PENDAHULUAN
1
1. Kopling yang ringan, sederhana kontruksinya, murah dan mempunyai garis
tengah sekecil mungkin.
2. Garis sumbu yang hendak disambung harus berderet dengan cepat terutama
bila tidak fleksibel dan ekastis.
3. Aman pada putaran tinggi dan terdapat sedikit sekali kemungkinan gerakan
aksial pada poros seandainya terjadai pemuaian dan panas.
4. Kopling harus dapat dipasang dan dilrpas dengan mudah.
5. Bagian menonjol harus dapat dicegah atau dilepas atau ditututpi agar tidak
menimbulkan bahaya.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik yang cocok
pada mobil toyota avanza adalah kopling yang tidak tetap. Setelah ditinjau dari
beberapa aspek, jenis kopling yang cocok pada toyota avanza adalah kopling jenis
plat gesek yang bekerja dalam keadaan kering. Hal ini juga berdasarkan ats besarnya
daya yang akan ditransmisikan yaitu sebesar 89 PS yang digolongkan dalam daya
besar, karena kopling yang basah cocok dipakai untuk daya yang kecil.
Spesifikasi yang diperoleh yaitu:
Daya : 89 PS
Putaran Mesin : 6000 rpm
2
Adapun jenis jenis kopling tetap
a.Kopling Kaku.
Kopling kaku dipergunakan bila kedua poros harus dihubungkan dengan
sumbu segaris. Kopling ini biasanya dipakai pada poros mesin dan transmisi umum
di pabrik-pabrik. Kopling kaku terdiri dari :
kopling bus
kopling flens kaku
kopling flens tempa
b. Kopling luwes, misalnya:
3
kopling universal kecepatan tetap
4
b. Kopling Plat
Kopling ini meneruskan momen dengan perantara gesekan. Dengan demikian
pembebanan yang berlebihan pada poros penggerak pada waktu di hubungkan, dapat
dihindarkan.
Menurut jumlah platnya, kopling ini dapat dibagi atas kopling plat tunggal dan
kopling plat banyak.Menurut cara pelayananya dibagi atas cara manual, hidrolik dan
magnetik.
c. Kopling Kerucut
Kopling ini menggunakan bidang gesek yang berbentuk bidang kerucut,
kopling ini mempunyai keuntungan dimana dengan gaya aksial yang kecil dapat
mentransmisikan momen yang besar, kerugian kopling ini gaya yang diteruskan tidak
seragam.
5
d. Kopling Friwil
Kopling ini hanya dapat meneruskan momen dalam satu arah putaran,
sehingga putaran yang berlawanan arah akan dicegah atau diteruskan. Cara kerjanya
dapat berdasarkan atas efek dari bola atau rol.
1.5. Prinsip kerja kopling pada Toyota Avanza
Pada saat pedal diinjak secara gantung, maka batang penekan akan menekan
plat penjepit kopling, maka plat gesek tidak berhubungan sehingga gaya aksial pegas
tidak dapat menekan dan menjepit plat-plat kopling.Dengan demikian plat gesek dan
plat kopling merenggang,maka putaran antara poros input dan poros output akan
terputus.
Jika pedal kopling dilepaskan pada saat kendaraan ingin bergerak dan pada
saat perpindahan kecepatan dimana dengan merenggangnya plat-plat akan
menghaluskan perpindahan tingkat kecepatan mobil yang bergerak. Torsi dan daya
putaran pada poros engkol disalurkan penuh pada saat pedal kopling dilepaskan dan
gaya aksial pegas dalam keadaan menjepit plat-plat kopling.
6
BAB III
Dalam perencanaan kopling plat gesek diperlukan data teknis sebagai berikut
Daya : 92 PS
Berpedoman pada data diatas maka akan direncanakan satu unit kopling yang
digunakan pada kendaraan mobil Toyota Avanza, sedangkan data yang lain
sebagai berikut:
menjorok(menonjol)
7
h) Terdapat sedikit kemungkinan gerakan aksial
Dalam perencanaan kopling Toyota Avanza dipilih kopling plat gesek karena
kontruksi kopling ini cukup sederhana dan dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam
keadaan berputar.
