Anda di halaman 1dari 10

Kesimpulan Penggugat (PMH-Perdata)

KESIMPULAN PENGGUGAT

Dalam Perkara Perdata Nomor 30/Pdt.G/2023/PN Kwg


Pada Pengadilan Negeri Karawang
Di Karawang

Antara

Ata Ardiansyah, lahir di Karawang pada tanggal 01 September 1965, bertempat tinggal
Jl. Komp. Banjar Wijaya Blok A 22 No. 28 RT. 003/RW. 011, Kel/Desa Poris Plawad
Indah, Kec. Cipondoh, Provinsi Banten, Kota Tangerang. Selanjutnya disebut sebagai
Penggugat;
Melawan
Rahman Firmansyah, lahir di Bandung pada tanggal 10 Juni 1983, bertempat tinggal di
Jl. Menteng 3 No. 168 RT. 006/RW. 008, Kec. Galuh Mas, Kab. Karawang, Provinsi
Jawa Barat. Selanjutnya disebut Tergugat I;
M. Agus Antoni, lahir di Yogyakarta pada tanggal 03 Desember 1978, bertempat tinggal
di Jl. Pemuda Km. 4.5 Gg. Hamzah RT. 005/RW. 002, Kel. Selat Utara, Kec.
Telukjambe, Kab. Karawang, Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya disebut Tergugat II;

1
Karawang, 06 November 2023

Kepada Yth
Ketua Pengadilan Negeri Karawang
Di
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Karawang, Jawa Barat

Perihal: Kesimpulan Penggugat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Muslim Hambali, S.H., M.H.
2. Wan Candra, S.H., M.H.
3. Vira Ranisya Hadi, S.H., M.H.
Masing-masing Advokat berkantor di Kantor Hukum Muslim Hambali, S.H., M.H. &
Rekan, yang beralamat di Jalan Dr. Murjani No. 16 Karawang-Jawa Barat, Telepon
0267-4272121, e-mail: ink_lawyer@yahoo.com, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Pemberi Kuasa baik sendiri maupun bersama, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 20 September 2023 (Surat Kuasa terlampir), bertindak untuk dan atas nama
serta guna kepentingan hukum klien kami bernama:
Nama : Ata Ardiansyah
Tempat, tanggal lahir : Karawang, 01 September 1965
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Komp. Banjar Wijaya Blok A 22 No. 28 RT. 003/RW. 011,
Kel/Desa Poris Plawad Indah, Kec. Cipondoh, Provinsi Banten,
Kota Tangerang
Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
Dengan ini hendak mengajukan dalil-dalil seperti yang terurai di bawah ini dalam
Kesimpulan Penggugat:
I. HAL YANG MENJADI SENGKETA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 21 September 2023 yang
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karawang Nomor
30/Pdt.G/2023/PN Kwg telah mengemukakan sebagai berikut:

