Anda di halaman 1dari 7

SURAT JAWABAN GUGATAN

Nomor : 0294/Pdt.G/2022/PN Smn


Lampiran :- Surat Kuasa
- Photocopy Tanda Pengenal Advokat
Perihal : JAWABAN GUGATAN

Sleman, 16 Januari 2023

Kepada Yth,
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sleman
di -
Sleman.

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini Gilang Rambu, S.H., dkk kesemuanya
Advokat yang berkantor di Perhimpunan Bantuan Hukum Pilar Persada (PBH Pilar
Persada) Gang Buntu Dusun Dolo RT 001 RW 026 Wedomartani Ngemplak Kab.
Sleman., berdasarkan surat kuasa khusus, bertindak untuk dan atas nama :
Nama : SUPRIYADI

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal :Kledokan Rt/Rw:002/007 Desa/Kel.Umbulmartani Kec.


Ngemplak, Kab. Sleman, Prop. D.I.Yogyakarta

Pekerjaan : Anggota Polri

Yang dalam hal ini memilih berdomisili hukum di kantor kuasanya seperti yang telah
disebut di atas yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

Melawan :

Nama : JAMARI

Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal :Dsn.Kledokan, RT/RW : 004/008, Desa/Kel. Umbulmartani,
Kec. Ngemplak, Kab. Sleman, Prop.D.I.Yogyakarta

Pekerjaan : Pensiunan Polri

Yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.

Dengan ini, perkenankan lah kami menyampaikan jawaban atas gugatan


PENGGUGAT sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI
1. Obscuur Libel, dalam gugatan pada posita nomor 2 mendalilkan bahwa perolehan
obyek sengketa karena pembelian Penggugat namun Penggugat tidak memberikan
perincian membeli dari siapa dan kapan terjadinya jual beli, kemudian Penggugat
hanya menuliskan pembelian dan asal konversi dari Letter C No. 595 Persil S.II
namun Penggugat tidak menuliskan berapa nomor Persil dan Penggugat dalam posita
nomor 1 tidak tepat dalam mendalilkan batas-batas obyek sengketa sehingga membuat
obyek sengketa kabur / obscuur libel.

2. Exceptio Litis Pendentis, karena pada saat ini obyek sengketa yang tersebut dalam
perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan gugatan waris di Pengadilan Agama
Sleman dengan Nomor Perkara 1792/Pdt.G/2022/PA.Smn.

3. Bahwa sudah sepantasnya Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dalam Perkara


Nomor 294/Pdt.G/2022/PN.Smn dinyatakan tidak dapat diterima.

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa semua yang Tergugat kemukakan dalam eksepsi merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan Konvensi / Pokok Perkara ini.

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat,


kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat.

3. Bahwa terhadap posita nomor 1 Penggugat mendalilkan batas-batas tanah yang


tidak tepat sehingga menyebabkan batas-batas tanah obyek sengketa obscuur libel.

4. Bahwa terhadap posita nomor 2 dan posita nomor 3 Penggugat mendalilkan adanya
pembelian sebidang tanah oleh Penggugat terhadap Letter C Nomor 595 Persil S.II,
dalam posita tersebut tidak menjelaskan dari mana Penggugat membeli tanah, kapan
Penggugat membeli tanah dan tidak menyebutkan Persil nomor berapa sehingga
menyebabkan Gugatan Obscuur Libel.

5. Bahwa terhadap posita nomor 4, Penggugat harus membuktikan adanya permintaan


Pinjam Pakai dari Almarhum Cipto Wiharjo.

6. Bahwa terhadap posita nomor 5, Alm. Cipto Wiharjo dan Istrinya Almh. Mukitri
telah menempati sebidang tanah yang oleh Penggugat disebut sebagai obyek sengketa
sejak tahun 1976 bahkan Almh. Mukitri telah mendirikan bangunan diatas sebidang
tanah tersebut sejak tahun 1977 dengan cara menjual tanah waris milik Almh.
Mukitri, oleh karenanya obyek sengketa yang tersebut dalam perkara ini sedang
dalam proses pemeriksaan gugatan waris di Pengadilan Agama Sleman dengan
Nomor Perkara 1792/Pdt.G/2022/PA.Smn.

