u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN
a
Nomor : 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
si
"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara Perdata dalam peradilan tingkat pertama telah
do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perakara antara :
In
A
30-31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 44-46, Jakarta 10210, selanjutnya
disebut sebagai PEMOHON;
ah
lik
MELAWAN:
am
ub
1. BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI), berkedudukan di
Wahana Graha Lantai 2, Jalan Mampang Prapatan No.2, Jakarta 12760,
selanjutnya disebut sebagai TERMOHON I;
ep
k
ah
si
Dharmahusada, Indah Barat AB.309, Surabaya 60285, selanjutnya disebut
sebagai TERMOHON II ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal 1 dari 57 hal. Pts No.
a
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
si
2. Bahwa TERMOHON I dalam Perkara Arbitrase No. 356/VI/ARB-BANI/2010
tersebut telah memberikan Putusan pada tanggal 18 Februari 2011, dengan
ne
ng
ammar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk sebagian;
do
gu
2. Menghukum Termohon untuk melakukan pembayaran kepada Pemohon
sebesar Rp. 8.783.246.018,00 (delapan milyar tujuh ratus delapan puluh tiga
juta dua ratus empat puluh enam ribu delapan belas rupiah);
In
A
3. Menghukum Termohon untuk membayar denda sebesar 6% (enam persen)
pertahun terhitung sejak didaftarkannya putusan a quo di Pengadilan Negeri
ah
lik
Jakarta Pusat sampai pembayaran lunas;
4. Menolak Permohonan Pemohon untuk selebihnya;
am
ub
5. Menyatakan Putusan ini adalah putusan dalam tingkat pertama dan terakhir
serta mengikat para pihak;
6. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk membayar biaya administrasi,
ep
k
si
pemeriksaan dan biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp. 296.831.000,00
(dua ratus sembilan puluh enam juta delapan ratus tiga puluh satu ribu
ne
ng
rupiah);
8. Memerintahkan Sekretafis Arbiter untuk mendaftarkan salinan/turunan resmi
Putusan Arbitrase ini di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas
do
gu
lik
ub
Pasal 59 ayat (1) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
ka
paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penyerahan dan pendaftaran
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 2 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
telah sesuai dengan ketentuan dan tenggang waktu yang diperkenankan oleh
undang-undang;
do
5. gu
Bahwa dasar hukum diajukannya Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase
A-quo adalah sebagai berikut:
a. Pasal 70 UU No. 30 Tahun 1999 yang menyatakan:
In
A
Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur sebagai
ah
lik
berikut:
a. surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
am
ub
dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan, yang
disembunyikan oleh pihak lawan; dan
ep
k
c. putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu pihak
ah
si
b. Bahwa pada dasarnya dimungkinkan untuk mengajukan permohonan
pembatalan terhadap putusan arbitrase di luar alasan-alasan pembatalan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
1999, namun Penjelasan Umum dari UU No. 30 Tahun 1999 dan Yurisprudensi
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 3 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
kemungkinan untuk mengajukan alasan-alasan lain di luar Pasal 70 UU No.
30 Tahun 1999;
do
gu
6. Bahwa PEMOHON sangat keberatan terhadap Putusan Arbitrase A-quo karena
senyata-nyata telah diputuskan berdasarkan pada tipu muslihat yang dilakukan
oleh TERMOHON II serta senyata-nyata tidak berdasarkan hukum, sehingga
In
A
Putusan Arbitrase A-quo mengandung cacat hukum dan harus dibatalkan;
II. ALASAN - ALASAN PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN ARBITRASE.
ah
lik
4B
Adapun alasan-alasan diajukannya Permohonan Pembatalan terhadap Putusan
Arbitrase A-quo oleh PEMOHON, selengkapnya adalah sebagai berikut:
am
ub
A. PUTUSAN ARBITRASE MENGANDUNG UNSUR TIPU MUSLIHAT
ep
SEBAGAIMANA DIMAKSUD PASAL 70 HURUF C UU NO. 30 TAHUN 1999;
k
si
"Menimbang bahwa mengenai koreksi yang dikemukakan oleh Termohon
tersebut tidak disertai bukti tentang kesepakatan mengenai hal tersebut
ne
ng
do
gu
tujuh juta sembilan ratus delapan puluh ribu empat ratus lima puluh tiga
rupiah);"
2. Bahwa secara yuridis, hubungan hukum antara PEMOHON dan TERMOHON
In
A
II terjadi berdasarkan:
- Kontrak Pekerjaan Pemancangan (Pilling Works) No.
ah
lik
ub
3. Bahwa terbukti tidak pernah ada kontrak antara PEMOHON dan TERMOHON
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 4 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
puluh tujuh juta sembilan ratus delapan puluh ribu empat ratus lima puluh tiga
do
gu
rupiah) tersebut;
4. Bahwa harga atas Pekerjaan Pemancangan (Pililing Work) sebesar Rp.
2.547.980.453,- (dua milyar lima ratus empat puluh tujuh juta sembilan ratus
In
A
delapan puluh ribu empat ratus lima puluh tiga rupiah) tersebut adalah hanya
merupakan perhitungan sepihak dari TERMOHON II, dan PEMOHON belum
ah
lik
memberikan persetujuannya atas perhitungan tersebut. Karenanya, tidak pernah
ada kesepakatan antara PEMOHON dan TERMOHON II tentang harga
am
ub
Pekerjaan Piling Work sebesar Rp. 2.547.980.453,- (dua milyar lima ratus empat
puluh tujuh juta sembilan ratus delapan puluh ribu empat ratus lima puluh tiga
rupiah)
ep
k
si
168/Lampung/Pilling Material/CLD/05- 09/YY tanggal 7 Mei 2009, sehingga
kewajiban PEMOHON yang bersumber dari Kontrak Pilling Works adalah
ne
ng
do
gu
lik
informasi tidak benar dalam Permohonan Arbitrase, dan bukti- bukti tersebut
telah dengan sedemikian rupa dipergunakan TERMOHON I sebagai bahan
pertimbangan hukum dalam Putusan Arbitrase untuk menguntungkan
m
ub
TERMOHON II;
ka
8. Bahwa karenanya, terbukti adanya unsur tipu muslihat yang dilakukan oleh
ep
yang keliru dan tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi sebenarnya;
R
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
Hal 5 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
do
B.
gu
KESALAHAN DAN/ATAU KELALAIAN
PROSEDUR BERACARA ARBITRASE
TERMOHON I DALAM
In
A
B.1. Kelalaian TERMOHON I dalam Memberikan Pertimbangan Hukum
Mengenai Prosedur Penyelesaian Sengketa Sebelum Arbitrase ;
ah
lik
1. Bahwa penyelesaian perkara antara PEMOHON dan TERMOHON II
berdasarkan pada Pasal 11.3 Kontrak Pekerjaan Pemancangan (Pilling Works)
No. 046/Lampungext/Pilling Works/CLD/07-08-YY tertanggal 17 Juli 2008 dan
am
ub
Kontrak Pengadaan Tiang Pancang (Pilling Material Supply) For Unit 3 & 4 CP
Bahari-Lampung No. 047/Lampungext/Pilling material supply/CLD/07/08-yy
ep
tertanggal 17 Juli 2008, yang menyatakan sebagai berikut:
k
Pasal 11.3
ah
si
tersebut melalui musyawarah, maka salah satu pihak dapat memberikan
pemberitahuan kepada pihak lainnya bahwa terjadi persengketaan atau
ne
ng
do
gu
lik
ub
2. Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11.3, dalam hal terjadi sengketa
ep
berikut:
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
Hal 6 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
do
gu
b. Para Pihak melakukan musyawarah laniutan dalam ianqka waktu 30 (tiga
puluh) hari seiak pemberitahuan sengketa diberikan;
In
A
c. Apabila Para Pihak tidak dapat menvelesaikan sengketa melalui
musyawarah laniutan, maka sengketa tersebut akan diserahkan kepada dan
ah
lik
diselesaikan secara mutlak melalui arbitrase pada Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).
am
ub
3. Bahwa dalam pertimbangan hukum TERMOHON I halaman 26, menyatakan:
"Menimbang bahwa sebelum Permohonan Arbitrase a quo diajukan, ada upaya
dari Para Pihak untuk menyelesaikan secara musyawarah yang dapat dilihat
ep
k
si
Pemohon dan Termohon, dengan demikian terbukti bahwa antara Pemohon dan
Termohon telah ada upaya untuk mengadakan perundingan termasuk atas
ne
ng
do
4. Bahwa tidak benar pertimbangan hukum TERMOHON I tersebut di atas,
gu
dikarenakan:
In
A
lik
Kontrak.
ub
ep
es
M
ketentuan dalam Pasal 11.3, juga menjelaskan apakah Para Pihak telah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
Hal 7 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
do
gu
Berdasarkan hal-hal tersebut, terbukti antara PEMOHON dan TERMOHON II
In
A
tidak pernah menempuh prosedur penyelesaian sengketa sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 11.3 Kontrak No. 046/Lampungext/Pilling Works/CLD/07-
ah
lik
08-YY dan Kontrak No. 047/Lampungext/Pilling material supply/CLD/07/08-yy,
sebelum proses penyelesaian sengketa melalui arbitrase. Dan karenanya,
terbukti TERMOHON I telah lalai dalam menerapkan prosedur penyelesaian
am
ub
sengketa sebagaimana Pasal 11.3 Kontrak serta TERMOHON I telah melakukan
kesalahan dalam membuat pertimbangan hukum, yang menjadikan Putusan
ep
Arbitrase A-quo cacat hukum dan harus dibatalkan.
k
ah
si
1. Bahwa saksi-saksi fakta yang diajukan oleh TERMOHON II dalam proses
ne
ng
do
gu
"Jika berpegang pada uraian di atas, yang tidak membenarkan pihak formil
(Direktur Perseroan, Walikota, atau Kurator) menjadi saksi, larangan itu
ah
lik
semakin beralasan kepada pihak materiil sehingga tidak ada dasar alasan
untuk membolehkan pihak-pihak yang berperkara menjadi saksi. Menurut
m
ub
Pitlo, secara a fortiori atau dengan alasan yang sangat kuat, pihak
berperkara tidak dapat bertindak sebagai saksi."
ka
"Dalam Acara Pidana dengan tegas dilarang terdakwa menjadi saksi terhadap
ep
dirinya sendiri. Hal itu ditegaskan dalam Pasal 66 KUHAP, yang mengatakan
ah
incrimination. Dengan demikian dengan tegas dan pasti terdakwa tidak boleh
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai saksi, belum pernah ditemukan putusan peradilan yang
a
membolehkannya."
