Hartono
KELAS : RS-B
NIM : 17010067
PRODUK YANG BERINOVASI
Sering dijuluki sebagai Kijang Buaya karena desain kap mesin yang besar hingga ke sisi bodi, sehingga
kalau dibuka mirip seperti buaya yang sedang menganga. Dibangun dengan kode produksi KF-10,
desain pickup ini sangat sederhana. Bahkan jendela tak memakai kaca, cuma ditutupi terpal. Engsel
pintu yang mirip engsel pintu rumah zaman dulu berbunyi mendecit jika pintunya dibuka. Pertama
muncul Kijang mengusung mesin bertipe 3K yang berkapasitas 1.200 cc dengan transmisi 4-percepatan.
Posisi duduknya pun lumayan tidak keruan. Posisi pengemudi agak ke tengah dan tuas persneling
yang sulit dijangkau. Meski begitu, mobil ini dibangun sebagai Basic Utility Vehicle (BUV) sebagai
kendaraan dengan konsep serbaguna yang mudah dirawat. Kijang Buaya terjual puluhan ribu unit dan
membantu pengembangan motorisasi otomotif di Indonesia melalui konsep Kendaraan Bermotor
Niaga Serba guna (KBNS).
Kijang Buaya dibekali mesin tipe 3K milik Toyota Corolla yang berkapasitas 1,2 liter dengan
transmisi manual 4-speed. Kandungan komponen lokal mobil yang diproduksi sejak 1977-1981 ini
baru 19 persen.
2. Generasi II (1981-1986)
Dio
Generasi Kedua 1981-1986 – Kandungan Lokal 30%
Berganti generasi, Kijang mengalami peningkatan kualitas. Engsel pintu dipindahkan ke dalam
sehingga terlihat lebih rapi dari luar. Pintunya juga sudah memiliki kunci. Jendela kini dilengkapi
kaca bukan lagi terpal. Kap mesin tak lagi bertipe ‘buaya’ karena hanya atap kap mesinnya saja yang
terangkat ketika terbuka. Mobil ini memiliki sapaan Kijang Doyok, sebutan yang diambil dari tokoh
serial kartun pada harian Pos Kota.
Kijang Doyok mengalami penyempurnaan. Tampangnya diperbaiki jadi sedikit lebih tampan
dibanding sebelumnya. Lampu depan tipe kotak tak lagi membulat. Logo ‘TOYOTA’ di kap mesin
bagian depan, pindah ke grille depan. Intinya lebih enak dilihat ketimbang Kijang Buaya.
Di balik kulitnya, Toyota juga menyempurnakan komponen mekanis mobil ini. Suspensi masih
memakai jenis double wishbone di bagian depan dengan per daun di bawah gardan untuk bagian
belakang. Tapi transmisi manual 4-speed dan diferential mengalami penyesuaian. Lalu booster rem
ditambahkan pada 1983. Di tahun yang sama, mesin tipe 5K yang berkapasitas 1,5 liter
diperkenalkan.Konon mobil berkode produksi KF20 ini terjual lebih dari 100 ribu unit selama lima
tahun usia produksinya.
3. Generasi III (1986-1996)
Di
Toyota kijang mulai memperhatikan unsur aerodinamika dengan melepas generasi ‘Kijang Kapsul’.
Modelnya kini lebih membulat, dengan total varian mencapai 18 model.
Mesin yang diusung pun bertambah.
Jika sebelumnya ada mesin bensin 1.800 cc (tipe 7K).
Di generasi ini lahir mesin diesel 2.400 cc (tipe 2L).
Di tahun 2000, Toyota juga mulai memproduksi Kijang dengan sistem pengabutan bahan bakar
menggunakan injeksi.
Ada dua pilihan tipe mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection).
Yaitu 7K-E dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk dan 1RZ-E berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga
100 dk.
5. Generasi V (2004-2015)
Nama Toyota Innova mulai diperkenalkan di tahun 2004. DNA mobil tetap menggunakan DNA Kijang
yang menjadikan mobil satu ini generasi pertama dari seri mobil Toyota Innova. Perubahan tersebut
membuat tampilan generasi kelima Toyota Innova lebih modern dan mewah dari sebelumnya.
Mesin yang digunakan Toyota Innova dibekali dengan teknologi VVT-i 2000cc berjenis 1TR-FE
berkatup 16 DOHC. Sementara itu untuk jenis mesin diesel menngunakan mesin D4D atau Direct Four
Stroke Turbo Commonrail Injection.
Pada generasi pertama Toyota Innova ini tercatat mempunyai 6 tipe, yaitu tipe bisnis, tipe J, tipe E, tipe
G, tipe V, dan Luxury Series. Khusus untuk tipe bisnis hanya dijual di Indonesia yang sudah dilengkapi
dengan AC depan, power steering, kaca model engkol, dan kursi berkapasitas 5 orang.
Pada kurun waktu produksi selama 9 tahun Toyota Innova mendapat penyegaran (facelift) sebanyak
tiga kali, yaitu pada tahun 2011, 2013, dan 2015. Kandungan lokal yang ada pada Toyota Innova ini
juga banyak dan totalnya 80 persen.
Jika berbicara harga Toyota Innova generasi pertama ini sudah tentu cukup mahal untuk kondisi bekas.
Kisaran harga Toyota Innova mencapai di angka Rp110 juta sampai Rp185 juta. Berikut ini daftar harga
Toyota Innova generasi pertama.
6. Generasi VI (2015-sekarang)