2
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas sebidang tanah seluas ± 183 Ha
yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 43, Kelurahan Ciampel, Kecamatan
Mulyasari, Kabupaten Karawang dan batas-batas tanah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Aldi Wiharto;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Tahai;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Aldi Wiharto;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Tanah Negara;
Selanjutnya disebut sebagai OBJEK SENGKETA;
2. Bahwa Penggugat memperoleh tanah melalui Peralihan/Pelepasan hak dari
Aldi Wiharto selaku ahli waris Suparman dan Ani Wilianita pada tahun 2014,
sebagaimana diterangkan di dalam Akta Perjanjian Kerjasama Nomor 25
tertanggal 19 Mei 2014;
3. Bahwa berdasarkan pelepasan hak atas tanah tersebut Aldi Wiharto kepada
Penggugat dan dari tahun 2014 Penggugat mengelola dan mengusai tanah
tersebut tanpa ada gangguan dan keberatan dari pihak manapun sampai dengan
tahun 2018 hingga tanah Penggugat telah diklaim oleh beberapa pihak yang
memberikan kuasa kepada Rahman Firmansyah selaku Tergugat I;
4. Bahwa kemudian Penggugat tidak ingin ribut dan bersengketa, maka
Penggugat dengan Tergugat II memberikan rekomendasi putusan perdamaian
dengan memutuskan tanah tersebut dibagi 2 (dua) kepada Penggugat dengan
Tergugat II yang mengakui pada saat itu memiliki kuasa penuh untuk
menyelesaikan sangketa tanah untuk mengurus, menandatangani serta
memutuskan segala bentuk kesepakatan serta dibuatlah kesepakatan dalam
Surat Perjanjian damai sangketa lahan Jl. Tjilik Riwut Km. 43 Kelurahan
Ciampel, Kecamatan Mulyasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat,
pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2018 bertempat di kantor kelurahan
Ciampel dan diketahui oleh lurah Ciampel atas nama Laksmana Sheta, SE.,
MAP., NIP. 19690326199803005;
5. Bahwa selanjutnya dari tahun 2018 Penggugat kembali mengelola tanah
miliknya tanpa gangguan dari pihak manapun sampai dengan tahun 2020,
Tergugat I mengakui sepihak dan menyerobot tanah Penggugat serta merusak
tanah Penggugat kemudian dengan itikat baik Penggugat mempertanyakan
bukti kepemilikan Tergugat I, namun Tergugat I tidak bersedia menunjukan
bukti kepemilikannya dan hanya menyatakan perolehannya didapat dari jual
beli;
6. Bahwa Tegugat I melakukan kegiatan pertambangan pasir secara illegal, tanpa
hak dan melawan hukum;
7. Bahwa kemudian Penggugat berupaya menyelesaikan sangketa dengan
Tergugat dengan cara mengirimkan somasi/teguran sebanyak 2 kali yaitu
somasi pertama Nomor 28.10/KC/-ADV/X/2022 Tertanggal 28 Oktober 2022
dan Somasi kedua Nomor 19.12/KC-ADV/XII/2022 Tertanggal 21
Desember 2022 kepada Tergugat yang pada intinya untuk tidak melakukan
3
kegiatan apapun di atas tanah

4
Penggugat sebelum adanya penyelesaian antara Penggugat dan Tergugat,
namun Tergugat I tidak mengindahkan somasi tersebut dan justru semakin
melakukan pengerukan;
8. Bahwa sebelum mengirimkan teguran kepada Tergugat, Penggugat meminta
informasi kepada kelurahan Ciampel dan informasi yang didapat Penggugat,
Tergugat I mengklaim tanah Penggugat berdasarkan Surat Pernyataan Tanah
(SPT) yang dimiliki oleh Para Pemberi kuasa kepada M. Agus Antoni in casu
Tergugat II, kemudian Penggugat mengajukan keberatan kepada kelurahan
Ciampel dan Kelurahan Ciampel meneliti, mempelajari dokumen keberatan
dari Penggugat dan dikeluarkan surat Pencabutan oleh Lurah Ciampel
Tertanggal 07 Juni 2022 Nomor 19/Pem/CP-VI/2022, Perihal: Peninjau
Kembali/Pembatalan Pencabutan Dokumen;
9. Bahwa berdasarkan bukti alas Hak Penggugat dan hasil peninjauan di lapangan
objek sangketa, Tergugat telah melakukan tindakan atau kegiatan
mengeksploitasi tanah berupa pengerukan pasir (galian C) secara melawan
hukum dan tanpa izin di atas tanah kepemilikan Penggugat diperkirakan telah
merusak tanah Penggugat ± 18 Ha dan kegiatan Tergugat dari tahun 2020
sampai dengan gugatan ini di ajukan adalah Perbuatan Melawan Hukum;
10. Bahwa peristiwa atau perbuatan hukum maupun tindakan yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat II serta menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
Penggugat merupakan Perbuatan Melawan Hukum oleh karenanya Surat
Perjanjian damai sangketa lahan Jl. Tjilik Riwut Km. 43 Kelurahan Ciampel,
Kecamatan Mulyasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada hari
Selasa tanggal 13 Februari 2018 bertempat di kantor kelurahan Ciampel dan
diketahui oleh lurah Ciampel atas nama Laksmana Sheta, SE., MAP., NIP.
19690326199803005 Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat;
11. Bahwa akibat Perbuatan Para Tergugat, menimbulkan kerusakan dan kerugian
yaitu berupa tidak bisanya dikelola dan dinikmati oleh Penggugat yang
merupakan kerugian materil senilai Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)
dan kerugian in materil senilai Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah);
12. Bahwa Penggugat mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Karawang;
13. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat merupakan Perbuatan Melawan
Hukum (Pasal 1365 KUHPerdata) dan berakibat timbulnya kerugian materil
berupa hilangnya hak mengelola dan menikmati tanah milik Penggugat
karenanya mohon Pengadilan Negeri Karawang untuk menghukum Para
Tergugat untuk mengembalikan hak tanah milik Penggugat sebagaimana
sediakala dan dalam keadaan kosong dan tanpa syarat.