si
ne
ng
do
gu
In
A
Hal 8 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ah
lik
"Alasan penolakan yang paling mendasar, pihak yang berperkara adalah
am
ub
orang yang langsung secara materiil berkepentingan atas perkara
yang hendak disaksikannya. Oleh karena itu, bagaimana mungkin
orang yang berkepentingan dapat bersikap independen dan imparsial?
ep
k
Pasti akan memihak kepada dirinya sendiri, karena dia sendiri orang
ah
si
Berdasarkan hal-hal tersebut, terbukti bahwa saksi-saksi yang diajukan
PEMOHON adaiah pihak yang secara materiif berkepentingan atas
ne
ng
perkara atau disebut juga dengan Pihak Materiil, yang pada prinsipnya
tidak dibenarkan untuk membherikan kesaksian karena kedudukannya yang
tidak independen dan cenderung memihak ;
do
gu
lik
"Hubungan Pekerjaan dengan Para Pihak Berperkara". "Tentang hal ini, meliputi
hubunqan kerja sebagai maiikan. baik dalam perusahaan sebagai karyawan atau
sebagai pembantu rumah tangga. Apakah orang yang mempunyai hubungan
m
ub
kerja, baik sebagai karyawan, atau pembantu rumah tangga dengan salah satu
pihak vang berperkara dianggap tidak cakap meniadi saksi? Pada prinsipnya.
ka
ep
secara vuridis mereka itu tidak digolondkan kepada kelompok vang dilarang
sebagaimana Pasal 145 HIR. maupun kelompok yang berhak mengundurkan diri
ah
berdasarkan Pasai 146 HIR. Pasal 144 HIR secara resmi menempatkan mereka
R
berkedudukan sebagai saksi. Jadi cakap sebagai saksi. Namun dalam praktik,
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
benvenang mempertimbangkannya berdasarkan Pasal 172 HIR. Dalam pasal itu
a
antara iain dikatakan, salah satu yang hams dipertimbanakan hakim mengenai
si
saksi ialah kedudukan saksi dalam arts luas. termasuk hubungan keria. Akan
tetaoi iika pihak lawan tidak keberatan, tidak meniadi masalah."
ne
ng
do
gu
In
A
Hal 9 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ah
lik
4. Bahwa selanjutnya, Pasal 172 HIR menyatakan:
am
ub
"Dalam hal menimbang nilai kesaksian itu, Hakim harus memperhatikan:
cocoknya para saksi satu sama lain, kesesuaian kesaksian-kesaksian mereka
dengan apa yang diketahui dari sumber lain tentang perkara yang bersangkutan,
ep
k
semua alasan para saksi untuk menerangkan duduk perkaranya dengan cara
ah
begini atau begitu: perikehidupan, adat istiadat dan kedudukan para saksi; dan
R
pada umumnya segala hal yang dapat dipercayai atau kurang dipercayai."
si
5. Bahwa karenanya, sesuai dengan Doktrin dari M. Yahya Harahap dan Pasai
ne
ng
do
gu
tersebut;
6. Bahwa dalam proses arbitrase, PEMOHON telah mengajukan keberatan kepada
ah
lik
ub
Putusan Arbitrase;
M
ng
dengan Berita Acara Serah Terima barang di Tulang Bawang 2 x 30 Coal Fired
Power Plant Project oleh PT, Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk., pada
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemohon dan juga saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon tidak menyangkal isi
a
dan keabsahan kedua berita acara serah terima tersebut'.
si
9. Bahwa terbukti, TERMOHON I telah mendasarkan pertimbangan hukumnya
pada keterangan saksi-saksi dari TERMOHON II, meskipun telah diketahui
ne
ng
bahwa keterangan saksi-saksi tersebut tidak memiiiki nilai kekuatan pembuktian
dan keterangan saksi-saksi tersebut tidak sah untuk dijadikan alat bukti;
do
gu
In
A
ah
lik
Hal 10 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
am
ub
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas. terbukti TERMOHON I membuat
pertimbangan hukum yang senyata-nyata didasarkan pada alat bukti yang tidak
sah, sehingga mengakibatkan Putusan Arbitrase A-guo menjadi cacat hukum dan
ep
k
harus dibatalkan.
ah
B.3. Kelalaian Arbiter dalam Menentukan Format Hukum dari Putusan Sela.
R
si
1. Bahwa pada permulaan proses arbitrase, TERMOHON II mengajukan
Permohonan Arbitrase terhadap PEMOHON selaku Termohon I Arbitrase dan
ne
ng
do
Manunggal Engineering, Tbk. mengajukan eksepsi kompetensi absolut
gu
lik
17 Juli 2008 dan Kontrak Pengadaan Tiang Pancang (Pilling Material Supply)
d
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
supply/ CLD/07/08-yy tertanggal 17 Juli 2008 yang dibuat antara PEMOHON
a
dan TERMOHON II, maka TERMOHON I tidak memiiiki kewenangan untuk
si
memeriksa sengketa antara TERMOHON II dengan PT. Truba Alam
Manunggal Engineering, Tbk.
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Hal 11 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
am
ub
4. Bahwa sebagai pedoman dalam pembuatan Putusan Sela, Doktrin yang
disampaikan M. Yahya Harahap dalam bukunya "Hukum Acara Perdata"
halaman 430 menyatakan:
ep
k
"Kalau ternyata eksepsi itu tidak beralasan, sehingga cukup dasar hukum bagi
ah
si
• Penolakan dituangkan dalam putusan sela (interlocutoir vonnis),
• Putusan berisi amar:
• Menolak eksepsi tergugat,
ne
ng
do
gu
ub
ep
6. Bahwa terbukti pada ammar ke-1 Putusan Sela, TERMOHON I menolak eksepsi
R
Termohon I dan Termohon II Arbitrase. Namun pada ammar ke-3, terbukti Arbiter
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajukan PEMOHON dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. dalam
a
eksepsi kompetensi absolut;
si
8. Bahwa karenanya terbukti, TERMOHON I telah melakukan kelalaian secara
yuridis formal dalam menentukan format Putusan Sela yang materi dari
ne
ng
ammarnya mengandung pertentangan satu sama lain sehingga menimbulkan
kebingungan dan ketidakpastian hukum khususnya bagi
do
gu
In
A
ah
lik
Hal 12 dari 57 hal. Pts No.
am
ub
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
PEMOHON dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. selaku Termohon
ep
k
9. Bahwa selain itu, ammar ke-3 Putusan Sela dibuat berdasarkan pada
R
si
pertimbangan hukum dalam halaman 21 yang menyatakan: "sedangkan
mengenai Permohonan Pemohon untuk menarik Temiohon II dalam proses
ne
ng
do
gu
10. Bahwa berdasarkan Pasal 136 HIR, dalam hal terdapat eksepsi mengenai tidak
berwenangnya Pengadilan Negeri, maka hal tersebut diputus dengan Putusan
In
A
lik
ub
136 HIR;
ka
dibatalkan.
R
es
M
TERMOHON II, dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. dalam
halaman 20 Putusan Sela yang pada intinya menyatakan:
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Bahwa menurut ketentuan dalam pasal 1413 KUH Perdata tersebut,
a
pembaharuan hutang barulah terjadi jika suatu pihak yang akan bertindak
si
sebagai yang akan menggantikan pihak yang berhutang sebelumnya
membuat suatu perikatan baru dan membebaskan si berhutang sebelumnya;
ne
ng
atau sebagai akibat suatu perjanjian baru telah ditunjuk seorang yang lain
untuk menggantikan kedudukan pihak yang dibebaskan dari perikatan
do
gu semula;"
In
A
ah
lik
am
ub
Hal 13 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ep
k
2. Bahwa berdasarkan Doktrin yang disampaikan oleh Prof. Dr. Mariam Darus
ah
Badrulzaman, SH. dalam Bukunya "K.U.H. Perdata Buku III, Hukum Perikatan
R
dengan Penjelasan" pada halaman 177, Novasi menurut Pasal 1413 KUH
si
Perdata, terjadi dalam 3 bentuk, yaitu: Debitur dan kreditur mengadakan
ne
ng
do
gu
bentuk Novasi yang masing-masing memiiiki ciri dan kriteria serta syarat-
lik
syarat tersendiri yang tidak dapat digabungkan satu dengan yang lain;
4. Bahwa dalam pertimbangan hukum tersebut di atas, TERMOHON I telah
m
ub
ep
TERMOHON I telah salah dan keliru dalam menafsirkan dan menerapkan Pasal
1413 KUH Perdata;
ah
sela, menyatakan:
es
M
"Menimbang bahwa dari berbagai kontrak, yaitu Contract Pilling Works No. No.
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No. 104/FNAC/TENO/X/2009 tertanggal 06 Oktober 2009, Surat 108/FNA
a
C/TENO/X/2009 tanggal 15 Oktober 2009) yang diperiksa oleh Majelis tidak
si
terdapat hal-hal yang menunjukkan adanya syarat-syarat sesuai ketentuan
tersebut;"
ne
ng
6. Bahwa berkaitan dengan hal tersebut, terlebih dahulu PEMOHON uraikan fakta-
fakta yuridis mengenai adanya terjadinya Novasi sebagai berikut:
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
Hal 14 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
si
b. Selanjutnya, diikuti dengan tindakan TERMOHON II yang menagih serta
meminta komitmen dari PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. selaku debitur baru;
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa pertimbangan hukum selanjutnya dalam halaman 21 Putusan Sela yang
a
pada intinya menyatakan:
si
"Menimbang bahwa dari berbagai kontrak dan dokumen yang diperiksa oleh
Majelis tidak terdapat ketegasan mengenai pengalihan atau pembaharuan
ne
ng
hutang kecuali adanya wacana ke arah tersebut, namun tidak dilaksanakan
secara nyata, seperti yang dimaksud oleh ketentuan undang-undang;"
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
Hal 15 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
10. Bahwa terjadinya perikatan baru dalam Novasi sebagaimana Pasal 1413
ep
k
angka 2 KUH Perdata tidak lah harus melalui suatu perjanjian tertulis,
ah
melainkan cukup apabila maksud para pihak dapat dengan terang disimpulkan
R
si
dari perbuatan mereka (vide. Pasal 1415 KUH Perdata);
11. Bahwa tindakan-tindakan sebagaimana point 5 dan 6 di atas, merupakan
ne
ng
do
gu
lama, sehingga telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 1415 KUH Perdata;
12. Bahwa pengalihan hutang dari PEMOHON kepada PT. Truba Alam
In
A
lik
ub
1. Bahwa PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. telah mengajukan gugatan
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Adanya Novasi yang terjadi antara PEMOHON dengan TERMOHON II dan
a
PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk.
si
c. Tuntutan untuk terjadinya perjumpaan utang atau kompensasi atas kewajiban
TERMOHON II terhadap PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk.
ne
ng
dengan kewajiban PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. (ex.
