u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
R
No. 80/Pdt.G/2015/PN.JKT.Sel.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili
do
gu
perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
MARINGAN ARUAN, SE, bertempat tinggal di Komplek Mandiri C21, Rt.001
In
A
Rw.002 Kel. Mampang Prapatan, Kec. Mampang Prapatan Jakarta
Selatan 12790, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Taufik
ah
lik
Basari, SH, S.Hum. LLM, dan kawan kawan, kesemuanya adalah
para Advokat yang tergabung dalam Badan Advokasi Hukum ( BAHU)
am
ub
Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem, yang beralamat di Jl. Rp.
Soeroso No. 44, Gondangdia Lama, Jakarta 10350, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 3 Desember 2014, selanjutnya disebut sebagai :
ep
k
PENGGUGAT ;
L a w a n :
ah
R
PT. HONDA PROSPEK MOTOR, berkedudukan di Jalan Gaya Motor I Sunter,
si
Jakarta Utara, 14330, selanjutnya disebut sebagai : TERGUGAT ;
ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca gugatan Penggugat, jawab jinawab dan suratsurat lain yang
do
gu
berkenaan dengan perkara ini ;
Telah memperhatikan bukti surat , saksi dan ahli yang diajukan oleh kedua
In
belas pihak dipersidangan ;
A
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ah
lik
ub
Selatan dalam register Nomor : 80/Pdt.G/2015/PN.JKT.Sel. tanggal 9 Februari
2015, pada pokoknya mendalilkan halhal sebagai berikut :
ka
ep
diperdagangkan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 2
R
Undang Undang no 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen yang
es
M
menyatakan :
ng
on
Hal 1 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/ atau jasa yang
R
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,
si
orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.”
ne
ng
2. Bahwa Tergugat adalah pelaku usaha yang menyelenggarakan kegiatan
usaha melakukan produksi, penjualan dan pemasaran produk mobil
Honda di wilayah Indonesia.
do
gu3. Bahwa Penggugat adalah konsumen yang sangat ingin memiliki
kendaraan bermotor berupa mobil yang bermutu tinggi dengan tingkat
In
A
keamanan yang tinggi, yang didukung dengan kenyamanan yang tinggi
yang disertai dengan service purna jual yang bermutu tinggi dan
ah
lik
terpercaya.
ub
dibuktikan dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Jakarta Mega
Trans No. 25 yang dibuat di hadapan Notaris Eveline Gandauli Siagian
Rajagukguk, pada tanggal 16 Agustus 2006 (Bukti P1)
ep
k
nama besar dari Tergugat yang telah berkecimpung lama dalam dunia
R
si
otomotif yang didukung oleh pemberitaan, promosi, fasilitas keamanan
dan kenyamanan dan nama besar Honda, di berbagai media, oleh
ne
ng
do
gu
dengan faktur pembelian, dan Sertifikat Garansi (warranty certificate) dan
buku Garansi dan Perawatan PT Honda Prospect motor, tertanggal 8
ah
lik
Juni 2009 yang yang dikeluarkan oleh Tergugat (Bukti P – 3).
ub
HONDA CITY GM2 1.5 S AT Perusahaan Penggugat telah memiliki Surat
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dengan No. 0772026 atas
ka
Bermotor (BPKP) atas nama PT. Jakarta Mega Trans tertanggal 5 Juni
ah
2009 yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Bukti P4).
R
es
M
ng
on
2
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
R
PT. Jakarta Mega Trans Nomor 25/RUPSJMT/X2013 pada tanggal 1
si
Oktober 2012 yang diadakan di PT. Jakarta Trans Metropolitan, yang
ne
ng
beralamat di Jalan Raya Pondok Gede No. 2, Kramat Jati Jakarta Timur
yang merupakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku
2011 PT. Jakarta Mega Trans yang dihadiri oleh seluruh pemegang
do
gu saham yang memberikan keputusan sebagai berikut:
In
A
Jakarta Mega Trans tahun buku 2011 serta
memberikan status “acquit at de charge” kepada
ah
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
lik
II. Para Pemegang Saham menyetujui untuk bersama
sama mempertahankan keberlangsungan usaha PT.
am
ub
Jakarta Mega Trans, dimana masingmasing
Pemegang Saham bersedia menanggung keuntungan
ep
dan kerugian yang dialami oleh PT Jakarta Mega
k
si
Mega Trans untuk mengambil langkah sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
laporan keuangan Tahun Buku 2011. (Bukti P5)
ub
RUPS PT. Jakarta Mega Trans Poin IV yang diadakan pada tanggal 1
ka
Oktober 2012 , dibuatlah Surat Keterangan Pelepasan Hak No. 028/DIR
ep
kepada Dewan Direksi PT. Jakarta Mega Trans yang menyatakan bahwa
R
es
PT. Jakarta Mega Trans yang diwakili oleh Direktur Utama meresmikan
M
ng
on
Hal 3 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelepasan hak kendaraan dinas dari PT. Jakarta Mega Trans kepada
R
masingmasing Direksi sebagai berikut:
si
“Kendaraan HONDA CITY GM2 1,5 SAT dengan No. Polisi B 61 GIT,
ne
ng
No. Rangka MRHGM26409P920237, No. Mesin L15A71803707 kepada
Drs. Maringan Aruan MBA, selaku Direktur PT. Jakarta Mega Trans,
Penggugat.” (Bukti P6)
do
gu9. Bahwa berdasarkan surat pelepasan hak No. 028/DIRJMT0IX/2012
tertanggal 16 Oktober 2012 tersebut, dimana kepemilikan mobil
In
A
Kendaraan HONDA CITY GM2 1,5 SAT dengan No. Polisi B 61 GIT, No.
Rangka MRHGM26409P920237, No. Mesin L15A71803707 telah
ah
lik
dialihkan dari atas nama PT. Jakarta Mega Trans kepada Penggugat,
maka Penggugat melakukan pengurusan Balik Nama Kendaraan
Bermotor Kendaraan HONDA CITY GM2 1,5 SAT dengan No. Polisi B 61
am
ub
GIT, No. Rangka MRHGM26409P920237, No. Mesin L15A71803707 di
Kepolisian RI (Bukti P7).
ep
k
si
GIT, No. Rangka MRHGM26409P920237, No. Mesin L15A71803707 di
ne
ng
do
gu
yang terdiri dari 2 orang perempuan yaitu Hotmauli Febrina E. Aruan,
Lyrva Karina Aruan dan 2 orang lakilaki yaitu Desryanto Aruan dan
ah
lik
ub
12. Bahwa anak lakilaki Penggugat, Desryanto Aruan sekolah di luar negeri
ka
es
California (California State University) (Bukti P10)
M
ng
on
4
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa anak Penggugat adalah anak yang taat dan tertib hukum baik di
a
R
Indonesia dan di luar negeri termasuk Amerika Serikat (USA), sebagai
si
realisasi dari hal ini pihak Kepolisian RI telah mengeluarkan Surat Izin
ne
ng
Mengemudi (SIM) kepada anak Penggugat (P11). Tambahan lagi,
negara Amerika Serikat (USA) juga telah mengeluarkan Izin Mengemudi
kepada anak Penggugat (Bukti P12).
do
gu 14. Bahwa setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, akhirnya anak
Penggugat kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi dari
In
A
menuntut ilmu di negara Amerika Serikat (USA) selama kurang lebih 8
(delapan) tahun untuk kembali berkarya membangun dan mengabdi
ah
kepada Indonesia serta berbakti kedua orang tua.
lik
15. Bahwa sekembalinya dari studi di luar negeri, anak Penggugat terus
melakukan kegiatan yang positif baik di lingkungan gereja maupun
am
ub
organisasi lain, juga anak Penggugat telah melamar pekerjaan di
beberapa perusahaan terkemuka di dunia, setelah melalui seleksi tes
ep
akhirnya anak Penggugat diterima di City Bank salah satu perbankan
k
terbesar dan ternama di dunia dan akan mulai berkarya pada tanggal 30
ah
Oktober 2012.
R
si
16. Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2012, anak Penggugat menonton
ne
ng
do
gu
17. Bahwa dalam perjalanan pulang ke rumah Penggugat setelah menonton
ah
lik
bareng acara sepak bola tersebut, di daerah Mampang Prapatan, Anak
Penggugat mengendarai mobil Honda City tersebut namun dalam
perjalanannya anak Penggugat mengalami kecelakaan di daerah
m
ub
ep
ditumpangi oleh Anak Penggugat mengalami kerusakan yang parah dan
menyebabkan anak Penggugat meninggal di tempat kejadian. Namun
ah
dengan kecelakaan yang sedemikian hebatnya, airbag yang seharusnya
R
mengembang akibat benturan yang cukup keras dikarenakan kecelakaan
es
M
yang dialami oleh Anak Penggugat tidak MENGEMBANG meskipun anak
ng
on
Hal 5 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat menggunakan seat belt, sehingga anak Penggugat meninggal
R
di tempat kejadian (Bukti P –13).
si
18. Bahwa berdasarkan bukti surat Sertifikat Medis Penyebab Kematian
ne
ng
dengan no rekam medis 3749522 yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menerangkan bahwa korban
meninggal pada tanggal 29 oktober 2012, penyebab kematian : cedera
do
gu kecelakaan lalu lintas. (Bukti P14).
In
A
mengirim surat ke Tergugat pada tanggal 29 November 2012 perihal
keberatan atas tidk berfungsinya airbag
ah
lik
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mengajukan keberatan
dan meminta pertanggungjawaban pihak Hond Prospect Motor atas
am
ub
tidak berfungsinya airbag pada saat erjadnya kecelakaan tersebut
yang merengut nyawa almarhum anak kami.
20. Bahwa pada tanggal 8 Jnauari 2013 telah dilakukan pertemuan antara
ep
k
Penggugat deler resmi Tergugat dan HPM berkaitan dengan permintaan
ah
si
Penggugat pada insiden kecelakaan.
21. Bahwa kelanjutan dari pertemuan tanggal 8 Januari 2013, tergugat pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
dampak benturan yang tidak diharapkan. SRS akan mengmebang
bila memnuhi beberapa faktor, terutama kekuatan benturan secara
ka
ECU memrintahkan SRS untuk mengembang. Kami juga mencoba
R
membuat ilustrasi tabrakan yang dialami mobil bapak sesuai surat
es
yang dikirimkan oleh bapak kepada kami.
M
ng
on
6
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Posisi awal benturan menjadi prasyarat yang menentukan
R
apakah sensor SRS perlu memerintahkan airbag untuk
si
menembang. Dan dari ilustrasi tersebut diduga kuat tidak
ne
ng
memenuhi syarat untuk mengembang walaupun rangka mobil
dalam kondisi rusak setelah benturan. Rangka mobil adalah
perangkat keamanan pasif, yang mampu enyerap energi benturan
do
gu dan safety belt merupakan perangkat utama keselamatan yang
dapat melindungi pengemudi dan penumpang.
In
A
Berdasarkan penjelasan di atas, yaitu kecelakaan yang
dialami di atas terindikasi adanaya kualitas produk, namun sesuai
ah
permintaan bapak untuk dilakukan analisa lebih jauh, kami saat ini
lik
menindaklanjuti, dikarenakan pada saat akan dilakukan
pemeriksaan salah satu komponen yang pada mobil yang
am
ub
berhubungan dengan sistem SRS hilang, maka sangat kecil
kemungkinan pemeriksaan dapat ditindaklanjuti dan menghasilkan
ep
hasil yang akurat, namun kami tetap melakukan analisa dengan
k
kondisi aktual/ bukti fisik kendaraan saat ini dimana kami akan
ah
si
dengan 4 (empat) bulan ke depan.
Bahwa surat tanggal 23 januari 2013 dari tergugat membuktikan bahwa :
ne
ng
do
gu
merupakan perangkat keselamatan utama.
2) Sensor SRS akan mendeteksi kekuatan benturan dalam
In
A
lik
3) Analisa hanya berdasarkan ilustrasi sesuai surat, bukan
ber asarkan analisa dengan kondisi aktual/ bukti fisik
kendaraan.
m
ub
sistem SRS hilang.
ah
ng
on
Hal 7 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
komponen yang pada mobil yang berhubugan dengan
R
sistem SRS hilang.
si
6) Kesimpulan yang prematur tersebut akan berbeda
ne
ng
hasilnya jika ada ECU
do
gu berhubungan dengan sistem SRS hilang adalah ECU.
Bahwa surat tanggal 23 Januari 2013 dari tergugat membuktikan bahwa
Tergugat telah menyimpulkan secara prematur mengenai kecelakaan
In
A
yang dialami hanya berdaskan ilustrasi tabrakan yang dialami mobil
penggugat sesuai surat yang dikirimkan oleh Penggugat kepada
ah
lik
Tergugat, bukan berdasarkan analisa aktual/ bukti fisik kendaraan.
22. Bahwa pada tanggal 28 januari 2013 penggugat mendapat email yang
am
ub
menyatakan :
kendaraan.
ah
R
Dikarenakan pada saat akan dilakukan pemeriksaan salah satu
si
komponen penting pada mobil yang berhubungan dengan system
ne
SRS hilang.
ng
23. Bahwa pada tanggal 18 Februari 2013 , Penggugat mendapat email yang
menyatakan bahwa deler resmi tergugat meminta ijin untuk pengmbilan
do
gu
suku cadang part berupa :
1. Driver SRS Module Assy 1 pc
In
A
2. SRS Unit 1 pc
3. Cable reel 1 pc
ah
lik
4. Seat belt, driver side 1 pc
m
ub
5. Seat belt buckle, driver side 1 pc
2013 tergugat mengakui bahwa hasil pemeriksaan selanjutnya tidak akan
R
akurat jika komponen yang hilang tersebut tidak ditemukan. Pada surat
es
M
ng
on
8
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 18Februari 2013 tidak menyebutkan bahwa tergugat
R
membutuhkan ECU.
si
24. Bahwa pada tanggal 9 april 2013 tergugat mengirim surat kepada
ne
ng
penggugat menjelaskan:
do
gu •
luar
In
tidak menimbulkan pergeseran/ perubahan bentuk pada kabin.
A
• Komponen bagian depan (radiator dll)dapat dilepas. Artinya
ah
lik
benturan langsung diredam/ diserap oleh frame.
• Deformasi tidak ditemukan pada side frame.
am
ub
2. Analisa kondisi kendaraan dan komponen terkait pada bagian
kabin
ep
• Tidak ditemukan deformasi pada pengemudi
k
ah
• Tidak ditemukan tanda gesekan pada sabuk pengaman
R
si
3. Analisa pada SRS Unit
ne
•
ng
Tidak terdapat kerusakan yang terekam/ tersimpan di dalam SRS
Unit
do
• Tidak terekam/ tersimpan catatan airbag mengembang
gu
• Dapat dipastikan sisi driver menggunakan sabuk pengaman
In
A
Berdasarkan hasil analisa dari Honda Motor Jepang tersebut dapat
disimpulkan bahwa energy yang diterima pada saat tabrakan
ah
dapat diserap oleh bagian depan kendaraan dan tidak berdampak
lik
ub
ep
rekaman SRS unit, dapat berfungsi dengan baik karena tidak ada
kerusakan yang terekam dalam SRS unit dan juga tidak terekam
ah
SRS unit mengirim sinyal untuk mengembangkan airbag ke airbag
R
unit. Artinya SRS unit menilai bahwa gaya grafitasi yang terjadi
es
M
belum mencapai ambang batas untuk mengembang airbag.
ng
on
Hal 9 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan penejelasan di atas dari hasil analisa photo dan
R
komponen terakit bahwa tidak mengmbangnya airbag bagian
si
depan, sesuai dengan kondisi yang terjadi demikian tidak
ne
ng
terindikasi adanya kualitas produk.
do
gu menggunakan seatbelt dan tidak terekam/ tersimpan catatan airbag
mengembang.
In
A
Anak penggugat menggunakan sabuk keselamatan (safety belt) yang
merupakan perangkat keselamatan utama, akan tetapi SRS merupakaan
ah
lik
perangkat keselamatan pendukung tidak mengembang yang
mengakibatkan anak penggugat tidak terhalang airbag.
am
ub
25. Bahwa Penggugat berasal dari suku batak, sehingga kematian anak laki
lakinya tersebut telah membawa kerugian material dan immaterial yang
cukup besar dalam garis keturunan dikarenakan anak lakilakinya adalah
ep
k
pewaris dari keluarga, orang batak menganut asas patrileneal.
ah
si
perawatan berkala terhadap mobilnya di Service Center dealaer resmi
Honda sebagai upaya dalam menjamin kenyamanan, keamanan, dan
ne
ng
do
peringatan bahwa terdapat masalah terkait fasilitas keamanan airbag.
gu
27. Bahwa Hak konsumen sebagaimana diatur dalam Undangundang No. 8
tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ialah diatur pada Pasal 4
In
A
Hak konsumen adalah:
ah
mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
b. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
m
ub
dan jaminan barang dan/atau jasa;
ka
atau jasa yang digunakan;
ah
penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
es
M
ng
on
10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. hak untuk mendapatkan komnpensasi, ganti rugi dan/atau
a
R
penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak
si
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
ne
ng
f. hakhak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang
undangan lainnya. “
do
gu 28. Bahwa pada saat kecelakaan, anak penggugat menggunakan seatbelt,
akan tetapi airbag tidak mengembang padahal mobil dilengkapi dengan
airbag. Karena airbag tidak mengembang akibat benturan yang keras
In
A
yang seharusnya dapat mengembang, tetapi pada saat kecelakaan
terjadi tidak mengembang, sehingga mengakibatkan korban meninggal
ah
lik
dunia, apabila airbag mengembang, kematian korban yang mengalami
kecelakaan dapat dicegah, tambahan lagi korban menggunakan seat
belt.
am
ub
29. Bahwa jika seandainya airbag mengembang langsung begitu terjadi
benturan pada saat kecelakaan terjadi, kematian korban akibat
ep
k
nyawa dapat terselamatkan.
R
si
30. Bahwa Tergugat terbukti telah melanggar hakhak Penggugat selaku
konsumen yang di jelaskan dalam pasal 4 Undang –undang
ne
ng
perlindungan Konsumen.
do
gu
Undang Konsumen yaitu: Pasal 8
dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundangundangan;
lik
b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan
jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label
m
ub
atau etiket barang tersebut;
ka
c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah
ep
dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya;
ah
dan/atau jasa tersebut
M
ng
on
Hal 11 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses
R
pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu
si
sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang
ne
ng
dan/atau jasa tersebut;
do
gu jasa tersebut;
In
A
penggunaan/ pemanfaatan yang paling baik atas barang tertentu;
lik
sebagaimana pernyataan "halal" yang dicantumkan dalam label;
i. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang
am
ub
memuat nama barang, ukuran, berat/isi bersih atau netto,
komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan, akibat sampingan,
nama dan alamat pelaku usaha serta keterangan lain untuk
ep
k
penggunaan yang menurut ketentuan harus dipasang/ dibuat;
ah
j. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan
R
si
barang dalam bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan perundang
undangan yang berlaku.
ne
ng
do
gu
informasi secara lengkap dan benar atas barang dimaksud.
benar.
lik
ub
jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran.
ka
ng
on
12
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juga kematian. Ini membuktikan adanya cacat produksi dalam barang
R
yang telah digunakan oleh anak Penggugat.
si
33. Bahwa tergugat harus bertanggungjawab atas cacat produksi dari barang
ne
ng
yang dijualnya yang telah mengakibatkan kematian.
34. Bahwa kerugian yang besar akibat penggunaan barang yang cacat
do
gu produksi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha yang tidak sesuai dengan
ketentuan perundangundangan yang berlaku dalam hal ini adalah
UndangUndang Konsumen.
In
A
35. Bahwa terbukti Tergugat telah tidak melaksankan kewajibannya sesuai
dengan pasal 7 Undangundang Perlindungan konsumen
ah
lik
Kewajiban Tergugat adalah:
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
am
ub
b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan pcnggunaan,
ep
k
perbaikan dan pemeliharaan;
ah
si
tidak diskriminatif;
ne
ng
do
gu
lik
yang diperdagangkan;
ub
ep
36. Bahwa Penggugat juga mengetahui bahwa pihak Tergugat saat ini telah
meRECALL sejumlah produkproduk mobil dengan alasan airbag. (Bukti
ah
P15)
R
es
ng
Hal 13 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
televisi (TV), 2 (dua) media online untuk mengajukan permintaan maaf
R
akibat cacat produksi dari barang yang dijualnya sehingga
si
mengakibatkan kematian.
ne
ng
38. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan tunggal pada tanggal 29 Oktober
2012 di jalan Tendean Jakarta Selatan, airbag Honda City tidak
mengembang yang mengakibatkan anak Penggugat tidak terlindungi oleh
do
gu air bag sehingga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.Bahwa
Penggugat telah dirugikan karena menggunakan barang yang diproduksi
In
A
dari Tergugat tersebut, oleh karenanya membawa kerugian material dan
imateril berupa :
ah
lik
kerugian materil selama dia sekolah di LN dan biayabiaya yang timbul
akibat kecelakaan tsb:
am
ub
Biaya Hidup selama sekolah di LN (cost of living) sebesar
US$ 552,250.
Biaya saat terjadi kecelakaan dan pemakaman IDR. 96.950.000,
ep
k
( Sembilan puluh enam juta sembilan ratus limapuluhribu rupiah )
ah
R
Kerugian Imateril
si
Bahwa kerugian imateril berupa kematian anak Penggugat. Bahwa
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 19 ayat (1) UndangUndang Perlindungan Konsumen
ub
diperdagangkan.
ep
40. Bahwa berdasarkan Pasal 23 Undangundang no 8 tahun 1999 tentang
ah
Perlindungan Konsumen (UU No. 8 tahun 1999), jo Pasal 45 ayat (1) UU
R
No. 8 tahun 1999, jo pasal 46 ayat 1 huruf a , jo pasal 48 UU No. 8 tahun
es
1999 dan berdasarkan alasanalasan yang dikemukan di atas, sangatlah
M
ng
on
14
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beralasan dan berdasarkan hukum bila sengketa konsumen antara
R
Penggugat dan Tergugat untuk disidangkan di Pengadilan Negeri
si
Jakarta Selatan.
ne
ng
Pasal 23
do
gu tanggapan dan atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan
konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1),ayat
(2), ayat (3), dan ayat (4), dapat digugat melalui badan
In
A
penyelesaian sengketa konsumen atau mengajukan ke badan
peradilan di tempat kedudukan konsumen.
ah
lik
Pasal 45
ub
melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara
konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada
di lingkungan peradilan umum.
ep
k
Pasal 46
ah
R
(1) Gugatan atas pelanggaran pelaku usaha dapat dilakukan oleh:
si
a. seorang konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan;
ne
ng
Pasal 48
do
gu
lik
42. Bahwa gugatan ini didasarkan atas buktibukti yang kuat, karenanya
putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun
m
ub
ada bantahan, banding maupun kasasi.
ka
yang memeriksa dan mengadili sengketa konsumen ini memberikan putusan :
ah
1. Menerima dan mengabulkan gugatan konsumen untuk seluruhnya;
R
undang perlindungan konsumen;
M
ng
on
Hal 15 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi materil sebesar US$
a
R
552,250.
si
(lima ratus lima puluh dua ribu dua ratuss lima puluh dolar US) dan RP
ne
ng
96.950.000 (sembilan puluh enam juta sembilan ratus lima puluh ribu
rupiah) kepada Penggugat;
do
gu 4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi imateril sebesar Rp
50.000.000.000, (lima puluh milyar rupiah) kepada Penggugat;
In
A
dahulu meskipun ada bantahan, banding maupun kasasi;
lik
adilnya.
ub
Penggugat datang menghadap kuasanya tersebut di atas, sedangkan Tergugat
hadir kuasanya : Hesti Setyowati, S.H., LL.M, Hamonangan B. Harahap, SH,
ep
Doly James Simangungsong, SH dan Adi Putra Batubara, SH, para Advokat
k
pada Lubis Santoso Maramis Law Firm beralamat di Equity Tower Lt.12 Jl.
ah
si
Jakarta, 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Maret 2015 ;
ne
Menimbang, bahwa sesuai pasal 130 HIR jo. Peraturan Mahkamah
ng
Agung RI No.1 Tahun 2008 tentang Mediasi, maka terhadap perkara tersebut
Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian dengan cara mediasi dan
do
gu
pertemuan ternyata upaya perdamaian tersebut tidak berhasil ;
ah
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian dengan cara mediasi
lik
ub
sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
ah
temporis)
M
ng
on
16
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan Pasal 27 butir (e) UU Perlindungan Konsumen, Pelaku
R
Usaha dibebaskan dari tanggung jawab atas kerugian konsumen dalam
si
hal lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan. Penjelasan Pasal 27 huruf
ne
ng
(e) secara spesifik menyebutkan bahwa jangka waktu yang diperjanjikan
adalah masa garansi.