1. Tutup kopling
2. Plat penekan
3. Plat kopling
4. Tuas penekan
8
BAB III
Poros merupakan salah satu yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua
1.Poros transmisi
2.Spindel
3.Gandar
1. Poros lurus
2. Poros engkol
Dalam perencanaan poros kopling Suzuki Shogun 125 R data yang diambil
sebagai berikut:
= 9,5 0,735 kW
= 6,9825 kW
= 7 kW
Dalam perencanaan ini karena daya yang akan ditransmisikan adalah daya
maksimum dari motor penggerak, maka faktor koreksi (fc) adalah sebesar fc = 1,2,
9
Tabel 3.1. Faktor-faktor daya yang akan ditransmisikan
=8,379 kW
Pd
T = 9,74 . 105 kg mm .Sularso,Elemen
n1
Mesin,hal.7)
8,375
= 9,74 . 105 kg mm
7500
Bahan Poros
Dalam perencanaan poros ini. Diambil bahan yaitu batang baja yang ditarik
dingin difinis, dimana karbon baja tersebut terjamin untuk konstruksi poros.
10
Standar dan macam Lambang Perlakuan Kekuatan Keterangan
Panas tarik
Batang baja yang S35C-D - 53 kg/mm2 Ditarik dingin,
dibubut, atau
gabungan
keduanya
b
a = kg.mm.............................. Sularso,Elemen Mesin,hal.7)
sf1 x sf 2
53
a =
6 2
= 4,41 kg/mm2
Faktor keamanan
11
Faktor keamanan untuk momen puntir (Kt) = 1,5 karena terjadi sedikit
13
5,1
ds = a Kt.cb T mmSularso,Elemen
Mesin,hal.8)
1/ 3
5,1
= 4,41 1,5.2,0 1088,1528 mm
= [3775,224]1/3 mm
= 15,57 mm
= 16 mm
5,1 T
= kg/mm2
(ds) 3
5,1 1088,1528
= kg/mm2
(16) 3
= 1,21 kg/mm2
12
4 10 *22,4 40 100 *224 400
24 (105) 240
260 440
35 55
(17) 170
19 190
20 200
22 65 220
7 70
*7,1 71
75
8 80
85
9 90
95
Spline dipakai untuk menetapkan bahagian mesin-mesin seperti roda gigi, dan
13
Spline ini berfungsi menggerakkan posisi naf yang disebabkan karena plat
ds
Diameter luar spline (D2) =
0.9
= 17,8 mm
3,14(ds h)
Nt = Design of machine members,by Alex
2w
Valence,hal.174
3,14(16 1,6)
=
2.4
= 5,6
= 6
14
T
F = .Sularso,Elemen Mesin hal.9)
(d s /2)
1088.1520
=
16 / 2
1088.1520
=
8
= 136,01 kg
Untuk pemilihan bahan spline diambil sama seperti bahan poros. Hal ini
disebabkan karena spline dibuat pada poros. Tetapi kekuatan bahannya harus lebih
Tabel 1.1 baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja batang difinis dingin.
(Sularso, hal.3).
atau gabungan
keduanya
Dari tabel diperoleh:
15
Faktor keamanan (sf2) = 3,0 (pengaruh tegangan konstruksi besar)
B
a = kg/mm2.. Sularso,Elemen Mesin,hal.8)
sf1 sf 2
60
=
63
= 3,33 kg/mm3
F
g = kg/mm2
6.w.l
136,01
= 6.4.19,2
136,01
= 460,8
= 0,295 kg/mm2
g a
0,295 3,33
Plat gesek berfungsi meneruskan daya dan putaran dari poros input ke poros
16
Untuk perencanaan diambil bahan besi cor , harga koefisien geseknya dan
tekanan permukaan dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. (Sularso,Elemen Mesin,
hal. 63).
Sebuah plat gesek mempunyai diameter dalam (D1) dan diameter luar (D2).
D1
Perbandingan D2 tidak boleh lebih rendah dari 0,5 maka dalam perencanaan ini
D1
diambil D2 = 0,6
F =
4
D 2 D12 .Pa .................................Sularso,Elemen Mesin, hal.62)
2
17
=
3,14
14
D22 (0,60 2 ) 2 0,03
= 0,785 D 22 0,36D 22 . 0,03
= 6,015 D22
D1 D 2
rm = mm
4
0,6 1 D 2
=
4
= 0,85D2
Tg = . F. rm
T = Tg
= 853453,1765 1 3
= 94,85
= 95 mm
18
D1 = 0,6 D2
= 57 mm
F = Ftotal D22
= 0,12 D22
jadi
F = 0,12 D22
= 0,12 . 952
= 1083 kg
1
b = (D2-D1)
2
1
= (95-57)
2
= 19 mm
3.3.2. Bila kopling mulai bekerja, maka diperlukan momen awal, untuk
T1 = T
Dimana
19
T1 = Momen puntir pada poros kopling
Fc = 1,2 (diasumsikan)
= 1,09
yang direncakan.