7. Bahwa terrhadap posita nomor 6, 7, 8, 9, 10, obyek sengketa saat ini sedang dalam
proses pemeriksaan gugatan waris di Pengadilan Agama Sleman dengan Nomor
Perkara 1792/Pdt.G/2022/PA.Smn, sehingga belum bisa dipastikan siapa pemilik
sebidang tanah yang disebut sebagai obyek sengketa sebenarnya.

Dalam REKOVENSI

1. Bahwa kedudukan Tergugat Rekonvensi sekarang menjadi Penggugat Konvensi


mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap Penggugat Konvensi dalam kedudukannya
sekarang menjadi Tergugat Rekonvensi.

2. Bahwa semua yang Tergugat dalam konvensi / Tergugat Rekonvensi kemukakan


dalam eksepsi dan konvensi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Rekonvensi ini.

3. Bahwa Tergugat dalam konvensi / Tergugat Rekonvensi menolak dengan tegas


seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat Konvensi, kecuali yang kebenarannya diakui
secara tegas oleh Tergugat dalam konvensi / Tergugat Rekonvensi.

4. Bahwa setelah perceraiannya, Mukitri binti Joyopawiro yang berstatus Janda


menikah dengan Cipto Wiharjo sebagai isteri kedua sesuai dengan Duplikat Akta
Nikah Nomor K.4/1.5/PW.01/19/96 Akta Nikah Nomor 223 tanggal 30 September
1976.
5. Bahwa setelah perkawinannya, pasangan Cipto Wiharjo dan Mukitri bertempat
tinggal di Dusun Kledokan RT 02 RW 07, Desa/ Kelurahan Umbulmartani,
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman ( Tanah Letter C No. 495 / Kledokan Persil
25 P. III, seluas 965 m2 ).

6. Bahwa kemudian pada tahun 1977 atas permintaan Cipto Wiharjo, pasangan Cipto
Wiharjo dan Mukitri pindah dan tinggal di atas tanah pemberian Pawiro Dimejo orang
tua Cipto Wiharjo pada Dusun Kledokan RT 02 RW 07, Desa Umbulmartani,
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. ( Letter C Nomor 595/Degolan Persil 35
S. II, seluas 460 m2 / yang kemudian disebut obyek sengketa).

7. Bahwa kemudian pasangan Cipto Wiharjo dan Mukitri membangun rumah di atas
tanah letter C Nomor 595 / Degolan Persil 35 S. II, seluas 460 m2, Lokasi: dusun
Kledokan Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I
Yogyakarta. Dengan menjual sebidang tanah letter C Nomor 482/Bulusan Persil 108
P. IV, seluas 200 m2 atas nama B. Pujoharsono / Mukitri yang berlokasi di Desa
Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta pada tanggal
26 Februari 1977 dengan pembayaran seekor Kerbau milik Sugiman yang merupakan
Adik kandung Mukitri.

8. Bahwa hasil penjualan seekor kerbau tersebut dalam posita 7, pada tahun 1977
senilai Rp. 300.000,-, kemudian dari hasil penjualan tersebut Cipto Wiharjo dan
Mukitri membangun sebuah rumah dengan ukuran 200 m2.

9. Bahwa dengan adanya pembangunan rumah diatas tanah Letter C Nomor 595 /
Degolan Persil 35 S. II, seluas 460 m2, Lokasi dusun Kledokan Desa Umbulmartani,
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta dengan biaya dari
penjualan tanah letter C No. 482/Bulusan Persil 87 S. III dan Persil 108 P. IV atas
nama B. Pujoharsono / Mukitri maka telah terjadi percampuran harta bawaan
almarhum Cipto Wiharjo dengan harta bawaan almarhumah Mukitri sesuai Pasal 35
ayat (2) UU No. 1 Tahun 1974.