Mobil Honda City yang dipermasalahkan dalam Gugatan dibeli oleh PT
do
gu Jakarta Mega Trans pada tanggal 8 Juni 2009 dengan masa Garansi
selama 3 (tiga) tahun atau 100.000 km, yang mana lebih dahulu tercapai.
In
A
Adapun kecelakaan yang dialami anak Penggugat saat mengendarai
Mobil Honda City terjadi pada tanggal 28 Oktober 2012, dan Gugatan
ah
diajukan pada tanggal 9 Februari 2015, sehingga melewati jangka waktu
lik
garansi Mobil Honda City yaitu selama 3 (tiga) tahun.
ub
untuk mengajukan Gugatan aquo
Pemilik Mobil Honda City hingga pada saat timbulnya kerugian yang
ep
k
si
Pemilik Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor
ne
ng
do
gu
3. Gugatan kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena Petitum dalam Gugatan
tidak sesuai dengan Posita
In
A
Posita Gugatan adalah mengenai dugaan adanya cacat pada sistim SRS
Airbag Mobil Honda City karena tidak mengembang pada saat terjadi
ah
lik
kecelakaan yang mengakibatkan kematian Anak Penggugat, namun yang
dituntut dalam Petitum adalah biaya hidup Anak Penggugat selama
bersekolah di Amerika, yang notabene telah dikeluarkan oleh Penggugat
m
ub
dibeli oleh PT Jakarta Mega Trans.
ep
Perlindungan Konsumen (terbatas pada yang diatur dalam Pasal 19 ayat
R
(2) UU Perlindungan Konsumen), namun ganti rugi dalam Petitum adalah
es
M
ng
on
Hal 17 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana apabila gugatan didasarkan pada adanya Perbuatan
R
Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata.
si
DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
4. Tidak ada kerusakan/cacat produksi pada SRS Airbag Mobil Honda City
do
gu internasional, termasuk pengujian SRS Airbag dalam uji tabrak (crash
test) yang dilakukan oleh Australasia New Car Assesment Program
In
(ANCAP) dan juga telah diuji serta dinyatakan laik jalan oleh Pihak
A
Berwenang di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku,
dimana dalam hal ini telah menerima Sertifikat Uji Tipe yang
ah
lik
dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
ub
mengalami malfungsi sebelum maupun pada saat terjadinya
kecelakaan, dimana dalam Perawatan Berkala bahkan yang terakhir
ep
dilakukan sekitar tiga bulan sebelum kecelakaan terjadi, tidak tercatat
k
adanya gangguan pada SRS Airbag Mobil. Adapun hasil analisa yang
ah
si
kecelakaan menyatakan bahwa :
ne
ng
do
gu
kecelakaan / benturan yang memicu mengembangnya SRS Airbag Mobil :
lik
ub
sensor benturan yang terletak pada rangka mobil depan kiri dan
kanan akan mengirim signal kepada SRS Unit, kemudian SRS Unit
ah
akan mengaktifkan inflator untuk mengembangkan SRS Airbag. Oleh
es
mengembangkan SRS Airbag.
ng
on
18
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Mobil Honda City yang disebut dalam Gugatan menggunakan SRS
si
Airbag dengan sensor yang ditempatkan pada bagian rangka depan
sisi kiri dan kanan mobil. Oleh karenanya, kondisi tubrukan yang
ne
ng
dapat memicu SRS Airbag untuk mengembang adalah tubrukan
dengan kecepatan tubrukan kendaraan setidaknya minimal 2030 km/
jam terhadap benda kokoh yang tidak bergeser atau hancur ketika
do
gu terjadi tubrukan (misalnya dinding beton), dan ketika menerima
tubrukan keras tersebut dari arah depan kiri atau kanan, kendaraan
In
A
dalam sudut tidak lebih dari sekitar 30°.
• Bahwa kecelakaan yang dialami oleh Mobil Honda City adalah jenis
ah
lik
kecelakaan yang tidak memicu SRS Airbag Mobil Honda City dapat
mengembang, karena Mobil pertamatama menabrak pagar
pembatas jalan sehingga tercabut dan kemudian menabrak pilar /
am
ub
tiang sebuah Rumah Makan hanya pada bagian tengah kap mobil.
Menabrak benda yang tidak tetap (seperti pagar) dan tiang (pilar
ep
rumah makan) bukan kondisi yang memicu mengembangnya SRS
k
Airbag.
ah
R
•
si
Kendatipun demikian, saat terjadi kecelakaan, ada perangkat
pengamanan lain yang turut memberikan perlindungan pada
ne
ng
pengendara mobil, yaitu sabuk pengaman (seat belt) serta perangkat
keamanan pasif “GForce Control Technology” (GCON) dan
“Advanced Compatibility Engineering” (ACETM) yang berfungsi untuk
do
gu
bagian dalam / kabin Mobil Honda City sama sekali tidak mengalami
perubahan bentuk (deformasi) setelah kecelakaan tersebut terjadi.
ah
lik
6. Kerugian yang diklaim penggugat tidak disebabkan karena SRS Airbag yang
tidak mengembang.
m
ub
besi pagar pembatas jalan yang tertabrak oleh Mobil. Dalam hal ini, SRS
ep
dengan setir / dashboard, bukannya untuk menahan tusukan benda tajam
R
dari luar seperti yang dialami oleh pengemudi mobil.
es
M
ng
on
Hal 19 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selain itu, faktor pengemudi sendiri juga berkontribusi terhadap terjadinya
R
kecelakaan. Kecelakaan berawal dari Anak Penggugat mengemudikan
si
Mobil Honda City pada pukul 12.00 dini hari, setelah selesai menonton
ne
ng
pertandingan sepak bola di Café Beer Garden di Kawasan SCBD
Sudirman, dan mengemudi dengan kecepatan sangat tinggi pada lokasi
terjadinya kecelakaan, sehingga kehilangan konsentrasi dan kendali
do
gu mobil. Hilangnya konsentrasi dapat diakibatkan karena mengantuk,
mabuk, lelah, dan lain sebagainya. Dalam Surat Keterangan Tanda Bukti
In
Lapor Kecelakaan Lalu Lintas (Laporan Polisi) tertanggal 24 November
A
2012, disebutkan pada bagian Kronologis Kejadian bahwa kendaraan
mengalami kecelakaan akibat pengemudi kurang konsentrasi.
ah
lik
7. Permintaan ganti kerugian tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Berdasarkan Pasal 19 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen, jenis ganti
am
ub
rugi yang dapat diminta atas pelanggaran UU adalah pengembalian uang
atau penggantian barang yang sejenis atau setara nilainya atau
ep
pemberian santunan sesuai dengan peraturan perundangundangan
k
Gugatan jelas tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (2) UU
R
si
Perlindungan Konsumen. Selain itu, kerugian yang dituntut adalah bukan
kerugian sebagai akibat langsung dari peristiwa yang terjadi, dimana
ne
ng
biaya hidup dan sekolah telah dikeluarkan oleh Penggugat jauh sebelum
terjadinya kecelakaan, dan tanpa adanya perbuatan melawan hukum
do
yang didalilkan sekalipun, Penggugat tetap akan mengeluarkan biaya
gu
sekolah tersebut sebagai tugas dan kewajiban orang tua atas pendidikan
anak.
In
A
8. Tergugat mohon perlindungan hukum dari Majelis Hakim yang Mulia karena
Penggugat adalah konsumen yang beritikad buruk
ah
lik
Bahwa itikad buruk Penggugat itu setidaknya kami simpulkan dari (i)
Penggugat yang mengakui Mobil Honda City sebagai miliknya dan
m
ub
Oktober 2012 bukan berada pada Penggugat; (ii) Penggugat tidak pernah
ep
menunjukkan hasil analisa lengkap dari instansi yang berwenang ataupun
ah
yang jumlahnya amat besar bahkan minta ganti kerugian biaya sekolah
es
anak yang tidak relevan.
M
ng
on
20
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selain itu, Penggugat telah mengingkari kesepakatan yang telah
R
dibuatnya dengan Tergugat, dimana dalam proses penyelesaian
si
permasalahan secara damai, dalam Pertemuan tanggal 27 November
ne
ng
2013, Penggugat telah menyetujui solusi perdamaian yang diusulkan
berupa pemberian 1 (satu) unit Mobil, namun tibatiba pada tanggal 13
Januari 2014, Penggugat mengirim surat yang menyatakan bahwa selain
do
gu menyetujui pemberian 1 (satu) unit mobil dari Tergugat, Penggugat tetap
meminta ganti rugi immateriil berupa biaya hidup Anak Penggugat selama
In
kurang lebih 8 (delapan) tahun bersekolah di Amerika Serikat.
A
9. Tuntutan putusan serta merta (uitvoerbar bij voorad) bertentangan dengan
ah
ketentuan hukum yang berlaku
lik
Tuntutan Penggugat ini tidak memenuhi syaratsyarat Putusan Serta Merta
am
ub
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu diantaranya Pasal 180
ayat (1) HIR serta SEMA No. 3 Tahun 2000 dan SEMA No. 4 Tahun 2001.
Berikut kami uraikan dalildalil Jawaban Tergugat tersebut diatas secara lebih
ep
k
terperinci:
ah
I
R
DALAM EKSEPSI
si
ne
ng
do
gu
(eksepsi diskualifikasi), serta Gugatan yang kabur dan tidak jelas (exceptio
obscuur libel), sehubungan dengan halhal berikut ini, sehingga Gugatan harus
In
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvantkelijk Verklaard) :
A
lik
ub
secara umum adalah hukum acara di pengadilan negeri (vide Pasal 45
ep
UU Perlindungan Konsumen), kecuali atas halhal yang diatur tersendiri
dalam UU Perlindungan Konsumen, sebagai lex specialis.
ah
1.2. Bahwa Pasal 27 UU Perlindungan Konsumen, khususnya pada butir e,
es
mengatur hal sebagai berikut:
M
ng
on
Hal 21 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Pelaku usaha yang memproduksi barang dibebaskan dari
R
tanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen,
si
apabila: ....
ne
ng
(e) lewatnya jangka waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak
barang dibeli atau lewatnya jangka waktu yang
diperjanjikan.”
do
gu Selanjutnya Penjelasan Pasal 27 huruf (e) menyebutkan bahwa:
“Jangka waktu yang diperjanjikan itu adalah masa garansi.”
In
A
1.3. Bahwa Mobil Honda City tipe GM2 1.5 S AT dengan Nomor Polisi B 61
GIT, Nomor Rangka MRH GM26409P920237, No. Mesin L15A71803707
ah
lik
yang dipermasalahkan dalam Gugatan aquo (“Mobil Honda City”) dibeli
oleh PT Jakarta Mega Trans pada tanggal 8 Juni 2009 (vide dalil
am
ub
Gugatan butir ke6), dengan masa Garansi selama 3 (tiga) tahun atau
100.000 km, yang mana lebih dahulu tercapai.
ep
k
R
Gugatan aquo diajukan pada tanggal 9 Februari 2015.
si
1.5. Bahwa dengan demikian, klaim ganti kerugian maupun tempus atau
ne
ng
do
gu
tahun. Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan Pasal 27 huruf (e) UU
Perlindungan Konsumen jo. Penjelasan Pasal 27 huruf (e) UU
Perlindungan Konsumen, Tergugat demi hukum harus dibebaskan dari
In
A
lik
ub
Ontvantkelijk Verklaard).
ah
(LEGAL STANDING) UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN AQUO
M
ng
on
22
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2.1. Bahwa Gugatan aquo didasarkan pada UU Perlindungan Konsumen
a
R
yang mengatur hak konsumen untuk mengajukan tuntutan ganti kerugian
si
yang timbul akibat mengkonsumsi / menggunakan suatu barang, kepada
ne
ng
pelaku usaha.
2.2. Bahwa dalam Perkara aquo, pemilik Mobil Honda City hingga pada saat
do
gu timbulnya kerugian yang diklaim oleh Penggugat (yaitu saat terjadinya
kecelakaan tanggal 29 Oktober 2012) adalah PT Jakarta Mega Trans,
yaitu perusahaan dimana Penggugat bekerja, dan bukan Penggugat
In
A
sendiri. Hal ini adalah sebagaimana dalam BPKB (Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor) dan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) Mobil
ah
lik
Honda City, yang menyebutkan Nama Pemilik Kendaraan adalah PT
Jakarta Mega Trans.
am
ub
2.3. Bahwa dengan demikian, yang seharusnya mengajukan Gugatan atas
dasar UU Perlindungan Konsumen aquo adalah PT Jakarta Mega Trans,
selaku ‘konsumen’ yang mendapatkan perlindungan sebagaimana
ep
k
si
membuktikan kepemilikan suatu kendaraan bermotor, sebagaimana
diatur dalam Undangundang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
ne
ng
Dan Angkutan Jalan (“UU Lalu Lintas”) maupun Peraturan Kapolri Nomor
5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.
do
gu
keliru, karena secara hukum, pada saat terjadinya kerugian / kecelakaan
atas Mobil Honda City, pemilik sah dari Mobil Honda City adalah PT
ah
lik
Jakarta Mega Trans, dan bukannya Penggugat.
2.5. Bahwa oleh karena Penggugat tidak memiliki kapasitas hukum atau
m
ub
Dapat Diterima (Niet Ontvantkelijk Verklaard).
ah
DENGAN POSITA DALAM GUGATAN PENGGUGAT
ng
on
Hal 23 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa alasanalasan gugatan atau posita yang diuraikan Penggugat
a
R
dalam Gugatan adalah mengenai dugaan adanya cacat pada
si
Supplemental Restraint System Airbag (“SRS Airbag”) pada Mobil Honda
ne
ng
City sehubungan dengan SRS Airbag pada Mobil Honda City tersebut
tidak mengembang pada saat terjadi kecelakaan yang mengakibatkan
kematian Anak Penggugat.
do
gu 2. Namun demikian, dalam Petitum Gugatan, Penggugat menuntut
Tergugat untuk membayar biaya hidup Anak Penggugat selama
In
A
bersekolah di Amerika Serikat, yaitu sebesar USD 552.250, (lima ratus
lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh Dollar Amerika Serikat).
ah
lik
3. Bahwa tuntutan dalam Petitum Gugatan aquo tidak relevan dengan
Posita Gugatan, mengingat biaya hidup dan biaya sekolah Anak
am
ub
Penggugat di luar negeri merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
Penggugat jauh sebelum terjadinya kecelakaan yang menyebabkan
kematian Anak Penggugat (yaitu sekitar atau lebih dari 8 (delapan) tahun
ep
k
dipermasalahkan Penggugat dibeli oleh PT Jakarta Mega Trans.
R
si
4. Bahwa selanjutnya, dalam Posita Gugatan, Penggugat mendasarkan
ne
Gugatan pada dan mendalilkan adanya pelanggaran UU Perlindungan
ng
do
gu
Dalam hal ini, bentuk ganti rugi dalam UU Perlindungan Konsumen
diatur dalam Pasal 19 ayat (2), yang terbatas pada “pengembalian
ah
lik
ub
merupakan konsep ganti rugi berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata.
ah
tidak sesuai dan bertentangan dengan Posita dalam Gugatannya adalah
es
gugatan yang kabur sehingga sudah sepatutnya dinyatakan tidak dapat
M
ng
on
24
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterima, sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
R
Indonesia (“Mahkamah Agung RI”) sebagai berikut:
si
i) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 720 K/Pdt/1997 tanggal 9
ne
ng
Maret 1999
do
gu didukung oleh positum/dalildalil gugatannya yang diuraikan
secara jelas, sehingga akan nampak adanya hubungan
yang berkaitan satu sama lain dengan petitumnya.
In
A
Bilamana hubungan antara positum dengan petitum, tidak
ada atau tidak jelas, maka menjadikan gugatan tersebut
ah
lik
adalah kabur sehingga menurut hukum Acara Perdata,
gugatan yang berkualitas demikian itu, harus dinyatakan
am
ub
“tidak dapat diterima.”
“Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena
R
si
petitum bertentangan dengan posita gugatan, gugatan tidak
dapat diterima.”
ne
ng
iii) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 586 K/Pdt/2000 tanggal 23 Mei
2001
do
gu
lik
iv) Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 67 k/Sip/1975 tanggal 13 Mei
1975
m
ub
Pengadilan Negeri dibatalkan”.
ah
tanggal 8 April 1971
es
M
ng
on
Hal 25 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Petitum yang bertentangan dengan posita harus ditolak.”
si
6. Bahwa dengan demikian, Gugatan Penggugat adalah kabur (obscuur
libel) karena tuntutan (Petitum) dalam Gugatan Penggugat tidak sesuai
ne
ng
dengan Posita yang diuraikan oleh Penggugat dalam Gugatan, sehingga
sudah sepatutnya apabila Majelis Hakim yang Terhormat menyatakan
do
gu Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
II
In
A
DALAM POKOK PERKARA
ah
lik
Bahwa dalildalil Tergugat dalam Eksepsi sebagaimana diuraikan di atas harus
dianggap sebagai satu kesatuan dengan dalildalil dalam Pokok Perkara.
am
ub
4. TIDAK ADA KERUSAKAN / CACAT PRODUKSI PADA SRS AIRBAG MOBIL
HONDA CITY ep
4.1. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan pada intinya SRS Airbag pada
k
Mobil Honda City tipe GM2 1.5 S AT dengan Nomor Polisi B 61 GIT
ah
si
mengalami cacat produksi sehingga mengakibatkan kerugian pada
Penggugat (vide halaman 9, butir 32 s.d. 33 Gugatan Penggugat) adalah
ne
ng
do
gu
ub
ep
fakta tabrakan yang terjadi atas Mobil Honda City setelah uraian
mengenai tidak adanya cacat produksi pada SRS Airbag Mobil Honda
ah
City, sebagai berikut:
R
es
M
ng
on
26
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori
27 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mobil Honda City telah Melalui Proses Pengujian Kendaraan Bermotor
R
Secara Internasional dan Telah Sesuai dengan Peraturan yang Berlaku di
si
Indonesia
ne
ng
4.3. Bahwa sebagai salah satu pabrikan mobil terbesar di dunia yang
berpengalaman di industri otomotif sejak puluhan tahun, Honda selalu
do
gu berusaha menjaga reputasi baiknya dengan mengeluarkan produk
produk otomotif yang berkualitas dan dengan daya tahan yang tinggi,
serta dilengkapi dengan teknologi yang teruji dan mutakhir. Di Indonesia,
In
A
PT Honda Prospect Motor (Tergugat) melalui berbagai produk mobilnya
telah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti Indonesian Customer
ah
lik
Satisfaction Award, Car of the Year, Top Brand, Best of the Best,
Technology of the Year, dan lainlain. Secara korporasi, Honda Motor
Indonesia telah pula mendapatkan berbagai penghargaan seperti
am
ub
Service Quality Award, Green Living Achievement, Best Customer
Service Relation, Green Company, Most Concern in Safety, dan
ep
sebagainya.
k
ah
4.4. Bahwa sebagai bukti dari suatu produk yang mumpuni, secara khusus,
R
si
mobil tipe Honda City telah menerima penghargaan Indonesia Customer
Satisfaction Award pada tahun 2008, 2009 dan 2011, Top Brand (2009),
ne
ng
do
Medium Small Sedan (ICSA – 2012); serta penghargaan Best Compact
gu
Sedan dan Best Small Sedan, yang penilaiannya termasuk juga aspek
keselamatan (safety).
In
A
lik
ub
(crash test) yang dilakukan oleh Program Penilaian Mobil Baru Sedunia
(the Global New Car Assesement Programme / Global NCAP),
ka
(ANCAP).
ah
4.6. Bahwa selanjutnya di Indonesia, mobil Honda City tipe GM2 1.5 S AT
R
on
Hal 27 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori
28 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor (“Kepmenhub KM.9/2004”)
R
jo. Pasal 13 UndangUndang Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas
si
dan Angkutan Jalan (“UU No.14/1992”), dan telah menerima Sertifikat Uji
ne
ng
Tipe maupun Tanda Registrasi Uji Tipe yang dikeluarkan oleh
Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
do
gu Dalam Pasal 1 angka 8 dan 10 Kepmenhub KM.9/2004 dinyatakan
sebagai berikut:
In
A
“8. Sertifikat uji tipe adalah sertifikat yang diterbitkan oleh
Direktur Jenderal sebagai bukti bahwa tipe kendaraan
bermotor atau landasan kendaraan bermotor yang
ah
lik
bersangkutan telah lulus uji tipe;
am
ub
9 ..
gandengan, dan/atau kereta tempelan yang dibuat dan/atau
R
si
dirakit dan/atau diimpor atau dimodifikasi memiliki
spesifikasi teknik sama/sesuai dengan tipe kendaraan yang
ne
ng
do
gu
4.7. Bahwa Sertifikat Uji Tipe dimaksud telah dimiliki oleh Tergugat melalui
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2449/
ah
lik
AJ.402/DRJD/2008 tanggal 2 September 2008 tentang Pengesahan dan
Sertifikasi Tipe Kendaraan Bermotor Merek Honda Tipe City GM2 1.5E
(4x2) A/T Sebagai Mobil Penumpang Sedan. Dalam Surat Keputusan ini,
m
ub
ep
4.8. Bahwa dengan diperolehnya Sertifikat Uji Tipe dan Sertifikat Registrasi
ah
ng
on
28
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori
29 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Wilayah RI, sesuai dengan ketentuan Pasal 13 UU No.14/1992 yang
R
berlaku saat produksi mobil Honda City tipe GM2 1.5 S AT tersebut:
si
“Setiap kendaraan bermotor, kereta gandengan, kereta
ne
ng
tempelan, dan kendaraan khusus yang dioperasikan di jalan
wajib diuji.”
do
gu Maupun Pasal 49 ayat (1) UU Lalu Lintas yang berlaku saat ini:
In
A
tempelan yang diimpor, dibuat dan/atau dirakit di dalam negeri
yang akan dioperasikan di Jalan wajib dilakukan pengujian.”
ah
lik
Sistim SRS Airbag Mobil Honda City Bekerja Normal / Tidak Mengalami
Malfungsi Sebelum Maupun Pada Saat Terjadinya Kecelakaan
am
ub
4.9. Bahwa selanjutnya, sebagaimana Penggugat nyatakan sendiri pada
butir ke26 Gugatan, Mobil Honda City yang dipermasalahkan
ep
Penggugat selalu dilakukan perawatan berkala terhadapnya, yang
k
si
tersebut beroperasi dengan benar. Pengakuan Penggugat ini dengan
demikian membuktikan bahwa selama ini tidak ada keluhan maupun
ne
ng
permasalahan mengenai SRS Airbag pada Mobil Honda City, sejak saat
pembelian oleh PT Jakarta Mega Trans pada Bulan Juni 2009.
do
gu
lik
Foam, dll, namun tidak tercatat adanya gangguan pada SRS Airbag
Mobil Honda City. Hal ini diketahui dari indikator SRS Airbag yang
m
ub
tanda sebagai berikut:
ep
• Indikator SRS tidak menyala setelah switch pengapian diputar
ah
ke posisi ON; atau
es
• Indikator terus menyala setelah mesin dinyalakan; atau
M
ng
on
Hal 29 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori
30 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Indikator menyala atau berkedip selama mobil dikendarai.
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
Contoh gambar indikator yang menujukan bahwa SRS
ep
k
dalam lingkaran hijau)
R
si
4.1. Bahwa kemudian, setelah terjadinya kecelakaan pada Mobil Honda City
ne
ng
pada tanggal 29 Oktober 2012, atas permintaan dan persetujuan dari
Penggugat juga, telah dilakukan pemeriksaan atas Mobil Honda City
oleh Honda Motor Jepang, untuk mengetahui apakah SRS Airbag Mobil
do
gu
lik
ub
pada komponen tersebut.
ep
• Summary of Confirmation Result
es
M
ng
on
30
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori
31 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Energy at the time of collision is absorbed at the front edge of vehicle and
si
no impact to cabin where customer was present.