PEMOHON) terhadap TERMOHON II.
do
gu
Perkara mana juga telah diketahui secara pasti oleh TERMOHON I pada saat
dilakukannya pemeriksaan dalam Perkara Arbitrase No. 356/VI/ARB-
BAN1/2010.
In
A
ah
lik
am
ub
Hal 16 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ep
k
ah
si
Jakarta Pusat adalah sebagai wujud itikad baik dari PT. Truba Alam Manunggal
Engineering, Tbk. untuk menyelesaikan kewajiban PEMOHON kepada
ne
ng
do
gu
PEMOHON;
40
lik
ub
ng
TUNTUTAN PROVISI
on
dan Altenatif Penyelesaian Sengketa dan Hukum Acara Perdata, maka dapat
d
diajukan Permohonan Eksekusi terhadap Putusan Arbitrase A-quo. Dan di lain sisi,
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terdapat Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase yang PEMOHON ajukan,
a
Karenanya untuk menghindari kemungkinan timbulnya kerugian bagi PEMOHON,
si
maka sangatlah beralasan secara hukum bagi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
terlebih dahulu memberikan Putusan Provisi berupa: Menetapkan untuk
ne
ng
melakukan penundaan atau penangguhan pelaksanaan eksekusi terhadap
Putusan TERMOHON I No. 356A/I/ARB- BANI/2010 tanggal 18 Februari 2011,
do
gu
setidak-tidaknya hingga Perkara Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrse A-
quo mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewisjde).
In
A
ah
lik
am
ub
Hal 17 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ep
k
ah
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan memeriksa, mengadili perkara ini serta
memberikan putusan sebagai berikut:
ne
ng
DALAM PROVISI
Menetapkan untuk melakukan penundaan atau penangguhan pelaksanaan eksekusi
do
gu
ub
ep
menurut hukum.
Atau apabila Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan
ah
es
M
kepetingan para pihak yang berperkara Pemohon dan Para Termohon masing
on
Ari Torando, SH; 2. Nofianto LH Siregar, SH; 3. A Pratama Ginting, SH, berdasarkan
d
Surat kuasa khusus tertanggal 29 Maret 2011, sedangkan untuk Termohon I hadir
kuasanya: 1. Rahayu Sudiastuti, SH.MH; 2. Anita DJ. Puspokusumo, SH, MH,
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 19 April 2011, sedangkan untuk Termohon
a
II hadir kuasanya: 1. Desrizal, SH; 2. Dedi Hariyadi, SH ; 3. Averiel Riza Badar, SH ;
si
4. Destinal Arimunanto' 5. Agustino Pandapotan, SH, berdasarkan Surat kuasa
khusus tanggal 28 April 2011.
ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan kedua
belah pihak yang berperkara sesuai ketentuan Pasal 130 HIR walaupun tidak
do
gu
dengan mediasi karena waktu yang
memungkinkan, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan dilanjutkan
ditentukan oleh Undang-Undang tidak
In
A
oleh Pemohon.
ah
lik
am
ub
ep
k
R
Menimbang, bahwa atas Permohonan Pemohon tersebut diatas, Termohon I
si
telah mengajukan jawabanya tertanggal 11 Mei 2011 sebagai bertikut:
ne
ng
A. DALAM EKSEPSI
Majelis Hakim yang Terhormat,
Dalam Permohonan PEMOHON, dapat ditemui beberapa kecacatan baik formil
do
gu
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Melalui pengulangan dalil tersebut, terlihat jelas bahwa PEMOHON
a
berupaya untuk menggiring dan menarik pengadilan memasuki area
si
penilaian/pertimbangan hukum yang telah dilakukan arbitrase;
b. Padahal seluruh dalil PEMOHON sebagaimana dalam Permohonan a
ne
ng
quo, telah dipertimbangkan dan telah selesai diperiksa, diuji dan
diputus melalui putusan arbitrase;
do
gu c. Mengacu pada ketentuan Ps. 60 UU No. 30/1999 tentang Arbitrase &
Alternatif Penyelesaian Sengketa ("UU Arbitrase"), putusan arbitrase
beserta seluruh pertimbangan hukumnya yang telah
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
R
si
menguji seluruh dalil PEMOHON tersebut merupakan putusan yang final dan
ne
ng
do
gu
lik
yang tidak dapat dibantah (praesumptio juris et de jure) berdasar Ps. 173 HIR
dan Ps. 310 R.Bg;
- Dengan demikian, nilai kekuatan pembuktiannya adaiah bersifat sempurna,
m
ub
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka sesuai Ps. 132 Rv.
ep
hukum bagi Yth. Majelis Hakim untuk menyatakan permohonan a quo tidak dapat
R
es
ng
DAN PENJELASANNYA
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalam posita Permohonan, PEMOHON mengajukan 1 (satu) alasan
a
pembatalan putusan arbitrase sebagaimana ketentuan Ps. 70 UU Arbitrase, dan 2
si
(dua) alasan diluar ketentuan tersebut. Bahwa sepanjang mengenai alasan
PEMOHON yang diluar ketentuan Ps. 70 UU Arbitrase, PEMOHON beranggapan
ne
ng
bahwa hal tersebut "telah sesuai" dengan Bagian "Penjelasan Umum" UU Arbitrase:
a. Bahwa anggapan PEMOHON tersebut tidak dapat dibenarkan, karena pada
do
gu
dasarnya, Penjelasan Umum hanya berisi tentang uraian naratif yang bersifat
umum (generalis) tentang masalah sosial & hukum yang ingin diatur oleh
pembuat undang- undang;
In
A
b. Sedangkan implementasi/penerapan konkret terhadap hal-hal yang ingin
diatur oleh pembuat undang-undang, eksistensinya
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
Hal 20 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
berada melekat pada bagian "Batang Tubuh" dan "Penjelasan Batang Tubuh"
sebagai isi pokok/utama sebuah undang-undang;
c. Bahwa sebagai isi pokok/utama sebuah undang-undang, bagian Batang Tubuh
do
gu
lik
ub
es
tentang Kekuasaan Kehakiman dan Ps. 134 HIR jo. Ps. 132 Rv.
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3.PERSYARATAN SEBAGAIMANA PENJELASAN PS. 70 UU ARBITRASE.
a
BELUM DIPENUHI OLEH PEMOHON. SEHINGGA PERMOHONAN A QUO
si
MELEKAT CACAT PREMATUUR
Bahwa dalam ketentuan yang digariskan Penjelasan Ps. 70 UU Arbitrase:
ne
ng
"Alasan-alasan permohonan pembatalan yang disebut dalam pasal ini harus
dibuktikan dengan putusan pengadilan. Apabila pengadilan menyatakan bahwa
do
gu
alasan-alasan tersebut terbukti atau tidak terbukti, maka putusan pengadilan
tersebut digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi hakim untuk
mengabulkan atau menolak permohonan"
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
Hal 21 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.PERKARA A QUO MASUK DALAM CONTENTIENCE JURISDICTION DAN
a
TIDAK DAPAT DIPERIKSA DALAM BENTUK PERMOHONAN
si
Bahwa pada prinsipnya, suatu Permohonan (voluntaire jurisdiction) dapat
diperiksa oleh pengadilan apabila materi perkara tidak mengandung
ne
ng
persengketaan, dimana permasalahan hukumnya tidak boleh bersentuhan
dengan hak dan kepentingan orang lain.
do
gu
Dikaitkan dengan perkara a quo:
a. Posita yang menjadi landasan Permohonan PEMOHON secara jelas
menunjukkan bahwa dalam perkara a quo masih terdapat persengketaan;
In
A
b. Meskipun persengketaan tersebut telah diputus dalam putusan arbitrase yang
berkekuatan hukum tetap, PEMOHON meminta dalam petitum Permohonan a
ah
lik
quo agar putusan arbitrase dimaksud dibatalkan;
c. Dengan begitu, Permohonan PEMOHON tersebut nyata-nyata bersentuhan
am
ub
dengan hak dan kepentingan orang lain (in cassu
ep
k
ah
si
ne
ng
do
Hal 22 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
gu
lik
November 1957 dan No. 1391 K/Sep/1974 tanggal 06 April 1978, disebutkan
bahwa pengadilan tidak berwenang untuk memutus perkara secara
voluntair yang didalamnya mengandung sengketa dan mencakup
m
ub
Dari seluruh hal yang telah diuraikan oleh TERGUGAT I dalam Eksepsi ini, yaitu:
ah
ng
TERMOHON I mohon dengan hormat agar kiranya Eksepsi perkara a quo diputus
on
onvantkelijke verklaaren).
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apabila setelah mencermati dan memeriksa Eksepsi TERMOHON I ini ternyata Yth.
a
Majelis Hakim berpendapat lain, maka untuk mempertahankan hak-hak hukum yang
si
dimiliki TERMOHON I, berikut kami sampaikan Jawaban dalam Pokok Perkara:
ne
B.DALAM POKOK PERKARA
ng
Bahwa segala hal yang dikemukakan TERMOHON I dalam Eksepsi di atas, mohon
dianggap sebagai satu kesatuan integral dan tak terpisahkan dengan alasan
do
gu
maupun dasar hukum yang akan TERMOHON I uraikan dalam Pokok Perkara ini.
Sehubungan dengan itu, TERMOHON I tetap dengan tegas membantah dan
In
menolak seluruh dalil PEMOHON dalam Memori Permohonannya kecuali untuk
A
hal-hal yang diakui secara tegas oleh TERMOHON I, yaitu berdasarkan fakta-fakta
dan dasar hukum sebagai berikut:
ah
lik
1.PERKARA PERMOHONAN A QUO SECARA INKLUSIF TELAH DIBAWA
PEMOHON KE ARAH PEMERIKSAAN MATERI GUGAT CONTENTIOSA
am
ub
WANPRESTASI
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
dalam menguraikan hal tersebut PEMOHON mengacu dan membawa perkara ini
pada penilaian pelaksanaan/prestasi Perjanjian antara PEMOHON dengan
ah
lik
TERMOHON II.
Bahwa penilaian pelaksanaan Perjanjian yang menjadi dasar posita/dalil
m
ub
permohonan.
