Anda di halaman 1dari 43

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 112/ Pdt.G/ 2016/ PN Gin

si
ne
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ng
Pengadilan Negeri Gianyar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

do
gu perdata pada tingkat pertama, telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara :

In
A
IDA AYU PUTU EKA KARTIKA., Pekerjaan : Swasta, Tempat Tinggal : Banjar Pande,
Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, dalam hal
ah

lik
ini memberikan kuasa kepada : I KETUT RINATA, SH., Advokat yang
berkantor pada Kantor hukum I KETUT RINATA, SH & REKAN yang
berkedudukan di Jalan Ratna, Gang Jepun I No. 3 Denpasar-Bali,
am

ub
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Agustus 2016, yang
telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar pada tanggal
29 Agustus 2016, Reg. No : 201/ 2016, untuk selanjutnya disebut
ep
k

sebagai PENGGUGAT ;
ah

si
Lawan:

ne
ng

Ir. DEDE PRABOWO., Pekerjaan : Swasta, dahulu bertempat tinggal di Banjar Pande,
Desa Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten
Gianyar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : I WAYAN

do
gu

PUTRAWAN, S.H., I PUTU HARRY SUANDANA, S.H., dan I GUSTI


AGUNG AYU GITA PRITAYANTI DINAR, S.H., M.H., Para Advokat
yang berkantor di GHP Advocates and Legal Consultants, dengan
In
A

alamat Jalan Tukad Yeh Penet Nomor 24 Renon, Denpasar-Bali,


berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Oktober 2016, yang
ah

lik

telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gianyar pada tanggal


25 Oktober 2016, Reg. No : 252/2016, untuk selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT ;
m

ub

Pengadilan Negeri tersebut ;


ka

ep

Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini ;


Setelah mendengar pihak-pihak yang berperkara ;
ah

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Gianyar, Nomor 112/


R

Pdt.G/ 2016/ PN Gin tanggal 30 Agustus 2016 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk
es

memeriksa dan mengadili perkara ini ;


M

ng

on

Halaman 1 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor 112/ Pdt.G/ 2016/

R
PN Gin, tanggal 2 September 2016 tentang hari dan tanggal Persidangan perkara ini ;

si
ne
TENTANG DUDUK PERKARA

ng
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 29
Agustus 2016 yang telah diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

do
gu Gianyar pada tanggal 30 Agustus 2016 dalam Register Nomor 112/ Pdt.G/ 2016/ PN
Gin, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat dengan dalil-dalil gugatan yang
pada pokoknya adalah sebagai berikut :

In
A
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan Perjanjian sewa-
menyewa/ Land Lease Agreement, atas tanah seluas 1000 M2/ sebagian dari
ah

lik
luas tanah 1.650 M2 milik Penggugat sesuai SHM No.1414 atas nama
Penggugat yang terletak di Br.Pande, Desa Pejeng Kecamatan Tampak Siring,
Kabupaten Gianyar dengan jangka waktu selama seumur hidup dengan harga
am

ub
Rp.15.000.000,- (lima belas juta) sesuai pasal 1 dan 2 Perjanjian Sewa –
menyewa tertanggal 28 Desember 2004 dengan batas-batas ;
Utara ; Tanah milik Penggugat
ep
k

Timur ; Tanah milik Guru Marsa dan Guru Kembar


ah

Selatan ; Tanah milik penggugat


R

si
Barat ; Tanah Sawah Milik ibu Desi
2. Bahwa sesuai Land Lease Agreement/ Perjanjian sewa-menyewa tanah

ne
ng

tertanggal 28 Desember 2004 disepakati peruntukannya adalah untuk rumah


tinggal tergugat, namun setelah rumah dibangun Tergugat hanya menempati
rumah tersebut kurang lebih 1 tahun sejak dibangun awal tahun 2006, karena

do
gu

dari sejak akhir tahun 2007 tergugat sudah tidak lagi menempati rumah tersebut
dan menghilang entah kemana tanpa memberitahukan kepada Penggugat ;
3. Bahwa dalam Land Lease Agreement/ perjanjian sewa menyewa tanah
In
A

tertanggal 28 Desember 2004, yang dilakukan antara tergugat Ir. DEDE


PRABOWO dengan Penggugat IDA AYU PUTU EKA KARTIKA, dimana pihak
ah

lik

Tergugat selaku penyewa memiliki hak hukum atas sewa menyewa tersebut ,
namun ternyata selaku pemegang hak sewa Tergugat memberikan kepada
pihak ketiga yaitu Gary Wyne Labar untuk menikmati dan memanfaatkan
m

ub

keuntungan atas sewa-menyewa tanah tersebut, atau dalam istilah asing


dikenal sebagai nominee, yang dapat diartikan pihak Tergugat selaku
ka

ep

pemegang hak hukum atas perjanjian sewa menyewa tersebut yang bertindak
untuk kepentingan pihak lain. Berdasarkan hal tersebut dalam Land Lease
ah

Agreement / perjanjian sewa menyewa ini telah terjadi penyelundupan Hukum


R

yang dilakukan oleh Tergugat, dengan demikian sudah sepatutnya Land Lease
es

Agreement/ perjanjian sewa menyewa ini untuk dibatalkan, karena tidak ada
M

ng

satupun perundang-undangan hukum Indonesia, mengatur tentang nominee ;


on

Halaman 2 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa sesuai Pasal 1 Land Lease Agreement/ perjanjian sewa Menyewa

R
disebutkan masa sewa menyewanya berlaku seumur hidup terhitung sejak

si
ditanda tangani, yang dimulai sejak tanggal 28 Desember 2004, bahwa

ne
terhadap Pasal 1 perjanjian sewa-menyewa ini tidak sesuai dengan ketentuan

ng
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1548 KUH.Perdata, tentang batas
waktu sewa, seharusnya sesuai Pasal 1548 KUH.Perdata, dalam perjanjian

do
gu sewa-menyewa batas waktunya ditentukan ; apakah 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun
dan seterusnya.., dengan demikian terhadap ketentuan Pasal 1 perjanjian
sewa-menyewa yang menyatakan berlaku sumur hidup tidak sesuai dengan

In
A
Pasal 1548 KUH.Perdata tentang batas waktu tertentu, karena tidak ada yang
dapat menentukan umur hidup seseorang, dengan demikian telah terjadi
ah

lik
pelanggaran dalam Land Lease Agreement/ perjanjian sewa menyewa yaitu
mengenai penentuan batas waktu sewa, untuk itu sudah sepatutnya terhadap
perjanjian sewa-menyewa ini dinyatakan batal ;
am

ub
5. Bahwa sesuai Pasal 2 perjanjian sewa disebutkan besarnya uang sewa sebesar
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) selama jangka waktu seumur hidup,
jumlah mana telah dibayar oleh pihak kedua Ir. DEDE PRABOWO/ Tergugat
ep
k

(pihak penyewa) kepada pihak pertama IDA AYU PUTU EKA KARTIKA/
ah

Penggugat (pihak yang menyewakan), untuk penerimaan uang tersebut,


R

si
perjanjian ini juga berlaku sebagai tanda terimanya yang sah ;
6. Bahwa selama berlangsungnya sewa-menyewa ini, semua pajak, pungutan,

ne
ng

kontribusi dan biaya lain yang timbul sesuai Land Lease Agreement/ Perjanjian
sewa-menyewa tanah tertanggal 28 Desember 2004 menjadi tanggungan dan
harus dibayar oleh penyewa/ Tergugat, juga terhadap biaya pemakaian listrik

do
gu

dan telpon harus dibayar oleh pihak kedua/ Tergugat sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 4 perjanjian sewa menyewa tersebut. Bahwa semua biaya-biaya
yang timbul termasuk biaya pungutan kontribusi yang seharusnya menjadi
In
A

tanggungan pihak penyewa/ Tergugat sesuai Pasal 4 perjanjian sewa-


menyewa, justru dibebankan kepada Penggugat dari sejak tahun 2007 hingga
ah

lik

saat ini, dengan demikian telah terjadi pengingkaran/ kelalaian dari Tergugat
terhadap perjanjian sewa-menyewa ini ;
7. Bahwa dari tahun 2007, sejak menghilangnya Tergugat dari rumah yang
m

ub

dibangun diatas tanah sewa sesuai perjanjian sewa-menyewa tertanggal 28


Desember 2004, hampir setiap tahun ada saja orang asing/ orang yang tidak
ka

ep

Penggugat kenal memasuki rumah tersebut tanpa meminta ijin kepada


Penggugat selaku pemilik tanah dan tanpa memperdulikan lingkungan
ah

disekitarnya ;
R

8. Bahwa sejak kepergian Tergugat dari rumah yang dibangun diatas tanah yang
es

disewa dari Penggugat telah menimbulkan permasalahan yang antara lain yaitu
M

ng

: tidak pernah dibayarnya pajak bumi dan bangunan atas tanah beserta
on

Halaman 3 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bangunan diatasnya, pungutan dari Desa, kontribusi dan biaya lain yang timbul

R
yang disewa terhitung sejak tahun 2004 sampai saat ini dibebankan kepada

si
Penggugat, disamping itu juga dengan kehadiran orang-orang asing yang tidak

ne
Penggugat kenal memasuki rumah tersebut yang tidak jelas apa tujuan dan

ng
kegiatanya didalam rumah, sangat mengganggu ketenangan dan ketentraman
Penggugat selaku pemilik tanah ;

do
gu 9. Bahwa dengan kehadiran orang-orang asing yang tidak dikenal silih berganti
memasuki rumah yang dibangun oleh Tergugat diatas tanah yang disewanya
dari Penggugat akibat nominee yang dilakukan Tergugat kepada pihak ketiga

In
A
Gary Wyne Labar, telah membuat Penggugat merasa tidak nyaman terhadap
prilaku orang-orang asing tersebut yang memasuki pekarangan Penggugat
ah

lik
sebagai jalan keluar masuk rumah tanpa sepengetahuan dan seijin Penggugat
selaku pemilik lahan, sehingga atas ketidak nyamanan ini Penggugat telah
berusaha mencari tahu dimana keberadaan Tergugat guna membicarakan
am

ub
masalah penelantaran sewa menyewa ini, namun sampai saat ini Penggugat
tidak juga menemukan dimana keberadaan Tergugat ;
10. Bahwa atas ditinggalkanya rumah yang dibangun diatas tanah milik Penggugat
ep
k

yang disewa oleh Tergugat sesuai Land Lease Agreement/ Perjanjian sewa-
ah

menyewa tanah tertanggal 28 Desember 2004 telah menimbulkan kerugian


R

si
baik materiil maupun immateriil bagi Penggugat ;
11. Bahwa secara materiil dengan telah ditingalkanya rumah yang dibangun diatas

ne
ng

hak sewa dari tanah milik Penggugat, sesuai Land Lease Agreement/
Perjanjian sewa-menyewa tanah tertanggal 28 Desember 2004, muncul
tagihan pajak bumi dan bangunan dari Dinas Pendapatan Daerah yang setiap

do
gu

tahunya sesuai Bukti tagihan dari tahun 2011 s/d tahun 2016 kurang lebih
sebesar Rp. 59.149.168,- (lima puluh sembilan juta seratus empat puluh
sembilan ribu seratus enam puluh delapan rupiah), diluar biaya tagihan listrik,
In
A

dan biaya pungutan lainya selama ditinggalkan oleh Tergugat kurang-lebih


sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), sehingga totalnya
ah

lik

menjadi Rp. 84.149.168,- (delapan puluh empat juta seratus empat puluh
sembilan ribu seratus enam puluh delapan rupiah) ;
12. Bahwa secara immateriil atas tingkah laku orang-orang asing yang tidak
m

ub

Penggugat kenal yang silih berganti memasuki rumah yang dibangun oleh
Tergugat diatas hak sewa dari tanah milik Penggugat yang mengakibatkan
ka

ep

Penggugat merasa tertekan dan tidak nyaman tinggal dirumah sendiri


menghadapi orang-orang asing yang tidak dikenal, oleh karenanya adalah
ah

sangat pantas atas penelantaran dan adanya kehadiran orang – orang asing
R

memasuki rumah tersebut dihukum untuk membayar sejumlah


es

Rp. 1.000.000.000,- (satu miliyard rupiah) kepada Penggugat ;


M

ng

on

Halaman 4 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa secara materiil maupun immataeriil Penggugat telah dirugikan sebesar

R
Rp.1.084.149.168,- (satu miliyard delapan puluh empat juta seratus lima puluh

si
sembilan ribu seratus enam puluh delapan rupiah), akibat ditinggalkannya

ne
rumah yang dibangun oleh Tergugat yang disewanya dari Penggugat yang di

ng
nominee kan kepada orang asing yang bernama Gary Wyne Labar sesuai
Land Lease Agreement/ Perjanjian sewa-menyewa tanah tertanggal 28

do
gu Desember 2004 ;

Berdasarkan atas uraian-uraian tersebut diatas mohon kepada Majelis Hakim yang

In
A
memeriksa dan menyidangkan perkara ini dapat memutuskan dengan amarnya yang
berbunyi sebagai berikut ;
ah

lik
1. Mengabulkan Gugatan penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan batal Land Lease Agreement/ Perjanjian Sewa-menyewa tanah
tertanggal 28 Desember 2004 yang dilakukan antara Penggugat dan Tergugat
am

ub
atas tanah milik Penggugat seluas 1000 M2, sesuai SHM No.1414 ;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil atas pajak bumi dan
bangunan beserta biaya – biaya lainya termasuk biaya tagihan listrik, dan biaya-
ep
k

biaya pungutan lainya atas tanah yang disewa oleh tergugat yang diatasnya
ah

berdiri bangunan kurang lebih sebesar Rp. 84.149.168,- (delapan puluh empat
R

si
juta seratus empat puluh sembilan ribu seratus enam puluh delapan rupiah).
dari tahun 2007 hingga saat ini kepada Penggugat terhitung sejak Putusan ini

ne
ng

diucapkan ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian immateriil sebesar
Rp.1.000.000.000,- (satu miliyard rupiah) kepada Penggugat atas ketidak

do
gu

nyamanan dari kehadiran orang-orang asing yang tak dikenal memasuki rumah,
nominee yang dilakukan oleh tergugat kepada orang asing yang bernama Gary
Wyne Labar terhitung sejak Putusan ini diucapkan ;
In
A

5. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara
ini ;
ah

lik

Atau ;
Bila Pengadilan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik Mohon Putusan yang
seadil-adilnya dan patut (ex aequo et bono).
m

ub

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat datang
ka

ep

menghadap ke persidangan diwakili kuasanya bernama : I KETUT RINATA, S.H.,


sedangkan Tergugat datang menghadap ke persidangan diwakili kuasanya bernama :
ah

I WAYAN PUTRAWAN, S.H., I PUTU HARRY SUANDANA PUTRA, S.H., dan


R

I GUSTI AGUNG AYU GITA PRITAYANTI DINAR, S.H., M.H., ;


es
M

ng

on

Halaman 5 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah hadir dalam

R
persidangan, maka Majelis Hakim mengupayakan perdamaian melalui proses mediasi

si
sebagaimana ketentuan dalam Perma Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi

ne
di Pengadilan, kemudian Majelis Hakim menunjuk Hakim Mediator IDA BAGUS MADE

ng
ARI SUAMBA, S.H., yang dipilih atas kesepakatan Penggugat dan Tergugat, akan
tetapi tetap tidak berhasil sebagaimana laporan Hakim Mediator tertanggal 28

do
gu Desember 2016, oleh karena itu persidangan perkara ini dilanjutkan dengan
membacakan Gugatan Penggugat ;
Menimbang, bahwa setelah Kuasa Penggugat membacakan surat

In
A
gugatannya, selanjutnya Kuasa Penggugat menyatakan tidak ada perubahan dalam
surat gugatannya dan tetap mempertahankan isi gugatannya tersebut ;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menyangkal gugatan Penggugat tersebut, Kuasa
Tergugat telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 24 Januari 2017, dalam
persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
am

ub
1. Eksepsi Kompetensi Relatif mengenai kewenangan Pengadilan Negeri
Gianyar memeriksa perkara aquo.
- Dengan membaca Judul gugatan Penggugat yaitu “Gugatan Pembatalan
ep
k