• No signs of cabin deformation or seat belt friction found. Passenger was
ne
ng
wearing seat belt and there is no signs of steering collision, thus it is
considered as the collision that did not require air bag deployment.
do
gu Supplement Information: Air bag is designed for
alleviating the impact against steering etc. at the time of
In
collision when the head (face) of passengers wearing
A
seat belt moves forward.
ah
• From SRS unit record, unit was functioning properly and air bag
lik
deployment record was not found.
am
ub
HM Opinion on the Accident
operation in this case.
ah
si
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
ne
ng
• Kesimpulan dari Hasil Konfirmasi
• Energi yang diterima pada saat tabrakan diserap oleh bagian depan
do
gu
kendaraan dan tidak berdampak pada kabin dimana konsumen berada.
pengaman. Penumpang memakai sabuk pengaman dan tidak ada tanda
tanda tabrakan pada kemudi, sehingga dipertimbangkan sebagai
ah
tabrakan yang tidak mengharuskan air bag untuk mengembang.
lik
ub
tabrakan terjadi dimana kepala (wajah) dari penumpang
ka
bergerak ke depan.
•
ah
Dari rekaman pada SRS Unit, unit berfungsi dengan baik dan tidak ada
R
catatan air bag yang mengembang.
es
M
• Pendapat HM atas kecelakaan yang terjadi :
ng
on
Hal 31 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori
32 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan foto dan komponen yang diterima, untuk
R
alasanalasan tersebut diatas, tidak mengembangnya Air
si
Bag bagian Depan sudah sesuai untuk kondisi ini.
ne
ng
4.1. Bahwa selanjutnya, dalil Penggugat sebagaimana disebut dalam butir
ke36 halaman 10 Gugatan mengenai recall yang dilakukan oleh Honda
do
gu adalah keliru. Faktanya, jenis dan tipe Mobil Honda City sebagaimana
yang dipermasalahkan dalam Gugatan aquo tidak pernah dilakukan
recall oleh Tergugat.
In
A
4.2. Bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas, jelas bahwa tidak ada cacat
ah
lik
produksi ataupun kerusakan pada SRS Airbag pada Mobil Honda City,
sehingga dalil Penggugat bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 8 ayat
(2) UU Perlindungan Konsumen karena telah memperdagangkan barang
am
ub
yang cacat, in casu Mobil Honda City Penggugat sehubungan dengan
SRS Airbag yang tidak mengembang, sepenuhnya adalah dalil yang
ep
keliru sehingga harus ditolak atau dikesampingkan. Adapun tidak
k
mengembangnya SRS Airbag pada Mobil Honda City bukan disebabkan
ah
si
bukan merupakan jenis benturan yang memicu mengembangnya SRS
Airbag, sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut.
ne
ng
do
gu
lik
saat pembuatan, (ii) sebelum pemasaran di Indonesia, (iii) pada saat
perawatan berkala (periodic maintenance) termasuk yang dilakukan
m
ub
City pada tanggal 29 Oktober 2012.
ep
5.2. Bahwa tidak mengembangnya SRS Airbag Mobil Honda City saat
ah
on
32
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori
33 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Airbag. Teknologi SRS Airbag mobil memang dirancang sedemikian rupa
R
agar mengembang hanya pada kondisikondisi tertentu, karena
si
sebaliknya, apabila terlalu mudah mengembang, SRS Airbag justru
ne
ng
dapat membahayakan pengemudi. Namun yang terpenting harus
disadari adalah, sebaik apapun tingkat keamanan kendaraan yang
dikendarai tidak akan ada yang bisa 100% menjamin akan
do
gu menghindarkan pengemudi dari lukaluka maupun kematian akibat
kecelakaan.
In
Cara kerja umum SRS Airbag serta KondisiKondisi yang Memicu SRS
A
Airbag Mengembang
ah
lik
5.3. Bahwa SRS Airbag merupakan salah satu fitur keselamatan pada mobil
yang berfungsi untuk mengurangi risiko cidera pada pengemudi dan
penumpang mobil pada saat terjadi kecelakaan. SRS Airbag pada Mobil
am
ub
Honda City merupakan dual SRS Aribag System yang terdapat pada
roda kemudi dan dashbord area penumpang depan.
ep
k
Jika syarat untuk mengembangnya SRS Airbag terpenuhi, maka SRS
ah
si
waktu singkat sekitar 0,3 detik.
ne
5.4. Bahwa ketika mendeteksi tabrakan, sensor benturan yang terletak pada
ng
rangka mobil depan kiri dan kanan akan mengirimkan signal kepada
SRS Unit kemudian SRS Unit akan mengaktifkan inflator untuk
do
gu
1. 2. 3. 4.
Tubrukan Sensor SRS Unit Inflator
ah
lik
5.
Kantong udara SRS
m
ub
Airbag
Bagan I
Bagan cara kerja SRS Airbag
ka
Keterangan Bagan:
ep
1. Terjadi tubrukan pada kendaraan.
ah
signal kepada SRS Unit.
ng
on
Hal 33 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori
34 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. SRS Unit menerima signal dari sensor, lalu menganalisa apakah
a
R
perlu untuk mengaktifkan inflator berdasarkan data daya tubrukan
si
yang diterima oleh sensor.
ne
ng
4. Jika daya tubrukan memenuhi syarat, maka inflator akan
menerima signal aktifasi. Sebaliknya, jika daya tubrukan tidak
do
gu memenuhi syarat, maka inflator tidak akan aktif.
5. SRS Airbag akan mengembang ketika inflator aktif.
In
A
5.1. Sebagaimana dijelaskan pada bagan di atas, mengembang atau
tidaknya SRS Airbag akan sangat ditentukan pada kondisi tubrukan yang
ah
lik
dialami oleh kendaraan. Perlu digarisbawahi bahwa tidak semua kondisi
tubrukan dapat memicu mengembangkan SRS Airbag.
am
ub
5.2. Mobil Honda City yang disebut dalam Gugatan aquo menggunakan SRS
Airbag dengan sensor yang ditempatkan pada bagian rangka depan sisi
ep
kiri dan kanan mobil. Oleh karenanya, SRS Airbag mobil dengan sensor
k
tubrukan, sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
R
si
Kondisi tubrukan yang dapat memicu SRS Airbag untuk
ne
ng
do
gu
sekitar 30° (tiga puluh derajat).
lik
penjelasan tersebut
adalah sebagai
m
ub
berikut:
ka
ep
ah
es
M
ng
on
34
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori
35 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
5.3. Bahwa sebaliknya, SRS Airbag tidak akan mengembang dalam kondisi
kondisi sebagai berikut:
do
gu a. Mobil menabrak pagar, tiang, pilar atau benda lain yang akan
mengalami pergeseran ketika tertabrak oleh mobil (bukan benda
tidak bergerak, sebagaimana halnya tembok beton tebal).
In
A
ah
lik
b. Bagian tengah
depan mobil
menabrak tiang listrik,
am
ub
pohon atau pilar.
Dalam hal ini SRS
ep
Airbag tidak
k
sensor yang terpasang pada bagian rangka depan kanan dan kiri
R
si
kendaraan.
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
c. Tabrakan sebagian area mobil atau tabrakan dari arah miring lebih
dari 30 derajat, sehingga tidak terjadi tabrakan frontal.
m
ub
ka
ep
meng enai
M
sensor depan
ng
on
Hal 35 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori
36 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
[Catatan: Mobil Honda City yang dipermasalahkan dalam
R
Gugatan aquo menggunakan SRS Airbag depan, sehingga
si
tumbukan dari sisi samping tidak memicu mengembangnya
ne
ng
SRS Airbag depan]
e. Tabrakan dari belakang – tidak mengenai sensor depan
do
gu
In
A
f. Mobil terguling – tidak mengenai sensor depan
ah
lik
[Catatan: Mobil Honda City yang dipermasalahkan dalam
Gugatan aquo menggunakan SRS Airbag depan, sehingga
am
ub
tumbukan dari sisi samping tidak memicu mengembangnya
SRS Airbag depan]. ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
5.1. Berdasarkan fakta yang ada, diketahui bahwa kecelakaan yang dialami
ah
lik
oleh Mobil Honda City pada tanggal 29 Oktober 2012 adalah jenis
kecelakaan yang tidak menyebabkan SRS Airbag Mobil Honda City
dapat mengembang sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
m
ub
a. Pada tanggal 29 Oktober 2012 sekitar pukul 01.50 WIB
ka
bagian kap mesin mobil, masuk ke dalam kabin mobil dan
es
kemudian mengenai bagian dada Anak Penggugat.
M
ng
on
36
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori
37 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
Catatan:
k
si
tercabut dari posisi awal bukan termasuk dalam kondisi
kecelakaan yang dapat memicu SRS Airbag mengembang
ne
ng
do
penjelasan No. 5.7 bagian (a) di atas).
gu
lik
ub
menyebabkan SRS Airbag mengembang (mohon lihat penjelasan
No. 5.7 huruf (b) di atas).
ka
ep
5.1. Bahwa kendatipun dampak benturan terhadap Mobil Honda City tidak
memenuhi kondisi untuk memicu SRS Airbag mengembang, namun
ah
Penggugat yang saat itu mengendarai Mobil Honda City.
ng
on
Hal 37 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori
38 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam hal ini, selain sabuk pengaman (seat belt), Mobil Honda City
R
dilengkapi perangkat keamanan pasif yang berfungsi untuk
si
mengurangi risiko cidera pada pengemudi dan penumpang Mobil
ne
ng
Honda City, yaitu:
do
gu dan utuh; dan
In
A
membantu untuk mengurangi kerusakan pada kabin penumpang.
ah
5.1.
lik
Bahwa teknologiteknologi tersebut terbukti mengurangi kerusakan pada kabin
Mobil Honda City akibat tabrakan yang terjadi. Berdasarkan fakta yang ada,
am
ub
bagian dalam / kabin Mobil Honda City sama sekali tidak mengalami perubahan
bentuk (deformasi) setelah kecelakaan tersebut terjadi. Hal ini sebagaimana
ditampilkan pada gambar Mobil Honda City yang diambil setelah kecelakaan
tanggal 29 Oktober 2012, di bawah ini:
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
Berda sarkan
ah
lik
tampil an
gambar di atas, terlihat jelas bahwa kabin Mobil Honda City sama
m
ub
sekali tidak mengalami perubahan bentuk (deformasi).
5.2.
ka
ep
Bahwa sehubungan dengan hal ini, kerusakan kap/badan mobil tidak dapat
dijadikan parameter untuk dapat berkembang atau tidaknya SRS Airbag,
ah
melainkan harus mengikuti kondisikondisi sebagai ambang batas (treshold)
untuk mengembangnya SRS Airbag. Sebagai contoh, mobil mewah sekelas
R
Lamborghini yang terlibat kecelakaan dengan sebuah truk dan satu bus di
es
dalam tol dalam kota Jakarta, sekalipun mobil Lamborghini mengalami
M
kerusakan berat, tetapi airbag tetap tidak mengembang karena struktur rangka
ng
on
38
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori
39 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari mobil tersebut masih mampu menyerap daya grativitas yang timbul dari
benturan tersebut:
si
5.3. Bahwa setiap kali airbag mengembang, akan terdapat resiko timbulnya
cidera bahkan kematian terhadap pengemudi yang diakibatkan oleh
ne
ng
airbag itu sendiri karena kecepatan dan tekanan untuk mengembangkan
(deployment) dapat menyebabkan permukaan airbag yang lembut akan
memiliki tekanan permukaan yang setara dengan kertas amplas. Bahkan
do
gu merupakan suatu hal yang tidak asing, pengemudi yang terkena airbag
itu akan mengalami luka bakar, retina terpisah, sesak napas dan
In
A
kematian akibat dampak terbukanya suatu airbag.
5.4.
ah
lik
Untuk itu, dalam rangka melindungi keselamatan para pengguna
kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan sistim SRS Airbag, para
manufaktur mobil di dunia telah menentukan kondisikondisi atau
am
ub
ambang batas yang harus dipenuhi agar suatu airbag dapat
mengembang sehingga meminimalisir resiko cidera pengemudi tersebut.
ep
Lebih jauh lagi, dalam standar industri otomotif, SRS Airbag bukanlah
k
fitur keselamatan yang ada: SRS adalah kepanjangan dari Supplemental
R
si
Restraint System (secara harafiah diterjemahkan sebagai sistem
penahanan diri tambahan)
ne
ng
do
gu
lik
SRS AIRBAG YANG TIDAK MENGEMBANG
ub
Pasal 4 huruf (a) UU Perlindungan Konsumen, yang mengatur mengenai
ka
dunia (vide halaman 8 Gugatan, butir ke28).
R
es
M
ng
on
Hal 39 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori
40 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.2. Bahwa selanjutnya, Penggugat juga mendalilkan kewajiban Tergugat
a
R
untuk melakukan ganti rugi berdasarkan Pasal 19 ayat (1) UU
si
Perlindungan konsumen, yang menyatakan sebagai berikut:
ne
ng
“Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas
kerusakan pencemaran, dan atau kerugian konsumen akibat
mengkonsumsi barang dan atau jasa yang dihasilkan atau
do
gu diperdagangkan”
In
A
untuk mengganti rugi, maka perlu digarisbawahi keharusan adanya
hubungan sebab akibat antara kerugian konsumen dengan barang
ah
lik
yang dikonsumsi oleh konsumen. Jika tidak ada sebab akibat tersebut
maka tidak ada kewajiban pelaku usaha untuk mengganti rugi
am
ub
konsumen.
6.3. Dalam Perkara aquo, kerugian yang diklaim oleh Penggugat, yaitu
ep
kematian Anak Penggugat, bukan disebabkan oleh kesalahan Tergugat,
k
dengan alasan:
ah
R
a. SRS Airbag pada Mobil Honda City tidak mengalami kerusakan
si
atau cacat produksi sebagaimana terbukti dari hasil pemeriksaan
ne
pada SRS Unit yang dilakukan oleh Honda Motor Jepang (lihat
ng
penjelasan pada Bagian 4 Jawaban aquo);
do
gu
aquo);
lik
ub
aquo);
ep
oleh Mobil Honda City yang dikemudikan Anak Penggugat.
M
ng
on
40
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori
41 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.1. Bahwa penting untuk diperhatikan, meskipun Mobil Honda City
a
R
dilengkapi dengan SRS Airbag, keberadaan perangkat pengaman
si
tersebut tidak bisa memberikan jaminan 100% (seratus persen) untuk
ne
ng
menghindarkan pengemudi dari risiko kematian akibat kecelakaan lalu
lintas. Tergugat tidak pernah memberikan jaminan yang demikian atas
setiap mobil produksinya. Penting untuk dipahami bahwa tidak ada
do
gu satupun sistim pengaman yang dapat sepenuhnya mencegah cedera
akibat kecelakaan atau bahaya fatal yang terjadi, meskipun sabuk
In
pengaman telah dikenakan secara benar dan SRS Airbag dapat terpicu.
A
6.2. Bahwa fungsi sabuk pengaman (seat belt) adalah untuk mengurangi
ah
lik
resiko kecelakaan dimana pengemudi membentur kaca depan pada saat
terjadi kecelakaan, membantu menjaga agar pengemudi dan
penumpang tidak terpental keluar kendaraan jika terjadi kecelakaan, dan
am
ub
membantu menjaga pengemudi dan penumpang mobil agar tidak
terbentur oleh bagian dalam (interior) kendaraan. Sedangkan, fungsi dari
ep
SRS Airbag adalah mendukung kerja sabuk pengaman (seat belt) dan
k
si
memang tidak diharuskan mengembang pada setiap kecelakaan,
melainkan hanya mengembang pada kecelakaan dengan kondisi
ne
ng
tertentu saja (penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada angka 5.6 di
atas).
do
gu
6.3. Bahwa dalam hal ini, mengingat akibat kecelakaan yang terjadi atas
Anak Penggugat, seandainya pun SRS Airbag yang dipermasalahkan
In
A
lik
ub
ep
Penggugat pada waktu kecelakaan terjadi (mohon lihat ilustrasi gambar
pada butir 5.8 diatas). Dalam hal ini, SRS Airbag sejak awal tidak
ah
didesain untuk menahan tusukan benda tajam atau besi pagar pembatas
R
jalan seperti yang dialami oleh Anak Penggugat.
es
M
ng
on
Hal 41 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori
42 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.4. Bahwa sebaliknya, teknologi “GForce Control Technology” dan
a
R
“Advanced Compatibility Engineering” yang terdapat dalam Mobil
si
Penggugat telah bekerja dengan baik dalam meredam dampak benturan
ne
ng
yang dialami pada kecelakaan Mobil Penggugat sehingga kabin mobil
tidak mengalami perubahan bentuk (deformasi). Namun sebagaimana
telah diuraikan sebelumnya, tidak ada sistem pengamanan yang dapat
do
gu menjamin pengemudi terhindar dari risiko kematian akibat kecelakaan
lalu lintas. Varian kecelakaan lalu lintas dan dampak yang
In
diakibatkannya sangatsangat beragam sehingga tidak ada satupun
A
sistim keamanan yang dapat menghindari seluruh akibat tersebut.
Dalam hal ini, teknologiteknologi yang ditanamkan pada Mobil Honda
ah
lik
City tipe GM2 1.5 S AT sebagaimana Mobil Penggugat tersebut tidak
didesain untuk melindungi pengemudi (Anak Penggugat) dari tusukan
am
ub
benda tajam yang berasal dari bagian pagar pembatas jalan yang
tertabrak oleh Mobil Penggugat saat terjadinya kecelakaan.
ep
6.5. Dengan demikian, terbukti bahwa tidak ada hubungan sebab akibat
k
si
menjamin bahwa dengan adanya SRS Airbag maka 100% (seratus
persen) Anak Penggugat bisa terhindarkan dari kematian akibat
ne
ng
do
gu
artinya ketika pemilik kendaraan ataupun pengemudi lalai untuk menjaga
kondisi kendaraan dan/atau pengemudi agar tidak terjadi atau
mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
In
A
lik
Kelalaian Penggugat Sendiri
6.6. Bahwa sebagaimana diuraikan pada halaman 4 butir ke16 dan 17
m
ub
ep
setelah selesai menonton pertandingan sepak bola di Café Beer Garden
di Kawasan Sudirman Centre Business District (SCBD). Merupakan
ah
pemahaman umum bahwa pukul 12.00 dini hari bukan merupakan waktu
R
yang ideal atau layak untuk mengemudikan kendaraan bermotor karena
es
ng
on
42
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori
43 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beraktivitas seharian. Selain itu, terdapat kondisikondisi lain yang dapat
R
berkontribusi pada menurun atau hilangnya konsentrasi pengemudi
si
kendaraan bermotor, misalnya dalam pengaruh alkohol, sedang
ne
ng
menggunakan telepon dan lain sebagainya.
6.7. Bahwa selain itu, berdasarkan pemberitaan di berbagai media pada
do
gu tanggal 29 Oktober 2010, dinyatakan keterangan dari Kepala Bidang
Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto, yang salah satu
beritanya kami kutip sebagai berikut:
In
A
“Untuk kesekian kalinya, alkohol kembali makan korban di
jalanan. Kecelakaan maut di Jl Jalan Kapten Tendean
ah
lik
terjadi karena pengemudi sedan Honda City B 61 GIT
terpengaruh alkohol. Pengemudi itu tewas setelah
am
ub
menabrak rumah makan Padang.
si
Rikwanto pada detikcom, Senin (29/10/2012).”
ne
6.8. Lebih lanjut, berdasarkan analisa atas kecelakaan yang terjadi, dimana
ng
do
gu
makan di sisi seberang (mohon lihat uraian pada butir 5.9 diatas), dapat
dipastikan bahwa pengemudi kehilangan kontrol kendaraannya karena
In
selain tidak berkonsentrasi pada jalan (mengantuk / mabuk / tidak
A
lik
6.9. Bahwa Pasal 106 ayat (1) UU Lalu Lintas mewajibkan pengemudi
m
ub
dan penuh konsentrasi:
ep
“Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di
Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar
ah
dan penuh konsentrasi.”
es
Penjelasan Pasal 106 ayat (1) UU Lalu Lintas menyatakan:
M
ng
on
Hal 43 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori
44 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Yang dimaksud dengan “penuh konsentrasi” adalah setiap
R
orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan
si
penuh perhatian dan tidak terganggu perhatiannya karena
ne
ng
sakit, lelah, mengantuk, menggunakan telepon atau
menonton televisi atau video yang terpasang di Kendaraan,
atau meminum minuman yang mengandung alkohol atau
do
gu obatobatan sehingga mempengaruhi kemampuan dalam
mengemudikan Kendaraan.”
In
A
Berdasarkan Pasal 23 ayat (4) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
ah
lik
menentukan bahwa
ub
dan ayat (3) ditetapkan:
c. paling tinggi 50 (lima puluh) kilometer per jam untuk kawasan
perkotaan;”
ep
k
Di dalam UU Lalu Lintas diatur pula larangan pengemudi kendaraan
ah
si
keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang,
sebagaimana diatur dalam Pasal 311 ayat (1) UU Lalu Lintas,
ne
ng
sebagai berikut:
do
gu
banyak Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah).”
ah
lik
Selain itu, Pasal 310 ayat (1) UU Lalu Lintas juga mengatur hal
serupa sebagai akibat dari kelalaian pengemudi:
m
ub
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana
dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan/
ah
rupiah).”
M
ng
on
44
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori
45 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6.1. Bahwa mengemudi kendaraan bermotor dalam kondisi lelah /
a
R
mengantuk / mabuk atau dengan kecepatan tinggi dapat dianggap
si
kondisikondisi yang memenuhi ketentuan Pasal 310 ayat (1) maupun
ne
ng
Pasal 311 ayat (1) UU Lalu Lintas tersebut di atas. Lebih lanjut, dalam
Surat Keterangan Tanda Bukti Lapor Kecelakaan Lalu Lintas (Laporan
Polisi) Nomor 6YY/SK/XI/2012/Dit Lantas yang dikeluarkan oleh Penyidik
do
gu Pembantu Unit V DIT Lantas Polda Metro Jaya tertanggal 24 November
2012, disebutkan pada bagian Kronologis Kejadian bahwa:
In
A
“Pada saat Kendaraan Honda City B61GIT yang dikemudikan
Sdr Desryanto Aruan berjalan dari arah santa ke mampang Di
ah
lik
Kapten Tendean Wilayah Jakarta Selatan karena kurang
konsentrasi sehingga oleng kekanan lalu menabrak pagar
am
ub
pembatas jalan lalu menyebrang jalan dan menabrak Rumah
Makan Padang Karya Minang maka terjadilah kecelakaan lalu
ep
lintas.”
k
ah
6.2. Bahwa oleh karena (i) tidak ada cacat produksi pada SRS Airbag yang
R
si
terpasang di Mobil Penggugat, maupun (ii) tidak ada pelanggaran
terhadap hak Penggugat atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan
ne
ng
do
Konsumen telah dilakukan oleh Tergugat sebagaimana didalilkan dalam
gu
City pada saat terjadinya kecelakaan pada tanggal 29 Oktober 2012,
sehingga bukan merupakan pihak yang berwenang untuk mengajukan
ah
lik
ub
6.3. Bahwa selain itu, mengingat bahwa kematian Anak Penggugat dalam
kecelakaan atas Mobil Honda City pada tanggal 29 Oktober 2012
ka
diakibatkan oleh kelalaian Penggugat sendiri, yang tetap mengemudikan
ep
ng
on
Hal 45 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori
46 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsumen, apabila kerugian tersebut diakibatkan oleh kelalaian
R
konsumen sendiri, sebagai berikut:
si
“Pelaku usaha yang memproduksi barang dibebaskan dari
ne
ng
tanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen,
apabila:
do
gu a. barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak
dimaksudkan untuk diedarkan;
In
A
b. cacat barang timbul pada kemudian hari;
c. cacat timbul akibat ditaatinya ketentuan mengenai kualifikasi
ah
barang;
lik
d. kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen;
e. lewatnya jangka waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak
am
ub
barang dibeli atau lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan.”
ep
7. PERMINTAAN GANTI KERUGIAN TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN
k
YANG BERLAKU
ah
si
untuk melakukan ganti rugi atas kerugian yang diklaim Penggugat
dalam Gugatan. Namun bahkan apabila dapat dianggap Penggugat
ne
ng
do
disebutkan dalam Gugatan aquo sepatutnya ditolak oleh Majelis
gu
Hakim yang Terhormat karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
In
A
lik
luar negeri sebesar USD 552.250, (lima ratus lima puluh dua ribu dua
ratus lima puluh Dollar Amerika Serikat), sebagaimana diuraikan pada
m
ub
halaman 10 butir ke38 maupun pada Petitum Gugatan.
ka
“Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
es
ng
46
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori
47 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan
R
peraturan perundangundangan yang berlaku.”
si
ne
4. Bahwa apabila dikaitkan dengan Perkara aquo, maka apabila dapat
ng
dianggap Penggugat berhak atas suatu ganti rugi, quod non, maka
Penggugat hanya berhak atas ganti kerugian dalam bentuk:
do
gu a. Pengembalian uang; atau
b. Penggantian barang yang sejenis atau setara nilainya; atau
c. Pemberian santunan sesuai dengan peraturan perundang
In
A
undangan yang berlaku, yaitu dalam hal ini berpedoman pada
Peraturan Menteri Keuangan RI No. 36/PMK.010/2008 mengenai
ah
lik
Besar Santunan dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan, yang ditetapkan sebesar Rp. 25.000.000. untuk
am
ub
kecelakaan yang mengakibatkan kematian.