5
II. TENTANG PEMBUKTIAN PENGGUGAT
PEMBUKTIAN SURAT PIHAK PENGGUGAT
1. Fotokopi Surat Perjanjian Kesepakatan Damai Sengketa Lahan Jalan Tjilik
Riwut Km. 43, Kelurahan Ciampel, Kecamatan Mulyasari, Kabupaten
Karawang;
2. Fotokopi Surat Nomor: 19/Pem/CP-VI/2022, tanggal 07 Juni 2022 Perihal:
Peninjau Kembali/Pembatalan Pencabutan Dokumen dari Pemerintah Kota
Karawang, Kecamatan Mulyasari, Kelurahan Ciampel;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Aprilianto J. Akup;
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Syamsudin;
5. Fotokopi Akta Pelepasan Hak atas tanah tanggal 22 September 2014 Nomor 52;
6. Fotokopi Somasi (Teguran) II dan Terakhir oleh Kuasa Hukum Penggugat
kepada Rahman Firmansyah;
7. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Rahmadi selaku Pemberi Kuasa kepada M.
Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di Ciampel, tanggal
10 Februari 2018;
8. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Depenri selaku Pemberi Kuasa kepada M.
Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di Ciampel 10
Februari 2018;
9. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Tiki Hilep Deman selaku Pemberi Kuasa
kepada M. Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di
Ciampel 10 Februari 2018;
10. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Solikin selaku Pemberi Kuasa kepada M.
Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di Ciampel 10
Februari 2018;
11. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Hartidi Lion Raban selaku Pemberi Kuasa
kepada M. Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di
Ciampel 10 Februari 2018;
12. Fotokopi Surat Kuasa atas nama Kariadi Susanti (Andang) selaku Pemberi
Kuasa kepada M. Agus Antoni sebagai Penerima Kuasa yang ditandatangani di
Ciampel 10 Februari 2018;
13. Fotokopi Peta Lokasi Lahan Mensiaga Ginting Jalan Tjilik Riwut-Kasongan
Km. 43 yang berbatasan langsung dengan Lahan Aldi Wiharto.
PEMBUKTIAN SAKSI PENGGUGAT
1. Keterangan Saksi I Penggugat: Aldi Wiharto
- Bahwa Saksi mengetahui tanah yang dikelola Penggugat;
- Bahwa Saksi pernah melepaskan hak atas tanah Saksi kepada Penggugat
pada tahun 2014, namun Saksi lupa luas tanah yang dilepaskan tersebut
kepada Penggugat;
- Bahwa tanah tersebut berada di Jalan Tjilik Riwut Km. 42 sampai dengan
Km. 43, dan Saksi melepaskan tanah Saksi tersebut berdasarkan persetujuan
semua keluarga Saksi;

6
- Bahwa Saksi sudah tidak ingat lagi batas Timur, Barat, Selatan dan Utara
dari objek yang dilepaskan hak tersebut;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Penggugat tidak pernah tinggal di objek
sengketa, hanya pernah survey saja sebelum membeli tanah tersebut;
- Bahwa Saksi baru saja mengetahui tanah yang dilepaskan haknya oleh Saksi
dan keluarga kemudian yang menjadi objek sengketa saat ini;
- Bahwa selain yang diserahkan kepada Penggugat, Saksi masih menguasai
tanah yang berbatasan dengan objek sengketa tersebut;
- Bahwa dulu setelah dilakukan pembagian, lahan tersebut kami bagi dengan
memblok lahan menggunakan Excavator;
- Bahwa awalnya karena Saksi merasa bersama keluaga merasa tidak mampu
mengelola, orang tua Saksi sudah tidak ada, kemudian datang Penggugat,
karena Penggugat memiliki Excavator, jadi Saksi meminta untuk dibuatkan
batas, nantinya Saksi bagikan tanahnya menjadi tiga, satu untuk Penggugat,
dan Penggugat hanya mengeluarkan biaya untuk minyak saja, sisanya untuk
keluarga Saksi;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tidak ada jual beli, karena kerjasama seperti itu
saja, sehingga Penggugat memiliki tanah disitu;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui luas tanah orang tua Saksi, dan berapa luas
yang diberikan kepada Pengggugat;
- Bahwa bagian yang diberikan kepada Penggugat adalah bagian depan ke
arah jalan;
- Bahwa Saksi mengetahui ada Lurah di Ciampel yang bernama Laksmana
Sheta;
- Bahwa Saksi telah pindah dari tanah tersebut sejak 10 tahun yang lalu,
sekitar tahun 2013 atau 2014;
- Bahwa Saksi dapat memastikan dengan tegas bahwa tanah yang digarap
Penggugat adalah lahan milik Saksi, namun karena telah dikeluarkan akta
notaris, jadi Saksi sudah merasa tidak memiliki hak lagi, sehingga menjadi
urusan Penggugat.
2. Keterangan Saksi II Penggugat: Cartono
- Bahwa Saksi mengetahui tentang penyerahan atau pelepasan hak, karena
merupakan atas kesepakatan bersama keluarga;
- Bahwa Saksi juga mengetahui Penggugat menyerahkan kepada Saudara
Tergugat dalam menggarap tanah Penggugat;
- Bahwa Saksi adalah ahli waris dari orang tua Saksi atas tanah tersebut, yang
sebagiannya dilepaskan kepada Penggugat;
- Bahwa pada waktu tahun 2014, oleh karena Saksi dan keluarga tidak
mempunyai kemampuan untuk membersihkan lahan dari orang tua, terpaksa
Saksi dan keluarga meminta bantuan kepada Penggugat untuk
membersihkan lahan, sehingga Penggugat meminta bagian kepada keluarga;