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sama/identik dengan dalilnya di perkara arbitrase No. 356A/I/Arb-BANI/2010
a
antara PEMOHON vs TERMOHON II.
si
Kemudian, dalam perkara a quo PEMOHON secara jelas dan terang
(expressive verbis) meminta agar pertimbangan hukum putusan arbitrase
ne
ng
diperiksa kembali oleh pengadilan, dengan alasan-alasan yang sebelumnya
pun juga telah diajukan PEMOHON dalam perkara arbitrase. Ketegasan
do
gu
PEMOHON tersebut nyata-nyata terlihat pada Memorinya yang meminta
pemeriksaan ulanq terhadap pertimbangan-pertimbanqan hukum putusan
arbitrase sebagaimana berikut:
In
A
- "Bahwa pertimbangan hukum TERMOHON I pada halaman 30
Putusan Arbitrase pada intinya menyatakan: Menimbang bahwa mengenai
ah
lik
koreksi ....dst"- vide Memori Permohonan hal. 3 huruf A angka 1.
- "Bahwa dalam pertimbangan hukum TERMOHON I halaman 26
am
ub
menyatakan: Menimbang bahwa sebelum Permohonan Arbitrase ....dst"- vide
Memori Permohonan hal. 6 angka 3. ep
k
ah
si
ne
ng
do
Hal 24 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
gu
lik
ub
ep
Menimbang bahwa menurut ketentuan dalam Ps. 1413 KUHPerdata ....dst" - vide
Memori Permohonan hal. 11 huruf C.1 angka 1.
ah
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- "Bahwa pertimbangan hukum selanjutnya dalam halaman 21 Putusan Sela
a
yang pada intinya menyatakan: Menimbang bahwa dari berbagai kontrak ....dst" -
si
vide Memori Permohonan hal. 13 angka 9.
Majelis Hakim yang Terhormat,
ne
ng
Sesuai prinsip kebebasan bertindak (the freedom of action) untuk
mengajukan perkara ke Pengadilan, hukum tidak melarang
do
Namun
gu
PEMOHON mengajukan perkara seperti halnya dalam perkara a quo.
demikian, kebebasan dan hak pengajuan perkara harus
In
diaplikasikan dengan cara yang tertib sesuai dengan ketentuan
A
hukum acara yang berlaku (due process of law), sehingga kebebasan
mengajukan perkara di Pengadilan, tidak boleh menyalahgunakan
ah
lik
hukum acara (abuse of legal procedure).
Bahwa sepintas lalu Permohonan a quo yang diajukan PEMOHON
am
ub
seolah-olah beralasan, padahal terhadap keseluruhan dalil yang
dikemukakan PEMOHON, telah selesai diuji, dipertimbangkan dan
diputus melalui putusan arbitrase.
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
Oleh karena itu, pengadilan tidak diperbolehkan memasuki arena atau ruang
pertimbangan dan penilaian yang telah dilakukan dalam putusan arbitrase:
ah
lik
ub
es
ng
Penjelasan:
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap
a
dan mengikat para pihak".
si
Penjelasan:
ne
ng
"Putusan arbitrase merupakan putusan final dan dengan demikian tidak
dapat diajukan banding, kasasi atau peninjauan kembali". Bahwa dengan demikian,
perkara a quo semestinya ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
do
gu
3.PENERAPAN PR1NSIP BEBAN PEMBUKTIAN VIDE PS. 163 HIR. TIDAK
BOLEH DIPELINTIR MENJADI ALASAN "TIPU MUSLIHAT" VIDE PS. 70 HURUF
In
A
C UU ARBITRASE
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
- Bahwa berdasarkan ketentuan Ps. 163 HIR dan Ps. 1365 KUHPerdata, telah
diatur prinsip hukum beban wajib bukti: siapa mendalilkan sesuatu, wajib
m
ub
selaku Pemohon):
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kesempatan seluas-luasnya bagi para pihak yang bersengketa untuk
a
mengajukan counter claim sesuai dengan asas "audi et alteram partem";
si
- Namun, ketidakmampuan pihak untuk mengajukan bukti-bukti yang
diperlukan guna membela kepentingannya dalam pemeriksaan perkara di forum
ne
ng
arbitrase, tidak boleh dipelintir menjadi alasan "tipu-muslihat" sebagaimana
dimaksud Ps. 70 huruf c UU Arbitrase;
do
gu
Dengan demikian, seluruh dalil yang dikemukakan PEMOHON dalam Memorinya
halaman 3-5 huruf A dibawah judul "Putusan arbitrase mengandung unsur tipu
muslihat sebagaimana dimaksud Ps. 70 huruf c UU Arbitrase", harus ditolak atau
In
A
setidaknya dikesampingkan.
4.KETERANGAN SAKSI TERMOHON II YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
ah
lik
PUTUSAN ARBITRASE. JUSTRU MENGUATKAN ALAT BUKTI SURAT YANG
DIAJUKAN PEMOHON
am
ub
Bahwa dalam membaca putusan arbitrase, PEMOHON seperti terburu-buru
sehingga pemahamannya akan isi putusan menjadi terpenggal-penggal dan tidak
komprehensif.
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pihak atau yang disepakati oleh Para Pihak. Menimbang bahwa dalam
hubungan ini, Termohon (PEMOHON aquo) telah mengajukan Bukti T-7A
ah
dan T-7B yaitu berupa Berita Acara Serah Terima ....dst" "Menimbang bahwa
R
es
Pemohon tidak menyangkal isi dan keabsahan kedua Berita Acara Serah
ng
Bahwa dari bunyi pertimbangan hukum di atas, terbukti bahwa saksi- saksinya
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Sesuai ketentuan Ps. 172 HIR kewenangan menilai/mempertim- bangkan
a
saksi yang diajukan, berada pada hakim (in cassu arbiter) yang memeriksa
si
perkara;
- Dikaitkan dalam kasus ini, keterangan yang diberikan saksi TERMOHON II yang
ne
ng
dipertimbangkan dalam putusan, tidak merugikan atau mematahkan dalil
PEMOHON. Justru sebaliknya, saksi dari pihak lawan PEMOHON tersebut
do
- Dengan
gu
memperkuat dalil dan bukti PEMOHON;
demikian, alasan PEMOHON yang mempermasalahkan bunyi
pertimbangan hukum: "Menimbang bahwa Pemohon dan juga saksi-saksi yang
In
A
diajukan Pemohon tidak menyangkal isi dan keabsahan kedua Berita Acara
Serah Terima tersebut", merupakan alasan yang dicari-cari, mengada-ada dan
ah
lik
karenanya harus ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
5.PERBUATAN HUKUM NOVASI. TIDAK DAPAT DITARIK DARI
am
ub
PERSANGKAAN, DAN HARUS DINYATAKAN DENGAN TEGAS OLEH SI
BERPIUTANG
Bahwa dalam halaman 11-13 Memori Permohonan, PEMOHON mencoba
ep
k
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
lama;
b. Ps. 1415 KUHPerdata mengatur bahwa pembaharuan utang tidak dapat
ah
es
berpiutang/kreditur.
on
356A/I/Arb-BANI/2010:
d
Dalam persidangan tidak terdapat bukti yang dapat menunjukkan bahwa telah
terdapat pembebasan utang PEMOHON kepada TERMOHON II; ataupun
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernyataan tegas TERMOHON II selaku pihak yang berpiutang yang
a
membebaskan PEMOHON selaku pihak berutang;
si
Sebaliknya, sebagaimana juga telah dibuktikan sendiri oleh PEMOHON
dalam posita Permohonan a quo, ternyata pembaharuan utang melalui novasi
ne
ng
tersebut merupakan persangkaan PEMOHON yang ditariknya dari kejadian-
kejadian tertentu;
do
gu
Bahwa dengan demikian alasan PEMOHON tersebut merupakan alasan yang
tidak dapat dibenarkan hukum dan karenanya harus ditolak atau setidaknya
dikesampingkan; Disamping itu, alasan-alasan PEMOHON tersebut
In
A
sebelumnya juga telah dikemukakan PEMOHON dalam perkara arbitrase No.
356/VI/Arb-BAN 1/2010 antara PEMOHON vs TERMOHON II dan telah
ah
lik
diperiksa, diuji, dipertimbangkan dan diputus, baik melalui Putusan Sela
BANI No. 356A/I/Arb-BAN 1/2010 tanggal 08 Desember 2010 maupun Putusan
am
ub
BANI No. 356A/I/Arb-BAN 1/2010 tanggal 18 Februari 2011 sehingga
Permohonan a quo hanya
melulu merupakan pengulangan dalil-dalil PEMOHON dalam perkara
ep
k
arbitrase.
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
diluar batasan Ps. 70 UU Arbitrase, juga tidak dapat dibenarkan hukum, karena
ka
es
irrelevan;
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Dengan demikian, Tuntutan Provisi PEMOHON tersebut demi hukum harus
a
ditolak.
si
b. Mengenai dikeluarkannya pihak PT. Truba Alam Manunggal Engineering,
Tbk. sebagai pihak dalam perkara No. 356A/I/Arb- BANI/2010, adaiah semata-
ne
ng
mata karena perjanjian TERMOHON II dengan PT. Truba Alam Manunggal
Engineering, Tbk. sebagai perjanjian yang memiiiki eksistensinya sendiri, tidak
do
c.
gu
memuat klausul arbitrase melainkan menunjuk kepada Pengadilan Negeri;
Sedangkan alasan PEMOHON yang menganggap TERMOHON I telah lalai
mempertimbangkan perkara No. 463/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst, merupakan
In
A
alasan yang berlebihan dan dicari-cari:
- Perkara tersebut merupakan perkara yang berdiri sendiri dan bahkan
ah
lik
berbeda yurisdiksinya secara absolut dengan TERMOHON I;
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
ub
bertentangan dengan Ps. 62 ayat (4) dan Ps. 60 UU Arbitrase dan karenanya
ep
dalam Jawaban ini, kesemuanya bertitik-tolak dari alasan dan dasar hukum
R
es
yang didukung fakta-fakta yang benar. Oleh karena itu, cukup dasar bagi
M
I. Dalam PROVISI:
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
II. Dalam EKSEPSI:
a
R
si
- Mengabulkan Eksepsi Termohon I;
- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
(onbeveogheid) memeriksa perkara ini;
ne
ng
- Menyatakan Permohonan Pemohon tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaaren).
do
gu
III. Dalam POKOK PERKARA:
In
A
- Menghukum Pemohon membayar biaya perkara ini.
lik
Hukum Termohon II telah mengajukan Jawaban tertanggal 11 Mei 2011 yang pada
pokoknya sebagai berikut: DALAM EKSEPSI
am
ub
PUTUSAN BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) JAKARTA
NOMOR 356A/I/ARB-BAN1/2010 TERTANGGAL 18 FEBRUARI 2011 ADALAH
BERSIFAT FINAL DAN MENGIKAT SERTA TIDAK DAPAT DIMINTAI
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
ub
ep
Berlaku *
"...Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang diselenggarakan oleh
ah
es
tersebut, dan akan melaksanakan setiap putusan yang diambil oleh Majelis
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pembatalan oleh salah satu pihak atau pihak ketiga. Selanjutnya Putusan BANI
a
adaiah bersifat final dan mengikat, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 32
si
Peraturan Prosedur Arbitrase Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang antara
lain menyatakan :
ne
ng
"...Putusan bersifat final dan mengikat para pihak. Para pihak menjamin akan
langsung melaksanakan putusan tersebut..." Bahwa berdasarkan hal tersebut maka
do
gu
TERMOHON II mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak dan atau
setidak tidaknya menyatakan gugatan TIDAK DAPAT DITERIMA. DALAM POKOK
PERKARA
In
A
TERMOHON II MENOLAK DALIL PEMOHON PERIHAL PUTUSAN ARBITRASE
MENGANDUNG UNSUR TIPU MUSLIHAT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PASAL 70
ah
lik
HURUF C UU N0.30 TAHUN 1999 1. Bahwa hubungan hukum antara PEMOHON
dengan TERMOHON II didasarkan atas:
am
ub
a. Contract Pilling Works No. 046/Lampungext/piling works /CLD/07/08-yy,
between PT. Manunggal Engineering and PT. Terapan Nilai Osilasi For CP.
