ratus tiga puluh lima juta tiga ratus dua
puluh dua ribu rupiah) kepada Tergugat akan tetapi hingga diajukannya Gugatan ini, Penggugat
hanya membayar uang kepada Tergugat sebesar Rp. 219.500.000 (Dua Ratus Sembilan belas
Juta Lima ratus Ribu) dengan perincian sebagai berikut :
 Untuk Pembayaran Pekerjaan Tahap Pertama, Penggugat beserta ahli waris lain membayar
sebesar Rp.147.500.000,- (seratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu), yang dibayar
pada tanggal 25 Oktober 2018 sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah), 11 Maret 2019
dibayar sebesar Rp.122.500.000,- (seratus dua puluh dua juta lima ratus ribu) dan 21 Juni
2012 dibayar sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sesuai bukti kwitansi; (Bukti
T-1a, T-1b, T-1c);
 Untuk pembayaran pekerjaan Tahap Dua, Penggugat beserta ahli waris lain membayar
Tergugat sebesar Rp.72.000.000,- (Tujuh Puluh dua juta dua juta), yang dibayarkan pada
tanggal 6 April 2020 sesuai bukti kwitansi ;(Bukti T-2a,);
 Untuk pembayaran Pekerjaan Tahap Ketiga belum ada pembayaran sama sekali dari
Penggugat kepada Tergugat / NOLL;
Bahwa berdasarkan hal yang disampaikan tersebut dan bukti-bukti yang diajukan, karena itu
Tergugat membantah dan sangat keberatan akan dalil Penggugat pada halaman 6 angka 1 Surat
gugatan Penggugat yang menyatakan “ Penggugat telah mengeluarkan biaya hingga
Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh Juta Rupiah);”
5. Bahwa untuk pekerjaan Tahap Pertama untuk balik nama Sertifikat ke nama 13 (tiga belas) Ahli
Waris Djasir Nawawi diperlukan pembayaran Pajak BPHTB sebesar Rp.58.103.000 (lima puluh
delapan juta seratus tiga ribu) dan setelah berkas dan prosedur lengkap maka pada Akhir Juni
2019 Balik Nama SHM No.370/Lebak Gede telah selesai dan pemilik sudah berganti nama ke
atas nama Ijah, Nani Umnani, Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat,
Jamaliah, Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana;
6. Bahwa setelah melakukan proses pergantian nama, Tergugat pun sudah memecah/memisah
akan tetapi didalam proses pemecahan jumlah luas tanah yang dipecah berubah atas permintaan
Penggugat dan Ahli waris lainnya, dalam bentuk:
 Tanah seluas 300 meter yang hendak dibeli Juharminto berubah sesuai dengan
permintaan Penggugat dan ahli waris lain menjadi seluas 2000 M2 setelah diukur
kemudian diterbitkan dengan SHM No.3458/ Lebak Gede seluas 2000 M2 atas nama
Penggugat dan 12 orang Ahli Waris lain
 Bahwa tanah seluas 300 meter persegi yang hendak dibeli Ryan Eka (Agung SAntoso)
tetap seluas 300m2 setelah diukur kemudian diterbitkan dengan SHM No.3459/ Lebak
Gede seluas 300 M2 atas nama Penggugat dan 12 orang ahli waris lainnya ;
 Bahwa tanah seluas 300 meter persegi yang hendak dibeli Andi Tri Kurniadi berubah
menjadi seluas 6000 M2 setelah diukur kemudian diterbitkan dengan SHM No.3460/
Lebak Gede seluas 6000 M2 atas nama Pengugat dan 12 orang ahli waris lainnya;
 Bahwa tanah seluas 900 meter persegi yang hendak dibeli Andi Tri kurniadi tetap seluas
6000 M2 setelah diukur kemudian diterbitkan dengan SHM No.3461/ Lebak Gede
seluas 900 M2 atas nama Pengugat dan 12 orang ahli waris lainnya;
Bahwa selesainya Pemecahan 4 SHM tersebut dari SHM Nomor: 370 atas nama Penggugat dan
Ahli waris lainnya menurut hemat Tergugat Pekerjaan Tergugat pada Tahap Pertama dan
Tahap kedua selesai;
7. Bahwa dalam membuat akta dan proses pembuatan sertifikat Tergugat tidak pernah membuat
surat-surat Persyaratan tentang waktu selesai pembuatan sertifikat, tapi hanya membuat surat
keterangan proses sehingga Tergugat membantah dan sangat keberatan bila Penggugat
mengatakan Tergugat belum melaksanakan Proses Balik nama terhitung selama 45 hari sejak
tanggal 17 Maret 2019 karena tanggal 18 Maret 2019 Tergugat sudah membayar Pajak BPHTB
sebesar Rp.58.103.000 (lima puluh delapan juta seratus tiga ribu) untuk proses Balik Nama
SHM No.370/Lebak Gede;
8. Bahwa Penggugat salah menafsirkan tentang surat keterangan yang dikeluarkan Tergugat
tanggal 17 Maret 2019 dan Penggugat mencoba menyesatkan kebenaran esensi surat tersebut