Ta = Ta + T1).Ibid, hal.66)
= 1,09 + 1,09
= 2,18
GD 2 .nr
Ta = Tt 1 ....Sularso, Elemen Mesin, hal.
375.te
66)
375.te(Ta Tti)
GD2 =
nr
Dimana
20
D1
n2 = 7500
D2
57
= 7500
95
= 4500
nr = n1 - n2
= 7500 4500
= 3000
Untuk waktu penghubungan diambil sebesar 0,8 batasan yang boleh diambil
GD = 2,69
a. Momen gesek dinamis diambil berdasarkan nomor kopling dari gambar V.I. yaitu
Tdo = 20 kg mm
Tdo Ta. fc
Tdo 1,814 . 1
Tdo 1,814
20 1,814 memenuhi
21
tabel.3.3 Faktor keamanan untuk memilih kopling tak tetap
beban kantor
Mesin perkakas
kecil kecepatan
tinggi, mesin
kayu kecil
Mesin perkakas
kecil, pengerek,
mesin
pintal,pompa
kecil, pompa
kompresor
Variasi beban besar, Pres sedang,
mesin
tap,penumbuk
Beban tumbukan, beban Rolling mill
besar, mesin
serut, mesin
tusuk gerigi
Sularso,kiyokatsu suga,hal 69
22
b. Untuk jumlah hubungan diambil 5 hubungan/menit
Kerja penghubungan
GD 2 .nr 2 .Tdo
E = .............. Ibid hal. 70)
7160( Tdo - T11 )
7,26 3000 20
2
=
7160( 20 2,18)
= 102,4
E
1
Ea
E 102,4
=
Ea 180
= 0,56
L3 = 63,5 cm3
-
Sebagai bahan gesek dipilih damar cetak, maka laju keausan permukaan plat
gesek dapat diambil dari V.5 (Sularso, hal 72) yaitu, w = 8.10-7 cm3/kg/m
-
Umur dalam jumlah penghubungan
23
L3
Nml = ..Ibid, hal. 72)
E.W
63,5
=
102,4.8.10 7
63,5
= 0,0008192
= 775146,48 hb
-
Umur dalam jumlah hari = jumlah penghubungan 60 jam kerja
= 2,1 x 60x 6
= 756
775146,48
Maka didapat umur plat =
226800
= 3,4 tahun
Jadi, setiap 3 (tiga) tahun 4 (empat) bulan plat geseknya harus diganti.
Pegas berfungsi sebagai peredam getaran yang timbul dan tumbukan atau
kejutan pada kendaraan dan juga sebagai pembagi tekanan rata-rata. Pegas berguna
gesek:
A = (D12 D12)
4
24
Dimana
A =
3,14
4
95 2 57 2
= 4534,16 mm2
Dimana :
Direncanakan: 0,01
Maka
Fx = 4534,16 0,01
= 45,34 kg
sebesar.
Fx
Wo = kg
6
45,34
=
6
= 7,56 kg
b. Diameter pegas
25
D2
Indeks pegas C = =5
d1
D2
D1 = mm
C
15
=
5
= 3 mm
D2
T = wo kg. m ...Sularso,Elemen Mesin, hal.
3
346)
15
= 7,56
3
= 37,8 kg m
4.c 1 0,615
K = ..Sularso,Elemen Mesin, hal 316).
