Anda di halaman 1dari 8

EKSEPSI DAN JAWABAN TERGUGAT

DALAM PERKARA PERDATA Reg. Nomor : 131/Pdt. G/2021/PN-SIM


Di PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

Antara :
1. RONDA MULIA SARAGIH.. ..............………...........…….……Penggugat
2. LIE LIE ............………….……..…….……Penggugat

Melawan

1. JONI ANWAR .................................................. Tergugat


2. NG SOK KIM .................................................. Tergugat
3.

1
Simalungun, 02 Februari 2021

Kepada Yth.,
YANG MULIA MAJELIS HAKIM YANG MENYIDANGKAN
Perkara Register Nomor : 131/Pdt. G/2021/PN-SIM
pada Pengadilan Negeri Simalungun
di
Simalungun

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan dibawah ini ;

1. BAMBANG SANTOSO SH
2. PARIS SITOHANG SH.,MH
3. MUHAMMAD ABDI SH

Baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertidak untuk dan atas nama


Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal  yang telah terdaftar pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun. Dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama serta mewakili dan atau mendampingi Klien Kami :

Nama : JONI ANWAR


Umur             : 56 Tahun
Jenis Kelamin     : Laki - Laki
Agama                : Budha
Pekerjaan            : Wiraswasta
Alamat               :  Jl. Perdagangan No.79 RT 01 RW 01 Kelurahan
Lima
Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kab. Batu Bara

Dalam kedudukannya sebagai TERGUGAT I
Nama :  NG SOK KIM
Umur             : 56 Tahun
Jenis Kelamin     : Laki - Laki
Agama                : Budha
Pekerjaan            : Wiraswasta
Alamat               :  Jl. Perdagangan No.79 RT 01 RW 01 Kelurahan
Lima
Puluh Kota Kecamatan Lima Puluh Kab. Batu Bara

Dalam kedudukannya sebagai TERGUGAT II

Dengan ini menyampaikan Eksepsi dan Jawaban terhadap dalil gugatan


Penggugat tersebut yang pada pokoknya Tergugat menolak dengan tegas
seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut, kecuali terhadap sesuatu hal
yang secara tegas diakui kebenarannya sebagaimana diuraikan di bawah ini :

2
I. TENTANG EKSEPSI

1. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT ERROR IN PERSONA

Bahwa Penggugat pada gugatannya telah terjadi keslaahan nama,


dimana Pihak Tergugat II pada identitas Kartu Tanda Penduduk
Tergugat II bernama NG SOK KIM, sedangkan dimana Penggugat
dalam gugatannya terhadap Tergugat II bernama RUTH.
Bahwa di dalam persidangan Pertama agenda pemeriksaan identitas
para pihak, Kuasa Hukum Tergugat II sudah memberikan
penjelasan kepada Persidangan yang mulia terhadap kesalahan
identitas Tergugat II, namun Penggugat tetap tidak
merubah/merenvoi gugatan Penggugat, sehingga kami
berkesimpulan apakah yang dimaksud Penggugat bahwa Tergugat II
adalah NG SOK KIM dan RUTH adalah orang/subyek hukum adalah
berbeda
Bahwa terhadap gugatan yang Eror In Persona, maka harus lah
gugatan tersebut DITOLAK atau TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ont
Vankelijk Verklaard).

Bahwa berdasarkan kekeliruan-kekeliruan diatas maka gugatan Penggugat


tidak memenuhi syarat formil sehingga demi hukum gugatan Pengugat
harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijk verklaardr).

2. TENTANG PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEDUDUKAN DAN


KEPENTINGAN HUKUM MANGAJUKAN GUGATAN A QUO

Bahwa Penggugat tidak memiliki hubungan hukum lagi dengan


Tergugat I dan Tergugat II terkait Perkara Aquo, sehingga tidak
dapat menimbulkan hak dan kewajiban antara Penggugat dengan
Tergugat, Dengan kata lain Penggugat tidak memiliki kapasitas dan
kepentingan hukum, sebagai pedoman untuk mengajuga gugatan,
Penggugat seharusnya belajar memahami Pasal 1320 KUH Perdata
tersebut karena tidak cukup hanya mengetahui agar gugatan
Penggugat tidak terkesan asal-asalan, (vide Pasal 1320, 1337 KUH
Perdata dan Pasal 1321 KUH Perdata);

3. TENTANG GUGATAN PENGGUGAT KABUR, TIDAK JELAS ATAU


SAMAR-SAMAR (OBSCUR LIBEL)