7
- Bahwa Saksi tidak mengetahui objek sengketa yang dikuasai oleh
Penggugat, juga terhadap luas dan batas-batas Saksi tidak mengetahui.
III. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, maka kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan
persidangan Perkara Perdata Nomor 30/Pdt.G/2023/PN Kwg bahwa bukti-bukti
yang telah kami ajukan dalam persidangan merupakan bukti yang benar dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Sehingga kami selaku Kuasa Hukum
Penggugat memohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim agar
mempertimbangkan Kesimpulan kami:
1. Bahwa Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah seluas ± 183 Ha yang
terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 43, Kelurahan Ciampel, Kecamatan
Mulyasari, Kabupaten Karawang berdasarkan Akta Pelepasan Hak atas tanah
No. 52 tertanggal 22 September 2014 yang dibuat oleh Notaris Dela Triana,
S.H. melalui Peralihan/Pelepasan hak dari Aldi Wiharto selaku ahli waris
Suparman dan Ani Wilianita pada tahun 2014, sebagaimana diterangkan di
dalam Akta Perjanjian Kerjasama Nomor 25 tertanggal 19 Mei 2014;
2. Bahwa berdasarkan pelepasan hak atas tanah tersebut Aldi Wiharto kepada
Penggugat dan dari tahun 2014 Penggugat mengelola dan mengusai tanah
tersebut tanpa ada gangguan dan keberatan dari pihak manapun sampai dengan
tahun 2018 hingga tanah Penggugat telah diklaim oleh beberapa pihak yang
memberikan kuasa kepada Rahman Firmansyah selaku Tergugat I;
3. Bahwa kemudian Penggugat tidak ingin ribut dan bersengketa, maka
Penggugat dengan Tergugat II memberikan rekomendasi putusan perdamaian
dengan memutuskan tanah tersebut dibagi 2 (dua) dan dibuatlah kesepakatan
dalam Surat Perjanjian damai sangketa lahan Jl. Tjilik Riwut Km. 43
Kelurahan Ciampel, Kecamatan Mulyasari, Kabupaten Karawang, Provinsi
Jawa Barat, pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2018 bertempat di kantor
kelurahan Ciampel dan diketahui oleh lurah Ciampel atas nama Laksmana
Sheta, SE., MAP., NIP. 19690326199803005;
4. Bahwa selanjutnya dari tahun 2018 Penggugat kembali mengelola tanah
miliknya tanpa gangguan dari pihak manapun sampai dengan tahun 2020,
Tergugat I mengakui sepihak dan menyerobot tanah Penggugat serta merusak
tanah Penggugat kemudian melakukan kegiatan pertambangan pasir secara
illegal, tanpa hak dan melawan hukum, Tergugat I diperkirakan telah merusak
tanah Penggugat ± 18 Ha dan kegiatan Tergugat dari tahun 2020 sampai
dengan gugatan ini di ajukan;
5. Bahwa kemudian Penggugat berupaya menyelesaikan sangketa dengan
Tergugat dengan cara mengirimkan somasi/teguran sebanyak 2 kali yaitu
somasi pertama Nomor 28.10/KC/-ADV/X/2022 Tertanggal 28 Oktober 2022
dan Somasi kedua Nomor 19.12/KC-ADV/XII/2022 Tertanggal 21
Desember 2022 kepada Tergugat, namun Tergugat I tidak mengindahkan
somasi tersebut dan justru semakin melakukan pengerukan;