Bahari 4 x 30 MW Coal Fired Power Plant, date 17 July 2008, selanjutnya
ep
k
si
supply/CLD/07/08-yy, between PT. Manunggal Engineering and PT. Terapan
Nilai Osilasi For CP.Bahari 4 x 30 MW Coal Fired Power Plant, date 17 July
ne
ng
do
2009, selanjutnya disebut KONTRAK NO. 47;
gu
In
A
lik
2. Bahwa pertimbangan Arbiter Tunggal dalam putusannya sudah benar dan tidak
ada unsurtipu muslihat yang dilakukan oleh TERMOHON II. Tanggapan :
m
ub
mengajukan bukti bukti yang benar dan sesuai berdasarkan hukum termasuk
ep
es
Tanggapan :
ng
Bahwa bukti yang diajukan oleh TERMOHON II pada saat proses pemeriksaan di
on
BANI adalah benar dan bukanlah bukti yang tidak benar sebagaimana dalil
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebesar Rp. 2.547.980.453,-, Selanjutnya bukti tersebut dikuatkan lagi dengan bukti
a
Surat dari PEMOHON yaitu Surat Nomor 046/ME/CLD/II/2010-A01, Tanggal 16
si
Februari 20011, Perihal Tanggapan dan Penyelesaian, dimana di dalam surat
tersebut - PEMOHON secara TEGAS DAN JELAS MENGAKUI TELAH MEMILIKI
ne
ng
KEWAJIBAN SEBESAR RP. 2.547.980.453,- UNTUK HARGA PEKERJAAN
PEMANCANGAN. Bahwa berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut di atas
do
gu
merupakan fakta bahwa dalil PEMOHON TIDAK TERBUKTI yang menyatakan
TERMOHON II telah menggunakan bukti yang tidak benar sehingga Putusan BANI
Nomor 356/VI/ARB-BAN1/2010 mengandung unsur tipu muslihat, sehingga tidaklah
In
A
berlebihan dan cukup alasan hokum kiranya apabila TERMOHON II mohon kepada
Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak
ah
lik
menerima seluruh dalil dalil PEMOHON pada angka II bagian A halaman 3 sampai
halaman 5.
am
ub
B. KESALAHAN DAN I ATAU KELALAIAN TERMOHON I DALAM PROSEDUR
BERACARA ARBITRASE.
B.1. Kelalaian TERMOHON I dalam Memberikan Pertimbangan Hukum
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
ub
ep
telah menempuh usaha musyawarah mufakat sejak akhir tahun 2009 sampai
es
M
pertengahan bulan April 2010. Namun upaya tersebut mengalami kebuntuan karena
ng
Bahwa pada saat proses musyawarah mufakat tersebut masih berlangsung dan
masih dalam tahap negosiasi, PEMOHON tanpa memberikan pemberitahuan
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada TERMOHON II bahwa telah terjadi persengketaan atau perselisihan,
a
sebagaimana yang telah diatur dalam Kontrak No. 46 dan Kontrak No. 47, Pasal
si
11.3, secara tiba-tiba memutus proses musyawarah dan selanjutnya melakukan
upaya hukum dengan mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di
ne
ng
Pengadilan Negeri Surabaya yang terdaftar di bawah Nomor Register
424/Pdt.G/2010/PN.Sby, dengan Pihak-Pihak yaitu sebagai berikut: (i). PEMOHON
do
gu
selaku Penggugat I, (ii). PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk selaku
Penggugat II dan (iii). TERMOHON II selaku Tergugat.
Selanjutnya Majelis Hakim telah memutus perkara a quo, yang amar putusannya
In
A
antara lain berisi: (i). Menolak Gugatan Para Penggugat (in casu PEMOHON), (ii).
Mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut yang diajukan oleh Tergugat (in casu
ah
lik
TERMOHON II), sebagaimana yang tersebut di dalam Putusan Nomor
424/Pdt.G/2010/PN.Sby. Bahwa dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri
am
ub
Surabaya, TERMOHON II telah mengajukan bukti mengenai Permohonan Arbitrase
TERMOHON II yang telah didaftarkan di Badan Arbitrase Naisonal Indonesia (BANI)
Jakarta yang terdaftar di bawah Nomor Register 356A/I/ARB-BAN1/2010 Tanggal
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
ub
tersebut di atas merupakan fakta bahwa PEMOHON telah memutar balikan fakta
ka
yang ada karena justru sebaliknya PEMOHON lah yang telah melanggar Pasal
ep
11.3, Kontrak No. 46 dan Kontrak No. 47, dimana pada saat proses musyawarah
masih berlangsung, PEMOHON tanpa memberikan pemberitahuan kepada
ah
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DIAJUKAN OLEH PEMOHON, dan selanjutnya meralat atau memperbaiki
a
kesalahan PEMOHON dalam melakukan upaya hokum yaitu mengajukan
si
Gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya, dengan cara TERMOHON II
mengajukan dan menandatangani Permohonan Arbitrase di BANI. Bahwa Pasal
ne
ng
70 UU No. 30 Tahun 1999, sebagaimana juga telah didalilkan oleh PEMOHON,
tidak mengatur mengenai Kelalaian TERMOHON I dalam Memberikan
do
gu
Pertimbangan Hukum Mengenai Prosedur Penyelesaian Sengketa Sebelum
Arbitrase, sebagai Dasar dan Alasan Pembatalan Putusan Arbitrase.
Bahwa berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut di atas maka TERMOHON II
In
A
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
agar berkenan untuk menolak atau setidak- tidaknya menyatakan tidak
ah
lik
menerima dalil PEMOHON pada angka II bagian B halaman 5 sampai halaman
6.
am
ub
B.2. Alat Bukti Keterangan Saksi yang Tidak Sah. ep
k
PEMOHON pada angka 9 halaman 9 karena tidak relevan dan berbeda dengan
R
fakta sebenarnya ;
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
Tanggapan:
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diajukan oleh TERMOHON II dalam proses pemeriksaan di BANI,
a
sehingga dengan adanya Surat dari PEMOHON No. 0019/NP. I/RG/2011
si
Tanggal 4 Januari 2011, perihal Tanggapan dan Keberatan Saksi-saksi yang
diajukan oleh TERMOHON II, merupakan salah satu (diantara yang lainnya)
ne
ng
BUKTI dan FAKTA mengenai sikap dan perbuatan PEMOHON yang
kontradiktif atau bertolak belakang serta menerapkan standar ganda
do
gu
(dualisme) atas perkara a quo. Bahwa dalil PEMOHON mengenai Alat Bukti
Keterangan Saksi yang Tidak Sah juga tidak diatur di dalam Pasal 70 UU No.
30 Tahun 1999, sebagaimana juga telah didalilkan oleh Pemohon, mengenai
In
A
Dasar dan Alasan Pembatalan Putusan Arbitrase sehingga dalil PEMOHON a
quo, pada angka 9 halaman 9, sudah sepatutnyalah dikesampingkan karena
ah
lik
tidak relevan.
Bahwa berdasarkan uraian dan dalil-dalil tersebut di atas maka TERMOHON
am
ub
II mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
agar berkenan untuk menolak atau setidak- tidaknya menyatakan tidak
menerima Gugatan a quo.
ep
k
B.3. Kelalaian Arbiter dalam menentukan Format Hukum dari Putusan Sela
ah
si
PEMOHON pada Angka romawi II huruf B.3 perihal Kelalaian Arbiter dalam
menentukan Format Hukum dari Putusan Sela;
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
ub
selaku Termohon I dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk selaku
ep
Absolut dengan dasar telah terjadi Pembaharuan Hutang diantara Para Pihak
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
setelah itu dilakukan Hearing antara PEMOHON dan PT. Truba Alam Manunggal
a
Engineering, Tbk dengan TERMOHON II dihadapan TERMOHON I yang intinya
si
adalah dengar pendapat dari para pihak mengenai kewenangan arbiter serta
mengenai pembaharuan hutang.
ne
ng
Bahwa setelah itu, Arbiter telah memberikan putusan sela yang amarnya adalah
sebagai berikut:
do
-
-
gu
Menolak eksepsi Termohon I dan Termohon II;
Menyatakan Majelis Arbitrase berwenang untuk memeriksa dan memutus
Permohonan Arbitrase Pemohon terhadap Termohon I;
In
A
- Menyatakan Majelis Arbitrase tidak menerima Termohon II sebagai pihak
dalam proses arbitrase ini;
ah
lik
- Melanjutkan pemeriksaan atas pokok perkara dari Perkara NO.356A/I/ARB-
BANI/2010.
am
ub
7. Bahwa oleh karena pada saat proses awal pemeriksaan arbitrase PEMOHON dan
PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk telah mengajukan Eksepsi
Kompetensi Absolut maka Putusan Sela yang diputus oleh TERMOHON I sudah
ep
k
si
" Majelis berhak menyatakan keberatan atas pemyataan bahwa ia tidak
berwenang, termasuk keberatan yang berhubungan dengan adanya atau
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
ub
" Dalam keadaan yang biasa, Majelis akan menetapkan putusan yang
ep
masalah tersebut dalam Putusan akhir ". Maka berdasarkan hal tersebut dalil
R
es
Format Hukum dari Putusan Sela tidak relevan dan TERMOHON II mohon
ng
kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak atau menyatakan tidak
on
dapat diterima.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
C. KESALAHAN DALAM PENERAPAN HUKUM.
a
R
si
C.1. Tentang Terjadinya Novasi Subyektif Pasif.