5. Bahwa tuntutan ganti kerugian yang disebutkan dalam Gugatan jelas
ep
tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (2) UU Perlindungan
k
yang Terhormat.
R
si
6. Bahwa selain tidak sesuai dengan ketentuan UU Perlindungan
ne
ng
do
gu
ub
7. Bertentangan dengan doktrin hukum di atas, biaya hidup dan sekolah
ka
es
M
ng
on
Hal 47 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori
48 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Biaya hidup dan biaya sekolah Anak Penggugat di luar negeri
a
R
merupakan biaya yang dikeluarkan oleh Penggugat jauh sebelum
si
terjadinya kecelakaan yang menyebabkan kematian Anak Penggugat.
ne
ng
Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Terhormat bahwa Anak
Penggugat menempuh pendidikan di California State University
selama 8 (delapan) tahun sebelum terjadinya kecelakaan atas
do
gu Mobil Penggugat pada tanggal 28 Oktober 2012. Dalam hal ini,
tidak ada hubungan langsung antara biaya yang dikeluarkan
In
A
Penggugat untuk sekolah Anak Penggugat dengan kematian
Anak Penggugat karena biaya tersebut dikeluarkan oleh
ah
lik
didalilkan oleh Penggugat sebagai akibat dari perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Penggugat (quod non, hal
am
ub
mana ditolak).
sekolah Anak Penggugat di luar negeri.
ah
R
Sebagaimana dijelaskan di atas, biaya hidup dan sekolah Anak
si
Penggugat dikeluarkan oleh Penggugat sebelum peristiwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Penggugat karena tuntutan tersebut tidak memiliki hubungan apapun
ep
yang Terhormat.
R
es
M
ng
on
48
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori
49 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. TERGUGAT MOHON PERLINDUNGAN HUKUM DARI MAJELIS HAKIM
a
R
YANG MULIA KARENA PENGGUGAT ADALAH KONSUMEN YANG
si
BERITIKAD BURUK
ne
ng
1. Bahwa pertamatama, Tergugat berpendapat Penggugat bukanlah
“konsumen” yang berhak untuk mengajukan tuntutan ganti kerugian
do
gu sehubungan dengan kecelakaan yang terjadi atas Mobil Honda City,
mengingat pada saat terjadi kecelakaan pada tanggal 29 Oktober 2012,
pemilik yang sah dari Mobil Honda City adalah PT Jakarta Mega Trans.
In
A
Sekalipun apabila kemudian Penggugat menjadi pemilik yang sah atas
Mobil Honda City, Tergugat tetap mohon kepada Majelis Hakim Yang
ah
lik
Mulia untuk memberikan perlindungan kepada Tergugat berdasarkan
Pasal 6 huruf b UU Perlindungan Konsumen, karena Penggugat
merupakan konsumen yang beritikad buruk.
am
ub
2. Bahwa itikad buruk Penggugat itu setidaknya kami disimpulkan dari hal
hal berikut:
ep
k
si
Hak Milik atas Mobil Honda City pada saat terjadinya
kecelakaan tanggal 29 Oktober 2012 bukan berada pada
ne
ng
Penggugat. Penggugat mendasarkan peralihan hak milik pada
dokumen internal perusahaan dimana Penggugat bekerja, PT
do
Jakarta Mega Trans, yaitu Surat Keterangan Pelepasan Hak
gu
terjadinya kecelakaan.
b. Penggugat tidak pernah menunjukan hasil analisa lengkap dari
ah
lik
instansi yang berwenang mengenai penyebab kecelakaan dan
Penggugat juga tidak pernah menyampaikan hasil visum et
repertum untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari
m
ub
kematian Anak Penggugat.
ka
tersebut, Penggugat memaksa Tergugat untuk membayar ganti
ah
ng
Hal 49 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori
50 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pautnya dengan Tergugat dan jauh melebihi ketentuan Pasal
R
19 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen.
si
3. Bahwa dengan mengajukan permintaan ganti rugi yang luar biasa
ne
ng
besarnya tersebut, terlihat Penggugat dengan itikad buruk ingin
mencoba menikmati manfaat ekonomi dari kejadian ini. Dugaan mana
do
gu semakin diperkuat dengan
MENGINGKARI KESEPAKATAN YANG TELAH DIBUATNYA DENGAN
fakta bahwa Penggugat TELAH
Tergugat, yang dapat kami uraikan sebagai berikut:
In
A
a. Bahwa Tergugat dengan itikad baik telah berusaha untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada secara damai, yang terbukti
ah
lik
dari serangkaian pertemuan dan korespondensi yang dimulai sejak
akhir tahun 2012 hingga tahun 2015, dengan Penggugat. Tergugat
am
ub
juga telah menyampaikan analisa dan hasil pengujian atas SRS
Airbag Mobil Honda City dan kecelakaan yang dialaminya, dan bahwa
tidak ada kelainan pada sistim SRS Airbag pada kendaraan tersebut;
ep
k
memahami bahwasanya sama sekali tidak ada kesalahan pada pihak
R
si
Honda, Tergugat tetap menawarkan alternatif solusi kekeluargaan
untuk menyelesaikan perselisihan yang ada secara damai, semata
ne
ng
do
memberikan 1 (satu) unit mobil type City sebagaimana Mobil Honda
gu
City yang dikemudikan Anak Penggugat yang mengalami kecelakaan,
sebagai tanda simpati dari Tergugat;
In
A
c. Selanjutnya dalam pertemuan tanggal 27 November 2013, Penggugat
telah menyetujui solusi perdamaian yang diusulkan berupa pemberian
ah
lik
ub
bahwa:
ka
disampaikan sebelumnya ke Honda
ah
a. Penggantian mobil;
R
b. Biaya pendidikan sekolah di Amerika (8 thn)
es
M
ng
on
50
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori
51 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Honda memberikan penjelasan terkait air bag tdk
a
R
mengembang, penyampaian materi, dll. Sesuai
si
dengan pembicaraan maka diputuskan:
ne
ng
a. Honda tidak mempermasalahkan untuk
permintaan poin a di no 1
b. Untuk poin b di no 1 tidak bisa dipenuhi oleh
do
gu Honda
3. Honda dengan pelanggan tetap akan menjunjung
In
tinggi azas musyawarah untuk mufakat dengan
A
solusi kekeluargaan.”
ah
lik
d. Bahwa dalam pertemuan tersebut, Penggugat tidak menyampaikan
keberatan atau bahwa yang bersangkutan akan mempertimbangkan
penawaran tersebut, sehingga hal ini dapat diartikan sebagai
am
ub
persetujuan dan bahkan telah menyetujui & menandatangani
Notulensi tersebut. Pihak Tergugat saat itu bahkan menyangka
ep
permasalahan dengan Penggugat telah selesai;
k
ah
si
pemberian 1 (satu) unit mobil dari Tergugat, Penggugat tetap meminta
ne
ng
do
gu
aquo dimintakan sebagai ganti rugi materiil, sedangkan dan ganti rugi
imateriil yang dituntut nilainya menjadi 50 milyar rupiah.
In
A
lik
ub
banyak pula konsumen yang sengaja memanfaatkan celah hukum untuk
ka
es
M
ng
on
Hal 51 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori
52 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
apabila Tergugat bukan pelaku usaha yang jujur dan selalu berusaha
R
menempatkan kepuasan konsumennya pada tempat teratas.
si
ne
9. TUNTUTAN PUTUSAN SERTA MERTA (UITVOERBAR BIJ VOORAD) DARI
ng
PENGGUGAT PATUT DITOLAK KARENA BERTENTANGAN DENGAN
KETENTUAN HUKUM YANG BERLAKU
do
gu 1. Penggugat dalam butir 5 Petitum halaman 11 Gugatannya memohon
kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan yang dapat
In
A
dilaksanakan terlebih dahulu walaupun belum berkekuatan hukum tetap
(Putusan Serta Merta atau Uitvoerbaar Bij Voorraad). Tuntutan
ah
lik
Penggugat ini tidak memenuhi syaratsyarat Putusan Serta Merta
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
am
ub
2. Pasal 180 (1) HIR dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 3
Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan
Provisionil (“SEMA No. 3/2000”) menentukan bahwa Putusan Serta
ep
k
Merta hanya dapat dijatuhkan apabila:
ah
si
tidak dibantah;
ne
ng
lain, di mana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau
penyewa terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yang
do
gu
beritikad baik;
lik
ub
f. pokok sengketa mengenai bezitsrecht.
ep
1. Tuntutan Putusan Serta Merta dari Penggugat tidak memenuhi satupun
ah
syarat berdasarkan HIR dan SEMA No. 3/2000 di atas, sebagai berikut:
R
es
M
ng
on
52
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori
53 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Pertama: syarat (a), (b), (c) dan (f) tidak terpenuhi karena Gugatan
a
R
Penggugat bukan tentang utangpiutang, sewamenyewa,
si
pembagian harta perkawinan atau tentang bezitsrecht;
ne
ng
b. Kedua: syarat (d) tidak terpenuhi karena Penggugat tidak
mengajukan gugatan provisionil dalam perkara aquo;
do
gu c. Ketiga: syarat (e) tidak terpenuhi karena Gugatan Penggugat tidak
didasarkan pada suatu putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap.
In
A
1. Bahwa Tergugat dengan ini mohon agar Majelis Hakim yang Terhormat
sungguhsungguh berpegang kepada syaratsyarat di atas sesuai
ah
lik
dengan petunjuk Mahkamah Agung RI dalam beberapa surat edaran
berikut:
am
ub
i) Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 3/2000 yang
menegaskan:
ep
k
si
Hakim Pengadilan Negeri dan Hakim Pengadilan Agama untuk
mempertimbangkan, memperhatikan dan mentaati dengan
ne
ng
do
gu
lik
dan Provisionil yang kembali menegaskan:
ub
ep
tersebut.”
ng
on
Hal 53 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori
54 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Berdasarkan uraian di atas maka tuntutan atau permohonan Putusan
a
R
Serta Merta yang diajukan oleh Penggugat bertentangan dengan
si
ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, sudah sepatutnya
ne
ng
Majelis Hakim yang terhormat menolak tuntutan Penggugat untuk
dijatuhkannya Putusan Serta Merta di perkara ini.
IV
do
gu
Berdasarkan uraianuraian dan alasanalasan hukum sebagaimana diuraikan di
PETITUM
In
atas, Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang Terhormat berkenan untuk
A
memutuskan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
ah
lik
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvakelijk
am
ub
verklaard);
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
DALAM POKOK PERKARA
ep
k
menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
R
si
2. Menyatakan Tergugat tidak melakukan pelanggaran UU Perlindungan
Konsumen;
ne
ng
3. Menyatakan Penggugat adalah Penggugat yang beritikad buruk;
4. Menolak permohonan Putusan Serta Merta yang diajukan oleh
Penggugat untuk seluruhnya;
do
gu
5. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.
Atau;
In
A
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah pula mengajukan Replik
tanggal 3 Juni 2015 sebaliknya Tergugat telah mengajukan duplik tanggal
m
ub
16 Juni 2015 ;
ka
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalildalil gugatannya
ep
dicocokkan dengan aslinya yaitu diberi tanda P2 sampai dengan
R
P114E sebagai berikut :
es
M
1. Asli iklan mobil Honda City ( Bukti P2 ) ;
ng
on
54
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori
55 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Fotokopi sesuai dengan aslinya Buku Garansi dan perawatan dari PT.
a
R
Honda Prospek Motor untuk mobil Sedan Honda City B.61 GIT
si
( Bukti P3 ) ;
ne
ng
3. Fotokopi sesuai dengan aslinya buku panduan perawatan dari Honda
( Bukti P4 ) ;
do
gu 4. Fotokopi sesuai dengan aslinya Keputusan Rapat Umum Pegang Saham
( RUPS ) PT. Jakarta Mega Trans No. 25/ RUPSJMT/X/2012 tanggal 01
Oktober 2012 ( Bukti P5 ) ;
In
A
5. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Pelepasan Hak
tertanggal 16 Oktober 2012 ( Bukti P6 ) ;
ah
lik
6. Fotokopi BPKB Honda City Tahun 2009 warna hitam Metalic
( Bukti P7 ) ;
am
ub
7. Fotokopi STNK Honda City Tahun 2009 warna hitam Metalic
( Bukti P8 ) ;
ep
k
8. Fotokopi sesuai dengan aslinya Kartu Keluarga No. 3174030601090562
atas nama kepala keluarga Maringan Aruan SE ( Bukti P9 ) ;
ah
si
9. Fotokopi sesuai dengan aslinya Ijazah kelulusan dari The California State
University atas nama Desryanto Aruan ( Bukti P10 ) ;
ne
ng
10. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Ijin Mengemudi atas nama
Desriyanto Aruan ( Bukti P11 ) ;
do
gu
11. Fotokopi sesuai dengan aslinya California Driver Lecenci atas nama
Dseryanto Aruan ( Bukti P12 ) ;
In
12. Footokopi International student application atas nama Desryanto Aruan
A
( Bukti P13 ) ;
ah
lik
13. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Jenazah oleh RSUP
Dr. Cipto Mangunkusumo atas nama Desryanto Aruan ( Bukti P14 ) ;
m
ub
14. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat tertanggal 29 Nopember 2012,
perihal keberatan atas tidak berfungsinya Airbag pada saat terjadinaya
ka
kecelakaan ( Bukti P15 ) ;
ep
15. Fotokopi print out Email dari HPM custemur care devision kepada pak
ah
Maringan Aruan ( Bukti P16 ) ;
R
16. Fotokopi Print Out Email Maringan Aruan kepada Arief ( Bukti P17 ) ;
es
M
ng
on
Hal 55 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori
56 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat dari Honda kepada Maringan
a
R
Aruan tertanggal 24 Mei 2013 ( Bukti P18 ) ;
si
18. Fotokopi sesuai dengan aslinya surat dari PT Honda Prospect Motor
ne
ng
kepada Bapak Maringan Aruan tanggal 9 April 2013 ( Bukti P19 ) ;
19. Fotokopi surat dari PT Honda Prospect Motor kepada Bapak WibiAndrino
do
gu SH tertanggal 28 Mei 2013 ( Bukti P20 ) ;
20. Fotokopi sesuai dengan aslinya surat dari PT Honda Prospect Motor
kepada Maringan Aruan (menjawab surat somasi dpp bahu)
In
A
( Bukti P21 ) ;
21. Fotokopi sesuai dengan aslinya surat dari PT Honda Prospect Motor
ah
lik
kepada Maringan Aruan (menjawab surat somasi dpp bahu)
( Bukti P22 ) ;
am
ub
22. Fotokopi sesuai dengan aslinya surat dari PT Honda Prospect Motor
kepada Bapak Maringan Aruan tertanggal 8 Nopember 2013
ep
( Bukti P23 ) ;
k
23. Fotokopi sesuai dengan aslinya surat dari PT Honda Prospect Motor
ah
R
kepada Bapak Maringan Aruan tanggal 16 Januari 2014 ( Bukti P24 ) ;
si
24. Fotokopi sesuai dengan aslinya Notulensi pertemuan antara HPM dan
ne
ng
Maringan Aruan tanggal 27 Nopember 2013 ( Bukti P25 ) ;
25. Fotokopi sesuai dengan aslinya foto kondisi honda New City B61GIT
do
( Bukti P26 ) ;
gu
26. Fotokopi Surat penegasan pesanan pembelian dari PT. Mitsui Leasing
Capital Indonesia tanggal 27 Februari 2009 ( Bukti P27 ) ;
In
A
27. Fotokopi dari Fotokopi Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa ( RUPSLB) PT. Jakarta Mega Trans No. 025/DIRJMT/VIII2013
ah
lik
tanggal 21 Agustus 2013 ( Bukti P28 ) ;
ub
Batas Emisi dari Pemprov DKI tanggal 21 Desember 2009 ( Bukti P29 ) ;
ka
es
M
ng
on
56
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori
57 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
30. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Tanda Bukti Lapor
a
R
Kecelakaan Lalul Lintas oleh Dit Lantas Polda Metro Jaya tanggal 4
si
Nopember 2012 ( Bukti P31 ) ;
ne
ng
31. Fotokopi sesuai dengan aslinya Kuitansi Pembayaran Pemeriksaan
Jenazah oleh RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo tangal 29 Oktober 2012
( Bukti P32 ) ;
do
gu 32. Fotokopi sesuai dengan aslinya Sertifikat Medis Penyebab Kematian oleh
Dinas Kesehatan Prov. DKI tanggal 29 Oktober 2009 ( Bukti P33 ) ;
In
A
33. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Keterangan Kematian Penududuk
WNI seteleh Kelurahan setempat tanggal 29 Oktober 2009 ( Bukti P34 ) ;
ah
lik
34. Fotokopi sesuai dengan aslinya Akta kelahiran atas nama Destriyanto
Aruan tanggal 24 Desember 1988 ( Bukti P35 ) ;
am
ub
35. Fotokopi sesuai dengan aslinya Paspor atas nama Desryanto Aruan
tanggal 7 Agustus 2008 ( Bukti P36 ) ;
ep
k
si
37. Fotokopi sesuai dengan aslinya Kartu Social Scurity tanggal 10 April
2011 ( Bukti P38 ) ;
ne
ng
38. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Izin Penggunaan Tanah Makam
tanggal 30 Oktober 2012 ( Bukti P39 ) ;
do
gu
lik
2012 ( Bukti P41 ) ;
41. Fotokopi Kuitansi Pembayaran Perbaikan Rumah makan padang tanggal
m
ub
2 Nopember 2012 ( Bukti P42 ) ;
ka
( Bukti P43 ) ;
ah
43. Fotokopi print out berita pengemudi Honda terluka gara gara Airbag
R
Takata ( Bukti P44 ) ;
es
M
ng
on
Hal 57 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori
58 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
44. Fotokopi
a
Print Out Konsumen Honda yang Meninggal
R
AkibatAirbag Takata Bertambah Jadi 7 Orang ( Bukti P45 ) ;
si
45. Fotokopi dari Print out Airbag Mengembang Sendiri, Honda Odyssey
ne
ng
Diinvestigasi ( Bukti P46 ) ;
46. Fotokopi print out wanita hamil tewas karena kantor udara ( Bukti P47 ) ;
do
gu 47. Fotokopi Print Out Kecelakaan Maut Honda Jazz di Depok, Airbag Tak
Berfungsi ( Bukti P48 ) ;
In
A
48. Fotokopi Print Out Honda City Nabrak Pohon, Dua Orang Tewas
( Bukti P49 ) ;
ah
lik
49. Fotokopi Print Out Terios terbalik dan nyangkut di separator busway
( Bukti P50 ) ;
am
ub
50. Fotokopi Print Out Fortuner B 666 DVL Milik Ananda Siregar yang Tabrak
Pemotor Vario ( Bukti P51 );
51. Fotokopi Print Out Dul diselamatkan Air Bag ( Bukti P52 ) ;
ep
k
52. Fotokopi Print Out Honda Akui Delapan Orang Tewas Akibat Airbag
ah
Takata di Mobilnya ( Bukti P53 ) ;
R
si
53. Fotokopi Print out 2 Warga di AS Tewas Akibat Airbag Mobil Honda
( Bukti P54 ) ;
ne
ng
54. Fotokopi Pengakuan Bukti Airbag Bermasalah ( Bukti P55 ) ;
do
55. Fotokopi Print Out Mencari Kecepatan Terakhir Honda City yang
gu
Tewaskan Desryanto ( Bukti P56 ) ;
56. Fotokopi Print Out Honda Akui Delapan Orang Tewas Akibat Airbag
In
A
Takata di Mobilnya ( Bukti P57 ) ;
57. Fotokopi Print Out Detik Oto Gerah Terlalu Banyak Recall Mobil, Menteri
ah
lik
Transportasi Jepang Bikin Satgas ( Bukti P58 ) ;
58. Fotokopi Print Out Detik oto Honda Harapharap Cemas dengan
m
ub
Kerusakan Airbag Takata ( Bukti P59 ) ;
ka
59. Fotokopi Print Out detik Oto Honda Kapok Pakai Airbag Takata
ep
( Bukti P60 ) ;
60. Fotokopi Print Out Recall Mobil, Honda Sampai Frustrasi ( Bukti P61 ) ;
ah
61. Fotokopi Print Out Kompas Com Petaka "Airbag" Coreng Citra Industri
es
Jepang ( Bukti P62 ) ;
M
ng
on
58
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori
59 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
62. Fotokopi Print Out Banyak Masalah, Honda Mulai Ganti Merek Airbag
a
R
( Bukti P63 ) ;
si
63. Fotokopi Print Out Honda Ganti Komponen Produknya ( Bukti P64 ) ;
ne
ng
64. Fotokopi Print Out Honda Recall 304 Ribu Mobil karena Airbag
( Bukti P65 ) ;
do
gu 65. Fotokopi Print Out Huge recall for Honda, Toyota, more: Airbags can
spray shrapnel ( Bukti P66 ) ;
In
A
66. Fotokopi Print Out Sistem Airbag Rusak, Honda Recall 405.000 Unit
Mobil ( Bukti P67 ) ;
ah
lik
67. Fotokopi Print Out Honda Recall Civic Dan CRV Karena Masalah Airbag
( Bukti P68 ) ;
am
ub
68. Fotokopi Print Out Krisis Airbag, Takata Ganti Bos dan Potong Gaji CEO
50 Persen ( Bukti P69 );
69. Fotokopi Print Out Krisis Airbag, Takata Ganti Bos dan Potong Gaji CEO
ep
k
50 Persen ( Bukti P70 ) ;
ah
si
Otomotif ( Bukti P71 );
71. Fotokopi Print Out Pabrik Mobil Jepang Recall Kendaraan ( Bukti P72 ) ;
ne
ng
72. Fotokopi Print Out 3,4 Juta Mobil Jepang Direcall Akibat Kesalahan
Airbag ( Bukti P73 );
do
gu
73. Fotokopi Print Out Takata to declare 33.8 mln vehicles defective Detroit
News ( Bukti P74 ) ;
In
A
lik
ub
76. Fotokopi Print Out Recall Airbag Honda Dituntut Bayar Ganti Rugi oleh 5
Juta Pemilik Mobil di Amerika ( Bukti P77 ) ;
ka
ep
77. Fotokopi Print Out Korban Honda Malaysia Cari Keadilan di AS
( Bukti P78 ) ;
ah
78. Fotokopi Print Out Honda Diganjar Denda Rp 885,3 M di AS
es
( Bukti P79 ) ;
M
ng
on
Hal 59 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori
60 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
79. Fotokopi Print Out Honda Lalai Laporkan Kecelakaan ( Bukti P80 ) ;
a
R
si
80. Fotokopi Print Out Giliran Mercy Diadukan ke Pengadilan Jakarta Utara
( Bukti P81 ) ;
ne
ng
81. Fotokopi Print Out Penumpang Cherokee Tewas, FiatChrysler Kena
Denda Rp 1,94 T ( Bukti P82 ) ;
do
gu 82. Fotokopi Print Out Pengadilan Menangkan Gugatan Konsumen kepada
BMW Indonesia ( Bukti P83 ) ;
In
A
83. Fotokopi Print Out Mercy Siap Bayar Ganti Rugi ( Bukti P84 ) ;
84. Fotokopi Print Out Hyundai Harus Bayar Ganti Rugi ( Bukti P85 ) ;
ah
lik
85. Fotokopi Print Out Tak Seirit Iklannya, Gugatan Konsumen Nissan
Dikabulkan ( Bukti P86 );
am
ub
86. Fotokopi berita dari Internet Gagal Lindungi Konsumen, Apple Bayar
Rp392 Miliar ( Bukti P87 ) ;
ep
87. Fotokopi berita dari Internet Gaikindo Anggap Wajar Tuntutan Konsumen
k
( Bukti P88 ) ;
ah
88. Fotokopi berita Internet krisis Airbag Honda Recaal Besar besaran
R
si
( Bukti P89 ) ;
ne
ng
89. Fotokopi berita Internet Fantastis! Jumlah Mobil yang Ditarik Garagara
Airbag Capai 34 Juta Unit ( Bukti P90 ) ;
do
90. Fotokopi berita Internet "Air Bag" Cacat, Jutaan Mobil Kena "Recall"
gu
( Bukti P91 ) ;
Diberlakukan di Amerika ( Bukti P92 ) ;
lik
M0bil ( Bukti P93 ) ;
ub
( Bukti P94 ) ;
ka
94. Fotokopi berita Internet Honda Indonesia "Recall" Ribuan City Lawas
ep
( Bukti P95 ) ;
95. Fotokopi berita internet Airbag Honda City di Indonesia Bermasalah
ah
( Bukti P96 ) ;
es
M
ng
on
60
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori
61 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
96. Fotokopi berita internet Honda Malaysia "Recall" City dan Jazz
a
R
( Bukti P97 ) ;
si
97. Fotokopi berita internet 11.381 Honda Motor di India Ditarik karena
ne
ng
Kantong Udara ( Bukti P98 ) ;
98. Fotokopi berita internet Honda dan Daihatsu "Recall" Jutaan Mobil
do
gu ( Bukti P99 ) ;
99. Fotokopi berita Internet Honda Kembali Recall 350 ribu unit kendaraan
( Bukti P100 ) ;
In
A
100. Print Out Recall Airbag Takata adalah kasus terparah sepanjan g
industri otomotif ( Bukti P101 ) ;
ah
lik
101. Fotokopi Print Out berita Takata dituding penyebab kecelakaan
Honda Civic ( Bukti P102 );
am
ub
102. Fotokopi Print Out berita Komponen Airbag Inflator bermasalah
( Bukti P103 );
ep
k
103. Fotokopi Print Out Takata, Airbag , coreng citra industri jepang
ah
( Bukti P104 ) ;
R
si
104. Fotokopi Print Out berita Perbaiki Airbag, Honda Indonesia Tarik
3.259 Sedan City ( Bukti P105 ) ;
ne
ng
do
gu
107. Fotokopi Print Out Honda Recall 405 ribu kendaraanya karena
masalah Airbag ( Bukti P108 ) ;
ah
lik
108. Fotokopi Print Out Honda Recall 304 ribu mobil karena Airbag
( Bukti P109 ) ;
m
ub
109. Fotokopi Print Out Honda Indonesia Recall Brio Satya ( Bukti
P110 ) ;
ka
ep
111. Fotokopi Print Out Takata Airbag sudah bermasalah sejak 90 an
R
es
( Bukti P112 ) ;
M
ng
on
Hal 61 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori
62 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
112.