4.c 4 c
4.5 1 0.615
=
4.5 4 5
= 7,123 mm
e. Bahan pegas
Bahan pegas yang umum dipakai adalah SUP (JIS 48 10) yang mempunyai
26
G = 8,103 kg/mm2 .Sularso, Elemen Mesin, hal. 313)
g = B/V
= 91/2,3
= 39,6 (kg/mm2)
-
Harga modulus geser
Dari tabel 7.12 diketahui modulus geser untuk baja pegas SUP 4 adalah
G = 8.103 kg/mm2
Dimana
maka didapat
Nt = 5 + 2 = 7 lilitan
-
Defleksi pegas (lendutan pegas)
3
8n.D 2 .wo
Lo = 4 mm.........................................................Ibid, hal. 317)
D1 .G
8 7 95 3.7,56
= 3 4 x8.10 3
= 3,58 mm
27
BAB IV
28
Bantalan merupakan elemen mesin yang menumpu poros berbeban sehingga
putaran dapat berlangsung secara halus, aman dan tahan lama. Bantalan harus cukup
kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun
Dalam perhitungan ini diambil bahan 600.1. Bearing dengan nomor 6002
6004 04 ZZ 04 VV
17 35 10 0,5 470 296
d = diameter dalam = 12 mm
D = Diameter luar = 28 mm
B = Tebal bantalan = 8 mm
29
a. Beban radial ekivalen statis (Po)
Po = Xo . Fr + Yo . Fa (kg)Sularso,Elemen Mesin,hal.135)
Dimana
Xo
Yo
Maka diperoleh
Xo = 0,6
Yo = 0,5
T
Fr =
d s /2
1088,528
=
16 / 2
= 136,06 kg
Fa =
4
2 2
D 2 D1 Pa
Dimana
Maka :
30
Fa =
3,14
4
95 2 57 2 0,01
= 45,34 kg
maka didapat
= 81,636 + 22,67
= 14,306 kg
Dimana
= 76,1936 + 65,743
= 141,93 kg
d. Jika c (kg) beban nominal dinamis spesifik dan Fr (kg) beban ekivalen dinamis,
n = 7500 rpm
1/3
33,3
Fn =
n
31
1/ 3
33,3
=
7500
= (0,00444)1/3
= 0,164
Dari tabel 4.41 didapat harga umur Lh untuk otomobil 5000-15000 jam dimana
1/3
Lh
fh = 500
1/ 3
10.000
= 500
= 2,71 jam
-
Beban dinamis yang timbul adalah
f h .Pr
Cd =
Fn
Pr = X. Fr + Y . Fa
2,71 141,93
Cd = 0,164
32
Cd = 2345,30 kg
Baut pada kopling merupakan alat pengikat yang sangat penting yaitu sebagai
pengikat pada plat pengangkut dan plat penekan. Kegunaan baut untuk mencegah
kecelakaan atau kerusakan pada mesin. Baut pengikat yang direncakan 4 buah,
dimana beban tarikan aksial pada baut berbanding terbalik dengan jaraknya.
T
W=
R
Dimana
188,1528
W =
35
= 31,09 kg
W
F =
4
31,09
=
4
= 7,8 kg
Fr = Fc. F
Dimana :
33
Fc = diambil 1,5
Fr = 1,5 . 7,8
= 11,7 kg
Faktor keamanan
Sf1 = 6
Sf2 = 3
TB
Ta =
5f1 5f2
53
=
63
Ta = 2,94 kg/mm2
2w
D = mm
Ta
2 31,09
=
2,94
= 21,15
= 4,59
= 5 mm
D1 = 0,8 d1
34
= 0,8 5
= 4 mm
w
Tg = 2 Ta
/4 d 1
31,09
=
3,14 / 4 4
2
= 2,47 kg/mm2
Maka
Tg Ta
2,47 2,94
h = 0,754 D
= 0,75 . 5
= 3,75 mm
H = (0,8 1,0) d
Diambil H = 0,9
H = 0,9 5
= 4,5 mm
H
Z =
Tc
35
4,5
= 1,5
= 3 mm
F
Tk =
/D.h
7,8
= 3,14 / 5.3,75
7,8
= 0,18
= 43,3 kg/mm
Dari hasil perhitungan di atas disesuaikan dengan standar ulir kasar (JIS B
0205) M5 dimana:
BAB V
KESIMPULAN
yang digunakan adalah kopling majemuk yang yang bekerja secara otomatis.Bahan
yang digunakan adalah besi cor dan serat .Pada perhitungan-perhitungan yang
dilakukan masih terdapat perbedaan ukuran dari spesifikasi yang ditentukan ,tetapi
36
-Faktor pemilihan bahan sangat berpengaruh terhadap hasil kopling yang kita
rencanakan.
-Kontruksi kopling plat gesek sangat sederhana, yaitu dapat dihubungkan dan
1. Poros
2. Spline
-Panjang (l) = 19 mm
-Lebar (w) = 4 mm
3. Pelat gesek
-Lebar (b) = 19 mm
4. Pegas
37
-Defleksi pegas ( 0) = 3,58 mm
5.Bantalan
-Tebal bantalan = 8 mm
6.Baut
DAFTAR PUSTAKA
1. Sularso dan Kiyatsu Suga, Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta 1987.
38