ne
ng
8. Bahwa pertimbangan hukum TERMOHON I dalam Putusan Sela di halaman
19 sampai dengan 21 perihal Tidak Ada Pembaharuan Hutang diantara para
pihak adaiah sudah tepat dan benar sesuai peraturan perundang-undangan
do
guyang berlaku;
9. Bahwa TERMOHON II menolak dalil dalil PEMOHON pada angka 6 dan
In
A
angka 7 halaman 12 yang menyatakan telah terjadi Novasi dengan merujuk
surat-surat sebagai berikut:
ah
lik
i. Surat PEMOHON No.061/ME/CLDA/ll/2009/SS tanggal 21 Juli 2009;
ii. Surat TERMOHON II No.104/FNACn"ENO/X/2009 tertanggal 6 Oktober
2009;
am
ub
iii. Surat TERMOHON II No.108/FNAC/TENO/X/2009 tertanggal 15
Oktober 2009;
ep
iv. Surat PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk
k
si
No.215/TAME/CLD/XII/2010-NS tertanggal 16 Desember 2010
Tanggapan :
ne
ng
Bahwa dalil dalil tersebut tidak benar karena Pembaharuan Hutang tersebut
baru sebatas wacana serta isi dari surat-surat tersebut adaiah sebagai
do
gu
berikut: In
A
ah
lik
m
ub
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ep
ng
KS tanggal 9 Mei 2009 antara PT. Truba Alam MAnunggal Engineering, Tbk
dengan TERMOHON II..."
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
& Surat TERMOHON II No. 108/FNAC/TENO/X/2009 tertanggal 15 Oktober
a
2009 perihal Permintaan Penerbitan Surat Komitmen
si
Penyelesaian/Pelunasan Pembayaran Proyek CP Bahari Lampung Unit 3 & 4.
Di dalam isi surat tersebut TIDAK ADA PERSETUJUAN DARI TERMOHON II
ne
ng
kepada PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk.
iii. Surat PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk
do
gu
No.009/TAME/PMC/X/2009 tertanggal 9 Oktober 2010 - dan TERMOHON II
perlu menjelaskan bahwa TERMOHON II tidak pernah menerima surat dari
PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk tertanggal 9 Oktober 2010 a
In
A
quo - oleh karena itu rujukan PEMOHON menurut pendapat TERMOHON II
TIDAK BERDASARKAN HUKUM;
ah
lik
iv. Surat PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk No.
215/TAME/CLD/XI1/2010-NS tertanggal 16 Desember 2010 perihal
am
ub
Pengambilanalihan Hutang PEMOHON kepada TERMOHON II oleh PT.
Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. Bahwa jelas PEMOHON tidak
KONSISTEN dengan dalilnya memang JIKA telah terjadi pembaharuan
ep
k
si
ATAS DALILNYA MENGENAI NOVASI SUBYEKTIF PASIF, dan
TERMOHON II perlu sampaikna bahwa Surat tersebut dibuat dan dikirim oleh
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
es
berikut,
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam hal ini novasi baru terjadi apabila Kreditur menerima dan menyetujui
a
Debitur Baru, dan dengan tegas menyatakan bahwa ia membebaskan Debitur
si
Lama dari keterikatannya berdasarkan perikatan yang lama, dari kewajibannya
terhadap Kreditur. Dengan perkataan lain, dengan hanya menerima penawaran
ne
ng
seorang Debitur Baru saja, yang disodorkan oleh Debitur Lama, belum terjadi
novasi. Dalam peristiwa ini orang mengatakan ada novasi yang tidak selesai
do
gu
(onvolledige novatie), atau dengan perkataan lain novasi yang gagal. Akibat
hokum dari peristiwa seperti itu adaiah paling-paling kreditur sekarang
mempunyai seorang debitur lagi yang dapat ditagih untuk memenuhi perikatan
In
A
yang ada antara Kreditur dengan Debitur Lama..." "...Pernyataan Kreditur secara
tegas bahwa "ia membebaskan Debitur Lama dari keterikatannya pada
ah
lik
perikatan lama terhadap Kreditur" dapat diartikan sebagai kehendak nyata dari
Kreditur untuk menghapuskan perikatan lama dan menggantikannya dengan
am
ub
perikatan baru...
Pusat
ah
R
11. Bahwa Gugatan No. 463/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Pst antara PT. Truba Alam
si
Manunggal Engineering, Tbk selaku Penggugat terhadap TERMOHON II selaku
ne
Tergugat dan PEMOHON selaku Turut Tergugat adaiah merupakan perselisihan
ng
yang berbeda dan gugatan tersebut didasarkan pada Kontrak Pilling Material
Supply No. 167/Babel/Pilling Work/05/09- KS tanggal 9 Mei 2009 antara PT.
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
es
M
ng
arbitrase dengan dasar gugatan tersebut adalah tidak relevan karena Kontrak
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kontrak yang dibuat antara TERMOHON II dengan PT. Truba Alam
a
Manunggal Engineering, Tbk.
si
BAHWA ALASAN ALASAN PERMOHONAN PEMBATALAN PUTUSAN
ARBITRASE YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON SEBAGAIMANA YANG
ne
ng
DIURAIKAN PEMOHON PADA ANGKA II UNTUK HURUF B DAN HURUF C TIDAK
SESUAI DENGAN KETENTUAN PASAL 70 UU N0.30 TAHUN 1999
do
gu
13.Bahwa sesuai dan berdasarkan Undang-Undang No. 30 Tahun 199 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, di dalam Bab VII tentang
Pembatalan Putusan Arbitrase Pasal 70 dinyatakan sebagai berikut:
In
A
"...Terhadap putusan arbitrase para pihak dapat mengajukan permohonan
pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung unsur-unsur
ah
lik
sebagai berikut:
a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah
am
ub
putusan dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat
menentukan, yang disembuyikan oleh pihak lawan; atau
ep
k
c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
ah
si
14.Bahwa sesuai dan berdasarkan Pasal 70 UU No.30 Tahun 1999 sangat jelas
dan tegas bahwa Alasan-Alasan Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase
ne
ng
yang diajukan dan diuraikan oleh PEMOHON pada angka romawi II huruf B
(B.1, B.2, B.3) dan huruf C (C1 dan C2) tidak sesuai dengan ketentuan Pasal
do
70 UU No.30 Tahun 1999 sehingga patut dikesampingkan dan ditolak;
gu
lik
ub
ep
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa TERMOHON II tidak menemukan hal-hal baru dalam Penjelasan Umum
a
UU No.30 Tahun 1999 karena di dalam Penjelasan Umum UU No.30 Tahun 1999
si
jelas dinyatakan sebagai berikut:
"...Bab VII mengatur tentang pembatalan putusan arbitrase. Hal ini
ne
ng
dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain:
a. Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah putusan
do
gu dijatuhkan, diakui palsu atau dinyatakan palsu;
b. Setelah putusan diambil ditemukan dokumen yang bersifat menentukan,
yang disembuyikan oleh pihak lawan; atau
In
A
c. Putusan diambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihak dalam pemeriksaan sengketa..."
ah
lik
Bahwa Penjelasan Umum dari UU No.30 Tahun 1999 dengan isi Pasal 70 adaiah
sama dan tidak ada alasan - alasan lain di luar ketentuan tersebut, oleh
am
ub
karenanya isi Pasal 70 UU No. 30 Tahun 1999 tidak bisa disimpangkan dengan
peraturan lain termasuk Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No.03/Arb.Btl/2005
tanggal 17 Mei 2006. Bahwa kedudukan Undang-Undang jelas lebih tinggi
ep
k
daripada sebuah Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl dan oleh karena itu alasan-
ah
si
patut dikesampingkan karena bukan yang disyaratkan secara tegas oleh Pasal 70
UU No.30 Tahun 1999 beserta Penjelasan Umum. 16. Bahwa TERMOHON II
ne
ng
menolak secara tegas Tuntutan Provisi dari PEMOHON kepada Yang Mulia
Majelis Hakim Perkara ini untuk memberikan Putusan Provisi berupa Menetapkan
do
untuk melakukan Penundaan atau penangguhan pelaksanaan eksekusi terhadap
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menolak tuntutan provisi dari
d
Pemohon.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Maka, berdasarkan uraian uraian di atas, Termohon II mohon kepada Yang Mulia
a
Majelis Hakim untuk berkenan memberikan Putusan sebagai berikut: DALAM
si
KONVENSI DALAM EKSEPSI:
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERMOHON II untuk seluruhnya.
ne
ng
2. Menyatakan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat menerima
Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase dari Pemohon.
do
gu
DALAM PROVISI :
m
- Menolak tuntutan Provisi PEMOHON; DALAM POKOK PERKARA :
In
A
- Menolak Permohonan Pembatalan Putusan Arbitrase PEMOHON untuk
seluruhnya ;
ah
lik
- Menghukum PEMOHON untuk membayar biaya perkara ini menurut hukum.