Bahwa gugatan Penggugat pada Posita atau fundamentum petendi


tidak jelas dasar hukum (rechts grond) dan dasar fakta (fetelijke
grond) serta dalili-dalil yang diajukan oleh Penggugat, antara lain
Penggugat tidak menguraikan secara jelas dalam gugatannya
mengenai PRESTASI APA yang tidak atau belum dijalankan oleh
Tergugat I dan Tergugat II. Gugatan Penggugat tidak secara jelas
menunjuk perbuatan yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
Tergugat dalam hubungan hukum antara Penggugat dengan
Tergugat yang dikualifikasikan sebagai perbuatan wanprestasi,
sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur atau tidak jelas (obscuur
libel);

3
Bahwa sesuai pada kaidah Yurisprudensi MARI No. 1149
K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979, yang menyebutkan : ”Gugatan
Penggugat harus jelas dan lengkap, apabila tidak jelas dan lengkap
maka gugatan harus ditolak atau setidak-tidaknya gugatan tidak
dapat diterima”.

Berdasarkan atas apa yang telah dikemukakan oleh Tergugat pada bagian
eksepsi diatas, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk memutuskan dengan
menyatakan gugatan Penggugat Tidak memiliki Kedudukan serta Gugatan
Kabur (Obscuur libel) dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvanklijk verklaard).

II.TENTANG POKOK PERKARA

A. DALAM KONPENSI

1. Bahwa hal-hal yang telah terurai dalam eksepsi, mohon dianggap


secara mutatis mutandis termuat dan tidak diulangi kembali dalam
pokok perkara di bawah ini;

2. Bahwa Tergugat dengan ini menolak seluruh dalil-dalil yang diuraikan


oleh Penggugat dalam gugatannya terkecuali ada hal-hal yang diakui
dan sejalan dengan jawaban Tergugat

3. Bahwa tidak benar apa yang disampaikan Penggugat dalam surat


Gugatannya pada Posita nomor 6 (enam) yang menyatakan bahwa
“Penggugat II datang ke rumah Tergugat I berkonsultasi kepada Tergugat
I, dan menyatakan Tergugat I membujuk rayu Penggugat II untuk
pengambilan pinjaman baru atas nama Tergugat I” justru sebaliknya
adalah Penggugat I dan Penggugat II datang kerumah Tergugat I dan
Tergugat II untuk menawarkan menjual objek tanah perkara aquo yang
sedang akan dilelang oleh Bank Syariah Mandiri dengan tunggakan
kredit macet Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp. 350.000.000
(Tiga Ratus Lima Juta Rupiah), dan Penggugat I meminta kepada
Tergugat I uang tambahan secara cash/kontan sebesar Rp.
150.000.000 (Seratus Lima Juta Rupiah) dikarenakan Penggugat I
sangat memerlukan uang untuk Hari-H dalam proses Penggugat I yang
saat itu menjadi Caleg DRPD Kabupaten Simalungun

4. Bahwa karena Tergugat I dan Tergugat II merasa sangat prihatin


sekaligus ingin membantu ekonomi kakak kandung serta kakak ipar
nya yaitu Penggugat I dan Penggugat II, maka Tergugat I dan Tergugat II
bersepakat membeli objek tanah perkara aquo sesuai permintaan dari
Penggugat I dan Penggugat II yaitu sebesar Rp. 500.000.000 (Lima
Ratus Juta Rupiah)

5. Bahwa setelah terjadi kesepakatan harga terhadap objek tanah dalam


perkara aquo antara Penggugat I dan Penggugat II dengan Tergugat I

4
dan Tergugat II, maka Tergugat I mengajukan pinjaman kredit pada
Bank Syariah Mandiri sebesar 450.000.000 (Empat Ratus Lima Puluh
Juta Rupiah) dengan menambah Hak Tanggungan berupa SHM
No.287/Kerasaan atas nama Sihar Sinaga, dikarenakan Hak
Tanggungan milik Penggugat I tidak dapat memenuhi persyaratan
untuk peminjaman kredit sebesar Rp.

6. Bahwa salah dan sangat tendesius memfitnah, dimana Penggugat


dalam surat Gugatannya pada Posita nomor 6 (enam) dan 7 (tujuh) yang
mendalilkan bahwa Akta Jual Beli yang dibuat dihadapan Notaris Masta
Damanik SH adalah formalitas belaka, justru Akta Jual Beli dalam
perkara Aquo telah menenuhi syarat formil maupun materiil nya

B. DALAM REKONPENSI.

1. Bahwa Penggugat dalam konpensi selanjutnya menyebut


Tergugat dalan Rekonpensi disingkat Tergugat dr sedangkan
Tergugat dalam Konpensi disebut Penggugat dalan Rekonpensi
disingkat dengan Penggugat dr.

2. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan pada bagian Pokok Perkara


tersebut diatas mutatis-mutandis mohon dimasukkan pada
bagian rekonpensi ini. Oleh karena itu tidak perlu diulangi lagi.