sebab Penggugat sendirilah yang meminta Tergugat surat Keterangan tersebut untuk bukti
kepada Calon Pembeli yang berminat terhadap obyek Tanah SHM No.370/Lebak Gede yang
menerangkan sertifikat dalam pengurusan Notaris karena itu Tergugat MEMBANTAH
DENGAN TEGAS dalil Penggugat pada Halaman 8 Angka 8 yang pada intinya menyatakan
“…… Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya melakukan proses balik nama sertifikat
nomor 370 selama 45 hari terhitung semenjak tanggal 17 Maret 2020”;
9. Bahwa untuk pekerjaan Tahap Kedua atas permintaan Pengugat bersama ahli waris lainnya
yang menghadap kepada Tergugat untuk membuat 5 (lima) AJB dan 2 (dua) Sertifikat
Tambahan sehingga berdasarkan permintaan sesuai dengan hukum, baik pembagian dan
pemisahan waris dan jual beli maka Tergugat membuat Akta Pembagian Hak Bersama (APHB)
yang ditanda-tangani oleh Penggugat dan ahli waris lainnya sehingga Tergugat membuat
pemecahan/pemisahan sertifikat yang diminta Penggugat dan Ahli waris lainnya sebagai berikut
:
1) SHM No.370/ Lebak Gede seluas 2.500 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana;
2) SHM No.3457/ Lebak Gede seluas 14.030 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana;
3) SHM No.3458/ Lebak Gede seluas 2000 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana, dimana SHM
No.3458 ini sudah dibuat AJB nya atas jual-beli dengan Saudara Misbak;
4) SHM No.3459/ Lebak Gede seluas 300 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana dan SHM ini
telah berpindah pemilikan karena sudah dibuat AJB nya atas jual-beli dengan Ryan
Eka Putera;
5) SHM No.3460/ Lebak Gede seluas 6000 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana, dimana SHM
No.3458 dan SHM ini telah berpindah pemilikan karena sudah dibuat AJB nya atas
jual-beli dengan Saudara Andri Tri Kurniadi dan Juharminto;
6) SHM No.3461/ Lebak Gede seluas 900 M2 atas nama Ijah, Nani Umnani,
Sayamsudin, Juhri, Misjaya Haqiudin, Siti Hodijah, Sulhidayat, Jamaliah,
Jamaludin, Verawati, Herman, Kokom Komariah, Herlina, Suryana, dimana SHM
No.3458 ini telah berpindah pemilikan karena sudah dibuat AJB nya atas jual-beli
dengan Saudara Yolid Cholidin
10. Bahwa ada 1 AJB yang tidak selesai karena Penggugat sendiri yang tidak mau melanjutkan Jual
beli sebab calon Pembeli tidak jadi melunasi sampai tanggal 30 Maret 2020, sehingga karena
pembatalan dengan calon pembeli adalah keinginan Penggugat berdasarkan dalil-dalil tersebut
itu menurut hemat Tergugat Pekerjaan Tahap Kedua sudah selesai;
11. Bahwa Penggugat dan ahli warisnya sampai gugatan ini dibuat oleh Penggugat belum
membayar sama sekali (NOL) untuk pekerjaan Tahap Ketiga berupa pekerjaan pembuatan Akta
Pembagian Hak Bersama ,PpH seluruh Ahli Waris dan Biaya BPHTB Penggugat sebagai Pihak
yang menerima dan PNBP dan balik nama tidak dapat di lanjutkan karena Penggugat lepas
tanggung jawab dan hadir dalam perkara ini sebagai Penggugat;
12. Bahwa Tergugat juga tidak dapat melanjutkan pekerjaan untuk Tahap Ketiga karena sampai
saat di masukkan gugatan ini ada beberapa Ahli waris yang belum menerima Hak warisnya
sepenuhnya dari Penggugat;
13. Bahwa hingga jawaban ini diajukan Tergugat belum ada menerima pembayaran uang untuk
pekerjaan tahap ke 3 oleh karena itu dalil penggugat pada halaman 4 angka 9 dan angka 11
tentang penyerahan uang sudah dilakukan untuk pekerjaan tahap ketiga sangat mengada-ada dan
menyesatkan kebenaran yang ada;
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan oleh Tergugat diatas maka dengan segala kerendahan hati dan demi
keadilan kami memohon kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim pada Pengadilan Negri Serang yang
memeriksa perkara ini berkenan untuk memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan GugatanPenggugat tidak dapat diterima (NietOnvankelijkVerklaard)
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. MenghukumPenggugat untuk membayar biaya perkara;
Atas perhatian Ketua dan Anggota Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang yang memeriksa perkara
ini, kami mengucapkan banyak terima kasih.

Hormat Kami,
MHB & PARTNERS.

H.MUHIBUDIN,SH.MH

Anda mungkin juga menyukai