ATAU :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo
am
ub
et bono).
si
Menimbang, bahwa para Termohon disamping menyangkal Permohonan
Pemohon juga mengajukan eksepsi tentang kompetensi/kewenangan mengadili
ne
ng
do
gu
Termohon II;
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan oleh Termhon I dan Termhon
II tersebut, Majelis telah menjatuhkan putusan sela pada tanggal 8 Juni 2011, yang
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonan tersebut,
a
Pemohon telah mengajukan surat-surat bukti-bukti bertanda P-1 sampai dengan P-
si
11e, berupa foto copy yang telah dibubuhi Meterai cukup dan telah pula dicocokkan
sesuai aslinya sebagai berikut:
ne
ng
1. Bukti P-1 Foto copy dari foto copy, Putusan Arbitrase Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) No.356A/I/ARB-BAN1/2010, tanggal
do
gu 18 Februari 2011 ;
2. Bukti P-2 Foto copy dari foto copy, Putusan Sela dalam perkara
Arbitrase No.356/VI/ARB-BANI/2010, tanggal 8 Desember 2010;
In
A
3. Bukti P-3 Foto copy sesuai asli, Kontrak Pekerjaan Pemancangan
(Piling Warks) No.046/Lampunext/Piling Warks/CLD/07-08- YY
ah
lik
tertanggal 17 Juli 2008 ;
4. Bukti P-3a Foto copy sesuai asli, Terjemahan Kontrak Pekerjaan
am
ub
Pemancangan (Piling Warks) No.046/Lampunext/Piling
Warks/CLD/07-08-YY tertanggal 17 Juli 2008 ;
5. Bukti P-4 Foto copy sesuai asli, Kontrak Pengadaan Tiang Pancang
ep
k
si
tertanggal 17 Juli 2008 ;
6. Bukti P-4a Foto copy sesuai asli, Terjemahan Kontrak Pengadaan
ne
ng
do
Supply/CLD/07/-08-yy tertanggal 17 Juli 2008 ;
gu
2009 ;
8. Bukti P-5a : Foto copy sesuai asli, Terjemahan Suplemental Agreement
ah
lik
ub
10. Bukti P-7 : Foto copy sesuai asli, Doktrin yang disampaikan M. Yahya
ep
11. Bukti P-8 : Foto copy dari foto copy, Surat permohonan kepada
R
es
12. Bukti P-9 : Foto copy sesuai asli, Doktrin yang disampaikan M. Yahya
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Harahap dalam bukunya "Hukum Acara Perdata" halaman 430;
a
13. Bukti P-10 : Foto copy dari foto copy, Doktrin yang disampaikan oleh
si
Prof. Dr. Mariam Darus Badrulzaman, SH. dalam Bukunya
"K.U.H. Perdata Buku III, Hukum Perikatan dengan Penjelasan"
ne
ng
pada halaman 177 ;
14. Bukti P-11a : Foto copy dari foto copy, Surat dari Termohon III kepada
do
gu Termohon II No.061/ME/CLDA/ll/2009/SS, tertanggal 21 Juli 2009
;
15. Bukti P-11b : Foto copy dari foto copy, Surat dari Termohon II kepada PT.
In
A
Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk. No.104/FNAC/
TENO/X/2009 tertanggal 6 Oktober 2009 ;
ah
lik
16. Bukti P-11c : Foto copy dari foto copy, Surat dari Pemohon / PT. Truba
Alam Manunggal Engineering, Tbk. Kepada Pemohon
am
ub
No.009fTAME/PMC/X/20009 tertanggal 9 Oktober 2010 ;
17. Bukti P-11d : Foto copy dari foto copy, Surat dari Termohon II kepada PT.
Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk, No.108/FNAC/
ep
k
18. Bukti P-11e : Foto copy dari foto copy, Surat dari Pemohon / PT. Truba
R
si
Alam Manunggal Engineering Tbk. Kepada Termohon II
Ref.No.215/TAME/CLD/XII/2010-NS, tertanggal 16 Desember
ne
ng
2010 ;
do
gu
mengajukan bukti-bukti foto copy surat yang telah bermaterai cukup dan masing-
masing diberi tanda T.I-1 sampai dengan T.I-8, sebagai berikut:
In
A
1. Bukti T.I-1 : Foto copy sesuai asli, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa ;
ah
ub
3. Bukti T.I-3 : Foto copy sesuai asli, Putusan Sela Arbitrase No. 356A/I/Arb-
BANI/2010 Tanggal 08 Desember 2010
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bukti T.I-4 : Foto copy sesuai asli, Putusan Arbitrase No.356/VI/ARB-
a
BANI/2010, tanggal 18 Februari 2011 ;
si
5. Bukti T.I-5 : Foto copy sesuai asli, Foto copy sesuai asli, Surat Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) No.10.984A/lll/ BANI/WD,
ne
ng
tanggal 31 Agustus 2010, Perihal : Penyelesaian perkara No.
356A/I/ARB-BAN1/2010, tanggal 18 Februari 2010, antara PT.
do
gu Terapan Nilai Osilasi Indonesia sebagai Pemohon melawan PT.
Manunggal Engineering sebagai Termohon I dan PT. Truba Alam
Manunggal Engineering, Tbk, sebagai Termohon II;
In
A
6. Bukti T.I-6 : Foto copy sesuai asli, Surat Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) No.10.1109/X/BANI/WD, tanggal 06 Oktober
ah
lik
2010, Perihal Penyelesaian perkara No. 356/VI/ARB-BAN1/2010,
tanggal 18 Februari 2010, antara PT. Terapan Nilai Osilasi
am
ub
Indonesia sebagai Pemohon melawan PT. Manunggal Engineering
sebagai Termohon I dan PT. Truba Alam Manunggal Engineering,
Tbk, sebagai Termohon II ;
ep
k
si
Arbiter Tunggal;
8. Bukti T.I-8 : Foto copy dari foto copy, Surat Badan Arbitrase
ne
ng
do
Engineering, Tbk, Hal: Penyelesaian perkara No. 356/VI/ARB-
gu
lik
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bukti — T.II-1 b : Foto copy sesuai asli, Kontrak No. 046/LampungExt/Piling
a
Works /CLD/07-08-YY, tertanggal 17 Juli 2008 mengenai
si
Pekerjaan Pemasangan Tiang Pancang antara PT. Manunggal
Engineering dan PT. Terapan Nilai Osilasi Indonesia
ne
ng
(Terjemahan Resmi dalam Bahasa Indonesia);
3. Bukti-T.II-2a : Foto Copy sesuai asli, Contract Pilling Material Supply No.
do
gu 047/Lampungext/Piling material supply/CLD/07/08-yy, between
PT. Manunggal Engineering and PT. Terapan Nilai Osilasi
Indonesia For CP.Bahari 4 x 30 MW Coal Fired Power Plant,
In
A
date 17 July 2008 ;
4. Bukti-T.ll - 2b : Foto copy sesuai asli, Kontrak No. 047/LampungExt/Piling
ah
lik
Material Supply/CLD/ 07-08-YY, tertanggal 17 Juli 2008
mengenai Pasokan Bahan Tiang Pancang antara PT.
am
ub
Manunggal Engineering dan PT. Terapan Nilai Osilasi Indonesia
(Terjemahan Resmi dalam Bahasa Indonesia);
5. Bukti T.ll-2c : Foto copy sesuai asli, Contract No. 168/Lampung/Piling
ep
k
si
May 2009 - Supplemental To Contract Pilling Material Supply
For Unit 3 & 4CP. Bahari - Lampung dated 17 July 2008,
ne
ng
do
6. Bukti T.ll-2d : Foto copy sesuai asli, Kontrak No. 168/Lampung/Piling
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal 47 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
a
;
si
8. Bukti T.II-4 : Foto copy sesuai asli, Surat Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) Jakarta No. 11.332/11l/BANl/ED tertanggal 22
ne
ng
Februari 2011 ;
9. Bukti T.II-5 : Foto copy dari foto copy, Akte Pendaftaran Nomor :
do
gu 01/WASIT/2011/PN.Jkt.Pst tertanggal 18 Maret 2011 ;
10. Bukti T.II-6 : Foto copy dari foto copy, Perhitungan Kewajiban Pemohon
terhadap Termohon mengenai Pekerjaan Pemancangan yang
In
A
diterbitkan dan ditetapkan oleh Pemohon yakni sebesar Rp. Rp.
2.547.980.453,-;
ah
lik
11. Bukti T.II-7: Foto copy sesuai asli, Surat Pemohon No.
046/ME/CLD/II/2010-A01 tertanggal 16 Februari 2010 perihal
am
ub
Tanggapan dan Usulan Penyelesaian ;
12. Bukti T.II-8: Foto copy sesuai asli, Surat Pemohon
N0.071/ME/CLD/III/2010-A01 tertanggal 22 Maret 2010 perihal
ep
k
si
No.424/Pdt.G/2010/PN.Sby, tanggal 16 November 2010 ;
ne
ng
do
gu
para pihak selanjutnya pemeriksaan di akhiri dengan Pemohon dan Para Termohon
mengajukan kesimpulannya masing-masing tertanggal 22 juni 2011.
In
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
A
sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dipandang sebagai bagian dan
menjadi satu kesatuan dengan putusan ini.
ah
lik
ub
ep
terurai diatas;
R
ng
berikut:
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal 48 dari 57 hal. Pts No.
a
135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
si
Eksepsi Termohon I
ne
ng
A. Berdasarkan penjelasan Pasal 62 ayat 4 Jo. Pasal 60 Undang-Undang Arbitrase,
Pengadilan Negeri secara Ex Officio harus menyatakan diri tidak berwenang
do
gu
memeriksa materi permohonan Aquo. Seperti dijelaskan oleh Pemohon dalam
posita permohonan sebelumnya telah terdapat perkara antara pemohon dengan
Termohon II (No. 356A/I/ARB-BANI/2010/ yang diperiksa melalui arbitrase
In
A
sebagai choise of form para pihak.
Bahwa perkara antara pemohon dengan termohon II tersebut telah di putus
ah
lik
melalui putusan Artibrase in casu putusan sela BANI No.356/VI/ARB- BAN1/2010
tanggal 08 Desember 2010 maupun putusan BANI No.356/VI/ARB- BANI/2010
am
ub
tanggal 18 Februari 2011.
Dihubungkan dengan perkara Aquo terutama menganai pokok-pokok
permohonan yang diajukan Pemohon ternyata di dapati bahwa dalil permohonan
ep
k
Pemohon Aquo merupakan dalil yang kurang lebihnya sama/identik dengan yang
ah
si
BANI/2010 sebagai berikut:
a. Melalui pengulangan dalil tersebut terlihat jelas bahwa Pemohon berupaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
B. Eksepsi Termohon I yang lain berupa gugatan Obscuur Libel ( kabur ); gugatan
R
es
akan dipertimbangkan seperti dibawah ini. Bersama sama eksepsi Terohon II;
ng
Eksepsi Termohon II
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal 49 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
si
Bahwa putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia Jakarta No.356A/l/ARB-
ne
ng
BAN 1/2010 tertanggal 18 Februari 2011 adalah bersifat final dan mengikat serta
tidak dapat dimintakan pembatalan oleh para pihak sebagai mana yang diatur dalam
do
gu
peraturan prosedur arbitrase badan Arbitrase Nasional Indonesia.
Bahwa antara Pemohon dan Termohon II terikat dengan pasal 2 peraturan
prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia tentang prosedur yang berlaku.
In
A
Bahwa di dalam peraturan prosedur arbitrase Badan Arbitrase Nasional
Indonesia tidak ada pasal yang mengatur jika putusan BANI dapat dimintakan
ah
lik
pembatalan oleh salah 1 pihak atau pihak ke 3, selanjutnya putusan BANI adalah
bersifat final dan mengikat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 32 Peraturan
am
ub
Prosedur Arbitrase Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang antara lain
menyatakan : Putusan bersifat final dan mengikat para pihak, para pihak menjamin
akan langsung melaksanakan putusan tersebut.
ep
k
si
perkara ini.
ne
ng
do
gu
menurut Majelis Hakim adalah sebagai berikut: bahwa Pasal 62 ayat 4 berkaitan
lik
ub
ep
bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak hal ini
dimaksudkan bahwa putusan Arbitrase tersebut tidak dapat dimintakan upaya
ah
II tidak beralasan.