10. Bahwa kemudian rumah yang berdiri di atas tanah Letter C Nomor 595/Degolan
Persil 35 S. II, seluas 460 m2, Lokasi dusun Kledokan Desa Umbulmartani,
Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta dahulu atas nama Cipto
Wiharjo, sempat terbakar habis pada tahun 1984 sesuai dengan Laporan Polisi No. Pol
: 05/LP/K/V/1984/Sekta/GK. Tanggal 07 Mei 1984.
11. Bahwa akibat peristiwa sesuai Laporan Polisi No. Pol:
05/LP/K/V/1984/Sekta/GK. Tanggal 07 Mei 1984, seluruh dokumen milik
almarhumah Mukitri terbakar habis.

12. Bahwa patut diduga Penggugat Konvensi telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum dengan merubah atas nama pemilik Letter C Nomor 595/Degolan Persil 35 S.
II, seluas 460 m2, yang kemudian dirubah menjadi SHM Nomor
04679/Umbulmartani seluas 388 m2 seolah miliknya, mengingat tanah letter C
Nomor 595/Degolan Persil 35 S. II, seluas 460 m2, Lokasi : dusun Kledokan Desa
Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta telah
ditempati dan dikuasai oleh almarhum Ciptowiharjo dan almarhumah Mukitri sejak
tahun 1977 hingga sekarang ditempati oleh Para Penggugat Rekonvensi sebagai ahli
waris almarhumah Mukitri.

13. Bahwa atas perbuatan Penggugat Konvensi tersebut, Tergugat Rekonvensi


terancam kehilangan harta warisan peninggalan orang tua Tergugat Rekonvensi dan
mengalami kerugian materiil sebesar Rp. 6.900.000.000,- dengan perhitungan luasan
tanah sesuai letter C Nomor 595/Degolan Persil 35 S. II, seluas 460 m2 di kali harga
permeter Rp. 15.000.000,-.

14. Bahwa akibat perbuatan Penggugat Konvensi tersebut, Tergugat Rekonvensi


terancam kehilangan harta warisan peninggalan orang tua Tergugat Rekonvensi yang
merupakan kenangan yang tak ternilai sehingga mengalami kerugian immateriil
sebesar Rp. 69.000.000.000,-

15. Bahwa selanjutnya untuk menjamin Tergugat Rekonvensi supaya tidak mengulur
waktu pelaksanaan Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, maka sudah
sepantasnya kepada Penggugat konvensi di hukum untuk membayar uang paksa /
Dwangsom kepada Tergugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap
hari keterlembatan pelaksanaan putusan, dihitung sejak saat perkara ini diputus dan
mempunyai kekuatan hukum tetap.

16. Bahwa Penggugat konvensi memohon Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk
menjatuhkan putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uit Voerbaar Bij
Vooraad) walaupun Tergugat Rekonvensi melakukan upaya hukum biasa maupun
luar biasa.
DALAM EKSEPSI

1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat seluruhnya.

2. Menyatakan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dalam Perkara Nomor


294/Pdt.G/2022/PN. Smn dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima.

3. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dari perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul dari perkara ini.

DALAM REKOVENSI

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Rekonvensi dari Tergugat Rekonvensi

2. Menghukum Penggugat konvensi untuk membayar ganti rugi material dan


immaterial sebesar Rp. 75.900.000.000,-

3. Menghukum Penggugat konvensi untuk membayar uang paksa / Dwangsom kepada


Penggugat sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap hari keterlembatan
pelaksanaan putusan, dihitung sejak saat perkara ini diputus dan mempunyai kekuatan
hukum tetap.

4. Menetapkan secara hukum, putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(Uit Voerbaar Bij Vooraad) walaupun Tergugat Rekonvensi melakukan upaya hukum
biasa maupun luar biasa.

5. Menghukum Penggugat konvensi untuk membayar semua biaya yang timbul dari
perkara ini.

SUBSIDIAIR :
Dalam peradilan yang baik, memohon keadilan yang seadil-adilnya (ex acquo et
bono).
Demikian surat jawaban gugatan kami.

Hormat kami,

Kuasa Hukum Tergugat

Gilang Rambu, S.H.

Anda mungkin juga menyukai