a
Fotokopi sesuai dengan aslinya Berita Acara pelepasan
R
Kendaraan Dinas No. 04/JMT/BA/ Kendis/ X/2012 ( Bukti P113) ;
si
113. Asli Foto kondisi mobil Honda City B 61 GIT, yang menabrak
ne
ng
tembok rumah makan padang dengan foto korban sudah ditaruh
disamping mobil dengan kondisi darah bercucuran ( Bukti P114 A ) ;
do
gu 114. Asli Foto kondisi mobil Honda City B 61 GIT, yang menabrak
tembok rumah makan padang ( Bukti P114 B ) ;
115. Asli Foto kondisi mobil Honda City B 61 GIT, yang menabrak
In
A
tembok rumah makan padang, tembok rumah makan padang hancur
( Bukti P114 C ) ;
ah
lik
116. Asli Foto kondisi tembok rumah makan padang yang hancur
( Bukti P114 D ) ;
am
ub
117. Asli Foto kondisi tembok rumah makan padang yang hancur
( Bukti P114 E ) ;
ep
k
Menimbang, bahwa bukti P1 tidak jadi diajukan oleh Penggugat ;
ah
si
sebagaimana tersebut diatas, juga mengajukan 5 orang Ahli yang memberikan
keterangan dan pendapatnya dibawah sumpah sebagai berikut :
ne
ng
do
•
gu
Bahwa Ahli saat ini bekerja di PT. Eka Cipta Yasa Solusi;
• Bahwa PT. Eka Cipta Yasa Solusi Bergerak di bidang pelatihan body
In
A
repair;
• Bahwa Ahli sebagai Trainer sudah sekitar 5 (lima) tahun ;
ah
lik
ub
berpendapat foto tersebut adalah foto akibat Kecelakaan tabrakan bagian
depan ;
ka
• Bahwa Kalau ahli amati foto tersebut itu dalam kecepatan yang cukup
ep
tinggi sekitar 80 km per jam ;
ah
es
M
ng
on
62
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori
63 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Menurut ahli benda tidak bergerak dalam hal ini tembok beton
si
yang ada besinya dan dalam kondisi kecepatan yang tinggi diatas 80 km/
perjam dan itu merupakan benturan akhir ke tembok ;
ne
ng
• Bahwa Pada umumnya kalau kendaraan yang air bagnya ada di depan
tentunya samping kanan maupun samping kiri di chasis atau di rangka di
do
gu depan paling ujung kanan dan kiri ;
• Bahwa Chasis kena secara langsung tidak, kalau keadaan seperti itu,
In
A
tapi efek benturanya kena ;
lik
itu mengembang dengan kecepatan 20 km perjam dan dengan kekuatan
benturan melalui sensor tentang kekuatan benturan tersebut;
am
ub
• Bahwa ahli tahu tentang general repair dan body repair dan efekefek
benturan;
ep
k
• Bahwa air bag bisa mengembang tentunya dengan benda keras;
ah
si
• Bahwa Airbag berfungsi untuk perlindungan dari benturan untuk
mengamankan penumpang dalam hal ini sopir atau sebelah sopir
ne
ng
sehingga tidak terjadi akibat yang fatal;
• Bahwa saat ini saya saat ini diminta bantuan oleh perusahaan asuransi
do
gu
untuk menganalisa kerusakan ;
biaya serta kerusakankerusakan dari efek benturan;
lik
kemudian chasis kanan kiri kena efek benturan kemudian mesin dan
cutter oli dan transmisi otomaticnya juga rusak sampai kemudian efek
m
ub
benturan tersebut diteruskan kebagian dalam kaca juga pecah ;
ka
• Bahwa sesuai pengamatan saya juga airbag mengembang;
ep
• Bahwa Kalau menabrak beton tentunya air bag mengembang;
ah
2. Ahli YOSEP SIHABUDIN, dibawah sumpah memberikan keterangan dan
es
pendapat yang pada pokoknya sebagai berikut :
M
ng
on
Hal 63 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori
64 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Ahli dalam bidang perbaikan body kendaraan;
si
• Bahwa Ahli bekerja di PT. Toyota sejak tahu 1995 sampai dengan tahun
2006;
ne
ng
• Bahwa Ahli sebagai pelatih Trainer Body Repair, di Lembaga Sertifikasi
do
gu profesi Teknisi Otomotif di Lubang Buaya, selama sekitar 2 (dua) tahun
sebelumnya sebagai Kepala bengkel ;
In
• Bahwa Posisinya untuk Honda city Seat member ada dua sensor ada di
A
kiri dan di kanan ;
ah
lik
• Bahwa Kalau dilihat dari lukanya benturan ini ada ditengah mendekati
samping kanan jadi nempel di samping chasis jadi sumbernya awalnya
am
ub
dari sebelah kanan efek benturannya yang sebelah kiri , seharusnya
dengan kondisi seperti ini aktif ; ep
• Bahwa Sifat dari media yang ditabraknya itu kokoh dan lebar kalau
k
dibandingkan dengan tiang listrik, dia lebih lebar tiang listrik dan lebih
ah
lebar tiang penampangnya , posisinya kokoh tidak bergeser dan menurut
R
si
pengetahuan saya ini menjadi satu syarat untuk air bag mengembang
dengan factor lain diantaranya kecepatannya, momentnya dan benda
ne
ng
yang ditabraknya itu berpengaruh kepada air bag itu mengembang atau
tidaknya;
do
gu
• Bahwa Air bag pada saat sudah mengembang sudah tidak bisa dipakai
lagi jadi hanya satu kali dan sampai saat ini air bag belum ada
In
A
kedaluarsanya ;
• Belum ada produsen yang membatasi umur air bag itu berapa tahun ;
ah
lik
• Bahwa Syarat air bag mengembang itu kecepatan harus melampaui 20
km perjam , moment yang berat, tidak benda bergerak, harus benda yang
m
ub
juga kalau 30 derajat itu tidak bisa mengembang, atau tabrakannya dari
ep
es
M
ng
on
64
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori
65 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Ahli DR. ZAINAL ABIDIN SIMANJUNTAK, dibawah sumpah
a
R
memberikan keterangan dan pendapat yang pada pokoknya sebagai
si
berikut :
ne
ng
• Bahwa yang dimaksud dengan BPKN adalah Badan yang dibentuk
berdasarkan undangundang perlindungan Nasional No.8 Tahun 1999
yang fungsinya adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada
do
gu pemerintah didalam perlindungan konsumen ;
In
A
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dan badan ini juga punya mitra
kerja Komisi VI DPR karena bermitra dengan Komisi VI didalam kegiatan
ah
lik
perlindungan konsumen;
ub
Perlindungan Konsumen dan yang terbanyak fungsi kita adalah
memberikan saran dan rekomendasi terkait dengan regulasiregulasi
ep
yang beredar di masyarakat dan menyempurnakan regulasi dan
k
fungsi dari BPKN;
R
si
• Bahwa UndangUndang Perlindungan konsumen ini adalah untuk
ne
ng
do
gu
kewajiban konsumen, hak dan kewajiban pelaku usaha, apa saja yang
tidak boleh dilakukan oleh pelaku usaha terkait juga klausula waktu yang
In
A
dibuat oleh pelaku usaha dan terkait juga dengan promosipromosi yang
dilakukan oleh pelaku usaha ;
ah
lik
• Bahwa Jadi didalam undangundang ini selain melindungi konsumen juga
adalah melindungi pelaku usaha karena disana ada hak dan kewajiban
m
ub
ep
es
on
Hal 65 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori
66 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disitu, produk apa saja apabila terjadi sesuatu masalah hak konsumen
R
untuk mendapatkan ganti rugi, konpensasi, dan lain lainnya sesuai
si
dengan kerugian pada konsumen,
ne
ng
• Bahwa Proses pertanggung jawaban pelaku usaha bukan saja pada saat
produk itu di produksi tapi dimulai dari proses produksinya, tahapan
do
gu penjualannya, sampai tahapan bagaimana dampak dari konsumen itu
mengkonsumsi barang dan jasa, ketika konsumen mendapatkan dampak
terkait dengan produksi barang dan jasa yang merugikan ini adalah
In
A
pelaku usaha harus bertanggung jawab, terutama pada point itu tadi
keselamatan, keamanan dan kenyamanan,ketika ini tidak di dapat oleh
ah
lik
konsumen ini pelaku usaha sudah ada pelanggaran undangundang ;
• Bahwa begitu juga tentang promosi atau klausula baku atau istilahnya
am
ub
kita perjanjian sepihak , apabila perjanjianyang dibuat oleh pelaku usaha
tidak sesuai dengan kenyataan, maka disini akan terjadi pelanggaran
ep
undangundang yang dilakukan oleh pelaku usaha ;
k
• Bahwa hak konsumen itu dikuatkan lagi pada kewajiban konsumen, itu
ah
si
persis sama, jadi hak konsumen ada kewajiban dari pelaku usaha harus
memproduksi barang dan jasa berkualitas, memberikan keamanan,
ne
ng
do
gu
konsumen, Ini makna secara umum terkait dengan produksi barang dan
jasa ;
In
A
lik
ub
atau tidak ini konteksnya karena secara umum konsumen itu dalam
ep
posisi lemah, jadi tidak bisa membuktikan benar atau tidak;
ah
• Bahwa Posisi pelaku usahalah yang harus membuktikan;
R
es
M
ng
on
66
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori
67 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa yang disebut konsumen itu ada 2 yaitu ada konsumen akhir ada
si
konsumen perantara, konsumen akhir adalah seseorang yang
mengkonsumsi barang dan jasa untuk dirinya, untuk keluarganya atau
ne
ng
untuk kelompoknya, sedangkan konsumen perantara adalah suatu
konsumen yang mengkonsumsi barang bukan untuk dirinya tapi untuk
diperjual belikan lagi, nah konteks kendaraan ini konsumen ini bukan
do
gu penjual mobil, konsumen adalah pemakai, sehingga di dalam konteks ini
disebut konsumen akhir,
In
A
• Bahwa di dalam perlindungan konsumen di dalam undangundang disini
adalah kita melindungi hakhak konsumen, melindungi konsumen dari
ah
lik
barang dan jasa yang diberikan oleh pelaku usaha ;
• Bahwa yang kedua disini ada kewajiban pelaku usaha terkait di dalam
am
ub
perlindungan konsumen, kewajiban itu antara ;lain harus memproduksi
barang yang berkualitas, harus memberikan keamanan, kenyamanan
ep
dan keselamatan dan berkewajiban memberikan ganti rugi,konpensasi
k
dan kerugian lain; ini makna dari perlindungan konsumen ;
ah
si
• Bahwa Pelaku usaha disini kita sebutkan adalah suatu lembaga hokum
atau pelaku usaha yang berbadan hokum atau yang tidak berbadan
ne
ng
hokum yang memproduksi barang dan jasa yang diperjual belikan ;
• Bahwa ketika si konsumen otomotive dia melakukan servis yang rutin ini
do
gu
lik
• Bahwa ada 2 hal yang terkait disini adalah seorang industry yang
memproduksi barang sama yang mempunyai tugas melakukan service
m
ub
karena semua kedua orang ini atau kedua instansi ini adalah
ka
keamanan bagi produk barang dan jasa ;
ah
berhak mendapatkan informasi sejelasjelasnya ketika suatu barang dan
es
jasa itu ditawarkan kepada si konsumen sebelum dibeli harus;
M
ng
on
Hal 67 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori
68 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa penjelasan itu bisa berbentuk lisan, dalam bentuk keterangan bisa
si
dalam bentuk klausala baku, poster atau dalam bentuk iklan dan
sebagainya;
ne
ng
4. Ahli SUDARYATMO, dibawah sumpah memberikan keterangan dan
pendapat pada pokoknya sebagai berikut :
do
gu • Bahwa ahli merupakan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI);
• Bahwa Ahli di YLKI, mereka mengetahui banyaknya keluhan terkait
In
A
dengan industri otomotif yaitu terkait dengan Manufacture dan Customer
Service. Sehubungan dengan Manufacture, keluhan biasanya terkait
ah
lik
dengan cacat produksi atau manufacturing defect. Atas hal ini biasanya
untuk (i) menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan (ii) menjaga
am
ub
kepercayaan masyarakat, maka perusahaan melakukan recall.
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa ada 2 (dua) jenis recall yaitu (i) yang
dilakukan oleh industri sendiri dan (ii) diwajibkan oleh otoritas
ep
k
recall pada industri otomotif, namun tidak sebanyak seperti di Amerika
R
si
Serikat, karena di Amerika Serikat ada otoritas yang bisa memaksa
industri melakukannya, sementara di Indonesia tidak ada.
ne
ng
do
adanya manufacturing defect, maka konsumen berhak meminta
gu
kompensasi.
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa dalam kasus perdata pada UU
In
A
Perlindungan Konsumen, beban pembuktian ada di pelaku usaha, tetapi
tidak mengurangi konsumen untuk membuktikan.
ah
lik
• Bahwa Ahli menerangkan bahwa memang di mata masyarakat Indonesia
masih terdapat pandangan bahwa recall adalah suatu hal yang jelek atau
m
ub
negatif, namun kultur bisnis seperti itu harus diubah, sehingga produsen
tidak malu untuk melakukan recall. Hal ini dikarenakan recall juga
ka
merupakan bentuk komitmen terhadap keselamatan publik.
ep
ah
keterangan dan pendapat pada pokoknya sebagai berikut :
es
M
ng
on
68
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori
69 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Kehadiran undangundang perlindungan konsumen pada
si
dasarnya adalah untuk memberikan perlindungan pada konsumen, jadi
memang sebelum adanya undangundang perlindungan konsumen,
ne
ng
permasalahannya adalah kedudukan pelaku usaha dan konsumen
berdasarkan peraturan dan perundangundangan sudah ada
menyamakan kedudukan konsumen dengan pelaku usaha padahal di
do
gu dalam kenyataannya ada ketidak keseimbangan dalam posisi, bergening
posisi antara konsumen dengan pelaku usaha ;
In
A
• Bahwa Oleh karena itu undangundang perlindungan konsumen dibentuk
untuk memberikan perlindungan, perlindungan kepada konsumen untuk
ah
lik
selain untuk mendapatkan hakhaknya juga bisa untuk memperjuangkan
dan mempertahankan hakhaknya ;
am
ub
• Bahwa UndangUndang perlindungan konsumen merupakan peraturan
yang khusus bisa dilihat di dalam pasal 64 di dalam undangundang
perlindungan konsumen ada beberapa hal khusus yang diatur yaitu
ep
k
si
pilihan untuk mengajukan gugatan di pengadilan dimana konsumen itu
berdomicili, hal ini berbeda dengan peraturan yang umum didalam HIR
ne
ng
dalam hal ini untuk memberikan kemudahan bagi konsumen;
• Bahwa ada hal yang lain juga misalnya ketentuan tentang klausula baku,
do
gu
lik
• Ada hal yang lain juga misalnya mengenai dimungkinkannya mengajukan
gugatan class action dan legal standing untuk sengketa konsumen;
m
ub
• Bahwa didalam undangundang perlindungan konsumen mengenai siapa
ka
undang perlindungan konsumen pasal 22 dan pasal 28 dalam hal ini
pelaku usahalah yang berkewajiban untuk melakukan pembuktian ini
ah
berbeda dengan aturan yang umum yang ada di dalam HIR maupun
R
es
RBG;
M
ng
on
Hal 69 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori
70 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa Undangundang perlindungan konsumen dalam mendefinisikan
si
konsumen tidak hanya mendefinisikan sebagai pembeli dalam hal ini
mengharuskan adanya hubungan kontrak dalam hal ini yang dikenal teori
ne
ng
praktisi of kontrak dalam hal ini konsumen didefinisikan sebagai setiap
orang pemakai barang atau jasa yang tersedia di dalam masyarakat baik
bagi kepentingan diri sendiri keluarga , orang lain maupun mahluk hidup
do
gu lain dan tidak untuk di perdagangkan, jadi dalam hal ini definisi
konsumen itu boleh diartikan luas ;
In
A
• Bahwa pada dasarnya kerugian dikenal ada 3, pertama terhadap produk
itu sendiri, kedua terhadap produk yang lain yang terkait dengan produk
ah
lik
tersebut, dan yang ketiga adalah kerugian akibat kerusakan pada tubuh
konsumen,;hal ini juga sudah diakomodir di dalam pasal 19 di dalam
Undangundang perlindungan konsumen ayat 1 bahwa pelaku usaha
am
ub
bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran
dan kerugian dampak kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang
ep
atau jasajasa yang dihasilkan atau di perdagangkan ;
k
ah
• Bahwa selanjutnya di dalam pasal 2 pasal 19 disebutkan bahwa ganti
R
si
rugi sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 1 dapat berupa
pengembalian uang, atau pengembalian barang atau jasa yang sejenis
ne
ng
do
gu
lik
dapat dikatakan bahwa hak atas keamanan ini adalah hak yang
fundamental yang dilihat dari sejarahnya juga dimana pertama kali hak
m
ub
keamanan itu dicetuskan oleh Jhon Kenedy, dan hak atas informasi juga
diakomodir di dalam pasal 4 undangundang perlindungan konsumen
ka
huruf e dari pasal 4 yaitu hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur
ep
mengenai kondisi dan jaminan barang atau jasa ;
ah
• Bahwa mengapa hak ini cukup penting karena ini adalah merupakan
R
ng
on
70
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori
71 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena itu hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur wajib diberikan
R
oleh pelaku usaha ;
si
• Bahwa tanggung jawab produk adalah tanggunga jawab dari pelaku
ne
ng
usaha semua yang terlibat dalam peredaran suatu produk sampai
dengan tangan konsumen, dalam hal ini dapat dikatakan juga sampai
do
gu dengan konsumen memakai produk tersebut, oleh karena itu tanggung
jawab produk melekat pada pelaku usaha sampai produk itu di
konsumsi ;
In
A
• Bahwa sehingga apabila ada kerugian yang dialami oleh konsumen
akibat mengkonsumsi barang tersebut maka pelaku usaha wajib
ah
lik
bertanggung jawab ;
• Bahwa gugatan Pelanggaran atas pelaku usaha dapat dilakukan pertama
am
ub
oleh konsumen yang dirugikan atau ahli waris yang bersangkutan, kedua
kelompok konsumen yang mempunyai kepentingan yang sama dalam hal
ep
ini gugatan yang diajukan dalam bentuk class action ketiga lembaga
k
si
standing, dan yang terakhir adalah bisa dilakukan oleh pemerintah dan
atau oleh instansi terkait apabila barang dan jasa yang dikonsumsi
ne
ng
do
gu
lik
ub
waktu yang diperjanjikan itu adalah masa garansi ;
ka
• Bahwa untuk barang yang berkelanjutan itu diatur dalam pasal 25 yang
ep
kaitannya erat dengan pasa 27 dalam hal ini juga diatur mengenai
ah
garansi ;
R
ditujukan untuk melindungi konsumen tapi juga melindungi pelaku usaha
ng
on
Hal 71 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori
72 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang jujur dan bertanggung jawab sebagaimana yang disebutkan
R
didalam bagian menimbang, kemudian juga paqsal 3 tentang tujuan
si
perlindungan konsumen selain meningkatkan harkat dan martabat
ne
ng
konsumen, memberdayakan konsumen juga menumbuhkan kesadaran
pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga
tumbuh sifat yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha;
do
gu Menimbang, bahwa Tergugat untuk membuktikan dalildalil
sangkalannya dipersidangan telah mengajukan buktibukti surat, bermeterai
In
A
cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yaitu diberi tanda T1 sampai
dengan T 73 sebagai berikut :
ah
lik
1. Fotokopi sesuai dengan aslinya Sertifikat Nomor Identifikasi Kendaraan
Bermotor (NIK) No. 011108/HPM/CT/V/09, tertanggal 03 Juni 2009.