2. Ditinjau dari segi sumber hukum


Bahwa Wanprestasi menurut Pasal 1243 KUH Perdata timbul dari
persetujuan (agreement) yang berdasarkan pada Pasal 1320 KUH
Perdata ; jadi harus ada terlebih dahulu perjanjian antara dua pihak,
sesuai dengan yang digariskan Pasal 1320 KUH Perdata sedangkan
Perbuatan Melawan Hukum menurut Pasal 1365 KUH Perdata, lahir
akibat perbuatan orang; yang merupakan perbuatan melanggar hukum,
dalam perbuatan bertindih secara berbarengan maka pelakunya dapat
dituntut pertanggung jawaban pidana dan perdata;
3. Dari segi timbulnya hak menuntut
Bahwa ditinjau Dari timbulnya hak menuntut ganti rugi dalam
Wanprestasi ialah Pasal 1243 KUH Perdata, yang pada prinsipnya
diperlukan proses ingebrekkestellling atau pernyataan lalai atau in mora
stelling (interpellation) sedangkan Perbuatan Melawan Huhum tidak
diperlukan somasi kapan saja terjadi Perbuatan Melawan Hukum pihak
yang dirugikan langsung mendapat hak untuk menuntut ganti rugi;
4. Dari segi tuntutan ganti rugi (compensation, indemnification)
Bahwa Tuntutan ganti rugi dalam wanprestasi, bertitik tolak dari
ketentuan berikut:
a. Pasal 1237 KUH Perdata mengatur jangka waktu perhitungan ganti
rugi yang dapat dituntut yaitu terhitung sejak saat terjadi kelalaian;
b. Pasal 1236 dan 1243 KUH Perdata mengatur tentang jenis dan jumlah
ganti rugi yang dapat ditutut, yang terdiri dari :
- Kerugian yang dialami kreditur
- Keuntungan yang akan diperoleh sekiranya perjanjian dipenuhi, dan

5
- Ganti rugi bunga atau interest
Sebaliknya
Perbuatan Melawan Hukum didasarkan pada Pasal 1365 KUH Perdata
sebagai sebagai berikut:
- Tidak menyebut bagaimana bentuk ganti ruginya
- Juga tidak menyebutkan rincian ganti rugi
- Dengan demikian dapat dituntut:
1). Ganti rugi nyata (actual loss) yang dapat diperhitungkan secara
rinci, objektif, dan konkrit, yang disebut kerugian materiil;
2). Kerugian imateriil berupa ganti rugi pemulihan kepada keadaan
semula;

Bahwa setelah membaca dengan seksama pokok perkara aquo, gugatan


Penggugat benar-benar kabur dan membingungkan serta susah untuk
diterima akal sehat yakni:

1. ..........................
2. ..........................
3. ..........................

III. TENTANG REKOPENSI

IV. TENTANG PERMOHONAN

6
Bahwa berdasarkan dalil-dalil jawaban Tergugat di atas dimohonkan kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk
menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

MENGADILI
PRIMAIR

DALAM EKSEPSI
 Menerima dan mengabulkan seluruh Eksepsi Tergugat.
 Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau
setidak- tidaknya menyatakan bahwa gugatan Para Penggugat
tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk Verklaard)

DALAM POKOK PERKARA


 Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruh nya
 Menyatakan ........................................................

DALAM REKONPENSI
 Menerima dan mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Penggugat
d.r/ Tergugat d.k untuk seluruhnya
 Menyatakan
 Menyatakan
 Menyatakan bahwa perbuatan para Tergugat dr./Penggugat d.k
adalah Perbuatan Melawan Hukum
 Menghukum para Tergugat dr./Penggugat d.k untuk membayar
ganti kerugian kepada Penggugat dr./ Tergugat d.k sebesar Rp.
3.000.000.000 (Tiga Milyar Rupiah)
 Menghukum para Tergugat dr./Penggugat d.k untuk membayar
uang paksa (dwang soom) setiap hari sebesar Rp. 500.000 (Lima
Ratus Ribu Rupiah) yang dibayarkan secara tunai kepada
Penggugat d.r/Tergugat d.k sejak keputusan ini menjadi tetap (in
kracht van gewisdje).
 Menghukum para Tergugat dr./Penggugat d.k untuk membayar
biaya – biaya yang timbul dalam perkara ini.

SUBSIDAIR
Bila Majelis Hakim Mulia yang memeriksa perkara aquo ini
berpendapat lain, mohon Majelis Hakim Yang Mulia memberi
keputusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Hormat kami,
BADAN BANTUAN HUKUM & ADVOKASI

7
BBHA INDIKATOR
Tergugat/kuasanya,

Anda mungkin juga menyukai