Perjanjian sewa-menyewa tanah”, adapun yang dimaksud dengan perjanjian


ah

oleh penggugat adalah perjanjian sewa berjudul Land Lease Agreement


R

si
(kemudian disebut Perjanjian) tanggal 28 Desember 2004, gugatan ini
ditujukan pada Ir. Dede Prabowo. Dalam gugatan disebutkan bahwa dahulu

ne
ng

Ir. Dede Prabowo bertempat tinggal di Br. Pande, Desa Pejeng, Kecamatan
Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, sekarang tidak diketahui. penggugat,
dalam gugatannya memberikan cetakan tebal pada kata “Sekarang tidak

do
gu

diketahui” agar supaya gugatan dapat diajukan di pengadilan yang berada


pada wilayah hukum Pengadilan Negeri Gianyar, tempat kediaman
Penggugat, sebagaimana ketentuan Pasal 118 ayat 3 HIR. akan tetapi,
In
A

alasan tidak diketahui hanyalah tipu muslihat, hanyalah akal-akalan


Penggugat belaka agar supaya dapat diajukan gugatannya di Pengadilan
ah

lik

Negeri Gianyar, tujuannya adalah agar gugatan ini tidak pernah diketahui
oleh Tergugat dan dapat diputus secara Verstek.Faktanya sejak awal
Penggugat telah mengetahui bahwa Tergugat tidak pernah bertempat tinggal
m

ub

di Br. Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar


karena mengacu pada perjanjian, jelas disebutkan nomor Kartu Tanda
ka

ep

Penduduk milik Tergugat didalamnya yaitu KTP Nomor 10.5502.100566.1005


dengan alamat tertera pada KTP tersebut adalah di Jl. KH. Agus Salim 55A,
ah

RT. 04, RW..007, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota
R

Bekasi, Propinsi Jawa Barat.Sebagaimana dalam perjanjian, pada kenyataan


es

sebenar-benarnya, Penggugat sendiri telah mengetahui dimana Tergugat


M

ng

bertempat tinggal. Penggugat sendiri dengan sadar dan tanpa paksaan telah
on

Halaman 6 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendatangani perjanjian tersebut, sehingga penegasan mengenai

R
ketidaktahuan Penggugat akan tempat tinggal Tergugat adalah sebuah tipu

si
muslihat dan akal-akalan disertai kebohongan belaka.

ne
- Untuk dapat diajukannya gugatan pada pengadilan di daerah hukum tempat

ng
tinggal Penggugat maka syarat yang harus dipenuhi adalah tempat tinggal
sebetulnya tidak diketahui, atau jika terquqat tidak dikenal, sedangkan dalam

do
gu kenyataannya sangat sulit menyatakan Penggugat tidak mengenal Tergugat
padahal pernah bertemu, berkomunikasi dan Tergugat sendiri ada
menandatangani perjanjian yang didalamnya ada nama Penggugat juga.

In
A
Pertimbangan lain adalah, perkara ini objeknya mengenai perjanjian,
bukanlah mengenai suatu benda tetap sehingga tidak ada alasan yang sah
ah

lik
bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri
Gianyar, atau dengan kata lain tidak memenuhi syarat sebagaimana dikenal
dengan istilah Forum Rei Sitae.
am

ub
- Bahwa mengacu pada ketentuan BW yaitu Pasal 17 BW, disebutkan “Setiap
orang dianggap bertempat tinggal di tempat yang dijadikan pusat
kediamannya. Bila tidak ada tempat kediaman yang demikian, maka tempat
ep
k

kediaman yang sesungguhnya dianggap sebagai tempat tinggalnya”


ah

Dengan ketentuan Pasal 17 BW, seharusnya Penggugat mengacu pada


R

si
kartu tanda penduduk yang sudah tertera nomornya pada perjanjian. Oleh
karenanya gugatan harusnya diajukan pada pengadilan negeri Bekasi,

ne
ng

Propinsi Jawa Barat tempat kediaman Tergugat. hal ini sebagaimana


disebutkan pada Pasal 118 HIR yang bunyinya sebagai berikut “Gugatan
perdata, yang pada tingkat pertama masuk kekuasaan pengadilan Negeri,

do
gu

harus dimasukkan dengan surat permintaan yang ditandatangani oleh


penggugat atau oleh wakilnya menurut Pasal 123, kepada ketua pengadilan
negeri di daerah hukum siapa tergugat bertempat diam atau jika tidak
In
A

diketahui tempat diamnya, tempat tinggal sebetulnya.”


Kemudian, mengacu pada pasal 18 BW yang menyebutkan “Perubahan
ah

lik

tempat tinggal terjadi dengan pindah rumah secara nyata ke tempat lain
disertai niat untuk menempatkan pusat kediamannya di sana.”Berdasarkan
bunyi pasal 18 BW, untuk dapat dikatakan semula bertempat tinggal di Br.
m

ub

Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, maka


Tergugat harus diketahui secara pasti pernah pindah tempat tinggal secara
ka

ep

nyata dari Bekasi ke Br. Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring,
Kabupaten Gianyar, dengan niat memusatkan kediamannya disana. Bukti
ah

yang paling sah untuk membuktikan pernah atau tidaknya Tergugat


R

bertempat tinggal di di Br. Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring,


es

Kabupaten Gianyar adalah surat keterangan pindah dari Kelurahan setempat


M

ng

di Bekasi yang diterima oleh Kelurahan setempat di Desa Pejeng untuk dapat
on

Halaman 7 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diterbitkan Kartu Tanda Penduduk Kabupaten Gianyar atas nama Tergugat.

R
Pada kenyataannya tidak pernah terjadi perpindahan tempat kediaman

si
Tergugat, demikian pula yang membangun rumah di Desa Pejeng, diatas

ne
tanah yang disewakan oleh Penggugat justru bernama Gary Wayne LaBar

ng
yang tidak lain adalah penyewa tanah milik Penggugat. Sedangkan Tergugat
hanyalah teman dari Gary Wayne Labar yang pada saat perjanjian dibuat

do
gu diberikan kuasa untuk menandatangani perjanjian itu oleh Gary Wayne
LaBar.
Ditambah bunyi Pasal 19 BW yang bunyinya “Niat itu dibuktikan dengan

In
A
menyampaikan pernyataan kepada Kepala Pemerintahan, baik di tempat
yang ditinggalkan, maupun di tempat tujuan pindah rumah kediaman. Bila
ah

lik
tidak ada pernyataan, maka bukti tentang adanya niat itu harus disimpulkan
dari keadaan-keadaannya. ”Berdasarkan bunyi pasal 19 BW, maka Tergugat
untuk dapat dibuktikan bertempat tinggal di Br. Pande, Desa Pejeng,
am

ub
Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, maka harus dapat
ditunjukkan adanya surat pindah domisili dari bekasi, propinsi jawa barat ke
Br. Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.
ep
k

pada kenyataannya,tidak ada surat pindah domisili dari Kota Bekasi, Propinsi
ah

Jawa Barat atas nama Ir. Dede Prabowo ke Br. Pande, Desa Pejeng,
R

si
Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.
- Asas Actor Sequitur Forum Rei

ne
ng

Patokan ini digariskan pasal 118 HIR ayat (1) yang menegaskan :
• Yang berwenang mengadili suatu perkara adalah PN tempat tinggal
Tergugat,

do
gu

• Oleh karena itu, agar gugatan yang diajukan oleh penggugat tidak
melanggar batas kompetensi relatif, gugatan harus diajukan dan
dimasukkan kepada PN yang berkedudukan di wilayah atau daerah
In
A

hukum tempat tinggal Tergugat.


Mengajukan gugatan kepada PN di luar wilayah tempat tinggal Tergugat,
ah

lik

tidak dibenarkan. Dianggap sebagai pemerkosaan hukum terhadap


kepentingan Tergugat dalam membela diri. Rasio penegakan patokan actor
sequitur forum rei atau dalam forum domisili, bertujuan untuk melindungi
m

ub

Tergugat. Siapapun tidak dilarang menggugat seseorang, tetapi kepentingan


Tergugat harus dilindungi dengan cara melakukan pemeriksaan di PN tempat
ka

ep

tinggalnya, bukan di tempat tinggal Penggugat. Kalau patokannya tempat


tinggal Penggugat, dapat menimbulkan kesengsaraan dan kesulitan kepada
ah

Tergugat, apabila tempat tinggal Penggugat jauh dari tempat tinggal


R

Tergugat. Jika melihat perkara ini, jika patokan kompetensi relatif didasarkan
es

pada tempat tinggal Penggugat, berarti Tergugat yang berdomisili di bekasi


M

ng

harus Tergugat, yang wajar, seorang yang mengajukan gugatan kepada


on

Halaman 8 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain harus berani tampil dan berhadapan dengan orang itu di tempat

R
kediamannya selaku Tergugat, dalam hal ini Penggugat harus mengajukan

si
gugatan di Pengadilan Negeri Bekasi, tempat tinggal Tergugat.

ne
Yang dimaksud dengan tempat tinggal Tergugat menurut BW ini berarti

ng
tempat kediaman seseorang meliputi:
1. Tempat kediaman atau

do
gu 2.
3.
Tempat kediaman tertentu
Tempat kediaman sebenarnya.
Yang dimaksud kediaman sebenarnya atau sebenarnya berdiam adalah

In
A
tempa tinggal secara nyata.
Sumber menentukan tempat tinggal tergugat, yang sah dan resmi dijadikan
ah

lik
sumber menentukan tempat tinggal tergugat terdiri dari beberapa jenis akta
atau dokumen. Yang terpenting diantaranya adalah :
1. Berdasarkan KTP
am

ub
2. Kartu keluarga (KK)
3. Surat ketetapan pajak dan
4. Anggaran dasar perseroan.
ep
k

Berdasarkan sumber-sumber diatas jika kita kembali melihat perjanjian maka


ah

telah jelas disebutkan yang menjadi patokan adalah kartu tanda penduduk
R

si
milik Tergugat dengan nomor 10.5502.100566.1005 dalam kartu keluarga
tersebut jelas disebutkan Tergugat bertempat Tinggal di Bekasi.

ne
ng

- Bahwa, dalam suatu perjanjian biasanya diatur mengenai domisili hukum,


adalah institusi yang biasanya dipilih oleh para pihak untuk menyelesaikan
sengketa yang timbul dikemudian hari. Menurut Yahya Harahap, dalam

do
gu

bukunya Hukum Acara Perdata, terbitan Sinar Grafika (2005), (hal. 200),
para pihak dalam perjanjian dapat menyepakati domisili (pengadilan) pilihan
yang berisi klausul sepakat memilih pengadilan negeri tertentu yang akan
In
A

berwenang menyelesaikan sengketa yang timbul dari perjanjian.


Pencantuman klausula tersebut harus berbentuk akta tertulis yang
ah

lik

dicantumkan dalam perjanjian pokok atau dalam akta tersendiri/terpisah dari


perjanjian pokok. jika kita kemudian melihat dalam perjanjian aquo, tidak ada
ditentukan domisili hukum didalamnya, oleh karenanya tidak ada satupun
m

ub

alasan hukum yang membenarkan Penggugat mengajukan gugatan terhadap


Tergugat di Pengadilan Negeri Gianyar, demikian karenanya kami mohon
ka

ep

kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
agar menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima [Niet
ah

Ontvankelijke verklaard).
R

2. Eksepsi mengenai syarat formil gugatan Penggugat yang mana terdapat


es

kekeliruan tentang pihak dalam gugatan atau Gugatan Penggugat Error in


M

ng

Persona.
on

Halaman 9 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Penggugat mendudukkan Ir. Dede Prabowo sebagai Tergugat adalah

R
suatu kesalahan yang fatal. Tergugat tidak memiliki kapasitas/ Kedudukan

si
hukum untuk ditarik sebagai Tergugat (eksepsi disqualifikatoir), yaitu eksepsi

ne
yang mengemukakan bahwa Tergugat tidak memiliki persona standi in judicio

ng
didepan PN karena Tergugat bukan orang yang berhak oleh karenanya tidak
mempunyai hak dan kapasitas dalam perjanjian aquo. Kami dapat menjelaskan

do
gu kepada berbagai pihak dalam peradilan yang kami muliakan ini tentang
beberapa fakta terkait dengan perjanjian sewa tanah tanggal 28 Desember
2004. dalam perjanjian sewa tanah tanggal 28 desember 2004, pada bagian

In
A
awal ada disebutkan Second party (Dede Prabowo) acknowledges and affirms
that he is in fact the nominee of Gary Wayne Laban and such has no right to
ah

lik
provision and inclutions of this contract. All right, obligation, provision, and
inclusion of this contract belong exclusively to Gary Wayne Labar.AII signatories
of this contract recognize and agree to this stipulation. The second party
am

ub
nominee also agrees that he must at any time at the choosing of Gary Wayne
Labar, relinguish his status as second party in this contract, to Gary Wayne
Labar. Dalam terjemahan ke Bahasa Indonesia menjadi sebagai berikut : Pihak
ep
k

kedua mengakui dan menegaskan bahwa dia sebenarnya adalah nominee dari
ah

Gary Wayne Labar dan dengan demikian tidak berhak atas ketentuan dan
R

si
masuk ke dalam kontrak ini. Semua hak, kewajiban, ketentuan dan masuknya
dalam kontrak ini sepenuhnya milik Gary Wayne LaBar. Semua yang

ne
ng

bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui dan sepakat terhadap ketentuan


ini. Pihak kedua nominee juga setuju bahwa dia harus, setiap saat atas
keinginan dari Gary Wayne LaBar, melepaskan statusnya sebagai pihak kedua

do
gu

dalam kontrak ini kepada Gary Wayne LaBar.


Dari isi perjanjian tersebut, dapat kita temukan dengan tegas adanya perbedaan
Nominee dalam perjanjian Nominee pada umumnya sebagai perjanjian
In
A

inominaat dengan nominee yang dimaksud dalam perjanjian ini. pada saat
perjanjian dibuat, Gary Wayne LaBar adalah warga Negara Amerika yang tidak
ah

lik

mengerti perihal hukum dan kebiasaan dalam hukum di Indonesia oleh


karenanya dia meminta Tergugat sebagai temannya untuk bertindak untuk dan
atas namanya dengan memberikan kepada Tergugat kuasa secara lisan.
m

ub

Sebagaimana kita lihat karakteristik perjanjian kuasa dalam perjanjian aquo


pada kalimat “Pihak kedua, mengakui dan menegaskan bahwa dia sebenarnya
ka

ep

adalah nominee dari Gary Wayne Labar dan dengan demikian tidak berhak atas
ketentuan dan masuk ke dalam kontrak ini. Semua hak, kewajiban, ketentuan
ah

dan masuknya dalam kontrak ini sepenuhnva milik Gary Wayne LaBar. Semua
R

yang bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui dan sepakat terhadap


es

ketentuan ini. Pihak kedua nominee juga setuju bahwa dia harus, setiap saat
M

ng

on

Halaman 10 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas keinginan dari Gary Wayne LaBar, melepaskan statusnya sebagai pihak

R
kedua dalam kontrak ini kepada Gary Wayne LaBar”

si
Agar lebih jelas dapat kita pahami mengenai perbedaan nominee pada

ne
umumnya dan Perjanjian Kuasa, kemudian kami uraikan dibawah ini :

ng
Perjanjian Kuasa
Ketika seseorang tidak dapat melaksanakan perbuatan hukum yang

do
gu menyangkut kepentingan hukumnya sendiri karena alasan tertentu, maka orang
lain dapat mewakili kepentingan hukum orang tersebut melalui pemberian
kuasa. Pemberian kuasa semacam ini umumnya dilaksanakan baik dalam

In
A
bentuk lisan maupun tertulis, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1793
KUHPerdata. Pasal 1793 KUHPerdata menyebutkan Perjanjian pemberian
ah

lik
kuasa menurut pasal 1793 KUHPerdata dapat terjadi dengan cara lisan atau
dengan tertulis, dalam bentuk surat, akta bawah tangan, maupun akta otentik
(akta notaris).
am

ub
Menurut pasal 1794 KUHPerdata, secara prinsip perjanjian pemberian kuasa
(lastgeving) terjadi dengan cuma-cuma tanpa imbalan upah, ataupun dengan
imbalan upah. Imbalan upah tersebut dapat ditetapkan dalam perjanjian yang
ep
k

disepakati oleh pemberi kuasa (lastgever) dengan penerima kuasa (.lasthebber)


ah

atau berdasarkan ketentuan undang-undang.