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 50 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
Menimbang, Bahwa tentang kewenangan Pengadilan Negeri untuk
memeriksa dan mengadili putusan Arbitrase, Majelis Hakim mendasarkan kepada
do
gu
ketentuan Pasal 70 UU Nomor 30/1999 tentang Arbitrase dan alternatif penyelesaian
sengketa disebutkan bahwa terhadap putusan Arbitrase para pihak dapat
mengajukan permohonan pembatalan apabila putusan tersebut diduga mengandung
In
A
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Surat atau dokumen yang di ajukan dalam pemeriksanaan setelah putusan di
ah
lik
jatuhkan di akui palsu atau di nyatakan palsu
b. Setelah putusan diambil di temukan dokumen yang bersifat menentukan yang
am
ub
disembunyikan oleh pihak lawan atau
c. Putusan di ambil dari hasil tipu muslihat yang dilakukan oleh satu pihak dalam
pemeriksaan sengketa.
ep
k
ah
si
menjelaskan putusan Arbitrase dapat di batalkan dengan permohonan, pembatalan
putusan Arbitrase tersebut sesuai Pasal 71 tersebut UU No.30/1999 tentang
ne
ng
do
gu
ub
ep
jelas tidak kabur, maka mutatis mutandis pertimbangan dalam putusan sela diambil
es
M
alih sebagai pertimbangan pada putusan ini dan karenanya Eksepsi Termohon I dan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 51 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
DALAM PROVISI :
do
gu
tuntutan provisi agar menetapkan penundaan atau penangguhan pelaksanaan
eksekusi Putusan No.356A/l/ARB-BANI/2010 tanggal 18 Februari2011.
In
A
Menimbang, bahwa menurut Majelis hakim tuntutan provisi tidak memenuhi
ah
syarat yang ditentukan Pasal 180 ayat 1 HIR maupun SEMA No.3 Tahun 2000, dan
lik
tidak beralasan hukum, maka tuntutan provisi harus ditolak.
am
ub
40
si
Termohon II sebagai Pemohon dalam perkara gugatan terhadap Pemohon dahulu
sebagai termohon, telah melakukan tipu muslihat, karena mengajukan surat-surat
ne
ng
bukti yang mengandung cacat hukum yang digunakan sebagai dasar pertimbangan-
pertimbangan putusan oleh Termohon I (BANI) dalam menjatuhkan putusan yang
do
memenangkan Termohon II sebagai Pemohon Menimbang, bahwa atas
gu
Pemohon mengajukan surat bukti bertanda P-1 sampai dengan P- 11e, sedangkan
lik
ub
dengan T.II-9 seperti tersebut diatas dan untuk menyingkat uraian putusan ini
dianggap selengkapnya termuat disini.
ka
ep
dihubungkan dengan alat bukti surat yang diajukan oleh kedua belah pihak yang
R
tidak disangkal atau setidak-tidaknya dibenarkan oleh kedua belah pihak, maka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 52 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
1. Bahwa benar telah terjadi sengketa perkara antara Termohon II sebagai
Pemohon melawan Pemohon sebagai Termohon yang diuajukan kepada
do
gu
Termohon I (BANI) yang terdaftar dalam Perkara No.356/VI/ARB- BANI/2010
tanggal 18 Februari 2011 dengan amar putusannya pada pokoknya
memenangkan Termohon II atau mengalahkan Pemohon dalam perkara Aquo.(
In
A
vide bukti P-1 sama dengan bukti T.I-4,T.II-3 )
2. Bahwa benar terdapat hubungan hukum antara termohon II dengan Pemohon
ah
lik
berkaitan dengan pekerjaan pengadaan tiang pancang dan pekerjaan
pemancangan untuk proyek unit 3 dan 4 CP Bahari lampung dimana termohon II
am
ub
selaku pemilik pekerjaan dan Pemohon selaku kontraktor (vide bukti P-3, P-3a,
P-4 dan P-4a yang sama dengan bukti T.II-1 a,1 b, dan T.ll-2a,2b,2c,2d).
3. Bahwa benar sebelum perkaranya diajukan ke BANI dengan No.356/VI/ARB-
ep
k
si
T.II-9) yang amarnya menyatakan Pengadilan Negeri Surabaya tidak berwenang
mengadili perkara tersebut, maka sengketa dibawa ke BANI, dan atas Putusan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
verifikasi dilakukan dalam waktu 1(satu) bulan terhitung sejak pihak pertama
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 53 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
Menimbang, bahwa dari surat bukti T.II-6,7 dan 8 merupakan usulan dari
Pemohon dan belum mendapat persetujuan dari Termohon II, karena surat tersebut
do
gu
baru merupakan bagian dari proses musyawarah yang belum tercapai kesepakatan
antara Pemohon dengan Termohon, sehingga menurut Pemohon secara yuridis
bukti tersebut khususnya pada bagian mengenai jumlah pilling work tidak dapat
In
A
dipergunakan sebagai bukti adanya pengakuan terhadap jumlah kewajiban dari
Pemohon kepada Termohon II.
ah
lik
Menimbang, bahwa sebaliknya menurut dalil sangkalan Termohon II bahwa
am
ub
Pemohon dalam proses pemeriksaan perkara Nomor:356/VI/ARB- BANI/2010
tertanggal 30 juni 2010 pada faktanya tidak mampu membuktikan atau membantah
apabila hutang pemohon kepada Termohon II berupa pembayaran pekerjaan
ep
k
si
(Vide bukti T.ll-1a dan 1.b) dan justru surat bukti bertanda T.II-7 dan surat bukti T.II-
ne
ng
8 merupakan bukti otentik yang mendukung Termohon II saat dalam proses perkara
di Arbitrase yang oleh Termohon I dimenangkan oleh Termohon II.
Menimbang, bahwa terhadap perbedaan pendapat dari kedua belah pihak
do
gu
Termohon II Yakni surat bukti T.II-7 dan T.II-8 kewajiban Pemohon secara jelas dan
tegas diakui memiiiki kewajiban kepada Termohon II sebesar Rp 11.348.318.098
ah
ub
ep
T.II-6 sampai dengan bukti T.II-8 yang ditandatangani oleh orang yang memiiiki
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 54 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun surat Pemohon No.046/ME/CLD/ll/2010- AO-1
tertanggal 16 Februari 2010 perihal tanggapan dan usulan penyelesaian dan surat
do
gu
Pemohon No.071/ME/CLD/Ill/2010-A0-1 tertanggal 22 Maret 2010 perihal tanggapan
dan usulan penyelesaian merupakan bukti otentik dan mengikat serta mendukung
bukti T.II-7 dan T.II-8 dimana yang pada faktanya adalah surat tersebut diterbitkan
In
A
oleh Pemohon, namun setelah Majelis Hakim mencermati substansi bukti T.II-7 dan
T.II-8 tersebut merupakan bagian dari proses musyawarah yang belum terjadi
ah
lik
kesepakatan, sedangkan nilai pekerjaan pemancangan sebesar Rp.2.547.980.453,-
(bukti T.II-6) tidak dapat dipergunakan sebagai bukti adanya pengakuan besarnya
am
ub
jumlah kewajiban dari Pemohon kepada Termohon II.
T.II-6,T.II-7 dan T.II-8 adalah untuk usulan penyelesaian dari Pemohon yang belum
ah
si
Termohon II sebesar Rp 2.547.980.453,-, karena sesuai Perjanjian sebagaimana
ne
ng
do
gu
Kontrak ke III hanya menentukan harga* untuk pekerjaan Pilling Material sebesar Rp
7.642.587.645,- dan sama sekali tidak menentukan harga untuk kontrak Pilling Work
In
A
sebagai bahan pertimbangan hukum dalam Putusan Arbitrase, oleh karena itu tidak
terbukti adanya unsur tipu muslihat yang dilakukan oleh Termohon II dalam proses
m
ub
ep
hukum yang dihasilkan tidak keliru dan sudah sesuai dengan fakta-fakta yang
sebenarnya.
ah
Pemohon sebagai Termohon dengan mendasarkan pada alat bukti yang benar, oleh
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 55 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
Oleh karena itu alasan Permohonan Pemohon yang menyatakan
ne
ng
terdapat tipu muslihat antara Termohon II dengan Termohon I sebagaimana
diatur dalam Pasal 70 huruf C UU Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
do
gu
Alternatif Penyelesaian Sengketa tidak dapat dibuktikan, sehingga Permohonan
Pemohon harus dinyatakan ditolak.
In
A
Menimbang ,bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas,
karena Permohonan Pemohon ditolak, maka petitum permohonan Pemohon
ah
lik
ditolak seluruhnya.
am
ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 72 ayat 3 UU Nomor
30 Tahun 1999 waktu penyelesaian perkara tersebut hanya 30 hari, akan tetapi
dalamn perkara aquo telah diputus oleh Majelis Hakim melebihi jangka waktu
ep
k
30 hari dikarenakan salah satu pihak bertempat tinggal diluar wilayah hukum
ah
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (di Surabaya) dan selain itu para pihak
R
menggunakan kesempatan untuk beracara sesuai tahapan sebagaimana
si
tercantum dalam Berita Acara Persidangan sehingga sampai dengan Putusan
ne
ng
do
gu
Pemohon sebagai pihak yang kalah dalam perkara aquo, menurut hokum
harus dibebani untuk membayar biaya perkara.
In
A
lik
ub
MENGADILI
ka
Dalam Eksepsi:
ep
Dalam Provisi:
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 56 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim pada
ne
ng
hari : RABU, Tanggal 06 Juli 2011, oleh kami : FX. JIWO SANTOSO,
SH.M.Hum. sebagai Hakim Ketua, HERDI AGUSTEN, SH.M.Hum. dan NANI
do
INDRAWATI, gu SH.M.Hum. masing-masing
tersebut telah dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada
sebagai Hakim Anggota, putusan
hari Rabu, tanggal 13 Juli 2011 Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh
In
A
SUAEB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut,
dengan dihadiri oleh Kuasa Termohon I, Kuasa Termohon II tanpa hadirnya
ah
lik
Kuasa Pemohon ;
am
ub
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ep
k
M.Hum.
R
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
In
A
SUAEB, S.H.
ah
lik
Biaya-biaya :
PNBP ------------------ : Rp. 30.000,-
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal 57 dari 57 hal. Pts No. 135/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Pst.
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59