( Bukti T1 ) ;
am
ub
2. Fotokopi sesuai dengan aslinya Faktur Kendaraan No. 0911108
GM2509004015, tertanggal 03 Juni 2009 untuk kendaraan dengan
ep
k
model City GM2 1.5 S AT Tahun 2009, Warna Hitam Mutiara, No. Mesin
ah
si
3. Fotokopi sesuai dengan aslinya Tanda Terima BPKB No. 0115 tertanggal
ne
ng
02 September 2009 dari PT Triwarga Dian Sakti (Honda Prima dealer
Honda) kepada PT Mitsui Leasing Capital Indonesia ( Bukti T3 ) ;
do
gu
MRHGM26409P2920237, No. Mesin L15A71803707 ( Bukti T4 ) ;
lik
No. Polisi: B 61 GIT, Nama Pemilik: PT Jakarta Mega Trans,
( Bukti T5 ) ;
m
ub
6. Fotokopi Surat Keterangan tentang Pemasukan Kendaraan Bermotor No.
FA003446/KPU01/BD.0201/M/2009, tanggal 05 Januari 2009
ka
( Bukti T6 ) ;
ep
ST09050022, tanggal 15 Mei 2009, atas 1 (satu) unit mobil tipe City
R
MRHGM26409P920237 ( Bukti T7 ) ;
ng
on
72
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori
73 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Fotokopi sesuai dengan aslinya Buku Garansi dan Perawatan (Warranty
a
R
& Service Booklet) Honda Jazz, City, Freed, Odyssey Halaman 4.
si
( Bukti T8 ) ;
ne
ng
9. Fotokopi UndangUndang No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (“UU Perlindungan Konsumen”) ( Bukti T9 ) ;
do
gu 10. Fotokopi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1075 K/sip/1980, tanggal
08 Desember 1982.( Bukti T10 ) ;
In
A
23 Mei 2001.( Bukti T11 ) ;
12. Fotokopi sesuai dengan aslinya Sertifikat Uji Tipe Kendaraan Bermotor
ah
lik
Nomor SK.2449/AJ.402/DRJD/2008, tertanggal 02 September 2008,
( Bukti T12 ) ;
am
ub
13. Fotokopi sesuai dengan aslinya Keputusan Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Nomor SK.2449/AJ.402/DRJD/2008, tanggal 02
ep
September 2008 tentang Pengesahan dan Sertifikasi Tipe Kendaraan
k
Bermotor Merek Honda Tipe City GM2 1.5E ( Bukti T13 ) ;
ah
R
14. Print Out Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.9 Tahun 2004 tentang
si
Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor (“Kepmenhub KM.9/2004”) ( Bukti
ne
T14 ) ;
ng
do
gu
Program (ANCAP),( Bukti T15 );
16. Asli terjemahan Tersumpah atas Bukti T15 ( Bukti T15A ) ;
In
A
lik
ub
Pemeriksaan Sebelum Pengiriman) dari PT Honda Prospect Motor No.
CT 039097 (150109/217004), tertanggal 13 Februari 2009
ka
( Bukti T16 ) ;
ep
L15A71803707, No. Rangka MRHGM26409P920237 ( Bukti T17 ) ;
M
ng
on
Hal 73 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori
74 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19. Fotokopi sesuai dengan aslinya Work Order General Repair (Perintah
a
R
Kerja Perbaikan Umum), Nomor WO: GW10100329, tertanggal 12
si
Oktober 2010, mobil Tipe All New City Tahun 2009, Warna Crystal Black
ne
ng
Pearl, No. Polisi: B 61 GIT (KM 26,070), dari Honda Prima Bekasi.( Bukti
T18 ) ;
20. Fotokopi sesuai dengan aslinya Work Order Body Repair (Perintah Kerja
do
gu Perbaikan Body), Nomor WO: BW10100049, tertanggal 12 Oktober 2010,
dengan Tipe All New City Tahun 2009, Warna Crystal Black Pearl, No.
In
A
Polisi: B 61 GIT (KM 26,070), dari Dealer Honda Prima Bekasi ( Bukti
T19 ) ;
ah
lik
21. Fotokopi sesuai dengan aslinya Work Order General Repair (Perintah
Kerja Perbaikan Umum), Nomor WO: GW12070316, tertanggal 13 Juli
2012, dengan Tipe All New City Tahun 2009, No. Polisi: B 61 GIT (KM
am
ub
63.794), dari Dealer Honda Kapten Tendean.( Bukti T20 ) ;
22. Fotokopi sesuai dengan aslinya Laporan History Work Order (Riwayat
ep
k
si
23. Fotokopi sesuai dengan aslinya Laporan History Work Order (Riwayat
ne
ng
do
Kapten Tendean.( Bukti T22 ) ;
gu
24. Fotokopi dari Fotokopi Laporan Analisis Honda Motor Jepang terhadap
SRS Unit Mobil Honda City tipe GM2 1.5 S AT Tahun 2009 dengan No.
In
A
Rangka MRHGM26409P920237 tertanggal 26 Maret 2012.( Bukti T23 ) ;
25. Fotokopi sesuai dengan aslinya terjemahan tersumpah atas bukti T23
ah
lik
( Bukti T23A) ;
26. Fotokopi sesuai dengan aslinya Surat Pernyataan dari Hitoshi Domon
m
ub
ep
27. Asli terjemahan dari bukti T24 ( Bukti T24A) ;
28. Fotokopi sesuai dengan aslinya Buku Manual mobil merek Honda tipe
ah
City Tahun 2009 ( Bukti T25 ) ;
es
M
ng
on
74
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori
75 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
29. Print Out Foto indikator SRS Airbag pada Speedometer di dashboard
a
R
mobil merek Honda tipe City tahun 2009.( Bukti T26 ) ;
si
30. Print Out Analysis Report on Customer Car (Laporan Analisis terhadap
ne
ng
Mobil Konsumen), tanggal 13 Desember 2012.( Bukti T27 ) ;
31. Fotokopi Surat Keterangan Tanda Bukti Lapor Kecelakaan Lalu Lintas
do
gu No. 644/SK/XI/2012/Dit Lantas, tanggal 24 Februari 2012.( Bukti T28 ) ;
32. Print Out Kumpulan ArtikelArtikel mengenai SRS Airbag ( Bukti T29 ) ;
In
A
33. Print Out Foto kabin Mobil Honda City yang diambil setelah kecelakaan
tanggal 29 Oktober 2012.( Bukti T30 ) ;
ah
lik
34. Print Out Foto sensor pada frame utama Mobil Honda City yang diambil
setelah kecelakaan tanggal 29 Oktober 2012( Bukti T31 ) ;
am
ub
35. Print Out dari asli Penjelasan tentang teknologi GCON & ACETM yang
diterbitkan oleh Tergugat.( Bukti T32 ) ;
36. Print Out Penghargaan “Green Living Achievement 2008” dari Autocar
ep
k
kepada Tergugat.( Bukti T33 ) ;
ah
37. Print Out asli Penghargaan “Green Living Achievement 2012” dari
R
si
Autocar kepada Tergugat ( Bukti T34 ) ;
ne
38. Print Out dari asli Penghargaan “Good Service Performance” dari
ng
CallCenterAward 2009 kepada Honda Customer Care.( Bukti T35 ) ;
39. Print Out dari asli Penghargaan “Excelent Service Performance” dari
do
gu
CallCenterAward 2010 kepada Honda Customer Care.( Bukti T36 ) ;
40. Print Out dari asli Penghargaan “Excelent Service Performance” dari
In
A
CallCenterAward 2011 kepada Honda Customer Care ( Bukti T37 ) ;
41. Print Out dari asli Penghargaan “Excelent Service Performance” dari
ah
lik
CallCenterAward 2012 kepada Honda Customer Care ( Bukti T38 ) ;
42. Print Out dari asli Penghargaan “Indonesia Customer Satisfaction Award”
m
ub
dari J.D Power Asia Pasific kepada Honda.( Bukti T39 ) ;
43. Print Out Penghargaan “Favorite Small Saloon 2010” dari Autocar kepada
ka
ep
Mobil tipe Honda City ( Bukti T40 ) ;
44. Print Out Penghargaan “Best Small Sedan 2012” dari Mobilmotor kepada
ah
Mobil tipe Honda City A/T.( Bukti T41 ) ;
R
es
M
ng
on
Hal 75 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori
76 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
45. Print Out Penghargaan “Finalist Compact Sedan 2010” dari Mobilmotor
a
R
kepada Honda All New City RS A/T.( Bukti T42 ) ;
si
46. Print Out dari asli Penghargaan “Best Fuel Efficient 2010” dari Mobilmotor
ne
ng
kepada Honda All New City RS A/T.( Bukti T43 ) ;
47. Print Out asli artikel berita online berjudul ”Pengemudi Sedan City Maut di
do
gu Jl Tendean Terpengaruh Alkohol”( Bukti T44 ) ;
48. Print Out Asli artikel berita online berjudul ”Honda City Tabrak Warung
Padang, Pengemudi Tewas” ( Bukti T45 ) ;
In
A
49. Print Out artikel berita online berjudul ”Honda City Tabrak RM Padang,
Sopir Tewas di Lokasi”( Bukti T46 ) ;
ah
lik
50. Fotokopi Undangundang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. ( Bukti T47 ) ;
am
ub
51. Fotokopi Notulen Pertemuan antara Penggugat dan Tergugat tertanggal
27 November 2014.( Bukti T48 ) ;
ep
k
52. Fotokopi Surat Penggugat kepada Tergugat tertanggal 13 Januari 2014
ah
( Bukti T49 );
R
si
53. Fotokopi Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2000
tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) dan Provisionil
ne
ng
(“SEMA No. 3/2000”). ( Bukti T50 );
54. Fotokopi Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 4 Tahun 2001
do
gu
Sip/1983 tanggal 31 September 1983.( Bukti T52 ) ;
ah
lik
56. Fotokopi Putusan Mahkamah Agung RI No. 588K/Sip/1983 tanggal 28
Mei 1984. ( Bukti T53 ) ;
m
ub
Agustus 1992.( Bukti T55 ) ;
ah
59. Fotokopi Undangundang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
R
Transaksi Elektronik (“UU ITE”),( Bukti T56 ) ;
es
M
ng
on
76
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori
77 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
60. Fotokopi Prof. Jimly Asshiddiqqie, S.H., Hukum Acara Pengujian Undang
a
R
undang, Konstitusi Press, 2006, halaman 60.( Bukti T57) ;
si
61. Fotokopi sesuai dengan aslinya Prof. Jimly Asshiddiqqie, S.H., Perihal
ne
ng
UndangUndang di Indonesia, Konstitusi Press, 2006, halaman 176
( Bukti T58 ) ;
do
gu 62. Fotokopi sesuai dengan aslinya Faktur Service Body Repair No. BF
10110065 tertanggal 24 Nopember 2010 Mobil B. 61 GIT ( Bukti T59 ) ;
63. Print Out Faktur Pembelian Spare parts No. GF12070328 tertanggal 13
In
A
Juli 2012, Mobil Tipe All New City tahun 2009, warna Crystal Black Pearl
No. Polisi B 61 GIT dari Dealer Honda Kapten Tendean ( Bukti T60 ) ;
ah
lik
64. Fotokopi dari fotokopi Faktur Service No. GF12070328 tertanggal 13 Juli
2012, Mobil Tipe All New City tahun 2009, warna Crystal Black Pearl No.
am
ub
Polisi B 61 GIT dari Dealer Honda Kapten Tendean ( Bukti T61 ) ;
65. Fotokopi dari fotokopi Lembar pemeriksaan dan Estimasi tertanggal 13
ep
Juli 2012, Mobil Tipe All New City tahun 2009, kilometer 63799 No. Polisi
k
B 61 GIT dari Dealer Honda Kapten Tendean ( Bukti T62 ) ;
ah
R
66. Fotokopi sesuai dengan aslinya Foto keadaan dilokasi kecelakaan di Jl.
si
Tendean, terlihat Jalan ke arah mampang maupun arah ke Pasar santa
ne
( Posisi 1 ), tertanggal 28 Desember 2012 ( Bukti T63A ) ;
ng
67. Fotokopi sesuai dengan aslinya Foto keadaan dilokasi kecelakaan di Jl.
Tendean, terlihat Jalan ke arah mampang maupun arah ke Pasar santa
do
gu
( Posisi 2 ), tertanggal 28 Desember 2012 ( Bukti T63B ) ;
68. Foto Rumah Makan Karya Minang Masakan Padang “ di Jalan Tendean
In
A
dari jauh pada tanggal 28 Desember 2012 ( Bukti T64A ) ;
69. Foto RM Padang di Jl. Tendean ( dari dekat posisi miring) pada tanggal 7
ah
lik
Februari 2013 ( Bukti T64B ) ;
70. Foto Rumah Makan Padang Karya Minang di Jl. Tendean ( dari dekat
m
ub
posisi depan) pada tanggal 28 Desember 2012 ( Bukti T64C ) ;
71. Foto mobil Honda City B 61 GIT setelah kecelakaan dan sebelum
ka
ep
dimasukan ke bengkel asuransi, terlihat ada lubang bulat pada kaca
depan sisi pengemudi ( Bukti T65 ) ;
ah
72. Foto mobil Honda City B 61 GIT setelah kecelakaan foto diambil tanggal
R
es
13 Desember 2012, saat mobil dibengkel asuransi ( Bukti T66 ) ;
M
ng
on
Hal 77 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori
78 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
73. Foto mobil Honda City B 61 GIT setelah kecelakaan ( foto diambil tanggal
a
R
13 Desember 2012, saat mobil berada dibengkel asuransi ( Bukti T67 ) ;
si
74. Foto bagian dalam kabin Mobil Honda City B 61 GIT foto diambil saat
ne
ng
mobil berada di bengkel asuransi ( foto diambil pada tanggal 28
Desember 2012 ) ( Bukti T68 ) ;
do
gu 75. Foto tempat sensor SRS Airbag kendaraan sebelah kanan mobil Honda
City B 61 GIT, foto diambil dibengkel asuransi pada tanggal 28
Desember 2012 ( Bukti T.69 ) ;
In
A
76. Foto tempat sensor SRS Airbag kendaraan sebelah kiri mobil Honda City
B 61 GIT, foto diambil dibengkel asuransi pada tanggal 28 Desember
ah
lik
2012 ( Bukti T.70 ) ;
77. Foto keadaan sabuk pengaman ( seatbelt ) mobil Honda City B 61 GIT
am
ub
foto diambil dibengkel asuransi pada tanggal 28 Desember 2012
( Bukti T.71A ) ;
ep
78. Foto keadaan sabuk pengaman ( seatbelt ) mobil Honda City B 61 GIT
k
sepanjang 10 centimeter ( Bukti T.71 B) ;
R
si
79. Foto keadaan sabuk pengaman ( seatbelt ) mobil Honda City B 61 GIT
ne
foto diambil dibengkel asuransi pada tanggal 28 Desember 2012 ditarik
ng
sepanjang 60 centimeter ( Bukti T.71 C ) ;
80. Foto keadaan sabuk pengaman ( seatbelt ) mobil Honda City B 61 GIT
do
gu
81. Fotokopi dari Print Out Informasi Teknologi Honda berupa SRS
( Supplementary Restraint System Airbag ) di website resmi Honda
ah
lik
( Bukti T72 ) ;
ub
Dr.Ing Tri Yusidjajanto tanggal 21 Oktober 2014 ( Bukti T73 ) ;
ka
sebagaimana tersebut diatas, juga mengajukan bukti saksisaksi dan Ahli yang
memberikan keterangan dan pendapatnya dibawah sumpah sebagai berikut :
ah
pokoknya sebagai berikut :
M
ng
on
78
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori
79 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa saksi merupakan warga sekitar terjadinya kecelakaan, dengan
si
alamat tepatnya adalah di Jalan Bangka 1 D Nomor 1, RT/RW: 002/009,
Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta
ne
ng
Selatan.
• Bahwa saksi merupakan saksi mata yang melihat langsung kronologi
kejadian kecelakaan yang menimpa Mobil Honda City B 61 GIT yan
do
gu terjadi pada tanggal 28 Oktober 2012 dini hari.
• Bahwa saat menyaksikan langsung kronologi kecelakaan Mobil Honda
In
A
City B 61 GIT, saksi berada di pinggir jalan dekat tempat kejadian
kecelakaan dengan jarak antara kejadian dan tempat korban hanya
ah
lik
kurang lebih 10 meter.
• Bahwa keadaan penerangan di jalan tempat kejadian saat itu sangat
terang dikarenakan ada banyaknya lampu penerangan jalan.
am
ub
• Bahwa kronologi kecelakaan yang disaksikan langsung oleh saksi adalah
sebagai berikut: Terdengar bunyi decitan ban di tengah kesunyian dini
ep
k
hari, yang membuat saksi langsung melihat ke arah Mobil Honda City B
61 GIT yang sedang melaju kencang.
ah
R
• Bahwa mobil Honda City B 61 GIT terlihat menabrak sekitar 6 sap pagar
si
pembatas jalan yang kemudian terlempar ke berbagai arah, namun mobil
ne
ng
do
gu
huruf "L" menyangkut di depan kendaraan, dimana satu ujung pagar
menusuk masuk ke kabin melalui kaca depan kendaraan, sementara
In
A
ujung satunya lagi berada di bagian depan kendaraan dan mengenai
aspal jalan.
ah
•
lik
Bahwa mobil Honda City B 61 GIT sempat berputarputar di tengah jalan
yang berlawanan arah, dikarenakan pagar yang menyangkut tersebut
juga menyangkut dan bergesekan dengan aspal jalan.
m
ub
tanjakan jalan yang berada di depan Rumah Makan Padang Karya
Minang tersebut.
ah
•
R
mobil terus melaju ke arah tiang atau pilar Rumah Makan Padang Karya
M
ng
Minang tepat di bagian tengah kendaraan, lalu berhenti.
on
Hal 79 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori
80 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setelah saksi menyaksikan langsung kronologi kejadian
si
kecelakaan Mobil Honda City B 61 GIT tersebut, saksi langsung menuju
ke mobil tersebut untuk melihat keadaan korban, dengan maksud untuk
ne
ng
menolong.
• Bahwa saksi adalah orang yang paling pertama sampai di lokasi Mobil
Honda City di depan RM Padang Karya Minang sesaat setelah kejadian.
do
gu • Bahwa setelah sampai di lokasi, saksi melihat keadaan korban yang
sudah menggelepar di jok sebelah kiri mobil, dimana masih terlihat tanda
In
A
kehidupan karena masih bergerak.
• Bahwa saksi melihat bahwa pada bagian dada sebelah kiri korban
ah
lik
terdapat luka yang dalam (bahasa saksi: somplak atau sobek).
• Bahwa saksi melihat bahwa potongan besi pembatas jalan yang
am
ub
menyangkut saat kejadian kecelakaan tersebut ternyata masih
menyangkut di kaca depan kendaraan, masuk ke kabin.
• Bahwa saksi meyakini bahwa luka di dada korban dikarenakan terkena
ep
k
tusukan potongan pagar pembatas jalan, karena pada ujung besi yang
ah
si
lumuran darah, sobekan kaos korban, dan sedikit sobekan daging.
• Bahwa saat menemukan korban, kondisi wajah korban tidak terdapat
ne
ng
luka maupun lebam. Satusatunya luka yang saksi lihat langsung itu
hanya luka di bagian dada tersebut.
•
do
Bahwa saksi melihat kondisi pilar atau tiang Rumah Makan Padang
gu
• Bahwa saksi menerangkan bahwa mobil saksi yang saat itu diparkir di
pinggir jalan juga penyok terkena lemparan potongan pagar pembatas
ah
lik
jalan yang ditabrak oleh Mobil Honda City.
• Bahwa saksi mengenali fotofoto lokasi kecelakaan yang ditunjukkan oleh
m
ub
Tergugat (disampaikan sebagai Bukti T63A s.d. Bukti T64C).
• Bahwa saksi mengonfirmasi foto di depan Rumah Makan Padang Karya
ka
Minang yang menunjukkan adanya tandatanda semen bekas perbaikan
ep
tanggul tanjakan tersebut. Saksi menerangkan bahwa perbaikan tersebut
ah
City B 61 GIT. (disampaikan sebagai Bukti T64B).
es
M
ng
on
80
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori
81 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setelah saksi melihat foto tersebut, saksi mengonfirmasi foto
si
Mobil Honda City setelah kecelakaan, dimana terlihat bekas kaca yang
berlubang di sebelah kaca depan bagian pengemudi. Saksi menerangkan
ne
ng
bahwa berlubangnya bagian tersebut dikarenakan tusukan potongan
pagar pembatas jalan, sebagaimana telah saksi ceritakan (disampaikan
sebagai Bukti T65).
do
gu 2. Saksi Sugiran, dibawah sumpah memberikan keterangan yang pada
In
A
pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa saksi merupakan warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi
ah
kejadian kecelakaan Mobil Honda City B 61 GIT pada dini hari di akhir
lik
tahun 2012.
• Bahwa saksi masih menjabat sebagai Ketua RT di RT 2, RW 9,
am
ub
Kelurahan Pela Mampang di Mampang Prapatan. Saksi menjabat sejak
tahun 2007 hingga saat ini, menggantikan Pak Taryono sebagai Ketua RT
ep
sebelumnya.
k
• Bahwa seingat saksi kejadian tersebut sekitar jam 1 pagi, dimana saksi
ah
si
mendengar ada suara dentuman atau benturan yang keras. Saksi pun
langsung terbangun, mencuci muka, dan langsung menuju lokasi
ne
ng
kejadian yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.
• Bahwa sesampainya di lokasi, saksi melihat Mobil Honda City B 61 GIT
do
gu
dan saat pertama kali melihat kondisi korban, tangan kanan korban
masih terlihat bergerak kecil.
ah
lik
ub
datang sekitar 20 menit setelah saksi telepon. Setelah itu, sekitar 10
menit kemudian, mobil jenasah datang ke lokasi.
ka
ep
• Bahwa saksi melihat ada luka terbuka cukup besar di dada sebelah kiri
R
es
korban, dan di kabin kendaraan juga ada potongan frame pagar
M
ng
on
Hal 81 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori
82 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembatas jalan yang menancap ke kaca depan mobil, dimana di ujung
R
besinya tersebut ada seperti sisasisa kulit dan darah.
si
• Bahwa saksi menerangkan bahwa saat melihat kondisi mobil korban,
ne
ng
kondisi setir dan kondisi dashboard kendaraan masih sama seperti mobil
biasa, dimana tidak terdapat kerusakan.
• Bahwa saksi tahu dan mengonfirmasi fotofoto lokasi kejadian
do
gu kecelakaan yang ditunjukkan oleh Tergugat (disampaikan sebagai Bukti
T63A s.d. Bukti T64C).
In
A
• Bahwa saksi mengonfirmasi foto Mobil Honda City setelah kecelakaan,
dimana terlihat bekas kaca yang berlubang di sebelah kaca depan
ah
lik
bagian pengemudi. Saksi menerangkan bahwa berlubangnya bagian
tersebut dikarenakan tusukan potongan pagar pembatas jalan,
sebagaimana telah saksi ceritakan. (disampaikan sebagai Bukti T65).
am
ub
• Bahwa saksi menerangkan bahwa potongan frame pagar yang
menancap di Mobil Honda City itu berbentuk seperti huruf "U" atau huruf
ep
"L" dimana bagian atasnya masuk ke kabin kendaraan menancap kaca
k
depan bagian pengemudi.
ah
•
R
Bahwa saksi menerangkan bahwa masyarakat sekitar baru berani
si
mencabut besi yang menancap di kendaraan tersebut setelah petugas
ne
ng
Kepolisian datang ke lokasi.
• Bahwa saat itu saksi hanya melihat adanya bagian berlubang (bolong)
pada kaca depan mobil karena besi menancap tersebut, sementara
do
gu
bagian lain kaca masih utuh bahkan tidak retak.
• Bahwa saksi menerangkan bahwa saat memindahkan besi yang
In
A
menancap di kendaraan, Mobil Honda City digeser posisinya karena besi
tersebut ada pada posisi terjepit.
ah
•
lik
ub
ep
• Bahwa saksi menerangkan bahwa lumuran darah di lantai yang terlihat
pada Bukti P114A adalah berasal dari luka tusukan yang ada pada dada
ah
sebelah kiri korban.
R
es
M
ng
on
82
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori
83 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa dari bekas kecelakaan yang terlihat, saksi menerangkan ada
si
sekitar 6 sap pagar pembatas jalan yang rusak karena ditabrak Mobil
Honda City.
ne
ng
3. Saksi AAN NURHAYAT, dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut :
do
gu • Bahwa saksi bekerja sebagai karyawan di PT Tri Warga Dian Sakti atau
Dealer dan Service Resmi Honda Prima Bekasi. Saksi lebih lanjut
In
A
menerangkan bahwa ia merupakan Service Manager di Honda Prima
Bekasi pada waktu Mobil Honda City di servis di Honda Prima Bekasi
ah
pada tahun 2010.
lik
• Bahwa saksi menyatakan bahwa Mobil Honda City diserahkan oleh
Honda Prima Bekasi kepada konsumen (PT Jakarta Mega Trans) pada
am
ub
tanggal 08 Juni 2012.
• Bahwa mobil Honda City pernah melakukan perawatan berkala di Honda
ep
Prima Bekasi pada tahun 2010 di kilometer 25.000 (dua puluh lima ribu).
k
• Bahwa saksi menyatakan bahwa jangka waktu garansi Mobil Honda City
ah
R
adalah selama 3 (tiga) tahun atau pada saat mencapai 100.000 (seratus
si
ribu) kilometer, tergantung kondisi mana yang tercapai terlebih dahulu.
ne
ng
• Bahwa setahu saksi bahwa pada saat serah terima Mobil Honda City ke
konsumen, dilakukan pengecekan umum, dan dari catatan yang ada,
tidak ada keluhan, sehingga mobil bisa diterima oleh konsumen.
do
gu
• Bahwa seingat saksi tidak pernah ada keluhan dari konsumen mengenai
SRS Airbag pada Mobil Honda City pada saat melakukan servis di Honda
In
A
Prima Bekasi.