R

si
1. Bidang persoalan yang dapat diberi kuasa (dikuasakan) terjadi dalam
dua hal, yaitu :

ne
ng

1. Pemberian kuasa khusus, maksudnya dalam bidang tertentu saja.


Dalam hal ini penerima kuasa tidak boleh bertindak melebihi wewenang
yang telah diberikan.

do
gu

2. Pemberian kuasa umum, maksudnya dalam segala macam kepentingan


atau perbuatan pengurusan.
Pasal 1796 KUHPerdata tentang pemberian kuasa dalam bidang memindah-
In
A

tangankan benda-benda, menjaminkan (menghipotikkan)benda tetap,


membuat perjanjian perdamaian, dan perbuatan yang sifatnya dilakukan oleh
ah

lik

pemilik sendiri, bentuk pemberian kuasa harus secara tegas dan dengan
dibuat secara tertulis.
2. Terjadinya Pemberian Kuasa.
m

ub

Perjanjian pemberian kuasa dapat terjadi dalam dua kemungkinan, yaitu :


1. Perwakilan secara langsung. Penerima kuasa dalam bertindak
ka

ep

memberitahukan kepada pihak ketiga bahwa ia berbuat atas suruhan orang


lain.
ah

2. Perwakilan secara tidak langsung. Penerima kuasa tidak memberitahukan


R

kepada pihak ketiga bahwa ia disuruh pemberi kuasa, tetapi ia bertindak


es

keluar terhadap pihak ketiga, seolah-olah untuk kepentingannya sendiri.


M

ng

on

Halaman 11 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lahirnya perjanjian pemberian kuasa tersebut dapat terjadi karena :

R
1. Perjanjian, yaitu yang terjadi karena kesepakatan pihak pemberi kuasa

si
dengan penerima kuasa.

ne
2. Undang-undang, yaitu karena adanya faktor pengertian pemberian kuasa

ng
dalam arti luas seperti dimaksud di atas.
Teori penguasaan atau voltmacht adalah suatu pemberian kuasa yang

do
gu merupakan sumber kekuasaan untuk mewakili kepentingan orang lain
dalam melakukan perbuatan-perbuatan hukum.
3. Kewajiban Penerima Kuasa.

In
A
Kewajiban penerima kuasa (lasthebber) diatur dalam pasal 1800 - 1806
KUH Perdata dan pasal 1812 KUH Perdata, yaitu :
ah

lik
1. Menanggung segala biaya, kerugian dan bunga selama ia belum
dibebaskan dalam melaksanakan kuasa.
2. Menyelesaikan segala urusan yang telah mulai dikerjakan, sedangkan
am

ub
pemberi kuasa meninggal dunia.
3. Mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang merupakan
kelalaiannya.
ep
k

4. Mempertanggungjawabkan perbuatan orang yang ditunjuk sebagai


ah

pengganti dalam melaksanakan kuasa itu.


R

si
5. Membayar bunga atas uang pokok yang dipakainya guna keperluan
sendiri, uang yang harus diserahkannya pada penutupan perhitungan

ne
ng

dan dari kelalaiannya.


6. Menahan barang kepunyaan pemberi kuasa yang berada di tangannya,
sampai dibayar lunas kepadanya segala sesuatu yang dapat dituntutnya

do
gu

sebagai akibat pemberian kuasa tersebut. Atau biasa disebut hak retensi
penerima kuasa.
7. Hak retensi adalah hak penerima kuasa untuk menahan barang- barang
In
A

kepunyaan pemberi kuasa sampai dibayar lunas segala sesuatu yang


dapat dituntutnya.
ah

lik

4. Kewajiban Pemberi Kuasa.


Kewajiban pemberi kuasa diatur dalam Pasal 1807 - 1811 KUH Perdata,
yaitu :
m

ub

1. Wajib memenuhi perikatan yang dibuat oleh penerima kuasa, kecuali di


luar tugas yang diberikannya.
ka

ep

2. Mengembalikan uang muka dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh


penerima kuasa dan membayar upah penerima kuasa, meskipun tugas
ah

penerima kuasa tersebut tidak berhasil.


R

3. Memberikan ganti rugi terhadap kerugian yang diderita penerima kuasa


es

sewaktu menjalankan kuasa, kecuali hal-hal yang merupakan kelalaian


M

ng

atau kekurang hati-hatian.


on

Halaman 12 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Membayar bunga atas uang muka yang dikeluarkan penerima kuasa

R
terhitung mulai hari dikeluarkannya uang muka tersebut.

si
Perjanjian Nominee

ne
Perjanjian Nominee dikategorikan sebagai salah satu bentuk dari

ng
Perjanjian Innominaat karena belum ada pengaturan secara khusus tentangnya
dan tidak secara tegas disebutkan dalam pasal-pasal KUHPerdata. Apabila

do
gu hanya dilihat dari sisi pemenuhan prestasi para pihak yang terlibat di dalam
Perjanjian, Perjanjian Nominee sebetulnya dapat dimasukkan dalam jenis
Perjanjian atas beban. Dalam sistem hukum di Indonesia, Perjanjian Nominee

In
A
sebagai salah satu bentuk dari Perjanjian Innominaat tidak diatur secara tegas
dan khusus, namun dalam praktiknya beberapa pihak banyak yang menggunakan
ah

lik
Perjanjian Nominee untuk membeli properti atau berinvestasi di Indonesia.
Nominee adalah seseorang yang bertindak untuk nama pihak lain sebagai
wakil dalam arti yang terbatas. Terkadang istilah tersebut digunakan untuk
am

ub
menandakan sebagai agen atau wali. Perjanjian Nominee dalam praktiknya tidak
hanya digunakan oleh pihak asing (WNA) untuk berinvestasi di Indonesia, namun
juga digunakan oleh pasangan perkawinan campuran beda kewarganegaraan
ep
k

(yang tidak membuat perjanjian perkawinan) untuk memiliki properti di Indonesia.


ah

Sehingga keberadaan Perjanjian Nominee di Indonesia cenderung lebih banyak


R

si
digunakan sebagai salah satu cara untuk melakukan penyelundupan hukum.
Bahwa Nominee adalah seseorang yang ditunjuk oleh pihak lain untuk

ne
ng

mewakilinya dalam melakukan suatu perbuatan hukum tertentu sesuai dengan


kesepakatan para pihak, dan perbuatan hukum yang dilakukan oleh Nominee
terbatas pada apa yang telah diperjanjikan sebelumnya dengan pihak pemberi

do
gu

kuasa.
Perbedaan Antara Pemberian Kuasa Pada Umumnya Dengan Perjanjian
Nominee;
In
A

Secara implisit, suatu Perjanjian Nominee memiliki unsur-unsur sebagai berikut:


1. Adanya Perjanjian pemberian kuasa antara dua pihak, yaitu Beneficial
ah

lik

Owner sebagai pemberi kuasa dan Nominee sebagai penerima kuasa, yang
didasarkan pada adanya kepercayaan dari Beneficial Owner kepada
Nominee.
m

ub

2. Kuasa yang diberikan bersifat khusus dengan jenis tindakan hukum yang
terbatas.
ka

ep

3. Nominee bertindak seakan-akan (as if) sebagai perwakilan dari Beneficial


Owner di depan hukum.
ah

Sekilas seolah-olah terlihat bahwa Perjanjian Nominee dengan pemberian


es

kuasa pada umumnya adalah sama karena keduanya memerlukan pihak yang
M

ng

berperan sebagai pemberi kuasa dan penerima kuasa. Namun apabila dikaji
on

Halaman 13 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara seksama, keduanya merupakan hal yang serupa tetapi tidak sama.

R
Perjanjian Nominee dari sifatnya adalah sama dengan Perjanjian timbal-balik,

si
dimana para pihak memiliki kewajiban untuk memenuhi prestasi masing-masing

ne
pihak yang tercantum di dalam Perjanjian. Hal tersebut disebabkan kuasa yang

ng
terdapat di dalam Perjanjian Nominee lebih bersifat lastgeving, dimana kuasa
yang diberikan lebih menekankan kepada pemberian beban perintah kepada si

do
gu penerima kuasa untuk melaksanakan prestasi yang diperjanjikan.
Adapun pemberian kuasa yang pada umumnya dibuat merupakan
perjanjian sepihak yang bersifat volmacht karena hanya memberikan

In
A
kewenangan pada si penerima kuasa untuk mewakili si pemberi kuasa. Selain itu,
dalam pemberian kuasa bersifat volmacht, pihak pemberi kuasa dapat mencabut
ah

lik
kuasanya sewaktu-waktu dengan berpedoman pada Pasal 1813 — Pasal 1819
KUHPerdata.
3. Eksepsi mengenai syarat formil gugatan Penggugat yang mana terdapat
am

ub
Kekurangan Pihak dalam gugatan (exeptie Plurium Litis Consortium).
Bahwa kembali kami mengutip isi perjanjian sebagai berikut “Second party (Dede
Prabowo) acknowledges and affirms that he is in fact the nominee of Gary Wayne
ep
k

Labar, and such has no right to provision and inclutions of this contract, all right,
ah

obligation, provision, and inclusion of this contract belong exclusively to gary


R

si
wayne labar. All signatories of this contract recognize and agree to this
stipulation. The second party nominee also agrees that he must at any time at the

ne
ng

choosing of Gary Wayne Labar, relinguish his status as second party in this
contract, to Gary Wayne Labar. Dalam terjemahan ke Bahasa Indonesia menjadi
sebagai berikut : Pihak kedua mengakui dan menegaskan bahwa dia sebenarnya

do
gu

adalah nominee dari Gary Wayne Labar dan dengan demikian tidak berhak atas
ketentuan dan masuk ke dalam kontrak ini. Semua hak, kewajiban, ketentuan dan
masuknya dalam kontrak ini sepenuhnya milik Gary Wayne LaBar. Semua yang
In
A

bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui dan sepakat terhadap ketentuan


ini. Pihak kedua nominee juga setuju bahwa dia harus, setiap saat atas keinginan
ah

lik

dari Gary Wayne LaBar, melepaskan statusnya sebagai pihak kedua dalam
kontrak ini kepada Gary Wayne LaBar.
Dahwa dalam perjanjian aquo selain Penggugat dan Tergugat ada pula pihak lain
m

ub

bernama Gary WayneLaBar yang dalam perjanjian jelas disebutkan sebagai


penerima hak sewa atas tanah milik Penggugat. Gary Wayne LaBar hanya
ka

ep

memberikan kuasa kepada Tergugat untuk menandatangani Perjanjian aquo,


sedangkan segala hak dan kewajiban atas sewa tanah ada pada Gary Wayne
ah

LaBar. Setidaknya Penggugat ada menyebut nama Gary Wayne LaBar sebanyak
R

dua kali dalam gugatannya yaitu pada Posita Gugatan Angka 3 "... Namun
es

ternyata selaku pemegang hak sewa tergugat memberikan kepada pihak ketiga
M

ng

yaitu Gary WayneLaBar untuk menikmati dan memanfaatkan keutungan atas


on

Halaman 14 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sewa-menyewa tanah tersebut..., kemudian pada Posita gugatan angka 9

R
ditemukan kembali penggunaan nama Gary WayneLaBar. Dalam alasan/posita

si
gugatan Penggugat ditemukan alasan bahwa hak sewa diberikan oleh Tergugat

ne
kepada orang asing yang tidak lain maksudnya adalah Gary WayneLaBar,

ng
dengan demikian seharusnya Penggugat juga menarik Gary WayneLaBar
sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya turut tergugat untuk melengkapi syarat

do
gu formalitas suatu gugatan.
Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata dalam bukunya “Hukum
Acara Perdata Dalam Teori dan Praktek” mengatakan bahwa dalam praktik

In
A
perkataan Turut Tergugat dipergunakan bagi orang-orang yang tidak menguasai
barang sengketa atau tidak berkewajiban untuk melakukan sesuatu, hanya demi
ah

lik
lengkapnya suatu gugatan harus diikutsertakan. Mereka dalam petitum hanya
sekedar dimohonkan agar tunduk dan taat terhadap putusan Hakim (hal. 2).
Bahwa perlunya diikutsertakan Turut Tergugat dalam gugatan menurut pendapat
am

ub
Mahkamah Agung dalam Putusan No. 1642 K/Pdt/2005 adalah karena
“dimasukkan sebagai pihak yang digugat atau minimal didudukkan sebagai Turut
Tergugat. Hal ini terjadi dikarenakan adanya keharusan para pihak dalam
ep
k

gugatan harus lengkap sehingga tanpa menggugat yang Iain-lain itu maka subjek
ah

gugatan menjadi tidak lengkap.” Bahwa oleh karenanya menurut kami ada
R

si
kekurangan pihak dalam gugatan penggugat maka kami mohon kepada Yang
Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menyatakan

ne
ng

Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verklaard).


Jawaban Tergugat dalam Pokok Perkara :
1. Bahwa apa yang tertuang dalam bagian eksepsi merupakan satu kesatuan dan

do
gu

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam jawaban ini;


2. Bahwa Tergugat menolak dalil gugatan Penggugat seluruhnya, kecuali yang
dengan tegas dinyatakan dan diakui oleh Tergugat dalam jawaban ini;
In
A

3. Menanggapi Posita Gugatan Nomor 1, 3 dan 5, bahwa Penggugat telah salah


menyebutkan Tergugat sebagai penyewa tanah milik Penggugat. Sebagaimana
ah

lik

disebutkan dalam Perjanjian pada bagian awal ada disebutkan Second party
(Dede Prabowo) acknowledges and affirms that he is in fact the nominee of
Gary Wayne Labar, and such has no right to provision and inclutions of this
m

ub

contract. All right, obligation, provision, and inclusion of this contract belong
exclusively to Gary Wayne Labar. All signatories of this contract recognize and
ka

ep

agree to this stipulation. The second party nominee also agrees that he must at
any time at the choosing of Gary Wayne Labar, relinguish his status as second
ah

party in this contract, to Gary Wayne Labar. Dalam terjemahan ke Bahasa


R

Indonesia menjadi sebagai berikut : Pihak kedua mengakui dan menegaskan


es

bahwa dia sebenarnya adalah nominee dari Gary Wayne Labar dan dengan
M

ng

demikian tidak berhak atas ketentuan dan masuk ke dalam kontrak ini. Semua
on

Halaman 15 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak, kewajiban, ketentuan dan masuknya dalam kontrak ini sepenuhnya milik

R
Gary Wayne LaBar. Semua yang bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui

si
dan sepakat terhadap ketentuan ini. Pihak kedua nominee juga setuju bahwa

ne
dia harus, setiap saat atas keinginan dari Gary Wayne LaBar, melepaskan

ng
statusnya sebagai pihak kedua dalam kontrak ini kepada Gary Wayne LaBar.
Dari isi perjanjian tersebut, dapat kita temukan dengan tegas adanya perbedaan

do
gu Nominee dalam perjanjian Nominee pada umumnya sebagai perjanjian
inominaat dengan nominee yang dimaksud dalam perjanjian ini. pada saat
perjanjian dibuat, Gary Wayne LaBar adalah warga Negara Amerika yang tidak

In
A
mengerti perihal hukum dan kebiasaan dalam hukum di Indonesia oleh
karenanya dia meminta Tergugat sebagai temannya untuk bertindak untuk dan
ah

lik
atas namanya dengan memberikan kepada Tergugat kuasa secara lisan.
Tergugat, dalam perjanjian yang dahulu drafnya dibuat dan dipersiapkan oleh
Tergugat sendiri bertindak sebagai kuasa yang bertindak untuk dan atas nama
am

ub
Gary Wayne LaBar, sebagaimana kita lihat karakteristik perjanjian kuasa dalam
perjanjian aquo pada kalimat “Pihak kedua mengakui dan menegaskan bahwa
dia sebenarnya adalah nominee dari Gary Wayne Labar dan dengan demikian
ep
k

tidak berhak atas ketentuan dan masuk ke dalam kontrak ini, semua hak,
ah

kewajiban, ketentuan dan masuknya dalam kontrak ini sepenuhnya milik Gary
R

si
Wayne LaBar. Semua yang bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui dan
sepakat terhadap ketentuan ini. pihak kedua nominee juga setuju bahwa dia

ne
ng

harus, setiap saat atas keinginan dari Gary Wayne LaBar, melepaskan
statusnya sebagai pihak kedua dalam kontrak ini kepada Gary Wayne LaBar”.
Tergugat ada menjelaskan lebih lengkap mengenai perbedaan antara perjanjian

do
gu

nominee dan perjanjian pemberian kuasa pada bagian 2 eksepsi Tergugat,


demikian karenanya dianggap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan pokok perkara ini.
In
A