8
6. Bahwa sebelum mengirimkan teguran kepada Tergugat, Penggugat meminta
informasi kepada kelurahan Ciampel dan informasi yang didapat Penggugat,
Tergugat I mengklaim tanah Penggugat berdasarkan Surat Pernyataan Tanah
(SPT) yang dimiliki oleh Para Pemberi kuasa kepada M. Agus Antoni in casu
Tergugat II, kemudian Penggugat mengajukan keberatan kepada kelurahan
Ciampel dan Kelurahan Ciampel meneliti, mempelajari dokumen keberatan
dari Penggugat dan dikeluarkan surat Pencabutan oleh Lurah Ciampel
Tertanggal 07 Juni 2022 Nomor 19/Pem/CP-VI/2022, Perihal: Peninjau
Kembali/Pembatalan Pencabutan Dokumen;
7. Bahwa peristiwa atau perbuatan hukum maupun tindakan yang dilakukan
Tergugat I dan Tergugat II serta menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi
Penggugat merupakan Perbuatan Melawan Hukum oleh karenanya Surat
Perjanjian damai sangketa lahan Jl. Tjilik Riwut Km. 43 Kelurahan Ciampel,
Kecamatan Mulyasari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada hari
Selasa tanggal 13 Februari 2018 bertempat di kantor kelurahan Ciampel dan
diketahui oleh lurah Ciampel atas nama Laksmana Sheta, SE., MAP., NIP.
19690326199803005 Tidak Mempunyai Kekuatan Hukum Mengikat;
8. Bahwa akibat Perbuatan Para Tergugat, menimbulkan kerusakan dan kerugian
yaitu berupa tidak bisanya dikelola dan dinikmati oleh Penggugat yang
merupakan kerugian materil senilai Rp 3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah)
dan kerugian in materil senilai Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah).
Majelis Hakim Yang Terhormat
Berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan Penggugat tersebut di atas, maka
dengan ini izinkan Penggugat mengajukan permohonan kepada Yang Mulia Ketua
Pengadilan Negeri Karawang agar sekiranya berkenan memanggil kedua belah pihak
dalam satu hari yang ditetapkan untuk keperluan itu, memeriksa, mengadili, serta
memberikan keputusan dengan bunyi sebagai berikut:
PRIMAIR:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah seluas ± 183 Ha yang
terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 43, Kelurahan Ciampel, Kecamatan Mulyasari,
Kabupaten Karawang berdasarkan Akta Pelepasan Hak atas tanah No. 52 tertanggal
22 September 2014 yang dibuat oleh Notaris Dela Triana, S.H.;
3. Manyatakan bahwa perbuatan Para Tergugat merupakan Perbuatan Melawan
Hukum;
4. Menghukum dan memerintahkan kepada Para Tergugat untuk mengembalikan hak
tanah milik Penggugat sebagaimana sediakala dan dalam keadaan kosong dan tanpa
syarat yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 43, Kelurahan Ciampel, Kecamatan
Mulyasari, Kabupaten Karawang;
5. Menghukum Para Tergugat membayar kerugian Penggugat akibat Perbuatan
Melawan Hukum yang dilakukan Para Tergugat berupa kerugian materil senilai Rp
9
3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) dan kerugian in materil senilai Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah);
6. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij
voorraad) meskipun ada verzet, banding, kasasi dan upaya hukum lainnya;
7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar semua biaya perkara sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
SUBSIDAIR:
Dalam hal Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karawang berpendapat lain, mohon untuk
diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian kesimpulan ini kami ajukan kepada Yang Terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan mengadili perkara ini. Besar harapan
kami bahwa kesimpulan kami ini dapat membantu Majelis Hakim Yang Terhormat
dalam memutus perkara ini dengan putusan seadil-adilnya dan dapat
dipertanggungjawabkan bagi kedua belah pihak yang berperkara.

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Muslim Hambali, S.H., M.H.

1
0

Anda mungkin juga menyukai