• Bahwa saksi orang yang melakukan penelitian secara langsung pada
ah
lik
ub
Honda City tidak rusak dan berada dalam keadaan normal. Oleh karena
itu, sangat wajar apabila SRS Airbag tidak mengembang pada saat
ah
kecelakaan terjadi.
R
es
belt) juga berfungsi dengan baik setelah terjadinya kecelakaan dan tidak
ng
on
Hal 83 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori
84 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdapat guratanguratan atau sobekan pada sabuk pengaman (seat belt)
R
Mobil Honda City.
si
ne
ng
4. Saksi Dwi Wahyu Bayu Aji, dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut :
• Bahwa saksi merupakan teknisi yang pernah melakukan servis secara
do
gu langsung terhadap Mobil Honda City di Honda Prima Bekasi pada saat
25.000 (dua puluh lima ribu).
In
A
• Bahwa seingat saksi selama diservis di Honda Prima Bekasi, Mobil
Honda City tidak pernah mengalami kerusakan maupun indikasi
ah
kerusakan pada sistem SRS Airbag.
lik
• Bahwa saksi menyatakan bahwa Konsumen (pemilik Mobil Honda City)
tidak pernah menyampaikan keluhan mengenai kerusakan pada sistem
am
ub
SRS Airbag.
• Bahwa jika terdapat kerusakan pada sistem SRS Airbag maka lampu
ep
indikator SRS pada dashboard mobil akan menyala. Namun demikian,
k
selama diservis di Honda Prima Bekasi, lampu indikator SRS Airbag tidak
ah
si
SRS Airbag Mobil Honda City.
•
ne
Bahwa Jangka waktu garansi Mobil Honda City adalah selama 3 (tiga)
ng
do
gu
lik
Juli 2012.
• Bahwa saksi melakukan servis di dealer resmi Honda selalu melakukan
m
ub
ep
Airbag.
R
• Bahwa setahu saksi Konsumen (pemilik Mobil Honda City) tidak pernah
es
M
menyampaikan keluhan mengenai kerusakan pada sistem SRS Airbag.
ng
on
84
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori
85 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa setahu saksi jika terdapat kerusakan pada sistem SRS Airbag
si
maka lampu indikator SRS pada dashboard mobil akan menyala. Namun
demikian, selama diservis di Honda Tendean, lampu indikator SRS Airbag
ne
ng
tidak pernah menyala sehingga tidak terdapat kerusakan atau masalah
pada SRS Airbag Mobil Honda City.
• Bahwa Jangka waktu garansi Mobil Honda City adalah selama 3 (tiga)
do
gu tahun atau pada saat mencapai 100.000 (seratus ribu) kilometer,
tergantung kondisi mana yang tercapai terlebih dahulu.
In
A
6. Ahli Prof.Dr. Yohanes Gunawan,SH.LLM, dibawah sumpah memberikan
keterangan dan pendapat yang pada pokoknya sebagai berikut :
ah
lik
• Bahwa Ahli sebagai Guru besar di bidang hukum perikatan dan
juga guru besar di hukum perlindungan konsumen dan saat ini ahli
am
ub
sebagai tim amandemen perlindungan amandemen konsumen di
Kementrian Perdagangan dan Ahli pernah sebagai anggota Badan
ep
perlindungan Konsumen dalam dua periode pertama ;
k
• Bahwa lebih tepat menurut Undangundang Perlindungan Konsumen
ah
R
dan hukum perdata, hal tersebut apabila dilihat pada pasal 19 UU
si
Perlindungan Konsumen dijelaskan bahwa ada jenis sanksi yang
ne
ng
do
gu
dikemukakan bahwa pembuktian ada atau tidak adanya kesalahan itu
adalah beban pembuktian dari pelaku usaha, Jadi pasal 19 UU
In
Perlindungan Konsumen tersebut kontruksi dasarnya adalah
A
lik
ub
tersebut adalah ada atau tidak adanya kesalahan adalah beban dari
M
ng
on
Hal 85 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori
86 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tergugat, jadi maksudnya didalam pasal 19 UU Perlindungan
R
Konsumen dianut apa yang disebut Strik Libility yang artinya adalah
si
ketika terjadi peristiwa, maka pelaku usaha langsung dianggap
ne
ng
bersalah, atau diduga bersalah, lalu ketika di Pengadilan Pelaku
usaha akan mengatakan bahwa saya tidak bersalah, berarti dia
mendalilkan, karena mendalilkan kena pasal 1865 UU Perlindungan
do
gu Konsumen, maka dia harus membuktikan, tetapi hanya unsur
kesalahan saja yang dibebankan pembuktiannya kepada si Pelaku
In
Usaha, sedangkan 3 unsur lainnya yaitu tentang perbuatan melawan
A
Hukum, kerugian, hubungan kausal antara Perbuatan melawan
hukum dan kerugian itu merupakan beban dari Penggugat atau
ah
lik
beban dari konsumen ;
ub
pertanyaan tersebut, maka yang harus dibuktikan adalah :
1. Perbuatan Pelaku Usaha adalah melawan hukum hukumnya bisa
ep
k
tertulis dan tidak tertulis ;
ah
si
perlu dibuktikan ;
3. Adanya kerugian baik materiil maupun in materiil ;
ne
ng
do
gu
dengan kerugian yang timbul, itulah yang harus dibuktikan ;
• Bahwa benar harus dibuktikan oleh pelaku usaha dalam bentuk hp
In
A
tersebut, sebagai perbuatan melawan hukum ;
lik
ub
1. Kembali barang ;
2. Kembali uang ;
ka
ep
in material ;
R
es
M
ng
on
86
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori
87 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa yang dimaksud dengan santunan disitu adalah segala biaya
si
yang dikeluarkan oleh konsumen untuk memulihkan kesehatannya,
keadaannya sampai apabila terjadi kematiannya dan santunan
ne
ng
sampai selesainya pemakamanannya dan sebagainya, semuanya
disebut kerugian materialnya ;
do
gu • Bahwa pelaku usaha dan konsumenn yaitu sebagai mata sisi mata
uang yang sama, tidak mungkin dipisahkan, pelaku usaha
membutuhkan konsumen demikian juga konsumen membutuhkan
In
A
pelaku usaha, itu sebagai filosofi dasar dari penyusunan perlindungan
konsumen pada sat itu UU perlindungan konsumen No. 8 disusun,
ah
lik
maka apabila konsumen dibatasi kewajibannya maka sebaliknya
pelaku usaha juga dibatasi hak dan kewajibannya, dan sangsi untuk
konsumen dibatasi sampai kerugian material saja, sebaliknya pelaku
am
ub
usaha juga dibatasi, dan yang kedua secara filosofis pelaku usaha
tidak dibatasi tanggung jawabnya, maka kita tahu didalam dunia
ep
usaha ada klausula yang disetiap UU Perlindungan Konsumen kalau
k
ada suatu produk yang baru dan lebih aman, maka tidak boleh produk
ah
si
diperbolehkan, maka nanti tidak ada pengembangan produk usaha
kedepan ;
ne
ng
• Bahwa hal tersebut ahli tidak tahu peraturannya karena bukan bidang
ahli, dari sejauh pengetahuan ahli sebagai orang yang menggeluti
do
gu
lik
• Bahwa Ahli tetap konskwen pada jawaban yang pertama tadi, bahwa
secara teoritis pengemudi pada saat dijalan raya dalam satu detik
m
ub
es
Hukum dari si pelaku usaha, maka menurut hemat ahli keempat unsur
M
dari Perbuatan Melawan hukum tersebut tidak terbukti ;
ng
on
Hal 87 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori
88 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa kalau ditanya tentang cacat atau kerusakan barang, ada 3
si
macam yaitu :
ne
ng
produk yang mengalami kerusakan ;
do
gu diproduksi ;
In
pemakaian yang komunikatif dengan bahasa yang mudah
A
dipahami ;
ah
lik
Bahwa kalau dalam warning difek, yaitu bahwa dairektion for yusnya
tidak dipenuhi maka itu ukurannya adalah apa yang disebut dengan
intedikyus ( maksud diproduksinya ) produk tersebut yang mutlak
am
ub
harus disebutkan dalam produk tersebut ;
seperti apa, kalau itu tidak dikemukakan dan yang wajib dicantumkan
ah
si
tersebut ;
ne
ng
foryus tersebut mengikuti ilmu dan perkembangan tehnologi dan dulu
web set belum ada, tetapi sejalan perkembangan ilmu dan
do
gu
kewajiban informasi untuk melayani konsumen ;
lik
hal negatif, jadi ada barang yang rusak kemudian di recaal,
sebetulnya didalam ilmu hukum dan perlindungan konsumen itu
m
ub
dianggap sebagai salah satu tanggung jawab dari pelaku usaha untuk
mengedarkan dan memproduksi barang yang aman, barang yang
ka
tidak merugikan yaitu dengan cara melakukan recaal, seperti tadi ahli
ep
mengalami desain difek, maka semua di recaal dan itu semua
R
pelayanan kepada konsumen ;
M
ng
on
88
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori
89 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa kalau ditanya Undangundang Perlindungan Konsumen untuk
si
melindungi konsumen atau pelaku usaha, sejak awal ahli sudah
kemukaan bahwa undang undang perlindungan konsumen didesain
ne
ng
untuk melindungi kedua pihak tersebut, tidak bisa tidak, tetapi perlu
ahli kemukaan kalau melihak Undangundang perlindungan
konsumen 95 persen pasalnya itu mengatur kepada pelaku usaha,
do
gu jadi filosofi yang dianut dengan mengatur pelaku usaha, maka
konsumen akan terlindungi ;
In
A
• Bahwa difinisi dimaksud dalam pasal 1243 KUHPerdata tentang ganti
rugi tidak termasuk dalam kerugian in materiil ;
ah
lik
• Bahwa Airbag tersebut itendetyusnya akan berkembang apabila
terjadi tabrakan frontal, maka menurut ahli itu harus dibuktian betul,
am
ub
apakah tabrakan tersebut frontal atau tidak, sedangkan untuk
membuktikan bahwa tabrakan tersebut frontal atau tidak maka
diperlukan ahli dibidang tehnologi Airbag dan sistem pengamanan
ep
k
dari mobil , sedangkan ahli dalam hal ini bukan ahli dibidangnya ;
ah
• Bahwa benar sekali didalam adanya suatu kelemahan didalam suatu
R
si
produk dalam ilmu pengembangan tehnologi, termasuk ketika mobil
jimny jangkrik itu dibuat, jadi tidak ada tehnologi yang bisa mencegah
ne
ng
do
gu
tidak terjadi lagi, secara singkat bahwa ketika jimny jangkrik generasi
pertama tersebut diproduksi, maka tidak ada ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang mampu untuk mencegah itu, hal itu yang tadi
In
A
lik
seperti itu, hal tersebut tidak dapat disebut sebagai kelemahan atau
kerusakan ;
m
ub
• Bahwa dalam bahasa indonesia yang tepat adalah dalam hal ini
adalah yang terbaik dijamannya ;
ka
ep
berikut :
R
es
ng
Hal 89 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori
90 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kendaraan sejak tahun 1996, dan untuk riset ahli di bidang Master
R
dan Doktor dilakukan di Amerika, dan pengalaman industri dan
si
otomotif di Amerika selama 12 tahun dan dalam bidang
ne
ng
pengembangan produk kendaraan yang bisa dikategorikan dalam
kelayakan tabrakan dan juga dalam bidang perancanagan kendaraan
itu sendiri, dan kemudian ahli kembali ke ITB dengan mengajarkan
do
gu bidang bidang kelayakan tubrukan, perancangan , manufakturing, dan
yang berkaitan dengan kelayakan tranfortasi kendaraan darat ;
In
A
• Bahwa macammacam perangkat keselamatan dalam mobil tersebut
ada beberapa lapis, lapis pertama adalah struktur penyerap energi,
ah
lik
yaitu misalkan terjadi kecelakaan tubruk depan struktur yang ada
didepan, dari komponen kendaran itu dapat menyerap energi tabrak,
harus dimungkinkan kompartemen ruang dimana penumpang duduk
am
ub
dibuat seaman mungkin dan itupun belum cukup, dan yang kedua
ada alat dimana apabila pada saat mengendarain dan kecelakaan
ep
menjadi alat utama yang disebut dengan sabuk pengaman, karena
k
si
sabuk pengaman, maka penunpang akan mengalami kecepatan lebih
tinggi, lalu yang ketiga adalah Saplementel / tambahan yang disebut
ne
ng
do
gu
lik
dasboart, dan Airbag ini berfungsi sebagai bantalan, landasan secara
fleksibel dalam hitungan mili detik dan dapat menyerap energi dan
m
ub
mengurangi resiko cidera, sehingga tingkat perlambatan dari kepala ,
dada dapat dikurangi sedini mungkin ;
ka
ep
• Bahwa komponen dari Airbag terbuat dari beberapa, bahan utamanya
dari Nilon, sangat lembut, dan bagian kemudi ada bagian lapisan
ah
coting, apabila nanti ada gas yang dikeluarkan dari inflator sehingga
R
ng
on
90
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori
91 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berfungsi untuk melaksanakan ledakan sesuai dengan perintah SRS
R
Modul, sesuai dengan pengembangan produk ;
si
• Bahwa Airbag terbuat dari bahan yang lunak dan juga Airbag ini
ne
ng
fungsinya dalam hitungan mili detik, dia mengembang lalu dalam
hitungan detik lalu mengempes, karena pada saat benturan terjadi
do
gu antara penumpang dengan kemudi dan dasbort itu hitungannya mili
detik, jadi kalau misalkan benda asing yang masuk dalam ruang
komartemen biasanya Airbag ini sudah selesai dan kalau misalkan
In
A
benda dari luaar masuk ke gelas, masuk melewati pintu, kaca depan,
atau baja lyang lebih kuaat, jadi kalau demikian ada atau tidak ada
ah
lik
Airbag mungkin tidak terpengaruh ;
• Bahwa Pasti ada Pengujian Airbag sebelum mobil dipasarkan, karena
am
ub
dari proses pengembangan suatu produk perusahaan, apabila
pabrikan mengembangkan suatu produk dalam suatu komponen
tertentu, pasti dilakukan pengembangan secara komplit, artinya tidak
ep
k
resiko yang cukup besar karena memiliki tanggung jawab, dan dalam
R
hal ini dapat dibedakan dalam proses pengembangan produk yang
si
disebut ketentuan regulasi, sertifikasi dan ada juga ketentuan internal
ne
ng
sesuai dari obyektif dari pabrikan ;
do
gu
krestes dari mulai tabrak depan, tabrak samping, tabrak belakang dan
terguling mungkin sampai dengan 1000 sampai 1500 krestes, dan tes
terakhir yang ahli lakukan sekitar 2 minggu lalu oleh pemerintah
In
A
Australi untuk melakukan audit terhadap laboratorium krestes mereka
dan sampai saat ini ahli masih aktif ;
ah
lik
ub
Airbag keluar dalam kecepatan tinggi, sekitar 200 Mil perjam atau
sekitar 350 M/ jam jadi kalau sekiranya tidak diperlukan Airbag
ka
tidak semua kecelakaan tidak semua diperlukan Airbag mengembang,
ah
dan yang tadi katakan dengan fase pertama yaitu dengan energi
R
ng
Hal 91 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori
92 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Airbag diperlukan pada saat sudah melewati ambang batas
R
diselarasi sehingga energi benturan antara penumpang dan interior
si
sekitarnya memerlukan bantalan udara yang menyerap energi ;
ne
ng
• Bahwa Menurut Ahli persepsi tersebut kurang tepat, karena pada saat
Airbag mengembang ada yang namanya tripel AY , jadi apa yang
do
gu disebut cidera akibat mengembangnya Airbag, biasanya yang cidera
pada saat Airbag tersebut mengembang adalah kepala, leher dan itu
sangat rapuh jadi ada index cidera leher, tidak boleh melebihi dari
In
A
satu dan apabila tidak mendesain Airbag dengan tepat, maka resiko
cidera terhadap leher cukup besar;
ah
lik
• Bahwa sebelum menjawab pertanyaan tersebut ahli menjelaskan
bahwa Airbag mengembang atau tidak mengembang, jadi Airbag
am
ub
sistem tersebut terdiri komponen Airbag yang ahli sudah jelaskan
sebelumnya tetapi yang mengambil keputusan yaitu yang namanya
SRS Modul, keputusan diambil berdasarkan sensor yang ada didepan
ep
k
hanya mengenal pada satu arah kalau kedepan dan belakang disebut
R
sebagai sumbu X dan samping kita anggap sebagai sumbu Y dan
si
keatas kita anggap sebagai sumbu Z, sensor ini akan menangkap
ne
ng
sinyal dari sumbu X, dan untuk tabrakan depan hanya 1 Airbag, dan
juga ada Airbag samping, sensor depan berkarakteristis dengan
sumbu SRS dalam satu arah, apabila dia menabrak pagar, yang jelas
do
gu
dia sumbunya tidak X langsung, dia pasti agak miring, apabila sinyal
diarahkan ke X cukup atau tidak, maka kemungkinan kalau sinalnya
In
tinggi dia akan bisa mengembang, tetapi apabila sinyalnya rendah
A
kemunginan tidak mengembang, dari pertanyaan tersebut jawabanya
adalah tubrukan depan itu ada beberapa klasifikasi ada yang
ah
lik
ub
bahkan dia terlepas atau bahkan pada suatu sudut yang tidak lurus
ep
karena Airbag ini didesain sehingga terjadi perubahan kecepatan atau
es
ng
on
92
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori
93 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
detik itu dia harus mengambil keputusan, tetapi kalau pelambatannya
R
sangat lama lebih dari 20 mili detik , maka tidak akan dikenal sebagai
si
ambang batas mengembangnya Airbag ;
ne
ng
• Bahwa dalam proses pengembangan produk terutama ya ng
menyangkut keputusan Airbag mengembang atau tidak mengembang,
do
gu jadi ada suatu tes yang disebut underoad, contoh kendaraan yang
melewati rel kereta api, dimana hal yang saudara jelaskan tadi
mendekati kondisi relroad krosing atau bagaian suatu bangunan dan
In
A
hal itu diklasifikasi sebagai tes imunitas, artinya apabila kendaraan
melewati tanyakan atau melewati rel kereta api Airbag tidak boleh
ah
lik
mengembang, dan tidak akan mengembang, dalam kondisi yang tadi
sudah dijelaskan tidak akan mengabibatkan pengembangan Airbag
dan apabila Airbag diperbolehkan mengembang, karena ada tanjakan
am
ub
sedikit dari rel kereta api tadi sebaliknya apabila ada pot hool atau
lubang dijalan, maka Airbag tadi juga tidak boleh mengembang,
ep
dimana ada beberapa klasifikasi tes dimana Airbag harus
k
mengembang dan tidak ;
ah
R
• Bahwa dalam kondisi ketiga ini sebenarnya dalam segi
si
pengembangan produk, pilarnya hancur, dalam hal ini ada dua
ne
ng
do
gu
lik
tadi itu sangat lokal, sinyal yang ditranmisikan kepada sensor yang
dikiri dan kanan itu akan menjadi lemah, hanya apabila kecepatan
m
ub
kendaraan itu cukup tinggi biasanya diatas 48 km perjam, biasanya
dan juga pollnya tadi tidak ada deformasi, itu bisa Airbag
ka
belakang, jadi misalkan struktur terdeformasi oleh pilar tadi sehingga
M
ng
on
Hal 93 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori
94 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membentuk U, kecepatannya kecepatannya diatas 30 Km/ jam dan
R
apabila strukturnya tidak membentuk U depan belakang akan tetapi
si
keatas dan tidak membentuk U kemungkinan akan sulit untuk Airbag
ne
ng
mengembang karena sinal yang bisa menyebabkan
mengemnbangnya Airbag ada 3 hal yaitu : tergantung kecepatan
tabrak, tergantung pada lokasi tabrak dan tergantung pada sudut dari
do
gu pada saat nabrak, apakah dia nyudut keatas, samping, dari ketiganya
tadi akan menjawabkan berapa besaran sinyal yang keakan diterima
In
oleh sensor sehingga dia akan mengirimkan ke modul SRS untuk
A
melakukan perintah mengembangkan Airbag tersebut atau tidak ;
ah
lik
Bahwa biasanya ada uji perfomen dari kendaraan 060 km/ jam
biasanya 7 8 detik, jadi apakah kecepatan pada saat setelah
kendaraan tersebut menabrak pagar, dan memutar menabrak pilar
am
ub
tadi mencukupi 48 km / jam itu tergantung berapa jarak dari pagar ke
pilar, ketiga adalah karena dia harus melewati steep tadi / tanjakan
ep
seperti underroad tadi, apakah dia akan dapat melacu cepat atau
k
tidak;
ah
R
• Bahwa dari akibat kendaraan tersebut menabrak, baiasanya orang
si
akan memperkirakan bahwa kendaraan yang menabrak tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
melewati rel kereta dan undak undakan tadi juga imunitas dimana
ep
dibawah 30 km/ jam, biasanya Airbag tidak mengembang ;
R
• Bahwa dari pertanyaan ini ada dalam kata kunci di Silt Belt, jadi
es
M
on
94
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori
95 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dilihat dari pada silt belt, biasanya apabila kecelakaan menimbulkan
R
perlambatan yang cukup besar, dan pada saat tubuh pengendara
si
jatuh kedepan, maka silt belt akan berinteraksi dengan guitden,
ne
ng
biasanya apabila kecelakan cukup berat dia akan ada goresan
goresan pada silt belt, jadi kalau dalam hal ini tidak ada goresan pada
silt belt, maka kalau tidak ada bekasnya, tingkatan tabrakan tersebut
do
gu termasuk tabrakan ringan dan tingkat deselarasinya juga cukup ringan
dan sinyal pada sensornya rendah, sehingga kemungkinan Airbag
In
dapat mengembang itu sangat kecil ;
A
• Bahwa ada dalam suatu tes perlindungan penumpang dimana
ah
lik
kecepatan tabrak tersebut dibawah 26 km / jam, ada toleransi
biomekanik pada wajah, wajah ini entah itu tulang, daging memiliki
toleransi yang tidak boleh terkena gaya tekan lebih dari 2, 78 kilo
am
ub
newton dan apabila terjadi toleransi dan interaksi itu biasanya akan
terjadi laserisen, biasanya disebut gutaguratan atau luka dan terjadi
ep
pada tes holl ambang batas perlambatan pada saat tabrak, dan
k
kemudim, biasanya ada luka lebam lebam dan apabila tidak ada luka
R
si
lebam diwajah berarti tidak ada in teraksi dengan kemudi,
kemungkinan besar perlambatan tersebut tidak terlalu besar ;
ne
ng
• Bahwa dalam hal ini termasuk kelayakan tabrak, itu kendaraan di
desain dengan segala maacam vicer untuk keselamatan
do
gu
penumpangnya dari kaca depan, kaca depan didesain dengan 6 lapis
sehingga apabila terkena benda apapun yang masuk, dia tidak
In
langsung pecah seperti kaca biasa dan apabila bendanya tumpul
A
seperti batu, dia akan membuat dekok saja pada kaca tersebut, tidak
langsung pecah, tetapi apabila terkena dengan benda tajam yang
ah
lik
ub
cek, bahkan kalau kita lakukan tes pun itu kita cek juga, apakah
Airbag litnya hidup kemudian berkedip, 1, 2, 3 dan kemudian berhenti,
ah
berarti dia pada saat melakukan system pada Airbag, jalan dan tidak
R
ada masalah dan sebaliknya harus ada cek ;
es
M
ng
on
Hal 95 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori
96 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa hal ini kalau diluar Negeri adalah Regulasi, wajib pabrikan itu
si
memberikan indikator dan dijelaskan dalam buku manualnya
dijelaskan dan kalau tidak mereka tidak dapat menjual mobil itu,
ne
ng
dalam dalam kaedah umum yang ada dibeberapa negara besar di
eropa dan Amerika hal itu merupakan ketentuan regulasi ;
do
gu • Bahwa didalam kendaraan itu sebenarnya sensornya 1, Cuma karena
peletakannya saja disebut dua hal yang berbeda, barangnya sama
yang dipasang dibagian depan disebut elektronik fron sensor dia
In
A
hanya menerima sinyal apabila ada sumbu X, tetapi apabila sensor
yang sama yang kita pasang didepan tadi kita taruh dibagian samping
ah
lik
dibagian pintu itu disebut Is AIS, dia hanya mendeteksi sinyal apabila
ada sumbu Y ;
am
ub
• Bahwa apabila hal tersebut dalam ambang batas terpenuhi dan
Airbag tidak mengembang, berarti apabila hal itu terjadi sebenarnya
harus ada di indikator tadi, apabila ada indikator Airbag tiba tiba hidup
ep
k
terus menerus, berarti ada sesuatu yang problem, apabila systemnya
ah
si
batasnya terpenuhi, dia tidak akan mengembang, hal itu apakah
systemnya, konektornya, ataukah Airbagnya, tetapi ahli menjelaskan
ne
ng
disini bahwa setiap Airbag yang dipasang dimobil baru itu sebelumnya
telah dilakukan tes 120 krestes tadi, dan bahkan itu ada beberapa
fase yang total krestesnya mungkin sekitar 200300 kendaraan dan
do
gu
tidak semua mobil yang diproduksi dilakukan krestes, tetapi ada yang
namanya setiap kali diproduksi komponen Airbag, apakah itu
In
A
namanya setiap pagi, siang ataukah malam dia ambil sampel yang
namanya LET secara randem, lalu dilakukan uji pengembangan dan
ah
begitu ada satu yang tidak mengembang, maka dia langsung catat
lik
produksi dan langsung distop dan tidak boleh yang namanya barang
tersebut keluar dari pabrik ;
m
ub
interaksinya seratus persen ataukah empat puluh persen semuanya
ep
es
tiang listrik atau pohon itu ambang batasnya 48 km/ jam atau atas
M
on
96
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori
97 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jauh lebih tinggi lagi sampai 64 km/ jam tergantung dimana letak
R
tabrakan, sudut dari tabrakan, lokasi dari interaksi tadi ;
si
• Bahwa untuk jelasnya apapun jenis kecelakaan, apakah center lap.