Bahwa dikarenakan yang sesungguhnya bertindak sebagai penyewa adalah


tuan Gary Wayne LaBar maka segala pembayaran atas sewa tanah dilakukan
ah

lik

oleh Gary Wayne LaBar bukan oleh Tergugat, bahkan Tergugat tidak pernah
mengetahui perihal pembayaran sewa tanah ini, mengenai hal ini akan
dibuktikan dalam persidangan nantinya untuk menangkal alasan gugatan
m

ub

Penggugat pada angka 5 mengenai pembayaran sewa yang dilakukan oleh


Tergugat.
ka

ep

4. Menanggapi Posita Gugatan Nomor 2, bahwa memang benar Tergugat tidak


pernah bertempat tinggal di tanah yang disewa oleh Tuan Gary Wayne LaBar
ah

dari Penggugat terletak di Desa Pejeng, Kabupaten Gianyar. sebagaimana


R

tertuang pada Angka 1 Eksepsi Tergugat, Tergugat hanya membantu Tuan Gary
es

Wayne LaBar sebagai penerima kuasa menandatangani perjanjian aquo, hal ini
M

ng

disebabkan karena Tuan Gary Wayne LaBar adalah warga Negara Asing yang
on

Halaman 16 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak memahami hukum di Indonesia dan berfikir jika Tergugat dapat memahami

R
hukum di Indonesia lebih baik dari dirinya, demikian karenanya diminta oleh

si
Tuan Gary Wayne LaBar untuk membaca dan memahami isi perjanjian aquo

ne
agar terhindar dari tipuan ataupun upaya melawan hukum menimpa dirinya.

ng
Oleh karena itu, yang membangun rumah di tanah sewa adalah Tuan Gary
Wayne LaBar dan yang menempatinya sejak semula adalah Tuan Gary Wayne

do
gu LaBar sendiri. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam perjanjian yang bunyinya
“all right, obligation, provision, and inclusion of this contract belong exclusively to
gary wayne labar’’. dengan demikian, tuduhan yang disampikan dalam posita

In
A
Gugatan Penggugat angka 2 mengenai Tergugat yang menempati rumah sejak
tahun 2007 hingga akhir tahun 2007 adalah mengada-ada.
ah

lik
5. Menanggapi Posita Gugatan Nomor 4, bahwa mengenai jangka waktu sewa
sesuai perjanjian aquo yang dituangkan dalam posita gugatan rupanya
Penggugat hendak mengaburkan isi perjanjian yang telah disepakatinya dengan
am

ub
hanya menyebut pasai 1 perjanjian tersebut namun tidak menyebutkan pasai 8
yang mana berisikan penjelasan mengenai definisi seumur hidup yang berarti
masa sewa awal selama 15 (lima belas) tahun, diikuti dengan perpanjangan
ep
k

yang bebas dan tanpa kompensasi secara automatis, secara berturut-turut


ah

dalam periode-periode 20 (dua puluh) tahun sampai dengan meninggalnya


R

si
pihak kedua. Dalam bahasa asli perjanjian aquo disebutkan lifetime" here means
an initial lease of fifteen (15) years, followed by automatic, free and

ne
ng

uncompensated, sequential extension in periods of twenty (20) years until the


death of second party".Sehingga jelas disebutkan ada limitasi secarabilangan
matematis mengenai jangka waktu sewa tanah tersebut. Pola Penggugat hanya

do
gu

menampilkan Pasal 1 dari perjanjian tersebut dalam Gugatannya hanyalah


berupaya mengaburkan isi perjanjian secara keseluruhan dan menutupi fakta
yang sebenarnya ada, agar terkesan ada kesalahan dan hal-hal berbau
In
A

melawan hukum dalam perjanjian aquo, padahal senyatanya para pihk telah
mengatur kehendaknya masing-masing dengan baik dan tanpa bertentagan
ah

lik

dengan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.


Meskipun demikian Pasai 1548 KUHPerdata sendiri tidak ada menyebutkan
secara tegas mengenai jangka waktu yang diperbolehkan dalam sewa menyewa
m

ub

sebagaimana bunyinya “Sewa menyewa adalah suatu persetujuan, dengan


mana pihak yang satu menqikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak
ka

ep

lainnva kenikmatan dari suatu baranq, selama suatu waktu tertentu dan
dengan pembavaran suatu harqa, oleh pihak tersebut belakanqan itu disanqqupi
ah

pembavaranva”. demikian karenanya, seandainyapun dalam perjanjian aquo


R

tidak terdapat penjelasan secara matematis mengenai jangka waktu sewa, tetap
es

tidak berarti adanya perbuatan melawan hukum atau melanggar syarat sahnya
M

ng

on

Halaman 17 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian. perjanjian yang dibuat tetap memiliki kekuatan mengikat bagi para

R
pihak.

si
6. Menanggapi Posita Gugatan Nomor 6, 10 dan 11, bahwa sebagaimana dalam

ne
eksepsi juga telah disebutkan kedudukan Tergugat hanya sebagai Penerima

ng
Kuasa, demikian pula dalam perjanjian telah jelas disebutkan dimana Tergugat
tidak menerima hak dan kewajiban atas perjanjian aquo maka segala kewajiban

do
gu yang disebutkan dalam gugatan penggugat tidaklah relevan ditimpakan kepada
Tergugat. demikian pula segala kerugian yang ditimbulkan bukanlah menjadi
tanggung jawab Tergugat. demikian karenanya, Tergugat dengan tegas

In
A
menolak segala kewajiban dan anti rugi ditimpakan kepadanya.
7. Menanggapi Posita Gugatan Nomor 12 dan 13, bahwa pada eksepsi dan pokok
ah

lik
perkara diatas telah jelas kami uraikan mengenai kedudukan Tergugat sebagai
Penerima Kuasa dan Tuan Gary Wayne LaBar sebagai Pemberi kuasa dalam
perjanjian aquo. Demikian karenanya, jika orang asing yang dimaksudkan
am

ub
adalah Tuan Gary Wayne LaBar maka sudah merupakan haknya sebagai
penyewa tanah untuk menikmati masa sewa tanah yang teiah dibayarnya. lagi
pula, berdasarkan penuturan Tuan Gary Wayne LaBar kepada kami, beliau
ep
k

hanya datang ke Bali dan menempati rumah diatas tanah sewa tersebut paling
ah

lama satu bulan dalam satu semester, bahkan satu bulan selama setahun
R

si
karena Tuan Gary Wayne LaBar memang bertempat tinggal tetap di Jepang.
Dia hanya datang sesekali untuk berlibur, dan dalam masa sebulan dia berlibur

ne
ng

di Bali waktunya banyak dihabiskan untuk berwisata seputar Bali dan terkadang
ke luar pulau. Maka tidak masuk akal jika Penggugat merasa terganggu atas
kehadiran Tuan Gary Wayne LaBar, Penggugat tidak boleh bersikap arogan

do
gu

seperti itu sebaliknya harus menghormati hak Penyewa dalam hal ini Tuan Gary
Wayne LaBar. Bahkan pada kenyataannya, menurut penuturan Tuan Gary
Wayne LaBar kepada kami, justru Penggugat lah yang berusaha mengganggu
In
A

ketenangan Tuan Gary Wayne LaBar selama berlibur atau tinggal di rumahnya
di Pejeng, dengan cara sengaja melepas banyak anjing yang menggonggong
ah

lik

setiap kali melihat Tuan Gary Wayne LaBar, jelas Tuan Gary Wayne LaBar tidak
dapat menikmati beristirahat dengan tenang di rumahnya. Hal lain pula, dengan
sewenang-wenang Penggugat mendirikan tembok penghalang di jalan akses
m

ub

keluar masuk rumah Tuan Gary Wayne LaBar, mengunci pintu gerbang dan
tidak memberikan anak kuncinya pada Tuan Gary Wayne LaBar, serta memutus
ka

ep

aliran listrik dan air menuju ke rumah Tuan Gary Wayne LaBar. Justru Tuan
Gary Wayne LaBar yang seharusnya menuntut kerugian atas perbuatan
ah

melawan hukum Penggugat ini. Dengan menuntut Tergugat sebesar


R

Rp. 1.000.000.000 karena merasa terganggu adalah suatu hal yang abstrak dan
es

tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Demikian karenanya hanyalah alasan


M

ng

mengada-ada dan sudah sepantasnya Yang Mulia majelis Hakim mengabaikan


on

Halaman 18 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saja alasan gugatan ini.

R
8. Bahwa untuk selain dan selebihnya Tergugat tidak tanggapi lagi karena hanya

si
mengada-ada belaka.

ne
Gugatan Rekonpensi.

ng
1. Bahwa apa yang tertuang dalam Eksepsi serta Jawaban Tergugat, merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Gugatan Rekonpensi Penggugat

do
gu dR.
2. Bahwa dengan diajukannya Gugatan ini oleh penggugat tanpa dasar hukum
yang jelas menyebabkan adanya kerugian yang timbul pada Tergugat. dalam

In
A
rekonpensi ini untuk menyederhanakan penyebutan subjek maka Penggugat
dalam Konpensi menjadi Tergugat dalam Rekonpensi ini disebut dengan istilah
ah

lik
Tergugat dR, sedangkan Tergugat yang dalam Konpensi kemudian menjadi
Penggugat dalam rekonpensi ini disebut dengan istilah Penggugat dR.
3. Bahwa, sebagaimana disampaikan dalam Jawaban Penggugat dR diatas, tidak
am

ub
ada satupun alasan dalam gugatan Tergugat dR yang berdasarkan fakta dan
perjanjian yang ada, alasan gugatan yang dipergunakan hanyalah berupa
upaya pengkaburan isi perjanjian dan mengada-ada, nemun demikian, apapun
ep
k

alasan gugatan yang disampaikan sepanjang mengenai Penggugat dR akan


ah

memberikan dampak pada kerugian materiil. Penggugat dR sehari-harinya lebih


R

si
banyak berdomisili di jepang karena bekerja di jepang harus bolak-balik datang
ke Bali untuk membicarakan perihal perkara perdata yang menyangkut dirinya.

ne
ng

Setidaknya dalam setiap keberangkatan pulang dan pergi dari Jepang ke Bali
dan kembali ke Jepang menghabiskan biaya sebesar Rp. 7.500.000, sejak
gugatan ini diajukan, Tergugat ada pulang pergi Jepang-Denpasar-Jepang

do
gu

sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 6 Desember 2016, 12 desember 2016 dan
tanggal 15 Januari 2017, sehingga total kerugian yang diakibatkan oleh
Tergugat dR adalah Rp 22.500.000 (duapuluh dua juta limaratus ribu
In
A

rupiah).Demikian pula, sebagai seorang yang tidak memiliki latar belakang


pendidikan tinggi hukum, dan tidak pernah mengeyam pendidikan hukum
ah

lik

Indonesia merasa harus menunjuk advokat untuk membela kepentingannya.


Demikian pula tidak mungkin Penggugat dR setiap minggunya pulang pergi
Jepang- Bali untuk mengikuti sidang di pengadilan Negeri Gianyar. Bahwa
m

ub

Penggugat dR harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 150.000.000 (seratus


lima puluh juta rupiah) untuk biaya fee advokat dan biaya operasional advokat
ka

ep

selama sidang berlangsung.


4. bahwa, Penggugat dR hanya seorang kuasa yang setelah pekerjaan
ah

sebagaimana yang dikuasakannya selesai tidak lagi memiliki ikatan hukum


R

dengan Tuan Gary Wayne LaBar, namun harus menanggung kerugian yang
es

seharusnya menjadi resiko bagi Pemberi kuasa, bukan Penggugat dR sebagai


M

ng

penerima kuasa. Demikian karenanya gugatan ini seharusnya ditujukan kepada


on

Halaman 19 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tuan Gary Wayne LaBar bukan kepada Penggugat dR. Atas gugatan yang

R
dilayangkan kepada Penggugat dR serta kerugian yang ditimbulkan haruslah

si
dibayar oleh Tergugat dR sebagaimana diuraikan diatas pada angka 2 dan 3

ne
gugatan rekonpensi ini yang jumlah totalnya sebesar Rp. 172.500.000,-

ng
(seratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu rupiah).
5. Bahwa untuk menjamin gugatan rekonpensi Penggugat dR ini tidak ilusoir

do
gu belaka maka mohon agar yang mulia Majelis Hakim meletakkan sita jaminan
atas tanah milik Terugat dR sebagaimana tertera dalam sertifikat hak milik
nomor 1416/Desa Pejeng, Surat ukur tanggal 24 Juni 1999, Nomor

In
A
12/Pejeng/1999, NIB: 22.05.07.06.00019, luas 2.000 M2, tertera atas nama Ida
Ayu Putu Eka Kartika dengan batas-batas sebagai berikut:
ah

lik
Sebelah Utara : Pura Gunung Merta Sari, Tanah Milik Mangku Rugeg
dan Tanah Milik Wayan Mandi.
Sebelah Timur : Jalan Lingkungan Desa Kenyembulan.
am

ub
Sebelah Selatan : SHM No 1414/ Desa Pejeng, Milik Penggugat dan
Tanah Milik Guru Marsa.
Sebelah Barat : Parit.
ep
k

Demikianlah dapat kami uraikan Eksepsi, Jawaban Tergugat dan Gugatan Rekonpensi
ah

Penggugat dR, Maka berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Para Tergugat
R

si
mohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gianyar
berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

ne
ng

I. DALAM EKSEPSI:
1. Menyatakan Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak dapat diterima (niet

do
gu

Onvantkelijke Verklaard).
II. DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
In
A

III. DALAM GUGATAN REKONVENSI


1) Menerima dan mengabulkan seluruh dalil-dalil gugatan dari
ah

lik

Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;


2) menyatakan sah dan berkekuatan hukum serta mengikat para pihak,
perjanjian sewa berjudul Land Lease Agreement tanggal 28
m

ub

Desember 2004, antara Ida Ayu Putu Eka Kartika sebagai Pihak yang
menyewakan tanah dan Gary Wayne LaBar sebagai pihak penyewa
ka

ep

tanah.
3) Meletakkan sita jaminan atas tanah milik Terugat dR sebagaimana
ah

tertera dalam sertifikat hak milik nomor 1416/ Desa Pejeng, Surat ukur
R

tanggal 24 Juni 1999, Nomor 12/ Pejeng/ 1999, NIB:


es

22.05.07.06.00019, luas 2.000 M2, tertera atas nama Ida Ayu Putu
M

ng

Eka Kartika dengan batas-batas sebagai berikut:


on

Halaman 20 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Utara : Pura Gunung Merta Sari, Tanah Milik Mangku,

R
Rugeg dan Tanah Milik Wayan Mandi.

si
Sebelum Timur : Jalan Lingkungan, Desa Kenyembulan.

ne
Sebelah Selatan : SHM No. 1414/ Desa Pejeng, Milik Penggugat

ng
Dan Tanah Milik Guru Marsa.
Sebelah Barat : Parit.

do
gu 4) Menghukum Tergugat dR untuk membayarkan kerugian yang diderita
Penggugat dR yang secara keseluruhannya berjumlah sebesar
Rp.172.500.000,- (seratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu

In
A
rupiah) secara langsung tunai kepada Penggugat Rekonpensi atau
melalui kuasanya.
ah

lik
Atau :
Apabila pengadilan berpendapat lain, maka Penggugat mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono) ;
am

ub
Menimbang, bahwa atas jawaban Kuasa Tergugat tersebut, Kuasa Penggugat
telah mengajukan Replik tertanggal 14 Februari 2017, demikian pula Kuasa Tergugat
ep
k

telah mengajukan Duplik tertanggal 21 Februari 2017, Replik Kuasa Penggugat dan
ah

Duplik Kuasa Tergugat yang pada pokoknya masing-masing sebagaimana termuat


R

si
dalam berita acara persidangan yang untuk ringkasnya dianggap termuat dan sebagai
bagian dalam putusan ini ;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam jawaban (eksepsi) Kuasa Tergugat disamping


menjawab dalam pokok perkara juga mengajukan jawaban (eksepsi) yang pada
pokoknya menyatakan jika Pengadilan Negeri Gianyar tidak berwenang mengadili

do
gu

perkara ini, maka khusus terhadap jawaban (eksepsi) Kuasa Tergugat tersebut diatas,
Majelis Hakim telah menjatuhkan Putusan Sela pada tanggal 14 Maret 2017 yang
amarnya adalah sebagai berikut :
In
A

MENGA DILI :
ah

lik

Sebelum memutus pokok perkara :


- Menolak eksepsi Tergugat ;
- Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Gianyar berwenang memeriksa dan
m

ub

mengadili perkara Nomor 112/ Pdt.G/ 2016/ PN Gin ;


- Memerintahkan kepada kedua belah pihak yang berperkara untuk melanjutkan
ka

ep

pemeriksaan perkara ini ;


- Menangguhkan biaya perkara hingga putusan akhir ;
ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Kuasa Penggugat


es

telah mengajukan bukti surat berupa :


M

ng

on

Halaman 21 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Foto copy Land Lease Agreement tertanggal 28 Desember 2004, selanjutnya diberi

R
tanda dan akan disebut sebagai alat bukti P-1. ;

si
2. Foto copy perjanjian sewa menyewa tertanggal 28 Desember 2004, selanjutnya

ne
diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti P-2. ;

ng
3. Foto copy sertifikat hak milik atas tanah No. 1414, seluas 1650 M2 atas nama
Tergugat IDA AYU PUTU EKA KARTIKA, selanjutnya diberi tanda dan akan

do
gu 4.
disebut sebagai alat bukti P-3. ;
Foto copy turunan Putusan Pengadilan Negeri Gianyar No. 27/Pdt.G/2015/PN Gin.
yang telah bermeterai cukup, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai

In
A
alat bukti P-4. ;
5. Foto copy surat keterangan domisili dari Perbekel Pejeng Nomor :
ah

lik
313/145/Pem/VI/2011 tertanggal 23 Juni 2011, selanjutnya diberi tanda dan akan
disebut sebagai alat bukti P-5. ;
6. Foto copy surat panggilan untuk membayar tunggakan pajak bumi dan bangunan
am

ub
pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2011 sampai dengan 2016 Nomor :
973/6338/Dispenda, tertanggal 1 Desember 2016, selanjutnya diberi tanda dan
akan disebut sebagai alat bukti P-6. ;
ep
k

7. Foto copy surat rincian atas tunggakan pembayaran PBB (Pajak Bumi dan
ah

bangunan) nomor obyek pajak 51.04.040.002.028-0042.0, selanjutnya diberi tanda


R

si
dan akan disebut sebagai alat bukti P-7. ;
8. Foto copy Surat Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 1 Januari 2005 pihak

ne
ng

pertama IDA AYU EKA KARTIKA dan pihak kedua JAMES HUGH TAYLOR,
selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti P-8. ;
9. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan Nomor 08/NS/2013, tanggal 13 Juni 2013

do
gu

dikeluarkan oleh Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Sekda


Kabupaten Gianyar, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti
P-9. ;
In
A

Menimbang, bahwa kesemua foto copy alat bukti surat tersebut telah
dinazegelen dan dilegalisir, dibubuhi materai cukup dan telah dicocokkan atau
ah

lik

disesuaikan dengan aslinya dan ternyata telah sesuai ;


Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut, Kuasa Penggugat
dipersidangan telah mengajukan ahli dibawah sumpah/ janji yang pada pokoknya
m

ub

masing-masing menerangkan sebagai berikut :


ka

ep

1. AHLI DR. I WAYAN WIRYAWAN, SH., MH.


- Bahwa perjanjian sewa menyewa diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata yang
ah

menyebutkan : sewa menyewa ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak


R

yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya
es

kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan
M

ng

on

Halaman 22 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu

R
disanggupi pembayarannya ;

si
- Bahwa yang dimaksud dengan selama suatu waktu tertentu dalam perjanjian

ne
sewa menyewa tersebut terkait objek prestasi dan pemenuhan prestasi,

ng
sehingga dapat ditentukan waktu secara objektif dari perjanjian sewa
menyewa itu sendiri ;

do
gu - Bahwa jika dalam suatu perjanjian sewa menyewa disebutkan tentang jangka
waktu sewa menyewa adalah seumur hidup maka menurut pendapat ahli
kembali pada ketentuan Pasal 1548 KUHPerdata, dimana secara explisit

In
A
menyebutkan tentang syarat suatu waktu tertentu selanjutnya dalam Pasal
1320 KUHPerdata angka 3 (tiga) yaitu suatu hal tertentu maka tentunya kata
ah

lik
seumur hidup tidak dapat dipastikan kapan pemenuhan prestasi tersebut
berakhir yang berujung pada tidak adanya kepastian dan perlindungan hukum
bagi para pihak yang mengikatkan dirinya pada perjanjian tersebut, karena
am

ub
manusia tidak bisa mengetahui/ memastikan tentang hidup seseorang ;
- Bahwa jika dalam suatu perjanjian tidak disebutkan mengenai batas waktu
tertentu sebagaimana diisyaratkan dalam Pasal 1548 KUHPerdata maka
ep
k

perjanjian tersebut tidak mempunyai kekuatan mengikat dan cacat hukum


ah

sehingga tidak sah ;


R

si
- Bahwa jika yang menjadi objek dalam perjanjian sewa menyewa tersebut
adalah sebidang tanah maka tentunya perjanjian tersebut juga harus tunduk

ne
ng

pada kententuan yang berlaku pada UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria),


dimana disebutkan jika hak sewa dapat berlangsung selama 50 (lima puluh)
tahun dan dapat diperpanjang lagi selama 20 (dua puluh) tahun ;

do
gu

- Bahwa jika dalam perjanjian sewa menyewa pada klausula/ pasal disebutkan
jangka waktu sewa menyewa adalah seumur hidup kemudian pada klausula/
pasal lain disebutkan jika pengertian seumur hidup adalah masa sewa awal 15
In
A

(lima belas) tahun, diikuti perpanjangan yang bebas dan tanpa kompensasi
secara automatis, secara berturut turut dalam periode-periode 20 (dua puluh)
ah

lik

tahun sampai meninggalnya pihak kedua maka menurut pendapat ahli hal
tersebut bertentangan dengan syarat pada angka 3 (tiga) yaitu sesuatu hal
tertentu ;
m

ub

- Bahwa tentang suatu perjanjian sewa menyewa yang berlaku untuk seumur
hidup, menurut ahli dalam ketentuan hukum positif dan peraturan perundang-
ka

ep

undangan yang berlaku di Indonesia tidak ada yang mengatur, tapi suatu
kelaziman berdasarkan asas kepatutan dan rasionalitas suatu perjanjian
ah

artinya tidak bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum sehingga


R

sangat diperlukan adanya batasan mengenai jangka waktu suatu perjanjian itu
es

sendiri untuk menghindari ketidak pastian dan menentukan perlindungan


M

ng

hukum yang tepat bagi para pihak yang terikat dalam suatu perjanjian ;
on

Halaman 23 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penggunaan kata seumur hidup pada salah satu klausula/ pasal

R
selanjutnya pada klausula/ pasal lain dijelaskan tentang pengertian seumur

si
hidup menurut ahli akan menimbulkan intepretasi dan multitafsir serta timbul

ne
ketidak pastian, seharusnya langsung pada jangka waktu yang diharapkan

ng
oleh para pihak sehingga tidak bertentangan dengan jiwa/ roh yang
terkandung dalam Pasal 1548 KUHPerdata itu sendiri, kapan dimulainya suatu

do
gu perjanjian dan kapan seharusnya suatu perjanjian berakhir ;
- Bahwa Nominee sendiri menurut pendapat ahli termasuk dalam pengertian
perjanjian pura-pura, karena dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia

In
A
tidak dikenal adanya istilah Nominee dan tentunya penerapan Nominee sendiri
bertentangan dengan hukum yang berlaku ;
ah

lik
- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa antara Warga Negara Asing dengan
Warga Negara Indonesia tidak diperlukan Nominee, sepanjang orang tersebut
cakap untuk bertindak secara hukum untuk melakukan perjanjian ;
am

ub
- Bahwa Nominee itu sendiri dengan kuasa menurut ahli adalah identik, namun
ada yang membedakan yaitu pihak yang mempunyai kewenangan untuk
bertindak secara hukum/ legal standing ;
ep
k

- Bahwa tentunya untuk bertindak sebagai nominee dari seseorang harus


ah

didahului dengan perbuatan hukum lain yaitu pemberian kuasa, dimana


R

si
menurut ahli pemberian kuasa dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan
(Pasal 1972 KUHPerdata), karena saat seseorang bertindak sebagai Nominee

ne
ng

maka secara otomatis ia yang akan bertindak secara hukum/ yuridis karena
secara legal nama Nomineelah yang tercantum dalam suatu perjanjian
tersebut ;

do
gu

2. AHLI DR. IDA BAGUS AGUNG PUTRA SANTIKA, SH., MKn.


- Bahwa yang dimaksud dengan sewa menyewa dalam Pasal 1548 KUHPerdata
In
A

ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya
untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu
ah

lik

barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga,
yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya ;
- Bahwa dalam teori hukum mengenai perjanjian sewa menyewa itu sendiri
m

ub

diajarkan sebagai suatu perjanjian noominat yaitu perjanjian yang sudah


mempunyai nama sendiri dan keberadaannya secara limitative diatur dalam
ka

ep

KUHPerdata ;
- Bahwa perjanjian sewa menyewa sebagai perjanjian noominat harus dibuat
ah

dan memenuhi unsur esensialia, unsur naturalia dan unsur eksternalia ;


R

- Bahwa yang dimaksud dengan unsur esensialia adalah unsur yang harus ada
es

didalam suatu perjanjian kaitannya dengan perjanjian dengan batas waktu ;


M

ng

on

Halaman 24 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa batas waktu yang dimaksud adalah mengenai jangka waktu, dimana

R
jangka waktu lahir pada waktu yang ditentukan sebagaimana yan dimaksud

si
dalam Pasal 1320 KUHPerdata yakni mengenai tanggal, bulan dan tahun yang

ne
menunjukkan pada kurun waktu atau jumlah waktu tertentu ;

ng
- Bahwa dalam ajaran hukum menentukan waktu secara limitative yang pasti
ditujukan untuk tercapainya sebuah kepastian hukum itu sendiri dalam artian

do
gu sewa menyewa, kepastian hukum perihal hak dan kewajiban, karena sewa
menyewa adalah perjanjian yang bergenre pada memberikan kenikmatan atas
suatu barang yakni menjamin kepastian bahwa si penyewa memperoleh hak

In
A
atas apa yang disewanya, sementara berbalik kemudian menjamin kepastian
hak dari pada yang menyewakan, apa yang diperoleh dari sewa menyewa
ah

lik
tersebut dalam hal ini harga sewa ;
- Bahwa kepastian hukum yang dimaksud yaitu kapasitas, legal standing
tentang apakah pihak-pihak yang melakukan perjanjian sewa menyewa
am

ub
tersebut memiliki kewenangan sekaligus hak atas apa yang disewakan,
dimana kepastian hukum tersebut ditujukan untuk memberikan perlindungan
hukum kepada pihak-pihak contohnya bilamana salah satu pihak merugikan
ep
k

hak dari orang lain atau salah satu pihak tidak melakukan kewajiban maka
ah

diperlukan suatu perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang mengikatkan


R

si
dirinya dalam suatu perjanjian ;
- Bahwa dalam Pasal 1266 KUHPerdata, bilamana perjanjian tidak menentukan

ne
ng

batas waktu atau diasumsikan bahwasanya perjanjian tersebut harusnya


ditentukan syarat batal, syarat batal yang dimaksud salah salah satunya
adalah batas waktu, artinya bilamana tidak ditentukan syarat batal dalam hal

do
gu

ini masa sewa, maka Hakim mempunyai keleluasan untuk melakukan


pembatalan artinya ketika ketidak pastian hukum tentang batas waktu tidak
ditentukan secara limitative, sehingga perlindungan hukum tidak diperoleh oleh
In
A

salah satu pihak maka Negara harus hadir memberikan perlindungan hukum
kepada warga negaranya atau kepada pihak-pihak yang membuat perjanjian
ah

lik

tersebut ;
- Bahwa terkait dengan ditentukannya jangka waktu masa sewa menyewa
adalah seumur hidup dalam perjanjian sewa menyewa, ahli berpendapat jika
m

ub

suatu perjanjian bersumber pada Pasal 1233 KUHPerdata dan 1234


KUHperdata yang dalam hal ini adalah perjanjian sewa menyewa yang
ka

ep

didalamnya terdapat unsur untuk memberi dan menerima sesuatu haruslah


memenuhi unsur esensialia yaitu batas waktu, karena didalamnya terdapat
ah

makna yang harus dibaca sebagai jumlah atau satuan waktu dikaitkan dengan
R

harga yang ditentukan dalam sewa menyewa itu sendiri. Ketika waktu yang
es

ditentukan adalah seumur hidup, maka tentunya tidak ada kepastian tentang
M

ng

apa yang dimaksud seumur hidup itu sendiri dan tentunya akan melahirkan
on

Halaman 25 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketidakpastian hukum bagi para pihak sehingga menurut ahli perjanjian

R
dengan menempatkan seumur hidup sebagai batasan waktu, tidak memiliki

si
dasar hukum dengan kata lain suatu perjanjian sewa menyewa yang tidak

ne
memiliki kepastian hukum tentunya akan melahirkan ketidak pastian hukum

ng
juga ;
- Bahwa Nominee tidak dilarang sepanjang tidak bersangkut paut dengan Pasal

do
gu 26 Ayat (2) Undang-Undang Pokok Agraria, yaitu perjanjian yang bermaksud
secara langsung atau tidak langsung untuk mengalihkan hak-hak milik atas
tanah di Indonesia, selain hak milik Warga Negara Asing diperbolehkan untuk

In
A
menikmati hak-hak lain atas tanah tersebut (Pasal 40 dan Pasal 41 Undang-
Undang Pokok Agraria), dibenarkan/ diperbolehkan sewa menyewa dilakukan
ah

lik
oleh Warga Negara Asing sehingga menurut ahli adalah sesuatu yang tidak
lazim menggunakan Nominee ketika seorang Warga Negara Asing ingin
menikmati hak-hak atas tanah di Indonesia ;
am

ub
- Bahwa seseorang yang dalam kutip diberikan kekuasaan untuk mempunyai
sebagaimana layaknya seorang pemilik, artinya seseorang yang ditunjuk
sebagai Nominee, ia hanya sebagai orang yang dipinjam namanya oleh orang
ep
k

lain yang secara materiil sebagai pemilik atas suatu barang/ benda tersebut,
ah

sehingga secara yuridis akibat Nominee kembali kepada pemilik yang


R

si
sejatinya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Kuasa Tergugat di


persidangan telah mengajukan bukti surat berupa :
1. Foto copy Land Lease Agreement tertanggal 28 Desember 2004, selanjutnya diberi

do
gu

tanda dan akan disebut sebagai alat bukti T-1A. ;


2. Foto copy perjanjian sewa menyewa tertanggal 28 Desember 2004 yang dibuat
dalam bahasa inggris, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti
In
A

T-1B. ;
3. Foto copy Promissory Note (surat pernyataan kesanggupan bayar sewa) tertanggal
ah

lik

28 Desember 2004 yang dibuat dalam bahasa inggris, selanjutnya diberi tanda dan
akan disebut sebagai alat bukti T-2A. ;
4. Foto copy terjemahan Promisoory Note (surat pernyataan kesanggupan bayar
m

ub

sewa) tertanggal 24 Juni 2015, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai
alat bukti T-2B. ;
ka

ep

5. Foto copy surat pernyataan dari Ir. DEDE PRABOWO tertanggal 28 Desember
2004 dalam bahasa inggris, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat
ah

bukti T-3A. ;
R

6. Foto copy terjemahan surat pernyataan dari Ir. DEDE PRABOWO tertanggal 28
es

Desember 2004, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti
M

ng

T-3B. ;
on

Halaman 26 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Foto copy denah tanah yang disewa, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut

R
sebagai alat bukti T-4. ;

si
8. Foto copy kwitansi pembayaran penggunaan listrik dan ongkos penanganan

ne
sampah yang dibayarkan melalui Bakri atas petunjuk Penggugat tertanggal 3 Juni

ng
2016, 3 Juli 2016, 2 Agustus 2016 dan 2 September 2016, selanjutnya diberi tanda
dan akan disebut sebagai alat bukti T-5. ;

do
gu 9. Foto copy kwitansi pembayaran penggunaan listrik dan ongkos penanganan
sampah yang dibayarkan melaui Bakri atas petunjuk Penggugat tertanggal 3
Oktober 2016, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti T-6. ;

In
A
10. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 3275011005660015 atas nama Dede
Parabowo, NIK 3275011005660015, tertanggal 23 Desember 2013, selanjutnya
ah

lik
diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti T-7. ;
11. Foto copy surat keterangan Nomor : 581/3B7/Kel.BJ dikeluarkan oleh Lurah Bekasi
Jaya, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Pemerintah Kota Bekasi
am

ub
tanggal 17 Mei 2017, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti
T-8. ;
12. Foto copy Land Lease Agreement tanggal 5 Januari 2005 antara Michael John
ep
k

Renehan dengan Dra Ida Ayu Kartika dalam bahasa inggris, selanjutnya diberi
ah

tanda dan akan disebut sebagai alat bukti T-9A. ;


R

si
13. Foto copy terjemahan perjanjian sewa tanah tertanggal 5 Januari 2005 antara
Michael John Renehan dengan Dra Ida Ayu Kartika selanjutnya diberi tanda dan

ne
ng

akan disebut sebagai alat bukti T-9B. ;


14. Foto copy Putusan Pengadilan Negeri Gianyar, Nomor 53/Pdt.G/2010/PN.Gir
tertanggal 24 Pebruari 2011, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai

do
gu

alat bukti T-10. ;


15. Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar, Nomor 39/Pdt/2011/PT.Dps
tertanggal 7 Juni 2011, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat
In
A

bukti T-11. ;
16. Foto copy Putusan Mahkamah Agung Nomor 2785 K/PDT/2011, tertanggal 16 Mei
ah

lik

2012, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat bukti T-12. ;
17. Foto copy Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 89/Pdt.G/2013/PN.Gir
tertanggal 17 Juni 2014, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai alat
m

ub

bukti T-13. ;
18. Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor 154/Pdt/2014/PT.Dps
ka

ep

tertanggal 8 Desember 2014, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai
alat bukti T-14. ;
ah

19. Foto copy Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI Nomor 2190 K/PDT/2015
R

tertanggal 22 Desember 2015, selanjutnya diberi tanda dan akan disebut sebagai
es

alat bukti T-15. ;


M

ng

on

Halaman 27 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa kesemua foto copy alat bukti surat tersebut telah

R
dinazegelen dan dilegalisir, dibubuhi materai cukup dan telah dicocokkan atau

si
disesuaikan dengan aslinya dan ternyata telah sesuai ;

ne
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat tersebut, Kuasa Tergugat

ng
dipersidangan telah mengajukan saksi/ ahli dibawah sumpah/ janji yang pada pokoknya
masing-masing menerangkan sebagai berikut :

do
gu 1. SAKSI GARY WAYNE LA BAR.
- Bahwa saksi pernah menandatangani perjanjian sewa menyewa sebidang tanah

In
A
yang terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring,
Kabupaten Gianyar, pada pertengahan bukan Desember tahun 2004 ;
ah

lik
- Bahwa berawal dari iklan pada salah satu surat kabar di Bali selanjutnya saksi
menelepon kontak yang tertera dalam iklan tersebut kemudian dalam waktu
yang tidak terlalu lama kemudian Penggugat datang ketempat saksi untuk
am

ub
menawarkan tanah untuk disewa dan setelah beberapa kali pembicaraan
akhirnya saksi memutuskan untuk menyewa tanah milik Penggugat tersebut
dengan penandatanganan perjanjian sewa menyewa tersebut ;
ep
k

- Dalam perjanjian tersebut selain Penggugat dan saksi yang tanda tangan juga
ah

ada seorang pria yang saat itu diakui oleh Penggugat sebagai suaminya yaitu
R

si
James Hugh Tylor ;
- Bahwa luas tanah yang saksi sewa adalah kurang lebih 8 (delapan) are ;

ne
ng

- Bahwa yang menyiapkan draft perjanjian sewa menyewa tersebut adalah


Penggugat dan James Hugh Tylor ;
- Bahwa saat membahas mengenai tanah dan draft perjanjian sewa menyewa

do
gu

dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris, karena menurut saksi,


Penggugat maupun James Hugh Tylor sama-sama fasih menggunakan bahasa
inggris ;
In
A

- Bahwa terhadap draft perjanjian sewa menyewa yang disampaikan oleh


Penggugat dan James Hugh Tylor, saksi meminta perubahan perjanjian dimana
ah

lik

saksi menghendaki Tergugat juga ikut tanda tangan dalam perjanjian tersebut ;
- Bahwa setahu saksi perjanjian tersebut dilakukan dihadapan Notaris dan ada
tanda tangan serta cap notarisnya (alat bukti surat T.1A diperlihatkan kepada
m

ub

saksi) ;
- Bahwa saksi ingin Tergugat ikut tanda tangan perjanjian dikarenakan saksi
ka

ep

adalah Warga Negara Amerika dengan Visa Turis mendengar cerita jika pemilik
tanah di Bali tamak, mereka kerap kali melanggar perjanjian yang telah dibuat
ah

sehingga untuk mendapatkan perlindungan ekstra terhadap diri saksi makanya


R

saksi memberikan kuasa kepada Tergugat ;


es

- Bahwa menurut perjanjian sewa menyewa, Tergugat tidak mempunyai hak


M

ng

dalam sewa menyewa tersebut ;


on

Halaman 28 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak mengerti dengan sistem hukum yang berlaku di Indonesia,

R
karena saksi pikir perjanjian sudah dilakukan didepan notaris maka perjanjian

si
tersebut sudah sah dan saksi sangat meyakini jika tidak ada notaris yang

ne
melakukan sesuatu secara illegal dimana sebelumnya saksi juga sempat

ng
berkonsultasi dengan seorang pengacara amerika yang sudah lama tinggal di
Indonesia mengenai sikap saksi menggunakan Tergugat dalam

do
gu penandatanganan perjanjian sewa menyewa ;
- Bahwa benar dalam perjanjian sewa menyewa tersebut tertuang jangka waktu
seumur hidup dimana pengertian seumur hidup adalah 15 (lima belas) tahun

In
A
ditambah 20 (dua) puluh tahun ditambah 20 (dua puluh) tahun ;
- Bahwa mengenai perjanjian seumur hidup itu sendiri yang meminta adalah
ah

lik
Penggugat dan James Hugh Tylor ;
- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa tersebut, saksi dikenai biaya rutin
seperti listrik untuk sumur, iuran sampah dan ada yang diluar iuran rutin seperti
am

ub
untuk perbaikan jalan dan perbaikan sumur ;
- Bahwa saksi tidak tinggal di Bali untuk waktu yang lama melainkan waktu
tertentu, dimana biasanya saksi datang ke Bali 2 (dua) kali dalam setahun dan
ep
k

tinggal selama 6 (enam) minggu sampai 8 (delapan) minggu ;


ah

- Bahwa saat saksi tidak berada di Bali maka yang membayar tagihan rumah
R

si
adalah saksi, dimana saksi pernah menunjuk manager yang bernama Putu
Kumala ;

ne
ng

- Bahwa saat saksi tidak tinggal dirumah tersebut, maka rumah pasti dalam
keadaan kosong hanya ada orang yang lalu lalang untuk menghidupkan atau
mematikan listrik atau mengurus kebersihan rumah ;

do
gu

- Bahwa saksi Michael John Renehan adalah penyewa tanah lain yang berada
disebelah tanah yang saksi sewa, dimana ia sebelumnya juga pernah digugat
oleh Penggugat saat ini ;
In
A

- Bahwa perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dengan saksi sama persis
dengan perjanjian sewa menyewa antara Penggugat dengan saksi Michael
ah

lik

John Renehan hanya berbeda dengan pihak dan luas tanah yang sewa ;
- Bahwa selama saksi tinggal di Bali, Penggugat telah melanggar perjanjian
dimana Penggugat melakukan pemblokiran terhadap jalan masuk kerumah
m

ub

saksi, Penggugat hanya menyisakan tanah untuk jalan sekitar setengah meter
dan Penggugat juga ikut menggunakan sumur milik saksi ;
ka

ep

2. SAKSI MICHAEL JOHN RENEHAN.


ah

- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat, dimana saksi juga menyewa tanah milik
R

Penggugat yang terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak


es

Siring, Kabupaten Gianyar seluas 9 (sembilan) are ;


M

ng

on

Halaman 29 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa letak tanah yang saksi sewa bersebelahan dengan tanah yang disewa

R
oleh saksi Gary Wyne La Bar namun berbeda luasnya ;

si
- Bahwa setahu saksi draft perjanjian sewa menyewa tersebut disiapkan oleh

ne
Penggugat dan orang yang diakui sebagai suaminya yaitu James Hugh Tylor ;

ng
- Bahwa perjanjian tersebut dilakukan dihadapan Notaris ;
- Bahwa isi perjanjian sewa menyewa tersebut sama persis dengan isi perjanjian

do
gu sewa menyewa antara saksi Gary Wyne La Bar dan Penggugat hanya berbeda
nama pihak kedua/ penyewa dengan luas tanah yang disewa ;
- Bahwa yang disewakan adalah sebidang tanah namun dalam perjalanan saksi

In
A
Gary Wyne La Bar membangun sebuah rumah diatas tanah tersebut dan setahu
saksi hanya saksi Gary Wyne La Bar saja yang tinggal dirumah itu ;
ah

lik
- Bahwa setahu saksi, saksi Gary Wyne La Bar datang ke Bali 2 (dua) kali dalam
setahun dan tinggal selama 6 (enam) minggu sampai 8 (delapan) minggu ;
- Bahwa selama saksi Gary Wyne La Bar tidak tinggal di rumah tersebut, ada
am

ub
orang/ stafnya yang selalu merawat dan membersihkan ;
- Bahwa setahu saksi, saksi Gary Wyne La Bar selalu melaksanakan
kewajibannya dengan membayar iuran listrik dan sampah yang jumlahnya lebih
ep
k

dari Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) kepada Penggugat ;


ah

si
3. AHLI DR. I KETUT WESTRA, SH., MH.
- Bahwa yang dimaksud dengan sewa menyewa dalam Pasal 1548 KUHPerdata

ne
ng

ialah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang,
selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga, yang oleh

do
gu

pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya ;


- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa terdapat unsur sebagai berikut : para
pihak, kesepakatan antara para pihak, objek dan jangka waktu ;
In
A

- Bahwa dalam KUHPerdata tidak ada aturan yang mengatur apakah perjanjian
sewa menyewa bisa dalam bentuk lisan atau tertulis, sepanjang ada
ah

lik

kesepakatan antara para pihak dimana jika perjanjian sewa menyewa tersebut
dibuat dalam bentuk tulisan akan memudahkan dalam proses pembuktian jika
dalam perjalanannya ada masalah dengan perjanjian tersebut ;
m

ub

- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa bisa dilakukan oleh orang perorangan/
Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing dan juga bisa badan
ka

ep

hukum ;
- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa, Warga Negera Asing bisa memberikan
ah

kuasanya untuk bertindak untuk dan atas namanya kepada Warga Negara
R

Indonesia sepanjang sudah ada kesepakatann antara pemberi kuasa dengan


es

penerima kuasa ;
M

ng

on

Halaman 30 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Kuasa sendiri dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Kuasa Umum dan Kuasa

R
Khusus, Kuasa Umum (Pasal 1796 KUHPerdata) menyatakan bahwa

si
pemberian kuasa yang dirumuskan dengan kata kata umum, hanya meliputi

ne
perbuatan mengurus sedangkan Kuasa Khusus (Pasal 1974 KUHPerdata)

ng
adalah pemberian kuasa yang dilakukan hanya untuk kepentingan tertentu atau
lebih dimana dijelaskan tentang tindakan-tindakan yang dirinci yang boleh

do
gu dilakukan oleh penerima kuasa tersebut ;
- Bahwa Nominee berasal dari bahasa asing bahkan dalam hukum yang berlaku
di Indonesia belum ada pemahaman yang jelas tentang apa yang dimaksud

In
A
dengan Nominee, namun dalam praktekknya Nominee sendiri disamakan
dengan penyeludupan hukum dimana dalam Nominee sebenarkan merupakan
ah

lik
bagian dari hukum perdata internasional, dikatakan penyeludupan hukum
karena suatu perbuatan hukum yang dilakukan untuk menghindari hukum yang
harus berlaku bagi dirinya dengan memakai hukum lain untuk kepentingan diri
am

ub
sendiri ;
- Bahwa Nominee dilarang di Indonesia terkait dengan kepemilikan hak atas
tanah dimana filosofinya Warga Negara Asing tidak diperbolehkan memiliki hak
ep
k

kepemilikan atas tanah sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pokok


ah

Agraria ;
R

si
- Bahwa dihubungkan dengan pengertian Nomine dalam Black Law Dictonary
sebenarnya Nominee identik dengan pemberian kuasa ;

ne
ng

- Bahwa dalam perjanjian sewa menyewa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal
1548 KUHperdata jika salah satu unsur yang diatur secara pasti/ konkrit adalah
mengenai jangka waktu, kapan dimulai dan kapan berakhirnya suatu perjanjian

do
gu

sewa menyewa tersebut ;


- Bahwa terhadap perjanjian sewa menyewa yang mengatur tentang jangka
waktu seumur hidup menurut pendapat ahli akan menyebabkan perjanjian
In
A

tersebut kabur dalam artian tidak memberikan kejelasan karena seyogyanya


umur sesorang tidak dapat ditentukan sehingga jika para pihak yang terikat
ah

lik

dalam suatu perjanjian menginginkan suatu kepastian hukum maka harus


ditentukan pula jangka waktu yang pasti/ konkrit ;
- Bahwa terkait dengan setelah jangka waktu disebutkan seumur hidup namun
m

ub

dalam pasal/ klausula selanjutnya disebutkan mengenai pengertian seumur


hidup adalah 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang 20 (dua puluh)
ka

ep

tahun, ahli berpendapat jika ketentuan-ketentuan yang ada dalam suatu


perjanjian adalah menjadi satu kesatuan sehingga jelas makna seumur hidup
ah

yang dimaksudkan dalam perjanjian secara pasti/ konkrit berlaku untuk jangka
R

waktu 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang selama 20 (dua puluh)
es

tahun seterusnya ;
M

ng

on

Halaman 31 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang membedakan Kuasa dengan Nominee adalah Kuasa pertanggung

R
jawaban hukumnya tetap berada pada si pemberi kuasa lain hal nya dengan

si
Nominee maka pertanggung jawaban hukum ada pada si penerima Nominee ;

ne
ng
Menimbang, bahwa Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat telah menyerahkan
kesimpulan masing-masing dalam perkara ini pada hari Selasa, tanggal 13 Juni 2017 ;

do
gu Menimbang, bahwa akhirnya para pihak yang berperkara menyatakan tidak ada
hal-hal lain yang akan diajukan dan mohon putusan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka ditunjuk hal-

In
A
hal yang tercantum di dalam berita acara persidangan bersangkutan untuk seperlunya
dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;
ah

lik
TENTANG HUKUMNYA
am

ub
A. DALAM KONVENSI
I. Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
ep
k

sebagaimana diuraikan di atas ;


ah

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


R

si
mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 24 Januari 2017, namun sebelum
menjawab pokok perkara atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat terlebih dahulu

ne
ng

mengajukan eksepsi, yaitu :