ne
ng
Atau center poll, yang dirasakan penumpang didalamnya adalah
sama adalah perlambatan dalam bentuk desalasi J kalau dia cukup
do
gu berat, biasanya loding pembebanan pada sielt belt cukup berat
sehingga ring yang ada bergesekan dengan silt belt dan ada
pergeseran, dan apabila terjadi bergeseran itu tergantung pada
In
A
kecepatannya ;
lik
inci, berarti 250 MM apakah nanti pada saat dilapangan lebih besar
atau lebih kecil ;
am
ub
• Bahwa tidak ada Airbag yang ada batas kadaluarsanya tetapi
biasanya dalam inflator, itu dihubungkan dengan pematik, apabila ada
ep
perubahan pada inflator, akan memberikan tingkat resistor tertentu
k
yang bisa deteksi pada Airbag, kalau bahan kimiannya berubah maka
ah
si
lampu Airbag akan hidup terus, berarti dalam hal ini harus diganti dan
tidak ada waktu kadaluarsanya ;
ne
ng
• Bahwa secara stastistik benar seperti itu, karena sudah ada uji
sebelumnya dan kecil kemungkinan ada yang gagal, berarti ada juga
do
gu
yang gagal juga ;
sensornya ;
• Bahwa di Asean ini hanya Negara Malaysia yang mempunyai undang
ah
lik
undang keselamatan tranfortasi yang memerlukan resiko cidera yang
rendah dan diperlukan Airbag ;
m
ub
• Bahwa benar ada yang namanya 17 titik cek tergantung pabrikan,
salah satunya adalah peralatan fitur fitur keselamatan, dan yang
ka
ep
dan apabila pernah terjadi suatu mall fungsi, Airbagnya hidup terus
R
dan kemudian hilang dan itu harusnya dicek dan ada perbaikan, Silt
es
M
beltnya juga dicek, kemudian system elektroniknya yang berhubungan
ng
on
Hal 97 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori
98 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Airbag dan sensornya juga dicek termasuk juga dengan
R
remnya dicek juga ;
si
• Bahwa yang lebih memberikan jaminan keselamatan adalah Silt Belt
ne
ng
adalah alat keselamatan utama dibandingkan Airbag, bahkan di Eropa
dan Amerika ada regulasi yang menyebutkan dan menuliskan bahwa
do
gu silt belt yang harus dibasang dan Airbag sebagai alat tambahannya
untuk jaminan keselamatan penumpang ;
• Bahwa tergantung kegunaaan dan lokasi Airbag, diairbag itu didepan
In
A
pengemudi atau dipenumpang sebelah kiri, itu dibuat ada lubang,
sehingga pada saat penumpang itu berinteraksi pada Airbag,
ah
lik
sehingga Airbag akan mengembang dan dijadikan bantalan yang
lentur dan dia langsung mengempis dan kalau misalkan ditanya bisa
am
ub
lama, bisa ada yang airbag yang ada diatap yang digunakan untuk
yang terguling dan bisa bertahan sampai dengan 12 detik, dan kalau
yang biasa hanya 60 mm dtik sudah habis dan mengempis ;
ep
k
si
Airbag itu sendiri, apakah pada pemantik, dan indikatornya
mengembang atau tidak untuk mengirimkan sinyal pada dasboart dan
ne
ng
lampunya menyala, jadi apabila ada sesuatu yang tidak beres , maka
akan ada informasi ke customer ;
do
gu
lik
ub
kembali dia akan merah terus dan tidak boleh dipakai lagi dan tidak
dapat melindungi konsumen dan semua kejadian itu ada dalam ID
ka
semacam kotak hitam, apabila itu dipesawat udara ;
ep
• Bahwa sampai saat ini didunia ini belum ada standarisasi Airbag, dan
ah
berdasarkan uji tabrak sehingga resiko cidera kepala, leher , dada itu
es
M
seminim mungkin, dan ada airbag tingkat inflator 210 kilo paskal
ng
on
98
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori
99 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tekanannya cukup tinggi dan ada juga yang lebih rendah dan tidak
R
perlu airbag yang memiliki perlindungan kepada penumpang didepan
si
yang lebih efisien ;
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyerahkan
kesimpulan masingmasing tertanggal 17 November 2015 ;
do
gu Menimbang, bahwa kedua belah pihak menyatakan tidak akan
mengajukan apapun lagi dan mohon putusan ;
In
A
segala sesuatu yang tercantum dalam Berita Acara Persidangan dianggap
termuat serta turut pula dipertimbangkan dalam putusan ini ;
ah
lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI:
am
ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut di atas;
ep
k
eksepsi, sebagai berikut :
R
si
1. GUGATAN TELAH LEWAT JANGKA WAKTU UNTUK MENGAJUKAN
GUGATAN (EXEPTIO TEMPORIS)
ne
ng
do
gu
mengatur secara khusus dalam Pasal 27 ayat (e) : Pelaku usaha yang
memproduksi barang dibebaskan dari tanggung jawab atas kerugian
yang diderita konsumen apabila, ayat (e) : lewatnya jangka waktu
In
A
lik
bahwa jangka waktu yang diperjanjikan adalah masa garansi.
Mobil Honda City type1.5 S AT dengan Nomor Polisi B 61 GT, Nomor
m
ub
pada tanggal 8 Juni 2009, dengan masa garansi 3 (tiga) tahun atau
ep
100.000 km, yang mana terlebih dahulu tercapai. Sedangkan kecelakaan
ah
yang dialami anak Penggugat saat mengendarai Mobil Honda City terjadi
R
pada tanggal 28 Oktober 2012, dan gugatan a quo diajukan pada tanggal
es
9 Februari 2015.
M
ng
on
Hal 99 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori
100 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan demikian, klaim ganti kerugian maupun tempus atau
R
waktu terjadinya kerugian yang diklaim oleh Penggugat terjadi setelah
si
lewat waktu garansi mobil Honda City, yaitu selama 3 (tiga) tahun.
ne
ng
2. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI HAK MAUPUN KAPASITAS HUKUM
(LEGAL STANDING) UNTUK MENGAJUKAN GUGATAN.
do
gu Bahwa dalam perkara a quo pemilik Mobil Honda City hingga saat
timbulnya kerugian yang diklaim oleh Penggugat (yaitu saat timbulnya
kecelakaan tanggal 29 Oktober 2012) adalah PT Jakarta Mega Trans,
In
A
yaitu perusahaan di mana Penggugat bekerja dan bukan atas nama
Penggugat sendiri sebagaimana tercantum dalam BPKB dan STNK mobil
ah
lik
aquo;
ub
PT Jakarta Mega Trans selaku konsumen yang mendapatkan
perlindungan sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang
Perlindungan Konsumen. Sehingga dengan demikian Penggugat tidak
ep
k
memiliki kapasitas hukum atau legal standing untuk mengajukan gugatan
ah
aquo.
R
si
3. GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR
LIBEL) KARENA PETITUM DALAM GUGATAN PENGGUGAT TIDAK
ne
ng
SESUAI DENGAN POSITA DALAM GUGATAN PENGGUGAT
do
gu
lik
ub
ng
on
100
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori
101 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karena tuntutan (Petitum) dalam gugatan Penggugat tidak sesuai dengan
R
Posita yang diuraikan oleh Penggugat dalam gugatannya.
si
Menimbang, bahwa atas eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tersebut,
ne
ng
Penggugat telah menanggapinya dalam replik sebagai berikut :
1. GUGATAN BELUM MELEWATI JANGKA WAKTU:
do
gu a. Bahwa Pasal 23 UU Perlindungan Konsumen menyatakan :
“Pelaku Usaha yang menolak dan atau tidak memberi tanggapan
dan atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen
In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), ayat (2), ayat (3)
dan ayat (4) dapat digugat melalui badan penyelesaian sengketa
ah
lik
konsumen atau mengajukan ke badan peradilan di tempat
kedudukan konsumen”.
am
ub
b. Bahwa Pasal 27 UU Perlindungan Konsumen menyatakan :
barang dibeli atau lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan.
R
si
Bahwa sesuai dengan ketentuan undangundang lewat jangka
ne
waktu bersifat fakultatif, tidak mutlak sesuai dengan jangka waktu
ng
yang diperjanjikan dalam hal ini mengikuti waktu garansi.
do
gu
Honda City dengan type GM2 1.5 S AT yang dibuktikan dengan
faktur pembelian dan sertifikat garansi (waranty certificate)
In
A
tertanggal 8 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh Tergugat.
d. Bahwa kerugian konsumen terjadi pada tanggal 28 Oktober 2012,
ah
lik
ub
mengembang meskipun anak Penggugat menggunakan seat belt.
ka
ng
on
Hal 101 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori
102 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsumen sebagaimana ketentuan Pasal 23 undangundang
R
perlindungan konsumen.
si
f. Bahwa dengan demikian tuntutan Penggugat atas kerugian
ne
ng
sebagai konsumen belum lewat waktu.
do
gu MELAKUKAN GUGATAN KONSUMEN
In
A
kepemilikan mobil kendaraan Honda City GM2 1,5 SAT dengan
No.Polisi B 61 GIT, No. Rangka MRHGM26409P920237, No.
ah
lik
Mesin L15A71803707 telah dialihkan dari atas nama PT Jakarta
Mega Trans kepada Penggugat, maka Penggugat melakukan
am
ub
pengurusan Balik Nama Kendaraan Bermotor kendaraan Honda
City GM2 1,5 SAT dengan No. Polisi B 61 GIT, No. Rangka
MRHGM26409P920237, No. Mesin L15A71803707 di Kepolisian
ep
k
RI (Bukti P7);
ah
si
bermotor Penggugat di Kepolisian RI maka Penggugat secara sah
dan legitimate adalah pemilik dari Honda City tersebut dibuktikan
ne
ng
do
gu
lik
3. GUGATAN JELAS :
ub
usaha sebagaimana diatur dalam UU Perlindungan Konsumen;
ep
atas kerusakan, pencemaran dan atau kerugian konsumen akibat
es
M
on
102
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori
103 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diperdagangkan, ganti rugi tersebut berupa pengembalian uang
R
atau pengembalian barang dan/jasa yang sejenis atau setara
si
nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan
ne
ng
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang berlaku;
do
gu Konsumen yang telah mengatur hakhak konsumen dan
kewajibankewajiban pelaku usaha, adapun menghubungkan
In
A
dengan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam
Pasal 1365 KUHPerdata dikarenakan menjadi dasar pelanggaran
ah
hak dan kewajiban oleh pelaku usaha yang dapat mengakibatkan
lik
kerugian bagi konsumen;
ub
relevansi antara posita dan petitum karena telah menjelaskan
kausalitas antara pelanggaran hak dan kewajiban yang dilakukan
ep
oleh Tergugat. Sehingga posita dan petitum gugatan Penggugat
k
telah jelas;
ah
R
Menimbang, bahwa atas tanggapan Penggugat terhadap eksepsi
si
Tergugat tersebut, Tergugat telah menanggapinya dalam Duplik yang pada
ne
ng
do
gu
sampai denganT73, dan saksi fakta : 1. Taryono, 2. Sugiran, 3. Aan Nurhayat,
4. Muhammad Solihin, 5. Dwi Wahyu Bayu Aji, dan Ahli : 1. Prof. Dr. Johannes
ah
lik
ub
Solihin 2. Usep Sihabudin, 3. Dr. Djainal Abidin Simanjuntak, SE, 4.
Sudaryatmo, dan 5. Henny Marlina, SH.,MH., MHI;
ka
ep
Ad.1. Gugatan telah lewat jangka waktu untuk mengajukan gugatan (exepstio
es
temporis);
M
ng
on
Hal 103 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori
104 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa gugatan Penggugat didasarkan atas pelanggaran Undang
si
Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan dalil
posita gugatan adalah anak Penggugat meninggal dunia dalam
ne
ng
kecelakaan tunggal di Jl.Kapten Tendean, Jakarta Selatan karena airbag
pada mobil Honda City dengan Nomor Polisi B 61 GT yang dikendarai
oleh anak Penggugat tersebut tidak mengembang;
do
gu • Bahwa UndangUndang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen mengatur secara khusus mengenai jangka waktu bagi
In
A
konsumen untuk mengajukan klaim ataupun gugatan terhadap pelaku
usaha sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 27 ayat (e), yaitu :
ah
lik
“Pelaku Usaha yang memproduksi barang dibebaskan dari tanggung
jawab atas kerugian yang diderita konsumen, apabila lewatnya jangka
waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak barang dibeli atau lewatnya
am
ub
jangka waktu yang diperjanjikan. Pada penjelasan Pasal 27 ayat (e)
tersebut dijelaskan bahwa jangka waktu yang diperjanjikan itu adalah
ep
masa garansi;
k
ah
• Bahwa berdasarkan bukti P6 yang selaras dengan bukti T7 dan T8
R
si
tentang buku garansi dan perawatan dari PT.Honda Prospect Motor untuk
mobil sedan Honda City B 61 GIT diperoleh fakta hukum bahwa Mobil
ne
ng
Honda City tipe GM2 1.5 S AT dengan Nomor Polisi B 61 GIT, Nomor
rangka MRH GM26409P920237, Nomor Mesin L15A71803707 telah
dibeli oleh PT Jakarta Mega Trans pada tanggal 8 Juni 2009, dengan
do
gu
masa garansi selama 3 (tiga) tahun atau 100.000 km yang mana lebih
dahulu tercapai, sehingga jangka waktu penuntutan terhadap Tergugat
In
A
adalah 4 (empat) tahun sejak dibeli pada tanggal 8 Juni 2009 tersebut
yaitu pada tanggal 8 Juni 2013, dan masa garansi yang diberikan
ah
terhadap mobil tersebut adalah selama 3 (tiga) tahun sejak dibeli yaitu
lik
berakhir pada tanggal 8 Juni 2012 atau jika 100.000 km telah tercapai
terlebih dahulu;
m
ub
berpendapat gugatan Penggugat telah lewat waktu pengajuannya karena
ep
ketentuan Pasal 27 ayat (e) telah secara jelas mengatur bahwa pelaku
usaha dibebaskan dari tanggung jawab atas kerugian yang diderita
ah
es
sejak barang dibeli atau lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan, yang
M
dalam penjelasan pasal tersebut adalah jangka waktu yang diperjanjikan
ng
on
104
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori
105 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
itu adalah masa garansi, yang dalam kasus aquo telah terlewatkan juga
R
yaitu selama 3 (tiga) tahun sejak mobil tersebut dibeli (8 Juni 2012);
si
• Bahwa dengan demikian oleh karena eksepsi Tergugat pada poin ad.1
ne
ng
tersebut beralasan hukum, maka haruslah dikabulkan;
Ad.2 : Penggugat tidak memiliki hak maupun kapasitas hukum (legal standing)
do
gu
untuk mengajukan gugatan a quo;
• Bahwa berdasarkan bukti P7/T4 tentang copy BPKB dan bukti P8/T5
In
A
tentang copy STNK, bukti T2 tentang faktur Kendaraan, bukti T6 tentang
surat keterangan pemasukan kendaraan bermotor No.FA003446/
ah
KPU01/BD.0201/M/2009, tanggal 05 Januari 2009 yang dikeluarkan oleh
lik
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan Republik
Indonesia, memberikan fakta hukum bahwa Identitas kendaraan
am
ub
No.Reg.R/G668997/VI/2009/DITLLPNTJ, No. Polisi B 61 GIT, Merek
Honda, Type City GM2 1.5 S AT, Jenis MB Penumpang, Mobil Sedan,
Tahun 2009, Nomor Rangka MRHGM26409P2920237, Nomor Mesin
ep
k
L15A71803707, identitas pemilik adalah : PT Jakarta Mega Trans, alamat
ah
: Terminal Bus Kp.Rambutan kel.Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta
R
si
Timur;
ne
ng
Mega Trans Nomor 025/RUPSJMT/X2012 tanggal 1 Oktober 2012 yang
dihadiri oleh seluruh pemegang saham antara lain memutuskan pada
do
gu
lik
Soetisna berupa : Kendaraan Honda City GM2 1.55 AT dengan Nomor
Polisi : B 61 GIT, Nomor Rangka : MRHGM26409P920237, Nomor Mesin
m
ub
: L15A71803707 kepada Drs.Maringan Aruan MBA;
ep
oleh kedua belah pihak tersebut masih atas nama PT.Jakarta Mega
Trans, namun Penggugat telah dapat membuktikan sebagaimana bukti
ah
P5 dan P6 bahwa Honda City GM2 1.55 AT dengan Nomor Polisi : B 61
R
ng
on
Hal 105 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori
106 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mega Trans) kepada Penggugat (Drs.Maringan Aruan MBA)
R
( Penggugat ) ;
si
• Bahwa meskipun belum ada perubahan nama dalam BPKB ataupun
ne
ng
STNK Honda City GM2 1.55 AT dengan Nomor Polisi : B 61 GIT tersebut,
namun majelis hakim menilai bahwa dengan telah ada pelepasan hak
do
gu dari pemilik lama yang diputuskan dalam RUPS kepada pemilik yang
baru yaitu Penggugat dengan disertai bukti P5 dan P6 tersebut, maka
kepemilikan mobil tersebut telah beralih kepada Penggugat, hanya
In
A
Penggugat belum dapat menunjukkan bukti tentang peralihan nama dari
PT. Jakarta Mega Trans kepada Penggugat, hal ini tentu berbeda dengan
ah
lik
bukti kepemilikan terhadap benda tetap (misal untuk sebidang tanah)
yang dibuktikan dengan sertifikat tanah, sehingga Majelis Hakim
berpendapat bahwa Penggugat adalah pihak yang mempunyai legal
am
ub
standing ataupun hak gugat terhadap pelaku usaha, dalam hal ini adalah
selaku ahli waris dari anak Penggugat yang telah meninggal dunia dalam
ep
kecelakaan tunggal pada saat mengendarai mobil Honda City GM2 1.55
k
AT dengan Nomor Polisi : B 61 GIT tersebut;
ah
R
• Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas oleh karena
si
eksepsi Tergugat poin ad.2 tidak beralasan hukum maka haruslah ditolak;
ne
ng
Ad. 3 : Gugatan penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel) karena petitum
dalam gugatan Penggugat tidak sesuai dengan posita dalam gugatan
do
Penggugat;
gu
lik
ub
yang mengakibatkan anak Penggugat meninggal dunia;
ep
lima puluh dua ribu dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat);
R
es
on
106
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori
107 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelanggaran UndangUndang Perlindungan Konsumen oleh Tergugat.
R
Namun Penggugat telah meminta ganti rugi dalam petitum sebagaimana
si
apabila gugatan didasarkan pada adanya Perbuatan Melawan Hukum
ne
ng
sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, demikian pula pada
Repliknya poin 3 huruf C Penggugat telah menguraikan bahwa gugatan
aquo didasarkan pada UndangUndang Perlindungan Konsumen yang
do
gu telah mengatur hakhak konsumen dan kewajibankewajiban pelaku
usaha, adapun menghubungkan dengan Perbuatan Melawan Hukum
In
sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata dikarenakan
A
ketentuan ini dapat menjadi dasar pelanggaran hak dan kewajiban oleh
pelaku usaha yang dapat mengakibatkan kerugian bagi konsumen;
ah
lik
• Bahwa terhadap hal tersebut majelis hakim berpendapat bahwa Undang
Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen adalah
am
ub
undangundang yang khusus yang telah mengatur secara khusus pula
terkait dengan tanggung jawab pelaku usaha sebagaimana diatur dalam
ep
Pasal 19 ayat (1) : Pelaku Usaha bertanggung jawab memberikan ganti
k
si
diperdagangkan, sedangkan ayat (2) mengatur bahwa ganti rugi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang,
ne
ng
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya
atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai
do
gu
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
lik
ganti rugi immateriil sebesar Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah);
• Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas Majelis Hakim
m
ub
ad.3 tersebut haruslah dikabulkan;
R
es
M
ng
on
Hal 107 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori
108 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa buktibukti yang dipertimbangkan dalam putusan ini
R
adalah bukti yang terkait erat dengan eksepsi dan tanggapan dari kedua belah
si
pihak, sedangkan bukti yang tidak terkait haruslah dikesampingkan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas
maka eksepsi Tergugat tersebut dikabulkan sebagian (poin 1 dan 3) dan ditolak
untuk selebihnya (pon 2);
do
gu
DALAM POKOK PERKARA :
In
A
dan gugatan Penggugat dalam pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan dan
harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat adalah pihak yang kalah
secara hukum sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang
am
ub
besarnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan;
Memperhatikan ketentuan Pasal 136 HIR, Pasal 127 ayat (e) Undang
ep
Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, serta
k
ketentuanketentuan hukum lain yang berkaitan dalam perkara ini;
ah
R
M E N G A D I L I
si
DALAM EKSEPSI
ne
•
ng
Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk sebagian;
• Menyatakan gugatan Penggugat telah lewat waktu dan kabur;
• Menolak eksepsi Tergugat untuk selebihnya;
do
gu
DALAM POKOK PERKARA
• Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
In
A
lik
ub
Negeri Jakarta Selatan pada hari: Selasa, tanggal 8 Desember 2015 oleh
kami: Nani Indrawati, S.H., M.Hum. sebagai Hakim Ketua Majelis, Iman
ka
Gultom, S.H. dan Baktar Jubri Nasution, S.H., M.H., masingmasing sebagai
ep
Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Selasa, tanggal
15 Desember 2015, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis
ah
Hakim tersebut diatas, dengan dibantu Sutaji, S.H., M.H. Panitera Pengganti
es
pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dihadiri tim kuasa hukum
M
Penggugat dan tim kuasa hukum Tergugat;
ng
on
108
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori
109 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
HAKIMHAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
si
ne
ng
Iman Gultom, S.H. Nani Indrawati, S.H.,
do
gu
M.Hum.
In
A
H. Baktar Jubri Nasution, S.H.,M.H.
ah
lik
Panitera Pengganti,
am
ub
Sutaji, S.H.,M.H.
ep
k
Biaya biaya :
ah
Pendaftaran Rp. 30.000,
R
si
Biaya ATK Rp. 75.000.
Biaya panggilan Rp. 500.000.
ne
ng
Redaksi Rp. 5.000,
Materai Rp. 6.000,
Jumlah Rp. 616.000,
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
Hal 109 dari 109 hal. Putusan No.80/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Sel.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109