1. Eksepsi Gugatan Penggugat terdapat kekeliruan tentang pihak dalam
gugatan atau gugatan Penggugat Error in Persona ;

do
gu

2. Eksepsi Gugatan Penggugat terdapat kekurangan pihak (Exeptie Plurium


Litis Consortium) ;
Menimbang, bahwa atas eksepsi dari Tergugat tersebut, Penggugat telah
In
A

menanggapi dalam bantahan atas eksepsi Tergugat dan Replik Penggugat tertanggal
14 Februari 2017 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa eksepsi adalah ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut


syarat-syarat atau formalitas suatu gugatan dan tidak diajukan atau menyinggung
bantahan terhadap pokok perkara ;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam eksepsinya pada point pertama Tergugat


mendalilkan jika Penggugat salah mendudukan Ir. Dede Prabowo sebagai Tergugat
ka

ep

karena Tergugat tidak mempunyai kapasitas/ kedudukan hukum untuk ditarik sebagai
Tergugat (eksepsi disqualifikatoir), Tergugat tidak memiliki persona standi in judicio
ah

didepan Pengadilan Negeri karena Tergugat tidak mempunyai kedudukan dan


R

kapasitas dalam perkara aqou sehingga sudah sepatutnya gugatan Penggugat


es

dinyatakan ditolak atau setidak-tidakya dinyatakan tidak dapat diterima (niet


M

ng

onvankelijke verklaard) ;
on

Halaman 32 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas hal tersebut diatas, Majelis Hakim terlebih dahulu akan

R
menjelaskan pengertian tentang Nominee, Nominee adalah pihak yang memegang hak

si
hukum yang bertindak untuk kepentingan pihak lain, dalam konsep Nominee dikenal 2

ne
(dua) orang pihak, yaitu pihak Nominee yang tercatat secara hukum (legal owner) dan

ng
pemilik yang sebenarnya menikmati keuntungan berikut kerugian yang timbul dari
benda yang dimiliki oleh legal owner. Berdasarkan hukum, Nominee sebagai legal

do
gu owner adalah pemegang hak yang sah atas benda tersebut sedangkan pihak
Binaficiary tidak diakui sebagai pemilik atas benda secara hukum ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati jawab jinawab antara

In
A
Penggugat dengan Tergugat, serta dihubungkan dengan alat bukti dalam perkara ini,
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa kedudukan/ kapasitas Ir. Dede Prabowo
ah

lik
dalam Land Lease Agreement atau perjanjian sewa menyewa tanah tertanggal 28
Desember 2004 adalah sebagai Nominee dari Gary White La Bar ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim
am

ub
berpendapat bahwa oleh karena dalam perkara aquo Ir. Dede Prabowo dalam Land
Lease Agreement atau perjanjian sewa tanah tertanggal 28 Desember 2004 adalah
sebagai Nominee, pihak yang tercatat dan diakui secara hukum, maka Tergugat
ep
k

memiliki persona standi in judicio dalam perkara aquo, sehingga eksepsi Tergugat pada
ah

point pertama tidak beralasan menurut hukum dan karena itu ditolak ;
R

si
Menimbang, bahwa selanjunya Majelis Hakim akan mempertimbangkan materi
eksepsi Tergugat, yang pada pokoknya menyatakan gugatan Penggugat terdapat

ne
ng

kekurangan pihak (Exeptie Plurium Litis Consortium), oleh karena dalam Land Lease
Agreement/ Perjanjian Sewa Tanah tanggal 28 Desember 2004 ada disebutkan pihak
lain sebagai penerima hak atas sewa yang bernama Gary Wyne La Bar sehingga

do
gu

tentunya Penggugat juga harus menarik Gary Wyne La Bar sebagai Tergugat atau
setidak-tidaknya sebagai Turut Tergugat untuk melengkapi syarat formalitas suatu
gugatan, sebagai berikut ;
In
A

Menimbang, bahwa menurut pandangan Majelis Hakim perihal siapa-siapa yang


dijadikan sebagai pihak dalam suatu perkara adalah hak dari Penggugat, hal ini sejalan
ah

lik

dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 11 April 1997


Nomor 3909 K/ Pdt.G/ 1994 yang menyatakan :
“Adalah hak dari Penggugat untuk menentukan siapa yang
m

ub

dijadikan atau ditarik menjadi pihak dalam perkara”


Menimbang, bahwa pendapat Mahkamah Agung tersebut kiranya sesuai
ka

dengan teori hukum acara perdata “legitima persona in judicio”, maknanya siapapun
ep

yang merasa memiliki sesuatu hak dan ingin mempertahankannya, maka ia berhak
ah

bertindak selaku pihak baik selaku Penggugat maupun Tergugat ;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka Majelis Hakim


es

berpendapat materi eksepsi Tergugat tersebut pada point kedua, tidak beralasan
M

ng

menurut hukum dan karena itu ditolak ;


on

Halaman 33 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh meteri eksepsi yang diajukan oleh

R
Tergugat ditolak, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai

si
pokok perkara ;

ne
ng
II. Dalam Pokok Perkara
Menimbang, bahwa segala yang telah dipertimbangkan dalam bagian Eksepsi

do
gu adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertimbangan pokok perkara,
kecuali dengan tegas dipertimbangkan lain ;
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti secara seksama gugatan

In
A
Penggugat dalam perkara ini, Penggugat pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut :
- bahwa Penggugat dengan Tergugat pada tanggal 28 Desember 2004
ah

lik
melakukan perjanjian sewa menyewa/ Land Lease Agreement atas bidang
tanah seluas 1000 M2/ sebagian dari luas tanah 1.650 M2 milik Penggugat yang
terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten
am

ub
Gianyar dengan jangka waktu seumur hidup dan harga sewa
Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) sesuai dengan Pasal 1 dan Pasal 2
dalam perjanjian sewa menyewa/ Land Lease Agreement, dengan batas-batas
ep
k

tanah sebagai berikut : Utara : Tanah milik Penggugat, Timur : Tanah milik Guru
ah

Marsa dan Guru Kembar, Selatan : Tanah milik Penggugat dan Barat : Tanah
R

si
sawah milik Ibu Desi, dimana jangka waktu yang tertuang dalam perjanjian
sewa menyewa/ Land Lease Agreement tersebut tentunya tidak sejalan dengan

ne
ng

ketentuan yang diatur dalam Pasal 1548 KUHPerdata tentang batas waktu
tertentu dan sangat merugikan Penggugat, sehingga sudah sepatutnya
terhadap perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreemet tersebut

do
gu

dinyatakan batal ;
- bahwa perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreement yang dilakukan
oleh Penggugat dengan Tergugat, Tergugat selaku penyewa memiliki hak
In
A

hukum atas sewa menyewa, namun selaku pemegang hak sewa Tergugat
memberikan kepada pihak ketiga yaitu Gary Wyne La Bar untuk menikmati dan
ah

lik

memanfaatkan keuntungan atas sewa menyewa tersebut atau dalam istilah


asing dikenal sebagai Nominee, yang dalam prakteknya tidak dikenal di
Indonesia dan oleh karenanya sudah sepatutnya terhadap perjanjian sewa
m

ub

menyewa tanah/ Land Lease Agreement tersebut dinyatakan batal ;


ka

ep

Menimbang, bahwa di dalam jawabanya Tergugat membantah dalil Penggugat


tersebut, Tergugat mendalilkan bahwa mengenai jangka waktu sewa sesuai dengan
ah

perjanjian sewa menyewa/ Land Lease Agreement tertanggal 28 Desember 2004,


R

Pasal 8 disebutkan mengenai definisi seumur hidup yaitu masa sewa awal selama 15
es

(lima belas) tahun, diikuti perpanjangan yang bebas tanpa kompensasi secara
M

ng

automatis, secara berturut turut dalam periode 20 (dua puluh) tahun sampai
on

Halaman 34 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meninggalnya pihak kedua, sehingga jelas disebutkan ada limitasi secara bilangan

R
matematis mengenai jangka waktu sewa tanah tersebut. Pola Penggugat yang hanya

si
menampilkan Pasal 1 dari perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreement

ne
tersebut dalam gugatannya hanya untuk mengaburkan isi perjanjian secara

ng
keseluruhan dan menutupi fakta yang ada ;
Menimbang, bahwa selain hal tersebut di atas, Tergugat juga mendalikan

do
gu bahwa kedudukan Tergugat sebagai Nominee dari Gary Wyne La Bar telah diuraikan
dalam perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreemet yang pada pokoknya
pada saat perjanjian dibuat, Gary Wayne LaBar adalah warga Negara Amerika yang

In
A
tidak mengerti perihal hukum dan kebiasaan dalam hukum di Indonesia oleh karenanya
dia meminta Tergugat sebagai temannya untuk bertindak untuk dan atas namanya
ah

lik
dengan memberikan kepada Tergugat kuasa secara lisan. Tergugat, dalam perjanjian
yang dahulu drafnya dibuat dan dipersiapkan oleh Tergugat sendiri bertindak sebagai
kuasa yang bertindak untuk dan atas nama Gary Wayne LaBar, sebagaimana kita lihat
am

ub
karakteristik perjanjian kuasa dalam perjanjian aquo pada kalimat “Pihak kedua
mengakui dan menegaskan bahwa dia sebenarnya adalah nominee dari Gary Wayne
Labar dan dengan demikian tidak berhak atas ketentuan dan masuk ke dalam kontrak
ep
k

ini, semua hak, kewajiban, ketentuan dan masuknya dalam kontrak ini sepenuhnya
ah

milik Gary Wayne LaBar. Semua yang bertandatangan di dalam kontrak ini mengakui
R

si
dan sepakat terhadap ketentuan ini. pihak kedua nominee juga setuju bahwa dia harus,
setiap saat atas keinginan dari Gary Wayne LaBar, melepaskan statusnya sebagai

ne
pihak kedua dalam kontrak ini kepada Gary Wayne La Bar” ;
ng

Menimbang, bahwa berpedoman pada Pasal 283 RBg atau Pasal 1865 KUH
Perdata yang berbunyi ”Setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu

do
gu

hak, atau guna menegakkan haknya sendiri maupun membantah sesuatu hak orang
lain, merujuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa
tersebut” maka sesuai dengan hal tersebut di atas dan sesuai dengan prinsip
In
A

pembagian beban pembuktian yang berimbang, dimana diantara para pihak yang
berperkara terdapat dalil yang sama beratnya, maka penerapan beban wajib bukti dan
ah

lik

penilaian kekuatan pembuktian yang proporsional menurut hukum pembuktian dimana


kepada Penggugat wajib membuktikan dalil gugatanya dan kepada Tergugat
membuktikan dalil bantahanya;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya telah


mengajukan 9 (sembilan) lembar bukti surat yang telah diberi tanda P-1 sampai dengan
ka

ep

P-9 dan 2 (dua) orang ahli dimana uraian lengkap tentang bukti surat dan keterangan
ahli tersebut ini telah termuat di depan pada bagian tentang duduknya perkara;
ah

Menimbang, bahwa sebaliknya untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya


R

Tergugat juga telah mengajukan 15 (lima belas) lembar bukti surat yang telah diberi
es

tanda T-1A sampai dengan T-15, dan mengajukan 2 (orang) orang saksi serta 1 (satu)
M

ng

on

Halaman 35 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang ahli, yang kesemuanya juga telah termuat di depan pada bagian duduknya

R
perkara;

si
Menimbang, bahwa dari dalil-dalil Gugatan, jawab-jinawab, bukti surat dan

ne
keterangan saksi yang diajukan dipersidangan telah terungkap fakta-fakta hukum

ng
sebagai berikut :
- Bahwa Penggugat dan Tergugat pada tanggal 28 Desember 2004 telah

do
gu melakukan perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreement atas
bidang tanah seluas 1000 M2/ sebagian dari luas tanah 1.650 M2 milik
Penggugat yang terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak

In
A
Siring, Kabupaten Gianyar, dengan batas-batas tanah sebagai berikut : Utara :
Tanah milik Penggugat, Timur : Tanah milik Guru Marsa dan Guru Kembar,
ah

lik
Selatan : Tanah milik Penggugat dan Barat : Tanah sawah milik Ibu Desi ;
- Bahwa Tergugat bertindak sebagai Nomine dari Tuan Gary Wyne La Bar ;
am

ub
Menimbang, bahwa sebelum mengkaji lebih jauh akan kebenaran dalil-dalil
gugatan Penggugat dan kebenaran dalil-dalil bantahan dari Tergugat, maka dalam
perkara ini Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengkostantir permasalahan pokok
ep
k

perkara ini dalam bentuk pertanyaan yaitu :


ah

Apakah sah perjanjian sewa menyewa sewa menyewa tanah/ Land Lease
R

si
Agreement atas bidang tanah seluas 1000 M2/ sebagian dari luas tanah 1.650 M2 milik
Penggugat yang terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring,

ne
ng

Kabupaten Gianyar, dengan batas-batas tanah sebagai berikut : Utara : Tanah milik
Penggugat, Timur : Tanah milik Guru Marsa dan Guru Kembar, Selatan : Tanah milik
Penggugat dan Barat : Tanah sawah milik Ibu Desi, yang dilakukan oleh Penggugat

do
gu

dengan Tergugat pada tanggal 28 Desember 2004 ? ;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
apakah perjanjian sewa menyewa tanah/ Land Lease Agreement tertanggal 28
In
A

Desember 2004 antara Penggugat dan Tergugat (Vide Bukti Surat P-1, bukti surat P-2
dan Vide Bukti Surat T-1A dan bukti surat T-1B) sah serta tidak cacat hukum dengan
ah

lik

mendasarkan pada bukti yang diajukan oleh para pihak dalam persidangan dikaitkan
dengan ketentuan hukum yang berlaku mengenai perjanjian dan ketentuan hukum
lainnya. Sedangkan terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak yang tidak
m

ub

dipertimbangkan dalam pertimbangan putusan ini dan menurut Majelis Hakim tidak ada
relevansinya dengan perkara ini maka akan dikesampingkan ;
ka

ep

Menimbang, bahwa Pasal 1548 KUHPerdata disebutkan sewa menyewa ialah


perjanjian, dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada
ah

pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama waktu tertentu dengan
R

pembayaran sesuatu harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi
es

pembayarannya ;
M

ng

on

Halaman 36 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah suatu perjanjian adalah sah atau

R
tidak sah, maka perjanjian tersebut harus diuji dengan syarat-syarat yang diatur dalam

si
Pasal 1320 KUHPerdata, dimana didalam Pasal 1320 KUHPerdata tersebut terdapat 4

ne
(empat) syarat sahnya suatu perjanjian diantaranya yaitu :

ng
1. Adanya kesepakatan kehendak (Consensus Agreement)
2. Wewenang atau Kecakapan berbuat menurut hukum (Capacity)

do
gu 3. Adanya objek atau perihal tertentu
4. Kuasa yang halal (legal)
Menimbang, bahwa 2 (dua) syarat yang pertama di sebut syarat sah yang

In
A
subyektif karena berkenaan dengan subyek perjanjian, dimana konsekuensi apabila
tidak terpenuhinya salah satu dari dua syarat subyektif tersebut maka perjanjian
ah

lik
tersebut ”dapat dibatalkan” atau ”diminta batal” oleh salah satu pihak yang
berkepentingan dan apabila pembatalan tersebut tidak dilakukan, maka perjanjian
tersebut harus tetap dilaksanakan sebagai suatu perjanjian yang sah sedangkan 2
am

ub
(dua) syarat terakhir disebut dengan syarat obyektif karena berkenaan dengan objek
perjanjian, dimana konsekuensi hukum apabila tidak terpenuhinya salah satu syarat
tersebut di atas menyebabkan perjanjian tersebut ”batal demi hukum”, jadi perjanjian
ep
k

tersebut telah batal sejak perjanjian tersebut dibuat ;


ah

Menimbang, bahwa suatu perjanjian dianggap sah oleh hukum apabila kedua
R

si
belah pihak ada kesesuaian pendapat tentang apa yang diatur oleh perjanjian tersebut,
dimana Pasal 1321 KUHPerdata menentukan bahwa kata sepakat tidak sah apabila

ne
ng

diberikan karena kekhilafan atau diperoleh dengan paksaan atau penipuan;


Menimbang, bahwa dari bukti surat P-1/ bukti surat P-2 dan bukti surat T1-A/
bukti surat T1-B (Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah/ Land Lease Agreement

do
gu

tertanggal 28 Desember 2004 beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia) antara


Penggugat (Ida Ayu Putu Eka Kartika) dengan Tergugat (Ir. Dede Prabowo),
keduanya telah menandatangani perjanjian tersebut diatas dan fakta ini tidaklah
In
A

dibantah oleh keduanya ;


Menimbang, bahwa syarat kecakapan berbuat maksudnya adalah bahwa pihak
ah

lik

yang membuat perjanjian haruslah orang yang oleh hukum memang berwenang
membuat perjanjian tersebut, sebagaimana diatur didalam Pasal 1330 KUHPerdata
yang menyatakan bahwa setiap orang adalah cakap untuk membuat perikatan, kecuali
m

ub

Undang-undang menentukan bahwa ia tidak cakap. Dan yang dianggap tidak cakap
membuat perjanjian berdasarkan Pasal 1330 KUHPerdata yaitu:
ka

ep

a. Orang-orang yang belum dewasa;


b. Mereka yang berada dibawah pengampuan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat bukti surat P-1/ bukti surat P-2 dan
R

bukti surat T1-A/ bukti surat T1-B (Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah/ Land Lease
es

Agreement beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia) antara Penggugat (Ida


M

ng

Ayu Putu Eka Kartika) dengan Tergugat (Ir. Dede Prabowo), terlihat secara nyata pula
on

Halaman 37 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Majelis Hakim dipersidangan bahwa para pihak dalam perkara ini sebagai subjek

R
dalam perjanjian sewa menyewa tanah tertanggal 28 Desember 2004, telah dewasa

si
dan tidak berada dibawah pengampuan ;

ne
Menimbang, bahwa suatu perjanjian haruslah berkenaan dengan hal yang

ng
tertentu, jelas dan dibenarkan oleh hukum sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1332
dan 1333 KUHPerdata. Pasal 1332 KUHPerdata menentukan bahwa hanya barang-

do
gu barang yang dapat diperdagangkan saja yang dapat menjadi pokok suatu perjanjian,
sedangkan Pasal 1333 KUHPerdata menentukan bahwa suatu perjanjian harus
mempunyai pokok suatu benda yang paling sedikit dapat ditentukan jenisnya ;

In
A
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat P-1/ bukti surat P-2 dan bukti
surat T1-A/ bukti surat T1-B perjanjian sewa menyewa antara Penggugat (Ida Ayu Putu
ah

lik
Eka Kartika) dengan Tergugat (Ir. Dede Prabowo) adalah mengenai sebidang tanah
seluas 1000 M2/ sebagian dari luas tanah 1.650 M2 milik Penggugat sesuai SHM No.
1414 atas nama Penggugat yang terletak di Banjar Pande, Desa Pejeng, Kecamatan
am

ub
Tampak Siring, Kabupaten Gianyar (Vide bukti surat P-3) ;
Menimbang, bahwa suatu perjanjian haruslah dibuat dengan maksud/ alasan
yang sesuai hukum yang berlaku, jadi tidak boleh dibuat suatu perjanjian untuk
ep
k

melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan isi perjanjian tidak dilarang
ah

oleh Undang-Undang atau tidak bertentangan dengan kesusilaan atau ketertiban umum
R

si
sesuai Pasal 1337 KUHPerdata. Selain itu Pasal 1335 KUHPerdata juga menentukan
bahwa suatu perjanjian yang dibuat tanpa sebab atau dibuat karena suatu sebab yang

ne
ng

palsu atau terlarang adalah tidak mempunyai kekuatan hukum ;


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata dihubungkan dengan
Pasal 1548 KUHPerdata tersebut, setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti secara

do
gu

seksama bukti surat P-1/ bukti surat P-2 dan Bukti Surat T-1A/ bukti surat T-1B,
ditemukan kejanggalan sebagai berikut :
- Pasal 1 berbunyi sebagai berikut : Perjanjian sewa menyewa ini akan dim ulai
In
A

pada tanggal 28 Desember 2004 dan berlaku seumur hidup sejak tanggal
penandatangan oleh Pihak Kedua sebagai Penyewa ;
ah

lik

- Pasal 8 berbunyi sebagai berikut : Jangka waktu perjanjian sewa menyewa ini
adalah seumur hidup Pihak Kedua, ”Seumur Hidup” disini berarti jangka waktu
sewa awal selama 15 (lima belas) tahun, diperpanjang secara otomatis secara
m

ub

cuma-Cuma dan tanpa kompensasi apapun untuk jangka waktu berikutnya


selama 20 (dua puluh) tahun sampai dengan Pihak Kedua meninggal
ka

ep

dunia....dst ;
Menimbang, bahwa terhadap kejanggalan pada point pertama tersebut diatas,
ah

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut ;


R

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan jika Tergugat bertindak


es

sebagai Nominee dari Gary Wyne La Bar, dimana Nominee sendiri tidak diatur dalam
M

ng

hukum positif ataupun Undang-Undang yang berlaku di Indonesia ;


on

Halaman 38 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa hal tersebut diatas sejalan dengan pendapat ahli yaitu

R
DR. I WAYAN WIRYAWAN, SH., MH., dan pendapat ahli yaitu DR. I KETUT WESTRA,

si
SH., MH., yang pada pokoknya penggunaan Nominee di Indonesia tidak memiliki dasar

ne
hukum dan dikategorikan sebagai penyeludupan hukum, dikatakan penyeludupan

ng
hukum karena suatu perbuatan hukum yang dilakukan untuk menghindari hukum yang
harus berlaku bagi dirinya dengan memakai hukum lain untuk kepentingan diri sendiri ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Nominee itu sendiri tidak memilik
dasar hukum dan tidak diatur dalam hukum positif di Indonesia, tentunya perbuatan
Nominee tersebut dapat dikategorikan sebagai suatu perbuatan yang bertentangan

In
A
dengan hukum ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ah

lik
kejanggalan pada point kedua sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa penerapan unsur terakhir ini tidak lepas dari ketentuan
Pasal 1548 KUHPerdata dimana disebutkan sewa menyewa ialah perjanjian, dengan
am

ub
pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya
kenikmatan dari sesuatu barang, selama waktu tertentu dengan pembayaran sesuatu
harga, yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupi pembayarannya. Sehingga
ep
k

isi perjanjian sewa menyewa seharusnya tidak lepas/ tetap berpedoman pada
ah

ketentuan tersebut diatas, dimana ciri khas/ roh yang melekat dalam pasal ini adalah
R

si
suatu perjanjian sewa menyewa haruslah ada jangka waktu tertentu. Penentuan jangka
waktu ini dimaksudkan untuk membatasi pemberian kenikmatan kepada Penyewa ;

ne
ng

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jangka waktu tertentu menurut


Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat ketika proses,
perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu

do
gu

merupakan interval antara dua buah keadaan/ kejadian atau bisa merupakan lama
berlangsungnya suatu kejadian ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan seumur hidup menurut Kamus
In
A

Besar Bahasa Indonesia adalah sampai seseorang tersebut meninggal dunia ;


Menimbang, bahwa dengan melihat jangka waktu yang diperjanjikan tersebut
ah

lik

diatas maka tidak dapat ditentukan atau dapat dihitung kapan perjanjian tersebut
berakhir dan tentunya akan menimbulkan multitafsir/ bermakna ambigu (menimbulkan
kekaburan, ketidakjelasan), sedangkan Pasal 1548 KUHPerdata secara ansih dan
m

ub

mutlak menyebutkan jangka waktu tertentu, yang artinya bisa dihitung dan matematis
untuk mendapatkan suatu kepastian hukum bagi para pihak yang mengikatkan dirinya
ka

ep

dalam suatu perjanjian, jangan sampai perjanjian tersebut merugikan salah satu pihak
dan tidak bisa memberikan perlindungan kepada pihak yang terikat dalam suatu
ah

perjanjian ;
R

Menimbang, bahwa hal tersebut sejalan dengan pendapat ahli DR. I WAYAN
es

WIRYAWAN, SH., MH dan pendapat ahli DR. IDA BAGUS PUTRA SANTIKA, SH.,
M

ng

MH., yang pada pokoknya sebagai berikut suatu perjanjian bersumber pada Pasal 1233
on

Halaman 39 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata dan 1234 KUHperdata yang dalam hal ini adalah perjanjian sewa

R
menyewa yang didalamnya terdapat unsur untuk memberi dan menerima sesuatu

si
haruslah memenuhi unsur esensialia yaitu batas waktu, karena didalamnya terdapat

ne
makna yang harus dibaca sebagai jumlah atau satuan waktu dikaitkan dengan harga

ng
yang ditentukan dalam sewa menyewa itu sendiri. Ketika waktu yang ditentukan adalah
seumur hidup, maka tentunya tidak ada kepastian tentang apa yang dimaksud seumur

do
gu hidup itu sendiri dan tentunya akan melahirkan ketidakpastian hukum bagi para pihak
sehingga menurut ahli perjanjian dengan menempatkan seumur hidup sebagai batasan
waktu, tidak memiliki dasar hukum dengan kata lain suatu perjanjian sewa menyewa

In
A
yang tidak memiliki kepastian hukum tentunya akan melahirkan ketidak pastian hukum
juga ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas jelas terlihat jika
isi perjanjian tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 1548 KUHPerdata dan
Pasal 1320 KUHPerdata, ketentuan mana merupakan dasar atau acuan dalam
am

ub
membuat/ melakukan suatu perjanjian sewa menyewa khususnya, sehingga perjanjian
tersebut tentunya bertentangan dengan hukum, oleh karenanya dapat dikategorikan
sebagai suatu perjanjian yang tidak mempunyai kekuatan hukum ;
ep
k

Menimbang, bahwa dengan terjawabnya permasalahan pokok dalam perkara


ah

ini, maka secara yuridis perjanjian sewa menyewa/ Land Lease Agreement tertanggal
R

si
28 Desember 2004 harusnya dinyatakan batal demi hukum, yang artinya perjanjian
tersebut telah batal sejak perjanjian tersebut dibuat, dengan demikian permohonan

ne
ng

Penggugat pada petitum kedua beralasan hukum untuk dikabulkan ;


Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap petitum gugatan point 4 (empat) dan
point 5 (lima) oleh karena tidak didukung dengan alat-alat bukti yang sah dan tidak ada

do
gu

perincian secara jelas tentang kerugian yang diderita oleh Penggugat, maka petitum
gugatan point 4 (empat) dan point 5 (lima) tersebut haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian
In
A

maka sebagai pihak yang kalah dalam perkara ini, maka Tergugat harus dihukum untuk
membayar ongkos perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini
ah

lik

B. DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa segala yang telah dipertimbangkan dalam bagian pokok
m

ub

perkara adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pertimbangan


rekonvensi, kecuali dengan tegas dipertimbangkan lain ;
ka

Menimbang, bahwa Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi


ep

pada pokoknya menuntut agar menyatakan sah dan berkuatan hukum serta mengikat
para pihak, perjanjian sewa tanah berjudul Land Lease Agreement tanggal 28
ah

Desember 2004, antara Ida Ayu Putu Eka Kartika sebagai pihak yang menyewakan
R

es

dengan Gary Wayne La Bar sebagai pihak penyewa tanah dan meletakkan sita jaminan
M

atas tanah milik Tergugat dalam Rekonvensi sebagaimana tertera dalam Sertifikat Hak
ng

Milik Nomor 1416/ Desa Pejeng, Surat Ukur tanggal 24 Juni 1999, Nomor 12/ Pejeng/
on

Halaman 40 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1999, NIB : 22.05.07.06.00019 luas 2.000M2, tertera atas nama Ida Ayu Putu Eka

R
Kartika dengan batas-batas sebagai berikut Utara : Pura Gunung Merta Sari, Tanah

si
Milik Mangku, Rugeg, dan tanah milik Wayan Mandi, Timur : Jalan Lingkungan Desa

ne
Kenyembulan, Selatan : SHM No. 1414/ Desa Pejeng, milik Penggugat dan tanah milik

ng
Guru Marsa, Barat : Parit, serta menghukum Tergugat dalam Rekonvensi untuk
membayarkan kerugian yang diderita Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam

do
gu Konvensi sebesar Rp. 172.500.000,00 (seratus tujuh puluh dua juta lima ratus ribu
rupiah) secara langsung dan tunai kepada Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat
dalam Konvensi atau melalui kuasanya ;

In
A
Menimbang, bahwa apa yang didalilkan dan dituntut oleh Penggugat dalam
Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi pada pokoknya telah dipertimbangkan dalam
ah

lik
pertimbangan Konvesi, maka pertimbangan dalam Konvensi tersebut turut pula menjadi
satu kesatuan dalam pertimbangan dalam Rekonvesi ini dan dalam gugatan Konvensi
gugatan Penggugat dinyatakan dikabulkan untuk sebagian, maka tuntutan agar
am

ub
diletakkan sita jaminan terhadap objek tanah dari perjanjian sewa menyewa dan
tuntutan agar Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat dalam Konvensi membayar
ganti kerugian adalah tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan, sehingga Gugatan
ep
k

Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam Konvensi haruslah dinyatakan di tolak


ah

untuk seluruhnya ;
R

si
C. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam


Rekonvensi berada pada pihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar ongkos
perkara (vide Pasal 192 Ayat (1) Rbg) yang sampai dengan saat ini diperkirakan

do
gu

sejumlah Rp. 1.666.000,00 (satu juta enam ratus enam puluh enam ribu rupiah) ;
Memperhatikan, ketentuan dalam Rbg (Rechtsreglement Buitengewesten),
Undang-Undang No 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang- Undang
In
A

No. 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum, Pasal 1320 dan Pasal 1548 KUHPerdata
serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan ;
ah

lik

MENGADILI:
m

ub

I. DALAM KONVENSI
▪ Dalam Eksepsi :
ka

- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;


ep

▪ Dalam Pokok Perkara


1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
ah

2. Menyatakan hukum Perjanjian Sewa Menyewa/ Land Lease Agreement


R

tertanggal 28 Desember 2004 yang dilakukan oleh Penggugat (Ida Ayu


es

Putu Eka Kartika) dengan Tergugat (Ir. Dede Prabowo) batal demi
M

ng

hukum ;
on

Halaman 41 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

R
II. DALAM REKONVENSI

si
- Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat dalam

ne
Konvensi untuk seluruhnya ;

ng
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Tergugat dalam Konvensi/ Penggugat dalam Rekonvensi

do
gu untuk mebayar ongkos perkara ini sebesar Rp. 1.666.000,00 (satu juta
enam ratus enam puluh enam ribu rupiah) ;

In
A
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Gianyar, pada hari Kamis, tanggal 14 Juni 2017, oleh kami, I.A.
ah

lik
SRI ADRIYANTHI ASTUTI WIDJA, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, NI LUH PUTU
PARTIWI, S.H., dan WAWAN EDI PRASTIYO, S.H., M.H, masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
am

ub
Gianyar Nomor 112/ Pdt.G/ 2016/ PN Gin tanggal 30 Agustus 2016, putusan tersebut
diucapkan pada hari Selasa, tanggal 20 Juni 2017, dalam persidangan yang terbuka
untuk umum oleh Hakim Ketua didampingi oleh Hakim Anggota, dibantu oleh
ep
k

NI WAYAN MURTI, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Gianyar, dihadiri
ah

oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat ;


R

si
ne
ng

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

NI LUH PUTU PARTIWI, S.H. I.A. SRI ADRIYANTHI ASTUTI WIDJA, S.H., M.H.
In
A
ah

lik

WAWAN EDI PRASTIYO, S.H., M.H.


m

ub

Panitera Pengganti,
ka

ep
ah

NI WAYAN MURTI, S.H


R

es
M

ng

on

Halaman 42 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rincian biaya :

si
1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,00
2. Biaya ATK Rp. 50.000,00

ne
ng
3. Biaya Panggilan Rp. 1.575.000,00
4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,00
5. Biaya Materai Rp. 6.000,00 +

do
gu Jumlah Rp. 1.666.000,00
(satu juta enam ratus enam puluh enam ribu rupiah)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 43 dari 43 Putusan Nomor 112/Pdt.G/2016/PN Gin


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Anda mungkin juga menyukai